peoman 1 pemantauan keterpaduan infrastruktur...

34

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

1

Page 2: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

2

Page 3: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita
Page 4: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

4

Page 5: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

5

Jakarta, Desember 2016

Kepada yang terhormat,

1. Pimpinan Tinggi Pratama di Direktorat Jenderal Cipta Karya;2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang, dan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi/Kabupaten/Kota; dan

3. Kepala Satuan Kerja di Direktorat Jenderal Cipta Karya.

A. UMUMPeraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman menyatakan bahwa penyelenggaraan kawasan permukiman dilakukan untuk mewujudkan wilayah yang berfungsi sebagai lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan yang terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang. Penyelenggaraan kawasan permukiman dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian. Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya bertanggungjawab melaksanakan pengendalian pada tahap perencanaan, pembangunan dan pemanfaatan. Penyelenggaraan kawasan permukiman melibatkan banyak pemangku kepentingan sehingga dibutuhan keterpaduan pada setiap tahapan penyelenggaraan. Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya menyusun Pedoman Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan.

B. DASAR PEMBENTUKAN1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

SURAT EDARANNomor 83/ SE / DC / 2016

TENTANG

PEDOMAN PEMANTAUAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BIDANG KECIPTAKARYAAN

Page 6: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

6

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 345, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5802);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5883); dan

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 172).

C. MAKSUD DAN TUJUANMaksud dari pedoman ini sebagai landasan konsep dan langkah dalam pemantauan keterpaduan infrastruktur permukiman bidang keciptakaryaan.Tujuan dari pedoman ini untuk menjamin keterpaduan infrastruktur permukiman dalam mewujudkan permukiman layak huni.

D. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pedoman ini terdiri dari:1. Pengertian pemantauan keterpaduan infrastruktur permukiman;2. Pelaksana pemantauan;3. Periode pelaksanaan pemantauan; dan4. Tahapan pelaksanaan pemantauan.

E. PENGERTIAN PEMANTAUAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN1. Keterpaduan infrastruktur permukiman adalah sinergi fungsi dan sumberdaya yang

bersifat multi sektor, multi pemangku kepentingan, dan multi pendanaan dalam mewujudkan permukiman layak huni.Lingkup infrastruktur permukiman bidang keciptakaryaan meliputi:a. Bangunan gedung;

Page 7: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

7

b. Jalan lingkungan;c. Drainase lingkungan;d. Sistem penyediaan air minum;e. Pengelolaan persampahan;f. Pengelolaan air limbah;g. Proteksi kebakaran; danh. Ruang terbuka hijau.Keterpaduan infrastruktur permukiman melibatkan pemangku kepentingan, antara lain: a. Pemerintah pusat;b. Pemerintah provinsi;c. Pemerintah kabupaten/kota;d. Masyarakat; dane. Swasta.

2. Pemantauan dilaksanakan pada penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang terdiri atas tahapan:a. Perencanaan;b. Pelaksanaan; danc. Pemanfaatan.

F. PELAKSANA PEMANTAUANPelaksana Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan yaitu Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pelaksanaan Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan juga dapat dilakukan oleh perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang, dan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman provinsi/kabupaten/kota.

G. PERIODE PELAKSANAAN PEMANTAUANPemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan dilaksanakan setiap tahun.

H. TAHAPAN PELAKSANAAN PEMANTAUANTahapan pelaksanaan Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan dilakukan melalui: 1. Persiapan;2. Pengumpulan data;3. Pemantauan keterpaduan; dan4. Pelaporan.

Page 8: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

8

Ditetapkan di Jakarta,Pada tanggal Desember 2016DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA,

Ir. SRI HARTOYO. Dipl. SE. MENIP.195805311986031002

Tembusan:1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan3. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

I. PENUTUP1. Ketentuan lebih rinci mengenai tahapan pelaksanaan Pemantauan Keterpaduan

Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat edaran ini.

2. Ketentuan lebih rinci mengenai kelengkapan instrument Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat edaran ini.

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih.

Page 9: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

9

LAMPIRAN 1

Page 10: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

10

Page 11: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

11

LAMPIRAN ISURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYANOMOR 83/SE/DC/2016TENTANGPEDOMAN PEMANTAUAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMANBIDANG KECIPTAKARYAAN

TAHAPAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

BIDANG KECIPTAKARYAAN

A. Persiapan1. Persiapan pemantauan merupakan tahap pembentukan dan pelatihan tim pemantauan

dan penyiapan instrumen pemantauan.2. Tim pemantauan terdiri dari:

a. Ketua tim yang bertugas mengarahkan dan mengendalikan seluruh proses pemantauan serta menyampaikan hasil pemantauan keterpaduan infrastruktur permukiman;

b. Tim pengumpul data yang bertugas memperoleh data sekunder dan data primer; danc. Tim pengolah data yang bertugas mengolah data dan menyusun laporan hasil

pemantauan.3. Instrumen pemantauan merupakan sarana atau alat kerja berupa uraian maupun tabel

dengan format tertentu, digunakan untuk kelancaran pelaksanaan pemantauan yang terdiri dari:a. Gambaran umum kabupaten/kota dan profil kawasan permukiman/kumuh, minimal

memuat informasi meliputi:1. Infrastruktur permukiman bidang keciptakaryaan;2. Daftar kawasan permukiman3. Kawasan permukiman prioritas4. Dokumen perencanaan kabupaten/kota; 5. Profil kawasan permukiman;

b. Tipologi Kinerja Keterpaduan Tahapan (KKT) terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan;

c. Tipologi Kinerja Keterpaduan Kawasan Permukiman (K3P);d. Kuesioner wawancara penerima manfaat/masyarakat; dane. Kinerja keterpaduan kawasan permukiman, kesimpulan dan rencana tindak lanjut

hasil pemantauan.

Page 12: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

12

B. Pengumpulan Data 1. Jenis data terdiri dari:

a. Data primer dapat diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara; dan b. Data sekunder dapat diperoleh dari dokumen dan/atau sistem informasi yang tersedia.

2. Pengumpulan data meliputi tahapan:a. Pengumpulan data sekunder;b. Verifikasi data sekunder; danc. Pengumpulan data primer.

C. Pemantauan Keterpaduan1. Pelaksanaan pemantauan keterpaduan yaitu kegiatan mengidentifikasi proses

keterpaduan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan infrastruktur permukiman dengan menggunakan indikator dan parameter untuk kawasan permukiman.

2. Proses pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan meliputi:a. Pemantauan tidak langsung berdasarkan dokumen rencana, laporan-laporan

pelaksanaan kegiatan dan data sekunder. Metode yang digunakan yaitu analisis isi/konten dokumen.

b. Pemantauan langsung berdasarkan pengamatan dan pengambilan data primer di lapangan. Metode yang digunakan yaitu observasi lapangan, wawancara, dan/atau diskusi grup terarah.

3. Pemantauan keterpaduan infrastruktur kawasan permukiman terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan yang diukur menggunakan indikator sebagai berikut:a. Tahapan keterpaduan perencanaan diukur dengan indikator “pemahaman/

pengetahuan” dan “kemauan” untuk merencanakan kawasan permukiman secara terpadu. Parameter tersebut dibuat dalam tabel sebagai berikut ;

Tahapan Uraian Penilaian

KEBUTUHAN KETERPADUAN;pemahaman/ pengetahuan akan kebutuhan Rencana Keterpaduan

Pemahaman atau pengetahuan informan mengenai arti penting keterpaduan rencana penyelenggaraan infrastruktur permukiman.Indikator kebutuhan keterpaduan yaitu bila telah mempertimbangkan 4 faktor penyebab kebutuhan keterpaduan ; (1) Optimalisasi sumber daya/

biaya (2) Pertimbangan teknis/resiko (3) Maksimasi manfaat (4) Pertimbangan khusus-

mendesak, politis dll.

Nilai:1 = Jika paham/tahu, dengan

mempertimbangkan salah satu atau lebih dari 4 faktor penyebab kebutuhan keterpaduan.

0 = Jika tidak mempertimbangkan salah satu saja dari 4 faktor penyebab kebutuhan keterpaduan.

Jika jawabannya ‘paham/tahu’(1) Selanjutnya kepada informan ditanyakan

tentang “tingkat keterpaduan rencana kegiatan dan tingkat keterpaduan rencana pembiayaan.

Page 13: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

13

Tahapan Uraian Penilaian

PERENCANAAN KETERPADUAN;kesediaan/ kemauan menyusun Rencana Keterpaduan

Kesediaan informan mewujudkan pemahaman/ pengetahuan tentang keterpaduan menjadi rencana pembangunan infrastruktur permukiman yang terpadu ke dalam dokumen-dokumen rencana yang terpadu.

Nilai :1 = Ada dokumen rencana yang menunjukkan

keterpaduan

0 = Tidak ada dokumen yang menunjukkan keterpaduan atau walaupun ada dokumen, namun di dalamnya tidak ada indikasi keterpaduan.

Jika jawaban (1), selanjutnya kepada informan ditanyakan tentang [a] tingkat keterpaduan rencana kegiatan dan [b] tingkat keterpaduan rencana pembiayaan.

Menilai tingkat keterpaduan rencana kegiatan, yang mempertimbangkan faktor:(1) Optimalisasi sumber daya/

biaya (2) Pertimbangan teknis/resiko (3) Maksimasi manfaat (4) Pertimbangan khusus-

mendesak.

Nilai :4 = Kebutuhan Tinggi: (mempertimbangkan 4

alasan atau lebih); 3 = Kebutuhan Sedang (mempertimbangkan

2-3 alasan);2 = Kebutuhan Rendah: (mempertimbangkan

hanya 1 alasan);1 = Tidak dibutuhkan: tidak ada alasan

kebutuhan keterpaduan.

PERENCANAAN KETERPADUAN;kesediaan/ kemauan menyusun Rencana Keterpaduan

Menilai tingkat keterpaduan rencana pembiayaan, yang mempertimbangkan; (1) Keterbatasan/ketersediaan

biaya APBD, sehingga membutuhkan pembiayaan lain

(2) Kebutuhan akan partisipasi masyarakat

(3) Meningkatkan sinergi hasil pembangunan

(4) Mendorong percepatan capaian keluaran/layanan.

Nilai :4 = Kebutuhan Tinggi: (mempertimbangkan 4

alasan atau lebih); 3 = Kebutuhan Sedang (mempertimbangkan

2-3 alasan);2 = Kebutuhan Rendah: (mempertimbangkan

hanya 1 alasan);1 = Tidak dibutuhkan: tidak ada alasan

kebutuhan keterpaduan.

...Lanjutan

Page 14: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

14

Tahapan Uraian Penilaian

PELAKSANAAN KETERPADUAN;kemampuan pelaksanaan Rencana Keterpaduan

Kemampuan melaksanakan kegiatan keterpaduan sesuai dengan dokumen rencana.

Penilaian dilakukan dengan membandingkan antara rencana kegiatan dan rencana pembiayaan dengan realisasi berdasarkan “tinjauan lapangan”.

Nilai :1 = Jika pelaksanaan pembangunan

sepenuhnya sesuai dengan dokumen rencana keterpaduan.

0 = Jika pembangunan tidak merealisasikan dokumen rencana keterpaduan.

Menilai tingkat keterpaduan pelaksanaan, dengan membandingkan antara rencana kegiatan dan realisasi kegiatan berdasarkan “tinjauan lapangan”.

4 = Terlaksana dan terpadu sepenuhnya; 3 = Terlaksana, sebagain besar terpadu (lebih

dari 50 % terpadu);2 = Terlaksana, sedikit terpadu (kurang dari 50

% terpadu);1 = Terlaksana namun tidak terpadu.

Menilai tingkat keterpaduan pembiayaan, dengan membandingkan kesesuaian antara rencana sumber pembiayaan kegiatan dan dengan realisasi sumber pembiayaan kegiatan.

1 = Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.

0 = Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai rencana.

Tahapan Uraian Penilaian

PEMANFAATAN Mengevaluasi pemanfaatan (capaian/outcome) atas infrastruktur yang telah dengan cara meninjau infrastruktur yang telah dibangun tersebut di lapangan.

Keberfungsian infrastruktur 4 = Infrastruktur sudah jadi, berfungsi dan terawat dengan baik

3 = Infrastruktur sudah jadi, berfungsi namun kurang terawat

2 = Infrastruktur kurang berfungsi sesuat tujuan1 = Infrastruktur tidak berfungsi

...Lanjutan

Page 15: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

15

Tahapan Uraian Penilaian

Pemanfaatan infrastruktur 4 = Infrastruktur sering dimanfaatkan oleh pengguna setiap waktu/ intensif

3 = Infrastruktur dimanfaatkan tetapi tidak setiap waktu (tidak setiap hari)/ cukup intensif

2 = Infrastruktur kurang dimanfaatkan dan kondisinya kurang berfungsi / kurang intensif

1 = Infrastruktur tidak dimanfaatkan

Keberlanjutan layanan 4 = Sangat Tinggi : organisasi pengelola dan partisipasi masyarakat aktif memelihara dan memfungsikan infrastruktur;

3 = Tinggi : organisasi pengelola atau partisipasi masyarakat kurang aktif namun infrastruktur masih terpelihara dan memfungsikan infrastruktur;

2 = Sedang : organisasi pengelola dan partisipasi masyarakat kurang aktif dalam dan memfungsikan infrastruktur;

1 = Rendah : tidak ada organisasi dan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan memfungsikan infrastruktur.

Keterkaitan dengan infrastruktur PUPR lain: infrastruktur perumahan, jalan-jembatan, sumber daya air, dll.

1 = Ada keterkaitan0 = Tidak ada keterkaitan

Keterkaitan dengan infrastruktur non-PUPR:a. Infrastruktur perhubungan,

contohnya pelabuhan, bandara, terminal, telekomunikasi dll;

b. Energi, contohnya listrik dan gas;

c. Kawasan, contohnya pariwisata, nelayan, perbatasan, dll;

d. Sarana khusus, contohnya pendidikan, kesehatan, pasar, sosial, dll.

1 = Ada keterkaitan0 = Tidak ada keterkaitan

...Lanjutan

Page 16: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

16

4. Hasil pemantauan keterpaduan merupakan rekapitulasi dari setiap tahapan yang telah dinilai keterpaduannya seperti ditampilkan sebelumnya. Hasil pemantauan keterpaduan terdiri dari:a. Tipologi Kinerja Keterpaduan Tahapan (KKT) merupakan hasil rekapitulasi pada

setiap tahap (perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan) nilai akhir rekapitulasi digolongkan dalam 2 (dua) jenis penilaian, yaitu:1. KKT "Tinggi"; dan 2. KKT "Rendah".

b. Tipologi Kinerja Keterpaduan Kawasan Permukiman (K3P), merupakan hasil rekapitulasi KKT pada setiap tahap (perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan)yang disimpulkan dengan 2 (dua) jenis penilaian, yaitu:1. K3P “Terpadu”; dan2. K3P “Belum Terpadu”.

5. Prosedur pemantauana. Pembentukan dan pelatihan tim pemantauan;b. Penyiapan instrumen pemantauan;c. Pengumpulan data dan verifikasi kualitasnya;d. Pengisian lembar kerja pemantauan (kuisioner) dan inventarisasi kebutuhan data

tambahan;e. Pemantauan lapangan;f. Pengolahan dan analisis data; g. Penyusunan laporan hasil pemantauan; danh. Penyampaian hasil pemantauan

D. Pelaporan Pemantauan1. Laporan Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan

merupakan hasil analisis yang berupa pokok-pokok hasil pemantauan, kesimpulan dan rekomendasi.

2. Substansi laporan pemantauan paling sedikit terdiri dari:a. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup, dan mekanisme

pemantauan;b. Gambaran umum kabupaten/kota dan profil kawasan permukiman;c. Proses pemantauan dan analisis; dand. Hasil pemantauan, kesimpulan dan rekomendasi.

Page 17: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

17

Bagan Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur

KETUA TIM TIM PENGUMPULAN DATA TIM PENGOLAH DATA

PERS

IAPA

NPE

MA

NTA

UA

NPE

LAPO

RAN

Pembentukan dan Pelatihan Tim Pemantauan

Penyiapan Instrumen Pemantauan

Pengumpulan Data

Verifikasi Terhadap Kualitas Data

Pemantauan Lapangan

Pengisian Lembar Kerja Pemantauan

Inventarisasi Kebutuhan Data Tambahan yang Perlu Dilengkapi dan/ atau Perlu

Verifikasi Lapangan

Pengolahan Data dan Analisa Data

Penyusunan Laporan Hasil Pemantauan

Penyampaian Hasil Pemantauan

DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA,

Ir. SRI HARTOYO. Dipl. SE. MENIP.195805311986031002

Page 18: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

18

Page 19: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

19

LAMPIRAN 2

Page 20: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

20

Page 21: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

21

LAMPIRAN IISURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYANOMOR 83/SE/DC/2016TENTANGPEDOMAN PEMANTAUAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BIDANG KECIPTAKARYAAN

INSTRUMEN PEMANTAUAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BIDANG KECIPTAKARYAAN

A. Gambaran Umum dan Profil Kawasan Permukiman Kabupaten/Kota1. Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan

Gambaran ringkas infrastruktur permukiman bidang keciptakaryaan pada skala regional antar kabupaten/kota dan pada skala kabupaten/kota.

2. Daftar Kawasan PermukimanMembuat daftar kawasan permukiman yang merujuk pada dokumen perencanaan, disertai dengan lokasi, tipologi, karakteristik dan permasalahan utama kawasan permukiman.Tipologi permasalahan utama kawasan permukiman meliputi:a. Bangunan gedung terdiri dari:

1. Ketidakteraturan bangunan;2. Tingkat kepadatan bangunan tinggi; dan 3. Kualitas bangunan tidak memenuhi syarat.

b. Jalan Lingkungan terdiri dari:1. Cakupan pelayanan jalan lingkungan kurang; dan2. Kualitas permukaan jalan lingkungan buruk.

c. Drainase Lingkungan terdiri dari:1. Ketidakmampuan mengalirkan limpasan air;2. Ketidaktersediaan drainase;3. Ketidakterhubungan dengan sistem drainase perkotaan;4. Tidak terpeliharanya drainase; dan5. Kualitas konstruksi drainase buruk.

d. Sistem Penyediaan Air Minum terdiri dari:1. Ketidaktersediaan akses aman air minum kurang; dan2. Tidak terpenuhinya kebutuhan air minum.

Page 22: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

22

e. Pengelolaan Persampahan terdiri dari:1. Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai dengan persyaratan teknis;2. Sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai dengan standar teknis; dan3. Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan.

f. Pengelolaan Air Limbah terdiri dari:1. Sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai standar teknis; dan2. Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan persyaratan

teknis.g. Proteksi Kebakaran terdiri dari:

1. Ketidaktersediaan prasarana proteksi kebakaran; dan2. Ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran.

h. Ruang Terbuka Hijau (RTH) terdiri dari:1. Ketidaktersediaan RTH di lingkungan/permukiman2. Ketidaksesuaian luas RTH dengan standar teknis

3. Kawasan Permukiman Menyandingkan dokumen perencanaan Kabupaten/Kota dengan data sistem informasi SIPPa atau E-mon untuk mengetahui kawasan permukiman yang telah selesai dilakukan.Contoh: Kawasan permukiman tepi air Kemuning

4. Dokumen perencanaan kabupaten/kotaMelakukan identifikasi berbagai dokumen perencanaan yang telah dimiliki kabupaten/kota.

No Jenis Dokumen Ringkasan Muatan Terkait Kawasan Permukiman

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Uraian ringkas muatan dokumen RPJMD terkait penanganan kawasan permukiman

Legalitas:Contoh:Peraturan Daerah kabupaten/kota ..... Nomor .... tahun ... tentang RPJMD kabupaten/kota ...

Legalitas dokumen RPJMD

2 Rencana Kawasan Permukiman (RKP): Uraian ringkas salah satu atau beberapa jenis dokumen perencanaan kawasan permukiman seperti SPPIP/RPKPP/RKPKP/ RP2KPKP atau dokumen lainnya

Page 23: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

23

Permasalahan Utama Kawasan Permukiman...

1. Bangunan Gedung 2. Jalan Lingkungan 3. Drainase Lingkungan 4. Sistem Penyediaan Air Minum

Ketidakteraturan Bangunan

Tidak ada permasalahan

- Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air

- Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

Tidak ada permasalahan

5. Pengelolaan Persampahan

6. Pengelolaan Persampahan

7. Proteksi kebakaran 8. RTH

- Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

Ketidaktersediaan Prasarana dan sarana Proteksi Kebakaran

Tidak ada permasalahan

Dari Dokumen RPKPP atau dokumen RKP lainnya, ringkas butir-butir permasalahan utama yang dihadapi oleh kawasan permukiman tersebut seperti contoh pada kolom sebelah kiri.

No Jenis Dokumen Ringkasan Muatan Terkait Kawasan Permukiman

Legalitas:Peraturan Daerah kabupaten/kota ..... Nomor .... tahun ... tentang RDTR kabupaten/kota ... atauPeraturan Kepala Daerah… Nomor .... tahun ... tentang RDTR kabupaten/kota ...

Legalitas dokumen RKP

5. Profil kawasan permukiman meliputi:a. Informasi detail lokasi kawasan permukiman;b. Data kondisi eksisting infrastruktur permukiman;c. Permasalahan utama kawasan permukiman; dand. Substansi ringkas dokumen perencanaan kawasan permukiman.

...Lanjutan

Page 24: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

24

Rencana Kawasan Permukiman (RKP)

A. Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman (SPPIP)

Contoh:Kawasan Permukiman Desa Bantul dinyatakan sebagai Kawasan Permukiman Prioritas (KPP) IKegiatan yang direncanakan pada skala Kabupaten Bantul meliputi:

- Peningkatan aksesibilitas lingkungan sesuai standar berlaku

menyatakan urutan prioritas kawasan permukiman yang sedang dipantau dan rencana kegiatan yang ada dalam dokumen SPPIP

B. Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)

Kegiatan Penanganan Drainase Lingkungan

1. Pembuatan Saluran Drainase

Lokasi: Bejen, Kresen, Kurahan, Badegan

Tahun: 2012, 2013

Nilai: Total Rp 241.250.000,00

Sumber Dana: 1. APBD Kab, Swadaya2.

Penanggung Jawab: Dinas PU

2. Pembangunan .... Lokasi: . . . .

Tahun: . . . .

Nilai: . . . .

Sumber Dana:

Penanggung Jawab: .....

Kegiatan Pengelolaan Air Limbah

1. Pembangunan ....

Lokasi: .....

Tahun: ....

Nilai: .....

Sumber Dana: .....

Penanggung Jawab: .....

Salin semua kegiatan yang diusulkan dalam dokumen RPKPP

...Lanjutan

Page 25: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

25

B. Tipologi Kinerja Keterpaduan Tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan (KKT)

C. Tipologi Kinerja Keterpaduan Kawasan Permukiman (K3P)

Tipologi Kinerja Keterpaduan

Tahapan (KKT)

Kinerja Keterpaduan Tahapan (KKT)

Perencanaan Pelaksanaan Pemanfaatan

KKT – TINGGI- Bila persentase di

atas 50 %- Bila persentase di

atas 50 %- Bila persentase di

atas 50 %

KKT – RENDAH- Bila persentase di

bawah 50 %- Bila persentase di

bawah 50 %- Bila persentase di

bawah 50 %

Kinerja Keterpaduan Kawasan Permukiman (K3P) Persyaratan/Kriteria

K3P – TERPADU - Bila persentase di atas 50 %

K3P- BELUM TERPADU - Bila persentase di bawah 50 %

Page 26: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

26

KEBUTUHAN TERHADAP KETERPADUAN

1. Kebutuhan keterpaduan rencana kegiatan pembangunan;Menilai apakah dibutuhkan keterpaduan penyelenggaraan infrastruktur permukiman dan dasar pertimbangannya untuk : (1) optimalisasi sumber daya/biaya (2) pertimbangan teknis/ risiko (3) maksimalisasi manfaat (4) pertimbangan khusus –mendesak, politis, dll

0 Tidak Tahu; tidak mempertimbangkan 4 faktor diatas1 Tahu; mempertimbangkan salah satu atau lebih dari 4 faktor diatas

Deskripsi ; (jika tidak tahu, sebutkan alasannya)

PERENCANAAN KETERPADUAN

1. Kemauan menyusun yang diwujudkan dalam bentuk ketersediaan dokumen perencanaan keterpaduan infrastruktur permukiman ( penanganan kumuh)

0 Tidak Mau; Tidak ada dokumen rencana yang menunjukkan keterpaduan1 Mau; ada dokumen rencana yang menunjukkan adanya keterpaduan

Deskripsi ; (jika mau, sebutkan dokumen yang dibuat/menjadi acuan dan jika tidak sebutkan alasannya)

D. Lembar Kerja PemantauanLembar kerja pemantauan terdiri dari:1. Lembar Kerja Pemantauan (Tahap Perencanaan)

Kawasan Permukiman ......Kabupaten/Kota ……. Provinsi …….. Periode I: Tahun …….

Page 27: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

27

PERENCANAAN KETERPADUAN

2. Tingkat keterpaduan perencanaan kegiatanMenilai apakah tingkat keterpaduan rencana kegiatan infrastruktur permukiman, yang mempertimbangkan faktor (1) optimalisasi sumber daya/biaya (2) pertimbangan teknis/ risiko (3) maksimalisasi manfaat (4) pertimbangan khusus – mendesak, politis, dll

4 Sangat Tinggi; mempertimbangkan 4 alasan atau lebih3 Sedang; mempertimbangkan 2-3 alasan2 Rendah; hanya mempertimbangkan 1 alasan1 Tidak Butuh; tidak ada alasan kebutuhan keterpaduan

Deskripsi ;

3. Tingkat keterpaduan rencana pembiayaanMenilai apakah dibutuhkan keterpaduan berbagai sumber pembiayaan untuk kegiatan yang telah direncanakan yang mempertimbangkan : (1) keterbatasan/ ketersediaan biaya APBD (2) partisipasi masyarakat (3) meningkatkan sinergi hasil pembangunan (4) mendorong percepatan capaian keluaran/layananan dll

4 Kebutuhan Keterpaduan Tinggi3 Kebutuhan Keterpaduan Sedang2 Kebutuhan Keterpaduan Rendah1 Tidak Membutuhkan Keterpaduan

Deskripsi ;

...Lanjutan

Page 28: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

28

2. Lembar Kerja Pemantauan; Tahap Pelaksanaan:Kawasan Permukiman ......Kabupaten/Kota ……. Provinsi …….. Periode I: Tahun …….

PELAKSANAAN KETERPADUAN

1. Kemampuan melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana keterpaduan yang sudah dibuat

0 Tidak Mampu; jika pembangunan yang dilakukan tidak merealisasikan rencana keterpaduan.1 Mampu; jika pembangunan sepenuhnya sesuai dengan rencana keterpaduan

Deskripsi ; (jika tidak mampu, sebutkan alasannya)

2. Pelaksanaan kegiatan keterpaduanMenilai tingkat keterpaduan pelaksanaan, dengan membandingkan antara rencana kegiatan dengan realisasi kegiatan berdasarkan “tinjauan lapangan”.

4 Sangat Tinggi ; terlaksana dan terpadu sepenuhnya3 Tinggi ; terlaksana, sebagian besar terpadu (lebih dari 50% terpadu)2 Sedang ; terlaksana, sedikit terpadu (kurang dari 50% terpadu)1 Rendah ; terlaksana namun tidak terpadu

Deskripsi ;

3. Pelaksanaan keterpaduan pembiayaan;Menilai tingkat keterpaduan pembiayaan, dengan membandingkan kesesuaian antara rencana sumber pembiayaan kegiatan dengan realisasi sumber pembiayaannya.

0 Tidak; sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai rencana1 Ya; sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana

Page 29: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

29

3. Lembar Kerja Pemantauan (Tahap Pemanfaatan)Kawasan Permukiman ......Kabupaten/Kota ……. Provinsi …….. Periode I: Tahun …….

PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR

1. Keberfungsian infrastrukturMeninjau infrastruktur yang dibangun untuk melihat “tingkat keberfungsiannya” sesuai jenis infrastruktur tersebut.

4 Sangat Tinggi ; infrastruktur jadi, berfungsi dan terawat dengan baik3 Tinggi ; Infrastruktur jadi, berfungsi namun kurang terawat2 Sedang ; infrastruktur kurang berfungsi sesuai tujuan1 Rendah ; infrastruktur tidak berfungsi

Deskripsi ; (sebutkan alasan jika jawaban 1 dan 2)

2. Pemanfaatan infrastrukturMeninjau infrastruktur yang dibangun untuk mengetahui “tingkat penggunaan” oleh penerima manfaat atau masyarakat sasaran.

4 Sangat Tinggi ; infrastruktur sering/ intensif dimanfaatkan oleh pengguna setiap waktu/ intensif3 Tinggi ; Infrastruktur dimanfaatkan tetapi tidak setiap waktu (tidak setiap hari)/ cukup intensif2 Sedang ; infrastruktur kurang dimanfaatkan dan kondisinya kurang berfungsi / kurang intensif1 Rendah ; infrastruktur tidak dimanfaatkan

Deskripsi ; (sebutkan alasan jika jawaban 1 dan 2)

Page 30: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

30

PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR

3. Keberlanjutan fungsi infrastrukturMeninjau apakah infrastruktur yang telah dibangun tersebut potensial terus digunakan atau tidak, misalnya (kondisi bagus/rusak, terpelihara/tidak, didukung biaya operasional/tidak, didukung masyarakat/tidak, dll), dilihat tingkat operasionalisasi dan pemeliharaannya.

4 Sangat Tinggi ; ada organisasi pengelola dan partisipasi masyarakat aktif memelihara dan memfungsikan infrastruktur.

3 Tinggi ; organisasi pengelola atau partisipasi masyarakat kurang aktif, namun infrastruktur masih cukup terpelihara dan difungsikan.

2 Sedang ; organisasi pengelola dan partisipasi masyarakat kurang aktif dalam memelihara dan memfungsikan infrastruktur

1 Rendah ; tidak ada organisasi dan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan memfungsikan infrastruktur

Deskripsi ;

4. Keterkaitan fungsi antar infrastruktur ke-PU-anMeninjau apakah infrastruktur yang telah dibangun tersebut saling mendukung fungsinya dengan infrastruktur ke-PU-an lain seperti perumahan, jalan-jembatan, sumber daya air, dll.

0 Tidak; tidak ada keterkaitan1 Ya; ada keterkaitan

Deskripsi ;

5. Keterkaitan fungsi antar infrastruktur lain (non ke-PU-an)Meninjau apakah infrastruktur yang telah dibangun tersebut saling mendukung fungsinya dengan infrastruktur non ke-PU-an, seperti Perhubungan (pelabuhan, bandara, terminal, telekomunikasi dll), Energi (listrik, gas), Kawasan (pariwisata, nelayan, perbatasan), Sarana Khusus (pendidikan, kesehatan, pasar, social, dll).

0 Tidak ; tidak ada keterkaitan1 Ya ; ada keterkaitan

Deskripsi ;

...Lanjutan

Page 31: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan Infrastruktur

Permukiman Bidang Keciptakaryaan

31

4. Kinerja Keterpaduan Kawasan Permukiman (K3P)Kawasan Permukiman ......Kabupaten/Kota ……. Provinsi …….. Periode I: Tahun …….

Kinerja Keterpaduan Tahapan (KKT)

Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap Pemanfaatan

TERPADU/BELUM TERPADU

TERPADU/BELUM TERPADU

TERPADU/BELUM TERPADU

Kinerja Keterpaduan Kawasan Permukiman

Merupakan rekapitulasi dari tahapan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.TERPADU/

BELUM TERPADU

Kesimpulan dan Rekomendasi

KESIMPULAN HASIL PEMANTAUAN

Menyimpulkan hasil pemantauan tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.Menyampaikan penjelasan, masalah atau faktor penyebab.

REKOMENDASI TINDAK LANJUT HASIL PEMANTAUAN

Menyampaikan rekomendasi tindak lanjut untuk menjawab atau menyelesaikan masalah

DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA,

Ir. SRI HARTOYO. Dipl. SE. MENIP.195805311986031002

Page 32: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

PedomanPemantauan Keterpaduan InfrastrukturPermukiman Bidang Keciptakaryaan

32

Page 33: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

TIM PENYUSUN

Subdit Pemantauan dan EvaluasiDirektorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman

Cetakan Pertama, Oktober 2017

Page 34: Peoman 1 Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur …ciptakarya.pu.go.id/kip/halaman/progker/file/...tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (Berita

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYAJl. Pattimura No.20, Jakarta Selatan 12110. Telp.: (021) 72796586http://ciptakarya.pu.go.id