peran susu dan produk susu - gadjah mada universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen,...

28

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein
Page 2: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

PE RAN SUSU DAN PRODUK SUSUPADA SISTEM IMUN TUBUH

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besardalam Bidang Teknologi Hasil Ternak

pad a Fakultas PeternakanUniversitas Gadjah Mada

Diucapkan di depan Rapat Terbuka Dewan Guru BesarUniversitas Gadjah Mada

pada tanggal29 November 2017di Yogyakarta

oleh:Prof. Dr. Ir. Nurliyani, M.S.

Page 3: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

Yang terhormat,Ketua dan Anggota Majelis Wali Amanat,Ketua dan Anggota Senat Akademik,Ketua dan Anggota Dewan Guru Besar,Rektor dan Wakif Rektor,Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Peternakan,Ketua dan Anggota Senat Fakultas Peternakan,Ketua Lembaga di Lingkungan Universitas Gadjah Mada,Para Tamu Undangan, teman sejawat, handai taulan serta hadirin

yang saya muliakan,

Assalamu 'alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh,

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat AllahSWT, atas segala rahmat-Nya, sehingga pada hari ini kita diberikesehatan dan kemudahan untuk dapat berkumpul menghadiri RapatSenat Terbuka Universitas Gadjah Mada. Sungguh merupakankehormatan bagi diri saya, bahwa pada pagi ini saya mendapatkesempatan untuk menyampaikan pidato pengukuhan sebagai GuruBesar dalam bidang Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Petemakan,Universitas Gadjah Mada di hadapan majelis yang sangat terhormatini, sebagai salah satu syarat dan tradisi akademik di lingkunganUniversitas Gadjah Mada.

Hadirin yang mulia,

Beberapa pertanyaan yang sering muncul sehari-hari terkaitdengan konsumsi susu, antara lain: 1) apakah kita akan mendapatkanimunitas dengan mengonsumsi susu dan produk susu asal temak?,2) sejauh mana konsumsi susu dan produk susu asal temak dapatmemengaruhi sistem imun tubuh?, dan 3) seberapa jauh prosesingsusu dapat memengaruhi respons imun tubuh? Pertanyaan-pertanyaantersebut muncul karena memang susu merupakan cairan biologis yangmempunyai fungsi imunologis, dan semua zat gizi yang diperlukanoleh mamalia spesifik yang baru lahir tersedia di dalam susu. Olehkarena itu, komposisi susu setiap spesies mamalia juga berbeda dan

Page 4: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

2

sesuai dengan kebutuhan anaknya yang baru lahir. Alasan-alasanitulah yang mendorong saya untuk memilih dan mengajukan topikdalam pidato pengukuhan Guru Besar di bidang Teknologi HasilTemak dengan judul:

"PERAN SUSU DAN PRODUK SUSUPADA SISTEM IMUN TUBUH"

Selain beberapa pertanyaan di atas, telah diketahui bahwa airsusu ibu (ASI) dapat memberikan zat gizi, faktor imunologis danemosional yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.Pemberian ASI juga dikaitkan dengan kecerdasan yang lebih danmenurunnya prevalensi obesitas selama masa bayi dan remaja. Tidakada susu bayi buatan (formula) yang dapat menyamai ASI dalam halnilai gizi, enzim, faktor pertumbuhan, hormon, sifat imunologis dananti-inflamasi atau outcome dalam pertumbuhan dan perkembanganbayi (NABA, 1997; Riva et al., 2005). ASl merupakan gold standarduntuk pemberian makanan bayi, namun tidak semua ibu memberikanAS!. Menurut UNICEF's State of the World's Children Report 2011,dari 136,7 juta bayi yang lahir di seluruh dunia setiap tahun, hanya32,6% yang menerima ASI eksklusif sampai 6 bulan pertama.Beberapa ibu tidak memberikan ASI yang mungkin dikarenakan tidakmampu menyusui dengan alasan kondisi kesehatan atau masalah tidakdapat memproduksi ASIItidak mencukupi, sehingga susu formula bayidiperlukan sebagai pengganti ASI yang efektif. Meskipun produksisusu formula yang identik dengan ASI tidak mungkin dilakukan,namun usaha meniru profiJ zat gizi ASI telah dilakukan untukpertumbuhan dan perkembangan normal bayi (NICHD, 2012; Martinet al., 2016).

Berbagai macam produk susu fungsional termasuk produk susufermentasi dan produk susu yang diperkaya dengan zat-zat gizi, akhir-akhir ini perkembangannya juga sangat dinamis, seiring denganmeningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjagakesehatan. Produk susu fennentasi merupakan kendaraan untukpengiriman probiotik yang paling efisien, karena susu fermentasi

Page 5: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

3

memungkinkan untuk retensi dan optimalisasi day a hidup danproduktivitas mikrobia (Shiby & Mishra, 2013). Mikroorganismeprobiotik dapat memengaruhi komunitas mikrobiota usus, dan telahdiakui sebagai komponen terapi dalam pengobatan dysbiosis usus.Molekul-rnolekul neuroaktif yang diproduksi oleh mikrobiota ususternyata juga dapat memodulasi sinyal saraf yang memengaruhiparameter neurologis dan psikologis seperti tidur, nafsu makan, mood,dan kognisi. Metabolit yang diproduksi oleh bakteri usus jugamemiliki sifat imunomodulator dan dapat berinteraksi dengan sel-selsaraf dengan menstimulasi sistem saraf simpatik dan otonom (Rogerset al., 2016). Penggunaan probiotik baru dapat membukakemungkinan restrukturisasi mikrobiota usus untuk manajemen yangefektif bagi berbagai gangguan fisik maupun psikis. Efek tidaklangsung mikrobiota usus pada sistem imun innate (bawaan) dapatmengakibatkan perubahan dalam level sirkulasi sitokin pro- dan anti-inflamasi, yang dapat memengaruhi fungsi otak. Metabolit bakteriusus juga mempunyai pengaruh substansial pada regulasi dari sumbuusus-otak serta imunitas lokal dan sistemis (Kali, 2016).

Hadirin yang mulia,

Pengaruh Zat Gizi pada Sistem Imun

Tubuh yang normal akan memberikan respons apabila terpapardengan substansi asing atau antigen (Ag), dan reaksi tubuh ini dikenalsebagai respons imun (Soesatyo, 2000). Respons imun tersebut dapatbersifat nonspesifik, misalnya fagositosis atau reaksi inflamasi, danbersifat spesifik yaitu pada respons imun humoral dan seluler (Kresno,2000). Selain antigen, unsur-unsur dalam sistem imun lainnya adalahsistem limforetikuler, imunoglobulin atau antibodi (Ab), komplemen,dan sitokin. Un sur seluler meliputi sel-sel darah putih yang berfungsidalam respons imun spesifik/adaptif, yaitu limfosit T dan B, dan sel-sel lain yang berperan dalam respons imun nonspesifiklnatural yaitusel fagosit mononuklear (monositlmakrofag) dan sel fagositpolimorfonuklear (neutrofil). Unsur organ atau jaringan meliputi

Page 6: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

4

organ timus, sumsum tulang, kelenjar limfe, limpa, tonsil dan Peyer'spatch (Roitt et al., 1993; Kresno, 2000).

Sistem imun berperan untuk memproteksi tubuh terhadappatogen dan mempunyai jalur untuk mengenal, merespons,mengeliminasi dan memory yang sangat kompleks. Sistem imun jugabertindak untuk memastikan toleransi terhadap self (dirinya),makanan, komponen lingkungan lainnya, dan bakteri komensal.Kerusakan jalur tolerogenik dapat juga menyebabkan penyakitinflamasi (Calder et al., 2006).

Saat lahir, sistem imun belum matang kemudian berkembangmenjadi imunokompeten dan akhimya menurun pertahanannyadengan penuaan. Individu dilahirkan dengan sistem yang naive, suatukondisi yang sering disebut sebagai 'physiological immunodeficiency ',Hal ini meliputi semua perlengkapan sistem imun host yangdirefleksikan dengan kerentanannya terhadap infeksi. Bayimempunyai mikroflora sangat kurang dalam saluran pencemaandengan pertahanan mukosa yang belum berkembang. Imuriitas bawaansangat kurang pada bayi baru lahir dan awalnya adalah imunitashumoral, dan hampir sebagian besar tergantung penuh pada antibodiIgG dan IgA yang secara pasif didapat dari ibu. Imunoglobulin G(IgG) ibu ditranspor secara aktif melalui plasenta ke fetus terutamaakhir trimester, sedangkan IgA ibu ke bayi lewat ASI (Ganapathy,2009).

Status atau keseimbangan sistem imun individu ditentukan olehberbagai faktor termasuk genetik dan faktor eksogen seperti zat gizi,usia, dan stres (Gaertner, 2007). Terkait faktor eksogen, kekurangangizi seperti protein energy malnutrition (PEM), sering menyebabkanimunodefisiensi yang berdampak pada peningkatan frekuensi dankeparahan infeksi, atropi timus, dan melemahnya jaringan limfoidperifer, yang akhimya akan menghambat respons imun (Marcos et al.,2003). Imunitas bawaan dan adaptif dapat mengalami hambatan olehmalnutrisi. Cacat pada fungsi imun bawaan termasuk kegagalan dalamfungsi barrier epitelial kulit dan saluran cema, penurunan aktivitasmikrobisidal granulosit, sedikitnya sel dendritik dalam sirkulasi, danpenurunan protein komplemen, tetapi jumlah leukosit dan respons faseakut masih dipertahankan. Adapun cacat pada fungsi imun adaptif

Page 7: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

5

termasuk penurunan level IgA dalam saliva dan air mata, atropi organIimfoid, penurunan respons delayed-type hypersensitivity (DTH),sedikitnya set B sirkulasi, dan pergeseran sitokin T helper-) (Th 1) keT helper-Z (Th2), dengan level limfosit dan imunoglobulin darahperifer yang masih dipertahankan (Bourke et al., 2016).

Lipid merupakan zat gizi penting bagi performance sel-sel imunsebagai pemasok energi di samping glukosa dan lipid juga sebagaipenyusun membran (Wolowczuk et al., 2008). Komposisi asam lemakpada limfosit dan sel-sel imun yang lain akan berubah sesuai dengankomposisi asam lemak makanan (Marcos et al., 2003). Susumerupakan pangan padat gizi yang penting untuk pertumbuhan danperkembangan. Asupan susu sapi dan produk susu berkontribusiterhadap kesehatan sepanjang hidup, dengan kontribusi lemak,protein, kalsium, fosfor, vitamin A dan beberapa vitamin B terutamariboflavin dan vitamin B12. Susu sapi dikenal sebagai sumber proteindengan kualitas tinggi. Energi dalam susu dan produk susu bervariasibesar dan tergantung pada kadar lemak susu, penambahan padatanbukan lemak, gula, dan komponen-komponen yang menghasilkanenergi. Susu penuh (3,2% lemak) memberikan 150 kcal per cup. Tidakada bukti ilmiah bahwa asupan pangan tertentu seperti produk susuberkontribusi terhadap overweight. Akan tetapi, penurunan beratbadan dapat dicapai dengan mengurangi asupan total kalori dan/ataumeningkatkan aktivitas fisik (Miller et al., 2000).

Hadirin yang mulia,

Antibodi (Imunoglobulin) Susu

Konsentrasi antibodi dan proporsi relatifnya dalam kolostrumdan susu sangat tergantung pada spesies hewan. Kolostrum manusiamemiliki kadar IgG rendah (2%), dan JgG diperlukan untukmemberikan imunitas sistemik yang ditransfer melalui plasentasebelum kelahiran. Sebaliknya, kadar IgG kolostrum pada spesies lainbiasanya lebih besar (>75%) dari total imunoglobulin. Adapun padamanusia, IgA merupakan imunoglobulin utama dalam kolostrum danAS!. IgA pada kolostrum dan susu, ditemukan dalam bentuk sekretori

Page 8: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

6

IgA (slgA) (Hurley & Theil, 2011). Sekretori IgA berperanmelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri,enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigenprotein makanan (Soesatyo, 1993).

Transfer pasif imunitas induk sangat penting untukkelangsungan hidup bayi mamalia yang baru lahir. Transfer imunitasinduk kepada anak pad a hewan ruminansia terjadi setelah kelahiranmelalui kolostrum. Oleh karena itu, di dalam kolostrum susu sapi dansusu awal terdapat berbagai substansi bioaktif yang dapat memberikanpertahanan spesifik dan nonspesifik terhadap penyebab infeksi danantigen asing untuk anak yang baru dilahirkan. Selanjutnya,konsentrasi IgG yang tinggi pada kolostrum sapi akan menurundengan cepat oleh pemerahan berturut-turut (Hurly & Theil, 2011).

Kadar antibodi pada kolostrum sapi dan SllSU awal sangat tinggi,beberapa di antaranya menunjukkan kekhususan (spesifisitas)terhadap patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia(bakteri, virus, dan parasit) (Korhonen et al., 2000). Keni.ungkinanmolekul-molekul Ig tersebut secara efektif memberikan proteksi pasifterhadap berbagai penyebab infeksi pada manusia. Normalnya, levelantibodi yang spesifik terhadap patogen pada kolostrum dan susuadalah rendah, tetapi dapat ditingkatkan secara signifikan (100 kalilipat) dengan imunisasi sapi terhadap patogenJantigen yang diinginkanselama kebuntingan. Kemanjuran preparat (sediaan) antibodi asalsusu/kolostrum yang spesifik terhadap patogen manusia, sepertiShigella flexneri, Helicobacter pylori dan Vibrio cholerae sertarotavirus, telah menjadi subjek berbagai studi klinis. Penggunaankolostrum hiperimun dengan titer antibodi spesifik yang tinggi lebihefektif daripada sediaan Ig normal, terutama dalam terapi diare pad abayi (Mattila-Sandholm & Saarela, 2003).

Hadirin yang mulia,

Respons Imun Tubuh terhadap 8erbagai Jenis Susu

Substitusi ASl dengan SllSll sapi dapat menyebabkan problemgizi dan imunologis (EI-Agamy, 2007). Intoleransi terhadap

Page 9: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

7

komponen susu antara lain berupa alergi susu, intoleransi terhadapprotein susu, lactose intolerance, dan galactosemia.

Alergi susu. Sebagian besar protein susu merupakan alergenyang potensial. Seseorang mungkin alergi terhadap protein kasein atauwhey atau keduanya. Alergi susu mungkin timbul pada anak-anakkecil (0-3 tahun) dan diperkirakan 2-5% anak-anak memiliki alergisusu (Haug et al., 2007). Alergi protein susu disebabkan oleh sistemimun yang bereaksi terhadap protein susu yang umurnnya dari sususapi, dan kasus alergi jarang terjadi pada bayi yang menerima AS! danjuga pada fetus, karena sangat kecil sekali p-Iaktoglobulin ibu(Barlowska et al., 2011). Epitop (penentu antigenik) pada protein susumerupakan epitop konformasional dan linear yang tersebar luas diseluruh molekul protein (Wal, 2004). Beberapa bayi dan anak-anakyang alergi terhadap susu sapi juga akan memiliki reaksi alergi setelahmengonsumsi protein susu kerbau, kambing, domba, keledai, dankuda karena adanya reaksi silang imunologis (El-Agamy et al., 2009).Namun, reaksi silang antara antibodi spesifik protein susu sapiterhadap protein susu keledai dan susu kuda adalah lemah, sedangkanterhadap protein susu unta tidak ada reaksi (Restani et al., 2002).

Intoleransi terhadap protein susu. Ada spekulasi bahwaprotein susu memiliki peran dalam Attention Deficit HyperactivityDisorder (ADHD), autisme, depresi, dan skizofrenia dalam beberapakasus. Ada dukungan besar pada hipotesis ADHD yang mungkinterkait dengan peningkatan kadar peptida neuroaktif dan peningkatankadar peptida di dalam urine (Haug et al., 2007). fJ-casomorphins-7(BCM-7) diduga dapat melewati barrier darah otak yangberimplikasi pada perkembangan neurologis yang menyebabkanperilaku tipe autistik. BCM-7 merupakan hepta peptida susu dengankarakteristik opioid dan mempunyai afinitas kuat untuk reseptor 11-opioid, berasal dari proteolisis p-kasein Al. Kasein dan derivatnyaterutama BCM-7 menunjukkan berbagai pengaruh terhadap fungsigastrointestinal dalam model hewan, termasuk penurunan frekuensidan amplitudo kontraksi intestinal, peningkatan sekresi mukus danmenekan proliferasi limfosit (Woodford, 2011; Jianqin et al., 2016).Peningkatan permeabilitas usus juga dikaitkan dengan autisme dan

Page 10: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

8

diduga mempunyai pengaruh negatif pada integritas barrier usus(Hsiao, 2014).

lmunomodulasi susu sapi. Efek imunomodulator susu dapatdikaitkan dengan berbagai komponen susu, termasuk protein whey,kasein, lipid, hormon, dan faktor pertumbuhan. Selain itu, protein susumerupakan host peptida imunoaktif yang dapat terlepas setelahhidrolisis enzimatik in vitro, pengolahan komersial atau pencemaannormal (Mattila-Sandholm & Saarela, 2003). Sediaan konsentratkolostrum sapi yang berasal dari sapi yang belum hiperimun terhadapantigen spesifik juga dapat memberikan beberapa manfaat melaluiimunisasi pasif untuk beberapa penyakit. Dibanding dengan sediaankolostrum sapi yang diimunisasi dengan Shigella dysenteriae, temyatasapi yang tidak diimunisasi juga menunjukkan sifat-sifat antimikrobialyang signifikan pada kolostrumnya karena paparan natural sapiterhadap patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia(Hurly & Theil, 2011).

Hadirin yang mulia,

Respons Imun Tubuh terhadap Susu Kambing

Suplementasi whey susu kambing dapat mengurangi terjadinyareaksi inflamasi (respons Th 1) dan reaksi alergi yang diperantaraiantibodi (respons Th2) pada tikus yang disensitisasi alergen. Hal inijuga diperkuat oleh bukti histologis yang menunjukkan suplementasiwhey susu kambing pada tikus tersebut menunjukkan tidak adanyareaksi delayed-type hypersensitivity (DTH). Namun, tikus yangdisuplementasi dengan kasein atau susu penuh menunjukkan reaksiDTH positif (Nurliyani et al., 2010). Di sisi lain, susu kambing danfraksinya ternyata tidak mampu menurunkan konsentrasi total 19Bserum (Nurliyani et al., 2012), tetapi susu kambing hanya kurangalergenik daripada susu sapi, karena rendahnya as l-kasein, atau tidakadanya protein tersebut pada individu kambing dengan mutasi yangdisebut 'zero' allele as l-kasein, CSN 1S 1 (Barlowska et al., 2011).

Page 11: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

9

Respons Imun Tubuh terhadap Susu Kuda

Susu kuda memiliki sifat-sifat biofisik dan biokimia yang lebihdekat dengan ASI daripada susu sapi (Nikkhah, 2012). Penelitianklinis menunjukkan susu kuda ditoleransi oleh 96% anak-anak denganalergi susu sapi (Fotschki et al., 2016), karena konsentrasi proteintotal dan protein kasein lebih rendah daripada susu sapi (Csapo-Kiss etal., 1995).

Protein laktoferin susu kuda dapat meningkatkan sel-selpenghasil IgA di jaringan intestinal mencit, dan berperan sebagaiimunomodulator dalam peningkatan respons imun humoral danseluler. Respons imun yang diinduksi laktoferin susu kuda juga lebihcepat daripada laktoferin susu sapi (Nurliyani et al., 2004, 2005,2008). Hal ini karena konformasi laktoferin susu kuda sangat berbedadengan laktoferin yang lain, dalam keadaan apolaktoferin maupunjenuh besi konformasinya selalu tertutup (Sharma et aI., 1999),sedangkan laktoferin AS! menunjukkan konformasi lobe-N terbukadan lobe-C tertutup (Karthikeyan et al., 1999). Konformasi tertutuptersebut diduga akan berpengaruh pada kestabilan laktoferin susu kudaterhadap degradasi proteolitik. Oleh karena itu, laktoferin susu kudalebih banyak berpeluang mencapai dan berikatan dengan sel-selimunokompeten di dalam tubuh. Interaksi kompleks protein dengansel-sel imunokompeten sangat menentukan terjadinya respons imunspesifik (Sfeir et al., 2004).

Hadirin yang mulia,

Respons Imun Tubuh terhadap Susu Keledai

Fraksi protein susu keledai paling mirip dengan ASI, rendahkasein, dan protein whey relatif tinggi (53,03-57,06% dari totalprotein). Selain itu, susu keledai dicirikan oleh tidak adanya as 1-kasein dan memiliki struktur ~-laktoglobulin yang berbeda dari sususapi. Kadar lisozim susu keledai juga tinggi (13,13-15,34% dari totalprotein), yang kontras dengan susu sapi, domba, dan kambing. Olehkarena itu, susu keledai menjadi sumber lisozim yang

Page 12: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

10

bih besar daripada ASI (lisozim ASI 3,49% dari total protein)~arlowska et al., 2011).

Susu keledai dianggap sebagai nutrasetikal dalam menggantikanSI saat terjadi alergi susu sapi, atopi, dan kondisi peradangan. Susueledai juga memodulasi imunitas dan nitric oxide (NO) sertaelepasan IL-8 atau vasodilator antiatherogenic yang kuat. BahkanlSU keledai fermentasi dapat memodulasi imunitas pada individu.njut usia melalui respons imun mukosa usus. Penelitian terbaruienunjukkan adanya kemiripan tinggi antara fraksi protein susueledai dan ASI, juga sifat hipoalergenik dan cocok bagi kebutuhanizi bayi (Nikkhah, 2012).

tespons lmun Tubuh terhadap Susu Unta

Susu unta diperkaya dengan berbagai faktor protektif sepertisozim, laktoferin, laktoperoksidase, N-acetyl-beta-D-glucosamidaseNAGase), peptidoglycan Recognition Protein (PGRP), IgG dan IgAang menunjukkan aktivitas antibakterial, antiviral, antifungal danntiparasitik, sifat imunologis, aktivitas pertumbuhan dan aktivitasnti-tumor (Kula, 2016).

Protein susu unta merupakan komponen penentu untuk.encegahan alergi makanan karena di dalam susu unta tidak ada p-aktoglobulin yang merupakan ciri khas protein susu ruminansia, danidak ada p-kasein (AI-Ayadhi & Elamin, 2013). Tidak adanyaimilaritas imunologis antara protein susu unta dan susu sapi dapatlipertimbangkan sebagai hal penting bagi kebutuhan zat gizi anak-mak yang alergi susu sapi (Kaskous, 2016).

Sistem imun unta juga sangat menakjubkan, berbeda dari semuanamalia lain, karena separuh dari antibodi dalam sirkulasi darah untaianya terdiri dari dua rantai berat (Variable domain of heavy-chainmtibody/VHH) dan tidak ada rantai ringan (variable domain of the'ight chainNL). Oleh karena ukurannya lebih kecil, maka antibodi iniIapat secara cepat lolos ke dalam susu unta laktasi, dapat lolos barrierIarah otak, dapat disaring dalam urine, dan secara cepat diabsorpsiIari usus ke sirkulasi umum (Gader, 2016). Subkelas IgG2 dan IgG3.mta terdiri hanya dua rantai berat, dan memiliki loop bagian penentu

Page 13: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

11

komplementer (complementary determining region ICDR3) yangpanjang sebagai kompensasi tidak adanya VL (Yagi!, 2004).

Ke!emahan utama dalam pengembangan human-imunotherapyadalah ukuran antibodi. Antibodi yang besar tidak dapat mencapaitargetnya. Antibodi unta berukuran sepersepu!uh dari ukuran antibodimanusia (natural nanobody). O!eh karena itu, memungkinkanpenargetan dan penetrasi penyakit asing untuk dirusak secara mudaho!eh sistem imun unta, sedangkan Ig manusia tidak mampu (Kaskous,2016). Simplisitas komparatif, afinitas, dan spesifisitas yang tinggiimunoglobulin unta, dan potensi dalam mencapai dan berinteraksidengan antigen, memungkinkan untuk penetrasi ke dalam jaringanpadat dalam mencapai antigen (Yagil, 2004). Dengan demikian,antibodi dalam susu unta juga dapat dijadikan sebagai model untukpengembangan vaksin yang efektif. Domain pengikatan antigentunggal (the single antigen-binding domains) pad a antibodi rantaiberat dapat diaplikasikan dalam diagnosis dan terapi kanker sertapengembangan biosensor. Akhir-akhir ini, sifat-sifat unik sistem imununta dan kemungkinan manfaat kesehatan bagi manusia telahdiaplikasikan oleh Belgian biotechnology company (Ablynx NVTechnologiepark 219052, Ghent/Zwijnaarde, Belgium) yangmenggunakan hew an famili camelid (Camel dan Llama) sebagaisumber terapi imun yang ditargetkan untuk penyakit kanker danpenyakit autoimun yang lain seperti multiple sclerosis dan Alzheimer's(Gader, 2016).

Susu unta dan autisme. Malfungsi sistem imun menyebabkankasein dipecah secara tidak sempurna dalam usus individu autistik.Akibatnya, terbentuk peptida pendek neuroaktif, seperti fJ-casomorphins yang dianggap sebagai faktor risiko untuk autisme.Telah dibuktikan susu unta memiliki efek terapi untuk penyakitautisme (Al-Ayadhi & Elamin, 2013) karena tidak ada ~-kasein.

Page 14: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

12

Hadirin yang mulia,

Produk Susu Fungsional untuk Meningkatkan Fungsi Imun

Produk susu merupakan pangan fungsional yang penting (Milleret al., 2000). Pangan asal susu dapat dibagi menjadi tiga kelompokyaitu: L)produk-produk dasar (basic products) (susu, susu fermentasi,keju, es krim, dan lain-lain), 2) produk yang bernilai tambah (added-value products), yaitu komposisi susu telah berubah, misalnya produklow-lactose atau lactose-free products, formula hypoallergenic denganprotein hidrolisat untuk bayi hipersensitif, produk susu diperkayadengan Ca, vitamin dan lain-lain. Produk-produk terse but terutamaditargetkan pada kelompok konsumen spesifik, dan tergantung padaopini individu apakah termasuk atau tidak dalam kategori makananfungsional, dan 3) produk susu fungsional (functional dairy products)dengan bukti manfaat kesehatan. Produk ini berbasis -susu yangdiperkaya dengan komponen fungsional atau produk berbasisingredien asal susu (misal produk susu yang diperkaya denganprobiotik atau prebiotik).

Beberapa produk susu probiotik seperti yoghurt dan produk susufermentasi lainnya telah ditunjukkan dapat meningkatkan fungsi imunsehingga dapat mengurangi risiko infeksi. Produk susu fungsionalyang lain misalnya susu dengan antibodi konsentrasi tinggi. lngredienaktif ekstrak kolostrum telah dikembangkan oleh GalaGen Inc., danditargetkan pad a pemeliharaan kesehatan usus dan mikrobiota alami."Basic Plus" sudah diluncurkan tahun 1998 dan merupakan suplemenpangan pertama yang berbasis susu, dipasarkan di USA dalamkelompok makanan kesehatan. lmunoglobulin susu juga digunakanpada minuman baru di USA dengan nama brand "NuVim". Di NewZealand, produksi imunoglobulin diperoleh dari sapi betina terseleksiyang ditingkatkan dengan suatu stimulan imun dan diisolasi secarahati-hati untuk mempertahankan mikronutrien. Produk tersebutdinyatakan bebas laktosa dan lemak, mempunyai efek menguntungkansistem imun dan memperbaiki kesehatan otot dan sendi (Heasman &Mellentin, 2002). Di Indonesia juga sudah beredar Igastrum (asal

Page 15: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

13

kolostrum sapi). Produk susu fermentasi tradisional dari SumateraBarat yaitu dadih dilaporkan salah satu isolatnya (Enterococcus

faecium) dapat meningkatkan sIgA saliva dan isolat yang lain(Lactobacillus plantarum) dapat meningkatkan respons imun humoralpada anak-anak (Surono et al., 2011 & 2014).

Saat ini, susu fermentasi merupakan representasi makananfungsional probiotik yang menonjol. Daya hidup bakteri probiotikdalam makanan fermentasi merupakan prasyarat untuk menjamin efekkesehatan yang diklaim (Galdeano & Perdigon, 2004). Mengingatmasyarakat Indonesia khususnya, dan umumnya orang-orang Asia danAfrika banyak menderita lactose-intolerance, maka konsumsi susufermentasi merupakan solusi agar tetap mendapatkan nilai gizi susudan manfaat kesehatan.

Bakteri probiotik yang tertelan dapat berpengaruh terhadapmikrobiota resident dalam usus, melalui tiga cara, yaitu interaksitrophic, pengaruh stimulasilpenghambatan langsung pada mikrobiotaresident, dan perubahan mikrobiota secara tidak langsung yaitudengan menginduksi respons host (Derrien & Vlieg, 2015). Adapunfungsi utama mikrobiota resident pada fisiologi dan patologi ususadalah fungsi metabolis, trophic dan protektif (Guarner & Malagelada,2003).

Fungsi metabolis mikrobiota resident yaitu memfermentasi seratdan musin endogenous yang diproduksi oleh epitelial. Short chain

fatty acid (SCFA) sebagai hasil fermentasi mikrobiota tersebut danvitamin yang disintesisnya dapat digunakan oleh host. Degradasimusin membebaskan gula, asam amino, sialic acid dan sulfat sebagaienergi dan substrat bagi bakteri. Fungsi trophic mikrobiotamenyebabkan proliferasi dan diferensiasi sel epitelial usus halus danusus besar oleh interaksi antara sel-sel epitelial dan mikrobiotaresident yang menghasi lkan SCFA. Fungsi protektif mikrobiotaresident melalui barrier effect, yaitu menjadi baris pertahananterhadap kolonisasi mikrobia eksogen dengan membantu eksklusikompetitif, sehingga dapat mencegah invasi patogen ke jaringan usus.Mikrobiota resident juga mempunyai efek imunomodulator karenamampu berinteraksi dengan sistem imun host. Interaksi kompleksdapat terjadi antara bakteri probiotik yang tertelan, bakteri resident

Page 16: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

14

dan permukaan mukosal. Interaksi ini meningkatkan respons imunseluler yang dicirikan oleh aktivasi makrofag, limfosit- T sitotoksikspesifik antigen, dan pelepasan berbagai sitokin. Dialog antara hostdan bakteria pada interface mukosal terse but berperan dalamperkembangan sistem imun yang kompeten (Guamer & Malagelada,2003; Derrien & Vlieg, 2015; Linares et al., 2016).

Hadirin yang mulia,

Pengaruh Prosesing Susu terhadap Respons Imun

Teknologi prose sing susu selain pemanasan, proses yangmempunyai efek letal terhadap patogen yaitu mikrofiltrasi, tekanantinggi, medan listrik tegangan tinggi, dan ultrasonikasi. Perubahanrespons imun dapat terjadi akibat prosesing dengan panas, tekanantinggi, glikasi, enzim, dan fermentasi.

Paparan panas menyebabkan perubahan konformasionalmolekul JgG, sehingga menyebabkan aktivitas pengikatan antigenjuga berkurang (Hurly & Theil, 2011). Pemanasan protein whey (50-90°C) menyebabkan peningkatan antigenisitas, karena terpapamyaepitop alergenik yang tersembunyi di dalam molekul native yangdisebabkan terjadinya unfolding struktur konformasional danterbentuknya epitop baru (Davis & Williams, 1998; Kleber &Hinrichs, 2007). Penurunan antigenisitas dapat terjadi di atas 90°C,yang ditandai oleh adanya destruksi atau tertutupnya epitopkonformasional yang terpapar di permukaan molekul. Pemanasanlebih intensif dan terjadinya reaksi Maillard dapat menyebabkanhilangnya epitop linear (Davis & Williams, 1998; Fritsche, 2003;Kleber & Hinrichs, 2007).

Medan listrik tegangan tinggi (high voltage pulsed electricfields) telah digunakan sebagai metode prosesing nontermal untukpasteurisasi berbagai pangan. Proses ini tidak mengubah struktursekunder atau stabilitas termal struktur sekunder IgG, serta tidakmengubah aktivitas pengikatan antigen (Hurly & Theil, 2011).Tekanan tinggi (high pressure) juga merupakan metode nontermaldengan potensi inaktivasi mikrobial dan enzim tertentu dalam produk

Page 17: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

15

pangan, tetapi dapat menyebabkan perubahan struktural protein sususeperti denaturasi dan pembentukan agregat (Iametti et al., 1997).Peningkatan antigenisitas mungkin terkait terpaparnya epitop yangtersembunyi dalam molekul protein native, yang akan menjadi mudahdiakses oleh antibodi karena unfolding dan agregasi yang diinduksitekanan (Kleber et al., 2007).

Penggabungan dengan gula pereduksi melalui reaksi Maillardmerupakan cara efektif mengurangi imunogenisitas karena tertutupnyaepitop sel B oleh konjugasi. Akibat konjugasi ini juga dapatmemunculkan epitop baru sebagai hasil dari terpaparnya areahidrofobik, yang sebelumnya tersembunyi dalam kondisi native (Bu etal., 2013).

Proteolisis merupakan cara efisien untuk merusak epitopalergenik, yang dapat dilakukan dengan enzim proteolitik yang foodgrade maupun enzim proteolitik yang diproduksi oleh bakteri asamlaktat (Heyman, 1999; EI-Ghaish et al., 2011). Perbedaan jenis enzim,model hidrolisis dan derajat hidrolisis dapat menghasilkan beberapaperbedaan dalam komposisi peptida dan residu antigenisitas darihidrolisat serta taste (Bu et al., 2013). Digesti enzimatik protein jugadapat menghasilkan substansi antigenik baru, karena epitop yangmungkin ada dalam molekul hidrofobik tidak dapat diakses antibodiIgE dalam konformasi asli protein. Setelah proses digesti, epitoptersebut menjadi bioavailable (Selo et al., 1999). Saat ini, berbagaiformula hipoalergenik tersedia di pasaran dalam bentuk whey ataukasein terhidrolisis parsial dan ekstensif, serta sediaan yang berasaldari asam amino (Terheggen-Lagro et al., 2002).

Hadirin yang mulia,

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, sedikitnyasudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di awal pidato ini,yang mungkin dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Konsumsi susu atau produk susu asal ternak dapat memberikanimunitas sebagai hasil paparan natural ternak terhadap patogen

Page 18: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

16

yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Hal ini karenaantibodi yang ada dalam susu beberapa di antaranya mempunyaispesifisitas terhadap patogen yang dapat menyebabkan penyakitpada manusia. Imunitas tersebut dapat ditingkatkan denganmengonsumsi immune milk yang temaknya telah diimunisasidengan patogen yang bersifat zoonotik.

2. Berbagai zat gizi dan komponen bioaktif susu asal temakmempunyai peran penting untuk optimalisasi organ-organ limfoidagar beraktivitas secara optimal. Dengan demikian, sel-sel imunmenjadi optimal dalam memberikan respons imun humoral maupunseluler. Perbedaan dan keunikan komponen susu termasukkomponen bioaktif dari berbagai spesies temak dapat menimbulkanrespons imun yang berbeda baik respons imun nonspesifik maupunspesifik.

3. Perbedaan prosesing susu dapat memengaruhi respons -imun yangditimbulkannya, karena di satu sisi prosesing dapat menyebabkanmodulasi sistem imun atau menurunkan sifat alergenik, namun disisi lain dapat menimbulkan sifat antigenik baru. Oleh karena itu,dalam prosesing susu harus disesuaikan dengan tujuan fungsionalproduk yang diinginkan.

Hadirin yang mulia,

Sebelum mengakhiri pidato ini saya ingin menghaturkan terimakasih kepada:1. Pemerintah RI, melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi, yang telah memberikan kepercayaan kepadasaya untuk menduduki jabatan Guru Besar di UGM.

2. Bapak Rektor, Ketua dan seluruh anggota senat akademik UGM,Ketua dan Sekretaris Dewan Guru Besar UGM, Bapak Dekan,Ketua dan Sekretaris Senat fakultas, seluruh anggota senatFakultas Petemakan UGM, dan Tim Penilai Angka Kredit tingkatfakultas, universitas dan nasional yang telah menyetujui danmengusulkan saya sebagai Guru Besar.

Page 19: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

17

3. Kedua orang tua saya. Kepada almarhum Bapak saya, ayahandaAsroni, yang telah membesarkan, mendidik, menyayangi danmemberikan nasihat-nasihat yang sangat berharga dalammengarungi kehidupan, saya ueapkan terima kasih semogaayahanda almarhum diampuni dosa-dosanya, dilapangkan alamkubumya dan bahagia di alam penantiannya. Kepada ibu saya,ibunda Churijatun, yang telah melahirkan dan membesarkan saya,mendidik dengan penuh kasih sayang, saya ucapkan terima kasih,semoga Jbu senantiasa diberi kesehatan dan kesabaran. Nasihat-nasihat Ibu semasa saya keeil sampai saat ini akan selalu anandaingat dan doa-doa Ibu selalu ananda harapkan. Kepadaalmarhumah ibu mertua (Siti Mutiah) dan almarhum bapakmertua (Suryani Mansur) terima kasih atas nasihat-nasihat dandoanya semasa beliau masih sehat, semoga kepada beliau-beliaudiberikan tempat terbaik di sisi-Nya.

4. Suami saya Moeh Shodiq dan anak-anak saya Syafiq, Ulya, danDaris atas segala pengorbanan dan pengertiannya. Kepada adik-adik kandung, kakak dan adik ipar saya, terima kasih ataskebersamaan dan doanya.

5. Para guru sejak Sekolah Dasar Gunungpring I Muntilan-Magelang, SMP Negeri Muntilan-Magelang, SMAMuhammadiyah I Yogyakarta, yang telah mendidik, membekaliilmu pengetahuan dan menanamkan budi pekerti luhur sehinggasaya dapat mengenyam pendidikan lanjut.

6. Para guru saya di Fakultas Petemakan UGM, yang telahmembekali ilmu pengetahuan peternakan, dan kepadapembimbing tugas akhir saya Or. Ir. Hari Hartadi, M.Se., dan Ir.Subur Priono Sasmito Budhi, Ph.D. saya ueapkan terima kasih.

7. Semua dosen dan pegawai di Departemen Teknologi Hasil Temakatas kerjasamanya. Kepada Prof. Or. drh. Soemitro Ojojowidagdodan Prof. Or. Ir. Indratiningsih yang telah menerima saya sebagaistaf di Departemen Teknologi Hasil Ternak, saya ueapkan terimakasih atas motivasi dan bimbingannya.

Page 20: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

18

9. Pembimbing S-2, Prof. Dr. Ir. Kapti Rahayu dan Dr. Ir. DjokoWibowo (almarhum) atas bimbingannya sehingga saya dapatmenyelesaikan pendidikan S-2. Demikian pula saya ueapkanterima kasih kepada promotor saya, Prof. Dr. Ir. MoehamadAdnan, M.Se. (almarhum), kopromotor Prof. Dr. Ir. Zuheid Noor,M.Se. dan Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama, yang telahmembimbing saya hingga dapat menyelesaikan pendidikan S-3.Saya ueapkan terima kasih juga kepada Prof. dr. MarsetyawanHNE Soesatyo, M.Se., Ph.D., sebagai penilai disertasi, yangbanyak memberikan masukan tentang sistem imun. Kepada Prof.Dr. Ir. Mary Astuti, M.S. dan Prof. Dr. Ir. Tranggono, M.Se.(almarhum) sebagai penilai disertasi serta Prof. dr. Hamam Hadi,D.Se. dan Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.App.Se., sebagai pengujidisertasi, saya ueapkan terima kasih. Kepada beliau-beliau sayahanya dapat mendoakan semoga amal kebaikannya mendapatkanbaIasan setimpal dari Allah SWT.

10. Kepada Prof. Dr. Ir. AIi Agus, DAA, DEA.; Prof. Dr. Ir. Zuprizal,DEA.; Prof. Dr. Ir. Indratiningsih; Prof. dr. Marsetyawan HNESoesatyo, M.Se., Ph.D.; dan Prof drh. R.Wasito, M.Se., Ph.D.,yang telah mereview naskah pidato pengukuhan ini saya ueapkanterima kasih.

Akhirnya kepada hadirin semuanya yang dengan penuhkesabaran dan perhatian dalam mengikuti pidato ini, saya ueapkanterima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Sebagaimanusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan, saya mohon maaf yangsebesar-besarnya apabila dalam penyampaian pidato ini masih banyakkekurangan.

Bilfahittaufiq walhidayahWassalamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

Page 21: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

23

Dinitrochlorobenzene Sensitized Rat". Proceedings. WASET.ISSN 2070-3724.

Nurliyani, Harmayani, E., dan Soesatyo, M. H. N. E. 2012. "TheEffect of Goat Milk Fraction Supplementation on Serum IgEResponse and Leukocytes Count in DinitrochlorobenzeneSensitized Rat". Proceedings. WASET. ISSN 2010-3778.

Restani, P., Beretta, B., Fiocchi, A., Ballabio, C., and Galli, C. L.2002. "Cross-Reactivity Between Mammalian Proteins". AnnAllergy Asthma lmmunol. 89(6 Suppl 1): 11-5.

Riva, E., Verduci, E., Agostoni, C. and Giovannini, M. 2005. "Closerto the Gold Standard: An Appraisal of Formulae Available inItaly for Use in Formula-Fed Infants". J Int Med Res. 33: 595-611.

Rogers, G. B., Keating, D. J., Young, R. L., Wong, M-L., Licinio, 1.,and Wesselingh, S. 2016. "From Gut Dysbiosis to Altered BrainFunction and Mental Illness: Mechanisms and Pathways". Mol.Psychiatry. 21: 738-748.

Roitt, 1., J. Brostoff, and Male, D. 1993. Immunology. London:Mosby- Year Book Europe Ltd.

Selo, 1., Clement, G., Bernard, H., Chatel, 1. M., Creminon, c., Peltre,G., and Wal, 1. M. 1999. "Allergy to Bovine p-Lactoglobulin:Specificity of Human IgE to Tryptic Peptides". Clin ExpAllergy. 29:1055-1063.

Sfeir, R. M., Dubarry, M., Boyaka, P. N., Rautureau, M., and Tome,D. 2004. "The Mode of Oral Bovine Lactoferrin AdministrationInfluences Mucosal and Systemic Immune Responses in Mice".1. Nutr. 134: 403-409.

Sharma, A. K., Rajashankar, K. R., Yadav, M. P., and Singh, T. P.1999. "Structure of Mare Apolactoferrin: The Nand C Lobesare in the Closed Form". Acta Cryst. D55: 1152-1157.

Shiby, V. K. and Mishra, H. N. 2013. "Fermented Milks and MilkProducts as Functional Foods-A Review". Crit. Rev. Food Sci.Nutr. 53: 482-496.

Soesatyo, M. H. N. E. 1993. "Mucosal Immunity: Role of Gut-Associated Lymphoid Tissue (GALT) in IgA Response".Berkala Ilmu Kedokteran. XXV(4): 173-179.

Page 22: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

24

Soesatyo, M. H. N. E. 2000. "Kontribusi Biomolekuler dalamMemahami Mekanisme Sistem Imun Tubuh". Diajukan padaSeminar Biokimia dan Biologi Molekuler, 20 April 2000.Yogyakarta.

Surono, 1. S., Koestomo, F. P., Novitasari, N., Zakaria, F. R.,Yulianasari, and Koesnandar. 2011. "Novel ProbioticEnterococcus faecium IS-27526 Supplementation IncreasedTotal Salivary sIgA Level and Bodyweight of pre-SchoolChildren: A Pilot Study". Anaerobe. 17: 496-500.

Surono, I. S., Martono, P. 0, Kameo, S., Suradji, E. W., and Koyama,H. 2014. "Effect of Probiotic L. plantarum IS-10506 and ZincSupplementation on Humoral Immune Response and Zinc Statusof Indonesian Preschool Children". J Trace Elem Med Bioi. 28:465--469.

Terheggen-Lagro, S. W. 1., Khouw, 1. M. S. L, Schaafsma, A., andWauters, E. A. K. 2002. "Safety of a New ExtensivelyHydrolysed Formula in Children with Cow's Milk ProteinAllergy: A Double Blind Crossover Study". BMC Pediatr. 2: 10.

Wal, J. M. 2004. "Bovine Milk Allergenicity". Ann Allergy AsthmaImmunol. 93(5 Suppl 3): S2-l1.

Wolowczuk, 1., Verwaerde, C., Viltart, 0., Delanoye, A., Delacre, M.,Pot, B., and Grangette, C. 2008. "Feeding Our Immune System:Impact on Metabolism". Clin Dev lmmunol. 1-19.

Woodford, K. 2011. Milk Proteins and Human Health: Al versus A2beta-casein. New Zealand: Agricultural Management GroupLincoln University. Email: [email protected].

Yagil, R. 2004. "Camel Milk and Autoimmune Diseases: HistoricalMedicine". http://camelnet.euiwp-content/uploadsI20 14/09/Camel-milk-autoimmunity.pdf

Page 23: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

25

BIODATA

Nama lengkap urliyani,: Prof. Or. Ir.M.S.

1enis kelamin : Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Magelang/17 Agustus 1960

Alamat rumah : 11. Kaliurang Km 5,6 -Gang Pandega Karya 25 AYogyakarta 55281

Pangkat/Gol/ 1abatan : Pembina Tingkat I/ rv b /Guru Besar

NIP : 196008171986032003Alamat kantor : Oepartemen TeknoIogi Hasil Temak, Fakultas

Peternakan UGM, JI. Fauna 3, Bulaksumur,Yogyakarta 55281

Telpon : 0274-513 383/ Fax 0274- 521 578Pengangkatan Guru Besar : 01 November 2016

Keluarga:

Suami :Anak :

Mochamad ShodiqI. Syafiq Asy-Syarif

(Menantu: Susi Sri Susilowati, Cucu: Una, Wafa)2. Ulya Ahassa3. Daris Aryada

Pendidikan:

Fakultas Petemakan UGM (1984)Pascasarjana/S-2 Ilmu dan Teknologi Pangan UGM (1992)Pascasarjana/S-3 I1mu Pangan UGM (2007)

Organisasi:

I. Anggota Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI)

Page 24: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

26

2. Anggota Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI)3. Anggota Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan

Nutrasetikal Indonesia (P3FNI)4. Anggota Indonesia Nutrigenomics and Nutrigenetics Society

(INNS)

Pengalaman Pekerjaan:

1. Ketua Departemen Teknologi Hasil Temak (2009-2015)2. Wakil Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan pada Pusat

Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada (2010-2013)3. Kepala Laboratorium Teknologi Susu dan Telur (2016-2018)4. Wakil Kepala Bidang Program pada Pusat Studi Pangan dan Gizi,

Universitas Gadjah Mada (2017-sekarang)5. Sekretaris Komisi Ill, Senat Fakultas Petemakan UGM (2016-

sekarang)

Penelitian 5 tahun terakhir:

1. Ketua Tim Penelitian Strategis Nasional (2013)2. Anggota Tim RISPRO-LPDP (2014-2016)3. Ketua Tim PUPT (2015-2016)4. Ketua Tim PUPT (2017)

Publikasi 5 tahun terakhir:

1. Nurliyani, Kandarina, B. 1. I., Kusuma, S., dan Trisnasari, Y. D.2014. "Goat Milk Yoghurt by Using Lacto-B Culture Modulatesthe Production of Tumor Necrosis Factor-Alpha and Interleukin-lOin Malnourished Rats". Korean J Food Sci. An. 34: 88-98.

2. Nurliyani, Sunarti, dan Sadewa, A. H. 2015. "Kefir PropertiesPrepared with Goat Milk and Black Rice (Oryza saliva L.) Extractand Its Influence on the Improvement of Pancreatic l3-cells inDiabetic Rats". Emir. J Food Agric. 27(10): 727-735.

Page 25: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

19

DAFT AR PUST AKA

AI-Ayadhi, L.Y. and Elamin, N. E. 2013. "Camel Milk as a PotentialTherapy as an Antioxidant in Autism Spectrum Disorder(ASD)". Evid Based Complement Alternat Med. 2013: \-8.

Barlowska, l., Szwajkowska, M., Litwinczuk, Z., and 1. Krol, r. 2011."Nutritional Value and Technological Suitability of Milk fromVarious Animal Species used for Dairy Production". COMPRRev Food Sci F. 10: 291-302.

Bourke, C. D., Berkley, l. A., and Prendergast, A. l. 2016. "ImmuneDysfunction as a Cause and Consequence of Malnutrition".Trends lmmunol. 37(6): 386-398.

Bu, G., Luo, Y., Chen, F., Liu, K., and Zhu, T. 2013. "MilkProcessing as a Tool to Reduce Cow's Milk Allergenicity: AMini-Review". Dairy Sci. & Technol. 93: 211-223.

Calder, P. C., Krauss-Etschmann, S., de long, E. C., Dupont, C.,Frick, 1. S., Frokiaer, H., Heinrich, 1., Garn, H., Koletzko, S.,Gideon Lack, G., Mattelio, G., Renz, H., Sangild, P. T.,Schrezenmeir, i., Stulnig, T. M., Thymann, T., Wold, A. E., andKoletzko, B. 2006. "Early Nutrition and Immunity - Progressand Perspectives". Br J Nutr. 96: 774-790.

Csapo-Kiss, Zs., Stefler, 1., Martin, T. G., Makray, S., and Csapo, 1.1995. "Composition of Mare's Milk. Protein Content, AminoAcid Composition and Content of Macro and Micro-Elements".Int Dairy 1. 5: 403-415.

Davis, P. J. and Williams, S. C. 1998. "Protein Modification byThermal Processing". Allergy. 53:102-105.

Davis, P. 1., Smales, C. M., lames, D. C. 2001. "How Can ThermalProcessing Modify The Antigenicity of Proteins?" Allergy.56:56-60.

Deffar, K., Shi, H., Li, L., Wang, X., and Zhu, X. 2009. "Nanobodies- the New Concept in Antibody Engineering". Afr. J.Biotechnol. 8 (12): 2645-2652.

Derrien, M. and Vlieg, 1. E. T. V. H. 2015. "Fate, Activity, and Impactof Ingested Bacteria within the Human Gut Microbiota". TrendsMicrobiol. 23(6): 354-366.

Page 26: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

20

El-Agamy, E. 1. 2007. "The Challenge of Cow Milk Protein Allergy".Small Rumin. Res. 68(1-2): 64-72.

El-Agamy, E. I., Nawar, M., Shamsia, S. M., Awad, S., Haenlein, G.F.W. 2009. "Are Camel Milk Proteins Convenient to theNutrition of Cow Milk Allergic Children?" Small Rumin Res.82(1): 1-6.

El-Ghaish, S., Rabesona, H., Choiset, Y., Sitohy, M., Haertle, T., andChobert, J. M . 2011. "Proteolysis by Lactobacillus fermentumIF03956 Isolated from Egyptian Milk Products DecreasesImmuno-Reactivity of as I-Casein". J Dairy Res. 78(2): 203-210.

Fotschki, i., Szyc, A. M., Laparra, 1. M., Markiewicz, L. H., andWroblewska, B. 2016. "Immune-modulating Properties of HorseMilk Administered to Mice Sensitized to Cow Milk". J DairySci. 99(12): 9395-9404.

Fritsche, R. 2003. "Role for Technology in Dairy Allergy". Aust JDairy Technol. 58:89-9l.

Gader, A. G. M. A. and Alhaider, A. A. 2016. "The UniqueMedicinal Properties of Camel Products: A Review of theScientific Evidence". J Taibah Univ Sci. 11(2): 98-103.

Gaertner, C. 2007. "The Importance of Nutrition in Immunity". Anno18(2): 1-3.

Galdeano, C. M. and Perdigon, G. 2004. "Role of Viability ofProbiotic Strains in Their Persistence in the Gut and in MucosalImmune Stimulation". J Appl Microbiol. 97(4):673-68l.

Ganapathy, S. 2009. "Long Chain Polyunsaturated Fatty Acids andImmunity in Infants". Indian Pediatrics. 46: 785-790.

Guamer, F. and Malagelada, 1. R. 2003. "Gut Flora in Health andDisease". The Lancet. 360: 512-519.

Haug, A., Hostmark, A.T., and Harstad, O.M. 2007. "Bovine Milk inHuman Nutrition - a Review". Lipids Health Dis. 6(25): 1-16.

Heasman, M. and Mellentin, 1. 2002. "New NuVim Prepares to beSwallowed Up". NNB. 7(8): 29-30.

Heyman, M. 1999. "Evaluation of the Impact of Food Technology onthe AlIergenicity of Cow's Milk Proteins". Proc Nutr Soc.58:587-592.

Page 27: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

21

Hsiao, E.Y. 2014. "Gastrointestinal Issues in Autism SpectrumDisorder". Harv Rev Psychiatry. 22(2): 104-111.

Hurley, W. L. and Theil, P. K. 2011. "Perspectives onImmunoglobulins in Colostrum and Milk". Nutrients. 3: 442-474.

Iametti, S., Transidico, P., Bonomi, F., Vecchio, G., Pittia, P., Rovere,P., and Dall' Aglio, G. 1997. "Molecular Modifications of ~-lactoglobulin upon Exposure to High Pressure". J Agric FoodChem.45:23-29.

Jianqin, S., Leiming, X., Lu, X., Yelland, G.W., Ni, J. and Clarke, A.J. 2016. "Effects of Milk Containing only A2 Beta-Caseinversus Milk Containing Both A 1 and A2 Beta Casein Proteinson Gastrointestinal Physiology, Symptoms of Discomfort, andCognitive Behavior of People with Self-Reported Intolerance toTraditional Cows' Milk". NutrJ. 15(35): 1-16.

Kali, A. 2016. "Psychobiotics: An Emerging Probiotic in PsychiatricPractice". Biomed 1. 39(3):223-224.

Karthikeyan, S., Sharma, S., Sharma, A. K., Paramasivam, M.,Yadav, S., Srinivasan, A., and Singh, T.P. 1999. StructuralVariability and Functional Convergence in Lactoferrins. NewDelhi: Department of Biophysics, All India Institute of MedicalSciences.

Kaskous, S. 2016. "Importance of Camel Milk for Human Health".Emir. 1. Food Agric. 28(3): 158-163.

Kleber, N., Maier, S., and Hinrichs, J. 2007. "Anti genic Response ofBovine ~-Lactoglobulin Influenced by Ultrahigh PressureTreatment and Temperature". Innov Food Sci Emerg Technol.8:39-45.

Korhonen, H., Mamila, P. and Gill, H. S. 2000. "Bovine MilkAntibodies for Health". Brit J Nutr. 84: SS 135-S146.

Kresno, S. B. 2000. Imunologi: Diagnosis dan ProsedurLaboratorium. Edisi III cetakan 2. Jakarta: Balai PenerbitFakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kula,1. 2016. "Medicinal Values of Camel Milk". 1nt J Vet Sci Res.2(1): 018-025.

Page 28: PERAN SUSU DAN PRODUK SUSU - Gadjah Mada Universitymelindungi mukosa tubuh terhadap kuman patogen, toksin bakteri, enzim-enzim, dan sejumlah besar antigen asing termasuk antigen protein

22

Linaresa, D. M., Ross, P., and Stanton, C. 2016. "Beneficial Microbes:The Pharmacy in the Gut". Bioengineered. 7(1): 11-20.

Marcos, A., Nova, E., and Montero, A. 2003. "Changes in the ImmuneSystem are Conditioned by Nutrition". Eur J Clin Nutr.S7(Suppll): S66-S69.

Martin, C. R., Ling, P. R. and Blackbum, G. L. 2016. "Review ofInfant Feeding: Key Features of Breast Milk and InfantFormula". Nutrients. 8(279): 1-1l.

Mattila-Sandholm, T. and Saarela, M. 2003. Functional DairyProducts. First published, Woodhead Publishing Ltd .,Cambridge England and CRC Press LLC.

Miller, G. D., Jarvis, 1. K., and Mcbean, L. D. 2000. Handbook ofDairy Foods and Nutrition. Second edition. Washington DC:Boca Raton, London, New York, CRC Press.

NABA. 1997. "Breastmilk the Gold Standard". National Alliancefor Breastfeeding Advocacy (NABA): 9684 Oak Hill Dr.,Ellicott City, email: [email protected]

NICHD. 2012. Research on Breastfeeding & Breast Milk at theNICHD. National Institute of Child and Health Development(NICHD).

Nikkhah, A. 2012. "Equidae Milk Promises Substitutes for Cow andHuman Breast Milk". Turk. J. Vet. Anim. Sci. 36(S): 470-47S.

Nurliyani, Adnan, M., Artama, W. T., dan Noor, Z. 200S. "PeranLaktoferin Susu Kuda Sebagai lmunomodulator dalam ResponsImun Humoral". Agritech. XXV(2): 8S-89.

Nurliyani, Adnan, M., Artama, W. T., dan Noor, Z. 2008. "AktivitasFagositosis Makrofag Peritoneum dan Sel-Sel Penghasil IgAdalam Jaringan lntestinum pada Tikus yang Diberi LaktoferinSusu Kuda". Prosiding Seminar Nasional. Yogyakarta.

Nurliyani, Adnan, M., Artama, W. T., dan Noor, Z. 2004. "The Effectof Horse Milk Lactoferrin on Mice Cellular Immune Response:Lymphocyte Proliferation and Interleukin Production". I JBiotech.71S-720.

Nurliyani, Harmayani, E., and Soesatyo, M. H. N. E. 2010. "TheEffect of Goat Milk Supplementation on Thl and Th2Responses of Peyer's Patch Lymphocyte Culture in