penyakit paru kerja melati-jojo
DESCRIPTION
paruTRANSCRIPT
Penyakit Paru akibat kerja
(occupational pneumoconiosis)
Pembimbing :dr. Nia Marina P, Sp.P, M.Kes
disusun oleh:Melati Citra R, S.Ked
Jonathan Eko A, S.Ked
Kepaniteraan Klinik ParuFakultas Kedokteran Muhammadiyah Surakarta
PENGERTIAN
• Adalah reaksi pada paru akibat paparan debu, sehingga terjadi perubahan struktur (anatomis)paru.
• Kelainan tersebut umumnya permanen• Bagian paru yang rusak adalah parenkim (alveolus dan sekitarnya)• Bentuk reaksi paru bervariasi, bergantung jenis debu pemaparnya
Contoh Penyakit Paru akibat kerja (pnemokoniosis) :– Silikosis [SiO2]
– Asbestosis [asbestos]– Coal worker pnumokoniosis (CWP) [batubara]– Byssinosis [kapas, henep, rosela]– Kanker – Asma– Lain-lain, akibat paparan debu berilium, barium, besi, timah putih, dll.
•
• Mekanisme deposit debu– Sedimentasi : karena pengaruh gravitasi– Inertial impaction : karena perubahan struktur (belokan)
saluran pernapasan– Intersepsi : biasanya pada debu berbentuk serat– Diffusi : biasanya pada debu dengan ukuran sangat kecil (<
0,5 µ), terdeposit di mana saja
Pembersihan debu dari saluran napas :1. Rambut hidung2. Batuk, bersin, muntah3. Mucocilliary escalator : kerja sama antara gerakan silia
dengan mukus (lendir)
Alveolus :Fagositosis oleh makrofag, Imunoglobulin A
• SILIKOSIS AKUT :o Akibat paparan dengan dosis sangat tinggi dalam waktu
beberapa minggu – tahun (1 – 3 tahun)o Pekerja berisiko : sandblaster, flint crusher, keramiko Keluhan & gejala : sesak, febris, batuk, berat badan turuno Gejala lain : sering diserta odema paru atau extrinsic allergic
alveolitis
• SILIKOSIS KRONIK :o Setelah terpapar > 20 tahun pada dosis rendaho Umumnya tanpa keluhan. o Keluhan (bila ada) : napas pendek dan batuko Dapat berkembang menjadi bentuk progresif : progressive
massive fibrosis (pmf)o Progresif : penurunan fungsi (restriksi), distorsi bronki.o Komplikasi : kegagalan kardio-respirasi o Radiologis : egg shell calcification (pengkapuran getah bening
hilus)
SILIKOTUBERKULOSISSilikosis disertai tbcNodul yang semula kecil cepat membesar, cavitation, jaringan
fibrotik di daerah apikalTimbul demam dan penurunan berat badanGambaran Ro tampak lebih parah dp silikosis simple
COAL WORKER PNEUMOCONIOSIS (CWP)•Agen : debu batubara•Pada tahap awal : tanpa keluhan•Adanya napas pendek dan batuk produktif menandakan adanya komplikasi bronkitis•Dapat berkembang menjadi pmf, lebih sering dp silikosis•Klinis : simple (sederhana) dan complicated (progressive massive fibrosis = pmf)
• ASBESTOSIS• Agen : debu asbes• Asbes (asbestos) : senyawa silikat, mineral berbentuk serat,
tahan panas tinggi dan bahan korosif• Bentuk asbes :
– Amfibole : serat berbentuk lurus dan tajam menyerupai jarum :
• Anthophyllite, crocidolite, amosite, tremolite– Serpentin : serat berbentuk garis belok-belok seperti ular
• Crysotile (white asbestos)
• Pekerja berisiko : tambang, penggalian dan transportasinya, industri pengguna : bahan bangunan, kanvas rem
• Asap rokok dan asbestos bekerja sinergis (risiko kanker 90x pada perokok dan 9x pada bukan perokok)
• Klinis : fibrosis paru, lobus bawah, subpleura• Faktor risiko : lama dan konsentrasi debu, umur muda ketika
paparan pertama, asbes jenis amfibol• Keluhan : napas pendek yang progresif, batuk kering• Auskultasi : suara krepitasi• Fungsi paru : restriktif• Penyakit dapat muncul setelah paparan sudah lama dihentikan
Serat abses
Penyakit pleura : Macam penyakit : Pleural plaque, Pleural effusion, Pleural
fibrosis dan Kanker : mesotelioma Lesi : daerah midzone lateral & posterior dan di atas
diafragma Kanker : 20 – 40 tahun setelah paparan
PENANGGULANGAN :
Sebagian besar penyakit akibat kerja sukar disembuhkan, tetapi potensial dicegah
Prinsip penanggulanagan : meniadakan paparan atau menghindarkan orang berisiko tinggi terhadap paparan :
1. Teknik (enginering)
2. Administratif
3. Alat Pelindung Diri (APD)