peran guru pendidikan agama islam dalam mengatasi …

33
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI MASALAH BULLYING DI SEKOLAH BAKTI MULYA 400 PONDOK INDAH JAKARTA SELATAN Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh: Rika NIM. 14311405 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKARTA 1438 H/ 2018 M

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGATASI MASALAH BULLYING DI SEKOLAH

BAKTI MULYA 400 PONDOK INDAH JAKARTA

SELATAN

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Rika

NIM. 14311405

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKARTA

1438 H/ 2018 M

Page 2: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGATASI MASALAH BULLYING DI SEKOLAH

BAKTI MULYA 400 PONDOK INDAH JAKARTA

SELATAN

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Rika

NIM. 14311405

Pembimbing :

Sri Tuti Rahmawati, M.A

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKARTA

1438 H/ 2018 M

Page 3: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

i

Page 4: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

ii

Page 5: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

iii

Page 6: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

iv

MOTTO

ابدأ من أين أنت. استخدم ما لديك. افعل ما تستطيع

“Start where you are. Use what you have. Do what you can.”

“Mulailah dari mana Anda berada. Gunakan apa yang Anda

miliki. Lakukan apa yang Anda bisa”

Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan

kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu,

memperdayakan kamu tentang Allah. (Surat Al- Fathir : 5)

Page 7: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

v

KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan

kesehatan, kemampuan, kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Mengatasi Masalah Bullying Di Sekolah Bakti Mulya 400 Pondok Indah

Jakarta Selatan”

Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi

Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya serta seluruh umatnya sampai

akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan

terselesaikan tanpa adanya bantuan dan bimbingan yang penuh dengan

ketulusan baik secara moral maupun material dari semua pihak, oleh karena

itu penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya

kepada:

1. Ibu Prof. DR. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA. Selaku Rektor Institut Ilmu

Al-Qur” an (HQ) Jakarta.

2. Ibu DR. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA. Selaku Dekan Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur” an (IIQ) Jakarta.

3. Sri Tuti Rahmawati, M.A Sebagai Dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk

dengan sabar kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

vi

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu AlQur”an Jakarta

yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis, baik secara

teoritis maupun praktis selama penulis berada di perkuliahan.

5. Ibu Wasmini, dan Ibu Yuyun Siti Zainab, S.Pd.I selaku staf Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur” an Jakarta yang telah banyak membantu

penulis dari proses awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

6. Kepada Kepala sekolah dan para guru Sekolah Bakti Mulya 400 Jakarta

Selatan, khususnya ibu Evi S.Pd.I selaku Wakil kepala sekolah yang telah

memberi izin untuk penelitian ini mudah-mudahan diberikan kesehatan

dan rezeki yang melimpah.

7. Kepada para instruktur tahfidz IIQ Jakarta khususnya kepada lbu

Ma‟unatul Mahmudah, S.H.I, Ibu Dra. Hj. Azizah Burhan, Ibu Hj,

Isti‟anah, Ibu Hj. Chalimatus Sa‟diyah, MA, dan Ibu Hj. Istiqomah, MA,

serta Bapak KH. Achmad Fathoni Lc. MA, yang telah meluangkan waktu

buat penulis untuk menyelesaikan tahfidh.

8. Teristimewa, penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada kedua orang tua saya yang senantiasa selalu mendo'akan,

yang selalu menghapus air mata disaat sedih dan duka, yang selalu

tersenyum disetiap keadaan serta memberi motivasi dan sejuta

pengorbanan baik moral dan material juga atas do‟a-do‟anya, ketabahan

hatinya dan kasih sayang merekalah sehingga penulis dapat menyelesaikan

kuliah di IIQ Jakarta.

9. Sahabat-sahabat tercinta angkatan 2014, terkhusus anak tarbiyah kelas C

yang selalu memberikan kenangan manis saat menjalani hari-hari kuliah.

10. Kepada pimpinan dan staf perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an (HQ),

UIN Jakarta, dll yang telah memberikan pelayanan dan pinjaman buku-

buku yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

vii

Seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian Skn'psi ini, yang tidak

dapat disebut satu persatu.

Jakarta, Agustus 2018

Penulis

RIKA

NIM:14311405

Page 10: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii

PERNYATAAN PENULIS ........................................................................... iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ viii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Perumusan Masalah ................................................................ 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6

F. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 7

G. Sistematika Penulisan ............................................................. 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam ............................... 14

1. Pengertian Peran ................................................................ 14

2. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam ........................ 14

3. Peran dan Tugas Guru Pendidikan Agama Islam .............. 16

4. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam ...................... 24

5. Tanggung Jawab Guru Pendidikan Agama Islam .............. 29

6. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ............... 32

Page 11: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

ix

B. Bullying .................................................................................. 34

1. Pengertian Bullying ........................................................... 34

2. Bentuk-Bentuk Bullying .................................................... 35

3. Faktor-Faktor Penyebab Bullying ...................................... 36

4. Ciri-Ciri Pelaku Bullying ................................................... 39

5. Penanggulangan Bullying .................................................. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 41

B. Metode Penelitian ................................................................... 41

C. Sumber Data ........................................................................... 42

D. Subyek Penelitian ................................................................... 42

E. Teknik Analisa Data ............................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah Bakti Mulya 400 .......................... 49

1. Sejarah Singkat Sekolah Bakti Mulya 400 ........................ 49

2. Visi dan Misi ...................................................................... 50

3. Budaya SD Sekolah Bakti Mulya 400 ............................... 51

4. Struktur Kepemimpinan ..................................................... 53

B. Deskripsi Data ........................................................................ 53

C. Analisis Data ........................................................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 61

B. Saran ....................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................

Page 12: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi ini berpedoman pasda buku penulisan skripsi, tesis dan

disertasi Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017. Transliterasi Arab-

Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

No. Arab Latin No. Arab Latin

th ط .a 16 ا .1

zh ظ .b 17 ة .2

„ ع .t 18 ث .3

gh غ .ts 19 ث .4

f ف .j 20 ج .5

q ق .h 21 ح .6

k ك .kh 22 خ .7

l ل .d 23 د .8

m و .dz 24 ذ .9

n ن .r 25 ز .10

w و .z 26 ش .11

h ي .s 27 س .12

‟ ء .sy 28 ش .13

y ي .sh 29 ص .14

dh ض .15

2. Vokal

Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap

Fathah : a آ : â ... ي : ai

Kasrah : i ي : î .... و : au

Dhammah : u و : û

Page 13: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

xi

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Madînah : انمديىت al-Baqarah : انبقسة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : انسيدة ar-rajul : انسجم

ad-Dârimî : اندازمي asy-syams : انشمس

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ــ),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata,

diakhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

ىب Âmannâ billâhi : ببالل آ م

ف ه بء آ مه Âmana as-Sufahâ‟u : انس

Inna al-ladzîna : انريه إن

كع wa ar-rukka‟i : وانس

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih akasarakan menjadi huruf

“h”. Contoh:

ة al-Af‟idah : ال ف ئد

ت بمع لا ميت ا ن ج س al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah : ا ل

Page 14: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

xii

Sedangkan ta Marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

بمه تو بصب ت .Âmilatun Nâshibah : ع

ى ب س al-Âyat al-Kubrâ : ال ي ت ان ك

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh: „Alî Hasan al-Âridh, al-Asqallânî, al-Farmawî

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-

Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.

Page 15: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

xiii

ABSTRAK

Rika, NIM 14311405. Judul penelitian ini adalah “Peran Guru

Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Masalah Bullying Di Sekolah

Bakti Mulya 400 Pondok Indah Jakarta Selatan”. Diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan (S.Pd), Fakultas

Tarbiyah, Prodi Pendidikan Agama Islam, Istitut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta Tahun 2018.

Bullying tidak asing lagi untuk didengar di Negara ini. Bullying

bahkan tak pernah dapat diartikan ke dalam Bahasa Indonesia. Dunia

pendidikan Indonesia menjadi salah satu perhatian untuk masalah bullying,

dimana di dalam kegiatan belajar-mengajar, kerap terjadi tindakan bullying

antar civitas. Ironis memang dan sepatutnya benar-benar menjadi perhatian

semua orang, tidak hanya pemerintah, namun semua pihak yang memiliki

peran langsung maupun tidak langsung di sekolah (orang tua, murid, guru,

lembaga-lembaga sekolah dan lain sebagainya). Adapun rumusahan masalah

dalam penelitian ini yaitu : Peran apa saja yang dilakukan oleh guru

Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi Masalah bullying di sekolah bakti

Mulya 400 Pondok indah jakarta selatan? Dan Faktor apa saja yang

dilakukan para peserta didik sehinnga terjadi masalah bullying disekoah?

Untuk menjawab rumusan masalah tersebut digunakan pendekatan kualitatif

dengan metode penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data

observasi dan wawancara serta dekomentasi. Berdasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan Peran guru PAI dalam mengtasi masalah bullying di

sekolah Bakti Mulya 400 Pondok Indah Jakarta Selatan sudah berjalan

dengan baik ini dibuktikan guru-guru sekolah langsung mengawasi peserta

didik baik didalam kelas maupun dlingkungan sekolah. Sedangkan faktor-

faktornya ialah murid yang memiliki kepribadian kurang perhatian serta

lingkungan keluarga yang tidak harmonis dan juga anak yang memiliki

keluarga yang terhormat sehingga ia lebih cendrung memiliki sifat sesuka

hati untuk berbuat dilingkungan sekolah.

Kata kunci : Bullying dan peran guru PAI

Page 16: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh akhlak bangsa tersebut.

Bangsa yang menjunjung tinggi dan membiasakan akhlak mulia diikuti

dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi

berpotensi menjadi bangsa yang maju, diperhitungkan dalam kancah

dunia. Sejarah mencatat bahwa kehancuran peradaban suatu bangsa

disebabkan oleh akhlak warga negaranya yang tidak terpuji.

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,

masyarakat dan pemerintah. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan

latihan, yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat

untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam

berbagai lingkungan hidup yang lebih di masa yang akan datang.1

Dalam pergaulan sehari-hari akhlak seseorang akan diperhatikan.

Serta di dorong oleh kesadaran akan penilaian orang terhadap akhlaknya,

maka seseorang akan mencari cara bagaimana bertingkah laku dengan

akhlak yang baik dan disukai oleh orang lain, hal tersebut sangatlah

diharapkan di ajaran agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan diutusnya

Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul untuk memerangi kemorosotan

akhlak, sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

ابعثت لتم الخلق رم امك إنم

1Redja Mudiyaharjo, Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Dasar-Dasar

Pendidikan pada Umum dan pada Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: PT Raj Grafindo

Persada, 2002), h. 11

Page 17: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

2

“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang

mulia”2 (HR. Al-Bukhari)

Amanat tersebut dioperasionalkan dalam Undang-Undang sistem

pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dalam tujuan Pendidikan

Nasional. Selengkapnya tujuan tersebut terdapat dalam bab 2 pasal 3:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis, serta bertanggung

jawab”.3

Dalam kehidupan sehari-hari, akhlak mulia terlihat dari perilaku,

sikap, perbuatan, adab dan sopan santun seseorang. Perilaku akhlak mulia

merupakan tujuan dari semua Agama, karena semua ibadah yang

dilakukan bermuara kepada pembinaan akhlak yang mulia. Sebagai contoh

ibadah puasa yang mendidik manusia mencapai tahap akhlak yang tinggi

karena puasa yang sebenarnya bukan hanya tidak makan dan minum saja,

akan tetapi juga menahan diri dari melakukan perbuatan tercela, seperti

berdusta, mencela, mengumpat, mengadu domba dan memfitnah. Begitu

juga dengan ibadah zakat yang mempunyai pesan moral pembinaan akhlak

mulia seperti menjauhi tamak, serakah, mementingkan diri sendiri,

mementingkan kebendaan, tidak peduli dan kasih sayang kepada sesama.

Bukan rahasia lagi bahwa paradigma belajar mengajar Pendidikan

Agama Islam kita selama ini masih sarat orientasi pengajaran ketimbang

pembelajarannya. Akibatnya dikalangan siswa, pai sering kali dipandang

2Lihat Takhrij Hadits ini dalam Kitab Silsilah Ahadits Shahihah karya Syaikh Al

Albani 1/112 no.45 dan Manhaj Al Anbiya Fi Tazkiyatin Nufus karya Syaikh Saalim bin

„Ied Al Hilaliy hal 22-23 serta At Tamhiid karya Ibnu Abdil Barr 24/333-335. 3Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas

(Bandung: Citra Umbara, 2006)

Page 18: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

3

sebagai mata pelajaran yang menjemukan, sarat dengan dogma dan

indoktrinasi norma-norma agama yang kurang membuka ruang bagi siswa

lebih untuk lebih kritis dan kreatif dalam proses belajar mengajar. Tidak

mengherankan jika kemudian siswa menjadi malas dan kurang

bersemangat mengikuti pelarjaran ini yakni pelajaran agama islam.4

Pembinaan akhlak mulia ini membantu anak, peserta didik (siswa)

menjadi berakhlak dan manusiawi, membantu siswa dalam meningkatkan

harga diri, kepercayaan diri, sikap kerja yang positif, komitmen dan

keterampilan yang berharga untuk kehidupannya kelak.

Di sekolah Bakti Mulya 400 Pondok Indah Jakarta Selatan

memiliki visi menjadi pusat pengembangan pendidikan yang melahirkan

kader pemimpin intelektual muslim dengan wawasan luas, serta tanggap

terhadap lingkungan dan siap bersaing di Era Globalisasi sehingga mampu

memperbaiki kualitas Bangsa Indonesia, dan misinya menyelengarakan

pendidikan umum yang bernafaskan Islami, menyelenggarakan

pendidikan yang menumbuh kembangkan potensi siswa untuk menjadi

manusia seutuhnya, menghasilkan lulusan yang unggul, mampu dan

terampil, menghasilkan sumber daya manusia yang berguna bagi dirinya,

Nusa, Bangsa dan Negara, menghasilkan pendidikan yang memilik

peredikat sekolah unggulan.

Dari visi dan misi tersebut Sekolah Bakti Mulya 400 berupaya

menjadikan siswa-siswa lulusan di sana menjadi manusia yang berakhlak

baik, serta bertanggung jawab bagi dirinya ataupun masyarakat di

sekitarnya, dalam membentuk akhlak siswa tentu bukan suatu hal yang

mudah bagi seorang guru, diperlukan bimbingan serta arahan yang sangat

ekstra bagi seorang guru, melihat banyaknya kenakalan-kenakalan yang

terjadi di kalangan siwa baik itu kenakalan yang biasa ataupun luar biasa

4Charul Fuad Yusuf, Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP),

(Jakarta Selatan: Pena Cita Satria, 2007) h. 6

Page 19: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

4

tak lepas dari peran seorang guru dalam membimbing siswanya di

sekolah-sekolah.

Untuk mewujudkan visi dan misi di Sekolah Bakti Mulya 400

Pondok Indah Jakarta Selatan, maka guru khususnya itu guru Pendidikan

Agama Islam memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan serta

membimbing siswa-siswa di Sekolah Bakti Mulya terutama dalam

akhlaknya baik itu di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun

lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Serta

membiasakan pembinaan sikap dan prilaku sehari-hari kepada siswa agar

terwujudnya tujuan yang di inginkan oleh Sekolah Bakti Mulya. Selain itu

juga pembinaan akhlak mulia juga diharapkan dapat mengembangkan

strategi untuk menyelesaikan masalahnya, serta kemampuan mengelola

diri, terutama agar siswa lebih bertanggung jawab dan disiplin dalam

melaksanakan tugasnya.

Belum lama ini terjadi sebuha aksi bullying yang terjadi disekolah

bakti mulya 400 pondok indah jakarta selatan. Aksi ini menimpa siswa di

kelas 6 SD berinisial A yang mendapatkan perlakuan bullying dari teman-

teman kelasnya. Kejadiannya bermula saat korban memiliki kejiwaan

yang kurang normal dari murid-murid yang lain bisa kita sebut “Anak

berkebutuhan Khusus” korban dipjokkan atau dihindari oleh teman-teman

kelasnya sehingga korban merasa dirinya tersinggung dan tidak percaya

diri. Dan masih banyak lagi masalah-masalah bullying yang terjadi

dsekolah tersebut maka untuk itulah penulis terdorong untuk menelitinya

sebagai bahan skripsi nantinya dengan judul “Peran Guru Pendidikan

Agama Islam Dalam Mengatasi Masalah Bullying di Sekolah Bakti

Mulya 400 Pondok Indah Jakarta”

Page 20: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

5

B. Indentifikasi Masalah

1. Dewasa ini, tidak sedikit siswa Sekolah Bakti Mulya 400 Pondok

Indah terpengaruh oleh media sosial seperti internet, facebook, tv

dll, yang mengakibatkan lupa shalat, lupa makan, lupa baca Al-

Qur‟an dan lain sebagainya.

2. Seperti apa program-program sekolah serta bimbingan-

bimbingannya dalam mendidik akhlak siswa?

3. Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi siswa terutama prilaku di

sekolah

4. Tata tertib Siswa/i sekolah Bakti Mulya 400 Jakarta sebelum

dilaksanakan sebagaimana mestinya.

5. Kurangnya guru dalam pemberian sifat ketauladanan kepada Siswa/i

sekolah Bakti Mulya 400 Jakarta.

6. Akhlaq seseorang bukanlah bawaan dari lahir, namun harus dibentuk

dan dikembangkan. Siswa/i sekolah Bakti Mulya 400 Jakarta, adalah

pusat pengembangan serta menerapkan pendidikan akhlaq yang

mengarah pada terbentuknya akhlaq siswa yang baik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah agar penulisan ini lebih terfokus

dan tidak terjadi luasnya pembahasan, maka penulis perlu membatasi serta

memfokuskan masalah penelitian ini yang berkaitan dengan “Seperti apa

peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi Masalah bullying di

sekolah bakti Mulya 400 Pondok indah jakarta selatan”

Page 21: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar penulisan ini lebih

terfokus dan tidak terjadi luasnya pembahasan, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Peran apa saja yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam

dalam mengatasi Masalah bullying di sekolah bakti Mulya 400

Pondok indah jakarta selatan?

2. Faktor apa saja yang dilakukan para peserta didik sehinnga terjadi

masalah bullying disekoah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Dalam penulisan penelitian ini, maka penulis mempunyai beberapa

tujuan, yaitu :

a. Untuk mengetahui seberapa besar peran guru-guru sekolah

khusus nya guru pada bidang Pendidikan Agama Islam.

b. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama

Islam di Bakti Mulya 400 Pondok Indah Jakarta Selatan.

c. Mengetahui pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak

siswa baik dirinya sendiri, orang tua, guru serta masyarakat

sekitar.

d. Untuk mengetahui usaha-usaha apa yang dilakukan oleh

keluarga terhadap pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada

anak.

2. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan agar dapat menambah wawasan

serta pengetahuan yang luas bagi seluruh guru dalam membina

akhlak siswa dengan baik sesuai dengan ajaran dan norma serta

Page 22: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

7

nilai-nilai agama islam, khususnya guru dalam bidang

pendidikan agama islam yang lebih dominan dalam memiliki

peran untuk mengarahkan serta membimbing akhlak siswa.

b. Secara praktis

1) Bagi peneliti dapat meningkatkan wawasan atau pengetahuan

mengenai peran guru pendidikan agama islam terhadap akhlak

siswa di Sekolah Bakti Mulya 400 Pondok Jndah jakarta

Selatan.

2) Bagi guru sebagai bahan masukan agar lebih giat lagi dalam

mendidik, membina serta mengembangkan potensi

keguruannya sehingga dapat meningkatkan pengajaran yang

mengahasilkan siswa/i yang berakhlaqul karimah baik bagi

diri nya serta orang lain.

3) Bagi orang tua murid untuk lebih mengetahui serta mengontrol

bagaimana keadaan dan kondisi anaknya baik dilingkungan

maupun dlingkungan masyarakat.

F. Tinjaun Pustaka.

Adapun hasil tinjauan pustaka penelitian berikut ini penulis

melakukan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi yang memiliki

kemiripan judul guna menghindari duplikasi adalah sebagai berikut:

1. Kardi Raharjo, (NIM: 50540321) tahun 2015 “Pengaruh

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap Pembentukan

Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Bulakamba Kecamatan Bulakamba Kabutapaten Brebes”

jurusan: Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh

Nurjati Cirebon).

Page 23: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

8

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan

mendeskripsikan tentang pengaruh pembelajaran pendidikan agama

islam di SMP Negeri 1 Bulakamba terhadap pembentukan akhlak

siswa. Hasil penelitian ini yakni Pendidikan Agama Islam terdapat

korelasi yang cukup terhadap akhlak siswa.

2. Miftahul Jannah, (NIM: 1810011000038) tahun 2016 “Pengaruh

Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak Siswa di SD Negeri

Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat” jurusan: Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Tarbiyah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta).

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dan terdapat juga tiga pokok

pembahasan pedidikan agama islam yang sudah diuraikan baik

bersifat teoritis maupun empiris Adalah sebagai berikut:

a. Bahwa Pendidikan Agama Islam yang dipelajari dari materi-materi

bahan ajar sesuai dengan kurikulum yang ada di SD Negeri Kebon

Kacang 01 Pagi Jakarta terlihat dengan hasil yang baik.

b. Bahwa akhlak siswa di SD Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta

terlihat yang lebih baik.

c. Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap akhlaK siswa di SD

Negeri Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta melalui uji korelasi

menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikasi pada taraf

koen

d. Fisiensi korelasi sangat kuat, yaitu 0,917.

3. Ika Magi Ulfa, (NIM: 206011000012) tahun 2016, dengan judul

“Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak Siswa SD

Islam Miftahul Diniyah di Kelurahan Pondok Cabe Udik”

Page 24: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

9

jurusan: Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta).

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama: bahwa

pendidikan agama islam yang diterapkan di SD Islam Miftahul

Diniyah di Kelurahan Pondok Cabe Udik materi-materi bahan ajar

sesuai dengan kurikulum yang ada disekolah. Dan pendidikan agama

islam yang dilihat dari hasil raport siswa. Dengan rata-rata hail belajar

yaitu : 7,6. Kedua: hasil angket yang disebarkan di SD Islam Miftahul

Diniyah di Kelurahan Pondok Cabe Udik bahwa akhlak siswa sangat

tinggi terlihat dari hasil perhitungan angket dengan mean 94,8.

Ketiga: Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di

SD Islam Miftahul Diniyah di Kelurahan Pondok Cabe Udik melalui

uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikasi pada

taraf koenfisiensi 0,491.

4. Haqi Muhammad Zaenuddin, (NIM: 101011020572) tahun 2017

“Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa di

Sekolah Menengah Umum 2 Mei Ciputat–Tanggerang Selatan”.

Jurusan: Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Metode penelitian ini digunakan metode kuantitatif deskritif

analisis serta penelitian ini dapat disumpulkan bahwa:

a. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMU 2 Mei Ciputat

Tanggerang Selatan secara garis besar baik dan lancar.

b. Keadaan akhlak siswa di SMU 2 Mei Ciputat-Tanggerang Selatan

dapat dikatakan baik, hal ini dapat dilihat bagaiamana cara mereka

berbuat baik terhadap orang tua, guru, dan teman-teman sekolah.

Page 25: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

10

c. Pelajaran Agama Islam yang di ajarkan di SMU 2 Mei Ciputat-

Tanggerang Selatan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku

serta akhlak siswa di sekolah.

5. M. Irfan Luthfi Rangkuti, (NIM: 1112011000019) tahun 2017

"Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam

Pembentukan Akhlak Siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan"

jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif riset lapangan (field research), dan desain penelitian ini

adalah statistik deskriptif analisis uji korelasi. Teknik pengambilan

sampel dengan cara simple random sampling. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan

angket.

Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar

0,409 termasuk kategori yang sedang/cukup (nilai r hitung pada

rentang 0,40-0,70), r tabel 0,361, dengan kd sebesar 16,64%. Karena r

hitung > r tabel dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara pelaksanaan pendidikan agama islam dalam pembentukan

akhlak pada siswa smp negeri 3 tangerang selatan. Dan ini berarti

kontribusi yang diberikan sebesar 16,64%.

Dari tinjauan-tinjauan pustaka di atas yang penulis baca bahwa

skripsi kami persamaannya sama-sama membahas tentang pengaruh

akhlak dan peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membimbing

akhlak siswa, akan tetapi perbedaannya dengan skripsi yang akan saya

Page 26: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

11

tulis lebih berfokus kepada “Peran Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Mengatasi Bulliying di Sekolah”.

Berdasarkan hasil paparan di atas maka penulis memberikan

tawaran berupa solusi dalam menghadapi masalah-masalah yang ada

disekolah terutama masalah bullying faktor keluarga memiliki andil

yang besar sebagai penyebab timbulnya perilaku bullying di kalangan

peserta didik dalam kasus ini, sebab keluarga (khususnya keluarga

para pelaku) tidak memberikan kasih sayang dan perhatian yang

penuh kepada anak-anaknya, padahal seharusnya anak-anak di usia

remaja seperti para pelaku dan korban bullying di atas diberikan

perhatian yang ekstra karena di usia inilah para remaja rentan

terhadap hal-hal yang berbau negatif.

Kemudian, faktor teman sebaya sebagai penyebab bullying juga

memiliki andil yang cukup besar dalam kasus ini, karena sebagian

besar waktu yang dimiliki remaja ini adalah untuk berinteraksi dengan

teman sebayanya, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.

Intensitas komunikasi antar teman sebaya yang berlebih inilah yang

memungkinkan munculnya hasrat ingin menindas atau melakukan

bullying atas hasutan teman-temannya.

Terakhir, faktor media massa (televisi, radio, dan surat kabar)

sebagai penyebab bullying dalam kasus ini tidak terlalu memiliki

andil yang besar karena tontonan atau acara televisi yang paling

sering ditonton oleh para pelaku atau korban bullying tidak

mengandung unsur kekerasan. Mereka cenderung menyukai film-film

kartun dan acara musik. Dalam media massa lainnya, seperti internet

dan media sosial memiliki andil yang cukup besar. Sebagian besar

peserta didik tingkat SMP yang kisaran berusia 12 – 15 tahun sudah

Page 27: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

12

memiliki alat komunikasi canggih, seperti smartphone. Mereka

terbiasa bermain media sosial di smartphone mereka.

Perbedaan dan persamaan dari penilitian ini adalah penulis lebih

mengetahui kehidupan anak peserta didik baik dilingkungan sekolah

maupun diluar sekolah serta dapat memberikan solusi kepada para-

para guru sekolah terutama kepada kepala sekolah supaya lebih

mengetahui peserta didiknya saat jam belajar selesai atau waktu

istirahat karena waktu-waktu inilah para pesera didik berintraksi

dengan teman-teman kelasnya yang dapat menimbulkan masalah-

masalah bullying didalam kelas.

G. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan dalam laporan ini akan dituangkan

dalam beberapa bagian, di antaranya:

BAB I : Mencakup Pembahasan mengenai Latar Belakang,

Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan

Pustaka, Sistematika Penulisan.

BAB II : Meliputi Peranan Guru Pendidikan Agama Islam,

Pengertian Peranan, Kualifikasi Guru Pendidikan Agama

Islam, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, Peran

dan Tugas Guru Pendidikan Agama Islam, Pengertian

Guru Pendidikan Agama Islam, Tanggung Jawab Guru

Pendidikan Agama Islam, Metode Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam, Pengertian Bullying, Bentuk-

bentuk Bullying, Faktor-faktor Penyebab Bullying, ciri-

ciri Pelaku Bullying dan Penanggulangan Bullying.

Page 28: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

13

BAB III : Pada bab ketiga Waktu dan Tempat Penelitian, Metode

Penelitian, Sumber data, Subyek Penelitian, Metode

Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data.

BAB IV : Pada bab keempat berkaiatan dengan Gambaran Umum

Sekolah Bakti Mulya 400, Penyajian dan Analisis Data,

Ulasan Data, Pembahasan Hasil Penelitian dan

Keterbatasan Penelitian.

BAB V : Mencakup tentang kesimpulan dan Saran.

Page 29: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar siswa pada semua tingkat pendidikan sebagian medapatkan

gangguan dari teman. masalah bullying merupakan masalah yang serius

membuat para peserta didik menjadi takut dan sedih, marah, tertekan di

sekolah paling sering terjadi pada siswa SD Sebagian besar siswa pada

semua tingkat pendidikan pernah mendapat perlakuan tidak

menyenangkan.

Bentuk perlakuan tidak menyenangkan yang paling sering diterima

pada semua tingkat pendidikan adalah memanggil dengan nama julukan

yang tidak disukai. Semakin tinggi tingkat pendidikan ada

penambahan bentuk perlakuan tidak menyenangkan yaitu dengan

menyebarkan gosip. Perlakuan tidak menyenangkan terjadi kadang-

kadang, dengan rentang waktu mingguan. Perlakuan tidak

menyenangkan paling sering terjadi saat istirahat/jeda. Perlakuan tidak

menyenangkan paling sering diterima di kelas dan halaman sekolah.

Siswa yang melapor paling tinggi terjadi pada tingkat SD,

selanjutnya semakin tinggi tingkat pendidikan yang melapor maka

semakin menurun. Pada semua tingkat pendidikan, sebagian besar

melakukan sesuatu ketika melihat bullying yang menimpa temannya.

Berikut ini faktor-faktor penyebab perilaku dan korban bulying :

1. Faktor keluargaFaktor teman sebaya

2. Faktor media masa.

Page 30: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

63

3. Faktor Sekolah.

4. Faktor Budaya

Saran

a. Bicaralah dengan pelaku bully dan cobalah cari tahu mengapa mereka

berperilaku seperti itu. Cari tahu apa yang mengganggu mereka atau

apa yang memicu tingkah laku tersebut.

b. Bantu pelaku bully untuk menebus kesalahan pada korbannya.

Jelaskan bagaimana cara meminta maaf karena telah membuat orang

lain menderita dan bantu pelaku bully untuk menjelaskan alasan

perbuatannya.

c. Berikan pelaku bully banyak pujian serta dukungan dan pastikan

Anda mengatakan pada pelaku bully ketika mereka berperilaku baik

dan berhasil mengatur emosi dan perasaannya.

Page 31: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

62

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmad, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, (Bandung:

Amrico, 1986),

Al Albani Syaikh, Silsilah Ahadits Shahihah karya Syaikh Al Albani (Solo

: Cv Pustaka Mantiq, 1996 jilid II

Badan Standart Nasional Pendidikan, Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru, 2016,

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa,

Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif,

(Bandung: Alfabeta, 2013),

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011),

Esi Hairani dan Reksiana, Metode Pemebelajran Pendidikan Agama Islam

(Jakarta : Modul Bahan Ajar 2017)

Fitria Chakrawati, Bullying, Siapa Takut?, (Solo: Tiga Ananda, 2015)

Fitrian Saifullah, Hubungan Antara Konsep Diri dengan Bullying pada

Siwa-siswi SMP (SMP Negeri 16 Samarinda), eJournal Psikologi,

2016,

Haris Herdiyansyah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial,

(Jakarta: Salemba Humanika, 2012)

Irvan Usman, Kepribadian, Komunikasi, Kelompok Teman Sebaya, Iklim

Sekolah dan Perilaku Bullying, Humanitas Vol. X No. 1, 2013,

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Jakarta: Gaung

Persada Press, 2013),

Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan &

Sumber Belajar Teori dan Praktik, (Jakarta: Kencana, 2011)

John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2010)

Page 32: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

63

Kementrian Sekretaris Negara Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah

No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 2016,

Kementrian Agama, Peraturan Pemerintah Agama Republik Indonesia

No. 16cTahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada

Sekolah, 2016,

Levianti, Konformitas dan Bullying pada Siswa, Jurnal Psikologi Vol. 6

No. 1, 2008,

Lexy J. Moleong, Metodologi penelitian kualitatif, Bandung. PT Remaja

Rosda Karya, 2011),

M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan, (Islam dan Umum), (Jakarta: Bumi

Aksara, 1993),

Masdin, Fenomena Bullying dalam Pendidikan, Jurnal Al-Ta’dib Vol. 6

No. 2, 2013,

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Propefesional, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011),

Mudiyaharjo Redja, Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi awal dasar-

dasar pendidikan pada umum dan pada pendidikan di Indonesia,

(jakarta: PT Raj Grafindo Persada, 2002).

Muhammad, Aspek Perlindungan Anak dalam Tindak Kekerasan

(Bullying) terhadap Korban Kekerasan di Sekolah (Studi Kasus di

SMK Kabupaten Banyumas, Jurnal Dinamika Hukum Vol. 9 No. 3,

2009,

Poerwadarminta, WJS. Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1985)

Ponny Retno Astuti, Meredam Bullying: 3 Cara Efektif Mengatasi

Kekerasan Pada Anak (Jakarta: UI Press, 2008)

Rahardjo, M. 2010. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif. http://.com/

Mudjiarahardjo artikel/215.html?task=view.

Page 33: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI …

64

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002),

S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), cet. Ke-

1, ed. I.

S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara,

2007),

Sadirman A. M, Intraksi dan Motivasi belajar Mengajar, (Jakarta: raja

grafindo Persada, 2004)

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan

Kualitatif dan R&D) (Bandung: Alfa Beta).

Sutoyo, Anwar. Pemahaman Individu. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar :

2012)

Tim Pustaka Al-Kautsar, Mushaf Al-Qur'an dan terjemahnya, (Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2009),

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang

sisdiknas (bandung : Citra Umbara, 2006.

Yusuf Fuad Charul. Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

(SMP), (jakarta Selatan: Pena Cita Satria, 2007)

Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Numi Aksara, 2012),