penyelidikan tanah

3
Penyelidikan Tanah Penyelidikan Lapangan 1. Sondir Test sondir telah dilaksanakan dengan mempergunakan alat sondir ringan kapasitas 2.5 ton dilengkapi dengan Adhesion jacket Cone type Begemann yang dapat mengukur nilai perlawanan konus (Cone Resistance ) dan hambatan lekat ( Local Friction) secara langsung di lapangan. 2. Deep Boring Deep Boring dilaksanakan dengan mempergunakan mesin bor Hydraulic Merk Tone type UD 5 sedalam 40,00 m. Pemboran dilaksanakan dengan sistem Rotary Drilling. Tabung inti (Core Barrel) yang digunakan adalah Single Core Barrel Ø 73 mm, panjang 1.50 m. Bit yang digunakan adalah Tungsten Carbide Bit untuk mengangkut serbuk bor (sirkulasi) selama pemboran, di[pergunakan Pompa Merk Nat II dengan kapasitas 80 liter/menit atau tekanan maksimum 10 kg/cm 2 . Didalam pekerjaan deep boring dilaksanakan pula sampling dan pekerjaan Standard Penetration Test. 3. Pengambilan Contoh Tanah Meliputi pengambilan contoh tanah asli (Undisturbed Sample) dan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample). Pengambilan contoh tanah asli dilaksanakan dengan mempergunakan Thin Walll Tube Ø 65 mm pada setiap interval 2,00 m. Pengambilan contoh asli ini dimaksudkan untuk menjalani penyelidikan laboratoris guna penentuan sifat teknis dari tanah Pengambilan contoh tanah terganggu (disturbed sample) dilaksanakan sepanjang kedalaman pemboran dan dimaksudkan untuk penentuan klasifikasi tanah

Upload: haryadi-wirawan

Post on 20-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penyelidikan tanah, contoh

TRANSCRIPT

Page 1: Penyelidikan Tanah

Penyelidikan Tanah

Penyelidikan Lapangan

1. SondirTest sondir telah dilaksanakan dengan mempergunakan alat sondir ringan kapasitas 2.5 ton dilengkapi dengan Adhesion jacket Cone type Begemann yang dapat mengukur nilai perlawanan konus (Cone Resistance ) dan hambatan lekat ( Local Friction) secara langsung di lapangan.

2. Deep BoringDeep Boring dilaksanakan dengan mempergunakan mesin bor Hydraulic Merk Tone type UD 5 sedalam 40,00 m. Pemboran dilaksanakan dengan sistem Rotary Drilling. Tabung inti (Core Barrel) yang digunakan adalah Single Core Barrel Ø 73 mm, panjang 1.50 m.

Bit yang digunakan adalah Tungsten Carbide Bit untuk mengangkut serbuk bor (sirkulasi) selama pemboran, di[pergunakan Pompa Merk Nat II dengan kapasitas 80 liter/menit atau tekanan maksimum 10 kg/cm2.Didalam pekerjaan deep boring dilaksanakan pula sampling dan pekerjaan Standard Penetration Test.

3. Pengambilan Contoh TanahMeliputi pengambilan contoh tanah asli (Undisturbed Sample) dan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample).Pengambilan contoh tanah asli dilaksanakan dengan mempergunakan Thin Walll Tube Ø 65 mm pada setiap interval 2,00 m.

Pengambilan contoh asli ini dimaksudkan untuk menjalani penyelidikan laboratoris guna penentuan sifat teknis dari tanahPengambilan contoh tanah terganggu (disturbed sample) dilaksanakan sepanjang kedalaman pemboran dan dimaksudkan untuk penentuan klasifikasi tanahHasilnya disajikan didalam bentuk boring log (terlampir)

4. Standard Penetration Test (SPT)Standard Penetration Test dilaksanakan didalam lubang bor setelah pengambilan undisturbed sample pada setiap interval 2,00 m.Pengujian penetrasi standard ini dilaksanakan pada tanah dalam keadaan asli menggunakan Open Standard Split Barrel Sampler. Hammer yang dipergunakan mempunyai berat 64,50 kg dengan tinggi jatuh 75 cmPengujian dilaksanakan dengan mempergunakan Automatic Drop Hammer Device sehingga hammer dapat jatuh dengan bebas tanpa gesekanSampler dipukul hingga masuk (menembus) tanah sedalam 45 cm, dimana jumlah pukulan sepanjang 15 cm pertama tidak diperhitungkan.

Page 2: Penyelidikan Tanah

Nilai SPT = N adalah sama dengan jumlah pukulan untuk penetrasi 30 cm berikutnyaHasil SPT ini disajikan dalam bentuk diagram pada boring log (terlampir)

5. Pengukuran muka air tanah dilaksanakan didalam lubang bor setelah 24 jampemboran selesai dilaksanakan. Hasil pengukuran MAT dapat dilihat pada boring log (terlampir), dan belum tentu muka air tanah sesungguhnya.

1. Penelitian dilaboratoriumPenelitian dilaboratorium dilaksanakan berdasarkan ASTM Standard Method. Contoh tanah asli (Undisturbed Sample) yang diperoleh sebagai hasil pemboran telah diteliti dilaboratorium untuk mendapatkan parameter-parameter dari Index dan Engineering Properties

Test-test Laboratorium yang telah dilaksanakan terdiri dari :

1.1.1. Sifat-sifat Pengenal (index Properties)-Berat jenis butir (Gs)-Berat isi (m)-Kadar air asli (Wn)-Kadar Pori (e)-Porositas (N)-Derajat kejenuhan (Sr)-Gradasi : Melalui analisa tapis (sieve) dan analisa Hydrometer-Konsistensi : -Batas Cair (WI)

-Batas Plastis (Wp)

1.1.2. Sifat-sifat Teknis (Engineering Properties)- Direct Shear Test-Triaxial Compresion Test-Consolidation Test