skripsi oleh khusnul khatimah...i kontribusi pajak umkm terhadap penerimaan pajak pada kantor...

82
i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH NIM : 105730524215 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

i

KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA

MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Oleh KHUSNUL KHATIMAH NIM : 105730524215

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK

PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA

MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR

KHUSNUL KHATIMAH

NIM:105730524215

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk

memeperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S1)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

i

Page 3: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahhirabbil’alamin

Karya ilmiyah” Kontribusi Pajak UMKM terhadap Penerimaan

Pajak pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama Manggarai Barat

NusaTenggaraTimur”ini kupersembahkan kepada Ayahanda dan

Ibunda tercinta, terimakasih atas Do’a dan dukungan serta segala

kasih sayang yang tulus.

MOTTO

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau

menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum.

Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan

bertambah apabila dibelanjakan. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila

engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk

urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap

(QS.Al-Insyirah;6-8)

Berubalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah

menjadi manusia yang berguna. (Albert Einstein)

ii

Page 4: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …
Page 5: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …
Page 6: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …
Page 7: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

ABSTRAK

KHUSNUL KHATIMAH, 2020 Kontribusi Pajak UMKM terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, skripsi program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbbing I Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung dan Pembimbing II Ibu Mira.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sejarah Berdirinya KP2KP Labuan Bajo, Manfaat Kontribusi Pajak UMKM Pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama di kabupaten manggarai barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pendapatan UMKM mempunyai peranan penting dalam penerimaan pajak dan sangat berkonstribusi yang besar terhadap pendapan asli daerah. Kata kunci : Kontribusi, UMKM, Pajak

vi

Page 8: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

ABSTRACT

KHUSNUL KHATIMAH ,2020 Contribution of micro smal and medium business tax one tax revenne ot the pratama manggarai Barat tax revenne ooice, program thesis of factual economic and business accounting studies at the muhammadiyah university of makassar. Guided by one supervisor Dr. Mahmud Nuhung and two mother Mira.

This study aims to dilinine the history of the cotabilidhment of labuan bajo pratama tax revenue offe. Benefits of tax contribution to micro small and medium busenesses inthe pratama tax receipt office in manggarai barat regency. The result of this study indicate that UMKM have an important role in tax revenue and greatly contribute to local revanue. Keywords: Contribution, UMKM, Tax

vii

Page 9: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Kontribusi Pajak UMKM terhadap

Penerimaan Pajak pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama Manggarai

Barat Nusa Tenggara Timur)”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua bapak AHMAD SIBUN dan ibu JEBIRA yang

senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian kasih sayang dan doa

tulus tanpa pamrih. Dan saudara saudara tercinta yang senantiasa

mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh

keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang

telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga

apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan

cahaya penerangan kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak

disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Dr. H. Agus Salim HR, SE., MM Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

vii

Page 10: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE, M.Si,AK,CA,CSP selaku ketua program

studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A. selaku pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi dapat diselesaikan.

5. Ibu Mira, S.E., M.Ak. A.K. selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staf Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Akuntansi angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak

sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi

ini.

Kepada mereka semua penulis tidak akan sanggup membalasnya

dalam bentuk apapun, hanya doa yang penulis panjatkan semoga Allah

SWT membalas jasa dan budi baik mereka atas penulis, penulis

bersyukur atas kenikmatan dan karuniannya yang telah Allah berikan

kepada penulis termasuk menghindari orang-orang yang baik seperti

mereka semua.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak

utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritikan demi kesempurnaan skripsi ini.

ix

Page 11: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiya Makassar.

Billahi fisabilil haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb

Makassar, Oktober 2020

KHUSNUL KHATIMAH

x

Page 12: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

DAFTAR ISI

SAMPUL

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTO ..................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA..................................................................vi

ABSTRACT ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI....................................................................................................xi

DAFTAR TABEl ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 5

C. TUJUAN PENELITIAN ....................................................................... 6

D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................... 6

xi

Page 13: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7

A. TINJAUAN TEORI .............................................................................. 7

B. TINJAUAN EMPIRIS ........................................................................ 22

C. KERANGKA PIKIR ........................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 31

A. JENIS PENELITIAN ......................................................................... 31

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN ............................................... 31

C. DEFINISI OPERASIONAL ............................................................... 32

D. POPULASI DAN SAMPEL ............................................................... 32

E. JENIS DAN SUMBER DATA ........................................................... 33

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA .................................................... 34

G. METODE ANALISIS DATA .............................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 37

A. HASIL PENELITIAN ...................................................................... 37

B. PEMBAHASAN ................................................................................ 42

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 54

A. KESIMPULAN ................................................................................. 54

B. SARAN ............................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

LAMPIRAN ................................................................................................... 58

xii

Page 14: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kriteria Umkm ................................................................................... 22

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu .................................................... 23

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................. 30

Tabel 4.1 Presentase Kostribusi ..................................................................... 35

Tabel 5.1 Jumlah Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah

yang Terdaftar di Labuan Bajo ....................................................................... 43

Tabel 6.1 Jenis dan Jumlah UMKM yang melaporkan usahanya di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Labuan Bajo ........................................ 46

Tabel 7.1 Jumlah Wisatawan Manca Negara Dan Domestik Di

Kabupaten Manggarai Barat (dalam ribu jiwa) ............................................. 48

Tabel 8.1 Rata-Rata Lama Tinggal Mancanegara Dan Domestik Di

Kabupaten Manggarai Barat (Dalam Hari) ..................................................... 49

Tabel 9.1 Tingkat Hotel Di Kabupaten Manggarai Barat (Dalam Persen) ... 49

Tabel 10.1 Penerimaan Pembayaran Wajib Pajak UMKM............................. 51

xiii

Page 15: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 29

Gambar 2.1 Struktur Kepengurusan Mikro Labuan Bajo ............................. 38

Gambar 3.1 Diagram Berdasarkan Lama Usaha ........................................... 45

XIV

Page 16: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kebijakan perpajakan tumbuh berkembang seiring dengan

pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pajak sebagai sumber penerimaan

negara menjadi sangat penting. Mengapa menjadi penting? Kepentingan yang

dimaksud adalah kepentingan yang berhubungan dengan pembangunan

nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan

rakyat. Oleh karena itu, aspek perpajakan perlu dikelola dengan baik oleh

pemerintah dengan meningkatkan peran serta masyarakat sesuai dengan

kemampuannya. Sebagai fungsi reguler, pajak berfungsi sebagai alat untuk

mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan politik (Waluyo dan

Ilyas 2002).

Sebagai fungsi reguler, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan oleh

pemerintah, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Langkah ekstensifikasi,

dilakukan dengan peningkatan penerimaan pajak dengan cara menggali atau

memperluas obyek-obyek pajak baru melalui perubahan perundang-undangan.

Sedangkan langkah intensifikasi ditempuh melalui perbaikan kualitas

pengumpulan di lapangan tanpa harus merubah Undang-Undang yang berlaku.

Dari sudut pandang ini, usaha melalui intensifikasi lebih murah dan efisien dari

pada usaha ekstensifikasi. Intensifikasi menjadi solusi yang tepat untuk

memperbaiki peranan pajak sebagai sumber penerimaan negara (Munawar

Ismail 2005). Perusahaan di Indonesia didasarkan Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor : 46/M-DAG/PER/2009, dibagi dalam tiga sektor yaitu

Page 17: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

2

sektor usaha kecil, menengah, dan besar. Sektor usaha kecil dan menengah

dikenal dengan sebutan UMKM. Dalam aspek perpajakan permasalahan utama

yang dihadapi UMKM adalah banyak UMKM yang masih belum memiliki NPWP

(Nomor Pokok Wajib Pajak). UMKM menganggap pajak masih dinilai sebagai hal

yang menakutkan dan membahayakan usaha mereka. Permasalahan lain yang

dihadapi oleh UMKM di Indonesia adalah ketidaktahuan mereka akan kewajiban

pencatatan pembukuan yang sesuai dengan dengan peraturan perpajakan. Hal

ini berimbas pada kesulitan dalam menetapkan pajaknya sehingga menyulitkan

dalam pemeriksaan pajak. Dengan demikian masih banyak para pelaku UMKM

yang belum patuh secara formal terhadap ketentuan pajak. Output dari masalah

tersebut bermuara pada sangat sulit diketahui dengan pasti perkembangan

usaha yang dilakukan oleh UMKM.

Didasarkan pada karakteristik UMKM, seperti ketidakpastian pasar dari

perspektif kelangsungan usahanya maka diperlukan informasi akuntansi untuk

pengambilan keputusan. Praktik Akuntansi Keuangan pada UMKM masih rendah

dan memiliki banyak kelemahan (Suhari 2004). Selain itu adanya pembukuan

yang dilakukan sangatlah bias. ( Zein 2004 dalam Ekawati & Endro 2008).

Mengapa hal ini terjadi? Hal yang mendasar adalah pemerintah Indonesia belum

mengatur secara khusus kewajiban UMKM dalam melakukan penyusunan

laporan keuangan. Rendahnya pendidikan Wajib Pajak UMKM menyebabkan

kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai

pedoman dalam penyusunan laporan keuangan yang harus diterapkan secara

konsisten. Selain itu faktor biaya yang dikeluarkan untuk menyusun laporan

keuangan jauh lebih besar daripada kelebihan pajak yang harus dibayar.

Page 18: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

3

Kelemahan-kelemahan diatas bisa menimbulkan perbedaan pemahaman

dalam kewajiban dalam memenuhi ketentuan perpajakannya. Perkembangan

jumlah UMKM di wilayah Jawa Tengah periode 2011-2012 mengalami

peningkatan sebesar 1,89% yaitu dari 67.616 UMKM menjadi 70.222 UKMK

pada tahun 2012. Sektor ekonomi UMKM yang memiliki proporsi unit usaha

terbesar adalah sektor perdagangan. Berkembangnya jumlah UMKM berdampak

juga pada pertumbuhan tenaga kerja sebesar 2,77 % di tahun 2012. Peningkatan

ini juga dialami UMKM di wilayah Semarang dan sekitarnya pada tahun 2012

terdapat sekitar 11.000 unit usaha yang tergolong sebagai Usaha Kecil. Usaha

Kecil ini dapat dikategorikan sebagai UMKM karena rata-rata omzet yang

diperoleh adalah masih dibawah 300 juta per tahun, dengan sektor perdagangan

sebagai usaha yang paling mendominasi.

Pemerintah kantor pajak labuan bajo akan dijadikan fokus bagi penulis

dalam melakukan penelitian. Dimana Pemerintah kantor pajak labuan bajo

merupakan salah satu daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki

perkembangan ekonomi yang pesat.

Pembangunan nasional merupakan upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, Bangsa dan Negara melalui pengembangan

keseluruhan sistem penyelenggaraan Negara, sehingga perlu dana untuk

membiayai pembangunan tersebut melalui alokasi pendapatan Negara yang

salah satunya dari pajak. Pajak bagi Negara adalah salah satu sumber

penerimaan yang digunakan untuk membiayai pengeluaran Negara, baik

pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan (Suandy, 2011).

Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu sektor sewasta yang

relatif banyak sebagai potensi pemasukan pajak yang besar oleh pemerintah,

Page 19: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

4

meskipun dengan omset yang kecil tetapi jumlahnya yang begitu banyak mampu

memberikan sumbangsih yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi. UMKM

merupakan salah satu fokus kerja Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk

menggali potensi penerimaan pajak. Guna mencapai tujuan itu, Kemenkeu terus

berupaya meningkatkan tingkat partisipasi pajak UMKM dengan menciptakan

ekosistem perpajakan yang ramah. Salah satu caranya adalah dengan

penerapan tarif yang mudah dan ringan bagi UMKM. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 46/2013 tentang Pajak Final UMKM, pemerintah telah

memberikan skema khusus berupa pajak penghasilan final 1 persen dari total

penghasilan yang diperoleh bagi UMKM dengan omset hingga Rp. 4,8 milliar.

Tak berhenti disitu, pada tahun 2018 pemerintah memberikan insentif spesial

bagi UMKM dengan menurunkan tarif tersebut hingga menjadi 0,25 persen

sebagai upaya merangkul partisipasi perpajakan UMKM agar menjadi lebih luas.

(Gustomo, 2018).

Selain itu, peran UMKM terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga

kerja tidak diragukan lagi. Namun, pada sektor perpajakan UMKM masih belum

mencerminkan kontribusi yang maksimal sebagaimana pengaruhnya terhadap

perekonomian dan penyerapan tenaga kerja. Pada tahun 2014, kontribusi

penerimaan pajak dari PPh final UMKM kurang lebih Rp 2 trilliun. Asumsi UMKM

berkontribusi Rp 3.000 trilliun terhadap PDB, nilai itu masih relatif jauh dibawah

potensi perpajakan sebesar Rp 30 trilliun 1% dari kontribusi terhadap PDB

(Gustomo, 2018 dalam Suryani, dkk 2019: 33).

Kantor Pelayanan Pajak memiliki pengaruh penting dalam rangka

menegakkan fungsi pemerintah selaku pemungut pajak. Kantor Pelayanan Pajak

Pratama merupakan perkembangan dari modernisasi kantor pajak di lingkungan

Page 20: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

5

Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan. KPP Pratama

Manggarai Barat dipilih menjadi bagian dari penelitian ini berdasarkan

pertimbangan bahwa penulis merasa tertarik untuk mengangkat salah satu isu

penting di bidang perpajakan salah satunya adalah pengenaan pajak bagi pelaku

UMKM. Adapun wilayah yang dipilih adalah Kabupaten Manggarai Barat salah

satu kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan berbagai

macam permasalahan yaitu terkait pengembangan sektor perekonomian di

Kabupaten Manggarai Barat memang telah ramai diperbincangkan, seperti

rencana pembangunan jalan baru, pelabuhan dan sebagainya. Semuanya itu

mengindikasikan semangat dari pemerintahan daerah khususnya pemerintah

Manggarai Barat untuk memajukan daerahnya dan memperkuat pengembangan

berbagai sektor terutama sektor ekonomi dan bisnis yang tumbuh dari industri-

industri padat karya dan yang utama adalah perkembangan sektor industri

UMKM. Sehingga tentunya perkembangan ini oleh pemerintah akan direspon

sebagai peningkatan penerimaan bidang pajak.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kontribusi Pajak UMKM

Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama

Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah pajak sektor UMKM

berkontribusi terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur”?

Page 21: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui kontribusi pajak sektor UMKM terhadap penerimaan pajak

pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai nilai manfaat dalam berbagai aspek,

antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran dan bahan

pertimbangan melengkapi bahan penelitian selanjutnya dalam rangka

menambah khasanah akademik sehingga berguna untuk pengembangan

ilmu, khususnya bidang perpajakan.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan meningkatkan

pengetahuan penulis serta wawasan penulis mengenai kontribusi pajak

sector UMKM terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Manggarai Barat.

Page 22: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

Teori Atribusi (Attribution Theory) dalam artikel ini digunakan sebagai dasar

melihat sikap wajib pajak dalam membuat penilaian terhadap pajak. Robbins

(1996) menyebutkan persepsi seseorang untuk membuat penilaian sangatlah

dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal. Penyataan ini diperkuat oleh

Suyatmin (2004), perilaku internal adalah perilaku yang diyakini berada dibawah

kendali pribadi individu itu sendiri, sedangkan perilaku eksternal adalah perilaku

yang dipengaruhi dari luar artinya individu akan dipaksa berperilaku karena

situasi. Pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan adalah cara

wajib pajak dalam memahami peraturan perpajakan yang telah ada. Wajib pajak

yang tidak memahami peraturan perpajakan secara jelas cenderung akan

menjadi wajib pajak yang tidak taat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah wajib

pajak paham benar akan sanksi administrasi dan sanksi pidana bila tidak

melakukan pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) dan tidak memiliki NPWP.

Wajib pajak akan patuh dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak

tergantung bagaimana petugas pajak tersebut memberikan pelayanan yang

terbaik kepada wajib pajak. Untuk mewujudkan pelayanan yang baik, petugas

pajak harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dibidang perpajakan.

Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dipatuhi, dengan kata lain sanksi

7

Page 23: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

8

perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma

perpajakan (Mardiasmo 2006). Adanya kesadaran perpajakan berarti wajib pajak

telah memahami tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Wajib pajak

rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi perpajakan dengan

cara membayar kewajiban pajaknya secara tepat waktu dan tepat jumlah.

Dan Ada beberapa definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli

lainya yaitu :

a. “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal

(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

untuk membayar pengeluaran umum”(Mardiasmo, 2008: 1).

b. Menurut Undang – Undang No. 28 Tahun 2007, “pajak adalah kontribusi

wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan

negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

c. Pengertian Pajak

Menurut Soemitro dalam (Mardiasmo, 2016:1) Pajak merupakan:

Iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang

dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbale balik

(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk

membayar pengeluaran umum.

Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, memberikan pengertian tentang pajak

adalah sebagai berikut:

Page 24: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

9

Pajak adalah kontribusi wajib Negara yang terutang oleh orang pribadi

atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunaka untuk

keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Bedasarkan uraian diatas maka bisa dikatakan bahwa pajak adalah

kewajiban kepada Negara yang terutang oleh yang wajib membayarnya

bedasarkan undang-undang perpajakan yang bersifat memaksa untuk

membiayai pengeluaran umum berhubung tugas Negara untuk

menyelenggarakan pemerintahan tetapi tidak ada jasa timbal balik dari

Negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan umum.

a. Fungsi Pajak

Agar pelaksanaan pajak dapat berjalan dengan baik, maka pajak

memiliki fungsi. Dimana fungsi pajak menurut Mardiasmo (2016:4)

terbagi menjadi dua antara lain:

1) Fungsi Budgetair/Financial

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

pengeluaran-pengeluarannya.

2) Fungsi Mengatur/Regulerend

Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan

kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

Berdasarkan fungsi pajak yang di jelaskan di atas dapat di

simpulkan bahwah fungsi pajak terdapat dua jenis yaitu sumber

keuangan Negara untuk membiayai pengeluaran yang bertujuan bagi

masyarakat dan sumbangan keuangan Negara dan sebagai pengatur

Page 25: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

10

dan melaksanakan kebijakan pemerintah pada bidang social dan

ekonomi.

b. Jenis-Jenis Pajak

Resmi (2017: 7), membagi jenis pajak menjadi tiga kelompok

yaitu:

1) Menurut Golongan:

a) Pajak Langsung, pajak yang harus dipikul atau ditanggung

sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau

dibebankan kepada orang lain atau pihak lain, pajak harus

mejadi beban Wajib Pajak yang bersangkutan.

b) Pajak Tidak Langsung, pajak pada akhirnya dapat dibebankan

atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga.

2) Menurut Sifat:

a) Pajak Subjektif, pajak yang pengenaannya memperhatikan

keadaan pribadi Wajib Pajak atau pengenaan pajak yang

memperhatikan keadaan subjeknya.

b) Pajak Objektif, pajak yang pengenaannya memperhatikan

objeknya, baik berupa benda, keadaan, perbuatan, maupun

peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar

pajak, tanpa memperhatikan keadaan pribadi Subjek Pajak

(Wajib Pajak) dan tempat tinggal.

Page 26: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

11

3) Menurut Lembaga Pemungut:

a) Pajak Negara, pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara pada

umumnya.

b) Pajak Daerah, pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah,

baik daerah tingakat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat II

(pajak kabupaten/kota), dan digunakan untuk membiayai rumah

tangga daerah masing-masing.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis-

jenis pajak antara lain: a) Pajak menurut golongan (pajak langsung

dan pajak tidak langsung. b). Pajak menurut sifat (pajak subjektif dan

pajak objektif. c). Pajak menurut lembangan pengumungut (pajak

Negara dan pajak daerah).

c. Wajib Pajak

Pajak merupakan peranan penting untuk pembiayaan

pembangunan, dimana Wajib Pajak merupakan bagian dari

penerimaan pajak tersebut. Dengan kata lain tidak akan ada pajak

apabila tidak ada Wajib Pajak.

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 2

mendefinisikan Wajib Pajak sebagai berikut:

Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar

pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak

dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan perpajakan. Orang Pribadi merupakan Subjek

Page 27: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

12

Pajak yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia ataupun di

luar Indonesia.

Selanjutnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa:

Wajib pajak meliputi orang pribadi atau badan, meliputi pembayar

pajak, pemungut pajak dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan

kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-Undangan Perpajakan. Subjek pajak orang pribadi dalam

negeri menjadi wajib pajak apabila telah menerima atau memperoleh

penghasilan dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan

tidak wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP. Adapun yang

termasuk Wajib pajak dalam Negeri yaitu orang pribadi yang

bertempat tinggal di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh

tiga) hari dalam jangka waktu 12 bulan, Badan yang didirikan atau

bertempat kedudukan di Indonesia dan Warisan yang belum terbagi

menggantikan yang berhak.

d. Kriteria Wajib pajak

Wajib pajak harus memenuhi dua kriteria berdasarkan Undang-

Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan:

1) Wajib pajak orang pribadi atau wajib pajak badan tidak termasuk

bentuk usaha tetap.

Page 28: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

13

2) Menerima penghasilan dari usaha, tidak termasuk penghasilan dari

jasa sehubungan pekerjaan bebas, dengan peredaran bruto tidak

lebih dari Rp. 4.800.000.000 dalam satu tahun pajak. Adapun

penghasilan jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas meliputi:

a) Pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai

dan aktuaris.

b) Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film,

bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model,

peragawan/peragawati, pemain drama dan penari.

Sebagaimana telah diketahui banyak Wajib Pajak terdaftar yang

tidak memenuhi kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu ada

beberapa istilah seperti Wajib Pajak Efektif dan Wajib Pajak Non

Efektif. Adapun pengertian Wajib Pajak Efektif adalah Wajib Pajak

yang memenuhi kewajiban perpajakannya, berupa memenuhi

kewajiban menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa dan/atau

Tahunan sebagaimana mestinya. Sedangkan Wajib Pajak Non Efektif

adalah Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya.

e. Hak-Hak Wajib Pajak

Menurut Mardiasmo (2016: 60), hak-hak Wajib Pajak adalah

sebagai berikut:

1) Mengajukan surat keberatan dan surat banding.

2) Menerima tanda bukti pemasukan SPT.

3) Melakukan pembetulan SPT yang telah dimasukkan.

4) Mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT.

Page 29: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

14

5) Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran

pembayaran pajak.

6) Mengajukan permohonan perhitungan pajak yang dikenakan

dalam surat ketetapan pajak.

7) Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak.

8) Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan sanksi,

serta pembetulan surat ketetapan pajak yang salah.

9) Memberi kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban

pajaknya.

10) Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak.

11) Mengajukan keberatan dan banding.

f. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2016: 8-10) pemungutan pajak dapat

dilakukan berdasarkan tiga sistem antara lain:

1) Official Assessment System

Official Assessment System adalah suatu sistem pemungutan yang

memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan

besarnya pajak yang terutang untuk Wajib Pajak. Ciri-cirinya adalah:

a) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada

pada fiskus.

b) Wajib Pajak bersifat pasif.

c) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak

oleh fiskus.

2) Self Assessment System

Page 30: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

15

Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak

yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan

sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-cirinya adalah:

a) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada

pada Wajib Pajak.

b) Wajib Pajak aktif mulai dari menghitung, menyetor dan

melaporkan sendiri pajak yang terutang.

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

4) With Holding System

With Holding System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan

Wajib Pajak bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang

terutang oleh Wajib Pajak. Ciri-cirinya: Wewenang memotong dan

memungut pajak yang terutang pada pihak ketiga, yaitu pihak selain

fiskus dan wajib pajak.

g. Syarat Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2016: 4-5) agar pemungutan pajak tidak

menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus

memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan)

Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan, undang-

undang dan pelaksanaan pemungutan harus adil. Adil dalam

perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum

dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Sedang adil dalam pelaksanaannya yakni dengan memberikan hak

Page 31: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

16

bagi Wajib Pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam

pembayaran dan mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak.

2) Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat

Yuridis)

Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini

memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi

Negara maupun warganya.

3) Tidak menganggu perekonomian (Syarat Ekonomis)

Pemungutan tidak boleh menganggu kelancaran kegiatan produksi

maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan

perekonomian masyarakat.

4) Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil)

Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus lebih

rendah dari hasil pemungutannya.

5) Sistem pemungutan pajak harus sederhana

Sistem pemungutan yang sederhana akan memudahkan dan

mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Syarat ini telah dipenuhi oleh undang-undang perpajakan yang

terbaru.

h. Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2016: 5-6) terdapat lima teori yang

mendukung pemungutan pajak yaitu :

1) Teori Asuransi

Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak

rakyatnya. Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak yang

Page 32: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

17

diibaratkan sebagai suatu premi asuransi karena memperoleh

jaminan perlindungan tersebut.

2) Teori Kepentingan

Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada

kepentingan (misalnya perlindungan) masing-masing orang. Semakin

besar kepentingan seseorang terhadap Negara, makin tinggi pajak

yang harus dibayar.

3) Teori Daya Pikul

Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya

pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang.

Untuk mengukur daya pikul dapat digunakan 2 pendekatan yaitu :

a) Unsur objektif, dengan melihat besarnya penghasilan atau

kekayaan yang dimiliki seseorang.

b) Unsur subjektif, dengan memperhatikan besarnya kebutuhan

materil yang harus dipenuhi.

4) Teori Bakti

Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat

dengan Negaranya. Sebagai warga Negara yang berbakti, rakyat

harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai

suatu kewajiban.

5) Teori Asas Daya Beli

Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya

memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga

masyarakat untuk rumah tangga Negara. Selanjutnya Negara akan

menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk pemeliharaan

Page 33: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

18

kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian kepentingan seluruh

masyarakat lebih diutamakan.

1. UMKM

a. Pengertian UMKM

Definisi UMKM menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bab 1 Pasal 1:

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro.

Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha bukan merupakan

anak cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

besar yang memenuhi kriteria usaha kecil. Usaha menengah adalah

usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh

orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha

kecil atau Usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan. Definisi UMKM menurut Kementrian Koperasi dan

UMKM dalam (Aufar, 2013: 8) adalah sebagai berikut:

Usaha Kecil (UK), termasuk usaha Mikro (UMI) adalah entitas

usaha yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp.

200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan

memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000.

Page 34: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

19

Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha

milik warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih

besar dari Rp. 200.000.000 s.d. Rp. 10.000.000 tidak termasuk tanah

dan bangunan.

Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa UMKM adalah

usaha milik orang perorangan badan usaha yang bukan merupakan

anak atau cabang dari perusahaan lain dengan kriteria memiliki modal

usaha yang memiliki batasan-batasan tertentu.

b. Kriteria dan Ciri-Ciri UMKM

Kriteria usaha mikro menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008

Pasal 6 mengenai UMKM Bab IV Pasal 6 adalah sebagai berikut:

Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000

(tiga ratus juta rupiah).

Sedangkan kriteria usaha menengah menurut Undang-Undang

No. 20 Tahun 2008 Pasal 6 mengenai UMKM Bab IV Pasal 6 adalah

sebagai berikut:

Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000 (lima ratus

juta rupiah) dan paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000 (dua

miliar lima ratus juta rupiah)dan paling paling pajak Rp.

50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah).

Page 35: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

20

c. Karakteristik UMKM

Menurut Timbunan (2012: 166), karakteristik yang melekat pada

UMKM merupakan kelebihan dan kekurangan UMKM itu sendiri.

Beberapa kelebihan yang dimiliki UMKM adalah sebagai berikut:

1) Daya Tahan

Motivasi pengusaha kecil sangat kuat dalam mempertahankan

kelangsungan usahanya karena usaha tersebut merupakan satu-

satunya sumber penghasilan keluarga. Oleh karena itu pengusaha

kecil sangat adaptif dalam menghadapi perubahan situasi dalam

lingkungan usaha.

2) Padat Karya

Pada umumnya UMKM yang ada di Indonesia merupakan usaha

yang bersifat padat karya. Dalam proses produksinya, usaha kecil

lebih memanfaatkan kemampuan tenaga kerja yang dimiliki dari pada

penggunaan mesin-mesin sebagai alat produksi.

3) Keahlian Khusus

UMKM di Indonesia banyak membuat produk sederhana yang

membutuhkan keahlian khusus namun tidak terlalu membutuhkan

pendidikan formal. Keahlian khusus tersebut biasanya dimiliki secara

turun-temurun. Selain itu, produk yang dihasilkan UMKM di Indonesia

mempunyai kandungan teknologi yang sederhana dan murah.

4) Jenis Produk

Produk yang dihasilkan UMKM di Indonesia pada umumnya

bernuansa kultur, yang pada dasarnya merupakan keahlian tersendiri

Page 36: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

21

dari masyarakat di masing-masing daerah. Contohnya seperti

kerajinan tangan dari bambu atau rotan, dan ukir-ukiran kayu.

5) Keterkaitan Dengan Sektor Pertanian

UMKM di Indonesia pada umumnya masih bersifat agrikultural

based karena banyak komoditas pertanian yang dapat diolah dalam

skala kecil tanpa harus mengakibatkan biaya produksi yang tinggi.

6) Permodalan

Pada umumnya, pengusaha kecil menggantungkan diri pada uang

(tabungan) sendiri atau dana pinjaman dari sumber-sumber informal

untuk kebutuhan modal kerja.

Kelemahan-kelemahan UMKM tercermin pada kendala-kendala

yang dihadapi oleh usaha tersebut. Kendala yang umumnya dialami

oleh UMKM adalah adanya keterbatasan modal, kesulitan dalam

pemasaran dan penyediaan bahan baku, pengetahuan yang minim

tentang dunia bisnis, keterbatasan penguasaan teknologi, kualitas

SDM (pendidikan formal) yang rendah, manajemen keuangan yang

belum baik, tidak adanya pembagian tugas yang jelas, serta sering

mengandalkan anggota keluarga sebagai pekerja tidak dibayar

(Timbunan, 2012: 169).

d. Jenis-Jenis Usaha UMKM

kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menurut UU

Nomor 20 Tahun 2008 digolongkan berdasarkan jumlah asset dan

omset yang dimiliki oleh sebuah usaha.

Page 37: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

22

Tabel 1.1 Kriteria UMKM

No Usaha Kriteria Aset Kreiteria Omset

1. Usaha Mikro Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta

2. Usaha Kecil > 50 Juta - 500

Juta > 300 Juta - 2,5 Miliar

3. Usaha Menengah

> 500 Juta - 10 Miliar

> 2,5 Miliar - 50 Miliar

Kegiatan usaha ada berbagai macamnya, di antaranya adalah

usaha jasa, usaha dagang, usaha industri pengolaan, usaha

pertanian, usaha peternakan, usaha perikanan, usaha tembang dan

galian, dan sebagainya. Usaha jasa adalah suatu jenis kegiatan

usaha untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam bidang jasa.

Termasuk usaha jasa misalnya jasa angkutan, warung telepon, jasa

dokter, jasa rumah sakit, bioskop, siaran televisi dan radio, dan

sebagainya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun tidak menentu, hal

tersebut dikarenakan krisis ekonomi yang menyebabkan para pelaku

usaha pada sektor UMKM banyak yang berhenti berusaha. Namun

sejak krisis ekonomi di indonesia mulai pulih, maka perkembangan

UMKM Indoensia mencapai 52, 769 juta unit usaha atau 99,99 persen

terhadap total unit usaha di Indonesia.

B. Tinjauan Emperis

Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis mempelajari dan

membaca penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

untuk menjaga keaslian penelitian, maka dapat dibandingkan dengan

Page 38: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

23

penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu

sebagai berikut :

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti/Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Ridho Oktri Yanda, dkk

(2016)

Kontribusi Penambahan

Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Baru

Hasil Kegiatan Ekstensifikasi pada Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi pada Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Kepanjen)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah WP OP terdaftar setiap tahunnya di KPP Pratama Kepanjen. Melalui sumbangan yang diberikan oleh penerimaan dari WP OP Baru maka kontribusinya dapat diukur. Kontribusi yang ditunjukkan dari penerimaan PPh OP Baru pada total penerimaan PPh OP dalam kurun waktu empat tahun terakhir (2012-2015) masih tergolong sangat kurang, yaitu dengan rata-rata kontribusi sebesar 7,50%.

2. Deddy Dariansyah S.

(2016)

Penerapan Pajak Penghasilan (PPh)

Final Terhadap Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM)

Berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2016 jumlah Wajib Pajak Badan untuk kategori peredaran bruto tertentu 4.804 usaha, kemudian jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi 4.371 orang. dari data tersebut Wajib Pajak UMKM tadi telah melaksanakan peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 atas Pajak Penghasilan Final 1% dari perhitungan peredaran bruto setiap bulannya, agar Wajib Pajak tersebut dapat mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan Final, dengan mengajukan permohonan (SKB) atas pemotongan/pemungutan pajaknya pada Kantor Pelayanan Pajak Kramat Jati terdaftar sebagai Wajib Pajak Pengusaha Kecil.

Page 39: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

24

No. Nama

Peneliti/Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

3. Tatik (2018) Potensi Kepatuhan Pembayaran Pajak Pada Pelaku Umkm (Usaha Mikro Kecil

dan Menengah) Pasca Penerbitan

Peraturan Pemerintah Nomor 23

Tahun 2018 (Studi Kasus Pada UMKM di Kabupaten Sleman Yogyakarta)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan Wajib Pajak sebesar -2,43% dari rata-rata pertumbuhan wajib pajak antara sebelum penerapan dan setelah penerapan PP. No. 46/2013, hal ini menunjukkan bahwa upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan potensi penerimaan pajak, secara khusus penerimaan pajak yang berasal dari sektor UMKM sesuai dengan ketetentuan PP.No. 46/2013 (PPh PP.No. 46/2013) belum

tercapai dengan baik. Kontribusi PPh PP.No. 46/2013 terhadap penerimaan PPh Pasal 4 Ayat (2) selama kurun waktu 42 bulan sejak diterapkannya PP.No. 46/2013, meningkat meskipun secara rata-rata masih dalam kategori sangat kurang, yakni sebesar 2,58%.

4. Rizki Kurniawan (2014)

Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Usaha

Kecil Menengah (UKM) Pada Rumah

Makan Palupi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik rumah makan palupi sudah memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak dalam hal pembayaran Pajak Restoran sebesar 10% (Perda No. 4 tahun 2011). Akan tetapi, Pemilik Rumah

Page 40: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

25

No. Nama

Peneliti/Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

Makan Palupi tidak memenuhi kewajiban pajaknya dari segi Pajak Penghasilan (PPh 21) dan Pajak Penghasilan UMKM (PP No.46 tahun 2013 sebesar 1%) dikarenakan kurangnya sosialisasi dari Dirjen Pajak mengenai pajak penghasilan (PPh 21) dan

pajak penghasilan UMKM (PP No.46 tahun 2013 sebesar 1%).

5. Riza Alhusna Nursheha

(2014)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penerimaan Pajak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan yang dilakukan KPP Pratama Semarang Tengah Dua efektif dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak. Kemudian pelaksanaan pencairan tunggakan pajak dengan surat paksa yang dilakukan KPP Pratama Semarang Tengah Dua berhasil mencairkan tunggakan pajak yang terutang, sehingga meningkatkan penerimaan pajak. Dari hasil uji analisis regresi sederhana dikatakan bahwa, pencairan tunggakan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Sehingga karena keberhasilan pelaksanaan modernisasi sistem dan pencairan tunggakan pajak dengan surat paksa membuat penerimaan pajak di KPP Pratama Semarang Tengah Dua semakin tahun semakin meningkat.

6. Hasbi Rifqiansyah

Analisis Efektivitas dan Kontribusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas

Page 41: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

26

No. Nama

Peneliti/Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

(2014) Penagihan Pajak Aktif Terhadap

Pencairan Tunggakan Pajak

(Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang

Utara).

penagihan pajak aktif secara keseluruhan belum dikatakan efektif, selain itu kontribusi penagihan pajak aktif terhadap pencairan tunggakan secara keseluruhan pajak aktif masih sangat kurang.

7. Sofyan M. Punono, dkk

(2015)

Analisis Efektivitas dan Kontribusi

Penerapan Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013

Terhadap Penerimaan Pajak di

Kota Gorontalo (Studi Kasus pada

KPP Pratama Gorontalo)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas daripada penerapan PP/46/2013 selama satu tahun terakhir mengalami flluktuasi. Dilihat dari sisi penambahan wajib pajak dan kepatuhan wajib pajak secara keseluruhannya masih tergolong tidak efektif. Kontribusi PP/46/2013 terhadap penerimaan pajak keseluruhannya untuk tahun 2014 tergolong cukup.

8. Kalis Yuonoputro

(2016)

Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak

Pada Sektor UMKM dan

Perkembangannya di Kabupaten

Kulonprogo (Studi Kasus Pada KPP Pratama Wates,

Yogyakarta).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penerimaan pajak pada sektor UMKM di Kabupaten Kulonprogo yang meningkat tiap tahunnya dimana pada tahun 2013 tingkat kontribusinya sebesar 0,22 persen, pada tahun 2014 tingkat kontribusinya sebesar 1,71 persen, pada tahun 2015 tingkat kontribusinya sebesar 1,95 persen. Tingkat pertumbuhan penerimaan pajak untuk sektor ini juga semakin meningkat yaitu mencatatkan laju pertumbuhan terbesar pada periode 2013-2014 sebesar 683,4 persen dan 15,75 persen pada periode 2014-2015.

9. Andre De Jesus Dos Santoso

Kontribusi Pajak Penghasilan dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan

Page 42: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

27

No. Nama

Peneliti/Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

(2014) Pajak Upah Terhadap

Pendapatan Nasional Pada Kantor Dinas

Pendapatan Timur Leste (Tahun 2004-

2013)

variabel pajak penghasilan dan pajak upah berpengaruh positif terhadap pendapatan Nasional pada tahun 2004-2013. Berdasarkan uji signifikan parsial bahwa variabel pajak penghasilan berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan variabel pajak upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan nasional.

10. Juliana Khairiana

Harahap (2017)

Analisis Kontribusi UMKM Terhadap Pengembangan

Wilayah di Kecamatan Medan Johor Kota Medan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM berperan dalam penyerapan tenaga kerja karena memiliki rata-rata penyerapan tenaga kerja responden penelitian sebanyak 7,37 orang (604/82). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor modal jumlah tenaga kerja, tempat usaha, pendidikan formal, dan legalitas badan usaha secara simultan mempengaruhi pendapatan UMKM di Kecamatan Medan Johor Kota Medan.

C. Kerangka Pikir

Sebagai warga Negara, sudah sepantasnya untuk turut dan ikut

berperan serta dalam pembangunan Negara. Pajak sebagai iuran wajib yang

dibebankan kepada warga yang bersifat memaksa, dalam artian pajak

merupakan kewajiban bagi setiap warga Negara. Berdasarkan UU KUP No.

28 Tahun 2007, pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang

tertuang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Page 43: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

28

Undang-Undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan Negara bagi kemakmuran rakyat. Dengan hal

tersebut, jelaslah bahwa fungsi pajak tersebut sangatlah penting untuk

mejalankan roda pemerintahan, tanpa pajak maka roda pemerintahan akan

terganggu atau malah berhenti.

Warga Negara yang memiliki penghasilan atau usaha, maka diwajibkan

untuk membayar pajak dari penghasilan yang didapat. Pajak penghasilan

merupakan jenis pajak subjektif yang kewajiban pajaknya melekat pada

subjek pajak yang bersangkutan. Salah satu usaha yang dilakukan oleh

masyarakat adalah usaha dalam sektor UMKM.

Kebijakan insentif PPh bagi pelaku UMKM merupakan salah satu

fasilitas fiskal yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku UMKM untuk

mendorong potensi/ aktivitas sektor UMKM. Pengenaan tarif pajak final lama

bagi UMKM sebesar 1 persen dinilai memberatkan pelaku UMKM dan sering

dikeluhkan oleh pelaku UMKM. Kebijakan insentif pajak UMKM memberikan

keringanan pajak bagi pelaku UMKM dengan potongan pajak sebesar 0,5%.

Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan para pelaku usaha UMKM dapat

berkontribusi dalam meningkatkan penerimaan pajak Negara.

Berdasarkan kerangka pikir yang telah penulis jabarkan di atas,

kemudian penulis gambarkan dalam kerangka pemikiran seperti terlihat

sebagai berikut:

Page 44: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

29

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

Berdaskan data kerangka pemikiran di atas, adapun penjelasannya sebagai

berikut:

1. KPP Pratama Manggarai yaitu: Kantor Pelayanan Pajak(KPP) Mikro

adalah serangkaian kegiatan menguji efektivitas dan Optimalisasi atas

KPP Pratama Manggarai

Barat

Wajib Pajak

Sektor UMKM

Kontribusi Pajak Penerimaan Pajak

Analisis

Hasil/Temuan

Page 45: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

30

pengembangan KP2KP melalui alternatif organissasi dan tata kerja

kantor yang berbeda untuk mendapat hasil atau kinerja yang lebih baik

2. Wajib Pajak yaitu: orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,

pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan

kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan perpajakan . Orang Pribadi merupakan Subjek Pajak yang

bertempat tinggal atau berada di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

3. Sektor Pajak yaitu: iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

undang undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa

timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang

digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

4. Konstribusi Pajak yaitu: sumbangan terhadap pendatpatan asli daerah.

5. Penerimaan Pajak Yaitu: sumber penerimaan yang dapat diperoleh

secara terus-menerus dan dapat dikembangkan secara optimal sesuai

kebutuhan pemerintah serta kondisi masyarakat.

6. Analisis Yaitu: proses pemecahan suatu masalah menjadi bagian-

bagian kecil sehingga bisa lebih muda dipahami.

7. Hasil/Penemuan yaitu: inti dari laporan penelitian.

Page 46: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu. (Sugiono, 2011: 14).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manggarai

Barat yang berlokasi di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi

Nusa Tenggara Timur.

Penelitian yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan sesuai dengan

jadwal sebagaimana pada tabel 3 berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

Kegiatan

2019

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept

Ulusan Judul

Pembuatan Proposal

Seminar Proposal

Perbaikan Proposal

Pelaksanaan Penelitian

Page 47: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

32

Pengolahan Data,

Analisis dan

Penyusunan Laporan

Seminar Hasil

Perbaikan Laporan

C. Definisi Operasional Variabel

8. Kontribusi pajak sektor UMKM merupakan sumbangan yang diberikan

oleh Wajib Pajak (UMKM) yang memiliki peredaran bruto yang berasal

dari penerimaan pajak penghasilan Wajib Pajak yang memilik

peredaran bruto tertentu.

9. Penerimaan pajak merupakan gambaran partisipasi masyarakat dalam

pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Negara.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2011: 117).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai data

jumlah penerimaan pajak, target dan realisasi yang diterima dari sektor

UMKM yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manggarai

Barat Nusa Tenggara Timur pada periode 2017-2018.

Page 48: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

33

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh

populasi (Sugiyono, 2011: 118). Dalam penelitian ini teknik pengambilan

sampel menggunakan Non Probability Sampling dengan sampel jenuh.

Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel dengan mengambil

semua dari anggota populasi untuk dijadikan sampel.

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

keseluruhan dari jumlah populasi yaitu mengenai data jumlah penerimaan

pajak, target dan realisasi yang diterima dari laporan pajak pada periode

2017-2018.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Adapun jenis dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data

kuantitatif.

a. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk bilangan atau

angka.

b. Data kualitatif, merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk

pernyataan, uraian dan kalimat-kalimat yang berhubungan dengan

penelitian seperti wawancara dengan Seksi Pengolahan Data dan

Informasi.

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.

Page 49: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

34

a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber

asli seperti hasil wawancara mengenai sejarah singkat Kantor

Penerimaan Pajak Pratama Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat

Provinsi Nusa Tenggara Timur, struktur organisasi, visi misi dan

tujuan dan data-data pendukung lainnya.

b. Data sekunder adalah jenis data berupa jumlah UMKM Wajib Pajak

dan data jumlah penerimaan pajak sektor UMKM yang disajikan

dalam bentuk angka.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Library Research (Penelitian Pustaka)

Teknik pengumpulan data dengan library research dilakukan guna

memperkuat fakta untuk membandingkan perbedaan atau persamaan

antara teori dan hasil penelitian terkait masalah kontribusi pajak sektor

UMKM terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Prata

Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

2. Field Research (Penelitian Lapangan)

Teknik pengumpulan data dengan field research dilakukan dengan

melibatkan diri ke lapangan untuk memperoleh data yang konkrit

mengenai masalah kontribusi pajak sektor UMKM terhadap penerimaan

pajak di Kantor Pelayanan Pajak Prata Manggarai Barat Nusa Tenggara

Timur. Adapun teknik pengumpulan data lapangan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Dokumentasi

Page 50: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

35

Menurut Sugiono (2011: 329), dokumentasi merupakan:

Catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang

berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita,

biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk karya misalnya

karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain.

Pengumpulan data yang dilakukan penulis berupa data dokumentasi,

yaitu data jumlah penerimaan pajak sektor UMKM, serta target dan

realisasi yang diterima oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manggarai

Barat Nusa Tenggara Timur.

b. Wawancara

Selain dokumentasi, penulis juga menggunakan data wawancara

untuk melengkapi data yang yang dibutuhkan.

Menurut Sugiono (2011: 217):

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti. Teknik pengumpulan data ini

mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report,

atau setidak-tidaknya pada pengetahuan atau pada keyakinan pribadi

(Sugiono, 2011: 317).

Adapun wawancara dalam penelitian yaitu dengan pihak KPP

Manggarai Barat melalui pimpinan atau karyawan yang memiliki

wewenang untuk memberikan data yang diperlukan oleh penulis dalam

hal ini adalah Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

Page 51: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

36

G. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

menemukan dan memperoleh temuan-temuan untuk mendapatkan hasil

penelitian. Hal ini disebabkan, data yang akan digunakan menuntun penulis

ke arah temuan ilmiah, bila di analisis dengan teknik-teknik yang tepat dan

sesuai.

Adapun analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menyusun tabel penerimaan pajak UMKM tahun anggaran 2017-2018.

2. Menghitung dan menyusun tabel analisis kontribusi penerimaan pajak

serta mengetahui apakah pajak sektor UMKM berkontribusi terhadap

penerimaan pajak Negara dan seberapa besar kontribusi Pajak pada

sektor UMKM tersebut, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Untuk melihat kriteria kontribusi pajak terhadap penerimaan pajak

Negara, maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Presentase Kontribusi

Persentase (%) Kriteria

< 60% Sangat Kurang

60 - 70% Kurang

70 - 80% Sedang

80 - 90% Cukup Baik

90 - 10% Baik

> 100% Sangat Baik

Page 52: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum UMKM Kota Labuan Bajo

Sejarah Berdirinya KP2KP Labuan Bajo Kantor Penyuluhan dan

Pelayanan Konsultasi Perpajakan KP2KP Labuan Bajo dibentuk oleh Sri Mulyani

Indrawai(menteri Keuangan) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

67/PMK.01/2018 tanggal 06 Mei 2018. KP2KP Labuan Bajo berada dalam

wilayah pelayanan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ruteng. KP2KP

Labuan Bajo khusus melayani masyarakat yang berada di wilayah administrasi

pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Sedangkan KPP Pratama Ruteng

melayani Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur dan

Kabupaten Manggarai.

KP2KP Labuan Bajo secara resmi mulai beroperasi di Kabupaten

Manggarai Barat Pada bulan Juli tahun 2008. KP2KP Labuan Bajo menempati

sebuah Ruko yang berlokasi di Jalan Pantai Pede Nomor 3A Labuan Bajo.

Lokasinya Cukup strategis sehingga memudahkan pelayanan terhadap

masyarakat.

1. Visi, Misi dan Moto UMKM Labuan Bajo

Adapun Visi KP2KP Labuan bajo adalah “Menjadi institusi pemerintah

yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif,

efisien dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang

tinggi demi kedaulatan dan kemandirian Negara” sedangkan Misinya adalah

37

Page 53: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

38

“Menyelenggaraan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang-

Udang perpajakan secara adil dalam rangka membiyai penyelenggaraan Negara

demi kemakmuran rakyat” dan Motonya adalah “Integritas kami, solusi kepuasan

anda”

Adapun tabel kepengurusan pajak UMKM pada KP2KP Labuan Bajo

Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2

struktur kepengurusan mikro labuan bajo

Page 54: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

39

2. Susunan Tim Pelaksana terdiri dari Susunan Dan Rincian Tugas

Tim KPP MIKRO:

a. Penanggung Jawab : Kepala Kanwil DJP Induk.

b. Supervisor : Kepala KPP Pratama Induk.

c. Ketua Tim Pelaksana : Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan

Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang ditunjuk sebagai lokasi Uji

Coba.

d. Ketua Subtim Penyuluhan, Pendaftaran, dan Pelayanan : Pelaksana

pada KP2KP yang ditunjuk sebagai lokasi Uji Coba yang memiliki

jabatan Pengelola Penyuluhan Tk.I/Tk.II/Tk.III atau Customer Service

Tk.II/Tk.III atau Penyaji Data Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan Senior atau Jabatan Fungional Penyuluh.

e. Ketua Subtim Pengawasan dan Ekstensifikasi : Pelaksana pada

KP2KP yang ditunjuk sebagai lokasi Uji Coba yang memiliki jabatan

Pengelola Penyuluhan Tk.I/Tk.II/Tk.III atau Customer Service

Tk.II/Tk.III atau Penyaji Data Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan Senior.

f. Ketua Subtim Pendukung : Pelaksana pada KP2KP yang ditunjuk

sebagai lokasi Uji Coba yang memiliki jabatan Bendahara atau

Penyuluhan Tk.I/Tk.II/Tk.III atau Customer Service Tk.II/Tk.III atau

Penyaji Data Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan

Senior.

g. Anggota Subtim Penyuluhan, Pendaftaran, dan Pelayanan :

Pelaksana pada KP2KP yang ditunjuk sebagai lokasi Uji Coba yang

Page 55: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

40

memiliki jabatan Pengelola Penyuluhan Tk.II/ Tk.III atau Customer

Service Tk.II/ Tk.III/ Tk.IV/ Tk.V atau Penyaji Data Pelayanan,

Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan Senior/Junior atau Penata

Usaha Senior/ Junior/ Pemula, dengan jumlah minimal sebanyak 3

(tiga) orang.

h. Anggota Subtim Pengawasan dan Ekstensifikasi : Pelaksana pada

KP2KP yang ditunjuk sebagai lokasi Uji Coba yang memiliki jabatan

Pengelola Penyuluhan Tk.II/ Tk.III atau Customer Service Tk.II/ Tk.III/

Tk.IV/ Tk.V atau Penyaji Data Pelayanan, Penyuluhan, dan

Konsultasi Perpajakan Senior/ Junior atau Penata Usaha Senior/

Junior/ Pemula, dengan jumlah minimal sebanyak 3 (tiga) orang.

i. Anggota Subtim Pendukung : Pelaksana pada KP2KP yang ditunjuk

sebagai lokasi Uji Coba yang memiliki jabatan Customer Service

Tk.IV atau Penyaji Data Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan Senior/Junior atau Penata Usaha Senior/ Junior/ Pemula,

dengan jumlah minimal sebanyak 1 (satu) orang.

3. Manfaat UMKM terhadap penerimaan Pajak

Usha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai peranan penting

dalam pembayaran pajak demi tercapaianya penerimaan Negara.

Dalam beberapa tahun terakhir sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) telah menjadi sumber penggerak ekonomi yang ada di Labuan

Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Langkah yang digunakan Pemerintah guna mendorong tingkat kontribusi

pajak UMKM terhadap penerimaan pajak yaitu dengan cara penerapan

tarif pajak yang mudah dan ringan bagi Usaha Mikro Kecil dan

Darmono

198005122000011001

Kepala Kantor KPP Mikro Labuan Bajo

Andita Zulny Riskatama

199206042014111002

Ketua Subtim Pengawas dan Ekstensifikasi

Pikanthi Pitaning Loka

19961013 201801 2 004

Anggota Subtim PE

Imran Suka

19920910 201310 1 002

Anggota Subtim PE

Aulia Achmad Anindita

19951005 201512 1 002

Anggota Subtim PE

Arkadius Yansen Jaka Manto

198601262006021003

Ketua Subtim Pendukung

Hafidz Azwar Yusanvok 19971014 201612 1 003

Anggota Subtim Pendukung

Maharani Puspita Sari 20000415 201812 2 002

Anggota Subtim Pendukung

Agnes Maria Matilda Sodanango

199308032013102001 Ketua SubtimPenyuluhan,

Pendaftaran, dan Pelayanan

Febiana Hoar Seran 19920222 201310 2 001

Anggota Subtim Penyuluhan, Pendaftaran, dan Pelayanan

Sunu Arief Dharmawan 19980311 201801 1 004

Anggota Subtim Penyuluhan, Pendaftaran, dan Pelayanan

Muhammad Nur Hidayatullah 19971121 201801 1 002

Anggota Subtim Penyuluhan, Pendaftaran,

dan Pelayanan

Page 56: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

41

Menengah. Selain itu, menciptakan perpajakan yang ramah bagi Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bukan hanya dilakukan dengan

memberikan tarif pajak yang rendah. Langkah-langkah tersebut

merupakan wujud nyata untuk menciptakan pajak yang ramah untuk

mitra UMKM. Dengan berbasis rasa saling percaya dan semangat

kontribusi itulah, pajak menjadi instrumen dalam mendorong

perekonomian nasional. Dan dalam sektor UMKM, pajak mencoba hadir

secara membumi bagi UMKM. Sehingga diharapkan mampu

meningkatkan UMKM untuk tidak hanya ada dominan dalam

mengembangkan perekonomian Bangsa, namun juga bisa memberikan

sumbangsihnya untuk turut bergotong-royong membangun Negara

yang adil, makmur, dan berdaulat melalui pajak. Akan tetapi masih ada

para pengusaha UMKM kesulitan dalam melaporkan besaran pajak

UMKM yang akan mereka bayarkan.

4. Deskripsi data

Penelitian ini dilakukan pada KP2KP Labuan Bajo Kabupaten

Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada penelitian ini

adapun jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun

2017-2018 yang terdaftar di kantor Pajak Labuan Bajo adalah sebagai

berikut: Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun

2017 yang terdaftar di Kantor Pajak Labuan Bajo sebanyak 588 Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sedangkan pada tahun 2018

sebanyak 720 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan

jumlah penerimaan pembayaran wajib Pajak selama satu periode pada

tahun 2017 yang terdaftar di Kantor Pajak Labuan Bajo sebesar Rp.

Page 57: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

42

6.482.696.565 sedangkan pada tahun 2018 jumlah penerimaan

pembayaran wajib pajak selama satu periode yang terdaftar di Kantor

Pajak Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara

Timur sebesar Rp. 8.046.238.809.

Harapan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aspek

pembayaran dan pencatatan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak dengan

obyek UMKM di Wilayah Labuan Bajo. Pencatatan yang diteliti termasuk

pencatatan atas pembayaran Wajib Pajak pada saat melakukan pembayaran

pajak penghasilan atas usahanya yang dijalankan.

B. Pembahasan Penelitian

1. Wajib Pajak

Definisi dari kesadaran wajib pajak adalah suatu kondisi saat wajib pajak

memahami ketentuan perpajakan dan melaksanakannya dengan baik dan benar.

Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh

pada terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak di KPP Pratama

Manggarai Barat.

Dalam penelitian Cahyono dalam Pamuji (2014) menjelaskan bahwa

“wajib pajak yang tidak memahami peraturan perpajakan dengan jelas

cenderung akan menjadi wajib pajak yang tidak taat”. Artinya, dalam

meningkatkan kepatuhan dalam perpajakan, pemahaman peraturan perpajakan

yang baik dan benar diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Jika

pemahaman peraturan perpajakan wajib pajak UMKM meningkat, maka

kepatuhan wajib pajak UMKM dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya

juga akan meningkat.

Page 58: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

43

Salah satunya dalam sektor UMKM, pemerintah telah menetapkan daerah

Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur menjadi salah

satu dari lima destinasi super perioritas dengan jumlah Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM). Kepatuhan dalam membayar pajak dan khususnya para

pelaku UMKM, hal ini terbukti dengan pemaham UMKM terhadap wajib pajak kini

terus meningkat dari tahun 2017-2018. Untuk lebih dari hasil dalam penelitian ini

tentang jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah Wajib Pajak yang terdaftar di

KP2KP Labuan Bajo disajikan dalam tabel sebagai berikut ini :

Tabel. 5.1 Jumlah Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang Terdaftar

di Labuan Bajo

Tahun Jumlah UMKM

2017 588

2018 720

Dari uraian tabel di atas adapun UMKM yang terdaftar di Kantor Pajak

Labuan Bajo pada tahun 2017-2018 adalah sebagai berikut: Jumlah Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2017 yang terdaftar di Kantor Pajak

Labuan Bajo sebanyak 588 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 720 Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM).

Berdasarkan uraian tabel diatas kita dapat diketahui bahwa Kontribusi

Pajak UMKM terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Penerimaan Pajak

Pratama Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur setiap

tahunnya mengalami peningkatan dengan total keseluruhan dari tahun 2017-

2018 yakni sebesar 1308, maka dapat dikatakan bahwa Kontribusi Pajak UMKM

Page 59: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

44

Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama Manggarai

Barat Nusa Tenggara Timur sangat berkontribusi.

2. Sektor UMKM

Perekonomian Indonesia sesungguhnya secara riil digerakkan oleh para

pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kelompok usaha ini merupakan

penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar di Indonesia.Dari

besarnya penerimaan negara yang berasal dari sektor UMKM, maka saat ini

Pemerintah mulai melirik sektor swasta yang dipastikan memiliki potensi yang

besar untuk pemasukan pajak, yaitu dari UMKM.

Sektor UMKM merupakan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) menurut UU Nomor 20 Tahun 2008 digolongkan berdasarkan jumlah

asset dan omset yang dimiliki oleh sebuah usaha.

Tabel 6.1 Kriteria UMKM

No Usaha Kriteria Aset Kreiteria Omset

1. Usaha Mikro Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta

2. Usaha Kecil > 50 Juta - 500

Juta > 300 Juta - 2,5 Miliar

3. Usaha Menengah

> 500 Juta - 10 Miliar

> 2,5 Miliar - 50 Miliar

Kegiatan usaha ada berbagai macamnya, di antaranya adalah usaha

jasa, usaha dagang, usaha industri pengolaan, usaha pertanian, usaha

peternakan, usaha perikanan, usaha tembang dan galian, dan sebagainya.

Usaha jasa adalah suatu jenis kegiatan usaha untuk melayani kebutuhan

masyarakat dalam bidang jasa. Termasuk usaha jasa misalnya jasa angkutan,

warung telepon, jasa dokter, jasa rumah sakit, bioskop, siaran televisi dan radio,

dan sebagainya.

Page 60: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

45

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun tidak menentu, hal tersebut

dikarenakan krisis ekonomi yang menyebabkan para pelaku usaha pada sektor

UMKM banyak yang berhenti berusaha. Namun sejak krisis ekonomi di indonesia

mulai pulih, maka perkembangan UMKM Indoensia mencapai 52, 769 juta unit

usaha atau 99,99 persen terhadap total unit usaha di Indonesia.

Perkembangan dalam sektor UMKM di Kabupaten Manggarai Barat juga

selalu mengalami peningkatan, pada bagian ini menyajikan informasi mengenai

lamanya usaha yang didirikan responden. Adapun besarnya persentase lama

usaha responden disajikan pada diagram lingkaran di bawah ini :

Gambar 3.1 Diagram Berdasarkan Lama Usaha

Berdasarkan gambar di atas, hasil identifikasi keadaan lama usaha

kisaran 1-3 tahun menunjukkan bahwa 53%, lama usaha kisaran 4-7 tahun

sebanyak31% dan lama usaha kisaran lebih dari 7 tahun menunjukkan

sebanyak16%. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

1-3 Tahun 53% 4-7 Tahun

31%

< 7 Tahun 16%

Diagram Lama Usaha

Page 61: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

46

lama usaha responden lebih 1-3 tahun, yang berarti dalam sektor UMKM di

Kabupaten Manggarai Barat mengalami peningkatan yang sangat baik.

Kemudian dari hasil penelitian UMKM di Kabupaten Manggarai Barat terus

meningkat. Peningkatan jumlah UMKM dalam waktu dua tahun terkahir

mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut merupakan kesadaran pemilik

UMKM dalam memenuhi wajib perpajakan. Hal terbut dibuktikan dengan

kesadaran pemilik UMKM yang melaporkan usahanya di kantor pelayanan pajak

pratama di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, dapat kita lihat pada tabel

6.1 dibawah ini yakni, sebagai berikut:

Tabel 6.1 Jenis dan Jumlah UMKM yang Melapor di KPP Labuan Bajo

Kabupaten Manggarai Barat

No Jenis UMKM Yang Melapor di KPP Labuang Bajo Kab. Manggarai Barat

Tahun Peningkatan Jenis dan Jumlah UMKM dalam (%)

2017 2018

1 Sektor Makanan dan Minuman 117 144 20%

2 Sektor Jasa 58 72 10%

3 Sektor Perdagangan 88 108 15%

4 Sektror Parawisata 235 288 45%

5 Kerajinan dan Kesenian 29 36 5%

6 Perikanan dan Nelayan 29 36 5%

Jumlah 588 720 100%

Sumber : KPP Labuan Bajo ( Data Diolah Peneliti, 2020).

Berdasarkan tabel 6.1 menunjukkan bahwa UMKM dari berbagai sektor

mengalami peningkatan dari 2 tahun terakhir. Unit sektor dari berbagai UMKM

yang melaporkan jenis usahanya pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama

Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur setiap tahunnya

mengalami peningkatan dengan total keseluruhan dari tahun 2017-2018 yakni

Page 62: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

47

sebesar 1308. Pada tahun 2017 UMKM yang tercatat sebesar 588 dan pada

tahun 2018 tercatat 720. Dalam sektor makanan dan minuman mengalami

jumlah persen yang cukup meningkat yakni 20%, hal ini terbukti peningkatan

jumlah UMKM yang tercatat di sekto makanan dan minuman yakni pada tahun

2017 UMKM yang melaporkan jenis usahanya di KPP Labuang Bajo terhitung

117, lalu pada tahun 2018 naik sebesar 144. Kemudian pada sektor pariwisata

dapat kita lihat pada tabel diatas yang menunjukkan bahwa jenis dan jumlah

UMKM yang melapor di KPP Labuang Bajo sangatlah signifikan yakni dengan

presentasi 45% dengan jumlah pada tahun 2017 UMKM di sektor pariwisata

terdiri dari 235, kemudian ditahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 288

jenis dan jumlah UMKM yang melapor di KPP Labuang Bajo.

Hal ini membuktikan bahwa UMKM di Kabupaten Manggarai Barat

sangat berkontrobusi untuk pendapatan daerah jika keseluruhan UMKM

melakukan kesadaran wajib pajak sehingga sangat efektif untuk daerah masing

masing dan seluruh pemeritah khususnya KPP Labuang Bajo dapat mengawasi

dan memberikan arahan kepada pelaku UMKM.

3. Kontrobusi Pajak

Dalam hal perpajakan yang kita ketahui bahwa penerimaan perpajakan

merupakan penyumbang terbesar pada kompenen pendapatan Negara. Dalam

UU Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat (1),

menjelaskan bahwa pajak adalah kontrubusi Wajib kepada Negara yang terutang

oleh orang pribadi atau badan yang bersifat yang bersifat memaksa berdasarkan

Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Page 63: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

48

Salah satu penerapan pemerintah adalah menerapkannya kepatuhan wajib pajak

kepada pelaku UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan

kategori bisnis berskala kecil yang dipercaya mampu memberikan kontribusi

terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM

sangat berkontrubusi dalam pendapatan daerah.

Salah satunya dari sektor pariwisata yang sangat berkontrobusi dalam

sebuah daerah masing-masing. Hal ini dapat kita lihat pada tabel 6.1

sebelumnya, UMKM yang melaporkan dirinya yakni pada tahun 2017 sebesar

235 UMKM yang terdaftar di KPP labuang bajo, sedangkan pada tahun 2018

naik sebesar 288 UMKM yang terdaftar khususnya di sektor parawisata. Sektor-

sektor pariwisata yang berpotensi dalam menghasilkan devisa dan pendapatan

bagi daerah yaitu jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan, serta

tingkat hunian hotel.

Tabel 7.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Manca Negara dan Domestik di

Kabupaten Manggarai Barat (dalam ribu jiwa)

Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan

2017 111.773

2018 150.300 Sumber: BPS Kabupaten Manggarai Barat (Data diolah peneliti (2020)

Berdasarkan tabel 6.2 diatas menunujakan jumlah kunjungan wisatawan

Mancanegara dan Nusantara di Kabupaten Manggarai Barat selama dua tahun

terakhir selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya, dan dapat dilihat dari

tahun 2017 sampai dengan tahun 2018. Tahun 2017 meningkat menjadi

111.749, dan pada tahun 2018 naik sebesar 150.300 orang. Trend pertumbuhan

jumlah kunjungan wisatawan yang positif ke Kabupaten Manggarai Barat

membawa dampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Manggarai Barat.

Page 64: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

49

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Manggarai barat yang berdampak

positif, kini dapat memberikan kontrubusi pajak yang sangat baik bagi daerahnya

sendiri. Kontrubusi ini dapat kita lihat pada tabel 7.2 dibawah ini yakni:

Tabel 8.1 Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara dan Domestik Di

Kabupaten Manggarai Barat (dalam hari)

Tahun Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan

2017 2018

6,1 6,2

Sumber: BPS Kabupaten Manggarai Barat (Data diolah peneliti (2020)

Berdasarkan pada tabel 7.2 di atas menunjukkan bahwa Lama tinggal

wisatawan baik mancanegara maupun domestik di Kabupaten Manggarai Barat

mengalami fluktuasi, pada tahun 2017 menjadi 6,1 hari, dan pada tahun 2018

naik menjadi 6,2 hari.

Kontrubusi pajak khususnya dalam sektor pariwisata selalu menjadi

Trend kenaikan yang positif dari tingkat hunian hotel menyebabkan kenaikan

pada pendapatan asli daerah Kabupaten Manggarai Barat melalui mekanisme

pajak hotel yang diterima oleh daerah. Dibawah ini adalah tabel 7.3 Tingkat

Hunian Hotel Di Kabupaten Manggarai Barat (dalam persen):

Tabel 9.1 Tingkat Hunian Hotel Di Kabupaten Manggarai Barat (dalam persen

Tahun Tingkat Hunian Kamar Hotel

2017 2018

2,02 % 2,04 %

Sumber: BPS Kabupaten Manggarai Barat (Data diolah peneliti (2020)

Pada tabel 7.3 diatas menunjukkan bahwa tingkat hunian hotel di

Kabupaten Manggarai Barat selalu mengalami trend kenaikan yang positif. Pada

tahun 2017 naik menjadi 2,02 persen, dan pada tahun 2018 naik menjadi 2,04

persen. Trend kenaikan yang positif dari tingkat hunian hotel menyebabkan

kenaikan pada pendapatan asli daerah Kabupaten Manggarai Barat melalui

Page 65: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

50

mekanisme pajak hotel yang diterima oleh daerah. Meningkatnya jumlah

kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan, dan tingkat hunian hotel di

Kabupaten Manggarai Barat menyebabkan penigkatan pada pendapatan asli

daerah bidang pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sehingga

mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Barat.

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) ini dinilai sangat memberikan

dampak kontrubusi dalam perpajakan karena dinilai sangat efesien, khususnya

pada sektor pariwisata menunjukkan kontrubusinya melalui jumlah kunjungan

wisatawan yang dari tahun ketahun mengalami peningkatan.

4. Penerimaan Pajak

Berdasarkan hasil analisi peneliti dalam pelaksanaan pemungutan Pajak

di kabupaten Manggarai Barat telah dilakukan secaran maksimal meskipun

dalam penerimaan pembayaran wajib pajak menemui hambatannya yakni salah

satunya kurangnya kesadaran pelaku UMKM terhadap wajib pajak.

Hal ini terbukti dengan hasil persentase kontribusi pajak di Kabupaten

Manggarai Barat pada tahun (2017-2018) selalu mengalami pengingkatan.

Dalam mengatasi berbagai permasalahan perlu adanya upaya peningkatan

kesadaran wajib pajak mulai dari level paling bawah yaitu ditingkat

Kabupaten/Kota. Upaya tersebut dapat dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama.

Dalam upaya peningkatan pajak final dapat dilakukan oleh lembaga

vertikal Direktorat Pajak di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya yaitu

dilakukan oleh KPP Pratama Labuan Bajo Selain untuk menambah penerimaan

negara, upaya peningkatan Pajak Final pada UMKM juga bertujuan untuk

mempermudah para wajib pajak untuk mengembangkan usahanya. Adapun

Page 66: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

51

upaya dalam peningkatan pajak dalam penerimaan wajib pajak UMKM yang

dilakukan oleh KPP Pratama Labuan Bajo dapat dilihat pada tabel dibawah ini

sebagai berikut:

Tabel 10.1 Penerimaan Pembayaran Wajib Pajak UMKM

Kabupaten

Tahun

2017 2018

Manggarai

Barat

6. 482. 696. 809 8. 046. 238. 809

Jumlah 6. 482. 696. 809 8. 046. 238. 809

Untuk melihat kriteria kontribusi pajak terhadap penerimaan pajak

Negara, maka dapat dilihat pada Rumus dan perhitungan dibawah ini:

x 100 %

X 100% = 44.55%

X100% = 38.18%

Dari uraian tabel di atas adapun Jumlah penerimaan pembayaran wajib

Pajak selama satu periode pada tahun 2017 yang terdaftar di Kantor Pajak

Labuan Bajo sebesar Rp. 6.482.696.565 sedangkan pada tahun 2018 jumlah

penerimaan pembayaran wajib pajak selama satu periode yang terdaftar di

Kantor Pajak Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara

Timur sebesar Rp. 8.046.238.809.

Page 67: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

52

5. Analisis Kontrubusi Pajak UMKM Terhadap Penerimaan Pajak Pada

Kantor KPP Manggarai Barat

Berdasarkan hasil analisi peneliti dalam pelaksanaan pemungutan Pajak

di kabupaten Manggarai Barat telah dilakukan secara maksimal meskipun dalam

penerimaan pembayaran wajib pajak menemui hambatannya yakni salah

satunya kurangnya kesadaran pelaku UMKM terhadap wajib pajak.

Kantor Pelayanan Pajak memiliki pengaruh penting dalam rangka

menegakkan fungsi pemerintah selaku pemungut pajak. Kantor Pelayanan Pajak

Pratama merupakan perkembangan dari modernisasi kantor pajak di lingkungan

Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan. KPP Pratama

Manggarai Barat dipilih menjadi bagian dari penelitian ini berdasarkan

pertimbangan bahwa peniliti merasa tertarik untuk mengangkat salah satu hal

yang penting di bidang perpajakan salah satunya adalah pengenaan pajak bagi

pelaku UMKM. Terkait pengembangan sektor perekonomian di Kabupaten

Manggarai Barat memang telah ramai diperbincangkan, seperti rencana

pembangunan jalan baru, pelabuhan dan sebagainya. Semuanya itu

mengindikasikan semangat dari pemerintahan daerah khususnya pemerintah

Manggarai Barat untuk memajukan daerahnya dan memperkuat pengembangan

berbagai sektor terutama sektor ekonomi dan bisnis yang tumbuh dari industri-

industri padat karya dan yang utama adalah perkembangan sektor industri

UMKM. Sehingga tentunya perkembangan ini oleh pemerintah akan direspon

sebagai peningkatan penerimaan bidang pajak.

Dari analisis peneliti bahwa Saran penulis yaitu diharapkan Kantor Pajak

Pratama Labuan Bajo memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada UMKM

untuk menumbuhkan kesadaran dan kepatuhan perpajakan. Sosialisasi dapat

Page 68: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

53

dipadukan dengan peningkatan kapasitas UMKM secara umum agar UMKM

tidak merasakan kekhawatiran akan ditekan melunasi kewajiban perpajakan.

Pemangku kebijakan hendaknya mengantisipasi adanya batasan waktu

kebijakan insentif pajak bagi UMKM, karena setelah batasan waktu tersebut akan

diberlakukan ketentuan pajak penghasilan secara umum yang menuntut UMKM

memahami dan menerapkan pembukuan standar. Pembukuan menjadi kendala

tersendiri bagi UMKM, apalagi UMKM didominasi oleh usaha mikro. Pelaku

UMKM sebaiknya lebih aktif mengikuti peraturan perpajakan yang sering

mengalami perubahan dan mulai mempelajari pembukuan sederhana untuk

UMKM agar mendukung pengembangan usaha dan kepatuhan terhadap

kewajiban perpajakan. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

pelaku UMKM dalam kesadaran wajib pajak kini berjalan dengan baik.

Page 69: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

54

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai Kontribusi Pajak UMKM

Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama Labuan

Bajo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur sebagai berikut :

1. Berdasarkan Data penelitian yang telah diperoleh, maka dapat

disimpulkan bahwa Kontribusi Pajak UMKM Terhadap Penerimaan Pajak

Pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama Manggarai Barat Nusa Tenggara

Timur sangat berkontribusi.

2. Kontribusi Pajak UMKM Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor

Penerimaan Pajak Pratama Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur

Sangat memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil pajak.

B. Saran

Dalam penelitian ini penulis memiliki saran penelitian sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan pada Kontribusi Pajak UMKM Pada Kantor

Penerimaan Pajak Pratama Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan Pajak Umkm Pada Kantor Penerimaan Pajak Pratama

Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

2. Penelitian yang berasal dari persepsi responden yang disampaikan

secara tertulis dan dengan bentuk lisan mungkin mempengaruhi

validitas hasil. Persepsi responden belum tentu mencerminkan keadaan

yang sebenarnya.

54

Page 70: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

55

DAFTAR PUSTAKA

Aufar, Arizali. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada UMKM (Survei pada Perusahaan Rekanan PT. PLN (Persero) di Kota Bandung). (Online). SKripsi. Fakultas Ekonomi UniversitasWidyatama.(https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3060/SKRIPSI.pdf?sequence=1, diakses 24 April 2019).

Dariansyah S. Deddy. 2016. Penerapan Pajak Penghasilan (PPh) Final Terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013. (Online). Jurnal Sosio-E-Kons. Vol. 8 No. 3. (https://journal.lppmunindra.ac.id, diakses 23 April 2019).

Dewi, Olivia dan Widuri Retnaningtyas. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerimaan Pajak Daerah Kota Tarakan. (Online). Jurnal Tax&Accounting Review. Vol. 3. No.2 .(https://media.neliti.com/media/publications/158402-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-keberhas.pdf, diakses 10 Mei 2019).

Gustomo, Ma’fuf. 2018. Menciptakan Pajak yang Ramah Untuk UMKM. (Online).. (https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/menciptakan-pajak-yang-ramah-untuk-umkm/, diakses 23 April 2019.

Harahap, Juliana Khairiana. 2017. Analisis Kontribusi UMKM Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Medan Johor Kota Medan. (Online). (http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6058/147003054.pdf?sequence=1&isAllowed=y, diakses 15 Mei 2019.

Kurniawan, Rizki. 2014. Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Kecil Menengah (UKM) Pada Rumah Makan Palupi. (Online) Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. (http://eprints.upnjatim.ac.id/6153/1/file1.pdf, diakses 23 April 2019).

Mardiasmo. 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Nayla, P. Akifa. 2014. Komplet Akuntansi untuk UKM dan Waralabal. Jogjakarta: Laksana.

Nursheha, Riza Alhusna, dkk. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak. (Online). Accounting Analysis Journal Vol. 3 No. 1 (https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj/article/view/3907, diakses 23 April 2019).

Punono, Sofyan M. dkk 2015. Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Penerimaan Pajak di Kota Gorontalo (Studi Kasus pada KPP Pratama Gorontalo). (Online). (http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/article/download/14550/13881, diakses 15 Mei 2019).

Resmi, Siti. 2017. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

55

Page 71: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

56

Rifqiansyah, Hasbi. 2014. Analisis Efektivitas dan Kontribusi Penagihan Pajak Aktif Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara). (Online). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.15No.1(http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/627/824, diakses 15 Mei 2019).

Robiyanto, Febra. 2004. Akuntansi Praktis Untuk Usaha Kecil dan Menengah, Semarang: Studi Nusa.

Santoso, Andre De Jesus Dos. 2014. Kontribusi Pajak Penghasilan dan Pajak Upah Terhadap Pendapatan Nasional Pada Kantor Dinas Pendapatan Timur Leste (Tahun 2004-2013). (Online). (https://www.academia.edu/9833923/KONTRIBUSI_PAJAK_PENGHASILAN_DAN_PAJAK_UPAH_TERHADAP_PENDAPATAN_NASIONAL_PADA_KANTOR_DINAS_PENDAPATAN_TIMOR_LESTE_TAHUN_2004_2013_, diakses 15 Mei 2019).

Setiawan, Eko Yudi. 2015. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan (Studi kasus pada Wajib Pajak UMKM yang terdaftar di KPP Pratama Blitar). (Online). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. (http://etheses.uin-malang.ac.id/3038/1/ 11520045.pdf, diakses 23 April 2019).

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiono. 2011. Motode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suryani, Wahyu. 2019. Pengaruh Pengalihan PP 46 2013 Menjadi PP 23 2018 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak UMKM dan Penerimaan PPH Pasal 4 Ayat (2) di KPP Pratama Pasuruan. (Online). E-JRA Vol.08No.02 (http://riset.unisma.ac.id/index.php/jra/article/download/2371/2218, diakses 23 April 2019).

Tatik. 2018. Potensi Kepatuhan Pembayaran Pajak Pada Pelaku Umkm (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Pasca Penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 (Studi Kasus Pada UMKM di Kabupaten Sleman Yogyakarta). (Online) Seminar Nasional dan Call for Paper Sustainable Competitive Advantage (SCA) 8. (http://jp.feb.unsoed. ac.id/index.php/sca-1/article/viewFile/1224/1335, diakses 24 April 2019).

Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : Isu-Isu Penting. Jakarta: LP3ES.

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (Online). (http://www.djpk.depkeu.go.id /attach/post-no-28-tahun-2009-tentang-pajak-daerah-dan-retribusi-daerah/UU-427-973-UU_28_Tahun_2009_Ttg_PDRD.pdf, diakses 25 April 2019).

Page 72: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

57

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang.(Online).(http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_16.pdf, diakses 25 April 2019).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.(Online).(http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2007_28.pdf, diakses 23 April 2019).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (Online). (https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU20Tahun2008 UMKM.pdf, diakses 25 April 2019).

Yanda, Ridho Oktri, dkk. 2016. Kontribusi Penambahan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Baru Hasil Kegiatan Ekstensifikasi pada Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen). (Online). Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 10 No. 1 (http://perpajakan.studentjournal.ub.ac.id/index.php /perpajakan/article/view/278, diakses 25 April 2019).

Yuonoputro, Kalis. 2016. Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Pada Sektor Umkm dan Perkembangannya di Kabupaten Kulonprogo (Studi Kasus Pada KPP Pratama Wates, Yogyakarta). (Online). Tugas Akhir Progam Diploma Ekonomika & Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.(http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/100452/potongan/D3-2016-354456-title.pdf, diakses 10 Mei 2019).

Page 73: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

58

LAMPIRAN

Page 74: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

59

LAMPIRAN I

PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA ATAS KONTRUBUSI PAJAK UMKM

No Pertanyaan Jawaban

Keterangan

Ya Tidak

1. Apakah kepala KKP Labuang Bajo

tetap memegang tanggung jawab penuh

atas tugas dan aktivitas yang dilakukan

fungsi fungsi pajak UMKM?

2. Apakah KKP Labuang Bajo memberikan

arahan yang baik terhadap pelaku Pajak

UMKM?

3. Apakah setiap karyawan memberikan

sosialisasi terhadap UMKM tentang

kesadaran wajib pajak?

4. Apakah pengawasan dan pengendalian

dilakukan dengan sepenuhnya?

5. Apakah penerimaan pajak terhadap

UMKM dilaksanakan dengan tepat

waktu?

6. Apakah semua sosialisasi terhadap

wajib pajak mendapatkan perencanaan

dan pengendalian sepenuhnya?

7. Apakah bapak/Ibu sdh pernah

mendapatkan sosialisasi atau pelatihan √

Page 75: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

60

mengenai pemahaman pajak?

8. Apakah Bapak/Ibu berencana untuk

melaporkan hasil perpajakan

pengasilahan perusahaan anda?

9. Apakah kontrubusi pajak di Manggarai

Barat selalu mengalami peningkatan? √

10. Apakah perhitungan-perhitungan pajak

tetap dilakukan secara benar? √

11. Apakah perhitungan setiap penyusutan

aktiva tetap perusahaan dilakukan

dengan metode akuntansi yang tepat?

12. Apakah laporan pajak yang diserahkan

ke kepala bagian KPP Labuang Bajo

selalu tepat pada waktunya?

13. Apakah penerimaan pajak selalu dengan

pemahamahan wajib pajak terhadap

pelaku pajak?

14. Apakah pelaporan kontrubusi pajak

selalu rutin dilakukan? √

15. Jika ditemukan kekeliruan dalam

verifikasi, apakah segera diambil

tindakan?

16. Apakah fungsi akuntansi memiliki

pedoman akuntansi? √

Page 76: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

61

17. Apakah setiap karyawan memiliki tugas

dan tanggung jawab yang sesuai

dengan latar belakang disiplin ilmu

mereka?

18. Apakah setiap kontrubusi pajak UMKM

selalu dalam pemaham wajib Pajak?

19. Apakah dalam Penerimaan pajak, KPP

Labuang Bajo atau yang berwenang

selalu rutin memberikan sosialisasi

tentang pemahaman pajak?

20. Apakah ada jadwal pertemuan rutin

antara bagian kantor KPP Labuang Bajo

dengan pihak UMKM?

Page 77: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

62

LAMPIRAN II

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 78: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

63

Page 79: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

64

LAMPIRAN III

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 80: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

65

Page 81: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

66

Page 82: SKRIPSI Oleh KHUSNUL KHATIMAH...i KONTRIBUSI PAJAK UMKM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PENERIMAAN PAJAK PRATAMA MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI …

67

BIODATA

Khusnul Khatimah dilahirkan pada tanggal 23 September

1996 Di Rami Nara Desa Siru, Kecematan Lembor, Kabupaten

Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Anak ke tiga

dari empat bersaudara dan merupakan putri dari pasangan

suami-istri: Ahmad Sibun (Ayah) dan Jebira (Ibu). Pada tahun

2004 memulai pendidikan formal di SDI Rami Nara di kecamatan Lembor,

Pada tahun 2009 melanjutkan pendidikan di MTS Jabal Nur Watu Lendo

dan pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan di MAN 2 Bima sampai

selesai pada tahun 2015, Kemudian Melanjutkan Pendidkan di Universitas

Muhammadiyah Makassar (UNISMU) dan LULUS pada program

AKUNTANSI Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.