penyuluhan-skizofrenia
DESCRIPTION
koas psikiatri-penyuluhan skizofreniaTRANSCRIPT
NIAFREZOSKI
Adalah gangguan jiwa berat Dimana penderitanya sulit
membedakan antara kenyataan dengan isi pikiran yang salah
Wahamatau Delusi.
Adalah keyakinan/pikiran yang salah terhadap suatu hal. Dimana hal tersebut sesungguhnya tidak nyata.
Lalu apa yang mereka rasakan?
“saya yakin orang-orang mau membunuh saya”
“Orang-orang benci sama saya. Bapak saya saja benci sama saya.”
Kenyataan : tidak ada yang ingin membunuhnya, dan tidak ada yang membencinya.
“banyak kamera yang mengintai saya.
orang-orang benci sama saya”“Tetangga sebelah ngomongin saya. Orang-orang juga ngomongin saya.
TV itu beritanya ngomongin saya semua.”
Kenyataan : tidak ada kamera sama sekali, dan tidak ada yang mengintai gerak-geriknya
“Ada suara yang bilang kalau saya harus memukul dia. Suaranya di dalam kepala saya.”
“Suara-suara itu bilang ibu saya mati gara-gara saya”
“Suara-suara itu nggak berhenti-berhenti. Ini sekarang dateng lagi nih. Ini masa’ gak denger sih?”
Kenyataan : orang lain di dekatnya tidak mendengar
suara apapun.
“Dia mendatangi saya setiap hari, dia bilang saya harus mati”
“Dia datang pakai baju putih. Mukanya itu hijau. Dia bilang saya ini banyak dosa. Tidak bisa diselamatkan lagi.”
Kenyataan : orang lain tidak melihat ada yang mendatanginya.
Mereka tidak bohong. Mereka sungguh merasakannya.
Tapi memang hal tersebut tidak nyata.
Pola pikir mereka juga terganggu.Mereka sulit diajak bicara, berperilaku aneh, dan tidak dapat mengurus diri sendiri.
Sama-sama gelas, tapi berespon berbeda ketika dibanting. Begitu juga pasien dengan ‘bakat’ skizofrenia ketika bertemu
masalah berat. Mereka rentan ‘pecah’.
Ini adalah gambaran MRI dua orang kembar identik, salah satunya menderita skizofrenia.
Terlihat ventrikel (ruangan otak) pada yang menderita skizofrenia melebar (gambar kanan).
Pada skizofrenia, terjadi gangguan pada
neurotransmitter dopamine.
Neurotransmitter adalah “bahasa
komunikasi” sel-sel di otak.
1% dari populasi menderita skizofrenia
Artinya ada
2.000.000 orangpenderita skizofrenia di Indonesia
“dia itu orang gila, dia udah nggak berguna lagi”
“dia itu orang gila, awas jangan deket-deket”
“dia itu orang gila, harusnya di rumah sakit jiwa jangan keluar-keluar”
“dia itu orang gila, udah gak bisa sembuh”
“dia itu orang gila, kena kutuk, kena azab”
“dia itu orang gila, yang sakit pikirannya. Gak usah minum obat”
informasi yang benar tentang skizofrenia di media sangat sangat kurang.
Sehingga masyarakat hanya bertindak berdasarkan “kata si ini..” “katanya sih..” “kata orang pinter..”
Itulah sebabnya anda tahu apa itu demam berdarah, hipertensi, dan sakit jantung, tapi tidak tahu apa itu skizofrenia.
TENAGA AHLI SANGAT KURANG
Hanya ada 600 psikiater di Indonesia.
Itupun kebanyakan berkumpul di kota besar.
MENTAL MASYARAKAT INDONESIA YANG MUDAH MENYERAHMau serba instan, tidak mau repot, tidak mau mencari tahu. Dan yang paling mematikan : tidak peduli.
10 %Penderita skizofreniaMengakhiri hidupnya
dengan bunuh diri
Artinya di Indonesia ada
200.000
Penderita skizofreniaMeninggal karena
bunuh diri
Hanya karena ketidaktahuan dan
ketidakpedulian orang-orang di
sekitarnya
Mereka sudah sangat menderita karena pikiran mereka sendiri.Sekarang semua orang ikut
membuat mereka lebih menderita lagi.
Mereka dipasung, dihina, ditertawakan, dan dibuang
layaknya sampah.
Mengertilah apa yang sedang mereka rasakan.
Apa yang anda pikir, lihat, dan dengar sekarang, tidak sama dengan mereka.
Dukung mereka menjalani hari-harinya, hargai mereka seperti anda ingin dihargai.
Jangan menjauhi mereka.
John NashMatematikawan dan Ekonom, penderita skizofrenia.
Meraih Nobel Ekonomi tahun 1994
Kisahnya difilmkan dalam “A Beautiful Mind”Siapa bilang penderita
skizofrenia tidak dapat
produktif ?
Penderita Skizofrenia bisa didiagnosis.bisa diobati.
bisa produktif.
bisa hidup normal.
Tapi mereka butuh bantuan
Setiap manusia berharga