penyakit s.saraf
DESCRIPTION
laporan keperawatanTRANSCRIPT
![Page 1: Penyakit s.saraf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071805/563db968550346aa9a9d0a3a/html5/thumbnails/1.jpg)
Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia
Ini tugas Mata Kuliah Anfisman II (Anatomi Fisiologi Manusia)
dengan dosen pembimbing Dr. Akrom waktu semester 2 yang lalu.
Hasil nyari sana-sini tentang macam-macam penyakit dan kelainan
pada sistem saraf, berikut saya nemu 29 jenis penyakit beserta
definisi singkatnya. Semoga bermanfaat yaa bloggers :)
Ads by HD-V2.2V04.10
1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral
apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau
pecahnya pembuluh darah otak.
2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang
menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula
spinalis ). Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang
dinamakan poliovirus (PV).
3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan
muntah yang terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak
yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan
![Page 2: Penyakit s.saraf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071805/563db968550346aa9a9d0a3a/html5/thumbnails/2.jpg)
terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi
(peradangan).
4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya
neurotranslator dopamin pada dasar ganglion dengan gejala tangan
gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu hilang sewaktu
tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan
kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki
menjadi kecil dan kaku.
5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula
spinalis. Misalnya karena jatuh, tertembak yang disertai dengan
hancurnya tulang belakang.
6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan
lahir, terlalu berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena
penyakit keracunan.
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti
patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau
defisiensi vitamin B1, B6, B12.
8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat
atau mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu periode di masa
lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin atau cidera
otak.
9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya
sendiri pada saat depresi, stres, atau bingung.
10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan
merupakan sejenis sindromdengan apoptosis sel-sel otak pada saat
yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan
mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit
yang sinonim dengan orang tua.
![Page 3: Penyakit s.saraf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071805/563db968550346aa9a9d0a3a/html5/thumbnails/3.jpg)
11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang
menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada
salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis).
Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai
dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata
tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli
menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang
membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.
12. Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi
ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh
kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan
aktivitasmembaca dan menulis. Para peneliti menemukan disfungsi
ini disebabkan oleh kondisi daribiokimia otak yang tidak stabil dan
juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang
tua. Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan
biasanya bersifat genetik.
13. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-
letusan listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak. Epilepsi adalah
penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak
berulang-ulang tak beralasan. Pada penderita ayan, Sinyal-sinyal
yang berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan
bergerak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk
satu atau banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya
perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh.
Kelumpuhan sering disebabkan akibat kerusakan pada otak.
15. Leukoaraiosis (bahasa Inggris: leukoencephalopathy, White
matter changes, WMC) adalah perubahan pada bagian ganglia basal
dari otak besar. WMC dapat disebabkan
oleh hipoperfusi atau iskemia pada otak, khususnya pada area sub-
cortical dari ganglia basal.
![Page 4: Penyakit s.saraf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071805/563db968550346aa9a9d0a3a/html5/thumbnails/4.jpg)
16. Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive
multifocal leukoencephalopathy (PML), adalah penyakit yang jarang
dan fatal yang disebabkan olehvirus. Penyakit ini dikarakterisasikan
sebagai kerusakan progresif atau peradangan padamassa
putih otak pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya muncul pada
orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien
yang terinfeksi HIV.
17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic
hemiplegia, spastic diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu
kondisi terganggunya fungsi otak danjaringan saraf yang
mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan,
kemampuan berpikir.
18. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat
(meninges). Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme,
luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.
19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah
penyakit yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan oleh
faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang tua
kepada anaknya.
20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom
kelainan fungsi sarafyang disebabkan oleh keracunan akut air
raksa.
21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang
terjadi pada otak dansumsum tulang belakang yang disebabkan
oleh banyak faktor, terutama focal lymphocytic infiltration (sel T
secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi dan melakukan
penyerangan seperti yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan
berakibat pada kerusakan mielin dan akson.
22. Sindrom Kleine-Levin (Inggris: Kleine-Levin
Syndrome disingkat KLS) adalah penyakitsyaraf yang langka dimana
![Page 5: Penyakit s.saraf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071805/563db968550346aa9a9d0a3a/html5/thumbnails/5.jpg)
penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuknya. Penderita bisa
tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu,
bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit
itu muncul/kambuh.
23. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat
yang disebabkan olehvirus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik,
yaitu dapat ditularkan dari hewan kemanusia.
24. Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah
peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus.
Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksibakteri,
seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain
seperti rabies (disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh
bakteri).
25. Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie adalah sindrom yang
dikerenakan kerusakan pada serat pascaganglionik pada sistem
saraf parasimpatik pada mata dan ditandai dengan pupil yang
terdilatasi atau midriasis.
26. Sindrom Alice di Wonderland atau mikropsia adalah keadaan
disorientasi saraf yang memengaruhi persepsi penglihatan pada
manusia, penderita sindrom ini akan merasa melihat rekannya,
bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak bergerak
menjadi lebih kecil dari kenyataan. Secara umum, objek yang
dipersepsi muncul sangat jauh atau sangat dekat pada waktu
bersamaan. Sindrom Alice di Wonderland ini dapat merupakan
gejala utama dari mononukleosis atau dapat
menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan akibat obat
psikoaktif.
27. Tumor otak, adalah proliferasi dan pertumbuhan tak
terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak.
Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis
kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Tumor otak
![Page 6: Penyakit s.saraf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071805/563db968550346aa9a9d0a3a/html5/thumbnails/6.jpg)
dinamai menurut jaringan otak yang terkena, antara
lain:
Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang
mengelilingi dan mendukung neuron atau sel-sel saraf
otak. Glioma adalah yang paling umum, meliputi 50%
tumor otak primer.
Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang
berbentuk bintang.
Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang
melapisi ventrikel otak dan kanal tulang belakang.
Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi
medula oblongata, pons varolii, dan otak tengah, bagian
otak yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke
otak.
Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan
cepat ke jaringan sekitarnya, terutama di cairan
serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma adalah
tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
Meningioma: pada meninges atau membran otak dan
sumsum tulang belakang. Meningioma biasanya jinak,
tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.
Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf
kranial kedelapan, yang menyampaikan indera
pendengaran dan keseimbangan paling sering
terpengaruh. Neurinoma tidak membentuk metastasis.
Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab
untuk pertahanan tubuh). Ini adalah tumor ganas, yang
berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi
pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar
otak. Ini adalah jenis tumor otak yang jinak.
28. Optic neuritis, peradangan pada saraf optik. Saraf optik
merupakan bundel serat saraf yang mengirimkan informasi visual
dari mata ke otak. Rasa sakit dan kehilangan penglihatan
sementara adalah gejala umum dari optic neuritis.
![Page 7: Penyakit s.saraf](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071805/563db968550346aa9a9d0a3a/html5/thumbnails/7.jpg)
29. Hidrosefalus (kepala air) adalah penyakit yang terjadi akibat
gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau
akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang
subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan
cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan
jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.