penyuluhan diare.doc

8
LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT TENTANG UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DIARE PADA ANAK DISUSUN OLEH: dr. DEWI SORAYA PROGRAM DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS BERBEK, KABUPATEN NGANJUK, JAWA TIMUR

Upload: rose-iwe

Post on 17-Dec-2015

244 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TENTANG UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDIARE PADA ANAK

DISUSUN OLEH:

dr. DEWI SORAYAPROGRAM DOKTER INTERNSIP

PUSKESMAS BERBEK, KABUPATEN NGANJUK, JAWA TIMUR

2015Nama PesertaDr. Dewi SorayaTanda Tangan:

Nama PendampingDr. Dyah Rina PuspawatiTanda Tangan:

Nama WahanaPuskesmas Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur

Latar BelakangPenyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini sering menimbulkan KLB serta merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi dan balita. Pada Tahun 2013 jumlah perkiraan penderita diare di Kabupaten Magetan sebesar 13.301, sedangkan penderita diare yang ditangani di Puskesmas dan Rumah Sakit sebesar 18.115 penderita.

Dari trend kasus diare selama periode 2009 2013, perlu diwaspadai karena trend kasus diare semakin meningkat setiap tahunnya, meskipun pada tahun 2013 menurun sedikit. Dari data puskesmas Plaosan, data kunjungan pasien diare tahun 2014 dari bulan Januari Oktober diketahui bahwa tren diare dari bulan ke bulan juga meningkat. Pada puncaknya yaitu bulan Oktober sebanyak 134 pasien.

Upaya pencegahan dan penanggulangan kasus diare dilakukan melalui penyuluhan ke masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari hari, karena secara umum penyakit diare sangat berkaitan dengan hygiene sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga adanya peningkatan kasus diare merupakan cerminan dari perbaikan kedua faktor tersebut.

Sebagian besar dari diare akut disebabkan oleh karena infeksi. Banyak dampak yang dapat terjadi karena infeksi saluran cerna antara lain: pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan gangguan sekresi dan reabsorpsi cairan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa. Invasi dan destruksi pada sel epitel, penetrasi ke lamina propria serta kerusakan mikrovili yang dapat menimbulkan keadaan maldigesti dan malabsorpsi. Dan bila tidak mendapatkan penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami invasi sistemik. Beberapa cara penanganan dengan menggunakan antibiotika yang spesifik dan antiparasit, pencegahan dengan vaksinasi serta pemakaian probiotik telah banyak diungkap di beberapa penelitian.

Namun secara umum penanganan diare akut ditujukan untuk mencegah/ menanggulangi dehidrasi serta gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, kemungkinan terjadinya intoleransi, mengobati kausa dari diare yang spesifik, mencegah dan menanggulangi gangguan gizi serta mengobati penyakit penyerta. Untuk melaksanakan terapi diare secara secara komprehensif, efisien dan efektif harus dilakukan secara rasional. Secara umum terapi rasional adalah terapi yang : 1) tepat indikasi, 2) tepat dosis, 3) tepat penderita, 4) tepat obat, 5) waspada terhadap efek samping. Jadi penatalaksanaan terapi diare yang menyangkut berbagai aspek didasarkan pada terapi yang rasional yang mencakup kelima hal tersebut.

PermasalahanRespon masyarakat yang kurang terhadap penyakit diare pada anak dan belum optimalnya upaya penanganan awal diare pada anak

PerencanaanMelakukan upaya pengendalian penyakit dengan cara meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengertian, penularan, gejala, pencegahan dan penanganan awal diare pada anak, serta meningkatkan partisipasi orang tua dan keluarga dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan

PelaksanaanPenyuluhan dengan urutan sebagai berikut,1. Memberikan salam

2. Pendahuluan

3. Pembahasan

a. Curah pendapat tentang diareb. Membahas pengertian penyakit diarec. Membahas tanda dan gejala diared. Membahas cara penularan diare e. Membahas cara pencegahan diaref. Menjelaskan peran serta orang tua dalam penanganan awal diare pada anak4. Penutup

a. Evaluasi secara verbal/ lisan terhadap materi yang sudah dibahasb. Menyimpulkan materi

Tema PenyuluhanDIARE PADA ANAK

Tujuan PenyuluhanI. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM ( TPU )Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengetahui tentang penyakit DiareII. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS ( TPK ) Setelah mengikuti penyuluhan akan mampu :1. Menjelaskan pengertian Diare2. Menjelaskan gejela-gejala Diare3. Menjelaskan cara penularan Diare4. Menjelaskan cara pencegahan Diare5. Menjelaskan tanda kegawat-daruratan Diare6. Menjelaskan pentingnya peran serta orang tua dalam penanganan awal diare pada anak

Hari/Tanggal 20 Maret 2015

Waktu 09.00 selesai

Tempat Balai Desa Kacangan

Jumlah Peserta 35 peserta

Monitoring dan evaluasi1. Terdapat kesenjangan dalam perolehan informasi antara peserta yang berada dalam barisan depan dan barisan belakang.2. Kondisi tempat penyuluhan kurang memadai sehingga membuat peserta tidak nyaman dalam menerima materi.3. Media penyuluhan yang terbatas.

Komentar/umpan balik dari pendamping