peran serikat buruh dalam perlindungan hak-hak...

132
PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK BURUH DI PT. GLORIA SATYA KENCANA GUNUNGN SINDUR PARUNG BOGOR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh: AINUN NAJIB NIM: 109054100009 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M

Upload: doanliem

Post on 03-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN

HAK-HAK BURUH DI PT. GLORIA SATYA KENCANA

GUNUNGN SINDUR PARUNG BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh:

AINUN NAJIB

NIM: 109054100009

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 2016 M

Page 2: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Page 3: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Page 4: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 4 Juni 2016

Ainun Najib

Page 5: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

i

ABSTRAK

Ainun Najib

Peran Serikat Buruh Dalam Perlindungan Hak-Hak Buruh di PT. Gloria

Satya Kencana

Meskipun sudah jelas dipaparkan pengertian mengenai buruh dan upah

dalam undang-undang ketenagakerjaan, pada prosesnya pekerja atau buruh masih

jauh dari kata sejahtera sehingga posisi mereka seolah menjadi korban ekploitasi

para pengusaha. Sedangkan sebagai partner dari industri, pekerja menginginkan

keadilan dan mendapatkan “kembalian-hak” sebagai hasil pelaksana industri.

Untuk itu pekerja harus memiliki kekuatan untuk menghilangkan permasalahan

pemenuhan hak-hak mereka, seperti rendahnya pengupahan, buruknya kondisi

pelayanan kesehatan, keselamatan kerja dan sebagainya. Tetapi secara individu

pekerja tidak mampu untuk memperjuangkan hak-haknya melawan hebatnya

kombinasi antara pemodal dan manajemen dimana mereka mempunyai

kekuasaan, uang dan pengaruh. Sehingga buruh harus mengetahui dan memahami

bahwa dengan posisi mereka sebagai buruh dan perseorangan tidak akan banyak

yang bisa dicapai. Untuk itu diperlukan penyatuan kekuatan antara para buruh di

suatu perusahaan untuk memperkuat posisi dan menjamin kesejahteraan mereka.

Dalam konteks perjuangan hak-hak pekerja/buruh ada beberapa pilar yang

sangat berperan dalam penegakan serta melindungi hak-hak pekerja/buruh dalam

mewujudkan kesejahteraannya. Salah satu pilar itu adalah organisasi serikat

pekerja/serikat buruh. Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh bertujuan untuk

memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan

kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya. Untuk itu,

penelitian ini akan memaparkan peran serikat buruh dalam hal memperjuangkan

dan melindungi hak-hak anggotanya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana

serikat buruh menjalankan perannya dalam melindungi hak-hak buruh yang

bekerja di PT. Gloria Satya Kencana dengan menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan bentuk rumusan masalah deskriptif yang memandu peneliti

untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara

menyeluruh, luas, dan mendalam. Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling dengan 3 orang informan.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa belum semua hak-hak buruh di

PT. Gloria Satya Kencana tersebut terpenuhi secara sempurna. Misalnya untuk

pemenuhan kebutuhan akan penyediaan sarana komunikasi, konslutasi dan K3

(Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

Kata kunci: Peran Serikat Buruh, Hak-Hak Buruh

Page 6: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena

rahmat dan hidayah-Nya serta limpahan anugerah yang tak terhitung penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Serikat Buruh dalam

Perlindungan Hak-hak Buruh di PT. Gloria Satya Kencana, Gn. Sindur

Parung, Bogor” dengan baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan

Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat nya.

Skripsi ini penulis persembahkan khusus untuk ayahanda dan ibunda

tercinta, yang tidak pernah lelah dan sabar dalam membantu penulis untuk terus

menjadi pribadi yang lebih baik. Terima kasih untuk semua kasih sayang dan

dukungan yang tak terhingga yang telah diberikan kepada penulis. Dan penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A. selaku Dekan Fakultasb Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Bapak Dr. Suparto,

S.Ag. M.Ed. selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik. Ibu Dr. Hj.

Raudhanah, M.Ag. selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum. Dr.

Suhaimi, M.Si. selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Ibu Lisma Dyawati Fuaida, M.Si. selaku Ketua Program Studi Kesejahteraan

Sosial. Ibu Nunung Khairiyah, MA selaku Sekretaris Program Studi

Kesejahteraan Sosial.

3. Bapak Budi Rahman Hakim, MSW selaku Pembimbing yang sudah

membimbing penulis dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas waktu,

Page 7: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

iii

tenaga, dan pikiran yang telah dicurahkan kepada penulis demi terselesaikan

nya penelitian ini.

4. Kepada Tim Penguji Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan

pemikirannya untuk memberikan arahan serta masukan dalam penulisan

skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

khususnya Program Studi Kesejahteraan Sosial yang telah memberikan

ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

6. Kepada Serikat Pekerja Logam, Elektronik, & Mesin (Indonesia Metal,

Electronics, and Machine Workers Union) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia

PT. Gloria Satya Kencana/ Magna Furniture atas izin dan informasi yang

diberikan guna penyelesaian skripsi ini.

7. Sahabat yang sudah bagaikan saudara yang tak lelah memberi doa, berbagi

suka dan duka, mengangkat kala penulis terjatuh, dan pengingat kala salah

melangkah Slamet Nurmawanto, Raditya Pradiptassa, Hairul Saleh, Ahmad

Ghazali, Gardika Kay Rizka, Momba Donna Sari, Fatkhur Rohman, M. Nizar

Hakim. semoga kelak kita berkumpul teriring tawa dan suka penuh

kesuksesan. Dan juga untuk mereka yang senaniasa mendukung serta

membantu tetapi tidak bisa disebutkan satu per satu.

8. Kawan-kawan Keluarga Besar KESSOS 2003-2015, HMI KOMFAKDA

Cabang Ciputat, yang telah menjadi tempat yang nyaman untuk berproses,

berjuang, belajar, dan berkawan bagi penulis.

Page 8: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

iv

9. Partner terbaik yang tak lelah mendoakan, penyemangat saat mulai menyerah,

penyejuk saat amarah, dan pendengar yang setia, Ajeng Retno Kusumawati.

Semoga semua niat baik kita diijabah oleh Allah SWT. Amin.

Ciputat, 4 Juni 2016

Penulis,

Ainun Najib

Page 9: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................i

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................v

DAFTAR TABEL .............................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ........................................................5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................6

1. Manfaat Akademis ............................................................................6

2. Manfaat Praktis .................................................................................7

E. Tinjauan Pustaka .....................................................................................7

F. Metode Penelitian....................................................................................9

1. Pendekatan Penelitian .......................................................................9

2. Metode Penentuan Lokasi Penelitian ................................................9

3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................9

a. Observasi .....................................................................................9

Page 10: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

vi

b. Wawancara ..................................................................................10

c. Dokumentasi ...............................................................................10

4. Keabsahan Data .................................................................................11

G. Pedoman Penulisan Skripsi .....................................................................12

H. Sistematika Penulisan .............................................................................12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Buruh .......................................................................................................14

B. Hak Buruh ...............................................................................................16

1. Hak Bersifat Ekonomis .....................................................................17

2. Hak Bersifat Politis ..........................................................................17

3. Hak Bersifat Medis ...........................................................................17

4. Hak Bersifat Sosial ...........................................................................18

C. Serikat Buruh ...........................................................................................18

D. Peran Serikat Buruh/Serikat Pekerja .......................................................22

1. Peran Serikat Buruh Menurut ILO (International Labor

Organization) .....................................................................................24

2. Peran dan Fungsi Serikat Pekerja: Intisari dari UU

Serikat Buruh/Serikat Pekerja No. 21 Th. 2000 .................................27

3. Peran dan Fungsi Serikat Prekerja/Serikat Buruh Menurut

UU RI .................................................................................................30

E. Kontrol Terhadap Serikat Buruh .............................................................32

F. Kondisi dan Resistensi Buruh .................................................................34

Page 11: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

vii

BAB III

PROFIL SPSI-LEM CABANG BOGOR DAN PUK SP-LEM DI

PT. GLORIA SATYA KENCANA

A. SPSI-LEM CABANG BOGOR ..............................................................38

1. Sejarah FSP LEM-SPSI ......................................................................38

2. Visi dan Misi ......................................................................................39

3. Fungsi Serikat Buruh/Pekerja .............................................................39

4. Lambang dan Makna ..........................................................................40

5. Struktur organisasi DPC FSP LEM SPSI Kab. Bogor Periode

2011-2016 ...........................................................................................41

6. Tugas dan Fungsi Pengurus DPC FSP LEM SPSI Kab. Bogor

Periode 2011-2016 ..............................................................................41

B. PUK SP-LEM DI PT. GLORIA SATYA KENCANA ...........................45

1. Sejarah PUK SP-LEM ........................................................................45

2. Perjanjian Kerja Bersama 2014-2016 .................................................46

3. Struktur Organisasi Pengurus PUK SP-LEM SPSI ............................50

4. Tugas dan Fungsi Pengurus PUK SP-LEM SPSI ...............................50

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Profil Informan .......................................................................................52

B. Temuan dan Analisis ...............................................................................54

a. Melindungi dan Memperjuangkan Perbaikan Upah ...................56

b. Melindungi Pekerja Terhadap Ketidakadilan dan

Page 12: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

viii

Diskriminasi ................................................................................57

c. Memperbaiki Kondisi Kerja dan Melindungi Lingkungan

Kerja ............................................................................................58

d. Mengupayakan Agar Manajemen Mendengarkan Suara Pekerja

Sebelum Membuat Keputusan ....................................................59

e. Mencegah Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja ....................61

f. Perjanjian Kerja Bersama ............................................................63

g. Menangani keluh kesah anggota .................................................64

h. Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota) ...66

i. Menyediakan sarana komunikasi ................................................68

j. Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk

menciptakan keharmonisan .........................................................70

k. Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan Pekerja..73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................73

B. Saran .......................................................................................................74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Informan Penelitian .............................................................................53

Page 14: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lambang Organisasi SPSI-LEM .....................................................40

Gambar 3.2 Struktur Pengurus SPSI Kab. Bogor ...............................................41

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PUK SP LEM-SPSI ........................................50

Page 15: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Persetujuan Pembimbing

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Persetujuan Penelitian

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Mendalam dengan Pengurus Cabang dan

PUK SPSI-LEM PT. Gloria Satya Kencana

Lampiran 5 Pedoman Wawancara Mendalam dengan Anggota PUK SPSI-LEM

PT. Gloria Satya Kencana

Lampiran 6 Transkrip Wawancara Sugimin

Lampiran 7 Transkrip Wawancara Gozali Sahwan

Lampiran 8 Transkrip Wawancara Pernadi

Lampiran 9 Dokumentasi

Page 16: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri atau perusahaan adalah kombinasi dari modal, manajemen dan

pekerja. Mereka adalah suatu kesatuan yang terpisah dan mempunyai motivasi

yang berbeda. Pemodal adalah yang menanamkan modal dengan perhatian utama

mereka adalah untuk mendapat keuntungan semaksimal mungkin. Manajemen

selalu berada disana untuk melindungi kepentingan dari para pemodal. Kemudian

aspek berikutnya yang tidak kalah penting di dalam proses perindustrian adalah

pekerja atau buruh.

Menurut Prof. Imam Soepomo Buruh adalah seseorang yang menjalankan

pekerjaan untuk majikan, dalam hubungan kerja dengan menerima upah.1 Upah

adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang

sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang

ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau

peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan

keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.2

عرقه يجف أن قبل أجره األجير أعطوا

“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.”

(HR. Ibnu Majah).

1 Iman Soepomo, Penghantar Hukum Perburuhan, (Jakarta: Djambatan, 2003). h. 28.

2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Bab I, Pasal 1 ayat 30.

Page 17: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

2

Maksud hadits ini adalah bersegera menunaikan hak si pekerja setelah

selesainya pekerjaan, begitu juga bisa dimaksud jika telah ada kesepakatan

pemberian gaji setiap bulan.

Meskipun sudah jelas dipaparkan pengertian mengenai buruh dan upah,

pada prosesnya pekerja atau buruh masih jauh dari kata sejahtera sehingga posisi

mereka seolah menjadi korban ekploitasi para pengusaha. Sedangkan sebagai

partner dari industri, pekerja menginginkan keadilan dan mendapatkan

“kembalian-hak” sebagai hasil pelaksana industri. Untuk itu pekerja harus

memiliki kekuatan untuk menghilangkan permasalahan pemenuhan hak-hak

mereka, seperti rendahnya pengupahan, buruknya kondisi pelayanan kesehatan,

keselamatan kerja dan sebagainya.

Tetapi secara individu pekerja tidak mampu untuk memperjuangkan hak-

haknya melawan hebatnya kombinasi antara pemodal dan manajemen dimana

mereka mempunyai kekuasaan, uang dan pengaruh. Sehingga buruh harus

mengetahui dan memahami bahwa dengan posisi mereka sebagai buruh dan

perseorangan tidak akan banyak yang bisa dicapai. Untuk itu diperlukan

penyatuan kekuatan antara para buruh di suatu perusahaan untuk memperkuat

posisi dan menjamin kesejahteraan mereka.

Kesejahteraan pekerja/buruh adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan/atau

keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar

hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi

produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat.3 Kesejahteraan

pekerja/buruh merupakan aspek yang tidak kalah penting didalam dunia

3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Bab I, Pasal 1 ayat 31.

Page 18: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

3

perindustrian. Bilamana hak-hak buruh tersebut tidak terpenuhi, akan

menimbulkan permasalahan diantara buruh dan pemilik usaha.

Untuk itu dirasakan perlunya menciptakan hubungan yang harmonis

diantara kedua belah pihak agar proses produksi terus berlanjut dan para buruh

melakukan pekerjaannya tanpa tekanan serta diberlakukan adil sebagaimana hak

dasarnya sebagai manusia. Namun, siapakah yang dapat menjamin atau paling

tidak mengusahakan agar hak-hak buruh tersebut dipenuhi?

Salah satu komitmen Bangsa Indonesia terhadap penghormatan dan

jaminan perlindungan hak asasi manusia terkandung dalam sila kedua Pancasila,

dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yaitu “Kemanusiaan Yang Adil

dan Beradab”. Selanjutnya, sejumlah pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945

beserta amandemennya secara tegas mengatur jaminan perlindungan hak-hak

asasi manusia yang paling utama, yaitu di bidang politik, ekonomi, sosial, dan

kebudayaan.

Bahkan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 ini dirumuskan tiga

tahun sebelum Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-

Bangsa (Universal of Human Rights) 1948 dicetuskan. Salah satu perlindungan

hak asasi manusia yaitu asas principle of liberty (prinsip kebebasan) dalam bidang

hubungan kerja di Indonesia terdapat dalam Pasal 28 D Ayat (2) Amandemen

Undang-Undang Dasar 1945. 4

Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa setiap orang berhak untuk bekerja

serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.

Ketentuan ini mengandung pengertian bahwa setiap warga negara memandang

4 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Sekretariat Jendral

MPR RI, pasal 28D ayat 2, Trinity. 2013. Cetakan ke-12. h.16.

Page 19: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

4

segala perbedaan yang ada pada diri seseorang berhak mendapatkan dan

melakukan pekerjaan serta menerima imbalan secara adil.

Selain dalam bentuk undang-undang agaknya dirasakan perlu adanya

badan yang bergerak untuk mengorganisir para buruh untuk membangun

solidaritas dan kekuatan dalam memperjuangkan kesejahteraannya. Untuk itu,

dalam bagian umum penjelasan atas Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000,

tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, menyatakan bahwa serikat pekerja/buruh

merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat penting dalam proses produksi

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya,

menjamin kelangsungan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indonesia pada umumnya.

sehubungan dengan hal itu, serikat pekerja/serikat buruh merupakan

sarana untuk memperjuangkan kepentingan pekerja/buruh dalam menciptakan

hubungan industrial yang armonis, dinamis dan berkeadilan. Undang-Undang

Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh didasarkan pada

Pasal 28 E perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945 dan Konvensi ILO

(Internasional Labour Organization) Nomor 98 Tahun 1949, tentang Hak

Berorganisasi dan Kemerdekaan berserikat di ratifikasi oleh Pemerintah Republik

Indonesia dengan Undang-Undang No.18.

Tahun 1956, tentang Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan

Internasional No 98 Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar-Dasar daripada Hak

untuk berorganisasi dan untuk Berunding Bersama. Dengan telah diratifikasinya

Konvensi ILO No 98 Tahun 1949, tentang Hak Berorganisasi dan Kemerdekaan

Page 20: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

5

Berserikat serta diundangkannya Undang-Undang Nomor No 21 Tahun 2000,

tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh,

maka bidang perburuhan sesungguhnya telah berubah secara radikal.

Kebebasan untuk mendirikan organisasi buruh telah dimanfaatkan oleh para

aktivis perburuhan untuk mendirikan organisasi dengan bermacam nama dan

bermacam orientasi kepentingan. Namun secara prinsip, organisasi buruh

dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan buruh, khususnya

untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup dan melindungi hak-hak buruh.5

Dalam konteks perjuangan hak-hak pekerja/buruh ada beberapa pilar yang

sangat berperan dalam penegakan serta melindungi hak-hak pekerja/buruh dalam

mewujudkan kesejahteraannya. Salah satu pilar itu adalah organisasi serikat

pekerja/serikat buruh. Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh bertujuan untuk

memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan

kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya.

Sejarah telah membuktikan bahwa peranan serikat pekerja/serikat buruh

dalam memperjuangkan hak anggotanya sangat besar, sehingga pekerja/buruh

telah banyak merasakan manfaat organisasi serikat pekerja/serikat buruh yang

betul-betul mandiri (independence) dan konsisten dalam memperjuangkan hak-

hak buruh. Umumnya pekerja secara individual berada dalam posisi lemah dalam

memperjuangkan hak-haknya, dengan menjadi anggota serikat pekerja/serikat

buruh akan meningkatkan bargaining baik secara individu maupun keseluruhan.

Misalnya saja di PT. Gloria Satya Kencana yang sebelum berdirinya

serikat buruh di PT tersebut kondisi pengupahan dan jaminan untuk keselamatan

5 Payaman J. Simanjuntak, Undang-undang yang Baru Tentang Serikat Pekerja/Seikat

Buruh; Buku Panduan The New Law on Trade unions; A Guide. (Jakarta: Kantor Perburuhan

Internasional, 2002). h. 10.

Page 21: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

6

kerja sangat jauh dari kata layak. Upah buruh dibayarkan hanya berdasarkan

perhitungan perusahaan tanpa mempertimbangkan kebutuhan hidup yang harus

dipenuhi oleh buruh dan keselamatan kerja yang menjadi tanggungjawab pribadi

buruh tanpa adanya tunjangan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.

Namun, sejak serikat buruh hadir di PT tersebut, kondisi pengupahan,

kesehatan dan jaminan keselamatan kerja menjadi lebih baik. Pengupahan

dibayarkan sesuai dengan standar upah minimum regional yang telah ditetapkan.

Selain itu, para buruh juga kini telah mendapatkan jaminan kesehatan dan

keselamatan kerja. Hak-hak buruh tersebut dapat terpenuhi atas perjuangan serikat

buruh yang didirikan pada tahun 2013 lalu. Hal tersebut adalah satu dari banyak

hak buruh yang harus dipenuhi sebagai upaya perbaikan kondisi perburuhan di

Indonesia dan PT. Gloria Satya Kencana Khususnya.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas maka peneliti bermaksud

mengangkatnya ke dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan di Lokasi

Industri Gunung Sindur, dimana terdapat Serikat Buruh yang menjadi serikat

buruh pertama di lokasi tersebut dengan judul penelitian “PERAN SERIKAT

BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK BURUH DI PT. GLORIA

SATYA KENCANA, GN. SINDUR PARUNG, BOGOR”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan untuk membatasi

ruang lingkup dan objek yang akan di teliti agar pelaksanaan kegiatan

penelitian tidak terlalu meluas dan disesuaikan dengan keterbatasan

Page 22: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

7

kemampuan. Oleh karena itu penulis membatasi hanya pada Peran Serikat

Buruh dalam Perlindungan Hak-Hak Buruh di PT. Gloria Satya Kencana.

2. Perumusan Masalah

Yang akan dibahas oleh peneliti adalah bagaimana peran serikat

buruh dalam perlindungan hak-hak buruh di PT. Gloria Satya Kencana.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk menggambarkan bagaimana

serikat buruh menjalankan perannya dalam melindungi hak-hak buruh yang

bekerja di PT. Gloria Satya Kencana.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian skripsi ini adalah:

1. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan

wawasan sebagai bahan rujukan tambahan referensi bagi bidang studi

Kesejahteraan Sosial dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan informasi awal untuk penelitian lebih lanjut.

b. Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan

konsep maupun metodologi dan pengetahuan tentang peran serikat

buruh dalam perlindungan hak-hak buruh di PT. Gloria Satya Kencana.

c. Bagi masyarakat hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan

menjadi masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya

buruh.

Page 23: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

8

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun skripsi ini, penulis merujuk pada buku dan penelitian

terdahulu yang memiliki pembahasan dengan objek yang sama untuk dijadikan

sebagai bahan referensi dan pembanding. Adapun penelitian terdahulu yang

penulis jadikan sebagai bahan referensi adalah:

1. Dwi Pujiastuti, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta, dengan judul “Peranan Serikat Pekerja Dalam

Menciptakan Hubungan Industrial Yang Harmonis Di PT. Air Mancur

Karanganyar”. Skripsi ini meneliti mengenai Peranan SP dalam

menciptakan hubungan industrial yang harmonis PT. Air Mancur adalah

dengan melindungi hak anggota, turut serta menjaga ketertiban demi

kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis,

mengembangan keterampilan dan keahlian anggota, ikut memajukan

perusahaan, memperjuangankan kesejahteraan anggota dan keluarganya.

2. Teti, Fakultas Hukum, Sekolah Pascasarjana Magister Kenotariatan,

Universitas Surnatera Utara, dengan judul “Tugas dan Fungsi Serikat

Pekerja/Serikat Buruh dalam Menyelesaikan Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK)” dengan pembahasan mengenai peranan Serikat Pekerja/Serikat

Buruh untuk memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja/buruh dalam

sistem hukum ketenagakerjaan di Indonesia, sejauh mana hak-hak yang

dimiliki pekerja/buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan di

Indonesia dalam terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), bagaimana

peranan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam menyelesaikan sengketa yang

timbul akibat adanya Pemutusan Hubungan kerja (PHK).

Page 24: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

9

3. Geger Teguh Priyo Sampurno, Konsentrasi Hukum Perburuhan, Fakultas

Hukum Universitas Brawijaya, dengan judul “Efektivitas Peranan Serikat

Pekerja dalam Pembuatan dan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama”

(Studi di Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Unit Kerja PT. Ekamas

Fortuna Kabupaten Malang). Permasalahan yang diangkat adalah

bagaimana efektivitas peranan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)

unit kerja PT. Ekamas Fortuna dalam pembuatan dan pelaksanaan

perjanjian kerja bersama di PT. Ekamas Fortuna serta faktor-faktor

penghambat efektivitas peranan serikat pekerja dalam pembuatan dan

pelaksanaan perjanjian kerja bersama dan upaya-upaya yang dilakukan

untuk mengatasi hambatan tersebut dengan hasil penelitian Hasil

penelitian menunjukkan bahwa peranan SPSI unit kerja PT. Ekamas

Fortuna dalam pembuatan dan pelaksanaan perjanjian kerja bersama

mengalami beberapa hambatan sehingga peranan SPSI unit kerja PT.

Ekamas Fortuna dapat dikatakan belum efektif.

F. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data sesuai dengan apa yang diperlukan maka metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Jenis

penelitian tersebut dimaksudkan agar penelitian ini dapat lebih fokus

pada contoh kasus yang sesuai dengan permasalahan penelitian.

Page 25: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

10

2. Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Metode penentuan lokasi penelitian ini dengan menggunakan

metode Purposive. Metode Purposive adalah teknik penentuan lokasi

penelitian secara sengaja berdasarkan atas pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tersebut didasarkan pada, lokasi wilayah yang dekat

dengan wilayah perindustrian dan tentunya banyak objek penelitian

yang berdomisili di wilayah tersebut. Lokasi penelitian ini dilakukan di

Jl. Gunung Sindur, Gg. Intan 2 Parung-Bogor.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan perwujudan dari informasi dengan sengaja digali

untuk dikumpulkan guna mendeskripsikan suatu peristiwa atau kegiatan

lainnya, dan instrument yang di gunakan adalah :

a. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja,

sistematis mengenai fenomenal sosial dengan gejala-gejala psikis

untuk kemudian dilakukan pencatatan. Teknik observasi dalam

penelitian ini dengan melakukan pengamatan dan mencatat secara

langsung terhadap objek penelitian yaitu Peran Serikat Buruh dalam

Perlindungan Hak-Hak Buruh Di PT. Gloria Satya Kencana.

b. Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh kedua belah

pihak, yaitu pewawancara (interviwer) yang mengajukan

pertanyaan dan diwawancarai (interviewe) yang memberi Jawaban

atas pertanyaan yang diajukan. Pewawancara yang dimaksud adalah

Page 26: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

11

Penulis dan pihak diwawancarai adalah buruh. Wawancara akan

dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara agar

pertanyaan terarah. Penentuan informan yang dilakukan dalam

penelitian ini, sesuai dengan pendekatan penelitian kualitatif yang

diambil, yaitu purposive sampling, adalah informan yang diambil

berdasarkan tujuan, alasan atau pertimbangan tertentu.6

Teknik pengambilan informan didasarkan pada kelompok sampling

dengan identifikasi dari pengelompokan informan. Adapun

kelompok informan yang diwawancarai dibagi beberapa kelompok,

1) pengurus serikat buruh dan 2) anggota serikat buruh.

c. Dokumentasi adalah Dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan

pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam

penelitian kualitatif.7 Adapun dokumentasi yang dijadikan data pada

penelitian ini bersumber dari profil serikat buruh Federasi Serkat

Pekerja Logam Elektroik dan Mesin – Serikat Pekerja Seluruh

Indonesia.

4. Keabsahan Data

Keabsahan data adalah, data yang diperoleh data yang telah teruji

dan valid, dalam hal ini peneliti menulis keabsahan data diujikan lewat

6 Lexy J. Moleong, Metodolgi Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2009), Cet-ke20, h.135. 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: IKAPI,

2011) Cet. Ke-13. h.240.

Page 27: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

12

diskusi atau sharing terhadap teman sejawat, referensi teori dan melihat

realitas sosial serta tentang isu-isu yang sedang berkembang, karena itu

peneliti melakukan perbaikan-perbaikan untuk mendapatkan data yang

relevan.

Selain itu teknik untuk keabsahan data yang berikutnya adalah

dengan Triangulasi sumber yang berarti, untuk mendapatkan data dari

sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.8 Sebagai

gambaran atas data yang telah dikumpulkan dari sumber yang berbeda

sebagai cara perbandingan data yang didapat dari observasi dan

wawancara. Penulis melakukan wawancara dari informan yang satu ke

informan yang lain, dan melakukan wawancara terhadap hasil dari

observasi.

G. Pedoman Penulisan Skripsi

Adapun teknik penulisan dalam penelitian ini adalah menggunakan

"Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)" yang

diterbitkan oleh CeQDA (Center For Quality Development and Assurance)

UIN Syarif Hidayatullah, 2007.9

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi dalam lima bab, setiap bab dirinci

kedalam sub-sub sebagai berikut :

8 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, 5th ed, (Bandung: CV Alvabeta, 2007). h.

83. 9 Hamid Nasuhi, dkk., Idris Thaha, ed., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,

dan Disertasi) (Jakarta: CeQDA (Center for Quality Development and Assurance, 2007).

Page 28: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

13

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan memaparkan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian dengan sub bab penjelasan

tentang metode penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek

penelitian, teknik pengumpulan data yang berupa observasi,

wawancara, dokumentasi, teknik penulisan. Kemudian sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Bab ini akan menguraikan pengertian pekerja/buruh, serikat pekerja,

peran serikat pekerja berdsarkan buku pegangan yang dikeluarkan oleh

ILO.

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG OBJEK PENELITIAN

Bab ini akan memaparkan profil Federasi Serikat Pekerja Logam

Elektroik dan Mesin – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

Bab ini berisikan tentang temuan lapangan dan anaisis mengenai peran

Peran Serikat Buruh dalam Perlindungan Hak-Hak Buruh di PT. Gloria

Satya Kencana.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran penulis.

Page 29: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Buruh

Menurut Marx dan Engels, manusia memperoleh harkat kemanusiaannya

melalui bekerja. Lewat pekerjaan tersebut terbentuklah suatu karya yang

membangun realitas sosial. Kekaryaannya diperoleh dengan menjual jasa, bahkan

dalam sistem kapitalis pekerja dituntut bekerja dari yang ia perlukan sehingga

menimbulkan surplus value. Kekuasaan pekerja/buruh hanya terdapat pada proses

atau metode produksi, sedangkan modal dan alat-alat produksi dikuasai oleh

pengusaha.1 Pekerja/buruh merupakan orang yang bekerja dan terikat pada proses

ketenagakerjaan dalam proses produksi di sebuah industri atau perusahaan dengan

menerima upah atas kerja yang dilakukannya.

Dalam pekerjaannya, buruh terikat pada pengusaha yang memberikan upah

atas kerja yang telah dilakukannya. Menurut Trimurti, buruh adalah orang yang

bekerja pada orang atau golongan lain, mendapat upah, tetapi tidak mempunyai

hak atas alat produksi dan produksinya.2

Berkaitan dengan pemaparan tersebut, buruh menurut hemat Wahyudi

adalah sebagai berikut:3

“Dengan demikian pengertian buruh meliputi tenaga kerja tetap, yaitu

tenaga di bidang-bidang administatif, prosessing di lapangan, transport dan

lain-lainnya. Termasuk didalamnya buruh harian tetap, buruh tidak tetap,

buruh harian lepas, buruh borongan serta maro (Perjanjian membagi dua

1 Tony J. Watson, Sociology of Work & Industry. (London: Routledge, 1997) h. 69-71.

2 Trimukti, Sk. Perjuangan Buruh. (Jakarta: Widjaya, 1951) h. 10.

3 Sarjana Sigit Wahyudi, Ketika Sarbupri Mengguncang Pabrik Karung Delangu 1948,

Sebuah Studi Awal dari Pemberontakan PKI Madiun. (Semarang: CV Aini dan Bendera, 2001) h.

31.

Page 30: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

15

hasil tanah antara penggarap dan pemilik tanah (pd masyarakat Jawa dan

Sunda).”

Sedangkan pengertian buruh menurut undang-undang RI Nomor 13 tahun

2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 1 (3) adalah setiap orang yang bekerja dan

menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.4

Para pekerja di perusahaan pada mulanya digolongkan dalam dua

kelompok. Kelompok pertama adalah pekerja operasional atau kadang-kadang

disebut pekerja kasar. Mereka pada umumnya bekerja dengan mesin-mesin

sehingga pakaiannya cepat kotor. Supaya tidak cepat kotor, pakaian pekerja kasar

tersebut biasanya diberi warna biru dan kemudian dinamakan blue-collar workers

atau pekerja kerah biru. Di negara Barat mereka juga disebut labourers dan di

Indonesia sering disebut buruh.5

Kelompok kedua adalah pekerja yang melakukan kegiatan di kantor.

Mereka biasanya memakai baju kerah putih atau white collar. Karena sifat

pekerjaannya, pakaian putih tersebut tidak cepat kotor. Mereka kadang-kadang

disebut employees atau karyawan. Istilah yang lebih tepat untuk semua adalah

pekerja atau workers, mencakup pekerja kerah putih dan pekerja kerah biru di

perusahaan serta pekerja mandiri dan pekerja keluarga. Pengertian pekerja lebih

luas daripada buruh, dan penggunaan istilah pekerja lebih tepat daripada buruh.6

Apapun istilah yang digunakan untuk penyebutan bagi para buruh/pekerja,

mereka tetaplah pihak yang di upah oleh pihak pengusaha dan tidak memiliki hak

4 ILO, Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia; Major Labour Laws of Indonesia.

(Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional, 2004). h. 7. 5 Payaman J. Simanjuntak, Undang-undang yang Baru Tentang Serikat Pekerja/Seikat

Buruh; Buku Panduan The New Law on Trade unions; A Guide. (Jakarta: Kantor Perburuhan

Internasional, 2002). h. 9. 6 Payaman J. Simanjuntak, Undang-undang yang Baru Tentang Serikat Pekerja/Seikat

Buruh; Buku Panduan The New Law on Trade unions; A Guide. h. 9.

Page 31: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

16

atas alat-alat produksi di perusahaan terkait dan berada di posisi rentan sehingga

membutuhkan perlindungan. Kemudian, dari uraian-uraian diatas dalam

hubungannya dengan penelitian ini dapat dirumuskan bahwa buruh/pekerja yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah setiap orang yang bekerja pada PT. Gloria

Satya Kencana. Baik yang termasuk ke dalam bagian manajemen pabrik maupun

yang masuk ke dalam golongan produksi atau pekerja kasar yang juga disebut

sebagai blue-collar workers. Dalam praktiknya, pekerja/buruh yang dapat menjadi

anggota serikat pekerja hanyalah pekerja/buruh yang berada di bagian produksi,

karena pekerja/buruh yang termasuk ke dalam manajemen pabrik dianggap

sebagai bagian dari pihak pengusaha atau pemilik pabrik.

B. Hak Buruh

Hak buruh menurut ICDHRE (Islamic Center for Democracy and Human

Rights Empowerment) adalah suatu kehendak atau kepentingan yang dilindungi

oleh aturan-aturan tata tertib (hukum atau peraturan perundangan) yang berlaku.

Secara umum dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Bab X Perlindungan,

Pengupahan, dan Kesejahteraan. Tentang Ketenagakerjaan, hak buruh jika

dikaitkan dengan hubungan kerja, maka hak buruh yang harus ada adalah hak

kebebasan berserikat, berkumpul dan mengemukakan pendapat, hak atas upah,

istirahat, jaminan keselamatan, dan kesehatan kerja. Kemudian hak-hak buruh

tersebut dirangkum oleh ICDHRE (Islamic Center for Democracy and Human

Rights Empowerment) menjadi beberapa kategori antara lain sebagai berikut:7

7 www.ngo.or.id/icdhre/bukusakuburuh.html diakses pada 13 Maret 2016 Pada pukul

12.12 WIB.

Page 32: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

17

1. Hak Bersifat Ekonomis

Adalah hak yang diperhitungkan berdasarkan sejumlah uang yang

harus dibayarkan pengusaha kepada buruh pada suatu periode yang telah

ditentukan, meliputi:

a) Hak atas upah

b) Hak atas fasilitas perumahan

c) Hak atas tunjangan hari tua

d) Hak atas tunjangan-tunjangan lain yang berhubungan dengan

perkerjaan buruh

2. Hak Bersifat Politis

Merupakan hak yang berkaitan dengan hak-hak buruh sebagai warga

negara. Meliputi:

a) Hak untuk membentuk serikat buruh

b) Hak untuk menjadi anggota serikat buruh

c) Hak untuk melakukan mogok kerja

d) Hak untuk berunding dengan pengusaha

e) Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi

3. Hak Bersifat Medis

Hak yang dihubungkan dengan keselamatan dan kebugaran tubuh,

meliputi:

a) Hak atas keselamatan dan kesehatan kerja

b) Hak atas asuransi kecelakaan kerja

c) Hak atas haid, melahirkan dan menyusui

d) Hak atas istirahat

Page 33: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

18

4. Hak Bersifat Sosial

Maksudnya adalah yang berkaitan dengan fungsi individu buruh

dalam masyarakat yang meliputi:

a) Hak atas liburan resmi

b) Hak atas peribadatan agama

c) Hak atas cuti kawin

d) Hak atas pembatasan kerja anak

Hak- hak tersebut merupakan kewajiban bagi pengusaha dan pemberi

kerja lainnya untuk memenuhi dan membayarkannya kepada buruh, karena

hak buruh merupakan hak yang mucul sebagai akibat adanya perjanjian kerja

dan hubungan kerja/industrial yang muncul dari perjanjian tersebut.

Perjanjian kerja, maupun peraturan kerja yang ada sebagai akibat hubungan

industrial yang dijalankan pengusaha dan buruh tersebut, harus secara tegas

memuat syarat-syarat kerja yang meliputi hak dan kewajiban pengusaha dan

buruh atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Artinya jelas bahwa hak buruh

merupakan hak yang wajib dibayarkan oleh pengusaha setelah buruh selesai

bekerja dalam rangka memenuhi kesejahteraannya.

C. Serikat Buruh

Manusia mengorganisasi diri untuk menjadi kuat, untuk mengembangkan

kekuasaan. Bagi kaum buruh, bersatu atau tetap terberai, merupakan hal berada

atau tidak berada. Dengan tidak memiliki alat produksi, atribut par excellence dari

Page 34: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

19

kekuatan dan kekuasaan, kaum buruh telah mencari dan menemukan alternatif

pada kepemilikan material di dalam persatuan, organisasi dan aksi bersama.8

Dalam konteks perjuangan hak-hak pekerja/buruh ada beberapa pilar yang

sangat berperan dalam penegakan serta melindungi hak-hak pekerja/buruh dalam

mewujudkan kesejahteraannya. Salah satu pilar itu adalah organisasi serikat

pekerja/serikat buruh. Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh bertujuan untuk

memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan

kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya.

Menurut Watson, serikat buruh merupakan suatu himpunan pekerja yang

dibentuk unuk meningkatkan kemampuan mereka menegosiasikan kondisi kerja

dan hasil (rewards) dari upaya mereka dengan yang mempekerjakan mereka, dan

kadangkala, untuk menunjukkan kepentingan dalam lingkup politik di luar tempat

kerja.9

Selain itu, Serikat buruh juga dianggap sebagai suatu organisasi yang

anggota-anggotanya terdiri dari para pekerja yang berusaha untuk

mengorganisasikan dan menyampaikan kepentingan-kepentingan mereka baik di

tempat kerja maupun di masyarakat, serta berusaha untuk mengatur hubungan

ketenagakerjaan mereka melalui suatu proses perundingan kolektif (collective

bargaining) secara langsung dengan manajemen.10

Perundingan secara kolektif ini

dilakukan karena dianggap lebih memiliki kekuatan untuk mempengaruhi

perundingan dengan pihak manajemen dibandingkan jika para pekerja atau buruh

melakukan perundingan secara individu.

8 Iskandar Tedjasukmana, Surya Tjandra, ed., Watak Politik Gerakan Serikat Buruh

Indonesia, (Jakarta: TURC, 2008). h. 137. 9 Tony J. Watson, Sociology of Work & Industry. h. 311.

10 Theodore Caplow, The sociologi of Work. (Minneapolis: Univ. of Minneota Press,

1954). h. 21.

Page 35: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

20

Berdasarkan sejarah panjang dunia perburuhan, di Indonesia sendiri

pemerintah dipandang berkewajiban unuk melindungi perburuhan, membela hak-

hak kaum buruh dan memajukan kondisi-kondisi kerja yang adil. Sudah dianggap

dengan sendirinya bahwa pemerintah berada di pihak kaum buruh di dalam

perjuangan terhadap eksploitasi dan penindasan. Ini adalah sangat wajar karena RI

adalah produk dari suatu revolusi di mana kaum buruh mempunyai suatu bagian

yang aktif.11

Berdirinya FBSI pada tanggal 20 Februari 1973 yang kemudian berubah

menjadi SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) pada tahun 1985 telah

membuka sejarah baru bagi kaum buruh di Indonesia. Kaum buruh di Indonesia

telah mampu mempersatukan dirinya dalam satu wadah perjuangan dan satu

tujuan bersama, yaitu suatu organisasi di bidang perburuhan yang bersifat sosial-

ekonomi. Dengan demikian orientasi utama dari wadah organisasi SPSI adalah

berupaya meningkatkan kesejahteraan para anggota dan keluarganya.12

Dalam bagian umum penjelasan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun

2000, tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, menyatakan bahwa pekerja/buruh

merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat penting dalam proses produksi

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya,

menjamin kelangsungan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indonesia pada umumnya, sehubungan dengan hal itu, serikat pekerja/serikat

buruh merupakan sarana untuk memperjuangkan kepentingan pekerja/buruh

dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan

11

Iskandar Tedjasukmana, Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia, h. 182. 12

Agus Soedono, Sejarah Kelahiran dan Perkembangan FBSI, (Jakarta: FBSI. 1979). h.

24.

Page 36: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

21

berkeadilan.13

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat

Pekerja/Serikat Buruh didasarkan pada Pasal 28 E perubahan Kedua Undang-

Undang Dasar 1945 dan Konvensi ILO (Internasional Labour Organization)

Nomor 98 Tahun 1949, tentang Hak Berorganisasi dan Kemerdekaan berserikat di

ratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-Undang No.18

Tahun 1956, tentang Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional

No. 98 Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar-Dasar daripada Hak untuk

berorganisasi dan untuk Berunding Bersama.

Dengan telah diratifikasinya Konvensi ILO No. 98 Tahun 1949, tentang

Hak Berorganisasi dan Kemerdekaan Berserikat serta diundangkannya Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, maka

bidang perburuhan sesungguhnya telah berubah secara radikal. 14

Kebebasan

untuk mendirikan organisasi buruh telah dimanfaatkan oleh para aktivis

perburuhan untuk mendirikan organisasi dengan bermacam nama dan bermacam

orientasi kepentingan buruh, khususnya untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan

hidup dan melindungi hak-hak buruh.

Selain landasan hukum mengenai pembentukan dan pendirian serikat

buruh, Indonesia juga mengatur mengenai keanggotaan federasi dan konfederasi

serikat pekerja/serikat buruh harus terbuka untuk menerima anggota tanpa

membedakan aliran politik, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin.15

Dengan

demikian kebebasan berserikat bagi buruh mutlak adanya dan dilindungi oleh

13

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat

Pekerja/Serikat Buruh diakses pada 15 Maret 2015 dari . www.hukumonline.com/pdf. h. 2. 14

Payaman J. Simanjuntak, Undang-undang yang Baru Tentang Serikat Pekerja/Serikat

Buruh. h. 9. 15

Major Labour Laws of Indonesia, Undang-undang No. 21/2000 tentang Serikat

Pekerja/Serikat Buruh, Pasal 12 tentang keanggotaan. h. 9.

Page 37: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

22

undang-undang untuk memperjuangkan, membela serta melindungi hak-hak dan

kepentingannya tanpa pandang bulu dan diskriminasi. Karena pada hakikatnya

pendirian serikat buruh/serikat pekerja itu sendiri adalah untuk melindungi

anggotanya secara keseluruhan.

D. Peran Serikat Buruh /Serikat Pekerja

Peranan adalah sesuatu yang diharapkan yang dimiliki oleh individu yang

mempunyai kedudukan lebih tinggi dalam kehidupan masyarakat.16

Peran erat

kaitannya dengan status,17

dimana di antara keduanya sangat sulit dipisahkan.

Soerjono Soekanto melanjutkan bahwa peran adalah pola perilaku yang terkait

dengan status. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa peran adalah aspek dinamis

dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan kewajiban sesuai

dengan kedudukan maka ia menjalankan suatu peranan. Jadi peran adalah tugas

dan fungsi ideal yang seharusnya dilakukan seseorang yang memiliki kedudukan

tertentu, sedangkan peranan adalah perwujudan daripada peran ideal itu sendiri.

Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan peran sebagai

pemain. Peran adalah orang yang menjadi atau melakukan sesuatu yang khas, atau

“perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di

masyarakat”. Jika ditujukan pada hal yang bersifat kolektif di dalam masyarakat,

seperti himpunan, gerombolan, atau organisasi, maka peranan berarti “perangkat

16

Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern

English Press, 1991), h. 1132. 17

Soerjono Soekanto, Memperkenalkan Sosiologi, (Jakarta: Rajawali, 1982), h. 33.

Page 38: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

23

tingkah yang diharapkan dimiliki oleh organisasi yang berkedudukan di dalam

sebuah mayarakat”.18

Peranan (role) memiliki aspek dinamis dalam kedudukan (status)

seseorang. Peranan lebih banyak menunjuk satu fungsi, penyesuaian diri dan

sebagai suatu proses. Keberadaan individu dalam sebuah organisasi memiliki

dampak yang cukup signifikan. Dalam hubungan industrial, serikat buruh

memainkan peran yang sangat penting dalam kedudukannya sebagai wakil buruh

yang mendorong proses pemenuhan hak dan kewajiban buruh yang menjadi

anggotanya.

Untuk mencapai tujuan memberikan perlindungan, pembelaan hak dan

kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan

keluarganya, serikat buruh memainkan peranannya dengan cara menjalankan

fungsi-fungsinya dalam hubungan industrial. Salah satu dari fungsi serikat buruh

ialah mengadakan perundingan dengan pihak majikan mengenai tingkat upah dan

kondisi kerja pada perusahaan.19

Perundingan kolektif merupakan suatu cara

untuk menyetujui kondisi kerja dan penghargaan (rewards) melalui proses

negosiasi antara perwakilan perusahaan dan perwakilan pekerja yang terorganisir

secara kolektif.20

Peran atau fungsi serikat buruh lebih lengkapnya akan dijabarkan pada

pembahasan berikut mengenai peran serikat pekerja/serikat buruh yang bersumber

dari beberapa lembaga.

18

Definisi Peran Menurut Para Ahli, dikases pada 13 Maret 2016 dari

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-peranan-definisi-menurut.html 19

Parker SR, dkk., Sosiologi Industri, (Jakarta: Rineka Cipta. 1990). h. 201. 20

Tony J. Watson, Sociology of Work & Industry. h. 313.

Page 39: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

24

1. Peran Serikat Buruh Menurut ILO (International Labor Organization)21

a. Melindungi dan Memperjuangkan Perbaikan Upah

Serikat pekerja/serikat buruh menyatukan kepentingan dan hak

pekerja dengan satu suara bulat untuk menekan pengusaha agar

memberikan upah yang wajar dan layak. Tuntutan pekerja untuk

memperoleh upah yang layak tidak akan didengar dan pekerja

terpaksa harus menerima begitu saja apa yang ditawarkan pengusaha

kalau masing-masing pekerja mengajukan tuntutan sendiri-sendiri dan

tidak mau bergabung menjadi satu. Hanya bila pekerja mau bersatu

dalam serikat pekerja/serikat buruh, barulah mereka dapat mendesak

pengusaha untuk memberikan upah yang layak. Dengan bersatu dalam

serikat pekerja/serikat buruh, pekerja dapat membuat perjanjian atau

persetujuan kerja dengan pengusaha dan mengawasi agar pengusaha

menepati perjanjian itu.

Perjanjian atau persetujuan kerja ini juga dapat mencakup hal-hal

yang berhubungan dengan hari-hari libur, uang lembur, tunjangan

kesehatan, pensiun dan lain-lain. Dewasa ini kondisi ekonomi tidak

mengijinkan terjadinya kemajuan. Banyak pekerja yang harus bersiap-

siap kehilangan pekerjaan atau merelakan taraf hidupnya turun.

Meskipun demikian, pekerja akan mendapatkan jauh lebih banyak

kesulitan kalau mereka tidak mempunyai serikat pekerja/serikat buruh

untuk menyuarakan kepentingan mereka.22

21

ILO Jakarta, “Buku Pegangan Untuk Serikat Pekerja”, diakses pada 20 Februari 2016

dari www.un.or.id/ilo/bahasa/actrav.htm.pdf h. 7-9. 22

ILO Jakarta, “Buku Pegangan Untuk Serikat Pekerja”, h. 7.

Page 40: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

25

b. Melindungi Pekerja Terhadap Ketidakadilan dan Diskriminasi

Seorang pekerja tidak akan sanggup berjuang sendirian melawan

ketidakadilan di tempat kerja, misalnya, seandainya mereka dipecat

secara semena-mena, atau diperlakukan seenaknya oleh atasan. Tetapi

bila pekerja itu menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh, serikat

pekerja/serikat buruh akan bertindak mewakili kepentingannya dan

membantunya pada saat ia dikenai tindakan disiplin atau dipecat, serta

memastikan agar pekerja itu mendapatkan perlakukan yang adil.

Serikat pekerja/serikat buruh dapat saja menyetujui tindakan pihak

manajemen dalam menjalankan prosedur yang harus diikuti untuk

mendisiplinkan pekerja. Namun, serikat pekerja/serikat buruh juga

dapat menekan manajemen guna memastikan bahwa semua pekerja

mendapat kesempatan untuk mendapatkan pembelaan yang layak

sebagaimana seharusnya dan didengar keterangannya secara adil.

Serikat pekerja/serikat buruh juga bertugas mengupayakan

kesempatan yang sama bagi pekerja wanita dan mengupayakan

penghapusan diskriminasi terhadap kaum pekerja minoritas.23

c. Memperbaiki Kondisi Kerja dan Melindungi Lingkungan Kerja

Pekerja menghadapi banyak resiko kesehatan dan keselamatan

kerja. Karena itu, serikat pekerja/serikat buruh bertanggung jawab

menekan pengusaha agar memperbaiki kondisi kerja yang ada. Serikat

pekerja juga bertanggung jawab menekan pemerintah agar

memperketat standar hukum yang ada serta mengupayakan agar

23

ILO Jakarta, “Buku Pegangan Untuk Serikat Pekerja”, h. 8.

Page 41: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

26

standar-standar dan hukum-hukum yang erat kaitannya dengan

lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja benar-benar diterapkan

sebagaimana mestinya.24

d. Mengupayakan Agar Manajemen Mendengarkan Suara Pekerja

Sebelum Membuat Keputusan

Dengan menyatukan kepentingan bersama, maka, melalui serikat

pekerja/serikat buruh, pekerja memiliki kedudukan yang kuat untuk

menekan dan mempengaruhi kebijakan dan keputusan yang dibuat

perusahaan. Jadi, meskipun serikat pekerja/serikat buruh terpisah dari

manajemen perusahaan, serikat pekerja/serikat buruh juga mempunyai

hak untuk mengetahui rancangan keputusan yang akan diambil pihak

manajemen. Selain itu, sebelum membuat keputusan-keputusan

penting, pihak manajemen hendaknya juga mengkonsultasikannya

terlebih dahulu dengan serikat pekerja/serikat buruh.25

e. Mencegah Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja

Hal ini merupakan bagian tugas serikat buruh untuk berjuang

melindungi pekerja-pekerja yang menjadi anggotanya agar mereka

tidak sampai diputuskan hubungan kerjanya, dan untuk memastikan

agar pekerja mendapatkan jaminan yang memadai untuk dapat terus

bekerja. Hal ini jelas tidak mudah, khususnya pada masa-masa sulit

yang diakibatkan oleh krisis ekonomi.26

24

ILO Jakarta, “Buku Pegangan Untuk Serikat Pekerja”, h. 8. 25

ILO Jakarta, “Buku Pegangan Untuk Serikat Pekerja”, h. 9. 26

ILO Jakarta, “Buku Pegangan Untuk Serikat Pekerja”, h. 9.

Page 42: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

27

2. Peran dan Fungsi Serikat Pekerja: Intisari dari UU Serikat

Buruh/Serikat Pekerja No. 21 Th. 2000

a. Perlindungan

Menjadi anggota, pekerja terlindungi dari tercabutnya hak

hidupnya, dimana menyediakan perlindungan akan pekerjaan (job

security). Serikat pekerja menjamin bahwa pekerja tidak menjadi

korban, dipermainkan, dilecehkan atau diberhentikan dari

pekerjaannya tanpa alasan yang jelas.27

b. Peningkatan akan kondisi dan syarat kerja

Sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan mengacu pada

kebutuhan akan perkembangan teknologi yang modern dan modern-

nya kondisi kerja, serikat pekerja berusaha keras untuk meningkatkan

kondisi dan syarat-syarat kerja dan hidup anggotanya.28

c. Perjanjian Kerja Bersama

Salah satu peran dan fungsi utama serikat pekerja adalah menjamin

kepentingan anggotanya melalui perjanjian tawar menawar kolektif.

Melalui perjanjian tawar menawar kolektif serikat pekerja berjuang

untuk kondisi pengupahan yang lebih baik, kondisi dan syarat kerja

yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik bagi anggota dan

keluarganya. Dan melalui perjanjian tawar menawar kolektif akan

banyak pekerja menjadi anggota karena mereka melihat dan

merasakan hal yang baik serta bermanfaat menjadi anggota.29

27

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 4. 28

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 4. 29

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 4.

Page 43: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

28

d. Menangani keluh kesah anggota

Serikat pekerja mewakili anggotanya yang mempunyai keluh kesah

dengan membantu mereka dalam mencari dan menangani secara wajar

dan adil akan permasalahan dan persoalan yang dimilikinya.30

e. Menyelesaikan perselisihan

Serikat pekerja harus mempunyai pengetahuan, kemampuan dan

sumber-sumber untuk melakukan negosiasi dan meyelesaikan

perselisihan atas nama pekerja.31

f. Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota)

Disamping menjamin manfaat yang didapat pekerja dari

pengusaha, serikat pekerja juga menyediakan manfaat lainnya seperti

kesehatan, beasiswa, penginapan, rekreasi, asuransi dan sebagainya,

bilamana itu memungkinkan.32

g. Sebagai suara pekerja

Serikat pekerja adalah wakil pekerja dalam menyuarakan dan

menyampaikan pandangan dan permasalahan pekerja serta kondisi

sosial saat ini. Karena serikat pekerja adalah tanpa disadari berusaha

untuk mengembalikan nilai-nilai yang telah hilang; keamanan

(security), keadilan (justice), kebebasan (freedom) dan keyakinan

(faith). Nilai-nilai tersebut secara tegas dan melekat pada manusia

dimana mereka menemukan martabatnya sebagai manusia (human

30

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 5. 31

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 5. 32

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 5.

Page 44: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

29

dignity) seperti yang dikatakan oleh Frank Tannenbourn dalam

“Philosophy of Labour”.33

h. Menyediakan sarana komunikasi

Komunikasi adalah sarana yang paling efektif dalam

menyampaikan suatu pengetahuan atau informasi. Komunikasi harus

selalu dipupuk dan dikembangkan dalam serikat pekerja sebagai saran

mengadakan hubungan dengan anggotanya, hal itu bisa dilakukan

melalui; pertemuan, jurnal atau bulletin, surat kabar, brosur, fasilitas

pendidikan dan personal kontak antara pengurus dengan anggota.34

i. Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk

menciptakan keharmonisan hubungan antara pekerja/serikat

pekerja dengan pengusaha/manajemen

Hubungan industrial yang harmonis antara pekerja/serikat pekerja

dengan manajemen/pengusaha bukan hanya suatu slogan atau usaha

dari satu pihak saja untuk mempertahankan tetapi kedua belah pihak.

Kita mengingat bahwa pekerja/serikat pekerja-pengusaha/manajemen

adalah hubungan jangka panjang (long-term relationships). Jadi sudah

sepantasnya jika hubungan jangka panjang tersebut berjalan dengan

suasana yang menyenagkan bagi kedua belah pihak.

j. Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan buruh atau

serikat buruh lainnya baik secara nasional ataupun internasional

Kerjasama dan solidaritas antar sesama buruh baik secara nasional

dan internasional adalah suatu hal yang sangat penting untuk

33

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 5. 34

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 6.

Page 45: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

30

meningkatkan pengaruh yang lebih luas, hal ini memungkinkan buruh

menjadi lebih terwakili dan mempertinggi kekuatan yang efektif

dalam menghadapi tekanan. Kerjasama dan solidaritas serikat buruh

adalah kesempatan untuk buruh dalam perwakilan kepentingan secara

kolektif menjadi satu, satu suara bulat, berbasis pada keyakinan akan

“divided we fall, united we stand”.35

Serikat buruh bisa bergabung dengan organisasi nasional ataupun

internasional, bergabung atau bekerja sama dengan organisasi

internasional seperti PSI - Public Services International atau federasi

serikat global lainnya (Global Union Federations) ataupun dengan

ITUC – International Trade Unions Confederation. Melalui mereka

kita akan bergabung bersama dengan jutaan pekerja diseluruh dunia

yang berjuang bagi kepentingan dan hak buruh. Melalui bergabung

dengan organisasi lain akan mendapatkan manfaat seperti program

pendidikan, konferensi, seminar, workshop ataupun kegiatan lainnya

yang diselenggarakan oleh organisasi nasional ataupun internasional.36

3. Peran dan Fungsi Serikat Prekerja/Serikat Buruh Menurut UU RI

a. UU Serikat Pekerja/buruh BAB VI Hak dan Kewajiban Pasal 27

Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat

pekerja/serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan

berkewajiban:37

35

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 6. 36

Indah Budiarti, “Serikat Pekerja” Revised Edition-April 2008. h. 6. 37

Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia; Major Labour Laws of Indonesia..

(Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional, 2004). Cet. Ke-2. h. 16.

Page 46: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

31

1. Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan

memperjuangkan kepentingannya;

2. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan

keluarganya;

3. Mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya

sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

b. UU Ketenagakerjaan Bab XI Hubungan Industrial Bagian Kesatu

Umum Pasal 102 ayat 2

Dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja/buruh dan

serikat pekerja/serikat buruhnya mempunyai fungsi menjalankan

pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi

kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis,

mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan

perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta

keluarganya.38

c. UU Serikat Pekerja Bab II Asas, Sifat, dan Tujuan Pasal 4

(1) Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat

pekerja/serikat buruh bertujuan memberikan perlindungan, pembelaan

hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak

bagi pekerja/ buruh dan keluarganya.39

38

Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia; Major Labour Laws of Indonesia. h. 53. 39

ILO: Undang-undang Serikat Pekerja, (Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional,

2004). h. 8.

Page 47: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

32

(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat

pekerja/serikat buruh mempunyai fungsi:40

a. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan

penyelesaian perselisihan industrial;

b. Sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama di

bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya;

c. Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang

harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

d. Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak

dan kepentingan anggotanya;

e. Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggung jawab

pemogokan pekerja/buruh sesuai dengan peraturan

perundangan-undangan yang berlaku;

f. Sebagai wakil pekerja/buruh dalam memperjuangkan

kepemilikan saham di perusahaan.

E. Kontrol Terhadap Serikat Buruh

Organisasi adalah alat yang paling penting bagi buruh untuk menyatukan

aspirasi mereka. Hal ini tampaknya juga disadari oleh negara orde baru pada saat

itu. Pada saat 1955, sejumlah serikat buruh banyak berdiri dan ada dibawah

afiliasi partai-partai dengan ciri ideologinya masing-masing. Keadaan ini

40

ILO: Undang-undang Serikat Pekerja, h. 9.

Page 48: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

33

dianggap akan menyulitkan investasi modal karena setiap serikat buruh dapat

melakukan gerak politik tertentu yang dapat mengganggu keamanan modal. Oleh

sebab itu, control dan penataan serikat buruh menjadi salah satu tugas penting

untuk menyiapkan infrastruktur akumulasi modal.

Pada tahun 1973 berdiri sebuah serikat buruh yang disebut Federasi Buruh

Seluruh Indonesia yang menjadi salah satu organisasi buruh yang diakui oleh

pemerintah. Sebagaimana telah diungkapkan dalam seminar perburuhan

sebelumnya, serikat buruh ini menyatakan prinsipnya bahwa gerakan buruh harus

independen dari seluruh kepentingan politik, tidak dibiayai oleh kepentingan dari

luar kepentingan buruh baik sumber dana dari dalam atau luar negeri, aktivitas

buruh harus berkaitan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

mengembangkan hubungan industrial yang harmonis.41

Dalam prakteknya serikat ini tidak pernah membela kepentingan buruh

melainkan malah berlaku sebaliknya. Dari segi kepengurusan sebagian besar dari

pengurus diangkat oleh manajemen perusahaan sehingga otomatis memiliki

kepentingan berlawanan.42

Serikat buruh ini bukan menjadi sebuah kekuatan yang

mampu menggerakan kesejahteraan buruh tetapi justru menjadi legitimasi pabrik

untuk menekan aktivitas tersebut. Secara efektif, serikat buruh ini menjadi

kepanjangan tangan pemerintah untuk menjaga modal.

Di akhir tahun 1998, sentralisasi serikat buruh dianggap banyak orang

telah hilang tetapi secara substansial, negara tetap berkepentingan untuk

mengontrol dan tidak membiarkan banyak serikat buruh untuk berdiri. Didalam

41

Vedi R. Hafiz, Workers and The State In New Order Indonesia, Routhledge Studies In

The Growth Economic Of Asia, (New York: Routhledge, 1997) h. 77. 42

Vedi R. Hafiz, Workers and The State In New Order Indonesia, Routhledge Studies In

The Growth Economic Of Asia, h. 92.

Page 49: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

34

UU No.25 tahun 1997, pasal 27, negara menyatakan kebebasan berdirinya serikat

buruh dalam satu pabrik.43

Tetapi, keinginan buruh untuk membentuk serikat

buruh nasional tidak mungkin dapat berhasil karena dalam pasal 29 ayat 3, serikat

buruh nasional hanyalah serikat yang berdasarkan kepentingan sektor. Artinya,

serikat buruh otomatis tidak dapat bergabung dengan serikat buruh yang memiliki

sektor berbeda.

F. Kondisi dan Resistensi Buruh

Pada era reformasi, pertumbuhan serikat-serikat buruh semakin

meningkat. Hal itu disebabkan karena faktor situasi yang memang memungkinkan

untuk membentuk serikat-serikat buruh secara bebas dan independen, disamping

juga karena adanya ratifikasi Konvensi ILO tahun 1948.

Berkaitan dengan ratifikasi itu, pada 18 Juni 1998, ILO mendeklarasikan

prinsip yang berkembang bahwa ILO seolah-olah hanya mendukung kepentingan

negara maju saja. Selain itu, ia juga merupakan jawaban terhadap tantangan

globalisasi pasar kerja dan perdagangan yang telah menjadi fokus perdebatan

internasional. Deklarasi ILO itu sendiri bertujuan merekonsiliasi keinginan semua

pihak dalam hubungan industrial, menggairahkan usaha-usaha nasional seiring

dengan kemajuan sosial-ekonomi, mengakomodir perbedaan kondisi lokal

masing-masing negara, dan untuk menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM).44

Reformasi yang terjadi pada 1998 merupakan momentum untuk

diterimanya delapan buah konvensi dasar ILO, terutama konvensi No. 87. Sebagai

43

Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 1997 Tentang Ketenagakerjaan, Bagian Kedua

Serikat Pekerja, Pasal 27. diakses pada 8 April 2015 dari http://www.portalhr.com/wp-

content/uploads/data/pdfs/pdf_peraturan/1204001119.pdf&sa 44

Abdul Jalil, Teologi Buruh, (Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2008), h. 48.

Page 50: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

35

dampaknya, gerakan reformasi ini telah menstimulasi pembentukan serikat-serikat

buruh baru. Dari pendataan yang dilakukan Kementrian Ketenagakerjaan

(Kemanaker) per tahun 2014, tercatat ada 6 konfederasi, 100 federasi dan 6.808

serikat pekerja tingkat perusahaan di Indonesia. Jumlah itu meliputi 1.678.364

orang anggota serikat pekerja (SP).45

Serikat-serikat buruh ini memperoleh peluang yang luas untuk melakukan

kerja sama atau berafiliasi dengan gerakan serikat buruh internasional. Hanya

sayangnya, para pemimpinnya masih banyak yang berasal dari luar perusahaan

sehingga sering mengalami resistensi, terutama dari kalangan para pengusaha.46

Pergantian kepemimpinan nasional di era reformasi, selain berimplikasi

pada hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha yang semakin rumit, juga

berdampak pada bergesernya orientasi kebijakan perburuhan menjadi berstandar

internasional, terutama yang berkaitan dengan kebebasan berserikat, penghapusan

kerja paksa, persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam jabatan dan

pekerjaan, serta kebijakan terhadap pekerja anak.47

Di satu sisi, fenomena tersebut membawa secercah harapan bagi buruh

untuk sedikit menikmati kue industri. Tingkat kesejahteraan yang layak sangat

didambakan oleh setiap buruh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga

dapat menciptakan ketenangan dalam bekerja dan menigkatkan produktivitas

kerja. Akan tetapi, di sisi lain, pihak pengusaha tidak dapat segera memenuhi

tuntutan kaum pekerja.

45

Data Serikat Pekerja di Indonesia 29 Juli 2015, diakses pada 8 Mei 2015 dari

http://m.hukumonline.com/berita/baca/inilah-data-serikat-pekerja-di-indonesia 46

Abdul Jalil, Teologi Buruh, h. 49. 47

Abdul Jalil, Teologi Buruh, h. 50.

Page 51: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

36

Hal itu disebabkan karena mereka harus terlebih dahulu menghitung

produktivitas pekerja untuk mengetahui apakah nilai tambah sudah menunjukan

efisiensi dalam penggunaan input pada proses produksinya ataukah belum,

disamping itu juga karena mereka menghadapi sejumlah pilihan sulit, terutama

yang berkaitan dengan pengeluaran sejumlah biaya „siluman‟ yang tidak

berhunungan dengan proses produksi. Selain itu, persediaan tenaga kerja yang

berlimpah juga menjadi salah satu pertimbangan tersendiri untuk tidak segera

merespons tuntutan buruh.48

Kenyataan ini menunjukan bahwa tingkat kesejahteraan dan produktivitas

ibarat pisau bermata dua karena adanya perbedaan persepsi antara pekerja dengan

pengusaha. Dua persepsi dan dua kepentingan yang berbeda ini diharapkan

mampu diselesaikan oleh serikat buruh, sebagai lembaga perwakilan buruh yang

mampu menjelaskan apa sesungguhnya yang mereka inginkan.49

Lahirnya

undang-undang Nomor 13 tahun 2003 adalah bagian dari skenario besar

pemerintahan untuk menata dan menegosiasikan kepentingan bersama antara

pengusaha, buruh, dan pemerintah.

Jika perusahaan berkepentingan terhadap modal, buruh berkepentingan

menaikkan pendapatan maka pemerintah berkepentinag mengamankan makro

ekonominya. Sebab, tanpa kondisi yang kondusif, makro ekonomi sebuah negara

akan terguncang. Dan, dalam posisi seperti ini, semua pihak akan terkena

getahnya.50

Paradigma berpikir model konvensional ini, disadari ataupun tidak, akan

menjebloskan kaum buruh pada posisi inverior. Hal ini karena majikan akan

48

Abdul Jalil, Teologi Buruh, h. 51. 49

Abdul Jalil, Teologi Buruh, h. 51. 50

Abdul Jalil, Teologi Buruh, h. 8.

Page 52: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

37

selalu mencari peluang untuk menurunkan upah buruh demi meminimalisir biaya

(cost minimalitation), disamping juga karena tidak adanya sistem yang

memungkinkan bagi kaum buruh untuk berposisi sejajar (egaliter) bersama

majikan dalam suatu perusahaan tertentu. Buruh akan selamanya menjadi buruh.51

Lemahnya perlindungan negara terhadap buruh menyebabkan keleluasaan

bagi para pemilik modal untuk mengurangi kesejahteraan buruh. Salah satu

contoh misalnya dengan tidak memberikan upah di atas upah maksimum.

Kebijakan upah minimum yang dikeluarkan pemerintah justru disalahtafsirkan

menjadi kebijakan upah maksimum dimana berusaha untuk tidak memberikan

upah di atas kebijakan itu.

Bila dihitung dari biaya produksi, kenaikan upah sebesar 20-30%

sebenarnya tidak mengganggu biaya produksi pabrik. Pengeluaran pabrik justru

lebih banyak dialokasikan kepada biaya birokrasi yang terdiri dari iuran tetap ke

birokrasi militer ataupun sipil.

Kelemahan struktur itu tampaknya tidak dapat ditutupi UU

ketenagakerjaan. UU ketenagakerjaan yang diharapkan dapat melindungi buruh

ternyata justru secara implicit melindungi kepentingan modal. Salah satu contoh,

seperti pembentukan serikat buruh, telah mengakibatkan serikat buruh telah

terpisah-pisah berdasarkan sektor. Demikian pula misalnya dengan hak mogok

yang diakui tetapi harus berkaitan dengan permasalahan yang di dalam pabrik dan

tidak boleh dilakukan diluar lokasi pabrik. Pengakuan ini adalah pembatasan bagi

buruh untul mengekspresikan kepentingan politik mereka.

51

Abdul Jalil, Teologi Buruh, h. 9.

Page 53: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

38

BAB III

PROFIL SPSI-LEM CABANG BOGOR DAN PUK SP-LEM DI

PT. GLORIA SATYA KENCANA

Pada bab ini peneliti akan menjabarkan mengenai Profil SPSI-LEM

Cabang Bogor dan PUK SP-LEM di PT. Gloria Satya Kencana yang didalamnya

akan dijelaskan mengenai sejarah, lambang, visi dan misi, serta tugas dan fungsi

pengurus serikat buruh.

A. SPSI-LEM CABANG BOGOR

1. Sejarah FSP LEM-SPSI

Berawal dari Deklarasi Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI)

pada 20 Februari 1973 dengan Agus Sudono sebagai Ketua Umum

pertama. Kemudian pada 1985 terjadi perubahan istilah dari Federasi

menjadi Unitaris (kesatuan), yang kemudian mengganti nama dari FBSI

menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Fusi 3 SB (SBLK-SBE-

SBAMP) menjadi SPSI Sektor LEM dengan ketua Alm. Hikayat Atika

Karwa (1985-2007). Kemudian, pada 1994 organisasi mengubah bentuk

menjadi Federasi dan mengubah nama SPSI menjadi Federasi Serikat

Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI). FSPSI: SP-LEM.

Kemudian, pada tahun 2000, dideklarasikan perubahan bentuk

organisasi FSPSI menjadi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia

(KSPSI) dan SPA SPSI menjadi Federasi Serikat Pekerja Anggota

(FSPA). FSP LEM – SPSI (Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik &

Mesin- Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).

Page 54: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

39

2. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari serikat buruh/pekerja ini sendiri yaitu:

Visi:

Melindungi dan mensejahterahkan adalah tujuan kami, Kemitraan menjadi

kekuatan kami, Semangat menjadi kepedulian kami.

Misi:

Membangun silaturahmi, komunikasi dan kordinasi, untuk meningkatkan

sumber daya manusia, sehingga membentuk kekuatan dalam membela

kebenaran dan keadilan.

3. Fungsi Serikat Buruh/Pekerja

Adapun fungsi dari serikat pekerja atau serikat buruh sendiri antara

lain adalah:

a. Sebagai wadah dan wahana pembinaan pekerja Indonesia untuk

berpartisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan

kualitas disiplin, etos dan produktivitas kerja.

b. Sebagai pendorong dan penggerak anggota, dalam ikut serta

mensukseskan program pembangunan nasional khususnya sektor

ekonomi dan sosial budaya.

c. Sebagai wahana peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya

lahir dan batin serta sebagai pelindung dan pembela hak-hak dan

kepentingan pekerja.

Page 55: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

40

4. Lambang dan Makna

Gambar 1. Lambang Organisasi SPSI-LEM

Makna:

Lingkaran bergigi 3(tiga): kecepatan dalam bertindak

Pita merah putih: kehormatan dan nasionalisme

Padi dan kapas: kesejahteraan

Matahari dan petir: menerangi dengan menyelesaikan masalah dengan

singkat, cepat dan tepat

Tiga buah rantai warna merah: kekuatan persatuan dan kesatuan

Segi lima: seluruh sila dalam pancasila

Warna biru telur asin: kesejukan dan berwawasan luas

(Sumber: Data Internal Pengurus SPSI Cab. Bogor

Observasi Langsung pada 9 April 2016)

Page 56: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

41

5. Struktur organisasi DPC FSP LEM SPSI Kab. Bogor Periode

2011-2016

Gambar 2. Struktur Pengurus SPSI Kabupaten Bogor

6. Tugas dan Fungsi Pengurus DPC FSP LEM SPSI Kab. Bogor Periode

2011-2016

a. Ketua Umum

- Mendistribusikan tugas tugas dan mengkoordinir pelaksanaan

tugas semua pengurus

- Terselengggaranya rapat rapat dan kelancaran mekanisme

pengurus

- Mewakili pengurus keluar maupun ke dalam guna

menjalankan tugas tugas organisasi

(Sumber: Data Internal Pengurus SPSI Cab. Bogor Observasi Langsung

pada 9 April 2016)

Ketua

Sukmayana, S.Pd, MM

Bendahara

Supriyanto

Sekretaris

M. Zaenuri

Wakil Ketua I

Sugimin

Wakil Ketua II

Sudarto

Wakil Ketua III

Gampang Nur

Wk. Sekretaris I

Budi Sulistyono

Wk. Sekretaris II

Atin Suryatin

Wk. Sekretaris III

Edi Aryadi

Page 57: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

42

- Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada

pengurus yang lain

- Meminta pertanggung jawaban atas wewenang dan tugas

tugas yang didelegasikan dari yang bersangkutan.

- Mengadakan distribusi tugas

b. Sekretaris

- Pelaksana adminitratif dan kesekretariatan

- Kelancaran lalu lintas surat menyurat

- Penggelola dan penyampaian notulen rapat

- Bersama ketua menandatanganin surat yang bersifat penting

- Mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab kepada wakil

sekretaris dalam bidang tertentu

- Meminta pertanggungjawaban atas wewenang dan tanggung

jawab yang didelegasikan kepada yang bersangkutan

c. Bendahara

- Bendahara mempunyai pekerjaan pelaksana adminitrasi

keuangan

- Bendahara bertanggung jawab kepada rapat pengurus dan

anggota

- Yang bertanggungjawab langsung kepada bendahara adalah

semua anggota pengurus yang bersangkut paut dengan

penggunaan keuangan

Page 58: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

43

- Mengeluarkan uang sesuai dengan ketentuan

- Penggalian dana di luar iuran anggota

- Mempertanggungjawabkan masalah keuangan kepada rapat

pengurus dan atau rapat anggota

d. Bidang Organiasi dan Pendidikan ( Orpen ) Wakil Ketua I:

- Mensosialisasikan AD/ART FSP LEM SPSI, pembentukan,

pembinaan, dan pelantikan PUK baru.

- Mengerti,memahami dan menjalankan fungsi/tugas organisasi

- Mengkader pengurus dan anggota serta mendidik seperti :

Mengenal organisasi spsi dan sejarahnya

Memahami serta mematuhi hak dan kewajiban sebagai

anggota

Mengadakan pendidikan / seminar seperti:

Pendidikan kepemimipinan dan kaderisasi

pendidikan negosisi efektif

pendidikan bedah PKB

dll.

e. Bidang Pembelaan Dan Hubungan Industrial Wakil Ketua II:

- Mengerti dan memahami UU Ketenagakerjaan NO 13 TH

2003 , UU NO 21 TH 2000 , UU 02 TH 2004, UU BPJS ,

DLL.

- Dapat membela serta melindungi pengurus dan anggota

Page 59: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

44

- Mengetahui mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan

industrial.

f. Bidang Kesejahteraan dan Olah Raga Wakil Ketua III:

- Mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan dan

keluarganya

- Fasilitas dan sarana kesejahteraan adalah :

Kantin [fasilitas makan dan ekstra fooding]

seragam kerja

K3 [ safety]

Poliklinik

Pembentukan koprasi karyawan

Sarana olah raga

Rekreasi [ tour ]

Masjid / Mushola

Jaminan sosial tenaga kerja

Perumahan

g. Pengupahan:

- Pengertian upah dan komponennya

- THR, UMK , transpot, nilai catu , premi ,dll.

Page 60: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

45

B. PUK SP-LEM DI PT. GLORIA SATYA KENCANA

1. Sejarah PUK SP-LEM

Organisasi Serikat Pekerja menjadi sangat diperlukan kehadirannya

dan akan dirasakan secara langsung oleh setiap pegawai. Organisasi

Serikat Pekerja dapat menampung dan menyalurkan aspirasi pegawai,

memperjuangkan kepentingan pegawai dan keluarganya, khususnya yang

menyangkut hak dan kewajiban, membela pegawai dalam menghadapi

masalah hubungan industrial. Selain itu juga sebagai wahana peningkatan

profesionalisme pegawai dan menyusun kebijakan-kebijakan yang

berhubungan dengan hak dan kewajiban kepegawaian serta syarat-syarat

yang dituangkan ke dalam Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dibuat bersama-sama antara

perusahaan yang diwakili oleh Manajemen dan pegawai yang diwakili

oleh Serikat Pekerja.

Perjuangan awal pendirian serikat pekerja di PT. Gloria Satya

Kencana ini dilakukan tanpa sepengetahuan pihak perusahaan. Keinginan

mendirikan serikat pekerja di pabrik ini didorong oleh kekinginan kuat

para penggerak untuk memperbaiki kondisi kerja para pegawai yang

dirasakan kurang layak oleh Marzuki yang sekarang menempatkan posisi

sebagai sekretaris SP. Pada awal tahun 2013 beliau bertemu dan bertukar

pikiran dengan kawan yang bekerja di salah satu pabrik di Jakarta. Dengan

berbekal informasi tersebut, maka beliau menyampaikannya kepada

kawan-kawan di pabrik tempat ia bekerja dan mendatangi kantor Dinas

Ketenagakerjaan di Jakarta untuk mendaftarkan pendirian SP (Serikat

Page 61: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

46

Pekerja) di PT. Gloria Satya Kencana. Karena minimnya informasi dan

pengetahuan mengenai kebijakan dan regulasi pendirian Serikat Pekerja,

maka Marzuki dan kawan-kawan mendapatkan penolakan karena

pendaftaran SP harus sesuai dengan wilayah administrasi keberadaan

pabrik atau PT.

Ditemani oleh Gozali Sahwan, dan Agus Sukmana, akhirnya

Marzuki melanjutkan perjuangan mendatangi kantor Dinas

Ketenagakerjaan di Bogor dengan kelengkapan berkas yang disyaratkan.

Setelah menunggu proses yang memakan waktu kurang lebih 3 bulan,

maka keluarlah SK pengesahan PUK (Pimpinan Unit Kerja) SP-LEM di

PT. Gloria Satya Kencana dan dibacakan dihadapan pihak Perusahaan,

Dinas Ketenagakerjaan, dan Pengurus serta Anggota Serikat Pekerja PT.

Gloria Satya Kencana.

Sampai hari ini sudah ada dua PKB (Perjanjian Kerja Bersama)

yang diajukan dan satu yang sudah di sah kan dan di sepakati pada 14

Maret 2014. PKB yang kedua sedang dalam proses pengkajian dari setiap

poinnya dengan poin baru yaitu perbaikan upah. Untuk gambaran lebih

lanjutnya mengenai poin-poin yang dibahas di dalam PKB atau Perjanjian

Kerja Bersama akan disebutkan pada sub bab berikut ini.

2. Perjanjian Kerja Bersama 2014-2016

Berikut ini adalah poin-poin pembahasan yang terdapat di dalam

Perjanjian Kerja Bersama antara pengusaha dan pekerja PT. Gloria Satya

Kencana:

Page 62: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

47

Bab I Umum:

Pasal 1 pihak-pihak yang bersepakat

Pasal 2 Pengertian dan istilah-istilah

Pasal 3 Ruang lingkup kesepakatan bersama

Pasal 4 Kewajiban dan tanggungjawab pihak-pihak yang mengadakan

perjanjian

Pasal 5 Hubungan industrial dan lembaga kerjasama bipartiet

Bab II Pengakuan, Fasilitas, dan Jaminan Bagi Serikat Pekerja:

Pasal 6 Pengakuan hak-hak perusahaan dan serikat pekerja

Pasal 7 fasilitas dan bantuan untuk serikat pekerja

Pasal 8 Jaminan bagi serikat pekerja

Pasal 9 Dispensasi bagi serikat pekerja

Bab III Hubungan Kerja dan Ketenagakerjaan:

Pasal 10 Jenis hubungan Kerja

Pasal 11 Penerimaan tenaga kerja

Pasal 12 Masa percobaan

Pasal 13 Hak dan kewajiban pekerja

Pasal 14 Hak dan kewajiban pengusaha

Pasal 15 Penilaian prestasi

Pasal 16 Penempatan, mutasi, promosi, demosi, dan prosedurnya

Bab IV Hari kerja, jam kerja, disiplin kerja dan kerja lembur:

Pasal 17 Hari dan jam kerja

Pasal 18 Disiplin kerja

Pasal 19 Kerja lembur

Bab V Produktivitas dan peraturan kerja:

Pasal 20 Produktivitas

Pasal 21 Ganti rugi dan denda

Pasal 22 Hari libur resmi

Page 63: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

48

Pasal 23 Cuti tahunan

Pasal 24 Istirahat haid dan melahirkan

Pasal 25 Ijin meninggalkan pekerjaan dengan mendapat upah

Bab VI Pengupahan dan Tunjangan hari raya:

Pasal 26 Pengertian upah

Pasal 27 Kenaikan upah

Pasal 28 Perhitungan upah lembur

Pasal 29 Tunjangan hari raya

Bab VII Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Pasal 30 Keselamatan kerja

Pasal 31 Alat-alat kerja

Bab VIII Jaminan sosial dan kesejahteraan pekerja:

Pasal 32 Koperasi

Pasal 33 Jaminan sosial tenaga kerja

Pasal 34 Kerohanian/tempat ibadah

Bab IX Pendidikan dan Pelatihan Kerja:

Pasal 35 Pendidikan kerja

Pasal 36 Pelatihan kerja

Bab X Tata Tertib Kerja:

Pasal 37 Perunahan administrasi dan status

Pasal 38 Tata tertib keselamatan kerja

Pasal 39 Tata tertib dan keamanan

Pasal 40 Peraturan-peraturan lain yang harus dipatuhi

Bab XI Sanksi-sanksi terhadap pelanggaran:

Pasal 41 Peringatan dan sanksi

Pasal 42 Pemberian peringatan tertulis

Pasal 43 Sanksi

Page 64: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

49

Pasal 44 Pelanggaran yang dikenakan Peringatan Lisan

Pasal 45 Surat peringatan tertulis I

Pasal 46 Surat peringatan tertulis II

Pasal 47 Surat peringatan tertulis III

Pasal 48 Pelanggaran dengan sanksi PHK

Pasal 49 Penyelesaian dan pengaduan keluh kesah

Bab XIII Pemutusan Hubungan Kerja:

Pasal 50 Pemutusan hubungan kerja

Pasal 51 Pemutusan hubungan kerja atas permintaan pekerja sendiri

Pasal 52 Pengakhiran hubungan kerja karena sakit berkepanjangan

Pasal 53 Batas usian punakarya

Pasal 54 Pemutusan hubungan kerja karena meninggal dunia

Pasal 55 Pemutusan hubungan kerja karena melanggar tata tertib

perusahaan

Pasal 56 Pemutusan hubungan kerja pekerja mangkir

Pasal 57 Akibat pemutusan hubungan kerja

Bab XIII Uang pisah, masa berlaku dan addendum:

Pasal 58 Uang pisah

Pasal 59 Masa berlaku perjanjian kerja bersama

Pasal 60 Hal-hal yang belum diatur

Pasal 61 Penyebaran perjanjian kerja bersama

Pasal 62 Penutup

Page 65: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

50

3. Struktur Organisasi Pengurus PUK SP-LEM SPSI

Gambar 3. Struktur Organisasi PUK SP LEM-SPSI

PT. Gloria Satya Kencana

4. Tugas dan Fungsi Pengurus PUK SP-LEM SPSI

Adapun tugas dan fungsi di tingkat Pimpinan Unit Kerja adalah

sebagai berikut:

a. Ketua

- Bertanggungjawab, membuat dan menjalankan kebijaksanaan

organisasi baik kedalam maupun keluar.

- Bertanggungjawab mengambil keputusan.

Bendahara IV

Ipul Saepullah

Bendahara III

Darwis

Bendahara II

Arsani

Bendahara I

Agus Sukmana

Ketua

Gozali Sahwan

Bendahara

Utomo

Sekretaris

Marjuki

Ketua III

Usman

Ketua II

Gana Sutrisna

Ketua I

Wisnu Sukatma

Sekretaris III

Awaludin

Sekretaris II

Abdullah

Sekretaris I

Rahmat

Nurhasan (Sumber: Observasi Langsung di Sekretariat PUK SP LEM-SPSI PT. Gloria Satya

Kencana, pada 4 Mei 2016)

Page 66: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

51

- Memimpin rapat-rapat organisasi

- Membuat program-program jangka pendek maupun jangka

panjang.

- Menjalin hubungan kerja dengan pimpinan dan instansi terkait.

b. Sekretaris

- Menyiapkan surat-surat kedalam maupun keluar organisasi

- Mengarsipkan surat-surat yang kedalam maupun keluar

- Membuat program dan konsep

- Merangkum hasil rapat

- Menyiapkan perundang-undangan

- Mendistribusikan surat ke bidang masing-masing kedalam

maupun keluar

- Membuat strukrur organisasi dan melengkapi kebutuhan

sekretariat

c. Bendahara

- Menyusun rencana anggaran pengeluaran atau pemasukan

uang

- Menggali sumber dana

- Mengatur dan mencairkan dana atau cost

- Mempertanggungjawabkan pengeluaran uang

- Mengamankan keuangan organisasi

- Meneliti pengeluaran anggaran bidang-bidang/ organisasi

- Mengevaluasi penggunaan dana dalam bentuk laporan bulanan

dan tahunan.

Page 67: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

52

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

Pada bab ini peneliti akan menjabarkan tentang hasil temuan lapangan dan

analisis mengenai Peran Serikat Buruh Dalam Perlindungan Hak-Hak Buruh di

PT. Gloria Satya Kencana yang terbagi kedalam 2 sub bab, yaitu; A) Profil

Informan dan B) Temuan dan Analisis. Untuk lebih jelasnya, berikut ini

pemaparan dari sub bab tersebut:

A. Profil Informan

Informan pada penelitian ini terdiri dari informan utama dan

informan pendukung. Informan utama yang menjadi subjek utama

dalam peneitian ini adalah Wakil Ketua II Serikat Pekerja Seluruh

Indonesia Cabang Kabupaten Bogor dan Ketua Serikat pekerja di PUK

(Pimpinan Unit Kerja) atau SPSI tingkat perusahaan yang tidak lain juga

merupakan penggerak dalam proses pembentukan Serikat Buruh/Serikat

Pekerja di PT. Gloria Satya Kencana yang telah bekerja di PT tersebut

selama 25 tahun. Untuk menguatkan serta menggali informasi mengenai

peran serta fungsi serikat buruh dalam perlindungan hak-hak buruh lebih

lanjut, maka peneliti juga mewawancarai informan pendukung seperti

anggota serikat buruh agar mendapatkan informasi dua arah yaitu dari

pihak pemangku kebijakan dengan pihak yang menerima kebijakan di

serikat pekerja/serikat buruh tersebut.

Page 68: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

53

Adapun yang menjadi informan utama dalam penelitian ini

adalah Bapak Pernadi yang merupakan anggota dari serikat buruh di PT.

Gloria Satya Kencana yang juga menjabat sebagai keamanan. Bapak

Pernadi sudah bekerja selama 13 Tahun di perusahaan tersebut.

Pekerjaannya dimulai dengan posisi sebagai buruh kasar di bidang

produksi dengan tugas mengelas bahan mentah kemudian dipindah

tugaskan ke bidang keamanan dengan menjadi security.

Adapun informan pendukung dalam penelitian ini ada dua, yang

pertama adalah Bapak Sugimin. Beliau memiliki kedudukan sebagai

Wakil Ketua I yang menangani Bidang Organiasi dan Pendidikan (Orpen).

Kemudian informan utama yang kedua dalam penelitian ini adalah Bapak

Gozali Sahwan yang telah menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja

pertama sejak berdirinya serikat pekerja/serikat buruh pada tahun 2013

lalu.

Untuk lebih jelasnya berikut peneliti rangkum profil informan

dalam bentuk tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Informan Penelitian

No. Jenis Informan Nama Informan Jabatan

1. Informan Utama Pernadi Anggota SP-LEM PT.

Gloria Satya Kencana

2. Informan

Pendukung

Sugimin Wakil Ketua II SPSI-LEM

Cab. Bogor

3. Informan

Pendukung

Gazali Sahwan Ketua PUK SP-LEM PT.

Gloria Satya Kencana

Page 69: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

54

B. Temuan dan Analisis

Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh bertujuan untuk

memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta

meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan

keluarganya. Sebalum masuk ke dalam pembahasan mengenai peran

serikat buruh dalam perlindungan hak-hak buruh, perlu kiranya diketahui

terlebih dahulu hal apa saja yang masuk dan dikatakan sebagai hak-hak

buruh. Adapun hak dan kewajiban buruh yang berlaku di PT. Gloria Satya

Kencana dapat dilihat dalam poin-poin berikut ini:1

1. Pekerja berhak atas upah yang layak sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilakukan untuk perusahaan.

2. Pekerja berhak atas cuti-cuti dan uang penggantian atas hak

cuti yang belum gugur.

3. Pekerja berhak atas kenaikan upah berkala sesuai dengan

kemampuan perusahaan.

4. Pekerja berhak mendapatkan promosi/kenaikann jabatan atas

prestasi kerjanya.

5. Pekerja berhak menjadi anggota/pengurus serikat pekerja.

6. Pekerja berhak atas ganti rugi/cacat tetap akibat kecelakaan

kerja di dalam/luar lingkungan kerja waktu berangkat dan

pulang ke rumah melalui jalan yang biasa dilalui.

1 Perjanjian Kerja Bersama 2014-2016 Antara Pengusaha dengan Pekerja PT. Gloria

Satya Kencana, Bab III Hubungan Kerja dan Ketenagakerjaan, Pasal 13 Hak dan Kewajiban

Pekerja, (Bogor, 19 Maret 2014). h. 8.

Page 70: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

55

7. Ahli waris berhak menerima pembayaran atas hak-hak pekerja

yang meninggal dunia akibat terjadinya hubungan kerja di

dalam maupun di luar lingkungan kerja.

Menurut ICDHRE (Islamic Center for Democracy and Human

Rights Empowerment) secara garis besar hak-hak buruh dibagi menjadi 4

kategori, yaitu hak-hak yang bersifat ekonomis, politis, medis, dan hak

yang bersifat sosial.2 Dari poin-poin tersebut dapat terlihat bahwa 4 dari 7

poin di atas merupakan hak-hak buruh yang bersifat ekonomis, hal

tersebut terlihat pada poin 1, 3, 4, dan7. Poin 2 menyebutkan hak yang

bersifat sosial, poin 5 menyebutkan hak yang bersifat politis, dan poin 6

adalah poin yang menyebutkan hak-hak buruh yang bersifat medis.

Sedangkan untuk hal-hal lain yang berkenaan dengan ketentuan tentang

hak-hak maupun kewajiban buruh secara luas dibahas terperinci di dalam

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati oleh Pihak

perusahaan dan Pekerja (Serikat Buruh) pada bulan Maret 2014 lalu.

Selanjutnya, setelah membahas dan mengetahui mengenai apa saja

yang menjadi hak dan kewajiban para buruh/pekerja sampailah pada

pembahasan mengenai peran serikat buruh dalam perlindungan hak-hak

buruh di PT. Gloria Satya Kencana. Dalam hubungan industrial, serikat

buruh memainkan peran yang sangat penting dalam kedudukannya sebagai

wakil buruh yang mendorong proses pemenuhan hak dan kewajiban buruh

yang menjadi anggotanya. Adapun peran serikat buruh dalam pembahasan

peneltian ini adalah peran-peran serikat buruh dalam:

2 Lihat Bab II, h. 14.

Page 71: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

56

a. Melindungi dan Memperjuangkan Perbaikan Upah

Dalam melindungi dan memperjuangkan hak upah dan kondisi

kerja, serikat buruh melakukan perundingan dengan pihak pengusaha

yang diwakili oleh pihak manajemen perusahaan. Hal tersebut

dijelaskan dalam kutipan wawancara berikut ini:

“Kan kita bicara kan ada pemerintah mengeluarkan regulasi

tentang pengupahan, itu salah satunya. Kemudain ada SK

gubernur tentang upah minimum UMK ada UMSK seperti itu,

contohnya aja di 2016 lah kita ada 16 PUK, kita melakukan

sosialisasi tentang SK gubernur masalah UMK, kemudian kita

pantau disana, dari DPC pantau ke PUK semuanya bagaimana

pelaksanaan UMK.”3

“...Dibawain SKnya keperusahaan tembusan dari Dinas, badan

hukumnya jelas, udah aturan jadi bahwa UMK tahun 2016 itu

sekian”

“...Kalau memang perusahaan lagi dalam posisi colaps, itu ada

kita biasanya melakukan perundingan dalam jangka berapa bulan

perusahaan belum bisa membayar sesuai yang ditanggungkan,

tapi biasanya sekarang pada ngikutin aturan kita.”

“...kita bikin undangan ajak perundingan rapat sama

manajemen mengenai upah, masalah upah perusahaan apa mau

denda langsung atau sekarang karena ada UU pemerintah gitu.”

“...kalau pimpinan perusahaan gak mengikuti aturan

pemerintah semua udah aturan kita tinggal ngasih aja, nih aturan

pemerintahnya seperti ini. Gak terlalu banyak kita negosiasinya

kecuali dia ada penolakan kita bisa ke PHI pengajuan, bisa

sidang.”4

Dari kutipan tersebut dapat diketahui peran serikat pekerja dalam

perlindungan hak dan perbaikan upah dilakukan dengan undang-

undang yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai landasannya.

Mereka mensosialisasikan perundang-undangan yang berkaitan

dengan perbaikan upah kepada pihak manajemen, menyepakatinya

3 Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016. 4 Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016.

Page 72: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

57

kemudian memonitoring berjalannya kesepakatan tersebut. Jadi

memang tidak ada perjuangan khusus untuk melindungi dan

memperjuangkan upah buruh terkecuali jika ditemukan permasalahan

dalam pemenuhan hak upah tersebut.

b. Melindungi Pekerja Terhadap Ketidakadilan dan Diskriminasi

Ketidakadilan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pemecatan

buruh/pekerja secara semena-mena, atau perlakuan seenaknya oleh

atasan. Peran serikat buruh dalam melindungi pekerja terhadap

ketidakadilan dan diskriminasi digambarkan dalam kutipan

wawancara berikut ini:

“Yang terutama, kita harus lindungi adalah anggota. Karena hak

pengurus dan hak anggota sama.”

“...Karena kita juga akan dapat teguran dari atas kalo sampai kita

gak bisa memecahkan. Kalo disini emang kita sudah gak bisa,

terlalu rumit, kita naik keatas dan menyelesaikan antara pengurus

dan anggota, maupun pengurus dengan pihak perusahaan.

Perwakilan cabang dan ketemu untuk mediasi.”5

Dari kutipan wawancara oleh ketua serikat buruh tersebut

menggambarkan bahwa hal yang diutamakan adalah hak dari setiap

anggota, karena lahirnya serikat buruh ini dilatarbelakangi oleh

keadaan yang dirasakan kurang menguntungkan bagi pihak buruh.

Para pengurus serikat buruh menyadari dengan sepenuhnya bahwa

mereka adalah pelindung para buruh yang berada di garis depan. Hal

itupun dirasakan oleh anggota buruh yang dikatakan pada kutipan

wawancara berikut:

5 Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016.

Page 73: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

58

“Pokoknya sejak ada serikat pekerja di pabrik gitu yah, kami

merasa puas. Karena serikat pekerja menjadi payung bagi para

pekerja. Kalau kita ada masalah apa atau merasa kurang puas sama

kebijakan perusahaan, pengurusnya turun.”6

Dari kutipan tersebut dapat terlihat bahwa anggota serikat merasa

peran serikat buruh cukup besar dalam melindungi setiap anggotanya

dari tindakan pihak perusahaan yang tidak sesuai dengan kesepakatan

kerja bersama. Selain karena pengurus serikat buruh yang proaktif,

penegakan kebijakan yang telah disepakati juga dilandaskan oleh

undang-undang seperti yang disebutkan dalam kutipan di bawah ini:

“Kita ada link juga di ILO, termasuk Indonesia itu sudah

meratifikasi, berapa ya.. 7 konvensi atau apa kalo gak salah,

termasuk konvensi nomer 87, 98 masalah perlindungan upah,

diskriminasi dsb.”7

c. Memperbaiki Kondisi Kerja dan Melindungi Lingkungan Kerja

Pada kenyataannya, para buruh pabrik yang bekerja di bagian

produksi adalah buruh yang memiliki resiko kecelakaan kerja lebih

tinggi dibandingkan dengan buruh yang bekerja di bagian manajemen

perusahaan. Hal tersebut dikarenakan alat-alat pada bagian produksi

seperti las, alat potong kayu dan mesin cat merupakan perangkat kerja

yang cukup berbahaya. Oleh karena itu, perusahaan berkewajiban

menyediakan perangkat pelindung khusus bagi tubuh pekerja seperti

yang di tuangkan di dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) pasal 30

mengenai Keselamatan Kerja berikut ini:

6 Hasil wawancara dengan Parnadi (Anggota PUK SPSI LEM) tanggal 19 April 2016.

7 Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016.

Page 74: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

59

“...untuk melindungi keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan

wajib menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna

menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Dan untuk

mendukung hal tersebut di atas perusahaan menyediakan; a) baju

seragam kerja, b) melakukan pendidikan/pelatihan K3” 8

Dari poin-poin yang terdapat di dalam PKB tersebut terlihat bahwa

kelengkapan pelindung yang dibutuhkan masih kurang. Pada standar

K3 untuk pabrik furniture sekurang-kurangnya menyediakan APD

(Alat Pelindung Diri) yang lebih rinci seperti sarung tangan, masker,

dan ear mup (sumbat telinga). Dengan terperincinya hal-hal tersebut

diharapkan dapat mempermudah serikat pekerja untuk meminta

perusahaan memenuhi standar K3 dilingkungan kerja mereka.

Meskipun begitu, sistem keselamatan kerja yang sudah dimasukan

dan disepakati dalam PKB adalah prestasi tersendiri bagi serikat

pekerja yang telah berhasil mewujudkannya. Hal tersebut dipaparkan

oleh Wakil Ketua SPSI tingkat DPC di bawah ini:

“Ya safety gitu ya, makanya di situ salah satu peran SP masuk di

situ, kita ajukan tolong ini pekerjaan A ini berbahaya gak buat

pekerja, kesetrum atau bagaimana, apa nanti ada yang ke cuts jari

dsb. Disitu ada yang namanya sistem manajemen keselamatan

kerja, nanti ada regulasinya, lebih bagus lagi diikat dalam PKB...

prestasi SP adalah mampu mewujudkan yang namanya PKB.”9

8 Perjanjian Kerja Bersama 2014-2016 Antara Pengusaha dengan Pekerja PT. Gloria

Satya Kencana, Bab VII Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pasal 30 Keselamatan Kerja Poin 2&3

(Bogor, 19 Maret 2014). h. 8. 9 Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016

Page 75: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

60

d. Mengupayakan Agar Manajemen Mendengarkan Suara Pekerja

Sebelum Membuat Keputusan

Dengan adanya serikat buruh maka posisi para buruh kini sudah

sejajar dengan pihak manajemen dari perusahaan. Mereka memiliki

kekuatan yang lebih besar ketika berserikat di dalam suatu wadah

dengan landasan yang dilindungi oleh payung hukum. Selain itu,

dengan pula mengingat bahwa posisi yang sama-sama membutuhkan

antara buruh dengan perusahaan dan sebaliknya juga didasarkan

bahwa para buruh tersebut adalah manusia yang harus dimanusiakan

maka memang seyogyanya mereka diberikan hak bicara dan hak

suara.

Untuk itu, serikat buruh memiliki peran mewujudkan hal tersebut

dengan cara-cara seperti yang disebutkan dalam kutipan berikut:

“...ngasih aspirasi. Menyuarakan tuntutan kita bahwa sekarang

kebutuhan hidup lebih besar... Kalo kita selalu negosiasi. Karena

kita serikat SPSI, bukan aliran keras. Jadi segala sesuatunya kita

lakukan perundingan. Kalo serikat LEM itu paling bagus di Bogor,

ya se Indonesia lah. Karena dia gak pernah keras, selalu nego.

Duduk bareng sama pemerintah, dari kita pun ada yang ikut, dari

DPJ”10

Cara-cara yang disebutkan di atas dijelaskan lebih rinci dalam

kutipan wawancara dengan pihak DPC ini:

“...Setelah itu semua selesai sudah berbentuk draft, udah satu buku

seperti ini kita jilid copy beberapa untuk tim perunding kita, kita

masukkan keperusahaan, kapan perusahaan punya kesiapan

berunding PKB tadi.”11

10

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 11

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016

Page 76: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

61

Jadi dapat dikatakan bahwa peran serikat buruh dalam usahanya

agar aspirasi para buruh didengar oleh pihak manajemen perusahaan

adalah dilakukan melalui perundingan dan duduk bersama. Namun

jika memang sudah tidak dapat dilakukan dengan musyawarah

mufakat, maka serikat buruh dan anggotanya menyampaikan aspirasi

mereka melalui perjuangan khusus, yaitu demo. Berikut kutipan

wawancaranya:

“...Perjuangan khususnya itu demo... Dan hasil demo buruh, setelah

demo nanti baru negosiasi. Kita rapihin, pihak yang terkait, sama

serikat...”12

e. Mencegah Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja biasanya terjadi karena alasan-alasan

tertentu. Sebelum adanya serikat buruh, alasan yang biasanya timbul

adalah karena perusahaan merasa pekerja sudah kurang produktif

sehingga dilakukan pemecatan dini. Hal inilah yang harus dicegah

karena bisa jadi itu hanyalah alasan sepihak dari perusahaan yang

sebenarnya ingin meminimalisir pengeluaran untuk pembayaran upah.

Tetapi sejak adanya serikat buruh, maka perusahaan harus mengikuti

peraturan yang ada ketika ingin melakukan pemutusan hubungan

kerja. Serikat pekerja secara proaktif melindungi status pekerjaan

anggotanya seperti yang dituturkan dalam wawancara berikut:

“Kita disini mau putusan hubungan kerja. Kita akan nego. Kita

akan pertahankan anggota kita, kalo bisa jangan sampai anggota

kita di PHK.”13

12

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 13

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016.

Page 77: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

62

Jika pihak serikat buruh sudah berjuang untuk mempertahankan

posisi anggotanya agar tidak di PHK seperti yang dituangkan dalam

kutipan di atas, namun bila memang ternyata perusahaan memiliki

alasan yang objektif maka perjuangan serikat buruh selanjutnya adalah

memastikan bahwa buruh yang di PHK tersebut harus mendapatkan

uang pesangon sesuai dengan ketentuan yang dituliskan di dalam PKB

sebagaimana penjelasan dalam wawancara di bawah ini:

“Kalo pun nanti kena PHK kita lihat dari perusahaan bidang

keuangan. Mau gak mau itu adalah hak dari pihak perusahaan

untuk mengeluarkan karyawan... Kalo udah waktunya kena PHK,

ya serikat pun gak bisa apa-apa. Kalo di PHK itu melihat sebuah

PMTK sekarang. Berarti itunganya berapa bulan, ditambah lagi

uang jasa. Tapi kalo kita gak masuk serikat, siapa yang akan

mengungkit itu.”14

Meskipun pemutusan hubungan kerja adalah hak dari perusahaan

seperti yang disebutkan oleh Gozali dalam kutipan di atas tersebut

namun tetap perusahaan harus membayarkan kewajibannya sebagai

penghargaan terhadap buruh yang pernah bekerja di perusahaan

tersebut serta harus mencapai kata sepakat di antara kedua belah

pihak. Apabila tidak mencapai kesepakatan ditingkat pabrik atau

bipartit, maka serikat berkewajiban untuk memperjuangkan hak buruh

tersebut sampai pada tahap tripartit seperti yang dijelaskan oleh

kutipan berikut:

“Kalau sudah bicara, hasilnya bagaimana? Apakah ada kesepakatan

disana atau tidak? Kalau tidak ada berartikan naik ke mediasi. Kan

disana kalo bipartit paling lama itu satu bulan, berarti ada bipatrit 1,

14

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016.

Page 78: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

63

2, dan 3 waktunya adalah satu bulan. Kalau itu satu bulan tidak

kelar berarti naik ke mediasi...”15

Adapun proses lainnya sebelum sampai pada pemutusan hubungan

kerja, di tingkat pabrik biasanya dilakukan dengan memberikan

perinatan dalam bentuk lisan terlebih dahulu. Setelah itu peringatan

berikutnya adalah dperingatan tertulis yaitu surat peringatan. Mulai

dari surat peringatan 1 sampai 3. Hal tersebut juga telah diatur di

dalam PKB Bab XI tentang Sanksi-sanksi Terhadap Pelanggaran

mulai pasal 45 sampai dengan pasal 47.16

Hal-hal yang dijelaskan di dalam PKB tersebutpun dipahami

dengan baik oleh anggota serikat buruh di PT. Gloria Satya Kencana

dengan pemaparannya pada wawancara di bawah ini:

“Kita biasanya dikasih SP dulu. Sampe SP 3 baru kita dikeluarkan

dari PT. Misalnya kerja kita kurang bagus dan tidak disiplin itu

biasanya langsung di SP sama personalia perusahaan kepada yang

bersangkutan tanpa melewati serikat pekerja.”17

Lebih lanjut Parnadi menjelaskan bahwa alasan lain seorang buruh

di PHK adalah karena keinginannya sendiri yang sudah merasa jenuh

bekerja di pabrik sehingga menurunkan kualitas kerjanya,

sebagaimana kutipan wawancara berikut:

“Tapi ada juga pekerja yang PT. jenuh, bosanlah kerja disitu..

mereka biasanya sengaja ngurang-ngurangin kualitas kerjanya,

sengaja tidak disiplin sehingga di SP dan keluar dari perusahaan.”18

15

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 16

Perjanjian Kerja Bersama 2014-2016 Antara Pengusaha dengan Pekerja PT. Gloria

Satya Kencana, Bab XI tentang Sanksi-sanksi Terhadap Pelanggaran, (Bogor, 19 Maret 2014). h.

18-21. 17

Hasil wawancara dengan Parnadi (Anggota PUK SPSI LEM) tanggal 19 April 2016. 18

Hasil wawancara dengan Parnadi (Anggota PUK SPSI LEM) tanggal 19 April 2016.

Page 79: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

64

f. Perjanjian Kerja Bersama

Perjanjian kerja bersama atau PKB merupakan hasil dari tawar

menawar antara serikat buruh dengan pihak perusahaan dalam bentuk

tertulis. Perjanjian kerja bersama adalah kekuatan yang dijadikan

sebagai landasan tuntutan dalam hal pemenuhan hak-hak buruh. Apa

yang sudah disepakati dan ditandatangani di dalam PKB menjadi

kewajiban mutlak perusahaan untuk memenuhinya. Hak-hak buruh

dan kewajibannya dituliskan secara detail agar tidak mengalami

kerancuan pemahaman diantara kedua belah pihak. Perjanjian Kerja

Bersama ditandatangani oleh pihak pengusaha dan pihak serikat buruh

serta disaksikan oleh dinas terkait seperti dinas sosial, dinas

ketenagakerjaan dan transmigrasi tingkat kabupaten. Adapun untuk

proses pembuatan PKB sendiri dijaleskan oleh pihak Serikat Buruh

sebagai berikut:

“Disaksikan oleh SP oleh teman-teman perusahaan dan

ditandatangani oleh direktur ... kita ngambilnya itu dari UUD

tentang pekerja nurunin dari UUD. Gak sembarangan. Gak bisa

kita bikin sendiri. Karena PKB itu nantinya jadi peraturan

perusahaan Untuk per 2 tahun. Yang menandatangani PKB itu

adalah ketua pimpinan perusahaan dan kepala dinas. Karena itu

jelas nanti badan hukumnya. Karena kita bisa menuntut kalo PKB

gak dilaksanakan, perusahaan juga gak bisa mengambil keputusan

di luar PKB. Jadi di PKB itu ada cuti nikahan, cuti hamil,

semuanya ada. Kematian itu ada. Cutinya berapa hari berapa hari.

Terus mengundurkan diri juga sudah tercantum dari PKB. PHK

ada, ada ketentuan2nya. Pensiun, dalam berapa tahun juga harus

pensiun. Jadi sudah tertera disitu, diluar dari itu ga bisa

ditambahkan. Karena dari situ juga kita bisa membantu lewat

hukum. Disitu kita punya kesepakatan dan perjanjian. Kalo kita

Page 80: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

65

sudah masuk serikat. Jadi perusahaan itu gabisa sumbar, dia harus

memenuhi hak-hak yang tertulis di PKB.”19

Meskipun pembuatan PKB tersebut memiliki landasan hukum yang

jelas dan merupakan turunan langsung dari undang-undang yang

berlaku serta disepakati oleh kedua belah pihak namun bukan jaminan

bahwa hal tersebut dijalani sebagaimana yang tertuang didalamnya.

Dalam pelaksanaan PKB tersebut tetap membutuhkan peran serikat

pekerja untuk memonitoring apakah perusahaan memenuhi

kewajibannya atau tidak. Apabila dalam pelaksanaannya ditemukan

penyimpangan maka pihak serikat buruh berhak menuntut mulai

dengan cara-cara musyawarah sampai pada cara-cara tuntutan di meja

Pengadilan Hukum Industri atau PHI.

g. Menangani keluh kesah anggota

Serikat buruh merupakan wadah yang bertugas menghimpun

aspirasi dari setiap anggotanya. Untuk itu, apabila ada anggota serikat

yang memiliki permasalahan maka serikat buruh harus bersedia

mendengarkan dan memberikan solusi atau jalan keluar kepada

anggota terkait. Dalam hal ini serikat buruh berperan sebagai pihak

pertama yang mendengarkan keluhan anggota sebagaimana yang

anggota serikat katakan dalam kutipan berikut:

“Biasanya kita langsung dateng ke pengurus serikat yang ada di

pabrik. Ada ketuanya yang selalu terbuka buat dengerin cerita

keluh kesah kita.”20

19

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 20

Hasil wawancara dengan Parnadi (Anggota PUK SPSI LEM) tanggal 19 April 2016.

Page 81: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

66

Apa yang dipaparkan oleh anggota serikat tersebut dibenarkan oleh

ketua serikat buruh yang dalam wawancaranya menjelaskan bahwa

memecahkan masalah yang terjadi dengan anggotanya merupakan

kewajiban seperti dalam kutipan di bawah ini:

“Kalo seandainya ada masalah yaa kita pecahkan. Itu kewajiban.

Karena kita juga akan dapat teguran dari atas kalo sampai kita gak

bisa memecahkan.”21

Apabila permasalahan yang muncul ke permukaan tersebut tidak

dapat ditangani oleh serikat buruh tingkat PUK maka permasalahan

tersebut akan di proses pada tingkat berikutnya dengan jalan mediasi.

Berikut kutipan wawancaranya:

“Kalo disini emang kita sudah gak bisa, terlalu rumit, kita naik

keatas dan menyelesaikan antara pengurus dan anggota, maupun

pengurus dengan pihak perusahaan. Perwakilan cabang dan kita

ketemu untuk mediasi.”22

Sebelum adanya serikat, para buruh tidak memiliki tempat untuk

menyampaikan keluhan sehingga menuangkannya dalam bentuk

tulisan-tulisan di dinding toilet pabrik sebagaimana yang dituturkan

oleh anggota serikat buruh berikut ini:

“Kalau dulu sebelum ada serikat terus kita ga nyaman kerjanya,

pasti ada tulisan-tulisan di tembok toilet bahwa kita di jajah, kita

seperti budak.”23

Jadi apabila ada permasalah yang dirasakan oleh anggota maka

pengurus berkewajiban untuk mengatasinya sampai tuntas. Namun

tidak menutup kemungkinan meskipun para pengurus PUK sudah

21

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 22

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 23

Hasil wawancara dengan Parnadi (Anggota PUK SPSI LEM) tanggal 19 April 2016.

Page 82: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

67

terbuka, tetapi karena terkadang ada krisis kepercayaan antara anggota

dengan pengurus serikat buruh maka anggota akan langsung

mengadukan permasalahan yang dirasakannya ke pihak Dewan

Pengurus Cabang di tingkat kabupaten seperti yang dijelaskan di

dalam kutipan ini:

“Bisa, dan ada. Itu justru sering terjadi karna ada krisis

kepercayaan antara anggota dan pengurus ditingkat perusahaan. Ini

kok ada kasus ini ga ditanganin, seolah-olah PUK yang di

perusahaan itu diam... Kita panggil PUK nya, kita sampaikan

permasalahnnya. Biasanya kalau di panggil perangkat, mereka

langsung menindak lanjutinlah, langsung bertemu manajemen buat

surat, perundingan, dsb. Kalau mereka dalam perundingan

membutuhkan perangkat, kita akan jalan. Dengan membuat surat

pada tanggal sekian, dia minta ditemani di bipatrit maka kita

meluncur kesana”24

h. Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota)

Hal lain yang dibutuhkan oleh para buruh adalah fasilitas

penunjang lainnya yang diharapkan dapat dipenuhi oleh pihak

perusahaan. Adapun fasilitas atau manfaat lainnya yang dimaksudkan

di sini adalah seperti kesehatan, beasiswa, penginapan, rekreasi, dan

asuransi sebagai upaya peningkatan taraf hidup para buruh.

Serikat buruh diharapkan dapat menyampaikan aspirasi para buruh

mengenai hal ini sehingga para buruh mendapatkan imbalan yang

seimbang dengan apa yang sudah mereka kerjakan untuk pihak

perusahaan. Tetapi, dari hasil wawancara yang peneliti lakukan

ternyata memang belum ada penyampaian aspirasi dari para anggota

24

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016.

Page 83: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

68

serikat buruh mengenai fasilitas tersebut. Berikut kutipan

wawancaranya:

“Gak ada gak sampe kaya gitu.”25

Jadi memang di dalam sebenarnya permintaan dari pihak buruh pun

tidak terlalu muluk, mereka hanya meminta agar pembayaran upah

sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Lebih

lanjut Gozali menjelaskan bahwa fasilitas tambahan atau penyediaan

manfaat lainnya tersebut hanya merupakan kebijakan dari pihak

perusahaan saja karena hal tersebut tidak di atur di dalam UU

sebagaimana kutipan wawancara di bawah ini:

“Kalo gitu gak ada, karena itu gak ada di UU kita cari yang

normatif aja, kalo itu kesepakatan antara perusahaan dan pekerja

gitu. Ada perusahaan yang pimpinannya punya kebijakan liburan

atau rekreasi ada yang enggak.”26

Pendapat yang sama juga dituturkan oleh Wakil Ketua DPC SPSI

Bogor bahwa memang belum ada penyediaan manfaat lainnya untuk

kesejahteraan buruh. Menurutnya, penyediaan manfaat lain tersebut

harus di perjuangkan oleh serikat buruh sebagaimana kutipan berikut

ini:

“Perjuangan SP kalo kita tidak mendorong perusahaan, biasanya

gak bakal ngasih. Biasanya kita rekreasi itu kita bentuk, kita ikat

dalam PKB tadi yang mebiayai pelaksanaannya perusahaan.

Biasanya sih begini mba, mayoritas rekreasi itu walaupun diatur di

PKB menjadi biaya mutlak perusahaan, perang nih perusahaan.

25

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 26

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016.

Page 84: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

69

Mengajak diskusi, rekreasi tetap jalan tapi bagaimana kalo biaya

kita tanggung bersama, ada yang gitu.”27

Jadi, dari kutipan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa

jika memang serikat buruh memperjuangkan diadakannya manfaat

lain oleh perusahaan dan diresmikan di dalam PKB namun tidak

menjamin pelaksanaannya akan lancar-lancar saja karena perusahaan

secara sukarela membiayai acara rekreasi sebagai manfaat tambahan

bagi para buruh. Tetapi justru akan ada perundingan lainnya ketika

acara tersebut akan dilaksanakan.

i. Menyediakan sarana komunikasi

Serikat pekerja merupakan wadah yang menampung harapan dan

tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang dari para

anggota. Penyediaan sarana komunikasi ini bertujuan agar apa yang

telah di sampaikan oleh para anggota dapat disampaikan kepada pihak

perusahaan dan kemudian terciptalah hubungan industrial yang

harmonis. Selain itu, penyediaan sarana komunikasi juga penting agar

terciptanya rasa percaya dan rasa saling memiliki di antara pengurus

serikat buruh dengan para anggotanya.

Menurut Sugimin, sarana komunikasi yang disediakan baiknya

tidak hanya merupakan wadah yang menampung harapan maupun

keluh kesah dari pihak serikat buruh saja. Melainkan juga menjadi

wadah yang menampung keluhan dan harapan dari pihak perusahaan.

27

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016.

Page 85: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

70

Karena hal inilah yang dianggap dapat menciptakan hubungan

industrial yang harmonis sebagaimana penuturannya dalam kutipan

wawancara berikut:

“Termasuk kita pun harus merespon keluhan dari pengusaha, kita

ga boleh egois sebagai serikat pekerja jangan poko’e lah, Jangan

seperti itu. Perusahaan punya keluhan lho ini anggota sampeyan

tidak disiplin, nah kita sebagai pengurus berarti harus menegur dia

dong, agar ada perbaikan... Kalau itu kita bisa membantu

perusahaan di bidang kedisiplinan, contohnya saja kita meminta

sesuatu pada perusahaan kita juga tidak sulit. Uang makan pasti

kita bisa minta, seperti itu. Sehingga keharmonisan pun bisa

tercapai dengan cara ini dan ini memang cukup penting, saya

sepakat”28

Adapun sarana yang disediakan di serikat buruh pada PT. Gloria

Satya Kencana ini hanya dalam bentuk forum, atau komunikasi

personal antara pengurus dengan anggota serikat buruh saja seperti

apa yang dipaparkan di dalam kutipan berikut:

“...Kita hanya ada dalam bentuk forum untuk diskusi, komunikasi,

dia punya masalah apa, ada keluhan apa di anggota...”29

“...sarana komunikasinya langsung ngomong personal...”30

Untuk sarana komunikasi lainnya seperti jurnal atau bulletin, surat

kabar, dan brosur belum disediakan di tingkat PUK. Namun, untuk

tingkat SPSI Cabang sudah diagendakan untuk penerbitan bulletin

seperti yang diungkapkan di dalam wawancara di bawah ini:

“...Ada wacana nanti akan sinergi dari tingkat DPP pusat, sampai

ketingkat bawah ada yang namanya Radi Buruh LEM, kita akan

28

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016. 29

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016. 30

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016.

Page 86: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

71

bikin tabloid, kita akan bikin website, kita akan bikin sejenis

kompas.com seperti itu...”31

Wacana ini di agendakan akan di mulai pembutanannya pada bulan

Juni 2016 dan di sosialisasikan dalam Musyawarah Cabang yang di

selenggarakan pada bulan Mei 2016 lalu.

j. Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk

menciptakan keharmonisan

Peran serikat buruh dalam meningkatkan pelaksanaan hubungan

industrial yang harmonis dimaksudkan untuk menciptakan

kenyamanan suasana kerja bagi kedua belah pihak, yaitu pihak serikat

buruh dan pihak pengusaha. Cara-cara yang digunakan antara lain

dengan menyediakan sarana komunikasi sebagaimana yang telah di

jelaskan pada sub bab di atas.

Selain dengan menyediakan sarana komunikasi yang terbuka bagi

kedua belah pihak, peningkatan keharmonisan juga harus diciptakan

di lingkunan serikat buruh itu sendiri. Serikat buruh dituntut dapat

menciptakan hubungan yang baik antara pengurus serikat buruh

dengan anggota maupun antar anggota serikat.

Untuk membangun hubungan industrial yang harmonis di antara

serikat buruh dengan pihak manajemen, maka serikat buruh

31

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016.

Page 87: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

72

mengupayakannya dengan pendekatan-pendekatan sebagaimana yang

ada di dalam kutipan ini:

“Suasana kerjanya itu, diatur dengan pendekatan-pendekatan

dengan HRD. Jika ada masalah kecil ya langsung diselesaikan. Jadi

kita gak memperumit perusahaan, dan perusahaan juga baik

hubunganya dengan anggota-anggota kita. Jadi perusahaan juga

gak berani ngambil keputasan tanpa sepengetahuan pengurus.”32

Dengan adanya pendekatan-pendekatan tersebut diharapkan adanya

keterbukaan di antara perusahaan dengan pengurus serikat buruh.

Karena pada hakikatnya, kedudukan serikat buruh dengan perusahaan

sendiri adalah sejajar sebagaimana yang diungkapkan di dalam

kutipan berikut:

“...Untuk menciptakan keharmonisan memang harus semuanya

menjadi transparan, dan saling memahami. Sebenarnya posisi

Serikat Pekerja dengan pengusaha di perusahaan itu satu level,

sama...”33

Lebih lanjut Sugimin menambahkan bahwa selain dibutuhkannya

keterbukaan atau transparasi di antara kedua belah pihak tersebut,

tetapi juga diperlukan adanya pemahaman mengenai fungsi dari

masing-masing pihak. Hal tersebut diungkapkan dalam kutipan di

bawah ini:

“...Maka untuk menciptakan keharmonisan pertama tadi harus

transparan, kemudian kedua belah pihak harus memahami punya

fungsi dan tugas masing-masing. Perusahaan punya UU sendiri,

kita punya UU 21 tahun 2000 kita sama sebagai mitra...”34

32

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016. 33

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016. 34

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016.

Page 88: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

73

Menciptakan hubungan yang harmonis antara serikat buruh dengan

perusahaan tidaklah semata-mata hanya hubungan antara pengurus

serikat buruh dengan perusahaan saja, tetapi juga menyagkut semua

buruh yang menjadi anggota serikat buruh. Untuk itu, pengurus serikat

buruh juga biasanya duduk bersama dengan anggota sekaligus dengan

pihak manajemen perusahaan seperti yang digambarkan dalam

kutipan berikut:

“Sekarangkan juga pekerja sama pihak perusahaan sudah enak..

duduk bareng ngobrol, awalnya ngobrolin kerjaan, cerita satu sama

lain nanti meluas pembahasannya jadi ada rencana mancing bareng,

pergi kemana bareng-bareng gitu, jadi silaturahmi disitu juga kuat

karena itu.”35

k. Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan pekerja atau

serikat pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional

Kerjasama dan solidaritas antar sesama pekerja baik secara

nasional maupun internasional adalah suatu hal yang sangat penting

untuk meningkatkan pengaruh yang lebih luas. Untuk itu, serikat

buruh di tuntut untuk memperluas jaringan dengan menjalin kerjasama

dan komunikasi guna menambah pengetahuan dengan cara bertukar

pikiran seperti yang diungkapkan dalam wawancara berikut:

“Nah itu kita itu per dua bulan kadang ada pertemuan. Di daerah

Bogor, Cileungsi kita mengadakan rapat. Pertemuan seminar-

seminar, dari situ kita bisa tukar pikiran. Kita kan ada macem-

macem, ada KSMPI, ada SSI, ada SDM, ada banyak.”36

35

Hasil wawancara dengan Parnadi (Anggota PUK SPSI LEM) tanggal 19 April 2016. 36

Hasil wawancara dengan Gozali (Ketua Pengurus PUK SPSI LEM) tanggal 28 April

2016.

Page 89: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

74

Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa dari pertemuan-

pertemuan tersebut, serikat buruh dapat bertukar pikiran dengan

serikat buruh lainnya yang menghadiri pertemuan. Selain itu, dengan

pertemuan-pertemuan tersebut juga memberikan ruang kepada serikat

buruh untuk membandingkan keadaan organisasinya dengan keadaan

serikat buruh yang ada di PT. lainnya.

Para pengurus dan anggota serikat buruh juga bisa mendapatkan

pengetahuan tambahan dengan diadakannya seminar-seminar dan

studi banding sebagaimana yang dituturkan pada wawancara di bawah

ini:

“...Kita di undang untuk studi banding seperti itu, bagaimana sih

SP di Korea Selatan? Apa bedanya di Indonesia? Apa yang bisa

diterapkan di Indonesia? Seperti itulah ilmu-ilmu yang bisa kita

ambil.”37

37

Hasil wawancara dengan Sugimin (Wakil Ketua II SPSI Cabang Bogor) tanggal 4 April

2016.

Page 90: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

75

BAB V

PENUTUP

Pada bab penutup ini, akan dibagi menjadi dua sub bab. Yang diantaranya

adalah sebagai berikut:

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan analisis pada bab sebelumnya, maka diperoleh

kesimpulan yakni:

Serikat buruh memperjuangkan dan melindungi hak-hak buruh dengan

jalan damai, yaitu dengan cara musyawarah mufakat dan dikukuhkan di dalam

Perjanjian Kerja Bersama karena peraturan mengenai hak dan kewajiban serikat

buruh dipahami sepenuhnya oleh pengurus serikat buruh, anggota serikat buruh,

dan pihak perusahaan. Sehingga mempermudah komunikasi dan koordinasi di

antara keduanya apabila ada persoalan yang harus diselesaikan.

B. SARAN

Setelah merangkum kesimpulan kedalam beberapa poin diatas, pada sub

bab ini peneliti akan menjabarkan saran yang merupakan hasil analisis dari

kekurangan yang peneliti temukan. Adapun saran-saran tersebut di bedakan

menjadi beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 91: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

76

1. Saran kepada PUK SP-LEM PT. Gloria Satya Kencana

- Agar memperbaiki poin kesehatan dan keselamatan kerja sesuai

dengan standarAlat Pelindung Diri pada bidang-bidang pekerjaan

buruh.

- Mengupayakan agar para buruh bersedia menggunakan Alat

Pelindung Diri yang telah disediakan oleh perusahaan.

- Mengadakan pelatihan atau upgrading mengenai peran serikat

buruh kepada anggota sebagai persiapan regenerasi kepengurusan.

- Memperbaiki kondisi sekretariat dan pengarsipan.

- Memperhatikan tugas pokok dan fungsi dari setiap pengurus.

2. Saran Kepada Program Studi Kesejahteraan Sosial

- Diharapkan dapat memberi pembahasan yang lebih mendalam

mengenai peran serikat buruh sebagai salah satu pelengkap mata

kuliah pekerja sosial industri.

- Diharapkan memperbanyak referensi tentang teori pekerja sosial

industri.

3. Saran Kepada Peneliti Berikutnya

Penelitian ini berhasil menemukan bahwa serikat buruh

cukup besar peranannya dalam memperjuangkan kesejahteraan

bagi para anggotanya. Untuk itu diharapkan ada kajian lain

mengenai serikat buruh dan kaitannya dengan kesejahteraan para

anggota dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial agar

Page 92: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

77

kemudian dapat digunakan untuk pembandingan dan pelengkap

dari skripsi yang telah ada.

Page 93: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

DAFTAR PUSTAKA

Budiarti, Indah. “Serikat Pekerja”, Revised Edition, April 2008. Artikel

diakses pada 20 Februari 2016 dari

http://dewihardiningtyas.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/tentang-

serikat-pekerja-revisi-april-2008.pdf

Caplow, Theodore. The sociologi of Work. Minneapolis: Univ. of

Minneota Press, 1954.

Definisi Peran Menurut Para Ahli, dikases pada 13 Maret 2016 dari

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-peranan-

definisi-menurut.html

Hafiz, Vedi R. Workers and The State In New Order Indonesia,

Routhledge Studies In The Growth Economic Of Asia. New

York: Routhledge, 1997.

http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-

jakarta/documents/publication/wcms_168849.pdf diakses pada

27/02/2016

ILO JAKARTA: Buku Pegangan Untuk Serikat Pekerja diakses pada 20

Februari 2016 dari www.un.or.id/ilo/bahasa/actrav.htm.pdf

ILO, Major Labour Laws of Indonesia, Undang-undang No. 21/2000

tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Jakarta: Kantor

Perburuhan International, 2004.

Page 94: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

International Labor Organization (ILO). Undang-undang Ketenagakerjaan

Indonesia; Major Labour Laws of Indonesia. Jakarta: Kantor

Perburuhan Internasional, 2004.

Jalil, Abdul. Teologi Buruh. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2008.

Moleong, Lexy J. Metodolgi Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi,

Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009.

Payaman J, Simanjuntak. Undang-undang yang Baru Tentang Serikat

Pekerja/Seikat Buruh; Buku Panduan The New Law on Trade

unions; A Guide. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional,

2002.

SK, Trimukti. Perjuangan Buruh. Jakarta: Widjaya, 1951.

Soedono, Agus. Sejarah Kelahiran dan Perkembangan FBSI. Jakarta:

FBSI. 1979.

Soepomo, Iman. Penghantar Hukum Perburuhan. Jakarta, Djambatan,

2003.

SR Parker, dkk. Sosiologi Industri. Jakarta: Rineka Cipta. 1990.

Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif, 5th ed. Bandung: CV Alvabeta,

2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

IKAPI, 2011.

Page 95: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Tedjasukmana, Iskandar. Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia.

Jakarta: TURC, 2008.

Thaha, Idris, ed. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi). Jakarta: CeQDA (Center for Quality Development

and Assurance, 2007.

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Sekretariat Jendral MPR RI, pasal 28D ayat 2, Trinity. 2013.

Cetakan ke-12.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan. Sekretariat Jendral MPR RI

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000 Tentang

Serikat Pekerja/Serikat Buruh diakses pada 15 Maret 2015 dari

www.hukumonline.com/pdf

Wahyudi, Sarjana Sigit. Ketika Sarbupri Mengguncang Pabrik Karung

Delangu 1948, Sebuah Studi Awal dari Pemberontakan PKI

Madiun. Semarang: CV Aini dan Bendera. 2001.

Watson, Tony J. Sociology of Work & Industry. London: Routledge. 1997.

www.ngo.or.id/icdhre/bukusakuburuh.html diakses pada 13 maret 2016.

Page 96: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Lampiran 9

DOKUMENTASI

Gambar 1. Wawancara Mendalam Bersama Bapak Gozali Sahwan Ketua PUK SPSI-LEM PT.

Gloria Satya Kencana (Tengah) dan Agus Sukmana sebagai Bendahara I (Kiri) pada 28 April

2016 di Sekretariat PUK SPSI-LEM PT. Gloria Satya Kencana.

Gambar 2. Wawancara Mendalam Bersama Bapak Pernadi (kiri), Anggota Serikat Buruh PUK

SPSI-LEM PT. Gloria Satya Kencana pada 19 April 2016 di Sekretariat PUK SPSI-LEM PT.

Gloria Satya Kencana.

Page 97: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

DOKUMENTASI

Gambar 3. Ruang Rapat SPSI Cabang, Kabupaten Bogor tempat melaksanakan wawancara dengan Bapak

Sugimin Wakil Ketua I Pengurus SPSI Cabang pada 4 April 2016 di Gunung Putri, Bogor.

Gambar 4. Alur penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Page 98: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

DOKUMENTASI

Gambar 5. Poster Acara Pra Musyawarah Cabang untuk Seluruh Anggota PUK. Poster

di tempel di Sekretariat PUK SPSI-LEM PT. Gloria Satya Kencana.

Gambar 6. Poster Himbauan Untuk Aksi pada May Day 2015. Poster ditempel

di sekretariat PUK SPSI-LEM PT. Gloria Satya Kencana.

Page 99: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

DOKUMENTASI

Gambar 7. Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan organisasi dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berlaku bagi seluruh SPSI tingkat Cabang dan Pimpinan Unit

Kerja (PUK).

Gambar 8. Acara pelatihan wirausaha baru produktif yang dilaksanakan oleh pengurus cabang di Sekretarian

SPSI-LEM Kabupaten Bogor pada 9 – 12 Mei 2016.

Page 100: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

LAMPIRAN

Page 101: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM DENGAN PENGURUS SPSI-LEM

CABANG DAN PUK UNTUK PERAN SERIKAT BURUH DALAM

PERLINDUNGAN HAK-HAK BURUH DI PT. MAKNA FURNITURE

Identitas Informan

Nama :

Jabatan :

Hari/Tanggal :

PERTANYAAN

1. Bagaimana serikat buruh melindungi dan memperjuangkan perbaikan upah?

2. Bagaimana serikat buruh menyatukan pekerja?

3. Bagaimana serikat buruh melindungi pekerja dari ketidakadilan dan

diskriminasi?

4. Apakah ada pekerja yang dianggap sebagai minoritas?

5. Bagaimana serikat buruh memperbaiki kondisi kerja para buruh?

6. Bagaimana serikat buruh melindungi lingkungan kerja? (lingkungan, kesehatan,

dan keselamatan kerja) (standar hukum)

7. Bagaimana cara serikat buruh mengupayakan agar manajemen mendengarkan

suara pekerja sebelum membuat keputusan?

8. Bagaimana serikat buruh mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja?

9. Bagaimana serikat buruh melakukan perjanjian kerja bersama?

10. Bagaimana serikat buruh menangani keluh kesah anggota?

11. Bagaimana serikat buruh menyelesaikan perselisihan antara pekerja dengan

pengusaha atau antara pekerja dengan pekerja?

12. Apakah serikat buruh menyediakan manfaat lainnya? (untuk kesejahteraan

anggota; kesehatan,penginapan, beasiswa, penginapan, rekreasi, asuransi, dsb.

(bila memungkinkan)).

13. Apakah serikat buruh menyediakan sarana komunikasi? (misalnya: pertemuan,

jurnal/buletin, surat kabar, brosur, fasilitas pendidikan dan personal kontak

antara pengurus dengan anggota?

14. Apakah serikat buruh melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan

pekerja atau serikat pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional?

15. Bagaimana serikat pekerja menciptakan pelaksanaan hubungan industrial untuk

menciptakan keharmonisan hubungan antara pekerja/serikat pekerja dengan

perusahaan/manajemen?

16. Bagaimana serikat buruh mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada

anggotanya sesuai dengan AD/ART?

Page 102: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Lampiran 5

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM DENGAN ANGGOTA SERIKAT

PEKERJA UNTUK PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN

HAK-HAK BURUH DI PT. MAKNA FURNITURE

Identitas Informan

Nama :

Jabatan :

Hari/Tanggal :

PERTANYAAN

1. Hak-hak buruh apa saja yang Bapak ketahui?

2. Bagaimana proses bergaining di perusahaan ini? Dan siapa saja yang dilibatkan?

3. Apa saja yang menyebabkan PHK?

4. Sejak kapan kebijakan mengenai pemenuhan hak-hak pekerja tersebut berlaku?

5. Untuk proses PHK sendiri seperti apa yang anda ketahui?

6. Apa selama ini ada proses pemenuhan hak-hak pekerja yang dipermasalahkan

oleh pihak pekerja maupun serikat pekerja?

7. Untuk ketentuan PHK sendiri bagaimana?

8. Bagaimana proses pembentukan serikat pekerja di pabrik ini?

9. Apa alasan para anggota mau bergabung menjadi anggota serikat pekerja?

10. Apa selama bergabung ada masalah antar anggota serikat pekerja maupun antara

anggota dengan pengurus serikat pekerja?

11. Bagaimana serikat buruh menangani keluh kesah anggota?

12. Bagaimana serikat buruh mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada

anggotanya sesuai dengan AD/ART?

13. Bagaimana serikat pekerja menyatukan pekerja?

14. Apakah serikat buruh menyediakan sarana komunikasi?

15. Apakah ada hak-hak pekerja yang anda rasa belum terpenuhi?

16. Apakah ada hak lainnya yang anda rasa perlu ditambahkan?

Page 103: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Lampiran 7

TRANSKRIP WAWANCARA MENDALAM DENGAN PENGURUS PUK LEM-

SPSI UNTUK PERAN SERKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK

BURUH DI PT. GLORIA SATYA KENCANA

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Gozali Sahwan

Jabatan : Ketua Pengurus PUK LEM-SPSI PT. Gloria Satya

Kencana

Hari/ Tanggal Wawancara : Kamis/ 28 April 2016

Kondisi Informan Saat Wawancara : Menguasai & Terbuka

TRANSKRIP

Hak-hak buruh apa saja yang Bapak ketahui?

Sesuai dengan UU yang diterapkan sama pemerintah, kan ada peraturan UU 1945

disitukan ada pasal-pasal, ada juga peraturan pemerintah, hak-hak buruh tuh semuanya

ada, sama aja pegawainya PNS, swasta, kesejahteraan, kesehatan, keluarga semua dibahas

sama aja. Terus yang seperti itu aja banyak. Keinginan sehari-hari aja, seperti; jaminan.

Kita kan punya pendidikan, terus ada juga keperluan-keperluan yang masih banyak.

Karena kalau dibawah naungan serikat itu memang semuanya jelas. Gitooh. Karena

banyak perusahaan atau pegawai itu yang belum masuk serikat. Itu gaada, bahkan gak

terpenuhi sampai gaji UMKnya itu dibawah standar UMK. Tapi kalo kita mau stepsel itu

kan gampang, dasar hukumnya juga jelas. Kita ada pp, ya kan? Ada kaya undang-undang,

kita diketahui oleh pemerintah, kita diketahui oleh luas, kita juga ada pkb (perjanjian kerja

bersama-sama) perusahaan. Dan disitu ditandatangani antara serikat, perusahaan dan dinas

jadinya jelas, kan diperusahaan itu juga ada hukum-hukumnya. Ada UU untuk perusahaan,

ada sanksi untuk pimpinan perusahaan sesuai dengan aturan, untuk pimpinan ada pekerja

juga sama gitu. Kita bekerja untuk memajukan perusahaan, sama sih kita kerja untuk

saling membantu, perusahaan butuh kita, kita juga sama.

Page 104: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Kapan berdirinya Serikat Pekerja di Pabrik ini?

Ya setelah pabrik berjalan. Sebelumnya belum ada serikat, karena disini baru setelah ada

serikat itu semuanya terpenuhi.

Bagaimana serikat buruh melindungi dan memperjuangkan perbaikan upah?

Ya perjuangan itu ada setelah ada serikat, karena sebelum ada serikat tuh pekerjanya

bingung mau dibawa kemana, gatau mau kemanakan, gatau kemana tempat dia harus

mengadu. Itu nah, makanya adanya serikat pekerja untuk membantu tidak adanya

perusahaan yang tidak membayar upah sesuai UMK , tidak ada jaminan keselamatan kerja,

tidak ada jaminan kesehatan, gitu. Tapi setelah adanya serikat itu atau saat masuk serikat

itu jelas.

Bagaimana keadaan pembayaran upah sebelum berdirinya SP?

Dulu sebelum berdirinya SPSI disini kita gajinya dibawah standar tidak sesuai UMR.

Bagaimana sih pak prosesnya, jadi misalkan sebelum ada serikat pekerja gajinya

awalnya itu 5ribu perjam, kemudian setelah ada serikat pekerja ternyata itu gak

sesuai kan dengan UMK berartikan ada proses mediasinya nih untuk keperusahaan

atau Bapak langsung ke pemerintah untuk keperusahaan?

Kalau misalnya untuk UMK kita udah masuk serikat, itu kita ada SK dari gubernur

menunjang untuk rincian upah minimum UMK, jadi perusahaan udah gabisa nego kalau

sudah begitu, harus memenuhi kewajibannya kalo udah seperti itu. Kalau memang

perusahaan lagi dalam posisi colaps, itu ada kita biasanya melakukan perundingan dalam

jangka berapa bulan perusahaan belum bisa membayar sesuai yang ditanggungkan, tapi

biasanya sekarang pada ngikutin aturan kita. Karena kan perusahaan udah mendapat

tembusan dari Dinas terkait. Bahwa gaji sekian untuk pekerjaan ini dan untuk tahun naik

berapa persen. Kalo gak sesuai itu bisa kena denda bisa dipenjara juga, ada sanksinya

untuk pimpinan perusahaan dalam UU begitu.

Ya, dibawain SKnya keperusahaan tembusan dari Dinas, badan hukumnya jelas, udah

aturan jadi bahwa UMK tahun 2016 itu sekian dan tahun sebelumnya 2014 itu sekian ya

perusahaan harus membayar kewajibannya.

Page 105: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Siapa yang komunikasi ke pihak perusahaan siapa Pak?

Itu pengurus. Enggak mesti ketua, satu perusahaan itukan pengurus ada 13 orang itu

semua harus ikut negosiasi tapi terutama kita dulu sebagai ketua gitu, kita bikin undangan

ajak perundingan rapat sama manajemen mengenai upah, masalah upah perusahaan apa

mau denda langsung atau sekarang karena ada UU pemerintah gitu. Gede juga tuh

sanksinya sekitar 100-500 juta dan penjara 5 tahun, kalau pimpinan perusahaan gak

mengikuti aturan pemerintah semua udah aturan kita tinggal ngasih aja, nih aturan

pemerintahnya seperti ini. Gak terlalu banyak kita negosiasinya kecuali dia ada penolakan

kita bisa ke PHI pengajuan, bisa sidang.

Untuk daerah Parung sendiri pemrosesan sidang di PHI mana?

Di Bandung. Kalo kita bipartit sih untuk selesain masalah yang bisa kita rundingkan paling

pengurus serikat dan manajemen, belum ke instansi pemerintah.

Apakah serikat buruh menyediakan manfaat lainnya? (untuk kesejahteraan

anggota; kesehatan,penginapan, beasiswa, penginapan, rekreasi, asuransi, dsb. (bila

memungkinkan)).

Kalo gitu gak ada, karena itu gak ada di UU kita cari yang normatif aja, kalo itu

kesepakatan antara perusahaan dan pekerja gitu. Ada perusahaan yang pimpinannya punya

kebijakan liburan atau rekreasi ada yang enggak.

Tapi sejauh ini ada gak Pak kawan-kawan anggota yang minta untuk diadakan

liburan?

Gak ada gak sampe kaya gitu.

Bagaimana cara serikat buruh mengupayakan agar manajemen mendengarkan

suara pekerja sebelum membuat keputusan?

Perjuangan khususnya itu demo. Kalo demo buruh itu mau kenaikan gaji, biasanya sampai

akhir tahun itu ada. Lah itu bentuk hak, bentuk upah, sering kan dengar demo buruh,

demo serikat, lah itu yang terutama. Berapa persen, karena upah buruh itu tidak di patok

oleh pemerintah. Pemerintah paling mematok itu dibawah. Tapi tuntutan kita kan udah

berapa sekarang? Nah karena itu kita menuntut untuk kenaikan gaji. Nah misalnya gaji 2

juta nih, kita nuntut untuk dinaikan berapa misalnya? 20 %. Nanti negosiasi. Dan hasil

demo buruh, setelah demo nanti baru negosiasi. Kita rapihin, pihak yang terkait, sama

Page 106: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

serikat. Biaya pendidikan berapa, biaya transport berapa, biaya hidup berapa, biaya listrik

berapa, biaya air berapa. Ketemunya nanti berapa persen naiknya. Gitu… gak semuanya

dinaikin.

Apakah ada cara lain Pak, agar suaranya di dengar?

Gakada, itu Cuma ngasih aspirasi. Menyuarakan tuntutan kita Bahwa sekarang kebutuhan

hidup lebih besar dengan gaji dibawah UMK itu. Sudah memasuki UMK aja, kebutuhan

hidup kita masih jauh dengan penghasilan. Kadang-kadang gaji dibawah 3 juta. Sekarang,

UMK aja 2,96. Belum sampai 3 juta. Dalam sebulan, saya mempunyai anak 2. Biaya

pendidikanya cukup, tapikan masih dibawah. Nah, itu tuntutan hidup. Kita jarang demo-

demo gitu. Kalo kita selalu negosiasi. Karena kita serikat SPSI, bukan aliran keras. Jadi

segala sesuatunya kita lakukan perundingan. Kalo serikat LEM itu paling bagus di bogor,

ya seindonesia lah. Karena dia gak pernah keras, selalu nego. Duduk bareng sama

pemerintah, dari kita pun ada yang ikut, dari DPJ.

Bagaimana serikat buruh melindungi lingkungan kerja? (lingkungan, kesehatan, dan

keselamatan kerja) apakah ada standar hukumnya?

Ada. Itu urusanya manajemen. Jadi semua hukumnya sudah diterapkan dari undang-

undang pemerintah. Yang ngontrol itu dari pemerintah. Nah, yang meninjau itu juga dari

pemerintah, kesemua-muanya dalam polusinya, melebihi batas atau tidak. Itu nanti dinas

bagian penguji itu yang mengutus siapa pengawasnya.

Apakah ada pegawai yang dianggap sebagai kategori minoritas?

Gaada. Laki-laki semua.

Bagaimana serikat buruh melindungi pekerja dari ketidakadilan dan diskriminasi?

Nah itu keuntunganya kita kalo kita masuk serikat. Yaitu, karena kita ada badan

hukumnya. Karena banyak disini perusahaan-perusahaan yang belum dapat Jam kerja.

Kalo undang-undang yang diterapkan oleh pemerintah itukan 8 jam kerja. Karena

mengejar target. Walaupun ada yang itunganya lembur. Nah, konveksi itu mengejar target.

Nah target itu tidak dihitung lembur. Itu sudah merugikan pekerja. Kita tidak dipenuhi

secara hukum. Dan UMK gajinya semaunya. Rata-rata dibawah UMK. Karena disini

masih banyak yang tidak bergabung dengan serikat karena badan hukumnya gaada. Dan

gajinya masih banyak dibawah UMK. Kadang dari pekerjanya juga takut. Takut terutama

Page 107: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

adalah PHK. Karena perusahaankan mengeluarkan dana yang lebih besar. Nah harus ada

jaminan. Itu jelas. Jaminan kesehatan. Jaminan kesehatan itukan karena pekerja, istri, anak

itukan terganggu. Belum jaminan pensiun, kita mengundurkan diri, kalo kita sudah masuk

serikat. Minta undang-undang yang jelas, karena ada uang basah. Gak keluar begitu aja.

Yang mengurus nanti adalah pengurus serikat. Di perusahaan setempat.

Bagaimana serikat buruh mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja?

Kita nego lagi. Kita disini mau putusan hubungan kerja. Kita akan nego. Kita akan

pertahankan anggota kita, kalo bisa jangan sampai anggota kita di PHK. Kalo pun nanti

kena PHK kita lihat dari perusahaan bidang keuangan. Mau gak mau itu adalah hak dari

pihak perusahaan untuk mengeluarkan karyawan. Kalo nggak, ia harus berjalan kedepanya

dan jangka panjang. Dan disitu yang kita tuntut adalah hak. Kalo udah waktunya kena

PHK, ya serikat pun gak bisa apa-apa. Karena sudah keputusan perusahaan. Nah ini sesuai

dengan undang-undang. Karena ada undang-undangnya. Kalo di PHK itu melihat sebuah

PMTK sekarang. Kalo buruh itu 3x lipat PMTK, kalo sekarang 2x lipat. (PMTK itu?) Gaji,

gaji disitu, berapa kali masa kerja itu kita dapet 2x lipat gaji di dalam 1 tahun. Tapi

sekarang di perkali 2x lipat ada masa kerjanya. Kalo dulukan dalam satu tahun ada 15

tahun kita dapet 2x PMTK. Berarti itunganya berapa bulan, ditambah lagi uang jasa. Tapi

kalo kita gak masuk serikat, siapa yang akan mengungkit itu.

Apakah seluruh karyawan disini masuk anggota serikat?

Semua, kecuali manajemen. Soalnya dia bukan buruh. Kan dia bagian dari perusahaan.

Bagaimana serikat buruh menangani keluh kesah anggota?

Kepengurus. Karena pengurus terbuka terhadap keluhan dari anggota. Tuntutannya ada.

Karena kita pake berdasarkan aturan. Karena kitakan ada undang-undang dan

pemerintahnya. Undang-undang tahun 2002.

Apakah ada pengurus yang ditugaskan secara khusus untuk menangani keluh kesah

anggota?

Gak. Gaada. Langsung aja ketemu sama pengurus tanpa ada pengkhususan…….. Ada juga

pengurus yang keluarganya sakit, atau anaknya yang masuk rumah sakit, atau ada yang

istilahnya istrinya baru lahir, itu masuknya kepengurus.

Page 108: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Bagaimana serikat buruh menyelesaikan perselisihan antara pekerja dengan

pengusaha atau antara pekerja dengan pekerja?

Karena anggota sama anggota jangan sampai ada clash. Karenakan ada pengurus. Pun

permasalahnya itu disini ada pengurus. Yang terutama, kita harus lindungi adalah anggota.

Karena hak pengurus dan hak anggota sama. Gaji pun sama.

Seandainya ada permasalahan bagaimana Pak?

Kalo seandainya ada yaa kita pecahkan. Itu kewajiban. Karena kita juga akan dapat

teguran dari atas kalo sampai kita gak bisa memecahkan. Kalo disini emang kita sudah gak

bisa, terlalu rumit, kita naik keatas dan menyelesaikan antara pengurus dan anggota,

maupun pengurus dengan pihak perusahaan. Perwakilan cabang dan kita ketemu untuk

mediasi.

Jadi belum ada ya pak?

Belum. Selama ini masih masalah kecil-kecil aja. Karena semuanya belum ada yang

dirundingin. Dan kita perjuangkan semuanya.

Bagaimana serikat buruh mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja?

Ya tergantung alasanya, karena pekerja itu gak bisa semangat gak efesien. Efesiensi itu

dibawah 2 tahun. Pemberentian dibawah 2 tahun, itu efesiensi kalo alasanya udah diatas 2

tahun, mereka mau alasan apa. Jadi mem-PHK itu harus ada alasanya, gak bisa langsung

bilang keluar, dan juga bisa dicari kesalahnya. Tanpa kesalahan kan orang gak bisa di

PHK. Absensinya gimana, semuanya lah. Kerjanya juga kurang disiplin misalnya. Itu

masih bisa beralasan, tapi kalo semuanya bagus, gaada alasan, kan bikin orang kesel di

PHK. Tapi kalo perusahaan masih stabil, itu gak boleh. Soalnya PHK itu kita lihat

penghasilan perusahaan 2 tahun kebelakang dan dua tahun kedepan. Sekarang perusahaan

lagi merosot. 2 tahun yang lalu gimana? Maju? Laporan keuangan dari perusahaan harus

ada. Kalo dulunya bagus sekarang jelek, PHK masih harus dipertimbangkan, tapi kalo dari

dulunya penghasilan perusahaan sudah jelek, ya memang harus di PHK. PHK itu adalah

jalan yang terakhir.

Page 109: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Bagaimana serikat buruh melakukan perjanjian kerja bersama?

Di saksikan oleh SP oleh teman-teman perusahaan dan ditandatangani oleh direktur untuk

memperkuat badan hukumnya. Seperti cuti, asuransi kematian, kesehatan, ya banyak sih.

Dan kita ngambilnya itu dari UUD tentang pekerja nurunin dari UUD. Kita gak

sembarangan. Kita liat UUD nomor sekian pasal sekian itu isinya apa? Gak bisa kita bikin

sendiri. Karena PKB itu nantinya jadi peraturan perusahaan Untuk per 2 tahun. Yang

menandatangani PKB itu adalah ketua pimpinan perusahaan dan kepala dinas. Karena itu

jelas nanti badan hukumnya. Karena kita bisa menuntut kalo PKB gak dilaksanakan,

perusahaan juga gak bisa mengambil keputusan di luar PKB. Jadi di PKB itu ada cuti

nikahan, cuti hamil, semuanya ada. Kematian itu ada. Cutinya berapa hari berapa hari.

Terus mengundurkan diri juga sudah tercantum dari PKB. PHK ada, ada ketentuan2nya.

Pensiun, dalam berapa tahun juga harus pensiun. Jadi sudah tertera disitu, diluar dari itu ga

bisa ditambahkan. Karena dari situ juga kita bisa membantu lewat hukum. Disitu kita

punya kesepakatan dan perjanjian. Kalo kita sudah masuk serikat. Jadi perusahaan itu

gabisa sumbar, dia harus memenuhi hak-hak yang tertulis di PKB.

Termasuk kewajiban- kewajiban anggotanya juga berarti sama Pak?

Sama, karena anggota itu dibawah pimpinan serikat. Dan PUK itu berada dibawah

pimpinan. Jadi ada semacam MOU nya.

Bagaimana serikat buruh mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada

anggotanya sesuai dengan AD/ART?

Tergantung dari pihak DPC. Kita ada kegiatan diluar pabrik ya. Contohnya ada seminar.

Masalah hukum, perpajakan, itu biasanya yang ngadain dari DPC. Kegiatan

administrasinya mengacu pada DPC. Yang dilaporin ya Cuma kegiatan aja, gimana

perusahaan, masalahnya apa. Gaada pembahasan PKB. Itu urusan kita. Jadi setelah PKB

itu selesai dikoreksi sama DPC. Nanti kan per dua tahun ada pergantian PKB. Itu apa yang

perlu di reviisi. Apa yang belum ada yang perlu ditambahkan, baru kita bikin perjanjian

baru sama perusahaan. Nah, baru kita bikin ulang. Jadi tiap pekerja yang belum masuk

serikat itu sebenernya rugi. Karena hak-haknya belum terpenuhi. Kaya jatah pensiun, itu

kan hak. Harusnya kan umur 55 tahun harus istirahat. Karena Perusahaan yang

menghitungnya sebagai pengunduran diri, jadi uang jasanya gak terhitung. Tapi kalo di

serikat, kita tentukan uang jasanya dia sampai berapa tahun dapatnya. Nah, nanti kita dan

manajemen yang mengajukan.

Page 110: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Seandainya, saya mau mengundurkan diri, saya lapornya ke siapa?

Ya lapor ke pengurus. Masuk tahun berapa, dan masa kerja sudah berapa tahu. Oh misal

masa kerja kamu sudah 10 tahun, beraarti sudah dapet tunggangan gaji, uang jasa, jadi

jelas mengunduran diri itu ada gajinya. Jadi gak bisa langsung ngundurin diri, harus

laporan dulu sama pengurus nanti saya urus uang jasanya.

Bagaimana serikat pekerja menciptakan pelaksanaan hubungan industrial untuk

menciptakan keharmonisan hubungan antara pekerja/serikat pekerja dengan

perusahaan/manajemen?

Suasana kerjanya itu, diatur dengan pendekatan-pendekatan dengan HRD. Jika ada

masalah kecil ya langsung diselesaikan. Jadi kita gak memperumit perusahaan, dan

perusahaan juga baik hubunganya dengan anggota2 kita. Jadi perusahaan juga gak berani

ngambil keputasan tanpa sepengetahuan pengurus, misalnya anggota kita ada yang di SP,

mereka harus kasih tau kita dulu, kesalahanya ada dimana kita kan harus menjaga, sebagai

ketua sebagai pengurus, anggota kita jangan sampai kena SP. Karena itu salah satu cara

ngelobby atau ngenakin perusahaan. Anggota kita jangan sampai di SP. Kita jug harus tau

kesalahan2 anggota kita itu apa. Misalnya, dia lalai bekerja, merokok, itu semua diatur di

PKB.

Bagaimana serikat buruh memperbaiki kondisi kerja para buruh?

Pendekatan lagi, kalo saya itu bertanggung jawab sebagai pengurus, jadi saya harus benar2

membela hak2 mereka, mereka pun juga gak bermasalah. Kasarnya kita sudah siap mati.

Kalo kita gak memberi hasil untuk anggota, otomatis anggota akan protes dengan kita.

Kalo semuanya udah jelas hasilnya, mereka semua gak bisa protes, karena kenapa, mereka

kan cuma diam, terus semuanya beres. Ada masalah dikit, kita tanggapi. Gak mungkin ada

pembicaraan di belakang, karena mereka sudah puas dan merasa sudah dibela. Yang

membuat kesalahan harus kita tegor.

Apakah serikat buruh melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan

pekerja atau serikat pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional?

Ada, kita kan kantor pusat DPC itu di gunung putri. Nah itu kita itu per dua bulan kadang

ada pertemuan. Di daerah Bogor, Cileungsi kita mengadakan rapat. Pertemuan seminar-

seminar, dari situ kita bisa tukar pikiran. Kita kan ada macem-macem, ada KSMPI, ada

Page 111: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

SSI, ada SDM, ada banyak. Ada Garda Metal, kalo di Bogor itu ada LEM. Masuknya

aliansi.

Kalo ditingkat PKB itu biasanya apa?

Gaada, Cuma PKB doang. Kalo terkait upah itu biasanya dari atas, pemerintahan.

Kalau misalnya manajemen mau bikin peraturan gitu? Terus kan serikat pekerjanya

dilibatin kan pak? Itu serikat pekerjanya nunjuk anggota lagi apa gimana?

Itu pengurusnya langsung, perusahaan gak bisa nambah peraturan baru. Karena dia kan

landasanya undang-undang. Justru kita yang ngajuin ini peraturan yang mau di tetatpkan.

Misalnya perusahaan ga setuju, kita tanya itu gak setujunya dimana.

Jadi selama SP yang disini berjalan, yang dihasilkan apa aja pak? Misalnya kan

gajinya tadi naik, kesehatanya udah, lingkungan kerjanya udah, yang baru ada pak?

Udah jalan semua dari dulu, jaminan hari tua, PHK, karena memang kita udah bikin PKB.

Dan hasilnya itu ya di PKB. Kaya tour atau rekreasi gitu2. Itu tambahan lah. Karena kita

lebih ke pokoknya aja, normatifnya aja. Yang bener2 hak sesuai dengan undang-undang.

Apakah serikat buruh menyediakan sarana komunikasi? (misalnya: pertemuan,

jurnal/buletin, surat kabar, brosur, fasilitas pendidikan dan personal kontak antara

pengurus dengan anggota?

Gaada, jadi sarana komunikasinya langsung ngomong personal. Sebenernya ini kantor

serikat, pemberian fasilitas untuk perusahaan ini kantor sekretariat. Kita sebagai fasilitas

hasil mading belum ditempel, karena dari pihak perusahaan belum ngasih. Semua

pertemuan pengurus ya disini. Kalo ada tamu disini, DPJ semua ada disini. Nanti ada

nomor telpon PUK, buat ngehubungin.

Page 112: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Lampiran 8

TRANSKRIP WAWANCARA MENDALAM DENGAN ANGGOTA SERIKAT

PEKERJA UNTUK PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN

HAK-HAK BURUH DI PT. GLORIA SATYA KENCANA

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Parnadi

Jabatan : Anggota Serikat Buruh

Hari/Tanggal Wawancara : Selasa/ 19 April 2016

Kondisi Informan Saat Wawancara : Sangat Nyaman & Terbuka

TRANSKRIP

Hak-hak buruh apa saja yang Bapak ketahui?

BPJS Kesehatan, Kecelakaan, Jaminan Hari Tua, pesangon, atau uang pensiun.. dilihat

dari lamanya dia bekerja di PT. PHK juga gitu.. ada uangnya, apa ya istilahnya itu..

pokoknya dikasihlah kalo sampai harus di PHK.

Apa saja yang menyebabkan PHK?

Biasanya itu karena usia.. bisa juga karena emang produksi PT menurun. Artinya

pemasarannya kurang, jadi ga sampe target penjualan.

Sejak kapan kebijakan mengenai BPJS kesehatan, kecelakaan dan lain sebagainya

tersebut berlaku?

Itu sekitar 3 tahun yang lalu.. sebelumnya ga ada, jadi mengandalkan kebijakan dari

perusahaan aja. Seperti kalo dulu nih kita berobat itu bayar dulu pake uang sendiri, baru

abis itu kita urus ke perusahaan dan di ganti dan tidak di potong dari gaji. Jadi, benar-

benar dibayarin perusahaan.

Untuk proses PHK sendiri seperti apa yang Bapak ketahui?

Kita biasanya dikasih SP dulu. Sampe SP 3 baru kita dikeluarkan dari PT. Misalnya

kerja kita kurang bagus dan tidak disiplin itu biasanya langsung di SP sama personalia

perusahaan kepada yang bersangkutan tanpa melewati serikat pekerja. Tapi ada juga

pekerja yang PT. jenuh, bosanlah kerja disitu.. mereka biasanya sengaja ngurang-

Page 113: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

ngurangin kualitas kerjanya, sengaja tidak disiplin sehingga di SP dan keluar dari

perusahaan.

Apa selama ini ada proses PHK yang dipermasalahkan oleh pihak pekerja

maupun serikat pekerja?

Engga, ga ada. Karena pihak perusahaan juga ngertilah undang-undangnya,

kebijakannya jadi kita saling pengertian. Pokoknya sejak ada serikat pekerja di pabrik

gitu yah, kami merasa puas. Karena serikat pekerja menjadi payung bagi para pekerja.

Kalau kita ada masalah apa atau merasa kurang puas sama kebijakan perusahaan,

pengurusnya turun.

Untuk ketentuan PHK sendiri bagaimana Pak?

Seperti yang tadi saya bilang, ada uang penggantinya. Kalo yang setahun dua tahun itu

biasanya bisa dapet 18jt. Kalau untuk ukurang seperti saya yang sudah bekerja selama

13 tahun itu bisa dapet 70-80jt. Biarpun serikat pekerjanya baru, tetep kebijakan itu

berlaku sejak kita awal masuk kerja di pabrik.

Untuk pembentukan serikat pekerjanya sendiri di pabrik ini bagaimana Pak

prosesnya?

Serikat pekerjanya berdiri setelah perusahaan berjalan. Para pekerja punya inisiatif

sendiri untuk mengajukan pendirian serikat pekerja di PT.

Apa alasan para anggota mau bergabung menjadi anggota serikat pekerja?

Yaa karena kita tau fungsinya mereka. Menjamin upah, artinya upah kita jadi naik dari

yang dulu itu sebelumnya rendah banget. Dulu pertahun itu gaji saya dinaikkan cuma

Rp. 1.000,- kalo sekarangkan semuanya disamain sama UMK. Pokoknya selama

gabung sama serikat pekerja kita puaslah.

Apa selama bergabung ada masalah antar anggota serikat pekerja maupun antara

anggota dengan pengurus serikat pekerja?

Engga ada sih ya.. paling kalo teguran-teguran dari pengurus itu sih wajar yaa.. kalo

kerjaan kita engga bener, terus perusahaan ngerasa kurang puas kadang dia sampeinnya

ke serikat pekerja biar negor anggotanya yang kurang disiplin. Kalo dulu kan dia

kerjanya sembarangan karena gajinya kecil diwajarin. Tapi kalo sekarangkankan

istilahnya sudah beriringanlah antara pengusaha sama serikat pekerjanya, tuntutan naik

gaji sudah dipenuhi jadi kita juga harus menjalankan kewajiban dan tanggungjawab

sebagaimana mestinya.

Page 114: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Juga kalo negor itu kan sebenernya haknya serikat pekerja, hak nya dia buat ngingetin

kita nih kalo ada yang leha-leha di pabrik. Biarpun emang kadang ada juga sih yang ga

terima kalo di tegor, bilangnya mentang-mentang mereka pengurus. Padahal dia itu ga

sadar kalau pernah dibantu oleh serikat pekerja untuk mendapatkan haknya dari

perusahaan.

Bagaimana serikat buruh menangani keluh kesah anggota?

Biasanya kita langsung dateng ke pengurus serikat yang ada di pabrik. Ada ketuanya

yang selalu terbuka buat dengerin cerita keluh kesah kita. Kalau dulu sebelum ada

serikat terus kita ga nyaman kerjanya, pasti ada tulisan-tulisan di tembok toilet bahwa

kita di jajah, kita seperti budak.

Bagaimana serikat buruh mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada

anggotanya sesuai dengan AD/ART?

Itu biasanya pengurus, kalo anggota paling hanya perwakilan dari masing-masing

bagian. Misalnya aksesoris diwakilkan oleh siapa.. forumnya 2 bulan sekali di rumah

ketua atau di kantornya yang di pabrik juga pernah. Biasanya juga yang dibahas itu

macem evaluasi sama motivasi ajaa buat kawan-kawan pekerja.

Bagaimana serikat pekerja menyatukan pekerja?

Kalau kita bicara kawan, sahabat di pabrik kita kan kerja udah lama jadi kalau sekarang

memang sudah saling pengertian. Sekarang yang kita tunjukin bukan lagi keegoisan.

Kalau dulu pernah sebelum ada serikat itu rajin kerjanya cuma kalau ada mandor , tapi

sekarang sih engga.. sekarang itu kita apa ya bahasanya sudah dipasang rasa

tanggungjawab terhadap perusahaan. Sekarangkan juga pekerja sama pihak perusahaan

sudah enak.. duduk bareng ngobrol, awalnya ngobrolin kerjaan, cerita satu sama lain

nanti meluas pembahasannya jadi ada rencana mancing bareng, pergi kemana bareng-

bareng gitu, jadi silaturahmi disitu juga kuat karena itu.

Apakah serikat buruh menyediakan sarana komunikasi?

Iyaa ada. Apalagi kalo mau ada May day gitu yah, biasanya kita dikasih selebaran soal

isu apa yang mau diangkat dan disuarakan pas May day.

Page 115: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA MENDALAM DENGAN PENGURUS SPSI-LEM

UNTUK PERAN SERKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK

BURUH DI PT. GLORIA SATYA KENCANA

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Sugimin

Jabatan : Wakil Ketua I Pengurus SPSI-LEM Cab. Bogor

Hari/Tanggal Wawancara : Senin/ 4 April 2016

Kondisi Informan Saat Wawancara : Menguasai & Terbuka

TRANSKRIP

Bagaimana regulasi untuk berdirinya sebuah Serikat Pekerja?

Setelah ’98 kita semakin mudah mendirikan SP. Semakin banyak SP nya kan kita nggak

konsen untuk memperjuangkan hak anggota. Kita cenderung bisa saja antar SP rebutan

anggota, kan kompetisi SP-A saya rebut aja ke SP-B dsb. Kompetisi banyak rebutan disitu.

Sehingga lebih efektifnya memang satu SP saja dalam satu perusahaan itu, bisa konsen lah

kita ga ada ribut antara SP satu dengan SP yang lain. Karena ada yang beberapa

perusahaan satu SP itu ada konflik diantara SP seperti tadi rebutan anggota dsb.

Kalo dia sudah terbentuk biasanya yg mengesahkan contoh di kab. Bogor lah. Pabrik A

akan membentuk SP, biasanya koordinasi dulu sama kita, datang ke kantor kita,

komunikasi. Pak saya mau mendirikan SP dsb. Kemudian disitu kita sampaikan kita

sebagai anggota SP punya AD dan ART. Sudah ada disitu nanti saya sampaikan juga.

Bagaimana mekanisme kita masuk menjadi anggota SP? Kan begitu. Nah kalo dia sudah

siap mengumpulkan minimal sepuluh orang, dia nanti mengadakan pertemuan bikin

notulen menyatakan mendirikan organisasi bawa kesini semua berkas tadi termasuk

susunan pengurus. Pas mereka pertemuan di tempat anggota tadi, minimal 10 orang tadi

dia sudah bawa notulen. Berita acara lah ya, dibawa kesini sambil bawa surat pengajuan

permohonan pengesahan kepengurusan.

Page 116: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Siapa yang mengeluarkan naskah pengesahannya?

Dari sini. Untuk tingkat Kabupaten, atau tingkat perusahaan. Kita sahkan kita bikin SK

nya. Sesuai dengan nama-nama yang disepakati di tingkat perusahaan gituloh. Untuk

etikanya kita, Walaupun sebenernya perusahaankan ga boleh ikut campur ya masalah

kepesertaan anggota menurut PSP dsb. Tapi etikanya bahwa yang seandainya sudah

terbentuk disana, sudah ada PUK-nya/ada serikatnya. PUK yang disana itu

memberitahukan secara tertulis kepada perusahaan bahwa disini sudah terbentuk SP

afiliansinya SP LEM SPSI Kab. Bogor, contohnya saja seperrti itu. pemberitrahuan surat

atau tertulis. Setelah itu mereka sudah bikin notulen dsb. Kita bisa lantik mereka. Lantik

bisa dikantor sini atau perusahaan. Biasanya diperusahaan kita lantik dan mengundang

pihak perusahaan.

Apakah bisa kalau mereka ingin membuat serikat pekerja tanpa sepengetahuan

perusahaan?

Bisa. Bisa tapi kita kan ada etika lah bagaimana pun perusahaan nanti menjadi mitra kita,

iyakan?

Kan hubungan industrial ada 3, ada serikat pekerjanya, ada pengusahanya, ada

pemerintah. Dalam Industri ini nanti mereka akan terus bermitra, cuman yang sering

terjadi terkadang perusahaan itu. Tapi kita ga seperti itulah. Kita tidak menganggap

perusahaan itu menjadi musuh kita, tapi menjadi mitra. Kita di hubungan indsutrial ada

pengusaha, SP berkolaborasi lah itu kasus-kasus, permasalahan di perusahaan itu ya.

Untuk prinsip dasar SP sendiri bagaimana?

Bahwa SP ini bentuk dr oleh dan utk anggota artinya dr kita dr posisi pekerjanya bukan dr

pengusahanya nah dari anggotanya nih, contohnya sekarang sudah terbentuk ada 10 orang

perlahan-lahan kan mereka akan menambah anggotanya dan ini bisa bertambah lagi 2

orang 3 orang. Terus itu dr anggota. Kemudian, perusahaan tdk boleh mencampuri format

pembentukan serikat pekerja. Dia sudah ada batas-batasnya dimana perusahaan ikut

campur, dimana SP ikut campur kepentingan perusahaan sehingga semua ada range nya

ada batasanya ibarat nya bahwa SP itu DPR nya perusahaan. kalo di pemerintah ada

eksekutif legislatifnya. Seperti itu. sehingga kita sebagai SP itu bisa mengontrol ngawasin

bisa berunding bersama bisa bikin PKB (Perjanjian Kerja Bersama) kalo pemerintah bikin

Page 117: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

undang-undang lah. Kalo kita bikin PKB sama perusahaan kalo UUD nya dibikin sama

pemerintah dan DPR RI seperti itu fungsi-fungsinya hampir sama lah peran2nya ya terus

disitu sudah ada pengurus-pengurus kita yang sesuai dengan yang disana sudah ada.

Bagaimana serikat buruh mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada

anggotanya sesuai dengan AD/ART?

Bulan Mei nanti kita akan ada pemilihan pengurus baru. Kita sudah mempersiapkan itu

insyaAllah kita ada di puncak muscabnya. Musyawarah cabang kelima. Artinya kita nanti

akan melaporkan pertanggungjawaban kita selama 5 tahun kemudian membuat agenda 5

tahun kedepan dan sesuai dengan bidang masing-masing dan memilih pengurus baru, DPC

seperti itu. pengurus DPC minimal 9 kemudian maksimal 13 orang. Kalo ditingkat PUK

minimal 5 ditingkat perusahaan ya, maksimal 13 orang pengurus biasanya kita milih yang

ganjil tuh, 5,7,9,11 gituh. Karena nanti kalo mengambil keputusan yang terpaksa harus

voting pasti ada yang kalah gitu ya gak draw. Bahwa diperusahaan kita punya peran yang

cukup besar ya apalagi perusahaan-perusahaan yang sudah go public keluar biasanya rata-

rata justru memerlukan SP karena salah satu persyaratan ISO dsb.

Bagaimana serikat buruh menyelesaikan perselisihan antara pekerja dengan

pengusaha atau antara pekerja dengan pekerja?

Seperti gitu, perlu SP disitu. Kita ada peran ditingkat perusahaan yaitu sebatas tadi

hubungan industrial. Jika ada kasus yg menyangkut ketenagakerjaan kita harus

membicarakan tuh kita sebagai mitra antara pengusaha dengan serikat pekerjanya kita

harus duduk bersama bipatrit kalo tdk selesai ada mekanismenya bipatrit mediasi ke

pengadilan sampai ke mahkamah agung. Seperti itu mekanismenya.

Bagaimana jika kasusnya berkaitan dengan hukum, bukankah SPSI nya sendiri

harus punya orang yg berlatarbelakng pendidikanya SH?

Tidak, tidak harus punya title SH. Disini yang ada SH bukan disini. Disini cuma ada 1

orang. Tp disini di DPC kita sendiri sdh malah spt praktisi. Kita sdh terjun langsung

ngalamin membuat dan menyelesaikan. Gituloh. Sehingga tidak harus punya title SH.

Tapi misalnya harus ke pengadilan gitu pak, biasanya butuh lawyer kan?

Iya, saya sepakat kita memang perlu lawyers sebenarnya akan tetapi contohnya ada kasus

di perusahaan. Perusahaan A sampai bipatrit tidak selesai, media tidak selesai, sampai ke

Page 118: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

pengadilan ya berarti sudah keluar ranahnya. Berarti kawan2 yang ditingkat perusahaan itu

suruh membuat surat kuasa nah menguasakan sama perangkat. DPC bisa bisa membuat

surat kuasa ke DPD bisa dan seterusnya tapi kalo ditingkat PUK membuat surat kuasanya

ke DPC sehingga nanti yg advokasi adalah DPC dan penaggung jawab di DPC adalah

wakil ketua 2 bidang advokasi. Kan kita bidang-bidang tuh disini nanti ada bidang

ORMEN bidang pembelaan, kesra dan bendahara. Disitu nanti yang penanggung jawab

adalah bidang pembelaan advokasi tadi walaupun nanti di surat kuasanya ada beberapa

orang. Itu terus kita ikuti proses itu sampai ke pengadilan sampai ke MA, Sampai tuntas.

Perjuangan kita adalah perjuangan sampai tuntas.

Kemudian untuk biayanya sendiri begaimana Pak?

Kalo bicara keungan, kita gak mengambil dari anggota, karena itu anggota kita, kita

yasudah. Pokoknya perjuangan tuntas, walaupun transportasi mereka tanggung dsb.

Kalo yang udah pernah ditanganin kasusnya biasanya soal apa aja?

biasanya PHK, ya PHK.

Untuk kasus PHK sendiri bagaimana Pak prosesnya?

Proses PHK ya, sama. Pertamanya kita kan kawan yang disana, yang ditingkat

perusahaan itu harus melakukan bipatrit dulu, perundingan. Kasusnya PHK, yang di PHK

ada berapa orang, alasannya apa, mereka bicara dulu sama orang perusahaan. Kalau sudah

bicara, hasilnya bagaimana? Apakah ada kesepakatan disana atau tidak? Kalau tidak ada

berartikan naik ke mediasi. Kan disana kalo bipartit paling lama itu satu bulan, berarti ada

bipatrit 1, 2, dan 3 waktunya adalah satu bulan. Kalau itu satu bulan tidak kelar berarti naik

ke mediasi. Mediasi tuh di tingkat daerah masing-masing. Kalau di Bogor berarti ada di

Kabupaten Bogor, Dinas Tenaga Kerja Kab. Bogor. Disitu kita bikin pengaduan tuh, nah

mulai dari disitu biasanya mulai kawan-kawan perusahaan membuat surat kuasa dari

mereka kepada kita, kan di perusahaan gak selesai tuh biasanya yang jalan perangkat

bidang kita, masuk mediasi ke pengadilan. Ya sudah membuat surat kuasa lah, bukan

berkas. Karena sudah masuk didaerah hukum kita harus ada bukti perundingan, surat PHK,

mungkin pendukung lagi slip gaji dan macem-macem itu kita bawa nanti di persidangan.

Bagaimana peran SP tentang perbaikan upah?

Kan kita bicara kan ada pemerintah mengeluarkan regulasi tentang pengupahan, itu salah

satunya. Kemudain ada SK gubernur tentang upah minimum UMK ada UMSK seperti itu,

Page 119: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

contohnya aja di 2016 lah kita ada 16 PUK, kita melakukan sosialisasi tentang SK

gubernur masalah UMK, kemudian kita pantau disana, dari DPC pantau ke PUK semuanya

bagaimana pelaksanaan UMK. Itu upahnya sama, bicara sektor kan ada sektor 1, 2, dan 3

nah tergantung perusahaan tadi bergerak dibidang apa, contohnya otomotif berbeda

gajinya dengan yang di garmen. Otomotif berbeda dengan yang di furniture, kaya Gloria

berbeda seperti itu. itu harus disesuaikan dengan SK gubernur. Nah, semua itu pekerjaan

tingkat bipartit di sana, kita tinggal mantau aja. Tapi nanti kalau ada kesulitan, ada

permasalahan PUK minta bantuan sama kita, kita akan meluncur. Walaupun awalnya kita

sudah sosialisasi lah ini loh, upah sampeyan seperti ini, sekian sekian kita sudah

memberitahukan, tinggal pelaksanaa disana antara tingkat PUK dan perusahaan, silahkan

bicara masalah upah 2000 dst, termasuk tunjangan-tunjangan disana, gitu. Makan berubah

ga, kan kembali ke aturan internal mereka, bahkan ada PP nya perjanjian perusahaan kerja

bersama, itu aturan-aturan yang intern pabrik masing-masing berbedalah nanti isi PKB

pabrik A sama isi PKB pabrik B kan berbeda- berbeda ya.

Jadi DPC nya juga harus paham ya pak?

Ya, seperti itu kita pantau sekian, 16 PUK tadi.

Biasanya ada, kalau di pabrik-pabrik gitu kan ada perempuannya, anak-anaknya,

minoritas atau enggak sih?

Kalau anak- anak sih saya pikir tidak ada lah ya yang namanya pekerja disini minimal usia

18thn yah, kalo dibawah itu kita gak bisa jadikan anggota.

Kalo misalnya ternyata ada?

Itu bisa kita laporkan, kita bisa proses itu gitu loh. Ya kan, kalo ada yang mempekerjakan

dibawah 18thn kita bisa proses itu. kita bisa dateng ke pemerintah, pengawasan.

Kalau terpaksa Pak?

Ya itulah konsekuensi yang jelas mau menegakkan regulasi, kalo ada terpaksa seperti itu,

kita ingatkan lah pemerintah, termasuk pengusaha bahwa anda melanggar ini. Mereka

ternyata perusahaan memberlakukan itu, anaknya pun yaudah saya mau bekerja, kan ada

yang ga sekolah dan macem- macem mau bekerja seperti itu di tingkat-tingkat perusahaan

biasanya.

Page 120: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Solusinya bagaimana?

Yang jelas penegakkan hukum kita jalankan. Ada juga sih ya, biasanya masalah upah

seperti itu.

Kembali ke upah lagi?

Ya karena ada perusahaan yang memperlakukan UMK ada yang UMKS. Berarti UMK dan

sektoral. Padahal jelas- jelas pabrik itu adalah sektoral harusnya memberlakukan sektoral.

Sehingga gajinya sektoral itu harusnya 3jt, tp ada UMK safety nets nya adalah 2,8jt, nah

ada yang memberlakukan 2,8jt ada 3jt yang semunya harusnya 3jt, ada yang seperti itu. Itu

terjadi ada kesepakatan antara SP disitu dengan perusahaan. Salah satu alasannya biasanya

cash flow nya perusahaan tidak mampu, kalau dibikin minimal sektoral berarti 3jt. Mereka

makanya bikin seperti itu caranya yang masa sekian adalah UMK dan diatas sekian adalah

UMKS. Itu salah satunya adalah untuk mengamankan bagaimana pabrik itu biar tetap

berjalan gitu ya, dan pekerja bisa tetep bekerja disitu. Kalau itu dipaksakan, okelah yang 0

tahun saya bayar 3 jt, tapi dalam 3 tahun sudah tidak mampu lagi pabrik, konsekuensinya

yasudah bisa saja terjadi PHK, efisiensi, atau agency tadi menjadi tutup.

Biasanya itu dilakuinnya gimana sih pak perjanjian kerjasamanya?

Yah biasanya mereka berunding, pengusaha sama serikat pekerja. Biasanya perusahaan

melaporkan tuh yang transparan mereka melaporkan kondisi keuangannya, dan rencana

kerja 2tahun kedepan biasanya sudah dilaporkan. Sekian milyar untuk sekian orang dibagi

itu, gak ketemu yang namanya 3jt tadi, makanya harus dikondisikan itu biar cash flow nya

aman, supaya tidak ambruk gituloh, kalau dipaksakan.

Bagaimana peran Serikat Buruh menciptakan hub. Industrial yang harmonis?

hub. Industrial ada 3 unsur yang harus bekerja ini, pengusaha (owner), ada SP nya dan ada

pemerintah. Nah peran pemerintah biasanya kalau sudah mentok. Untuk menciptakan

keharmonisan memang harus semuanya menjadi transparan, dan saling memahami.

Sebenarnya posisi SP dengan pengusaha di perusahaan itu satu level, sama. Tapi sering SP

ini tahu apa, seolah-olah pengusaha merasa saya yang punya duit perusahaan kok, anda tau

apa, anda bekerja ini saya gaji bukan anda masuk kesini untuk menjadi SP tidak, kan kita

bekerja disini untuk mendapat gaji bukan untuk mendirikan SP, kan awalnya seperti itu.

Maka untuk menciptakan keharmonisan pertama tadi harus transparan, kemudian kedua

belah pihak harus memahami punya fungsi dan tugas masing- masing. Perusahaan punya

Page 121: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UU sendiri, kita punya UU 21 tahun 2000 kita sama sebagai mitra. Sehingga ada satu lagi

untuk menciptakan keharmonisan itu namanya lembaga bipatrit tingkat perusahaan itu,

lembaga ini terdiri dari unsur-unsur anggota ada PUK nya, ada pengusahanya. Dia

fungsinya untuk mempertimbangkan masukan, solusi, kepada serikat pekerja dan

pengusaha.

Itu diluar serikat pekerjanya ya berarti?

Ya di luar itu, strukturnya di luar itu. walaupun orangnya ada yang dari anggota PUK, ada

yang dari anggota biasa pleno kalau nggak komisaris, itu lembaga bipatrit. Kalo di

Kabupaten kita ada lembaga yang sama ditingkat Kabupaten, seperti itu.

Apakah SP menyediakan sarana komunikasi? (misalnya: pertemuan, jurnal/bulletin,

surat kabar, brosur, fasilitas pendidikan dan personal kontak antara pengurus

dengan anggota?)

Kita hanya ada dalam bentuk forum untuk diskusi, komunikasi, dia punya masalah apa,

ada keluhan apa di anggota. Termasuk kita pun harus merespon keluhan dari pengusaha,

kita ga boleh egois sebagai serikat pekerja jangan poko’e lah, Jangan seperti itu.

Perusahaan punya keluhan lho ini anggota sampeyan tidak disiplin, nah kita sebagai

pengurus berarti harus menegur dia dong, agar ada perbaikan disiplin kerjanya, etos

kerjanya, kemudian bisa terpenuhi target dsb. Kalau itu kita bisa membantu perusahaan di

bidang kedisiplinan, contohnya saja kita meminta sesuatu pada perusahaan kita juga tidak

sulit. Uang makan pasti kita bisa minta, seperti itu. Sehingga keharmonisan pun bisa

tercapai dengan cara ini dan ini memang cukup penting, saya sepakat. Itu semua gak lepas

dari bagaimana agar perusahaan itu bisa terus berjalan eksis, kelangsungan pekerja pun

juga terjamin gitu lho. Kalo ini gontok- gontokan poko’e mereka SP juga kekeh,

perusahaan juga ngotot yasudah biasanya buntu disitu. Bisa macet komunikasi saja antara

SP situ dan perusahaan, bisa sering ribut itu, kasus jarang selesai ditingkat bipartit, maka

masuk mediasi, masuk pengadilan bisa-bisa demo atau mogok kerja tadi. Ya kan itu

kekuatan SP disitu kekuatan pekerja, bahwa perundingan dianggap gagal, buat

pemberitahuan 7 hari kedepan kita mogok kerja.

Page 122: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Tapi ada gak sih Pak kasus, misalnya saya SP nya nih trus ternyata ada anggota saya

yang ngadunya ke Bapak karena gak sepakat nih sama deal-dealan nya SP sama si

perusahaan gitu?

Bisa, dan ada. Itu justru sering terjadi karna ada krisis kepercayaan antara anggota dan

pengurus ditingkat perusahaan. Ini kok ada kasus ini ga ditanganin, seolah-olah PUK yang

di perusahaan itu diam gitu lho, ga ada gerakan. Biasanya langsung dateng ke DPC, nah

solusinya bukan kita (DPC) langsung ke perusahaan, bikin surat dan sebagainya. Kita

panggil PUK nya dulu kan ada mekanismenya penyelesaian masalah ya, kita tanya bener

gak nih ada kasus seperti ini nih. Walaupun kita gak sebutkan siapa sih nama anggota yang

mengadu ke kita, gak kita sebutkan. Kita panggil PUK nya, kita sampaikan

permasalahnnya. Biasanya kalau di panggil perangkat, mereka langsung menindak

lanjutinlah, langsung bertemu manajemen buat surat, perundingan, dsb. Kalau mereka

dalam perundingan membutuhkan perangkat, kita akan jalan. Dengan membuat surat pada

tanggal sekian, dia minta ditemani di bipatrit maka kita meluncur kesana.

Serikat pekerja di tingkat perusahaan nyediain konsultasi khusus gak Pak? Ada gak

sih Pak yang setiap hari disitu?

Yang ditingkat perusahaan biasanya cukup berbeda, yang PUK nya aktif adalah bidang-

bidang itu, di kantor kesekretariatan itu ada orang-orangnya yang ditugasin seperti

piketlah. Ya seperti itulah, nanti kalo ada keluhan, ada permasalahan dari anggota dia

segera bisa mengadu.

Kalo yang dibawahin sama DPC disini sendiri sama perusahaan yang ada itu ada

berapa serikat pekerja yang nyediain konsultasi khusus?

Ya, dari total 16 paling sekitar 30% lah. Itu dia menyediakan hal seperti itu, termasuk ada

kotak saran yah didepan kantor kesekretariatan dia siapkan.

Perusahaan mana saja yang menyediakan konsultasi secara khusus?

Ya, Sumidan itu ada, saya gak terlalu hafal ya kalo soal itu. Tapi mayoritas punya kontak

personlah kawan-kawan anggota kepada pengurus yang di tingkat perusahaan kalau ada

kasus dia bisa komunikasi.

Page 123: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Apakah ada sarana komunikasi, seperti misalnya surat kabar, brosur, atau buletin?

Kalau disini kita dulu sempet buat tabloid, sempet berhenti sampai sekarang kita belum

bergerak lagi tapi ada wacana nanti akan sinergi dari tingkat DPP pusat, sampai ketingkat

bawah ada yang namanya Radi Buruh LEM, kita akan bikin tabloid, kita akan bikin

website, kita akan bikin sejenis kompas.com seperti itu.

Kira-kira kapan Pak direalisasikan?

Kemarin kata Ketum itu bulan depan kita sudah bisa mulai, eh bisa mulai bulan Mei ya.

Apakah serikat buruh menyediakan manfaat lainnya? (untuk kesejahteraan

anggota; kesehatan,penginapan, beasiswa, penginapan, rekreasi, asuransi, dsb. (bila

memungkinkan)).

Ya ada, selain kita memberikan advokasi sama anggota, kita juga memberikan pendidikan-

pendidikan di luar itu. Contohnya kita ada pendidikan2 pasca pensiun, wirausaha kita ada,

seperti kita disini ada koperasi ya namanya KALEM – koperasi anugrah lestari mandiri –

milik anggota kalem sih sebenarnya, cuma masyarakat umum bisa menjadi anggota disitu.

Kita sekarang sudah bisa bergerak dibidang pengadaan barang, contohnya saya mau beli

laptop, beli HP bisa dari koperasi nanti mengangsur, seperti itu.

Apakah SP menyediakan fasilitas lain misalnya untuk beasiswa, rekreasi, asuransi,

penginapan, dsb?

Kalo diserikat tidak ada, tapi biasanya untuk nerima beasiswa itu ada asuransi, seperti

BPJS. Kalo rekreasi itu yang menyediakan perusahaan, tapi perjuangan SP kalo kita tidak

mendorong perusahaan, biasanya gak bakal ngasih. Biasanya kita rekreasi itu kita bentuk,

kita ikat dalam PKB tadi yang mebiayai pelaksanaannya perusahaan. Biasanya sih begini

mba, mayoritas rekreasi itu walaupun diatur di PKB menjadi biaya mutlak perusahaan,

perang nih perusahaan. Mengajak diskusi, rekreasi tetap jalan tapi bagaimana kalo biaya

kita tanggung bersama, ada yang gitu.

Bagaimana serikat buruh melindungi lingkungan kerja? (lingkungan, kesehatan, dan

keselamatan kerja) (standar hukum)).

Ya safety gitu ya, makanya disitu salah satu peran SP masuk disitu, kita ajukan tolong ini

pekerjaan A ini berbahaya gak buat pekerja kesetrum atau bagaimana, apa nanti ada yang

ke cuts jari dsb. Disitu ada yang namanya sistem manajemen keselamatan kerja, nanti ada

Page 124: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

regulasinya, lebih bagus lagi diikat dalam PKB, balik lagi ke PKB. Memang tugas kita,

target kawan- kawan ditingkat perusahaan itu, prestasinya adalah pembentukan PKB. Kalo

mereka sudah ada PKB, perjanjian kerja bersama, saya yakinlah. PKB itu dulu namanya

KKB di UU 13 adalah. Itu harus ada itu di pabrik pabrik yang bagus, besar, tadi prestasi

SP adalah mampu mewujudkan yang namanya PKB. Sebelum adanya PKB kan

perusahaan perlu adanya PP – peraturan perusahaan – itu wajib, itu kalo ga ada dia bisa di

pidanakan.

Bagaimana cara memperjuangkan hal itu Pak?

Yang PKB nya itu perundinganlah antara SP dan pengusaha.

Bagaimana cara serikat buruh mengupayakan agar manajemen mendengarkan

suara pekerja sebelum membuat keputusan?

Contohnya kita mau membuat PKB lah, berarti SP tadi harus menyusun draft dulu. Nah

biasanya kalo mereka mau menyusun draft, mereka memperhatikan pabrik sekitar yang

sejenis biasanya. Kalo dia pabrik otomotif dia liat pabrik disekitar itu isinya apa, seperti

apa sih, mereka nyontek-nyontek kesitu kemudian kita juga bisa melakukan penelitian.

Upahnya bagaimana di pabrik sekitar, Safety perusahaan yang ingin di PKB bagaimana,

kemudian kita juga bisa membuat angket dari anggota jika di perlukan. Perlu ga, ini perlu

naik ga rekreasi perlu ga? Kita biasanya bikin angket pake kertas kecil, kita sebar

keanggota. Baru masukkan di kotak saran atau kotak yang sudah disiapkan pengurus unit

kerja. Baru disitu kita buat draftnya, aturan dasarnya, kenapa kita minta uang makan Rp.

5000 contoh saja. Kenapa kita minta transportasi Rp. 10.000 alasannya dimana, kita cari

disitu semuanya.

Setelah itu semua selesai sudah berbentuk draft, udah satu buku seperti ini kita jilid copy

beberapa untuk tim perunding kita, kita masukkan keperusahaan, kapan perusahaan punya

kesiapan berunding PKB tadi. Nah biasanya sebelum berunding mereka membuat tata

tertib dulu. Contohnya tanggal berapa dan berapa pasal yang harus kita bahas, dan

selesainya berapa hari. Tapi dikasih target tuh dalam UU no. 13 maksimal adalah 3 bulan

harus selesai, kalau tidak nanti masuk ke mediasi, pemerintah nanti pemerintah ngasih

solusi.

Page 125: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Apakah AD/ART setiap serikat pekerja itu sama?

Sama, kita dari pusat. Yang bisa mengubah AD/ART adalah pusat, MUNAS tingkat pusat.

Sehingga kita hanya melaksanakan, dari tingkat atas sampai tingkat bawah sama ada satu

buku yang bergabung di lem ini. Cuma beda SP nih beda nih intern kan masing-masing,

karna kita berbeda dengan SPMI, kita berbeda dengan SPN AD/ART nya, termasuk iuran-

iuran semuanya gitu lho. Walaupun kalo UU nya kan sama nih, UU SP itu sama 21 thn

2000, tapi kalo aturan intern itu beda. Dan disetiap DPC, disetiap DPD, DPP juga punya

yang namanya SOP masing-masing. Termasuk di tingkat PUK, dia punya prosedur

operasional yang boleh mengatur bagaimana iuranya, pertemuannya, dia boleh,

dilampirkan di PO – petunjuk organisasi – atau SOP nya lah. Karna kita berbadan hukum

nih, kita ada pencatatan di tingkat PUK, DPC, sampe tingkat pusat, kita udah diakuinlah

sama pemerintah gitu.

Kalo ditingkat SP perusahannya sendiri, pertanggung jawaban AD/ARTnya,

berjalan organisasinya ada tanggung jawab ke anggota sama dengan DPC Pak?

Ya ada, biasanya kalo ditingkat PUK ada yang namanya rakernit yang dilaksanakan

minimal satu kali dalam satu kepengurusan, kalo ditingkat perusahaan masa baktinya 3

tahun, kalo ditingkat DPC ke atas itu 5 tahun. Walau minimal melaksanakan rakernit 1 kali

dalam kepengurusan, tapi rata-rata kawan-kawan melakukannya 2 kali lah dalam satu

kepengurusan, tahun 1, 2, 3 baru dia pemilihan pengurus baru. Nah, di rakernit itu mereka

membuat program kerja, keluh kesahnya, semuanya disampaikan sama pengurus. Nanti

dibikin menjadi program kerja, misalnya rakernit hari ini berarti membuat program kerja

satu tahun kedepan. Terus kalo masalah laporannya memang setiap 3 tahun harus ada

laporannya, kalo masa baktinya habis harus membuat yang namanya LPJ – laporan

pertanggung jawaban – disampaikan sama peserta dalam forum muscab seperti besok kita

Mei lah. Mei kita ada pemilihan pengurus baru, kita harus buat dulu laporan dalam bentuk

tertulis selama 5 tahun kita udah ngapain, dari wakil ketua 1, 2, 3, bendahara, sekertaris

semuanyalah, termasuk aset-aset yang disini kita laporkan semuanya dalam bentuk buku.

Kita bacakan di depan forum itu, nah nanti forum itu menerima gak laporan kita, misalnya

menerima ya berarti pemilihan pengurus baru bisa dilanjut, bisa djialani kegiatan itu.

Seandainya ditingkat DPC ditingkat atasnya tingkat PUK, bahwa ini tidak bagus nih

laporan pertanggung jawabannya dan sepakat tidak menerima LPJ nya, nah bagaimana itu

solusinya? kan seperti itu. Solusinya musnik atau muscab dan munas itu harus tetap

berlanjut tetapi kewajiban pengurus yang lama yang terdahulu itu berkewajiban

Page 126: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

memperbaikin LPJ nya, kurun waktu biasanya berapa hari. Tetep lanjut pemilihan

pengurus baru tapi dengan catatan LPJ nya itu harus ada perbaikan 3 hari kemudian,

membuat revisi dan sebagainya nanti dilaporkan lagi sama anggota.

Apakah harus sampai diterima Pak?

Ya, seperti itu biasanya yasudah, kita organisasi yang tidak orientasi sama finansial uang

biasanya kita yaudah, rata-rata menerima lah. Mereka pun juga gak terlalu kaku, kita disini

juga kalo diprosentasi masih 80% itu sosial gitu.

Apakah serikat buruh melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan

pekerja atau serikat pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional?

Ada, kita ada link juga di ILO, termasuk Indonesia itu sudah meratifikasi, berapa ya.. 7

konvensi atau apa kalo gak salah, termasuk konvensi nomer 87, 98 masalah perlindungan

upah, diskriminasi dsb. Kita ada link disana juga, dan kita pernah mendatangkan ILO itu,

ada orang Indonesia lah di Jenewa sana. Kita pernah pertemuan sama beliau di daerah

Puncak, kita juga menghadirkan kawan-kawan di tingkat perusahaan tadi, semua kita

undang, kita diskusi dsb, pernah kita lakukan. Sehingga kita ada jaringan juga kesana, kita

bisa komunikasi gitu.

Serikat pekerjanya apa yang di luar? Yang masih komunikasi sampe sekarang Pak?

Di luar itu di Korea ya ada ya, saya gak terlalu hapal. Kalo ILO itukan udah tingkat dunia,

kalo antar negara kita sama Korea Selatan kali mba ya yang sering komunikasi sama pak

Sukmayana Ketua kita, kebetulan beliau pernah dikirim ke Korea belum lama ini. Itu ada

foto-foto beliau tuh sama orang-orang Korea. Itu pengurus-pengurus SP ceritanya, di

Korea Selatan itu. Kita di undang untuk studi banding seperti itu, bagaimana sih SP di

Korea Selatan? Apa bedanya di Indonesia? Apa yang bisa diterapkan di Indonesia? Seperti

itulah ilmu-ilmu yang bisa kitra ambil.

Dari mana sumber dana untuk kegiatan tersebut?

Kalo yang kaya gitu biasanya yang ngundang dari sana, biaya juga dari sana. Kalo dari SP

ini iya satu orang, tapi ada juga dari SPN dan SP-SP lain di Kab. Bogor di undang juga ada

5 orang atau berapa kemarin.

Page 127: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Apa sejauh ini ada kasus yang sampai melibatkan semua divisi? Misalnya tadi soal

upah, atau diskriminasi?

Biasanya kawan-kawan kalo perundingan PHK ditolak kan maunya mogok kerja saja,

disikapin DPC dengan bijak. Karena ada konsekuensi yang di hal-hal seperti itu bisa turun,

kalo masih 2-3orang kita temanin mereka perundingan dulu lah.

Masalah yang sampai sekarang masih sering timbul itu soal apa Pak?

Biasanya, upahlah, kalo diskriminasi gak ada. Perusahaan yang sektoral biasanya merasa

berat, bahkan yang menetap rata-rata di PHK, diganti dengan kontrak kerja, seperti itu.

Kalo digambarkan Pak, bagaimana alur pengaduan ke tingkat serikat pekerjanya?

Ya oke, misalnya kasus yang ada ditingkat PUK itu, ambil contoh PHK saja yang sering

terjadi, berapa orang yang di PHK di perusahaan A mereka sudah berunding tuh, antara SP

dan perusahaan tidak ada solusinya, disana tidak ketemu nih artinya bisa saja SP itu minta

ganti 2x pabrik, mentok di 1x dan 2x, artinya tidak ada progresnya lagi biasanya mengadu

ke kita, SP nya ngadu ke DPC kemudian menceritakan kronologis dsb. Setelah itu mereka

bercerita, yasudah kalo ditingkat perusahaan tidak ada kesepakatan, kita bisa melanjutkan

ke tingkat mediasi, kemudian DPC sudah menerima pengaduan dari kawan-kawan PUK

kita menyarankan untuk membuat surat kuasa biasanya kalo sudah tingkat Kabupaten

mereka melimpahkan surat kuasa kepada kita. Setelah membuat surat kuasa kita membikin

surat pengaduan, kita dipanggil lah. Nanti kita kasih tanda bukti dsb bahwa kita nerima

pengaduan, sehingga maksimal 7 hari kedepan pemerintah itu memanggil beberapa pihak

perusahaan yang berselisih tadi, di panggil mereka. Sidang 1, biasanya ada kelengkapan

berkas.

Tapi disitu pemerintah sebagai mediator?

Mereka sudah adalah, mediatornya siapa saja, yang dituntut disurat itu siapa saja. Biasanya

yang menuntut kan Kadesnya sana, nanti menyelesaikan masalah PTA dengan siapa

mediatornya X udah ditulis disurat itu, yaudah kita ketemu sama beliau, kita sampaikan.

Sidang pertama biasanya kelengkapan berkas tadi, berkasnya apa saja, surat kuasanya

masing-masing pihak mana? PP nya ada gak? PKB nya ada nggak? Ditanyain sebatas

berkas kasus lah. Seperti itu loh. Bipatritnya sampai dimana? Berita acara dsb, jumlah

orangnya berapa. Selesai itu sebentar itu, yaudah berarti di agendakan kapan lagi

prosesnya. Dan yang mengagendakan itu si mediator, nah biasanya nggak sampai

Page 128: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

seminggu lah ya. Contohnya 3 hari kemudian diagendakan yang namanya sidang mediasi

pertama.

Biasanya sampai berapa Pak?

Kalo kita regulasinya sih 4 kali sidang pertama adalah kelengkapan berkas sidang mediasi

1 sidang mediasi 2 dan sidang mediasi 3 dengan kurun waktu itu 1 bulan berarti bisa 5 hari

sekali atau 7 hari sekali seperti itu.

Berarti yang dilibatkann DPC terus serikat pekerja DPT?

Bisa serikat pekerja yang disana karena sudah menguasakan kepada kita bisa saja hadir

bisa saja tidak.

Jadi langsung DPC dan mediator sama pihak perusahaan?

Iya, tapi rata-rata mereka ikutlah pengen taulah bagaimana sih seperti sidang ketemu sama

siapa dan sebagainya. Sehingga sudah masuk tripatrit, yaitu 3 unsur tadi kalo sudah masuk

mediasi berarti kan ada perintah tadi. Ada mediator, ada SPnya, DPCnya, ada

pengusahanya. Sudah lengkap. Mulai sidang lah mediasi disitu. Oke ya. Sudah masuk

mediasi. Mediasi sudah ada waktunya ni ada kesepakatan gak nih mediasi. Ya kan?

Sebelumnya biasanya kalo sebelum masuk ke mediasi mediator itu menyarankan pada mau

damai gak? Kan begitu. Pengusaha, SP, damai gak? oh gak mau, mediasi saja. Sepakat

mediasi. Pilih mediator A. Yasudah kesepakatan nih, SP sama pengusaha tanda tangan

surat itu milih mediasinya Mr. X. Yasudah tanda tangan juga. Oke berarti lanjut minggu

depan mediasi 1. Sudah mediasi 1 yasudah kita sudah, sampeyan pemerintah, disitu

pengusaha. Misalnya saya SPnya dia sebagai mediator penengah nih udah, suruh

menyampaikan kasusnya apa. Biasanya yang mengadukan SP, yang disuruh SP dulu. “Pak

nanti kalo saya sudah selesai dari Pemerintah ke SP. Apa tanggapan sampeyan?” catet

sama mediator. Kalo sudah gamau damai yasudah nanti ada sidang mediasi sampai 3 lah

dengan kurun waktu 30 hari kerja. Setelah pada 30 hari kerja para pihak ternyata tidak ada

kesepakatan, tidak mau berdamai, mediator mengeluarkan namanya anjuran. Surat anjuran.

Surat anjuran tersebut tadi isinya adalah pertimbangan- pertimbangan mediator kemudian

pendapat masing- masing pihak. Dan tuntutan- tuntutan masing-masing. Bapak menuntut

1x pihak pengusaha ditulis nanti sama mediator. Kemudian dipaling bawah mediator

menyampaikan anjuran. Harus di pekerjakan kembali, dua harus dibayar upahnya. Seperti

itu biasanya isi anjuran. Dikeluarkan disampaikan kepada para pihak nih. Berarti ada

Page 129: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

rangkap 2 asli, 3 sebenarnya. Yang 1 di file, sama dinas tenaga kerja, yang asli 1 ke SP

yang asli satu ke perusahaan. Ada 3 asli tuh anjuran setelah keluar anjuran, biasanya dalam

anjuran dicantumkan tuh. Kurun waktu 10 hari kerja masing- masing pihak jika menerima

harus menyampaikan secara tertulis sama dinas dan menyampaikan kalo SP menerima isi

anjuran berarti kita sebagai kuasa hukumnya menyampaikan secara tertulis sama pihak

pemerintah.

Kalau setelah 10 hari tidak ada tindak lanjut bagaimana?

Setelah sepuluh hari masing-masing tidak ada, biasanya kita kan kalo ditingkat mediasi

kalo klaim Bogor terus terang saja, kita menang terus lah. Rata-rata menang lah. Sampai

99% sekian menang lah posisi kita lah. Kita rata-rata menerima itu dan membuat berkas

bahwa kita SP Lem kuasa hukum A, B, C, D menerima isi secara keseluruhan atau

sebagian menerima. Kita bikin surat kesana. Kalo tidak menerima, biasanya perusahaan

tuh yang agak bandel tuh. Perusahaan diem-diem saja. Menerima atau tidak nih? Kan

seperti itu. Udah waktu 10 hari lewat. Kalo 10 hari tidak membuat surat, berarti dianggap

menolak. Dianggap menolak kalo diem saja. Berarti mau gamau biasanya yang kasus

seperti itu SPnya kuasa hukum tadi melakukan gugatan. Nah gugatan ini kan ke PHI

Bandung, kalo kita kan Jawa Barat baru ada satu PHI di Bandung. Pengadilan hubungan

industrial. Nah, khusus tuh untuk pekerja. Nah kalo di DKI juga ada PHInya. Daerah

Jakartra Timur atau apa ya itu. Seharusnya PHI tadi di kantor-kantor pengadilan buruh tadi

harusnya sesuai dengan UUD Nomor 2 2004 masalah PHI. Itu harus didirikan di area-area

industri. Tapi sampai sekarang belum bisa. Itu baru bisa didirikan di tingkat-tingkat

provinsi saja. Seharusnya Bekasi ada tuh, Jakarta Timur ada, tapi sampai sekarang belum

bisa. Biasanya masalah budget pemerintah lah. Budget pegawai dan sebagainya itu alasan

mereka lah. Sehingga baru bisa didirikan di tingkat-tingkat provinsi. Yasudah kita bikin

surat gugatan berdasarkan notulen bipatrit dari bawah kita susun lagi kemudian dari

mediasi kita kumpulkan lagi semuanya kita bikin gugatan. Nah, pengadilan hubungan

industrial. Udahlah bikin gugatan, kronologi dan macem-macem, termasuk terakhir kita

tuntutan. Kita menuntut apa sih? Apakah menuntut dipekerjakan kembali? Apakah

menuntut pesangon. UUD 13 dst.

Bagaimana proses peradilan di PHI sendiri?

Kita ajukan kesana, kita daftarkan. Nah, biasanya kita daftar hari ini, nah kita contohkan

saja, kalo contohnya milih gugatan pesangon dibawah 150 juta kita gak kena cas. Kita gak

Page 130: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

ada biayanya. Nanti biaya sidang dan sebagainya di biayain sama pemerintah. Sekitar 15

hari kerja. Kelengkapan berkas dan ranahnya sudah hukum nih kalo ditingkat.. kita bisa

nego-nego nih. Biasanya kita di PHI itu bisa 3 bulan karena sidang kelengkapan berkas

sampai dibacakan putusan itu 10 kali sidang. Ya.. yang perusahaan yang ga dateng. Kalo

perusahaan gak dateng tetep kita minta sidang langsung di catet sama panitia perusahaan

tidak hadir. Sebenarnya sebentar, gak sampai 5 menit lah sidang tadi, yang lama paling di

pembukaan kemudian saksi itu sampai 30 menit dsb. Nah kurun waktu 3 bulan itu sudah

ada putusan dibacakan. Siapa nih yang kalah dan yang menang nih? Kan begitu kalo

sidang. Yasudah kalo memang kalah. Dikasih waktu 14 hari kerja. Contohnya hari ini

dibacakan, dia ada waktu 14 hari yang kalah tadi apakah mau kasasi atau tidak? Kalau

dalam kurun waktu 14 hari dia diem-diem aja berarti menerima nih. Menerima putusan

PHI. Berarti mau gamau kalo putusan PHI di pekerjakan ya harus dipekerjakan, kalo

keputusan PHI ini harus dibayar 2x, karyawanya ya harus dibayar 2x. Kurun waktu 14

hari. Kalo kurun waktu kurang dari 14 hari. Mereka membuat kasasi. Yasudah berarti

lanjut kasus itu, ke Mahkamah Agung. Biasanya nanti mereka membuat kontra memori.

Nah, yang dikalahkan tadi mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung tetapi lewat hubungan

industrial dan tidak datang langsung ke MA tetapi lewat pengadilan hubungan industrial.

Di daftarkan lagi tuh nomornya berapa, sekitar 3 bulan kemudian, baru sampai tuh

putusan MA itu. Kita ga sidang. Kita tinggal nunggu aja putusan Mahkamah Agung itu

lewat PHI tadi, komunikasi sama PHI. Udah selesai belum. Seperti itu, yang kita tangani

kita sudah 3 perusahaan. Di tahun 2014, 2015, 2016 itu ada 3 perusahaan yang kita tangani

Alhamdulillah kita menang terus. Kasusnya PHK semua. Alhamdulillah kita posisi

menang semua. Kita ga minta pesangon.

Kalo sidang pengadilan itu dilihat benar-benar sama hakim itu bagaimana buktinya,

bagaimana saksinya. Seperti itulah. Tapi kalau kita andaikan kemaren pernah bahwa

mogok kerja atau unjuk rasa itu data pamungkas kita lah. Tapi sudah kita sampaikan sama

yang dibawah jangan sering digunakan lah. Beresiko. Kasihan yang dibawah. Gituloh.

Nanti sekarang mogok, mereka bisa di PHK. Dengan nanti masuk pengadilan dengan

alasan mogok kerja tadi biasanya rata2 itu kalah. Kita kalah. Makanya usahakan semuanya

jangan sampai mogok. Itu senjata pamungkas kalo ga terlalu penting.

Page 131: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Udah pilihan yang paling terakhir ya Pak?

ya, tentu sudah gabisa perundingan dan macem2 mereka tetp aja kekeh. Kita lewati dulu

ajalah minimal sampai mediasi lah ya. Dan sampai mediasi itu kan masih ada perundingan

masih tahap2 perundingan bipartitemediasi sama pemerintah masih kita bisa diskusikan

sama pengusaha.

Kalo misalnya pemerintah yang di posiusi mediasi ini Pak yang pertama Pak? Kan

kasih saran tuh sifatnya memang ada harusnya untuk kondisi kaya gini, keputusan

yang diambil harus kaya gini,tertulis atau tentative?

Tertulis. Ya tertulis. Kebanyakan menyarankan ni. Bagaimana ini mau diskusi apa enggak.

Biasanya terkadang perusahaan sama mediator itu dia kumpul satu kamar. Nah kira2 apa

sih maunya perusahaan satu kamar. Nah kemudian setelah mereka keluar, biasanya SP

juga di panggil sama satu kamar. Apa saja yang di mau SP. Baru ketemu bareng. Seperti

itulah. Kalo ga ketemu yaudah gak bisa lanjut. Sidang-sidang terus. Biasanya dalam

mediasi terkadang bisa SP yang tdk hadir atau perusahaan yang tidak hadir. Nah biasanya

yang tidak hadir yang selama ini malah perusahaan yang nggak hadir. Bandel-bandel

gitulah. Nah kalo bandel yoo mau gamau pemerintah berpihak sama buruh. Gituloh.

Walaupun terkadang kita agak salah. Yasudah itu perusahaan dipanggil sama pemerintah

kok ga hadir. Tidak menghormati pemerintah. Kan seperti itu. Makanya ada yang namanya

utusan perstek itu keputusan dari dinas tenaga kerja yang setiap kali sidang itu tidak di

hadirkan oleh pihak pengusaha. Yasudah di fresteg aja namanya. Dan apa yang di mau SP,

pemerintah mau. Seperti itu aja. Sehingga tidak ada dalam segala anjuran tadi tidak ada

pendapat pengusaha. Adanya pendapat serikat pekerja atau kuasa hukumnya. Loh

pengusaha kan ga adil masalahnya. Sampai kurun waktu 30 hari kerja mbak ya kan? Itu ga

hadir yasudah. Itu di beri anjuran semua yang kita minta pasti ada disitu.lah gak adil kok,

berarti malah ga enak sebenernya kita gituloh.

Tapi ada yang pernah kaya gitu Pak?

saya pernah kaya gitu 2x kaya gitu.

2x kaya gitu Pak?

Kasusnya pelanggaran disiplin, karyawan bandel gitulah. Bandel gitulah, hari ini masuk,

besok enggak. Gitu terus. Sudah ada SP1/2/3 masih aja bandel. Perusahaan gak mau kan

kalo seperti itu. yasudah bicara angka disitu lah. Kalo endesepener biasnya PHK. Kan kita

Page 132: PERAN SERIKAT BURUH DALAM PERLINDUNGAN HAK-HAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33582/1/AINUN... · KESEJAHTERAAN SOSIAL. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

seharusnya hanya 1x kan . SP memperjuangkan ke arah 1x. Gituloh. Awalnya karyawan

itu mau cari uangnya gituloh. Yaudah dengan cara dia membuat cara seperti itu

endespener dapatnya Cuma 1x. Dan itu kalah, nah tapi ada beberapa kali kita jalan seperti

itu, tapi akan kalah menang lah. Tapi kalo kasus2 endespener kita biasanya selesai

ditingkat mediasi. Kita gak sampai ke pengadilan lah. Kalo yang di PHK dengan jumlah

sekian orang kita teratur, sampai nilainya 1,6 M kan kita pernah ya dengan yang 23 orang

itu ditambah dengan yang 5 orang itu. pernah kan uangnya dihitung disini uangnya 3 koper

itu dari perusahaan, dapet.

Tapi selama jadi DPC gitu Pak kesulitan-kesulitan, kendala-kendalanya apa Pak

biasanya? Yang Bapak rasain deh, soalnya temen2 kan suka gitu Pak, abis nanganin

kasus ini, kita kan biasanya begitu Pak?

Kita kalau udah di LEM agak berbeda sama SP lain lah. Kita sudah sampaikan masih

sekian persen membantu kawan-kawan ada kasus tidak orientasi sama kalo saya sama jam

kerja saya malah gak menentu. Biasanya kalo saya ga ada kegiatan, saya ga dateng kok.

Saya ada bisnis dirumah kok gituloh. Kalo terkadang ya yang tadi biasanya hari Minggu,

hari libur itu kita ada undangan tuh, nah seperti itu yang terkadang. Gimana nih? Yaudah

mau gamau kita membela karyawan, kita posisinya sebagai sarekan pekereja, sudah kita

datang, walaupun itu di hari2 libur.