penyakit pembuluh aorta -...
TRANSCRIPT
1
1
PENYAKIT PEMBULUH
AORTA
Augustine Purnomowati
2
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan
sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam
bentuk apapun juga tanpa seizin penulis dan penerbit
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD
Bandung
3
Diterbitkan oleh:
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran UNPAD
Bandung
ISBN 978-602-73517-1-6
4
DAFTAR ISI
Kata Sambutan 5
Kata Pengantar 8
Ucapan Terima Kasih 10
Pendahuluan 11
Anatomi dan Fisiologi Aorta 15
Modalitas pencitraan 21
Sindroma Aorta Akut 30
Aneurisma Aorta 68
Penyakit Aorta Terkait Genetik 84
Atheroskleoris Aorta 94
Aortitis 98
Tumor Primer Aorta 111
Kesimpulan 114
Daftar Pustaka 116
5
KATA SAMBUTAN
Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Ilmu pengetahuan kedokteran khususnya bidang
kardiologi senantiasa berkembang dan berupaya
memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
Insidensi penyakit pembuluh aorta yang semakin
meningkat akhir-akhir ini menjadi tantangan tersendiri
untuk memberikan tatalaksana yang lebih baik.
Pengetahuan mengenai penyakit pembuluh aorta
sangat diperlukan oleh semua tenaga medis agar dapat
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Maniifestasi klinis yang beragam dari penyakit pembuluh
aorta menjadikan penyakit pembuluh aorta ini seringkali
tidak terdiagnosa. Perkembangan teknologi yang muktahir
6
melahirkan berbagai modalitas-modalitas pencitraan yang
dapat memberikan hasil yang baik dan akurat dalam
mendiagnosa penyakit-penyakit pembuluh aorta, sehingga
pemilihan modalitas pencitraan yang tepat menjadi sangat
penting.
Tindakan intervensi terhadap kasus kasus penyakit
pembuluh aorta telah sering dikerjakan dengan angka
keberhasilan yang tinggi. Pendekatan terapi endovaskular
telah meningkat secara substansial selama 10 tahun
terakhir.
Buku ini juga mengulas tatalaksana dan diagnosis terkini
dari penyakit pembuluh aorta menurut guidelines terbaru
yang dipublikasikan oleh European Society Cardiology pada
tahun 2014.
Akhir kata, semoga dengan diterbitkannya buku ini para
tenaga medis di bidang kesehatan dapat lebih memahami
dan mendapatkan pengetahuan tentang penyakit-penyakit
7
pembuluh aorta sehingga dapat memberikan pelayanan
yang terbaik dan berkualitas.
Selamat membaca !
Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD
dr. Toni Mustahsani Aprami, SpPD SpJP(K). MMRS
8
KATA PENGANTAR
Beberapa studi epidemiologi melaporkan insidensi
penyakit pembuluh aorta pada dekade terakhir meningkat
secara bermakna. Penyakit pembuluh aorta berkontribusi
pada kematian karena penyakit kardiovaskular, setelah
penyakit jantung koroner. Kemajuan di bidang pencitraan
pada beberapa dekade terakhir telah berdampak besar
pada penegakkan diagnosis dan tata laksana penyakit
pembuluh aorta. Modalitas pencitraan ini memungkinkan
kasus-kasus penyakit pembuluh aorta akut terdiagnosa
lebih dini.
Buku ini disusun untuk memudahkan dalam
menegakkan diagnosis penyakit pembuluh aorta,
pemilihan modalitas pencitraan yang tepat dan tata
laksana yang cepat, sehingga dapat mengurangi
mortalitas. Semoga buku ini bermanfaat bagi para tenaga
9
medis. Segala kritik dan saran kami terima untuk
kesempurnaan buku ini.
Augustine Purnomowati
10
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke kehadirat
Allah SWT yang akhirnya saya dapat menyelesaikan buku
ketiga ini, dan semoga saya dapat menerbitkan buku ke-4
dan selanjutnya secara berkala.
Terima kasih saya sampaikan kepada para teman dan
sejawat atas ide, dorongan dan dukungan dalam
penerbitan buku penyakit pembuluh aorta ini. Terimakasih
saya sampaikan kepada Kepala Departemen Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular FK UNPAD dr. Toni Mustahsani
Aprami, SpPD SpJP(K). MMRS. Tidak lupa menyampaikan
terima kasih kepada dr. Erika yang telah membantu dalam
penyusunan buku ini.
Augustine Purnomowati
11
P E N D A H U L U A N
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab
utama kematian di sebagian besar negara-negara maju
dan di banyak negara-negara berkembang, seperti yang
dilaporkan oleh Task Force of the European Society of
Cardiology dan dibuktikan oleh statistik mortalitas dan
morbiditas kardiovaskular Eropa. Penyakit pembuluh aorta
berkontribusi pada mortalitas penyakit kardiovaskular.
Penyakit pembuluh aorta terlibat pada spektrum luas
dari penyakit arteri, selain penyakit arteri koroner dan
penyakit arteri perifer. Penyakit pembuluh aorta
mencakup sindroma aorta akut (diseksi aorta akut/SAA,
hematoma intramural, penetrating atherosclerotic ulcer
/PAU) dan traumatic aortic injury /TAI), aneurisma aorta,
pseudoaneurisma, ruptur aorta, atherosklerosis,
peradangan serta penyakit genetik (misalnya sindrom
Marfan) dan kelainan kongenital termasuk koarktasio
aorta.
Berdasarkan pada the Centers for Disease Control and
Prevention death certificate data, kematian akibat
penyakit pembuluh aorta dan percabangannya mencapai
131
CURRICULUM VITAE
Augustine Purnomowati dilahirkan
di Bandung, 27 Agustus 1952.
Setelah lulus Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran tahun
1978, kemudian melanjutkan
pendidikan spesialis penyakit
dalam di Fakultas Kedokteran
Unpad, lulus pada tahun 1988 dan
menyelesaikan pendidikan
Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
/RS Jantung Harapan Kita tahun 1995. Ia juga
mendapatkan kesempatan meningkatkan keahliannya
melalui pelatihan khusus di bidang Kardiologi Diagnostik
Invasif di RS Jantung Harapan kita Jakarta tahun 1996 dan
pada tahun 1997 di Austin Hospital, Melbourne, Australia.
Program S3/ Doktor diraih pada tahun 2010 di Fakultas
Kedokteran Unpad.
Bekerja sebagai staf Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak
tahun 1984 sampai sekarang dalam bidang Kardiologi di
Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen
Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Saat ini menjabat
sebagai Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah Departemen KKV FK Unpad.
132