ips sd/pgmi smt 2

18
Hakekat dan Hakekat dan Paradigma Paradigma Pembelajaran IPS Pembelajaran IPS SD SD /MI /MI PGMI STAIN PALOPO 2014

Upload: mila-smart

Post on 25-Nov-2015

108 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • Hakekat dan Paradigma Pembelajaran IPS SD/MIPGMI STAIN PALOPO 2014

  • Gambaran UmumFokus kajian Pendidikan IPS adalah kehidupan manusia dengan sejumlah aktivitas sosialnya. Materi pendidikan IPS berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang kemudian diorganisasi dan disederhanakan untuk kepentingan pendidikan.Pengembangan pendidikan IPS pada setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa.

  • Pengertian Pendidikan IPSPengertian :Pendidikan : Pendidikan mengandung pengertian suatu perbuatan yang disengaja untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Pasal 1 UU No. 20 Th. 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  • Lanjutan IPS : merujuk pada kajian yang memusatkan perhatiannya pada aktivitas kehidupan manusia. Aktivitas manusia dilihat dari dimensi waktu yang meliputi masa lalu, sekarang dan masa depan. Aktivitas manusia yang berkaitan dalam hubungan dan interaksinya dengan aspek keruangan atau geografis. Aktivitas sosial manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam dimensi arus produksi, distribusi dan konsumsi.Kajian tentang bagaimana manusia membentuk seperangkat peraturan sosial dalam menjaga pola interaksi sosial antar manusia dan bagaimana cara manusia memperoleh dan mempertahankan suatu kekuasaan.

  • Tujuan pendidikan IPSmenurut James Banks meliputi : serangkaian kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dalam segi akademik dan thingking skills serta pengembangan nilai. Schunke menambahkannya dengan pengembangan dan pembentukan kewarganegaraan (citizenship). Dengan demikian maka kompetensi yang dikembangkan dalam pendidikan IPS meliputi kemampuan pengembangan aspek intelektualisme serta pengembangan keterampilan sosial yang dibutuhkan oleh siswa dalam kehidupan bermasyarakat.

  • Tujuan Kurikuler Pendidikan IPStujuan kurikuler pengajaran IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut:1. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.2. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian.4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan integralnya.5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi

    Sumber : (Nursid Sumaatmadja, 1980: 48).

  • Landasan Pendidikan IPSLandasan filosofis pendidikan seseorang adalah dasar pandangan seseorang mengenai tujuan yang seharusnya dicapai, materi apa yang seharusnya diberikan dalam suatu upaya mencapai tujuan, dan proses belajar apa yang harus dikembangkan. Secara teoritis terdapat beberapa pandangan filosofis kurikulum, Landasan Filosofis sebagaimana dipaparkan dalam Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPS Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum 2007, Depdiknas RI dirincikan sebagai berikut :

  • EsensialismeEsensialisme ; adalah aliran yang menggariskan bahwa kurikulum harus menekankan pada penguasaan ilmu. Aliran ini berpandangan bahwa, pendidikan pada dasarnya adalah pendidikan keilmuan yang tujuannya menciptakan intelektualisme. Proses belajar-mengajar yang dikembangkan adalah siswa harus memiliki kemampuan penguasaan disiplin ilmu. Penerapan pembelajaran ini lebih banyak berperan pada guru jika dibandingkan dari siswa.Sekolah yang baik dalam pandangan filsafat esensialisme adalah sekolah yang mampu mengembangkan intelektualisme siswa. Implementasi mata pelajaran IPS menurut aliran esensialisme akan lebih menekankan IPS pada aspek kognitif (pengetahuan) jika dibandingkan dengan aspek afektif (sikap). Siswa belajar IPS akan lebih berorientasi pada pemahaman konsep-konsep IPS daripada penerapan materi yang ada pada IPS bagi kehidupan sehari-hari.

  • PerenialismePerenialsme ; adalah aliran yang memandang, bahwa sasaran yang harus dicapai oleh pendidikan adalah kepemilikan atas prinsip-prinsip tentang kenyataan, kebenaran dan nilai yang abadi, serta tidak terkait oleh ruang dan waktu. Dalam pandangan aliran Perenialisme kurikulum akan menjadi sangat ideologis karena dengan pandangan-pandangan ini menjadikan siswa atau peserta didik sebagai warga Negara yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diinginkan oleh Negara. Pandangan perenialisme lebih menekankan pada Transfer Budaya (transfer of culture), seperti dalam Implementasinya pada kurikulum IPS yang bertujuan pada pengembangan dan pembangunan jati diri bangsa peserta didik dalam rangka menuju tercapainya integrasi bangsa. Aliran ini juga dikenal menekankan pada kebenaran yang absolut, kebenaran universal yang tidak terikat pada ruang dan waktu, aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu.

  • ProgresivismeProgresivisme ; adalah aliran ini memandang bahwa sekolah memiliki tujuan yakni kecerdasan yang praktis dan membuat siswa lebih efektif dalam memecahkan berbagai masalah yang disajikan oleh guru atau pendidik. Masalah tersebut biasanya ditemukan berdasarkan pengalaman siswa. Pembelajaran yang harus dikembangkan oleh aliran Progresivisme adalah memperhatikan kebutuhan individual yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial-budaya dan mendorong untuk berpartisipasi aktif sebagai warga Negara dewasa, terlibat dalam pengambilan keputusan, dan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah pada kehidupan sehari-hari. Implementasi IPS dalam pandangan aliran filsafat Progresivisme adalah bagaimana mata pelajaran IPS mampu membekali kepada siswa agar dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya, misalnya kemiskinan, pengangguran, kebodohan, ketertinggalan, kenakalan remaja atau narkoba dan lainnya.

  • RekonstruksionismeRekonstruksionisme; adalah aliran ini berpendapat bahwa sekolah harus diarahkan kepada pencapaian tatanan demokrasi yang mendunia. Aliran filsafat ini menghendaki agar setiap individu dan kelompok tanpa mengabaikan nilai-nilai masa lalu, mampu mengembangkan pengetahuan, teori, atau pandangan tertentu yang paling relevan dengan kepentingan mereka melalui pemberdayaan peserta didik dalam proses pembelajaran guna memproduksipengetahuan baru. Dalam pandangan aliran filsafat ini lebih menekankan agar siswa dalam pembelajaran mampu menemukan (inquiri), penemuan yang bersifat informasi baru bagi siswa berdasarkan bacaan yang ia lakukan. Pembelajaran lebih ditekankan pada proses bukan hasilnya. Aktivitas siswa menjadi perioritas utama dalam berlangsungnya pembelajaran.

  • Landasan Politis1.UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 (1) Kurikulum Pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: . f. ilmu pengetahuan sosial 2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 dan 7 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diantaranya ilmu pengetahuan sosial.

  • Lanjutan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Cakupan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk di dalamnya IPS mencakup materi yang berkaitan dengan pengembangan IPTEK dan kemampuan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.

  • Struktur KurikulumStruktur kurikulum IPS SD/MI diantaranya : Substansi IPS pada SD/MI IPS Terpadu. Kelas I s.d. III pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI pendekatan mata pelajaran. 3 jam pembelajaran/minggu

  • Ruang Lingkup Kajian IPSSecara mendasar pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya , memanfaatkan sumber-daya yang ada dipermukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.

  • Lanjutan Dengan pertimbangn bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

    Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD.

  • Tugas 1Mahasiswa akan dibagi menjadi 6 KelompokSetiap kelompok mendownload BSE (Buku Sekolah Elektronik) untuk Mata Pelajaran IPS di http://bse.kemdikbud.go.id setiap kelas sesuai dengan kelompoknya masing-masingIdentifikasi dan analisis hal-hal berikut :Apa saja sebaran tema yang diajarkan pada tiap kelas ?Apa tujuan pembelajaran IPS yang hendak dicapai dari sebaran tema disetiap kelas menurut pemikiran kelompok AndaMengapa hal tersebut harus diajarkan dan manfaat yang dapat diperoleh dari pembelajaran tersebut.Tugas dikumpulkan dan didiskusikan pada pertemuan berikut.

  • Sekian & Terimakasih

    *