peran public relations dalam meningkatkan …/peran... · disini sebagai contoh kegiatan usaha itu...

Download PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN …/Peran... · Disini sebagai contoh kegiatan usaha itu misalnya dalam ... community relations, sponshorship, event organizer,

If you can't read please download the document

Upload: vankhanh

Post on 08-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM

    MENINGKATKAN PENJUALAN, MUTU DAN CITRA PRODUK

    DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

    TUGAS AKHIR

    Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Amd.

    Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    Oleh :

    DEVI WIDAYU ANGGRAENI

    D1605022

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2008

  • HALAMAN PERSETUJUAN

    Tugas Akhir dengan judul :

    PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN,

    MUTU DAN CITRA PRODUK DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA

    CENTRAL JAVA

    Karya :

    Nama : DEVI WIDAYU ANGGRAENI

    NIM : D 1605022

    Konsentrasi : PUBLIC RELATIONS

    Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Paitia Ujian Tugas Akhir

    Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Surakarta, April 2008

    Menyetujui

    Dosen Pembimbing

    Drs. Nuryanto, Msi

    NIP. 130 675 506

  • HALAMAN PENGESAHAN

    Tugas Akhir ini telah di uji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program

    Diploma III Komunikasi Terapan

    Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret

    Surakarta

    Hari :

    Tanggal :

    Panitia Ujian Tugas Akhir

    Penguji I Penguji II

    Drs. Sutopo, J. K. Ms Drs. Nuryanto, Msi

    NIP. 131 283 611 NIP. 130 675 506

    Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret

    Surakarta

    Dekan

    Drs. H. Supriyadi, SU.

    NIP. 130 963 616

  • MOTTO

    v Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan

    wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu

    saling mengenal. sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Alloh

    adalah orang-orang yang paling bertaqwa diantara kamu. sesungguhnya Alloh Maha

    Mengetahui lagi Maha Mengenal. ( QS. Al Hujurat:13)

    v Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu

    menegakkan(kebenaran) karena Alloh, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah

    kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil.

    berlaku adilah, karena adil lebih dekat kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada

    Alloh, sesungguhnya Alloh Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al

    Maidah:8)

    v Roda kehidupan itu berputar, janganlah sombong apabila sedang berada diatas, dan

    janganlah kamu berkecil hati apabila sedang dibawah. tetaplah bersyukur atas apa

    yang kamu dapat ( penulis ).

  • Persembahan : Alloh SWT, Terimakasih atas segala Kenikmatan yang Engkau Limpahkan

    kepada penulis

    Kepada Ibu ku tercinta, Yayuk SR, terimakasih atas nasehat, semangat serta

    dukungan nya, baik material maupun spiritual

    Alm. Bapak Sri Widodo tersayang, semoga Bapak mendapat tempat terindah

    disana

    Kakakku tercinta, Diah Ayu, terimakasih atas dukungannya dan terimakasih

    sudah menjadi Ibu kedua bagi saya

    Pak Gino, Riska, Angga, Ratih, terimakasih atas kerjasamanya selama ini

    Mas Yayan, terimakasih atas segala semangat dan dukungannya

    Dian, Ninin, Dan Nila, terimakasih sudah menjadi sahabat yang baik

    Widi,, Desty, Nit-nit, Shanty, Ari, Imam, Antok, Encik, Linda, Nita, Putri,

    Mario, Astri, Luna, Farel, Chris Jhon, terimakasih kerjasamanya selama KKM di

    PT. CCBI-CJ

  • KATA PENGANTAR

    Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

    atas berkat rahmat dan hidayah yang dilimpahkan-NYA kepada penulis, sehingga

    penuisan Tugas Akhir ini bisa penulis selesaikan dengan baik. Dalam penyusunan

    Tugas Akhir atau KKM (Kuliah Kerja Media) ini bertujuan ntuk memenuhi syarat

    dalam memperoleh gelar Amd di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Dalam pelaksanaan KKM ini, penulis berkesempatan praktek kerja di PT.

    Coca-Cola Botling Indonesia Central Java Ungaran. KKM ini mempunyai tujuan

    untuk memperoleh gambaran kepada penulis bagaimana aktifitas di dunia kerja,

    khususnya di PT.CCBI CJ ini. Selain itu juga untuk menerapkan mata kuliah yang

    hanya teori-teori dalam praktek nya.

    Penyusunan Laporan KKM yang berjudul Peranan Public Relation dalam

    meningkatkan mutu dan citra produk di PT. CCBI- CJ ini, masih sangat jauh dari

    sempurna. Maka dari itu, penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.

    Di kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan ucapan Terima

    Kasih yang sepenuh hati kepada:

    1. Bapak Drs. Supriyadi , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan

    kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini.

    2. Bapak Drs. Adolfo Eko Setyanto Msi, selaku Ketua Program Diploma III

    serta Pembimbing Akademik penulis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

  • Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

    bimbingan, petunjuk, saran-saran serta pengarahan yang bijaksana, baik

    tentang perkuliahan maupun KKM ini, sehingga dapat terselesaikan

    laporan ini.

    3. Bapak Drs. Nuryanto selaku Pembimbing magang penulis, yang dengan

    sabar memberikan pengarahan tentang KKM kepada penulis, sehingga

    penulis dapat dengan melaksanakan KKM dan menyelesaikan Laporan

    Tudas Akhir ini.

    4. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Fakutas Ilmu Sosial dan

    Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dengan ikhlas

    memberikan ilmunya kepada penulis.

    5. Ibu Ida Lukitowati selaku PR Internal PT. CCBI CJ yang memberikan

    kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan KKM di PT. CCBI CJ

    tersebut serta memberikan bimbingan kepada penulis.

    6. Ibu Lucia Arry selaku PR Eksternal PT. CCBI CJ yang telah memberikan

    bimbingan kepada penulis.

    7. Bapak Langgeng W. Selaku PR Manager PT. CCBI CJ yang sangat ramah

    dan sabar kepada penulis dan teman- teman KKM lain.

    8. Mas Agung Setyawan selaku org. Development Officer PT. CCBI CJ yang

    telah memberikan bimbingan, menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis

    untuk melengkapi laporan KKM, memberi pengertian bagaimana bekerja

    yang baik, tips bagaimana presentasi yang baik dan berbobot,dsb.

  • 9. Mas Lutfi Ariyanto selaku Training Officer PT. CCBI CJ yang telah selalu

    memberikan semangat dalam melaksanakan tugas.

    10. Semua Staff PT. CCBI CJ yang tidak bisa penulis sebutkan satu- satu,

    terima kasih telah membantu penulis dalam mengumpulkan data- data,

    baik lesan maupun tertulis, sebagai bahan untuk menyelesaikan laporan

    KKM ini.

    Surakarta,

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

    MOTTO ........................................................................................................ iv

    PERSEMBAHAN.......................................................................................... v

    KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

    DAFTAR ISI................................................................................................. ix

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ............................................................................ 1

    B. Tujuan Kuliah Kerja Media ( KKM ) .......................................... 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. ..............................................................................................Defin

    isi Public Relations...................................................................... 6

    B................................................................................................Defin

    isi Citra ...................................................................................... 10

    C................................................................................................Hubu

    ngan Public Relations dengan Merek........................................ 13

    D. ..............................................................................................Mark

    eting Public Relations................................................................ 15

    E. ...............................................................................................Publi

    c Relations Internal dan Eksternal............................................. 18

  • BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

    A. Sejarah berdirinya PT. CCBI- CJ .............................................. 26

    B. Visi, misi serta values dari PT. CCBI- CJ................................. 37

    C. Lokasi PT. CCBI- CJ ................................................................ 38

    D. Struktur Organisasi dan Job Deskription .................................. 39

    E. Public Relations Departemen .................................................... 42

    BAB IV PELAKSANAAN KKM

    A. ..............................................................................................Temp

    at dan Waktu KKM ................................................................... 44

    B................................................................................................Peker

    jaan yang Dilakukan.................................................................. 44

    C................................................................................................Ham

    batan dalam Pelaksanaan Tugas ................................................ 48

    D. ..............................................................................................Cara

    Mengatasi Hambatan................................................................. 49

    E. ...............................................................................................Manf

    aat KKM.................................................................................... 49

    F. ...............................................................................................Peran

    Public Relations dalam Meningkatkan Penjualan,

    Mutu dan Citra Produk di PT. CCBI-CJ ................................... 49

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan................................................................................ 54

    B. Saran.......................................................................................... 57

  • DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59

    LAMPIRAN................................................................................................. 60

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sistem kegiatan usaha di Indonesia pada saat ini sangat dinamis

    dan menarik. Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk saling

    menukar barang dan jasa, yang pada akhirnya menghasilkan uang pada

    proses tersebut. Disini sebagai contoh kegiatan usaha itu misalnya dalam

    mendirikan suatu perusahaan. Perusahaan adalah badan usaha yang

    bergerak dibidang ekonomi yang terdiri dari orang-orang/ badan hukum

    untuk menghasilkan barang atau jasa dalam mencapai tujuan dari

    perusahaan itu sendiri. Tujuan tersebut adalah mencapai keuntungan.

    Adapun sifat dari perusahaan adalah memproduksi barang atau jasa,

    penjualan, usaha barang dan jasa, rutinitas, laba, resiko. Setiap perusahaan

    mempunyai visi, misi, target, serta tujuan. Kesemuanya itu dibentuk

    dengan harapan untuk meningkatkan penjualan dari produk maupun jasa,

    serta dalam meningkatkan citra dari perusahaan tersebut. Tidak hanya itu

    saja, tetapi dalam mengembangkan perusahaan harus didukung oleh

    beberapa faktor, misalnya faktor produksi dan faktor sumber daya yang

    ada, termasuk Sumber Daya Manusia. Di dalam perusahaan sangat

    diperlukan sekali orang-orang yang mempunyai jiwa pekerja keras,

    mempunyai semangat bekerja, mempunyai rasa memiliki dan rasa ingin

    ikut mewujudkan tujuan perusahaan dsb. Dengan tenaga kerja yang

    1

  • mempunyai pemikiran seperti itu, maka proses bekerja bisa lancar sesuai

    yang diharapkan. Dengan demikian, tujuan dari perusahaan pun mudah

    dicapai.

    Didalam suatu perusahaan, terdapat banyak sekali masalah yang

    dapat mengganggu eksistensi perusahaan. Masalah yang penting yang

    sering dihadapi oleh lembaga-lembaga ekonomi maupun bisnis atau yang

    sering disebut sebagai perusahaan itu adalah masalah hubungan

    (Relationship). Hubungan/ Relationship itu menjadi permasalahan karena

    banyak orang-orang dari perusahaan itu sering kebingungan dalam

    membina suatu hubungan. Bagaimana membangun dan mengembangkan

    hubungan-hubungan yang baik antara berbagai perusahaan, pemerintah,

    maupun masyarakat atau publik demi tercapainya tujuan dari perusahaan.

    Karena itu, untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan

    tersebut, peran Public Relations sangat diperlukan sekali.

    Public Relations/ humas mempunyai peranan penting dalam

    membina hubungan yang harmonis antara perusahaan/ lembaga dengan

    publik ( eksternal perusahaan ), serta dengan karyawan di perusahaan itu

    sendiri ( internal perusahaan ). Public Relations di suatu perusahaan dibagi

    menjadi 2, yaitu PR eksternal dan PR internal. Public Relations eksternal

    mempunyai aktivitas dalam terciptanya images positif diantara eksternal

    stakeholder. Contoh aktivitas yang dilakukan PR eksternal ini misalnya

    melakukan Pers Conference, merancang program anjangsana dalam

    berbagai bentuk dengan pemerintah, perusahaan lain, pesaing, masyarakat

  • atau komunitas, community relations, sponshorship, event organizer,

    beasiswa dsb. Aktivitas dari eksternal PR juga bertujuan untuk

    meningkatkan dukungan partisipasi masyarakat melalui kegiatan yang

    saling menguntungkan. Sedangkan tugas dari seorang PR internal adalah

    menumbuhkan motivasi atau semangat kerja para karyawan sehingga

    produktivitas dan kinerja seluruh karyawan terjaga bahkan meningkat.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, PRO merancang kegiatan komunikasi

    dalam berbagi bentuk kesemua lini internal stakeholder, misalnya

    membuat media relations, mengadakan forum pertemuan karyawan

    dengan seluruh pimpinan dan pemegang saham, kegiatan olahraga

    bersama dsb.

    Selain itu Public Relations juga berperan sebagai jembatan

    komunikasi, antara perusahaan dengan khalayaknya. Aktivitas internal PR

    adalah menumbuhkan motivasi/ semangat kerja para karyawan, sehingga

    produktivitas dan kinerja seluruh staff/ karyawan meningkat. Maka dari itu

    seorang Public Relations di suatu perusahaan harus tetap bisa

    mempertahankan eksistansi perusahaan didalam suatu persaingan yang

    lagi marak-maraknya saat ini. Cara yang dilakukan Public Relations dalam

    mempertahankan eksistensi perusahaan misalnya dengan berusaha lebih

    keras dalam meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Citra tersebut

    bisa dibentuk melalui kualitas atau mutu produk/ jasa. Jika citra dan mutu

    suatu produk baik, maka citra dari suatu perusahaan pun menjadi ikut baik.

    Karena citra produk adalah persepsi/ gambaran dari suatu produk yang

  • diperoleh dari suatu informasi/ pengalaman yang ditangkap oleh

    konsumen/ masyarakat. Citra positive muncul apabila konsumen

    menerima pengalaman yang baik tentang produk itu. Citra negatif apabila

    konsumen menerima pengalaman buruk tentang produk. Public relations

    Officer juga harus pandai dan berhati-hati dalam berkomunikasi. Hal ini

    sangat penting karena untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan

    buruk yang timbul dalam perusahaan, misalnya saja adanya issue. Issue

    tersebut harus bisa diatasi dengan baik. Ini merupakan tugas seorang

    Public relations. Esensi Public Relations jika menghadapi issue tersebut

    sebaiknya tidak gugup dan tidak tergesa-gesa. PR harus mempunyai saling

    pengertian dengan publik, pandai menjelaskan (tidak bertele- tele), jujur,

    membentuk opini publik, mengelola sebaik- baiknya tentang

    informasiinformasi yang berhubungan dengan issue, agar publik bisa

    mempunyai citra positif kembali pada perusahaan.

    Dalam hal mempertahankan citra produk maupun citra

    perusahaan Public Relations di PT. Coca- Cola Botling Indonesia Central

    Java juga selalu menyusun strategi yang baik demi eksistensi perusahaan.

    Sebenarnya dari semua peran Public Relations adalah mensupport tujuan

    perusahaan agar mudah diwujudkan dengan cara mendukung strategi-

    strategi Public Relations. Di PT. CCBI-CJ, yaitu perusahaan yang

    memproduksi minuman ringan non alkohol dengan sistem waralaba yang

    halal dan berkualitas serta selalu memperhatikan kepuasan konsumen,

    kebutuhan konsumen, serta selalu peduli terhadap keluhan- keluhan dari

  • konsumen terhadap produk maupun pelayanannya. Hal ini selalu

    dipikirkan oleh Public Relations di PT. CCBI- CJ agar kualitas, mutu,

    serta citra produk maupun perusahaan bisa tetap baik di mata khalayak.

    Maka dari itu, di PT. CCBI-CJ mempunyai program Customer

    Satisfaction/ CS, yakni upaya memuaskan pelanggan melalui berbagai

    kegiatan eksternal dan internal. Program lain adalah Corporate Social

    Responsibility/ CSR, yakni tanggung jawab sosial perusahaan. Program

    CSR ini untuk memelihara hubungan baik dan harmonis dengan

    masyarakat dan perusahaan lain.

    B. Tujuan Kuliah Kerja Media

    1. Menerapkan teori-teori pada saat perkuliahan ke dalam praktek di

    dunia kerja.

    2. Mengetahui bagaimana perbedaan peran, fungsi dan tugas dari Public

    Relations di perusahaan dengan Public Relations di dalam

    Pemerintahan.

    3. Mengetahui peran Public Relations dalam dunia kerja, khususnya di

    PT. CCBI-CJ.

    4. Mengetahui peran Public Relations dalam meningkatkan mutu,

    penjualan, dan citra produk di PT. CCBI-CJ.

    5. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Amd. Fakultas Ilmu

    Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI PUBLIC RELATIONS

    Sampai sekarang ini, masyarakat masih belum memahami apa itu

    yang dimaksut Public Relations ( humas). Yang mereka tahu, PR itu suatu

    profesi yang asal menarik, seorang Public Figure atau yang lain. Public

    Relations sebagai suatu disiplin ilmu berkembang sudah sangat lama,

    sehingga banyak sekali sumbangan pemikiran dari pakar untuk semakin

    mementapkan posisi PR Sebagai telaah dan kajian berbagai fenomena

    yang ada. Konsekwensi dari keterlibatan para ahli dari berbagai disiplin

    ilmu, menyebabkan konsep dan pengertian PR sangat beragam. Dilihat

    dari pengertian( definisi) tentang PR saja ada lebih dai seratus definisi.

    Meskipun beragam dan banyaknya pengertian yang dikemukakan para ahli

    di dalam nya, masih nampak ada benang merah berkenaan dengan konsep

    dan prinsip- prinsip umum tentang PR.

    Public Relations adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan

    secara kontinue untuk mencipatakan dan menjaga nama baik serta

    kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya. (Anne

    Gregory, Perencanaan dan Manajemen, Kampanye Public Relations,

    2001:2)

    Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang

    Public Relations dalam melakukan sesuatu harus direncanakan dan

  • dipikirkan matang-matang. Seorang praktisi juga harus selalu

    mempertimbangkan dengan seksama bagaiman suatu program akan

    dimulai dan melanjutkannya secara tersruktur, sehingga bermanfaat bagi

    organisasi serta publik yang berinteraksi dengan organisasi tersebut.

    Menurut kamus IPR( Institute of Public Relations ) yang terbaru, Public Relations berkaitan dengan reputasi. Hasil dari apa yang anda lakukan, apa yang anda katakan, dan apa yang dikatakan orang lain tentang anda. Public Relations adalah disiplin ilmu yang memelihara reputasi dengan tujuan untuk mendapatkan kesepahaman dan dukungan serta untuk mempengaruhi opini dan perilaku ( Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen, Kampanye Public Relatons,2001:3)

    Public Relations mempunyai tugas memberikan kontribusa

    langsung terhadap suksesnya suatu bisnis, salah satunya dengan menjaga

    reputasi dan hubungan relasi. Jika suatu perusahaan mempunyai reputasi

    yang baik, maka tampak kecenderungan masyarakat untuk:

    Mencoba produk baru yang ditawarkan

    Membeli saham perusahaan

    Mempercayai iklan yang ditampilkan

    Ingin bekerjasama di perusahaan

    Menjalin bisnis dengan perusahaan

    Membantu perusahaan dalam keadaan sulit

    Memberikan nilai financial yang tinggi

    Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga- lembaga ekonomi, bisnis, sosial, dan politik setelah terjadi revolusi industri adalah masalah hubungan (Relationship). Public Relations disini adalah fungsi yang mengantar individu dengan perusahaan serta pemerintah denan organisasi agar terjadi hubungan yang harmonis ( F.Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:1).

  • J.C Seidel, Public Relations Director, Division of Housing, State

    of New York mendefinisikan Public Relations is the continuing process

    which management endeavors to obtain goodwill and understanding of is

    customer. Its empolyee and the public at large, in wardly through self

    analysis and corection, out wardly through all means of expression. (

    Public Relations adalah proses yang kontinue dari usaha- usaha

    manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para

    langganannya, pegawainya dan publik umumnya. Ke dalam mengadakan

    analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan

    mengadakan pernyataan-pernyataan.

    W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University

    mendefinisikan Public Relations is the contiuning process of keying

    policies, services and action to ye best interest of those individual and

    groups whose confidence and goodwill an individual or institution covert

    and secondly, it is the interpretation of these policies services and actions

    to assure complete understanding and appreciation. (Public Relations

    adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan

    pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan

    orang-orang atau golongan agar orang/lembaga tu memperoleh

    kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan

    pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan

    penghargaan yang sebaik-baiknya).

  • Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross,

    Public Relations is the art of bringing about better pulic understanding

    which breeds greater public confidence for any individual or organization.

    ( Public Relations adalah suatu seni untuk mencipatakan pengertian publik

    yang lebih baik yang dapat memperdalam keercayaan publik terhadap

    seseorang, organisasi atau badan.

    Glenn dan Denny Griswold dalam bukunya Your Public

    Relations mendefinisikan Public Relations is the management functions

    which evalutes public attitudes identifies the polcies and procedures of an

    individual or organization with the public interest and executes a program

    or action to earn public understanding and acceptance. ( Public Relation

    adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukkan

    kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar

    kepentingan public dan melksanakan rencana kerja untuk memperoleh

    pengertian dan pengakuan dari publik.

    J.H.Wright mendefinisikan modern Public Relations is planned

    program of policies and conduct that will build public confidence and

    increase public understanding. ( Public Relations modern adalah suatu

    rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan

    kepercayaan pulik dan pengertian mereka.

  • Public Relations adalahsuatu kegiatan untuk menanamkan serta memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan, penghargaan dari dan untuk publik untuk perusahaan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya Public Relations juga merupakan suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberi kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu. ( Oemi Abdurachman M.A, Dasar-dasar Public Relations,2001:24-27)

    Definisi dari IPR( Institute of Public Relations ), Public

    Relations is the planned and sustained effort to establish and maintain

    goodwill and mutual understanding between on organizationand its

    publics. ( Frank Jefkins, Public Relations, 1998:1)

    B. DEFINISI CITRA

    Citra secara sederhana merupakan suartu gambaran atau persepsi

    seseorang terhadap sesuatu. Citra tersebut dapat berjalan stabil, konsisten

    dari waktu ke waktu, diperkaya oleh jutaan pengalaman dan banyak

    pikiran asosiatif atau sebaliknya.

    v Citra adalah pengetahuan mengenai tentang kita dan sikap terhadap

    kita yang mempunyai kelompok-kelompok dalam lingkungan yang

    berbeda. ( Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan

    Aplikasi, 2001 :68 )

    v Citra atau image merupakan kesan yag diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap sesuatu obyek dapat diketahui dari sikapnya terhadap suatu obyek tersebut. ( Drs. Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, 2003 :114 )

  • v Citra dibagi menjadi 5 yaitu :

    - Citra bayangan adalah suatu gambaran terhadap sesuatu,

    tetapi belum ada informasi apapun

    - Citra Segmentasi adalah suatu gambaran terhadap sesuatu,

    dimana disitu sudah ada informasi tetapi hanya sebagian saja

    - Citra Semu adalah suatu gambaran terhadap sesuatu yang,

    dimana disitu sudah dapat informasi semuanya, tetapi masih

    ada unsur yang dibuat-buat/ tidak sebenarnya

    - Citra Informatif adalah suatu gambaran terhadap sesuatu,

    dimana sudah dapat informasi yang tepat, akurat, tetapi

    belum pernah tahu siapa/ apa subyeknya

    - Citra Keseluruhan adalah suatu gambaran terhadap sesuatu

    yang sudah dapat informasi yang tepat, akurat, lengkap, dan

    juga pernah merasakannya ( Materi Perkuliahan )

    v Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations mengemukakan jenis-jenis citra, antara lain : - The Mirror Image ( cerminan citra ) yaitu bagaimana dugaan

    manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya

    - The Current Image ( citra masih hangat ) yaitu citra yang terdapat pada publik eksternal yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan pemahaman publik eksternal.

    - The Wish Image ( citra yang diinginkan ) yaitu manajemen menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Citra ini di aplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum public eksternal memperoleh informasi secara lengkap

    - The Multiple Image ( citra yang berlapis ) yaitu sejumlah individu, kantor cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh organisasi atau

  • perusahaan. ( Drs. Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, 2003 : 117 )

    v Citra Perusahaan adalah suatu cara bagaimana pihak lain

    memandang atau menilai sebuah perusahaan berdasarkan

    pengetahuan, pengertian, informasi, ataupun pengalaman. Setiap

    perusahaan pasti mempunyai citra. Citra perusahaan tersebut

    datang dari pelanggan, konsumen, staf perusahaan, distributor,

    pemasok, dsb yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.

    Tetapi sekarang, banyak perusahaan yang mulai menyadari betapa

    pentingnya memahami perlunya memberikan perhatian yang cukup

    untuk menciptakan suatu citra positif yang dapat menguntungkan

    perusahaan atau organisasi itui sendiri. Karena kesadaran itulah,

    suatu citra perusahaan perlu dibangun, tidak hanya menunggu

    terbentuknya citra atau kesan yang timbul dari opini publik.

    v Citra produk adalah persepsi atau gambaran dari suatu produk yang

    diperoleh dari suatu informasi/ pengalaman yang ditangkap oleh

    konsumen/ masyarakat

    - Citra positif akan muncul apabila konsumen menerima

    pengalaman baik tentang produk

    - Sedangkan citra negatif akan timbul apabila konsumen

    menerima pengalaman buruk terhadap produk tersebut

    ( Public Relations PT.CCBI-CJ )

  • Dari pengertian yang dijelaskan diatas, dapat diambil kesimpulan

    bahwa citra merupakan cara masyarakat memberikan kesan baik

    atau buruk terhadap diri kita.

    C. HUBUNGAN PUBLIC RELATIONS DENGAN MEREK

    Merek sebenarnya merupakan sesuatu hal yang sering sekali

    didengar, bahkan dilihat setiap hari. Merek atau bahasa asing nya brand

    adalah sesuatu yang diciptakan oleh pemilik perusahaan/ siapapun yang

    ingin membangun mereknya. Baik itu dengan memepermainkan warna,

    tulisan/ lambang. Menurut Widodo muktiyo dalam bukunya membangun

    usaha dengan kekuatan images (2006:53) merek juga merupakan sesuatu

    untuk mempermudah perusahaan dalam memperkenalkan produk atau

    jasanya, karena secara tidak langsung, merek juga berperan sebagai

    jembatan komunikasi antara stakeholder dengan konsumennya. Sehingga

    dengan merek, apa yang diinginkan produsen akan tercapai. Jika dalam

    membangun merek itu bagus, maka akan lebih mudah konsumen mengenal

    perusahaan, produk, atau pun jasanya, sekaligus dapat membangun

    komunikasi dengan publik.

    Keberadaan merek akan mempengaruhi kesadaran konsumen.

    Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menciptakan merek/ brand sebaik

    mungkin. Merek juga harus sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.

    Merek sebaiknya yang mudah dihafal, mudah dimengerti oleh publik. Jika

    suatu merek itu baik, maka dengan sendirinya kesadaran konsumen akan

  • muncul. Selain itu, untuk mendukung adanya merek, perlu adanya

    komunikasi yang baik agar konsumen lebih paham dengan apa yang

    disampaikan. Disini Public Relations berperan penting dalam

    mengkomunikasikan merek dengan strategi-strategi Public Relations.

    Karena merek merupakan suatu alat agar suatu produk ataupun

    perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat. Fungsi ini tidak jauh beda

    dengan Public Relations yang pekerjaannya selalu berhubungan dengan

    masyarakat Public Relations disini berperan bagaimana agar suatu nama itu

    dapat mudah dikenal dan diingat oleh para khalayak. Public Relations juga

    berusaha untuk bagaimana memposisikan nama itu dalam benak

    konsumen, agar nama yang dibuat atau diciptakan bisa memiliki nilai yang

    lebih unggul dari pesaing-pesaingnya. ( Widodo Muktiyo, Membangun

    Usaha dengan Kekuatan Image, 2006:57 )

    Setelah memposisikan nama atau merek itu dalam benak

    konsumen, Public Relations juga harus bisa membantu dalam menciptakan

    kepercayaan dari konsumen mengenai merek tersebut dan bagaimana mutu

    atau kualitasnya.Merek/ branding dalam Public Relations adalah, bahwa

    tugas utama Public Relations yaitu mendorong public memiliki pikiran

    positif tentang perusahaan, produk, jasa, atau individu tertentu. Sedangkan

    branding sendiri merupakan sebuah ide dimana serangkaian atribut tertentu

    digunakan untuk mendorong publik mempunyai pendapat positif mengenai

    perusahaan, produk, atau jasa.

  • Sedangkan Public Relations dalam branding/ merek bertugas

    untuk menghasilkan publikasi bagi sebuah brand, membangun opini publik

    yang positif dan solud tentang brand dan menjelaskan brand ( tele story )

    secara lebih menyeluruh.

    D. Marketing Public Relations

    Marketing/ pemasaran adalah salah satu bagian dari perusahaan

    yang sering disebut sebagai motor penghasil energi. Karena fungsi

    manajemen dari pemasaran itu mempunyai tugas pokok untuk meraih

    tjuan perusahaan yaitu memperoleh profit yang setinggi-tingginya, namun

    dengan cara memenuhi, memberikan berbagai pilihan, menentukan

    kebutuhan dan keinginan pasar sasaran/konsumen serta sekaligus

    memberikan kepuasan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan

    dengan yang diberikan oleh para pesaing dalam waktu yang bersamaan.

    Definisi yang lebih sederhana dari marketing adalah suatu rangkaian

    kegiatan yang mengatur barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

    Lebih dari sekadar menjual barang dan jasa, tugas dari Public

    Relations adalah mengkomunikasikan segenap konsep dan gagasan dalam

    objek yang dipasarkan. Oleh karena itu, konsumen akan mempunyai

    motivasi untuk membeli apa yang dipasarkan. ( F. Rachamadi, Public

    Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:31 ).

    Di sini, fungsi dari marketing itu sering dianggap sama dengan

    fungsi Public Relations dalam suatu perusahaan. Sebenarnya tidak sama,

  • tetapi kedua fungsi ini saling terkait dan saling menguatkan. Definisi dari

    Marketing Public Relations sendiri adalah proses dari perencanaan,

    pelaksanaan, dan evaluasi dari program-program yang mendorong minat

    beli serta kepuasan konsumen melelui penyampaian informasi da kesan

    kesan yang meyakinkan dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan

    dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan minat konsumen.

    Marketing Public Relations ini mendukung tujuan pemasaran dan

    memperkuat fungsi manajemen perusahaan. CPR / Corporate Public

    Relations mempunyai fungsi sebagai fungsi manajemen erusahaan dan

    mendukung tujuan perusahaan. Kaitannya antara MPR dan CPR adalah

    suatu kemitraan yang saling mempengaruhi. Ini semua tidak akan tercapai

    bila MPR dan CPR sama-sama melihat sebagai lawan.

    Public Relations dalam mendukung pemasaran itu lebih kepada komunikasinya. Atau bisa disebut, marketing menjual produk dengan konsep marketing, Public Relations menjual image, goodwill dengan komunikasi. Maka dari itu Public Relations juga bisa disebut dengan komunikator. Untuk mengembangkan pesan yang ingin disampaikan, maka komunikator haru mendapatkan AIDA, yakni Attention, Interest, Demand, dan Action. ( F. Rachamadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, 1992:34 ).

    Menurut Kotler dan William Mindak, hubungan Public

    Relations dengan marketing adalah: 1. Marketing dan Public Relations masing-masing adalah 2 fungsi yang

    terpisah, tetapi sama. Asumsi traditional ini menekankan bahwa Marketing dan Public Relations masing-masing mempunyai perspektif dan kemampuan yang berbeda.

    2. Marketing dan Public Relations adalah 2 ungsi yang sama, tetapi tumang tindih. Disini marketing dan Public Relations adalah 2 fungsi yang penting dan terpisah. Tetapi dalam beberapa hal tertentu beroerasi di lahan yang sama.

    3. Marketing sebagai fugsi yang dominan. Menurut pandangan ini Public Relations dalam perusahaan harus ditematkan di bawah bidang marketig.

  • 4. Public Relations sebagai fungsi yang dominan. Pandangan ini menegaskan bahwa Public Relations berfungsi untuk mengendalikan fungsi marketing.

    5. Marketing dan Public Relations adalah fungsi yang sama. Asumsinya adalah bahwa kedua fungsi itu meruakan konsep dan metodologi yang sama-sama semakin mengarah kesatu titik temu.

    Diatas telah dikemukakan bahwa Public Relatsion dalam ikut

    serta dalam meningkatkan penjualan, mutu serta mempertahankan citra

    produk itu bekerjasama dengan divisi lain, terutama dengan marketing.

    Maka dari itu muncul istilah Marketing Public Relations. Public Relations

    memberikan kontribusi unsur-unsur Marketing Mix untuk mendukung

    fungsi marketing. Kontribusi itu antara lain:

    Konsep dan inovasi

    Modifikasi produk

    Posisi produk didalam tahap Life Cycles yaitu yang mencajur masa

    pengenalan produk, perkembangan, kejayaan, dan penurunan produk.

    Riset pemasaran

    Nama produk dan merk produk

    Citra produk

    Segmen produk

    Harga

    Kemasan produk

    Penyaluran

    Armada tenaga penjual

    Mendidik pasar

  • Periklanan

    Riset periklanan

    Promosi penjualan

    Jasa purna jual

    Membina kesetiaan pelanggan

    E. Public Relations Internal dan Eksternal

    Public Relations dibangun melalui relasi/ hubungan. Maka dari

    itu, untuk menciptakan suatu hubungan yang baik untuk mendukung

    perusahaan yang diembannya, Public Relations harus mempunyai hubungan

    yang harmnis dengan stakeholder baik Internal maupun Eksternal.

    Public Relations Internal:

    Public Relations Internal mempunyai tugas untuk mencapai

    karyawan agar mempunyai semangat dalam bekerja. Tugas seorang Public

    Relations Officer disini adalah memberikan motivasi kepada karyawan

    sehingga productivitas seluruh karyawan ataupun staff meningkat,

    memperhatikan kepentingan-kepentingan para karyawan nya misalnya, segi

    social, kesehatan, kesejahteraan, tempat bekerja, ekonomi dsb. Jika

    kesemuanya dilakukan dengan baik oleh Public Relations Officer, maka

  • akan mendukung kelancaran aktivitas dalam perusahaan. Sehingga antara

    yang dipimpin dan yang memimpin, akan tercipta hubungan yang harmonis.

    Jika sudah begitu, komunikasi antara karyawan dan atasan tidak akan

    mengalami banyak kesulitan.

    Public Relations yang baik adalah yang memperlakukan tiap

    karyawan dengan sikap yang sama, tanpa membeda-bedakan tingkat,

    pendidikan dll. Tetapi Public Relations Officer harus bertindak adil, tidak

    memihak suatu golongan, jujur dan bijaksana. .(Oemi Abdurachman, Dasar-

    dasar Public Relations,2001:37).

    Menurut Frank Jefkins, Hubungan dengan stakeholder internal

    juga harus harmonis, antara lain dengan:

    a. Perusahaan- perusahaan rekanan b. Calon pegawai/ anggota: Mereka bisa berada di perusahaan lain

    (masih menjadi anggota atau pagawai disitu), atau bisa juga di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari sekolah menengah kejuruan, akademi hingga perguruan tinggi atau dari luar negeri

    c. Pegawai atau anggota: Meliputi semua orang yang bekerja pada atau menunjang suatu perusahaan, yakni pucuk pimpinan dan para eksekutif, petugas gudang, pabrik dan laboratorium, staff kantor atau administrasi umum, staff divisi pelayanan dan penjualan, staff transportasi dsb.

    d. Serikat Pekerja: Sekelompok bekerja yang bekerja di suatu perusahaan

    e. Pemilik saham

    Public Relations Eksternal:

    Public Relations Eksternal bertujuan untuk mengeratkan hubungan

    dengan orang-orang diluar perusahaan hingga terbentuklah opini Publik

    yang favorable terhadap badan itu. Hubungan-hubungan dengan publik di

    luar perusahaan itu merupakan suatu keharusan didalam usaha-usaha untuk

  • memperluas pelanggan, memperkenalkan produksi, mencari modal dan

    hubungan, memperbaiki hubungan dengan serikat buruh, mencegah

    pemogokan kerja dan mempertahankan karyawan-karyawan yang cakap,

    efektif dan produktif dalam kerjanya, memecahkan persoalan-persoalan atas

    kesulitan yang sedang dihadapi.

    Public Relations Eksternal juga harus pandai berkomunikasi secara efektif yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditujukan kepada publik. Informasi harus diberikan dengan jujur berdasarkan fakta dan harus teliti. Perhatian yang besar terhadap publik akan membangkitkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.(Oemi Abdurachman, Dasar-dasar Public Relations,2001:38-39).

    Selain itu, Public Relations Eksternal juga harus pandai menjalin

    hubungan yang harmonis dengan stakeholder nya. Karena dengan itu,

    stakeholder juga akan berusaha memberikan kepercayaan ke perusahaan.

    Stakeholder yang sering dimaksud disini antara lain:

    a. Community Relations, adalah hubungan dengan khalayak disekitar

    lokasi lembaga atau perusahaan. Hal ini akan melancarkan kegiatan

    urja misal digan mengambil tenaga kerja di sekitar preusan. secara

    terus menerus, akan terlaksana media yang baik antara lain hdala

    interaksi dengan lingkungan secara periodik, misal mengadakan

    bhakti social terhadap masyarakat sekitar.

    b. Customer Relations, adalah kontak antara perusahaan dengan

    pelanggan atau calon pelanggan dengan cara:

  • - Melaksanakan penelitian dengan pelanggan secara

    langsung maupun tidak, bagaiman sikap masyarakat atau

    konsumen terhadap perusahaan dan produknya

    - Mengadakan program aksi pendekatan terhadap

    pelanggan atau calon pelanggan.

    - Mengijinkan khalayak menonton proses produksi

    - Menciptakan mekanisme keakraban antara masyarakat

    dengan perusahaan, sehingga tercipta ketergantungan

    masyarakat terhadap lembaga. dengan demikian,

    masyarakat telah membutuhkan kehadiran perusahaan ini.

    c. Retailer Relations, adalah hubungan perusahaan dengan penyalur

    barang, agen, dari perusahaan ke masyarakat atau pemakai barang/

    jasa produksinya. medianya melalui surat-surat langsung kepada

    yang bersangkutan.

    d. Industrial Relations, adalah suatu hubungan kerjasama perusahaan

    dengan perorangan atau kelompok, gunanya untuk meningkatkan

    hubungan dengan organisasi karyawan. Definisi yang lain adalah

    suatu hubungan dengan industri lain atau suatu asosiasi perusahaan

    tertentu. Hubungan ini perlu dibentuk untuk berbagai kepentingan,

    yakni mencegah konflik antar pihak managerial dengan serikat

    pekerja, mencegah saingan kerja, mengadakan kesepakatan antara

    manager dengan serikat pekerja, mampu mengantisipasi segala

    kemungkinan secara dini.

  • e. Goverment Relations, hubungan yang dibangun dengan

    pemerintah. Medianya antara lain dengan pertemuan rutin yang

    dilakukan dengan Pemerintah Daerah maupun Instansi terkait.

    f. Public At Large Relations. Hubungan ini perlu dibentuk karena

    dapat menciptakan pendapat publik. Misalnya hubungan dengan

    pelajar, Mahasiswa yang mengadakan kunjungan, dsb.

    g. Press Relations, adalah hubungan dengan pers atau media massa.

    Ini juga sangat penting karena tanpa pers, perusahaan atau lembaga

    tertentu tidak akan dikenal khalayak. Maka dalam hal ini

    perusahaan yang bersangkutan harus mampu membina hubungan

    dengan pers secara harmonis.

    Pers Relations itu berkenaan dengan media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat pentimg dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publk tersebut dapat dapat terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi harus dapat direspon dengan baik oleh organisasi. Pers Relations juga berkenaan dengan pemberian informasi matau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa itulah, banyak yang menyebutkan bahwa Pers Relations itu merupakan fungsi khusus bagi Public Relations. (Yosal Iriantara, Media Relations, 2005:29). Public Relations berperan dalam upaya meningkatkan hubungan

    pers, PR dan pers sebagai mitra kerja dapat dilakukan dengan cara:

    - Melakukan pertemuan berkala antara PR dan pers

    - Lobby berkala antara pimpinan perusahaan yang diwakili

    PR dengan wartawan atau pimpinan media massa

  • - Pers tour yang diselenggarakan PR memberi kesempatan

    lebih jauh bagi pers untuk mengenal dan mengetahui lebih

    banyak situasi dan mekanisme kerja suatu perusahaan.

    Sehingga pers dapat ber-empati pada permasalahan yang

    dihadapi perusahaan

    - Akses yang mudah bagi pers pada pejabat eksekuif,

    sehingga hal-hal yang menyagkut kebijakan tertentu dapat

    pula diperoleh langsung lewat sumber utama

    - Pendelegasian wewenang yang jelas menyangkut pejabat

    PR yang memberi informasi seandainya manager PR

    tidak berada di tempat

    - Apresiasi pejabat PR pada mekanisme kerja pers yang

    menurut kecepatan dan ketepatan dalam menyajikan

    informasi, sehingga aktualitas berita tidak terganggu oleh

    kelambanan PR dalam mengenai informasi

    - Pers harus menghormati prinsip off the Record yang

    diminta oleh pejabat PR sehingga pelanggaran asas ini

    akan menempatkan PR dalam posisi yang sulit dimata

    pimpinan

    Baik Public Relations eksternal maupun internal harus mempunyai

    banyak relasi, koneksi agar tidak banyak hambatan dalam menjalankan

  • tugasnya. Selain itu, untuk menjadi seoarang Public Relations yang

    profesional, harus dapat memenuhi syarat-syarat nya.

    Menurut Charles W.Pine, persyaratan dari seorang profesional Public Relations itu adalah: Mampu mengekspresikan pendiriannya serta mengetahui kapan dia

    akan mendengar Harus menjadi pengamat yang baik, mampu mempelajari situasi dan

    hubungan serta memiliki daya ingatan yang baik, sistematis dan kritis Mampu menghargai martabat manusia dan bisa mengakui hak-hak

    setiap pribadi Mempunyai keberanian, integritas pribadi yang tinggi dan mampu

    berpikir secara konseptual dan sistematis. Mempunyai kedisiplinan yang tinggi serta melaksanakan tugas secara

    terperinci, semangat serta etos kerja yang tinggi Mempunyai kemampuan intelektualitas yang dinamis, kualitas

    pertimbangan pemikiran yang baik dan memiliki jiwa kepemimpinan Mampu berpikir rasional dan efisien dalam keadaan darurat dan dapat

    mengambil keputusan yang cepat Mampu meninterprestasikan berbagai informasi secara sistematis,

    menemukan dan mengidentifikasikan taktik yang ada, serta solusi pemecahan masalah dengan tepat

    Harus mampu memahami ilmu psikologi filsafat, kebudayaan, sosial, politik, hukum dan ekonomi dalam menghadapi/ mengantisipasi suatu kejadian

    Mampu mengorganisasi diri sendiri dan orang lain Harus memiliki keberanian untuk mengajukan keberatan atas

    keinginan pimpinan apabila hasilnya tidak mendukung Mempunyai penyusunan prioritas utama, srtategi perencanaan dan

    program kerja, memperbaiki dan saling melengkapi prioritas lainnya dianggap perlu sebagai pendukungnya

    Menyadari bahwa dirinya adalah seorang guru untuk murid-muridnya dan bukan seorang pelopor di bidang nya.( Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi, 2001: 77-78 )

    Hal diatas perlu sekali diperhatikan oleh seorang Public Relations

    karena mengingat peran dari seorang Public Relations itu sangat penting

    dan selalu berhubungan dengan citra, nama baik perusahaan atau produk.

    Jadi untuk mendukung kesemuanya itu, Public Relations harus mempunyai

    syarat-syarat diatas.

  • BAB III

    DESKRIPSI PERUSAHAAN

    A. Sejarah Berdirinya PT. COCA- COLA BOTLING INDONESIA

    CENTRAL JAVA

    Coca-cola adalah minuman ringan non alkohol terkenal di seluruh dunai dan

    sering disebut dengan minuman nomer satu didunia. Produk dari Coca-Cola

    sdendiri adalah Coca-Cola, Fanta, Sprite, Fresstea, Ades, Sunfill, dan Extra Joss

    Strike yang halal dan berkualitas. Produk-produk ini diproduksi dibawah

    pengawasan mutu yang handal dan juga memiliki Sumber Daya Manusia yang

  • terampil. Coca-cola ini banyak diminati oleh konsumennya hampir di 200 Negara.

    Karena mempunyai cita rasa yang berbeda dengan produk minuman lain.

    Perusahaan minuman terbesar ini telah melalui perjalanan panjang sejak

    dimulainya awal yang sederhana lebih dari satu abad lalu. John Styth Pemberton

    merupakan orang pertama yang memunculkan serta mengenalkan rasa

    menyegarkan dari Coca- cola di Atlanta, Georgia. Mei 1886, beliau membuat

    syrup karamel bewarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun belakang

    rumahnya. Beliau juga yang mendistribusikian produk barunya tersebut dijalan

    menuju Jacobs Pharmacy (rumah obat Jacobs) dengan menempatkan syrup

    tersebut dalam sebuah teko. Konsumen dapat menikmati syrup itu dengan harga

    lima sen setiap satu gelas nya. Sejak saat itu, syrup karamel berkarbonasi tersebut

    dikenal sebagai minuman Nikmat dan Menyegarkan yang diberi nama Coca-cola.

    Frank M Robinson yakni rekan bisnis dari John S Pemberton

    menyarankan untuk menggunakan nama dan tulisan Coca-cola dengan

    huruf-huruf miring mengalir. Saran tersebut diterima baik oleh John S

    Pemberton. Kemudian menjadi terkenal di seluruh dunia.

    Tahun pertama, Pemberton menjual 25 galon syrup yang

    diangkut dalam tong kayu bewarna merah menyala. Kemudian warna

    merah di hubungkan dengan merek minuman nomer satu di dunia itu.

    Sebagai hasil usahanya, Dr. Pemberton memperoleh keuntungan kotor

    sebesar $50 dan menghabiskan $73.96 untuk iklan. Kemudian ada seorang

    pengusaha Atlanta bernama Asa G Chander mengambil alih kepemilikan

  • penuh atas perusahaan Coca-Cola pada tahun 1891. dalam waktu 4 tahun,

    bakat dagang yang dimiliki nya berhasil memperluas konsumsi Coca- Cola

    di setiap Negara bagian dn wilayah Amerika. Tahun 1919, The Coca-Cola

    Company dijual pada kelompok investor dengan harga 25 juta dolar.

    Robert Woodruff diangkat menjadi presiden The Coca-Cola Company.

    Merek Dagang Coca-Cola Company

    Merek dagang Coca-Cola didaftarkan di kantor hak paten dan

    merek dagang Amerika Serikat. Pada tahun 1893 dan diikuti oleh merek

    Coke pada tahun 1942. Coca-cola mudah dikenal oleh konsumen

    karena dikemas dalam botol yang unik. Hal ini telah diakui oleh kantor

    hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun 1977. kemudian

    pada tahun 1982, The Coca-Cola Company memeperkenalkan Diet

    Coke pada konsumen di USA. Dan tahun berikutnya perusahaan melihat

    perluya mengenalkan produk-produk tambahan yang menunjang nama

    Coca-Cola. Sampai sekarang ini Coca-Cola adalah minuman ringan yang

    paling digemari di seluruh dunia, dan juga merupakan merek dagang yang

    paling dikenal dan dikagumi diselurh dunia.

    Peningkatan Produk

    Laboratorium penelitian telah berhasil menciptakan produk

    Coca-Cola terbaru. Dengan evaluasi internal dan test rasa beberapa kali

    dengan metode Blind Test. Konsumen mengatakan bahwa mereka

  • menyukai keduanya, baik Coca-Cola maupun produk saingannya. Oleh

    karena itu, pada bulan April 1985 perusahaan dengan bangga

    memperkenalkan rasa Coke yang baru. Peluncuran Coke dengan rasa

    baruini dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada.

    Produk Minuman Ringan

    The Coca-Cola sangat memperhatikan keinginan konsumen,

    mengingat hal itu, Coca-Cola minuman ringan nomer satu di dunia ini

    meluncurkan serangakaian produk untuk memenuhi setiap selera

    konsumen di masing- masing negara. Adapun produk- produk dari The

    Coca-cola sampai saat ini adalah:

    - Coca-Cola

    Berasal dari resep temuan Dr. John S Pemberton pada tahun

    1886. Minuman bersoda ramuan biji Cola ini menghadirkan rasa khasyang

    menyegarkan. Untuk memberi pilihan, Coca-Cola juga meghadirkan

    minuman rendah kalori bermerk Diet Coke sejak 1986.

    - Sprite

    Minuman yang sangat digemari kawula muda ini diperkenalkan

    pada 1961 dan kini menyebar ke 190 negara di dunia. Dipasaran domestik,

    Sprite- Sparkling Beverages bercita rasa lemon Lime dan mulai dijual

    1975. Meminum sprite dapat menghilangkan rasa haus, sehingga

    memeberikan rasa bebas gerah sensasi plong.

    - Fanta

  • Salah satu minuman terpopuler di dikalangan remaja diseluruh

    dunia. Fanta ini awalnya dikembangkan di Eropa di masa perang dunia II,

    dan kini dijual lebih dari 70 rasadi 188 negara degan rasa jeruk sebagai

    volume terbesar.

    - Extra Joss Strike

    Minuman energi siap saji bersoda ini di produksi awal 2007,

    hasil kerjasama Coca-Cola dengan PT. Bintang Toedjoe. Melalui

    kerjasama ini, Coca- Cola berhak memproduksi dan memasarkan Extra

    Joss Strike di negara ini melalui jaringan area operasinya.

    - Schweppes

    Produk ini merupakan salah satu merek minuman tertua di dunia,

    sejak 1783. konsumen bisa memilih sesuai keinginannya. Ada tonic water,

    ginger ale, soda water. Segmen yang dibidik konsumen usia 16-34 tahun

    dan trutaa mereka yang terbiasa mendatangi hotel, restoran, dan cafe serta

    yang sering berbelanja di outlet-outlet saluran modern.

    - Ades

    Air minum dalam kemasan ini pertama kali dipasarkan tahun

    1986. pada akhir 2000, Coca-Cola mengakuisisi merek ades dan dan

    menjadikan PT. Ades Alfindo Prasetia Tbk sebagai mitra pembotolannya.

    Sedangkan distribusi di area operasi (kecuali Jakarta dan West Java)

    dilakukan Coca-Cola Botling Indonesia. Ades diproses dengan sistem

  • penyaringan air berteknologi tinggi dan berskala mikron, sehingga aman

    dikonsumsi oleh semua kalangan.

    - A&W

    Minuman berkarbonasi ini menawarkan cita rasa root beer/

    sarsaparilla yang begitu kental A&W resmi berlaga di pasar nasional sejak

    20 Mei 2003. di negeri asalnya, minuman ini di produksi sejak 1919.

    walau sudah tua, karena rasanya yang khas minuman ini sangat disukai

    hingga sekarang.

    - Frestea

    Frestea aroma melati (jasmine) di produksi pada tahun 2002,

    sedangkan adiknya lahir pada tahun 2005 yaitu teh hijau frestea Green dan

    teh rasa buah Frestea Frutcy (rasa Apel, lemon, dan Markisa). Ketiga

    merek in i diproduksi bereknologi tinggi dengan proses yang higienis.

    - Powerade

    Secara global, minuman rehidrasi Powerade pertama kali

    diperkenalkan pada tahun 1990 dan bersama Coca-Cola menjadi sponsor

    resmi olimpiade sejak 1992. merek global ini mulai diproduksi di

    Indonesia pada tahun 2006 dengan nama Powerade Isotonik. Dengan dua

    rasa pilihan, Grape Fruit Lemon dan Orange Burst.

    Botol Coca-Cola pertama

    Pada tahun 1899, proses pembotolan Coca-Cola berskala besar

    dimulai. Pemilik The Coca- Cola Company Asa G Chandler memberikan

  • hak pembotolan exlusif pada Joseph B Whitehead dan Benjamin F

    Thomas dari Chattanooga, Tennessee. Kontrak ini menandai dimulainya

    sistem pembotolan yang unik dan independen dari The Coca-Cola

    Company dan merupakan dasar dari pengoperasian Perseroan minuman

    rigan tersebut hingga kini. Agar konsumen bisa membedakan botol Coca-

    Cola ini dengan botol soda lain, maka dibuatlah botol Coca-Cola khusus

    dengan bentuk Kontur botol yang dikenal hingga sekarang. Desain ini

    dibuat oleh The Root Glass Company pada tahun 1915.

    Coca- Cola di Indonesia

    Di Indonesia, Coca-Cola mulai diperdagangkan pada tahun 1932

    oleh De Netherlands Indische Mineral Wter Fabrik Jakarta di bawah

    manajemen Bernie Vonings dari Belanda. Kemudian perusahaan ini

    berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL) sejak

    proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham dari

    Indonesia. IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan Jepang: Mitsui

    Toatsu Chemical Inc. Mitsui & Co. Ltd dan Mikuni Coca-Cola Botling Co.

    membentuk PT. Djaya Beverages Botling Company. Tanggal 12 Oktober

    1993, Coca- Cola Amatil Limited sebuah perusahaan publik dari Australia

    yang merupakan pabrik pembotolan. Kemudian nama itu berubah lagi

    menjadi Coca- Cola Amatil Indonesi Jakarta. Sampai saat ini Coca-Cola

    Amatil Indonesia didukung oleh 11 pabrik pembotolan dan sekitar 9.000

    karyawan, melayani lebih dari 400.000 pelanggan di seluruh nusantara.

  • Coca- Cola merupakan perusahaan minuman yang berhasil beroperasi di

    Asia karena keunikan produk dan sistem pemasarannya serta

    pemahamannya terhadap pasar lokal. Sebelas pabrik pembotolan di

    Indonesia : Semarang, Bandar Lampung, Padang, Medan, Surabaya,

    Bandung, Bali, Jakarta, Banjarmasin, dan Manado.

    Coca- Cola Di Jawa Tengah

    Dirintis oleh dua orang pengusaha yaitu Bapak Partogius

    Hutabarat (Alm) dan Bapak Mugijanto. Nama yang dipilih adalah PT. Pan

    Java Botling Company, resmi didirikan pada tanggal 1 November 1974

    diatas Lahan seluas 8,5 ha dan mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember

    1975. Kemudian pada bulan April 1992, PT. Pan Java bergabung dengan

    Coca-Cola Amatil Limited Australia. Sehingga sejak saat itu nama

    berubah menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. Tetapi

    pada tangal 1 Juli 2002 berubah menjadi PT. Coca-Cola Botlling

    Indonesia Central Java Operations, sedangkan untuk distributor bernama

    PT. Coca-Cola Distribution Indonesia.

    Proses Produksi

    Coca-Cola terbuat dari bahan baku pilihan berupa air, gula,

    concentrate dan carbondioxida. Sebelum sampai di tangan konsumen,

    Coca-Cola telah melalui berbagai proses terlebih dahulu. Pertama,

    pengolahan air yang diperoleh dari sumur(Deep Well) yang sebelumnya

    diolah menggunakan sistem koagulasi dan filtrasi dengan menambah

  • bahan- bahan kimia : Ferro Sulfat( FeSO4), Lime[Ca(OH)2], Chlorine

    [Ca(Ocl)2], Sand Filter, Actived Carbon, Resin dan Natrium

    Chlorida(NaCL). Kedua, pembuatan sirup. Tahap ini campuran antara

    gula, air dan concentrate yang ada pada Simple Syrup Tank memasuki

    tahapan precoting yaitu :Active Carbon dan Filte Aid.setelah itu sirup

    mengalami penyaringanyang dilakukan melalui filter press untuk

    kemudian disterilisasi degan menggunakan UV lamp. Sirup yang sudah

    disterilisasi dimasukkan kedalam finish syrup tank untuk kemudian

    ditambahkan Concentrate di dalamnya. Ketiga, tahap ini dilakukan

    pencucian botol. Botol-botol yang telah dikumpulkan kemudian diproses

    melalui pemeriksaan tahap awal untuk menjalani pencucian. Proses

    pencucian botol menggunakan bahan kimia yang disebut dengan Caustic

    Soda. Botol yang telah melalui tahapan pencucian kemudian menjalani

    prses pemeriksaan tahap akhir. Keempat, proses pengisisan. Tahap ini

    botol diisi dengan sirup yang sudah diberi kabornasi. Kemudian memasuki

    tahapan Crowning atau penutupan botol. Setelah itu dilakukan proses date

    coding atau pemberian tanggal dan kode produksi. Botol yang telah

    menjalani proses coding tersebut kemudian menjalani pemeriksaan penuh

    atau Full Inspection sebelum akhirnya di pasarkan.

    Limbah

    Seperti lazim nya industri lain, Coca-Cola juga menghasilkan

    limbah industri. Limbah disini ada yang berbentuk gas (asap), padat

  • (botol) dan cair (air). Semua limbah itu mengalami proses pengolahan

    limbah melalui sistem yang aman dan tidak membahayakan. Ini

    merupakan wujud kepedulian PT. Coca-Cola Botling Indonesia terhadap

    lingkungan dan wujud kepedulian sosial perusahaan yang tinggi kepada

    masyarakat.

    Pemasaran

    Pusat pemasaran Coca-Cola Botling Indonesia Jawa Tengah

    tersebar di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, dan

    Madiun. Didukung oleh sembilan Sales Center dan delapan sub sales

    center yang memiliki lebih dari 75.000 outlet atau dister. Coca-Cola

    mengupayakan dan mengutamakan Kepuasan Pelanggan sebagai

    pelayanan yang utama dengan sistem distribusi Direct maupun Indirect.

    Sumber Daya Manusia

    Coca-Cola Botling Indonesia Central Java memperkerjakan

    tenaga kerja yang telah memiliki KKB, dengan sistem SP RTMM dan

    Koperasi Kendali Harta sebagai penunjang hubungan industrial Pancasila

    yang harmonis. Melalui program peningkatan ketrampilan seluruh

    karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan baik yang

    diselenggarakan oleh internal dan eksternal.

    CSR ( Corporate Social Responsibility )

  • Sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap lingkugan

    serta kepedulian sosial, maka perusahaan mengembangkan program CSR

    untuk memelihara hubungan baik dan harmonis dengan masyarakat dan

    perusahaan lain, seperti donor darah, bantuan air bersiah, bantuan untuk

    yayasan sosial, Bea Siswa, bantuan pendidikan dan sebagainya.

    Penghargaan

    Penghargaan yang telah diterima oleh PT. Coca-Cola Botling

    Indonesia Central Java adalah meliputi tingkat lokal, nasional maupun

    internasional, yakni sebagai berikut :

    Penghargaan Lokal:

    Penghijauan dan pertamanan pabrik propinsi Jawa Tengah

    Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kabupaten Semarag dan Propinsi

    Jawa Tengah

    Pengelolaan satpam Teladan dari POLDA Jateng

    Partisipasi Pengentasan Desa Tertinggal Jateng

    Partisipasi dalam pembinaan kegiatan Sepak Bola Propinsi Jateng

    Solo Customer Satisfaction Index (SCSI) untuk Teh Hi-c

    Pelayanan Terbaik Asuransi Jamsostek se Jawa Tengah tahun 2005

    Penghargaan Nasional

    Mutu diantara pabrik Coca Cola di Indonesia

    Bendera Emas dari Presiden RI untuk SMK3

    Prestasi Penjualan Terbaik

  • Piala Presiden untuk kecelakaan nihil

    Piagam menteri Lingkungan Hidup

    Chairman Award

    Sertifikasi ISO 14001 sejak tahun 2001

    Biparte Awards dari Wakil Presiden RI untuk iklim kerja kondosif tahun

    2005

    Penghargaan Internsional

    Mutu Coca-Cola se Asia Tinur Jauh

    Penghargaan mutu dari The Coca-Cola Company Quality System diantara

    perusahaan Coca-Cola se Asia Pasific

    Sertificate TCCQS phase 3

    B. Visi, misi, serta values dari PT. CCBI- CJ

    VISI

    Menjadi perusahaan minuman terbesar dan terbaik di Asia

    Tenggara

    MISI

    PT. CCBI-CJ bertekad untuk Memberikan kesegaran pada

    pelanggan dan konsumen kita dengan rasa bangga dan semangat

    sepanjang hari, setiap hari. Selain itu Coca-Cola juga memberikan nilai

  • terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan minuman

    non alkohol yang tumbuh terdepan dalam pasar minuman, serta sangat

    menghargai karyawan. The Coca-Cola Company beserta karyawan

    berdedikasi dan berdisiplin memberikan Coca-Cola suatu keunggulan

    bersaing yang berkesinambungan. Coca-Cola juga mengembangkan

    kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan konsumen

    yang dahaga. PT. CCBI-CJ menjadi unit operation yang mandiri,

    fleksibel dan efektif meraih peluang pasar minuman ringan di Central

    Java dengan biaya seefisien mungkin melalui organisasi yang

    bersemangat, komunikatif dan menikmati pekerjaan. Merk The Coca-

    Cola Company adalah pilar kesukesan dalam memenuhi kepuasan

    konsumen dan pelanggan melalui produk-produk nya serta layanan

    yang berkualitas tinggi dan memenuhi peraturan perundang- undangan

    tentang Food Safety.

    VALUES

    1. Sumber Daya Manusia

    Mengembangkan SDM, menghargai prestasi, serta menikmati apa

    yang kita lakukan.

    2. Pelanggan

    Menang untuk pelanggan dan diri sendiri.

    3. Semangat

    Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab, dan sukses.

  • 4. Inovasi

    Selalu mencari cara yang lebih baik.

    5. Keunggulan

    Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.

    6. Warga negara yang baik

    Melakukan hal yang benar di perusahaan, masyarakat dan sesama.

    C. LOKASI PT. CCBI- CJ

    Lokasi PT. CCBI-CJ terletak di Jl Raya Soekarno-Hatta Km 30

    Ungaran Semarang. Telepon: 0298- 523333, Fax: 0298- 522303. Lokasi

    ini di pilih karena letaknya yang strategis dan sarat dengan air, sehingga

    mendukung PT. CCBI-CJ dalam berproduksi.

    D. STRUKTUR ORGANISASI dan JOB DESKRIPTION.

  • Job Deskriptions:

    General Manager: Memimpin, mengendalikan perusahaan dan

    mengadakan evaluasi tentang penyelenggaraan perusahaan sesuai

    dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan

    Executive Secretary: Mengatur jadwal atasan, mendampingi atasan,

    serta membuat surat- surat baik surat keluar maupun masuk.

    Finance Manager: Mengatur keuangan dan akuntasi, mencari tingkat

    efisiensi nilaiuang yang dikelo9la untuk mencapai keseimbangan,

    sesuai dengan yang telah ditentukan bersama. Selain itu, Finance

  • Manager bertugas mensuplay bahan baku untuk keperluan selama

    produksi berlangsung dari pemasok.

    Human Resources Manager: Membentuk, mengembangkan serta

    merekrut SDM untuk melaksanakan tanggung jawab kerja dan

    memproyeksikan kebutuhan masa dating.

    Technical Opration & Logistic Manager: Menyiapkan bahan baku

    untuk produksi secara efisien dan efektif.

    General Sales Manager: Mengelola pasar untuk mencapai angka

    penjualan yang telah ditargetkan dengan biaya distribusi yang telah

    ditetapkan untuk mencapai tingkat keuntungan.

    Business Service Manager: Mengorganisir dan menyeleksi informasi-

    informasi bisnis yang masuk dan keluar.

    Quality Assurance Manager: Memimpin, mengevaluasi serta

    mengendalikan kuallitas produk sejak penerimaan material sampai

    produk diterima poleh konsumen.

    Maintenance and Engineering: Memantau dan mengamati mesin agar

    dapat digunakan dengan baik.

    Werehousing and Transportation: Mengelola stock bahan baku dan

    produk jadi

    Demand Operation Planning: Merencanakan penyediaan bahan baku

    dan p[roses produksi

    Quality Management System: Mengendalikan systen dokumentasi

    secara keseluruhan.

  • Production Manager: Mengarahkan, mengendalikan serta

    mengevaluasi proses produksi dan hasil produksi.

    PUBLIC RELATIONS DEPARTMENT

    Di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java Divisi Public

    Relations berada dibawah naungan Human Resources Department. Public

    Relations di PT. CCBI-CJ ini sudah ada sejak berdirinya perusahaan ini,

    yakni pada tanggal 5 Desember 1976. Public Relations disini terdiri dari

    Public Relations Manager dan dua Public Relations Officer, yakni Public

    Relations Internal dan Public Relations Eksternal. Public Relations

    Internal di PT. CCBI-CJ bertugas memotivasi karyawan agar tetap

    semangat dalam bekerja, mengurusi kunjungan pabrik, acara-acara yang

    diadakan di dalam perusahaan, dsb yang berhubungan dengan internal

    perusahaan. Public Relations eksternal bertugas menyelenggarakan

    kegiatan eksternal yang mendukung nama baik perusahaan dsb, yang pada

    intinya, Public Relations mempunyai tugas mempertahankan citra baik

    perusahaan maupun produk, menjalin hubungan baik dengan stakeholder-

    stakeholdernya.

    Peran Public Relations sangat penting bagi perusahaan karena

    Public Relations itu selalu berhubungan dengan reputasi perusahaan/ nama

    baik perusahaan.

  • BAB IV

    PELAKSANAAN KKM

    A. Waktu dan tempat KKM

    Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan pada tanggal 3 maret

    sampai dengan 31 maret 2008 dan pelaksanaan nya di PT. Coca-Cola

    Botling Indonesia Central Java, yang beralamat di Jl. Raya Soekarno-Hatta

    Km 30 Jawa Tengah. Dan penulis berkesempatan melaksanakan KKM ini

    di Divisi Public Relations.

    B. Pekerjaan yang dilakukan

  • Pertama KKM, penulis beserta teman-teman KKM lainnya hanya

    mendapatkan Breefing dari Public Relation Officer serta staf lain

    mengenai tata tertib KKM dan profil singkat dari PT. CCBI-CJ. Setelah

    mendapatkan tempat kerja, oleh pembimbing penulis diberi tugas untuk

    menemani Public Relations Officer dalam menerima kunjungan pabrik

    atau yang biasa disebut Plant Visit. Plant Visit merupakan kegiatan yang

    tepat untuk memberi penjelasan kepada masyarakat bmengenai Coca-Cola,

    agar citra Coca Cola menjadi daya tarik bagi masyarakat untuuk

    meningkatkan pengetahuan terhadap The Coca-Cola System dan proses

    produksi, marketing, promosi hingga kegiatan kemasyarakatan. Selain itu,

    Plant Visit juga dapat memperkuat citra Coca-Cola dan dapat juga

    meminimalkan adanya pemberitaan negatif terhadap produk maupun

    perusahaan. Pelaksanaan Plant Visit yang dilakukan oleh PRO PT. CCBI-

    CJ ini biasanya diawali dengan penjelasan dari profil perusahaan, sejarah

    Coca-Cola, proses produksi, dan bahan-bahannya, distribusi produk, sisi

    kualitas produk, kualitas lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja,

    kemudian diadakan tanya jawab. Setelah itu, para pengunjung diajak

    berkunjung langsung ke pabrik untuk melihat proses produksi. Disini,

    penulis diberi tugas untuk menemani pengunjung berkeliling pabrik.

    Kunjungan seperti ini diadakan 3 kali dalam seminggu, yakni pada hari

    selasa, rabu dan kamis.

    Tugas lain yang didapat penulis adalah membaca surat kabar

    setiap hari. Oleh pembimbing, jika ada berita yang berhubungan dengan

  • Coca-Cola, maka berita itu digunting, dikliping dan discan. Kliping

    tersebut diserahkan kepada Public Relations Manager untuk disimpan

    sebagai arsip perusahaan.

    Penulis juga mempunyai kesempatan untuk membantu di divisi

    lain, yakni di HRD. Di HRD, penulis mendapat tugas untuk membuat

    Perfomance Plan dengan menggunakan program Lotus Notes. Perfomance

    Plan karyawan ini berisi tentang rencana-rencana apa saja yang dilakukan

    oleh para karyawan untuk bisa mendukung apa yang telah ditargetkan.

    Setelah Perfomance Plan selesai, penulis diberi tugas lagi untuk membuat

    Individual Development Plan. IDP ini juga sama seperti Perfomance Plan.

    Bukan hanya itu saja, penulis juga diberi tugas untuk mengidentifikasikan

    karakteristik dari karyawan dengan menggunakan komputer. Apakah

    karakteristik dari karyawan tersebut masuk D( Driver), I(Influence),

    S(Steadiness), ataupun C(Compliance). Characteristic Identification Test

    ini selalu dilkukan di PT. CCBI-CJ untuk mengetahui karakteristik dari

    karyawan ataupun calon karyawan, cocok bekerja di bagian apa.

    Penulis mendapat tugas untuk mendata buku-buku yang ada di

    perpustakaan PT. CCBI-CJ. Buku-buku tersebut diklasifikasikan menurut

    tema nya, serta dirapikan agar jika ada yang mau pinjam tidak

    kebingungan.

    PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java adalah perusahaan

    yang sangat besar. Jadi tidak heran lagi jika di perusahaan ini selalu ada

    event. Salah satu nya adalah penyuluhan HIV/AIDS. Penyuluhan ini

  • adalah acara yang diselenggarakan oleh Public Relation Officer di PT.

    CCBI-CJ. Penyuluhan HIV/AIDS tersebut diperuntukan kepada semua

    karyawan di PT. CCBI-CJ, terutama yang bekerja di pabrik. Karena

    sebagian karyawan pabrik, belum begitu paham dengan apa yang disebut

    dengan HIV/AIDS, bagaimana cara mengatasi, serta menghindari penyakit

    tersebut. Disini penulis mendapat tugas menyiapkan bahan untuk

    penjelasan sebelum acara dimulai.

    Penulis sangat beruntung sekali melaksanakan Kuliah Kerja

    Media di PT. CCBI-CJ pada bulan maret ini. Karena di bulan maret ini PT.

    CCBI-CJ mempunyai banyak sekali event. Misal pada hari Air Sedunia,

    PT. CCBI-CJ bekerjasama dengan Dinas Pemerintahan kota Semarang,

    mengadakan Peringatan Hari Air Sedunia. Peringatan Hari Air Sedunia

    tersebut diadakan di Hall PT. CCBI-CJ pada tanggal 25 Maret 2008. Event

    ini dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan-perusahaan di Semarang,

    serta dari Dinas Pemerintahan Kota Semarang. Wakil Bupati pun ikut

    hadir dalam event ini. Dalam event ini penulis mendapat tugas membuat

    ID Card untuk panitia, memnyiapkan Gift untuk para tamu, menerima

    tamu, menyiapkan absensi, menyiapkan List, khususnya untuk para

    wartawan sebagai bahan mereka dalam membuat berita, memberikan kaos

    untuk tamu yang bertuliskan Hari Air Sedunia dan Coce Zero. Coce Zero

    merupakan produk baru dari PT. Coca-Cola. Sehingga Coce Zero disini

    menjadi Sponsor Utama dalam event ini, dengan tujuan agar Coce Zero

    cepat dikenali oleh masyarakat, khususnya oleh para tamu undangan.

  • Penulis juga mendapat tugas untuk ikut mendokumentasikan acara ini,

    yakni pada waktu acara di dalam Hall PT. CCBI-CJ dan pada waktu

    penanaman pohon di taman PT. CCBI-CJ.

    Membuat artikel merupakan salah satu kegiatan dari Public

    Relations Officer. Pembimbimg lapangan memberikan tugas kepada

    penulis untuk membuat artikel dari acara yang telah diselenggarakan oleh

    PRO PT. CCBI-CJ, yaitu pada waktu peringatan Hari Air Sedunia. Artikel

    tersebut kemudian diserahkan kepada PRO untuk disimpan dan sebagai

    bahan untuk membuat CJ-News, yakni majalah internal di PT. CCBI-CJ

    Peringatan Hari Air itu tidak diselenggarakan di perusahaan saja.

    Tetapi juga diselenggarakan di luar (eksternal). Public Relations PT.

    CCBI-CJ juga mengadakan peringatan Hari Air Sedunia di mata air

    Senjoyo Salatiga bersama 150 siswa/ siswi dari SMK Telkom Salatiga

    dengan tema Penanaman Pohon dan Bersih-bersih mata air Senjoyo.

    Penulis ikut berpartisipasi dalam event eksternal ini. Penulis diberi tugas

    untuk mendokumentasikan acara tersebut.

    Bertepatan pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, PT.

    CCBI- CJ mengadakan pengajian yang diikuti warga sekitar perusahaan.

    Selain bertujuan untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW,

    juga untuk mempererat hubungan dengan warga sekitar perusahaan.

    Penulis juga ikut berpartisipasi dalam pengajian yang diadakan di masjid

    Ar-Rachman di PT. CCBI-CJ. Penulis diberi tugas pembimbing untuk

  • mendokumentasikan acara serta membagi makanan kepada warga yang

    datang di pengajian tersebut.

    Kegiatan dalam Kuliah Kerja Media ini adalah kegiatan Donor

    Darah. Kegiatan Donor Darah ini sudah menjadi program Triwulan dari

    PT. CCBI-CJ. Partisipasi penulis dalam kegiatan ini adalah

    mendokumentasikan acara, menerima pendaftaran karyawan yang

    mengikuti Donor Darah, serta memberikan Sembako dan makanan kepada

    para pendonor.

    C. Hambatan dalam pelaksanaan Tugas

    Pada awalnya penulis belum bisa beradaptasi dengan lingkungan,

    jadi penulis masih sungkan jika diberi tugas oleh pembimbing. Selain itu,

    hambatan lain adalah ketika entry data karyawan. Karena banyaknya

    karyawan yang namanya sama. Penulis sering kesulitan untuk

    menyelesaikan tugas ini.

    D. Cara mengatasi hambatan

    Penulis mencoba bekerja lebih santai dan penulis sering bertanya

    kepada pembimbing apabila mendapat kesulitan.

    E. Manfaat Kuliah Kerja Media

    Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Coca-Cola

    Botling Indonesia Central Java, penulis dapat mengetahui bagaimana

  • dunia kerja itu. Penulis juga bisa menerapkan teori-teori selama

    perkuliahan pada waktu magang. Penulis mengetahui cara kerja di

    perusahaan terutama di PT. CCBI-CJ.

    F. Peran Public Relations dalam meningkatkan mutu dan citra produk

    di PT. CCBI-CJ

    Peran Public Relations dalam suatu perusahaan itu sangat

    penting sekali. Karena seorang Public Relation itu selalu berhubungan

    dengan reputasi atau citra perusahaan. Citra baik yang telah dimiliki oleh

    perusahaan itu akan dapat bertahan, bahkan akan lebih baik lagi apabila

    Public Relations di perusahaan itu mampu melaksanakan tugasnya sebagai

    PR dengan baik.

    Di PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java, Public

    Relations disini selalu berusaha untuk melaksanakan tugasnya dengan

    baik. Diantaranya membangun images positif dari masyarakat umum

    terhada perusahaan, menjalin hubungan baik dengan stakeholder, baik

    internal maupun eksternal, dsb. Semua yang dilakukan Public Relations

    tersebut tidak lain bertujuan untuk meningkatkan citra perusahaan, produk,

    meningkatkan penjualan dsb, yang mendukung kelancaran dan eksistensi

    PT. CCBI-CJ. Public Relations juga mempunyai peran yang hampir sama

    dengan marketing, yakni dalam meningkatkan penjualan produk. Tetapi

    peran Public Relations disini lebih kepada peningkatan citra produk nya.

    Dalam hal ini, PR bekerjasama dengan divisi lain untuk mendukung tujuan

  • perusahaan. Seperti yang dikatakan Public Relations Eksternal PT. CCBI-

    CJ, tugas PR itu adalah mensupport tujuan dari perusahaan dengan cara

    melakukan strategi-strategi Public Relations, yakni Community

    Development, Education Program, Govertment Relations, Media Support,

    Customer Satisfaction.

    Dalam meningkatkan mutu serta citra dari produk, PR terlebih

    dahulu harus bisa mendorong publik memiliki pikiran positif tentang

    perusahaan, produk maupun jasa. Pikiran positif dari publik itu muncul

    apabila konsumen menerima pengalaman baik tentang produk, jasa serta

    layanannya. Dalam hal ini, Public Relations harus bisa membina

    hubungan baik dengan dengan stakeholder internal maupun eksternal,

    Customer, Bank, Karyawan, Media, Dinas Pendidikan dll.untuk

    meningkatkan mutu dan mempertahankan citra dari produk, Public

    Relations bekerjasama dengan marketing. Bedanya, marketing menjual

    produk, sedangkan PR menjual images atau citra dari produk tersebut

    dengan cara berkomunikasi yang baik kepada konsumen tentang

    produknya, serta mendukung fungsi marketing dengan memberikan

    kontribusi kepada unsur marketing mix. Secara bertahap dan kronologis.

    Kontribusi PR tersebut adalah dalam hal konsep, inovasi atau modifikasi

    produk, posisi produk, riset pemasaran, nama dan merk produk, citra

    produk, segmen produk, harga, kemasan produk, penyaluran, armada

    tenaga penjual, mendidik pasar, periklanan, riset periklanan, promosi

    penjualan, jasa purna jual, serta membina kesetiaan pelanggan. Bu Lucya

  • Ari W, selaku PR eksternal PT. CCBI-CJ mengungkapkan bahwa, cara PR

    untuk mendukung peningkatan mutu serta citra itu antara lain dengan cara

    melakukan aktivitas, baik internal maupun eksternal. Disini dicontohkan

    pada saat Launching produk baru dari Coca-Cola yaitu Coce Zero. Public

    Relations bisa menyelenggarakan kegiatan penyuluhan misalnya dengan

    tema kesehatan. Dengan mengundang tokoh kesehatan yang dapat

    dipercaya, masyarakat umum, serta media untuk ikut meliput kegiatan ini.

    Diikutsertakannya media disini bermanfaat untuk meliput kegiatan-

    kegiatan yang dilakukan, agar masyarakat umum yang tidak mengikuti

    bisa mengetahui. Kegiatan-kegiatan yang diadakan misalnya dengan

    presentasi seputar kesehatan, ada test kesehatan gratis, dsb. Kegiatan

    semacam ini sangat efektif untuk bisa membangun kepercayaan publik

    terhadap perusahaan. Secara tidak langsung, publik akan berpikir, bahwa

    PT. CCBI-CJ sangat peduli dengan masyarakat, sehingga citra perusahaan

    akan terangkat. Dalam presentasi kesehatan itu juga bisa dihubungkan

    dengan Coce Zero. Coce Zero ini merupakan produk baru dari Coca-Cola

    yang mempunyai kandungan gula yang rendah, sehingga dapat dikonsumsi

    oleh siapa saja, dan yang dalam masa program diet serta yang menderita

    penyakit gula sekalipun. Hal ini memungkinkan konsumen untuk tertarik

    pada produk baru ini.

    Peran Public Relations secara umum adalah dengan diadakannya

    program CSR, yakni Customer Responsibility, memberikan informasi

    yang sebenar-benarnya kepada Customer, mengadakan penyuluhan-

  • penyuluhan dsb. Sedangkan peran Public Relations secara khusus yaitu

    dengan bekerjasama dengan marketing media dalam membuat Media

    Exposure, yakni mengenai penampilan dari iklan suatu produk. Dengan

    penampilan yang menarik dan komunikasi yang baik, maka para

    konsumen akan tertarik untuk membeli produk tersebut. Tidak hanya itu

    saja, untuk meningkatkan mutu, penjualan serta citra dari suatu produk,

    Public Relations PT. CCBI-CJ bekerjasama dengan Dinas Pendidikan

    untuk mengadakan kunjungan pabrik atau Plant Visit. Dengan Plant Visit,

    Public Relations lebih mudah untuk mengajak para konsumen terutama

    orang-orang yang berkunjung, untuk membentuk images positif terhadap

    produk atau PT. CCBI-CJ sendiri. Karena melelui Plant Visit, para

    pengunjung akan lebih mengetahui tentang PT. CCBI-CJ, produk-

    produknya, pelayanannya, sistem produksinya, kualitas dari produknya,

    dsb. Sehingga dengan ini, para pengunjug tidak ragu lagi untuk

    mengkonsumsi produk dari Coca-Cola, karena sudah mengetahui

    bagaimana proses produksi dan mutu nya.

    Berhubungan baik dengan media merupakan tugas dari seorang

    Public Relations. Di PT. CCBI-CJ mempunyai hubungan yang harmonis

    dengan media massa. Sehingga sering sekali berita mengenai PT. CCBI-

    CJ ini muncul di beberapa surat kabar. Dengan media, semua yang

    berhubungan dengan Coca-Cola akan cepat dikenal oleh khalayak.

  • Dengan srategi-srategi yang dilakukan Public relations PT.

    CCBI-CJ tersebut, maka sebagian tujuan dari perusahaan akan mudah

    dicapai.

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil penulis dari pembahasan di atas antara

    lain:

    1. Penulis dapat mengetahui peran dan fungsi Public Relations dalam

    perusahaan.

  • a. Peran dari Public Relations itu adalah mensupport tujuan

    dari perusahaan dengan cara menerapkan strategi-strategi

    Public Relations yang sudah ada.

    b. Fungsi Public Relations harus bisa membina hubungan baik

    dengan customer, perusahaan lain, masyarakat sekitar,

    pemerintah, karyawan, dsb agar semua kegiatan-kegiatan

    yang dilakukan oleh Public Relations mendapat respon

    yang baik dari mereka.

    2. Penulis dapat mengetahui bagaimana peran Public Relations dalam

    meningkatkatkan penjualan, mutu, dan citra produk

    a. Untuk mendukung peningkatan penjualan, mutu, serta citra

    produk, Public Relations bekerjasama dengan divisi lain,

    dan terutama dengan marketing.

    b. Public Relations dan marketing asumsinya adalah bahwa

    kedua fungsi itu merupakan konsep dan metodologi yang

    sama-sama semakin mengarah kepada satu titik temu.

    c. Public Relations memberikan dukungan dan peran untuk

    menentukan arah posisi produk didalam pasar yang

    kompetitif, pilihan harga, mutu produk, dan segmen pasar

    yang paling tepat untuk ditempatkan di kalangan

    konsumen.

    d. Dukungan PR dalam bidang marketing adalah membantu

    perusahaan dan nama produk menjadi lebih dikenal,

  • membantu peluncuran produk baru atau produk yang telah

    diperbaiki, melaporkan fakta- fakta yang tidak mendukung

    tentang perusahaan, membantu menginvestasikan produk

    atau pelayanan dengan keuntungan yang dapat membantu

    penjualan, mencari dan meluaskan pasaran dengan biaya

    yang relatif kecil, menciptakan citra mengenai produk

    maupun perusahaannya.

    e. Public Relations juga berusaha untuk selalu

    menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk mendukung

    peningkatan produk dan mempertahankan citra produk.

    Kegiatan itu bisa dengan mengadakan penyuluhan-

    penyuluhan atau kegiatan yang lain. Dengan diadakan

    kegiatan semacam itu.

    f. Public Relations juga harus mengikutsertakan media untuk

    meliput kegiatan yang sedang diadakan. Hal ini bertujuan

    agar masyarakat mengetahui kepedulian perusahaan dengan

    lingkungan atau masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat

    bisa lebih mengenal perusahaan itu dan kemungkinan

    publik tersebut akan menanamkan pikiran positif terhadap

    perusahaan dan produknya. Jadi Public Relations harus bisa

    menjalin hubungan baik juga terhadap media.

    B. Saran-saran

  • Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis

    menemukan beberapa hal yang mungkin dapat menjadi pertimbangan bagi

    pihak dari PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java sebagai tempat

    pelaksanaan magang dan program Diploma III Komunikasi Terapan.

    Semua saran di bawah bersifat membangun agar lebih baik dimasa yang

    akan datang.

    A. PT. Coca-Cola Botling Indonesia Central Java

    a. Dalam menyelenggarakan suatu event, sebaiknya di

    siapkan matang-matang, agar event bisa berjalan lancar

    b. Sebaiknya antara atasan dan karyawan komunikasi nya

    lebih ditingkatkan lagi, agar tidak terjadi

    kesalahpahaman dalam melaksanakan tugas

    c. Dalam membuat surat balasan Sponshorship, sebaiknya

    dipertimbangkan baik-baik, mana yang pantas dapat

    sponshorship dari Coca-Cola

    B. Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial

    dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta :

    a. Sebaiknya lebih sering diadakan kegiatan-kegiatan

    praktek agar mahasiswa lebih banyak berlatih dan

    menerapkan ilmu yang ada.

    b. Sebaiknya diadakan kegiatan kunjungan ke perusahaan

    atau instansi untuk menambah wawasan dan gambaran

    dunia kerja kepada mahasiswa.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Citra

    Aditya Bakti

    Gregory, Anne. 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public

    Relations. Jakarta : Erlangga.

    Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations Konsep Pendekatan dan Praktek.

    Jakarta : Simbiosa Vekatama Media

    Jefkins, Frank. 1998. Public Relations. Jakarta : Erlangga

    Muktiyo, Widodo. 2006. Membangun Usaha dengan Kekuatan Image.

    Yogyakarta : PINUS Book Publisher

  • Rachmadi, F. 1992. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta : PT.

    Gramedia Pustaka Utama

    Ruslan, Rosady. 2001. Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : PT.

    Raja GrafindoPersada

    Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations.

    Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

    LAMPIRAN