penyakit-penyakit kardiovaskular

6
Cardiovascular DiseasesPendidikan Dokter UMJ ‘11 Sistem Kardiovaskular Stenosis Mitral Insufisiensi Mitral Stenosis Aorta Insufisiensi Aorta Anamnesis Dispneu d’effort, Paroxysmal Nocturna Dispneu, Orthopneu, Palpitasi, Hemoptisis, RPD Demam Reumatik Dispneu d’effort, Paroxysmal Nocturna Dispneu, Orthopneu, Palpitasi, Lemah,RPD Demam Reumatik Angina, Dispneu d’effort, Sinkop Dispneu, Angina, Palpitasi Inspeksi SM Parah : Sianosis perifer dan fasial, Malar flush, badan kurus, - - - Palpasi Thrill di apeks cordis, Pulsasi di daerah mitral teraba Thrill di apeks cordis, Ictus cordis kuat angkat Pulsasi A. Carotis lemah, Nadi sangat lemah, Thrill sepanjang LSB menjalar ke leher, Diastolik rendah, Tek nadi lebar, Apeks cordis kuat angkat, pulsasi kapiler pada kuku , Thrill pada penekanan arteri parsial spt A. Femoralis Perkusi - - - - Auskultasi S1 mengeras, S2 tunggal, OS, AF Hanya terdengar sistolik di apeks, bising pansistolik pm di apeks, S1 melemah, S3, AF Bising sistolikpada IC II dextra menjalar ke leher dan apeks, Seringkali OS, A2 tidak jelas, kadang ada S4 A2 lembut, bising diastolik pada IC II dextra menjalarke LSB, bising diastolik pada apeks, bising sistolik, Pemeriksaan Non-Lab Ro Thorax : LAH, V. Pulmo menonjol EKG : P berpuncak pada lead II dan tegak pada V1, Echo : Pembukaan katup mitral berkurang, Penebalan katup, LAH Ro Thorax : LAH, LVH, PBF, garis kerley B EKG : P berpuncak pada lead II dan tegak pada V1, LVH, AF Echo : LAH, Pulsasi meningkat,mungkin ada rupture Chorda Tendinea Ro Thorax :Kardiomegali, apeks jantung membundar, EKG : LVH, depresi segmen ST, inversi gel T di lead I, aVL, dan lead Perikordial Echo : LVH Ro Thorax : Apeks mungkin berpindah ke bawah dan kiri, bayangan jantung meluas ke bawah diafragma kiri, LVH pd pryeksi Oblique, EKG : Depresi segmen ST, inversi gel T di lead I, aVL, V5, dan V6

Upload: setiani-imaningtias

Post on 05-Aug-2015

53 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit-Penyakit Kardiovaskular

Cardiovascular Diseases Pendidikan Dokter UMJ ‘11 Sistem Kardiovaskular

Stenosis Mitral Insufisiensi Mitral Stenosis Aorta Insufisiensi Aorta

Anamnesis Dispneu d’effort, Paroxysmal Nocturna

Dispneu, Orthopneu, Palpitasi,

Hemoptisis, RPD Demam Reumatik

Dispneu d’effort, Paroxysmal Nocturna

Dispneu, Orthopneu, Palpitasi,

Lemah,RPD Demam Reumatik

Angina, Dispneu d’effort, Sinkop Dispneu, Angina, Palpitasi

Inspeksi SM Parah : Sianosis perifer dan fasial,

Malar flush, badan kurus,

- - -

Palpasi Thrill di apeks cordis, Pulsasi di daerah

mitral teraba

Thrill di apeks cordis, Ictus cordis kuat

angkat

Pulsasi A. Carotis lemah, Nadi sangat

lemah, Thrill sepanjang LSB menjalar

ke leher,

Diastolik rendah, Tek nadi lebar,

Apeks cordis kuat angkat, pulsasi

kapiler pada kuku , Thrill pada

penekanan arteri parsial spt A.

Femoralis

Perkusi - - - -

Auskultasi S1 mengeras, S2 tunggal, OS, AF Hanya terdengar sistolik di apeks,

bising pansistolik pm di apeks, S1

melemah, S3, AF

Bising sistolikpada IC II dextra menjalar

ke leher dan apeks, Seringkali OS, A2

tidak jelas, kadang ada S4

A2 lembut, bising diastolik pada IC II

dextra menjalarke LSB, bising

diastolik pada apeks, bising sistolik,

Pemeriksaan Non-Lab Ro Thorax : LAH, V. Pulmo menonjol

EKG : P berpuncak pada lead II dan

tegak pada V1,

Echo : Pembukaan katup mitral

berkurang, Penebalan katup, LAH

Ro Thorax : LAH, LVH, PBF, garis

kerley B

EKG : P berpuncak pada lead II dan

tegak pada V1, LVH, AF

Echo : LAH, Pulsasi

meningkat,mungkin ada rupture

Chorda Tendinea

Ro Thorax :Kardiomegali, apeks

jantung membundar,

EKG : LVH, depresi segmen ST,

inversi gel T di lead I, aVL, dan lead

Perikordial

Echo : LVH

Ro Thorax : Apeks mungkin

berpindah ke bawah dan kiri,

bayangan jantung meluas ke

bawah diafragma kiri, LVH pd

pryeksi Oblique,

EKG : Depresi segmen ST, inversi

gel T di lead I, aVL, V5, dan V6

Echo : penyimpangan sistolik

dinding LV

Pemeriksaan Lab - - - -

Tatalaksana Non Medikamentosa : Pembatasan

Aktivitas, Restriksi konsumsi Na

Medikamentosa : Penicillin u/

asimtomatik, Glikosida digitalis dan

diuretika, bila glikosida gagal

gunakan beta blocker 25-50 mg/hari,

Antikoagulan

Surgikal : Valvulotomi

Non Medikamentosa : Pembatasan

Aktivitas, Restrisksi konsumsi Na

Medikamentosa :Diuretik (sekresi Na

>>), Vasodilator + Glikosida Digitalis

(Curah jantung >>), Nitrogliserin IV

(mengurangi afterload),

Antikoagulan, ACEI

Surgikal : Valvulotomi

Non Medikamentosa : Pembatasan

Aktivitas, Restriksi konsumsi Na

Medikamentosa : Diuretik, Glikosida

Digitalis, Nitrogliserin IV

(meringankan gejala angina

pectoris)

Surgikal : Valvulotomi

Non Medikamentosa :Pembatasan

Aktivitas, Restriksi konsumsi Na

Medikamentosa : Glikosida

digitalis, Diuretika, Vasodilator

khususnya ACEI, dapat pula

Nitrogliserin

Page 2: Penyakit-Penyakit Kardiovaskular

Cardiovascular Diseases Pendidikan Dokter UMJ ‘11 Sistem Kardiovaskular

IMA Endokarditis Miokarditis Demam Reumatik

Anamnesis Nyeri, Perasaan tidak enak pada dada,

Rasa berat, seperti diremas, dan

ditekan, menjalar ke lengan atau

mandibular, mual, perspirasi

(berkeringat),

Demam, lemah, keringat malam

banyak, berat badan turun, Arthralgia

Demam, Nyeri dada, Palpitasi, Dispneu,

Tanda-tanda gagal jantung kanan

Mayor :Poliarthritis, Karditis,

Chorea

Minor : Demam, Arthralgia

Inspeksi Tampak tegang dan gelisah, Posisi

tidur tak enak, Pucat,

Anemis, Petekie, Eritema Marginatum, Nodul SC

Palpasi Takikardia pada jam pertama infark,

Hipertensi, pulsasi apeks sukar diraba,

pulsasi sistolik abnormal, pulsasi

karotis menurun

Osler’s node di bagian dalam dari jari,

tenar, hipotenar

Takikardi -

Perkusi - - Kardiomegali -

Auskultasi S3, S4, bunyi jantung menurun,

intensitas jarang, Split S2, Perikardial

friction rub, Fibrilasi Ventrikel

Mungkin ada bising jantung Bunyi jantung melemah, Gallop, -

Pemeriksaan Non-Lab EKG : Gel T meninggi diikuti inversi

gel T, Elevasi ST, munculnya Q baru

Echo : Bisa Nampak kelainan katup Ro Thorax : Kardiomegali atau Efusi

Pleura

EKG : ST-T changes inferior, Gangguan

konduksi jantung

Echo : LVH/LAH, dapat dibedakan

dengan kardiomiopati hipertrofik dan

stenosis mitral

-

Pemeriksaan Lab Enzim Serum : CK >>, LDH >>,

Isoenzim Mb >>,

Darah Rutin : Leukositosis PMN

12000-15000 / microliter

Darah Rutin : Leukositosis, Hb turun,

Hemostasis : LED >>

Mikrobiologi : Kultur darah (+)

- ASTO > 200 Todd Unit

CRP >>

Darah Rutin : Leukositosis

Hemostasis : LED >>

Tatalaksana Morfin 2.5-5 mg atau Petidin 25-50

mg, Diazepam 5-10 mg, ICCU infus

Dextrose 5% atau NaCl 0.9%,

Non Medikamentosa : Bed Rest Total

/ Rawat Inap di RS selama demam,

diet lunak

Medikamentosa : Benzathin Penicilin,

Antibiotik

Non Medikamentosa : Bed Rest Total

Medikamentosa : Pengobatan infeksi,

Digitalis, Steroid pada kasus berat

As. Salisilat 4x1 gr/hr (4hari), 2-3

gr/hr (5 minggu), Benzathin Penicilin

G 1.2 jt unit IM, disusul 4x200.000

unit, Prednison 3-4x10 mg/hr selama

seminggu.

Page 3: Penyakit-Penyakit Kardiovaskular

Cardiovascular Diseases Pendidikan Dokter UMJ ‘11 Sistem Kardiovaskular

Gagal Jantung Kanan Gagal Jantung Kiri PJK Perikarditis

Anamnesis Dispneu d’effort, Orthopneu,

Paroxysmal Nocturna Dispneu, Batuk

Dispneu d’effort, Orthopneu,

Paroxysmal Nocturna Dispneu, Batuk,

Sesak dan Nyeri dada saat beraktivitas,

Riwayat merokok dan makan makanan

berlemak,

Nyeri dada pleuritik, akan reda jika

duduk agak condong ke depan,

Orthopneu

Inspeksi Edema pretibial, Asites, Hepatomegali,

DSV

- Arkus senilis kornea, Xanthoma

tuberosa di siku, lutut, dan tendon

Achilles,

Edema, Pernapasan Cepat

Palpasi - Takikardi Takikardi/Pulsus Alternans, Dapat pula

tekanan vena meningkat, Apeks

diskenia

Distensi V. Jugularis, Pulsus

Paradoksus

Perkusi Kardiomegali Kardiomegali -

Auskultasi - Takikardi, Ronchi Basah Kasar (Edema

Paru)

Terdengar S4 Pericardial Rub, AF, Ronchi Basah

Pemeriksaan Non-Lab Ro Thorax : Kardiomegali, Bndungan

Paru (Kerley B line)

EKG : RVH, RAH,

Echo : RVH, RAH

Ro Thorax : Kardiomegali, Adanya

efusi pada paru

EKG : LVH

Echo : LVH

Ro Thorax, EKG, Treadmill, Skintografi

Radionuklonal, Echo

Ro Thorax :Kardiomegali pada efusi

perikard yang massif

EKG : Elevasi segmen ST

Echo : Efusi perikard dan penebalan

perikard

Pemeriksaan Lab Gas Darah : P O2 <<, Asidosis - LDH, CK, SGOT, SGPT Hemostasis : LED > 55 mm/jam

Cairan perikard eksudatif dan

serosanguineus

Kimia Darah : LDH >, Glukosa <

Darah Rutin : Leukosit > 2000

Biopsi : Deposit granular IgG, IgM, C3,

dan C1q

Tatalaksana Non Medikamentosa : Istirahat,

RestriksiNa, Restriksi Air

Medikamentosa : Captopril 2-3 x

6.25-12.5 mg/hari (turunkan

afterload), Digoksin 3 x 0.25 mg/hr 3

hari, Furosemid 20-40 mg/hr utk

kasus ringan, 40-80 utk kasus berat,

Cedocard

Non Medikamentosa : Mengurangi

aktivitas, Restriksi konsumsi Na,

Kendalikan berat badan

Medikamentosa : ACEI, Digitalis 3 x

0.25 mg 3 hari dan 1 x 0.25 mg,

Furosemid (diuretic) 1-2 x 40 mg

/hari

Medikamentosa : Aspirin,

Nitrogliserin, Beta Blocker, Antagonis

Kalsium, Penurunan Lipid,

Non Medikamentosa : Kendalikan

faktor risiko seperti berat badan,

rokok, pola makan, dan prosedur

invasive balloon intracoronary

Medikamentosa : NSAID, Steroid

Surgikal : Perikardiotomi,

Perikardiosentesis

Page 4: Penyakit-Penyakit Kardiovaskular

Cardiovascular Diseases Pendidikan Dokter UMJ ‘11 Sistem Kardiovaskular

Duktus Arteriosus Persisten DSA DSV Tetralogy of Fallot

Gambaran Klinik Takipneu Sesak dan Fatigue Sesak dan Fatigue Mengalami biru sejak lahir

Inspeksi Sianosis pada kuku jari tangan Kurus, Voussure Cardiaque Takipneu, Pertumbuhan terganggu, Sering

mengalami sianosis, Napas kuzmaull,

Kejang

Palpasi Nadi perifer menghentak, thrill di IC II

sinistra

Tidak ada Thrill Aktivitas ventrikel meningkat dan

teraba thrill sistolik,

-

Perkusi - - - -

Auskultasi Machinary murmur, S2 mengeras,

bising diastolic melemah,

S1 mengeras, S2 wide split fixed,

Bising ejeksi sistolik di IC II LSB

sinistra, Bising mid diastolik mungkin

terdengar di IC IV LSB sinistra

P2 bisa mengeras, Bising holosistolik

di IC 3-4 LSB menyebar sepanjang

parasternal dan apeks, bisa terdengar

bising midsistolik di mitral

S1 normal, S2 split dengan P2

melemah, Bising ejeksi sistolik di IC II

LSB

Pemeriksaan Non-Lab Ro Thorax : LAH & LVH, Aorta

membesar, A. Pulmonalis menonjol,

PBF

EKG : LAH & LVH

Ro Thorax : RAH dan RVH, PBF,

EKG : Deviasi sumbu QRS ke kanan,

RVH, Right Bundle Branch, Block,

Interval PR memanjang,

Echo : Dilatasi RV dan septum

interventrikuler bergerak paradox

Ro Thorax : LVH, PBF

EKG : LVH atau LAH

Echo

Ro Thorax : Gambaran Vaskularisasi

paru berkurang, Jantung sepatu

EKG : Deviasi aksis ke kanan, RAH

Echo : Tampak defek septum atrium

perimembranosa dengan overriding

aorta dan penebalan infundibulum

RV

Pemeriksaan Lab - - - -

Tatalaksana Medikamentosa : Indometasin p.o.

0.2 mg/kg BB/ 8 jam

Surgikal : Operasi penutupan

duktus

Penutupan defek Bila ada gagal jantung maka diberikan

dahulu obat-obatan gagal jantung.

Bila gagal jantung tidak dapat

terkontrol maka dilakukan pulmonary

artery banding.

Penutupan defek septum ventrikel

dan koreksi infundibulum RV