pentingnya psikologi pendidikan

4
A. Pentingnya Psikologi Pendidikan Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami manusia, dengan tujuan untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat. Karena itu pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam proses pendidikan adalah hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik. Sehingga pengetahuan tentang psikologi pendidikan menjadi kebutuhan bagi setiap pendidik. (Hal. 2) B. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Upload: bakry-aziz

Post on 17-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Psikologi Pendidikan

TRANSCRIPT

A. Pentingnya Psikologi Pendidikan Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami manusia, dengan tujuan untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat. Karena itu pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam proses pendidikan adalah hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik. Sehingga pengetahuan tentang psikologi pendidikan menjadi kebutuhan bagi setiap pendidik. (Hal. 2)B. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

BAB IISIFAT-SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA

A. PERHATIAN1. Pengertian Perhatian adalah permusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek. Selain itu, pengertian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. (Hal. 14)

2. Macam-macam Pengertian a. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman batin, maka dibedakan menjadi :1) Perhatian intensif, dan 2) Perhatian tidak intensif. (Hal. 14)b. Atas dasar cara timbulnya, perhatian dibedakan menjadi:1) Perhatian spontan (perhatian tak-sekehendak, perhatian tak disengaja)2) Perhatian sekehendak (perhatian disengaja, perhatian refleksi)c. Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, perhatian dibedakan menjadi:1) Perhatian terpencar (distributif), dan2) Perhatian terpusat (konsentratif). (Hal. 15)

3. Beberapa Kesimpulan Praktisa. Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses, prestasinya lebih tinggi. Alangkah baiknya kalau tiap-tiap pelajaran dapat diterima oleh murid-murid dengan yang cukup intensif. b. Perhatian spontan atau perhatian tak disengaja cnderung untuk berlangsung lebih lama dan lebi intensif daripada perhatian yang disengaja. Alangkah baiknya kalau pelajaran-pelajaran dapat diterima oleh murid-murid dengan perhatian yang spontan. (Hal. 18)

B. PENGAMATAN 1. Pengertian Manusia mengenal dunia itu riil, baik dirinya sendiri maupun dunia sekitar tempatnya berada dengan melihat, mendengar, membau, atau mencecap. Cara mengenal objek ini disebut mengamati sedangkan melihat, mendengar, dan seterusnya itu disebut modalitas pengamatan. (Hal. 19)

2. Penglihatan Modalitas pengamatan yaitu penglihatan, pendengaran, rabaan, penciuman, dan pencecapn. Dari kelima modalitas pengamatan yang telah mendapatkan penelitian psikologis secara meluas dan mendalam adalah penglihatan. Menurut objeknya penglihatan digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu melihat bentuk, melihat dalam dan melihat warna. (Hal. 20)

3. Pendengaran Modalittas pengamatan yang kedua adalah pendengaran. Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi (suara) dengan indera pendengar. Pendengaran memelihara komunikasi vocal antara makhluk yang satu dengan yang lainnya. (Hal. 29)

4. RabaanIstilah rabaan mempunyai dua arti, yaitu: a. Meraba, sebagai perbuatan aktif yang meliputi juga indera keseimbangan atau kinestesi, dan b. Pengalaman raba secara pasif, yang menglingkupi pula beberapa indera atau kemampuan lain.

Kalau orang meraba dengan mata tertutup, maka akan terjadi visualisasi, artinya kesan rabaan itu akan digambarkan sebagai kesan penglihatan. Hal ini membuktikan betapa pentingnya penglihatan itu di antara modalitas-modalitas pengamatan yang lain. (Hal. 31)

5. Pembauan (penciuman)Arti psikologis bau dan pembauan masih sedikit sekali diteliti oleh para ahli, kualitas bau bisa dikatakan tak terhingga variasinya. Biasanya para ahli yang melakukan penelitian dalam hal ini membuat klasifikasi atas dasar bau utama yang mempunyai sifat khas. Menurut Henning ada enam macam bau utama (bau pokok), yaitu: bau bunga (bluming), bau akar (warzig), bau buah (cruchig), bau getah (harzig), bau busuk (Faulig), dan bau sangit (brenzlich). (Hal. 32)

6. Pencecapan Dalam kehidupan sehari-hari variasi rasa cecapan itu dibedakan menjadi banyak sekali, akan tetapi indera pencecap terutama hanya peka terhadap empat macam rasa, yaitu: manis, asam, asin, dan pahit. (Hal. 33)

C. TANGGAPAN DAN VARIASINYA1. Pengertian Tanggapan Tanggapan biasanya didefinisikan sebagai bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan.