penyusunan sistem perhitungan ... - repository.ipb.ac.id · penyusunan sistem perhitungan...

70
PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS) JAKARTA) Oleh LOUIS APRIELL H 24066057 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Upload: hoangcong

Post on 02-Mar-2019

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS) JAKARTA)

Oleh

LOUIS APRIELL

H 24066057

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 2: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

ABSTRAK Louis Apriell. H24066057. Penyusunan Sistem Perhitungan Penggajian Karyawan Menggunakan Payroll System (Study kasus : PT. Cipta Power Services (CPS)) Jakarta, Di bawah bimbingan Wita J. Ermawati dan Deddy C. Sutarman

PT. Cipta Power Services (CPS) adalah sebuah perusahaan pencari tenaga kerja (outsourcing) yang mencoba mengkomputerisasikan semua sistem yang ada di perusahaan. Salah satu sistem yang ingin dikembangkan perusahaan adalah sistem penggajian karyawan, selain sistem perekrutan tenaga kerja secara online yang telah dikembangkan perusahaan sebelumnya. Sistem penggajian karyawan pada PT. CPS ingin dikembangkan karena proses penggajian yang telah ada di PT. CPS masih kurang efektif dan efisien, karena semua perhitungan penggajian masih dilakukan secara manual yaitu mulai dari pembayaran gaji pokok, uang lembur hingga penanganan laporan.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi prosedur-prosedur, formulir maupun laporan-laporan mengenai penggajian pada perusahaan, (2) menganalisis permasalahan pada sistem penggajian yang lama dan kebutuhan terhadap sistem yang akan dikembangkan, dan (3) menyusun suatu sistem informasi penggajian yang berbasis komputer secara sistematis, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pada sistem penggajian karyawan PT. CPS, terdapat beberapa atribut penting yang mempengaruhi besar kecilnya suatu pendapatan atau gaji karyawan. Atribut-atribut tersebut diantaranya adalah gaji pokok, jabatan, area kerja, tunjangan kerja dan hari kerja. Sedangkan Atribut-atribut lainnya seperti PPh dan jaminan kerja karyawan merupakan atribut pemotong total gaji karyawan yang akan diperoleh.

Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi penggajian yang disebut payroll system, dimana sistem ini menggunakan bahasa pemprograman Visual Basic 6.0 dan basis data MySQL. Pada penelitian ini hanya membahas tentang penggajian karyawan dan hanya sampai pada tahap uji coba sistem, dimana sistem dapat bekerja dan tidak terdapat kesalahan pada perhitungan penggajian karyawan. Pada sistem ini tidak dilakukan perhitungan efektifitas dan efisiensi kerja dan sistem juga tidak terhubung secara langsung (online) dengan sistem bank terkait yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan.

Page 3: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS) JAKARTA)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

Louis Apriell

H 24066057

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 4: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN

MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM

(Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS) JAKARTA)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

Pada Program Sarjana Manajemen Penyelengaraan Khusus

Depertemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

LOUIS APRIELL

H24066057

Menyetujui,

WITA J. ERMAWATI, STP, MM DEDDY C. SUTARMAN, STP, MM Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Page 5: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Firman

P. Ginting dan Martha Karo-karo dilahirkan di Medan pada tanggal 28 April

1983. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada

tahun 2001 di SMA Negeri 1 Binjai. Lalu penulis melanjutkan pendidikan ke

jenjang Diploma tiga (DIII) pada tahun 2002 di Institut Pertanian Bogor pada

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sub program Tehnik

Informatika. Penulis menyelesaikan pendidikan DIII pada tahun 2005 dan

melanjutkan pendidikan pada tahun 2006 di Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Depertemen Manajemen, Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus, Institut

Pertanian Bogor melalui jalur seleksi peneriman mahasiswa baru.

Selama masa pendidikan, penulis juga aktif bekerja sebagai pimpinan

perusahaan konsultan Informasi Tehnologi (IT) di Bogor (CV.GINTERA) dan

konsultan IT pada Depertemen Kehutanan, Pusat Informasi Konservasi Alam

(PIKA), Bogor. Selain itu, penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Tim

Kreatif Himpunan Profesi Mahasiswa (HIMPRO) periode 2006-2007 dan aktif

dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.

Page 6: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

Berkat dan Kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul

“Penyusunan Sistem Perhitungan Penggajian Karyawan Menggunakan

Payroll System (Studi kasus: PT. Cipta Power Services (CPS) Jakarta)”, yang

merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program

Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis ingin berterimakasih kepada :

1. Papa, Mama, Abang Ulrich E. Ginting dan keluarga, Abang Joe, Ade

Andrea dan Keluarga Besar Ginting untuk semangat dan doanya.

2. Ibu Wita Juwita Ermawati, STP, MM dan Deddy Cahyadi Sutarman, STP,

MM selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dengan

memberikan saran-saran, perbaikan, hingga dukungan moral, sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM sebagai penguji yang telah memberikan

saran-saran, perbaikan dalam pembuatan skripsi ini.

4. Teman-teman di PT. Cipta Power Services yang telah membantu dalam

penelitian di lapang khususnya ibu Melli dan pak Jefferson.

5. Puspa Ervillia, mas Lukman dan teman-teman yang telah banyak

memberikan bantuan dan saran atas terselesaikannya skripsi ini.

6. Staf pengajar dan karyawan di Ekstensi Manajemen,

7. Seluruh mahasiswa ekstensi manajemen khususnya Angkatan 1 yang telah

membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Bogor, Mei 2009

Penulis

Page 7: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3 1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 5 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia............................................................. 5 2.2. Outsourcing................................................................................................. 6 2.3. Kompensasi................................................................................................. 6 2.4. Pajak ........................................................................................................... 6 2.5. Sistem Informasi ......................................................................................... 6 2.6. Sistem Informasi Manajemen (SIM) ........................................................... 7 2.7. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia .................................................... 8 2.8. Basis data .................................................................................................... 8 2.9. Structured Query Language (SQL) ............................................................. 9 2.10. Siklus Hidup Sistem (System life cycle) ..................................................10 2.11. Data Flow Diagram (DFD)......................................................................10 2.12. Tinjauan Studi Terdahulu .........................................................................11

III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 13 3.1. Kerangka Pemikiran ...................................................................................13 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................15 3.3. Jenis dan Sumber Data ...............................................................................15 3.4. Metode Pengumpulan Data ........................................................................15 3.5. Analisis Data ..............................................................................................16 3.6. Desain Sistem.............................................................................................16 3.7. Uji Coba .....................................................................................................17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................... 18 4.1.PT. CIPTA POWER SERVICES ................................................................18

4.1.1. Sejarah Singkat..................................................................................... 18 4.1.2. Visi Perusahaan .................................................................................... 18 4.1.3. Misi Perusahaan ................................................................................... 18

Page 8: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

4.1.4. Lokasi dan Rekan Kerja ....................................................................... 19 4.2.Atribut Gaji Pada PT. CPS ..........................................................................19

4.2.1. Gaji Pokok............................................................................................ 20 4.2.2. Lama Kerja ........................................................................................... 20 4.2.3. Jabatan.................................................................................................. 21 4.2.4. Area Kerja ............................................................................................ 22 4.2.5. Tunjangan Kerja ................................................................................... 22 4.2.6. Absensi ................................................................................................. 23 4.2.7. PPh 21 dan PTKP................................................................................. 23 4.2.8. Jaminan Kerja....................................................................................... 24 4.2.9. Prosedur Penggajian ............................................................................. 24 4.2.10. Formulir.............................................................................................. 25

4.3.Sistem Penggajian di PT. CPS.....................................................................26 4.4.Sistem Informasi Penggajian .......................................................................27

4.4.1. Payroll System...................................................................................... 27 4.4.2. Instalasi sistem ..................................................................................... 27 4.4.3. Halaman Login ..................................................................................... 28 4.4.4. Input Data ............................................................................................. 28 4.4.5. Laporan................................................................................................. 39 4.4.6. Fasilitas Pendukung.............................................................................. 43 4.4.7. Logout................................................................................................... 44 4.4.8. Uji Coba Sistem ................................................................................... 45

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 46 5.1. Kesimpulan ................................................................................................46 5.2. Saran ..........................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 48

LAMPIRAN......................................................................................................... 49 

vi

Page 9: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Jabatan dan Area Pada PT. CPS ....................................................................... 21 2. Persentase Potongan Jaminan Kerja Pada PT. CPS.......................................... 24 3. Penghasilan Tidak Kena Pajak.......................................................................... 36 4. Status Wajib Pajak ............................................................................................ 37

Page 10: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Batasan Sistem ................................................................................................. 11 2. Aliran Data........................................................................................................ 11 3. Proses Data........................................................................................................ 11 4. Penyimpanan Data ............................................................................................ 11 5. Kerangka Pemikiran Penyusunan Sistem Payroll system................................. 13 6. Alur Perancangan Sistem Penggajian PT. CPS ................................................ 14 7. Halaman Login.................................................................................................. 28 8. Halaman Utama Payroll System ....................................................................... 29 9. Tampilan Menu Payroll System ........................................................................ 30 10. Tampilan Halaman Company ......................................................................... 30 11. Tampilan Halaman Position Setting ............................................................... 31 12. Tampilan Halaman Setting Client ................................................................... 32 13. Tampilan Halaman Setting Area Project ........................................................ 33 14. Tampilan Halaman Salary Setting .................................................................. 34 15. Tampilan Pengaturan Jaminan Kerja .............................................................. 35 16. Tampilan Halaman PPh .................................................................................. 36 17. Tampilan Halaman PTKP ............................................................................... 37 18. Tampilan Halaman Input Data Employee ....................................................... 38 19. Tampilan Halaman Attendance....................................................................... 39 20. Tampilan Laporan Gaji Karyawan PT. CPS................................................... 40 21. Halaman Ubah Password................................................................................ 43 22. Tampilan Halaman User ................................................................................. 44 23. Tampilan Halaman About ............................................................................... 44

Page 11: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Deskripsi Jabatan Pada PT. Cipta Power Services............................................ 50 2. Perhitungan Pajak Penghasilan Perorangan...................................................... 54 3. Prosedur Penggajian Pada PT. CPS .................................................................. 55 4. Formulir Perincian Perhitungan Biaya.............................................................. 56 5. Perhitungan Status Wajib Pajak Perorangan..................................................... 59 6. Output laporan Payroll System.......................................................................... 61

Page 12: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni untuk mencapai suatu

tujuan melalui kegiatan orang lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila

dilakukan oleh satu orang atau lebih. Saat ini banyak perusahaan menyadari

bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan masalah perusahaan yang

paling penting, karena melalui sumber daya manusia yang menyebabkan

sumber daya lain dapat berfungsi dan dapat dijalankan seperti mesin atau

sistem pada komputer. Disamping itu SDM dapat menciptakan efisiensi dan

efektivitas bagi perusahaan (Ginting, 2002).

Selain menciptakan SDM yang efektif dan dapat bekerja secara

efisien, SDM juga membutuhkan suatu alat pengolah data yang dapat

berfungsi untuk menghasilkan suatu informasi yang membantu SDM dalam

mendukung dan menyelesaikan pekerjaan. Perusahaan-perusahaan yang

ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era

informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu

komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka

semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat

dikomputerisasikan, dalam artian hampir semua sistem yang selama ini

digunakan secara manual dapat dibangun ke dalam sistem komputer untuk

mengefisiensikan pekerjaan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap

penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu

perusahaan dalam mencapai tujuannya.

PT. Cipta Power Services (CPS) adalah sebuah perusahaan pencari

tenaga kerja (outsourcing) yang berkantor pusat di Komplek Grogol Permai,

jalan Prof. Dr. Latumenten No 27, Jakarta yang mencoba

mengkomputerisasikan semua sistem yang ada di perusahaan seperti sistem

penggajian, perekrutan karyawan, sistem penilaian kinerja karyawan dan

beberapa sistem lainnya. Salah satu sistem yang akan dikembangkan

perusahaan adalah sistem penggajian karyawan, selain sistem perekrutan

Page 13: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

2

tenaga kerja secara online yang telah dikembangkan perusahaan

sebelumnya. Banyaknya jumlah karyawan yang tersebar di perusahaan-

perusahaan klien PT. CPS membuat staf keuangan PT. CPS kesulitan dalam

menangani penggajian karyawan perusahaan ketika pembayaran gaji

karyawan tiba.

Sistem penggajian karyawan pada PT. CPS ingin dikembangkan

karena proses penggajian yang telah ada di PT. CPS masih kurang efektif

dan efisien, karena semua perhitungan penggajian masih dilakukan secara

manual yaitu mulai dari pembayaran gaji pokok, uang lembur hingga

penanganan laporan. Sedangkan di departemen personalia, sistem

pengarsipan juga belum memiliki suatu sistem informasi pegawai yang baik.

Semua hal dari pendataan pegawai, absensi dan perhitungan gaji dilakukan

secara manual oleh staf dari departemen personalia yang menggunakan

sebuah perangkat lunak Microsoft Office Excel.

Sistem ini sering mengakibatkan hasil yang kurang teliti dan

memakan waktu yang lama. Masalah utama yang timbul dikarenakan

adanya faktor kelelahan mental akibat hanya ada seorang staf yang

bertanggung jawab dalam perhitungan jam kerja dan gaji pegawai yang

dibantu oleh dua orang asistennya. Masalah lain yang timbul di departemen

personalia bagian penggajian adalah diakibatkan oleh banyaknya karyawan

yang masuk dan mengundurkan diri setiap bulan (data tidak diizinkan untuk

dipublikasikan) dan tersebarnya karyawan di berbagai perusahaan klien. Hal

tersebut tentu menyulitkan dalam pengarsipan data karyawan, perhitungan

gaji karyawan yang dihitung berdasarkan status, lama kerja karyawan,

lokasi kerja, tunjangan kerja, pajak penghasilan serta jabatan karyawan

tersebut. Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis mencoba mengambil

tema dalam penelitian ini dengan judul : Penyusunan Sistem Perhitungan

Penggajian karyawan menggunakan Payroll System, dengan studi kasus

pada PT. Cipta Power Services (CPS) Jakarta.

1.2. Rumusan Masalah

Penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan yang akan

dibuat, penulis mencoba menspesifikasikan pada bagian perhitungan

Page 14: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

3

penggajian, absensi, data karyawan dan laporan. Sistem penggajian pada

perusahaan ini masih sering mengalami kesulitan dalam pengolahan data

gaji karyawan, pencarian data dan pembuatan-pembuatan laporan. Beberapa

permasalahan yang dapat diamati oleh penulis diantaranya :

1. Apakah prosedur, formulir ataupun laporan-laporan yang digunakan

perusahaan saat ini telah sesuai dengan standar perhitungan penggajian?

2. Apakah permasalahan pada sistem perhitungan gaji yang lama perlu

dikembangkan dan apa saja kebutuhan terhadap pengembangan sistem

yang akan digunakan?

3. Bagaimana cara mempermudah dan mempercepat perusahaan dalam

perhitungan penggajian karyawan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi prosedur-prosedur, formulir maupun laporan-laporan

mengenai penggajian pada perusahaan.

2. Menganalisis permasalahan pada sistem penggajian yang lama dan

kebutuhan terhadap sistem yang akan dikembangkan.

3. Menyusun suatu sistem informasi penggajian yang berbasis komputer

secara sistematis, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu sistem informasi

yang dapat digunakan pada perusahaan-perusahaan, khususnya pada

perusahaan PT. CPS dalam mengelola dan menghitung gaji, tunjangan,

absensi, maupun laporan-laporan setiap karyawan di berbagai kantor klien

perusahaan. Selain itu, penelitian ini akan membantu mahasiswa untuk lebih

mengerti masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan, terutama

pada bagian penggajian karyawan pada perusahaan.

Page 15: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada penyusunan sistem perhitungan

penggajian karyawan pada perusahaan PT. CPS, Jakarta. Pada penelitian ini,

peneliti hanya membahas tentang penggajian karyawan yang berhubungan

dengan hari kerja karyawan, area kerja, pajak pendapatan dan potongan–

potongan lainnya seperti transportasi, waktu lembur maupun jatah makan.

Penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan ini hanya

sampai pada tahap uji coba sistem, dimana sistem dapat bekerja lebih cepat

dan akurat serta tidak terdapat kesalahan pada perhitungan penggajian. Pada

sistem ini tidak dilakukan perhitungan efektifitas dan efisiensi kerja dan

sistem juga tidak terhubung langsung (online) dengan sistem bank terkait

yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan karena keterbatasan

waktu dan biaya.

Page 16: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen merupakan proses pendayagunaan bahan baku dan

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini

melibatkan organisasi, arahan, koordinasi, dan evaluasi orang-orang guna

mencapai tujuan tersebut. Melalui manajemen dilakukan proses

pengintegrasian berbagai sumber daya dan tugas untuk mencapai berbagai

tujuan suatu organisasi (Simamora, 2004).

Banyak para ahli yang mendefinisikan pengertian dari manajemen

sumber daya manusia. Menurut Simamora (2004), manajemen sumber daya

manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, pemberian balas jasa, dan

pengolahan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan. Selain itu

manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai ilmu dan seni

mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Unsur utama dalam manajemen sumber daya manusia adalah manusia yang

merupakan tenaga kerja pada perusahaan.

Menurut Simamora (2004), ada empat hal yang sangat penting

yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia, yaitu:

1. Penekanan yang lebih dari biasanya terhadap pengintegrasian berbagai

kebijakan sumber daya manusia dengan perencanaan bisnis.

2. Tanggung jawab pengolahan sumber daya manusia tidak lagi terletak

hanya pada manajer khusus, tetapi terletak pada manajemen lini senior.

3. Perubahan fokus dari hubungan serikat pekerja manajemen menjadi

hubungan manajemen karyawan, dari kolektivisme menjadi

individualisme.

4. Terdapat aksentuasi pada komitmen dan melatih inisiatif di mana

manajer berperan sebagai penggerak dan fasilitator.

Page 17: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

6

2.2. Outsourcing Menurut Ibrahim (2005), pengertian dari outsourcing adalah suatu

perjanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja, dimana

perusahaan tersebut dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan

kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang

dibuat secara tertulis.

2.3. Kompensasi

Salah satu fungsi tradisional manajemen sumber daya manusia

adalah penentuan kompensasi karyawan. Kompensasi karyawan

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dan untuk tetap bersama

organisasi atau tidak mencari pekerjaan lain. Kompensasi meliputi imbalan

finansial dan jasa yang tidak berwujud (nirwujud) serta tunjangan yang

diterima oleh para karyawan sebagai imbalan dari hubungan kepegawaian.

Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh karyawan sebagai ganti

kontribusi kepada suatu organisasi (Simamora, 2004).

2.4. Pajak

Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari

masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan

biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.

Sedangkan PPh atau pajak penghasilan adalah pajak atas penghasilan berupa

gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau

diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan

pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan (www.pajak.go.id/pph21.htm,

2009).

2.5. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem

yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen

lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang

tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi,

hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh

Page 18: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

7

pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,

efektif dan efisien. Selain itu sistem informasi juga mempunyai pengertian

yaitu sekumpulan data antara sub-sub sistem yang saling berhubungan dan

membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-

output yang berhubungan dengan pengolaan informasi data yang telah

diolah sehingga lebih berguna bagi pengguna (McLeod, 2004).

2.6. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau sering dikenal dengan

singkatannya MIS (Management Information System) merupakan

penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung

informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

SIM dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem

informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data

untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Pangestu,

2007).

Perancangan dan pengembangan SIM memerlukan keahlian di

berbagai bidang, antara lain: teori organisasi, ekonomi, akunting, statistika,

pemodelan matematika, dan perangkat keras dan lunak komputer. Menurut

McLeod (2004), karakteristik SIM adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas yang diperlukan

Organisasi tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau

tidak. Organisasi harus mencatat kegiatan menurut kebutuhannya.

2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar

Peraturan dan praktek yang diterima menetukan cara pelaksanaan

pengolahan data.

3. Menangani data yang rinci

Berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan program

organisasi secara rinci mulai dari pelaksanaan sampai dengan

penyelesaian.

Page 19: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

8

4. Menyediakan data historis

Data yang dikumpulkan SIM umumnya menjelaskan yang terjadi di masa

lampau.

5. Menyediakan informasi pemecahaan masalah yang minimal

SIM menghasilkan sebagian keluaran informasi bagi manajer organisasi.

2.7. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia atau kepegawaian

merupakan sub sistem dari sistem informasi manajemen yaitu kumpulan

kegiatan-kegiatan perusahaan yang bertanggungjawab menyediakan

berbagai macam informasi seperti data umum, riwayat hidup, riwayat

golongan, riwayat jabatan, dan segala hal yang berkaitan dengan

kepegawaian, yang laporannya dibutuhkan oleh pihak manajerial untuk

membantu dalam pengambilan keputusan dalam kebijakan mengenai SDM

(Simamora, 2004). Sebuah sistem informasi sumber daya manusia harus

dirancang untuk menyediakan informasi seperti:

1. Tepat waktu, yaitu pimpinan harus mempunyai akses untuk

memutakhirkan informasi.

2. Akurat, yaitu harus mampu bergantung pada akurasi informasi yang

disediakan.

3. Ringkas, yaitu dapat menyerap banyak informasi di setiap waktu.

4. Relavan, yaitu dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam

situasi tertentu.

5. Lengkap, yaitu dimana pimpinan harus dapat menghimpun informasi

yang lengkap.

2.8. Basis data

Basis data adalah sekumpulan tabel, view, indeks, dan objek-objek

lain yang saling terhubung dari sebuah pendiskripsian data untuk

menemukan informasi yang diperlukan dari sebuah organisasi. Pada

dasarnya basis data merupakan kumpulan data atau informasi yang

diorganisasikan dan saling terhubung dan dapat disimpan dalam format

Page 20: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

9

yang berbeda-beda sehingga dapat digunakan secara bersamaan oleh

banyak pengguna (Ramalho, 2001).

Sistem manajemen basis data adalah aplikasi perangkat lunak yang

menyimpan struktur basis data, hubungan antar-data dalam basis data, serta

berbagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basis data itu. Basis

data yang dikendalikan oleh sistem manajemen basis data adalah satu set

catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan. Microsoft Office

Access, SQL Server, MySQL, Oracle dan masih banyak lagi merupakan

bagian dari jenis basis data yang digunakan saat ini (McLeod, 2004).

Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan

sedemikian rupa agar nantinya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat

dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan bersama

sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi

berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan data atau tabel yang saling terhubung dan disimpan di dalam

media penyimpanan elektronik.

2.9. Structured Query Language (SQL)

Menurut Ramalho (2001), Structured Query Language (SQL)

adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memodifikasi data

yang terdapat pada berkas basis data. Pernyataan SQL terdiri dari dua

kategori, yaitu: Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation

Language (DML). DDL memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan

indeks yang berguna untuk pencarian dan mengurutkan data dalam basis

data khususnya data yang berukuran besar, tabel, dan relasi basis data,

sedangkan DML digunakan untuk memilih, mengelompokkan mengurutkan

dan menghitung informasi yang tersimpan dalam basis data. Sedangkan

Query adalah pernyataan permintaan pemanggilan informasi yang

merupakan bagian dari DML.

Struktur dasar dari pernyataan SQL terdiri dari tiga jenis (Ramalho,

2001), yaitu:

Page 21: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

10

1. SELECT, merupakan perintah dasar pada basis data untuk mengakses

dan mengambil data dari suatu tabel pada basis data.

2. FROM, yaitu daftar dari relasi yang akan dilacak dalam pengerjaan

ekspresi yaitu mencari atau membaca data dari tabel yang dipilih.

3. WHERE, digunakan untuk pemilihan predikat dari aljabar relasional,

yang terdiri dari sebuah predikat yang melibatkan atribut-atribut relasi

atau biasa digunakan dalam pengelompokan data pada basis data.

2.10. Siklus Hidup Sistem (System life cycle)

Siklus hidup sistem (System life cycle) atau SLC adalah proses

evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi

berbasis komputer. SLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti

langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas-tugas tersebut mengikuti

suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SLC sering disebut

sebagai pendekatan air terjun (Waterfall) bagi pengembang dan pengguna

sistem (McLeod, 2004).

2.11. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat perancangan sistem

yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat

digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang

mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun

pembuat program (Parno, 2009).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan

dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan salah satu alat yang

digunakan pada metode pengembangan sistem terstruktur. DFD dapat

menggambarkan arus data dengan terstruktur dan jelas. Berikut adalah

empat simbol yang sering digunakan dalam DFD (Parno, 2009).

1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Sistem akan menerima masukan dan menghasilkan keluaran kepada

lingkungan luarnya dimana sistem mempunyai batas sistem yang

Page 22: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

11

memisahkan dengan lingkungan luarnya. Komponen ini dipresentasikan

dengan persegi panjang.

KARYAWAN

Gambar 1. Batasan Sistem

2. Aliran

Diberi simbol suatu panah yang menggambarkan gerakan paket data atau

informasi dari suatu bagian ke bagian lain.

Isi Form

Gambar 2. Aliran Data

3. Proses

Menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran.

Gambar 3. Proses Data

4. Penyimpanan

Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data.

Gambar 4. Penyimpanan Data

2.12. Tinjauan Studi Terdahulu

Ginting (2002) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis

Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya

Manusia dan Penggajian pada PT. Asuransi Jasaraharja Putera, melakukan

penelitian dengan tujuan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem

informasi kepegawaian dan sistem penggajian pada bagian sumberdaya

manusia (SDM), PT. Jasaraharja Putera. Perbaikan dilakukan dengan cara

Daftar Karyawan

Nomor

Data Umum Karyawan

Page 23: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

12

menganalisis, merancang, dan mengembangkan suatu sistem informasi

manajemen SDM dan sistem penggajian.

Penerapan analisis yang digunakan pada penelitian ini dengan

pendekatan analisis terstruktur berorientasi aliran data dengan sistem

perangkat lunak yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dan basis data

SQL Server 2000. Setelah dilakukan uji coba di bagian SDM kepegawaian

terhadap sistem tersebut maka Sistem Informasi Kepegawaian Jasaraharja

Putra (SIKJP) telah memenuhi berbagai kebutuhan informasi mengenai

kepegawaian yang dibutuhkan oleh pihak manajerial. Pendekatan analisis

terstruktur yang menggunakan alat bantu diagram alir sistem (orentasi aliran

data) lebih memudahkan dalam pengembangan suatu sistem informasi

manajemen yang diantaranya bagian penggajian.

Page 24: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Perusahaan dalam mengatasi permasalahan yang ada dan untuk

memenuhi kebutuhan akan sistem informasi penggajian yang dapat

memberikan berbagai fitur seperti yang disebutkan di bagian pendahuluan,

maka perlu dirancang dan dikembangkan suatu sistem yang baru. Penelitian

ini dilakukan melalui beberapa tahap seperti pada Gambar 5.

Uji coba sistem dan penerapan pada perusahaan

Mengidentifikasi prosedur, formulir dan laporan-laporan penggajian pada perusahaan

Menganalisis permasalahan dan kebutuhan pada perusahaan

Mendesain dan merancang sistem informasi penggajian

Membangun sistem informasi penggajian menggunakan payroll system.

PT. Cipta Power Services (CPS)

Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penyusunan Sistem Payroll system

Page 25: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

14

Berdasarkan identifikasi dan analisis kebutuhan maka dibuatlah

suatu rancangan sistem perhitungan penggajian karyawan menggunakan

payroll system pada PT. CPS, Jakarta. Struktur sistem ini akan diperlukan

untuk mempermudah mengidentifikasi keperluan sistem yang akan dibuat

nantinya. Untuk lebih jelas, alur perancangan sistem penggajian karyawan

pada PT. CPS dapat dilihat pada Gambar 6.

Pegawai Jabatan

Project

Area dan Absensi

Payroll System

Laporan Gaji

Klien  dan Perusahaan PT.CPS

Perusahaan  Recruitment 

Keterangan:

: Lingkup penelitian

: Arus aliran data

: Data

: Penyimpanan data

Gambar 6. Alur Perancangan Sistem Penggajian PT. CPS

Perusahaan akan melakukan recruitment pegawai yang akan

ditempatkan pada project klien PT. CPS. Pegawai akan memiliki absensi

atau hari kerja efektif, area kerja dan jabatan sesuai dengan posisi pada

project tersebut. Keseluruhan informasi tersebut akan diolah ke dalam

payroll system yang akan memberikan informasi laporan gaji kepada

karyawan. Lingkup perancangan sistem penggajian pada PT. CPS ini hanya

pada lingkup kotak yang bergaris putus-putus seperti pada Gambar 6.

Page 26: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

15

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang Penyusunan Sistem Perhitungan Penggajian

Karyawan Menggunakan Payroll System Pada PT. CPS dilakukan di

Komplek Grogol Permai, jalan Prof. Dr. Latumenten No 27 Jakarta, yang

merupakan kantor pusat dari PT. CPS. Penentuan lokasi penelitian

dilakukan secara sengaja (purposive) di kantor pusat perusahaan karena

seluruh sistem penggajian karyawan dilakukan dari kantor pusat PT. CPS.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan

bulan Maret 2009.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan peneliti

langsung dari sumber aslinya berupa laporan berformat Microsoft Excel.

Data ini merupakan informasi mengenai formula perhitungan gaji pada PT.

CPS, format laporan slip gaji karyawan, dan informasi-informasi pendukung

lainnya seperti data klien perusahaan maupun data-data jabatan yang ada

pada perusahaan klien. Adapun data sekunder diperoleh dari beberapa

literatur, penelitian terdahulu maupun publikasi elektronik.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1. Observasi

Yaitu mengumpulkan data primer dengan cara melakukan pengamatan

secara langsung di lokasi dan peneliti melihat langsung aktivitas yang

dilakukan oleh PT. CPS.

2. Wawancara

Yaitu kegiatan wawancara secara lisan maupun tulisan kepada staf

penanggung jawab bagian penggajian dan personalia karyawan. Pada

tahap ini, wawancara hanya dilakukan kepada seorang kepala bagian

keuangan dan dua staf yang menangani dibagian penggajian karena

Page 27: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

16

penggajian bersifat rahasia dan staf tersebut yang paling paham dan

bertanggungjawab terhadap sistem penggajian di perusahaan.

3. Studi Literatur

Digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa informasi-informasi

pendukung dalam membantu pembuatan sistem penggajian.

3.5. Analisis Data

Pada tahap analisis data ada dua jenis analisis yang dapat

dilakukan, yaitu analisis kebutuhan pengguna dan analisis aliran data.

1. Analisis Kebutuhan Pengguna

Pada tahap analisis kebutuhan pengguna, sistem akan dirancang

terutama untuk memudahkan operator bagian kepegawaian dalam

pemasukan dan pemeliharaan data kepegawaian maupun laporan

mengenai penggajian karyawan ataupun laporan kepada pihak

manajerial yaitu kepala divisi SDM serta membuat sistem perhitungan

gaji secara otomatis yang mengefisienkan dan mengefektifkan kerja

bagian penggajian.

2. Analisis Aliran Data

Pada tahap analisis aliran data diketahui bahwa data yang digunakan

sistem ini berasal dari formulir kepegawaian, dimana setiap pegawai

mempunyai data riwayat hidup, data kepegawaian lainnya dan surat-

surat keputusan yang berkaitan dengan karir pegawai tersebut. Data

tersebut kemudian diproses oleh sistem, selanjutnya hasil keluaran dari

sistem adalah berupa informasi yang diinginkan yang didapat dengan

menggunakan bahasa query. Informasi ini akan menjadi laporan yang

ditujukan bagi kepala Divisi SDM yang membantu dalam proses

penggambilan keputusan dan sebagai slip gaji bagi karyawan.

3.6. Desain Sistem

Desain didefinisikan sebagai suatu rancangan dimana keperluan-

keperluan telah didefinisikan pada tahap analisis lalu diterjemahkan ke

model presentasi perangkat lunak. Tujuan dari desain ini adalah

menghasilkan model atau gambaran dari sistem yang nantinya akan dibuat.

Page 28: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

17

Desain ini disesuaikan dengan analisis kebutuhan yang telah dirancang

(www.total.or.id, 2009)

Setelah memperoleh data pegawai dan contoh riwayat pegawai

yang disediakan oleh bagian kepegawaian, maka langkah pertama yang

dilakukan operator adalah memasukkan data riwayat hidup serta sistem

pembayaran gaji karyawan dan menyimpan data tersebut ke dalam basis

data. Untuk data penggajian, operator memasukkan data komponen gaji,

kehadiran dan tunjangan serta bonus pegawai, kemudian menyimpan ke

dalam basis data. Kemudian komponen data penggajian tersebut diproses

untuk menghitung gaji pegawai. Proses perhitungan gaji pegawai ini juga

berhubungan dengan kondisi terakhir pegawai dari riwayat pegawai yaitu

jabatan, selanjutnya diproses secara otomatis oleh sistem sesuai dengan

prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan di perusahaan.

3.7. Uji Coba

Sistem yang dibangun akan diimplementasikan menggunakan

bahasa pemograman Visual Basic versi 6.0 (VB6) yang memiliki fitur

handal antara lain kemudahan dalam pembuatan program secara visual dan

kaya akan objek-objek hubungan dengan pemakai (User Interface Object).

Basis data yang digunakan dalam sistem adalah MySQL. Pemilihan basis

data ini dikarenakan pemakaian basis data ini tidak dikenakan biaya, tidak

seperti basis data-basis data lainnya yang harus membayar jika

menggunakannya seperti SQL Server, Oracle ataupun Ms Access. Selain itu

kemampuan dalam pengaksesan serta pengeditan data dapat lebih mudah

jika menggunakan MySQL. Kelebihan lain dari basis data ini adalah

kemudahan jika sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut seperti dirancang

ulang menjadi sistem yang bersifat global yaitu berbentuk website.

Page 29: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. PT. CIPTA POWER SERVICES

4.1.1. Sejarah Singkat

PT Cipta Power Services (CPS) berdiri pada tahun 2003 yang

merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyedia layanan

jasa sumber daya manusia dari berbagai bidang industri maupun

perusahaan. Dengan motto perusahaan “Your Reliable Recruitment

Outsourcing Partner”, PT. CPS mencoba membangun kepercayaan

terhadap klien-klien yang dimiliki. Dengan menyadari bahwa sangat

tidak mudah untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang

bergerak di bidang yang sama, PT. CPS mencoba untuk lebih fokus

dalam pelayanan dan memberikan solusi yang terbaik bagi klien-

kliennya. PT. CPS dengan aktif mendengarkan dan belajar untuk

memahami apa yang menjadi kebutuhan utama dari klien-klien

perusahaan.

4.1.2. Visi Perusahaan

PT. CPS yang kini telah menjadi salah satu perusahaan besar di

tanah air menyadari bahwa visi perusahaan tidak boleh hanya sekedar

mencapai keberhasilan bisnis tetapi juga diharapkan dapat membuat

hidup manusia menjadi lebih baik. Secara jelas visi perusahaan yaitu:

To Become The Leading Manpower Recruitment Outsourcing

Company In Indonesia mencoba untuk terus mendedikasikan diri

dalam memberikan pelayanan dan servis kepada konsumen demi

kehidupan masyarakat yang lebih baik.

4.1.3. Misi Perusahaan

Misi yang dimiliki perusahaan mengarah kepada penyediaan

sumber daya manusia yang bermutu, memastikan bahwa apa yang

diminta (klien) memenuhi persyaratan-persyaratan dan perbaikan-

perbaikan dalam proses perekrutan.

Page 30: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

19

4.1.4. Lokasi dan Rekan Kerja

PT. Cipta Power Services (CPS) berlokasi di Kompleks Grogol

Permai Blok C 27–28, Jl. Prof. Dr. Latumeten, Jakarta. Kantor ini

merupakan kantor pusat PT. CPS yang mengatur sembilan kantor

cabang lainnya yang tersebar di kota: Medan, Pekanbaru, Balikpapan,

Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Bali, Manado, dan Makasar.

Tahun 2008 lebih dari tujuh ratus orang pegawai PT. CPS yang

tersebar pada perusahaan-perusahaan klien PT. CPS di Indonesia. Ada

dua puluh klien yang saat ini bekerjasama dengan PT. CPS dan

perusahaan klien tersebut adalah Frisian Flag Indonesia, SOGO,

Watson, Sun Parking, KAO, LAMY, City Loft Apartment, Harvey

Nichols, Mal Ciputra, Multi Bintang Indonesia, Rodamas, Agrowisata,

Dua Berlian, Johnson & Johnson, Synergy Cleaning Service,

Protelindo, Valey Plus, Pigeon, Astro, dan Kyu-Kyu. Seluruh proses

penggajian karyawan PT. CPS yang berada di perusahaan klien di

proses di kantor pusat yaitu Kompleks Grogol Permai Blok C 27–28, Jl.

Prof. Dr. Latumeten, Jakarta.

4.2. Atribut Gaji Pada PT. CPS Rencana pengembangan payroll system pada perusahaan PT. CPS

bertujuan untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola karyawan

khususnya dalam hal penanganan penggajian pada perusahaan PT. CPS.

Dengan adanya sistem ini, akan mempermudah perusahaan dalam menangani

sistem pembayaran gaji karyawan, perhitungan pajak penghasilan hingga

pencetakan laporan slip gaji.

Pada sistem penggajian karyawan PT. CPS, terdapat beberapa atribut

penting yang mempengaruhi besar kecilnya suatu pendapatan atau gaji

karyawan. Atribut-atribut tersebut diantaranya adalah gaji pokok, jabatan, area

kerja, tunjangan kerja dan hari kerja. Sedangkan Atribut-atribut lainnya seperti

PPh, dan jaminan kerja karyawan merupakan atribut pemotong total gaji

karyawan yang diperoleh. Atribut-atribut tersebut akan dibahas lebih lanjut

pada sub bab berikutnya.

Page 31: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

20

4.2.1. Gaji Pokok

Gaji pokok karyawan adalah pendapatan bersih yang diterima

seorang karyawan sebelum ditambah maupun dikurang atribut-atribut

lainnya seperti tunjangan makan, uang transportasi, pajak penghasilan,

biaya jaminan kerja dan lainnya. Besar-kecil gaji pokok seorang

karyawan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti jabatan yang dimiliki

seorang karyawan, area kerja, dan jenis perusahaan karyawan tersebut

bekerja. Kebanyakan besar-kecil gaji yang diterima karyawan PT. CPS

mengikuti standar upah regional maupun daerah, sehingga dengan

standar ini memudahkan perusahaan dalam menentukan skema gaji bagi

karyawan.

4.2.2. Lama Kerja

Lama bekerja pada perusahaan akan mempengaruhi nilai gaji

pokok yang akan diperoleh seorang karyawan. Hal ini bertujuan agar

karyawan lebih loyal dan setia kepada perusahaan. Pada PT. CPS

dikenal dua jenis staf pada perusahaan yaitu staf junior dan staf senior.

Staf junior merupakan staf yang baru bergabung dengan perusahaan dan

memiliki masa kerja kurang dari satu tahun terhitung sejak karyawan

tersebut bergabung dengan perusahaan. Sedangkan staf senior

merupakan staf yang telah bekerja dengan perusahaan lebih dari satu

tahun terhitung sejak karyawan tersebut bergabung dengan perusahaan.

Gaji pokok yang diterima oleh seorang staf junior biasanya mengikuti

standar dari upah minimum regional daerah dengan tambahan biaya-

biaya tunjangan seperti uang makan, lembur, dan lain-lain. Sedangkan

untuk karyawan senior, biasanya hanya gaji pokok saja yang akan

mendapat penambahan, sedangkan nilai rupiah untuk tunjangan tidak

akan mengalami perubahan. Status karyawan masih karyawan kontrak

sebelum masa kerja lebih dari tiga tahun kerja.

Perbedaan lain antara karyawan junior dengan senior adalah jika

karyawan tersebut telah bekerja lebih dari satu tahun sejak karyawan

tersebut bergabung dengan perusahaan, maka karyawan tersebut dapat

mengikuti rapat-rapat dalam pengembangan perusahaan. Karyawan

Page 32: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

21

juga akan memperoleh biaya imbalan setiap mengikuti sebuah rapat

pada perusahaan.

4.2.3. Jabatan

Jabatan merupakan salah satu atribut yang mempengaruhi

struktur penggajian karyawan pada PT. CPS. Posisi atau jabatan

biasanya ditentukan dari permintaan klien perusahaan PT. CPS dan PT.

CPS hanya menyediakan sumberdaya manusia berdasarkan permintaan

klien. Pada perusahaan klien, seorang karyawan tidak diperbolehkan

memiliki rangkap jabatan pada perusahaan yang sama maupun berbeda.

Pada Tabel 1 dapat dilihat standar gaji yang diberikan PT. CPS kepada

setiap karyawan dengan posisi dan area tertentu.

Tabel 1. Jabatan dan Area Pada PT. CPS

Perusahaan Jabatan Area Gaji Pokok (Rp)

Jakarta - PIM 2 1.100.000 Jakarta - MKG3 1.000.000 Jakarta – MCL 1.100.000 Watsons

Kasir Jakarta – MLK 1.000.000

Jakarta - Kinokuniya Plaza Senayan Jakarta - Gramedia Matraman

SPG

Jakarta Gramedia Grand Indonesia

950.000

Kasir 1.100.000

Lamy

Customer Service Mall Citywalk 1.250.000

Waiters 1.000.000 PT Ciputra Sentra

Customer Service

Jakarta - Mall Ciputra

1.250.000

PT Summarecon

Agung Tbk Kasir Bekasi (Bekasi Square) 1.050.000

Bekasi Square Customer Service Bekasi (Bekasi Square) 1.050.000

Pekanbaru 850.000

Samarinda 850.000

PT Kao Indonesia

SPG

Bali 830.000

Page 33: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

22

Lanjutan Tabel 1.

Perusahaan Jabatan Area

Gaji

Pokok

(Rp)

Frisian Flag Customer

Contact (FCC) Manado 850.000

Frisian Flag Nutrition

Advisor (FRINA) Manado 1.100.000

Merchandiser (MD)

Kalimantan (Pontianak,

Balikpapan,

Samarinda,

Banjarmasi)

800.000

Makassar 800.000

PT Frisian

Flag

Indonesia

Promotion Coordinator

(PC) Surabaya 1.200.000

Pada Tabel 1, terdapat jabatan-jabatan dan area kerja pada klien

PT. CPS. Mengingat banyaknya materi uraian jabatan dan area yang

terdapat pada perusahaan, yang dicantumkan pada skripsi ini hanyalah

inti atau jabatan yang hampir dimiliki oleh semua klien perusahaan PT.

CPS. Uraian jabatan dari masing-masing jabatan pada Tabel 1 dapat

dilihat pada Lampiran 1.

4.2.4. Area Kerja

Area kerja karyawan PT. CPS sangat mempengaruhi total

pendapatan gaji karyawan, karena standar gaji karyawan PT. CPS

bersifat upah minimum regional (UMR) yang telah ditetapkan oleh

wilayah tersebut, sehingga besar-kecilnya gaji pokok ditentukan oleh

dimana wilayah karyawan tersebut ditempatkan. Terkadang UMR suatu

daerah terlalu kecil bagi sebagian karyawan, oleh karena itu perusahaan

biasanya menyiasati dengan memberikan biaya-biaya tunjangan seperti

uang makan, uang transportasi ataupun uang lembur kepada karyawan.

4.2.5. Tunjangan Kerja

Selain gaji pokok yang diterima, karyawan juga memperoleh

pendapatan tambahan lainnya yang biasanya disebut sebagai biaya

Page 34: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

23

tunjangan. Biaya-biaya tunjangan ini diperoleh berdasarkan jabatan dan

area kerja karyawan tersebut ditempatkan, karena tidak semua area

maupun jabatan memperoleh biaya tunjangan. Sebagai contoh, seorang

karyawan dengan jabatan office boy pada perusahaan Frisian Flag

Indonesia dengan area kerja di Manado, karyawan tersebut memperoleh

tunjangan seperti uang transportasi dan uang lembur, sedangkan

security di area yang sama tidak mendapatkan biaya tunjangan apapun

selain gaji pokok.

4.2.6. Absensi

Absensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

jumlah gaji pokok karyawan PT. CPS. Setiap data absensi karyawan

yang dikirim oleh perusahaan klien akan dicocokkan dengan jumlah

kerja aktual karyawan. Jika jumlah hari kerja aktual tidak sesuai

jumlahnya dengan hari kerja yang dikirim oleh perusahaan klien, maka

jumlah gaji pokok yang diterima karyawan akan berkurang. Rumus

perhitungan gaji pokok karyawan jika tidak memenuhi jumlah hari

kerja aktual adalah:

Hari kerja aktual pada karyawan PT. CPS adalah hari kerja yang

telah ditentukan oleh perusahaan klien, termasuk hari libur yang telah

ditentukan oleh pemerintah. Cuti dan sakit tidak akan memotong jumlah

gaji pokok karyawan kecuali karyawan yang tidak masuk tanpa

keterangan (absen).

Jumlah Tidak Masuk Kerja X Gaji Pokok .………….............…….1) Jumlah Hari Kerja Aktual

4.2.7. PPh 21 dan PTKP

Sebelum menerapkan program Microsoft Office Excel,

penghitungan PPh 21 pada PT. CPS menggunakan penghitungan secara

manual yaitu menggunakan komputer namun masih tetap memilah dan

memasukkan data secara manual, belum menggunakan formula-formula

yang telah diteliti dan teruji ketepatan atau kesesuaiannya dengan

format tata cara penghitungan PPh 21. PPh 21 merupakan pajak

Page 35: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

24

potongan penghasilan orang pribadi yang dikenakan pada perusahaan,

menggunakan rumus :

Dimana PTKP merupakan penghasilan tidak kena pajak yang

diperoleh dari jumlah tanggungan (anak – istri) yang ditanggung oleh

karyawan atau status pernikahan. Contoh perhitungan PPh 21 seorang

karyawan pada perusahaan X dapat dilihat pada Lampiran 2.

PPh 21 Pribadi = Total Penghasilan – PTKP ………...……….2)

4.2.8. Jaminan Kerja

Pada PT. CPS terdapat beberapa jenis jaminan sosial kerja

karyawan, diantaranya adalah Jaminan Sosial Tenaga kerja (Jamsostek),

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan

Jaminan Kematian (JKM). Besar potongan jaminan kerja biasanya

ditetapkan oleh perusahaan klien yang telah ditetapkan bersama-sama

dengan PT. CPS. Besar potongan jaminan kerja karyawan dapat dilihat

pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Persentase Potongan Jaminan Kerja Pada PT. CPS

No Jenis Jaminan Kerja Besar Potongan

1 JKK 0.24 % dari gaji pokok

2 JHT 3.70% dari gaji pokok

3 JKM 0.30% dari gaji pokok

4.2.9. Prosedur Penggajian

Mekanisme penggajian karyawan pada PT. CPS melalui

beberapa tahapan. Tahapan-tahapan penggajian pada perusahaan

PT.CPS adalah sebagai berikut:

1. Pengiriman rekap absen dari perusahaan klien yang merupakan

tanggung jawab supervisor pada perusahaan klien PT. CPS.

2. Memasukkan data-data absensi ke dalam sistem yang biasa

digunakan perusahaan yaitu Ms Office Excel oleh staf payroll pada

PT. CPS.

Page 36: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

25

3. Pemprosesan data gaji, absensi dan perhitungan pajak penghasilan

secara manual dengan bantuan Ms Office Excel.

4. Menghasilkan laporan slip gaji karyawan.

5. Pemeriksaan ulang oleh manajer keuangan PT. CPS.

6. Melakukan pembayaran secara transfer ke bank-bank yang telah

ditunjuk oleh perusahaan.

7. Mengirimkan slip gaji ke perusahaan-perusahaan klien PT. CPS.

Proses penggajian karyawan PT. CPS setiap bulannya dilakukan

seperti poin-poin di atas, sehingga ketika terjadi keterlambatan

pengiriman data absensi dari perusahaan klien, maka akan terjadi

keterlambatan dalam pemprosesan penggajian karyawan. Dari awal

proses pengiriman data absensi hingga transfer gaji, menghabiskan

waktu kurang lebih satu minggu. Sehingga biasanya data absensi

dikirim dua hari lebih cepat dari periode penggajian karyawan yang

telah ditentukan sehingga mempercepat proses penggajian bagi

karyawan. Pada lampiran 3 dapat dilihat bagan prosedur penggajian

pada perusahaan PT. CPS.

4.2.10. Formulir

Formulir pada PT. CPS digunakan untuk mengetahui perincian

pendapatan dari setiap karyawan pada setiap perusahaan klien pada PT.

CPS. Pada formulir ini terdiri dari kota, nama karyawan, jabatan, jenis

kelamin, status pernikahaan, jumlah hari kerja aktual dan komponen-

komponen lainnya seperti jumlah jam lembur perbulan, nilai gaji

pokok, uang makan, dan lain-lain. Formulir pada PT. CPS hingga saat

ini memiliki struktur yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan

perusahaan lainnya, walau ada beberapa atribut yang merupakan suatu

ketentuan, seperti nama karyawan, jabatan, jenis kelamin, dan status

perkawinan. Pada Lampiran 4 dapat dilihat perbedaan antara lembar

formulir perusahaan klien PT. Frisian Flag Indonesia, PT. Ciputra dan

PT. KAO.

Page 37: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

26

4.3. Sistem Penggajian di PT. CPS Sistem penggajian pada PT. CPS sampai saat ini telah banyak

mengalami perkembangan. Mulai pada awal pendirian perusahaan, sistem

yang digunakan sangat manual yaitu menghitung gaji karyawan hanya dengan

menggunakan bantuan kalkulator dan hingga saat ini telah menggunakan

komputer dengan bantuan program Ms Office Excel walau masih banyak

perhitungan dengan sistem manual. Seiring dengan semakin banyaknya

jumlah karyawan dan klien yang bergabung dengan PT. CPS, membuat sistem

yang ada menjadi kurang memadai untuk digunakan dan kurang efisien karena

ada beberapa perhitungan dan data yang harus dimasukan secara manual

secara berulang-ulang. Data absensi misalnya, harus dimasukan secara manual

ke dalam sistem ketika data tersebut telah dikirim oleh klien PT. CPS. Hal

tersebut membuat pekerjaan penggajian menjadi sangat berat mengingat

jumlah karyawan yang terus bertambah dan data absen yang sering datang

terlambat. Kelelahan dan keterlambatan pengiriman data dari perusahaan

klien, membuat PT. CPS harus bekerja lebih berat dalam pengolahan gaji

karyawan sehingga kadang mengakibatkan penggajian karyawan mengalami

keterlambatan dan kadang menyebabkan kesalahan perhitungan penggajian.

Kesulitan lain yang terjadi pada sistem ini adalah belum terpusatnya

semua data pada satu penyimpanan data. Sehingga pada saat pembayaran gaji

karyawan, perusahaan mengalami kesulitan karena harus menghitung

beberapa atribut-atribut lainnya seperti jika seorang karyawan melakukan

lembur, rapat, ataupun perubahan pajak penghasilan dari pemerintah. Rumus-

rumus yang cukup rumit dan hanya dipahami oleh salah seorang staf PT. CPS

saja, membuat staf payroll yang lain mengalami kesulitan pada saat perubahan

perhitungan atau perubahan rumus pada Ms Office Excel. Sampai saat ini,

sistem penggajian yang dilakukan perusahaan dengan perusahaan klien adalah

sistem paket yaitu sistem penggajian yang diberikan berdasarkan jabatan, area

kerja, dan tunjangan-tunjangan kerja. Ketiga poin tersebut merupakan poin

terpenting penentu besar kecilnya gaji yang diterima karyawan selain data

absensi yang dikirim oleh suvervisor perusahaan klien PT. CPS.

Page 38: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

27

4.4. Sistem Informasi Penggajian Sistem informasi penggajian atau biasa dikenal payroll pada

perusahaan merupakan suatu sistem yang sudah lama ingin dikembangkan di

perusahaan PT. CPS. Hingga saat ini, kendala yang dihadapi perusahaan

dalam pembangunan sistem ini terkait dengan sumberdaya manusia dan

minimnya biaya dalam pembangunan sistem tersebut. Oleh karena itu penulis

mencoba menganalisa dari rumus dan laporan-laporan yang ada dan

membangun sebuah sistem penggajian karyawan yang disebut payroll system

dimana cara penggunaannya akan dibahas pada sub bab berikut.

4.4.1. Payroll System

Payroll system merupakan suatu sistem keuangan yang akan

digunakan pihak manajerial sumberdaya manusia dalam menangani

penggajian karyawan untuk mempermudah sistem pembayaran gaji dari

divisi keuangan ke karyawan. Sebelumnya, perusahaan PT. CPS telah

mengembangkan sebuah sistem untuk menangani sistem penggajian

karyawan yaitu menggunakan Ms Office Excel. Tetapi hingga saat ini,

sistem tersebut dirasa masih kurang praktis dan kurang memadai untuk

menangani sistem penggajian karyawan di perusahaan karena sebagian

data harus dimasukkan berulang-ulang dan sistem perhitungan pajak

harus dilakukan di modul yang berbeda secara manual.

Kemudahan dalam penggunaan, kinerja yang cepat dan sistem

perhitungan yang akurat adalah alasan utama dikembangkannya Payroll

system. Payroll system dibangun menggunakan bahasa pemrograman

Visual Basic 6 dengan basis data MySQL. Dengan tampilan yang

sederhana, payroll system dapat digunakan dengan mudah oleh

perusahaan. Sebelum menggunakan sistem ini, perusahaan harus

melakukan instalasi sistem payroll terlebih dahulu ke dalam komputer.

Tahapan instalasi hingga hasil akhir dari sistem ini berupa laporan slip

gaji karyawan akan dibahas pada sub bab berikut.

4.4.2. Instalasi sistem

Program harus terprogram terlebih dahulu ke dalam komputer,

sehingga payroll system dapat dijalankan. Tahapan pemasangan sistem

Page 39: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

28

terdiri dari pembuatan basis data dan memasang aplikasi payroll system

pada komputer utama.

4.4.3. Halaman Login

Payroll system dapat digunakan setelah pemasangan sistem

selesai dan icon payroll akan tampil pada desktop komputer yang di

install. Ketika memilih icon payroll system pada menu komputer,

halaman utama yang muncul adalah halaman login. Halaman ini

bertujuan untuk membatasi hak akses pengguna sistem. Setelah

pengguna memasukkan user name dan password dengan benar, maka

pengguna akan masuk ke halaman utama payroll. Tampilan halaman

login dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Halaman Login

4.4.4. Input Data

Halaman utama (Gambar 8), terdapat menu utama dengan

beberapa sub menu lainnya. Menu-menu utama terdiri (Gambar 9) dari

Data, Report, Utility dan Logout. Pada menu Data, terdapat sub menu

seperti company, position, employee, client, salary setting, assurance,

PPh, PTKP, Attendance, dan project. Pada menu Report terdapat menu

salary yang merupakan laporan gaji karyawan, dan menu Utility terdiri

dari change password, user dan about. Menu logout berguna untuk

keluar dari sistem.

Page 40: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

29

Lihat Gambar 9

Gambar 8. Halaman Utama Payroll System

Pengguna harus terlebih dahulu memasukkan informasi-

informasi pendukung untuk menghasilkan laporan gaji pada karyawan.

Menu yang dimasukkan juga harus bertahap dan hanya dimasukkan

sekali saja pada awal sistem dijalankan pertama kali. Tahapan menu

tersebut adalah memasukkan informasi company, position, client,

project, salary setting, assurance, PPh dan PTKP. Sedangkan employee

dimasukkan pada saat karyawan baru bergabung dengan perusahaan

dan attendance dimasukan pada saat 2 sampai 3 hari sebelum karyawan

menerima gaji yang data absensi biasanya di kirim dari perusahaan

klien. Pada Gambar 9 berikut tampilan dari menu dan keterangan setiap

form-nya.

Page 41: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

30

Gambar 9. Tampilan Menu Payroll System

a. Company

Company merupakan halaman yang digunakan oleh

administrator untuk memasukkan informasi mengenai

perusahaan pengguna sistem. Informasi di halaman ini hanya

sebatas untuk mengetahui nama perusahaan pengguna sistem

seperti, alamat, kota perusahaan berada, nomor telepon, nomor

faximel, website dan email. Pada Gambar 10 dapat dilihat

tampilan company.

Gambar 10. Tampilan Halaman Company

Page 42: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

31

b. Position Halaman position atau halaman jabatan berfungsi untuk

mengatur semua jabatan-jabatan yang dimiliki setiap karyawan

pada perusahaan klien. Pada halaman ini, administrator akan

memasukkan semua jabatan yang ada pada perusahaan dan

dapat menuliskan deskripsi jabatan tersebut di kolom

description. Pada halaman ini, administrator cukup memasukkan

informasi jabatan-jabatan yang ada pada perusahaan sekali saja.

Halaman jabatan ini akan terhubung dengan halaman salary

setting dan halaman employee. Untuk menambahkan data

jabatan, administrator dapat mengklik tombol tambah dan

mengisi semua informasi pada halaman jabatan yang terlihat

pada Gambar 11. Setelah informasi terisi dengan benar,

administrator dapat mengklik tombol simpan untuk menyimpan

data-data jabatan ke dalam basis data.

Gambar 11. Tampilan Halaman Position Setting

c. Client Informasi-informasi mengenai klien PT. CPS

dimasukkan pada halaman ini dan semua informasi akan

tersimpan ke dalam basis data. Informasi ini akan dibutuhkan

pada saat memasukkan informasi pada salary setting dan

project. Untuk menambahkan data klien, administrator dapat

Page 43: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

32

mengklik tombol tambah dan mengisi semua informasi pada

halaman klien yang terlihat pada Gambar 12. Setelah informasi

terisi dengan benar, administrator dapat mengklik tombol

simpan untuk menyimpan data-data klien ke dalam basis data.

Gambar 12. Tampilan Halaman Setting Client

d. Project

Halaman project berfungsi untuk mengatur semua area

atau project klien dengan standar penggajian yang diberlakukan

perusahaan klien. Bila perusahaan klien memiliki lebih dari satu

area atau project, maka administrator dapat menambahkan

informasi ke dalam sistem dengan mengklik tombol tambah dan

mengetik secara manual ke bagian nama project dan mengklik

tombol simpan. Jika pengguna ingin melihat informasi project

yang telah tersimpan, pengguna dapat menggunakan fasilitas

pencarian pada sistem dengan mengklik tombol cari. Informasi

nama project yang ditambahkan akan mengikuti nama klien

yang telah dimasukan pada halaman klien. Halaman project

dapat dilihat pada Gambar 13.

Page 44: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

33

Gambar 13. Tampilan Halaman Setting Area Project

e. Salary setting

Salary setting atau biasa disebut skema gaji oleh pihak

perusahaan yang merupakan poin terpenting dalam pengaturan

skema gaji karyawan. Pada halaman ini, atribut gaji ditentukan

oleh klien, project name atau area, position dan tipe pendapatan.

Skema gaji yang digunakan pada perusahaan PT. CPS adalah

sistem paket, yang artinya pendapatan seorang karyawan dengan

jabatan kasir yang bekerja pada project area Makasar akan

memperoleh pendapatan yang sama untuk semua jenis karyawan

dengan jabatan yang sama pada project atau area yang sama.

Pada Gambar 14 dapat dilihat tampilan skema gaji, sedangkan

data project pada perusahaan klien dapat ditambahkan oleh

administrator dengan mengklik tombol tambah dan mengisi

semua informasi pada halaman project yang terlihat pada

Gambar 13. Setelah informasi terisi dengan benar, administrator

dapat mengklik tombol simpan untuk menyimpan data-data

project kedalam basis data.

Page 45: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

34

Gambar 14. Tampilan Halaman Salary Setting

f. Assurance

Assurance atau jaminan kerja terdapat beberapa jenis

diantaranya adalah Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK).

Assurance merupakan faktor pengurang dari gaji pokok yang

diterima karyawan. Besar-kecilnya persentasi potongan dari

assurance juga berbeda-beda pada setiap perusahaan. Pada

Gambar 15 merupakan tampilan untuk mengatur persentase

besar kecilnya potongan assurance pada karyawan PT. CPS.

Persentase besar-kecilnya potongan pada assurance akan

terpotong secara otomatis jika karyawan tersebut termasuk di

dalam anggota jaminan kerja. Potongan assurance dihitung

dengan rumus:

% Potongan Jaminan Kerja x Gaji Pokok Karyawan ….……3)

Page 46: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

35

Gambar 15. Tampilan Pengaturan Jaminan Kerja

g. Pajak penghasilan (PPh)

Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak yang dipungut

pada obyek pajak atas penghasilannya dan pajak penghasilan

akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang

memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak yang berlaku bagi

karyawan adalah pajak penghasilan pasal 21. Besar kecil

potongan pajak seorang karyawan juga ditentukan oleh

penerimaan tidak kena pajak (www.pajak.go.id). Pada Gambar

16 merupakan tampilan masukan data untuk melakukan

perhitungan pajak dimana perhitungan PPh tersebut akan

terhitung secara otomatis di belakang sistem dengan besaran

potongan pajak yang telah di masukan pada awal sistem

terpasang pada komputer.

Data yang dimasukkan harus sesuai dengan ketentuan

pajak yang telah ditentukan pemerintah saat ini. Besar PPh yang

dikenakan pemerintah kepada karyawan adalah 5% bagi

karyawan dengan penghasilan lebih kecil atau sampai dengan

Rp.50.000.000 (lima puluh juta) pertahun, 15% jika lebih besar

dari Rp.50.000.000 (lima puluh juta) sampai dengan

Rp.250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) pertahun, 25% jika

lebih besar dari Rp.250.000.000 (dua ratus lima puluh juta)

sampai dengan Rp. 500.000.000 (lima ratus juta) pertahun, dan

Page 47: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

36

30%, jika penghasilan lebih besar dari Rp. 500.000.000 (lima

ratus juta) pertahun.

Gambar 16. Tampilan Halaman PPh

h. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

ditentukan berdasarkan keadaan pada awal tahun takwim (mulai

1 Januari sampai 31 Desember). Penentukan besarnya

penghasilan kena pajak bagi wajib pajak orang pribadi adalah

penghasilan neto dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak

(PTKP). Penyesuaian terhadap PTKP yang berlaku efektif per 1

Januari 2009 adalah seperti yang terlihat pada Tabel 3 berikut,

sedangkan tampilan masukan data ke dalam sistem adalah

seperti Gambar 17.

Tabel 3. Penghasilan Tidak Kena Pajak.

No Keterangan Besar PTKP setahun (Rp)

1. Untuk wajib pajak orang pribadi yang bersangkutan 5.840.000

2. Tambahan untuk wajib pajak yang kawin. 1.320.000

3. Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami.

15.840.000

4.

Tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga dalam garis keturunan lurus, paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.

1.320.000

Sumber : www.pajak.go.id/informasi/tarif&PTKP

Page 48: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

37

Tanggungan sepenuhnya menurut undang-undang PPh

adalah anggota keluarga yang tinggal bersama wajib pajak, tidak

dibantu oleh orang tua atau keluarga lainnya dan tidak memiliki

penghasilan. Apabila wajib pajak hanya sekedar menyumbang

atau membantu saja, maka tidak termasuk pengertian

tanggungan sepenuhnya. Status wajib pajak dapat dilihat pada

Tabel 4.

Tabel 4. Status Wajib Pajak

Status Keterangan Tidak Kawin (TK/…)

Tidak Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga

Kawin (K/…) Kawin, ditambah dengan banyaknya tanggungan anggota keluarga

Bagi karyawati kawin yang dapat menunjukkan

keterangan tertulis dari Pemda setempat (serendah-rendahnya

kecamatan) bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh

penghasilan, dapat diberikan tambahan PTKP sebesar Rp

1.320.000 ( berlaku mulai 1 Januari 2008 ) dan ditambah PTKP

untuk keluarganya (www.pajakonline.com). Untuk melihat detil

status pada Tabel 4 dan perhitungan biaya tidak kawin dan

kawin dapat dilihat pada Lampiran 5.

Gambar 17. Tampilan Halaman PTKP

i. Employee

Pada halaman employee (Gambar 18) dirancang untuk

mempermudah perusahaan dalam memasukkan data karyawan

Page 49: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

38

baru maupun yang lama ke dalam system payroll. Pada halaman

ini merupakan pengaturan utama dalam pembayaran gaji

karyawan. Skema gaji yang telah diatur pada salary setting,

position yang ada pada perusahaan, client dan area project klien

perusahaan dan attendance terhubung pada halaman ini.

Pengguna sistem cukup memasukkan nama karyawan secara

manual, memilih jenis kelamin, alamat, status perkawinan, area

kerja atau project, jabatan karyawan, dan data-data pendukung

lainnya. Setelah informasi dimasukkan semua dan disimpan,

perhitungan gaji karyawan akan secara otomatis dikalkulasikan

di belakang sistem dan ditampilkan pada halaman laporan slip

gaji karyawan pada menu report dapat dilihat pada Gambar 20.

Gambar 18. Tampilan Halaman Input Data Employee

j. Attendance

Attendance atau data absensi merupakan fasilitas yang

dibangun untuk mempermudah pengguna sistem dalam

memasukkan informasi absensi karyawan yang dikirim oleh

Page 50: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

39

klien perusahaan PT. CPS. Data-data absen biasanya dikirim

oleh klien dengan jenis data Ms. Office Excel, sehingga dengan

fasilitas ini akan memudahkan pengguna sistem dalam

memasukkan data-data absensi karyawan. Data-data pada

absensi karyawan PT. CPS terdiri dari bulan kerja, tahun, id

karyawan, total wajib kerja, izin, sakit, alfa, rapat, dan lembur.

Tahap memasukkan data absensi karyawan ke dalam

sistem adalah dengan memilih bulan dan tahun yang sedang

berjalan saat ini, dan mengimpor data absen yang dikirim oleh

perusahaan klien ke dalam sistem dengan mengklik tombol

impor dan memilih file yang telah ditentukan. Data baru akan

secara otomatis menimpa data lama jika terdapat data yang

sama. Pembeda data karyawan satu dengan yang lainnya adalah

nomor induk pegawai (NIP) yang dimiliki karyawan tersebut.

Berikut tampilan attendance yang dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Tampilan Halaman Attendance

4.4.5. Laporan

Pada menu laporan, semua informasi yang dimasukkan pada

sistem akan diolah menjadi laporan gaji karyawan. Menu ini merupakan

hasil akhir dari pengolahan data-data karyawan seperti gaji pokok,

jabatan dan tunjangan kerja yang diberikan kepada karyawan,

sedangkan biaya jabatan, biaya jaminan kerja dan potongan pajak

penghasilan merupakan potongan-potongan gaji karyawan. Informasi

Page 51: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

40

pada laporan gaji karyawan akan tercetak secara otomatis menjadi

rangkap dua yang nantinya akan diberikan satu rangkap kepada

karyawan dan satu rangkap lagi menjadi arsip perusahaan. Laporan gaji

karyawan tersebut akan diubah menjadi file bertipe micrososft excel

dengan tujuan untuk mempermudah perusahaan dalam pengolahan dan

pencetakan laporan gaji karyawan. Pada Gambar 20 merupakan

tampilan dari laporan gaji yang diterima karyawan PT. CPS dan pada

Lampiran 6 dapat dilihat tampilan hasil laporan dari payroll system.

Gambar 20. Tampilan Laporan Gaji Karyawan PT. CPS

Pada Gambar 20 dapat dilihat detil pendapatan dan nilai

potongan yang diperoleh oleh seorang karyawan. Informasi-informasi

tersebut sebelumnya telah dimasukan oleh administrator berdasarkan

nama, jabatan, dan area kerja karyawan pada halaman masukan

employee. Dapat dilihat pada Gambar 20, bagian laporan gaji karyawan

pada perusahaan PT. CPS terbagi menjadi tujuh bagian, yaitu terdiri

dari kepala laporan gaji, informasi pendapatan karyawan, informasi

Page 52: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

41

potongan gaji karyawan, informasi pembayaran sebelumnya, informasi

mengenai pajak penghasilan, informasi telah dibayar sebelumnya dan

penghasilan yang telah dibayar.

Informasi-informasi pada bagian kepala laporan gaji berisi

informasi mengenai nama perusahaan PT. CPS, periode perhitungan

gaji, area project klien, nama, dan jabatan karyawan, sedangkan pada

bagian a), pendapatan karyawan yang berisi informasi paket tunjangan

yang diterima karyawan berdasarkan jabatan dan area kerja berisi

informasi seperti gaji pokok, uang transportasi, uang makan, uang

lembur, kosmetik dan lain-lain. Semua biaya pendapatan pada bagian

informasi pendapatan akan dijumlahkan sehingga akan menghasilkan

pendapatan bruto karyawan. Pendapatan bruto karyawan akan dikurang

dengan informasi potongan karyawan seperti jaminan kerja dan biaya

lain-lain, yang sebelumnya dijumlahkan terlebih dahulu sehingga akan

menghasilkan jumlah penghasilan seorang karyawan.

Pada Gambar 20 bagian b) merupakan jenis potongan-potongan

pendapatan karyawan. Jenis potongan tersebut seperti iuaran jaminan

kerja (assurance), pinjaman, atau angsuran seragam kerja. Tidak semua

karyawan PT. CPS memiliki jenis maupun jumlah potongan yang sama

karena jenis potongan bersifat tidak tetap pada setiap karyawan.

Bagian c) pada Gambar 20 berisikan informasi -/+ bayar

sebelumnya merupakan informasi mengenai kompensasi atas

kekurangan atau kelebihan pembayaran pada periode sebelumnya.

Misalkan jika penggajian pada bulan sebelumnya terjadi kelebihan

pembayaran kepada karyawan, maka pada periode berikutnya biaya

tersebut akan menjadi biaya pengurang gaji karyawan. Kelebihan

pembayaran tersebut biasanya terjadi jika seorang karyawan melakukan

pinjaman pada perusahaan. Total penghasilan akan diterima karyawan

setelah jumlah penghasilan karyawan dijumlah atau dikurang dengan

biaya periode penggajian sebelumnya.

Total penghasilan karyawan akan dipotong lagi dengan biaya

pajak penghasilan dimana sistem perhitungan pph 21 adalah dengan

Page 53: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

42

menjumlahkan semua faktor penambah gaji seperti gaji pokok, biaya

tunjangan, dan biaya tambahan seperti lembur kerja yang nantinya akan

disebut jumlah pendapatan. Setelah itu sistem akan menjumlahkan

semua faktor-faktor pengurang pada gaji karyawan seperti biaya

jaminan kerja, biaya jabatan dan lain-lain yang disebut jumlah

potongan. Total jumlah pendapatan akan dikurangkan dengan total

jumlah potongan yang akan menghasilkan penghasilan neto sebulan.

Penghasilan ini akan disetahunkan (dikalikan dua belas) untuk

mempermudah perhitungan PTKP pada karyawan tersebut. Nilai PTKP

untuk seorang karyawan adalah sebesar Rp 15.840.000 pertahun dan

mendapatkan tambahan sebesar Rp 1.350.000 pertahun untuk setiap

tanggungan yang dimiliki (istri atau anak). PTKP akan dijumlahkan

terlebih dahulu dan akan dikurangkan dengan penghasilan neto. Nilai

yang akan diperoleh merupakan penghasilan kena pajak setahun

seorang karyawan. Besarnya penghasilan kena pajak setahun akan

dikalikan dengan persentasi besar kena pajak bagi seorang karyawan.

Nilai dari perkalian persentase penghasilan kena pajak tersebut adalah

PPh 21 yang terutang untuk satu tahun. Untuk nilai PPh 21 sebulan

adalah nilai PPh 21 terutang dibagi 12. Untuk lebih jelas dapat melihat

ilustrasi perhitungan di Lampiran 2. Hasil dari perhitungan PPh tersebut

akan dikurang dengan total penghasilan karyawan pada poin c) pada

Gambar 20 sehingga menghasilkan penghasilan neto karyawan.

Poin e), telah dibayar sebelumnya adalah pembayaran yang

dibayar dimuka atau biaya peningkatan atau penghargaan kerja yang

telah diberikan kepada karyawan seperti pembayaran pada saat

menjelang hari-hari raya atau hari besar agama. Biasanya tunjangan hari

raya diberikan terlebih dahulu sebelum pembayaran gaji diberikan pada

akhir atau awal bulan penggajian. Penghasilan tersebut akan di jumlah

dengan penghasilan neto yang di terima karyawan dan menghasilkan

penghasilan yang diterima karyawan.

Penghasilan yang telah dibayar pada poin f), adalah penghasilan

periode atau bulan yang sedang berjalan yang telah di transfer oleh

Page 54: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

43

perusahaan kepada karyawan. Nilai tersebut merupakan nilai akhir yang

diterima karyawan sebagai upah kerja dalam satu bulan. Sedangkan -/+

bayar pada bagian f) merupakan pembayaran yang akan dilakukan

perusahaan pada periode atau bulan berikutnya yang akan dimasukan

pada poin c) pada laporan penggajian.

Poin e) dan poin f) pada slip gaji karyawan PT. CPS sangat

jarang digunakan, sehingga hingga saat sistem ini dibangun perhitungan

poin ini akan digunakan secara manual karena sistem atau rumus

perhitungan gaji tersebut bersifat tidak tetap atau pasti.

4.4.6. Fasilitas Pendukung

a. Change Password

Change password adalah halaman yang digunakan oleh

administrator untuk mengganti password yang lama. Administrator

harus memasukkan password yang lama terlebih dahulu agar dapat

mengganti password dengan yang baru. Jika password yang lama

salah, maka password yang baru tidak dapat di proses oleh sistem.

Pada Gambar 21 adalah tampilan halaman untuk mengubah

password.

Gambar 21. Halaman Ubah Password

b. User

Halaman user merupakan halaman pengguna yang terdaftar

pada sistem. Pada sistem ini terdaftar dua pengguna yaitu

administrator dan operator. Perbedaan pada level user ini hanya

pada menu utillity. Jika seorang administrator, dapat mengakses

dan menambah user lainnya pada sistem, sedangkan operator hanya

Page 55: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

44

dapat melihat, menambah, mengubah dan mencetak gaji karyawan,

tetapi tidak dapat menambah user baru pada sistem. Pada Gambar

22 merupakan tampilan dari halaman user.

Gambar 22. Tampilan Halaman User

c. About

Halaman About adalah halaman informasi mengenai tahun

pembuatan sistem dan lisensi mengenai program. Pada Gambar 23

adalah tampilan halaman about.

Gambar 23. Tampilan Halaman About

4.4.7. Logout

Logout merupakan menu untuk keluar dari payroll system.

Menu ini berfungsi untuk menjaga sistem dari pengguna yang tidak

Page 56: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

45

berkepentingan, sehingga hanya pengguna yang memiliki username dan

password saja yang dapat mengakses sistem setelah sistem logout.

4.4.8. Uji Coba Sistem

Uji coba sistem dilakukan untuk mencoba apakah nilai

perhitungan sistem dengan perhitungan manual yang selama ini telah

dilakukan telah sesuai dengan perhitungan gaji karyawan. Uji coba

dilakukan pada tahap pemasukan informasi-informasi penggajian, menu

pencarian data, penambahan data, penghapusan data dan pemasukan

data absensi ke dalam sistem hingga keluaran laporan slip gaji

karyawan. Uji coba sistem juga dilakukan dengan cara mencocokkan

hasil perhitungan secara manual dengan sistem perhitungan pada

payroll system. Setelah dilakukan perhitungan ulang, ternyata

perhitungan payroll system telah sesuai dengan manual

Setelah dilakukan uji coba sistem di bagian kepegawaian

khususnya di divisi penggajian karyawan PT. CPS terhadap payroll

system yang telah dibangun, maka dapat disimpulkan bahwa program

penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan menggunakan

payroll system pada PT. CPS telah memenuhi berbagai kebutuhan akan

informasi mengenai penggajian karyawan.

Page 57: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan a. Prosedur, formulir maupun laporan-laporan yang ada pada perusahaan PT.

CPS khususnya pada bagian penggajian karyawan sudah sesuai dengan

standar perhitungan penggajian perusahaan yang ada. Prosedur perhitungan

pendapatan gaji karyawan pada PT. CPS tersebut adalah jumlah total kotor

pendapatan karyawan dikurang nilai pph, sedangkan formulir dan laporan-

laporan tersimpan dalam format Microsoft Excel. Hanya pada formulir

laporan masih melakukan format perhitungan manual dan struktur yang

belum baku sehingga ada perbedaan antara perusahaan klien satu dengan

yang lainnya. Sedangkan pada laporan pencetakan slip gaji karyawan ada

beberapa poin pada laporan yang sebenarnya tidak di butuhkan lagi saat ini.

b. Permasalahan yang ada pada perusahaan PT. CPS khususnya pada bagian

penggajian karyawan adalah kurang efisien dalam hal perhitungan dan

pencetakan laporan slip gaji karyawan. Dengan demikian perusahaan

mengharapkan adanya suatu sistem yang lebih praktis, mudah digunakan

dan cepat dalam perhitungan dan pencetakan laporan slip gaji karyawan.

c. Payroll system merupakan sistem informasi penggajian yang berbasis

komputer secara sistematis, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan PT.

CPS saat ini, sehingga dengan adanya payroll system, permasalahan

penggajian dalam hal pencetakan laporan dan perhitungan penggajian dapat

teratasi.

5.2. Saran 1) Payroll system masih dapat untuk dikembangkan lebih lanjut dengan

penambahan fasilitas-fasilitas lainnya seperti laporan tagihan untuk

perusahaan klien, pembuatan kwitansi atau invoice dan faktur pajak jika di

butuhkan oleh perusahaan PT. CPS.

2) Pembuatan pencetakan gaji karyawan dapat dilakukan dengan sistem

carbonize (sistem karbon yang tertutup seperti pemberian pin ATM pada

bank).

Page 58: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

47

3) Administrator disarankan untuk menyimpan basis data seminggu sekali

sebagai backup data gaji karyawan.

4) Pada saat ingin melakukan pengembangan sistem yang terbaru, sebaiknya

menggunakan web base sehingga akan lebih mudah dalam pengembangan

dan sistem pencetakan penggajian karyawan juga bisa lebih cepat. Jika data

semakin besar dapat menggunakan Ms. SQL Server atau basis data Oracle

dalam penanganan basis data.

Page 59: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Pajak, 2009. Pengertian Pajak dan Pajak Penghasilan. http://www.pajak.go.id/pph21.htm [05 Januari 2009]

Ginting P.B. 2002. Skripsi Analisis Perancangan dan Pengembangan Sistem

Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia dan Penggajian. Studi Kasus pada PT. Asuransi Jasaraharja Putera, Jakarta. Skripsi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Ibrahim, Z. 2005. Praktek Outsourcing dan Perlindungan Hak-Hak Pekerja.

Grasindo, Jakarta. Mcleod, R. Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jilid Ke-6. Terjemahan

Hendra Teguh. PT. Prenhallindo, Jakarta. Pajak Online, 2009. Status Wajib Pajak.

http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=762 [10 maret 2009]

Pangestu, W. D. 2007. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen, Komunitas

eLearning Ilmu Komputer.com Pengertian Desain http://www.total.or.id/info.php?kk=System%20design [15

januari 2009] Parno. 2009. Data Flow Diagram. http://www.scribd.com/doc/9758069/data-flow-

diagram [30 januari 2009] Ramalho, J. 2001. SQL Server 7.0. Terjemahan Adi Kurniadi. PT. Elex Media

Koputindo, Jakarta. Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid ke-3. Sekolah

Tinggi Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Page 60: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

LAMPIRAN

Page 61: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

50

Lampiran 1. Deskripsi Jabatan Pada PT. Cipta Power Services

1. Kasir

Deskripsi Pekerjaan :

Melayani konsumen yang datang baik untuk melakukan pembayaran,

menerima keluhan dari konsumen dan memberikan laporan keuangan

kepada manajer keuangan perusahaan.

Kualifikasi :

a. Pria atau wanita

b. Umur 18 sampai dengan 25 tahun

c. Pendidikan SMA sederajat

d. Komunikatif, cekatan, teliti, cermat, bertanggung jawab dan pekerja

keras

e. Belum menikah

f. Berpengalaman (terbuka juga untuk yang belum berpengalaman)

g. Menarik, proposional (tidak gemuk, tidak kurus), tinggi badan wanita

minimal 160 cm dan pria 165 cm

2. Sales Promotion Girl (SPG)

Deskripsi Pekerjaan :

Bertugas menjadi seorang yang mampu menarik perhatian pengunjung,

dapat melakukan promosi dan membantu meningkatkan penjualan dan ikut

bertanggung jawab terhadap target yang telah diberikan serta menjaga

barang yang sedang dipromosikan.

Kualifikasi :

a. Wanita, usia maksimal 25 tahun

b. Pendidikan minimal SMU atau sederajat

c. Tinggi minimal 160 cm

d. Berat badan proporsional, berpenampilan menarik

e. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik enerjik, inisiatif dan

cepat tanggap

Page 62: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

51

Lanjutan Lampiran 1.

3. Customer Service (CS)

Deskripsi Pekerjaan :

Memberikan pelayanan kepada pelanggan perusahaan dan mitra kerja

perusahaan, melayani keluhan pelanggan yang datang dan berkoordinasi

dengan pihak terkait di internal untuk menyelesaikan permasalahan.

Kualifikasi :

a. Wanita, usia maksimal 24 tahun

b. Teliti, menyukai pekerjaan yang menuntut detail atau ketelitian

c. Menyukai pergaulan sosial dan mobilitas fisik yang tinggi

d. Berpenampilan menarik, komunikatif dan ramah

e. Mampu mengoperasikan komputer (Ms Office)

f. Bersedia ditempatkan di kantor-kantor cabang

g. Bisa berkomunikasi bahasa asing seperti bahasa inggris, mandarin, atau

hokkian

4. Waiter

Deskripsi Pekerjaan :

Seorang waiter bertanggung jawab terhadap persiapan sebelum dan sesudah

restoran di buka dan menjaga kebersihan restoran, melayani konsumen

dengan baik dengan memberikan pelayanan yang memuaskan serta

bertanggung jawab terhadap assistant headwaiter.

Kualifikasi :

a. Pria atau wanita

b. Umur 18 sampai dengan 25 tahun

c. Pendidikan SMA sederajat

d. Rapi, komunikatif, pekerja keras, percaya diri tinggi, cekatan dan

bertanggungjawab

e. Belum menikah

f. Menarik, proposional, tinggi badan wanita minimal 160 cm dan pria 165

cm

Page 63: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

52

Lanjutan Lampiran 1.

5. Frisian Flag Customer Contact (FCC)

Deskripsi Pekerjaan :

Menangani pertanyaan dan keluhan dari pelangan mengenai produk,

menjawab telepon masuk dari calon pelanggan dan mengarahkan pelanggan

yang datang ke kantor atau perusahaan serta memastikan data pelanggan

dimasukan dengan baik.

Kualifikasi :

a. Wanita

b. Berpenampilan menarik

c. Diutamakan lulusan jurusan berkaitan dengan kesehatan

d. Tidak sedang menjalani pendidikan

e. Bermotivasi tinggi, aktif, mudah bergaul, murah senyum

f. Dapat bekerja di bawah tekanan

g. Dapat bekerja dengan tim

h. Mampu mengoperasikan Ms Office dan internet

6. Frisian Flag Nutrition Advisor (FRINA)

Deskripsi Pekerjaan:

Posisi ini akan bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan

aktivitas dalam menjaga hubungan erat dengan tenaga ahli medis dan juga

mencanangkan kesadaraan, citra, dan penerimaan konsumen terhadap

produk perusahaan.

Kualifikasi :

a. Sarjana (S1)

b. Usia maksimum 30 tahun

c. Cakap berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan

d. Pengalaman bekerja 1-2 tahun dalam posisi yang sama

e. Terutama dalam industri susu atau yang berhubungan

Page 64: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

53

Lanjutan Lampiran 1.

7. Merchandiser (MD)

Deskripsi Pekerjaan :

Melakukan evaluasi dan kontrol terhadap aktivitas tata letak produk serta

disain interior, menjaga brand image produk, dan memberikan dukungan

terhadap aktivitas penjualan.

Kualifikasi :

a. Pria atau wanita

b. Usia maksimal 27 tahun.

c. Minimal SMA sederajat

d. Pengalaman di modern market minimal 1 tahun

e. Menguasai komputer minimal Ms. Office

f. Dapat mengendarai sepeda motor

g. Memiliki sim C dan motor pribadi

h. Jujur, teliti dan pekerja keras

8. Promotion Coordinator (PC)

Deskripsi Pekerjaan :

Bertanggung jawab memonitor dan mengatasi semua keluhan pelanggan,

membuat program internal perusahaan mengenai penjualan, menyediakan

customer service report setiap bulannya dan ide untuk menurunkan tingkat

keluhan pelanggan, serta mengkoordinir kegiatan SPG di setiap kegiatan

pameran lainnya dalam rangka pencapaian target penjualan.

Kualifikasi :

a. Pria atau wanita

b. Umur 20 sampai dengan 28 tahun

c. Minimal pendidikan D3

d. Memiliki jiwa pemimpin, supel, komunikatif, berpikir strategis, tegas

e. Bertanggung jawab, mampu bekerja di bawah tekanan, percaya diri

f. Belum menikah

g. Memiliki pengalaman sebagai supervisor

Page 65: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

54

Lampiran 2. Perhitungan Pajak Penghasilan Perorangan

Ari bekerja pada perusahaan X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.

1.800.000 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp. 75.000. Ari menikah tetapi

belum mempunyai anak. Maka perhitungan PPh 21 adalah sebagai berikut :

Gaji sebulan Rp 1,800,000 Faktor Pengurang : Biaya jabatan : 5% x1.500.000 Rp 75,000 Iuran Pensiun : Rp 75,000 ------------------- + Rp 150,000 ----------------- -Total Penghasilan Sebulan : Rp 1,650,000 Total Penghasilan Setahun : 12 Rp 1,650,000 Rp 19,800,000 PTKP Setahun : Untuk WP sendiri : Rp 15,840,000 Untuk WP Menikah : Rp 1,320,000 ----------------- + Rp 17,160,000 ----------------- -Penghasilan Kena Pajak Setahun : Rp 2,640,000 PPh 21 terutang : 0.05 Rp 2,640,000 Rp 132,000

PPh 21 Sebulan : 12 Rp 132,000 Rp 11,000

Page 66: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

55

Lampiran 3. Prosedur Penggajian Pada PT. CPS

Perusahaan klien PT.CPS mengirim data absensi karyawan ke PT. CPS

Staff penggajian memasukan data absensi ke dalam Ms Office Excel

Pengolahaan data absensi dan menghasilkan pendapatan bruto

karyawan

Perhitungan nilai PPh 21 dari penghasilan bruto karyawan

Penggabungan nilai pendapatan bruto karyawan dikurang nilai PPh

21

Menghasilkan laporan slip gaji karyawan

PT. CPS mengirim rekap laporan gaji karyawan ke perusahaan klien

Page 67: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

Dapat dilihat pada sistem

Lampiran 4. Formulir Perincian Perhitungan Biaya

56

Page 68: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

Lampiran 5. Perhitungan Status Wajib Pajak Perorangan

Perhitungan PTKP Wanita Tdk Kawin (TK) Tangungan Status Biaya Penambah

Tk-0 0 0 15,840,000 15,840,000 Tk-0 0 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 Tk-1 1 0 15,840,000 15,840,000 Tk-1 1 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 17,160,000 Tk-2 2 0 15,840,000 15,840,000 Tk-2 2 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000 Tk-3 3 0 15,840,000 15,840,000 Tk-3 3 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000

Kawin K-0 0 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000 K-0 0 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 31,680,000 K-1 1 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000 K-1 1 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 1,320,000 33,000,000 K-2 2 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000 K-2 2 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 1,320,000 1,320,000 34,320,000 K-3 3 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000 K-3 3 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 35,640,000

59

Page 69: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

Lanjutan Lampiran 5. Pria Tdk Kawin (K) Tangungan Status Biaya

Tk-0 0 0 15,840,000 15,840,000 Tk-0 0 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 Tk-1 1 0 15,840,000 15,840,000 Tk-1 1 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000 Tk-2 2 0 15,840,000 15,840,000 Tk-2 2 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000 Tk-3 3 0 15,840,000 15,840,000 Tk-3 3 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000

Kawin

K-0 0 0 15,840,000 15,840,000 K-0 0 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 17,160,000 K-1 1 0 15,840,000 15,840,000 K-1 1 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000 K-2 2 0 15,840,000 15,840,000 K-2 2 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000 K-3 3 0 15,840,000 15,840,000 K-3 3 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000

60

Page 70: PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN ... - repository.ipb.ac.id · PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM (Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS)

Lampiran 6. Output laporan Payroll System

Dapat dilihat pada sistem