jabatan fungsional tertentu

43
PEMBENTUKAN DAN REVISI JABATAN PEMBENTUKAN DAN REVISI JABATAN FUNGSIONAL BIDANG KESEHATAN FUNGSIONAL BIDANG KESEHATAN BIRO HUKUM DAN ORGANISASI SETJEN-KEMENKES 2014 PERIODE 2013-2014 PERIODE 2013-2014

Upload: noviandy-radhika-budi

Post on 17-Jan-2016

121 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan presentasi

TRANSCRIPT

PEMBENTUKAN DAN REVISI JABATAN PEMBENTUKAN DAN REVISI JABATAN

FUNGSIONAL BIDANG KESEHATANFUNGSIONAL BIDANG KESEHATAN

PEMBENTUKAN DAN REVISI JABATAN PEMBENTUKAN DAN REVISI JABATAN

FUNGSIONAL BIDANG KESEHATANFUNGSIONAL BIDANG KESEHATAN

BIRO HUKUM DAN ORGANISASISETJEN-KEMENKES

2014

PERIODE 2013-2014PERIODE 2013-2014

PERIODE 2013-2014PERIODE 2013-2014

NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB MENKES + KA.BKN

PERMENKES JUKNIS

1 Pembimbing Kesehatan Kerja

No.13 Tahun 2013, telah diubah No.47

Tahun 2013

No.50 dan No.18 Tahun 2013

No. 62 Tahun 2014

2 Teknisi Elektromedis

No.28 Tahun 2013 No.46 dan 23 Tahun 2014

Penambahan Tingkat Ahli

3 Radiografer No.29 Tahun 2013 No.47 dan 21 Tahun 2014

Penambahan Tingkat Ahli

4 Perekam Medis No.30 Tahun 2013 No.48 dan 22 Tahun 2014

Penambahan Tingkat Ahli

5 Perawat Gigi No.22 Tahun 2014 Penambahan Tingkat Ahli

5 Perawat No.25 Tahun 2014 Penambahan Jenjang Utama

Pengangkatan dlmJF bagi PNS

yang melaksanakan tugas pokok

pada saat JF tersebutditetapkan dgn menetapkan

jenjang jabatan sesuai dengan pangkat yang dimiliki

Pengangkatan Untuk Mengisi Formasi

Melalui

CPNS

pengangkatan yg dilakukan melalui perpindahan dari

JS atau JF atau JF ke JF lain

3

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

3. Perpindahan diagonalDari jab S/ jab F Lain

3. Perpindahan diagonalDari jab S/ jab F Lain

2. Pengangkatan Pertama

2. Pengangkatan Pertama

1. Inpassing/Penyesuaian1. Inpassing/Penyesuaian

NO NAMA JAFUNG

PENGANG KATAN

PERTAMA

SYARAT PENGANGKATAN

1a Pembimbing Kesehatan

Kerja :1.Ahli Pertama, (IIIa-IIIb)

2.Ahli Muda (IIIc-IIId)

3.Ahli Madya (IVa-IVb-IVc)

a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV/Sarjana Terapan di bidang kesehatan kerja/hyperkes

b. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a

c. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

MASA INPASSING

SYARAT PENGANGKATAN

1b Pembimbing Kesehatan

Kerja :1.Ahli Pertama, (IIIa-IIIb)

2.Ahli Muda (IIIc-IIId)

3.Ahli Madya (IVa-IVb-IVc)

Agustus 2013 s/d Juli

2014

a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV/Sarjana Terapan di bidang kesehatan

b. Bagi Sarjana Terapan di bidang kesehatan telah mengikuti dan lulus uji kompetensi yang dibuktikan dengan melampirkan sertifikat pelatihan di bidang kesehatan kerja

c. Bagi Sarjana (S1, S2, S3), Diploma IV bidang kesehatan kerja /hiperkes tidak diperlukan sertifikat pelatihan di bidang kesehatan kerja tetapi dibuktikan dengan melampirkan Ijazah dan Transkrip Nilai yang di dalamnya terdapat mata kuliah jurusan/peminatan kes. Kerja

d. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a

e. Pegawai Negeri Sipil yang telah diberhentikan dari jabatan struktural/fungsional tertentu paling lambat sejak bulan April 2015 berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, dapat disesuaikan/diinpassing dalam JF Pembimbing Kesehatan Kerja

NO NAMA JAFUNG

PENGANG KATAN

PERTAMA

SYARAT PENGANGKATAN

2a Radiografer :1.Terampil (IIc-IId)

2.Mahir (IIIa-IIIb)

1.Penyelia (IIIc-IIId)

a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Rontgen/ Teknik Radiologi/Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi

b. Memiliki pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Radiografer yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

MASA INPASSING

KE TINGKAT AHLI

SYARAT PENGANGKATAN

2B Radiografer :

1.Ahli Pertama (IIIa-IIIb)

2.Ahli Muda (IIIc-IIId)

3.Ahli Madya (IVa-IVb-IVc)

1 September 2014 s/d 31 Agustus

2015

a. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1) atau Diploma IV (D.IV) Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/ Teknik Radiologi/ Teknik Radiodiagnostik/ Teknik Radioterapi

b. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Radiografer yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

PENGANG KATAN

PERTAMASYARAT PENGANGKATAN

3A Teknisi Elektromedik:1.Terampil (IIc-IId)

2.Mahir (IIIa-IIIb)

3.Penyelia (IIIc-IIId)

a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) teknik elektromedik

b. Memiliki pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Teknisi Elektromedis yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

MASA INPASSING

KE TINGKAT AHLI

SYARAT PENGANGKATAN

3b Teknisi Elektromedik:1.Ahli Pertama (IIIa-IIIb)

2.Ahli Muda (IIIc-IIId)

3.Ahli Madya (IVa-IVb-IVc)

1 September 2014 s/d 31 Agustus

2015

a. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV)/Sarjana Sains Terapan teknik elektromedik, teknik elektro, teknik nuklir, kesehatan masyarakat, teknik komputer, sosial, teknologi industri, teknik fisika, instrumentasi medik

b. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Teknisi Elektromedis yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

PENGANG KATAN

PERTAMASYARAT PENGANGKATAN

4a Perekam Medis:

1.Terampil (IIc-IId)

2.Mahir (IIIa-IIIb)

3.Penyelia (IIIc-IIId)

a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) rekam medis informasi kesehatan

b. Memiliki pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Perekam Medis yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

MASA INPASSING

KE TINGKAT AHLI

SYARAT PENGANGKATAN

4b Perekam Medis:

1.Ahli Pertama (IIIa-IIIb)

2.Ahli Muda (IIIc-IIId)

3.Ahli Madya (IVa-IVb-IVc)

1 September 2014 s/d 31 Agustus

2015

a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/ Diploma IV (D.IV) Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan/Rekam Medik/Manajemen Informasi Kesehatan/Informatika Rekam Medik dan Kesehatan Masyarakat dengan latar belakang D3RMIK/Rekam Medik

b. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Perekam Medis yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

PENGANG KATAN SYARAT PENGANGKATAN

5a Perawat Gigi:1.Pelaksana (IIc-IId)

2.Pelaksana Lanjutan (IIIa-IIIb)

3.Penyelia (IIIc-IIId)

KETERAM PILAN

a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) Perawat Gigi

b. Memiliki pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Perawat Gigi yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

NO NAMA JAFUNG

PENGANG KATAN SYARAT PENGANGKATAN

5b Perawat Gigi:

1.Ahli Pertama (IIIa-IIIb)

2.Ahli Muda (IIIc-IIId)

3.Ahli Madya (IVa-IVb-IVc)

KEAHLIAN a. Berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV) Keperawatan Gigi

b. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a

c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Perawat Gigi yang masih berlaku

d. Memperoleh nilai nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING KE DALAMPembimbing Kesehatan Kerja

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING KE DALAMPembimbing Kesehatan Kerja

SYARAT UMUM :1.TERSEDIA FORMASI2.PNS3.TIDAK MENDUDUKI JAB S/F;4.MELAKS TGS KESJA;5.SKP/DP3 NILAI BAIK;6.SRT PERNYATAAN MEMILIH JAB KESJA

SYARAT TEKNIS :1.SARJANA /D-IV KES2.MEMPUNYSI SERTIFIKAT PELAT KESJA;3.BAGI SARJANA KESJA BUKTI TRANSKRIP NILAI;4.MINIMAL GOL III-A

KELENGKAPAN BERKAS :1.FC KARPEG2.FC IJAZAH;3.FC SK KP TERAKHIR;4.FC DP3/SKP TERAKHIR;5.SRT PERNYATAAN MELAKS TGS (MIN PJT ES III);6.SRT PERNYATAAN MEMILIH JF KESJA;

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING

DI LINGKUNGAN PEMDA PROVINSI/KAB/KOTA

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING DI LINGKUNGAN PEMDA PROVINSI/KAB/KOTA

Calon PJF Kesja melengkapi dan menyerahkan berkas kepada Pimpinan Unit Kerja untuk pengusulan

Pimpinan Unit Kerja mengusulkan kepada KADINKES

Dinkes memeriksa berkas usulan yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota

SK penyesuaian/inpassing bagi Pemkesja Pertama s/d Madya, ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota

SK asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan Kepala KPPN pegawai yang bersangkutan, tembusan kepada Kepala BKD, Sekretaris Jenderal Kemekes

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING

DI K/L SELAIN KEMENKES

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING DI K/L SELAIN KEMENKES

Calon PJF Kesja melengkapi dan menyerahkan berkas kepada Pimpinan Unit Kerja untuk pengusulan

Pimpinan Unit Kerja mengusulkan kepada Pimpinan Instansi ybs

Bag.Kepeg Instansi memeriksa berkas usulan yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada Pimpinan Instansi

SK penyesuaian/inpassing bagi Pemkesja Pertama s/d Madya, ditetapkan oleh Pimpinan Instansi ybs

SK asli disampaikan kepada PNS ybs dan Kepala KPPN pegawai ybs, tembusan kepada Kepala BKN, Sesjen Kemenkes, pjb Es I ybs

Bagian Kepegawaian Instansi memproses penyesuaian/inpassing

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING BAGI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA

NO GOL RUANG

STTB/IJAZAH ATAU YG

SETINGKAT

ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN

KURANG 1 TH

1 TH 2 TH 3 TH 4 TH LEBIH

1 III/a SARJANA (S1)D-IV

100 112 124 136 148

2 III/b SARJANA (S1)D-IV

150 162 174 186 197

III/b

MAGISTER (S2)

150 163 177 188 199

3 III/c SARJANA (S1)D-IV

200 224 247 271 294

III/c MAGISTER (S2)

200 226 249 273 296

III/c DOKTOR (S3) 200 228 251 275 298

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING BAGI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA

NO GOL RUANG

STTB/IJAZAH ATAU YG

SETINGKAT

ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN

KURANG 1 TH

1 TH 2 TH 3 TH 4 TH LEBIH

4 III/d SARJANA (S1)D-IV

300 322 345 368 391

III/d MAGISTER (S2)

300 325 347 370 393

III/d

DOKTOR (S3) 300 327 349 372 395

5 IV/a SARJANA (S1)D-IV

400 434 468 502 536

IV/a MAGISTER (S2)

400 437 471 505 539

IV/a DOKTOR (S3) 400 440 474 508 542

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING BAGI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA

NO GOL RUANG

STTB/IJAZAH ATAU YG

SETINGKAT

ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN

KURANG 1 TH

1 TH 2 TH 3 TH 4 TH LEBIH

6 IV/b SARJANA (S1)D-IV

550 584 618 652 686

IV/b MAGISTER (S2)

550 587 621 655 689

IV/b DOKTOR (S3) 550 590 624 658 692

7 IV/c SARJANA (S1) S/D DOKTOR

(S3)

700 700 700 700 700

HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN

a. Melakukan Analisa Jabatan, untuk mengetahui Jabatan-jabatan apa saja yang diperlukan di RSJ Dr.Soeroyo Magelang (Peta Jabatan).

b. Melakukan Analisa Beban Kerja, untuk mengetahui Beban Kerja untuk setiap Jabatan;

c. Mengajukan Formasi Kebutuhan SDM ke Ditjen BUK untuk diteruskan ke Ropeg;

21

Lanjutan... JF PKKPENGANGKATAN DALAM JABATAN

FORMASI CPNS

a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV/Sarjana Terapan di bidang kesehatan kerja/hyperkes;

b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;

c. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FORMASI CPNS

a. CPNS dengan formasi jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja setelah ditetapkan sebagai PNS paling lama 1 (satu) tahun harus diangkat dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

b. paling lama 2 (dua) tahun setelah diangkat dalam jabatan, harus mengikuti dan lulus diklat dasar fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

c. PNS yang tidak mengikuti dan lulus diklat dasar Pembimbing Kesehatan Kerja dapat diberhentikan dari jabatan Pembimbing Kesehatan Kerja.

24

PNS

• memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

• usia paling tinggi 53 tahun;

• memiliki pengalaman di bidang upaya kesehatan kerja paling kurang 2 (dua) tahun;

• Pangkat sama dengan pangkat yang dimiliki, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan;

• memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;

• usia paling tinggi 53 tahun;

• memiliki pengalaman di bidang upaya kesehatan kerja paling kurang 2 (dua) tahun;

• Pangkat sama dengan pangkat yang dimiliki, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan;

24

1. Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan kerja Kemenkes Jenjang Madya (IV/b,IV/c) di lingkungan Kemkes dan instansi lainnya 2. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Kemenkes Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di lingkungan Kemenkes3. Pejabat eselon II yang membidangi kesja instansi Pusat selain Kemenkes Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di instansi Pusat selain Kemenkes4. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Provinsi Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di Pemda Provinsi5. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Kab/Kota Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di Pemda Kab/Kota

25

Pembimbing Kesehatan

Kerja

Golongan Ruang

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

Kemenkes K K K K K K K

Unit Kerja UK UK UK UK UK K K

Instansi I I I I I K K

Provinsi P P P P P K K

Kab/Kota KK KK KK KK KK K K

KEWENANGAN PENILAIANKEWENANGAN PENILAIAN

ANGKA KREDITANGKA KREDIT JF PEMKESJA JF PEMKESJA

KEWENANGAN PENILAIANKEWENANGAN PENILAIAN

ANGKA KREDITANGKA KREDIT JF PEMKESJA JF PEMKESJA

Prosedur Penilaian Angka Kredit Pembimbing Kesehatan Kerja

Prosedur Penilaian Angka Kredit Pembimbing Kesehatan Kerja

TPAK UKTPAK INSTANSITPAK PROVTPAK KAB/KOTA

DIREKTUR BINA KESJAPIMPINAN INSTANSIKADINKES PROVINSIKADINKES KAB/KOTA

SET TPAK UKSET TPAK INSTANSISET TPAK PROVSET TPAK KAB/KOTA

DIREKTUR BINA KESJAPIMPINAN INSTANSIKADINKES PROVINSIKADINKES KAB/KOTA

JF KESJA :KEMENKESINSTANSIPROVKAB/KOTA

Set TPAK, BKD/KANREG /Prov,Kab/Kota, BagPeg ybs, Pimpinan Instansi ybs

Pemkesja ybs, Bag.Kepeg

PENILAIAN

1

2 5b

5a

4

3b

3a6b

6a

28

Pejabat fungsional yang senior Dapat aktif melaksanakan tugas apabila jumlah

tidak terpenuhi dari jabatan yang sama dapat diangkat dari pejabat lain yang kompeten

Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsionalsatu Tim Penilai untuk satu jabatan fungsional

Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsionalsatu Tim Penilai untuk satu jabatan

fungsional

29

TIM PENILAI TINGKAT PUSATTIM PENILAI TINGKAT PUSAT

TIM PENILAI TIM PENILAI TTINGKATINGKAT UNIT KERJA UNIT KERJA

Tim Penilai Teknis Tim Penilai Pengganti

TIM PENILAI TIM PENILAI TTINGKATINGKAT INSTANSIINSTANSI

TIM PENILAI TIM PENILAI TTINGKAT DAERAHINGKAT DAERAH PROP/ PROP/KAB/KOTAKAB/KOTA

SUSUNAN TIM PENILAI

a. seorang Ketua merangkap anggota;

b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan

d. paling kurang 4 (empat) orang anggota.

TIM PENILAI DITETAPKAN :

a. Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan kerja Kemenkes untuk Tim Penilai Pusat;

b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja Kemenkes untuk Tim Penilai Unit Kerja;

c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja instansi pusat selain Kemenkes untuk Tim Penilai Instansi;

d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi;

e. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota.

KOMPETENSI

a. Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, yang bersangkutan harus mengikuti dan lulus uji kompetensi;

b. Uji kompetensi adalah uji keahlian melalui pelatihan/ wawancara/pengisian lembar penilaian dan dibuktikan dengan sertifikat atau bentuk lain yang ditetapkan oleh organisasi profesi Pembimbing Kesehatan Kerja;

c. Apabila suatu Kabupaten/Kota belum memiliki organisasi profesi Pembimbing Kesehatan Kerja, maka uji kompetensi dapat dilakukan oleh organisasi profesi Pembimbing Kesehatan Kerja di Provinsi atau organisasi profesi Pembimbing Kesehatan Kerja di Pusat;

FORMASI

1. Pengangkatan PNS Pusat dalam JF Pemkesja dilaksanakan sesuai dengan formasi Pemkesja yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala BKN;

2. Pengangkatan PNS Daerah dalam JF Pemkesja dilaksanakan sesuai dengan formasi Pemkesja yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan memperoleh pertimbangan Kepala BKN

INDIKATOR PENETAPAN FORMASI

1. Jumlah pekerja;

2. Luas wilayah kerja;

3. Jumlah unit organisasi lingkup kesehatan kerja pada instansi pemerintah.

PENGATURAN FORMASI (Berdasarkan Anjab dan Perhitungan Beban Kerja)

a. Di lingkungan Kemenkes : Paling sedikit 15 (lima belas) orang dan paling banyak 35 (tiga puluh lima) orang;

b. Kementerian selain Kementerian Kesehatan, paling sedikit 4 (empat) orang dan paling banyak 8 (delapan) orang;

c. Pemerintah Daerah Provinsi paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang;

d. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak 15 (lima belas) orang;

PENGATURAN FORMASI

e. Rumah Sakit Umum Kelas A, paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak 15 (lima belas) orang;

f. Rumah Sakit Umum Kelas B, paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 10 (sepuluh) orang;

g. Rumah Sakit Umum Kelas C, paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 7 (tujuh) orang;

h. Rumah Sakit Umum Kelas D, paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 5 (lima) orang;

i. Balai paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak 10 (sepuluh) orang;

PENGATURAN FORMASI

j. Loka paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 2 (dua) orang;

k. Kantor Kesehatan Pelabuhan, paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 10 (sepuluh) orang;

l. Puskemas, paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 5 (lima) orang;

m. Politeknik Kesehatan, paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 5 (lima) orang.

PENURUNAN JABATAN

1. Pemkesja yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan yang baru;

2. Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman disiplin dinilai sesuai dengan jabatan yang baru.

ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JAFUNG PEMBIMBING

KESJA DENGAN PENDIDIKAN SARJANA (S1)/DIPLOMA IV

NO

UNSUR

PRESENTASE

JENJANG JABATAN/GOL RUANG

DAN ANGKA KREDIT

PERTAMA MUDA MADYA

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

1

UTAMA

A. Pendidikan Sekolah

100 100 100 100 100 100 100

2. Diklat

B. Upaya Kesehatan Kerja

C. Pengembangan Profesi

≥ 80 %

-

40 80 160 240 360 480

2 UNSUR PENUNJANG

Penunjang Tugas Kesehatan Kerja

≤ 20 % - 10 20 40 60 90 120

JUMLAH 100 % 100 150 200 300 400 550 700

ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JAFUNG PEMBIMBING

KESJA DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER (S2)

NO

UNSUR

PRESENTASE

JENJANG JABATAN/GOL RUANG

DAN ANGKA KREDIT

PERTAMA MUDA MADYA

III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

1

UTAMA

A. Pendidikan Sekolah

150 150 150 150 150 150

2. Diklat

B. Upaya Kesehatan Kerja

C. Pengembangan Profesi

≥ 80 %

-

40 120 200 320 440

2 UNSUR PENUNJANG

Penunjang Tugas Kesehatan Kerja

≤ 20 % - 10 30 50 80 110

JUMLAH 100 % 150 200 300 400 550 700

ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JAFUNG PEMBIMBING

KESJA DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3)

NO

UNSUR

PRESENTASE

JENJANG JABATAN/GOL RUANG

DAN ANGKA KREDIT

MUDA MADYA

III/c III/d IV/a IV/b IV/c

1

UTAMA

A. Pendidikan Sekolah

200 200 200 200 200

2. Diklat

B. Upaya Kesehatan Kerja

C. Pengembangan Profesi

≥ 80 %

- 80 160 280 400

2 UNSUR PENUNJANG

Penunjang Tugas Kesehatan Kerja

≤ 20 % - 20 40 70 100

JUMLAH 100 % 200 300 400 550 700

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesja dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Pembimbing Kesja yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan memperoleh pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara

43