peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

17
Peran Pemerintah dalam Pembangunan Perumahan Swadaya Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 13 Desember 2011

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

Peran Pemerintah dalam Pembangunan Perumahan

SwadayaKepala Biro Perencanaan dan

Anggaran

KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 13 Desember 2011

Page 2: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

KemenperaBiro Perencanaan dan Anggaran

PERAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMANAmanat UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman

Pemerintah perlu lebih berperan dalam menyediakan dan

memberikan kemudahan dan bantuan perumahan dan

kawasan permukiman bagi masyarakat melalui

penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang

berbasis kawasan serta keswadayaan masyarakat sehingga

merupakan satu kesatuan fungsional dalam wujud tata ruang fisik,

kehidupan ekonomi, dan sosial budaya yang mampu menjamin

kelestarian lingkungan hidup sejalan dengan semangat demokrasi,

otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Page 3: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

KemenperaBiro Perencanaan dan Anggaran

TUGAS PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

No. Aspek Pemerintah Pemerintah Provinsi

Pemerintah Kabupaten/

Kota

1 Pengembangan Kebijakan dan Strategi di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman:

a) Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi √ √ √

b) Operasionalisasi dan Koordinasi pelaksanaan kebijakan √ √ √

c) Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi √ √ √

2 Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman √ √

3 Fasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi MBR √ √ √

4 Pendanaan dan Pembiayaan Pembangunan √ √ √

5 Pendayagunaan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi √

6 Penelitian dan Pengembangan √

7 Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Keahlian √

8 Pengelolaan PSU perumahan dan kawasan permukiman √ √

9 Peningkatan Kualitas perumahan dan permukiman √

10 Pendampingan masyarakat dalam perumahan swadaya √

11 Penetapan Kasiba dan Lisiba √

Menurut UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Page 4: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

KemenperaBiro Perencanaan dan Anggaran

WEWENANG PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

No. Aspek Pemerintah Pemerintah Provinsi

Pemerintah Kabupaten/

Kota1 Penyusunan NSPK √2 Penyusunan dan Penyediaan Basis Data √ √ √3 Pengembangan Peraturan Perundang-undangan

a) Penyusunan √ √ √b) Koordinasi, sinkronisasi dan sosialisasi √ √ √c) Pengawasan dan pengendalian √ √d) Evaluasi √ √

4 Pengembangan Kebijakan dan Strategi a) Penetapan √ √b) Pengendalian Pelaksanaan √

5 Fasilitasi kerjasama antara Pemerintah dengan Badan Hukum √ √ √6 Penanganan Kumuh

a) Penetapan Lokasi √b) Fasilitasi peningkatan kualitas √ √ √

7 Penyediaan prasarana dan sarana pembangunan √8 Fasilitasi Pengelolaan PSU √

9 Pencadangan dan Penyediaan Tanah √10 Pemberdayaan Pemangku kepentingan √ √ √11 Koordinasi Pemanfaatan Teknologi √ √

Menurut UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Page 5: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

KemenperaBiro Perencanaan dan Anggaran

PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN SWADAYA

Pasal 21Rumah swadaya dapat memperoleh bantuan dan kemudahan dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

Pasal 54 Untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi MBR, Pemerintah dan/atau pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan berkelanjutan. Kemudahan pembangunan dan perolehan rumah berupa:a. subsidi perolehan rumah;b. stimulan rumah swadaya;c. insentif perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan;d. perizinan;e. asuransi dan penjaminan;f. penyediaan tanah;g. sertifikasi tanah; dan/atauh. prasarana, sarana, dan utilitas umum.

Pasal 126Memberikan kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan untuk pembangunan dan perolehan rumah umum dan rumah swadaya bagi MBR

Menurut UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Page 6: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

KemenperaBiro Perencanaan dan Anggaran

IMPLEMENTASI PERAN PELAKU DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN SWADAYA

Aspek Kemenpera Pemerintah Provinsi

Pemerintah Kabupaten/ Kota Masyarakat Swasta

1. Perencanaan

Penyusunan rencana kerja dan anggaran bantuan stimulan

perumahan swadaya

Koordinasi perencanaan

Pengusulan penerima bantuan stimulan perumahan

swadaya

Penetapan Pokja Swadaya

Pokja Swadaya tingkat Provinsi

Pokja Swadaya tingkat Kabupaten/Kota

2. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pelaksanaan Pembangunan

3. Pembiayaan

Alokasi APBN untuk bantuan sosial

Alokasi APBD untuk bantuan

sosialAlokasi APBD untuk bantuan

sosialDana CSR untuk

bantuan perumahan swadaya

Alokasi APBN untuk Pendampingan

Alokasi APBN untuk Dana Operasional

UPK/BKM

4. Pengawasan dan Pengendalian

Konsultan Manajemen Wilayah

Melalui Pokja Provinsi

Melalui Pokja Kabupaten/Kota

Tim Monitoring dan Evaluasi

5. Pembinaan Sosialisasi Kebijakan Pendampingan Masyarakat

Page 7: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

KemenperaBiro Perencanaan dan Anggaran

ISU DAN PERMASALAHAN TERKAIT PERAN PELAKU PEMBANGUNAN PERUMAHAN SWADAYA1. Keterbatasan Kemenpera dalam pembangunan perumahan

swadaya, khususnya dalam verifikasi lokasi dan pengawasan pelaksanaan kegiatan (jumlah SDM yang terbatas)

2. Peran Pemerintah Provinsi sebagai perpanjangan tangan Kemenpera di daerah masih belum optimal (dalam beberapa kasus, pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota tanpa sepengetahuan Pemerintah Provinsi).

3. Lemahnya sinkronisasi dan sinergitas program dan kegiatan pembangunan perumahan swdaya yang dilaksnakan oleh berbagai pemangku kepentingan.

4. Peran para pemangku kepentingan lainnya masih belum terpetakan dengan jelas (Swasta, LSM, dan lain-lain)

Page 8: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

Terimakasih

Biro Perencanaan dan Anggaran

Page 9: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

Lampiran

Biro Perencanaan dan Anggaran

Page 10: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

KemenperaTINGKAT KESESUAIAN DAN PERBEDAAN FOKUS TUGAS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

Biro Perencanaan dan Anggaran

RPJP

RPJM

RENSTRA

UU1/2011

Penyediaan Rumah ü ü ü ü

Penyediaan PSU ü ü ü ü

Pembiayaan ü ü ü ü

Kepastian Hukum/ Regulasi Kebijakan

ü ü ü ü

Kerjasama Swasta ü ü

Kapasitas Pemerintah ü ü ü ü

Pengembangan Sumber Daya Lokal

ü ü ü

Koordinasi dan Sinergi ü ü ü ü

Kualitas Perencanaan ü ü

Pengawasan ü

Kapasitas SDM ü ü ü

Lahan ü ü ü

Basis Data ü

PERPRES 24/2010

ü

ü

ü

ü

Page 11: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

Tugas[1] NO. ASPEK PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA1. Pengembangan Kebijakan dan Strategi di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

a) Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi

merumuskan dan menetapkan kebijakan dan strategi nasional di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

merumuskan dan menetapkan kebijakan dan strategi pada tingkat provinsi di bidang perumahan dan kawasan permukiman dengan berpedoman pada kebijakan nasional;

1. menyusun dan melaksanakan kebijakan dan strategi pada tingkat kabupaten/kota di bidang perumahan dan kawasan permukiman dengan berpedoman pada kebijakan dan strategi nasional dan provinsi;

memfasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pada tingkat nasional;

memfasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pada tingkat provinsi.

2. melaksanakan kebijakan dan strategi daerah provinsi dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dengan berpedoman pada kebijakan nasional;

3. melaksanakan kebijakan dan strategi pada tingkat kabupaten/kota;

4. melaksanakan peraturan perundang-undangan serta kebijakan dan strategi penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota;

b) Operasionalisasi dan Koordinasi pelaksanaan kebijakan

menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan nasional penyediaan rumah dan pengembangan lingkungan hunian dan kawasan permukiman;

menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan provinsi penyediaan rumah, perumahan, permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan permukiman;

menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan kebijakan kabupaten/kota dalam penyediaan rumah, perumahan, permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan permukiman;

sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

Page 12: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

NO. ASPEK PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA1. Pengembangan Kebijakan dan Strategi di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

c) Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi

mengawasi pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

mengawasi pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pada tingkat provinsi di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

1. melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, kebijakan, strategi, serta program di bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota;

2. mengawasi pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional dan provinsi di bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota;

2. Perencanaan Pembangunan

menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman lintas kabupaten/kota;

menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota;

3. Fasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi MBR

memfasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi MBR;

memfasilitasi penyediaan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi MBR; dan

memfasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi MBR;

4. Pendanaan dan Pembiayaan Pembangunan

mengalokasikan dana dan/atau biaya pembangunan untuk mendukung terwujudnya perumahan bagi MBR;

mengalokasikan dana dan/atau biaya pembangunan untuk mendukung terwujudnya perumahan bagi MBR;

mengalokasikan dana dan/atau biaya pembangunan untuk mendukung terwujudnya perumahan bagi MBR;

Tugas[2] sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

Page 13: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

NO. ASPEK PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA5. Pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil rekayasa teknologi

merumuskan dan menetapkan kebijakan nasional tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

merumuskan dan menetapkan kebijakan provinsi tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi di bidang perumahan dan kawasan permukiman dengan berpedoman pada kebijakan nasional;

menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah dengan berpedoman pada strategi nasional dan provinsi tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi di bidang perumahan dan kawasan permukiman;melaksanakan pemanfaatan teknologi dan rancang bangun yang ramah lingkungan serta pemanfaatan industri bahan bangunan yang mengutamakan sumber daya dalam negeri dan kearifan lokal yang aman bagi kesehatan;

6. Penelitian dan Pengembangan

melakukan dan mendorong penelitian dan pengembangan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman;

7. Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Keahlian

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang perumahan dan kawasan permukiman.melakukan sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi, dan registrasi keahlian kepada orang atau badan yang menyelenggarakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman;

Tugas[3] sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

Page 14: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

NO. ASPEK PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA8. Pengelolaan PSU

perumahan dan kawasan permukiman

memfasilitasi pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi;

melaksanakan pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan kawasan permukiman;

9. Peningkatan Kualitas perumahan dan permukiman

melaksanakan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman;

10. Pendampingan perumahan swadaya

memberikan pendampingan bagi orang perseorangan yang melakukan pembangunan rumah swadaya.

11. Pengembangan Kasiba dan Lisiba

merumuskan dan menetapkan kebijakan nasional tentang penyediaan Kasiba dan Lisiba;

merumuskan dan menetapkan kebijakan penyediaan Kasiba dan Lisiba lintas kabupaten/kota;

menetapkan lokasi Kasiba dan Lisiba; dan

Tugas[4] sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

Page 15: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

NO. ASPEK PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA1. Penyusunan NSPK menyusun dan menetapkan norma, standar,

pedoman, dan kriteria rumah, perumahan, permukiman, dan lingkungan hunian yang layak, sehat, dan aman;

2. Penyusunan dan Penyediaan Basis Data

menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman;

menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi;

menyusun dan menyediakan basis data perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota;

3. Pengembangan Peraturan Perundangana) Penyusunan menyusun dan menyempurnakan peraturan

perundangundangan bidang perumahan dan kawasan permukiman;

menyusun dan menyempurnakan peraturan perundangundangan bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi;

menyusun dan menyempurnakan peraturan perundang-undangan bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota bersama DPRD;

b) Koordinasi, sinkronisasi dan sosialisasi

melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi peraturan perundang-undangan serta kebijakan dan strategi penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dalam rangka mewujudkan jaminan dan kepastian hukum dan pelindungan hukum dalam bermukim;

melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi peraturan perundang-undangan serta kebijakan dan strategi penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi dalam rangka mewujudkan jaminan dan kepastian hukum dan pelindungan hukum dalam bermukim;

melaksanakan sinkronisasi dan sosialisasi peraturan perundang-undangan serta kebijakan dan strategi penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota;

Wewenang[1] sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

Page 16: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

NO. ASPEK PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA3. Pengembangan Peraturan Perundangan

c) Pengawasan dan Pengendalian

mengoordinasikan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan dan kawasan permukiman;

mengoordinasikan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan, kebijakan, strategi, serta program di bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi;

d) Evaluasi mengevaluasi peraturan perundang-undangan serta kebijakan dan strategi penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat nasional;

mengevaluasi peraturan perundang-undangan serta kebijakan dan strategi penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi;

4. Pengembangan Kebijakan dan Strategia) Penetapan Kebijakan

dan Strategi Penyelenggaran PKP

menetapkan kebijakan dan strategi nasional dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman;

menetapkan kebijakan dan strategi daerah provinsi dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dengan berpedoman pada kebijakan nasional; dan

b) Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi

mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

5. Fasilitasi Kerjasama memfasilitasi kerja sama tingkat nasional dan internasional antara Pemerintah dan badan hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.

memfasilitasi kerja sama pada tingkat provinsi antara pemerintah provinsi dan badan hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.

memfasilitasi kerja sama pada tingkat kabupaten/kota antara pemerintah kabupaten/kota dan badan hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman;

Wewenang[3] sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011

Page 17: Peran pemerintah pusat dan daerah dalam perumahan swadaya

NO. ASPEK PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA6. Penanganan Kumuh

a) Penetapan Lokasi Kumuh

menetapkan lokasi perumahan dan permukiman sebagai perumahan kumuh dan permukiman kumuh pada tingkat kabupaten/kota;

b) Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kumuh

memfasilitasi peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

memfasilitasi peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh pada tingkat provinsi;

memfasilitasi peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh pada tingkat kabupaten/kota.

7. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pembangunan

menyediakan prasarana dan sarana pembangunan perumahan bagi MBR pada tingkat kabupaten/kota;

8. Pengelolaan PSU memfasilitasi pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan kawasan permukiman; dan

9. Pencadangan dan Penyediaan Tanah

mengoordinasikan pencadangan atau penyediaan tanah untuk pembangunan perumahan dan permukiman bagi MBR pada tingkat provinsi;

mencadangkan atau menyediakan tanah untuk pembangunan perumahan dan permukiman bagi MBR;

10. Pemberdayaan Pemangku Kepentingan

memberdayakan pemangku kepentingan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat nasional;

memberdayakan pemangku kepentingan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat provinsi;

memberdayakan pemangku kepentingan dalam bidang perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat kabupaten/kota;

11. Pemanfaatan Teknologi

mengoordinasikan pemanfaatan teknologi dan rancang bangun yang ramah lingkungan serta pemanfaatan industri bahan bangunan yang mengutamakan sumber daya dalam negeri dan kearifan lokal;

mengoordinasikan pemanfaatan teknologi dan rancang bangun yang ramah lingkungan serta pemanfaatan industri bahan bangunan yang mengutamakan sumber daya dalam negeri dan kearifan lokal;

Wewenang[3] sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011