peralatan dalam lab biologi

21
 LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI Disusun oleh: Dhea Vivin. K F05112088 REG A KELAS B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2013 

Upload: dhea-dhevinka

Post on 09-Oct-2015

936 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM

PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI

Disusun oleh:Dhea Vivin. KF05112088REG A KELAS B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPRODI PENDIDIKAN BIOLOGIUNIVERSITAS TANJUNGPURA2013A. Pendahuluan1. Latar BelakangPengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Siswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum siswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia. Siswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga siswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan.Laboratorium yang dikhususkan untuk peruntukkan tertentu akan berbeda satu sama lain. Laboratorium fisika tentu akan berbeda dengan laboratorium biologi. Perbedaan ini terletak pada susunan tata letak dan tempat serta perbedaan peralatan praktikum. Perbedaan ini dikarenakan perbedaan pokok bahasan masing-masing bidang ilmu.Fungsi laboratorium biologi anatara lain membantu siswa membangun pengetahuan tentang fenomena alam dan mengembangkan keterampilan, kecakapan hidup melalui kegiatan ilmiah untuk memperoleh generalisasi atau kesimpulan berupa eksploinasi ilmiah. Tiap-tiap kegiatan ilmiah tentunya memerlukan peralatan yang bervariasi. Oleh karena itu, pengenalan terhadap peralatan yang ada di laboratorium biologi mutlak dilakukan agar alat-alat yang digunakan dapat termanfaatkan dengan tepat sesuai fungsinya sehingga praktikum dapat berjalan dengan lancar.

2. Dasar TeoriDi dalam laboratorium, akan didapatkan berbagai macam alat, mulai dari yang sederhana seperti misalnya alat-alat gelas sampai kepada yang cukup rumit seperti pH meter dan spektrofotometer. Penggunaannya memerlukan keahlian tersendiri seperti spektrometer NMR, kromatografi NMR, kromatografi gas, dan lain-lain. Alat-alat sederhana di laboratorium tersebut ada yang terbuat dari kaca, plastik, karet, kuarsa, platina, logam, dll. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah, alat bantu, dan pengukuran volume dengan berbagai ukuran (Suyanta, 2010).

Fungsi laboratorium biologi anatara lain membantu siswa membangun pengetahuan tentang fenomena alam dan mengembangkan keterampilan, kecakapan hidup melalui kegiatan ilmiah untuk memperoleh generalisasi atau kesimpulan berupa eksploinasi ilmiah. Sarana dan laboratorium biologi antara lain berupa denah tata letak tempat. Pengenalan, penggunaan, dan teknik dasar bekerja di laboratorium antara lain pengenalan, pemberdayaan, perawatan alat dan bahan plastik, serta keterampilan mengoperasikan peralatan tertentu seperti termometer, mikroskop, dan beberapa alat lainnya (Wanwan, 2010).

Pengenalan terhadap peralatan-peralatan yang ada di dalam laboratorium sangat penting karena peralatan-peralatan laboratorium memiliki fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda, baik yang rumit penggunaannya maupun yang sederhana penggunaannya. Para praktikan harus dapat mengetahui cara penggunaannya dari masing-masing peralatan dengan baik dan benar (Sutresna, 2004).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat-alat praktikum:

1. Mengeringkan alat-alatGelas setelah dicuci diletakkan terbalik. Hanya bagian luar yang dilap. Bagian dalam dan bagian lain yang berhubungan dengan pereaksi-pereaksi tidak boleh dilap. Bila bagian dalam perlu lekas kering, alat dipanaskan sedikit.

2. Tutup botolPada tutup yang bagian atasnya datar, letakkan terbalik. Bila tutup botol berbentuk paruh, tutup jangan dicabut, membuka dan menutup botol ini dengan cara mengatur saluran pada botol dan tutup.

3. Menuangkan cairan dari botol beretiketEtiket harus dipegang menghadap telapak tangan dan cairan dialirkan dari sisi yang berjauhan dengan etiket, supaya cairan yang mengalir pada dinding luar botol tidak merusak etiket, jadi isi botol dapat selalu diketahui dengan mudah.

4. Mencium isi botolJangan mencium secara langsung, tapi dengan mendekatkan hidung ke mulut botol lalu melambaikan tangan di atas mulut botol menuju hidung.

5. MenimbangYang harus diperhatikan dalam menimbang adalah: Penimbangan harus dilakukan dalam ruangan tertutup. Meletakkan dan mengambil anak timbangan dengan pinset. Dilarang menimbang barang panas sebelum didinginkan. Jaga selalu kebersihan timbangan.Alat-alat gelas volumetrik harus bersih dan bebas dari lemak. Alat-alat volumetrik tersebut terlebih dahulu dibersihkan dengan detergen. Apabila masih sulit dihilangkan, maka dapat digunakan larutan bikromat (K2Cr2O7 atau H2Cr2O7) dan kemudian alat-alat tersebut disimpan dengan posisi terbalik (Tim Dosen Teknik Kimia, 2009).Selain penggunaan, penyimpanan alat-alat laboratorium juga harus diperhatikan. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat di laboratorium:1. AmanAlat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang.

2. Mudah dicariUntuk memudahkan mencari letak masingmasing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).

3. Mudah diambilPenyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia (Wiryosoemarto, 2004).Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat:1. Pengelompokan alatalat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti: Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi.2. Pengelompokan alatalat biologi menurut golongan percobaannya, seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi.3. Pengelompokan alatalat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti: logam, kaca, porselen, plastik dan karetPenyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal hal di atas,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur.2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang.3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass.4. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu.5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad.6. Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik (Kaunang, 2006).Secara umum peralatan laboratorium dapat dikelompokkan menjadi alat-alat gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern. Pemeliharaan alat-alat penunjang dan alat-alat gelas tidak terlalu memerlukan keahlian khusus, lain halnya dengan pemeliharaan peralatan canggih (modern) diperlukan keterampilan serta operator yang mempunyai pengetahuaan khusus (Lubis, 1993).Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat menentukan atau mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas atau porselen. Jadi alat seperti kaki tiga harus dikelompokkan dengan statif atau klem tiga jari karena ketiganya memiliki bahan dasar yang sama yaitu logam, sedangkan gelas kimia dikelompokkan dengan labu erlenmeyer dan labu dasar rata karena bahan dasarnya gelas.Belumlah cukup hanya dengan memperhatikan bahan dasar dari alat, namun penyimpanan alat yang memiliki bahan dasar yang sama harus ditata kembali. Jika tempat penyimpanan kaki tiga dan klem tiga jari adalah menggunakan lemari rak, maka tahapan rak untuk kaki tiga harus berbeda dengan tahap rak klem tiga jari, akan tetapi kedua tahap rak harus berdekatan.Dengan memperhatikan bahan dasar alat pula, peralatan yang terbuat dari logam umumnya memiliki bobot lebih tinggi dari peralatan yang terbuat dari gelas atau plastik. Oleh karena itu dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga diperhatikan. Janganlah menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi, agar mudah diambil dan disimpan kembali (Wiryosoemarto, 2004).Alat-alat gelas merupakan peralatan utama yang penting di laboratorium. Alat-alat gelas (glassware) seperti gelas ukur, pipet, erlenmeyer, gelas beaker, tabung reaksi, labu kjedal, dan labu soxhlet. Peralatan ini biasanya langsung berhubungan dengan pereaksi atau larutan lainnya. Penyediaan alat-alat gelas umumnya disesuaikan keperluannya, jenis analisis, dan kapasitas laboratorium.Peralatan gelas berdasar fungsi dan ukurannya adalah sebagai berikut :1. Peralatan dasar / / basic glassware : gelas piala, erlenmeyer, tabung reaksi, cawan, pipet, botol pereaksi dll.2. Peralatan ukur / volumetric glassware : gelas ukur, pipet ukur, pipet volume, buret, dll.3. Peralatan analisis / analitycal glassware : termometer, piknometer, elektroda, dll.

Kelebihan alat gelas dibanding alat plastik :1. Lebih inert2. Lebih transparan3. Lebih tahan terhadap asam pekat (kecuali asam florat), basa pekat, dan pelarut organik4. Tahan terhadap panas5. Tahan terhadap tegangan thermal (Adijuwana, 1993).

Biologist working in a biology laboratory use certain basic biology laboratory equipments and tools on daily basic such as microscopes, test tubes, beakers, bunsen burners, etc. A paert from the essential biology laboratory equipments, there are more advanced biology equipments used for higher research programmers. Here we give you the basic biology laboratory equipment list for the understanding of the more common biology laboratory equipment and apparatus :

MicroscopesMicroscopes of various powers are the most common of the biology laboratory equipments used in biology laboratories to see organisms and samples more closely. These biology laboratory tools make even the smallest parts of a single cell seem clear.

FlasksThese are the substitue laboratory equipment used in place of beakers. Flasks have a narrow neck and are used when the solution in them needs to be plugged at some point during the experiment. Boiling flasks are used for the heating substances that need to be heated evenly (Anonim, 2012).

B. TujuanPraktium Peralatan dalam Laboratorium Biologi ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui nama-nama alat dalam laboratorium biologi dan fungsinya serta namanya dalam bahasa Inggris.

C. MetodologiAlat yang digunakan dalam praktikum kali ini tertera pada lampiran buku penuntun TEKNIK LABORATORIUM, Laboratorium, bahan, dan alat oleh Entin Daningsih, halaman 33-36. Untuk bahannya, praktikum ini tidak menggunakan bahan. Dan untuk cara kerjanya yang pertama buku penuntun praktikum TEKNIK LABORATORIUM halaman 33-36 dibaca oleh praktikan. Setelah itu, nama dalam bahasa Indonesia, nama dalam bahasa Inggris , dan fungsi dari alat yang tertera dicari oleh praktikan, kemudian nama dalam bahasa Indonesia, nama dalam bahasa Inggris, dan fungsi dari alat-alat yang telah dicari dicatat di tabel pengamatan.

D. Hasil PengamatanTabel 1Daftar PeralatanNoNama alat* Bahasa InggrisNama Alat* Bahasa IndonesiaFungsi

1Biological MicroscopeMikroskop BiologiUntuk mengamati benda-benda berukuran kecil

2Stereo microscopeMikroskop StereoUntuk mengamati benda-benda berukuran kecil dengan perbesaran objek yang lebih besar dari mikroskop biasa

3Balance TenchicalTimbanganUntuk mengukur massa suatu bahan

4RefrigeratorKulkasUntuk mengawetkan sampel

5IncubatorInkubatorUntuk membiakkan bakteri

6Autoclave / sterilizerUntuk mensterilkan alat dan bahan

7Destilator/ water stillAlat Pemisah LarutanUntuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya

8Environmental ComparatorKomparator LingkunganMenghitung komparator yang ada di lingkungan

9Magnetic Stirer+heaterPengaduk + PemanasSebagai pengaduk dan memanaskan larutan atau sampel

10pH meterpH meterUntuk mengukur pH derajat atau keasaman

11Oven, forced convectionOvenUntuk mengeringkan sampel

12Dissecting setPeralatan BedahPenunjang untuk membedah anatomi hewan

13Dissecting TrayBak bedahUntuk membedah dan mengamati antomi

14SpectrophotometerSpektrofotometerUntuk mengukur transmitan suatu sampel

15Analytical balanceNeraca analitikUntuk menimbang zat atau bahan dengan ketelitian tinggi

16Thermostatic waterbathPemanas airPemanas

17Simple respirometerRespirometer sederhanaMengukur kecepatan respirasi

18Tally counterAlat penghitungMenghitung suatu nilai

19Sling psychrometerAlat pengukur kelembabanUntuk mengukur kelembaban udara

20SphyomomanometerSphygmomanometerUntuk mengukur tekanan darah

21HemacytometerHemositometer

Untuk menghitung sel secara cepat

22KymographKymographUntuk menghasilkan rekaman permanen dari tekanan darah

23Vernier caliperJangka sorongMengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya)

24Light meterAlat pengukur cahayauntuk mengukur cahaya saat menentukan pembukaan

25CentrifugeSentrifugeUntuk memisahkan dua partikel dalam substansi

26SpirometerSpirometerUntuk mengukur volume udra di luar & di dalam

27BlenderPenghalusUntuk menghaluskan sampel

28Plankton netJaring PlanktonUntuk mengambil mikroorganisme perairan

29Colony counterPenghitung koloniUntuk menghitung banyaknya jumlah koloni

30FurnaceTungku pemanasSebagai penunjang dalam proses pemanasan

31Air pumpPompa anginMemompa angin

32Water bathWaterbathUntuk memanaskan larutan dalam bentuk cairan

33Insect light trapLampu penangkap seranggaSebagai penerang dan penangkap serangga saat malam

34AltimeterAltimeterAlat untuk mengukur arah angin

35AnemometeranemometerUntuk mengukur kecepatan angin

36Sleving outfitMenentukan arah datangnya air

37CompassKompasSebagai Penunjuk arah

38Secchi DiskPengukur kekeruhan airMengukur kekeruhan air

39Eyckman GrabMengamati substrat

40Water sampler, la motteSampel airMengambil sampel air

41Thermo-HygrographhygrometerMengukur kelembaban tanah

42Soil ThermometerTermometer TanahUntuk mengukur pH tanah

43Field BinocularTeropongMembantu melihat jarak benda yang jauh

44Sound Level meterAlat pengukur suara/bunyiUntuk mengukur taraf intensitas suatu bunyi/ suara

45BarometerBarometerUntuk mengukur tekanan udara

46Transfer BoxKotak pemindahMemindahkan kotak

47Circulation water pumpPompa airMemompa air

48Dissolved oxygen meterOksigen meterMengukur kelarutan oksigen dalam air

49Chart recorderAlat perekamUntuk mengukur tekanan, suhu/temperatur

50ImmersionPencelupanSebagai pelindung/pencegah suhu tubuh yang hilang akibat dinginnya air laut

51Vortex MixerPengadukMencampurkan larutan

52Mechanical StirrerMesin pengadukMengaduk bahan dalam jumlah besar

53Set MeterPenyimpan alat ukurMenyimpat seperangkat alat ukur

54Laboratory TroleyLaboratorium listrikMenyimpan peralatan yang bersifat listrik

55Soil Auger inchBor tanahMengebor tanah

56Thermometer Max-MinThermometer mak-minMengukur suhu mak-min

57Microburrete AudusBuret mikroProses titrasi secara kecil

58Aspirator Filter PumpPenyaring bunyiAlat pompa/ menyaring bahan

59Cork BorerPenyumbatPenutup tempat bahan

60Cork borer SharpenerPenyumbat alat tajamMelubangi penutup gabus

61Boring MachineMesin borMengebor tanah/ bahan

62Glass cutter, for tubingPemotong kacaMemotong kaca untuk tabung

63Glass cutter, for platePemotong kacaMemotong kaca untuk media /tempat

64Magnifying glassKaca pembesarUntuk memperbesar benda

65TimerPengukur waktuMengukur waktu

66PhotometerFotometerUntuk mengukur kecepatan fotosintesis

67Ganong respirometerRespirometer ganongMengukur rata-rata pernapasan organism

68AuxanometerAuksanometerMengukur pertumbuhan tanaman ke arah meninggi

69Table lampMeja lampuTempat penyinaran

70Surber netJala endapanMengambil bentos diperairan dangkal

71Measuring TapePita pengukurMengukur jarak antara dua benda

72Samplin CylinderTabung sampelMenempatkan sampel

73Insect/sweeping netJala seranggaMenangkap atau menjaring serangga yang dapat terbang

74Killing bottleBotol pembunuhMembunuh dan mengawetkan serangga

75Sorting DishCawan pilihMenempatkan bahan yang dipilih

76QuadrateBujur sangkarAnalisa vegetasi

77Dip netJaring lebahMenangkap lebah

Tabel 2Alat-Alat Gelas

NoNama alat* Bahasa InggrisNama Alat* Bahasa IndonesiaFungsi

1Thermometer AlcoholTermometer AlkoholUntuk mengukur suhu alcohol

2Test tubeTabung reaksiUntuk mereaksikan zat dalam jumlah sedikit

3Petri DishCawan petriUntuk membiakkan sel

4Flask ErlenmeyerErlenmeyerUntuk mereaksikan zat dan titrasi

5BeakerBekerUntuk mereaksikan zat dalam jumlah banyak

6Graduated pipettePipet ukurMemindahkan larutan dengan berbagai ukuran volume.

7Volumetric pipettePipet volumeUntuk memindahkan larutan dengan satu ukuran volume.

8Pasteur pipettePipet tetesUntuk mengambil zat atau larutan dalam jumlah sedikit

9Flask VolumtricLabu ukurUntuk mereaksikan zat dalam jumlah tertentu

10BurettesBuretUntuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi seperti titrasi dengan berbagai ukuran volume

11Measuring cylinderGelas ukurUntuk mengukur larutan dengan tepat

12Dessicators glass with dessicator plateDesikator gelasUntuk mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan serta untuk menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi kering

13Separatory funnelCorong pemisahUntuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda

14Filter FlaskGelas buchnerMelakukan filter vakum

15Gas Burner, tecluPembakar gasMemanaskan za dengan gas atau pembakar

16Wige Gauze squareKawat kassaBerfungsi sebagai alas dalam proses pemanasan

17Steel WireKawat BajaUntuk meratakan panas

18Tripod IronKaki TigaSebagai tungku pemanas

19Universal ClampBurrete Clam for & burretes for burretePenjepitUntuk menjepit peralatan yang tidak bias disentuh langsung oleh tangan

20Universal Stand (iron)Klem buretMenjepit buret pada saat titrasi

21Test tube rackHard WoodRak tabung reaksiKayu kerasUntuk menyimpan tabung reaksi

22Test Tube HolderPenjepit tabung reaksiUntuk menjepit tabung raksi

23FunnelCorongUntuk memasukkan larutan ke dalam wadah yang bermulut kecil dan untuk menyaring

24Spatula Stanless steelSpatulaUntuk mengambil zat dalam bentuk padatan yang tidak dapat diambil menggunakan tangan

25Mortar porcelainMortar PorselinUntuk menghaluskan zat padat

26Washing bottleBotol semprotUntuk membersihkan botol

27CrucibleKrusibelUntuk memanaskan zat dalam jumlah sedikit

28Evaporating DishCawan penguapMenguapkan zat atau larutan

29Buchner FunnelCorong BucnerUntuk menyaring pada proses filtrasi fakum

30Reagent BottleBotol ReagenUntuk meletakkan atau menyimpan reagen

31Weighing BottleBotol timbangMenyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta serta menyimpan sampel yang akan dianalisa kadar air

32Crucible Tongs Stainless stellPenjepit krusibelUntuk menjepit krusibel

33Inculating LoopKaca pembesarUntuk memperbesar obje yang diamati

34Cork StooperPenyumbat gabusSebagai penutup

35Rubber StopperPenutup karetSebagai penutup

36Test PlatePlat TetesUntuk mereaksikan zat dalam jumlah sedikit

37Glass TubingTabung gelasMenghubungkan peralatan gelas

38Beaker brushTest Tube BrushSikat bekerPenyikat tabung reaksiUntuk membersihkan gelas beker maupun tabung reaksi

39Alkcohol Lamp SBW glassGelas SBW lampu alkoholSumber api untuk pemanasan

E. PembahasanPraktikum yang berjudul Peralatan dalm Laboratorium Biologi ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui nama-nama alat dalam laboratorium biologi dan fungsinya serta namanya dalam bahasa Inggris. Pengenalan ini mencakup pengenalan nama alat dalam bahasa Indonesia, pengenalan nama alat dalam bahasa Inggris dan fungsi dari alat-alat tersebut.Peralatan di dalam laboratorium biologi sangatlah banyak. Pengenalan terhadap peralatan-peralatan yang ada di dalam laboratorium sangat penting karena peralatan-peralatan laboratorium memiliki fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda, baik yang rumit penggunaannya maupun yang sederhana penggunaannya. Para praktikan harus dapat mengetahui cara penggunaannya dari masing-masing peralatan dengan baik dan benar (Sutresna, 2004).Pengenalan terhadap nama alat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris harus dilakukan. Hal ini mengingat derasnya arus globalisasi sehingga pengetahuan dalam bahasa Indonesia saja tidak cukup. Pengenalan nama dalam bahasa Indonesia mutlak dilakukan oleh orang Indonesia agar dalam keseharian maupun dalam forum nasional tidak terjadi kesalahan atau kebingungan untuk mengidentifikasi dan mengenal alat yang dimaksud. Sedangkan pengenalan nama alat dalam bahasa Inggris juga perlu dilakukan karena banyaknya forum ilmiah internasional di tengha era globalisasi, sehingga pengetahuan nama alat dalam bahasa Inggris yang notabenenya adalaha bahasa internasional dapat mempermudah forum internasionala untuk mengenal dan mengidentifikasi alat yang dimaksud. Selain itu manfaat dari mengetahui dan mengingat alat-alat lab adalah agar kita dapat mengidentifikasi alat dan juga mengetahui fungsi dan prinsip kerjanya. Alasan mengapa dinamakan dalam bahasa Inggris adalah karena peralatan canggih tersebut belum bisa dibuat di Indonesia jadi diimport dari luar negeri yang menggunakan bahasa Inggris.Secara umum peralatan laboratorium dapat dikelompokkan menjadi alat-alat gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern. Pemeliharaan alat-alat penunjang dan alat-alat gelas tidak terlalu memerlukan keahlian khusus, lain halnya dengan pemeliharaan peralatan canggih (modern) diperlukan keterampilan serta operator yang mempunyai pengetahuaan khusus (Lubis, 1993).Alat gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan bahan-bahan kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.Peralatan penunjang adalah peralatan yang sering digunakan, dapat berumur panjang, dan harus tersedia di laboratorium.Peralatan modern adalah peralatan canggih yang ditempatkan pada laboratorium terpadu agar dapat digunakan oleh siapa saja yang memerlukannya. Dari 119 peralatan laboratorium yang diperkenalkan, 42 diantaranya adalah alat-alat gelas (glassware). Dan selebihnya peralatan penunjang dan peralatan modern. Contoh adri masing-masing kategori alat adalah peralatan gelas, contohnya seperti tabung reaksi, cawan petri, gelas erlenmeyer, gelas beaker, pipet ukur, pipet volum, pipet tetes, labu ukur, buret, gelas ukur, corong, dan lain-lain. Peralatan penunjang, contohnya oven, neraca analitik, inkubator, pemanas air, penangas air, kulkas, dan lain sebagainya. Dan untuk peralatan modern, contohnya spektrofotometer, psikrometer sling, sphymomanometer, hemasitometer, altimeter, anemometer, potometer, auksanometer, dan sebagainya.Perawatan untuk masing-masing alat juga berbeda. Walaupun peralatan gelas tidak terlalu rumit, mengingat jumlahnya yang banyak, maka perawatan gelas ini juga harus dilakukan dengan teliti. Perawatan alat-alat gelas lebih ditekankan pada pembersihan dan penyimpanannya. Proses pembersihan harus dilakukan segera setelah peralatan selesai digunakan. Untuk alat gelas yang terkontaminasi dipisahkan dari alat gelas lain, bila perlu dilakukan sanitasi. Pencucian dilakukan dengan membasuh peralatan dengan sabun dan disikat dengan sikat khusus, kemudian dibilas dengan air bersih. Setelah pencucian, alat-alat gelas harus dikeringkan. Kemudian disimpan dalam kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi dengan debu, jamur atau bahan kimia lain. Secara periodik dalam melakukan inventarisasi alat gelas perlu dilakukan pengecekan apakah ada kerusakan (pecah), sehingga bila ada kerusakan perlu dilakukan perbaikan atau dibuang.Peralatan modern umumnya memerlukan penanganan yang lebih rumit. Peralatan modern ini biasanya adalah peralatan yang menggunakan listrik. Perawatan alat-alat yang menggunakan listrik misalnya alat pemanas, mikroskop yang menggunakan listrik, aatupun peralatan modern dan peralaatn listrik lainnya dilakukan dengan membersihkan permukaannya dengan air sabun atau hanya dilap. Karena pencucian tidak mungkin dilakukan. Setelah itu peralaatn harus diletakkan di tempat yang tidak terkena kontaminasi debu, jamur, karat, atau bahan kimia. Apabila peralatan harus diletakkan di tempat terbuka, alat-alat ini sebaiknya dibungkus dengan kain atau plastik pembungkus untuk mencegah terjadinya kontaminasi. Selain itu penyimpanan dan penataannya memerukan ruangan khusus dengan kondisi tertentu pula seperti kelembaban harus rendah. Jika kondisi ruangan yang dipersyaratkan tidak terpenuhi, maka ketelitian pengukuran yang dihasilkan alat itu menjadi rendah. Di samping itu alat keperangkatan yang berfungsi sebagai alat ukur, tempat penyimpanannya harus dipilih yang sifatnya permanen karena seringnya membongkar pasang komponen alat akan menyebabkan alat cepat rusak. Oleh karena itu, pengecekan peralatan secara berkala mutlak dilakukan untuk menekan biaya perbaikan sebelum kerusakan yang terjadi semakin parah.Selain penyimpanan, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah cara penggunaan alat. Alat-alat gelas tentun berbeda cara penggunaannya dengan alat penunjang maupun alat modern.Sebelum digunakan, alat-alat gelas harus diperiksa, apakah ada yang cacat, serta perhatikan kebersihannya dengan teliti. Apabila ternyata alat tersebut retak, jangan diteruskan untuk menggunakannya. Kebersihan sangat penting untuk orang yang bekerja di laboratorium. Data yang dihasilkan kadang salah interpretasi bila percobaan dilakukan dalam wadah yang terkontaminasi. Contoh menggunakan alat-alat gelas, seperti di bawah ini:

Labu Ukur

Isikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen / tercampur rata.

Corong

Letakkan corong diatas suatu wadah dengan posisi bagian yang melebar berada di atas. Tuangkan zat yang akan di saring / dipindahkan secara perlahan.

Tabung ReaksiKedua zat yang akan direaksikandimasukkan ke dalam tabung reaksi,kemudian goyang-goyangkanhingga kedua zat bercampur.

BuretZat yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam buret, kemudian buret ditempelkan pada statif.

Pipet VolumetriCara kerja pipet volemetri tangan memegang pipet volumentri diatas minikuisnya dan tangan kiri memegang tempat larutan yang akan dipipet, masukan ujung pipet ke tempat larutan yang akan dipipet sampai dasarnya,dihisap perlahan,diangkat pipet keluar, ujungnya serbet oleh kertas saring, ujung pipet bagian bawah ditempelkan ke dinding dalam bentuk 45 derajat,dikeluarkan larutan dalam pipet dengandilepaskanjari telunjuk.

Cara menggunakan peralatan penunjang, contohnya seperti berikut: Tabung SentrifugaCara kerja tabung sentrifuga yaitu dimasukan zat pada tabung sentrifugalaludiletakan di atas alat sentrifugatorkemudian diamkan beberapa saat sehingga terlihat endapannya.

TermometerPertama, tempelkan benda yang akan kita ukur dengan ujung thermometer yang berisi cairan thermometer. Jika kita akan mengukur suhu udara,sebagai contoh, cukup letakkan thermometer pada ruangan yang terlindung dari sinar matahari langsung. Kemudian perhatikan gerakan zat cair dalam thermometer. Tunggu beberapa saat sampai cairan berhenti bergerak. Bacalah besaran skala yang terlihat tepat tegak lurus dengan thermometer.

Cara kerja peralatan modern, contohnya seperti berikut:

AutoklafPrinsip kerja alat ini tidak jauh beda dengan dandang atau alat presto. Alat ini biasanya bekerja efektif pada suhu sekitar 121 C.Cara menggunakan Autoklaf:a. Isi air dalam autoklaf kurang lebih 2 cm dibawah keranjang atau 3-5 liter air.b. Pastikan alat yang akan disterilkan dapat terkena uap dalam autoklaf.c. Tutup rapat autoklaf dan atur lama waktunya,sekitar 20 menit dan tekanan 1 atm.d. Pastikan tabung exhaust terbuka sedangkan tabung drainnya tertutup.e. Setelah uapnya keluar atau terdengar bunyi mendesis, segera tutup tabung exhaustnya.f. Saat alarm berbunyi yang menandakan bahwa sterilisasi telah selesai, jangan langsung membuka tutup autoklaf, tetapi tunggu hingga jarum tekanan menunjukkan angka 0 (Kuspriyadani, 2010).

F. KesimpulanDari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pengenalan terhadap peralatan yang ada di laboratorium sangatlah penting karena peralatan-peralatan laboratorium memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Pengetahuan nama peralatan dalam bahasa Indonesia diperlukan untuk penggunaan dalam forum nasional, sedangkan pengetahuan dalam bahasa Inggris diperlukan untuk penggunaan dalam forum internasional. Secara umum, peralatan dalam laboratorium dibedakan menjadi peralatan gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern. Peralatan gelas adalah peralatan yang terbuat dari gelas, inteensitas pemakaiannya tinggi dan tersedia banyak di laboratorium. Peralatan penunjang adalah peralatan yang sering digunakan, harus tersedia di laboratorium, dan biasanya dapat berumur panjang. Peralatan modern adalah peralatan canggih yang ditempatkan pada laboratorium terpadu agar dapat digunakan oleh siapa saja yang memerlukannya. Perawata peralatan gelas lebih ditekankan pada pembersihan dan penyimpanannya. Pembersiahan peralatan harus dilakukan segera setelah dilakukan segera setelah peralatan tersebut dilakukan. Penyimpanan peralatan laboratorium itu sendiri baik peralatan gelas, peralatan penunjang maupun peralatan modern harus ditempatkan pada tempat yang tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi dengan debu, jamur, atau bahan kimia lainnya. Pengecekan harus dilakukan secara rutin untuk mengurangi biaya kerusakan peralatan yang terlanjur rusak parah.

DAFTAR PUSTAKA

Adijuwana, H. 1993. Manajemen Laboratorium. Bogor: ITB.

Anonim. 2012. Biology Lab Equipment. (online). (http://www.laboratoryequipmentworld.com/biology-lab-equipment.html). diakses tanggal 9 Mei 2013.

Kaunang,T. D, dkk. Hand Out Teknik Laboraturium. Maluku: UNIMA.

Kuspriyadani, Ratih. 2010. Laporan praktikum Mikrobiologi Umum. (online). (http://ratihkuspriyadani.blogspot.com/2010/11/laporan-praktikum-mikrobiologi-umum_30.html). diakses tanggal 9 Mei 2013.

Lubis, M. 1993. Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Depdikbud.

Sutresna, Nana. 2004. Sains Kimia. Jakarta: Grafindo.

Suyanta. 2010. Jurnal Manajemen Laboratorium Operasional: volume 6. 101-102.

Tim Dosen Teknik Kimia. 2009. Penuntun Praktikum Kimia Dasar 2. Jakarta: Rineka Cipta.

Wanwan, Setiawan, dkk. 2010. Pengelolaan Laboratorium Biologi. Jakarta: Depdikbud.

Wiryosoemarto, dkk. 2004. Teknik Laboratorium. Jakarta: IMSTEP.