penting untuk menggunakan strategi penilaian dan evaluasi yang konsisten tidak hanya dengan tujuan...

2
Penting untuk menggunakan strategi penilaian dan evaluasi yang konsisten tidak ha tujuan pembelajaran suatu pelajaran tertentu melainkan juga dengan model pengajar yang sedang digunakan. Sebagai misal, jika seorang guru sedang menggunakan pengaj langsung untuk mengajarkan suatu keterampilan tertentu, maka diperlukan tes kiner mengukur ketuntasan keterampilan itu dan memberikan umpan-balik korektif. Demikia apabila tujuan itu adalah untuk mencapai pengetahuan deklaratif, tes paper-and-pa sering merupakan alat ukur terbaik untuk mengetahui apakah tujuan itu telah tercapai. Pa pengajaran langsung, penjelasan panjang lebar telah diberikan tentang bagaimana keterampilan dan pengetahuan deklaratif sederhana. Prosedur penilaian dan evaluas sebagian besar berdasarkan pada asumsi bahwa guru itu sedang menggunakan suatu si penghargaan kompetitif atau individualistik. Karena model pembelajaran kooperati bawah struktur penghargaan kooperatif dan karena banyak pelajaran pembelajaran k bertujuan untuk mencapai pembelajaran kognitif dan sosial yang kompleks, dibutuh pendekatan penilaian dan evaluasi .yang berbeda. eberapa pendekatan itu diuraik berikut ini Pengetesan dalam Pembelajaran Kooperatif !ntuk S"#D dan versi $igsaw Slavin, guru meminta siswa menjawab kuis tentang bahan pembelajaran. Dalam banyak hal, bu tes pada kuis ini harus merupakan suatu jenis tes obyektif paper-and-pencil, sehi itu dapat diskor di kelas atau segera setelah tes itu diberikan. esar poin yang siswa kepada timnya ditentukan oleh berapa skor siswa melampaui rata-rata skor ku sendiri di waktu lampau. Siswa dengan pekerjaan sempurna mendapatkan poin perkemb maksimum, tanpa memperhatikan poin dasar mereka. Sistem perkembangan individual i memberikan setiap siswa suatu kesempatan balk untuk menyumbang poin maksimum kepa jika %dan hanya jika& siswa itu melakukan yang terbaik, sehingga menunjukkan pen perkembangan substansial atau mencapai pekerjaan sempurna. Sistem poin perkemban telah menunjukkan kinera akademik siswa meskipun tanpa tim tetapi ini khususnya penting sebagai komponen S"#D karena sistem ini mencegah kemungkinan siswa berkinerja ren tidak akan diterima sepenuhnya sebagai anggota kelompok karena mereka tidak menyu poin banyak. "idak ada sistem penskoran khusus untuk pendekatan investigasi kelo 'aporan atau presentasi kelompok dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk siswa hendaknya diberi penghargaan untuk dua-duanya, sumbangan individual dan has Pemberian Nilai dalam Pembelajaran Kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif, guru harus berhati hati dengan cara menilai yang diterapkan di luar sistem penilaian minggu diuraikan di atas. Konsisten dengan konsep struktur penghargaan kooperatif, adala guru untuk menghargai hasil kelompok--dua-duanya hasil akhir dan perilaku koopera menghasilkan hasil akhir itu. agaimanapun juga, tugas penilaian ganda ini dapat guru pada saat guru mencoba menentukan nilai individual untuk suatu hasil kelompo misal, kadang-kadang beberapa siswa ambisius dapat mengambil bagian lebih besar d tanggung jawab untuk menyelesaikan proyek kelompok dan kemudian merasa diperlakuk adil karena temannya yang hanya memberikan sedikit sumbangan toh menerima evaluas sama. Sama halnya, siswa yang telah mengabaikan tanggung jawabnya terhadap upaya dapat menunjukkan sikap sinis terhadap suatu sistem yang memberikan penghargaan k mereka untuk pekerjaan yang tidak mereka lakukan. eberapa guru yang berpengalama menemukan suatu solusi untuk dilema ini dengan memberikan dua evaluasi bagi siswa untuk upaya kelompok dan satu untuk tiap sumbangan seseorang individu. Pengakuan terhadap Upaya Kooperatif Suatu tugas penilaian dan evaluasi penting terakhir yang unik untu pembelajaran kooperatif adalah pengakuan terhadap upaya dan hasil belajar siswa. para pengembang di !niversitas $ohns (opkins menciptakan konsep pengumuman tempe mingguan untuk digunakan dalam S"#D dan $igsaw. )uru %kadang-kadang kelas itu sen melaporkan dan mengumumkan hasil tim dan pembelajaran individual dalam pengumuman tempel ini. DAFTAR PUSTAKA *ichard #rend + Classroom Instruction and Management /hapter 0 Cooperative Learning, 1c)raw-(ill dalam 1ohammad 2ur 3445 Pembelajaran Kooperatif PS1S !nesa

Upload: rizxy-prayudhitya

Post on 02-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penting untuk menggunakan strategi penilaian dan evaluasi yang konsisten tidak hanya dengan tujuan pembelajaran suatu pelajaran tertentu melainkan juga dengan model pengajaran tertentu yang sedang digunakan. Sebagai misal, jika seorang guru sedang menggunakan pengajaran langsung untuk mengajarkan suatu keterampilan tertentu, maka diperlukan tes kinerja untuk

TRANSCRIPT

Penting untuk menggunakan strategi penilaian dan evaluasi yang konsisten tidak hanya dengan
tujuan pembelajaran suatu pelajaran tertentu melainkan juga dengan model pengajaran tertentu
yang sedang digunakan. Sebagai misal, jika seorang guru sedang menggunakan pengajaran
langsung untuk mengajarkan suatu keterampilan tertentu, maka diperlukan tes kinerja untuk
mengukur ketuntasan keterampilan itu dan memberikan umpan-balik korektif. Demikian juga,
apabila tujuan itu adalah untuk mencapai pengetahuan deklaratif, tes paper-and-pancil  sering
merupakan alat ukur terbaik untuk mengetahui apakah tujuan itu telah tercapai. Pada bab
 pengajaran langsung, penjelasan panjang lebar telah diberikan tentang bagaimana mengukur
keterampilan dan pengetahuan deklaratif sederhana. Prosedur penilaian dan evaluasi diuraikan
sebagian besar berdasarkan pada asumsi bahwa guru itu sedang menggunakan suatu sistem
 penghargaan kompetitif atau individualistik. Karena model pembelajaran kooperatif bekerja di
 bawah struktur penghargaan kooperatif dan karena banyak pelajaran pembelajaran kooperatif
 bertujuan untuk mencapai pembelajaran kognitif dan sosial yang kompleks, dibutuhkan
 pendekatan penilaian dan evaluasi .yang berbeda. eberapa pendekatan itu diuraikan seperti
 berikut ini Pengetesan dalam Pembelajaran Kooperatif !ntuk S"#D dan versi $igsaw Slavin,
guru meminta siswa menjawab kuis tentang bahan pembelajaran. Dalam banyak hal, butir-butir
tes pada kuis ini harus merupakan suatu jenis tes obyektif paper-and-pencil, sehingga butir butir
itu dapat diskor di kelas atau segera setelah tes itu diberikan. esar poin yang disumbangkan tiap
siswa kepada timnya ditentukan oleh berapa skor siswa melampaui rata-rata skor kuis siswa itu
sendiri di waktu lampau. Siswa dengan pekerjaan sempurna mendapatkan poin perkembangan
maksimum, tanpa memperhatikan poin dasar mereka. Sistem perkembangan individual ini
memberikan setiap siswa suatu kesempatan balk untuk menyumbang poin maksimum kepada tim
 jika %dan hanya jika& siswa itu melakukan yang terbaik, sehingga menunjukkan peningkatan
 perkembangan substansial atau mencapai pekerjaan sempurna. Sistem poin perkembangan ini
telah menunjukkan kinera akademik siswa meskipun tanpa tim tetapi ini khususnya penting
sebagai komponen S"#D karena sistem ini mencegah kemungkinan siswa berkinerja rendah
tidak akan diterima sepenuhnya sebagai anggota kelompok karena mereka tidak menyumbangkan
 poin banyak. "idak ada sistem penskoran khusus untuk pendekatan investigasi kelompok.
'aporan atau presentasi kelompok dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk evaluasi, dan
siswa hendaknya diberi penghargaan untuk dua-duanya, sumbangan individual dan hasil kolektif.
Pemberian Nilai dalam Pembelajaran Kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif, guru harus
 berhati hati dengan cara menilai yang diterapkan di luar sistem penilaian mingguan yang baru-
diuraikan di atas. Konsisten dengan konsep struktur penghargaan kooperatif, adalah penting bagi
guru untuk menghargai hasil kelompok--dua-duanya hasil akhir dan perilaku kooperatif yang
menghasilkan hasil akhir itu. agaimanapun juga, tugas penilaian ganda ini dapat menyulitkan
guru pada saat guru mencoba menentukan nilai individual untuk suatu hasil kelompok. Sebagai
misal, kadang-kadang beberapa siswa ambisius dapat mengambil bagian lebih besar dan
tanggung jawab untuk menyelesaikan proyek kelompok dan kemudian merasa diperlakukan tidak 
adil karena temannya yang hanya memberikan sedikit sumbangan toh menerima evaluasi yang
sama. Sama halnya, siswa yang telah mengabaikan tanggung jawabnya terhadap upaya kelompok 
dapat menunjukkan sikap sinis terhadap suatu sistem yang memberikan penghargaan kepada
mereka untuk pekerjaan yang tidak mereka lakukan. eberapa guru yang berpengalaman telah
menemukan suatu solusi untuk dilema ini dengan memberikan dua evaluasi bagi siswa, satu
untuk upaya kelompok dan satu untuk tiap sumbangan seseorang individu.Pengakuan terhadap
Upaya Kooperatif Suatu tugas penilaian dan evaluasi penting terakhir yang unik untuk
 pembelajaran kooperatif adalah pengakuan terhadap upaya dan hasil belajar siswa. Slavin dan
 para pengembang di !niversitas $ohns (opkins menciptakan konsep pengumuman tempel kelas
mingguan untuk digunakan dalam S"#D dan $igsaw. )uru %kadang-kadang kelas itu sendiri&
melaporkan dan mengumumkan hasil tim dan pembelajaran individual dalam pengumuman
tempel ini. DAFTAR PUSTAKA *ichard #rend + Classroom Instruction and Management   
/hapter 0 Cooperative Learning, 1c)raw-(ill dalam 1ohammad 2ur 3445 Pembelajaran
 Kooperatif  PS1S !nesa