EPIDEMIPENYAKIT TIDAK MENULAR SAAT INI

DAN LANGKAH EFEKTIF UNTUK

MENGATASINYA

dr. Farina Andayani MScKepala Seksi Penyakit Paru Kronik

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

WHO : Penyebab Kematian 51% Stroke

45% Jantung Koroner

Sumber : SRS 2014(Balitbangkes

Kemenkes RI)

21,1

12,9

6,7 5,7 5,3 4,9 2,7 2,6 2,1 1,9

0,0

5,5

11,0

16,5

22,0

27,5

PENYEBAB KEMATIAN

TERTINGGI DI INDONESIA 2014

STROKEJantung dan Pembuluh Darah

Diabetes Melitus dan komplikasinya

Pneumonia

Hipertensi dan Komplikasinya

Tuberkulosis pernapasan

Penyakit Saluran Pernafasan bawahHepatitis/Liver

Kecelakaan lalu Lintas

Diare disertai Infeksi

Pencernaan

LAKI-LAKI dan PEREMPUAN

5 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Gula lebih dari 50 g/hari

53 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Garam lebih dari 2000 mg/hari

27 dari 100 orang Indonesia mengkonsumsi Lemak lebih

dari 67 g/hari

15 dari 100 orang Indonesia mengalami Obesitas

KONSUMSI GULA Tertinggi di

DI Yogyakarta (16,9 %)

KONSUMSI GARAM Tertinggi di DKI Jakarta

(65,4 %)

KONSUMSI LEMAK Tertinggi di DKI Jakarta

(48,2 %)

OBESITASTertinggi di Sulawesi Utara

(24,1 %)

Bonus Demografi Terancam

Tren Persentase anak usia 15 - 19 Tahun yang

merokok di Indonesia tahun 2001 - 2016

15 dari 100 orang Indonesia mengalami Obesitas

26 dari 100 orang Indonesia menderita hipertensi

23 dari 100 orang anak Indonesia usia 15 - 19 tahun adalah perokok

Tren Persentase anak usia 15 - 19 Tahun yang

Merokok di Indonesia tahun 2001 - 2016

Epidemi Konsumsi Produk Tembakau

3-4 dari 10 orang dewasa Indonesia adalah perokok

Tren Persentase Penduduk Indonesia usia >15

yang Merokok di Indonesia tahun 1995 - 2013

Role

Model

* PROPORSI 12 PENYAKIT UTAMA TERKAIT KONSUMSI TEMBAKAU, DI INDONESIA 2013

0,9

0,7 0,7

0,4

0,35

0,3 0,3 0,3

0,25

0,1 0,1 0,1

1. Tumor Paru,

Bronchus dan

Trachea

2. Tumor Mulut

dan

Tenggorokan

3. Penyakit

Paru Obstruktif

Kronik

4. Stroke 5. Penyakit

Jantung

Koroner

6. Tumor

Oesophagus

7. Tumor Mulut

Rahim

8. Bayi Berat

Lahir Rendah

9. Tumor

Lambung

10. Tumor Hati 11. Tumor

Ovarium

12. Tumor

Kandung

Kemih

RPJMN

PROGRAM P2PTM 2015-2019

NO INDIKATOR

TARGET

2014Baseline

2015 2016 2017 2018 2019

1Prevalensi tekanan darah tinggi

25,8% 25,28% 24,77% 24,28% 23,79% 23,38%

2Mempertahankan prevalensi obesitas

15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 15,4%

3Prevalensi merokok pada

penduduk usia ≤ 18 tahun7,2 % 6,9 % 6,4% 5,9% 5,6% 5,4%

No INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase Puskesmas yang

melaksanakan pengendalian PTM terpadu 10% 20% 30% 40% 50%

2 Persentase desa / kelurahan yang

melaksanakan kegiatan Posbindu PTM 10% 20% 30 % 40% 50 %

3 Persentase perempuan usia 30- 50 tahun

yang dideteksi dini kanker serviks dan

payudara 10% 20% 30% 40% 50%

4 Persentase Kab/Kota yang melaksanakan

Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR),

minimal 50% sekolah 10% 20% 30% 40% 50%

RENSTRA

PROGRAM P2PTM 2015-2019

Target SDGs

Target 3.4:

Pada tahun 2030, penurunan

sepertiga kematian dini karena

Penyakit Tidak Menular (PTM)

PTM

RAN PTM

TARGET GLOBAL

GERMASPIS PK

RENSTRA

RPJMN

SPM

PROGRAM

UNGGULAN

PTM

PANDU PTM

Kawasan Tanpa

Rokok

POSBINDUPenyakit Tidak Menular

Konseling UBM

KAMPANYE CERDIK

PEMBATASAN KONSUMSI

GGL

IVA dan SADANIS

Tajam Penglihatan

dan Pendengaran, Disabilitas

CEK KONDISI KESEHATAN SECARA BERKALA

ENYAHKAN ASAP ROKOK

RAJIN AKTIFITAS FISIK

DIET DENGAN GIZI SEIMBANG

ISTIRAHAT YANG CUKUP

KELOLA STRESS

CEK

TEKANAN

DARAH

CEK

LINGKAR

PERUT/BMI

Deteksi Dini

Gangguan

Penglihatan &

Pendengaran

MEMERIKSA KESEHATAN

Paling Sedikit 6 bulan sekali

DETEKSI DINI

KANKER LEHER RAHIM

CEK KADAR

GULA DARAH

UNTUK PEREMPUAN

CEK

KOLESTEROL

MEROKOK DAN PTM PERLU DICEGAH

Melalui

TUJUAN

Kesehatan Terjaga Lingkungan

BersihProduktif

Biaya Untuk Berobat

Berkurang

AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

MPOWER

liminasi iklan,

promosi dan

sponsor

produk

tembakau

aspadakan

masyarakat akan

bahaya konsumsi

tembakau

ptimalkan

dukungan

layanan

berhenti

merokok

O W E

aih Kenaikan Harga Rokokmelalui peningkatan Cukai dan pajak Rokok

onitor konsumsi produk tembakau & pencegahannya

erlindungan

dari paparan

asap orang

lain

P

RM

Strategi Pengendalian

Konsumsi Tembakau

ANDA BERADA PADA

PERLINDUNGAN TERHADAP ASAP ROKOK melalui

PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK

100% bebas asap rokok yg ditandai dengan:

1. Tidak ditemukan orang merokok di dlm gedung;

2. Tidak ditemukan ruang merokok di dlm gedung;

3. Tidak tercium bau rokok;

4. Tidak ditemukan puntung rokok;

5. Tidak ditemukan penjualan rokok;

6. Tidak ditemukan asbak atau korek api;

7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok;

8. Ada tanda dilarang merokok

Layanan Berhenti Merokok

0-800-177-6565

Quit Line - UBM

Tanpa Bayar Telpon sekarang jangan ragu

di Sekolah

Konseling Pribadi

Konseling Kelompok

di Fasilitas Kesehatan

Eliminasi Iklan dan Sponsor

PemerintahProv – Kab/Kota

Sektor Swasta

Akademisi &Masy. Madani

Nilai Sosial

Bersama

komunitas

SINERGI DAN HARMONISASI

DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT TIDAK MENULAR

DUKUNGAN STAKEHOLDER

DAN

MITRA KESEHATAN

Mendorong pelaksanaan kebijakan dan peraturan terkait

pencegahan dan pengendalian PTM serta dampak buruk rokok

pada kesehatan .

Melakukan advokasi dalam melindungi masyarakat dari PTM dan

dampak buruk kesehatan akibat konsumsi tembakau.

Mensukseskan upaya promotif-preventif dalam Pembangunan

Kesehatan – termasuk promotif-preventif terkait pencegahan dan

pengendalian PTM dan rokok

Sebagai panutan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga,

lingkungan, dan masyarakat

Membudayakan sungkan merokok