evaluasi sistem penggajian pegawai negeri sipil …/evaluasi...the payroll system include: staffing...

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PEMKOT SURAKARTA (BAGIAN PEREKONOMIAN SETDA KOTA SURAKARTA) TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : HERVIANY MONA ROHMANIATY NIM F3309057 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vunguyet

Post on 13-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA

PEMKOT SURAKARTA (BAGIAN PEREKONOMIAN SETDA

KOTA SURAKARTA)

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat

Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

HERVIANY MONA ROHMANIATY

NIM F3309057

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PNS PADA PEMKOT SURAKARTA (BAG PEREKONOMIAN SETDA KOTA SURAKARTA)

HERVIANY MONA ROHMANIATY F3309057

In writing this work, discussed the employee's payroll procedures in Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta), because in the form of financial payments to the employees is a paycheck. The accounting system is a form, the book notes, procedures, tools used for the benefit of the activities of a company that produces a report required by the party requires. Payroll accounting system in Pemkot Surakarta consists of several procedures before it can pay received by employees, the present time recording procedures, the procedures of payroll, and employee payroll procedures. Related functions within the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting functions. The study authors found a weakness in Pemkot Surakarta payroll system is the use of data at present there is no supervision by a timer function that oversees the employees who are actually present. Surplus, every piece of salary and salary allowances, always based on deductions and allowances that a letter had been authorized by the personnel function. Based on the weaknesses contained in the company's payroll accounting system, the author tries to give advice on which company should need to be made a sudden inspection on the performance of employees. Checks and carried out without prior notice and an irregular schedule. This encourages employees to perform their duties according to predetermined rules.

Keywords: accounting system, payroll accounting system, payroll procedures,

functions involved in payroll, payroll documents used in

Page 3: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.

(Lichterberg)

Apabila seseorang itu membatasi kemampuannya pada waktu yang sama dia

telah membatasi hasilnya.

(Charles M. Schwab)

Jadi diri sendiri, cari jati diri, dan dapatkan hidup yang mandiri.

(Penulis)

Penulis Persembahkan kepada: o Allah SWT o Bapak, Ibu, dan Adik

tersayang o My Aji yang jauh dimata o Semua sahabat dan teman-

teman yang baik hati o Almamater

Page 6: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir yang berjudul “EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI

NEGERI SIPIL PADA PEMKOT SURAKARTA (BAGIAN PEREKONOMIAN

SETDA KOTA SURAKARTA)“ dengan baik dan lancar.

Keberhasilan dalam penyusuan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan

dan bantuan beberapa pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak. selaku ketua Program Studi Diploma III

Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hanung Triatmoko, Msi., Ak. selaku dosen pembimbing akademik.

4. Sutaryo, S.E., M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi UNS yang telah membekali ilmu

pengetahuan selama dalam bangku perkuliahan.

6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi UNS.

7. Bapak Drs. Asih Widodo selaku Kepala Bagian Administrasi Perekonomian

yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan magang dan penelitian.

Page 7: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

8. Bapak Djarot, Bapak Harry, dan Bapak Kurnia selaku Kepala Subbagian

Perekonomian Setda Surakarta, terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang

diberikan.

9. Segenap staff karyawan PEMKOT Surakarta (Bagian Perekonomian SETDA

Surakarta), yang telah membimbing dan membantu penulis selama kegiatan

magang berlangsung.

10. Bapak Herry Sulistyawan dan Ibu Mujiani, selaku orang tua yang telah

memberikan do’a, dukungan, dan semangat kepada penulis.

11. My brother, Herwanto Gede Sulistyawan tersayang terima kasih dek telah

memberikan semangat untuk kakak selama ini.

12. My Pilot, Aji Muktiawan Tardan yang tidak pernah lelah mendukung dan

memberi semangat.. that we can be so amazing, darling.

13. Sahabat–sahabatku Glennardilla Dea, Julianda Ariesta, dan Fadhila Nurin

Ajrina terima kasih untuk semangat yang kalian berikan untukku dan

segalanya hingga penulis mengerti makna dari kesabaran, keikhlasan, setia

kawan serta kasih sayang.

14. Teman–teman satu kampus angkatan 2009 yang telah memberikan saran.

15. Pihak–pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

banyak membantu penulis hingga terselesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir initidak lepas dari kekurangan.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk

kesempurnaan Tugas Akhir ini selanjutnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 8: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

ABSTRACT.......................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi

DAFTAR ISI......................................................................................................... viii

BAB IPENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ........................................... 1

B. VISI DAN MISI ................................................................................ 2

1. VISI............................................................................................... 2

2. MISI ................................................................................................................. 2

C. DESKRIPSI JABATAN................................................................... 3

D. STRUKTUR ORGANISASI ........................................................... 23

E. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................ 25

F. PERUMUSAN MASALAH ............................................................ 28

G. TUJUAN PENELITIAN .................................................................. 29

H. MANFAAT PENELITIAN .............................................................. 29

BAB IILANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN ....................................... 30

A. LANDASAN TEORI........................................................................ 30

1. Pengertian Sistem dan Prosedur.................................................. 30

Page 9: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

2. Pengertian Sistem Akuntansi ...................................................... 31

3. Sistem Akuntansi Pemerintahan ................................................. 33

4. Sistem Pengendalian Intern ......................................................... 36

5. Sistem Penggajian ........................................................................ 40

B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 41

1. Pembahasan Sistem Akuntansi Penggajian pada Pemkot

Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta) ......... 40

2. Pembahasan Sistem Akuntansi Penggajian Menurut Teori ...... 51

3. Evaluasi Sistem Penggajian pada Pemkot Surakarta (Bagian

Perekonomian Setda Kota Surakarta) ........................................ 57

BAB IIITEMUAN ................................................................................................ 65

A. Kelebihan ........................................................................................... 65

B. Kelemahan ......................................................................................... 66

BAB IVPENUTUP............................................................................................... 68

A. Kesimpulan ......................................................................................... 68

B. Saran ................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

I.1 Struktur Organisasi Pemkot Surakarta ...................................................... 24

II.1 Tabel Tunjangan Jabatan Struktural .......................................................... 42

II.2 Flowchart Fungsi Kepegawaian pada Sistem Penggajian Pemkot

Surakarta...................................................................................................... 60

II.3 Flowchart Fungsi Pembuat Daftar Gaji pada Sistem Penggajian

PemkotSurakarta ......................................................................................... 61

II.4 Flowchart Fungsi Akuntansi pada Sistem Penggajian Pemkot

Surakarta .................................................................................................... 62

II.5 Flowchart Fungsi Keuangan pada Sistem Penggajian Pemkot

Surakarta .................................................................................................... 63

Page 11: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Penulisan Tugas Akhir

2. Surat Keterangan Magang dari Pemkot Surakarta

3. Daftar Pembayaran Gaji Pegawai Bagian Perekonomian Setda Kota

Surakarta

4. Daftar Rincian Gaji Pegawai

5. Surat Pengantar Gaji

6. Rekap Gaji Induk Bagian Perekonomian

7. Daftar Rincian Jumlah Pegawai dan Belanja Pegawai Daerah

8. Daftar Tunjangan Pegawai

9. Daftar Perbedaan Jumlah Pegawai dan Pembayaran

10. Daftar Rincian Jumlah Pegawai dan Tunjangan Struktural dan Fungsional

11. Daftar Gaji Tabungan Perumahan

Page 12: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PNS PADA PEMKOT SURAKARTA

(BAGIAN PEREKONOMIAN SETDA KOTA SURAKARTA)

HERVIANY MONA ROHMANIATY

F3309057

Dalam penulisan karya ini, dibahas mengenai prosedur penggajian karyawan di Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta), karena di tempat tersebut bentuk pembayaran finansial kepada karyawannya adalah berupa gaji. Sistem akuntansi adalah suatu formulir, buku catatan, prosedur, alat-alat yang digunakan untuk kepentingan kegiatan suatu perusahaan yang menghasilkan suatu laporan yang dibutuhkan oleh pihak yang memerlukan. Sistem akuntansi penggajian pada Pemkot Surakarta terdiri dari beberapa prosedur sebelum gaji dapat diterima oleh karyawan, yaitu prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji karyawan. Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian antara lain: fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi.

Hasil penelitian penulis menemukan kelemahan dalam sistem penggajian Pemkot Surakarta yaitu penggunaan data jam hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi pencatat waktu yang bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir. Kelebihannya, setiap potongan gaji maupun tunjangan gaji, selalu didasarkan pada surat potongan dan tunjangan yang telah diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

Berdasarkan kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi penggajian perusahaan, penulis mencoba memberikan saran pada perusahaan yaitu sebaiknya Perlu diadakan pemeriksaan mendadak terhadap kinerja pegawai. Pemeriksaan mendadak dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan jadwal tidak teratur. Hal ini mendorong karyawan untuk melaksanakan tugasnya sesuai peraturan yang telah ditetapkan.

Kata kunci: Sistem akuntansi, sistem akuntansi penggajian, prosedur penggajian, fungsi yang terkait dalam penggajian, dokumen yang digunakan dalam penggajian

Page 13: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PNS PADA PEMKOT SURAKARTA (BAG PEREKONOMIAN SETDA KOTA SURAKARTA)

HERVIANY MONA ROHMANIATY

F3309057

In writing this work, discussed the employee's payroll procedures in Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta), because in the form of financial payments to the employees is a paycheck. The accounting system is a form, the book notes, procedures, tools used for the benefit of the activities of a company that produces a report required by the party requires. Payroll accounting system in Pemkot Surakarta consists of several procedures before it can pay received by employees, the present time recording procedures, the procedures of payroll, and employee payroll procedures. Related functions within the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting functions.

The study authors found a weakness in Pemkot Surakarta payroll system is the use of data at present there is no supervision by a timer function that oversees the employees who are actually present. Surplus, every piece of salary and salary allowances, always based on deductions and allowances that a letter had been authorized by the personnel function.

Based on the weaknesses contained in the company's payroll accounting system, the author tries to give advice on which company should need to be made a sudden inspection on the performance of employees. Checks and carried out without prior notice and an irregular schedule. This encourages employees to perform their duties according to predetermined rules.

Keywords: accounting system, payroll accounting system, payroll procedures, functions involved in payroll, payroll documents used in

Page 14: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

kepada daerah provinsi/ kabupaten/ kota untuk mengurus dan memajukan

daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan

peran serta masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta No 6 Tahun 2008

Tentang Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta dan

Peraturan Walikota Surakarta Nomor 9 Tahun 2008 Tentang penjabaran

Tugas, Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surakarta.

Tugas Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta adalah menyusun

perumusan kebijakan pemerintahan daerah, pengkoordinasian pelaksanaan

tugas perangkat daerah, pelaksanaan dan pelayanan administrasi, pembinaan

dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan pemerintahan

daerah di bidang Pariwisata, Pertanian, Lingkungan Hidup, Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan, Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD), Pengembangan lnvestasi dan Pemberdayaan

Masyarakat. Adapun Fungsi Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota

Page 15: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Surakarta adalah perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang

perekonomian.

B. VISI DAN MISI

1. VISI

Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa

yang akan datang. Seperti diketahui bersama bahwa visi Bagian Perekonomian

Sekretariat Daerah Kota Surakarta sebagai berikut: ”Terwujudnya

administrasi perumusan kebijakan di bidang perekonomian Kota Surakarta

yang efisien, efektif dan akuntabel”.

2. MISI

Sedangkan Misi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Surakarta

adalah, sebagai berikut:

a. Koordinasi perumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas perangkat

daerahdi bidang perekonomian daerah.

b. Pembinaan dan fasilitasi kebijakan pemerintah daerah di bidang bidang

Pariwisata, Pertanian, Lingkungan Hidup, Koperasi, Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan, Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD), Pengembangan lnvestasi dan

Pemberdayaan Masyarakat.

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kebijakan

pemerintah daerah di bidang di bidang Pariwisata, Pertanian,

Lingkungan Hidup, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Page 16: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

(UMKM), Perindustrian dan Perdagangan, Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD), Pengembangan lnvestasi dan Pemberdayaan

Masyarakat;Pelaksanaan dan pelayanan administrasi bidang

Pariwisata, Pertanian, Lingkungan Hidup, Koperasi, Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan, Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD), Pengembangan lnvestasi dan

Pemberdayaan Masyarakat.

C. DESKRIPSI JABATAN

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur

organisasi Pemerintah Kota Surakarta (Bagian Perekonomian SETDA Kota

Surakarta) akan dijelaskan dalam sub pokok deskripsi jabatan. Adapun yang

dimaksud dengan deskripsi jabatan di sini adalah uraian tertulis atau

penggambaran mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian

yang terdapat dalam struktur organisasi. Deskripsi jabtatan dalam struktur

organisasi Pemerintah Kota Surakarta (Bagian Perekonomian SETDA Kota

Surakarta) akan dijelaskan sebagai berikut ini.

1. SETDA (Sekretariat Daerah).

Tugas dan tanggung jawab Sekretariat Daerah antara lain:

a. Menyelenggarakan penyusunan kebijakan pemerintah daerah.

b. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas Inspektorat,

Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja,

Page 17: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Rumah sakit Daerah, Lembaga Lain Daerah, Kecamatan dan

Kelurahan.

c. Menyelenggarakan pelaksanaan sebagaian urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, hukum dan HAM, kerja sama, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, dan persandian.

d. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

pemerintah daerah.

e. Menyelenggarakan pembinaan administrasi dan aparatur

pemerintahan daerah.

f. Menyelenggarakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Asisten Pemerintahan.

Tugas dan tanggung jawab Asisten Pemerintahan antara lain:

a. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan daerah.

b. Penyelenggaraan tugas operasional.

c. Membina, memfasilitasi, memantau, mengevaluasi, dan pelaporan di

bidang pemerintahan umum, hukum, HAM, dan kerjasama.

3. Bagian Pemerintahan Umum.

Tugas dan tanggung jawab Bagian Pemerintahan Umum antara lain:

a. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja bagian.

b. Memberikan petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

Page 18: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

d. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan

agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

e. Melaksanaan pengelolaan kesekretariatan, meliputi: perencanaan,

evaluasi, pelaporan, keuangan, umum, dan kepegawaian.

4. Kepala Sub Bagian Administrasi Pemerintahan Umum.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Administrasi

Pemerintahan Umum antara lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Administrasi

Pemerintahan Umum berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

administrasi.

e. Melakukan fasilitasi penyediaan dan pengelolaan prasarana fisik

pemerintahan, melakukan fasilitasi pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota.

Page 19: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

5. Kepala Sub Bagian Otonomi Daerah.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Otonomi Daerah antara

lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Otonomi Daerah

berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan petunjuk teknis program kegiatan bagian sesuai

dengan bidang tugas.

d. Memfasilitasi penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis

pembinaan penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan

kemampuan daerah dan kewenangan yang dimiliki.

e. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang otonomi

daerah.

f. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi otonomi daerah.

g. Melakukan pembinaan teknis, pengawasan, dan evaluasi

penyelenggaraan pemerintah kecamatan dan kelurahan.

h. Melakukan pembinaan lembaga kemasyarakatan.

Page 20: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

6. Kepala Sub Bagian Administrasi Penataan Wilayah.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Administrasi Penataan

Wilayah antara lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Administrasi

Penataan Wilayah berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

Administrasi Penataan Wilayah.

7. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Tugas dan tanggung jawab Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia

antara lain:

a. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja bagian.

b. Memberikan petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

Page 21: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

d. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan

agar efektif dan efisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

e. Melaksanaan pengelolaan kesekretariatan, meliputi: Perencanaan,

Evaluasi, Pelaporan, Keuangan, Umum, dan Kepegawaian.

f. Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana kerja,

LAKIP, LKPJ, LPPD, dan EKPPD bagian.

g. Menerapkan standar pelayanan minimal.

8. Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan

antara lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Peraturan

Perundang-Undangan berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

d. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijaksanaan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan.

e. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang peraturan

perundang-undangan.

Page 22: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang peraturan

perundang-undangan.

9. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi

Manusia antara lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Bantuan Hukum

dan Hak Asasi Manusia berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

d. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan.

10. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Dokumentasi Hukum antara lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Dokumentasi

Hukum berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

Page 23: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c. Mempelajari, menelaah peraturan peundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

d. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan.

e. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

Dokumentasi Hukum.

f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang dokumentasi dan

informasi hukum.

g. Melakukan penyiapan bahan pembinaan, konsultasi, fasilitasi, dan

informasi di bidang dokumentasi dan informasi hukum.

11. Kepala Bagian Kerjasama.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Kerjasama antara lain:

a. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja bagian.

b. Memberikan petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan bagian

sesuai dengan bidang tugas.

12. Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri antara

lain:

Page 24: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Kerjasama Dalam

Negeri berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

Kerjasama Dalam Negeri.

13. Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri antara

lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Kerjasama Luar

Negeri berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

Kerjasama Luar Negeri.

c. Melakukan penyiapan naskah kerjasama luar negeri.

14. Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat.

Tugas dan tanggung jawab Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan

Kesejahteraan Rakyat antara lain:

a. Menyelenggarakan koordinasi perumusan kebijakan, pelaksanaan

tugas dan fasilitasi di bidang penanggulangan bencana, kesehatan,

sosial, transmigrasi, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan,

perlindungan anak, keluarga berencana, agama, perencanaan

pembangunan, pekerjaan umum, budaya, pariwisata, badan usaha

daerah, penanaman modal, dan pemberdayaan masyarakat.

Page 25: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

fungsinya.

15. Kepala Bagian Perekonomian.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Perekonomian antara lain:

a. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja bagian.

b. Memberikan petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Menerapkan standar pelayanan minimal.

d. Menyusun kebijakan teknis di bidang perekonomian rakyat.

16. Kepala Sub Bagian Pengembangan Usaha Daerah.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Pengembangan Usaha

Daerah antara lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Pengembangan

Usaha Daerah berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

Pengembangan Usaha Daerah.

d. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka menjaga stabilitas perekonomian daerah.

17. Kepala Sub Bagian Infrastruktur Perekonomian.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Infrastruktur

Perekonomian antara lain:

Page 26: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Infrastruktur

Perekonomian berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

Infrastruktur Perekonomian.

d. Melakukan penyiapan bahan kebijakan dalam rangka penyaluran

beras miskin (raskin).

18. Sub Bagian Perekonomian Rakyat.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Perekonomian Rakyat antara lain:

a. Melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Perekonomian

Rakyat berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Memberi petunjuk, arahan, dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

c. Melakukan pemantauan kebijakan di bidang perekonomian rakyat

dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan penyusunan

kinerja di bidang Perekonomian Rakyat.

e. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang perekonomian

rakyat.

19. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Administrasi Pembangunan

antara lain:

Page 27: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

a. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja Bagian.

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas di bidang administrasi

pembangunan.

c. Menyusun indikator dan pengukuran kinerja di bidang adminstrasi

pembangunan.

d. Melaksanakan koordinasi untuk proses pengadaan barang dan jasa.

e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.

20. Sub Bagian Penyusunan Program.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Penyusunan Program antara lain:

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

penyusunan program.

b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang penyusunan

program.

c. Melakukan fasilitasi kegiatan-kegiatan dalam rangka penyusunan

program.

d. Memberikan pelayanan fasilitasi konsultasi dan informasi di bidang

penyusunan program.

e. Melakukan penyiapan administrasi swakelola dalam pengelolaan

kegiatan.

21. Sub Bagian Pengendalian Program.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Pengendalian Program antara

lain:

a. Melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara.

Page 28: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran.

c. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran.

d. Melakukan administrasi surat menyurat dan perjalanan dinas.

e. Melakukan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat, dan protokol.

22. Sub Bagian Pelaporan.

Tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Pelaporan antara lain:

a. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pelaporan.

b. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.

c. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas.

d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

e. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

23. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat.

Tugas dan Tanggung jawab Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan

Rakyat antara lain:

a. Menyusun kebijakan teknis di bidang kesejahteraan.

b. Menerapkan standar pelayanan minimal.

c. Menyusun kebijakan teknis di bidang agama, pendidikan, dan

kebudayaan.

d. Menyusun kebijakan teknis di bidang pemuda dan olah raga.

e. Melaksanakan pelayanan administrasi di bidang kesejahteraan rakyat.

Page 29: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

24. Kepala Sub Bagian Kesejahteraan.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Kesejahteraan antara lain:

a. Melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara.

b. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran.

c. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran.

d. Melakukan administrasi surat menyurat dan perjalanan dinas.

e. Melakukan pembuatan data gaji pegawai.

25. Kepala Sub Bagian Agama.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Agama antara lain:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang keagamaan,

pendidikan, dan kebudayaan.

b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang keagamaan,

pendidikan, dan kebudayaan.

c. Melakukan penyiapan bahan fasilitasi di bidang keagamaan,

pendidikan, dan kebudayaan.

d. Melakukan fasilitasi di bidang keagamaan, pendidikan, dan

kebudayaan.

e. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan.

26. Kepala Sub Bagian Pemuda dan Olah Raga.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Pemuda dan Olah Raga

antara lain:

Page 30: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Pemuda dan Olah Raga

berdasarkan rencana kerja bagian.

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang kepemudaan dan

olah raga.

c. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

daerah di bidang kepemudaan dan olah raga.

d. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan dan olah raga.

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan penyusunan

kinerja di bidang kepemudaan dan olah raga.

27. Asisten Administrasi.

Tugas dan tanggung jawab Asisten Administrasi antara lain:

a. Menyelenggarakan koordinasi perumusan kebijakan, pelaksanaan

tugas dan fasilitasi di bidang Organisasi dan Tatalaksana, Sumber

Daya Manusia Aparatur, Keuangan, Pendapatan, Arsip, Perpustakaan,

Hubungan Masyarakat, Urusan Umum, Statistik, Penelitian, dan

Pelayanan Perizinan.

b. Menyelenggarakan koordinasi pelayanan administrasi dan teknis di

bidang Organisasi dan Tatalaksana, Sumber Daya Manusia Aparatur,

Keuangan, Pendapatan, Arsip, Perpustakaan, Hubungan Masyarakat,

Urusan Umum, Statistik, Penelitian, dan Pelayanan Perizinan.

c. Mengadakan koordinasi pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

kebijakan pemerintahan daerah di bidang Organisasi dan Tatalaksana,

Sumber Daya Manusia Aparatur, Keuangan, Pendapatan, Arsip,

Page 31: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Perpustakaan, Hubungan Masyarakat, Urusan Umum, Statistik,

Penelitian, dan Pelayanan Perizinan.

28. Kepala Bagian Organisasi.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Organisasi antara lain:

a. Menyusun kebijakan teknis di bidang kelembagaan.

b. Menyusun kebijakan teknis di bidang ketatalaksanaan.

c. Menyusun kebijakan teknis di bidang akuntabilitas dan kinerja

aparatur.

d. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan LAKIP Pemerintah Kota.

e. Melaksanakan sosialisasi di bidang kelembagaan, akuntabilitas dan

kinerja aparatur pemerintahan daerah, dan ketatalaksanaan.

29. Kepala Sub Bagian Kelembagaan.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Kelembagaan antara lain:

a. Melakukan fasilitasi penyusunan kelembagaan perangkat daerah.

b. Melakukan penyiapan bahan pengembangan kapasitas kelembagaan

perangkat daerah.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan analisis dan formasi jabatan.

d. Melakukan pemantauan dan evaluasi kelembagaan perangkat daerah.

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan penyusunan

kinerja di bidang kelembagaan.

30. Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan antara

lain:

Page 32: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

a. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang

ketatalaksanaan.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan standardisasi indeks biaya

kegiatan.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan tata naskah dinas.

d. Melakukan penyiapan bahan forum komunikasi pendayagunaan

aparatur negara.

e. Melakukan penyiapan bahan pembinaan pelayanan publik.

31. Kepala Sub Bagian Akuntabilitas dan Kinerja Aparatur.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Akuntabilitas dan Kinerja

Aparatur antara lain:

a. Melakukan penyusunan penetapan kinerja.

b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan LAKIP.

c. Melakukan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU).

d. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja perangkat

daerah.

e. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran.

32. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan

Protokol antara lain:

a. Menyusun kebijakan teknisdi bidang pemberitaan.

b. Menyusun kebijakan teknis di bidang protokol.

Page 33: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas di bidang Hubungan

Masyarakat dan Protokol.

d. Melaksanakan pengolahan dan analisa opini publik sebagai bahan

perumusan kebijakan pemerintah kota.

e. Melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana tamu khusus yang

memerlukan pelayanan yang bersifat protokoler.

33. Kepala Sub Bagian Pemberitaan.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Pemberitaan antara lain:

a. Melakukan penyiapan bahan jumpa pers.

b. Melakukan penyiapan bahan naskah sambutan.

c. Melakukan peliputan acara-acara kegiatan pemerintah kota.

d. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pemberitaan.

e. Melakukan penyiapan bahan pemberitaan kegiatan pemerintah kota

melalui media cetak dan elektronik.

34. Kepala Sub Bagian Pengumpulan dan Distribusi Informasi.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Pengumpulan dan

Distribusi Informasi antara lain:

a. Melakukan penghimpunan berita dari media massa.

b. Melakukan pengolahan dan analisa berita sebagai bahan pertimbangan

pemecahan masalah.

c. Melakukan perekaman, penyajian data, dan pameran hasil liputan

kegiatan pemerintah kota.

d. Melakukan pelayanan informasi masyarakat.

Page 34: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

e. Mengelola data dan dokumentasi pegawai.

35. Kepala Sub Bagian Protokol.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Protokol antara lain:

a. Melakukan penyediaan sarana dan prasarana tamu khusus yang

memerlukan pelayanan yang bersifat protokoler.

b. Melakukan penyiapan bahan administrasi perjalanan dinas.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan penyusunan

kinerja di bidang protokol.

d. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang protokol.

e. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.

36. Kepala Bagian Umum.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Umum antara lain:

a. Menyusun kebijakan teknis di bidang Tata Usaha Pimpinan dan Sandi

Telekomunikasi.

b. Menyusun kebijakan teknis di bidang rumah tangga dan keuangan.

c. Menyusun kebijakan teknis di bidang perlengkapan.

d. Melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana tamu yang

memerlukan pelayanan yang bersifat reguler.

e. Melaksanakan sosialisasi di bidang kesekretariatan, sandi

telekomunikasi, rumah tangga, keuangan, dan perlengkapan.

37. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Sandi Telekomunikasi.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan

Sandi Telekomunikasi antara lain:

Page 35: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

a. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

kebijakan di bidang Tata Usaha Pimpinan dan Sandi Telekomunikasi.

b. Meyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk

Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan

rencana kerja bagian.

c. Mengelola data dan dokumentasi pegawai.

38. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Keuangan.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan

Keuangan antara lain:

a. Melakukan pengawasan laporan admnistrasi keuangan bendahara.

b. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran.

c. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran.

d. Melakukan admnistrasi pembukuan, pertanggungjawaban, dan

laporan keuangan.

e. Melakukan penghimpunan dan pengolahan data dan informasi yang

berhubungan dengan urusan rumah tangga dan keuangan.

39. Kepala Sub Bagian Perlengkapan

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Perlengkapan antara lain:

a. Melakukan pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan dinas,

b. Mengurus kelancaran operasional kendaraan dinas,

c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang perlengkapan,

d. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan perlengkapan,

Page 36: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

e. Melakukan penghimpunan serta pengolahan data dan informasi yang

berhubungan dengan pengelolaan perlengkapan di Sekretariat Daerah.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi sangat penting bagi perkembangan suatu instansi

baik instansi pemerintah maupun instansi swasta. Struktur organisasi

merupakan suatu susunan yang sistematik untuk mempermudah satuan

pemberi perintah kepada satuan penerima/ pelaksana perintah. Susunan

organisasi Pemerintah Kota Surakarta (Bagian Perekonomian SETDA Kota

Surakarta) dapat dilihat pada bagan sebagai berikut ini.

Page 37: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Susunan organisasi Sekretariat Daerah Kota Surakarta adalah sebagai berikut:

Asisten

Administrasi

Bagian

Humas dan

Protokol

Bagian

Umum

Bagian Organisasi dan Kepegawaian

Subbagian

Kelembagaan

Subbagian

Ketatalaksanaan

Subbagian Pendayaguna an Aparatur

dan Kepegawaian

Subbagian Publikasi dan Dokumentasi

Subbagian Analisis dan Kemitraan

Media

Subbagian

Protokol

Subbagian TU Pimpinan dan Sandi

Telekomunikasi

Subbagian Rumah Tangga &

Keuangan

Subbagian

Perlengkapan

Asisten Pemerintahan

Bagian

Hukum

Dan HAM

Bagian

Kerjasama

Bagian Pemerintahan

Umum

Subbagian Administrasi

Pemerintahan Umum

Subbagian

Otomi Daerah

Subbagian Administrasi

Penataan Wilayah

Subbagian Peraturan

Perundang- Undangan

Subbagian Bantuan

Hukum dan HAM

Subbagian Dokumentasi

Hukum

Subbagian Kerjasama

Dalam Negeri

Subbagian Kerjasama

Luar Negeri

Sekretaris

Daerah

Asisten Ekonomi, Pembangunan,

dan Kesra

Bagian

Administrasi

Pembangunan

Bagian Kesejahteraan

Rakyat

Bagian

Perekonomian

Subbagian Pengembangan Usaha Daerah

Subbagian Infrastruktur

Perekonomian

Subbagian Perekonomian

Rakyat

Subbagian Penyusunan

Program

Subbagian Pengendalian

Program

Subbagian

Pelaporan

Subbagian

Kesejahteraan

Subbagian Agama,

Pendidikan Dan kebudaaan

Subbagian Pemuda dan

Olah raga

Gambar I.1 Struktur Organisasi

(Setda Kota Surakarta)

24

Page 38: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

E. LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi tanggung

jawab manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Mulyadi (2001: 373)

sistem penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian,

memantau, atau mengawasi, dan mengendalikan gaji pegawai. Gaji

merupakan suatu balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara

teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji juga disebut

upah. Keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi berupa imbalan jasa

yang diberikan secara teratur atas profesi kerja yang diberikan kepada

seorang pegawai. Perbedaan antara gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya

ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji

apabila ikatan kerjanya kuat, sedangkat seseorang menerima upah apabila

ikatan kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji

pada umumnya diberikan setiap bulan, sedangkan upah diberikan setiap hari

atau setiap minggu. Besar gaji pokok yang diberikan kepada seorang pegawai

biasanya tergantung dari latar belakang pendidikan yang dimiliki,

kemampuan, maupun pengalaman kerja.

Dalam penulisan karya ini, akan dibahas mengenai penggajian

karyawan di Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta),

karena di tempat tersebut bentuk pembayaran finansial kepada karyawannya

adalah berupa gaji. Untuk dapat memberikan gaji kepada karyawannya,

Pemkot Surakarta (Setda Kota Surakarta) memerlukan suatu sistem

penggajian yang dapat memperlancar arus pemberian gaji kepada para

Page 39: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

karyawannya. Sistem tersebut telah diterapkan, namun pada kenyataannya di

Pemkot Surakarta (Setda Kota Surakarta) sistem penggajian karyawannya

tidak memerlukan langkah rumit seperti yang penulis pelajari selama ini,

cukup dengan melibatkan karyawan bagian yang berwenang mengurusi

masalah penggajian karyawan.

Pembayaran gaji merupakan kegiatan yang mutlak harus dilakukan

perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini

dikarenakan menyangkut tenaga-tenaga pelaksana yang selalu berupaya

secara terus-menerus untuk memajukan usahanya. Sistem akuntansi menjadi

sarana yang penting untuk memperoleh informasi keuangan, termasuk

informasi penggajian, serta juga dapat digunakan sebagai alat bantu

mendeteksi penyimpangan yang terjadi. Mengingat pentingnya sistem dan

prosedur yang diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang

dibutuhkan oleh manajemen, dan dapat membantu manajemen dalam

melakukan pengawasan terhadap jalannya perusahaan. Untuk itu manajemen

harus menciptakan sistem dan prosedur penggajian yang handal dan dapat

dipercaya.

Berdasarkan penelitian Widitiarga (2008) yang mengevaluasi tentang

evaluasi sistem penggajian RSUD Kayen Kabupaten Pati. Hasil penelitiannya

adalah kelemahan sistem penggajian karyawan bagian kepegawaian pada

sekretariat daerah kota surakarta. Kelemahannya antara lain pembuatan daftar

gaji tidak dilakukan oleh bagian kepegawaian RSUD Kayen, karena bagian

Page 40: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kepegawaian mempunyai berbagai informasi operasi seperti nama pegawai,

jumlah pegawai, jenis golongan, dan masa kerja pegawai.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Agustian (2011) yang

meneliti tentang evaluasi sistem penggajian pada RSUD Dr. Moowardi

Surakarta. Hasil penelitiannya adalah kelemahan pada sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan. Tidak adanya bukti hadir karyawan atau absensi

karyawan akan berdampak pada banyaknya penyelewengan-penyelewengan

yang dilakukan karyawan terhadap sistem penggajian yang diterapkan oleh

instansi dan juga berpengaruh pada kualitas kerja karyawan itu sendiri.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Sari (2008) yang meneliti tentang

evaluasi sistem akuntansi penggajian pada PT Pos Indonesia (PERSERO)

Surakarta. Hasil penelitiannya mengenai evaluasi sistem akuntansi penggajian

pada PT Pos Indonesia (PERSERO). Perusahaan terlalu memberikan

wewenang yang berlebih terhadap bagian SDM dan ADM subbagian

kesejahteraan pegawai dalam sistem penggajian perusahaan. Bagian ini hanya

bertugas membuat daftar gaji dan membayar gaji karyawan. Tidak ada

pengecekan oleh bagian lain mengenai kebenaran daftar gaji yang dibuat oleh

bagian SDM dan ADM subbagian kesejahteraan pegawai.

Sistem penggajian pada Pemkot Surakarta menggunakan prosedur

pencatatan waktu hadir yang bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan

pegawai. Akan tetapi, pencatatan waktu hadir dalam Pemkot Surakarta ini

tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya dalam waktu hadir

pegawai. Penggunaan data jam hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi

Page 41: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pencatat waktu yang bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir.

Dengan demikian, prestasi kinerja pegawai tidak dapat dicapai karena

aktivitas pegawai tidak dapat diukur. Padahal mereka tetap mendapatkan gaji

bulanan yang penuh.

Selain itu, rekapan gaji pegawai yang diberikan oleh fungsi pembuat

daftar gaji tidak diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi, karena fungsi

pembuat daftar gaji dan fungsi akuntansi pada Pemkot Surakarta belum

dipisahkan. Sehingga tidak ada fungsi lain yang menjamin bukti kas keluar

dibuat atas dasar dokumen pendukung yang andal.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

meneliti sistem penggajian pada Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian

Setda Kota Surakarta) dengan mengambil tugas akhir yang berjudul

“EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PADA PEMKOT SURAKARTA (BAGIAN PEREKONOMIAN SETDA

KOTA SURAKARTA)”.

F. PERUMUSAN MASALAH

Dalam menyusun tugas akhir penulis mengemukakan perumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem penggajian yang diterapkan Pemkot Surakarta (Bagian

Perekonomian Setda Kota Surakarta) saat ini?

Page 42: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2. Apakah sistem akuntansi penggajian sudah diterapkan dengan baik dalam

proses penggajian PNS pada Pemerintah Kota Surakarta (Bagian

Perekonomian Sekretariat Daerah Surakarta)?

G. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang penelitian dan perumusan masalah yang

telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

penerapan sistem penggajian Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kota

Surakarta (Bagian Perekonomian SETDA Surakarta).

H. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan laporan ini adalah

sebagai berikut ini.

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

pemahaman mengenai sistem penggajian serta sebagai referensi bagi

peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian lebih lanjut dengan topik

yang sama.

2. Manfaat praktis

a. Bagi pemerintah

Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi sistem

penggajian Pegawai Negeri Sipil dalam Pemerintahan.

b. Bagi peneliti

Dapat digunakan sebagai wacana dan sarana pembanding antara teori

yang diperoleh selama di bangku kuliah dengan keadaan sebenarnya.

Page 43: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

a. Pengertian Sistem

Sistem menurut Mulyadi (2001: 5) adalah jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola tertentu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan. Menurut Harnanto (1987: 391) sistem adalah suatu

kerangka dari prosedur-prosedur yang diintregasikan dan diciptakan

untuk dapat mengikuti, mencatat, dan mengawasi pelaksanaan

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan salah satu bidang

akuntansi dalam suatu perusahaan. Menurut Jogiyanto (2000: 29)

sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit yang berkaitan

secara fungsional dan mempunyai tujuan bersama yang sama.

Berdasarkan definisi tentang sistem diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa sistem adalah serangkaian unsur yang saling berkaitan, yang

berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

guna menangani kegiatan perusahaan yang sifatnya berulang-ulang

atau rutin.

b. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi yang terjadi berulang-

Page 44: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ulang (Mulyadi, 2001: 5). Menurut Harnanto ( 1987: 391) prosedur

adalah meliputi semua tahap atau langkah (proses atau operasi) yang

diperlukan dalam pelaksanaan terhadap suatu bagian dari suatu sistem.

Menurut Jogiyanto (2000: 29) prosedur adalah suatu kelompok

kegiatan administrasi dan yang berhubungan erat yang merupakan sub

fungsi dari suatu sistem, seperti sistem penjualan kas, dan sebagainya.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prosedur

merupakan suatu urutan kegiatan klerikal yang terdiri dari menulis,

menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih,

memindah, dan membandingkan.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2001: 3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir,

catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan menurut Howard F.

Steffler dalam Baridwan (1990: 3) sistem akuntansi adalah formulir-

formulir, buku-buku catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang

digunakan untuk mengolah data yang berhubungan dengan usaha suatu

perusahaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan-laporan yang

diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-

pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan

lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi suatu

perusahaan. Menurut Jogiyanto (2000: 23) sistem akuntansi adalah sistem

Page 45: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

yang terdiri dari kegiatan-kegiatan manusia yang menjalankan kegiatan-

kegiatan tersebut, alat-alat dan jaringan dokumen, catatan-catatan dan

laporan-laporan yang ada dalam suatu organisasi guna menyajikan suatu

informasi keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama

pengelola perusahaan.

Berdasarkan penjelasan mengenai sistem akuntansi diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem akuntansi adalah suatu formulir, buku catatan,

prosedur, alat-alat yang digunakan untuk kepentingan kegiatan suatu

perusahaan yang menghasilkan suatu laporan yang dibutuhkan oleh pihak

yang memerlukan.

Menurut Mulyadi (2001: 3-5) unsur-unsur yang terdapat dalam sistem

akuntansi adalah sebagai berikut ini:

a) Formulir

Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen.

b) Jurnal

Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

Sumber dari pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir.

c) Buku Besar (General Ledger)

Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data

keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-

Page 46: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur

informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

d) Buku Pembantu

Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang

merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam

buku besar.

e) Laporan

Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan

harga pokok produksi, laporan harga pokok barang yang terjual,

laporan biaya pemasaran, dan daftar umur piutang.

3. Sistem Akuntansi Pemerintahan

a. Sistem Akuntansi Pemerintahan Indonesia

Akuntansi pemerintahan di Indonesia yang berlaku hingga saat ini

dikenal dengan istilah pembukuan anggaran. Pada masa pemerintahan

penjajahan Belanda yang baru berakhir sekitar 60 tahun yang lalu,

dikenal serangkaian pengetahuan tata buku dengan berbagai variasi.

Rangkaian tata buku tersebut dikenal sebagai tata buku tunggal, tata

buku berpasangan, tata buku kameral, tata buku lanjutan/pabrik, dan

Administrasi Perusahaan Modern (APM).

Khusus mengenai tata buku kameral secara ringkas dapat dijelaskan

sebagai berikut ini.

Page 47: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1) Tata buku kameral digunakan oleh badan-badan non profit yang

berlandaskan atas anggaran belanja termasuk badan-badan

pemerintahan.

2) Buku-buku yang digunakan terdiri dari:

a) Buku kas/bank biasa/tabelaris, berbentuk skontro. Sisi debit

(kiri) digunakan untuk penerimaan tunai dan sekaligus

mencatat sumber/jenis/mata anggaran yang bersangkutan. Sisi

kredit (kanan) digunakan untuk mencatat pembayaran tunai dan

sekaligus mencatat jenis/mata anggarannya.

b) Buku jenis/mata anggaran, berbentuk daftar untuk setiap

jenis/mata anggaran yang ditetapkan untuk satu tahun ditulis

dibelakang nomor dan nama jenis/mata anggaran sebagai

heading.

3) Secara periodik dan di akhir tahun anggaran dibuatlah rekapitulasi

(ikhtisar) dari buku jenis/mata anggaran tersebut.

4) Pada akhir tahun juga disusun: neraca, daftar lebih atau kurang

anggaran dan realisasi, dan daftar hasil/tanggungan (semacam

rugi/laba).

5) Semua pembukuan bersifat tunai, jadi menggunakan cash basis.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya

akuntansi pemerintahan di Indonesia didasarkan atas tatacara sebagai

berikut ini.

Page 48: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

1) Pembukuan kameral.

2) Menggunakan cash basis of accounting.

Kebaikan dari sistem ini adalah penatausahaan yang sederhana dan

mudah dilaksanakan, serta pendapatan dan belanja bersifat sangat

realistis, karena semua bersifat tunai.

b. Karakteristik organisasi publik (pemerintah)

Beberapa karakteristik dari organisasi publik (pemerintah) yang

bersifat nonprofit adalah sebagai berikut:

1) Organisasi nonprofit tidak mempunyai motif mencari laba atau

dengan kata lain motif mendapatkan keuntungan bukanlah tujuan

utama bagi organisasi jenis ini.

2) Organisasi nonprofit ini dimiliki secara kolektif, artinya adalah hak

pemilikan tidak ditujukan oleh saham yang dapat dimiliki secara

perseorangan yang dapat dijualbelikan.

3) Pihak-pihak yang memberikan sumber keuangan kepada organisasi

nonprofit ini, tidak harus menerima imbalan langsung, baik berupa

barang, uang, atau jasa.

c. Sumber dana

Pemerintah dalam memperoleh sumber dana mempunyai keunikan,

karena dapat memaksa adanya sumbangan dana (kontribusi dana) dari

masyarakat yang antara lain dapat berbentuk pajak atau pungutan-

pungutan lain yang resmi dari pemerintah.

Page 49: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

4. Sistem Pengendalian Intern

Perlu adanya suatu struktur pengendalian intern yang baik dalam suatu

organisasi agar mampu mengolah data dan informasi yang diperoleh

menjadi laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna baik dari dalam

maupun dari luar perusahaan, untuk menghindari adanya risiko yang

begitu besar dalam pengumpulan data dan informasi. Hal ini yang

dilakukan pihak manajemen, sehingga dapat menghasilkan laporan

keuangan yang berkualitas. Sistem pengendalian intern meliputi struktur

organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk

menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen.

a. Pengertian sistem pengendalian intern

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen, Mulyadi (2001: 163).

b. Tujuan sistem pengendalian intern

Dari definisi tersebut pengendalian intern menekankan pada tujuan

yang hendak dicapai dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk

sistem tersebut.

Tujuan dari sistem pengendalian intern adalah:

Page 50: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

1) Menjaga kekayaan organisasi.

2) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.

3) Mendorong efisiensi.

4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

c. Unsur-unsur sistem pengendalian intern

Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah:

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam

organisasi didasarkan pada beberapa prinsip-prinsip:

a) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan

dari fungsi akuntansi.

Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk

melaksanakan suatu kegiatan, setiap kegiatan dalam

perusahaan memerlukan otorisasi dari manager fungsi yang

memiliki wewenang untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang

untuk menyimpan aktiva perusahaan.Fungsi akuntansi adalah

fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa

keuangan perusahaan.

b) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk

melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

Page 51: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan

dan biaya.

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi

harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk

mengotorisasi atas terlaksananya setiap transaksi, misal dalam

penggunaan formulir harus diawasi sedemikian rupa guna

nengawasi pelaksanaan otorisasi.

3) Praktik yang sehat untuk melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

Pada umumnya ada beberapa cara yang dilakukan perusahaan

untuk menciptakan praktik yang sehat, cara-cara tersebut adalah:

a) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang

penggunaannya harus dipertanggung jawabkan oleh fungsi

yang berwenang.

b) Pemeriksaan mendadak (surprised audit), hal ini dilakukan

untuk mendorong agar karyawan melaksanakan tugasnya

sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

c) Setiap transaksi tidak boleh dari awal sampai akhir

dilaksanakan oleh satu orang.

Page 52: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

d) Perputaran jabatan (job rotation) dilakukan secara rutin agar

dapat menjaga indepensi pejabat dalam melaksanakan

tugasnya.

e) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.

f) Secara periodik dilakukan pencocokan fisik kekayaannya

dengan catatannya.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Dalam struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur

pencatatan, serta berbagai cara untuk mendorong praktik yang

sehat semua tergantung pada manusianya. Untuk itu dalam sistem

pengendalian suatu perusahaan diperlukan karyawan yang

kompeten dan jujur. Untuk mendapatkan karyawan yang

kompeten dan dapat dipercaya, ada banyak cara yang dapat

dilakukan oleh perusahaan seperti:

a) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang

dituntut oleh pekerjaannya. Disini pihak manajemen harus

mengadakan analisis jabatan yang ada dalam perusahaan dan

menentukan syarat-syarat yang dipenuhi oleh calon

karyawan.

b) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi

karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan

pekerjaannya.

Page 53: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

5. Sistem Penggajian

Sistem penggajian adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

suatu pola yang terorganisasi atau terpadu untuk melaksanakan suatu

kegiatan pembayaran atau kompensasi atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan yang meliputi pencatatan, penyiapan, sampai

dengan pembayaran gaji. Proses penggajian meliputi pengurangan pajak,

potongan tertentu, laporan kepada pemerintah, dan persyaratan untuk

kepegawaian lainnya.

Pengertian gaji menurut Mulyadi (2001:373) adalah merupakan

pembayaran pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan tidak berdasarkan

hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh

karyawan.

Gaji bersih atau penghasilan bersih adalah keseluruhan jumlah uang yang

diterima oleh karyawan, yaitu jumlah gaji pokok ditambah dengan segala

macam tunjangan dalam bentuk uang (misalnya tunjangan transportasi,

uang makan), dan telah dikurangi dengan kewajiban-kewajiban yang harus

dibayar oleh karyawan yang bersangkutan (misalnya pajak penghasilan).

B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Pembahasan Sistem Akuntansi Penggajian pada Pemkot Surakarta

(Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta)

Page 54: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Sistem penggajian adalah sistem yang digunakan untuk menangani

transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan.

Formula yang dipakai untuk menentukan besarnya gaji bersih yang

diterima PNS adalah sebagai berikut ini.

GAJI BERSIH = GAJI KOTOR – POTONGAN

GAJI KOTOR = GAJI POKOK + TUNJANGAN

*Potongan: PPh pasal 21, Taperum, Askes,dan IWP.

*Tunjangan: tunjangan fungsional, tunjangan struktural, tunjangan umum,

tunjangan beras, tunjangan PPh 21, tunjangan istri atau suami, tunjangan

anak, tunjangan askes.

Unsur-unsur yang mempengaruhi pembayaran gaji adalah sebagai berikut

ini:

a. Gaji pokok

Gaji pokok adalah gaji yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Gaji pokok disesuaikan dengan pangkat atau golongan yang

disandang oleh pegawai. Semakin tinggi pangkat atau golongan yang

disandang maka akan semakin tinggi pula gaji yang dibayarkan.

b. Tunjangan

Tunjangan yang diberikan kepada karyawan karena kebijakan-

kebijakan yang telah ditetapkan dan diatur dalam peraturan presiden.

Macam-macam tunjangan yang terdapat dalam sistem penggajian

Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta)

adalah sebagai berikut:

Page 55: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

1) Tunjangan fungsional

Dasar hukum dari tunjangan ini adalah peraturan presiden

republik Indonesia nomor 47 tahun 2006.

Golongan 3 : Rp 185.000,00

Golongan 2 : Rp 180.000,00

Golongan 1 : Rp 180.000,00

2) Tunjangan struktural

Dasar hukum dari tunjangan ini adalah peraturan presiden

republik indonesia nomor 3 tahun 2006. Macam tunjangan

struktural adalah sebagai berikut ini:

Tunjangan Jabatan Struktural Tabel II.1

No Eselon

1 II A 2 III A 3 IV A

Eselon 2, yaitu Kepala Bagian: Rp 440.000,00

Eselon 3, yaitu Kasubag: Rp 490.000,00

Eselon 4, yaitu Kasi (IVA) : Rp 540.000,00

3) Tunjangan umum

4) Tunjangan beras

Tunjangan beras sebesar Rp 42.300/kg X 10

5) Tunjangan PPH 21 atau khusus yaitu 5% dari gaji pokok

6) Tunjangan istri/suami

Tunjangan istri/suami dihitung dengan gaji pokok X 10%

Page 56: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

7) Tunjangan anak

Tunjangan anak dihitung dengan gaji pokok X 5%

8) Tunjangan askes

c. Potongan

Unsur-unsur yang ada dalam potongan gaji terdiri atas:

1) PPH 21

2) TAPERUM

TAPERUM adalah suatu potongan yang digunakan untuk

tabungan pembelian kredit perumahan.

Golongan 4 : Rp 10.000,00

Golongan 3 : Rp 7.000,00

Golongan 2 : Rp 5.000,00

3) ASKES yaitu 2% dari gaji pokok.

4) IWP (Iuran Wajib Pegawai) yaitu 10% dari gaji pokok.

Pembahasan sistem penggajian yang diterapkan pada Pemkot Surakarta

(Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta) adalah sebagai berikut.

1. Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian:

a. Fungsi kepegawaian

Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi kepegawaian adalah

bagian kepegawaian yang mempunyai tugas mencari pegawai

baru, menyeleksi calon pegawai, memutuskan penempatan

pegawai baru. Sedangkan Kepala Sekretariat Daerah mempunyai

tugas membuat surat keputusan tarif gaji dan upah pegawai,

Page 57: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan

pemberhentian karyawan.

b. Fungsi pencatat waktu hadir

Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi pencatat waktu

hadir adalah bagian pencatat waktu hadir atau disebut dengan

sekretaris. Fungsi pencatat waktu hadir berupa kartu pencatat

waktu hadir yang ditandatangani pada saat apel pagi (masuk

kantor) dan pada saat apel sore (pulang kantor). Kartu hadir

kemudian diserahkan kebagian kepegawaian untuk membuat

buku absensi atau rekap kehadiran pegawai. Kartu absensi

terdapat dua rangkap, yang pertama untuk syarat penggajian dan

yang kedua untuk arsip permanen. Bagi karyawan yang tidak

masuk kantor ataupun ijin sakit, tidak akan mempengaruhi gaji

mereka, karena mereka selalu dibayar penuh oleh pemerintahan

kota Surakarta perbulan. Kepala Sekretariat Daerah hanya

memberikan teguran bagi mereka yang sering absen, dan tidak

ada sanksi tegas untuk mereka yang sering tidak masuk kerja.

c. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah

Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi pembuat daftar gaji

adalah bagian pembukuan gaji. Fungsi pembuat daftar gaji

bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi

berbagai tunjangan yang menjadi hak para pegawai dan berbagai

Page 58: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

potongan yang menjadi beban setiap pegawai selama waktu

pembayaran gaji.

d. Fungsi keuangan

Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi keuangan adalah

bagian pengguna anggaran atau bagian umum. Fungsi ini

bertanggung jawab untuk mencairkan SP2D gaji melalui bank

yang sudah ditunjuk pemerintah daerah. Dalam hal ini, bank yang

telah ditunjuk adalah BPD Jateng.

e. Fungsi Akuntansi

Pada Pemkot Surakarta, yang menjadi fungsi akuntansi adalah

bagian pembuat daftar gaji. Fungsi ini bertanggung jawab

mencatat pembayaran gaji pegawai, beserta rincian tunjangan dan

potongan pegawai.

2. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian:

a. Dokumen yang digunakan sebagai persyaratan penggajian Pegawai

Negeri Sipil (PNS):

1) Surat keputusan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

2) Surat keterangan keluarga

3) Akte nikah bagi yang sudah berkeluarga

b. Dokumen yang digunakan sebagai persyaratan pendukung

(Dokumen Pendukung) perubahan gaji PNS:

1) Surat keputusan berkala bagi PNS

2) Surat keputusan kenaikan pangkat bagi PNS yang naik pangkat

Page 59: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3) Surat keterangan perubahan keluarga bagi PNS yang ada

penambahan atau pengurangan jiwa

4) Surat keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural dan

jabatan fungsional

5) Surat pernyataan melakukan tugas dalam jabatan struktural

maupun jabatan fungsional

6) Surat Penyediaan Dana (SPD)

7) Surat Permohonan Pembayaran (SPP) gaji

8) Surat Perintah Membayar (SPM)

9) Surat Perintah Pencairan Dana (SPD)

c. Kartu jam hadir

Pada Pemkot Surakarta, dokumen ini digunakan oleh fungsi

pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap pegawai. Catatan

jam hadir pegawai berupa kartu absensi rangkap dua, yang

ditandatangani oleh pegawai saat apel pagi (masuk kantor) dan

pada saat apel sore (pulang kantor).

d. Daftar gaji

Pada Pemkot Surakarta, dokumen ini berisi gaji pokok pegawai

yang dikurangi dengan potongan beras, PPh pasal 21, Askes,

Taperum (sewa hutang rumah), dan ditambah dengan berbagai

tunjangan diantaranya tunjangan suami atau istri, tunjangan anak,

tunjangan struktural, tunjangan fungsional, tunjangan beras, PPh

pasal 21, dan tunjangan askes.

Page 60: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

e. Rekap Daftar Gaji

Pada Pemkot Surakarta, dokumen ini merupakan ringkasan gaji

per golongan yang dibuat berdasarkan daftar gaji, yang

diantaranya terdapat jumlah kotor bulan ini dan jumlah kotor

bulan lalu.

f. Amplop gaji

Pada Pemkot Surakarta, uang gaji para pegawai diserahkan

kepada setiap pegawai dalam amplop gaji. Pemkot surakarta

belum memakai transfer rekening sebagai pemberian gaji, dan

masih dalam tahap rencana untuk pemberian gaji melalui transfer

rekening.

g. Bukti Kas Keluar

Pada Pemkot Surakarta, bukti kas keluar merupakan perintah

pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada

fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang

diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan telah mendapat

persetujuan dari kepala bagian.

3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian Pemkot

Surakarta, yaitu kartu penghasilan pegawai.

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai

potongan yang diterima oleh setiap pegawai. Selain itu, kartu

penghasilan pegawai juga digunakan sebagai tanda terima gaji,

Page 61: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh pegawai yang

bersangkutan.

4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian:

a. Prosedur pencatatan waktu hadir (fungsi kepegawaian):

1) Merekap dan mengecek daftar pegawai.

2) Berdasarkan daftar hadir pegawai tersebut, bagian

kepegawaian membuat buku absensi rangkap dua.

3) Merekapitulasi gaji karyawan sesuai dengan golongan

masing-masing sesuai dengan SK (Surat Keputusan).

4) Mengirimkan buku absensi lembar pertama dan hasil

rekapitulasi penghasilan karyawan ke bagian pembuat daftar

gaji.

5) Mengarsipkan buku absensi lembar ke dua secara permanen

berdasarkan tanggal.

b. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah (fungsi pembuat daftar

gaji):

1) Menerima buku absensi lembar pertama dan hasil rekapitulasi

penghasilan pegawai dari bagian kepegawaian.

2) Berdasarkan buku absensi, pembuat daftar gaji kemudian

menghitung gaji bersih pegawai, lalu membuat SPP (Surat

Permintaan Pembayaran) gaji rangkap dua dan SPM (Surat

Perintah Membayar) rangkap tiga, M1 (Mutasi Gaji) jika ada

Page 62: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

perubahan, SPJ (Surat Pertanggung Jawaban), dan amplop

gaji. SPJ tersebut biasanya dibuat tanggal 10 bulan

sebelumnya.

3) Mengirimkan buku absensi lembar pertama, SPP (Surat

Permintaan Pembayaran) gaji lembar kedua, SPM lembar

kedua, M1 (Mutasi Gaji), dan SPJ (Surat Pertanggung

Jawaban) yang sudah diotorisasi oleh pejabat yang

bersangkutan ke bendahara umum pemegang kas daerah dinas

pendapatan pengelolaan keuangan dan aset.

4) Mengirimkan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) lembar

ketiga dan SPM (Surat Perintah Membayar) gaji lembar

pertama dan amplop gaji ke bendahara pengeluaran Pemkot

Surakarta (Setda Kota Surakarta).

5) Mengarsipkan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) gaji

lembar pertama dan SPM (Surat Perintah Membayar) lembar

ketiga dan hasil rekapitulasi secara permanen berdasarkan

tanggal.

c. Prosedur distribusi biaya gaji (fungsi akuntansi):

1) Menerima buku absensi lembar pertama, SPP (Surat

Permintaan Pembayaran) gaji lembar kedua dan SPM (Surat

Perintah Membayar) lembar kedua, M1 (Mutasi Gaji), dan

SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) dari bagian pembuat daftar

gaji.

Page 63: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Meneliti dan mengecek ulang dokumen-dokumen yang

diterima dari bagian pembuat daftar gaji.

3) Berdasarkan dari dokumen-dokumen yang diterima dari

bagian pembuat daftar gaji, kemudian bagian bendahara

umum pemegang kas daerah membuat SP2D (Surat Perintah

Pencairan Dana) rangkap dua. Dokumen ini diotorisasi oleh

Kepala Sekretariat Daerah.

4) Mengirimkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) lembar

pertama ke bendahara pengeluaran Pemkot Surakarta (Setda

Kota Surakarta).

5) Mengarsipkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) lembar

kedua, SPM lembar kedua, buku absensi lembar pertama, SPP

(Surat Permintaan Pembayaran) lembar kedua, M1 (Mutasi

Gaji), dan SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) secara permanen

berdasarkan tanggal.

d. Prosedur pembayaran gaji (fungsi keuangan)

1) Menerima SPP (Surat Pemintaan Pembayaran) gaji lembar

ketiga dan SPM (Surat Perintah Membayar) lembar pertama

dan amplop gaji dari bagian pembuat daftar gaji.

2) Menerima SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) gaji lembar

pertama dari bendahara umum pemegang kas daerah.

Page 64: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3) Mencairkan SP2D gaji melalui bank yang sudah ditunjuk

pemerintah daerah. Dalam hal ini, bank yang telah ditunjuk

adalah BPD Jateng.

4) Memasukkan uang gaji pegawai ke dalam amplop. Kemudian

membagikan kepada pegawai berdasarkan SPP (Surat

Permintaan Pembayaran) gaji.

2. Pembahasan Sistem Akuntansi Penggajian Menurut Teori

Sistem akuntansi penggajian dirancang untuk menangani transaksi

perhitungan gaji dan pembayarannyayang terdiri dari jaringan prosedur,

fungsi-fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, dan catatan

akuntansi. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa

yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan,

sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa

yang dilakukan oleh karyawan pelaksana.

a. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian

adalah sebagai berikut:

1) Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.

Pencatatan waktu ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu

dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor

administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir ini

diselenggarakan untuk menentukan gaji. Pencatatan waktu ini juga

Page 65: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

berguna untuk mengetahui kehadiran jumlah kerja lembur

karyawan.

2) Prosedur pembuatan daftar gaji

Pada prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji

karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji

adalah surat-surat mengenai keputusan pengangkatan karyawan

baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan

pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir.

3) Prosedur pembayaran gaji

Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi

keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas

kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.

Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank

dan memasukkan uang ke amplop gaji.

4) Prosedur distribusi biaya gaji

Pada prosedur distribusi gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan

kepada departemen-departemen yang menikmati tenaga kerja.

Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian

biaya.

b. Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah

sebagai berikut ini:

1) Fungsi kepegawaian

Page 66: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,

memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat

keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan

gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.

2) Fungsi pencatat waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan

waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem

pengendalian intern yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan

waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi

operasi atau fungsi pembuat daftar gaji.

3) Fungsi pembuat daftar gaji

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah

yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai

potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka

waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji diserahkan oleh

fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna

pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk

pembayaran gaji kepada karyawan.

4) Fungsi keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran

gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut

kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap

Page 67: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang

berhak.

5) Fungsi akuntansi

Pada sistem penggajian, fungsi akuntansi bertanggung jawab

untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya

dengan pembayaran gaji.

c. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian

adalah sebagai berikut:

1) Jurnal umum

Dalam pencatatan gaji dan upah jurnal umum digunakan untuk

mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen

dalam perusahaan.

2) Kartu harga pokok produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung

yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3) Kartu biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak

langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen

dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam

kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu biaya dapat

menggunakan formulir rekening dengan debit lebar (wide debit

ledger).

4) Kartu penghasilan karyawan

Page 68: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai

potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam

kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh

pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Disamping itu,

kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima

gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut

oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada

kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya

mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga rahasia

penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan lain.

d. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian adalah

sebagai berikut ini:

1) Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian

berupa surat-surat keputusan yang berhubungan dengan karyawan,

misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan

pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian

sementara dari pekerjaan, pemindahan tugas, dan lain-lain.

2) Kartu jam hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu hadir untuk

mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam

hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula

berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

Page 69: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

3) Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi

oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan

tertentu. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke

fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan

dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya

upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.

4) Daftar gaji

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi

potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran

untuk organisasi karyawan, dan lain-lain.

5) Rekap daftar gaji

Dokumen ini berisi ringkasan gaji per departemen, yang dibuat

berdasarkan daftar gaji.

6) Surat pernyataan gaji

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersamaan

dengan pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan terpisah dari

pembuatan daftar gaji. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi

setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima oleh setiap

karyawan.

7) Amplop gaji

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam

amplop gaji. Dihalaman muka amplop gaji dan upah setiap

Page 70: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

karyawan berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor

identifikasi karyawan, dan jumlah gaji bersih yang diterima

karyawan dan bulan tertentu.

8) Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat

oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan

informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat

daftar gaji.

3. Evaluasi Sistem Penggajian pada Pemkot Surakarta (Setda Kota

Surakarta)

Dari sistem dan prosedur penggajian diatas maka dapat dievaluasi sebagai

berikut:

a. Evaluasi fungsi yang terkait

Fungsi yang digunakan dalam sistem penggajian Pemkot Surakarta

telah sesuai dengan buku teori Sistem Informasi Akuntansi menurut

Mulyadi. Akan tetapi, fungsi pencatatan waktu hadir dalam Pemkot

Surakarta tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya dalam

waktu hadir pegawai. Penggunaan data jam hadir tidak ada

pengawasan oleh fungsi pencatat waktu yang bertugas mengawasi

karyawan yang benar-benar hadir. Dengan demikian, prestasi kinerja

pegawai tidak dapat dicapai karena aktivitas pegawai tidak dapat

diukur. Padahal mereka tetap mendapatkan gaji bulanan yang penuh.

Kepala Sekretariat Daerah hanya memberikan sebuah teguran bagi

Page 71: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

mereka yang sering bolos kerja, dan tidak ada sanksi tegas. Rekapan

gaji pegawai yang diberikan oleh fungsi pembuat daftar gaji tidak

diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi, karena fungsi pembuat

daftar gaji dan fungsi akuntansi pada Pemkot Surakarta belum

dipisahkan. Sehingga tidak ada fungsi lain yang menjamin bukti kas

keluar dibuat atas dasar dokumen pendukung yang andal.

b. Evaluasi dokumen yang digunakan pada Pemkot Surakarta

Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian pada Pemkot

Surakarta sebagian telah sesuai dengan teori menurut Mulyadi, hanya

saja terdapat beberapa dokumen yang tidak digunakan oleh Pemkot

Surakarta dalam sistem penggajiannya. Kartu jam kerja tidak

diperlukan dalam sistem penggajian pada Pemkot Surakarta, karena

dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh

tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik untuk pemberian upah kepada

pegawai dalam perusahaan yang produksinya berdasar pesanan. Sistem

penggajian pada pemkot Surakarta menggunakan dokumen persyaratan

penggajian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diantaranya surat

keputusan PNS, surat keterangan keluarga, dan akte nikah bagi yang

sudah berkeluarga, yang tidak ada dalam teori Mulyadi. Dokumen

persyaratan penggajian CPNS digunakan sebagai bukti pengangkatan

pegawai negeri baru, pemberian tunjangan istri atau suami, dan

pemberian tunjangan anak. Pada pemkot Surakarta tidak menggunakan

Page 72: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

dokumen surat pernyataan gaji, yang seharusnya dipakai sebagai

catatan bagi setiap pegawai mengenai rincian gaji yang diterima setiap

pegawai beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap

karyawan. Rincian gaji hanya terdapat dalam daftar pembayaran gaji,

dan terdapat semua nama pegawai yang tidak dipisahkan masing-

masing pegawainya.

c. Evaluasi catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian Pemkot

Surakarta adalah kartu penghasilan pegawai. Catatan ini digunakan

untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh

setiap pegawai. Selain itu, kartu penghasilan pegawai juga digunakan

sebagai tanda terima gaji, dengan ditandatanganinya kartu tersebut

oleh pegawai yang bersangkutan. Kartu penghasilan karyawan yang

digunakan Pemkot Surakarta berada dalam daftar pembayaran gaji.

Kelemahan dalam sistem penggajian Pemkot Surakarta tidak

menggunakan jurnal umum dan kartu biaya yang berfungsi untuk

mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen.

Kartu harga pokok produk tidak digunakan dalam sistem penggajian

Pemkot Surakarta karena kartu harga pokok produk hanya digunakan

untuk pengupahan pegawai perusahaan yang fungsinya mencatat upah

tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

d. Flowchart menurut teori berdasarkan prosedur penggajian pada

Pemkot Surakarta:

Page 73: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Gambar II.2 Flowchart Prosedur Penggajian pada

Bagian Kepegawaian Pemkot Surakarta (Setda Kota Surakarta)

Page 74: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Gambar II.3 Flowchart Prosedur Penggajian pada

Bagian Pembuat daftar gaji Pemkot Surakarta (Setda Kota Surakarta)

Page 75: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Gambar II.4 Flowchart Prosedur Penggajian pada Bendahara Umum Pemegang Kas Daerah

Pemkot Surakarta (Setda Kota Surakarta)

Page 76: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gambar II.5 Flowchart Prosedur Penggajian pada Bagian Bendahara Pengeluaran Pemkot

Surakarta ( Setda Kota Surakarta )

Page 77: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Keterangan flowchart:

M1 : Mutasi Gaji

SPP : Surat Permintaan Pembayaran

SPM : Surat Perintah Membayar

SPJ : Surat Pertanggungjawaban

SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana

RGK : Rekapitulasi Gaji Karyawan

Pada Pemkot Surakarta tidak dibuat flowchart atau bagan alir yang

menjelaskan urutan sistem dan prosedur penggajian. Padahal, bagan

alir atau flowchart berfungsi untuk memperjelas dan menggambarkan

pelaksanaan sistem dan prosedur yang dilaksanakan pada Pemkot

Surakarta.

e. Evaluasi jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosedur dalam sistem penggajian menurut Mulyadi (2001:

385) adalah prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuatan

daftar gaji, prosedur distribusi biaya gaji, prosedur pembuatan bukti

kas keluar, dan prosedur pembayarangaji.

Prosedur pencatatan waktu hadir kurang optimal karena pencatatan

waktu hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi pencatat waktu yang

bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir. Dengan

demikian, prestasi kinerja pegawai tidak dapat dicapai karena aktivitas

pegawai tidak dapat diukur. Padahal mereka tetap mendapatkan gaji

bulanan yang penuh. Kepala Sekretariat Daerah hanya memberikan

Page 78: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

sebuah teguran bagi mereka yang sering bolos kerja, dan tidak ada

sanksi tegas. Prosedur pembuatan daftar gaji dan prosedur pembayaran

gaji masih dilaksanakan oleh satu fungsi yang sama. Hal ini berarti

terjadi perangkapan tugas oleh satu fungsi, dan berakibat kurangnya

keandalan data gaji yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung

penghasilan karyawan karena tidak diotorisasi oleh pihak lain yang

berwenang.

Page 79: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

BAB III

TEMUAN

Berdasarkan pembahasan dan evaluasi mengenai sistem akuntansi

penggajian Pemkot Surakarta (Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta),

penulis menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada sistem

penggajian tersebut, adalah sebagai berikut:

A. Kelebihan

1. Setiap pegawai yang namanya tercantum dalam daftar gaji, harus memiliki

Surat Keputusan CPNS atau PNS yang ditandatangani oleh Kepala

Sekretariat Daerah, untuk menghindari terjadinya pembayaran gaji kepada

orang yang tidak berhak menerimanya.

2. Setiap perubahan gaji karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, dan

tambahan keluarga telah didasarkan pada surat keputusan dari Kepala

Sekretariat Daerah agar menjamin keandalan data gaji.

3. Setiap potongan gaji maupun tunjangan gaji, selalu didasarkan pada surat

potongan dan tunjangan yang telah diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

4. Dokumen sumber dan dokumen pendukung sudah menggunakan nomor

urut tercetak sehingga dapat digunakan untuk mendukung pengendalian,

apabila terjadi dokumen atau formulir yang hilang dan dapat digunakan

untuk mencari dokumen atau formulir yang hilang tersebut apabila akan

digunakan.

Page 80: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

5. Prosedur penentuan dan pembayaran gaji PNS Pemkot Surakarta (Setda

Kota Surakarta) sudah dilaksanakan dengan baik, dengan pembayaran gaji

dilaksanakan tiap tanggal 1 awal bulan.

B. Kelemahan

1. Fungsi pencatatan waktu hadir dalam Pemkot Surakarta tidak bisa

dipertanggungjawabkan penggunaannya dalam waktu hadir pegawai.

Penggunaan data jam hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi pencatat

waktu yang bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir.

Dengan demikian, prestasi kinerja pegawai tidak dapat dicapai karena

aktivitas pegawai tidak dapat diukur. Padahal mereka tetap mendapatkan

gaji bulanan yang penuh. Kepala Sekretariat Daerah hanya memberikan

sebuah teguran bagi mereka yang sering bolos kerja, dan tidak ada sanksi

tegas.

2. Rekapan gaji pegawai yang diberikan oleh fungsi pembuat daftar gaji tidak

diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi, karena fungsi pembuat

daftar gaji dan fungsi akuntansi pada Pemkot Surakarta belum dipisahkan.

Sehingga tidak ada fungsi lain yang menjamin bukti kas keluar dibuat atas

dasar dokumen pendukung yang andal.

3. Pada pemkot Surakarta tidak menggunakan dokumen surat pernyataan

gaji, yang seharusnya dipakai sebagai catatan bagi setiap pegawai

mengenai rincian gaji yang diterima setiap pegawai beserta berbagai

potongan yang menjadi beban setiap karyawan. Rincian gaji hanya

Page 81: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

terdapat dalam daftar pembayaran gaji, dan terdapat semua nama pegawai

yang tidak dipisahkan masing-masing pegawainya.

4. Pada Pemkot Surakarta tidak menggunakan jurnal umum dan kartu biaya

yang berfungsi untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam

setiap departemen.

5. Pada Pemkot Surakarta tidak dibuat flowchart atau bagan alir yang

menjelaskan urutan sistem dan prosedur penggajian.

6. Prosedur pembuatan daftar gaji dan prosedur pembayaran gaji masih

dilaksanakan oleh satu fungsi yang sama. Hal ini berarti terjadi

perangkapan tugas oleh satu fungsi, dan berakibat kurangnnya keandalan

data gaji yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung penghasilan

karyawan karena tidak diotorisasi oleh pihak lain yang berwenang.

Page 82: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah diuraikan, maka dapat

ditarik kesimpulan dan saran-saran dari penulis agar dapat dipergunakan sebagai

bahan masukan dalam menciptakan sistem penggajian yang baik di Pemkot

Surakarta (Setda Kota Surakarta).

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian tertulis dari bab-bab sebelumnya, penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa sistem penggajian di Pemkot Surakarta (Setda Kota

Surakarta) dinilai sudah cukup baik. Hal ini dapat tercermin dari adanya hal-

hal sebagai berikut:

1. Setiap pegawai yang namanya tercantum dalam daftar gaji, harus memiliki

Surat Keputusan CPNS atau PNS yang ditandatangani oleh Kepala

Sekretariat Daerah, untuk menghindari terjadinya pembayaran gaji kepada

orang yang tidak berhak menerimanya.

2. Setiap perubahan gaji karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, dan

tambahan keluarga telah didasarkan pada surat keputusan dari Kepala

Sekretariat Daerah agar menjamin keandalan data gaji.

3. Setiap potongan gaji maupun tunjangan gaji, selalu didasarkan pada surat

potongan dan tunjangan yang telah diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

4. Dokumen sumber dan dokumen pendukung sudah menggunakan nomor

urut tercetak sehingga dapat digunakan untuk mendukung pengendalian,

apabila terjadi dokumen atau formulir yang hilang dan dapat digunakan

Page 83: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

untuk mencari dokumen atau formulir yang hilang tersebut apabila akan

digunakan.

5. Prosedur penentuan dan pembayaran gaji PNS Pemkot Surakarta (Setda

Kota Surakarta) sudah dilaksanakan dengan baik, dengan pembayaran gaji

dilaksanakan tiap tanggal 1 awal bulan.

6. Fungsi pencatatan waktu hadir dalam Pemkot Surakarta tidak bisa

dipertanggungjawabkan penggunaannya dalam waktu hadir pegawai.

Penggunaan data jam hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi pencatat

waktu yang bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir.

Dengan demikian, prestasi kinerja pegawai tidak dapat dicapai karena

aktivitas pegawai tidak dapat diukur. Padahal mereka tetap mendapatkan

gaji bulanan yang penuh. Kepala Sekretariat Daerah hanya memberikan

sebuah teguran bagi mereka yang sering bolos kerja, dan tidak ada sanksi

tegas.

7. Rekapan gaji pegawai yang diberikan oleh fungsi pembuat daftar gaji tidak

diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi, karena fungsi pembuat

daftar gaji dan fungsi akuntansi pada Pemkot Surakarta belum dipisahkan.

Sehingga tidak ada fungsi lain yang menjamin bukti kas keluar dibuat atas

dasar dokumen pendukung yang andal.

8. Pada pemkot Surakarta tidak menggunakan dokumen surat pernyataan

gaji, yang seharusnya dipakai sebagai catatan bagi setiap pegawai

mengenai rincian gaji yang diterima setiap pegawai beserta berbagai

potongan yang menjadi beban setiap karyawan. Rincian gaji hanya

Page 84: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

terdapat dalam daftar pembayaran gaji, dan terdapat semua nama pegawai

yang tidak dipisahkan masing-masing pegawainya.

9. Pada Pemkot Surakarta tidak menggunakan jurnal umum dan kartu biaya

yang berfungsi untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam

setiap departemen.

10. Pada Pemkot Surakarta tidak dibuat flowchart atau bagan alir yang

menjelaskan urutan sistem dan prosedur penggajian.

11. Prosedur pembuatan daftar gaji dan prosedur pembayaran gaji masih

dilaksanakan oleh satu fungsi yang sama. Hal ini berarti terjadi

perangkapan tugas oleh satu fungsi, dan berakibat kurangnnya keandalan

data gaji yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung penghasilan

karyawan karena tidak diotorisasi oleh pihak lain yang berwenang.

B. Saran

Dari hasil temuan penulis menemukan beberapa kelemahan dalam

sistem panggajian PNS Pemkot Surakarta (Setda Kota Surakarta), maka dari

itu penulis mencoba memberikan masukan-masukan untuk meningkatkan

mutu pelayanan masyarakat agar lebih baik.

Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan untuk lebih

meningkatkan mutu pelayanan pada Pemkot Surakarta (Setda Kota Surakarta)

adalah sebagai berikut:

1. Pencatatan waktu hadir sebaiknya ada pengawasan oleh fungsi lain yang

bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir. Dengan demikian,

prestasi kinerja pegawai dapat dicapai karena aktivitas pegawai dapat

Page 85: EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL …/Evaluasi...the payroll system include: staffing functions, timer functions, payroll functions makers, financial functions and accounting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

diukur dan dimonitor oleh fungsi lain tersebut. Perlu diadakan

pemeriksaan mendadak terhadap kinerja pegawai. Pemeriksaan mendadak

dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan jadwal tidak teratur. Hal

ini mendorong karyawan untuk melaksanakan tugasnya sesuai peraturan

yang telah ditetapkan.

2. Fungsi akuntansi dan fungsi pembuat daftar gaji sebaiknya dipisahkan

agar menjamin bukti kas keluar dan menghasilkan dokumen pendukung

yang andal.

3. Sistem penggajian pada Pemkot Surakarta sebaiknya menggunakan

dokumen surat pernyataan gaji, yang berguna sebagai catatan bagi setiap

pegawai mengenai rincian gaji yang diterima setiap pegawai beserta

berbagai potongan dan tunjangan.

4. Pada Pemkot Surakarta sebaiknya menggunakan jurnal umum dan kartu

biaya yang berfungsi untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke

dalam setiap departemen.

5. Pada Pemkot Surakarta sebaiknya dibuat flowchart atau bagan alir yang

menjelaskan urutan sistem dan prosedur penggajian, karena bagan alir atau

flowchart berfungsi untuk memperjelas dan menggambarkan pelaksanaan

sistem dan prosedur yang dilaksanakan pada Pemkot Surakarta.

6. Prosedur pembuatan daftar gaji dan prosedur pembayaran gaji sebaiknya

dilaksanakan oleh fungsi yang berbeda, agar tidak terjadi perangkapan

tugas oleh satu fungsi, yang berakibat kurangnnya keandalan data gaji

yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung penghasilan karyawan

karena tidak diotorisasi oleh pihak lain yang berwenang.