penyelidikan tanah untuk pondasi dalam [compatibility mode]

8/18/2019 Penyelidikan Tanah Untuk Pondasi Dalam [Compatibility Mode]

1/76

PENYELIDIKAN TANAHPENYELIDIKAN TANAHUNTUKUNTUK

ANALISIS DAN DESAINANALISIS DAN DESAIN

PONDASI DALAMPONDASI DALAM


2/76

JenisJenis PengujianPengujian UntukUntuk

DalamDalam


3/76

MacamMacam PengujianPengujian

1. CPT (Cone Penetration Test) or DCPT (Dutch ConePenetration Test) or Sounding or Sondir

.

Measurement) or Piezocone or PCPT (Piezocone

Penetration Test)

3. Pemboran Teknik or Geotechnical Drilling

- Uji SPT (Standard Penetration Test)

- Sampling or Pengambilan Sampel


4/76


4. VST (Vane Shear Test)5. PMT (Pressure Meter Test)

.7. Cross Hole / Down hole Test


5/76


6/76


7/76

CPT (Cone Penetration Test)CPT (Cone Penetration Test)

Equipment


8/76

CPT (Cone Penetration Test)CPT (Cone Penetration Test)Data Primer :• qc (tahanan Ujung)

• fs (gesekan selimut)• FR (friction ratio)

Result

Data Sekunder :• Kekuatan tanah

• Perkiraan kedalaman

tanah keras• Perkiraan perilaku tanah

• Perkiraan muka air

tanah (tidak digunakan!)


9/76

MenentukanMenentukan StratifikasiStratifikasi

Sondir Sondir


10/76

StratifikasiStratifikasi TanahTanah -- CPTCPT

Gunakan

tabel data

qc, fs, FR


11/76


Gunakan

grafik dari

Schmertmann


12/76


Tentukan

Jenis Tanah

Untuk setiapnilai qc, dan

FR


13/76


0.0

Tentukan

kedalamannya

2.6

4.6


14/76


0.0

Tentukan

Pembagian

Jenis tanah 2.6

4.6

SILT

SAND


15/76


0.0

Tentukan nilai

tahanan ujung

(qc) rata-rataatau terkecil 2.6

4.6

SILT

SAND

qc = 11

kg/cm2

qc = 14

kg/cm2


16/76


0.0

Stratifikasi

tanah

2.6

4.6

SILT

SAND

qc = 11

kg/cm2

qc = 14

kg/cm2


17/76

PemboranPemboran TeknikTeknik

Equipment


18/76


Purposes


19/76


Equipment


20/76


Core Sample – Core Box


21/76


SPT Test


22/76


SPT Test


23/76


SPT Test


24/76


Result


25/76

PemboranPemboran TeknikTeknikStratifikasi dan

Pelapisan Tanah

Result


26/76

PemboranPemboran TeknikTeknikSymbolStratifikasi dan

Pelapisan Tanah

Result


27/76

PemboranPemboran TeknikTeknikElevasi Muka Air

Tanah

Result


28/76

PemboranPemboran TeknikTeknikKedalamanPengambilan

Sample

Result


29/76

PemboranPemboran TeknikTeknikKedalaman

Pengujian SPT

Result


30/76


31/76


32/76

PerlapisanPerlapisan TanahTanah

TentukanElevasi Batas

PerlapisanTanah


33/76


0

TentukanElevasi Batas

PerlapisanTanah

4.5

11


34/76


0SILTY CLAY

TentukanJenis

Tanahnya

4.5

11

PEAT

CLAY


35/76


0SILTY CLAY N=1

Tentukan NilaiN nya (Rata2

atau Terkecil)

4.5

11

PEAT

CLAY

N=1

N=11

N=26


36/76


0SILTY CLAY N=1

Untuk Perlapisan yg

sama, boleh dibagi lagi

jika strength berbeda jauh

4.5

11

PEAT

CLAY

N=1

N=11

N=26CLAY

8.5


37/76


PASIR

Panduan

pengelompokan nilai N


38/76


LEMPUNG

Panduan

pengelompokan nilai N


39/76

PerlapisanPerlapisan TanahTanahN < 2 very soft Su < 0.25 kg/cm2

2 < N < 4 soft 0.25 < Su < 0.5 kg/cm2

4 < N < 8 medium 0.5 < Su < 1 kg/cm2

Panduan

pengelompokan nilai NLEMPUNG

8 < N < 15

stiff /firm

1 < Su < 2 kg/cm2

15 < N < 30 very stiff 2 < Su < 4 kg/cm2

N > 30 hard Su > 4 kg/cm2


40/76


01

SILTY CLAY N=1

=1

Sketsa Perlapisan

Tanah

4.5

11

CLAY

N=11

N=26CLAY

8.5


41/76

MenentukanMenentukan ParameterParameter

TanahTanah BerdasarkanBerdasarkan DataData Bor Bor


42/76

PerlapisanPerlapisan TanahTanahPARAMETER TANAH

• Berdasarkan data lab. (UCT, TX UU, TX CU, TX CD)

• Berdasarkan data lapangan :• N pemboran teknik

• qc sondir/CPTu

GUNAKAN SEBANYAK MUNGKIN DATAAGAR DIPEROLEH PARAMETER YANG

DAPAT DIANDALKAN


43/76

PerlapisanPerlapisan TanahTanahPARAMETER TANAH UNTUK DESAIN PONDASI

•Kuat geser tanah kohesi (c), sudut geser dalam (φφφφ)

• Berat isi tanah γ γγ γ n, γ γγ γ sat

• Parameter konsolidasi Cc Cs Pc e E mv

JIKA DATA LAB TIDAK LENGKAPGUNAKAN KORELASI YANG SESUAI

DAN AMAN


44/76

PerlapisanPerlapisan TanahTanahAsumsikan

•Lempung cu = ada, φφφφ = 00

• Pasir cu = 0, φφφφ = ada0

JIKA DATA KURANG LENGKAPASUMSIKAN TANAH ADALAH PASIR

MURNI, ATAU LEMPUNG MURNI


45/76


Kuat Geser Tanah

PASIRLEMPUNG


46/76

PerlapisanPerlapisan TanahTanahqc = 4 Nspt untuk tanah pasiran

qc = 2 Nspt untuk lempung

–

Kuat Geser Tanah

u c

cu = (1/14) qc (begemann 1963)qu = 0.5 cucu = (1/20 ) qc (n/a)

cu = (qc - sv0)/Nk ; Nk = 15 (first estimate) or 17 (Kjekstad et al)cu = fs/12


47/76


Kuat Geser Tanah

PASIR

P l iP l i T hT h


48/76


mv = 1/(αααα.qc) ; αααα = 2

(Gielly et al 1969 dan Sanglerat et al 1972) or 3

mv = 1/(7.6 N)

Konsolidasi

E = 1/mv

E = 7 Nspt (jepang) (drained)

Es = 2 qc (schmertmann 1970)

P l iP l i T hT h


49/76


Jenis Tanah γ γγ γ n (t/m3)

Lempung 1.2 - 1.7

Berat Isi tanah

Pasir 1.5 - 1.9

γ sat = 1.1 x γ n

P l iP l i T hT h


50/76


Bore hole : Water Table : 2.5 m

Layer Soil Type N Value cu (kg/cm2) φφφφ (

0) γ γγ γ sat (t/m

3) γ γγ γ unsat (t/m3) E (kg/cm

2) ν νν ν

1 0.0 - 5.5 Sand 9 0.00 31.8 2.00 1.82 126 0.30

Depth (m)

BH 01

Stratifikasi dan Parameter Tanah

2 5.5 - 7.5 San 2 0.00 25.5 1.90 1.73 28 0.35

3 7.5 - 11.5 Sand 17 0.00 36.2 1.85 1.68 238 0.30

4 11.5 - 13.5 Sand 50 0.00 47.7 1.80 1.64 700 0.25

5 13.5 - 19.5 Sand 16 0.00 35.7 1.77 1.61 224 0.30

6 19.5 - 23.5 Sand 50 0.00 47.7 1.77 1.61 700 0.25

7 23.5 - 30.0 Sand 18 0.00 36.6 1.77 1.61 252 0.30

8 30.0 33.5 Clay 22 1.38 0.0 1.75 1.59 154 0.30

9 33.5 37.5 Clay 50 3.13 0.0 1.75 1.59 350 0.25

10 37.5 - 40.0 Clay 32 2.00 0.0 1.75 1.59 224 0.30


51/76

MenentukanMenentukan KedalamanKedalaman

PondasiPondasi TiangTiang

TipeTipe PondasiPondasi


52/76

TipeTipe PondasiPondasi

Berdasarkan porsi daya dukung dan keandalan tiang

1. End Bearing Pile / Tiang Ujung

ujung atau porsi daya dukung ujung lebih besar

2. Friction Pile / Tiang Friksi

Tiang yang lebih mengandalkan daya dukungselimut atau porsi daya dukung selimut lebih besar

End Bearing PileEnd Bearing Pile


53/76


Keuntungan

1. Daya dukung besar

.

settlement

3. Cocok untuk stratifikasi tanah yang ada tanah

kerasnya4. Cocok untuk beban besar



54/76


Tanah Keras

N = 50qc = 150 kg/cm2



55/76


Tiang BorTiang Pancang/Tiang Bor

Tanah Keras

N = 50qc = 150 kg/cm2

Friction PileFriction Pile


56/76


Keuntungan

1. Daya dukung tidak terlalu besar (bahkan cukup kecil)

.

3. Cocok untuk stratifikasi tanah yang tidak ada tanah

kerasnya atau tanah keras sangat dalam

4. Cocok untuk beban yang kecil



57/76


Tiang Pancang/Tiang Bor

Tanah Keras

N = 50qc = 150 kg/cm2

CaraCara PenentuanPenentuan


58/76


Ambil data tanah

Data Bor Data Sondir



59/76


Tentukan/Putuskan apakah akan menggunakan tipe End Bearing Pile

atau Friction Pile (dengan segala keuntungan/kerugiannya)




60/76


END BERAING PILE




61/76


FRICTION PILE


CatatanCatatan


62/76

CatatanCatatan

1. Usahakan angka kedalaman tiang adalah bilangan

bulat, terutama untuk tiang pancang

.

pancang bisa dalam beberapa segmen denganpanjang yang sudah ditentukan dari pabrik)

3. Jika terdapat beberapa data tanah, ambil yang palingdalam (konservatif) atau bagi dalam beberapa zona

kedalaman tiang (untuk effisiensi)


63/76

MerencanakanMerencanakan PenyelidikanPenyelidikan

PondasiPondasi DalamDalam

PenyelidikanPenyelidikan TanahTanah


64/76

PenyelidikanPenyelidikan TanahTanah

Pengguna Laporan Penyelidikan Tanah

• Perencana, untuk perancangan• Kontraktor, untuk perencanaan peralatan dan metode

konstruksi• Pemilik proyek untuk judgement kelayakan proyek

dalam aspek ekonomis

• Syarat dari Pemerintah untuk menjamin keamanan

konstruksi dan operasi bangunan sipil

• Bila terjadi dispute antara pihak-pihak yang terlibat

LingkupLingkup PenyelidikanPenyelidikan TanahTanah


65/76

LingkupLingkup PenyelidikanPenyelidikan TanahTanah

• Uji Lapangan

• Jumlah dan Kedalaman Pengujian• Klasifikasi Tanah & Uji Laboratorium

• Parameter Kuat Geser • Interpretasi Hasil Pengujian Tanah

• Permasalahan Lapangan• Pengujian Pondasi Tiang

ProgramProgram PenyelidikanPenyelidikan TanahTanah


66/76

ProgramProgram PenyelidikanPenyelidikan TanahTanah

• Site plan proyek

• Kondisi geologi area studi• Kondisi topografi sekeliling proyek

• Problem geoteknik yang mungkin muncul• Informasi yang dibutuhkan untuk mengatasi problem

tersebut

• Kedalaman sampel

• Jenis uji yang dibutuhkan

TujuanTujuan DesainDesain PondasiPondasi


67/76

TujuanTujuan DesainDesain PondasiPondasi

1. Beban yang bekerja pada pondasi < beban yang

mampu dipikul pondasi

.

yang dapat diterima3. Pengendalian konstruksi untuk membatasi

pergerakan tanah dan air tanah

JumlahJumlah dandan JenisJenis UjiUji


68/76

JumlahJumlah dandan JenisJenis UjiUji

Faktor yang mempengaruhi

1. Beban yang bekerja pada pondasi < beban yangmampu dipikul pondasi

. enge a uan mengena geo og se empa

Pengalaman lokal

3. Metode konstruksi

4. Cara analisis

5. Persepsi owner

6. Ketersediaan dana



69/76


1. CPT (Cone Penetration Test) or DCPT (Dutch Cone

Penetration Test) or Sounding or Sondir

.

Measurement) or Piezocone or PCPT (PiezoconePenetration Test)

3. Pemboran Teknik or Geotechnical Drilling- Uji SPT (Standard Penetration Test)

- Sampling or Pengambilan Sampel



70/76


4. VST (Vane Shear Test)

5. PMT (Pressure Meter Test)

.

7. Cross Hole / Down hole Test

JumlahJumlah dandan JarakJarak PengujianPengujian


71/76


1. Jarak antara titik bor untuk pekerjaan pondasi tiang

pada abutment jembatan umumnya dikonsentrasikan

ada lokasi abutment

2. Untuk bangunan gedung bertingkat, pada umumnyasebuah titik bor dapat mewakili radius dari 20 m

hingga 30 m

3. Tiga buah titik bor untuk sebuah gedung tinggi

disepakati sebagai jumlah minimum di DKI Jakarta



72/76

g jg j

4. Untuk pekerjaan jalan, jarak pemboran berkisar antara

50 m hingga 200 m

.

jarak antar titik bor :

Jenis struktur Jarak titik bor (m)

Gedung Tinggi 15 ~ 45

Bangunan Industri 30 ~ 90

KedalamanKedalaman PengujianPengujian


73/76

g jg j

1. Umumnya harus dilakukan hingga kedalaman

dimana lapisan tanah keras (umumnya diasumsikan

ika nilai NSPT > 50 telah dica ai bebera a meter

sekurangnya 3 kali pembacaan nilai NSPT2. Bila di bawah lapisan keras masih terdapat lapisan

tanah yang kompresibel, maka pemboran perlu

dilanjutkan kecuali jika lapisan tersebut tidak akan

mengakibatkan penurunan yang berlebihan



74/76

g jg j

3. Bila terdapat rencana penggalian, maka kedalaman

pemboran di lokasi tersebut sekurangnya adalah 1.5

hingga 2.0 kali dari kedalaman galian

.

lapisan batuan, maka pemboran harus dilakukansekurangnya 3.0 m ke dalam lapis batuan tersebut

5. Untuk struktur yang berat seperti bangunan tinggi,minimum sebuah titik bor perlu dilakukan hingga

mencapai batuan dasar bila kondisi memang

memungkinkan



75/76

g jg j

6. Usulan Sowers (1979) S = jumlah lantai

Jenis struktur Kedalaman titik bor (m)Sempit dan ringan 3 × S0.7

Luas dan berat 6 × S0.7

7. TPKB DKI JAKARTA

– Minimum 1.5 x Lebar tapak pondasi atau kedalaman

pondasi tiang +6 m

– Minimum 1.5 x lebar tapak basement

– Min 1 titik bor kedalaman 1.5 x lebar bangunan


76/76

- Selesai -

27 Juli 2011

penyelidikan tanah untuk pondasi dalam [compatibility mode]

Documents