peningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1162/1/lina...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM(IPA)
MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN
MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA
KELAS VI MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN
KLEGO KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Lina Andam Dewi
NIM
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
iii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN
MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA
KELAS VI MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN
KLEGO KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Lina Andam Dewi
NIM
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi saudara:
Nama : Lina Andam Dewi
NIM :
Fakultas : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR
(DRAW CARD) PADA SISWA KELAS VI MI
CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN KLEGO
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN .
Telah Kami setujui untuk dimunaqosyahkan.
Salatiga,
Pembimbing
Dra. Hj. Llilik Sriyanti, M.Si
NIP.
v
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
(IPA) MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN
MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA KELAS VI
MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN KLEGO KABUPATEN
BOYOLALI TAHUN
disusun oleh
LINA ANDAM DEWI
NIM :
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga pada Tanggal September dan telah dinyatakan memenuhi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag. M.Phil.
Sekretaris Penguji : Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Pd.
Penguji I : Dr. Sumarno Widjadipa, M.pd.
Penguji II : Imam Mas Arum, M.Pd.
Salatiga,
Dekan IAIN Salatiga
Suwardi, M.Pd
NIP :
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Lina Andam Dewi
NIM :
Fakultas : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga,
Yang Menyatakan
Lina Andam Dewi
NIM
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
. Bosanlah berjuang di akhir, karena melakukan yang terbaik dari awal
sungguh akan membuat tugasmu terselesaikan dengan lebih baik.
. Hiduplah dengan memegang dua prinsip, beribadah kepada Allah dan
berbuat baik kepada siapa saja.
. Yakin Usaha Sampai.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
. Ibu dan Ayah yang selalu mendoakan dan menasihatiku. Terimakasih atas
semua yang diberikan kepadaku.
. Suami dan Anak ku yang menjadi penyemangatku setiap hari.
. Adik-adikku yang selalu perhatian, selalu mendukungku, dan selalu
memberikan semangat dalam belajar.
. Teman-teman terdekatku trimakasih atas motivasi dan bantuannya.
. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan .
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji sukur atas rahmat dan nikmat Allah SWT, yang telah memberikan
Karunia dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan semua umat Islam yang
Mengikutinya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Atas segala dorongan dan
bantuanya penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada:
. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;
. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan IAIN Salatiga;
. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI);
. Dr. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberikan saran, arahan, motivasi, dan bimbingan
hingga terselesaikannya skripsi ini;
. Dra.Hj. Lilik Sriyanti, M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikirannya hingga terselesaikannya skripsi ini;
. Seluruh Dosen IAIN Salatiga, yang telah membagi ilmunya yang sangat
bermanfaat.
. Bapak Muhhamat Mustain, S.Pd.I, selaku Kepala MI Coiriyah Tangkisan.
. Ibu dan Ayah yang selalu mendoakan dan memberi dukungan padaku.
ix
. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
berperan dan membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
Teriring doa dan harapan semoga amal baik dan jasa semua pihak
tersebut diatas akan mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT.
Penulis yakin skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak
kesalahan serta kekurangan. Maka kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan. Besar harapan kami, skripsi ini bisa bermanfaat kepada pihak-
pihak terkait secara khusus, dan bagi semua pembaca secara umum.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Salatiga,
Penulis
x
ABSTRAK
Lina Andam Dewi. . Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Materi Perkembangbiakan Hewan Menggunakan Media
Kartu Bergambar (Draw Card) pada Siswa Kelas VI MI
Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali
Tahun . Fakultas Tarbiyah. Program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si.
Kata Kunci : Prestasi Belajar IPA, Media Kartu Bergambar (Draw Card)
Guru merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk
menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar
bagi peserta didik. Lemahnya pelakanaan proses pembelajaran di sekolah
menyebabkan rendahnya nilai hasil belajar siswa. Dalam hal ini diperlukan guru
yang kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan
disukai oleh peserta didik agar nilai hasil belajar siswa meningkat. Pertanyaan
utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah media Kartu
Bergambar (Draw Card) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi
Perkembangbiakan Hewan pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan
Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun ? Tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui media Kartu Bergambar (Draw Card) dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA materi Perkembangbiakan Hewan pada siswa
kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun
pelajaran .
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah dalam PTK ini yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga
siklus.
Hasil penelitian dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa. Dari
hasil nilai prasiklus menunjukan nilai rata-rata dengan persentase siswa yang
tuntas %. Pada siklus I menunjukan nilai rata-rata dengan prosentase siswa
yang tuntas sebanyak %. Pada siklus II menunjukan nilai rata-rata
dengan persentase siswa yang tuntas sebanyak %. Sedangkan pada siklus III
menunjukan nilai rata-rata dengan persentase siswa yang tuntas
sebanyak . Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu bergambar
(draw card) yang digunakan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
materi perkembangbiakan hewan pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan
tahun pelajaran .
xi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ………………………………………………………........i
Lembar Berlogo ………………………………………………………….....ii
Halaman Judul …………………………………………………………......iii
Lembar Persetujuan………………………………………………………....iv
Lembar Pengesahan ………………………………………………………....v
Pernyataan Keaslian Tulisan ……………………………………………....vi
Motto dan Persembahan …………………………………………………....vii
Kata Pengantar ………………………………………………………….....viii
Abstrak ……………………………………………………………………....x
Daftar Isi …………………………………………………………………....xi
Daftar Tabel ………………………………………………………………..xiv
Daftar Lampiran …………………………………………………………….xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………
B. Rumuasan Masalah……………………………………………..
C. Tujuan Penelitian……………………………………………….
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan………………………….
E. Manfaat Penelitian ……………………………………………
F. Definisi Operasional…………………………………………..
G. Metode Penelitian……………………………………………..
H. Sistematika Penulisan…………………………………………
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar Belajar………………………………………..
. Pengertian Belajar…………………………………………
. Pengertian Prestasi Belajar………………………………..
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar………….
b. Prinsip-prinsip Belajar……………………………….
. Pembelajaran IPA…………………………………………
a. Pengertian IPA……………………………………….
b. Materi Perkembangbiakan Hewan……………………
B. Media Pembelajaran Kartu Bergambar……………………….
. Pengertian Media………………………………………….
. Media Kartu Bergambar…………………………………..
a. Kelebihan Media Kartu Bergambar………………….
b. Kelemahan Media Kartu Bergambar…………………
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………..
B. Subjek dan Karakteristik Objek Penelitian……………………
C. Pelaksanaan Penelitian…………………………………………
. Siklus I……………………………………………………...
. Siklus II……………………………………………………..
. Siklus III…………………………………………………….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………
. Pra Siklus…………………………………………………….
xiii
. Siklus I…………………………………………………………
. Siklus II…………………………………………………………
. Siklus III ……………………………………………………….
B. Analisis Siklus I, II, dan III……………………………………….
C. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………
D. Kondisi Awal……………………………………………………...
E. Kondisi Akhir……………………………………………………..
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
. Daftar Guru MI Choiriyah Tangkisan......................................................
. Keadaan Peserta Didik MI Choiriyah Tangkisan................................... .
. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar ........................................ .
. Nama Siswa Kelas III MI Choiriyah Tangkisan ......................................
. Hasil Pengamatan Siklus I .......................................................................
. Hasil Pengamatan Siklus II ......................................................................
. Hasil Pengamatan Siklus III ....................................................................
. Nilai Pra Siklus ........................................................................................
. Nilai Siklus I ............................................................................................
. Nilai Siklus II ......................................................................................... .
. Nilai Siklus III .........................................................................................
. Pembahasan Nilai Siklus I, II, dan III ............................. ....................... .
. Data Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas Siklus I-III................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III
Lampiran : Lembar Pengamatan Siklus I
Lampiran : Lembar Pengamatan Siklus II
Lampiran : Lembar Pengamatan Siklus III
Lampiran : Format Tabel Perkembangbiakan Hewan
Lampiran : Kartu Bergambar (Draw Card)
Lampiran : Dokumentasi Kegiatan
Lampiran : Lembar Konsultasi
Lampiran : Surat Tugas Pembimbing Skripsi
Lampiran : Surat Izin Penelitian
Lampiran : Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran : Daftar Nilai SKK
Lampiran : Biodata Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan
pembangunan suatu bangsa. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses
dengan metode-metode tertentu sehingga siswa memperoleh
pengetahuan,. Untuk itu, seluruh komponen masyarakat wajib
mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan dari
negara Indonesia. Melalui upaya peningkatan ini mutu pendidikan
diharapkan dapat berubah melalui proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien.
Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama
pengembangan SDM, tenaga pendidik dalam hal ini guru sebagai salah
satu unsur yang berperan penting di dalamnya, memiliki tanggung jawab
untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala permasalahan yang
muncul. Guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam
proses pembelajaran di dalam kelas. Tentu saja keberhasilan pembelajaran
di dalam kelas tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan
metode, media, teknik dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan
materi yang akan diajarkan. Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan
guru untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses belajar bagi peserta didik. Dalam mengajar guru tidak
hanya menerangkan dan menyampaikan sejumlah materi pelajaran kepada
siswa, namun guru hendaknya selalu memberikan rangsangan dan
dorongan agar pada diri siswa terjadi proses belajar. Oleh sebab itu, setiap
guru perlu menguasai berbagai metode mengajar dan dapat mengelola
kelas secara baik sehingga mampu menciptakan iklim yang kondusif.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan aktivitas yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada
bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.
Selain belajar merupakan proses yang sangat penting dalam pendidikan,
belajar juga sebagai karakteristik penting yang membedakan manusia
dengan makhluk hidup lainya. Selain itu, belajar adalah hal wajib bagi
setiap manusia yang harus dilakukan setiap saat. Al-Qur’an pertama kali
diturunkan berisi perintah untuk belajar dengan membaca, sebagaimana
dalam surat al-Alaq ayat – berikut :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
Yang Maha Pemurah yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam.
Dia mengajar pada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (Al-Alaq: - )
Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang
atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan
sekitarnya. Untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam
belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan
bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya.
Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keberhasilan
dalam pembelajaran adalah pemilihan metode dan media pembelajaran
yang tepat. Adapun media pembelajaran adalah sarana untuk
meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Jika seorang guru tidak dapat
memilih metode dan media yang tepat dalam pembelajaran, maka akan
menimbulkan berbagai masalah, baik bagi guru maupun bagi siswa.
Diantaranya adalah masalah minat belajar anak yang kurang. Misalnya
tidak ada perhatian dan kesungguhan dalam belajar juga munculnya rasa
bosan terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Sebaliknya jika guru tepat
dalam memilih metode dan media dalam pembelajaran maka minat para
siswa terhadap kegiatan belajar akan meningkat dan tidak ada rasa bosan
untuk mempelajari materi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Maka dari itu guru diharapkan dapat menyajikan informasi mengenai
materi yang akan disampaikan kepada siswa dengan jelas, agar siswa
dapat memahami materi dan pembelajaran berjalan secara efektif (learning
how to learn ).
Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang aktif, karena tingkah
laku dan penerapan pengetahuan dipantau oleh guru mata pelajaran. Ilmu
Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu mengenai alam
secara sistematis. Oleh karena itu siswa sebaiknya diberikan
stimulus/rangsangan, agar lebih banyak melakukan kegiatan atau
menyelesaikan tugas dalam bentuk kelompok maupun individu guna
meningkatkan keaktifan dan kreatifitas.
Hal yang harus diperhatikan dalam proses belajar adalah
bagaimana siswa dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan
rangsangan yang ada. Reaksi yang dilakukan merupakan usaha untuk
menciptakan kegiatan belajar sekaligus menyelasaikannya, sehingga
nantinya akan mendapatkan hasil yang mengarah terhadap perubahan pada
anak sebagai hal baru serta menambah pengetahuan. Maka umtuk
mencapai tujuan pembelajaran dan feedback/respon dari siswa, guru perlu
melakukan inovasi dan terobosan baru dalam kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan media yang efektif,
efisien, dan menyenangkan dapat mempermudah penyerapan dan
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
Namun sayangnya, banyak ditemui pelaksanaan pembelajaran
masih kurang variatif, proses pembelajaran memiliki kecenderungan pada
metode tertentu (konvensional), dan tidak memperhatikan tingkat
pemahaman siswa terhadap informasi yang disampaikan. Siswa kurang
aktif dalam proses belajar, siswa lebih banyak mendengar dan menulis,
menjadikan isi pelajaran sebagai hafalan sehingga siswa tidak memahami
konsep yang sebenarnya. Sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh
pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus
dihafal. Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama
pengetahuan. Jadi, singkatnya masalah yang dihadapi dalam dunia
pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kertampilan
berpikir.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selama ini telah
dipelajari oleh semua siswa di MI Choiriyah Tangkisan dari kelas I sampai
kelas VI. Pada dasarnya pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diberikan
pada siswa adalah untuk menyiapkan siswa agar dapat menerapkan
berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari(Garnida & Budiman,
).
Kegiatan belajar mengajar di kelas VI MI Choiriyah Tangkisan
khususnya mata pelajaran IPA cenderung menggunakan metode ceramah
dan tanpa menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat
siswa untuk belajar. Salah satunya dalam pembelajaran IPA guru
menerapkan metode ceramah yang dilakukan di dalam kelas. Sehingga
dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif, sementara siswa
cenderung pasif. Indikator tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa yang
kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, kurangnya
pemusatan perhatian siswa pada pelajaran, rendahnya respon umpan balik
dari siswa terhadap pertanyaan guru serta kurangnya pemahaman siswa
terhadap materi.
Hasil survei yang dilakukan pada bulan Juli di MI Choiriyah
Tangkisan di temukan adanya gejala masalah rendahnya prestasi belajar
pada materi IPA. Rendahnya hasil belajar yang dilihat dari nilai ulangan
harian siswa kelas VI, yaitu dari siswa baru ada siswa ( ) yang
dinyatakan tuntas dalam belajar. Rendahnya prestasi belajar siswa
disebabkan oleh kurangnya pemahaman materi yang telah diajarkan. Hal
ini disebabkan dalam proses pembelajaran cenderung menggunakan
metode ceramah dan tanpa menggunakan media pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman siswa.
Mengingat permasalahan diatas, maka diperlukan suatu
pembelajaran yang efektif dan menggunakan media yang menarik agar
tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya pada materi
perkembangbiakan hewan dapat tercapai. Dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangbiakan
hewan, penulis menggunakan media kartu bergambar (Draw Card),
penulis memilih media kartu bergambar karena media tersebut merupakan
media yang umum dan mudah dimengerti oleh siswa. Media ini juga
memiliki tujuan untuk menarik perhatian siswa, memperjelas materi,
mengilustrasikan fakta atau informasi yang akan cepat dipahami jika
diilustrasikan dengan gambar (Kustandi & Sutjipto, ). Selain itu,
media kartu bergambar (Draw Card) dapat dibuat dengan mudah dan
digunakan sesuai dengan kreatifitas pendidik berdasarkan materi yang
akan disampaikan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Perkembangbiakan
Hewan Menggunakan Media Kartu Bergambar (Draw Card) pada Siswa
Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan Kecamatan klego
Kabupaten Boyolali Tahun ”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan
media kartu bergambar (Draw Card) dapat meningkatkan prestasi belajar
IPA materi Perkembangbiakan Hewan pada siswa kelas IV Madarasah
Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali
Tahun ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi belajar
siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi
perkembangbiakan hewan menggunakan media kartu bergambar (Draw
Card)pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan
Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun .
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan
. Hipotesis menurut Arikunto ( ) adalah tebakan pemecahan atau
jawaban yang di usulkan. Adapun hipotesis atau dugaan sementara
yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah:
a. Penggunaan media kartu bergambar (Draw card) dapat
meningkatkan nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
materi perkembangiakan hewan pada siswa kelas VI MI Choiriyah
Tangkisan tahun .
b. Penggunaan media kartu bergambar (Draw Card) dapat
meningkatkan target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangiakan
hewan pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan tahun
.
. Indikator Keberhasilan
Penerapan Media Kartu Bergambar (Draw Card) bisa dikatakan
berhasil jika indikator keberhasilan dapat tercapai sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Adapaun inidikator keberhasilan dalam penelitian ini
adalah:
a. Meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan tahun .
b. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangbiakan hewan kelas
VI, minimal dari total siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi
teoritis maupun praktis.
. Segi Teoritis
Dari segi teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran berupa ilmu pengetahuan pada pemilihan metode
pembelajaran, pada khususnya dalam penggunaan media kartu
bergambar (Draw Card) yang dilakukan pada siswa kelas VI MI
Choiriyah Tangkisan pada mata pelajaran IPA dan juga dapat
digunakan pada mata pelajaran yang lain.
. Segi Praktis
a. Bagi Siswa
) Meningkatkan minat, penguasaan, dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA.
) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
IPA melalui penggunaan media kartu bergambar (Draw Card).
b. Bagi Guru
) Mendapatkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam
menyampaikan materi IPA.
) Meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar sebagai wujud
inovasi dalam dunia pendidikan.
) Sebagai masukan bagi guru IPA dalam upaya meningkatkan
minat belajar, penguasaan, dan prestasi belajar siswa.
F. Definisi Operasional
Adapun pengertian kata-kata yang terdapat dalam judul skripsi ini
adalah sebagai berikut:
. Prestasi Belajar
Menurut Poerwadarminta ( : ) Prestasi adalah hasil yang
telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb). Prestasi belajar dalam
kamus lengkap Bahasa Indonesia (Bakir S, : ) adalah
penguasaan kemampuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui
mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan oleh guru. Sedangkan prestasi belajar dalam penelitian ini
merupakan peningkatan nilai yang diperoleh dari post test setelah
kegiatan belajar mengajar menggunakan media kartu bergambar
(Draw Card) pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan.
. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan
yang mengkaji tentang gejala-gejala tentang alam semesta, termasuk
dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah &
Susapti, : ). Dalam penelitian ini Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang dipelajari dari kelas I
sampai kelas VI. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) juga merupakan salah
satu mata pelajaran di sekolah dasar yang masuk kategori ujian
nasional.
. Media Kartu Bergambar (Draw Card)
Menurut Gagne (dalam Sadiman, ) media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar, dan media pembelajaran adalah
perantara untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Sedangkan kartu bergambar adalah media visual dua dimensi
pada bidang yang tidak transparan berupa kartu, dimana setiap kartu
berisi gambar yang dijadikan sebagai media untuk menunjang
keberhasilan kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal (Suharti, : ). Dalam penelitian ini media
kartu bergambar adalah beberapa kartu bergambar hewan yang
berhubungan dengan materi yang akan diteliti, kartu tersebut
digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi ajar dan
membangkitkan motivasi belajar pada siswa.
G. Metode Penelitian
. Rancangan Penelitian
Penelitian ini disebut penelitian tindakan kelas yang istilah
dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR)
yang mana di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Arikunto dalam
bukunya mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah
penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto,
). Secara garis besar prosedur dalam penelitian tindakan kelas
ini akan melalui tiga siklus. Setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu:
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun alur
penelitian tindakan kelas sebagai berikut:
Gambar Tahapan Pelaksanaan Penelitian
. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Subjek
Perencanaan
refleksi Siklus I Pelaksanaan
Pengamatan
perencanaan
Pelaksanaan
Siklus II
Pengamatan
refleksi
perencanaan
Siklus III
pengamatan
refleksi pelaksanaan
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MI
Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun
pelajaran / .
b. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di MI Choiriyah Tangkisan
Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.
c. Waktu
Waktu penelitian adalah waktu yang diperlukan peneliti
dalam penelitian dan memperoleh semua data yang diperlukan.
Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan, yaitu
pada bulan Agustus .
. Langkah-langkah Penelitian
Arikunto ( ) mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting,
meliputi: ( ) planning (rencana), action (tindakan), observation
(pengamatan), dan reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah tahap pertama yang dilakukan peneliti
dalam penelitian tindakan kelas. Dalam tahap ini yang peneliti
lakukan antara lain:
) Membuat skenariopembeajaran dengan menggunakan media
kartu bergambar (Draw Card).
) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.
) Mempersiapkan media kartu bergambar (Draw Card) dan
perlengkapan yang dibutuhkan.
) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian
perhatian siswa.
) Menyusun lembar tugas/soal untuk siswa.
b. Tahap Tindakan (action)
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah
direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas (Suyadi,
). Tahap ini merupakan penerapan pembelajaran sesuai
dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap
perencanaan.
c. Tahap Observasi (observation)
Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret
segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini
peneliti mengamati dengan mencatat kelebihan dan kekurangan
dalam pembelajaran.
d. Tahap Refleksi (reflektion)
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan
tindakan telah selesai. Tahap refleksi meliputi:
) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.
) Evaluasi hasil observasi.
) Analisis hasil pembelajaran.
) Memperbaiki kelemahan pada siklus berikutnya.
. Instrumen Penelitian
a. Pedoman Observasi
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang
mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi,
observasi (pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada
kolom atau tempat peristiwa muncul (Arikunto, ).
Pedoman observasi digunakan untuk mengamati secara langsung
kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
b. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok (Arikunto, ). Tes/soal digunakan untuk
mengetahui hasil belajar yaitu berupa nilai setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar (Draw
Card).
. Tehnik Pengumpulan Data
a. Observasi
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang
mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi,
observasi (pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada
kolom atau tempat peristiwa muncul (Arikunto, ).
Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa kelas VI
dalam mengikuti pembelajaran IPA.
b. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, : ). Tes digunakan untuk mendapatkan hasil
belajar siswa setelah melakukan pembelajaran IPA materi
perkembangbiakan hewan dengan media kartu bergambar
(DrawCard), baik pada siklus , siklus dan siklus .
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini
bersumber dari:
) Buku sumber pembelajaran Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
) Lembar pengamatan siswa
) Lembar butir soal
) Lembar hasil tes siswa
) Buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah yang akan
diteliti, yang kemudian dijadikan sebagai landasan teori.
. Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan, maka
analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi
dalam setiap siklusnya. Untuk memperoleh nilai rata-rata tes formatif
maka dapat dirumuskan:
P=
%
Keterangan :
P = jumlah nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = jumlah kegiatan keseluruhan ( Djamarah, : )
H. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis
tindakan dan indikator keberhasilan, dan indikator keberhasilan, manfaat
penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Berisi definisi prestasi belajar, definisi media kartu bergambar
(Draw Card), dan kaitan prestasi belajar IPA dengan media kartu
bergambar (Draw Card).
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN
Berisi subjek penelitian, deskripsi siklus I yang meliputi
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus II meliputi
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dan deskripsi siklus III.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Berisi hasil penelitian (data hasil pengamatan dan hasil belajar
siswa) dan analisis hasil penelitian setiap siklus.
BAB V : PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan dan saran, bagian akhir, daftar pustaka, dan
lampiran serta riwayat hidup penulis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi belajar IPA
. Pengertian Belajar
Belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha
(berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian. Menurut pengertian
secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-
perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku
(Slameto, : ).
R. Gagne sebagaimana dikutip Susanto ( ) belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini
menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru
dan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Pendapat lain tentang belajar dikemukakan oleh Gregory A.
Kimble (dalam Lilik Sriyanti, Suwardi & Muna Erawati, ) yang
mendefinisikan belajar sebagai berikut; “Learning is a relatively
permanent change in behavior or in behavioral potentiality that results
from experience and cannot be attributed to temporary body states such as
those induced by illness, fatigue, or drugs”. Definisi ini secara sederhana
dapat diterjemahkan sebagai berikut “Belajar adalah perubahan relatif
permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari
pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat
tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan”.
Morgan sebagaimana dikutip Suprijono ( ) menyatakan
bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai
hasil dari pengalaman. Slameto ( ) menyatakan bahwa belajar ialah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian
terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan
dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi, dalam
berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi (Soetomo,
: )
Beberapa ahli juga berpendapat tentang pengertian belajar.
Cronbach memberikan definisi “Learning is shown by a change in
behavior as a result of experience”. Harold memberikan batasan:
“Learning is to observe, to read, to imitate, to try something them self, to
listen, to follow direction”. Geoch mengatakan “Learning is a change in
performance as a result of practice”. Dari ketiga definisi tersebut, maka
dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan
tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek belajar mengalami atau
melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik (Sardiman, : ).
Sedangkan menurut Winkel ( : ), belajar adalah suatu
aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan
dan berbekas. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku.
Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya,
bila ia tidak belajar maka responnya menurun (dalam Dimyati dan
Mudijono, ).
Dari beberapa pendapat tentang pengertian belajar di atas, maka
penulis mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang
dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk
memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga
memungkinkan terjadinya perubahan perilaku yang relatif baik dalam
berfikir, merasa maupun dalam bertingkah laku.
. Prestasi Belajar
Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu Prestatie,
kemudian dalam bahasa indonesia menjadi “prestasi” yang dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan,
dikerjakan, dsb). Menurut Arifin ( : ) prestasi adalah kemampuan,
keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi
belajar menurut Sudjana ( : ) adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar. Sedangkan
menurut Sukmadinata ( : ) prestasi atau hasil belajar merupakan
realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau
kapasitas yang dimiliki seseorang.
Menurut Rusyan ( ) prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai seorang individu, merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor
yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar
diri (faktor eksternal) individu. Menurut Winkel ( ) prestasi
belajar adalah suatu hasil usaha yang telah dicapai oleh siswa yang telah
mengadakan suatu kegiatan belajar di sekolah dan usaha yang dapat
menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku. Hasil
perubahan tersebut dapat ditunjukkan dengan skor atau nilai.
Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
prestasi belajar adalah pencapaian hasil dari kegiatan belajar siswa baik
berupa usaha, latihan, dan pengalaman. Prestasi yang diperoleh siswa
setelah mereka belajar dapat berupa kecakapan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan. Keberhasilan dalam kegiatan belajar dapat terwujud atau
tidak tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar dapat berasal dari diri sendiri maupun
lingkungan.Siswa yang belajar harus melakukan banyak kegiatan. Baik
kegiatan sistem saraf seperti melihat, mendengar, merasakan, berfikir,
kegiatan motoris dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan yang lainnya
diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap, kebiasaan, minat, dan
lain-lain. Apa yang telah dipelajari perlu digunakan secara praktis dan
diadakan ulangan secara berkesinambungan di bawah kondisi yang serasi
sehingga penguasaan hasil belajar menjadi lebih mantap.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam belajar yakni
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Menurut Slameto ( )
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua, yaitu faktor
internal dan eksternal.
) Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar. Faktor internal yang dapat mempengaruhi
belajar meliputi tiga faktor yaitu:
a) Faktor jasmaniah
( ) faktor Kesehatan
( ) cacat tubuh
b) Faktor psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke
dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar antara lain:
( ) Inteligensi
JP Chaplin (dalam Slameto, ) merumuskan
inteligensi sebagai kecakapan yang terdiri dari tiga jenis
yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke
dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,
mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak
secara efektif, mengerti relasi dan mempelajarinya dengan
cepat.
( ) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang tinggi, jiwa itupun
semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau
sekumpulan obyek.
( ) Minat
Menurut Hilgard dalam Slameto ( ) rumusan
tentang minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-
menerus yang disertai dengan rasa senang.
( ) Bakat
Bakat atau aptitude menurut Hilgard (dalam Slameto,
) adalah „the capacity to learn” yaitu kemampuan
untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi
kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
( ) Motif
James Drever (dalam Slameto, ) memberikan
pengertian tentang motif sebagai berikut : “Motive is an
effective-conative factor which operates in determining the
direction of an individual‟s behavior towards an end or
goal, concioustly apprehended or unconsiously”. Jadi motif
erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.
( ) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan
seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru.
( ) Kesiapan
Kesiapan atau readiness adalah kesediaan untuk
memberi respon atau bereaksi.
) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu
siswa. aktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
a) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa:
( ) Cara orang tua mendidik anak
( ) Relasi antar anggota keluarga
( ) Keadaan ekonomi keluarga
b) Faktor sekolah
( ) Menurut Slameto ( ) faktor sekolah yang
mempengaruhi belajar meliputi:
(a) Metode mengajar
(b) Kurikulum
(c) Reaksi guru dengan siswa
(d) Relasi siswa dengan siswa
(e) Disiplin sekolah
(f) Alat pelajaran
(g) Waktu sekolah
(h) Standard pelajaran diatas ukuran
(i) Keadaaan gedung
b. Prinsip-prinsip Belajar
Beberapa pedoman/prinsip yang berlaku pada umumnya digunakan
untuk meningkatkan upaya belajarnya. Menurut Dimyati & Mudjiono
( ) prinsip-prinsip itu adalah:
) Perhatian dan motivasi
) Keaktifan
) Keterlibatan langsung/berpengalaman
) Pengulangan
) Tantangan
) Balikan dan penguatan
) Perbedaan individual.
. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam yang yang sering disebut juga dengan
istilah Sains, disingkat menjadi IPA. IPA merupakan salah satu mata
pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk
pada jenjang sekolah dasar. Ahmad Susanto ( ) menyatakan
bahwa Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam
semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga
mendapatkan suatu kesimpulan. Mata pelajaran IPA merupakan suatu
studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yang
memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis
(DepartemenAgama. ).
Pengertian lain, IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
prinsip (Maslikah dan Susapti, ). Menurut Kusnin ( )
menjelaskan bahwa IPA adalah suatu ilmu yang teratur/sitematis yang
dapat diuji kebenarannya. Oleh sebab itu, pengajaran IPA merupakan
salah satu hal pokok yang menanamkan nilai-nilai dasar ilmu
pengetahuan kepada peserta didik.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh
atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu melakukan
observasi eksperimentasi, penyusunan teori, penyimpulan,
eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait-mengkait
antara cara yang satu dengan yang lain.
b. Materi Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbiakan hewan adalah cara hewan untuk
melestarikan jenisnya atau keturunannya agar tidak punah. Cara
perkembangbiakan hewan ada beberapa macam, yaitu bertelur
(ovipar), beranak (viviipar), bertelur-beranak (ovovivipar), dan
bertunas (Haryanto, ).
) bertelur
Cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur disebut
ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum, yang berarti telur. Jenis
hewan yang berkembangbiak dengan bertelur adalah burung, ikan,
serangga, dan hewan amfibi. Burung merpati, elang, ayam, bebek
merupakan golongan burung, hewan-hewan ini mnegerami
telurnya.
a) Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur
Secara umum hewan yang berkembangbiak dengan
bertelur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
( ) Tidak memiliki daun telinga
( ) Tidak memiliki kelenjar susu
( ) Badannya berbulu
Ciri badan berbulu hanya terdapat pada hewan golongan
burung seperti ayam, bebek, burung merpati dan lain-lain.
b) Proses perkembangbiakan hewan bertelur
Telur (ovum) dihasilkan oleh hewan betina. Alat
kelamin betina yang menghasilkan telur disebut ovarium.
Telur-telur itu lalu dibuahi oleh sperma dari hewan jantan. Alat
kelamin jantan yang menghasilkan sperma disebut testis.
Sperma membuahi telur (ovum) pada saat terjadi perkawinan.
Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi embrio, yaitu
calon bayi. Di dalam tubuh betina, embrio akan dilindungi oleh
cangkang atau kulit telur. Setelah telur sudah sempurna, telur
akan dikeluarkan dari tubuh betina, seperti yang terjadi pada
ayam, telur yang telah dikeluarkan dierami selama hari
sampai ayam menetas.
Jika telur-telur itu tidak dibuahi, maka telur tidak dapat
menghasilkan calon bayi. Ada dua cara pembuahan terhadap
telur hewan, yaitu pembuahan dalam (internal) dan pembuahan
luar (eksternal). Pembuahan dalam terjadi di dalam tubuh
betina, misal pada golongan burung dan serangga. Sedangkan
pembuahan luar terjdi di luar tubuh hewan betina, misal pada
katak dan ikan mas, katak jantan membuahi telur saat telur
dikeluarkan dari tubuh katak betina, seluruh proses pembuahan
luar ini terjadi di air.
) Perkembangbiakan hewan dengan beranak
Cara perkembangbiakan hewan dengan beranak disebut
vivipar, contoh hewan yang berkembangbiak dengan beranak
antara lain kucing, anjing, sapi, kijang, harimau dan lain-lain.
Hewan-hewan tersebut hidup di darat. Ada juga hewan air yang
berkembangbiak dengan beranak, misal lumba-lumba , pesut , dan
paus.
a) Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak
Secara umum hewan yang berkembangbiak dengan
beranak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
( ) Memiliki daun telinga
( ) Memiliki kelenjar susu
b) Proses perkembangbiakan hewan dengan beranak
Hewan yang berkembangbiak dengan beranak juga
menghasilkan telur, namun telur tersebut tidak dikeluarkan
dari tubuh hewan betina. Telur tersebut juga tidak dibungkus
oleh cangkang (kulit telur yang keras). Selanjutnya telur
tersebut dibuahi oleh sperma hewan jantan di dalam rahim
(uterus) saat terjadi perkawinan. Rahim terdapat di dalam
tubuh betina, sedangkan sperma dihasilkan di dalam tubuh
hewan jantan.
Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi calon
bayi dan mengalami pertumbuhan selama berada di dalam
rahim. Selama itu hewan betina mengalami masa
mengandung. Lamanya masa meengandung setiap jenis
hewan berbeda-beda. Setelah pertumbuhan calon bayi di
dalam rahim sempurna, maka bayi hewan itu dilahirkan dan
diberi makan dengan cara disusui. Hewan yang menyusui
anaknya disebut mamalia (mammae = kelenjar susu). Mamalia
yang hidup di darat disebut mamalia darat seperti sapi,
kambing, kucing, harimau dan lain-lain, sedangkan mamalia
yang hidup di air disebut mamalia air seperti lumba-lumba,
singa laut, pesut dan ikan paus.
) Perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak
Perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak
disebut ovovivipar. Jenis hewan yang berkembangbiak dengan
bertelur-beranak adalah golongan reptil yaitu beberapa jenis
ular dan beberapa jenis kadal. Perkembangbiakan hewan
dengan bertelur -beranak merupakan perpaduan cara bertelur
dan beranak. Seperti hewan yang bertelur, hewan betina yang
ovovivipar juga mengeluarkan telur dari tubuhnya. Akan
tetapi telur yang dikeluarkan itu telah tumbuh menjadi calon
bayi, calon bayi tumbuh hampir sempurna. Jadi, saat telur
dikeluarkan dari tubuh hewan betina, saat itu juga bayi
dilahirkan.
) Perkembangbiakan hewan dengan bertunas/membelah diri
Bertunas atau membelah diri merupakan cara
perkembangbiakan hewan tanpa melalui proses perkawinan.
Hewan yang berkembangbiak dengan bertunas, misal hydra
dan anemon laut. Proses perkembangbiakan ini cukup
sederhana, sebuah tunas kecil tumbuh dibagian tubuh hydra
dewasa. Tunas tersebut tumbuh menjadi hewan baru yang
melekat pada induknya dan telah mulai menangkap
makanannya sendiri. Selanjutnya tunas akan lepas dari
induknya dan menjadi hewan dewasa yang bebas.
B. Media Pembelajaran Kartu Bergambar
. Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “tengah” “perantara”
atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Pengertian di atas
adalah sebagian kecil mengenai pengertian media. Sejauh ini media
mengalami perkembangan yakni ada media komunikasi dan media
pengajaran yang memiliki berbagai macam atau jenis.
Azhar Arsyad (dalam Sukiman, ) mengartikan media
secara bahasa berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. Sedangkan Asnawir & Basyiruddin Usman
( ) menyimpulkan bahwa pengertian media merupakan sesuatu
yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan
memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka sesuai dengn tujuan yang ingin dicapai.
Menurut W.S. Winkel (dalam Ahmad Susanto, ), istilah
media pembelajaran dapat diartikan secara luas dan secara sempit;
pertama, secara luas, media adalah setiap orang, materi atau peristiwa yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan,
ketrampilan dan sikap. Dengan demikian, tenaga pengajar atau guru, buku
pelajaran, dan gedung sekolah menjadi suatu medium pengajaran. Kedua,
secara sempit, istilah media diartikan sebagai alat-alat elektromekanis
yang menjadi perantara antara siswa dan materi pelajaran. Dalam konteks
ini, istilah media pembelajaran secara luas, yakni media yang mencakup
segala sesuatu yang dapat membantu siswa dan guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Media yang digunakan sebagai perantara
penyampainan materi atau pesan-pesan pengajaran. Media pembelajaran
juga meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
pengajaran yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video
kamera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik,
televisi, dan komputer.
Beberapa ahli juga memberikan batasan mengenai media, yaitu:
Wibur Schraman ( ) menyebutkan bahwa media adalah untuk
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
instruksional. NEA ( ) mengatakan bahwa media adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk
teknologi perangkat kerasnya. Leslie. J. Briggs ( ) menjelaskan bahwa
media adalah sarana fisik untuk menyampaikan materi/isi pengajaran
seperti: buku, film, video, slide, dan sebagainya (dalam Soetomo,
).
Berdasarkan berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran secara efektif.
. Media Kartu Bergambar (Draw Card)
a. Pengertian Media Kartu Bergambar (Draw Card)
Secara garis besar media pendidikan terbagi menjadi tiga
yaitu media audio, media audio visual dan media visual dua dimensi.
Media visual dua dimensi ada dua macam yaitu media visual dua
dimensi pada bidang transparan dan media visual dua dimensi pada
bidang yang tidak transparan adalah media gambar, yang diturunkan
menjadi media kartu bergambar dalam penelitian ini. Ditambahkan
lagi bahwa media kartu bergambar adalah penyampaian pesan yang
dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual dan secara
khusus gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta
(http:eprints.uns.ac.id/ .pdf).
Gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang amat
dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan
karena kesederhanaannya, dan tanpa memerlukan perlengkapan.
Menurut Azhar Arsyad ( ) gambar seri merupakan rangkaian
kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. Media kartu
bergambar termasuk media visual yang berfungsi untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar lebih mudah.
Menurut Purwanto dan Alim ( ) peranan gambar
berseri dalam kegiatan menulis adalah membantu siswa dalam
memperoleh konsep tentang suatu topik tertentu dengan mengamati
gambar berseri yang dibentangkan di dalam kelas atau gambar
diberikan kepada siswa satu-persatu dalam kertas kemudian siswa
diminta untuk menuangkan pikirannya tentang gambar tersebut dalam
sebuah tulisan.
Media gambar yang satu saja dan monoton serta hanya
dipasang pada dinding ruang kelas kurang menarik perhatian siswa.
Maka dalam penelitian ini media gambar dimodifikasi menjadi media
kartu bergambar agar lebih jelas, menarik, dengan tema bervariasi
terkait dengan pembelajaran yang disajikan dalam kombinasi warna
yang menarik.
Sesuai dengan penjelasan diatas, maka yang dimaksud media
kartu bergambar dalam penelitian ini adalah media visual dua
dimensi pada bidang yang tidak transparan berupa kartu, dimana
setiap kartu berisi gambar yang disajikan sebagai media untuk
menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Sedangkan dalam penelitian ini media
kartu bergambar yang digunakan berisi gambar berbagai macam
hewan.
b. Kelebihan media kartu bergambar (Draw Card)
Media kartu bergambar memiliki beberapa kelebihan menurut
Asnawir ( ), antara lain :
) Lebih konkrit dan realistis dalam memunculkan pokok masalah,
jika dibanding dengan bahasa verbal.
) Dapat mengatasi ruang dan waktu.
) Dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia.
) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan
untuk semua orang tanpa memandang umur.
) Mudah didapatkan dan hemat biaya.
) Mudah digunakan , baik secara individu maupun kelompok.
c. Kelemahan media kartu bergambar (Draw Card)
Media kartu bergambar juga memiliki beberapa kelemahan
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media ini saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Kelemahan pada media ini juga
disampaikan oleh Asnawir ( ), sebagai berikut:
) Kelebihan dalam penjelasan guru saat menggunakan media kartu
gambar dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda
sesuai dengan pengetahuan masing-masing anak terhadap hal yang
dijelaskan.
) Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media
gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak
cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia,
sehingga materi yang dibahas kurang sempurna.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Choiriyah Tangkisan
. Sejarah Berdirinya MI Choiriyah Tangkisan
Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan terletak di Dusun
Tangkisan Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.
Sebagai lembaga swasta, madrasah tersebut didirikan oleh tokoh
masyarakat dan tokoh agama, diantaranya :
a. K.H. Ali Rosyidi
b. K.H. Husni
c. H. Mulyono
d. H. Slamet
e. H. Rubangi
f. Kumeri
Pendirian MI Choiriyah Tangkisan merupakan bukti rasa
tanggung jawab masyarakat, terutama para tokoh terhadap masa depan
generasi muda Dusun Tangkisan khususnya dan umumnya generasi
muda di lingkungan Kecamatan Klego. Selain itu, karena kondisi
masyarakat yang kurang mampu, sebagian banyak masyarakat bekerja
sebagai petani, sehingga para tokoh masyarakat Dusun Tangkisan
merasa memiliki rasa tanggung jawab untuk bisa membantu
memajukan masyarakat Dusun Tangkisan. Sedangkan lembaga
pendidikan MI Choiriyah Tangkisan tergolong pendidikan yang tidak
terlalu mahal dan bisa terjangkau oleh masyarakat yang tidak mampu.
Setelah dibentuk yayasan yang diberi nama Al Choiriyah,
kepengurusan juga segera dibentuk dan susunan kepengurusan dari
yayasan tersebut adalah:
Ketua : K.H. Ali Rosyid
Sekertaris : H. Mulyono
Bendahara : H. Slamet
Anggota :
a. Rubangi
b. Jamari
c. Jawadi
d. Ngadimin
Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan mulai beroperasi
pada tahun . Keadaan Siswa pada waktu pendirian berjumlah ,
laki-laki berjumlah anak dan Perempuan berjumlah , yang
kelasnya di bagi , mulai belajar dari jam . - . WIB,
bertempat di rumah Bapak Jamari Tangkisan.
Sekolah belum mempunyai gedung tetap, jadi kegiatan
Pembelajaranya di lakukan di rumah penduduk yang berpindah-
pindah, Tahun Tempat berpindah di rumah Bapak Ngadimin
Tangkisan, Tahun berpindah lagi di tiga rumah karena
pembagian kelas yaitu di rumah bapak Mardi, bapak Harjo, bapak
Darto, dengan tenaga pengajar orang yaitu Bapak Ali, Bapak Udin,
dan Bapak Suhadi. Tahun berpindah lagi di rumah Bapak Amin,
kemudian pada tahun berpindah di samping masjid Dusun
Tangkisan Karangmojo hingga sekarang, bertempat di tanah wakaf
Bapak Muhidin.
Sekarang MI Choiriyah Tangkisan memiliki gedung yang
representatif dengan jumlah lokal ruang di dukung dengan sarana
dan prasarana yang memadai, guru yang profesional dengan tingkat
pendidikan sarjana, yang terdiri dari guru PNS, dan guru Tetap
Yayasan sehingga sangat mendukung kegiatan pembelajaran.
. Letak Geografis MI Choiriyah Tangkisan
Secara geografis MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego
kabupaten Boyolali terletak di dusun Tangkisan yang berjarak ±
KM dari Kota Kabupaten Boyolali ± KM dari Kota kecamatan
Klego, Dengan batas-batas wilayah :
a. Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Jetis Kecamatan Andong.
b. Sebelah selatan Berbatasan dengan Desa Canggal Kecamatan
Klego.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Karangmojo Kecamatan
Klego.
d. Sebelah timur berbatasan dengan desa Kunti Kecamatan Andong.
Secara fisik lokasi gedung MI Choiriyah Tangkisan
kecamatan Klego mempunyai batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan pemukiman Penduduk.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Masjid Desa Tangkisan.
c. Sebelah barat perbatasan dengan lahan perkebunan Penduduk.
d. Sebelah timur berbatasan dengan jalan Desa Tangkisan.
Lokasi MI Choiriyah terletak di lingkungan yang kondusif
untuk kegiatan pembelajaran karena jauh dari jalan raya sehingga
suasananya tenang tidak bising, jalan di dekat lokasi merupakan jalan
desa yang hanya di lalui oleh warga sekitar, para siswa berangkat ke
sekolah dengan berjalan kaki, karena siswa bertempat tinggal di
sekitar Madrasah.
. Identitas MI Choiriyah Tangkisan
Nama Madrasah : MI Choiriyah Tangkisan
NPSN :
NSM :
NSB :
Alamat Madrasah : Tangkisan RT.
No. Telp. :
Desa : Tangkisan
Kecamatan : Klego
Kabupaten : Boyolali
Propinsi : Jawa Tengah
Status : Terakreditasi B
Berdiri Tahun :
Penyelenggara :YPI Choiriyah kabupaten Boyolali
. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Choiriyah Tangkisan
Keadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang di miliki oleh
Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali
cukup memadai, madrasah telah memiliki gedung yang permanen dan
mencukupi untuk kegiatan pembelajaran, serta di tambah dengan
sarana pendukung lainya uraian selengkapnya dapat penulis paparkan
sebagai berikut:
a. Data Tanah dan Bangunan
) Luas tanah m
) Luas bangunan m
b. Ruang Gedung
) Ruang Kelas : ruang
) Ruang Kantor : ruang
) Ruang Guru : ruang
) Ruang Perpustakaan : Ruang
) Ruang WC : Ruang
) Ruang UKS : Ruang
c. Data Peralatan dan Iventaris Kantor
) Mebel
a) Meja dan Kursi Guru : Pasang
b) Meja dan kursi siswa : Pasang
c) Almari : Buah
d) Rak Buku : Buah
) Mesin ketik : Unit
) Komputer : Unit
) Peralatan laborat IPA : Unit
) Peralatan laborat bahasa Inggris : Unit
) Peralatan UKS : Unit
) Sarana olah raga : Unit
) Sarana kesenian : Unit
) Kursi tamu : Unit
) Scan komputer : Unit
) Printer : Unit
) Papan Tulis : Unit
d. Data Buku
Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Kecamatan Klego
Kabupaten Boyolali telah mempunyai perpustakaan sendiri,
koleksinya sudah cukup memadai, yang di antaranya buku-buku
tersebut adalah buku buku mata pelajaran, buku pengetahuan
umum, adapun buku-buku yang di miliki MI Choiriyah Tangkisan
yaitu di antaranya :
) Pegangan guru dengan rincian Judul berjumlah,
Eksemplar
) Pelajaran siswa dengan rincian Judul berjumlah,
Eksemplar
) Buku bacaan lainnya dengan rincian Judul, berjumlah
Eksemplar.
. Keadaan Guru MI Choiriyah Tangkisan
Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Kecamatan Klego Kabupaten
Boyolali Berjumlah orang, yang terdiri dari Kepala Madrasah,
Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran, dan Penjaga sekolah. Untuk
lengkapnya tenaga edukatif dan administrasi Madrasah Ibtidaiyah
Choiriyah Tangkisan Karangmojo Klego Boyolali dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Tabel Daftar GuruMI Choiriyah Tangkisan
No. Nama/NIP L/P Jabatan
Pendidikan
Terakhir
Muhhamat Mustain,
S. Pd I
L
Kepala
Madrasah
S.
Ali Anwari, S. Pd I
L
Wakil
Kepala
Madrasah
S.
Nur Chikmah, S. Pd I P Guru S.
Sri Martini, S. Pd I P Guru S.
Wiwik Sugiyanti, S.
Pd I
P
Guru S.
Chusnul Qotimah, S.
Pd I
P
Guru S.
Agus Arifudin, S. Pd
I
L
Guru S.
Joko Purnomo L Guru S.
Gusti Putri
Handayani
P
Guru S.
Warsono
L
Penjaga SMP
. Keadaan Peserta Didik MI Choiriyah Tangkisan
Keadaan siswa MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran mempunyai siswa
sebanyak siswa. Kondisi siswa Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah
Tangkisan Karangmojo Klego Boyolali adalah sebagai berikut:
Tabel Keadaan Peserta Didik MI Choiriyah Tangkisan
No Kelas
Jumlah
Kelas
JumlahMurid Jumlah
Seluruhnya Laki-laki Perempuan
. I
. II
. III
. IV
. V
. VI
Jumlah
. Visi dan Misi MI Choiriyah Tangkisan
Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan sebagai lembaga
pendidikan dasar berciri khas Islam mempertimbangkan harapan
murid, orang tua murid, lembaga pengguna lulusan madrasah dan
masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah Ibtidaiyah
Choiriyah Tangkisan juga diharapkan merespon perkembangan
dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah
Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan ingin mewujudkan harapan
danrespon dalam visi berikut :
Visi MI Choiriyah Tangkisan
Terwujudnya Generasi Berakhlak Robbani, Berprestasi dan
Berwawasan Lingkungan.
Indikator Visi MI Choiriyah Tangkisan:
a. Terwujudnya generasi Islam yang tekun melaksanakan ibadah
wajib maupun sunnah.
b. Terwujudnya generasi Islam yang mampu membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar (Tartil).
c. Terwujudnya generasi Islam yang unggul dalam prestasi
akademik (meningkatkanya nilai UASBN) dan non akademik
sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan
atau hidup mandiri.
d. Terwujudnya generasi Islam yang santun dalam bertutur dan
berperilaku.
e. Memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan
pencegahan kerusakan lingkungan.
Misi MI Choiriyah Tangkisan
a. Menciptakan lingkungan madrasah yang sehat sekaligus
miniatur masyarakat Islami (menjadikan madrasah sebagai
laboratorium keagamaan)
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan, sehingga peserta
didik berkembang dan memiliki iman dan taqwa melalui
pengamalan ajaran Islam
c. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan untuk
mencapai keunggulan dalam berprestasi.
d. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan
bakat, minat dan potensi siswa.
e. Menjalin Kerjasama yang harmonis antara warga Madrasah
dan lingkungan.
Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
Choiriyah Tangkisan adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari
tujuan umum pendidikan dasar tersebut, Madrasah Ibtidaiyah
Choiriyah Tangkisan mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
b. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil belajar mengajar dan
kegiatan pembiasaan.
c. Memiliki sifat terpuji.
d. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan ketrampilan
sebagai bekal untuk melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi.
e. Meningkatkan prestasi siswa dibidang seni dan olahraga.
. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar MI Choiriyah
Tangkisan Tahun Pelajaran
Setiap sekolah mempunyai kriteria nilai ketuntatasan minimal
sebagai pengukur hasil belajar siswa. Adapun Kriteria Ketuntasan
Minimal per mata pelajaran MI Choiriyah Tangkisan Tahun Pelajaran
sebagai berikut.
Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar MI
Choiriyah Tahun Pelajaran
No Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal
Jumlah siswa
I II III IV V VI
A Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
a. Qur’an Hadits
b. Aqidah Akhlak
c. Fiqih
d. SKI - -
PKN
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab - - -
Matematika
IPA
IPS
Seni Budaya
Penjas
B Muatan Lokal
a. BTA - - -
b. Bahasa Jawa
c. Bahasa Inggris
C Pengembangan diri
a. Bimbingan Konseling
b. Ekstra Kurikuler
Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus
mengikuti perbaikan (remedial), sampai mencapai ketuntasan
kompetensi yang dipersyaratkan.
B. Subjek Penelitian dan Karakteristik Objek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Choiriyah yang berjumlah siswa, terdiri dari laki-laki dan
perempuan yang pada tahun pelajaran tercatat sebagai siswa
kelas IV MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.
Tabel Nama Siswa Kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Tahun
Pelajaran
No. Nama Jenis Kelamin
Vina Puspita Sari P
Wafiq Purnomo L
Firmansyah Arif L
Rizky Maulana L
Farhan Pratama L
Nayla Ayudya P
Adin Cahaya Suci P
Wanda Rifa P
Catur Putri Ayu P
Uswatun Hasanah P
Nanda Amelia P
Riana Dewi Hastuti P
Karakteristik siswa sebagai subjek penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
. Usia rata-rata siswa adalah tahun.
. Kemempuan siswa rata-rata sedang.
. Siswa malu bertanya.
. Siswa aktif tetapi dalam hasil belajar masih kurang.
. Semua siswa berasal dari desa.
. Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar
berpendidikan rendah.
. Keadaan ekonomi mayoritas sedang dengan profesi sebagai
petani dan buruh.
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus dengan rincian
sebagai berikut:
. Kegiatan Siklus I, Rabu Agustus .
. Kegiatan Siklus II, Kamis Agustus .
. Kegiatan Siklus III, Kamis Agustus .
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam siklus, setiap
siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi.
. Siklus I
Siklus I dilaksanakan hari Rabu tanggal Agustus ,
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
) Mempersiapkan materi IPA Perkembangbiakan Hewan.
) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
) Membuat lembar pengamatan proses pembelajaran.
) Membuat lembar soal individu untuk mengetahui pemahaman
siswa.
b. Pelaksanaan
) Pra pembelajaran
a) Menyiapkan alat pembelajaran, meliputi gambar hewan
dan Buku Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI.
b) Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan untuk
mengumpulkan data tentang pengelolaan pembelajaran.
c) Menyiapkan lembar soal sebagai alat ukur pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran.
) Kegiatan awal ( menit)
a) Guru mengucapkan salam.
b) Berdoa bersama.
c) Absensi
d) Apersepsi
e) Pre tes
) Kegiatan inti ( menit)
a) guru bertanya pada siswa .
b) Guru menunjukan gambar hewan.
c) Guru menjelaskan materi tentang perkembangbiakan
hewan
d) Guru membagikan kartu bergambar hewan pada siswa.
e) Siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu
bergambar.
f) Siswa menempelkan kartu bergambar pada tabel.
) Kegiatan akhir ( menit)
a) Guru melakukan konfirmasi pada hasil kerja siswa.
b) Guru membagikan lembar tugas individu untuk
mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I.
c) Guru menyampaikan motivasi belajar.
d) Guru mengucapkan salam penutup.
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilakukan pengamatan pada proses
pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti mengenai
sikap guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Kegiatan
yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung adalah
pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran serta aktivitas guru dan
siswa dalam proses belajar mengajar. Adapun lembar hasil
pengamatan sebagai berikut:
Tabel Hasil Pengamatan Siklus I
No Kegiatan
Hal
Mendukung
Hal
Penghambat
Ide Perbaikan
Mengucap salam Siswa duduk
rapi
Suara guru
kurang keras
Saat mengucap
salam suara
harus keras.
Berdoa bersama - Masih ada
siswa yang
Berdoa dimulai
setelah semua
bercanda saat
berdoa
siswa duduk
tenang.
Tanya jawab
tentang materi .
Beberapa siswa
aktif bertanya
Beberapa siswa
belum aktif
dalam tanya
jawab
Memancing
siswa dengan
tanya jawab
secara
bergantian
Menjelaskan
materi
perkembangbiak
an hewan ovipar
Materi
disampaikan
secara runtut
Suara datar Dalam
menjelaskan
harus ada
penekanan pada
bagian tertentu
Menunjukkan
gambar hewan
ovipar
- Media terlalu
kecil,sehingga
tidak terlihat
dari belakang
Media harus
seimbang
dengan keadaan
kelas
Mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada gambar
Beberapa siswa
antusias
menyebutkan
ciri-ciri hewan
pada gambar
Beberapa siswa
tidak
menyebutkan
ciri-hewan
pada gambar
Memancing
siswa dengan
bertanya ciri-ciri
hewan pada
gambar secara
bergantian
Menjelaskan
proses
Materi
disampaikan
Penyampaian
materi terlalu
Menyampaikan
materi
perkembangbiak
an hewan yang
ada dalam
gambar
seluruhnya cepat hendaknya pelan
dan jelas karena
tingkat
pemahaman
setiap siswa
berbeda-beda.
Membagikan
kartu bergambar
hewan
- - -
Mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar
Beberapa siswa
bisa
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar
dengan tepat
Beberapa siswa
belum bisa
mengidentifika
i ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
dengan tepat
Bertanya pada
siswa satu-
persatu
mengenai ciri-
ciri hewan pada
kartu bergambar
dimulai dari ciri-
ciri yang paling
mudah
ditemukan
Menempelkan
kartu bergambar
hewan pada tabel
Beberapa siswa
menempelkan
gambar dengan
tepat sesuai
dengan
Beberapa siswa
tidak tepat
dalam
nenempelkan
kartu
Guru meminta
siswa untuk
membenahi
gambar yang
ditempel pada
penggolonganny
a
bergambar
sesuai
penggolongann
ya
tabel tidak tepat
sesuai
penggolonganny
a
Mengoreksi
pekerjaan siswa
- - -
Melakukan
konfirmasi
Guru melakukan
konfirmasi pada
jawaban siswa
dengan tepat.
Saat
konfirmasi
jawaban siswa,
suara guru
kurang keras
Saat konfirmasi
suara lebih keras
dan kembali
dijelaskan pada
seluruh siswa.
Membagikan
lembar evaluasi
Membagikan
lembar evaluasi
dengan cepat,
tidak membuang
waktu.
- -
Menyampaikan
motivasi belajar
Siswa
mendengarkan
dengan tenang
- -
Mengucapkan
salam penutup
Guru
mengucapkan
salam dengan
keras
Siswa tidak
duduk rapi
Sebelum
mengucapkan
salam,hendaknya
siswa di
kondisikan
terlebih dahulu.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil
penelitian yaitu hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran di
kelas dan hasil tes. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi
pembelajaran pada siklus I, peneliti menemukan hal yang
menghambat beserta ide perbaikan, yaitu:
) Hal penghambat
a) Suara guru kurang keras
b) Masih ada siswa yang bercerita saat berdoa
c) Beberapa siswa belum aktif dalam tanya jawab
d) Media terlalu kecil sehingga tidak terlihat dari belakang
e) Suara datar
f) Beberapa siswa tidak menyebutkan ciri-hewan pada
gambar
g) Penyampaian materi terlalu cepat
h) Beberapa siswa tidak tepat dalam nenempelkan kartu
bergambar sesuai penggolongannya
i) Saat konfirmasi suara guru kurang keras
j) Siswa tidak duduk rapi.
) Ide perbaikan
a) Saat mengucap salam suara guru harus keras
b) Berdoa dimulai setelah semua siswa duduk tenang
c) Memancing siswa dengan tanya jawab secara bergantian
d) Media harus seimbang dengan keadaan kelas
e) Dalam menjelaskan harus ada penekanan pada bagian
tertentu
f) Memancing siswa dengan bertanya ciri-ciri hewan pada
gambar secara bergantian
g) Menyampaikan materi hendaknya pelan dan jelas karena
tingkat pemahaman setiap siswa berbeda-beda
h) Bertanya pada siswa satu-persatu mengenai ciri-ciri hewan
pada kartu bergambar dimulai dari ciri-ciri yang paling
mudah ditemukan
i) Guru meminta siswa untuk membenahi gambar yang
ditempel pada tabel tidak tepat sesuai penggolongannya
j) Saat konfirmasi suara lebih keras dan kembali dijelaskan
pada seluruh siswa
k) Sebelum mengucapkan salam hendaknya siswa
dikondisikan terlebih dahulu.
Dari hasil pengamatan yang dilaksanakan pada tahap siklus
I ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus
berikutnya supaya kegiatan pembelajaran selanjutnya lebih baik.
. Siklus II
Siklus II dilaksanakan hari Kamis tanggal Agustus ,
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
) Mempersiapkan materi perkembangbiakan hewan dengan
beranak (vivipar).
) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
) Membuat lembar pengamatan kegiatan proses pembelajaran.
) Membuat lembar soal individu untuk mengetahui pemahaman
dalam menghubungkan materi dengan peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan siswa.
b. Pelaksanaan
) Pra pembelajaran
a) Menyiapkan Buku Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI
Kelas VI.
b) Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan untuk
mengumpulkan data tentang pengelolaan pembelajaran.
c) Menyiapkan lembar soal sebagai alat ukur pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran.
) Kegiatan awal ( menit)
a) Guru mengucapkan salam dengan keras.
b) Guru mengondisikan siswa duduk tenang kemudian doa
bersama siswa.
) Kegiatan inti ( menit)
a) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hewan
peliharaan yang ada di rumah..
b) Guru menjelaskan materi mengenai perkembangbiakan
hewan vivipar.
c) Guru menunjukkan contoh gambar hewan vivipar.
d) Guru menjelaskan proses perkembangbiakan hewan
vivipar.
e) Guru memberikan kartu bergambar hewan pada siswa.
f) Siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu
bergambar.
g) Siswa menempelkan kartu bergambar hewan pada tabel
penggolongan perkembangbiakan hewan.
h) Guru melakukan konfirmasi pada hasil kerja siswa jika
terdapat jawaban yang belum tepat.
i) Guru membagikan lembar evaluasi.
) Kegiatan penutup ( menit)
a) Guru menyampaikan motivasi belajar pada siswa.
b) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.
c) Guru mengucapkan salam.
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilakukan pengamatan pada proses
pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti mengenai
sikap guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Kegiatan
yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung adalah
pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran serta aktivitas guru dan
siswa dalam proses belajar mengajar.
Adapun lembar hasil pengamatan sebagai berikut:
Tabel Hasil Pengamatan Siklus II
No Kegiatan
Hal
Mendukung
Hal
Penghambat
Ide
Perbaikan
Mengucap
salam
Suara keras Ada siswa
yang tidak
menjawab
salam.
Sebelum
mengucap
salam
menunggu
siswa siap,
dan
mengulangin
ya jika ada
yang belum
menjawab.
Berdoa bersama
siswa
Guru
mengondisi
kan siswa
sebelum
berdoa
- -
Melakukan
Tanya jawab
dengan siswa
Memancing
siswa dengan
bertanya.
Ada siswa
yang belum
aktif dalam
tanya jawab.
Memulai
tanya jawab
pada siswa
yang belum
aktif.
Menjelaskan
materi
perkembangbiak
an hewan
vivipar
Materi
disampaikan
seluruhnya.
Penyampaian
terlalu cepat.
Menyampaik
an materi
hendaknya
pelan dan
jelas karena
tingkat
pemahaman
setiap siswa
berbeda-
beda.
Menunjukkan
gambar hewan
vivipar
Gambar
terlihat jelas
dari
belakang.
- -
Mengidentifikas
i ciri-ciri hewan
pada gambar
Sebagian
besar siswa
menyebutkan
ciri-ciri
hewan pada
gambar
dengan
benar.
Beberapa
siswa belum
menyebutkan
ciri-ciri
hewan pada
gambar
dengan
benar.
Memancing
siswa dengan
bertanya ciri-
ciri hewan
pada gambar
secara
bergantian
Menjelaskan Penjelasan Beberapa Guru bisa
proses
perkembangbiak
an hewan yang
terdapat pada
gambar
runtut dan
suara guru
terdengar
jelas dari
belakang
siswa tidak
memperhatik
an guru saat
penjelasan
proses
perkembangb
iakan hewan
yang trdapat
pada gambar
menjelaskan
materi sambil
menayangkan
video yang
bisa menarik
minat siswa
Guru
membagikan
kartu bergambar
hewan
- - -
Siswa
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada gambar
Sebagian
besar siswa
dapat
mengidentifi
kasi ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
dengan tepat
Ada beberapa
siswa belum
bisa
mengidentifi
kai ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
dengan tepat
Bertanya
pada siswa
satu-persatu
mengenai
ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
dimulai dari
ciri-ciri fisik
yang paling
mudah dilihat
Menempelkan
kartu bergambar
hewan pada
tabel
Sebagian
besar siswa
menempelka
n gambar
dengan tepat
sesuai dengan
penggolonga
nnya
Ada beberapa
siswa yang
kurang tepat
menempelka
n kartu
bergambar
sesuai dengan
penggolonny
a
Guru
meminta
siswa untuk
membenahi
gambar yang
ditempel
pada tabel
tidak tepat
sesuai
penggolonga
nnya
Mengoreksi
hasil kerja siswa
- - -
Melakukan
konfirmasi
- Konfirmasi
kurang jelas
Konfirmasi
dijelaskan
secara
terperinci
Menyampaikan
motivasi belajar
Siswa
mendengarka
n dengan
tenang.
- -
Mengucapkan
salam penutup
Sebelum
mengucapkan
- -
salam, guru
mengondisik
an siswa.
d. Refleksi
Hasil analisis pada pengamatan siklus II terdapat beberapa
peningkatan proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar
siswa berdasarkan perbandingan dari hasil pengamatan terhadap
situasi pembelajaran pada siklus I, pada siklus ini peneliti
menemukan hal yang menghambat beserta ide perbaikan, yaitu:
) Hal penghambat
a) Ada siswa yang tidak menjawab salam
b) Ada siswa yang belum aktif dalam tanya jawab
c) Penyampaian materi terlalu cepat
d) Beberapa siswa belum menyebutkan ciri-ciri hewan pada
gambar dengan benar.
e) Beberapa siswa tidak memperhatikan guru saat
penjelasan proses perkembangbiakan hewan yang trdapat
pada gambar
f) Ada beberapa siswa belum bisa mengidentifikai ciri-ciri
hewan pada kartu bergambar dengan tepat
g) Ada beberapa siswa yang kurang tepat menempelkan
kartu bergambar sesuai dengan penggolonnya
h) Saat konfirmasi penjelasan kurang jelas.
) Ide perbaikan
a) Sebelum mengucapkan salam menunggu siswa siap, dan
mengulanginya jika ada yang belum menjawab
b) Memulai tanya jawab pada siswa yang belum aktif
c) Menyampaikan materi hendaknya pelan dan jelas karena
tingkat pemahaman siswa berbeda-beda
d) Memancing siswa dengan bertanya ciri-ciri hewan pada
gambar secara bergantian
e) Guru bisa menjelaskan materi sambil menayangkan video
yang bisa menarik minat siswa
f) Bertanya pada siswa satu-persatu mengenai ciri-ciri
hewan pada kartu bergambar dimulai dari ciri-ciri fisik
yang paling mudah dilihat
g) Guru meminta siswa untuk membenahi gambar yang
ditempel pada tabel tidak tepat sesuai penggolongannya
h) Hendaknya konfirmasi dijelaskan secara jelas dan
terperinci.
Dari hasil pengamatan yang dilaksanakan pada tahap siklus
II ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus
berikutnya supaya kegiatan pembelajaran pada siklus III lebih baik
dan berhasil dengan maksimal.
. Siklus III
Siklus III dilaksanakan hari Kamis tanggal Agustus ,
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
) Guru mempersiapkan materi perkembangbiakan hewan
ovovivipar dan bertunas serta menyiapkan video tentang
materi.
) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
) Menyusun lembar soal untuk individu.
) Menyusun lembar pengamatan kegiatan proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan
) Pra pembelajaran
a) Menyiapkan alat pembelajaran.
b) Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan proses
pembelajaran.
c) Menyiapkan lembar soal untuk mengetahui hasil belajar
siswa.
) Kegiatan awal ( menit)
a) Guru mengucapkan salam dengan keras setelah siswa
siap.
b) Guru mengondisikan siswa sebelum berdoa.
c) Pre tes
) Kegiatan inti ( menit).
a) Guru menjelaskan materi tentang perkembangbiakan
hewan ovovivipar dan bertunas.
b) Guru menayangkan video yang berhubungan dengan
materi.
c) Guru membagikan kartu bergambar hewan kepada siswa.
d) Siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu
bergambar.
e) Siswa menempelkan kartu bergambar hewan pada tabel
penggolongan perkembangbiakan hewan.
f) Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
g) Guru melakukan konfirmasi.
h) Guru membagikan lembar evaluasi.
) Kegiatan akhir ( menit)
a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b) Guru menyampaikan motivasi belajar pada siswa.
c) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.
d) Guru mengucapkan salam.
c. Pengamatan
Pada siklus III dilakukan pengamatan pada proses
pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti mengenai
kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil pengamatan
menunjukan adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas pada siklus III, sedangkan faktor
penghambat berkurang pada pelaksanaan siklus III. Adapun lembar
hasil pengamatan sebagai berikut:
Tabel Hasil Pengamatan Siklus III
No Kegiatan Hal Mendukung
Hal
Penghambat
Ide Perbaikan
Mengucapkan
salam.
Guru
mengucapkan
salam dengan
keras setelah
siswa siap.
- -
Berdoa bersama. Guru
mengondisikan
siswa sebelum
berdoa
- -
Melakukan
tanya jawab
dengan siswa
tentang materi.
Siswa aktif dalam
tanya jawab.
Ada siswa
belum aktif
dalam tanya
jawab
Siswa yang
belum aktif
dilatih dengan
diberi
pertanyaan
Menayangkan
video yang
berhubungan
dengan materi.
- Siswa ramai,
sehingga
suara media
kurang jelas
Sebelum
memutar vidio
terlebih dahulu
mengondisikan
siswa.
Guru
membagikan
kartu bergambar
pada siswa
- - -
Siswa
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar
Siswa dapat
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar dengan
tepat.
- -
Siswa
menempelkan
kartu bergambar
Siswa
menempelkan
kartu bergambar
sesuai tabel
penggolongan
perkembangbiakan
hewan.
- -
Guru
mengoreksi
pekerjaan siswa.
- - -
Melakukan
konfirmasi pada
jawaban siswa.
Konfirmasi
dengan suara keras
dan seperti
- -
menjelaskan
kembali
Menyampaikan
motivasi belajar
Motivasi singkat
dan jelas.
- -
Mengucapkan
salam penutup
Sebelum
mengucapkan
salam, setelah
guru
mengondisikan
siswa.
- -
Pada siklus III ini pembelajaran lebih baik dari siklus
sebelumnya, karena di siklus III ini merupakan perbaikan dari
siklus sebelumnya. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan dan hasil
belajar siswa, sehingga sudah tidak dilakukan refleksi. Hasil
analisis yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan
sebagai acuan untuk menarik suatu kesimpulan apakah media kartu
bergambar (draw card) dapat atau tidak meningkatkan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Perkembangbiakan
hewan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Per siklus
. Pra Siklus
Metode yang digunakan pada pembelajaran IPA di MI
Choiriyah Tangkisan sebelum diterapkannya media kartu bergambar
(Draw Card)adalah metode ceramah dan demonstrasi yang sering
digunakan sehingga kurang mengoptimalkan peran dan pemahaman
siswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil prasiklus diperoleh nilai
murni siswa pada mata pelajaran IPA sebagai pembanding antara
sebelum dan sesudah diterapkannya media kartu bergambar (Draw
Card). Adapun nilai patokan ketuntasan pembelajaran IPA
menggunakan nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) kelas VI MI
Choiriyah Tangkisan pada mata pelajaran IPA yaitu . Nilai hasil
belajar pada pra siklus ini merupakan indikator minat dan pemahaman
siswa terhadap mata pelajaran IPA yang hasilnya akan berpengaruh
pada tingkat prestasi siswa.
a. Nilai pra siklus
Tabel Nilai Prasiklus
No Nama
Siswa Nilai KKM Keterangan
. A Belum Tuntas
. B Belum Tuntas
. C Tuntas
. D Belum Tuntas
. E Tuntas
. F Belum Tuntas
. G Belum Tuntas
. H Belum Tuntas
. I Tuntas
. J Belum Tuntas
. K Belum Tuntas
. L Belum Tuntas
Jumlah
Nilai rata-rata
KKM tuntas
Dari tabel . di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan media kartu bergambar,
dapat diketahui bahwa prestasi belajar IPA siswa kelas VI MI
Choiriyah Tangkisan masih rendah yaitu dari jumlah siswa, baru
ada siswa atau yang mendapatkan nilai tuntas dan siswa atau
lainnya masih di bawah kriteria ketuntasan minimal. Nilai rata-
rata kelasnya adalah .
. Siklus I
a. Nilai Siklus I
Hasil pengamatan dari hasil belajar siswa pada siklus I dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel Hasil Belajar Siklus I
No Nama Siswa Post test
KKM Keterangan
. A Tuntas
. B Tuntas
. C Tuntas
. D Tuntas
. E Tuntas
. F Belum Tuntas
. G Belum Tuntas
. H Tuntas
. I Tuntas
. J Belum Tuntas
. K Belum Tuntas
. L Tuntas
Jumlah
Rata-rata
KKM tuntas
Dari data hasil prestasi belajar siswa setelah dilaksanakan
pembelajaran dengan media kartu bergambar, dapat diketahui bahwa
prestasi belajar IPA siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan yang
berjumlah siswa, ada delapan siswa atau % yang
mendapatkan nilai tuntas dan empat siswa atau lainnya masih
di bawah kriteria ketuntasan minimal. Nilai rata-rata kelasnya adalah
.
b. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi
pembelajaran pada siklus I, Peneliti dapat menemukan kelemahan
pembelajaran sebagi berikut:
) Meskipun hasil post test sudah mengalami peningkatan namun
masih belum maksimal.
) Siswa belum fokus pada apa yang diinstruksikan oleh guru.
) Sebagian siswa belum memahami sosialisasi guru terhadap
penggunaan media kartu bergambar (draw card).
. Siklus II
a. Nilai Siklus II
Hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Nama Siswa Post
Test KKM Keterangan
. A Tuntas
. B Tuntas
. C Tuntas
. D Tuntas
. E Belum Tuntas
. F Tuntas
. G Tuntas
. H Tuntas
. I Tuntas
. J Tuntas
. K Belum Tuntas
. L Tuntas
Jumlah
Rata-rata
KKM tuntas
Dari data hasil prestasi belajar siswa setelah dilaksanakan
pembelajaran dengan media kartu bergambar, dapat diketahui bahwa
prestasi belajar IPA siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan yang
berjumlah siswa, ada sepuluh siswa atau % yang mendapatkan
nilai tuntas dan dua siswa atau lainnya masih di bawah kriteria
ketuntasan minimal. Nilai rata-rata kelasnya adalah .
b. Refleksi
Pada siklus II secara keseluruhan proses pembelajaran
sudah berjalan dengan baik, namun belum mencapai indikator
keberhasilan yang ingin dicapai yakni persentase siswa yang
tuntas adalah sedangkan indikator keberhasilan adalah
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) minimal
dari total siswa.
. Siklus III
Hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus III
No Nama Siswa
Nilai
post tes KKM Keterangan
. A Tuntas
. B Tuntas
. C Tuntas
. D Tuntas
. E Tuntas
. F Tuntas
. G Tuntas
. H Tuntas
. I Tuntas
. J Tuntas
. K Tuntas
. L Tuntas
Jumlah
Rata-rata
KKM tuntas
Dari data hasil prestasi belajar siswa setelah dilaksanakan
pembelajaran dengan media kartu bergambar, dapat diketahui bahwa
prestasi belajar IPA siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan yang
berjumlah siswa, ada siswa atau % yang mendapatkan nilai
tuntas dan di atas kriteria ketuntasan minimal yaitu minimal dari
total siswa. Nilai rata-rata kelasnya adalah .
B. Analisis Siklus I, II, dan III
Tabel Hasil Nilai Siklus I, II, dan III
No Nama Nilai
Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Sebelum masuk siklus didapatkan bahwa pada nilai pra siklus,
terdapat siswa atau yang sudah memenuhi standar ketuntasan
dengan nilai rata-rata kelas . Kemudian pada siklus I setelah diadakan
penilaian dan tes formatif didapatkan siswa yang sudah tuntas menjadi
siswa atau dengan rata-rata kelas . Kemudian pada siklus II
siswa yang tuntas menjadi siswa atau dengan rata-rata kelas
.Hal ini menunjukkan ada peningkatan nilai rata-rata kelas dari
menjadi atau meningkat . Pada siklus III semua siswa sudah
mencapai nilai tuntas dengan nilai rata-rata , dan terdapat peningkatan
rata-rata kelas dari menjadi atau meningkat . Dilihat
secara keseluruhan menunjukan peningkatan nilai rata-rata kelas, dan pada
siklus III telah mencapai indikator keberhasilan minimal dari total
siswa yaitu siswa yang tuntas sebanyak .
K
L
Jumlah
Rata-rata
KKM tuntas
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari paparan hasil penelitian dari siklus satu sampai siklus ke tiga
diperoleh data nilai hasil belajar keseluruhan di bawah ini:
Tabel Data Peningkatan Nilai Rata-rata Siklus I-III
Pelaksanaan
Keterangan
Siklus I Siklus II Siklus III
Rata-rata kelas
Peningkatan - / %
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata kelas sebanyak atau
dan pada siklus II ke siklus III mengalami peningkatan nilai rata-rata
kelas sebanyak atau .
D. Kondisi Awal
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, proses pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam MI Choiriyah Tangkisan Kec. Klego Kab. Boyolali
Tahun sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah tanpa
menggunakan media pembelajaran. Hal ini menjadi salah satu faktor
penyebab siswa kurang antusias saat pelajaran berlangsung, sesuai dengan
hal-hal yang mempengaruhi belajar yang dkemukakan oleh Slameto
( ) yaitu perhatian berpengaruh pada proses belajar karena “
perhatian merupakan keaktifan jiwa yang tinggi, jiwa itupun semata-mata
tertuju kepada suatu obyek (benda hal) atau sekumpulan obyek”. Oleh
karena itu rendahnya pemusatan perhatian siswa menyebabkan antusias
pada pelajaran menjadi berkurang.
Rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan
guru juga mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa sebagaimana
diungkapkan oleh Dimyati & Mudjiono ( ) tentang prinsip-prinsip
belajar yang meliputi ; perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan
langsung/pengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan,
serta perbedaan individual. Jika respon umpan balik dari siswa rendah,
maka akan sulit untuk meningkatkan upaya belajar, oleh sebab itu
diperlukan media pembelajaran untuk meningkatkan respon umpan balik
dari siswa.
E. Kondisi Akhir
Setelah diadakannya pembelajaran IPA menggunakan metode
kartu bergambar (draw card) di MI Choiriyah Tangkisan Kec. Klego Kab.
Boyolali tahun , perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA
cukup tinggi, meskipun pada awalnya (siklus I) hanya beberapa siswa saja
yang memperhatikan pelajaran dengan seksama dan hasil belajar pada tes
formatif juga masih kurang dari KKM yang telah ditentukan, selain itu
dikarenakan media pembelajaran yang baru mereka kenal, juga disebabkan
karena banyaknya siswa yang tidak fokus terhadap instruksi guru
mengenai mekanisme penerapan media kartu bergambar (draw card).
Akan tetapi setelah diadaknnya siklus II perhatian dan keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA semakin meningkat,
hampirsemua siswa fokus mengikuti pembelajaran IPA menggunakan
media kartu bergambar (draw card). Tidak hanya perhatian dan keaktifan
siswa yang meningkat, namun hasil tes formatif siswa juga meningkat,
terbukti dari hasil tes formatif yang telah dilakukan, lebih dari siswa
tuntas dalam pencapaian KKM.
Pada siklus III siswa sudah terbiasa menggunakan media kartu
bergambar (draw card) dalam pembelajaran IPA, siswa lebih antusias dan
lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Sesuai dengan kelebihan
media kartu bergambar yang dikemukakan oleh oleh Kemp dan Dayton
(dalam Suwarna, : ), yaitu:
a. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
b. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
c. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan
d. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
e. Sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran dapat ditingkatkan
f. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu bergambar
(draw card) yang diterapkan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas VI
MI Choiriyah Tangkisan telah berhasil meningkatkan prestasi belajar
siswa.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada setiap siklus telah
mengalami peningkatan pada prestasi belajar siswa yang dapat dilihat
dari peningkatan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan, nilai
prasiklus menunjukan nilai rata-rata dengan persentase siswa
yang tuntas . Pada siklus I menunjukan nilai rata-rata dengan
persentase siswa yang tuntas sebanyak . Pada siklus II
menunjukan nilai rata-rata dengan persentase siswa yang tuntas
sebanyak dan adanya peningkatan rata-rata kelas dari siklus I
ke siklus II yaitu atau . Sedangkan pada siklus III menunjukan
nilai rata-rata dengan persentase siswa yang tuntas sebanyak
dan telah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu
minimal dari total siswa. serta adanya peningkatan nilai rata-rata
dari tiap siklus yaitu dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak
atau dan dari siklus II ke siklus III meningkat sebanyak atau
. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu
bergambar (draw card) dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangbiakan hewan pada siswa
kelas VI MI Choiriyah tahun pelajaran .
B. Saran
. Bagi Sekolah
Pihak sekolah hendaknya mengupayakan fasilitas dan
berbagai media pembelajaran yang memadai serta penerapan
berbagai metode yang sesuai. Diharapkan dengan adanya
pemenuhan kelengkapan fasilitas dan penerapan berbagai media
dan metode pembelajaran tersebut dapat meningkatkan
pemahaman siswa dan memberi pengetahuan secara nyata
sekaligus meningkatkan aktivitas serta prestasi siswa.
. Bagi Guru
Guru hendaknya mempersiapkan semua sarana yang
diperlukan sebelum memulai pembelajaran, baik strategi, media
dan metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, serta
pemanfaatan teknologi secara tepat dan maksimal supaya
pembelajaran IPA menjadi menarik dan bervariasi sehingga dapat
memunculkan minat siswa untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. . Evaluasi Instrusional, Prinsip, Tekhnik, Prosedur.
Bandung: Rosda Karya.
Arikunto, Suharsimi. . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. . Media Pembelajaran. Jakarta:
Ciputat Pers.
Daryanto. . Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting dalam
Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Dimyati, Mudjiono. . Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Garnida, Dadang dan Rudi Budiman. . Pendidikan IPA Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Ditjen Binbaga Departemen Agama.
Hamalik, Oemar. . Media Pendidikan. Bandung: Alumni
http:eprints.uns.ac.id/ .pdfdiakses pada
tanggal Mei
Poerwadarminta, W.J.S. . Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Rusyan, Tabrani, dkk. . Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
S. Sadiman, Arief, dkk. . Media Pendidikan Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Sadirman. . Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Slameto. . Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Soetomo. . Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya:
Usaha Nasional.
Sriyanti, Lilik, dkk. . Teori-teori Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga
Press.
Sudjana, Nana. . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset.
Sukiman. . Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta:
Pedagogia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. . Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Susanto, Ahmad. . Teori-teori Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Suwarna. . Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Suyadi. . Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Winkel, W.S. . Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS I
Nama Sekolah : MI Choiriyah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / I
Alokasi Waktu : x menit
Standar Kompetensi : Menggolongkan hewan sesuai dengan
perkembangbiakannya.
A. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur
(ovipar).
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
. Menyebutkan pengertian perkembangbiakan hewan.
. Menyebutkan jenis-jenis perkembangbiakan hewan.
. Menyebutkan pengertian dan ciri-ciri perkembangbiakan dengan bertelur
(ovipar).
. Menjelaskan proses perkembangbiakan hewan dengan bertelur (ovipar).
C. Tujuan Pembelajaran
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian
perkembangbiakan hewan.
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis
perkembangbiakan pada hewan.
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskanpengertian dan ciri-ciri
hewan bertelur (ovipar).
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan contoh hewan yang
berkembangbiak dengan bertelur (ovipar).
D. Karakter yang diharapkan
Komunikatif, aktif, responsif, percaya diri dan tanggung jawab.
E. Materi Ajar
Perkembangbiakan hewan adalah cara hewan untuk melestarikan
jenisnya atau keturunannya agar tidak punah. Cara perkembangbiakan hewan
ada beberapa macam, yaitu bertelur (ovipar), beranak (vivipar), bertelur-
beranak (ovovivipar), dan bertunas.
Cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur disebut ovipar. Ovipar
berasal dari kata ovum, yang berarti telur. Jenis hewan yang berkembangbiak
dengan bertelur adalah burung, ikan, serangga dan hewan amfibi.
a. Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur
Secara umum hewan yang berkembangbiak dengan bertelur
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
) Tidak memiliki daun telinga
) Tidak memiliki kelenjar susu
) Badannya berbulu
Ciri hewan bertelur yang badannya berbulu hanya terdapat pada
hewan golongan burung seperti ayam, bebek, burung merpati dan lain-lain.
b. Proses perkembangbiakan hewan dengan bertelur
Telur (ovum) dihasilkan oleh hewan betina. Alat kelamin betina
yang menghasilkan telur disebut ovarium. Telur-telur itu lalu dibuahi oleh
sperma dari hewan jantan. Alat kelamin jantan yang menghasilkan sperma
disebut testis. Sperma membuahi telur (ovum) pada saat terjadi
perkawinan. Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi embrio, yaitu
calon bayi. Di dalam tubuh betina, embrio akan dilindungi oleh cangkang
atau kulit telur. Setelah telur sudah sempurna, telur akan dikeluarkan dari
tubuh betina, seperti yang terjadi pada ayam, telur yang telah dikeluarkan
dierami selama hari sampai ayam menetas.
Jika telur-telur itu tidak dibuahi, maka telur tidak dapat
menghasilkan calon bayi. Ada dua cara pembuahan terhadap telur hewan,
yaitu pembuahan dalam (internal) dan pembuahan luar (eksternal).
Pembuahan dalam terjadi di dalam tubuh betina, misal pada golongan
burung dan serangga. Sedangkan pembuahan luar terjdi di luar tubuh
hewan betina, misal pada katak dan ikan mas, katak jantan membuahi telur
saat telur dikeluarkan dari tubuh katak betina, seluruh proses pembuahan
luar ini terjadi di air.
F. Metode Pembelajaran
. Ceramah
. Permainan
. Penugasan
G. Media Pembelajaran
. Kartu bergambar jenis-jenis binatang
. Karton tabel penggolongan perkembangbiakan pada hewan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
. Pendahuluan
a. Salam, doa, absen, dan mengecek kesiapan siswa.
b. Apersepsi
c. Guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangbiakan
hewan, misalnya dengan bertanya kepada siswa, hewan apa yang
dipelihara di rumah?.
d. Guru menanyakan kepada siswa, bagaimana cara hewan yang mereka
pelihara berkembangbiak.
. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
) Guru menyampaikan materi serta penjelasan mengenai pengertian
dan jenis- jenis perkembangbiakan pada hewan.
) Guru menunjukkan gambar salah satu contoh hewan yang
berkembangbiak dengan bertelur.
) Guru bersama siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan yang
berkembangbiak dengan bertelur tersebut.
) Guru menjelaskan proses perkembangbiakan hewan tersebut.
-
b. Elaborasi
) Guru membagikan masing-masing kartu bergambar hewan
kepada setiap siswa.
) Siswa diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu
bergambar yang dibawanya.
) Siswa diminta menempelkan kartu bergambar pada tabel
penggolongan perkembangbiakan hewan yang berada di papan
tulis.
) Guru membacakan ciri-ciri hewan yang ada pada kartu.
) Siswa diminta untuk mencocokkan , apakah ciri-ciri tersebut
sesuai dengan kartu bergambar yang ditempelkan pada tabel.
) Setelah semua kartu tertempel rapi, siswa diminta untuk mencatat
jenis-jenis perkembangbiakan hewan beserta nama hewannya.
c. Konfirmasi
) Guru memberi ulasan kembali mengenai jenis perkembangbiakan
hewan bertelur (ovipar), melalui kegiatan yang telah dilakukan.
) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang
dipelajari.
. Kegiatan Akhir
a. Siswa diminta mengerjakan lembar soal yang telah dibagikan guru.
b. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan menutup pembelajaran.
I. Sumber/Bahan Ajar
Buku Haryanto, , Sains untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Erlangga
halaman - .
J. Penilaian Hasil Belajar
Jenis tes : tes tertulis
Bentuk soal
. Pilihan ganda
. Uraian
Tes Tertulis Siklus I
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling tepat!
. Cara mahluk hidup melestarikan keturunanya adalah pengertian dari…
a. Adaptasi c. Fotosintesis
b. Perkembangbiakan d. Respirasi
. Istilah lain untuk perkembangbiakan hewan dengan bertelur adalah…
a. Vivipar c. Ovovivipar
b. Ovipar d. Membelah diri
. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertelur adalah…
a. Sapi c. Ayam
b. Kerbau d. Kelinci
. Cicak adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara…
a. Melahirkan c. Bertelur/melahirkan
b. Bertelur d. Membelah diri
. Ciri – ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur adalah…
a. Memiliki daun telinga c. Tidak memiliki daun telinga
b. Memiliki kelenjar susu d. Berbadab besar
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!
. Apakah yang dimaksud dengan perkembangbiakan pada hewan?
. Sebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertelur!
. Apakah yang dimaksud dengan ovipar?
. Sebutkan ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur!
. Berapa lamakah ayam mengerami telurnya sampai menetas?
Kunci Jawaban
I Pilihan Ganda
.B .B .C .B .C
II Uraian
. Proses makhluk hidup menghasilkan keturunan untuk melestarikan
jenisnya
. ayam dan bebek
. Ovipar adalah perkembangbiakan hewan dengan bertelur
. Ciri-ciri:
a. Tidak memiliki daun telinga
b. Memiliki rambut halus/bulu
. Ayam mengerami telurnya selama hari
Pedoman Penilaian
Pilihan ganda : jumlah benar x =
Uraian : jumlah benar x =
Nilai Akhir : nilai perolehan pilihan ganda + nilai perolehan
uraian = .
Klego, juli
Mengetahui,
Kepala Sekolah MI Choiriyah Peneliti
Muhhamat Mustain, S.PdI Lina Andam dewi
NIP. NIM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS II
Nama Sekolah : MI Choiriyah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / I
Alokasi Waktu : x menit
Standar Kompetensi : Menggolongkan hewan sesuai dengan
perkembangbiakannya.
A. Kompetensi Dasar
. Mengidentifikasi ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan
beranak (vivipar).
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
. Menyebutkan pengertian dan ciri-ciri perkembangbiakan dengan cara
beranak.
. Menjelaskan pengertian perkembangbiakan dengan bertelur-beranak
(vivipar) beserta contoh.
C. Tujuan Pembelajaran
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian
perkembangbiakan dengan beranak (vivipar).
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan contoh hewan yang
berkembangbiak dengan beranak (vivipar).
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan proses
perkembangbiakan hewan dengan beranak (vivipar).
D. Karakter yang diharapkan
Komunikatif, aktif, responsif, dan tanggung jawab.
E. Materi Ajar
. Perkrmbangbiakan hewan dengan beranak
Cara perkembangbiakan hewan dengan beranak disebut vivivpar,
contoh hewan yang berkembangbiak dengan beranak antara lain kucing,
anjing, sapi, kijang, harimau dan lain-lain. Hewan-hewan tersebut hidup di
darat. Ada juga hewan air yang berkembangbiak dengan beranak, misal
lumba-lumba , pesut , dan paus.
a. Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara berananak
Secara umum hewan yang berkembangbiak dengan beranak
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
) Memiliki daun telinga
) Memiliki kelenjar susu
b. Proses perkembangbiakan hewan dengan beranak
Hewan yang berkembangbiak dengan beranak juga
menghasilkan telur, namun telur tersebut tidak dikeluarkan dari tubuh
hewan betina. Telur tersebut juga tidak dibungkus oleh cangkang (kulit
telur yang keras). Selanjutnya telur tersebut dibuahi oleh sperma
hewan jantan di dalam rahim (uterus) saat terjadi perkawinan. Rahim
terdapat di dalam tubuh betina, sedangkan sperma dihasilkan di dalam
tubuh hewan jantan.
Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadicalon bayi dan
mengalami pertumbuhan selama berada di dalam rahim. Selama itu
hewan betina mengalami masa mengandung. Lamanya masa
meengandung setiap jenis hewan berbeda-beda. Setelah pertumbuhan
calon bayi di dalam rahim sempurna, maka bayi hewan itu dilahirkan
dan diberi makan dengan cara disusui. Hewan yang enyusui anaknya
disebut mamalia (mammae = kelenjar susu). Mamalia yang hidup di
darat disebut mamalia darat seperti sapi, kambing, kucing, harimau
dan lain-lain, sedangkan mamalia yang hidup di air disebut mamalia
air seperti lumba-lumba, singa laut, pesut dan ikan paus.
F. Metode Pembelajaran
. Ceramah
. Permainan
. Penugasan
G. Media pembelajaran
. Kartu bergambar jenis-jenis binatang
. Kartu tabel penggolongan perkembangbiakan pada hewan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
. Kegiatan awal
a. Salam, doa, absen, dan mengecek kesiapan siswa.
b. Apersepsi
) Guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangbiakan hewan, misalnya dengan bertanya kepada
siswa, siapa yang mempunyai hewan sapi, kambing atau kucing
di rumah?
) Guru menanyakan kepada siswa, bagaimana cara hewan
peliharaan tersebut berkembangbiak.
. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
) guru mengawali pembelajaran degan menyampaikan tujuan
pembelajaran
) guru menyampaikan materi dan penjelasan mengenai pengertian
dan jenis-jenis perkembangbiakan hewan dengan cara beranak.
) guru menunjukkan gambar salah satu contoh hewan yang
berkembangbiak dengan beranak.
) guru bersama siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan yang
berkembangbiak dengan beranak tersebut.
) guru menjelaskan proses perkembangbiakan hewan tersebut.
b. Elaborasi
) guru membagikan masing-masing kartu bergambar hewan
kepada setiap siswa
) siswa diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu
bergambar yang dibawanya, apakah hewan tersebut termasuk
hewan yang berkembangbiak dengan beranak
) guru meminta siswa untuk menempelkan kartu bergambar hewan
yang berkembangbiak dengan beranak pada tabel penggolongan
perkembangbiakan pada hewan yang berada di papan tulis.
) setelah semua kartu tertempel rapi, guru mengoreksi hasil kerja
siswa.
c. Konfirmasi
) Guru memberi ulasan kembali mengenai jenis perkembangbiakan
hewan dengan cara beranak melalui kegiatan yang telah
dilakukan.
) guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang
telah dipelajari.
. Kegiatan Akhir
) Guru memberi lembar soal pada siswa dan meminta siswa untuk
mengerjakannya.
) Guru memberikan pengarahan kepada siswa
) guru memotivasi siswa dan menutup pembelajaran
I. Sumber/Bahan Ajar
Buku Haryanto, , Sains untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Erlangga
halaman - .
J. Penilaian Hasil Belajar
Jenis tes : tes tertulis
Bentuk soal
. Pilihan ganda
. Uraian
Tes Tertulis Siklus II
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling tepat!
. istilah lain perkembangbiakan hewan dengan beranak adalah …
a. Ovipar c. Ovovivipar
b. Tunas d. Ovipar
. Di bawah ini contoh hewan yang berkembangbiak dengan beranak
adalah…
a. Harimau, sapi, ayam c. Monyet, singa, lumba-lumba
b. Kuda, burung, kambing d. Semut, kerbau, kupu-kupu
. Cara mahluk hidup untuk melestarikan keturunannya adalah pengertian
dari…
a. Perkembangbiakan c. Fotosintesis
b. Ekskresi d. Adaptasi
. Singa laut adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara…
a. Bertelur c. Beranak
b. Bertelur beranak d. Tunas
. Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan beranak adalah kecuali…
a. Memiliki kelenjar susu c. Mengalami masa kehamilan
b. Tidak mempunyai daun telinga d. Memiliki rambut/bulu halus
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!
. Apakah yang dimaksud dengan perkembangbiakan pada hewan?
. Apakah yang dimaksud dengan vivipar?
. Sebutkan hewan mamalia laut yang berkembangbiak dengan beranak!
. Sebutkan ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan beranak!
. Jelaskan proses perkembangbiakan hewan dengan cara
beranak/melahirkan!
Kunci Jawaban
I Pilihan Ganda
.D .C .A .C .B
II Uraian
. Cara hewan untuk melestarikan jenisnya atau keturunannya agar tidak
punah.
. Cara perkembangbiakan hewan dengan beranak.
. Singa laut, paus dan lumba-lumba.
. Memiliki daun telinga dan memiliki kelenjar susu.
. Ovum dibuahi oleh sperma hewan jantan di dalam rahim (uterus) saat
terjadi perkawinan kemudian telur yang telah dibuahi akan tumbuh
menjadi calon bayi dan mengalami pertumbuhan selama berada di
dalam rahim. Selama itu hewan betina mengalami masa mengandung.
Lamanya masa meengandung setiap jenis hewan berbeda-beda.
Setelah pertumbuhan calon bayi di dalam rahim sempurna, maka bayi
hewan itu dilahirkan dan diberi makan dengan cara disusui.
Pedoman penilaian
Pilihan ganda : Jumlah benar x =
Uraian : Jumlah benar x =
Nilai akhir : Nilai perolehan piihan ganda + nilai perolehan
uraian = .
Klego, juli
Mengetahui,
Kepala Sekolah MI Choiriyah Peneliti
Muhhamat Mustain, S.PdI Lina Andam Dewi
NIP. NIM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
SIKLUS III
Nama Sekolah : MI Choiriyah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / I
Alokasi Waktu : x menit
Standar Kompetensi : Menggolongkan hewan sesuai dengan
perkembangbiakannya.
A. Kompetensi Dasar
. Mengidentifikasi ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur-
beranak (ovovivipar).
. Mengidentifikasi proses perkembangbiakan hewan dengan cara bertunas.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
. Menyebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertelur-
beranak (ovovivipar).
. Menjelaskan proses perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak
(ovovivipar).
. Menyebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertunas.
. Menjelaskan proses perkembangbiakan hewan dengan bertunas.
C. Tujuan Pembelajaran
. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan contoh hewan yang
berkembangbiak dengan bertelur-beranak (ovovivipar).
. Dengan penjelasan guru, menjelaskan proses perkembangbiakan hewan
dengan bertelur-beranak (ovovivipar).
. Dengan penjelasan guru, menyebutkan contoh hewan yang
berkembangbiak dengan bertunas.
. Dengan penjelasan guru, menjelaskan proses perkembangbiakan hewan
dengan bertunas.
D. Karakter yang diharapkan
Komunikatif, aktif, responsif, percaya diri dan tanggung jawab.
E. Materi Ajar
. Perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak
Perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak disebut
ovovivipar. Jenis hewan yang berkembangbiak dengan bertelur-beranak
adalah golongan reptil yaitu beberapa jenis ular dan beberapa jenis kadal.
Perkembangbiakan hewan dengan bertelur -beranak merupakan
perpaduan cara bertelur dan beranak. Seperti hewan yang bertelur, hewan
betina yang ovovivipar juga mengeluarkan telur dari tubuhnya. Akan
tetapi telur yang dikeluarkan itu telah tumbuh menjadi calon bayi, calon
bayi tumbuh hampir sempurna. Jadi, saat telur dikeluarkan dari tubuh
hewan betina, saat itu juga bayi dilahirkan.
. Perkembangbiakan hewan dengan bertunas/membelah diri
Bertunas atau membelah diri merupakan cara perkembangbiakan
hewan tanpa melalui proses perkawinan. Hewan yang berkembangbiak
dengan bertunas, misal hydra dan anemon laut. Proses perkembangbiakan
ini cukup sederhana, sebuah tunas kecil tumbuh dibagian tubuh hydra
dewasa. Tunas tersebut tumbuh menjadi hewan baru yang melekat pada
induknyadan telah mulai menangkap makanannya sendiri. Selanjutnya
tunas akan lepas dari induknya dan menjadi hewan dewasa yang bebas.
F. Metode Pembelajaran
. Ceramah
. Diskusi
. Permainan
. Penugasan
G. Media Pembelajaran
. Kartu bergambar jenis-jenis binatang
. Karton Tabel penggolongan perkembangbiakan pada hewan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
. Pendahuluan
a. Salam do’a dan mengecek kesiapan siswa
b. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan mafaat
dari materi yang akan dipelajari.
. Kegiatan Inti
a. eksplorasi
) guru mengawali pembelajaran degan menyampaikan tujuan
pembelajaran
) guru menyampaikan materi dan penjelasan mengenai pengertian
dan jenis-jenis perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak
dan bertunas.
) guru menunjukkan gambar salah satu contoh hewan yang
berkembangbiak dengan bertelur-beranak.
) guru bersama siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan yang ada
pada gambar.
) guru menjelaskan proses perkembangbiakan hewan tersebut.
) Siswa diminta memperhatikan film yang ditayangkan guru tentang
materi perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak dan
bertunas.
d. Elaborasi
) guru membagikan masing-masing kartu bergambar hewan
kepada setiap siswa
) siswa diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu
bergambar yang dibawanya.
) guru meminta siswa untuk menempelkan kartu bergambar hewan
yang berkembangbiak dengan beranak pada tabel penggolongan
perkembangbiakan pada hewan yang berada di papan tulis.
) setelah semua kartu tertempel rapi, guru mengoreksi hasil kerja
siswa.
e. Konfirmasi
) Guru memberi ulasan kembali mengenai jenis perkembangbiakan
hewan dengan bertelur-beranak dan bertunas.
) guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang
telah dipelajari.
. Kegiatan Akhir
a. Guru memberi lembar soal dan meminta siswa untuk
mengerjakannya.
b. guru memberi motivasi pada siswa agar lebih rajin lagi dalam belajar.
c. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.
K. Alat dan Sumber/Bahan Ajar
. Video tentang perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak dan
bertunas.
. Buku Haryanto, , Sains untuk SD/MI Kelas VI, Jakarta: Erlangga
halaman - .
L. Penilaian Hasil Belajar
Jenis tes : tes tertulis
Bentuk soal
. Pilihan ganda
. Uraian
Tes Tertulis Siklus III
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling tepat!
. Istilah alin perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak adalah. . .
a. Tunas c. Ovovivipar
b. Ovipar d. Bertunas
. Hydra adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara. . .
a. Bertelur c. Melahirkan
b. Bertelur-beranak d. Bertunas
. Dalam perkembangbiakan, sel kelamin jantan pada hewan menghasilkan
a. Ovum c. Embrio
b. Sperma d. Cangkang
. Cara mahluk hidup untuk melestarikan keturunannya adalah pengertian
dari. . .
a. Perkembangbiakan c. Fotosintesis
b. Ekskresi d. Adaptasi
. Dibawah ini contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertelur-
beranak adalah. . .
a. Harimau, sapi, ayam c. Monyet, Singa, Lumba-lumba
b. Boa, buaya, kadal d. Kadal, Boa, Semut
II jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan tepat!
. Jelaskan proses perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak!
. Sebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertunas!
. Sebutkan contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertelur-
beranak!
. Jelaskan istilah vivipar!
. Jelaskan proses perkembangbiakan hewan dengan bertunas!
Kunci jawaban :
I Pilihan Ganda
.C .D .B .A .B
II Uraian
. Sperma membuahi telur pada saat terjadi perkawinan. Telur yang telah
dibuahi akan tumbuh menjadi embrio (calon bayi). Di dalam tubuh
betina embrio akan dilindungi oleh cangkang atau kulit telur. Setelah
telur sempurna, telur akan dikeluarkan dari tubuh betina, namun telur
yang dikeluarkan itu telah tumbuh menjadi calon bayi, jadi saat telur
dikeluarkan dari tubuh hewan betina, saat itu juga bayi dilahirkan.
. Hydra dan anemon laut
. Ular boa, buaya dan kadal.
. Vivipar : cara perkembangbiakan hewan dengan beranak.
. sebuah tunas kecil tumbuh dibagian tubuh hydra dewasa. Tunas
tersebut tumbuh menjadi hewan baru yang melekat pada induknyadan
telah mulai menangkap makanannya sendiri. Selanjutnya tunas akan
lepas dari induknya dan menjadi hewan dewasa yang bebas.
Pedoman Penilaian
Pilihan ganda : Jumlah benar x =
Uraian : Jumlah benar x =
Nilai akhir : Nilai perolehan piihan ganda + nilai perolehan
uraian = .
Klego, juli
Mengetahui,
Kepala Sekolah MI Choiriyah Peneliti
Muhhamat Mustain, S.PdI Lina Andam dewi
NIP. NIM
Lembar Pengamatan Siklus I
No Kegiatan
Hal
Mendukung
Hal
Penghambat
Ide Perbaikan
Mengucap salam Siswa duduk
rapi
Suara guru
kurang keras
Saat mengucap
salam suara
harus keras.
Berdoa bersama - Masih ada
siswa yang
bercanda saat
berdoa
Berdoa dimulai
setelah semua
siswa duduk
tenang.
Tanya jawab
tentang materi .
Beberapa siswa
aktif bertanya
Beberapa siswa
belum aktif
dalam tanya
jawab
Memancing
siswa dengan
tanya jawab
secara
bergantian
Menjelaskan
materi
perkembangbiak
an hewan ovipar
Materi
disampaikan
secara runtut
Suara datar Dalam
menjelaskan
harus ada
penekanan pada
bagian tertentu
Menunjukkan
gambar hewan
ovipar
- Media terlalu
kecil,sehingga
tidak terlihat
dari belakang
Media harus
seimbang
dengan keadaan
kelas
Mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada gambar
Beberapa siswa
antusias
menyebutkan
ciri-ciri hewan
pada gambar
Beberapa siswa
tidak
menyebutkan
ciri-hewan
pada gambar
Memancing
siswa dengan
bertanya ciri-ciri
hewan pada
gambar secara
bergantian
Menjelaskan
proses
perkembangbiak
an hewan yang
ada dalam
gambar
Materi
disampaikan
seluruhnya
Penyampaian
materi terlalu
cepat
Menyampaikan
materi
hendaknya pelan
dan jelas karena
tingkat
pemahaman
setiap siswa
berbeda-beda.
Membagikan
kartu bergambar
hewan
- - -
Mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar
Beberapa siswa
bisa
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar
dengan tepat
Beberapa siswa
belum bisa
mengidentifika
i ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
Bertanya pada
siswa satu-
persatu
mengenai ciri-
ciri hewan pada
kartu bergambar
dimulai dari ciri-
dengan tepat ciri yang paling
mudah
ditemukan
Menempelkan
kartu bergambar
hewan pada tabel
Beberapa siswa
menempelkan
gambar dengan
tepat sesuai
dengan
penggolonganny
a
Beberapa siswa
tidak tepat
dalam
nenempelkan
kartu
bergambar
sesuai
penggolongann
ya
Guru meminta
siswa untuk
membenahi
gambar yang
ditempel pada
tabel tidak tepat
sesuai
penggolonganny
a
Mengoreksi
pekerjaan siswa
- - -
Melakukan
konfirmasi
Guru melakukan
konfirmasi pada
jawaban siswa
dengan tepat.
Saat
konfirmasi
jawaban siswa,
suara guru
kurang keras
Saat konfirmasi
suara lebih keras
dan kembali
dijelaskan pada
seluruh siswa.
Membagikan
lembar evaluasi
Membagikan
lembar evaluasi
dengan cepat,
tidak membuang
waktu.
- -
Menyampaikan
motivasi belajar
Siswa
mendengarkan
dengan tenang
- -
Mengucapkan
salam penutup
Guru
mengucapkan
salam dengan
keras
Siswa tidak
duduk rapi
Sebelum
mengucapkan
salam,hendaknya
siswa di
kondisikan
terlebih dahulu.
Boyolali, Agustus
Pengamat
Lina Andam Dewi
Lembar Pengamatan Siklus II
No Kegiatan
Hal
Mendukung
Hal
Penghambat
Ide
Perbaikan
Mengucap
salam
Suara keras Ada siswa
yang tidak
menjawab
salam.
Sebelum
mengucap
salam
menunggu
siswa siap,
dan
mengulangin
ya jika ada
yang belum
menjawab.
Berdoa bersama
siswa
Guru
mengondisi
kan siswa
sebelum
berdoa
- -
Melakukan
Tanya jawab
dengan siswa
Memancing
siswa dengan
bertanya.
Ada siswa
yang belum
aktif dalam
tanya jawab.
Memulai
tanya jawab
pada siswa
yang belum
aktif.
Menjelaskan Materi Penyampaian Menyampaik
materi
perkembangbiak
an hewan
vivipar
disampaikan
seluruhnya.
terlalu cepat. an materi
hendaknya
pelan dan
jelas karena
tingkat
pemahaman
setiap siswa
berbeda-
beda.
Menunjukkan
gambar hewan
vivipar
Gambar
terlihat jelas
dari
belakang.
- -
Mengidentifikas
i ciri-ciri hewan
pada gambar
Sebagian
besar siswa
menyebutkan
ciri-ciri
hewan pada
gambar
dengan
benar.
Beberapa
siswa belum
menyebutkan
ciri-ciri
hewan pada
gambar
dengan
benar.
Memancing
siswa dengan
bertanya ciri-
ciri hewan
pada gambar
secara
bergantian
Menjelaskan
proses
Penjelasan
runtut dan
Beberapa
siswa tidak
Guru bisa
menjelaskan
perkembangbiak
an hewan yang
terdapat pada
gambar
suara guru
terdengar
jelas dari
belakang
memperhatik
an guru saat
penjelasan
proses
perkembangb
iakan hewan
yang trdapat
pada gambar
materi sambil
menayangkan
video yang
bisa menarik
minat siswa
Guru
membagikan
kartu bergambar
hewan
- - -
Siswa
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada gambar
Sebagian
besar siswa
dapat
mengidentifi
kasi ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
dengan tepat
Ada beberapa
siswa belum
bisa
mengidentifi
kai ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
dengan tepat
Bertanya
pada siswa
satu-persatu
mengenai
ciri-ciri
hewan pada
kartu
bergambar
dimulai dari
ciri-ciri fisik
yang paling
mudah dilihat
Menempelkan
kartu bergambar
hewan pada
tabel
Sebagian
besar siswa
menempelka
n gambar
dengan tepat
sesuai dengan
penggolonga
nnya
Ada beberapa
siswa yang
kurang tepat
menempelka
n kartu
bergambar
sesuai dengan
penggolonny
a
Guru
meminta
siswa untuk
membenahi
gambar yang
ditempel
pada tabel
tidak tepat
sesuai
penggolonga
nnya
Mengoreksi
hasil kerja siswa
- - -
Melakukan
konfirmasi
- Konfirmasi
kurang jelas
Konfirmasi
dijelaskan
secara
terperinci
Menyampaikan
motivasi belajar
Siswa
mendengarka
n dengan
tenang.
- -
Mengucapkan
salam penutup
Sebelum
mengucapkan
salam, guru
- -
Lembar Pengamatan Siklus III
No Kegiatan Hal Mendukung
Hal
Penghambat
Ide Perbaikan
Mengucapkan
salam.
Guru
mengucapkan
salam dengan
keras setelah
siswa siap.
- -
Berdoa bersama. Guru
mengondisikan
siswa sebelum
berdoa
- -
Melakukan
tanya jawab
dengan siswa
tentang materi.
Siswa aktif dalam
tanya jawab.
Ada siswa
belum aktif
dalam tanya
jawab
Siswa yang
belum aktif
dilatih dengan
diberi
pertanyaan
Menayangkan
video yang
berhubungan
dengan materi.
- Siswa ramai,
sehingga
suara media
kurang jelas
Sebelum
memutar vidio
terlebih dahulu
mengondisikan
siswa.
Guru
membagikan
kartu bergambar
pada siswa
- - -
Siswa
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar
Siswa dapat
mengidentifikasi
ciri-ciri hewan
pada kartu
bergambar dengan
tepat.
- -
Siswa
menempelkan
kartu bergambar
Siswa
menempelkan
kartu bergambar
sesuai tabel
penggolongan
perkembangbiakan
hewan.
- -
Guru
mengoreksi
pekerjaan siswa.
- - -
Melakukan
konfirmasi pada
jawaban siswa.
Konfirmasi
dengan suara keras
dan seperti
menjelaskan
- -
kembali
Menyampaikan
motivasi belajar
Motivasi singkat
dan jelas.
- -
Mengucapkan
salam penutup
Sebelum
mengucapkan
salam, setelah
guru
mengondisikan
siswa.
- -
Boyolali, Agustus
Pengamat
Lina Andam Dewi
SURAT KETERANGAN
NO : /MI.C/ . /XII/
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Muhhamat Mustain, S. Pd I
NIP : -
Jabatan : Kepala MI Choiriyah Tangkisan
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa yang tersebut dibawah ini :
Nama : Lina Andam Dewi
NIM :
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mahasiswa tersebut diatas benar-benar melaksanakan riset/penelitian di Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten
Boyolali.Demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya
Tangkisan, Agustus
Kepala Madrasah
MUHHAMAT MUSTAIN, S. Pd I
NIP. -
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU CABANG BOYOLALI
MADRASAH IBTIDAIYAH CHOIRIYAH
(MI CHOIRIYAH TANGKISAN) TANGKISAN KARANGMOJO KLEGO BOYOLALI Alamat : Tangkisan, Karangmojo, Klego, BoyolaliKode Pos HP:
NSM : Terakreditasi “B”
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Lina Andam Dewi
NIM :
Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI
Dosen PA : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si
No Kegiatan Waktu Status Skor
Orientasi Pengenalan Akademik
dan Kemahasiswaan (OPAK)
-
Agustus
Peserta
Basic Training (LK ) dengan
tema “Mewujudkan Mahasiswa
Islami yang Ideal Demi
Terwujudnya Kader yang Militan”
Oktober
Peserta
Surat Keputusan Pengurus HMI
Cabang Salatiga Tentang
Pengesahan Susunan Pengurus
HMI Cabang Salatiga Komiariat
Persiapan Karnoto Zarkasyi
periode - .
Januari
Wakil
Sekretris
bidang
PPPA
Surat Keputusan tentang
Pengangkatan Kepala Sekolah,
Guru, Karyawan di Lingkungan
Lembaga Pendidikan Sejahtera.
Januari
Guru
Seminar Nasional dengan Tema
“Workshop Nasional Metode”
(Sempoa)
April
Peserta
Surat Keputusan tentang
Pembagian Tugas Beban Guru
Tahun Semester
(Genap) SMK Islam Sejahtera.
Desember
Guru
Surat Keputusan tentang
Pengangkatan Kepala Sekolah,
Guru, Karyawan di Lingkungan
Lembaga Pendidikan Sejahtera.
Januari
Guru
Surat Keputusan tentang
Pembagian Tugas Beban Guru
Tahun Semester
(Ganjil) SMK Islam Sejahtera.
Juni
Guru
Piagam Komisi Pemilihan umum
“dalam Pemilihan Umum
Anggota DPR, DPD, dan DPRD
Oktober
Anggota
KPPS
Tahun dan atau Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil
Presiden Tahun ”.
Seminar Nasional dengan Tema
“Mathematic Learning With
Hypnoteaching”.
November
Peserta
Surat Keputusan tentang
Pembagian Tugas Beban Guru
Tahun Semester
(Ganjil) SMK Islam Sejahtera.
Desember
Guru
Surat Keputusan tentang
Pengangkatan Kepala Sekolah,
Guru, Karyawan di Lingkungan
Lembaga Pendidikan Sejahtera.
Januari
Guru
Seminar Nasional dalam kegiatan
Talkshow dengan Tema
“Matematika Ilmu atau Seni?”.
Februari
Peserta
Surat Keputusan tentang
Pembagian Tugas Beban Guru
Tahun Semester
(Ganjil) SMK Islam Sejahtera.
Juni
Guru
Surat Keputusan tentang
Pembagian Tugas Beban Guru
Tahun Semester
(Genap) SMK Islam Sejahtera.
Desember
Guru
Surat Keputusan tentang
Pengangkatan Kepala Sekolah,
Guru, Karyawan di Lingkungan
Lembaga Pendidikan Sejahtera.
Januari
Guru
Seminar Nasional dengan Tema
“Geliat Masyarakat Urban”
Maret
Peserta
Seminar Regional dengan Tema
“Seminar dan Sarasehan oleh
Forum Komunikasi Mahasiswa
Boyolali (FKMB) Salatiga”.
Maret
Peserta
Seminar Nasional dengan Tema
“LGBT dalam Perspektif
Psikologi dan Kesehatan”.
Mei
Peserta
Seminar Nasional dengan Tema
“Khilafah; Tinjauan Akidah dan
Syariah”.
Mei
Peserta
Seminar Nasional dengan Tema Mei Peserta
“Reinveting Kebudayaan
Indonesia Untuk Kebangkitan
HMI di Era Modern”
Surat Keputusan tentang
Pembagian Tugas Beban Guru
Tahun Semester
(Ganjil) SMK Islam Sejahtera.
Juni
Guru
Salatiga, September
Mengetahui,
Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasamanya
Achmad Maimun, M. Ag
NIP.
BIODATA PENULIS
Nama : Lina Andam Dewi
Tempat Tgl Lahir : Boyolali, Juli
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat :Karanganyar RT Kec. Klego Kab. Boyolali
Pendidikan : Tahun - SD N Karangmojo
Tahun - SMP N Kemusu.
Tahun - SMA N Andong
Tahun - S PGMI STAIN Salatiga.
Demikian daftar riwayat hidup ini disampaikan agar menjadi maklum.
Salatiga, September
Hormat Saya
Lina Andam Dewi