penyelenggara sistem elektronik farmasi (psef)
TRANSCRIPT
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
46
Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF)
a. Proses Permohonan Izin PSEF
Gambar 26. Alur Proses Permohonan Izin PSEF
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
47
1) Penyelenggara PSEF mengisi formulir permohonan dan mengirimkan ke Petugaas PSEF, jika ada yang kurang dalam syaratnya
akan dilakukan perbaikan berkas, dan jika prosesnya sudah selesai akan menerima persetujuan dari PSEF
2) Petugas PSEF menerima berkas dan melakukan verifikasi dan mengirimkan api nya ke tim teknis untuk dilakukan pengecekan,
setelah itu dilakukan update status dari pemohonnya dan mencetak form rekomendasi selanjutnya dikirimkan persetujuannya
ke penyelenggara PSEF.
3) Tim Teknis melakukan pengecekan api memberikan statusnya ke petugas untuk diinfokan ke penyelenggara jika sdh sesuai.
b. Proses Pemantauan Transaksi Online PSEF
Gambar 27. Alur Proses Pemantauan Transasi Online PSEF
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
48
1) Pelanggan melakukan pemesanan obat, jika pakai resep maka dilampirkan resepnya ke Layanan PSEF. Setelah prosesnya selesai
akan menerima pengiriman obat dan memberikan resep asinya ke penyedia layanan (apoteknya) kemudian mengupdate jika
sudah diterima.
2) Penyelenggara PSEF menerima pesanan dan meneruskan ke apotek rekanan, setelah prosesnya selesai akan memberikan
informasi ke yanfar status dan informasi dari transaksinya.
3) Apotek rekanan akan menerima pesanan obat dari penyelenggara PSEF kemudian akan memproses dan mengirimkan obatnya
ke pelanggan, setelah diterima obatnya Apotek akan mendapatkan resep aslinya.
4) Yanfar akan menerima status dan informasi dari transaksinya yang dilakukan penyelenggara PSEF
4. Proses Pemetaan Apotek dan Faskes
Gambar 28. Alur Proses Pemetaan Apotek dan Faskes
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
57
PSEF dan API, kemudian dari Petugas Pendaftaran akan dihasilkan keluaran berupa Surat
Rekomendasi PSEF. Tim Teknis juga akan mendapatkan data Data Penyelenggara PSEF dan
APInya, informasi keluaran dari Tim Teknis berupa Status informasi API, selanjutnya
Penyelenggara PSEF mendapatkan informasi berupa Surat Rekomendasi PSEF, alur tersebut
diproses kedalam mekanisme Proses E- Farmasi Online.
PROSES E-FARMASI ONLINE
Penyelenggara PSEF
Petugas Pendaftaran
Data ApotekData PermohonanData ApotekerData Penyelenggara PSEFAPI
Data ApotekData PermohonanData ApotekerData Penyelenggara PSEFAPI
Tim TeknisData Penyelenggara PSEF
API
Surat Rekomendasi PSEF
Status Informasi API
Surat Rekomendasi PSEF
Gambar 42. Alur Informasi Proses E-Farmasi Online
b. Pemantauan Transaksi Online PSEF
Alur informasi yang digambarkan pada Pemantauan Transaksi Online PSEF adalah informasi
yang diberikan Pelanggan berupa data pelanggan, data pesanan dan resep dokter. Data
tersebut akan dikirimkan informasi ke Penyelenggara PSEF berupa data pelanggan, data
pesanan dan resep dokter, kemudian dari Penyelenggara PSEF akan dihasilkan keluaran
berupa data pelanggan, data pesanan, resep dokter, harga dan bukti pembayaran. Apotek
jejaring akan mendapatkan data data pelanggan, data pesanan, resep dokter, harga dan
bukti pembayaran, informasi keluaran dari Apotek berupa bukti pengiriman, selanjutnya
Pelanggan mendapatkan informasi berupa Bukti pengiriman dan bukti pembayaran,
sedangkan DitYanfar mendapatkan informasi berupa Data transaksi, alur tersebut diproses
kedalam mekanisme Pemantauan Transaksi PSEF.
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
58
PEMANTAUAN TRANSAKSI PSEF
Pelanggan
Penyelenggara PSEF
Data PelangganData PesananResep Dokter
Data PelangganData PesananResep Dokter
Apotek
Data PelangganData PesananResep DokterHarga
Bukti Pembayaran
Data PelangganData PesananResep DokterHarga Bukti Pembayaran
Bukti pengiriman
Bukti PengirimanBukti Pembayaran
DitYanfar Data Transaksi
Gambar 43. Alur informasi Pemantauan Transasi Online
5. Pemetaan Apotek dan Faskes
Alur informasi yang digambarkan pada Pemetaan Apotek dan Faskes adalah informasi yang
diberikan Pengguna berupa data pengguna, data pencarian sebaran apotek. Data tersebut akan
diteruskan informasi ke Operator Admin Yanfar berupa data pengguna, data pencarian sebaran
apotek, kemudian dari Operator Admin Yanfar akan dihasilkan keluaran berupa menambahkan
data sebaran Apotek. Data keluaran yang didapat pengguna berupa hasil data sebaran Apotek,
alur tersebut diproses kedalam mekanisme Pemetaan Apotek.
PEMETAAN APOTEK
Pengguna
Operator Admin Yanfar
Hasil Data Sebaran Apotek
Data PenggunaPencarian Sebaran Apotek
Data penggunaData Sebaran Apotek
Menambahkan Data Sebaran Apotek
Gambar 44. Alur Informasi Pemetaan Apotek
6. Farmakoekonomi
Alur informasi yang digambarkan pada Farmakoekonomi adalah informasi yang diberikan
Peneliti Faskes berupa data peneliti, data hasil penelitian. Data tersebut akan diteruskan
informasi ke Dit Yanfar berupa data peneliti, data hasil penelitian, kemudian dari Dit Yanfar akan
dihasilkan keluaran berupa menambahkan data peneliti dan publikasi data hasil penelitian. Data
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
75
4. Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF)
a) Permohonan Izin
Data Pemohon
Nama : ______________________________
Alamat : ______________________________
Data apotek yang bekerjasama (bisa lebih dari satu).
Nama Apotek : ______________________________
Alamat Apotek : ______________________________
Provinsi : _____________________________
Kabupaten/ Kota : ______________________________
Kecamatan : ______________________________
Kelurahan / Desa : ______________________________
Nama Apoteker Penanggung jawab : ______________________________
Nomer STR Apoteker penanggung jawab : ______________________________
Nomer Surat izin apotek (SIA) : ______________________________
b) Transaksi Online
Transaksi
Nama Pelanggan : _________________________
Waktu Transaksi : _________________________
Apakah Resep : ________________________
Nama Dokter : _________________________ (jika resep)
No Surat Izin Prakter Dokter : ________________________ (jika resep)
Detail transaksi (bisa lebih dari satu per transaksi ).
Nama merek (brand) obat : __________________________
Bentuk sediaan (tablet, sirup, suppositoria, dll) : _________________
Kekuatan : _________________
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
76
Jumlah (dalam satuan tablet/ botol/ dll) : _________________
Penggolongan obat (obat keras, bebas terbatas atau bebas) : _________________
Berdasarkan resep/tidak : _________________
Aturan pakai : _________________
5. Pemetaan Apotek dan Faskes
Data Apotek
Nama Apotek : ______________________________
Alamat Apotek : ______________________________
Provinsi : _____________________________
Kabupaten/ Kota : ______________________________
Kecamatan : ______________________________
Kelurahan / Desa : ______________________________
Nama Apoteker Penanggung jawab : ______________________________
Nomer STR Apoteker penanggung jawab : ______________________________
Nomer Surat izin apotek (SIA) : ______________________________
Apakah PRB : ____________________
Lokasi, latitude : __________ longitude ______________
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
86
3. Perizinan Dan Pembinaan Apotek
a. Daftar Permohonan
No Nama Apotek Nama Pemohon Tanggal
Permohonan
Kelengkapan
Berkas
Status
Permohonan
1
2
3
b. Daftar Izin Apotek
No Nama
Apotek
No Izin
Apotek
Tanggal Terbit Tanggal Berlaku Nama
Pengelola
1
2
3
c. Daftar Surat Pembinaan & Pengawasan
No Nama
Apotek
No Izin
Apotek
Jenis
Surat
Tanggal
Terbit
Perihal Tindak Lanjut
1
2
3
4. Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF)
Data Pemohon
Nama : ______________________________
Alamat : ______________________________
Data apotek yang bekerjasama (bisa lebih dari satu).
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
87
Nama Apotek : ______________________________
Alamat Apotek : ______________________________
Provinsi : _____________________________
Kabupaten/ Kota : ______________________________
Kecamatan : ______________________________
Kelurahan / Desa : ______________________________
Nama Apoteker Penanggung jawab : ______________________________
Nomer STR Apoteker penanggung jawab : ______________________________
Nomer Surat izin apotek (SIA) : ______________________________
c) Transaksi Online
Transaksi
Nama Pelanggan : _________________________
Waktu Transaksi : _________________________
Apakah Resep : ________________________
Nama Dokter : _________________________ (jika resep)
No Surat Izin Prakter Dokter : ________________________ (jika resep)
Detail transaksi (bisa lebih dari satu per transaksi ).
Nama merek (brand) obat : __________________________
Bentuk sediaan (tablet, sirup, suppositoria, dll) : _________________
Kekuatan : _________________
Jumlah (dalam satuan tablet/ botol/ dll) : _________________
Penggolongan obat (obat keras, bebas terbatas atau bebas) : _________________
Berdasarkan resep/tidak : _________________
Aturan pakai : _________________
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
97
4. Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF)
Gambar 52. Model Informasi Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF)
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
106
Data Penerbitan Surat Teguran/Pencabutan
Nama Apotek Tgl Izin No Surat Jenis Surat
String Date String String
DinKes Nomor Surat Nama Daerah Nama Pimpinan Alamat
String String String String
PTSP Nomor Surat Nama Daerah Nama Pimpinan Alamat
String String String String
4. Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) a. Permohonan Izin PSEF
Tabel 13. Data Permohonan Izin PSEF Entitas Atribut Tipe
Pemohon Nama Penanggung jawab Nama Penyelenggara Akte Perusahaan Alamat No HP
String String String Numerik Numerik
Apotek Nama Nomor SIA Alamat
String String String
Apoteker Nama No. STRA No SIPA
String String String
Data Persyaratan Izin Tanggal Jam Nama Penanggung jawab Nama Penyelenggara Akte Perusahaan Alamat Nama Apotek Nomor SIA Alamat Apotek Nama Apoteker SIPA No.STRA
Date Time String String String String String String String String String String
Data Proses Izin No Pendaftaran Jam Tgl Izin Masa Berlaku Surat No Izin
String Time Date Date String
Kemenkes Nomor Surat Nama Pimpinan
String String
Kominfo Nomor Surat Nama Pimpinan
String String
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
107
b. Pemantauan Transaksi Online PSEF
Tabel 14. Data Pemantauan Transaksi Online PSEF
Entitas Atribut Tipe
Pelanggan NIK Nama Alamat No HP Email Tanggal Lahir
Numeric String String Numerik String Date
Apotek Nama Nomor SIA Alamat
String String String
Data Obat Nama Obat Jenis Obat Harga Jual
String String Numeric
Transaksi Penjualan Tanggal Jam Cara Pembayaran Nama Obat Jumlah Obat Nama Pelanggan Nama Apotek
Date Time String String Numeric String String
Penyelenggara PSEF Nama No Rekening Alamat Kode Verifikasi
String String String String
5. Pemetaan Apotek dan Faskes
a. Pemetaan Apotek dan Faskes
Tabel 15. Data Pemetaan Apotek dan Faskses
Entitas Atribut Tipe
Operator User Name String
Data Sebaran Apotek Nama Apotek Jenis Apotek PRB / Bukan Nomor SIA Alamat Lat-Long (Lokasi) Aktif/ Tidak
String String String String String String String
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
118
1) Mempunyai fasilitas menyimpan kegiatan pelayanan kefarmasian oleh apoteker.
2) Dapat digunakan oleh apoteker untuk membuat draft borang SKP.
3) Dapat diakses oleh organisai profesi (IAI) dan KFN dengan akses melihat draft SKP.
3. Perizinan Dan Pembinaan Apotek
a. Dapat digunakan untuk memproses perizinan apotek
b. Dapat terintegrasi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Online Single Submission
(OSS), STRA dan DInas Kesehatan.
c. Dapat memberikan informasi daftar izin apotek.
d. Dapat memberikan informasi izin apotek yang akan habis masa berlaku.
4. Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF)
a. Dapat digunakan untuk mengajukan perizinan PSEF
b. Dapat digunakan untuk memproses perizinan PSEF oleh Kemenkes
c. Mempunyai layanan API yang dapat menampung transaksi yang dilakukan oleh pelaku
usaha PSEF.
d. Dapat digunakan untuk memantau transaksi online PSEF.
5. Pemetaan Apotek dan Faskes
a. Dapat digunakan untuk melihat sebaran apotek dan faskes.
b. Sebaran apotek dan faskes dapat ditampilkan dalam beberapa layer, seperti layer Apotek,
Faskes, Apotek PRB, dll.
6. Farmakoekonomi
a. Dapat digunakan untuk menyimpan jurnal farmakoekonomi.
b. Data jurnal yang sudah disimpan dapat cari dan ditemukan kembali dengan mudah.
c. Mempunyai laporan-laporan terkait jurnal farmakonomi yang sudah disimpan.
C. NON FUNCTIONAL REQUIREMENT
1. Aspek Hukum
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
124
(SIMONA) diharapkan pengawasan terhadap Apotik yang berijin dan terdaftar dapat lebih
ditingkatkan dan membawa dampak positif bagi dunia kefarmasian dan medis.
Aplikasi simona mempunyai kebutuhan fungsional sebagai berikut;
Mengurus registrasi apotek
Mengurus perpanjangan ijin apotek
Sistim terintegrasi dengan data STRA, STRTTK, SIPA
Reminder ketika ada ijin yang akan expired.
Sistim Pembinaan Apotek hingga RTL yang terintegrasi dengan Dinkes Prov/Kab/Kota dan
PTSP
Upload Registrasi Manual
Dapat diakses melalui Internet
Reminder untuk orang dinas, pemilik Apotek untuk perizinan apotek.
Dinas memilikitugas untuk mensurvei took obat dan apotek diwilahnyakan, reminder
secara berkalan, sebulan atau setahun. Hasil survey dapat dibuat berita acara survey,
rekomendasi untuk PTSP
Jika data sudah lengkap di PTSP data dilempar ke dinas, dinas akan melakukan survey,
hasil survey akan menjadi rekomendasi persetujuan atau tidak (ketika melakukan survey,
memunculkan nama suveyor detail serta upload surat pernyataan etika survey.
d. Penyelenggaraan PSEF
Data Monitoring dan pengawasan jumlah dan aktivitas Penyelenggara Sistem elektronik (PSE) e-
Farmasi di Indonesia. Sistim Informasi yang merangkum hasil penjualan obat yang dilakukan
dengan cara online atau menggunakan fasilitas aplikasi yang disediakan oleh kementrian
kesehatan untuk kemudian diolah dan dibuat semacam dasboard untuk informasi yang
diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan di tingkat pengambil keputusan dan bisa juga
digunakan untuk informasi ke masyarakat secara umum.
Kebutuhan sistem :
Sistim Perizinan PSE e-Farmasi secara online
Mengumpulkan transaksi-transaksi penjualan obat online.
Transaksi yang dikumpulkan dapat berbentuk Dashboard yang telah disediakan website
penjualan obat, maupun pengaksesan data langsung via API yang nantinya akan dijadikan
dashboard.
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
125
Tersedia Fasilitas Manual upload
Tersedia e-Farmasi Online Reporting
Tersedia e-Farmasi Onile Dashboard
Mengawasi peredaaan obat secara online
API standard untuk dapat berkomunikasi dengan aplikasi eksisting sampai ke evident atau
bukti resep
e. e-Mapping Yanfar
E-Mapping Yanfar atau Peta elektronik Yanfar adalah sebuah Sistim informasi yang akan
dibangun yang berfungsi melihat jumlah Apotik di suatu wilayah dalam bentuk mapping/peta
guna melihat kebutuhan Apotik di lapangan khususnya dalam mendukung pelayanan ke
masyarakat dalam menyediakan obat bagi peserta JKN (BPJS) di suatu wilayah.
E-Map Yanfar yang akan dibangun diharapkan dapat dibuat dalam bentuk peta yang diberi
penanda lokasi apotik di suatu wilayah.
e-Map Yanfar dengan mengambil data geolokasi yang ada di SIMONA, sehingga e-Map Yanfar
dapat menampilkannya dalam bentuk peta. Pilihan lokasi apotik dapat dilakukan dengan cara
filter berdasarkan wilayah gografis baik tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi
dan secara global seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya e-Map Yanfar dalam bentuk peta elektronik akan mempermudah melihat
sebaran apotik dan khususnya ketersediaan apotik yang ada di suatu wilayah yang telah
bekerjasama dengan BPJS.
E-Map Yanfar diharapkan dapat menjadi solusi dalam membantu membuat keputusan cepat
pihak BPJS dalam menentukan kerjasama dengan apotik yang terdaftar dan berijin di suatu
wilayah guna membantu masyarakat memperoleh obat JKN dari apotik terdekat di sekitar
mereka yang sudah kerjasama dengan BPJS.
E-Map Yanfar juga digunakan sebagai sarana informasi online bagi masyarakat untuk
mengetahui lokasi Apotik yang ada sekitar mereka dengan cara cepat dan mudah dalam bentuk
geo-position (near by) dalam peta.
Kebutuhan Sistim
Sistim Pemetaan Data secara online
Mengumpulkan data-data pemetaan pelayanan kefarmasian di faskes termasuk pelayanan
PRB untuk JKN
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
138
e. E-Farmasi Online
1) Pendaftaran E-Farmasi
Mengisi Form Pendaftaran
Pemohon
Petugas Pendaftaran
Mengecek Permohonan
Login
<<include>>
Mengecek Status Pendaftaran
Registrasi Akun
<<extend>>
Upload Berkas
<<include>>
Mengupdate Status Permohonan
Mencetak SuratRekomendasi
<<include>>
<<include>>
<<include>>
VerifikasiBerkas Permohonan
<<include>>
Upload API
<<extend>>
Mengecek API
TIM Teknis
Gambar 70. Usecase pendaftaran e- farmasi
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
139
Tabel 28. Usecase e-farmasi online
No Aktor Pertama (Pemohon)
1 Pemohon melakukan regristrasi membuat akun perizinan dapat Id
2 Pemohon mengisi form pendaftaran
3 Pemohon Login ke system dengan memasukkan Id nya
4 Setelah Login Pemohon dapat melakukan pengajuan perizinan dengan mengisi formulir dan
mengupload dokumen/berkas persyaratan
5 Pemohon mengupload API(Application Programming Interface) dari system yang dibuatnya
6 Pemohon dapat mengecek status proses pendaftarannya sudah sampai mana
No Aktor Kedua (Petugas Pendaftaran)
1 Petugas Pendaftaran Login ke system
2 Petugas Pendaftaran melihat daftar permohonan dan melakukan pengecekan
3 Petugas Pendaftaran melakukan verifikasi berkas permohonan
4 Petugas Pendaftaran mengupdate status permohonan
5 Petugas Pendaftaran mencetak surat rekomendasi
6 Petugas Pendaftaran mengirimkan notifikasi ke kominfo
No Aktor Ketiga (Tim Teknis Yanfar)
1 Tim Teknis Yanfar melakukan pengecekan teknis API(Application Programming Interface)
dari pemohon untuk disesuaikan dengan kebutuhan
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
140
2) Memantau Transaksi E-Farmasi
OperatorYanfar
Melihat Transaksi Penjualan
Login
Mencetak Laporan
<<include>>
Memonitor Kewajaran Transaksi
<<extend>>
Melihat Transaksi Detail
Melihat Laporan Rekap
<<extend>>
<<extend>><<include>>
Gambar 71. Usecase pemantauan Transaksi e-farmasi
Tabel 29. Usecase pemantauan Transaksi e-farmasi
No Aktor Pertama (Operator Yanfar)
1 Operator Yanfar Login ke system
2 Operator Yanfar melihat transaksi penjualan disistem
3 Operator Yanfar melihat transaksi secara detil terkait dengan jenis, kuantitas,
pasien/pembelinya
4 Operator Yanfar melihat Rekap laporan dari kegiatan transaksi yang terjadi secara online
5 Operator Yanfar dapat memonitor kewajaran transaksi yang terjadi secara online
5 Operator Yanfar dapat mencetak laporan dari system terkait dengan aktifitas transaksi yang
dilakukan sesuai kebutuhan
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kefarmasian
141
3) Mencoba API PSEF
Pemohon
Mencoba APIMengirimkan API
Tim TeknisIT
Login
<<include>><<include>>
MengirimkanRequest
<<extend>>
Merespon Request
Gambar 72. Usecase API e-farmasi
f. SIAFE
Pengelolaan Siafe
Login
Melihat Data
Penelitian
Mengupload Data
Penelitian
Mengirimkan Data
Penelitian
Peneliti Faskes Operator Yanfar
Mengupdate
Informasi Penelitian
Melihat Informasi
Penelitian
Gambar 73. Usecase Siafe