peranan guru dalam administrasi sekolah

19
PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH Guru merupakan salah satu pelaku dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia dituntut untuk mengenal tempat bekerjanya itu. Guru perlu memahami faktor- faktor yang langsung dan tidak langsung menunjang proses belajar mengajar. Pemahaman tentang administrasi pengembangan kurikulum akan sangat membantu dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman belajar siswa dan akan sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas memproses siswa menjadi lulusan yang bermutu tinggi. Di bawah ini akan di uraikan kegiatan administrasi pendidikan sekaligus peranan guru dalam pelaksanaan administrasi pendidikan itu. A. Administrasi kurikulum Kurikulum dalam suatu system pendidikan merupakan komponen yang teramat penting. Dikatakan demikian karena kurilkulum merupakan panutan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Kurikulum sekolah menengah merupakan seperangkat pengalaman belajar yang dirancang untuk siswa sekolah menengah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum dapat diartikan secara sempit atau luas. Dalam pengertian sempit kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajarang yang di berikan di 1

Upload: agysta-yoso

Post on 13-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Peranan Guru

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH

Guru merupakan salah satu pelaku dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia

dituntut untuk mengenal tempat bekerjanya itu. Guru perlu memahami faktor-

faktor yang langsung dan tidak langsung menunjang proses belajar mengajar.

Pemahaman tentang administrasi pengembangan kurikulum akan sangat

membantu dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman belajar siswa

dan akan sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas memproses siswa

menjadi lulusan yang bermutu tinggi. Di bawah ini akan di uraikan kegiatan

administrasi pendidikan sekaligus peranan guru dalam pelaksanaan administrasi

pendidikan itu.

A. Administrasi kurikulum

Kurikulum dalam suatu system pendidikan merupakan komponen yang

teramat penting. Dikatakan demikian karena kurilkulum merupakan panutan

dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Kurikulum

sekolah menengah merupakan seperangkat pengalaman belajar yang dirancang

untuk siswa sekolah menengah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum dapat diartikan secara sempit atau luas. Dalam pengertian sempit

kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajarang yang di berikan di sekolah,

sedangkan dalam arti luas adalah semua pengalaman belajar yang di berikan

sekolah kepada siswa selama meraka mengikuti pendidikan di sekolah itu.

Undang- undang No. 2 tahun 1989 mengartikan kurikulum sebagai seperangkat

rancana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang di

gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

Perencanaan kurikulum sekolah oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tingkat Pusat meliputi :

1.      Penyusunan kurikulum dan kelengkapan pedoman yang terdiri atas :

a. Ketentuan-ketentuan pokok

b. Garis –garis besar program pengajaran

c. Pedoman pelaksanaan kurikulum

1

Page 2: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

2.      Pedoman – pedoman teknis pelaksanaan kurikulum lainnya ;

a. Pedoman penyusunan dan kalender pendidik.

b. Pedoman penyusunan program pengajar.

c. Pedoman penyusunan satuan acara pengajaran

d. Penyusunan jadwal pelajaran

Perencanaan dan pengembangan kurikulum oleh guru antara lain juga

meliputi penyusunan program pengajaran catur wulan serta penyusunan satuan

acara pengajaran atau satuan pelajaran. Kurikulum sekolah yang lengkap terdiri

dari komponen – komponen kuriulum sekolah menengah , yaitu :

1. Tujuan Institusional Sekolah

Tujuan institusional pendidikan suatu sekolah dijabarkan dari tujuan

pendidikan nasional (telah di uraikan dalam bab IV)

2. Struktur Program Kurikulum Sekolah

Struktur program kurikulum sekolah merupakan kerangka umum program-

program pengajaran yang diberikan pada setiap jenis dan tingkat sekolah

menengah, meliputi :

a. Program inti

b. Program khusus

3. Garis – garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

GBPP merupakan salah satu komponen dari perangkat kurikulum yang

merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sehari- hari

dalam bidang pengajaran disekolah. GBPP terdiri dari unsur-unsur :

a. Tujuan kurikuler

b. Tujuan instruksional umum

c. Bahan pengajaran (pokok bahasan, sub pokok bahasan dan uraian)

d. Program (kelas, semester, alokasi waktu)

e. Metode

f. Sarana/sumber

g. Penilaian

2

Page 3: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

B. Pengembangan Kurikulum

Guru perlu mengetahui aspek – aspek yang berhubungan dengan kurikulum

ini.

1) Prosedur Pembahasan Materi Kurikulum

Seperti telah disinggung dalam UU No. 2 tahun 1989 disebutkan

bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam satuan pendidikan atas

kurikulum yuang berlaku secara nasional dan kurikulum yang disesuaikan

dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dengan cirri khas satuan

pendidikan yang bersangkutan. Oleh karena itu sekolah harus

mengusahakan agar materi kurikulum itu disesuaikan dengan kebutuhan

tersebut melalui berbagai kegiatan pembahasan. Pembahasan dapat

menggunakan teknik diskusi kelompok, seminar, lokakarya, rapat-rapat

periodic, seperti rapat mingguan, bulanan atau semesteran.

2) Penambahan Mata Pelajaran sesuai dengan Lingkungan Sekolah

Dasar penambahan ini diatur dalam pasal 33 UU No. 2 tahun 1989.

Kurikulum dapat ditambah oleh sekolah dengan mata pelajaran yang

sesuai dengan kondisi lingkungan serta satuan pendidikan yang

bersangkutan. Semua tambahan tersebut tidak mengurangi kurikulum yang

berlaku secara nasional dan tidak boleh menyimpang dari jiwa dan tujuan

pendidikan nasional.

Prosedur penambahan mata pelajaran yang memenuhi prosedur

akademik dilakukan sebagai berikut :

1) Harus ada pengkajian secara berhati- hati tentang aspek filsafat,

aspek sosiologis atau kebutuhan masyarakat serta kecocokannya

dengan tingkat perkembangan anak.

2) Harus memenuhi prinsip-prinsip pembinaan dan pengembangan

kurikulum yaitu :

a) Prinsip relevansi, maksudnya adanya kesesuaian dengan

lingkungan baik lingkungan social, geografis maupun

keluarga

3

Page 4: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

b) Prinsip efektivitas, yaitu sejauh mana penambahan mata

pelajaran itu menyumbang pencapaian tujuan sekolah.

c) Prinsip Efisiensi, yaitu sampai seberapa jauh sumber-

sumber yang ada di lingkungan itu mendukung pelaksanaan

pelajaran itu.

d) Prinsip kontinuitas, yaitu apakah pelajaran itu merupakan

prasyarat untuk mata pelajaran lain ato dapat

dikembangkan lebih lanjut ditingkat yang lebih tinggi.

3) Penjabaran dan penambahan Bahan Kajian Mata Pelajaran

Seperti disebutkan dalam UU no. 2 tahun 1989 maupun PP No.29

tahun 1990 (pasal 15) bahwa mata pelajaran dapat ditambah oleh sekolah

untuk memperkaya pelajaran tersebut dengan catatan tidak bertentangan

dan tidak mengurangi kurikulum yang telah ditetapkan secara nasional.

Pemerkakyaan bahan kajian dapat dilakukan pada berbagai tingkat :

a. Dilakukan oleh Guru bidang studi

b. Dilakukan oleh Kelompok Bidang studi sejenis

c. Dilakukan oleh Guru Bersama Kepala Sekolah

d. Dilakukan oleh pengawas

e. Dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

(LPTK)

4

Page 5: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

C. Pelaksanaan Kurikulum

1) Penyusunan dan Pengembangan Satuan Pengajaran

Satuan Pengajaran (SP) adalah suatu bentuk persiapan

mengajar secara mendetail per pokok bahasan yang disusun secara

sistematik berdasarkan Garis- Garis Besar Program Pengajaran

yang telah ada untuk suatu mata pelajaran tertentu. Pengembangan

SP ini dimulai dari pengembangan pengajaran salam satuan

semester.

a.       Pengertian Penyusunan Program Pengajaran Semester

Adalah rencana belajar mengajar yang akan dilaksanakan

selama satu semester dalam tahun ajaran tertentu.

b.      Tujuan Penyusunan Program Pengajaran Semester

Menjabarkan bahan pengajaran yang akan disajikan

guru dalam proses belajar mengajar.

Mengajarkan tugas yang harus ditempuh oleh guru agar

pengajaran dapat terlaksana secara bertahap dengan

tepat.

c.       Fungsi Program Pengajaran Semester

Sebagai pedoman penyelenggaraan selama satu

semester.

Sebagai bahan pembinaan guru yang dilakukan oleh

kepala sekolah/ pengawas sekolah.

d.      Langkah- langkah Penyusunan Program Pengajaran Semester

Mengelompokkan bahan pengajaran menjadi beberapa

Garis- garis Besar Prorgam Pengajaran menjadi

beberapa satuan bahasan.

Menghitung banyakknya satuan bahasan dari bahan

pengajaran satu semester.

5

Page 6: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

Menghitung banyaknya minggu efektif sekolah selama

satu semester dengan melihat kalender pendidikan yang

bersangkutan.

Mengalokasikan waktu yang dibutuhkan untuk setiap

satuan bahasan sesuai deanga hari efektif sekolah.

Mengatur pelaksanaan belajar mengajar sesuai dengan

banyaknya minggu efektif sekolah yang tersedia

berdasarkan kalender pendidikan.

2) Prosedur Penyusunan Satuan Pengajaran

a. Mengisi identitas mata pelajaran

b. Menjabarkan tujua pokok bahasan

c. Menjabarkan materi pengajaran dari pokok bahasan atau

sub pokok bahasan

d. Mengalokasikan waktu pengajaran

e. Menetapkan langkah-langkah penyampaian secara lebih

rinci

f. Menetapkan prosedur memperoleh balikan, baik formatif

maupun monitoring

g. Mengantisipasi perbaikan pengajaran.

3) Pengembangan Satuan Pengajaran

Pengambangan ini dapat meliputi penambahan

pengurangan, pengubahan dan pengantian. Oleh karena itu guru

dan kepala sekolah disarankan untuk selalu melakukan titik ulang

SP yang telah dibuat itu.

4) Penggunaan Satuan Pengajaran Bukan Buatan Guru Sendiri

Guru perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Melihat kembali GBPP dan mencocokkan kesesuaian

komponen dalam satuan pengajaran.

b. Jika hal tersebut telah dilakukan dan tidak ada perubahan

yang berarti maka langkah selanjutnya adalah mencocokan

keajegan (konsistensi).

6

Page 7: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

c. Melakukan pertimbangan (judgment) apakah satuan

pembelajaran itu dapat dilaksanakan di kelas sejauh

berhubungan dengan kemampuan awala siswa, fasilitas

yang tersedia, dan factor pendukung lainya.

d. Penyesuaian terhadap SP tersebut sehingga realistic dan

dapat dilaksanakan.

5) Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

Aspek administrasi dari pelaksanaan proses belajar

mengajar adalah pengalokasian dan pengaturan sumber – sumber

yang ada disekolah untuk memungkinkan proses belajar mengajar

itu dapat dilakukan guru dengan seefektif mungkin.

6) Pengaturan Ruang Belajar

Dalam pengaturan ruang belajar hendaknya diperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

a. Bentuk dan luas ruangan kelas,

b. Bentuk serta ukuran bangku/kursi dan meja siswa

c. Jumlah siswa pada tingkat kelas yang bersangkutan

d. Jumlah siswa tiap- tiap kelas

e. Jumlah kelompok dalam kelas

f. Jumlah siswa dalam kelompok

g. Kegiatan blajar mengajar yang dilakukan.

7) Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

Ada 3 macam kegiatan kurikuler :

a. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang erat kaitannya

dengan pemerkayaan pelajaran. Kegiatan ini dilakukan

diluar jam pelajaran yang ditetapkan di dalam struktur

program dan dimaksudkan agar siswa dapat lebih

mendalami dan memahami apa yang telah di pelajari dalam

kegiatan intrakurikuler.

7

Page 8: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

b. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam

pelajaran biasa (intrakurikuler) tidak erat terkait dengan

pelajaran di sekolah. Program ini dilakukan di sekolah atau

diluar sekolah.

8) Evaluasi Hasil Belajar dan Program Pengajaran

a. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi hasil belajar merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan guna memberikan informasi secara

berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan

hasil belajar yang telah dicapai siswa.

b. Evaluasi Program Pengajaran

Evaluasi program merupakan suatu rangkaian kegiatan

yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat

keberhasilan program, serta faktor-faktor yang mendukung

atau menghambat keberhasilan tersebut.

D. Administrasi Kesiswaan

1.      Kegiatan dalam Administrasi Kesiswaan

a. Penerimaan Siswa

b. Pembinaan Siswa

c. Tamat Belajar

2.      Peranan Guru dalam Administrasi Kesiswaan

a. Dalam penerimaan siswa para guru dapat dilibatkan untuk

ambil bagian.

b. Dalam masa orientasi tugas guru adalah membuat agar para

siswa cepat beradaptasi dalam dalam lingkungan sekolah

barunya.

c. Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas guru mempunyai

andil yang besar juga.

d. Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi.

8

Page 9: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

e. Dalam menciptakan disiplin sekolah yang baik peranan guru

sangat penting karena guru menjadi model.

E. Administrasi Sarana dan Prasarana

Administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan

proses pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan prasarana dan peralatan

yang digunakan untuk menunjang pendidikan. Kegiatan dalam administrasi

sarana dan prasarana pendidikan meliputi :

1. Perencanaan Kebutuhan, meliputi :

a. Pengadaan kebutuhan prasarana dan sarana karena berkembangnya

kebutuhan sekolah

b. Pengadaan prasarana dan sarana untuk penggantian barang yang

rusak/hilang

c. Pengadaan prasarana dan sarana untuk persediaan barang

2. Pengadaan Prasarana dan Sarana Pendidikan, dapat dilaksanakan dengan

cara :

a. Pembelian

b. Buatan sendiri

c. Penerimaan hibah/bantuan

d. Penyewaan

e. Pinjaman

f. Pendaurulangan

3. Penyimpanan Prasarana dan Sarana Pendidikan

Penyimpanan merupakan kegiatan pengurusan, penyelenggaraan dan

pengaturan persediaan prasarana dan sarana di dalam gudang.

4. Inventaris Prasarana dan Sarana Pendidikan

Daftar barang terdiri dari :

a. Kartu inventaris ruangan

b. Kartu inventaris barang

c. Buku inventaris

9

Page 10: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

5. Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pendidikan

Pelaksanaan pemeliharaan barang inventaris meliputi :

a. Perawatan

b. Pencegahan kerusakan

c. Penggantian ringan

6. Penghapusan Prasarana dan Sarana Pendidikan

Pengahapusan ialah kegiatan meniadakan barang-barang milik

Negara/daerah dari daftar inventaris karena di anggap sudah tidak

mempunyai nilai guna.

7. Pengawasan Prasarana dan Sarana Pendidikan

Pengawasan prasarana dan sarana merupakan kegiatan pengamatan,

pemeriksaan dan penilaian terhadap administrasi sarana dan prasarana

pendidikan di sekolah.

8. Peranan Guru dalam Administrasi dan Prasarana dan Sarana

Peranan guru dalam Administrasi di mulai dari :

a. Perencanaan

b. Pemanfaatan dan Pemeliharaan

c. Pengawasan Penggunaan

F. Administrasi Personal

Personel pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai dan siswa.

Yang dimaksudkan dengan personel pendidikan adalah golongan petugas yang

membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi kegiatan non edukatif

(ketatausahaan).

1. Pengadaan Guru Sekolah sebagai Pegawai Negeri

2. Pengisian Formasi Baru

3. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil

4. Kesejahteraan Pegawai

5. Pemindahan

6. Pemberhentian

7. Pensiunan

10

Page 11: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

G. Administrasi Keuangan Sekolah

Keuangan sekolah menengah dapat di perolah dari :

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN)

2. Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3)

3. Subsidi / Bantuan Pembiayaan Penyelenggaraan Sekolah

Menengah Negeri

H. Admisnistrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Husemas)

Husesmas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan

masyarakat untuk meningkatkan penhertian masyarakat tentang kebutuhan

serta kegiatan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama untuk

masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah.

1.   Prinsip –Prinsip Hubungan Sekolah Masyarakat, prinsip –prinsip itu

adalah :

a. Prinsip Otoritas

b. Prinsip Kesederhanaan

c. Prinsip Sensitivitas

d. Prinsip Kejujuran

e. Prinsip Ketetapan

2. Penyelenggaraan Kegiatan Administrasi Hubungan Sekolah Masyarakat

Penyelenggaraan Program dapat ditinjau dari dua segi, yaitu :

a. Proses penyelenggaraan Hubungan Sekolah Masyarakat

Meliputi : perencanaan program, pengorgaanisasian dan

pelaksanaan

b. Kegiatan Hubungan Sekolah Masyarakat

Teknik yang dapat di pakai dalam kegiatan hubungan sekolah

masyarakat adala teknik langsung dan teknik tidak langsung.

11

Page 12: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

3. Peranan Guru dalam Hubungan Sekolah Masyarakat

Guru merupakan kunci penting dalam kegiatan husemas di sekolah

menengah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan

husemas, yaitu :

a. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-teknik husemas

b. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat

c. Dalam melaksanakan semua itu guru harus melaksanakan kode

etiknya.

I. Administrasi Layanan Khusus

Layannan khusus adalah suatu usaha yang secara tidak langsung

berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus di

berikan oleh sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam

melaksanakan proses belajar. Jenis layanan khusus tersebut adalah :

1. Pusat Sumber Belajar (PSB)

2. Kafetaria Warung/ Kantin Sekolah

12

Page 13: Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

DAFTAR PUSTAKA

13