penjelasan uu32-2009 an dan pengelolaan lingkungan hidup

Upload: prima-kurniawan

Post on 07-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    1/39

    PENJELASAN

    ATAS

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 32 TAHUN 2009

    TENTANGPERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

    I. UMUM1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

    menyatakan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehatmerupakan hak asasi dan hak konstitusional bagi setiap warganegara Indonesia. Oleh karena itu, negara, pemerintah, danseluruh pemangku kepentingan berkewajiban untukmelakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupdalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan agarlingkungan hidup Indonesia dapat tetap menjadi sumber danpenunjang hidup bagi rakyat Indonesia serta makhluk hiduplain.

    2. Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak pada posisi silangantara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dancuaca serta musim yang menghasilkan kondisi alam yang tingginilainya. Di samping itu Indonesia mempunyai garis pantaiterpanjang kedua di dunia dengan jumlah penduduk yangbesar. Indonesia mempunyai kekayaan keanekaragaman hayatidan sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan itu perludilindungi dan dikelola dalam suatu sistem perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup yang terpadu dan terintegrasiantara lingkungan laut, darat, dan udara berdasarkanwawasan Nusantara.

    Indonesia juga berada pada posisi yang sangat rentan terhadapdampak perubahan iklim. Dampak tersebut meliputi turunnya

    produksi pangan, terganggunya ketersediaan air, tersebarnyahama dan penyakit tanaman serta penyakit manusia, naiknyapermukaan laut, tenggelamnya pulau-pulau kecil, danpunahnya keanekaragaman hayati.

    Ketersedian . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    2/39

    - 2 -

    Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas ataupunkualitas tidak merata, sedangkan kegiatan pembangunanmembutuhkan sumber daya alam yang semakin meningkat.Kegiatan pembangunan juga mengandung risiko terjadinyapencemaran dan kerusakan lingkungan. Kondisi ini dapatmengakibatkan daya dukung, daya tampung, dan produktivitaslingkungan hidup menurun yang pada akhirnya menjadi bebansosial.

    Oleh karena itu, lingkungan hidup Indonesia harus dilindungidan dikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawabnegara, asas keberlanjutan, dan asas keadilan. Selain itu,pengelolaan lingkungan hidup harus dapat memberikankemanfaatan ekonomi, sosial, dan budaya yang dilakukanberdasarkan prinsip kehati-hatian, demokrasi lingkungan,desentralisasi, serta pengakuan dan penghargaan terhadapkearifan lokal dan kearifan lingkungan.

    Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuntutdikembangkannya suatu sistem yang terpadu berupa suatukebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dankonsekuen dari pusat sampai ke daerah.

    3. Penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, danseimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Sebagaikonsekuensinya, kebijakan, rencana, dan/atau programpembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melakukan

    pelestarian lingkungan hidup dan mewujudkan tujuanpembangunan berkelanjutan.

    Undang-Undang ini mewajibkan Pemerintah dan pemerintahdaerah untuk membuat kajian lingkungan hidup strategis(KLHS) untuk memastikan bahwa prinsip pembangunanberkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalampembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana,dan/atau program. Dengan perkataan lain, hasil KLHS harusdijadikan dasar bagi kebijakan, rencana dan/atau programpembangunan dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS

    menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudahterlampaui, kebijakan, rencana, dan/atau programpembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai denganrekomendasi KLHS dan segala usaha dan/atau kegiatan yangtelah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkunganhidup tidak diperbolehkan lagi.

    4. Ilmu . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    3/39

    - 3 -

    4. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitashidup dan mengubah gaya hidup manusia. Pemakaian produkberbasis kimia telah meningkatkan produksi limbah bahanberbahaya dan beracun. Hal itu menuntut dikembangkannyasistem pembuangan yang aman dengan risiko yang kecil bagilingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidupmanusia serta makhluk hidup lain.

    Di samping menghasilkan produk yang bermanfaat bagimasyarakat, industrialisasi juga menimbulkan dampak, antaralain, dihasilkannya limbah bahan berbahaya dan beracun, yangapabila dibuang ke dalam media lingkungan hidup dapatmengancam lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsunganhidup manusia serta makhluk hidup lain.

    Dengan menyadari hal tersebut, bahan berbahaya dan beracunbeserta limbahnya perlu dilindungi dan dikelola dengan baik.

    Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus bebas daribuangan limbah bahan berbahaya dan beracun dari luarwilayah Indonesia.

    Menyadari potensi dampak negatif yang ditimbulkan sebagaikonsekuensi dari pembangunan, terus dikembangkan upayapengendalian dampak secara dini. Analisis mengenai dampaklingkungan (amdal) adalah salah satu perangkat preemtifpengelolaan lingkungan hidup yang terus diperkuat melaluipeningkatkan akuntabilitas dalam pelaksanaan penyusunanamdal dengan mempersyaratkan lisensi bagi penilai amdal dan

    diterapkannya sertifikasi bagi penyusun dokumen amdal, sertadengan memperjelas sanksi hukum bagi pelanggar di bidangamdal.

    Amdal juga menjadi salah satu persyaratan utama dalammemperoleh izin lingkungan yang mutlak dimiliki sebelumdiperoleh izin usaha.

    5. Upaya preventif dalam rangka pengendalian dampaklingkungan hidup perlu dilaksanakan denganmendayagunakan secara maksimal instrumen pengawasan dan

    perizinan. Dalam hal pencemaran dan kerusakan lingkunganhidup sudah terjadi, perlu dilakukan upaya represif berupapenegakan hukum yang efektif, konsekuen, dan konsistenterhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yangsudah terjadi.

    Sehubungan . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    4/39

    - 4 -

    Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dikembangkan satusistem hukum perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang jelas, tegas, dan menyeluruh guna menjamin kepastianhukum sebagai landasan bagi perlindungan dan pengelolaansumber daya alam serta kegiatan pembangunan lain.

    Undang-Undang ini juga mendayagunakan berbagai ketentuanhukum, baik hukum administrasi, hukum perdata, maupunhukum pidana. Ketentuan hukum perdata meliputipenyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilandan di dalam pengadilan. Penyelesaian sengketa lingkunganhidup di dalam pengadilan meliputi gugatan perwakilankelompok, hak gugat organisasi lingkungan, ataupun hakgugat pemerintah. Melalui cara tersebut diharapkan selainakan menimbulkan efek jera juga akan meningkatkankesadaran seluruh pemangku kepentingan tentang betapapentingnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

    demi kehidupan generasi masa kini dan masa depan.

    6. Penegakan hukum pidana dalam Undang-Undang inimemperkenalkan ancaman hukuman minimum di sampingmaksimum, perluasan alat bukti, pemidanaan bagipelanggaran baku mutu, keterpaduan penegakan hukumpidana, dan pengaturan tindak pidana korporasi. Penegakanhukum pidana lingkungan tetap memperhatikan asas ultimumremedium yang mewajibkan penerapan penegakan hukumpidana sebagai upaya terakhir setelah penerapan penegakanhukum administrasi dianggap tidak berhasil. Penerapan asas

    ultimum remedium ini hanya berlaku bagi tindak pidana formiltertentu, yaitu pemidanaan terhadap pelanggaran baku mutuair limbah, emisi, dan gangguan.

    7. Perbedaan mendasar antara Undang-Undang Nomor 23 Tahun1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Undang-Undang ini adalah adanya penguatan yang terdapat dalamUndang-Undang ini tentang prinsip-prinsip perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada tatakelola pemerintahan yang baik karena dalam setiap prosesperumusan dan penerapan instrumen pencegahan pencemaran

    dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta penanggulangandan penegakan hukum mewajibkan pengintegrasian aspektransparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan keadilan.

    8. Selain . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    5/39

    - 5 -

    8. Selain itu, Undang-Undang ini juga mengatur:a. keutuhan unsur-unsur pengelolaan lingkungan hidup;b. kejelasan kewenangan antara pusat dan daerah;c. penguatan pada upaya pengendalian lingkungan hidup;d. penguatan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau

    kerusakan lingkungan hidup, yang meliputi instrumenkajian lingkungan hidup strategis, tata ruang, baku mutulingkungan hidup, kriteria baku kerusakan lingkunganhidup, amdal, upaya pengelolaan lingkungan hidup danupaya pemantauan lingkungan hidup, perizinan,instrumen ekonomi lingkungan hidup, peraturanperundang-undangan berbasis lingkungan hidup,anggaran berbasis lingkungan hidup, analisis risikolingkungan hidup, dan instrumen lain yang sesuai denganperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

    e. pendayagunaan perizinan sebagai instrumenpengendalian;f. pendayagunaan pendekatan ekosistem;g. kepastian dalam merespons dan mengantisipasi

    perkembangan lingkungan global;

    h. penguatan demokrasi lingkungan melalui akses informasi,akses partisipasi, dan akses keadilan serta penguatanhak-hak masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup;

    i.

    penegakan hukum perdata, administrasi, dan pidanasecara lebih jelas;

    j. penguatan kelembagaan perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup yang lebih efektif dan responsif; dan

    k. penguatan kewenangan pejabat pengawas lingkunganhidup dan penyidik pegawai negeri sipil lingkungan hidup.

    9. Undang-Undang ini memberikan kewenangan yang luas kepadaMenteri untuk melaksanakan seluruh kewenanganpemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan

    lingkungan hidup serta melakukan koordinasi dengan instansilain. Melalui Undang-Undang ini juga, Pemerintah memberikewenangan yang sangat luas kepada pemerintah daerahdalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup di daerah masing-masing yang tidak diatur dalamUndang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang PengelolaanLingkungan Hidup.

    Oleh . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    6/39

    - 6 -

    Oleh karena itu, lembaga yang mempunyai beban kerjaberdasarkan Undang-Undang ini tidak cukup hanya suatuorganisasi yang menetapkan dan melakukan koordinasipelaksanaan kebijakan, tetapi dibutuhkan suatu organisasidengan portofolio menetapkan, melaksanakan, dan mengawasikebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Selain itu, lembaga ini diharapkan juga mempunyai ruanglingkup wewenang untuk mengawasi sumber daya alam untukkepentingan konservasi. Untuk menjamin terlaksananya tugaspokok dan fungsi lembaga tersebut dibutuhkan dukunganpendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara yangmemadai untuk Pemerintah dan anggaran pendapatan danbelanja daerah yang memadai untuk pemerintah daerah.

    II. PASAL DEMI PASALPasal 1

    Cukup jelas.

    Pasal 2

    Huruf a

    Yang dimaksud dengan asas tanggung jawab negaraadalah:

    a.

    negara menjamin pemanfaatan sumber daya alamakan memberikan manfaat yang sebesar-besarnyabagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baikgenerasi masa kini maupun generasi masa depan.

    b. negara menjamin hak warga negara ataslingkungan hidup yang baik dan sehat.

    c. negara mencegah dilakukannya kegiatanpemanfaatan sumber daya alam yangmenimbulkan pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup.

    Huruf b

    Yang dimaksud dengan asas kelestarian dankeberlanjutan adalah bahwa setiap orang memikulkewajiban dan tanggung jawab terhadap generasimendatang dan terhadap sesamanya dalam satugenerasi dengan melakukan upaya pelestarian dayadukung ekosistem dan memperbaiki kualitaslingkungan hidup.

    Huruf c . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    7/39

    - 7 -

    Huruf cYang dimaksud dengan asas keserasian dankeseimbangan adalah bahwa pemanfaatan lingkunganhidup harus memperhatikan berbagai aspek sepertikepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan perlindunganserta pelestarian ekosistem.

    Huruf dYang dimaksud dengan asas keterpaduan adalahbahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupdilakukan dengan memadukan berbagai unsur ataumenyinergikan berbagai komponen terkait.

    Huruf eYang dimaksud dengan asas manfaat adalah bahwasegala usaha dan/atau kegiatan pembangunan yang

    dilaksanakan disesuaikan dengan potensi sumber dayaalam dan lingkungan hidup untuk peningkatankesejahteraan masyarakat dan harkat manusia selarasdengan lingkungannya.

    Huruf fYang dimaksud dengan asas kehati-hatian adalahbahwa ketidakpastian mengenai dampak suatu usahadan/atau kegiatan karena keterbatasan penguasaanilmu pengetahuan dan teknologi bukan merupakanalasan untuk menunda langkah-langkah meminimalisasi

    atau menghindari ancaman terhadap pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup.

    Huruf gYang dimaksud dengan asas keadilan adalah bahwaperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harusmencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara, baik lintas daerah, lintas generasi,maupun lintas gender.

    Huruf h

    Yang dimaksud dengan asas ekoregion adalah bahwaperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harusmemperhatikan karakteristik sumber daya alam,ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakatsetempat, dan kearifan lokal.

    Huruf i . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    8/39

    - 8 -

    Huruf iYang dimaksud dengan asas keanekaragaman hayatiadalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup harus memperhatikan upaya terpadu untukmempertahankan keberadaan, keragaman, dankeberlanjutan sumber daya alam hayati yang terdiri atassumber daya alam nabati dan sumber daya alam hewani yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnyasecara keseluruhan membentuk ekosistem.

    Huruf jYang dimaksud dengan asas pencemar membayaradalah bahwa setiap penanggung jawab yang usahadan/atau kegiatannya menimbulkan pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup wajibmenanggung biaya pemulihan lingkungan.

    Huruf kYang dimaksud dengan asas partisipatif adalah bahwasetiap anggota masyarakat didorong untuk berperanaktif dalam proses pengambilan keputusan danpelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Huruf lYang dimaksud dengan asas kearifan lokal adalahbahwa dalam perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup harus memperhatikan nilai-nilai luhur yang

    berlaku dalam tata kehidupan masyarakat.

    Huruf mYang dimaksud dengan asas tata kelola pemerintahan yang baik adalah bahwa perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup dijiwai oleh prinsip partisipasi,transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan keadilan.

    Huruf nYang dimaksud dengan asas otonomi daerah adalahbahwa Pemerintah dan pemerintah daerah mengatur dan

    mengurus sendiri urusan pemerintahan di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup denganmemperhatikan kekhususan dan keragaman daerahdalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pasal 3 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    9/39

    - 9 -

    Pasal 3Cukup jelas.

    Pasal 4Cukup jelas.

    Pasal 5Cukup jelas.

    Pasal 6Cukup jelas.

    Pasal 7Cukup jelas.

    Pasal 8Cukup jelas.

    Pasal 9Cukup jelas.

    Pasal 10Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf bCukup jelas.

    Huruf cCukup jelas.

    Huruf dKearifan lokal dalam ayat ini termasuk hak ulayatyang diakui oleh DPRD.

    Huruf e . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    10/39

    - 10 -

    Huruf eCukup jelas.

    Huruf fCukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Ayat (5)Cukup jelas.

    Pasal 11Cukup jelas.

    Pasal 12Cukup jelas.

    Pasal 13Ayat (1)

    Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup yang dimaksud dalam ketentuan ini,antara lain pengendalian:

    a. pencemaran air, udara, dan laut; danb. kerusakan ekosistem dan kerusakan akibatperubahan iklim.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Pasal 14Cukup jelas.

    Pasal 15 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    11/39

    - 11 -

    Pasal 15Ayat (1)

    Yang dimaksud dengan wilayah adalah ruang yangmerupakan kesatuan geografis beserta segenap unsurterkait yang batas dan sistemnya ditentukanberdasarkan aspek administrasi dan/atau aspekfungsional.

    Ayat (2)Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf bDampak dan/atau risiko lingkungan hidup yangdimaksud meliputi:a. perubahan iklim;b. kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan

    keanekaragaman hayati;c. peningkatan intensitas dan cakupan wilayahbencana banjir, longsor, kekeringan, dan/ataukebakaran hutan dan lahan;

    d. penurunan mutu dan kelimpahan sumber dayaalam;

    e. peningkatan alih fungsi kawasan hutandan/atau lahan;

    f. peningkatan jumlah penduduk miskin atauterancamnya keberlanjutan penghidupansekelompok masyarakat; dan/atau

    g. peningkatan risiko terhadap kesehatan dankeselamatan manusia.Ayat (3)

    Cukup jelas.

    Pasal 16Cukup jelas.

    Pasal 17

    Cukup jelas.

    Pasal 18Ayat (1)

    Pelibatan masyarakat dilakukan melalui dialog, diskusi,dan konsultasi publik.

    Ayat (2) . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    12/39

    - 12 -

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Pasal 19Cukup jelas.

    Pasal 20Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Huruf a

    Yang dimaksud dengan baku mutu air adalahukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,energi, atau komponen yang ada atau harus

    ada, dan/atau unsur pencemar yang ditenggangkeberadaannya di dalam air.

    Huruf bYang dimaksud dengan baku mutu air limbahadalah ukuran batas atau kadar polutan yangditenggang untuk dimasukkan ke media air .

    Huruf cYang dimaksud dengan baku mutu air lautadalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup,zat, energi, atau komponen yang ada atau harusada dan/atau unsur pencemar yang ditenggangkeberadaannya di dalam air laut.

    Huruf dYang dimaksud dengan baku mutu udaraambien adalah ukuran batas atau kadar zat,energi, dan/atau komponen yang seharusnyaada, dan/atau unsur pencemar yang ditenggangkeberadaannya dalam udara ambien.

    Huruf eYang dimaksud dengan baku mutu emisi adalahukuran batas atau kadar polutan yang ditengganguntuk dimasukkan ke media udara.

    Huruf f . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    13/39

    - 13 -

    Huruf fYang dimaksud dengan baku mutu gangguanadalah ukuran batas unsur pencemar yangditenggang keberadaannya yang meliputi unsurgetaran, kebisingan, dan kebauan.

    Huruf gCukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Ayat (5)Cukup jelas.

    Pasal 21Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Huruf a

    Yang dimaksud dengan produksi biomassaadalah bentuk-bentuk pemanfaatan sumber dayatanah untuk menghasilkan biomassa.

    Yang dimaksud dengan kriteria baku kerusakantanah untuk produksi biomassa adalah ukuranbatas perubahan sifat dasar tanah yang dapatditenggang berkaitan dengan kegiatan produksibiomassa.

    Kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi

    biomassa mencakup lahan pertanian atau lahanbudi daya dan hutan.

    Huruf b . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    14/39

    - 14 -

    Huruf bYang dimaksud dengan kriteria baku kerusakanterumbu karang adalah ukuran batas perubahanfisik dan/atau hayati terumbu karang yang dapatditenggang.

    Huruf cYang dimaksud dengan kerusakan lingkunganhidup yang berkaitan dengan kebakaran hutandan/atau lahan adalah pengaruh perubahanpada lingkungan hidup yang berupa kerusakandan/atau pencemaran lingkungan hidup yangberkaitan dengan kebakaran hutan dan/ataulahan yang diakibatkan oleh suatu usahadan/atau kegiatan.

    Huruf d

    Cukup jelas.

    Huruf eCukup jelas.

    Huruf fCukup jelas.

    Huruf gCukup jelas.

    Huruf hCukup jelas.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Ayat (5)Cukup jelas.

    Pasal 22

    Cukup jelas.

    Pasal 23Ayat (1)

    Huruf aCukup jelas.

    Huruf b . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    15/39

    - 15 -

    Huruf bCukup jelas.

    Huruf cCukup jelas.

    Huruf dCukup jelas.

    Huruf eCukup jelas.

    Huruf f Jasad renik dalam huruf ini termasuk produkrekayasa genetik.

    Huruf gCukup jelas.

    Huruf hCukup jelas.

    Huruf iCukup jelas.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Pasal 24Cukup jelas.

    Pasal 25Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf bCukup jelas.

    Huruf cCukup jelas.

    Huruf dCukup jelas.

    Huruf e . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    16/39

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    17/39

    - 17 -

    Pasal 31Cukup jelas.

    Pasal 32Cukup jelas.

    Pasal 33Cukup jelas.

    Pasal 34Cukup jelas.

    Pasal 35Cukup jelas.

    Pasal 36Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Rekomendasi UKL-UPL dinilai oleh tim teknis instansilingkungan hidup.

    Ayat (3)

    Cukup jelas.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Pasal 37Cukup jelas.

    Pasal 38Cukup jelas.

    Pasal 39 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    18/39

    - 18 -

    Pasal 39Ayat (1)

    Pengumuman dalam Pasal ini merupakan pelaksanaanatas keterbukaan informasi. Pengumuman tersebutmemungkinkan peran serta masyarakat, khususnya yangbelum menggunakan kesempatan dalam prosedurkeberatan, dengar pendapat, dan lain-lain dalam prosespengambilan keputusan izin.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Pasal 40Ayat (1)

    Yang dimaksud dengan izin usaha dan/atau kegiatandalam ayat ini termasuk izin yang disebut dengan namalain seperti izin operasi dan izin konstruksi.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Perubahan yang dimaksud dalam ayat ini, antara lain,karena kepemilikan beralih, perubahan teknologi,penambahan atau pengurangan kapasitas produksi,dan/atau lokasi usaha dan/atau kegiatan yangberpindah tempat.

    Pasal 41Cukup jelas.

    Pasal 42Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Huruf a

    Yang dimaksud dengan instrumen ekonomi dalamperencanaan pembangunan adalah upayainternalisasi aspek lingkungan hidup ke dalamperencanaan dan penyelenggaraan pembangunandan kegiatan ekonomi.

    Huruf b . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    19/39

    - 19 -

    Huruf bYang dimaksud dengan pendanaan lingkunganadalah suatu sistem dan mekanisme penghimpunandan pengelolaan dana yang digunakan bagipembiayaan upaya perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup. Pendanaan lingkungan berasaldari berbagai sumber, misalnya pungutan, hibah,dan lainnya.

    Huruf cInsentif merupakan upaya memberikan doronganatau daya tarik secara moneter dan/ataunonmoneter kepada setiap orang ataupunPemerintah dan pemerintah daerah agar melakukankegiatan yang berdampak positif pada cadangansumber daya alam dan kualitas fungsi lingkunganhidup.

    Disinsentif merupakan pengenaan beban atauancaman secara moneter dan/atau nonmoneterkepada setiap orang ataupun Pemerintah danpemerintah daerah agar mengurangi kegiatan yangberdampak negatif pada cadangan sumber dayaalam dan kualitas fungsi lingkungan hidup.

    Pasal 43Ayat (1)

    Huruf aYang dimaksud dengan neraca sumber daya alamadalah gambaran mengenai cadangan sumber dayaalam dan perubahannya, baik dalam satuan fisikmaupun dalam nilai moneter.

    Huruf bYang dimaksud dengan produk domestik brutoadalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksioleh suatu negara pada periode tertentu.

    Yang dimaksud dengan produk domestik regional

    bruto adalah nilai semua barang dan jasa yangdiproduksi oleh suatu daerah pada periode tertentu.

    Huruf c . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    20/39

    - 20 -

    Huruf cYang dimaksud dengan mekanismekompensasi/imbal jasa lingkungan hidupantardaerah adalah cara-cara kompensasi/imbal yang dilakukan oleh orang, masyarakat, dan/ataupemerintah daerah sebagai pemanfaat jasalingkungan hidup kepada penyedia jasa lingkunganhidup.

    Huruf dYang dimaksud dengan internalisasi biayalingkungan hidup adalah memasukkan biayapencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidupdalam perhitungan biaya produksi atau biaya suatuusaha dan/atau kegiatan.

    Ayat (2)

    Huruf aYang dimaksud dengan dana jaminan pemulihanlingkungan hidup adalah dana yang disiapkan olehsuatu usaha dan/atau kegiatan untuk pemulihankualitas lingkungan hidup yang rusak karenakegiatannya.

    Huruf bYang dimaksud dengan dana penanggulanganadalah dana yang digunakan untuk menanggulangipencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

    yang timbul akibat suatu usaha dan/atau kegiatan.

    Huruf cYang dimaksud dengan dana amanah/bantuanadalah dana yang berasal dari sumber hibah dandonasi untuk kepentingan konservasi lingkunganhidup.

    Ayat (3)Huruf a

    Yang dimaksud dengan pengadaan barang dan jasa

    ramah lingkungan hidup adalah pengadaaan yangmemprioritaskan barang dan jasa yang berlabelramah lingkungan hidup.

    Huruf b . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    21/39

    - 21 -

    Huruf bYang dimaksud dengan pajak lingkungan hidupadalah pungutan oleh Pemerintah dan pemerintahdaerah terhadap setiap orang yang memanfaatkansumber daya alam, seperti pajak pengambilan airbawah tanah, pajak bahan bakar minyak, dan pajaksarang burung walet.

    Yang dimaksud dengan retribusi lingkungan hidupadalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintahdaerah terhadap setiap orang yang memanfaatkansarana yang disiapkan pemerintah daerah sepertiretribusi pengolahan air limbah.

    Yang dimaksud dengan subsidi lingkungan hidupadalah kemudahan atau pengurangan beban yangdiberikan kepada setiap orang yang kegiatannyaberdampak memperbaiki fungsi lingkungan hidup.

    Huruf cYang dimaksud dengan sistem lembaga keuanganramah lingkungan hidup adalah sistem lembagakeuangan yang menerapkan persyaratanperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupdalam kebijakan pembiayaan dan praktik sistemlembaga keuangan bank dan lembaga keuangannonbank.

    Yang dimaksud dengan pasar modal ramah

    lingkungan hidup adalah pasar modal yangmenerapkan persyaratan perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup bagi perusahaan yangmasuk pasar modal atau perusahaan terbuka,seperti penerapan persyaratan audit lingkunganhidup bagi perusahaan yang akan menjual saham dipasar modal.

    Huruf dYang dimaksud dengan perdagangan izinpembuangan limbah dan/atau emisi adalah jual

    beli kuota limbah dan/atau emisi yang diizinkanuntuk dibuang ke media lingkungan hidupantarpenanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.

    Huruf e . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    22/39

    - 22 -

    Huruf eYang dimaksud dengan pembayaran jasalingkungan hidup adalah pembayaran/imbal yangdiberikan oleh pemanfaat jasa lingkungan hidupkepada penyedia jasa lingkungan hidup.

    Huruf fYang dimaksud dengan asuransi lingkungan hidupadalah asuransi yang memberikan perlindunganpada saat terjadi pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup.

    Huruf gYang dimaksud dengan sistem label ramahlingkungan hidup adalah pemberian tanda ataulabel kepada produk-produk yang ramah lingkunganhidup.

    Huruf hCukup jelas.

    Ayat (4)Cukup jelas

    Pasal 44Cukup jelas.

    Pasal 45Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Kriteria kinerja perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup meliputi, antara lain, kinerja mempertahankankawasan koservasi dan penurunan tingkat pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup.

    Pasal 46Cukup jelas.

    Pasal 47 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    23/39

    - 23 -

    Pasal 47Ayat (1)

    Yang dimaksud dengan analisis risiko lingkungan adalahprosedur yang antara lain digunakan untuk mengkajipelepasan dan peredaran produk rekayasa genetik danpembersihan (clean up) limbah B3.

    Ayat (2)Huruf a

    Dalam ketentuan ini pengkajian risiko meliputiseluruh proses mulai dari identifikasi bahaya,penaksiran besarnya konsekuensi atau akibat, danpenaksiran kemungkinan munculnya dampak yangtidak diinginkan, baik terhadap keamanan dankesehatan manusia maupun lingkungan hidup.

    Huruf bDalam ketentuan ini pengelolaan risiko meliputi

    evaluasi risiko atau seleksi risiko yang memerlukanpengelolaan, identifikasi pilihan pengelolaan risiko,pemilihan tindakan untuk pengelolaan, danpengimplementasian tindakan yang dipilih.

    Huruf cYang dimaksud dengan komunikasi risiko adalahproses interaktif dari pertukaran informasi danpendapat di antara individu, kelompok, dan institusiyang berkenaan dengan risiko.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Pasal 48Cukup jelas.

    Pasal 49Ayat (1)

    Huruf aYang dimaksud dengan usaha dan/atau kegiatan

    tertentu yang berisiko tinggi adalah usaha dan/ataukegiatan yang jika terjadi kecelakaan dan/ataukeadaan darurat menimbulkan dampak yang besardan luas terhadap kesehatan manusia danlingkungan hidup seperti petrokimia, kilang minyakdan gas bumi, serta pembangkit listrik tenaganuklir.

    Dokumen . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    24/39

    - 24 -

    Dokumen audit lingkungan hidup memuat:

    a. informasi yang meliputi tujuan dan prosespelaksanaan audit;

    b. temuan audit;c. kesimpulan audit; dand. data dan informasi pendukung.

    Huruf bCukup jelas.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Pasal 50Cukup jelas.

    Pasal 51Cukup jelas.

    Pasal 52Cukup jelas.

    Pasal 53Cukup jelas.

    Pasal 54Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf b . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    25/39

    - 25 -

    Huruf bYang dimaksud dengan remediasi adalah upayapemulihan pencemaran lingkungan hidup untukmemperbaiki mutu lingkungan hidup.

    Huruf cYang dimaksud dengan rehabilitasi adalah upayapemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, danmanfaat lingkungan hidup termasuk upayapencegahan kerusakan lahan, memberikanperlindungan, dan memperbaiki ekosistem.

    Huruf dYang dimaksud dengan restorasi adalah upayapemulihan untuk menjadikan lingkungan hidup ataubagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimanasemula.

    Huruf eCukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Pasal 55Cukup jelas.

    Pasal 56Cukup jelas.

    Pasal 57Ayat (1)

    Yang dimaksud dengan pemeliharaan lingkungan hidupadalah upaya yang dilakukan untuk menjaga pelestarianfungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinyapenurunan atau kerusakan lingkungan hidup yangdisebabkan oleh perbuatan manusia.

    Huruf aKonservasi sumber daya alam meliputi, antara lain,konservasi sumber daya air, ekosistem hutan,ekosistem pesisir dan laut, energi, ekosistem lahangambut, dan ekosistem karst.

    Huruf b . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    26/39

    - 26 -

    Huruf bPencadangan sumber daya alam meliputi sumberdaya alam yang dapat dikelola dalam jangka panjangdan waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan.

    Untuk melaksanakan pencadangan sumber dayaalam, Pemerintah, pemerintah provinsi, atau

    pemerintah kabupaten/kota dan perseorangan dapatmembangun:a. taman keanekaragaman hayati di luar kawasan

    hutan;b. ruang terbuka hijau (RTH) paling sedikit 30%

    dari luasan pulau/kepulauan; dan/atauc. menanam dan memelihara pohon di luar

    kawasan hutan, khususnya tanaman langka.

    Huruf cCukup jelas.

    Ayat (2)Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf bYang dimaksud dengan pengawetan sumber dayaalam adalah upaya untuk menjaga keutuhan dankeaslian sumber daya alam beserta ekosistemnya.

    Huruf cCukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Ayat (4)Huruf a

    Yang dimaksud dengan mitigasi perubahan iklimadalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalamupaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kacasebagai bentuk upaya penanggulangan dampakperubahan iklim.

    Yang . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    27/39

    - 27 -

    Yang dimaksud dengan adaptasi perubahan iklimadalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkankemampuan dalam menyesuaikan diri terhadapperubahan iklim, termasuk keragaman iklim dankejadian iklim ekstrim sehingga potensi kerusakanakibat perubahan iklim berkurang, peluang yangditimbulkan oleh perubahan iklim dapatdimanfaatkan, dan konsekuensi yang timbul akibatperubahan iklim dapat diatasi.

    Huruf bCukup jelas.

    Huruf cCukup jelas.

    Ayat (5)Cukup jelas.

    Pasal 58Ayat (1)

    Kewajiban untuk melakukan pengelolaan B3 merupakanupaya untuk mengurangi terjadinya kemungkinan risikoterhadap lingkungan hidup yang berupa terjadinyapencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup,mengingat B3 mempunyai potensi yang cukup besar untukmenimbulkan dampak negatif.

    Ayat (2)

    Cukup jelas.

    Pasal 59Ayat (1)

    Pengelolaan limbah B3 merupakan rangkaian kegiatan yang mencakup pengurangan, penyimpanan,pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, dan/ataupengolahan, termasuk penimbunan limbah B3.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Yang dimaksud dengan pihak lain adalah badan usaha yang melakukan pengelolaan limbah B3 dan telahmendapatkan izin.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Ayat (5) . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    28/39

    - 28 -

    Ayat (5)Cukup jelas.

    Ayat (6)Cukup jelas.

    Ayat (7)Cukup jelas.

    Pasal 60Cukup jelas.

    Pasal 61Cukup jelas.

    Pasal 62Ayat (1)Sistem informasi lingkungan hidup memuat, antara lain,keragaman karakter ekologis, sebaran penduduk,sebaran potensi sumber daya alam, dan kearifan lokal.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Pasal 63Cukup jelas.

    Pasal 64Cukup jelas.

    Pasal 65Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2) . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    29/39

    - 29 -

    Ayat (2)Hak atas informasi lingkungan hidup merupakan suatukonsekuensi logis dari hak berperan dalam pengelolaanlingkungan hidup yang berlandaskan pada asasketerbukaan. Hak atas informasi lingkungan hidup akanmeningkatkan nilai dan efektivitas peran serta dalampengelolaan lingkungan hidup, di samping akan membukapeluang bagi masyarakat untuk mengaktualisasikanhaknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.Informasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud padaayat ini dapat berupa data, keterangan, atau informasi lain yang berkenaan dengan perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup yang menurut sifat dan tujuannyamemang terbuka untuk diketahui masyarakat, sepertidokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup,laporan, dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan hidup,baik pemantauan penaatan maupun pemantauan

    perubahan kualitas lingkungan hidup dan rencana tataruang.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Ayat (5)Cukup jelas.

    Ayat (6)Cukup jelas.

    Pasal 66Ketentuan ini dimaksudkan untuk melindungi korban dan/ataupelapor yang menempuh cara hukum akibat pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup.

    Perlindungan ini dimaksudkan untuk mencegah tindakan

    pembalasan dari terlapor melalui pemidanaan dan/ataugugatan perdata dengan tetap memperhatikan kemandirianperadilan.

    Pasal 67 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    30/39

    - 30 -

    Pasal 67Cukup jelas.

    Pasal 68Cukup jelas.

    Pasal 69Ayat (1)

    Huruf aCukup jelas.

    Huruf bB3 yang dilarang dalam ketentuan ini, antara lain,DDT, PCBs, dan dieldrin.

    Huruf c

    Larangan dalam ketentuan ini dikecualikan bagiyang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

    Huruf dYang dilarang dalam huruf ini termasuk impor.

    Huruf eCukup jelas.

    Huruf fCukup jelas.

    Huruf gCukup jelas.

    Huruf hCukup jelas.

    Huruf iCukup jelas.

    Huruf j

    Cukup jelas.

    Ayat (2) . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    31/39

    - 31 -

    Ayat (2)Kearifan lokal yang dimaksud dalam ketentuan ini adalahmelakukan pembakaran lahan dengan luas lahanmaksimal 2 hektare per kepala keluarga untuk ditanamitanaman jenis varietas lokal dan dikelilingi oleh sekatbakar sebagai pencegah penjalaran api ke wilayahsekelilingnya.

    Pasal 70Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf bPemberian saran dan pendapat dalam ketentuan initermasuk dalam penyusunan KLHS dan amdal.

    Huruf cCukup jelas.

    Ayat (3)Cukup jelas.

    Pasal 71Cukup jelas.

    Pasal 72Cukup jelas.

    Pasal 73Yang dimaksud dengan pelanggaran yang serius adalah

    tindakan melanggar hukum yang mengakibatkan pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup yang relatif besar danmenimbulkan keresahan masyarakat.

    Pasal 74Cukup jelas.

    Pasal 75 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    32/39

    - 32 -

    Pasal 75Cukup jelas.

    Pasal 76Cukup jelas.

    Pasal 77Cukup jelas.

    Pasal 78Cukup jelas.

    Pasal 79Cukup jelas.

    Pasal 80Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Huruf a

    Yang dimaksud dengan ancaman yang sangatserius adalah suatu keadaan yang berpotensisangat membahayakan keselamatan dan kesehatan

    banyak orang sehingga penanganannya tidak dapatditunda.

    Huruf bCukup jelas.

    Huruf cCukup jelas.

    Pasal 81Cukup jelas.

    Pasal 82Cukup jelas.

    Pasal 83 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    33/39

    - 33 -

    Pasal 83Cukup Jelas.

    Pasal 84Ayat (1)

    Ketentuan pada ayat ini dimaksudkan untuk melindungi

    hak keperdataan para pihak yang bersengketa.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Ketentuan pada ayat ini dimaksudkan untuk mencegahterjadinya putusan yang berbeda mengenai satu sengketalingkungan hidup untuk menjamin kepastian hukum.

    Pasal 85Cukup jelas.

    Pasal 86Cukup jelas.

    Pasal 87Ayat (1)

    Ketentuan dalam ayat ini merupakan realisasi asas yangada dalam hukum lingkungan hidup yang disebut asaspencemar membayar. Selain diharuskan membayar gantirugi, pencemar dan/atau perusak lingkungan hidup dapatpula dibebani oleh hakim untuk melakukan tindakanhukum tertentu, misalnya perintah untuk:a. memasang atau memperbaiki unit pengolahan limbah

    sehingga limbah sesuai dengan baku mutu lingkunganhidup yang ditentukan;

    b. memulihkan fungsi lingkungan hidup; dan/atauc. menghilangkan atau memusnahkan penyebab

    timbulnya pencemaran dan/atau perusakanlingkungan hidup.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3) . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    34/39

    - 34 -

    Ayat (3)Pembebanan pembayaran uang paksa atas setiap hariketerlambatan pelaksanaan perintah pengadilan untukmelaksanakan tindakan tertentu adalah demi pelestarianfungsi lingkungan hidup.

    Ayat (4)Cukup jelas.

    Pasal 88Yang dimaksud dengan bertanggung jawab mutlak ataustrict liability adalah unsur kesalahan tidak perludibuktikan oleh pihak penggugat sebagai dasar pembayaranganti rugi. Ketentuan ayat ini merupakan lex specialisdalamgugatan tentang perbuatan melanggar hukum padaumumnya. Besarnya nilai ganti rugi yang dapat dibebankanterhadap pencemar atau perusak lingkungan hidup menurutPasal ini dapat ditetapkan sampai batas tertentu.

    Yang dimaksud dengan sampai batas waktu tertentuadalah jika menurut penetapan peraturan perundang-undangan ditentukan keharusan asuransi bagi usahadan/atau kegiatan yang bersangkutan atau telah tersediadana lingkungan hidup.

    Pasal 89Cukup jelas.

    Pasal 90Ayat (1)

    Yang dimaksud dengan kerugian lingkungan hidupadalah kerugian yang timbul akibat pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan hidup yang bukan merupakan hakmilik privat. Tindakan tertentu merupakan tindakan pencegahan danpenanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan sertapemulihan fungsi lingkungan hidup guna menjamin tidak

    akan terjadi atau terulangnya dampak negatif terhadaplingkungan hidup.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Pasal 91 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    35/39

    - 35 -

    Pasal 91Cukup jelas.

    Pasal 92Cukup jelas.

    Pasal 93Cukup jelas.

    Pasal 94Ayat (1)

    Cukup jelas.

    Ayat (2)Cukup jelas.

    Ayat (3)Yang dimaksud dengan koordinasi adalah tindakanberkonsultasi guna mendapatkan bantuan personil,sarana, dan prasarana yang dibutuhkan dalampenyidikan.

    Ayat (4)Pemberitahuan dalam Pasal ini bukan merupakanpemberitahuan dimulainya penyidikan, melainkan untukmempertegas wujud koordinasi antara pejabat penyidik

    pegawai negeri sipil dan penyidik pejabat polisi NegaraRepublik Indonesia.

    Ayat (5)Cukup jelas.

    Ayat (6)Cukup jelas.

    Pasal 95

    Cukup jelas.

    Pasal 96Huruf a

    Cukup jelas.

    Huruf b . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    36/39

    - 36 -

    Huruf bCukup jelas.

    Huruf cCukup jelas.

    Huruf d

    Cukup jelas.

    Huruf eCukup jelas.

    Huruf fYang dimaksud dengan alat bukti lain, meliputi,informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, ataudisimpan secara elektronik, magnetik, optik, dan/atau yang serupa dengan itu; dan/atau alat bukti data,rekaman, atau informasi yang dapat dibaca, dilihat,

    dan didengar yang dapat dikeluarkan dengan dan/atautanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang diatas kertas, benda fisik apa pun selain kertas, atau yang terekam secara elektronik, tidak terbatas padatulisan, suara atau gambar, peta, rancangan, foto atausejenisnya, huruf, tanda, angka, simbol, atau perporasi yang memiliki makna atau yang dapat dipahami ataudibaca.

    Pasal 97Cukup jelas.

    Pasal 98Cukup jelas.

    Pasal 99Cukup jelas.

    Pasal 100Cukup jelas.

    Pasal 101Yang dimaksud dengan melepaskan produk rekayasa genetikadalah pernyataan diakuinya suatu hasil pemuliaan produkrekayasa genetik menjadi varietas unggul dan dapatdisebarluaskan setelah memenuhi persyaratan berdasarkanperaturan perundang-undangan.

    Yang . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    37/39

    - 37 -

    Yang dimaksud dengan mengedarkan produk rekayasa genetikadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangkapenyaluran komoditas produk rekayasa genetik kepadamasyarakat, baik untuk diperdagangkan maupun tidak.

    Pasal 102Cukup jelas.

    Pasal 103Cukup jelas.

    Pasal 104Cukup jelas.

    Pasal 105Cukup jelas.

    Pasal 106Cukup jelas.

    Pasal 107Cukup jelas.

    Pasal 108Cukup jelas.

    Pasal 109Cukup jelas.

    Pasal 110Cukup jelas.

    Pasal 111Cukup jelas.

    Pasal 112Cukup jelas.

    Pasal 113 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    38/39

    - 38 -

    Pasal 113Informasi palsu yang dimaksud dalam Pasal ini dapat berbentukdokumen atau keterangan lisan yang tidak sesuai dengan fakta-fakta yang senyatanya atau informasi yang tidak benar.

    Pasal 114Cukup jelas.

    Pasal 115Cukup jelas.

    Pasal 116Cukup jelas.

    Pasal 117Cukup jelas.

    Pasal 118Yang dimaksud dengan pelaku fungsional dalam Pasal iniadalah badan usaha dan badan hukum.

    Tuntutan pidana dikenakan terhadap pemimpin badan usahadan badan hukum karena tindak pidana badan usaha danbadan hukum adalah tindak pidana fungsional sehingga

    pidana dikenakan dan sanksi dijatuhkan kepada mereka yang memiliki kewenangan terhadap pelaku fisik danmenerima tindakan pelaku fisik tersebut.

    Yang dimaksud dengan menerima tindakan dalam Pasal initermasuk menyetujui, membiarkan, atau tidak cukupmelakukan pengawasan terhadap tindakan pelaku fisik,dan/atau memiliki kebijakan yang memungkinkan terjadinyatindak pidana tersebut.

    Pasal 119Cukup jelas.

    Pasal 120Cukup jelas.

    Pasal 121 . . .

  • 8/3/2019 Penjelasan Uu32-2009 an Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    39/39

    - 39 -

    Pasal 121Cukup jelas.

    Pasal 122Cukup jelas.

    Pasal 123Izin dalam ketentuan ini, misalnya, izin pengelolaan limbah B3,izin pembuangan air limbah ke laut, dan izin pembuangan airlimbah ke sumber air.

    Pasal 124Cukup jelas.

    Pasal 125

    Cukup jelas.

    Pasal 126Cukup jelas.

    Pasal 127Cukup jelas.

    TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5059