penutup

9
BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan Dari keseluruhan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kondisi suatu lokasi tanah perlu diketahui sifat dan jenis tanahnya. Sifat dan jenis tanah sangat mempengaruhi suatu bangunan atau konstruksi di mana suatu bangunan berdiri. 2. Untuk mengetahui sifat dan jenis tanah pada suatu lokasi, dapat dilakukan dengan melakukan berbagai percobaan. 3. Dengan mengetahui sifat dan jenis tanah, kita dapat menentukan jenis pondasi atau konstruksi suatu bangunan. 4. Keberhasilan dari percobaan-percobaan yang dilakukan sangat bergantung pada ketelitian,

Upload: melly-nugraheni

Post on 20-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penutup

TRANSCRIPT

BAB IV. PENUTUPA. KesimpulanDari keseluruhan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Untuk mengetahui kondisi suatu lokasi tanah perlu diketahui sifat dan jenis tanahnya. Sifat dan jenis tanah sangat mempengaruhi suatu bangunan atau konstruksi di mana suatu bangunan berdiri.2. Untuk mengetahui sifat dan jenis tanah pada suatu lokasi, dapat dilakukan dengan melakukan berbagai percobaan.3. Dengan mengetahui sifat dan jenis tanah, kita dapat menentukan jenis pondasi atau konstruksi suatu bangunan.

4. Keberhasilan dari percobaan-percobaan yang dilakukan sangat bergantung pada ketelitian, kesabaran, kecermatan dan penguasaan alat, serta penguasaan praktikan terhadap prosedur percobaan yang dilakukan.5. Dari percobaan uji Sondir dapat disimpulkan bahwa perlawanan conus semakin besar pada tanah dalam sedangkan hambatan lekatnya berubah ubah sesuai dengan kedalaman tanah tersebut. Pada kedalaman 4,4 m diperoleh tanah keras dengan nilai conusnya sebesar 175 kg/cm2 dan pada kedalaman tersebut diperoleh nilai hambatan pelekat sebesar 175 kg/cm.6. Tanah memiliki karakteristik tersendiri dan relatif berbeda-beda pada setiap lapisannya seperti warna, jenis tanah, gradasi dan plastisitasnya.

7. Dari percobaan uji Bor Tangan dapat disimpulkan bahwa pada kedalaman 0 cm 30 cm tanah memiliki sifat plastis yang sedang, berwarna coklat muda, gradasinya halus dan termasuk tanah lempung. Pada kedalaman 30 cm 60 cm tanah memiliki sifat plastisitas tinggi, berwarna coklat muda kehitaman dan gradasinya halus dan termasuk tanah lempung. Pada kedalaman 60 cm 90 cm tanah ini memiliki sifat plastis tinggi, berwarna coklat muda, dan gradasinya sedikit halus dan termasuk tanah lempung. Pada kedalaman 90 cm 120 cm tanah ini memiliki sifat plastis yang tinggi, berwarna coklat muda dan gradasinya halus dan termasuk tanah sedikit lempung dengan sedikit pasir. Sedangkan pada kedalaman 120 cm 150 cm tanah memiliki sifat plastis yang rendah, berwarna coklat muda dan gradasinya kasar dan termasuk tanah lempung berpasir. 8. Dari percobaan Kadar Air yang telah dilakukan didapatkan nilai kadar air rata-rata yaitu 0,4281%. Ketiga sampel tersebut memiliki koreksi kadar air kurang dari 5% yaitu sebesar 0,6421 %, 0,0566 % dan 0,5855%.

9. Dari percobaan Berat Volume yang telah dilakukan, diperoleh berat volume tanah basah sampel 1 sebesar 2,0510 gr/cm, sampel 2 sebesar 1,9064 gr/cm dan sampel 3 sebesar 2,1635 gr/cm, rata-rata ( rata-rata) berat volume tanah basah sebesar 2,0403 gr/cm dan koreksi berat volume tanah basah (K) rata-rata sebesar 4,3752% sedangkan berat volume tanah kering sampel 1 sebesar 1,5708 gr/cm, sampel 2 sebesar 1,4601 gr/cm, sampel 3 sebesar 1,6570 gr/cm, rata-rata berat volume kering sebesar 1,5626 gr/cmdan koreksi berat volume tanah kering sebesar 4,3732%. Tingkat kepadatan tanah diukur dari nilai berat volume keringnya. Berat volume kering tidak berubah oleh adanya kenaikan kadar air. (Hardiyatmo,Hary Christady,Mekanika Tanah 1 ,2010)

10. Dari percobaan Berat Jenis yang telah dilakukan, diperoleh nilai berat jenis sampel sebesar 2,3831 gr/cm , nilai angka pori sebesar 1,0290, nilai angka porositas sebesar 0,5065. Sedangkan derajat kejenuhan yang didapat dari perhitungan sebesar 72,3554% dan tanah yang telah diuji tersebut termasuk tanah sangat lembab karena nilai derajat kejenuhan adalah 0,72 (berada pada kisaran 0,51 - 0,75)11. Dari percobaan uji Batas Cair yang telah dilakukan, diperoleh nilai kadar air rata-rata sampel pada saat mencapai batas cair adalah sebesar 55,6897% . Hasil dari grafik uji batas cair pada pukulan ke 25 sebesar 55,4376%. Semakin besar kadar air, maka jumlah pukulan Cassagrande akan semakin sedikit dan sebaliknya, semakin sedikit kadar air pada tanah maka semakin banyak jumlah pukulan. 12. Dari percobaan uji Batas Plastis yang telah dilakukan, diperoleh nilai plastis indeks rata-rata yang diperoleh sebesar 39,9086%. Tanah tersebut memiliki plastisitas tinggi dan termasuk tanah lempung.13. Dari percobaan uji Analisis Saringan, didapat nilai nilai koefisien keseragaman (Cu) sebesar 5,2934 dan nilai koefisien gradasi (Cc) sebesar 0,5359. Berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO tanah tersebut termasuk dalam kelompok A3 yaitu pasir halus sangat baik. Karena persentase lolos pada saringan no. 40 adalah sebesar 29,4118% dan persentase lolos pada saringan no. 200 adalah 4,4068%. Sedangkan berdasarkan sistem klasifikasi Unifed tanah tersebut diklasifikasikan sebagai pasir gradasi buruk atau pasir berlanau, yang artinya pasir berkerikil atau tidak mengandung butiran halus. Karena dari perhitungan didapatkan nilai koefisien keseragaman (Cu) sebesar 5,2934 dan nilai koefisien gradasi (Cc) sebesar 0,5359. Artinya pasir tersebut memiliki keseragaman dan gradasi yang buruk, karena nilai Cu > 4 sedangkan nilai Cc tidak memenuhi kriteria untuk SW ( 1 < Cc < 3).14. Dari percobaan uji Analisis Hidrometer yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa besar diameter tanah berbanding terbalik dengan waktu, semakin lama waktu maka semakin kecil nilai % finner. Pada persamaan hidrometer dapat diketahui ukuran butir tanah yang lolos saringan no. 200 serta jenis tanahnya. Dari hasil perhitungan tanah uji merupakan jenis lanau berlempung karena didapat diameter butiran sebesar 0,0014 mm 0,0348 mm.B. Saran

Setelah melakukan berbagai percobaan di laboratorium Mekanika Tanah, kami sebagai praktikan ingin memberikan saran-saran, antara lain :

1. Praktikan berharap alat-alat Laboratorium Tanah hendaknya lebih diperhatikan kembali, seperti kebersihan, ketersedian, kelengkapan, dan kualitas alat laboratorium agar lebih ditingkatkan. Sehingga diharapkan Laboratorium Tanah Universitas Lampung dapat menjadi laboratorium bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa Universitas Lampung saja, tetapi juga bagi mahasiswa dari universitas lain dan juga masyarakat umum yang hendak melakukan riset atau penelitian yang berkenaan dengan tanah.2. Praktikan berharap Laboratorium Tanah labih ditata lagi baik kebersihan maupun kerapihan ruangan serta perletakan alat-alat laboratoriumnya. Sehingga baik praktikan maupun asisten yang melaksanakan percobaan akan merasa lebih nyaman dalam melaksanakan percobaan. Selain itu, praktikan berharap Laboratorium Tanah Universitas Lampung akan dapat menjadi contoh bagi Laboratorium Tanah di universitas lain.3. Praktikan berharap agar setelah melakukan praktikum, para praktikan segera membersihkan dan meletakkan alat-alat praktikum ke tempat semula, agar alat-alat praktikum tersebut dapat digunakan kembali pada di kemudian hari.4. Praktikan berharap kepada asisten agar lebih sabar dalam membimbing praktikan selama praktikum, dan juga dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai semua jenis pengujian di praktikum Mekanika Tanah I ini.