peningkatan pemahaman siswa tentang hukum …repository.usd.ac.id/31419/2/141424042_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG HUKUM ARCHIMEDES
DENGAN METODE PREDICTION OBSERVATION EXPLANATION (POE)
PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) FH YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Talenta Kristina
141424042
Oleh:
Talenta Kristina
141424042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG HUKUM ARCHIMEDES
DENGAN METODE PREDICTION OBSERVATION EXPLANATION (POE)
PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) FH YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Talenta Kristina
141424042
Oleh:
Talenta Kristina
141424042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG HUKUM ARCHIMEDES
DENGAN METODE PREDICTION OBSERVATION EXPLANATION (POE)
PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) FH YOGYAKARTA
Oleh:
Talenta Kristina
141424042
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing,
Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D Tanggal: 22 Juni 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan
(Amsal 1:7)
Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang
(Amsal 23:18)
Karya kecil ini sepenuhnya saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus sumber dari segala sesuatu,
Bapak tercinta Fauzi Hia (alm),
Mama Demak Sihombing,
Abang Gunawan, Samuel Hia, Magdalena Hia, Dede Labora Hia, Febri Parningotan Hia,
dan Pak Guru Hans Sarakan S.Pd.,Gr,
Keluarga besar di Pahae dan di Fadoro,
Seluruh keluarga besar Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma
Terima kasih untuk doa, dukungan, dan motivasi yang telah diberikan kepada saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan dalam daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Juli 2018
Penulis
Talenta Kristina
141424042
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:
Nama : Talenta Kristina
NIM : 141424042
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG HUKUM ARCHIMEDES
DENGAN METODE PREDICTION OBSERVATION EXPLANATION (POE)
PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) FH YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 16 Juli 2018
Yang menyatakan,
Talenta Kristina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Talenta Kristina. 2018. Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Hukum
Archimedes dengan Metode Prediction Observation Explanation (POE) pada Siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) FH Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program
Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogayakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat pemahaman awal siswa
tentang hukum Archimedes (2) Meningkatkan pemahaman siswa tentang hukum
Archimedes, melalui penerapan metode Prediction Observation Explanation (POE).
Penelitian ini bersifat kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
2018 di Asrama SMA FH Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 13 siswa SMA
FH Yogyakarta. Metode pengambilan data berupa pretest dan posttest berisi 15 butir
tes esai. Tes esai ini digunakan untuk mengukur pemahaman awal dan pemahaman
akhir siswa. Data yang diperoleh berupa lembar pengerjaan siswa dan LKS (Lembar
Kerja Siswa).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemahaman awal, siswa belum
memahami bahwa benda tenggelam mengalami gaya apung, siswa juga belum
memahami bahwa volume fluida tempat benda dicelupkan, jenis bahan pembuat
benda, jenis benda, posisi benda, ukuran benda, tidak mempengaruhi keadaan benda
di dalam air jika dua buah benda itu atau lebih memiliki massa dan volume yang
sama; dan siswa belum memahami bahwa massa jenis fluida, percepatan gravitasi,
dan volume benda yang tercelup mempengaruhi gaya apung benda; serta siswa juga
belum memahami bahwa benda di dalam air mengalami pengurangan berat akibat
adanya gaya apung; (2) Penerapan metode POE (Prediction Observation Explanation)
dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang hukum Archimedes. Ini terlihat pada
nilai rata-rata siswa pada pretest adalah 37,8 meningkat menjadi 73,4 pada posttest.
Kata kunci: metode POE, peningkatan pemahaman, hukum Archimedes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Kristina, Talenta. 2018. Improvement of Student's Understanding on Archimedes
Law with Prediction Observation Explanation (POE) Method on High School
Students of FH Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Physics Education Study
Program, Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty
of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogayakarta.
This study aims to: (1) Measure the level of students prior understanding of
the Archimedes law (2) Improve students understanding of the Archimedes law
through the application of Prediction Observation Explanation POE).
This research is qualitative type. This research was conducted in May 2018 at
FH Yogyakarta’s dorm. Subjects were 13 students of SMA FH Yogyakarta. Methods
of data collection in the form of pretest and posttest contains 15 items of essay test.
This essay test is used to measure early understanding and final understanding of
students. Data obtained in the form of student workmanship and LKS (Student
Worksheet).
The results show that: (1) In the prior understanding, the student has not
understood that the drowning object experiences buoyant style, the student has not
understood that the fluid volume where the object is immersed, the type of material
making, the type of object, the position of the object, the size of the object, in water if
two or more objects have the same mass and volume; the students has not yet
understood that the fluid type mass, the acceleration of gravity, and the volume of
dyed objects affect the buoyant force of the object and the students has not understood
that objects in the water experience weight reduction due to buoyancy; (2) The
application of the POE (Prediction Observation Explanation) method can improve
students understanding. This is seen in the average grade of students on pretest was
37.8 increased to 73.4 on posttest.
Keywords: POE method, increased understanding, Archimedes law.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan belas kasihNya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul
Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Hukum Archimedes dan Peristiwa
Terapung, Melayang, Tenggelam, dengan Metode Prediction Observation
Explanation (POE) pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) FH Yogyakarta
dengan baik. Selama penyusunan skripsi ini saya menyadari bahwa tidak terlepas dari
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
saya tidak lupa mengucapkan limpah terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed.,Ph.D selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, memberi
masukan-masukan dan arahan-arahan yang sangat bermanfaat dalam penelitian ini
serta memberikan motivasi, semangat, dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi
ini.
2. Kepala Asrama Putra SMA Sang Timur Yogyakarta, Suster Yosefa dan Kepala
Asrama Putri SMA Sang Timur Yogyakarta, Suster Christine yang sudah
berkenan memperbolehkan untuk melakukan penelitian di asrama SMA Sang
Timur Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Ign Edi Santosa, M.S., selaku Kaprodi Pendidikan Fisika dan segenap
dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma yang telah memberi banyak
pengalaman belajar selama berkuliah di Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Sri Agustini Sulandari, M.Si selaku kepala Laboratorium Fisika USD dan
Bapak Ngadiono selaku Laboran di Laboratorium Fisika USD yang sudah
berkenan mengijinkan menggunakan alat laboratorium dan menyediakan peralatan
laboratorium yang diperlukan saat penelitian.
5. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala hal terkait
administrasi penulis selama belajar di USD Yogyakarta.
6. Orang tua (mama Demak Sihombing), Abang Gunawan, dan adik-adik (Samuel
Hia, Magdalena Hia, Dede Labora Hia, dan Febri Parningotan Hia) yang selalu
memberi motivasi, dukungan, dan yang selalu mendoakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Pak Guru Hans Sarakan, S.Pd.,Gr yang tidak bosan memberi nasihat dan motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Adik-adik siswa-siswi SMA Sang Timur Yogyakarta (Gabby, Henny, Vivin,
Grace, Ajeng, Cornelia, Natalia, Sandy, Kevin, Lino, Yoshua, Felis, dan Ignas)
yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga, untuk menjadi
subjek penelitian ini.
9. Teman-teman yang terkasih Pendidikan Fisika 2014 (Arni, Ria Cantik, Feby, Kak
Marita, Mega, Arlin, Hesti, Elga, Gio, Anas, Vero, Tesa, Dara, Ria Manuk, Stella,
Yolan, Margaret, Atun, Sr Friska, Eter, Agatha, Dian, Ike, Gege, Ersa, Salven,
Lilis, Ica, Rosni, Iren, Femi, Alex, Tian, Clarisa, Elni, Erin, Ipen, Prims, Albert,
Boni, Missi, Invo, Sentia, Lopes, Ivon (alm), Candra, Fitra, Rina, Wisnu, Enjel,
dan Ceha) yang saling mendukung dan memberi semangat, terimakasih untuk
dinamika selama berkuliah di USD.
10. Teman-teman keluarga besar Pendidikan Fisika USD, kakak tingkat, adik tingkat,
terima kasih atas kebersamaan selama ini.
11. Untuk semua pihak yang telah membantu saya dalam bentuk apapun yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu dalam skripsi ini, saya mengucapkan limpah
terima kasih.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dan
berguna bagi penulis dan skripsi ini dari berbagai pihak sehingga bisa mencapai hasil
yang lebih baik dikemudian hari. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan penulis dan pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………………… vi
ABSTRAK……………………………………………………………………… vii
ABSTRACT……………………………………………………………………… viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. xi
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xiii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… xv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………. 4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 4
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Filsafat Konstruktivisme ……………………………………………….. 6
1. Pengetahuan ………………………………………………………... 6
2. Sosiokulturalisme (Vygotsky)………………………………………. 7
3. Pengetahuan Fisis …………………………………………………... 8
4. Dampak Konstruktivisme bagi Siswa yang Belajar ………………... 8
5. Dampak Konstruktivisme bagi Guru ………………………………. 10
B. Pemahaman Siswa………………………………………………………. 12
C. Pemahaman Konsep Fisika……………………………………………... 13
D. Berpikir Kausalitas dan Berpikir Analitik ……………………………... 15
1. Berpikir Kausalitas …………………………………………………. 15
2. Berpikir Analitik …………………………………………………… 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Metode Prediction Observation Explanation (POE) …………………... 17
1. Pengertian POE …………………………………………………….. 17
2. Langkah Pembelajaran POE ……………………………………….. 19
3. Kelemahan dan Kelebihan Metode POE …………………………... 19
F. Materi …………………………………………………………………... 20
1. Hukum Archimedes………………………………………………… 20
G. Penelitian yang Relevan………………………………………………… 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian………………………………………………………….. 27
B. Subjek Penelitian………………………………………………………... 27
C. Desain Penelitian………………………………………………………... 28
D. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………... 30
E. Treatment ………………………………………………………………. 30
F. Instrumen Penelitian……………………………………………………. 31
1. Instrumen Proses Belajar …………………………………………... 31
2. Instrumen Pengumpulan Data ……………………………………… 31
G. Validitas ………………………………………………………………... 35
H. Metode Pengumpulan Data……………………………………………... 35
I. Pedoman Analisis Data…………………………………………………. 36
BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………………. 38
B. Data …………………………………………………………………….. 39
1. Pretest ………………………………………………………………. 40
2. Posttest ……………………………………………………………... 41
C. Analisis Data dan Pembahasan ………………………………………… 42
1. Pemahaman Awal Siswa …………………………………………… 42
2. Proses Peningkatan Pemahaman Siswa ……………………………. 100
3. Pemahaman Akhir Siswa …………………………………………... 113
4. Peningkatan Pemahaman Siswa ……………………………………. 176
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 183
B. Saran …………………………………………………………………… 185
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ………………………………….. 31
Tabel 3.2. Deskripsi Pedoman Penskoran Setiap Soal …………………………. 33
Tabel 3.3 Langkah Pengumpulan Data ………………………………………… 35
Tabel 3.4 Pedoman Analisis Pretest ………………………………………….... 36
Tabel 3.5 Pedoman Analisis Posttest …………………………………………... 36
Tabel 4.1 Hasil Pretest Siswa …………………………………………………... 40
Tabel 4.2 Hasil Posttest Siswa………………………………………………….. 41
Tabel 4.3 Analisis soal pretest nomor 1 untuk masing-masing siswa …………. 44
Tabel 4.4 Analisis soal pretest nomor 2 untuk masing-masing siswa ………….. 48
Tabel 4.5 Analisis soal pretest nomor 3 untuk masing-masing siswa …………. 51
Tabel 4.6 Analisis soal pretest nomor 4 untuk masing-masing siswa …………. 55
Tabel 4.7 Analisis soal pretest nomor 5 untuk masing-masing siswa ………….. 59
Tabel 4.8 Analisis soal pretest nomor 6 untuk masing-masing siswa ………….. 64
Tabel 4.9 Analisis soal pretest nomor 7 untuk masing-masing siswa ………….. 68
Tabel 4.10 Analisis soal pretest nomor 8 untuk masing-masing siswa ………… 72
Tabel 4.11 Analisis soal pretest nomor 9 untuk masing-masing siswa ………… 76
Tabel 4.12 Analisis soal pretest nomor 10 untuk masing-masing siswa………... 80
Tabel 4.13 Analisis soal pretest nomor 11 untuk masing-masing siswa ……….. 85
Tabel 4.14 Analisis soal pretest nomor 12 untuk masing-masing siswa ……….. 88
Tabel 4.15 Analisis soal pretest nomor 13 untuk masing-masing siswa………... 91
Tabel 4.16 Analisis soal pretest nomor 14 untuk masing-masing siswa ……….. 94
Tabel 4.17 Analisis soal pretest nomor 15 untuk masing-masing siswa ……….. 97
Tabel 4.18 Rangkuman pemahaman awal siswa .................................................. 99
Tabel 4.19 Prediksi, hasil pengamatan, penjelasan siswa untuk persoalan 1 …... 104
Tabel 4.20 Prediksi, hasil pengamatan, penjelasan siswa untuk persoalan 2 …... 106
Tabel 4.21 Prediksi, hasil pengamatan, penjelasan siswa untuk persoalan 3 …... 109
Tabel 4.22 Analisis soal posttest nomor 1 untuk masing-masing siswa ……….. 115
Tabel 4.23 Analisis soal posttest nomor 2 untuk masing-masing siswa ……….. 118
Tabel 4.24 Analisis soal posttest nomor 3 untuk masing-masing siswa ……….. 122
Tabel 4.25 Analisis soal posttest nomor 4 untuk masing-masing siswa ……….. 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 4.26 Analisis soal posttest nomor 5 untuk masing-masing siswa ……….. 128
Tabel 4.27 Analisis soal posttest nomor 6 untuk masing-masing siswa ……….. 132
Tabel 4.28 Analisis soal posttest nomor 7 untuk masing-masing siswa ……….. 136
Tabel 4.29 Analisis soal posttest nomor 8 untuk masing-masing siswa ……….. 139
Tabel 4.30 Analisis soal posttest nomor 9 untuk masing-masing siswa ……….. 143
Tabel 4.31 Analisis soal posttest nomor 10 untuk masing-masing siswa………. 147
Tabel 4.32 Analisis soal posttest nomor 11 untuk masing-masing siswa ……… 152
Tabel 4.33 Analisis soal posttest nomor 12 untuk masing-masing siswa………. 158
Tabel 4.34 Analisis soal posttest nomor 13 untuk masing-masing siswa ……… 163
Tabel 4.35 Analisis soal posttest nomor 14 untuk masing-masing siswa ……… 168
Tabel 4.36 Analisis soal posttest nomor 15 untuk masing-masing siswa ……… 171
Tabel 4.37 Rangkuman Pemahaman akhir Siswa …………………………….... 174
Tabel 4.38 Persentase kenaikan nilai siswa dari pretest ke posttest .................... 176
Tabel 4.39 Rincian jawaban siswa, pretest dan posttest …………….................. 177
Tabel 4.40 Keadaan pemahaman siswa pada saat sebelum dan sesudah
pembelajaran ........................................................................................................
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Benda terapung dalam fluida …………………………………….. 21
Gambar 2.2 Benda melayang dalam fluida ……………………………………. 22
Gambar 2.3 Benda tenggelam dalam fluida …………………………………… 22
Gambar 3.1 Diagram Desain Penelitian………………………………………... 30
Gambar 4.1 Dua wadah berisi air dan benda …………………………………. 43
Gambar 4.2 Dua wadah berisi air 2,5 liter dan 15 liter ………………………... 47
Gambar 4.3 Dua buah bola, bola A dan bola B ……………………………….. 50
Gambar 4.4 Dua buah bola, bola pejal dan bola berongga…………………….. 54
Gambar 4.5 Dua buah kotak, kotak 1 dan kotak 2 ……………………………. 58
Gambar 4.6 Sebuah wadah berisi air, paku, dan mangkuk berbentuk slinder…. 62
Gambar 4.7 Tiga buah wadah berisi air dan benda (tenggelam, melayang,
terapung) ………………………………………………………………. ……..
79
Gambar 4.8 Kunci jawaban nomor 10 ………………………………………... 80
Gambar 4.9 Kunci jawaban nomor 11 ………………………………………… 85
Gambar 4.10 Kunci jawaban nomor 12 ……………………………………….. 87
Gambar 4.11 Kunci jawaban nomor 13 ……………………………………….. 90
Gambar 4.12 Dua buah benda, di kolam dan di atas lantai ……………………. 93
Gambar 4.13 Benda ditimbang di dalam air dan di udara …………………….. 96
Gambar 4.14 Dua buah wadah berisi air, wadah 1 dan wadah 2 …………….... 103
Gambar 4.15 Dua buah benda, benda 1 dan benda 2 dan wadah berisi air …… 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ………………………... 189
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) ………………………………………... 196
Lampiran 3. Soal pretest dan posttest beserta kunci jawaban …………………... 199
Lampiran 4. Lembar jawaban pretest siswa……………………………………... 212
Lampiran 5. Lembar jawaban posttest siswa ……………………………………. 222
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok 1 …………………………... 232
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok 2 …………………………... 236
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok 3 …………………………... 240
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok 4 ………………………….. 244
Lampiran 10. Dokumentasi penelitian ………………………………………….. 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang paling dasar karena
berhubungan dengan perilaku dan struktur benda (Giancolli, 2001). Fisika
merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (Sains).
Dewasa ini, para siswa memang memiliki sejumlah pengetahuan,
namun banyak pengetahuan itu diterima dari guru sebagai informasi,
sedangkan mereka sendiri tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan
sendiri pengetahuan atau informasi itu. Akibatnya pengetahuan itu tidak
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan cepat terlupakan (Semiawan,
1985).
Siswa tidak memasuki pelajaran fisika dengan kepala yang kosong
yang dapat diisi dengan pengetahuan fisika. Malah sebaliknya, kepala siswa
sudah penuh dengan pengalaman dan pengetahuan yang berhubungan dengan
fisika. Dengan pengalaman itu, sudah terbentuk istuisi dan “teori siswa”
mengenai peristiwa-peristiwa fisika dalam lingkungan sehari-hari manusia
(Berg, 1991).
Penerapan hukum Archimedes sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari dari peristiwa yang sederhana hingga peristiwa yang kompleks.
Namun, banyak siswa yang kurang atau tidak memahami konsep fisika
khususnya tentang hukum Archimedes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Karena siswa kurang atau tidak memahami konsep fisika maka siswa
kesulitan mengerti fenomena-fenomena fisika yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari diakibatkan siswa tidak bisa menghubungkan konsep fisika
dengan fenomena-fenomena tersebut.
Hal ini juga terlihat ketika peneliti melakukan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota
Yogyakarta, pemahaman siswa tentang hukum Archimedes dan peristiwa
terapung, melayang, tenggelam sangat kurang dan bahkan siswa mengalami
miskonsepsi. Contohnya, dalam konsep awal siswa benda yang berat pasti
selalu tenggelam dan benda yang ringan akan terapung atau melayang ketika
dimasukkan dalam air. Ketika ditanyakan manakah yang lebih berat besi 1 kg
atau kapas 1 kg, banyak siswa yang menjawab yang lebih berat adalah besi 1
kg padahal sebenarnya berat kedua benda tersebut adalah sama karena
memiliki massa yang sama dan percepatan gravitasi yang sama.
Metode ceramah sebagai metode yang ampuh (yang berlaku sekarang)
dalam menyampaikan informasi kepada para siswa sangat umum dan sangat
sering dipakai guru tanpa banyak melihat kemungkinan penerapan metode
lain sesuai dengan jenis materi dan bahan serta alat yang tersedia (Semiawan,
1985: 6-7). Tidak ada interaksi timbal balik antara guru dan siswa sehingga
hanya guru yang aktif dan siswa pasif. Akibatnya siswa tidak bisa
menemukan sendiri pengetahuan tersebut dan menerapkannya dalam masalah
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Metode Prediction Observation Explanation (POE) yaitu metode
pembelajaran dengan cara membuat prediksi atau dugaan terhadap suatu
persoalan menggunakan konsepsi awal yang dimiliki siswa, kemudian
mencoba membuktikan dugaan melalui percobaan, mengamati hasil
percobaan, serta menjelaskan hasil pengamatan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Dengan mengamati secara langsung siswa akan memiliki
kesempatan untuk membandingkan antara prediksi atau dugaan (hipotesis)
dengan keadaan yang sebenarnya (Suparno, 2013). Metode POE diharapkan
dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang hukum Archimedes
Penelitian peningkatan pemahaman siswa menggunakan metode POE
sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Misalnya penelitian
yang dilakukan oleh Meitarita (2011) menyimpulkan bahwa metode POE
tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tetapi metode POE juga dapat
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti melakukan
penelitian yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang
Hukum Archimedes dengan Metode Prediction Observation Explanation
(POE) pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) FH Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pemahaman awal siswa tentang hukum Archimedes?
2. Apakah penerapan metode Prediction Observation Explanation (POE)
dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang hukum Archimedes?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui pemahaman awal siswa tentang hukum Archimedes.
2. Meningkatkan pemahaman siswa tentang hukum Archimedes melalui
penerapan metode Prediction Observation Explanation (POE).
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
Dapat menambah ilmu dan mendapat pengalaman langsung
melakukan penelitian tentang peningkatan pemahaman siswa pada materi
hukum Archimedes melalui metode Prediction Observation Explanation
(POE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi guru
Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu guru menjadi
referensi metode pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa
tentang konsep-konsep fisika dan dapat menjadi informasi kepada guru
bahwa meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep fisika sangatlah
penting untuk meningkatkan hasil pembelajaran fisika agar siswa tidak
mengalami miskonsepsi.
3. Bagi siswa
Dapat mengalami peningkatan pemahaman pada materi hukum
Archimedes melalui metode Prediction Observation Explanation (POE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. FILSAFAT KONSTRUKTIVISME
1. Pengetahuan
Filsafat konstruktivisme adalah filsafat yang mempelajari hakikat
pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi. Menurut filsafat
konstruktivisme, pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri
yang sedang menekuninya (Suparno, 2013:14). Bila yang sedang
menekuni adalah siswa, maka pengetahuan itu adalah bentukan siswa
sendiri. Maka pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah jadi, yang ada di
luar kita, tetapi sesuatu yang harus dibentuk sendiri dalam pikiran. Jadi,
pengetahuan itu selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif
melalui kegiatan berpikir seseorang (Suparno, 2013:14). Pegetahuan
bukanlah suatu yang lepas dari subyek, tetapi merupakan ciptaan manusia
yang dikonstruksi dari pengalaman ataupun dunia sejauh dialaminya.
Proses pembentukan ini berjalan terus menerus dengan setiap kali
mengadakan reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yang baru
(Suparno, 2013:14).
Pengetahuan pelan-pelan terbentuk dalam pikiran siswa dan lama
kelamaan semakin lengkap. Dalam membentuk pengetahuan, setiap siswa
dapat berbeda. Bahkan ada siswa yang dapat salah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mengkonstruksikannya, sehingga ia mempunyai salah pengertian.
Mengapa demikian? Karena siswa itu mengkonstruksi secara lain
(Suparno, 2013:14).
Orang membentuk pengetahuannya pertama-tama melalui indera.
Dengan melihat, mendengar, menjamah, membau, merasakan, orang
membentuk pengetahuan tentang suatu hal. Untuk dapat mengetahui
sesuatu, siswa harus aktif sendiri mengkonstruksi. Dengan kata lain,
dalam belajar siswa harus aktif mengolah bahan, mencerna, memikirkan,
menganalisis, dan akhrnya yang terpenting merangkumnya sebagai suatu
pengertian yang utuh (Suparno, 2013:15).
Suparno (2013:15) mengungkapkan bahwa pengetahuan
merupakan konstruksi seseorang yang sedang mengolahnya dan bukan
sesuatu yag sudah jadi dan tidak terubahkan. Pengetahuan merupakan
suatu proses menjadi tahu. Suatu proses yang terus akan berkembang
semakin luas, lengkap, dan sempurna. Pengetahuan bukanlah suatu
barang yang dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke siswa.
Pengetahuan yang sudah dipunyai guru fisika tidak dapat begitu saja
dipindahkan atau dituangkan dalam otak siswa. Pengetahuan hanya dapat
ditawarkan kepada siswa untuk dikonstruksi sendiri oleh siswa.
2. Sosiokulturalisme (Vygotsky)
Menurut sosiokulturalis, kegiatan seseorang dalam mengerti
sesuatu selalu dippengaruhi oleh partisipasinya dalam praktik-praktik
sosial dan kultural yang ada, seperti situasi sekolah, masyarakat, teman,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dan lain-lain (Suparno, 2013:17). Situasi sekolah dapat membantu dan
menghambat siswa dalam mendalami ilmu pengetahuan. Masyarakat
dapat juga memacu siswa mengerti, tetapi juga dapat menghalangi.
Teman-teman di kelas pun punya andil yang besar dalam perkembangan
pengetahuan siswa. Belajar bersama teman dalam studi kelompok
membahas suatu topik fisika bagi banyak siswa akan membantu mereka
membangun pengetahuan yang lebih meyakinkan. Mereka dapat saling
membetulkan gagasan yang keliru, mereka dapat saling melengkapi
gagasan masing-masing dan belajar dari pendapat teman.
3. Pengetahuan Fisis
Fisika oleh Piaget dikelompokkan sebagai pengetahuan fisis.
Pengetahuan fisis terjadi karena abstraksi terhadap alam dunia ini.
Pengetahuan fisis adalah pengetahuan akan sifat-sifat fisis dari suatu
objek atau kejadian seperti bentuk, besar, kekasaran, serta bagaimana
objek-objek itu berinteraksi satu dengan yang lain (Suparno, 2013:18).
Pengetahuan fisik ini didapat dari abstraksi langsung akan suatu objek.
4. Dampak Konstruktivisme bagi Siswa yang Belajar
Bagi kaum konstruktivis, belajar adalah proses yang aktif dimana
siswa membangun sendiri pengetahuannya. Siswa mencari arti sendiri
dari yang mereka pelajari. Dalam proses itu siswa menyesuaikan konsep
dan ide-ide baru yang mereka pelajari dengan kerangka berpikir yang
mereka punyai (Suparno, 2013:19). Siswa sendirilah yang bertanggung
awab terhadap hasil belajarnya. Mereka sendiri yang membuat penalaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dengan apa yang dipelajarinya, dengan cara mencari makna,
membandingkan dengan apa yang telah mereka ketahui dengan
pengalaman baru, dan menyelesaikan ketegangan atau konflik antara apa
yang telah mereka ketahui dengan yang mereka perlukan dalam
pengalaman yang baru. Sangat jelas bahwa tanpa keaktifan kognitif yang
sungguh-sungguh, siswa tidak akan berhasil dalam proses belajar mereka
(Suparno, 2013:19).
Belajar bukan suatu kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi suatu
perkembangan berpikir dengan membuat suatu kerangka berpikir yang
baru. Siswa harus punya pengalaman dengan membuat hipotesis,
meramalkan, menguji hipotesa, memanipulasi objek, memecahkan
persoalan, mencari jawaban, menggambarkan, meneliti, berdialog,
mengadakan refleksi, mengungkapkan pertanyaan, mengekspresikan
gagasan, dan lain lain untuk membentuk konstruksi pengetahuan yang
baru (Suparno, 2013:19).
Setiap siswa mempunyai cara untuk mengerti sendiri pelajaran
fisika. Setiap siswa mempunyai cara yang cocok untuk
mengkonstruksikan bahan fisika yang kadang sangat berbeda dari teman
yang lain. Sangat penting bahwa siswa dimungkinkan untuk mencoba
bermacam-macam cara belajar yang cocok. Perlu diketahui bahwa setiap
siswa sudah membawa konsep-konsep fisika sebelum mereka mengikuti
pelajaran formal di sekolah. Misalnya, mereka sudah membawa konsep
gerak, gaya, listrik, magnet, dan lain-lain yang telah mereka ketahui dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kehidupan sehari-hari. Kadang konsep-konsep mereka itu tidak tepat dan
tidak sesuai dengan pengertian para ahli fisika, itulah yang disebut
miskonsepsi. Mereka juga membawa perbedaan tingkat intelektual,
personal, sosial, emosional, kultural, masuk kelas. Ini semua
mempengaruhi pemahaman mereka (Suparno, 2013:20).
Menurut Suparno (2013:20), dalam studi kelompok siswa yang
bekerja bersama pada suatu persoalan, harus mengungkapkan bagaimana
mereka melihat persoalan itu dan apa yang ingin dibuat dengan persoalan
itu. Dengan kata lain, dalam studi kelompok siswa masing-masing harus
berpikir dan mempelajari terlebih dahulu bahan. Setelah itu, mereka baru
saling mengungkapkan apa yag ditemukan dalam pemahaman itu dan
mengadakan diskusi lebih lanjut. Dalam diskusi dan perdebatan lebih
lanjut, siswa dimungkinkan untuk memantapkan gagasan mereka dan
gagasan teman. Bila gagasan mereka tidak benar, mereka sendiri
ditantang untuk merubahnya. Bagi siswa yang gagasannya ternyata benar,
ia akan menjadi semakin yakin dan mengerti. Bagi beberapa siswa,
belajar model kelompok akan lebih menghasilkan buah, apalagi jika
mereka punya inteligensi interpersonal, yaitu kemampuan memechkan
persoalan dalam kaitan hubungan antarmanusia (Suparno, 2013:20).
5. Dampak Konstruktivisme bagi Guru Fisika
Kaum konstrukstivis beranggapan bahwa mengajar bukanlah
memindahkan pengetahuan dari otak guru ke siswa. Mengajar adalah
kegiatan yang membantu siswa sendiri yang membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pengetahuannya. Maka peran seorang guru fisika bukanlah untuk
mentransfer pengetahuan yang dimiliki kepada siswa, tetapi menjadi
mediator dan fasilitator yang membantu siswa dapat mengkonstruksi
pengetahuan mereka secara cepat dan efektif (Suparno, 2013:21).
Siswa sudah membawa konsep-konsep awal sebelum belajar fisika
secara formal, maka seorang guru fisika perlu mengerti bahwa siswanya
bukanlah lembar kertas kosong. Seorang guru fisika konstruktivis
beranggapan bahwa siswanya sudah mengerti sesuatu sebelum mengikuti
proses pembelajaran karena pengalaman hidup siswa itu. Maka sangat
penting guru mengerti pengertian awal apa yag dipunyai siswa dan
apakah dalam pengertian awal itu ada salah pengertian. Dengan mengerti
konsep awal siswa, seorang guru dapat membantu siswa belajar lebih
tepat (Suparno, 2013:22).
Guru konstruktivis perlu mengerti sifat kesalahan siswa.
Perkembangan fisika dapat terjadi melalui banyak kesalahan. Kesalahan
adalah suatu bagian dari konstruksi bidang fisika yang tidak bisa
dihindarkan. Kesalahan dalam fisika kerapkali menunjukkan penalaran
anak yang digunakan untuk memcahkan persoalan. Guru perlu melihat
kesalahan sebagai suatu sumber informasi tentang penalaran anak dan
untuk mengerti kesulitan siswa (Suparno, 2013:22-23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. PEMAHAMAN SISWA
Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan memahami materi
(konsep, prinsip, pengertian, rumus, grafik, tabel, diagram, metode, presedur)
yang dipelajari. Kata kerja operasional yang digunakan misanya:
menjelaskan, menyimpulkan, membedakan, menyatakan kembali,
mengidentifikasi, menginterpretasi, menggambarkan, mendeskripsikan,
merumuskan, memberi contoh, memprediksi, dsb) (Mundilarto, 2012:8).
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah
pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri
sesuatu yang dibaca dan didengarnya, memberi contoh lain dari yang
dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain
(Sudjana, 1995:24).
Hasil belajar pemahaman lebih tinggi daripada hasil belajar
pengetahuan. Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami setingkat
lebih tinggi dari pengetahuan. Namun, tidaklah berarti bahwa pengetahuan
tidak perlu ditanyakan, sebab untuk dapat memahami perlu terlebih dahulu
mengetahui atau mengenal (Sudjana, 1995:24).
Pemahaman dapat dibedakan menjadi tiga kategori yakni tingkat
rendah, tingkat kedua, tingkat ketiga, atau tingkat tertinggi. Tingkat terendah
yang meliputi pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti yag
sebenarnya misalnya menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa
Indonesia. Pemahaman tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu
menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan bagian grafik atau kejadian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
membedakan yang pokok dan yang bukan pokok. Pemahaman tingkat ketiga
atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi,
seseorang diharapkan dapat melihat sesuatu dibalik yag tertulis, dapat
membuat ramalan atau prediksi tentang konsekuensi atau dapat memperluas
persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalah (Sudjana,
1995:24).
C. PEMAHAMAN KONSEP FISIKA
Konsep adalah benda-benda, kejadian-kejadian, situasi-situasi, atau
ciri-ciri yang memiliki ciri khas dan yang terwakili dalam setiap budaya oleh
suatu tanda atau symbol (Berg, 1991). Sedangkan menurut Profesor Suyono,
konsep adalah suatu gugusan atau sekelompok fakta atau keterangan yang
memiliki makna (Suyono, 2011:145). Konsep yaitu segala yang berwujud
pengertian-pengertian baru yang dapat timbul sebagai hasil pemikiran,
meliputi defenisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti atau isi, dsb. Contoh
konsep massa jenis, berat, massa, volume, terapung, melayang, tenggelam,
dsb. Sedangkan prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki
posisi terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, paradigma, teorema, serta
hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat, contoh
hukum Newton, hukum Archimedes, rumus relativitas Einstein (Suyono,
2011:146-147).
Pemahaman tentang konsep merupakan aspek penting dalam belajar.
Salah satu, tujuan mengajar adalah membantu murid dalam memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
konsep utama subjek bukannya hanya mengingat fakta tertentu (Yao Tung,
2015:219). Pemahaman konsep meningkat ketika guru mampu
mengeksplorasi topik secara mendalam dan meberikan contoh yang menarik
dan sesuai dengan konsep itu. Dengan demikian, konsep adalah blok
bangunan berpikir (Yao Tung, 2015:219). Konsep melakukan
pengelompokan objek, kejadian, dan karakteristik berdasarkan pada ciri-ciri
yang umum. Pemahaman akan konsep membantu kita menyederhanakan,
meringkas, dan mengorganisasi informasi dan membantu kita dalam proses
mengingat dengan lebih efisien (Yao Tung, 2015:219).
Tujuan mengajar konsep adalah agar siswa dapat memahami konsep.
Berg (1991:11) menjelaskan bahwa siswa yang memahami konsep dapat:
Mendefenisikan konsep yang bersangkutan
Menjelaskan antara perbedaan antara konsep yang bersangkutan dengan
konsep-konsep yang lain
Menjelaskan hubungan dengan konsep-konsep yang lain
Menjelaskan arti konsep dalam kehidupan sehari-hari dan
menerapkannya dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
D. BERPIKIR KAUSALITAS DAN BERPIKIR ANALITIK
Berpikir adalah “memanipulasi” dan mentransformasi informasi di
dalam memori yang sering dilakukan dalam bentuk menyusun konsep,
menimbang alasan, berpikir kritis, membuat keputusan, berpikir kreatif, dan
menyelesaikan masalah (Yao Tung, 2015:222).
1. Berpikir Kausalitas
Berpikir kausalitas adalah kemampuan siswa untuk menggunakan
pengetahuan (knowledge) yang dimiliki dalam memilih dan atau
memprediksi secara deduktif berbagai kemungkinan akibat ketika suatu
persoalan awal yang memuat sebuah atau beberapa penyebab serta
mampu mengidentifikasi bagaimana sebuah atau beberapa penyebab
tersebut dapat menghasilkan suatu akibat yang terpilih atau terprediksi
(Rokhmat dkk, 2012).
Menurut Rokhmat dkk (2012), kemampuan proses berpikir
kausalitas dan berpikir analitik memiliki indikator sebagai berikut:
Kemampuan memilih dan atau memprediksi berbagai kemungkinan
yang dapat terjadi berkenaan dengan kondisi komponen penyebab
dalam suatu persoalan atau fenomena.
Understanding, memahami ide atau gagasan dalam suatu persoalan
atau fenomena.
Analyzing, menganalisis komponen-komponen yang terdapat dalam
suatu persoalan atau fenomena.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Differentiating, membedakan dan memilih penyebab-penyebab yang
dapat menghasilkan suatu akibat tertentu.
Determining, dapat menentukan konsep, prinsip, teori, dan hukum
yang dapat digunakan untuk mendukung dalam mengidentifikasi
sebuah atau beberapa penyebab sehingga menghasilkan suatu akibat
tertentu.
Aplicating, menggunakan prinsip, konsep, teori, dan hukum yang
diperlukan dalam mengidentifikasi penyebab-penyebab sehingga
menghasilkan suatu akibat tertentu.
Identifying, mengidentifikasi kondisi penyebab-penyebab sehingga
dapat menghasilkan suatu akibat tertentu.
2. Berpikir Analitik
Kapanpun orang berpikir, berpikir untuk sebuah tujuan dalam
sebuah titik pandang yang didasarkan pada asumsi yang mendorong pada
pemikiran dan konsekuensi. Konsep, ide, dan teori digunakan untuk
interpretasi data, fakta, dan pengalaman agar dapat menjawab pertanyaan,
menyelesaikan permasalahan, dan menguraikan isu. Maka berpikir
berarti: membangkitkan tujuan, mengajukan pertanyaan, menggunakan
informasi, memerlukan konsep, membuat asumsi, membangkitkan
pengertian, dan mewujudkan titik pandang (Rokhmat dkk, 2012).
Menurut Amer (2005) dalam Rokhmat dkk (2012), berpikir
analitik termasuk komponen dari berpikir sistemik dan berpikir kritis. Ide
dasar dalam berpikir analitik adalah mendaftar sejumlah elemen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
membandingkannya, meranking, dan memilih yang paling bernilai,
membuang sisanya. Saat berpikir analitik, siswa dituntut mampu
mengidentifikasi bagaimana kondisi dari penyebab-penyebab sesuatu
terjadi sehingga dapat menimbulkan suatu peristiwa atau akibat tertentu
berlandaskan pada knowledge yang sudah dimiliki yang meliputi teori,
konsep, prinsip, serta hukum-hukum fisika yang terkait suatu fenomena
(Rokhmat dkk, 2012).
E. METODE PREDICTION OBSERVATION EXPLANATION (POE)
1. Pengertian POE
Suparno (2013) menyebutkan bahwa pembelajaran dengan metode
POE menggunakan tiga langkah utama dari metode ilmiah yaitu:
Prediction atau membuat prediksi, membuat dugaan terhadap suatu
peristiwa fisika.
Observation yaitu melakukan penelitian, pengamatan apa yang terjadi.
Pertanyaan pokok dalam observasi adalah apakah prediksinya memang
terjadi atau tidak.
Explanation yaitu memberikan penjelasan. Penjelasan apakah prediksi
dan kejadian sebenarnya sesuai atau tidak sesuai dan penjelasan
mengapa hal itu terjadi.
Langkah pertama adalah membuat prediksi atau dugaan. Setelah
suatu persoalan fisika disajikan, maka siswa diminta untuk membuat
dugaan apa yang akan terjadi. Dalam membuat dugaan, siswa sekaligus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
sudah memikirkan alasan mengapa ia membuat dugaan atau prediksi
seperti itu. Dalam proses ini, siswa diberi kebebasan seluas-luasnya
menyusun dugaan dengan alasannya. Sebaiknya tidak dibatasi sehingga
banyak gagasan dan konsep fisika muncul dari pikiran siswa. Dengan
semakinn banyak muncul dugaan dari siswa, guru dapat mengerti
bagaimana konsep dan pengertian fisika siswa tentang persoalan yang
diajukan (Suparno, 2013).
Langkah kedua adalah melakukan observasi. Dugaan dengan alasan
yang mendasari dugaan itu harus dipraktikkan, dilihat dalam kenyataan.
Dengan kata lain, siswa diajak untuk melakukan percobaan, apakah
prediksi mereka benar atau tidak. Dalam langkah ini siswa membuat
eksperimen, mencoba sesuai yang dipikirkan. Siswa mengamati apa yang
terjadi, dapat juga melakukan pengukuran bila diperlukan. Yang sangat
penting dari langkah ini adalah melihat apakah dugaannya benar atau
tidak, dugaannya terjadi atau tidak (Suparno, 2013).
Langkah ketiga adalah membuat penjelasan (explanation). Dapat
terjadi bahwa dugaan siswa ternyata terjadi dalam eksperimennya. Bila ini
yang terjadi maka siswa semakin yakin akan konsepnya. Ia tinggal
merangkumkan yang ditemukan dan menguraikan dengan lebih lengkap.
Disini siswa mendapatkan pengertian fisika yang benar. Namun dapat
terjadi bahwa dugaan siswa ternyata tidak terjadi dalam eksperimen.
Dugaannya tidak tepat atau tidak benar. Bila ini yang terjadi, maka siswa
dibantu untuk mencari penjelasan, mengapa prediksinya tidak benar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Barangkali siswa akan menemukan kesalahan dalam dugaannya. Bila ini
terjadi maka siswa dapat dibantu untuk mengubah dugaannya, dan
membenarkan dugaannya yang tadinya keliru. Bila ini terjadi, maka siswa
mengalami perubahan konsep, dari konsep yang tidak benar menjadi
konsep yang benar. Disinilah siswa belajar dari kesalahan. Biasanya
belajar dari kesalahan ini tidak akan dilupakan siswa (Suparno, 2013).
2. Langkah Pembelajaran POE
Suparno (2013), menyebutkan beberapa langkah pembelajaran dengan
menggunakan metode POE, sebagai berikut:
a. Guru mengajukan persoalan fisika,
b. Siswa membuat prediksi tentang persoalan itu,
c. Siswa membuat observasi dari persoalan lewat percobaan,
pengamatan, dll,
d. Siswa menarik kesimpulan dari observasi dan mencocokkan dengan
prediksinya apakah tepat atau tidak,
e. Siswa memberikan keterangan mengapa demikian.
3. Kelemahan dan Kelebihan Metode POE
Meitarita (2011), menyebutkan beberapa kelebihan menggunakan metode
POE (Prediction Observation Explanation) sebagai berikut:
a. Menggali konsep-konsep awal siswa,
b. Memotivasi siswa untuk mengeksplorasi konsep,
c. Guru mengetahui cara berpikir siswa.
d. Menghasilkan diskusi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
e. Menghasilkan penyelidikan.
Adapun kelemahan penggunaan metode POE dalam proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a. Tidak dapat digunakan pada kelas yang rendah karena siswa dituntuk
untuk memikirkan prediksi dan alasan-alasan atas prediksi tersebut,
b. Menyebabkan materi pelajaran tertinggal karena jika persoalan sulit
maka akan memakan waktu yang banyak,
c. Membutuhkan waktu yang cukup banyak selama proses
pembelajaran.
F. MATERI
1. Hukum Arhimedes
Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, zat cair memberikan gaya
angkat pada benda itu. Gaya ini menyebabkan berat benda seakan-akan
berkurang. Fakta ini pertama kali dikemukakan oleh Archimedes
sehingga dikenal sebagai hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa:
“Bila sebuah benda dimasukkan ke dalam zat cair, benda tersebut akan
mendapatkan gaya ke atas (gaya Archimedes atau gaya apung) yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan”.
Secara matematis, gaya apung dirumuskan sebagai berikut:
FA = ⍴fluida Vt g
dengan: FA = gaya apung (gaya Archimedes)
⍴fluida = massa jenis fluida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Vt = volume benda yang tercelup
g = percepatan gravitasi
Ada tiga keadaan benda dalam zat cair yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam.
a. Terapung
Gambar 2.1 Benda terapung dalam fluida
Benda dikatakan terapung jika sebagian dari benda berada di
atas permukaan air. Pada benda terapung, besarnya gaya Arhimedes
FA sama dengan berat benda w = mg.
FA = w
FA = mg
⍴fluida g Vt = ⍴b Vb g
⍴fluida Vt = ⍴b Vb
Volume benda yang tercelup (Vt) selalu lebih kecil daripada
volume benda (Vb). Jadi, massa jenis benda (⍴b) yang terapung lebih
kecil daripada massa jenis fluida (⍴fluida).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Melayang
Gambar 2.2 Benda melayang dalam fluida
Pada benda melayang, besarnya gaya Archimedes atau gaya apung
(FA) sama dengan berat benda w = mg.
FA = w
FA = mg
⍴fluida g Vt = ⍴b Vb g
Akan tetapi, volume benda yang tercelup sama dengan volume
benda. Jadi, syarat benda melayang adalah ⍴fluida = ⍴b. Pada benda
melayang, massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida.
c. Tenggelam
Gambar 2.3 Benda tenggelam dalam fluida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pada saat tenggelam, besar gaya Archimedes atau gaya apung (FA)
lebih kecil daripada berat benda mg. Dalam hal ini volume benda yang
tercelup (Vt) sama dengan volume benda (Vb). Akan tetapi, benda
bertumpu pada dasar bejana sehingga ada gaya normal N sehingga
berlaku:
FA + N = w
N = ⍴b Vb g - ⍴fluida g Vt
Gaya normal N selalu positif sehingga ⍴b > ⍴fluida . Jadi, benda
akan tenggelam dalam fluida jika massa jenis benda itu lebih besar
daripada massa jenis fluida.
Hukum Archimedes banyak diterapkan baik dalam teknologi
maupun sains. Beberapa contoh peralatan yang bekerja berdasarkan
hukum Arhimedes adalah: hidrometer, kapal laut, galangan kapal,
kapal selam, dan balon udara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
G. PENELITIAN YANG RELEVAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat
penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan
oleh Alfadiani Purnomo (2015) dari Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul “Penggunaan Metode POE dalam
Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan
Kesenangan tentang Hukum Archimedes dalam Fluida Statis di Kelas XI IPA
SMA Tarakanita Magelang”. Adapun tujuan penelitian ini adalah
meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang hukum Archimedes dalam
fluida statis dengan menggunakan metode POE (Prediction Observation
Explanation) dan mengetahui kesenangan siswa belajar hukum Archimedes
dalam fluda statis (Purnomo, 2015).
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Tarakanita Magelang pada bulan
Mei 2015. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 22 siswa SMA kelas
XI IPA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal pretest
dan posttest, angket kesenangan, dan lembar observasi siswa. Hasil penelitian
ini menunjukkan metode POE dapat meningkatkan pemahaman siswa pada
materi hukum Archimedes dalam fluida statis dan disenangi oleh siswa kelas
XI IPA SMA Tarakanita Magelang (Purnomo, 2015).
Penelitian yang lain yang relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Yulista Librolva Meitarita seorang mahasiswi
Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini berjudul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
“Metode POE (Prediction Observation Explanation) dalam Meningkatkan
Pemahaman Konsep dan Keaktifan Siswa pada Pokok Bahasan Zat dan
Wujudnya di SMP N 2 Parindu Sanggau Kalimantan Barat”. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman siswa
mengenai materi zat dan wujudnya, mengetahui apakah pembelajaran dengan
metode POE dapat mengembangkan konsep siswa, dan untuk mengetahui
apakah metode POE dapat membuat siswa aktif (Meitarita, 2011).
Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Parindu Sanggau Kalimantan
Barat selama bulan Oktober 2010. Subjek penelitian adalah siswa-siswa SMP
N 2 Parindu kelas VIIA berjumlah 25 siswa dan kelas VIIB berjumlah 25
siswa. Kelas VIIA dipilih sebagai kelas eksperimen yaitu kelas dengan
menggunakan metode POE dan kelas VIIB dipilih sebagai kelas control yaitu
kelas yang menggunakan metode ceramah. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes tertulis (pretest dan posttest), instrumen pengamatan
keaktifan, dan wawancara (Meitarita, 2011).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada materi
zat dan wujudnya yang diajarkan dengan metode POE lebih tinggi daripada
yang diajarkan dengan metode ceramah, pembelajaran fisika dengan metode
POE dapat mengembangkan konsep fisika siswa, dan pembelajaran dengan
metode dapat membuat siswa cukup aktif (Meitarita, 2011).
Penelitian yang paling relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Alfadiani Purnomo (2015). Namun perbedaannya adalah
pada instrumen pengumpulan data (soal pretest-posttest). Soal pretest-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
posttest yang dirancang pada penelitian ini menuntut siswa untuk mengasah
kemampuan berpikir tingkat tinggi serta mampu berpikir kausalitas dan
berpikir analitik.
Soal pretest-posttest yang dirancang sedemikian rupa pada penelitian
ini menuntut siswa mengasah kemampuan berpikirnya, hal ini
dilatarbelakangi oleh siswa-siswi yang menjadi subjek penelitian ini
merupakan siswa-siswi sebuah SMA yang berada di tengah kota Yogyakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pengelola Asrama SMA tempat
siswa-siswa tersebut tinggal, mengatakan bahwa siswa-siswi itu mudah
memahami pelajaran dan aktif bertanya jika masih belum atau kurang
memahami suatu pelajaran yang sedang dipelajari.
Penelitian yang dilakukan oleh Alfadiani Purnomo (2015) lebih
menekankan pada benda mengapung, melayang, dan tenggelam dan
bagaimana benda itu bisa mengapung, melayang, dan tenggelam. Namun
pada penelitian ini, peneliti tidak hanya menekankan pada benda mengapung,
melayang, tenggelam dan bagaimana benda bisa mengapung, melayang, dan
tenggelam akan tetapi juga menekankan pada gaya apung (gaya Archimedes)
serta besaran-besaran yang mempengaruhi gaya apung dan tentang gaya-gaya
apa saja yang bekerja pada benda yang terapung, melayang, tenggelam.
Siswa juga dituntut untuk bisa menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
sesuai dengan arah dan posisi yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bodan dan
Biklen dalam Suparno (2014), data dalam riset kualitatif adalah semua hal,
barang, tulisan, benda yang dikumpulkan peneliti untuk dapat menjelasakan
persoalan yang sedang dialami. Dalam penelitian ini metode yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskripif bertujuan untuk memberikan
penjelasan atau uraian tertentu (Suparno, 2014).
Menurut Bogdan dan Biklen dalam Suparno (2014:133), penelitian
kualitatif mempunyai setting alamiah sebagai sumber langsung data dan
peneliti adalah merupakan instrumen kunci. Peneliti terlibat langsung dalam
sekolah atau tempat yang diteliti. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, data
dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar, keadaan, daripada bilangan
(angka). Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada hasil
akhir. Peneliti kualitatif cenderung menganalisa data secara induktif. Tidak
mencari data/bukti untuk membuktikan atau tidak membuktikan hipotesis
yang dipunyai sebelumnya, tetapi lebih mengabstraksi dari hal-hal yang
khusus.
B. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Atas
(SMA) FH Yogyakarta berjumlah 13 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian one grup pretest-posttest
design yaitu satu kelompok diobservasi atau diukur bukan hanya pada akhir
treatment (posttest) tetapi juga sebelum treatment (pretest) (Suparno,
2010:140).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest
dalam pengumpulan data. Dari nilai posstest yang diperoleh dapat dilihat
apakah pemahaman siswa pada materi hukum Archimedes dan peristiwa
terapung, melayang, tenggelam mengalami peningkatan atau tidak. Treatment
dilakukan dengan memberikan pembelajaran pada materi hukum Archimedes
dan peristiwa terapung, melayang, tenggelam, melalui metode Prediction
Observation Explanation (POE). Pembelajaran dengan metode POE
dilakukan dengan membuat prediksi atau dugaan terhadap suatu persoalan
fisika yang disajikan kemudian melakukan percobaan dan melakukan
pengamatan serta menuliskan hasil pengamatan. Setelah itu memberi
penjelasan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Pertama-tama sebelum proses pembelajaran, diberikan pretest tentang
hukum Archimedes dan peristiwa terapung, melayang, tenggelam. Pretest ini
untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang hukum Archimedes dan
peristiwa terapung, melayang, tenggelam dan sebagai acuan untuk melakukan
proses pembelajaran. Setelah hasil pretest diketahui maka dirancang proses
pembelajaran berdasarkan hasil pretest tersebut dengan metode Prediction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Observation Explanation (POE) dan dalam proses pembelajaran siswa saling
berdiskusi bersama teman-teman.
Pertemuan pertama, melakukan proses pembelajaran mengenai hukum
Archimedes (bunyi hukum Archimedes, gaya apung, persamaan gaya apung,
keadaan benda di dalam air serta syarat benda tenggelam, melayang dan
terapung di dalam air). Peneliti dan siswa melakukan tanya jawab dan untuk
menjawab pertanyaan siswa boleh berdiskusi dengan teman-temannya.
Pertemuan kedua, siswa melakukan percobaan sederhana. Disajikan
beberapa persoalan fisika, siswa diminta membuat prediksi atau dugaan
sebelum melakukan percobaan, selama melakukan percobaan siswa
mengamati apa yang terjadi dan menuliskan hasil pengamatan. Setelah
menuliskan hasil pengamatan siswa membuat penjelasan terkait persoalan
fisika yang disajikan kemudian menyimpulkan apakah prediksi atau dugaan
yang telah dibuat benar-benar terjadi atau tidak.
Pertemuan ketiga, melakukan pembelajaran mengenai gaya-gaya yang
bekerja pada benda di dalam air (terapung, melayang, tenggelam) dan
menggambarkan gaya-gaya yang bekerja tersebut pada benda yang berada di
dalam air. Selain menggambarkan gaya-gaya yang bekerja siswa juga
diharapkan bisa menganalisis keadaan benda di dalam air.
Setelah pemberian treatment berupa pembelajaran pada materi hukum
Archimedes dan peristiwa terapung, melayang, tenggelam, melalui metode
Prediction Observation Explanation (POE), maka kemampuan akhir siswa
dilihat dari posttest yang diberikan. Berdasarkan hasil posttest tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dilihat apakah pemahaman siswa tentang hukum Archimedes mengalami
peningkatan atau tidak melalui pembelajaran dengan metode Prediction
Observation Explanation (POE).
Secara singkat, diagram desain penelitian dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
Gambar 3.1 Diagram Desain Penelitian
D. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Asrama Sekolah Menengah Atas (SMA)
FH Yogyakarta pada bulan Mei 2018.
E. TREATMENT
Treatment yang dilakukan pada penelitian ini adalah pemberian
pembelajaran pada materi hukum Archimedes dan peristiwa terapung,
melayang, tenggelam, melalui metode Prediction Observation Explanation
(POE) pada siswa-siswi SMA FH Yogyakarta.
Pretest Analisis
Pretest
Rancangan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran Posttest
Analisis
Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Instrumen Proses Belajar
Instrumen yang digunakan selama proses pembelajaran adalah
LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi persoalan-persoalan terkait
hukum Archimedes dan peristiwa terapung, melayang, tenggelam. Selain
itu juga terdapat ruang untuk siswa menuliskan prediksi atau dugaan
terhadap persoalan yang disajikan, hasil pengamatan, dan penjelasan. LKS
terlampir pada lampiran 2.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian ini adalah berupa test sebanyak dua kali yakni
sebelum pembelajaran dilakukan (pretest) dan test setelah proses
pembelajaran dilakukan (posttest). Soal pretest dan posttest terdiri dari 15
butir tes esai. Soal pretest dan posttest beserta kunci jawaban terlampir
pada lampiran 3.
Pretest dan posttest disusun berdasarkan indikator yang akan
dicapai melalui pembelajaran dengan metode Prediction Observation
Explanation (POE) pada materi hukum Archimedes. Berikut tabel kisi-
kisi soal pretest dan posttest:
Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest
No Kisi-kisi Soal Jumlah
Soal
Nomor
Soal
1 Untuk benda yang tenggelam, gaya apung
yang dialami benda sama dengan fluida
yang didesak oleh benda tersebut. Jika
volume dan massa beberapa benda yang
tenggelam sama maka keadaan benda di
dalam air tidak dipengaruhi oleh:
1,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
No Kisi-kisi Soal Jumlah
Soal
Nomor
Soal
a. Volume fluida tempat benda tersebut
dicelupkan
b. Jenis bahan pembuat benda
c. Jenis benda (pejal/berongga)
d. Posisi benda (ditumpuk atau tidak
ditumpuk)
e. Ukuran benda (besar/kecil)
6
3
4
5
6
2 Untuk beberapa benda terapung (benda
identik atau massa dan volumenya sama),
gaya apung dipengaruhi oleh:
a. Massa jenis fluida tempat benda berada
b. Percepatan gravitasi suatu tempat
dimana benda berada
c. Volume benda yang tercelup dalam
fluida
3
7
8
9
3 Dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja
pada benda dalam fluida (terapung,
melayang, dan tenggelam) sesuai dengan
arah dan posisi yang benar.
1 10
4 Dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja
pada benda dalam fluida sesuai dengan arah
dan posisi yang benar. Namun, sebelumnya
responden dapat menganalisis apakah benda
tersebut terapung, melayang, atau
tenggelam.
a. Menggambar gaya-gaya yang bekerja
pada benda terapung
b. Menggambar gaya-gaya yang bekerja
pada benda yang melayang
c. Menggambar gaya-gaya yang bekerja
pada benda yang tenggelam
3
11
12
13
5 Benda di dalam fluida mengalami berat
semu (pengurangan berat diakibatkan gaya
apung dari fluida)
2 14,15
Skor maksimal setiap soal berbeda tergantung tingkat kesulitan soal.
Berikut tabel deskripsi pedoman penskoran setiap soal:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.2. Deskripsi Pedoman Penskoran Setiap Soal
Nomor
Soal
Skor
Maksimal
Deskripsi Skor
1
4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
2 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
3 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
4 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
5 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
6 5 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 5
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
4
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
7 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
8 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Nomor
Soal
Skor
Maksimal
Deskripsi Skor
9 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
10 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
11 6 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 6
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
5
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
12 6 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 6
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
5
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
13 6 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 6
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
5
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
14 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
15 4 Siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Siswa menjawab dengan benar tetapi kurang
lengkap
3
Siswa menuliskan jawaban tapi salah 1
Siswa tidak menjawab soal 0
Total Skor = 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. VALIDITAS
Instrumen untuk pretest dan posttest berupa tes esai sebanyak 15 butir
disusun oleh peneliti. Uji validasi dilakukan oleh dosen pembimbing serta
diuji coba pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
H. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah
ini:
Tabel 3.3 Langkah Pengumpulan Data
Informasi Cara memperoleh Responden
Pemahaman awal siswa
tentang hukum
Archimedes
Pretest (test sebelum
pembelajaran
dilakukan)
Siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA)
FH Yogyakarta
berjumlah 13 siswa
jurusan IPA
Proses peningkatan
pemahaman siswa tentang
hukum Archimedes
Pembelajaran dengan
metode POE
Siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA)
FH Yogyakarta
berjumlah 13 siswa
jurusan IPA
Pemahaman akhir siswa
tentang hukum
Archimedes
Posttest (tes setelah
proses pembelajaran
dilakukan)
Siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA)
FH Yogyakarta
berjumlah 13 siswa
jurusan IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
I. PEDOMAN ANALISIS DATA
1. Data
Data penelitian ini diperoleh dari tes sebelum proses pembelajaran
(pretest) dilaksanakan melalui metode Prediction Observation
Explanation (POE) dan tes setelah proses pembelajaran dilaksanakan
(posttest).
Tabel 3.4 Pedoman Analisis Pretest
No Kode
Siswa
Nomor Soal Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Rata-rata
Tabel 3.5 Pedoman Analisis Posttest
No Kode
Siswa
Nomor Soal Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Nilai siswa diperoleh dari persamaan berikut:
Nilai =
x 100
Persentase (%) =
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2018 – 26 Mei 2018 di
Asrama SMA FH Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada sore hingga
malam hari setelah jam sekolah. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi
SMA FH Yogyakarta yang tinggal di Asrama SMA FH Yogyakarta
berjumlah 13 orang siswa jurusan IPA.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara tes awal (pretest),
belajar menggunakan metode POE (Prediction Observation Explanation),
dan tes akhir (posttest). Tes awal diberikan kepada seluruh siswa sebelum
proses pembelajaran dilakukan. Pretest digunakan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa tentang hukum Archimedes. Hasil pretest
dianalisis, kemudian dirancang proses pembelajaran menggunakan metode
POE (Prediction Observation Explanation).
Pembelajaran menggunakan metode POE dilakukan dengan
menyediakan suatu persoalan fisika kemudian siswa membuat prediksi atau
dugaan terhadap persoalan tersebut. Setelah membuat dugaan terhadap
persoalan, siswa diminta melakukan percobaan, mengamati dan menuliskan
hasil pengamatan lalu menjelaskan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Setelah selesai melakukan proses pembelajaran, diberikan tes akhir
(posttest) kepada seluruh siswa untuk mengetahui apakah siswa mengalami
peningkatan pemahaman tentang hukum Archimedes dengan metode POE.
Soal pretest dan posttest berjumlah 15 soal essay test dan peneliti
menyiapkan lembar jawaban soal untuk membantu siswa menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan.
Berikut adalah rincian kegiatan selama penelitian:
Pretest : 14 Mei 2018
Pelaksanaan pembelajaran : 15 Mei 2018 – 25 Mei 2018
Posttest : 26 Mei 2018
B. DATA
Data berupa lembar jawaban tes awal (pretest), lembar jawaban akhir
(posttest), dan lembar kerja siswa (LKS). Lembar jawaban tes awal dan tes
akhir masing-masing responden dianalisis sesusai pedoman penilaian yang
sudah disiapkan sebelumnya. Lembar kerja siswa juga dianalisis untuk
melihat peningkatan pemahaman siswa tentang hukum Archimedes
menggunakan metode POE (Prediction Observation Explanation).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1. Pretest
Berikut adalah tabel hasil tes awal (pretest). Tabel ini berisi skor yang diperoleh siswa pada masing-masing nomor
soal, skor total yang diperoleh siswa (skor maksimal jika siswa menjawab semua soal dengan benar adalah 67), dan
persentase nilai yang diperoleh siswa.
Tabel 4.1 Hasil Pretest Siswa
No Kode
Siswa
Skor yang diperoleh tiap soal Skor
Total
Nilai
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A 1 3 4 1 1 4 3 3 3 1 1 3 1 1 1 31 46,3
2 B 1 1 1 1 1 4 3 3 3 1 1 1 1 1 3 26 38,8
3 C 3 3 1 4 1 4 3 3 3 1 1 1 1 1 1 31 46,3
4 D 3 1 1 1 1 4 3 3 3 1 1 1 1 3 3 34 50,7
5 E 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 29 43,3
6 F 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 26,9
7 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 17 25,4
8 I 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 24 35,8
9 J 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 1 20 29,8
10 K 1 1 3 4 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 28 41,8
11 L 1 3 3 4 1 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1 27 40,3
12 M 3 3 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 3 1 27 40,3
13 N 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 17 25,4
Jumlah Skor 19 27 24 26 18 34 21 29 25 13 12 15 13 27 23
Rata-rata nilai 37,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Posttest
Berikut adalah tabel hasil tes akhir (posttest). Tabel ini berisi skor yang diperoleh siswa pada masing-masing nomor
soal, skor total yang diperoleh siswa (skor maksimal jika siswa menjawab semua soal dengan benar adalah 67), dan
persentase nilai yang diperoleh siswa.
Tabel 4.2 Hasil Posttest Siswa
No Kode
Siswa
Skor yang diperoleh tiap soal Skor Total Nilai
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A 3 3 1 1 1 1 1 3 1 4 5 5 5 4 4 42 62,7
2 B 3 3 3 4 3 1 4 3 1 4 1 1 1 3 3 38 56,7
3 C 3 3 4 4 1 1 4 4 4 4 6 6 6 4 4 58 86,5
4 D 3 4 1 4 1 4 4 0 4 4 5 5 5 4 4 57 85,1
5 E 3 3 1 4 1 4 0 4 1 4 5 5 1 4 3 38 56,7
6 F 1 1 1 1 3 4 3 3 3 4 5 1 1 3 3 37 55,2
7 G 3 3 3 3 1 0 0 3 3 4 1 0 0 3 3 30 44,8
8 I 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 5 6 5 4 0 54 80,6
9 J 4 3 4 4 3 4 3 4 0 4 6 6 5 3 4 58 86,5
10 K 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 6 6 5 4 4 63 94,0
11 L 4 3 4 4 3 1 3 4 3 4 5 6 5 4 4 57 85,1
12 M 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 6 6 6 4 4 63 94,0
13 N 4 4 3 3 1 4 3 3 3 4 1 1 5 4 1 44 65,7
Jumlah
Skor
43 39 36 43 28 35 36 43 33 52 57 54 50 48 41
Rata-rata nilai 73,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Pemahaman Awal Siswa
a. Berdasarkan tabel 4.1 hasil pretest siswa di atas, terlihat bahwa
siswa memperoleh skor antara 17 - 34 sedangkan skor maksimal
jika siswa menjawab semua soal dengan benar adalah 67.
b. Nilai rata-rata tes awal (pretest) adalah 37,8.
c. Siswa yang memperoleh skor terbesar adalah siswa dengan kode D
yaitu 34 dan siswa yang memperoleh skor yang terendah adalah
siswa dengan kode G dan siswa dengan kode M yaitu memperoleh
skor 17.
d. Soal yang paling banyak benar dijawab oleh siswa adalah soal
nomor 4 dengan jumlah siswa menjawab benar dan lengkap
sebanyak 3 orang. Selain itu, ada siswa yang menjawab benar
namun kurang lengkap dan ada yang sudah menjawab namun
jawaban siswa salah.
e. Soal yang tidak bisa dijawab siswa adalah soal nomor 10, 11, dan
13 yaitu soal tentang menggambar gaya-gaya yang bekerja pada
benda yang dimasukkan dalam air (tenggelam, melayang, dan
terapung). Pada soal-soal ini semua siswa menjawab namun
jawaban siswa salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Analisis Pemahaman Awal Siswa
1. Soal nomor 1
Terdapat dua buah wadah berisi air seperti pada gambar di bawah ini!
Wadah 1 Wadah 2
Gambar 4.1 Dua wadah berisi air dan benda
Dua buah besi identik dimasukkan ke dalam wadah berisi air, kedua besi tenggelam di dasar wadah. Apakah besi tersebut
mengalami gaya apung? Jika memiliki gaya apung, bagaimana gaya apung yang dialami oleh kedua besi tersebut, sama atau
berbeda? Jika berbeda besi mana yang mengalami gaya apung terbesar? Jelaskan!
10 liter
5 liter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kunci Jawaban:
Setiap benda mengalami gaya apung ketika dimasukkan ke dalam fluida baik benda tenggelam, terapung, dan melayang. Besar
gaya apung yang dialami benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Jadi, besi di dalam wadah berisi
air di atas mengalami gaya apung. Gaya apung yang dialami kedua besi identik tersebut adalah sama karena kedua benda tersebut
identik dan volume air tempat besi dicelupkan tidak mempengaruhi gaya apung yang dialami besi tersebut.
Tabel 4.3 Analisis soal pretest nomor 1 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Besi tidak mengalami gaya apung Siswa A belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
benda yang tenggelam tidak mengalami gaya apung.
B Besi tidak mengalami gaya apung. Siswa B belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
benda yang tenggelam tidak mengalami gaya apung.
C Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi berbeda. Besi yang memiliki massa yang
lebih besar cenderung mendapat gaya apung yang
kecil dibandingkan dengan benda yang massanya
kecil
Siswa C sudah menjawab benar bahwa besi yang tenggelam
memiliki gaya apung namun berpikir bahwa gaya apung
dipengaruhi oleh volume air tempat besi itu dicelupkan
D Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi berbeda karena semakin besar volume air
maka gaya apung benda semaki besar.
Siswa D sudah menjawab benar bahwa besi yang tenggelam
memiliki gaya apung namun berpikir bahwa gaya apung
dipengaruhi oleh volume air tempat besi itu dicelupkan
E Besi tidak mengalami gaya apung. Siswa E belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
benda yang tenggelam tidak mengalami gaya apung.
F Besi tidak mengalami gaya apung. Siswa F belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
benda yang tenggelam tidak mengalami gaya apung.
G Besi tidak mengalami gaya apung. Karena besi
berat sehingga tidak dapat mengapung dalam air.
Siswa G belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
benda yang berat tidak dapat mengapung di air
H Besi tidak mengalami gaya apung. Karena massa
jenis air lebih besar daripada massa jenis besi.
Siswa H belum menjawab dengan benar. Siswa beranggapan bahwa
massa jenis benda mempengaruhi gaya apung
I Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi berbeda. Gaya apung pada wadah 2 lebih
besar karena hanya terisi 5 liter air dan wadahnya
lebih kecil.
Siswa I sudah menjawab benar bahwa besi yang tenggelam
memiliki gaya apung namun berpikir bahwa ukuran wadah dan
volume air mempengaruhi gaya apung besi
J Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi berbeda karena kedua wadah berisi air yang
banyaknya berbeda.
Siswa J sudah menjawab benar bahwa besi yang tenggelam
memiliki gaya apung namun berpikir bahwa gaya apung
dipengaruhi oleh volume air tempat besi itu dicelupkan
K Besi tidak mengalami gaya apung. Gaya apung
kedua besi berbeda. Besi memiliki massa yang
berat sehingga tidak dapat mengapung pada suatu
wadah air baik yang berisi 5 liter atau 10 liter.
Siswa K belum menjawab benar. Siswa berpikir bahwa besi yang
tenggelam memiliki gaya apung namun berpikir bahwa
keterapungan suatu benda dipengaruhi oleh massa benda
L Besi mengalami gaya apung. Besi memiliki gaya
apung yang sama karena massanya sama.
Siswa L sudah menjawab dengan benar namun kurang lengkap.
Kedua besi tidak hanya memiliki massa yang sama akan tetapi
volume, massa jenis, ukuran, bentuk, dll kedua besi adalah sama.
Siswa L juga sudah memahami bahwa volume air tempat besi
dicelupkan tidak mepengaruhi gaya apung besi
M Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi berbeda karena massa dan volume air yang
berbeda. Gaya apung terbesar adalah besi pada
Siswa M sudah menjawab benar bahwa besi yang tenggelam
mengalami gaya apung namun masih belum memahami bahwa
volume air dimana besi dicelupkan tidak mempengaruhi gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
wadah 1 apungnya.
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 7 siswa menjelaskan bahwa benda tidak mengalami gaya apung
dan 6 siswa menjelaskan bahwa benda mengalami gaya apung. Siswa yang menjawab bahwa benda tidak mengalami gaya apung
karena benda tenggelam (siswa belum paham bahwa semua benda jika dimasukkan dalam air pasti mengalami gaya apung baik
benda yang tenggelam, melayang, dan terapung). Sedangkan siswa yang mengatakan bahwa benda mengalami gaya apung belum
memberi penjelasan yang benar dan lengkap, semua siswa berpikir bahwa volume tempat benda itu dicelupkan mempengaruhi
gaya apung yang dimiliki oleh benda tersebut sehingga siswa mengatakan bahwa gaya apung terbesar pada benda yang berada
pada wadah berisi air 10 liter dan gaya apung terkecil pada benda yang berada di wadah berisi air 5 liter. Padahal volume air
tempat benda dicelupkan tidak mempengaruhi gaya apung benda (dengan catatan bahwa kedua benda identik). Secara
keseluruhan siswa belum paham bahwa benda yang tenggelam juga mengalami gaya apung dan volume benda dicelupkan tidak
mempengaruhi keadaan benda di dalam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Soal nomor 2
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 4.2 Dua wadah berisi air 2,5 liter dan 15 liter
Sebuah benda berbentuk kotak seperti terlihat pada gambar di atas, dimasukkan ke dalam ember yang lebih kecil yang berisi 2,5
liter air, terlihat bahwa kotak tersebut tenggelam. Bagaimana jika kotak tersebut dipindahkan ke ember yang lebih besar yang
berisi 15 liter air seperti terlihat pada gambar di atas, apa yang akan terjadi? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Massa jenis air 1000 kg/m3 (yang dalam wadah kecil maupun besar). Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air
akibatnya benda tenggelam. Massa jenis air dalam wadah kecil dan wadah besar adalah sama, maka benda yang tenggelam di
2,5 liter (air) 15 liter (air)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dalam wadah berisi air sedikit juga akan tenggelam dalam wadah berisi air banyak. Volume fluida (catatan: fluida sama) tidak
mempengaruhi keadaan benda jika dimasukkan dalam fluida tersebut.
Tabel 4.4 Analisis soal pretest nomor 2 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Kotak tetap tenggelam karena berat besi lebih
besar dari volume air
Siswa A menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun siswa belum memahami bahwa benda tenggelam bukan
karena berat benda melainkan dipengaruhi oleh massa jenis
B Kotak mengapung karena banyaknya air yang
terdapat pada ember berisi 15 liter
Siswa B belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
volume air mempengaruhi keadaan benda di dalam air
C Kotak tenggelam karena volume air yang lebih
banyak
Siswa C sudah menjawab dengan benar bahwa kotak akan
tenggelam, namun siswa berpikir bahwa volume air mempengaruhi
keadaan benda di dalam air
D Kotak mengapung karena pada ember kedua (15
liter) berisi air dengan volume yang lebih besar
daripada ember yang pertama (2,5 liter)
Siswa D belum menjawab dengan benar, siswa masih berpikir
bahwa volume air mempengaruhi keadaan benda tersebut di dalam
air
E Sama saja kotak akan tenggelam, karena besi
tidak dapat mengapung karena massanya besar
Siswa E sudah menjawab dengan benar bahwa kotak akan
tenggelam, namun siswa berpikir bahwa massa mempengaruhi
keadaan benda di dalam air
F Kotak akan melayang karena volume air yang
berbeda
Siswa F belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa
volume air mempengaruhi keadaan benda di dalam air
G Kotak mungkin akan mengapung karena volume
air di ember kedua lebih banyak daripada volume
di ember pertama
Siswa G belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa
volume air mempengaruhi keadaan benda di dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
H Kotak tenggelam karena massa jenis air lebih
besar daripada massa jenis kotak
Siswa H sudah enjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam
dan sudah memahami bahwa massa jenis mempengaruhi keadaan
benda di dalam air
I Kotak juga tenggelam, karena dalam ember 2,5
liter air tenggelam maka dalam ember berisi 15
liter lebih cepat tenggelam
Siswa I sudah menjawab dengan benar bahwa kotak akan
tenggelam namun masih berpikir bahwa volume air mempengaruhi
keadaan benda di dalam air
J Kotak tenggelam atau mengapung Siswa J belum memberi jawaban yang pasti dan juga tidak
menjelaskan
K Kotak tenggelam meskipun ember diberikan
sebanyak apapun jika kotak tersebut dapat
tenggelam pada suatu ember yang hanya berisi 2,5
liter air maka hasilnya akan sama
Siswa K sudah menjawab dengan benar bahwa kotak akan
tenggelam, siswa sudah memahami bahwa volume air tidak
mempengaruhi keadaan benda di dalam air namun belum
menjelaskan bahwa yang mempengaruhi adalah massa jenis.
L Kotak tenggelam, karena massanya
memungkinkan untuk tenggelam
Siswa L sudah menjawab dengan benar bahwa kotak akan
tenggelam, namun masih berpikir bahwa massa benda
mempengaruhi keadaan benda di dalam air
M Kotak mengapung, karena volume air yang besar Siswa M belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa
volume air mempengaruhi keadaan benda di dalam air
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 7 siswa menjawab bahwa benda akan tenggelam, 4 siswa
mengatakan bahwa benda akan terapung, 2 siswa mengatakan bahwa benda akan melayang, dan 1 siswa mengatakan bahwa
benda akan tenggelam atau melayang. Seharusnya benda itu tenggelam jika dimasukkan ke wadah yang lebih besar (berisi 15
liter) karena volume air tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam air. Namun, seluruh siswa yang menjawab benar bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
benda akan tenggelam belum memberikan alas an yang tepat kenapa benda tenggelam. Siswa berpikir bahwa volume air yang
banyak mempengaruhi, sehingga benda tenggelam. Begitu juga untuk siswa yang menjawab bahwa benda akan terapung pada
wadah yang berisi air 15 liter, siswa beranggapan bahwa volume air yang lebih banyak akan membuat benda terapung. Secara
keseluruhan, siswa belum paham bahwa keadaan benda di dalam air dipengaruhi oleh massa jenis benda itu bukan massa atau
berat dan volume tempat benda itu dicelupkan tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam air.
3. Soal nomor 3
Dua buah benda seperti pada gambar di bawah ini!
Bola A Bola B
Gambar 4.3 Dua buah bola, bola A dan bola B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kedua bola tersebut memiliki massa dan volume yang sama. Bola A terbuat dari sesuatu yang lembut dan bola B terbuat dari
sesuatu yang keras. Ketika bola B dimasukkan dalam suatu wadah yang berisi air benda B tenggelam, bagaimana dengan bola A
jika dimasukkan dalam wadah berisi air yang sama tersebut? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Kedua bola memiliki massa dan volume yang sama, VA = VB, mA = mB, massa jenis kedua bola sama karena memiliki massa dan
volume yang sama, ⍴A = ⍴B, massa jenis air 1000 kg/m3. Bola B tenggelam, syarat benda tenggelam adalah massa jenis benda
lebih besar daripada massa jenis fluida. Jika massa dan volume kedua bola sama maka massa jenis kedua bola tersebut juga sama.
Bola B tenggelam, maka bola A juga akan tenggelam karena bola A dan bola B memiliki massa jenis yang sama meskipun
terbuat dari bahan yang berbeda. Jenis bahan pembuat benda tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida (dengan catatan
bahwa massa dan volume kedua benda sama).
Tabel 4.5 Analisis soal pretest nomor 3 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Bola A tenggelam karena bahan tidak
mempengaruhi dan volume benda yang sama
Siswa A sudah menjawab dengan benar bahwa jenis bahan
pembuat benda tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam air
(catatan: massa dan volume benda sama) namun siswa belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
menjelaskan bahwa massa kedua bola sama (hanya menjelaskan
volume benda sama) sehingga massa jenis kedua benda sama
B Bola A mengapung, karena bola B terbuat dari
sesuatu yang keras sedangkan bola A terbuat dari
sesuatu yang lembut
Siswa B belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa jenis
bahan pembuat benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
C Bola A mengapung karena pada bola A terbuat
dari bahan yang lembut sehingga massa jenis air
tidak terberatkan
Siswa C belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa jenis
bahan pembuat benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
D Bola A mengapung, karena benda tersebut
memiliki massa yang ringan. Semakin ringan
massa benda maka semakin besar gaya
mengapungnya
Siswa D belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa berat
benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
E Sama saja tenggelam karena massanya lebih besar
dari air
Siswa E sudah menjawab benar bahwa benda akan tenggelam
namun penjelasan tidak tepat. Siswa berpikir bahwa massa benda
dan massa air mempengaruhi keadaan benda di dalam air
F Bola A mengapung karena massa bolanya ringan Siswa F belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa massa
benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
G Bola A tidak tenggelam. Bola A terbuat dari
bahan yang lembut sehingga tidak berat. Bola B
terbuat dari bahan yang keras dan biasanya bahan
yang keras memiliki massa yang berat
Siswa G belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
keras/lembutnya bahan mempengaruhi berat suatu benda dan berat
benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
H Bola A mengapung. Terbuat dari keras/lembut
yang menentukan faktor massa jenis apalagi bola
yang terbuat dari sesuatu yang keras lebih berat
dari yang lembut
Siswa H belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
keras/lembutnya bahan mempengaruhi berat suatu benda dan berat
benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
I Bola A juga tenggelam karena sudah dikatakan Siswa I sudah menjawab dengan benar bahwa bola akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
bahwa massa dan volume bola sama meskipun
berbeda bahan pembuatnya
tenggelam dan sudah menjelaskan bahwa itu diakibatkan massa
dan volume kedua bola sama
J Bola A tenggelam, karena memiliki massa yang
sama
Siswa J sudah menjawab dengan benar bahwa bola akan tenggelam
namun penjelasan kurang tepat. Siswa hanya menjelaskan bahwa
massa benda sama, volume dan massa jenis belum dijelaskan
K Bola A tenggelam. Karena suatu bentuk yang
halus atau kasar tidak menentukan massa dan
volume. Karena bola tersebut tenggelam akibat
massa pada bola tersebut
Siswa K sudah menjawab dengan benar bahwa benda akan
tenggelam namun berpikir bahwa massa mempengaruhi keadaan
benda di dalam air dan siswa sudah paham bahwa jenis bahan tidak
mempengaruhi
L Bola A terapung karena bola A terbuat dari
sesuatu yang lembut
Siswa L belum menjawab dengan benar namun berpikir bahwa
jenis bahan pembuat benda mempengaruhi keadaan benda di dalam
air
M Bola A akan hanyut atau mengapung karena
benda/bola A terbuat dari sesuatu yang lembut
Siswa M belum menjawab dengan benar namun berpikir bahwa
jenis bahan pembuat benda mempengaruhi keadaan benda di dalam
air
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 6 siswa menjawab bahwa benda akan tenggelam, dan 7 siswa
menjawab bahwa benda akan terapung. Siswa yang mengatakan bahwa benda terapung beranggapan bahwa jenis bahan pembuat
benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air, sesuatu yang keras pasti akan tenggelam dan sesuuatu yang lembut pasti akan
terapung. Sedangkan siswa yang menjawab benda akan tenggelam belum memberikan penjelasan yang benar dan lengkap dan
tidak ada siswa yang menjelaskan bahwa massa jenislah yang mempengaruhi keadaan benda di dalam air karena ada beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
siswa yang menjelaskan bahwa massa benda dan berat benda yang mempengaruhi keadaan benda di dalam air. Secara
keseluruhan siswa belum paham bahwa massa jenis yang mempengaruhi keadaan benda di dalam air bukan jenis bahan pembuat
benda.
4. Soal nomor 4
Perhatikan gambar di bawah ini!
Bola Pejal Bola Berongga
Gambar 4.4 Dua buah bola, bola pejal dan bola berongga
Jika kedua bola tersebut memiliki massa dan volume yang sama dan terbuat dari bahan yang sama. Kedua buah bola tersebut
dimasukkan dalam wadah berisi air, bola pejal tenggelam. Bagaimana dengan bola yang berongga jika dimasukkan dalam wadah
berisi air tersebut? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kunci Jawaban:
Kedua bola memiliki massa dan volume yang sama, Vpejal = Vberongga, mpejal = mberongga. Massa jenis kedua bola sama karena
memiliki massa dan volume yang sama, ⍴pejal = ⍴berongga. Bola pejal tenggelam, syarat benda tenggelam adalah massa jenis fluida
lebih kecil daripada massa jenis benda. Jika massa dan volume kedua bola adalah sama maka massa jenis kedua bola tersebut juga
sama. Bola pejal tenggelam, maka bola berongga juga akan tenggelam, karena bola pejal dan bola berongga memiliki massa jenis
yang sama meskipun jenis benda (pejal dan berongga) berbeda. Jenis benda tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida
(dengan catatan: massa dan volume kedua benda sama).
Tabel 4.6 Analisis soal pretest nomor 4 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Bola berongga terapung. Karena bola berongga
memiliki ruang yang bisa menyebabkan terapung
Siswa A belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
jenis benda (berongga) mempengaruhi keadaan benda di dalam air
padahal sudah dijelaskan di soal bahwa massa dan volume benda
yang pejal sama dengan yang berongga
B Bola berongga mengapung. Karena salah satu
bagian dari bola itu tidak lengkap seperti bola
pejal
Siswa B belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
jenis benda (pejal/berongga) mempengaruhi keadaan benda di
dalam air padahal sudah dijelaskan di soal bahwa massa dan
volume benda yang pejal sama dengan yang berongga
C Bola berongga tenggelam, karena pada bola
berongga sama-sama memiliki massa dan volume
Siswa C sudah menjawab dengan benar bahwa bola berongga akan
tenggelam dan siswa sudah paham bahwa bentuk/jenis benda tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
yang sama sehingga sama tenggelam walaupun
bentuknya berbeda
mempengaruhi keadaan benda di dalam air karena massa dan
volume benda itu sama. Namun siswa belum menjelaskan bahwa
yang mempengaruhi adalah massa jenis benda yaitu perbandingan
antara massa dan volume benda itu
D Bola berongga mengapung, karena adanya air
yang masuk ke dalam rongga bola dan
memudahkan bola terapung
Siswa D belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
jenis benda (berongga) mempengaruhi keadaan benda di dalam air
padahal sudah dijelaskan di soal bahwa massa dan volume benda
yang pejal sama dengan yang berongga
E Bola berongga tetap tenggelam karena massanya
besar dan terbuat dari besi
Siswa E sudah menjawab dengan benar bahwa bola berongga akan
tenggelam namun penjelasan siswa tidak tepat. Siswa berpikir
bahwa massa mempengaruhi keadaan benda di dalam air
F Bola berongga terapung karena ada
bolongan/lubang
Siswa F belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa jenis
benda (berongga) mempengaruhi keadaan benda di dalam air
padahal sudah dijelaskan di soal bahwa massa dan volume benda
yang pejal sama dengan yang berongga
G Bola berongga tidak tenggelam/mengapung.
Karena bola berongga mempunyai rongga terbuka
yang menyebabkan bola ringan di atas air dan bola
pejal berat
Siswa G belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
jenis benda (berongga) dan massa dan berat benda mempengaruhi
keadaan benda di dalam air
H Bola berongga tenggelam. Bola berongga ketika
dimasukkan dalam air maka air masuk dalam bola
Siswa H sudah menjawab dengan benar bahwa bola berongga akan
tenggelam namun penjelasan kurang tepat. Siswa berpikir bahwa
massa mempengaruhi keadaan benda di dalam air (massa
bola+massa air)
I Bola berongga tidak tenggelam karena memiliki
lubang di tengah yang bisa membuatnya seimbang
di atas air
Siswa I belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa jenis
benda (berongga) mempengaruhi keadaan benda di dalam air
padahal sudah dijelaskan pada soal bahwa massa dan volume
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
benda yang pejal sama dengan yang berongga
J Bola berongga tenggelam karena memiliki massa
dan volume yang sama dan juga terbuat dari bahan
yang sama
Siswa J sudah menjawab dengan benar bahwa bola berongga akan
tenggelam dan siswa sudah paham bahwa massa dan volume benda
itu sama sehingga ketika bola pejal tenggelam maka bola berongga
juga akan tenggelam. Namun siswa belum menjelaskan bahwa
yang mempengaruhi adalah massa jenis benda yaitu perbandingan
antara massa dan volume benda itu
K Bola berongga tenggelam karena volume dan
massa kedua bola sama maka akan tetap
tenggelam
Siswa K sudah menjawab dengan benar bahwa bola berongga akan
tenggelam dan siswa sudah paham bahwa massa dan volume benda
itu sama sehingga ketika bola pejal tenggelam maka bola berongga
juga akan tenggelam. Namun siswa belum menjelaskan bahwa
yang mempengaruhi adalah massa jenis benda yaitu perbandingan
antara massa dan volume benda itu
L Bola berongga terapung karena bola pejal tidak
memiliki rongga sedangkan bola berongga dapat
memungkinkan bola untuk terapung
Siswa B belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
jenis benda (pejal/berongga) mempengaruhi keadaan benda di
dalam air padahal sudah dijelaskan di soal bahwa massa dan
volume benda yang pejal sama dengan yang berongga
M Bola peja tenggelam karena tidak memiliki rongga
atau ruang yang berlubang, sedangkan bola
berongga memiliki ruang sehingga air dapat
masuk ke celah sehingga bola terapung
Siswa B belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
jenis benda (pejal/berongga) mempengaruhi keadaan benda di
dalam air padahal sudah dijelaskan di soal bahwa massa dan
volume benda yang pejal sama dengan yang berongga
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 1 siswa menjawab bahwa benda akan tenggelam dan 12 siswa
menjawab bahwa benda akan terapung padahal seharusnya benda sama-sama tenggelam karena massa dan volume atau massa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
jenis kedua benda tersebut sama, jika salah satu tenggelam maka yang lain akan tenggelam juga (catatan: dimasukkan pada
fluida yang sama). Siswa yang menjawab tenggelam belum memberikan penjelasan secara lengkap, dia sudah paham bahwa
jenis benda (berongga atau pejal) tidak mempengaruhi keadaan benda itu di dalam air karena massa dan volumenya sama,
namun siswa belum menjelaskan bahwa yang mempengaruhi adalah massa jenis yakni perbandingan antara massa dan volume
benda tersebut. Sedangkan siswa yang menjawab benda akan terapung menganggap bahwa jenis benda (pejal/berongga)
mempengaruhi keadaan benda di dalam air, bola pejal tenggelam dan bola berongga terapung. Secara keseluruhan siswa belum
paham bahwa massa jenis yang mempengaruhi keadaan benda di dalam air bukan jenis benda (pejal/berongga).
5. Soal nomor 5
Dua buah kotak seperti gambar di bawah!
Gambar 4.5 Dua buah kotak, kotak 1 dan kotak 2
Kotak 1 Kotak 2
Kotak 1
Kotak 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Jika kotak 1 dan kotak 2 dimasukkan secara bersamaan dalam wadah berisi air kedua kotak tersebut terapung. Kemudian kotak
ditumpuk seperti terlihat pada gambar di atas dan dimasukkan lagi ke dalam wadah berisi air tersebut. Apa yang akan terjadi
dengan kedua kotak yang ditumpuk tersebut? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Kotak 1 dan kotak 2 terapung (sebelum ditumpuk). Massa jenis air 1000 kg/m3. Kotak 1 dan kotak 2 (sebelum) ditumpuk
memiliki massa jenis yang lebih kecil dari massa jenis air sehingga kedua kotak itu terapung. Kotak 1 dan kotak 2 ketika
ditumpuk seperti pada gambar di atas maka akan tetap memiliki massa jenis yang sama seperti sebelum ditumpuk yakni lebih
kecil daripada massa jenis air maka kotak yang ditumpuk juga akan terapung sama seperti sebelum ditumpuk. Posisi kotak ketika
ditumpuk atau tidak ditumpuk tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida (dengan catatan: massa dan volume tetap,
sebelum maupun sesudah ditumpuk).
Tabel 4.7 Analisis soal pretest nomor 5 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Setelah ditumpuk kotak 1 dan kotak 2 setengah
tenggelam karena massa kotak 2 ditumpuk dengan
kotak 1 yang menyebabkan ada pertambahan berat
Siswa A sudah menjawab dengan benar nmun kurang tepat.
Setengah tenggelam (terapung). Namun siswa berpikir bahwa
posisi kotak ketika ditumpuk akan menambah berat kedua kotak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
dank arena berat siswa mengatakan bahwa kotak setengah
tenggelam
B Tidak terapung karena memiliki massa yang berat Siswa B belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa kedua kotak dan
karena massa bertambahmaka kotak akan tenggelam
C Tenggelam, karena massanya dua kali lipat lebih
besar
Siswa C belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa kedua kotak dan
karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
D Tenggelam, karena kotak tersebut semakin besar
massanya dibandingkan dimasukkan secara
terpisah
Siswa D belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa kedua kotak dan
karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
E Tenggelam karena massanya lebih besar Siswa E belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa kedua kotak dan
karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
F Tenggelam, karena volume dan massa kotak
membuat kotak tenggelam
Siswa F belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa massa
dan volume kotak yang membuat kotak tenggelam
G Bisa saja tenggelam dan bisa saja terapung karena
biasanya bila kotak ditumpuk bisa saja berubah
dan mengapung bisa juga kotak tenggelam karena
volume airnya atau karena massa kedua kotak
tersebut
Siswa G belum memberi jawaban yang pasti (bisa terapung
maupun tenggelam). Siswa berpikir bahwa posisi kotak yang
ditumpuk bisa berubah dan menyebabkan kotak terapung. Massa
dan volume air mepengaruhi keadaan benda di dalam air
(tenggelam)
H Tenggelam karena beratnya bergabung yang
menyebabkan massa jenis lebih besar
Siswa H belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa kedua kotak dan
karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
I Kotak 2 akan tenggelam dan kotak 1 tidak
tenggelam. Karena kedua kotak tersebut terapung
Siswa I belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi benda di dalam air mempengaruhi keadaan benda di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
walaupun ditumpuk maka yang tenggelam juga
kotak yang paling bawah sedangkan kotak yang
berada di atas tidak tenggelam karena tidak
memiliki beban di atasnya
air
J Terapung juga tetapi setengah dari kotak yang di
bawah akan tenggelam
Siswa J belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi benda di dalam air mempengaruhi keadaan benda di dalam
air
K Tenggelam karena jika kedua kotak ditumpuk
maka massa tersebut akan bertambah
Siswa K belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa kedua kotak dan
karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
L Terapung karena sama saja jika mereka ditumpuk
akan terapung
Siswa L sudah menjawab dengan benar bahwa kotak yang
ditumpuk akan terapung juga namun belum memberi penjelasan
kenapa bisa terapung juga
M Tenggelam karena massa pada kotak lebih berat
dan saling menumpuk yang memiliki massa lebih
berat dibandingkan volume air
Siswa M belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa kedua kotak dan
karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 1 siswa menjawab kotak yang ditumpuk akan terapung juga,
dan 12 siswa menjawab kotak yang ditumpuk akan tenggelam. Seharusnya kotak yang ditumpuk akan tetap terapung karena
posisi benda itu tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam air karena kotak yang ditumpuk itu adalah kotak yang sama
dengan kotak yang sebelum ditumpuk. Siswa yang menjawab kotak yang ditumpuk akan terapung namun siswa belum memberi
penjelasan kenapa kotak terapung, sedangkan 12 siswa yang menjawab bahwa kotak yang ditumpuk akan tenggelam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
beranggapan bahwa ketika kedua kotak itu ditumpuk maka beratnya akan bertambah sehingga kotak akan tenggelam. Disini
siswa beranggapan bahwa posisi benda (ditumpuk/tidak ditumpuk) akan menambah berat benda sehingga ini mempengaruhi
keadaan benda di dalam air padahal kedua kotak yang ditumpuk itu adalah kotak yang sama sebelum ditumpuk ketika
dimasukkan ke dalam air. Secara keseluruhan, siswa belum paham bahwa massa jenis yang mempengaruhi keadaan benda di
dalam air bukan posisi benda atau berat benda.
6. Soal nomor 6
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 4.6 Sebuah wadah berisi air, paku, dan mangkuk berbentuk slinder
Sebuah paku (anggap berbentuk silinder) memiliki diameter 1 cm, dan sebuah mangkuk berbentuk tabung tertutup (tidak berisi)
berdiameter 9 cm. Paku dan mangkuk memiliki massa dan tinggi yang sama, massa 0,5 kg dan tinggi 10 cm. Paku dan mangkuk
Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
sama-sama terbuat dari besi. Paku dan mangkuk dimasukkan dalam bak berisi air, apa yang akan terjadi dengan paku dan
mangkuk? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida
Benda terapung jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida
Benda melayang jika massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida
Massa paku dan mangkuk = 0,5 kg = 500 gram
Tinggi paku dan mangkuk = 10 cm
Jari-jari paku silinder = 1 cm; jari-jari mangkuk silinder = 9 cm
Volume paku berbentuk silinder, V = r2t = 3,14 x (1 cm)
2 x 10 cm = 31,4 cm
3
Volume mangkuk berbentuk silinder, V = r2t = 3,14 x (9 cm)
2 x 10 cm = 2543,4 cm
3
Massa jenis paku (dianggap sebagai silinder), ⍴ = m/v = 500 gr / 31,4 cm3 = 15,9 gr/cm
3
Massa jenis mangkuk berbentuk silinder, ⍴ = m/v = 500 gr / 2543,4 cm3 = 0,2 gr/cm
3
Massa jenis air 1000 kg/m3 = 1 kg/L = 1 gr/cm
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Massa jenis paku lebih besar dari massa jenis air maka paku akan tenggelam, sedangkan massa jenis mangkuk lebih kecil
daripada massa jenis air maka mangkuk akan terapung.
Tabel 4.8 Analisis soal pretest nomor 6 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Paku tenggelam, mangkuk terapung karena paku
selalu tenggelam jika dimasukkan dalam air
Siswa A sudah menjawab benar bahwa paku akan tenggelam dan
mangkuk akan terapung tetapi siswa belum menganalisis kenapa
paku tenggelam dan mangkuk terapung di air. Siswa masih
mengkaitkan dengan pengalaman sehari-hari yang sering ditemui
bahwa paku selalu tenggelam
B Paku akan terjatuh ke dasar bak dan mangkuk
tidak terjatuh ke dasar bak. Karena paku
berbentuk silinder dan kecil maka ia akan terjatuh
ke dasar bak
Siswa B sudah bisa menjawab dengan benar bahwa paku akan
terjatuh ke dasar bak (tenggelam), namun siswa belum
menganalisis kenapa paku bisa tenggelam. Mangkuk tidak terjatuh
ke dasar bak (bisa saja terapung atau melayang), siswa belum
memberi jawaban yang pasti. Siswa berpikir bahwa ukuran benda
(besar/kecil) mempengaruhi keadaan benda di dalam air
C Paku tenggelam, mangkuk terapung walaupun
massa dan tingginya sama
Siswa C sudah menjawab dengan benar bahwa paku tenggelam dan
mangkuk terapung, namun siswa belum menganalisis kenapa paku
tenggelam dan mangkuk terapung
D Paku tenggelam dan mangkuk terapung. Karena
mangkuk memiliki ruang kosong di dalamnya
sehingga meringankan bebannya ketika berada di
dalam air
Siswa D sudah menjawab dengan benar bahwa paku akan
tenggelam dan mangkuk terapung dan penjelasan kurang lengkap.
Siswa belum menganalisis kenapa paku tenggelam dan mangkuk
terapung
E Mangkuk tenggelam karena massanya besar Siswa E belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
massa mempengaruhi keadaan benda di dalam air (padahal di soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
sudah jelas bahwa massa paku dan mangkuk sama yaitu 0,5 kg)
F Paku tenggelam, mangkuk melayang karena paku
bentuknya kecil sedangkan mangkuk bentuknya
besar dan tidak ada isi
Siswa F sudah benar menjawab bahwa paku tenggelam dan
mangkuk melayang. Siswa berpikir bahwa ukuran benda
(besar/kecil) mempengaruhi keadaan benda di dalam air
G Paku akan tenggelam, mangkuk akan terapung.
Karena paku masih sejenis dengan besi dan
memiliki massa yang berat sehingga tidak dapat
mengapung. Mangkuk terapung karena tidak
memiliki isi dan tertutup
Siswa G sudah benar menjawab bahwa paku tenggelam dan
mangkuk terapung, namun belum menganalisis kenapa paku
tenggelam dan mangkuk terapung. Siswa berpikir bahwa massa
dan berat mempengaruhi keadaan benda di dalam air
H Paku mengapung, mangkuk tenggelam. Diameter
alas berbeda semakin besar diameter maka
semakin tenggelam
Siswa H belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
ukuran (diameter besar dan kecil) mempengaruhi keadaan benda di
dalam air
I Paku tenggelam, mangkuk melayang. Karena
paku terbuat dari besi dan juga beratnya 0,5 kg
sudah tentu akan tenggelam dan mangkuk yang
tertutup itu tenggelam karena tidak terisi dan
walaupun beratnya sama dengan paku tetapi
diameternya lebih besar dari paku
Siswa I sudah benar menjawab bahwa paku tenggelam namun
untuk mangkuk kurang tepat dan siswa juga belum menganalisis
kenapa paku tenggelam. Siswa salah menghubungkan besaran dan
satuan (berat satuannya kg) ini disebabkan kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari yang menggunakan kg sebagai satuan dari
berat. Siswa berpikir bahwa ukuran (diameter besar dan kecil)
mempengaruhi keadaan benda di dalam air
J Paku tenggelam, mangkuk mengapung karena
mangkuk berbentuk tabung
Siswa J sudah menjawab dengan benar bahwa paku akan
tenggelam dan mangkuk akan terapung namun belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk terapung. Siswa berpikir
bahwa bentuk benda (tabung) mempengaruhi keadaan benda di
dalam air
K Paku tenggelam, mangkuk terapung. Paku
tenggelam karena memiliki bentuk yang
Siswa K sudah menjawab dengan benar bahwa paku akan
tenggelam dan mangkuk akan terapung namun belum menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
memungkinkan untuk tenggelam dan mangkuk
terapung karena memiliki bentuk yang
memungkinkan untuk mengapung
kenapa paku tenggelam dan mangkuk terapung. Siswa berpikir
bahwa bentuk benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
L Paku tenggelam, mangkuk melayang. Paku akan
tenggelam karena tidak memiliki rongga,
mangkuk akan terapung karena memiliki rongga
yang besar sehinggga memungkinkan untuk
mengapung
Siswa L sudah menjawab dengan benar bahwa paku akan
tenggelam namun belum menganalisis kenapa paku tenggelam
namun untukmangkuk kurang tepat. Siswa berpikir bahwa bentuk
benda (memiliki rogga atau tidak) mempengaruhi keadaan benda di
dalam air
M Paku akan tenggelam karena terbuat dari besi dan
mangkuk akan terapung karena tidak berisi
Siswa M sudah benar menjawab bahwa paku akan tenggelam dan
mangkuk terapung namun belum menganalisis kenapa paku
tenggelam dan mangkuk melayang. Siswa berpikir bahwa jenis
bahan pembuat benda (besi) dan massa dan berat (tidak berisi)
mempengaruhi keadaan benda di dalam air
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 8 siswa menjawab benar bahwa paku akan tenggelam dan
mangkuk terapung dan 5 siswa lainnya menjawab kurang tepat. Siswa yang menjawab benar bahwa paku akan tenggelam dan
mangkuk akan terapung belum menjelaskan dan menganalisis kenapa paku tenggelam dan mangkuk terapung, siswa hanya
menghubungkan dengan peristiwa sehari-hari tanpa mengkaitkan dengan teori maupun prinsip fisika. Sedangkan siswa yang
mengatakan bahwa mangkuk akan tenggelam dan paku akan terapung beranggapan bahwa ukuran benda (besar/kecil atau
diameter benda yang besar dan kecil) yang mempengaruhi keadaan benda. Secara umum, siswa belum paham bahwa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
mempengaruhi keadaan benda di dalam air adalah massa jenis bukan ukuran benda. Adapun siswa yang sudah benar menjawab
belum menjelaskan secara tepat dan menganalisis kenapa benda tenggelam atau terapung namun masih menghubungkan dengan
pengalaman kehidupan sehari-hari bukan pada teori atau prinsip fisika.
7. Soal nomor 7
Terdapat dua buah kapal identik, sebuah kapal berada di sungai dan kapal yang lain berada di laut. Jika seseorang memandang ke
arah kedua kapal tersebut dari jarak pandang yang sama. Apakah kapal akan terlihat sama besar atau berbeda? Jika berbeda, kapal
yang manakah yang akan terlihat lebih besar? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Dua buah kapal identik (memiliki massa, volume, massa jenis, bentuk, dan ukuran yang sama,dll). Massa jenis air laut 1030
kg/m3. Massa jenis air sungai (air tawar) 1000 kg/m
3. Seseorang melihat kapal dari jarak pandang yang sama. Semakin besar
massa jenis fluida tempat kapal berada maka semakin besar gaya apung yang dialami oleh kapal sehingga tampak lebih besar
(catatan: volume kapal yang tercelup sama, dan percepatan gravitasi sama)
Kapal yang terlihat lebih besar adalah kapal yang berada di laut karena massa jenis air laut lebih besar dari pada massa jenis air
sungai sehingga gaya apung yang diberikan oleh air laut lebih besar, akibatnya kapal tampak lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.9 Analisis soal pretest nomor 7 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terbesar
di sungai karena sungai mempunyai tempat yang
lebih kecil daripada laut akan menyebabkan
bentuk kapal lebih besar
Siswa A sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
ukuran wadah tempat kapal berada (sungai lebih kecil dan laut
lebih besar) mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
B Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal di laut
terbesar dan terkecil di sungai karena air asin yang
ada pada air laut yang memacu tingkat kapal laut
lebih baik dalam mengapung
Siswa B sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat. Siswa belum
menjelaskan bahwa air asin lebih besar massa jenisnya daripada air
tawar (air sungai)
C Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di sungai karena sungai
(wadah) lebih kecil dibandingkan laut yang luas
sehingga kapal terlihat lebih besar
Siswa C sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
ukuran wadah tempat kapal berada (sungai lebih kecil dan laut
lebih besar) mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
D Kedua kapal terlihat berbeda, kapal di laut lebih
besar karena laut memiliki volume air yang besar
sehingga memudahkan suatu benda untuk
mengapung sedangkan sungai memiliki volume
air yang lebih kecil yang membuat kapal tidak
sepenuhnya mengapung
Siswa D sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
volume air tempat kapal berada (air di sungai lebih sedikit dan air
di laut lebih banyak) mempengaruhi gaya apung yang dialami
benda
E Kapal terlihat berbeda karena kapal dari jauh
terlihat kecil
Siswa D sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
jarak pandang mempengaruhi gaya apung yang dialami kapal
(padahal sudah dijelaskan di soal bahwa pengamat melihat kapal
dari jarak pandang yang sama
F Kedua kapal terlihat berbeda, kapal terbesar di Siswa D sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
sungai karena laut dan sungai pasti jauh berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
jarak pandang mempengaruhi gaya apung yang dialami kapal
(padahal sudah dijelaskan di soal bahwa pengamat melihat kapal
dari jarak pandang yang sama
G Kedua kapal bisa saja terlihat berbeda. Kapal yang
akan terlihat lebih besar bisa saja yang di laut atau
di sungai. Karena kapal akan menurunkan jangkar
atau berhenti pada jarak pandang yang berbeda.
Bila seseorang melihat dari jarak yang sama,
sebenarnya tidak karena kapal memarkirkan
tempatnya dengan posisi berbeda
Siswa G belum memberi jawaban yang pasti (bisa saja berbeda).
Siswa mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari (menurunkan
jangkar, posisi berbeda saat memarkirkan kapal) hal ini yang
menyebabkan kapal terlihat berbeda siswa belum mengkaitkan
dengan fisika
H Kedua kapal terlihat berbeda, kapal yang terbesar
di sungai. Sungai luasnya lebih kecil daripada di
laut. Kapal di laut kecil kelihatannya karena
semakin jauh benda dari pandangan maka akan
semakin kecil bahkan bisa menghilang
Siswa H sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
ukuran wadah tempat kapal berada (sungai lebih kecil dan laut
lebih besar) mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
I Kedua kapal terlihat berbeda, kapal terbesar di
sungai karena kapal di laut akan terlihat agak
tenggelam karena akan terlihat agak cekung dari
jarak yang jauh
Siswa I sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
jarak pandang mempengaruhi gaya apung yang dialami kapal
(padahal sudah dijelaskan di soal bahwa pengamat melihat kapal
dari jarak pandang yang sama
J Kedua kapal terlihat berbeda, kapal yang terbesar
di sungai karena pemandangan tidak terlalu luas
Siswa J sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
ukuran wadah tempat kapal berada (sungai lebih kecil dan laut
lebih besar) mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
K Kedua kapal terlihat sama besar karena Siswa K belum menjawab dengan benar, siswa menjawab bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
sebenarnya latar tidak mempengaruhi pandangan kedua kapal akan terlihat sama besar. Siswa berpikir bahwa
latar/tempat kapal berada tidak mempengaruhi gaya apung yang
dialami kapal.
L Kedua kapal terlihat berbeda, kapal yang terbesar
di sungai karena di laut akan lebih mudah terbawa
ombak dan akan bergeser lebih jauh daripada di
sungai
Siswa L sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa menjelaskan
bahwa ada tidaknya ombak yang mempengaruhi kapal sehingga
bergeser lebih jauh, siswa tidak mengkaitkan dengan teori atau
prinsip fisika
M Kedua kapal terlihat berbeda, kapal yang terbesar
di sungai karena jangkauan untuk melihat lebih
besar dan dekat dibanding kapal yang di laut yang
memiliki jangkauan yang lebih luas
Siswa M sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda namun penjelasan siswa tidak tepat, siswa berpikir bahwa
ukuran wadah tempat kapal berada (sungai lebih kecil dan laut
lebih besar) mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 12 siswa mejawab benar bahwa kapal akan terlihat berbeda dan
1 siswa mengatakan bahwa kapal akan terlihat sama besar (kapal yang di laut dan kapal yang di sungai). Namun siswa yang
menjawab kapal akan terlihat berbeda belum memberikan penjelasan yang tepat, siswa beranggapan bahwa ukuran wadah
(sungai lebih sempit dan laut lebih luas), volume air, dsb. Sedangkan siswa yang menjawab bahwa kapal akan terlihat sama
besar mengatakan bahwa latar atau tempat kapal berada tidak mmepengaruhi gaya apung yang dialami kapal padahal kapal
berada di tempat yang berbeda yaitu laut dan sungai yang menjadi pembedanya adalah massa jenis air sungai dan air laut. Massa
jenis mempengaruhi gaya apung yang dialami suatu benda (catatan: volume kapal yang tercelup sama, dan percepatan gravitasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sama). Secara umum, siswa belum memahami bahwa perbedaan tempat kapal berada yakni massa jenis mempengaruhi gaya
apung yang dialami kapal. Air laut memiliki massa jenis lebih besar daripada massa jenis air sungai sehingga kapal yang di laut
memiliki gaya apung terbesar sehingga kapal di laut akan terlihat lebih besar dibandingkan kapal yang di sungai.
8. Soal nomor 8
Jika dua buah benda identik ditempatkan dalam dua wadah yang identik juga dan kedua wadah tersebut berisi air, benda tersebut
terapung pada masing-masing wadah berisi air tersebut. Kemudian satu wadah ditempatkan di bumi dan wadah yang lain
ditempatkan di bulan. Apakah gaya apung yang dialami kedua benda sama atau berbeda? Jika berbeda, benda manakah yang
mengalami gaya apung terbesar dan terkecil? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Gaya apung yang dialami oleh benda bergantung pada percepatan gravitasi tempat benda itu berada, semakin besar percepatan
gravitasi maka gaya apung juga akan semakin besar (catatan: benda identik, dan benda dimasukkan ke dalam fluida yang sama).
Secara matematis, gaya apung dapat dituliskan sebagai berikut:
⍴
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Benda yang memiliki gaya apung terbesar dimiliki oleh benda yang di bumi dan gaya apung terkecil dialami oleh benda yang
ditempatkan di bulan (percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1,6 m/s
2), karena percepatan gravitasi
bumi lebih besar daripada percepatan gravitasi bulan maka gaya apung yang lebih besar dialami oleh benda yang di bumi.
Tabel 4.10 Analisis soal pretest nomor 8 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Gaya apung yang dialami benda berbeda. Gaya
apung di bulan lebih besar dari pada di bumi
karena gravitasi bumi dan bulan berbeda
Siswa A sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi suatu
tempat terhadap gaya apung yang dialami benda namun siswa salah
menentukan gravitasi mana yang lebih besar, bumi atau bulan.
B Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
terbesar di bulan karena di bumi mempunyai
gravitasi yang sangat mempengaruhi
Siswa B sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
C Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bulan dan yang kecil di bumi.
Benda mengalami gaya apung terbesar ketika
ditaruh di bulan karena terdapat gaya atmosfer
yang membuat benda terapung sedangkan benda
yang berada di bumi mengalami gaya gravitasi
yaitu gaya tarik bumi
Siswa C sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
D Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bulan dan kecil di sungai karena
bumi ada gaya gravitasi yang merupakan gaya
magnet bumi/gaya tarik bumi
Siswa D sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
E Gaya apung yang dialami benda berbeda Siswa E sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun siswa belum memberi penjelasan
kenapa gaya apung kedua benda berbeda
F Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bulan, gaya apung terkecil di
bumi karena di bulan tidak ada gaya gravitasi
Siswa F sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
G Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
terbesar di bulan dan terkecil di bumi karena
bulan berada di luar angkasa dan memiliki
gravitasi yang kuat yang akan menyebabkan air
pada wadah akan menggumpal dan terangkat
beserta benda tersebut
Siswa G sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
H Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
besar di bulan kecil di bumi karena gravitasi
mempengaruhi gaya apung, benda yang di bulan
bukan mengapung melainkan mengambang
karena tidak ada gravitasi disana
Siswa H sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
I Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bulan dan kecil di bumi karena
gaya gravitasi yang di bulan sangat kecil yang
bisa membuat benda lebih terapung daripada di
Siswa I sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
bumi
J Gaya apung yang dialami benda berbeda karena
gaya gravitasinya berbeda. Gaya apung terbesar di
bulan dan gaya apung terkecil di bumi
Siswa J sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
K Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bumi karena pada bulan tidak
memiliki gaya gravitasi yang memungkinkan
adanya gaya apung
Siswa K sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda dan terbesar di bumi karena gravitasi
bumi lebih besar namun siswa berpikir bahwa di bulan tidak
memiliki gaya gravitasi. Siswa sudah paham bahwa perbedaan
gravitasi tempat mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
L Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bulan dan terkecil di bumi
karena tekanan gravitasi di bumi dan di bulan
berbeda
Siswa L sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
M Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
terbesar di bulan karena tidak memiliki gravitasi
sedangkan di bumi memiliki gravitasi
Siswa M sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda. Akan tetapi siswa
berpikir bahwa bulan tidak memiliki gaya gravitasi
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, semua siswa menjawab dengan benar bahwa gaya apung yang
dialami kedua benda berbeda dan mengatakan bahwa gaya apung terbesar yaitu benda yang berada di bulan karena disana benda
mengambang. Siswa menganggap karena di bulan benda-benda mengambang maka gaya apung besar. Siswa kurang memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
bahwa gaya apung adalah gaya ke atas yang diberikan oleh fluida sedangkan gaya gravitasi adalah gaya tarik (arahnya ke
bawah). Akan tetapi siswa sudah memahami bahwa ada pengaruh perbedaan gravitasi mempengaruhi gaya apung benda
(catatan: volume benda yang tercelup, dan massa jenis fluida sama). Secara umum, siswa sudah paham bahwa ada pengaruh
gaya gravitasi terhadap gaya apung yang dialami benda namun siswa kurang tepat menentukan gaya apung yang mana yang
terbesar.
9. Soal nomor 9
Dua buah kubus identik yang terbuat dari kayu, panjang sisi kubus adalah 4 cm. Kubus 1 tercelup ¼ bagian ke dalam air dan
kubus 2 tercelup ¾ bagian ke dalam air. Apakah gaya apung yang dialami kedua kubus sama atau berbeda? Jika berbeda, kubus
mana yang mengalami gaya apung terbesar? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Gaya apung yang dialami kedua kubus adalah berbeda. Gaya apung terbesar dialami oleh kubus 2 yakni kubus yang tercelup ke
dalam air ¾ bagian.
Secara matematis gaya apung dituliskan sebagai berikut:
⍴
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Semakin besar volume benda yang tercelup maka gaya apung yang dialami oleh benda itu akan semakin besar pula (dengan
catatan bahwa fluida tempat benda dicelupkan sama, dan percepatan gravitasi sama).
Tabel 4.11 Analisis soal pretest nomor 9 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Gaya apung kedua kubus berbeda, terbesar kubus
1 dan kecil kubus 2. Karena jika semakin dalam
tenggelamnya/sedikit terlihat maka salah satu
kubus tersebut ada yang lebih berat
Siswa A sudah menjawab dengan benar bahwa gaya apung kedua
kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat, siswa
berpikir bahwa berat benda mempengaruhi gaya apung yang
dialami benda
B Gaya apung kedua kubus berbeda, terbesar kubus
2 dan kecil kubus 1 karena ¾ bagian dari kubus 2
berat itu yang menyebabkan ia lebih cepat ke
dasar
Siswa B sudah menjawab benar bahwa gaya apung kedua kubus
berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat. Siswa berpikir
bahwa berat mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
C Gaya apung kedua kubus berbeda. Besar ¾ dan
kecil ¼ karena benda yang tercelup ¾ mengalami
gaya apug sedangkan yang tercelup ¼ tidak
mengalami gaya apung
Siswa C sudah menjawab benar bahwa gaya apung kedua kubus
berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat. Siswa berpikir
bahwa kubus yang tercelup sedikit (1/4 bagian) tidak mengalami
gaya apung padahal kubus itu mengalami gaya apung meskipun
hanya tercelup ¼ bagian saja
D Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
kubus 1 mengalami gaya apung terbesar dan
kubus 2 mengalami gaya apung terkecil karena
semakin besar volume air maka akan semakin
besar gaya apung yang dialami benda
Siswa D sudah menjawab dengan benar bahwa gaya apung yang
dialami kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang
tepat. Siswa berpikir bahwa volume air tempat benda dicelupkan
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
E Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda
yang terbesar kubus 1 tercelup ¼ bagian dan
Siswa E sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
terkecil kubus 2 tercelup ¾ bagian tepat. Namun siswa sudah paham bahwa volume kubus yang
tercelup mempengaruhi gaya apung yang dialami benda tetapi
siswa berpikir semakin sedikit bagian kubus yang tercelup maka
gaya apung yang dialami kubus semakin besar
F Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda.
Paling besar yang tercelup ¼ bagian dan kecil ¾
bagian karena massa benda berbeda dengan
volume
Siswa F sudah menjawab dengan benar bahwa kedua kubus
mengalami gaya apung yang berbeda namun penjelasan siswa tidak
tepat. Siswa berpikir bahwa volume yang tercelup tidak
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
G Gaya apung yang dialami kedua kubus sama
karena kayu yang sama tersebut memiliki massa
yang sama walaupun sudah tercelup ke air pun
akan sama saja terapung
Siswa G belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
karena kubus terbuat dari bahan yang sama (kayu) maka kubus
akan sama-sama terapung. Disini siswa berpikir bahwa terapung
sama dengan memiliki gaya apung padahal benda tenggelam juga
mengalami gaya apung.
H Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
gaya apung terbesar pada kubus 1 dan terkecil
pada kubus 2. Karena gaya apung makin besar
saat benda makin sedikit bagian kubusnya yang
tercelup ke dalam air
Siswa H sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
tepat. Namun siswa sudah paham bahwa volume kubus yang
tercelup mempengaruhi gaya apung yang dialami benda tetapi
siswa berpikir semakin sedikit bagian kubus yang tercelup maka
gaya apung yang dialami kubus semakin besar
I Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
kubus 1 yang meiliki gaya apung terbesar karena
kubus 1 hanya tercelup ¼ bagian atau bisa disebut
0,025 saja sedangkan kubus kedua ¾ bagian atau
setara dengan 0,8
Siswa I sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
tepat. Namun siswa sudah paham bahwa volume kubus yang
tercelup mempengaruhi gaya apung yang dialami benda tetapi
siswa berpikir semakin sedikit bagian kubus yang tercelup maka
gaya apung yang dialami kubus semakin besar
J Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda Siswa J sudah menjawab dengan benar bahwa gaya apung yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
karena tergantung kedua kubus tersebut dibuat
dari kayu yang berbeda atau tidak
dialami kedua kubus berbeda namun siswa belum menjelaskan
kenapa gaya apung kedua kubus berbeda (tidak dikaitkan dengan
bagian kubus yang tercelup dalam air).
K Jika kubus kayu yang sama ditaruh pada wadah air
yang sama maka gaya apung yang dialami sama
Siswa K belum menjawab dengan benar dan penjelasan siswa juga
tidak tepat. Siswa belum memahami bahwa volume benda yang
tercelup mempengaruhi gaya apung benda meskipun sama-sama
terbuat dari bahan yang sama jika volume benda yang tercelup
berbeda maka gaya apung benda berbeda
L Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
gaya apung terbesar pada kubus 1 terkecil pada
kubs 2 karena kubus 1 hanya tenggelam ¼ bagian
sedangkan kubus 2 tenggelam ¾ bagian
Siswa L sudah menjawab dengan benar bahwa gaya apung kedua
kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat. Namun siswa
sudah paham bahwa ada pengaruh volume benda yang tercelup
terhadap gaya apug namun salah menentukan gaya apung terbesar
dan terkecil
M Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
kubus ¾ lebih besar dari pada kubus ¼
Siswa M sudah menjawab benar bahwa gaya apung kedua kubus
berbeda namun siswa belum memberi penjelasan. Siswa sudah
paham bahwa ada pengaruh volume benda yang tercelup terhadap
gaya apung yang dialami benda
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 11 siswa menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat sedangkan 2 siswa menjawab bahwa gaya apung kedua kubus sama.
Siswa yang menjawab gaya apung berbeda mengatakan bahwa gaya apung terbesar dimiliki oleh kubus yang tercelup ¼ bagian
dan terkecil ¾ bagian karena siswa beranggapan bahwa semakin sedikit bagian kubus yang tenggelam (tercelup) maka gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
apung semakin besar. Sedangkan siswa yang lain yang mengatakan bahwa gaya apung kedua kubus sama menganggap bahwa
gaya apung akan sama karena kedua kubus sama jadi tidak ada pengaruh bagian kubus yang tercelup. Secara umum, siswa
belum memahami bahwa volume benda yang tercelup mempengaruhi gaya apung yang dialami benda (catatan: percepatan
gravitasi sama, massa jenis fluida sama).
10. Soal nomor 10
Tiga buah benda dimasukkan ke dalam wadah berisi air seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini!
Gambar 4.7 tiga buah wadah berisi air dan benda (tenggelam, melayang, terapung)
Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing benda di dalam wadah berisi air tersebut (gaya digambarkan dengan
diagram vektor berupa anak panah)!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kunci jawaban
Gambar 4.8 Kunci jawaban nomor 10
Paling kiri, gaya-gaya yang bekerja pada benda tenggelam. Tengah, gaya-gaya yang bekerja pada benda melayang. Paling kanan,
gaya-gaya yang bekerja pada benda yang terapung.
Tabel 4.12 Analisis soal pretest nomor 10 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A
Siswa A belum menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
hanya menggambarkan sebuah benda di atas lantai dan diagram
anak panah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
B
Siswa B belum menuliskan adanya gaya apung pada benda
melainkan gaya berat dan normal. Siswa sudah menggambarkan
benda di dalam wadah berisi air namun belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja secara tepat.
C
Siswa C belum menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung pada benda (siswa hanya menggambar sebuah benda yang
diam di atas lantai). Siswa sudah menggambar gaya normal dan
berat namun arah vektor gayanya tidak tepat
D
Siswa D sudah menggambarkan besaran N, F, dan w pada masing-
masing benda yang tenggelam, melayang, terapung namun untuk
benda yang melayang dan terapung seharusnya tidak ada gaya
normal, siswa juga menggambar posisi dan arah vektor gaya belum
tepat
E
Siswa E sudah menuliskan adanya gaya normal dan berat pada
masing-masing benda tenggelam, melayang, terapung namun
posisi dan arah vektor gaya belum tepat. Siswa belum
menunjukkan adanya gaya apung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
F
Siswa F sudah menuliskan adanya gaya normal dan berat pada
masing-masing benda tenggelam, melayang, terapung namun
posisi dan arah vektor gaya belum tepat. Siswa belum
menunjukkan adanya gaya apung
G
Siswa G sudah menuliskan adanya gaya normal dan berat pada
masing-masing benda tenggelam, melayang, terapung namun
posisi dan arah vektor gaya belum tepat. Siswa belum
menunjukkan adanya gaya apung
H
Siswa H sudah menuliskan adanya gaya normal dan berat pada
masing-masing benda tenggelam, melayang, terapung namun
posisi dan arah vektor gaya belum tepat. Siswa belum
menunjukkan adanya gaya apung
I
Siswa I sudah menuliskan adanya gaya normal dan berat pada
masing-masing benda tenggelam, melayang, terapung namun
posisi dan arah vektor gaya belum tepat. Siswa belum
menunjukkan adanya gaya apung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
J
Siswa J sudah menggambarkan gaya berat untuk benda tenggelam,
gaya N untuk benda melayang, dan gaya N untuk benda terapung.
Siswa belum menuliskan dan menggambarkan gaya apung dan
posisi dan arah vektor gaya belum tepat
K
Siswa K sudah menggambar gaya berat untuk benda tenggelam,
gaya N dan w untuk benda melayang, dan gaya N untuk benda
terapung namun posisi dan arah vektor gaya belum tepat dan siswa
juga belum menuliskan dan menggambarkan adanya gaya apung
L
Siswa L sudah menggambarkan gaya apung, normal, berat untuk
masingmasing benda tenggelam, melayang, terapung namun arah
vektor gaya apung belum tepat. Siswa sudah paham bahwa benda
di dalam air mengalami gaya apung
M
Siswa M hanya menggambarkan gaya berat untuk benda
tenggelam, gaya N dan w untuk benda melayang, dan tidak
menggambarkan gaya apapun pada benda terapung. Siswa belum
menuliskan atau menggambarkan gaya apung pada benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, semua siswa belum bisa menggambarkan gaya-gaya yang
bekerja pada benda yang tenggelam, melayang, dan terapung juga belum bisa menggambarkan posisi dan arah vektor gaya
dengan benar. Beberapa siswa sudah menuliskan adanya gaya F, gaya normal, dan gaya berat namun dalam menggambarkan
gaya-gaya tersebut belum tepat. Namun sebagian besar siswa belum memunculkan adanya gaya apung yang bekerja pada benda
yang dimasukkan dalam fluida (air).
11. Soal nomor 11
Seseorang memasukkan kotak yang terbuat dari besi ke dalam wadah berisi air (massa jenis air 1000 kg/m3). Kotak tersebut
memiliki massa sebesar 2 kg dan volume 5 liter. Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada kotak yang dimasukkan ke dalam
wadah berisi air tersebut?
Kunci jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L
⍴kotak = m / v = 2 kg / 5 L = 0,4 kg/L
Massa jenis air lebih besar daripada massa jenis kotak maka kotak akan terapung dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang terapung
Gambar 4.9 Kunci jawaban nomor 11
Tabel 4.13 Analisis soal pretest nomor 11 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A
Siswa A belum melakukan analisis dan belum tepat menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
B
Siswa B belum melakukan analisis dan belum tepat menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
C
Siswa C belum melakukan analisis dan belum tepat menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
D Benda tenggelam
Siswa D belum menjawab benar bahwa benda akan tenggelam dan belum
melakukan analisis, dan siswa belum tepat menggambarkan gaya-gaya
yang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
E Benda tenggelam Siswa E belum melakukan analisis dan belum menggambarkan gaya-
gaya yang bekerja
F Benda melayang Siswa F belum melakukan analisis dan belum menggambarkan gaya-
gaya yang bekerja
G Benda tenggelam Siswa G belum melakukan analisis dan belum menggambarkan gaya-
gaya yang bekerja
H Benda tenggelam
Siswa H belum melakukan analisis dan belum tepat menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
I Siswa I belum menjawab soal Siswa I belum menjawab soal
J Tenggelam karena kotak tersebut lebih berat dari
massa air
Siswa J belum menjawab benar bahwa benda akan tenggelam dan belum
melakukan analisis, siswa berpikir bahwa massa mempengaruhi keadaan
benda di dalam air dan siswa belum menggambarkan gaya-gaya yang
bekerja
K
Siswa K belum menganalisis keadaan benda di dalam air belum tepat
menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
L Kotak akan melayang Siswa L belum menjawab dengan benar dan belum menganalisis keadaan
benda di dalam air juga belum menggambar gaya-gaya yang bekerja
M Terapung, melayang, tenggelam Siswa M belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan belum
menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, semua siswa belum menganalis keadaan benda di dalam air
dan belum bisa menggambarkan gaya-gaya yang bekerja sesuai dengan arah dan posisi yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
12. Soal nomor 12
Seorang siswa menemukan sebuah benda dan kemudian mengukur massa dan volume benda tersebut dan didapati bahwa benda
tersebut bermassa 5 kg dan volume sebesar 5x10-3
m3. Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut jika siswa itu
memasukkan benda tersebut ke dalam wadah berisi air!
Kunci jawaban
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L
⍴benda = m / v = 5 kg / 5x10-3
m3 = 1 kg/L
Massa jenis air sama dengan massa jenis benda maka benda akan melayang dalam air
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang melayang:
Gambar 4.10 Kunci jawaban nomor 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 4.14 Analisis soal pretest nomor 12 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Benda melayang
Siswa A menjawab dengan benar bahwa benda akan melayang
namun belum menganalisis kenapa benda melayang dan belum
tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
B
Siswa B belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
C Benda tenggelam
Siswa C belum menjawab benar dan belum menganalisis keadaan
benda di dalam air dan belum tepat menggambarkan gaya-gaya
yang bekerja
D
Siswa D sudah menjawab benar bahwa benda akan melayang
namun belum menganalisis kenapa benda melayang dan siswa
berpikir bahwa massa mempengaruhi keadaan benda di dalam air.
Siswa belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
E Benda tenggelam Siswa E belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
F Benda tenggelam Siswa F belum menganalisis dan belum menggambarkan gaya-
gaya yang bekerja
G Benda tenggelam Siswa G belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
H
Siswa H belum menjawab dengan benar dan belum menganalisis,
belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
I Benda melayang Siswa I sudah benar menjawab bahwa benda akan melayang
namun belum melakukan analisis kenapa benda melayang dan
belum menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
J Benda melayang Siswa J sudah menjawab benar bahwa benda akan melayang
namun belum menganalisis kenapa benda melayang dan siswa
belum menggambar gaya yang bekerja
K
Siswa K belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
L Benda akan melayang Siswa L belum menjawab dengan benar dan belum menganalisis
keadaan benda di dalam air juga belum menggambar gaya-gaya
yang bekerja
M Terapung, melayang, tenggelam Siswa M belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, semua siswa belum menganalis keadaan benda di dalam air
dan belum bisa menggambarkan gaya-gaya yang bekerja sesuai dengan arah dan posisi yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
13. Soal nomor 13
Sam tidak sengaja menjatuhkan sebuah bola ke dalam kolam renang, sebelumnya Sam sudah mengukur massa dan jari-jari bola
tersebut. Diketahui bahwa bola tersebut berjari-jari 2 cm dan massa 0,4 kg. Gambar gaya-gaya apa saja yang bekerja pada bola
tersebut!
Kunci jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L = 1gr/cm
3, Vbola = 4/3 r
3 = 4/3 x 3,14 x (2 cm)
3 = 33,5 cm
3
⍴benda = m / v = 400 g / 33,5 cm3= 11,9 gr/cm
3
Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air maka benda akan tenggelam
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang tenggelam
Gambar 4.11 Kunci jawaban nomor 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 4.15 Analisis soal pretest nomor 13 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Benda terapung
Siswa A belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
B Benda terapung
Siswa B belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
C Benda terapung
Siswa C belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
D
Siswa D belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
E Benda terapung Siswa E belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
F Benda terapung Siswa F belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
G Benda tenggelam Siswa F belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
H
Siswa H belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
I Benda terapung Siswa I belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
J Benda terapung Siswa J belum menganalisis dan belum menggambar gaya yang
bekerja
K Benda melayang Siswa K belum menganalisis dan belum menggambarkan gaya-
gaya yang bekerja
L Benda akan terapung Siswa L belum menjawab dengan benar dan belum menganalisis
keadaan benda di dalam air juga belum menggambar gaya-gaya
yang bekerja
M Terapung, melayang, tenggelam Siswa M belum menganalisis keadaan benda di dalam air dan
belum menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, semua siswa belum menganalis keadaan benda di dalam air
dan belum bisa menggambarkan gaya-gaya yang bekerja sesuai dengan arah dan posisi yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
14. Soal nomor 14
Jika terdapat dua buah kotak yang beratnya 1000 N diletakkan di atas lantai sementara kotak yang lain yang beratnya sama
terletak di dalam kolam renang, dan seseorang akan mengangkat kotak tersebut. Manakah yang lebih mudah bagi orang tersebut
untuk mengangkat kotak yang di lantai atau di kolam renang? Jelaskan!
Gambar 4.12 Dua buah benda, di kolam dan di atas lantai
Kunci jawaban:
Berat kedua kotak sama yakni 1000 N. Satu kotak terletak di lantai, dan kotak yang lain terletak di dalam kolam. Kotak yang di
dalam kolam mengalami gaya apung yaitu gaya yang diberikan oleh fluida (air kolam) sedangkan kotak yang berada di atas lantai
tidak mengalami gaya apung. Akibatnya karena ada gaya lain selain gaya dari orang yang akan mengangkat kotak maka akan
terasa lebih mudah mengangkat kotak yang di dalam kolam daripada yang di atas lantai.
1000 N 1000 N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 4.16 Analisis soal pretest nomor 14 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Lebih mudah mengangkat di darat karena jika di
kolam massa air dua kali lipat
Siswa A belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
massa air membuat benda semakin sulit untuk diangkat
B Lebih mudah di lantai, karena di kolam lebih
banyak air dan sangat sulit untuk mengangkatnya
di dalam kolam renang
Siswa B belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
massa air membuat benda semakin sulit untuk diangkat
C Lebih mudah di lantai karena kotak yang di lantai
tidak ditambah oleh massa air yang ada di dalam
kolam renang sehingga mudah terangkat
Siswa C belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
massa air membuat benda semakin sulit untuk diangkat
D Lebih mudah di kolam renang karena di kolam
renang berisi air yang memudahkan seseorang
mengangkat beban
Siswa D sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
E Lebih mudah di kolam, karena massa jenis air
lebih sedikit jadi kita mengangkat barang berat
jadi enteng
Siswa E sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
F Lebih mudah di atas lantai karena bebannya lebih
sedikit daripada benda yang ada di kolam renang
Siswa F belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
massa air membuat benda semakin sulit untuk diangkat
G Lebih mudah yang berada di kolam karena bila
seseorang mengangkat benda dari dalam kolam
akan menjadi ringan, karena air atau volume air
yang membuat benda tersebut ringan bila diangkat
dari dalam kolam
Siswa G sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
H Lebih mudah yang berada di dalam kolam renang
karena membuat benda mengapung dan mudah di
bawa
Siswa H sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
I Lebih mudah di kolam renang karena kotak yang
berada di air itu akan mengurangi berat kotak itu
akibat dari keringanan yang diberikan air atau bisa
dibilang air membuat kotak tersebut terdapat gaya
gravitasi
Siswa E sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
J Lebih mudah di dalam kolam renang karena
massa air kolam tersebut lebih besar dari kotak
tersebut sehingga massanya berkurang
Siswa J sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
K Lebih mudah di kolam karena di dalam air tidak
menggunakan seluruh aturan gravitasi
Siswa K sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
L Lebih mudah di kolam renang karena tekanan
akan mengangkat benda lebih ringan
dibandingkan di lantai
Siswa L sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang tepat
M Lebih mudah di lantai dan lebih sulit di kolam
renang karena butuh tenaga yang lebih besar
dicampur dengan massa dan volume air
Siswa M belum menjawab dengan benar. Siswa berpikir bahwa
massa dan volume air membuat benda semakin sulit untuk
diangkat
Berdasarkan tabel 4.16 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 4 siswa menjawab bahwa lebih mudah mengangkat kotak yang
berada di lantai (di udara) dan lebih sulit mengangkat yang berada di dalam kolam renang. Siswa beranggapan bahwa karena di
dalam kolam ada air maka air akan menambah berat benda sehingga lebih sulit untuk diangkat. Sedangkan 9 siswa yang lain
sudah benar menjawab bahwa lebih mudah mengangkat yang di dalam kolang renang namun penjelasan siswa kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
15. Soal nomor 15
Sebuah benda ketika ditimbang di udara memiliki berat 10 N, kemudian benda tersebut dimasukkan ke dalam wadah berisi air
lalu ditimbang seperti pada gambar di bawah. Bagaimanakah berat benda tersebut ketika ditimbang di dalam air? Sama dengan 10
N, kurang dari 10 N, atau lebih dari 10 N? Jelaskan!
Gambar 4.13 Benda ditimbang di dalam air dan di udara
Kunci jawaban:
Berat benda tersebut adalah kurang dari 10 N, karena benda yang di dalam air mengalami gaya Archimedes atau gaya apung yaitu
gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida (air) yang melawan berat benda yang dicelupkan ke dalam air sehingga seakan-akan
benda mengalami pengurangan berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 4.17 Analisis soal pretest nomor 15 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Sama karena berat tidak berpengaruh pada air atau
di darat
Siswa A belum menjawab dengan benar, siswa berpikir tempat
benda diletakkan (di kolam dan di atas lantai) tidak mempengaruhi
berat benda
B Kurang karena lebih berat di air Siswa B sudah menjawab dengan benar namun belum memberikan
alasan atau penjelasan
C Lebih dari 10 N karena benda akan mendapat
berat yang berada di dalam air
Siswa C belum menjawab dengan benar siswa berpikir bahwa air
akan menambah berat benda di dalam air
D Kurang dari 10 N karena benda akan menjadi
ringan jika sudah masuk ke dalam air diakibatkan
oleh volume air
Siswa D sudah menjawab dengan benar namun penjelasan kurang
tepat.
E Kurang dari 10 N karena di dalam air benda berat
akan berkurang massanya
Siswa E sudah menjawab dengan benar namun penjelasan kurang
tepat.
F Lebih dari 10 N karena volume air dan massa
benda akan membuat beda lebih berat
Siswa F belum menjawab dengan benar siswa berpikir bahwa
volume air akan menambah berat benda di dalam air
G Lebih dari 10 N karena bila suatu benda masuk ke
dalam air dan akan basah otomatis basah tersebut
menambah massa benda tersebut bila diangkat dan
ditimbang dalam air
Siswa G belum menjawab dengan benar siswa berpikir bahwa air
akan menambah berat benda di dalam air
H Kurang dari 10 N karena air dapat mengurangi
berat beban
Siswa H sudah menjawab dengan benar namun penjelasan kurang
lengkap
I Lebih dari 10 N karena air membuat benda
tersebut lebih berat
Siswa I belum menjawab dengan benar siswa berpikir bahwa air
akan menambah berat benda di dalam air
J Kurang dari 10 N karena massa airnya lebih besar
sehingga benda tersebut massanya berkurang
Siswa J sudah menjawab dengan benar namun penjelasan kurang
tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
K Kurang. Karena massa benda di dalam air akan
berbeda
Siswa K sudah menjawab dengan benar namun penjelasan kurang
tepat
L Kurang. Karena ada tekanan pada air Siswa L sudah menjawab dengan benar namun penjelasan kurang
tepat
M Lebih dari 10 N Siswa M belum menjawab dengan benar dan belum memberi
penjelasan
Berdasarkan tabel 4.17 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 8 siswa menjawab benar bahwa berat benda yang ditimbang di
air beratnya akan berkurang namun penjelasan siswa kurang tepat. Sedangkan siswa yang menjawab bahwa berat benda akan
bertambah (lebih dari 10 N) beranggapan bahwa massa dan volume air mengakibatkan berat benda bertambah. Secara umum,
siswa belum memahami bahwa yang menyebabkan berat benda berkurang adalah karena adanya gaya ke atas oleh air yang
menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Rangkuman Pemahaman Awal Siswa
Tabel 4.18 Rangkuman Pemahaman Awal Siswa
No Konsep Rangkuman
1 Gaya apung yang dialami oleh
benda yang tenggelam sama
dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda
tersebut
Sebagian besar siswa menganggap bahwa
benda yang tenggelam tidak memiliki
gaya apung
2 Volume fluida tempat benda
dicelupkan tidak
mempengaruhi gaya apung dan
keadaan benda di dalam fluida
(air) (catatan: massa dan
volume benda sama)
Siswa menganggap bahwa fluida tempat
benda dicelupkan mempengaruhi gaya
apung dan keadaan benda di dalam air.
Dalam wadah berisi fluida lebih sedikit,
benda tenggelam sedangkan untuk wadah
yang berisi lebih banyak air maka benda
akan terapung
3 Jenis bahan pembuat benda
tidak mempengaruhi keadaan
benda di dalam air (catatan:
massa dan volume benda
sama)
Siswa menganggap bahwa jenis bahan
pembuat benda mempengaruhi keadaan
benda di dalam air, benda yang terbuat
dari bahan yang keras pasti tenggelam
dan benda yang terbuat dari bahan yang
lembut akan terapung
4 Posisi benda (ditumpuk dan
tidak ditumpuk) tidak
mempengaruhi keadaan benda
di dalam air (catatan: benda
ketika ditumpuk dan tidak
ditumpuk adalah benda yang
sama)
Sebagian besar siswa menganggap bahwa
ketika dua buah benda dimasukkan ke
dalam air, tidak ditumpuk terapung; dan
ketika ditumpuk maka akan tenggelam
karena benda bertambah berat ketika
ditumpuk
5 Ukuran benda (besar/kecil)
tidak mempenaruhi keadaan
benda di dalam air
Siswa menganggap bahwa ukuran benda
mempengaruhi keadaan benda di dalam
air
6 Massa jenis fluida tempat
benda berada mempengaruhi
gaya apung yang dialami benda
(catatan: percepatan gravitasi
dan volume benda yang
tercelup sama)
Siswa belum memahami bahwa massa
jenis fluida tempat benda berada
mempengaruhi gaya apung yang dialami
benda
7 Percepatan gravitasi tempat
benda berada mempengaruhi
gaya apung yang dialami benda
(catatan: massa jenis fluida
tempat benda dicelupkan dan
volume benda tercelup sama
Siswa belum memahami bahwa
percepatan gravitasi mempengaruhi gaya
apung yang dialami benda. Siswa
menganggap bahwa gaya apung terbesar
dialami oleh benda yang berada di bulan
dibandingkan yang berada di bumi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
No Konsep Rangkuman
8 Volume benda yang tercelup
mempengaruhi gaya apung
yang dialami benda (catatan:
massa jenis fluida tempat
benda dicelupkan dan
percepatan gravitasi sama)
Siswa belum memahami bahwa volume
benda yang tercelup mempengaruhi gaya
apung yang dialami benda. Siswa
menganggap semakin besar bagian benda
yang tidak tercelup (terapung) maka gaya
apung benda semakin besar
9 Menggambar gaya-gaya yang
bekerja pada benda yang
berada di dalam air (terapung,
melayang, tenggelam)
Siswa belum memahami gaya-gaya apa
saja yang bekerja pada benda yang
terapung, melayang, tenggelam. Siswa
juga belum bisa menggambar gaya-gaya
yang bekerja sesuai arah dan posisi yang
tepat
10 Benda di dalam fluida
mengalami berat semu
(pengurangan berat diakibatkan
gaya apung dari fluida)
Siswa menganggap bahwa benda di
dalam air lebih berat daripada di udara
karena air akan menambah berat benda
2. Proses Peningkatan Pemahaman Siswa
Setelah siswa melakukan tes awal (pretest), semua siswa
melakukan proses pembelajaran. Pertemuan pertama, penjelasan materi.
Siswa dan peneliti dalam pembelajaran menggunakan metode ceramah
interaktif sehingga siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Pada pertemuan ini juga beberapa hasil pretest siswa
dibahas dan jawaban siswa yang masih keliru dilengkapi dan diperbaiki.
Peneliti memberi beberapa persoalan sehari-hari yang berkaitan
dengan hukum Archimedes dan peristiwa terapung, melayang,
tenggelam. Berikut pertanyaan yang diberikan: Apakah kalian pernah
berenang? Sebagian besar siswa menjawab bahwa mereka pernah
berenang. Apa yang kalian rasakan saat berenang? Siswa menjawab:
merasa terangkat ke atas. Siapa yang pernah berenang di laut/pantai (air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
yang asin) dan yang pernah berenang di kolam renang (air tawar)?
Beberapa siswa menjawab bahwa mereka pernah berenang di pantai
yang airnya asin dan juga pernah berenang di kolam renang. Apakah
ada perbedaan saat kalian berenang di air asin dan air tawar, salah satu
siswa menjawab bahwa kalau di air asin kita tidak perlu bergerak
capek-capek namun sudah mengapung di atas permukaan air tapi kalau
di kolam renang mesti bergerak-gerak agar mengapung di permukaan
air. Dari beberapa pendapat siswa ini, maka peneliti dan siswa bersama-
sama menyimpulkan dan melengkapi kenapa bisa terangkat ke atas saat
berenang, dan kenapa berbeda saat berenang di kolam renang dan air
asin,
Pertanyaan selanjutnya, apakah kalian pernah mengangkat benda di
dalam air, atau menggendong teman di dalam air? Apakah ada
perbedaan? Kenapa paku yang kecil tenggelam, dan kapal yang sangat
besar mengapung di permukaan laut? Apa yang menyebabkan itu bisa
terjadi? Air dan udara masing-masing dimasukkan dalam wadah yang
sama (berarti volume sama), mana yang lebih berat atau mana yang
memiliki massa yang lebih besar? Kemudian, besi 1 kg dan kapas 1 kg
(massa keduanya sama), jika dimasukkan ke dalam suatu wadah maka
mana yang akan menempati ruang yang lebih besar? dan sebagainya.
Peneliti menanyakan tentang beberapa persoalan itu lalu siswa
diminta untuk menjawab atau memecahkan persoalan. Dalam proses
mencari jawaban persoalan, peneliti memperbolehkan siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
saling berdiskusi dengan teman-temannya. Setelah selesai berdiskusi,
siswa secara aktif menyampaikan pendapatnya masing-masing.
Pendapat siswa ada yang keliru, ada yang benar namun kurang lengkap.
Setelah selesai berpendapat, maka peneliti merangkum dari beberapa
pendapat siswa dan melengkapi jawaban siswa tersebut. Pada
pertemuan pertama membahas tentang prinsip Archimedes, gaya apung,
persamaan gaya apung, peristiwa tenggelam, melayang, terapung
beserta syarat benda mengapung, melayang, dan tenggelam di dalam
air. Di akhir pertemuan, peneliti meminta siswa untuk mempelajari
kembali materi hari ini.
Pertemuan kedua, siswa dibentuk menjadi empat kelompok
masing-masing beranggotakan 3 - 4 orang siswa. Peneliti memberi
lembar kerja siswa (LKS) serta alat dan bahan yang diperlukan untuk
melakukan percobaan kepada masing-masing kelompok. Kemudian
siswa membaca persoalan yang disajikan lalu siswa berdiskusi bersama
teman kelompok untuk membuat prediksi tentang persoalan tersebut.
Setelah menuliskan prediksinya maka siswa melakukan percobaan
sesuai persoalan yang disajikan di Lembar Kerja Siswa (LKS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Berikut persoalan yang disajikan dalam LKS serta prediksi, hasil pengamatan, dan penjelasan siswa.
Persoalan 1
Terdapat dua buah wadah berisi air seperti pada gambar di bawah ini!
Wadah 1 Wadah 2
Gambar 4.14 Dua buah wadah berisi air, wadah 1 dan wadah 2
Sebuah benda (beban gantung) akan dimasukkan ke dalam wadah berisi air (wadah 1 dan wadah 2).
Apa yang akan terjadi? Apakah benda mengalami gaya apung? Jika memiliki gaya apung, bagaimana gaya apung yang dialami benda
dalam kedua wadah, sama atau berbeda?
air air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 4.19 Prediksi, hasil pengamatan, penjelasan siswa untuk persoalan 1
Kelompok Prediksi Hasil Pengamatan Penjelasan
1 Dalam kedua wadah benda akan
sama-sama tenggelam.
Benda mengalami gaya apung.
Ya, betul kedua benda sama-sama
tenggelam dan benda memiliki gaya
apung.
Kedua benda tenggelam dan memiliki
gaya apung yang sama.
2 Menurut kami massa jenis benda
lebih besar dari massa jenis air
(fluida) maka benda akan
tenggelam.
Benda tidak mengalami gaya
apung.
Benda yang dimasukkan ke kedua
wadah sama-sama tenggelam.
Ya, benda mengalami gaya apung
karena berada di dalam air.
Gaya apung kedua benda sama.
Karena massa jenis lbenda lebih besar
daripada massa jenis air maka benda
tenggelam.
Karena benda yang masuk ke dalam air
memiliki gaya apung.
Gaya apung sama karena massa jenis air
sama yaitu 1000 kg/m3.
3 Ya, benda akan tenggelam dan
memiliki gaya apung yang sama.
Benda tenggelam pada kedua wadah.
Memiliki gaya apung karena massa
keduanya sama.
Massa jenis benda lebih besar daripada
massa jenis air sehingga benda
tenggelam.
Memiliki gaya apung karena setiap benda
yang di air pasti mengalami gaya apung.
4 Benda akan tenggelam.
Benda mengalami gaya apung.
Gaya apung yang ada di dua
wadah sama.
Benda tenggelam di wadah yang kecil
dan juga wadah yang besar.
Sama memiliki gaya apung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa:
Prediksi kelompok 1 sudah tepat, dan dengan siswa melakukan percobaan itu akan semakin meyakinkan mereka tentang apa yang
sudah dipahami. Kelompok 1 belum membuat prediksi apakah gaya apung benda di wadah 1 dan wadah 2 sama, namun setelah
melakukan percobaan diperoleh bahwa gaya apungnya sama.
Prediksi Kelompok 2 belum tepat yakni benda yang dimasukkan ke air tidak mengalami gaya apung. Namun setelah melakukan
percobaan mereka mendapati bahwa benda yang dimasukkan ke dalam air pasti mengalami gaya apung.
Prediksi kelompok 3 sudah tepat, dan dengan siswa melakukan percobaan itu akan semakin meyakinkan mereka tentang apa yang
sudah dipahami.
Prediksi kelompok 4 sudah tepat, dan dengan siswa melakukan percobaan itu akan semakin meyakinkan mereka tentang apa yang
sudah dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Persoalan 2
Terdapat sebuah wadah berisi air seperti gambar di bawah ini!
Gambar 4.15 Dua buah benda, benda 1 dan benda 2 dan wadah berisi air
Terdapat dua buah benda (plastisin). Dimasukkan ke dalam wadah berisi air.
Apa yang akan terjadi jika benda 1 dan benda 2 dimasukkan secara bersamaan (tidak ditumpuk)? Kemudian benda dimasukkan lagi
tapi benda 1 dan benda 2 ditumpuk seperti terlihat pada gambar di atas, apa yang akan terjadi?
Tabel 4.20 Prediksi, hasil pengamatan, penjelasan siswa untuk persoalan 2
Kelompok Prediksi Hasil Pengamatan Penjelasan
1 Benda 1 dan benda 2 ketika tidak
ditumpuk mengapung, dan ketika
ditumpuk tidak mengapung
Ketika tidak ditumpuk benda terapung.
Ketika ditumpuk benda juga terapung
Benda terapung berarti massa jenis benda
lebih kecil dari massa jenis air
2 Benda ditumpuk tenggelam,
benda tidak ditumpuk mengapung
Ditumpuk: benda terapung. Tidak
ditumppuk juga terapung
Karena saat ditumpuk maupun tidak
ditumpuk benda sama
3 Benda ditumpuk melayang, tak Sama-sama terapung. Benda tetap terapung karena bendanya
air Benda 1 Benda 2
Benda 1
Benda 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kelompok Prediksi Hasil Pengamatan Penjelasan
ditumpuk terapung sama dan posisi ditumpuk atau tidak
ditumpuk tidak mempengaruhi benda.
4 Benda ditumpuk maka akan
tenggelam sedangkan benda tidak
ditumpuk akan terapung
Ditumpuk terapung, tidak ditumpuk
terapung
Massa jenis benda lebih kecil dari air oleh
karena itu benda terapung
Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat dilihat bahwa:
Prediksi kelompok 1 belum tepat, namun setelah melakukan percobaan siswa memperoleh bahwa ditumpuk atau tidak kedua kotak
akan tetap terapung karena massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air.
Prediksi kelompok 2 belum tepat, namun setelah melakukan percobaan siswa memperoleh bahwa ditumpuk atau tidak kedua kotak
akan tetap terapung karena bendanya sama baik yang ditumpuk atau tidak.
Prediksi kelompok 3 belum tepat, namun setelah melakukan percobaan siswa memperoleh bahwa ditumpuk atau tidak kedua kotak
akan tetap terapung karena ditumpuk atau tidak ditumpuk, tidak mempengaruhi benda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Prediksi kelompok 4 belum tepat, namun setelah melakukan percobaan siswa memperoleh bahwa ditumpuk atau tidak kedua kotak
akan tetap terapung karena massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air.
Persoalan 3
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 4.13 Benda ditimbang di dalam air dan di udara
Sebuah benda (beban gantung) ditimbang menggunakan neraca pegas seperti terlihat pada gambar di atas. Benda ditimbang di udara
dan kemudian ditimbang di dalam air.
Apakah berat benda sama atau berbeda jika ditimbang di udara dan di air. Jika berbeda benda yang ditimbang dimana yang akan
lebih berat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 4.21 Prediksi, hasil pengamatan, penjelasan siswa untuk persoalan 3
Kelompok Prediksi Hasil Pengamatan Penjelasan
1 Yang di udara dan di air beda. Di
air lebih berat
Berat di udara 2,1 N dan berat di air 2
N
Berat di udara dengan di air akan
berbeda. Karena jika benda dimasukkan
ke air akan terbantu dengan gaya apung.
Jadi, benda yang berada di air beratnya
lebih kecil dari pada di udara.
2 Berbeda. Benda yang ditimbang
di udara lebih berat dibandingkan
benda yang ditimbang langsung di
air
Berbeda. Benda yang ditimbang di
udara lebih berat dibandingkan benda
yang ditimbang langsung di air.
Benda di udara = 2 N
Benda di air = 1,6 N
Karena benda yang ditimbang di dalam
air mengalami gaya apung sehingga berat
benda berkurang
3 Berat kedua benda tersebut
berbeda. Lebih berat di air.
Berat benda berbeda. Di udara 2 N, di
air 1,7 N.
Karena air memiliki gaya apung.
4 Berbeda dan lebih berat di udara Benda yang di udara lebih berat
dibanding di air.
Di udara 2,1 N dan di air 1,8 N
Tidak sama, karena memiliki gaya apung.
Berdasarkan tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa:
Prediksi kelompok 1 belum tepat, namun setelah siswa melakukan percobaan langsung, siswa memperoleh bahwa benda di udara
lebih berat daripada di air karena jika benda dimasukkan ke air akan terbantu dengan gaya apung. Jadi, benda yang berada di air
beratnya lebih kecil daripada di udara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Prediksi kelompok 2 sudah tepat, namun dengan siswa melakukan percobaan langsung itu akan membuktikan dan meyakinkan
mereka tentang apa yang sudah dipahami sebelumnya.
Prediksi kelompok 3 belum tepat, namun setelah siswa melakukan percobaan mereka mendapati bahwa berat di air lebih kecil
dibandingkan berat di udara karena memiliki gaya apung.
Prediksi kelompok 4 sudah tepat, namun dengan siswa melakukan percobaan langsung itu akan membuktikan dan meyakinkan
mereka tentang apa yang sudah dipahami sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Pertemuan ketiga, membahas tentang gaya-gaya yang bekerja
pada benda yang dimasukkan ke dalam air (terapung, melayang,
tenggelam). Sebelumnya peneliti menanyakan jika suatu benda diam di
atas meja gaya-gaya apa yang bekerja pada benda tersebut? Beberapa
siswa menjawab gaya berat dan gaya normal. Untuk benda yang diam
di atas meja siswa sudah menjawab benar. Lalu jika benda itu kita
masukkan ke dalam air, sebutkan kemungkinan yang terjadi. Siswa
menjawab, tenggelam, melayang, dan terapung. Nah, gaya apa saja
yang bekerja saat benda tenggelam, melayang, dan terapung? Siswa
menjawab gaya berat dan gaya normal. Apakah hanya itu, apakah ada
yang lain? Kemudian peneliti meminta siswa mengingat kembali materi
pada pertemuan sebelumnya. Jika suatu benda dimasukkan dalam air,
maka benda pasti mengalami gaya…? Lalu beberapa siswa menjawab,
gaya apung. Nah, berarti untuk benda yang tenggelam, terapung,
melayang, apakah ada gaya apung. Siswa serentak menjawab, ya ada
gaya apung. Apakah ketiga gaya ini (gaya apung, gaya normal, gaya
gaya berat) selalu dimiliki oleh benda yang terapung, melayang, dan
tenggelam. Siswa kelihatan bingung.
Peneliti menjelaskan bahwa untuk benda yang terapung, gaya
yang bekerja adalah gaya berat dan gaya apung dan untuk benda yang
melayang gaya yang bekerja adalah gaya berat dan gaya apung.
Kemudian peneliti menanyakan, kenapa untuk benda yang terapung dan
melayang tidak ada gaya normal. Dan lagi siswa kelihatan bingung, lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
peneliti meminta siswa mencari di internet pengertian gaya normal.
Setelah memperoleh, seorang siswa mengatakan bahwa tidak ada gaya
normal karena benda tidak bersentuhan langsung dengan dasar wadah.
Selanjutnya peneliti menanyakan, jika benda tenggelam, benda berada
dimana? Siswa serentak menjawab, di bawah. Apakah bersentuhan
dengan dasar wadah atau tidak? Ya, bersentuhan dengan dasar wadah.
Berarti, gaya apa saja yang bekerja pada benda yang tenggelam? Gaya
normal, gaya berat, dan gaya apung.
Menanyakan kepada siswa, bagaimana menggambarkan gaya-
gaya pada benda yang melayang, terapung, dan tenggelam. Siswa tetap
masih kebingungan. Sebelum menggambarkan di papan tulis, peneliti
menjelaskan sebelumnya bahwa untuk menggambar gaya perlu
memperhatikan arah gaya dan posisi. Gaya apung arahnya kemana?
Siswa menjawab, ke atas. Kalau gaya berat? Siswa menjawab ke
bawah. Lalu peneliti menggambarkan di papan tulis dan siswa
memperhatikan dengan seksama. Kemudian peneliti memberi 3 soal,
siswa diminta untuk menggambar gaya-gaya yang bekerja pada benda
di dalam air (terapung, melayang, dan tenggelam). Namun, sebelumnya
siswa harus menganalisis keadaan benda tersebut apakah terapung,
melayang, dan tenggelam. Untuk bisa menganalisis keadaan benda,
siswa diminta untuk melihat kembali pelajaran pada pertemuan pertama
tentang syarat benda terapung, melayang, tenggelam, serta persamaan
massa jenis. Dalam mengerjakan soal, siswa boleh berdiskusi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
temannya. Setelah selesai mengerjakan soal, peneliti meminta siswa
untuk mengerjakan di papan tulis. Jawaban siswa ada yang kurang tepat
dan kemudian bersama-sama memperbaiki dan melengkapi.
3. Pemahaman Akhir Siswa
a. Berdasarkan tabel 4.2 hasil posttest siswa, dapat dilihat bahwa siswa
memperoleh skor antara 30 - 63 sedangkan skor maksimal jika
siswa menjawab semua soal dengan benar adalah 67.
b. Nilai rata-rata tes akhir (posttest) adalah 73,4.
c. Siswa yang memperoleh skor terbesar adalah siswa dengan kode L
yaitu 63 dan siswa yang memperoleh skor yang terendah adalah
siswa dengan kode G dengan skor yang diperoleh adalah 30.
d. Soal yang paling banyak benar dijawab oleh siswa adalah soal
nomor 10 yaitu soal tentang menggambar gaya-gaya yang bekerja
pada benda yang terapung, melayang, dan tenggelam dengan jumlah
siswa menjawab benar dan lengkap sebanyak 11 orang.
e. Soal yang tidak ada siswa menjawab dengan benar dan lengkap
adalah soal nomor 6 yaitu soal tentang memprediksi keadaan
benda jika dimasukkan dalam air (paku dan mangkuk).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Analisis Pemahaman Akhir Siswa
1. Soal nomor 1
Terdapat dua buah wadah berisi air seperti pada gambar di bawah ini!
Wadah 1 Wadah 2
Gambar 4.1 Dua wadah berisi air dan benda
Dua buah besi identik dimasukkan ke dalam wadah berisi air, kedua besi tenggelam di dasar wadah. Apakah besi tersebut
mengalami gaya apung? Jika memiliki gaya apung, bagaimana gaya apung yang dialami oleh kedua besi tersebut, sama atau
berbeda? Jika berbeda besi mana yang mengalami gaya apung terbesar? Jelaskan!
10 liter 5 liter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Kunci Jawaban:
Setiap benda mengalami gaya apung ketika dimasukkan ke dalam fluida baik benda tenggelam, terapung, dan melayang. Besar
gaya apung yang dialami benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Jadi, besi di dalam wadah berisi
air di atas mengalami gaya apung. Gaya apung yang dialami kedua besi identik tersebut adalah sama karena kedua benda tersebut
identik dan volume air tempat besi dicelupkan tidak mempengaruhi gaya apung yang dialami besi tersebut.
Tabel 4.22 Analisis soal posttest nomor 1 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Besi mengalami gaya apung, gaya apung kedua
besi sama karena semua massa jenis air 1000
kg/m3 jadi semua gaya apung sama.
Siswa A sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
B Besi mengalami gaya apung, gaya apung kedua
besi sama. Karena walaupun benda itu jatuh
sampai ke dasar wadah ia akan tetap terapung
karena memiliki gaya apung dan massa jenis
Siswa B sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
C Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi berbeda. Besi yang dimasukkan ke dalam air
akan mengalami gaya apung, gaya apung dapat
dari air namun gaya apung yang dialami berbeda.
Siswa C sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
D Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi sama karena air memiliki massa jenis yang
Siswa D sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
sama yaitu 1000 kg/m3.
E Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi sama. Jika massa benda itu lebih besar
daripada air maka kedua besi itu mengalami gaya
apung yang sama karena kedua besi memiliki
massa lebih besar daripada massa air jadi kedua
besi akan tenggelam
Siswa E sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang tepat
F Besi tidak mengalami gaya apung karena massa
benda beda dengan volume air
Siswa F belum menjawab dengan benar, dan penjelasan siswa tidak
tepat.
G Besi mengalami gaya apung, gaya apung kedua
besi sama. Karena meskipun besi tenggelam besi
juga memiliki gaya apung yang sama karena
massa jenis air yang sama
Siswa G sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap. Siswa sudah paham bahwa benda yang tenggelam
memiliki gaya apung
H Besi mengalami gaya apung, gaya apung kedua
besi sama karena kedua bendanya identic
Siswa H sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
I Besi mengalami gaya apung, gaya apung kedua
besi sama karena kedua bendanya identic
Siswa I sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
J Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi sama karena benda yang terkena air akan
mengalami gaya apung dan gaya apungnya sama
karena berat kedua benda sama
Siswa J sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
K Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi sama. Karena kedua benda memiliki benda
yang sama
Siswa K sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
L Besi mengalami gaya apung. Besi memiliki gaya
apung yang sama karena kedua benda sama
Siswa L sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
M Besi mengalami gaya apung. Gaya apung kedua
besi sama karena kedua benda identik, tenggelam
Siswa M sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
Berdasarkan tabel 4.22 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 12 siswa sudah menjawab benar bahwa benda yang tenggelam
mempunyai gaya apung dan gaya apung yang dimiliki kedua benda itu sama meskipun volume air tempat benda itu dicelupkan
berbeda. Siswa sudah menjelaskan mengapa gaya apung kedua benda sama, meskipun penjelasan siswa kurang lengkap namun
sudah benar. Sedangkan 1 siswa yang lain mengatakan bahwa benda tidak memiliki gaya apung. Secara umum, siswa sudah
memahami bahwa benda yang tenggelam mengalami gaya apung, dan gaya apung tidak dipengaruhi volume tempat benda
dicelupkan.
2. Soal nomor 2
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 4.2 Dua wadah berisi air 2,5 liter dan 15 liter
2,5 liter (air) 15 liter (air)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Sebuah benda berbentuk kotak seperti terlihat pada gambar di atas, dimasukkan ke dalam ember yang lebih kecil yang berisi 2,5
liter air, terlihat bahwa kotak tersebut tenggelam. Bagaimana jika kotak tersebut dipindahkan ke ember yang lebih besar yang
berisi 15 liter air seperti terlihat pada gambar di atas, apa yang akan terjadi? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Massa jenis air 1000 kg/m3 (yang dalam wadah kecil maupun besar). Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air
akibatnya benda tenggelam. Massa jenis air dalam wadah kecil dan wadah besar adalah sama, maka benda yang tenggelam di
dalam wadah berisi air sedikit juga akan tenggelam dalam wadah berisi air banyak. Volume fluida (catatan: fluida sama) tidak
mempengaruhi keadaan benda jika dimasukkan dalam fluida tersebut.
Tabel 4.23 Analisis soal posttest nomor 2 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Kotak tetap tenggelam karena benda yang sudah
tenggelam pada wadah 1 juga akan tenggelam
pada wadah 2
Siswa A menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
B Kotak tenggelam karena mempunyai massa yang
sama
Siswa B menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
C Kotak tenggelam karena massa benda lebih besar
daripada massa air sehingga benda tenggelam
Siswa C menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap. Siswa berpikir bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
massa mempengaruhi keadaan benda di dalam air
D Kotak tenggelam karena air memiliki massa jenis
yang sama yaitu 1000 kg/m3, jadi jika kotak
tenggelam saat dimasukkan pada air 2,5 liter maka
akan tenggelam juga jika dimasukkan dalam
wadah berisi 15 liter air
Siswa D menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
E Kotak akan tenggelam juga karena pada wadah
berisi 2,5 liter air kotak tenggelam berarti kotak
memiliki massa yang besar dari air, maka benda
yang dimasukkan ke dalam wadah berisi 15 liter
tetap saja tenggelam
Siswa E menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
F Kotak akan terapung karena setiap benda yang
tidak memiliki isi (kosong) akan terangkat
Siswa F belum menjawab dengan benar dan berpikir bahwa benda
yang tidak berisi akan selalu terangkat
G Kotak tenggelam juga, meskipun kotak tenggelam
kotak juga memiliki gaya apung
Siswa G menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
H Kotak tenggelam karena berat benda yang sama,
ketika kotak dimasukkan pada wadah 2,5 liter
tenggelam maka pada 15 liter juga sama-sama
tenggelam
Siswa H menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
I Kotak tenggelam dan memiliki gaya apung,
karena kotak tersebut massanya sama
Siswa I menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
J Kotak tenggelam karena bendanya sama Siswa J menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
K Kotak tenggelam karena memiliki massa yang
sama
Siswa K menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
L Kotak tenggelam, karena kotak memiliki massa Siswa L menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
yang sama namun penjelasan siswa kurang lengkap di dalam air
M Kotak tenggelam, karena kedua benda identik dan
sama-sama memiliki gaya apung
Siswa M menjawab dengan benar bahwa kotak akan tenggelam,
namun penjelasan siswa kurang lengkap
Berdasarkan tabel 4.23 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 12 siswa sudah menjawab dengan benar bahwa benda akan
tenggelam jika dipindahkan ke wadah yang berisi 15 liter air dan siswa sudah menjelaskan kenapa benda tetap tenggelam
meskipun penjelasan siswa kurang lengkap namun sudah benar. Sedangkan 1 siswa mengatakan bahwa benda akan mengapung.
Secara umum, siswa sudah memahami bahwa volume tempat benda dicelupkan tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam
air.
3. Soal nomor 3
Dua buah benda seperti pada gambar di bawah ini!
Bola A Bola B
Gambar 4.3 Dua buah bola, bola A dan bola B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Kedua bola tersebut memiliki massa dan volume yang sama. Bola A terbuat dari sesuatu yang lembut dan bola B terbuat dari
sesuatu yang keras. Ketika bola B dimasukkan dalam suatu wadah yang berisi air benda B tenggelam, bagaimana dengan bola A
jika dimasukkan dalam wadah berisi air yang sama tersebut? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Kedua bola memiliki massa dan volume yang sama, VA = VB, mA = mB, massa jenis kedua bola sama karena memiliki massa dan
volume yang sama, ⍴A = ⍴B, massa jenis air 1000 kg/m3. Bola B tenggelam, syarat benda tenggelam adalah massa jenis benda
lebih besar daripada massa jenis fluida. Jika massa dan volume kedua bola sama maka massa jenis kedua bola tersebut juga sama.
Bola B tenggelam, maka bola A juga akan tenggelam karena bola A dan bola B memiliki massa jenis yang sama meskipun
terbuat dari bahan yang berbeda. Jenis bahan pembuat benda tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida (dengan catatan
bahwa massa dan volume kedua benda sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tabel 4.24 Analisis soal posttest nomor 3 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Bola A terapung karena perbedaan bahan dari bola
1 dan bola 2
Siswa A belum menjawab dengan benar. Siswa masih berpikir
bahwa jenis bahan pembuat benda mempengaruhi keadaan benda
di dalam air
B Bola A tenggelam karena volume bola sama maka
dapat tenggelam
Siswa B sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
C Bola A tenggelam, bola A yang dimasukkan ke
dalam air akan sama tenggelam karena massa dan
volume yang sama
Siswa C sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
D Bola A mengapung, karena bola A memiliki
massa yang ringan dibandingkan bola B
Siswa D belum menjawab dengan benar. Siswa masih berpikir
bahwa massa benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air
E Benda A akan terapung karena massa benda A
lebih kecil daripada massa air karena terbuat dari
benda lembut (missal sterofoam)
Siswa E belum menjawab dengan benar. Siswa masih berpikir
bahwa massa mempengaruhi keadaan benda di dalam air
F Bola A mengapung karena setiap benda yang
tidak memiliki isi (kosong) akan terangkat
Siswa F belum menjawab dengan benar dan penjelasan siswa tidak
tepat. Siswa masih berpikir bahwa benda yang tidak memiliki isi
(kosong) akan selalu terangkat
G Bola A akan tenggelam juga Siswa G sudah menjawab dengan benar namun belum memberikan
penjelasan kenapa benda tenggelam
H Bola A tenggelam karena berat dan volume yang
sama hingga memiliki gaya apung yang sama jika
satu tenggelam maka yang lain juga akan
tenggelam
Siswa H sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
I Bola A juga tenggelam karena bola tersebut
memiliki massa yang sama juga volume yang
Siswa I sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
sama
J Kedua benda itu tenggelam karena memiliki
massa dan volume yang sama
Siswa J sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
K Bola A tenggelam karena memiliki massa dan
volume yang sama
Siswa K sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
L Bola A tenggelam karena memiliki massa yang
sama
Siswa L sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
M Bola A tenggelam karena memiliki gaya apung
dan volume yang sama
Siswa M sudah menjawab dengan benar, namun penjelasan siswa
kurang lengkap
Berdasarkan tabel 4.24 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 8 siswa sudah menjawab benar bahwa bola yang terbuat dari
bahan yang lembut juga akan tenggelam seperti bola yang terbuat dari bahan yang keras karena memiliki massa dan volume
yang sama. Siwa sudah menjelaskan kenapa bola yang terbuat dari bahan yang lembut juga tenggelam, meskipun penjelasan
siswa kurang lengkap namun sudah tepat. Sedangkan 5 siswa yang lain beranggapan bahwa bola yang terbuat dari bahan yang
lembut akan terapung. Siswa berpikir bahwa jenis bahan yang keras akan terasa berat dan bahan yang lembut akan terasa ringan.
Siswa beranggapan bahwa berat ringan nya benda ini yang menyebabkan benda tenggelam atau terapung di dalam air padahal
sudah dijelaskan di soal bahwa kedua bola memiliki massa yang sama. Secara umum, siswa sudah memahami bahwa jenis bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
pembuat benda tidak mempengaruhi keadaan bendaa di dalam air dengan catatan bahwa massa dan volume kedua benda itu
sama.
4. Soal nomor 4
Perhatikan gambar di bawah ini!
Bola Pejal Bola Berongga
Gambar 4.4 Dua buah bola, bola pejal dan bola berongga
Jika kedua bola tersebut memiliki massa dan volume yang sama dan terbuat dari bahan yang sama. Kedua buah bola tersebut
dimasukkan dalam wadah berisi air, bola pejal tenggelam. Bagaimana dengan bola yang berongga jika dimasukkan dalam wadah
berisi air tersebut? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Kedua bola memiliki massa dan volume yang sama, Vpejal = Vberongga, mpejal = mberongga. Massa jenis kedua bola sama karena
memiliki massa dan volume yang sama, ⍴pejal = ⍴berongga. Bola pejal tenggelam, syarat benda tenggelam adalah massa jenis fluida
lebih kecil daripada massa jenis benda. Jika massa dan volume kedua bola adalah sama maka massa jenis kedua bola tersebut juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
sama. Bola pejal tenggelam, maka bola berongga juga akan tenggelam, karena bola pejal dan bola berongga memiliki massa jenis
yang sama meskipun jenis benda (pejal dan berongga) berbeda. Jenis benda tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida
(dengan catatan: massa dan volume kedua benda sama).
Tabel 4.25 Analisis soal posttest nomor 4 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Bola berongga terapung. Karena bola berongga
membiarkan udara untuk membantu mengapung
Siswa A sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
tidak tepat
B Bola berongga tenggelam karena bola pejal dan
berongga memiliki massa jenis yang sama
Siswa B sudah menjawab dengan benar dan penjelasan tepat bahwa
massa jenis mempengaruhi keadaan benda di dalam air
C Bola berongga tenggelam. Bola berongga jika
dimasukkan ke dalam air akan sama tenggelam
karena memiliki massa dan volume yang sama
Siswa C sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
D Bola berongga tenggelam, bola pejal dan bola
berongga memiliki massa jenis yang sama dan
tidak memiliki ruang kosong
Siswa D sudah menjawab dengan benar dan penjelasan tepat
bahwa massa jenis mempengaruhi keadaan benda di dalam air
E Bola berongga tenggelam karena memiliki volume
yang sama dengan bola pejal, bola pejal saja
tenggelam berarti bola berongga juga tenggelam
karena memiliki massa dan volume yang sama
dengan bola pejal
Siswa E sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
F Bola berongga terapung karena massa jenis dan
volume air berbeda
Siswa F belum menjawab dengan benar, dan penjelasan siswa
kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
G Bola berongga tenggelam Siswa G sudah menjawab dengan benar bahwa bola akan
tenggelam namun siswa belum menjelaskan kenapa benda
tenggelam
H Bola berongga tenggelam berat dan volume yang
sama yang membuat gaya apung sama jadi jika 1
tenggelam maka yang lain juga akan tenggelam
Siswa H sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
I Bola berongga tenggelam karena bola pejal dan
bola berongga memiliki massa dan volume yang
sama
Siswa I sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
J Bola berongga tenggelam karena memiliki volume
dan massa yang sama
Siswa J sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
K Bola berongga tenggelam karena memiliki massa
dan volume yang sama
Siswa K sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
L Bola berongga tenggelam karena memiliki massa
dan volume yang sama
Siswa L sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
M Bola berongga mengapung karena memiliki gaya
apung yang sama
Siswa M sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang tepat
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 12 siswa sudah menjawab dengan benar bahwa bola yang
berongga juga akan tenggelam seperti bola pejal. Siswa sudah memberi penjelasan kenapa bola berongga juga tenggelam,
beberapa siswa sudah menjelaskan bahwa bola berongga tenggelam karena massa jenis kedua bola sama dan siswa lain
menjelaskan bola berongga tenggelam karena mass dan volume kedua bola itu sama. Sedangkan 1 siswa yang lain mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
bahwa bola berongga akan terapung. Secara umum, siswa sudah memahami bahwa massa jenis mempengaruhi keadaan benda di
dalam air bukan dipengaruhi oleh jenis benda (berongga/pejal).
5. Soal nomor 5
Dua buah kotak seperti gambar di bawah!
Gambar 4.5 Dua buah kotak, kotak 1 dan kotak 2
Jika kotak 1 dan kotak 2 dimasukkan secara bersamaan dalam wadah berisi air kedua kotak tersebut terapung. Kemudian kotak
ditumpuk seperti terlihat pada gambar di atas dan dimasukkan lagi ke dalam wadah berisi air tersebut. Apa yang akan terjadi
dengan kedua kotak yang ditumpuk tersebut? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Kotak 1 dan kotak 2 terapung (sebelum ditumpuk). Massa jenis air 1000 kg/m3. Kotak 1 dan kotak 2 (sebelum) ditumpuk
memiliki massa jenis yang lebih kecil dari massa jenis air sehingga kedua kotak itu terapung. Kotak 1 dan kotak 2 ketika
Kotak 1 Kotak 2
Kotak 1
Kotak 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
ditumpuk seperti pada gambar di atas maka akan tetap memiliki massa jenis yang sama seperti sebelum ditumpuk yakni lebih
kecil daripada massa jenis air maka kotak yang ditumpuk juga akan terapung sama seperti sebelum ditumpuk. Posisi kotak ketika
ditumpuk atau tidak ditumpuk tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida (dengan catatan: massa dan volume tetap,
sebelum maupun sesudah ditumpuk).
Tabel 4.26 Analisis soal posttest nomor 5 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Setelah ditumpuk kotak 1 dan kotak 2 tenggelam
karena kedua kotak memiliki pertambahan volum
dan massa yang bisa tenggelam
Siswa A belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa dan volume kedua
kotak dan karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
B Terapung, karena setiap benda mengalami gaya
apung
Siswa B sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang tepat
C Tenggelam, kotak yang ditumpuk memiliki massa
jenis yang lebih besar dari massa jenis air
Siswa C belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa jenis kedua kotak
dan karena massa jenis bertambah maka kotak akan tenggelam
D Tenggelam, karena kotak tersebut semakin berat
massanya maka akan tenggelam dan kotak
tersebut tidak memiliki ruang kosong
Siswa D belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa dan volume kedua
kotak dan karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
E Tenggelam karena massanya semakin bertambah Siswa E belum menjawab dengan benar, siswa berpikir bahwa
posisi ketika ditumpuk akan menambah massa dan volume kedua
kotak dan karena massa bertambah maka kotak akan tenggelam
F Terapung, karena volume dan massa jenis air dan
benda berbeda
Siswa B sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
G Yang satu tenggelam dan yang satu melayang Siswa G belum menjawab dengan benar dan belum memberikan
penjelasan
H Terapung karena berat yang diterima air sama jadi
tetap terapung
Siswa H sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang tepat
I Terapung, karena berat kotak tersebut tidak
bertambah ke air jadi tidak mempengaruhi
beratnya
Siswa I sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang tepat
J Terapung karena massa yang diterima air sama Siswa J sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang tepat
K Terapung karena kedua memiliki massa dan
volume yang sama
Siswa K sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang tepat
L Terapung karena jika benda dua-duanya
dimasukkan terapung maka kalau ditumpuk juga
akan terapung
Siswa L sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
M Kotak 1 terapung kotak 2 tenggelam karena kedua
benda tersebut memiliki gaya apung dan volume
yang sama
Siswa M belum menjawab dengan benar, dan penjelasan siswa
kurang tepat
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 8 siswa sudah menjawab dengan benar bahwa kedua kotak
yang ditumpuk akan terapung juga seperti saat belum ditumpuk. Dan siswa sudah menjelaskan kenapa kedua kotak itu juga akan
terapung, penjelasan siswa sudah tepat meskipun kurang lengkap. Sedangkan 5 siswa yang lain kedua kotak ketika ditumpuk lalu
dimasukkan ke dalam air yang sama maka kedua kotak itu tidak terapung seperti saat dimasukkan ke dalam air dengan tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
ditumpuk. Siswa beranggapan bahwa berat kedua kotak akan bertambah jika ditumpuk dan itu yang menyebabkan benda
tenggelam (tidak terapung). Namun secara umum, siswa sudah memahami bahwa posisi benda tidak mempengaruhi keadaan
benda jika dimasukkan ke dalam air.
6. Soal nomor 6
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 4.6 Sebuah wadah berisi air, paku, dan mangkuk berbentuk slinder
Sebuah paku (anggap berbentuk silinder) memiliki diameter 1 cm, dan sebuah mangkuk berbentuk tabung tertutup berdiameter 9
cm. Paku dan mangkuk memiliki massa dan tinggi yang sama, massa 0,5 kg dan tinggi 10 cm. Paku dan mangkuk sama-sama
terbuat dari besi. Paku dan mangkuk dimasukkan dalam bak berisi air, apa yang akan terjadi dengan paku dan mangkuk?
Jelaskan!
Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Kunci jawaban:
Benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida
Benda terapung jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida
Benda melayang jika massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida
Massa paku dan mangkuk = 0,5 kg = 500 gram
Tinggi paku dan mangkuk = 10 cm
Jari-jari paku silinder = 1 cm; jari-jari mangkuk silinder = 9 cm
Volume paku berbentuk silinder, V = t = 3,14 x (1 cm)2 x 10 cm = 31,4 cm
3
Volume mangkuk berbentuk silinder, V = t = 3,14 x (9 cm)2 x 10 cm = 2543,4 cm
3
Massa jenis paku (dianggap sebagai silinder), ⍴ = m/v = 500 gr / 31,4 cm3 = 15,9 gr/cm
3
Massa jenis mangkuk berbentuk silinder, ⍴ = m/v = 500 gr / 2543,4 cm3 = 0,2 gr/cm
3
Massa jenis air 1000 kg/m3 = 1 kg/L = 1 gr/cm
3
Massa jenis paku lebih besar dari massa jenis air maka paku akan tenggelam, sedangkan massa jenis mangkuk lebih kecil
daripada massa jenis air maka mangkuk akan terapung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Tabel 4.27 Analisis soal posttest nomor 6 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Paku tenggelam, mangkuk tenggelam karena
mereka benda yang tertutup dan tidak ada bantuan
udara untuk mengapung
Siswa A sudah menjawab benar bahwa paku akan
tenggelam namun siswa salah untuk mangkuk. Siswa
mengatakan bahwa mangkuk akan tenggelam dan
penjelasan siswa tidak tepat. Siswa belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk tenggelam
B Paku tenggelam, mangkuk tenggelam karena
memiliki massa jenis yang sama
Siswa B sudah menjawab benar bahwa paku akan
tenggelam namun siswa salah untuk mangkuk. Siswa
mengatakan bahwa mangkuk akan tenggelam dan
penjelasan siswa tidak tepat. Siswa belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk tenggelam
C Paku tenggelam, mangkuk tenggelam. Kedua
benda itu akan tenggelam karena memiliki massa
dan tinggi yang sama namun massa jenisnya
berbeda
Siswa C sudah menjawab benar bahwa paku akan
tenggelam namun siswa salah untuk mangkuk. Siswa
mengatakan bahwa mangkuk akan tenggelam dan
penjelasan siswa tidak tepat. Siswa belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk tenggelam
D Paku tenggelam dan mangkuk terapung. Karena
mangkuk berbentuk silinder tertutup (kosong),
memiliki ruang kosong dan memiliki oksigen
sehingga membuat benda semakin ringan
Siswa D sudah menjawab dengan benar bahwa paku
akan tenggelam dan mangkuk terapung dan penjelasan
tidak tepat. Siswa belum menganalisis kenapa paku
tenggelam dan mangkuk terapung
E Paku tenggelam, mangkuk terapung. Paku
memiliki volume yang lebih besar daripada
mangkuk kosong. Jika mangkuk kosong memiliki
volume kecil otomatis mangkuk terapung
sedangkan paku tenggelam
Siswa E sudah menjawab dengan benar bahwa paku
akan tenggelam dan mangkuk terapung dan penjelasan
tidak tepat. Siswa belum menganalisis kenapa paku
tenggelam dan mangkuk terapung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
F Paku tenggelam, mangkuk terapung karena
memiliki massa jenis dan volume benda berbeda
Siswa E sudah menjawab dengan benar bahwa paku
akan tenggelam dan mangkuk terapung dan penjelasan
kurang tepat. Siswa belum menganalisis kenapa paku
tenggelam dan mangkuk terapung
G Siswa G tidak menjawab Siswa G tidak menjawab soal
H Paku tenggelam, mangkuk melayang karena paku
tidak memiliki ruang dan alas yang lebar maka
paku tenggelam, mangkuk mengapung karena
memiliki ruang dan alas yang lebar
Siswa H sudah menjawab benar bahwa paku akan
tenggelam namun siswa salah untuk mangkuk. Siswa
mengatakan bahwa mangkuk akan melayang dan
penjelasan siswa tidak tepat. Siswa belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk melayang
I Paku tenggelam, mangkuk terapung karena kedua
benda itu memiliki diameter yang berbeda
Siswa I sudah menjawab dengan benar bahwa paku akan
tenggelam dan mangkuk terapung dan penjelasan
kurang tepat. Siswa belum menganalisis kenapa paku
tenggelam dan mangkuk terapung
J Paku tenggelam, mangkuk mengapung Siswa J sudah menjawab dengan benar bahwa paku
akan tenggelam dan mangkuk terapung dan belum
memberi penjelasan. Siswa belum menganalisis kenapa
paku tenggelam dan mangkuk terapung
K Paku tenggelam, mangkuk tenggelam karena
memiliki massa yang sama
Siswa K sudah menjawab benar bahwa paku akan
tenggelam namun siswa salah untuk mangkuk. Siswa
mengatakan bahwa mangkuk akan tenggelam dan
penjelasan siswa tidak tepat. Siswa belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk tenggelam
L Paku tenggelam, mangkuk tenggelam. Karena
paku dan mangkuk memiliki massa dan tinggi
yang sama
Siswa L sudah menjawab benar bahwa paku akan
tenggelam namun siswa salah untuk mangkuk. Siswa
mengatakan bahwa mangkuk akan tenggelam dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
penjelasan siswa tidak tepat. Siswa belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk tenggelam
M Paku akan tenggelam, mangkuk melayang karena
memiliki gaya apung dan volume
Siswa M sudah menjawab benar bahwa paku akan
tenggelam namun siswa salah untuk mangkuk. Siswa
mengatakan bahwa mangkuk akan melayang dan
penjelasan siswa tidak tepat. Siswa belum menganalisis
kenapa paku tenggelam dan mangkuk melayang
Berdasarkan tabel 4.27 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 12 siswa sudah menjawab dengan benar bahwa paku jika
dimasukkan ke dalam air akan tenggelam sedangkan mangkuk yang berbentuk silinder tertutup jika dimasukkan ke dalam air
akan terapung. Namun siswa belum menganalisis kenapa paku tenggelam dan mangkuk mengapung padahal di soal sudah
diberitahu massa dan tinggi serta jari-jari paku dan mangkuk. Siswa masih membawa kejadian sehari-hari bahwa paku akan
selalu tenggelam karena berat, jika dimasukkan ke dalam air dan mangkuk kosong akan mengapung, padahal seharusnya siswa
mesti menganalisis, tidak cukup hanya pengalaman sehari-hari. Sedangkan 1 siswa yang lain belum menjawab soal. Secara
umum, siswa sudah memahami bahwa ukuran benda (besar/kecil) tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam air meskipun
masih ada beberapa siswa yang menganggap bahwa ukuran benda mempengaruhi keadaan benda di dalam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
7. Soal nomor 7
Terdapat dua buah kapal identik, sebuah kapal berada di sungai dan kapal yang lain berada di laut. Jika seseorang memandang ke
arah kedua kapal tersebut dari jarak pandang yang sama. Apakah kapal akan terlihat sama besar atau berbeda? Jika berbeda, kapal
yang manakah yang akan terlihat lebih besar? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Dua buah kapal identik (memiliki massa, volume, massa jenis, bentuk, dan ukuran yang sama,dll). Massa jenis air laut 1030
kg//m3. Massa jenis air sungai (air tawar) 1000 kg/m
3. Seseorang melihat kapal dari jarak pandang yang sama. Semakin besar
massa jenis fluida tempat kapal berada maka semakin besar gaya apung yang dialami oleh kapal sehingga tampak lebih besar
(catatan: volume kapal yang tercelup sama, dan percepatan gravitasi sama)
Kapal yang terlihat lebih besar adalah kapal yang berada di laut karena massa jenis air laut lebih besar dari pada massa jenis air
sungai sehingga gaya apung yang diberikan oleh air laut lebih besar, akibatnya kapal tampak lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tabel 4.28 Analisis soal posttest nomor 7 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Kedua kapal terlihat sama. Karena sungai dan laut
tidak mempengaruhi bentuk kapal
Siswa A belum menjawab dengan benar, dan penjelasan siswa
tidak tepat. Siswa berpikir bahwa wadah tempat kapal berada
(sungai/laut) tidak mempengaruhi gaya apung, dan gaya apung
inilah yang menyebabkan kapal terlihat berbeda.
B Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut karena pada kapal di
laut mempunyai gaya apung yang sangat besar
Siswa B sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda dan penjelasan siswa sudah tepat namun kurang lengkap.
Siswa belum menjelaskan bahwa air asin lebih besar massa
jenisnya daripada air tawar (air sungai)
C Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut karena kapal yang
berada di dalam laut aka mengalami gaya apung
yang lebih besar itu disebabkan karena air laut
mengandung garam yang banyak dibandingkan air
sungai sehingga massa jenis air laut lebih besar
Siswa C sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda dan penjelasan siswa sudah tepat dan lengkap. Siswa
sudah menjelaskan bahwa air asin lebih besar massa jenisnya
daripada air tawar (air sungai)
D Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut. Karena jika kapal
berada di laut gaya apungnya lebih tinggi dan
membuat kapal terangkat secara keseluruhan. Jika
kapal berada di sungai kapal akan terapung
sebagian dan membuat kapal terlihat kecil karena
sebagian badannya tenggelam
Siswa C sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda dan penjelasan siswa sudah tepat namun kurang lengkap.
Siswa belum menjelaskan bahwa air asin lebih besar massa
jenisnya daripada air tawar (air sungai)
E Siswa E tidak menjawab soal Siswa E tidak menjawab soal
F Kedua kapal terlihat berbeda, kapal terbesar di
laut karena volume di air asin dan air tawar yang
Siswa F sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
tidak tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
membuat berbeda
G Siswa G tidak menjawab soal Siswa G tidak menjawab soal
H Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut karena laut lebih besar
dari sungai
Siswa H sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
tidak tepat
I Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut, karena massa air di
laut lebih besar dari massa air di sungai
Siswa I sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
tidak tepat
J Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut karena air laut
memberikan gaya apung yang lebih besar
daripada di sungai
Siswa J sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda dan penjelasan siswa sudah tepat namun kurang lengkap.
Siswa belum menjelaskan bahwa air asin lebih besar massa
jenisnya daripada air tawar (air sungai)
K Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut karena air dalam laut
memiliki massa yang lebih besar
Siswa K sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
tidak tepat
L Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut karena massa jenis air
laut lebih besar daripada massa jenis air sungai
Siswa L sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda dan penjelasan siswa sudah tepat namun kurang lengkap.
Siswa belum menjelaskan bahwa gaya apung terbesar tulah yang
menyebabkna kapal terlihat lebih besar
M Kedua kapal terlihat berbeda. Kapal yang terlihat
terbesar yaitu kapal di laut karena memiliki gaya
apung yang lebih besar. Karena di sungai massa
jenis air lebih kecil daripada massa jenis air laut
Siswa M sudah menjawab benar bahwa kedua kapal akan terlihat
berbeda dan penjelasan siswa sudah tepat dan lengkap. Siswa
sudah menjelaskan bahwa air asin lebih besar massa jenisnya
daripada air tawar (air sungai)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Berdasarkan tabel 4.28 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 10 siswa sudah menjawab benar bahwa kapal akan terlihat
berbeda (tidak sama besar) dan kapal terbesar akan terlihat di laut dan terkecil di sungai. Siswa sudah menjelaskan bahwa gaya
apung di laut lebih besar karena air laut memiliki massa jenis yang lebih besar dari massa jenis air sungai, hal ini menyebabkan
gaya apung yang dialami kapal yang di laut lebih besar sehingga akan terlihat lebih besar. Sedang 1 siswa mengatakan bahwa
kapal akan terlihat sama besar karena massa jenis tidak mempengaruhi gaya apung yang dialami benda, dan 2 siswa lagi belum
menjawab soal. Secara umum, siswa sudah memahami bahwa gaya apung yang dialami suatu benda dipengaruhi oleh massa
jenis fluda tempat benda berada.
8. Soal nomor 8
Jika dua buah benda identik ditempatkan dalam dua wadah yang identik juga dan kedua wadah tersebut berisi air, benda tersebut
terapung pada masing-masing wadah berisi air tersebut. Kemudian satu wadah ditempatkan di bumi dan wadah yang lain
ditempatkan di bulan. Apakah gaya apung yang dialami kedua benda sama atau berbeda? Jika berbeda, benda manakah yang
mengalami gaya apung terbesar dan terkecil? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Kunci jawaban:
Gaya apung yang dialami oleh benda bergantung pada percepatan gravitasi tempat benda itu berada, semakin besar percepatan
gravitasi maka gaya apung juga akan semakin besar (catatan: benda identik, dan benda dimasukkan ke dalam fluida yang sama).
Secara matematis, gaya apung dapat dituliskan sebagai berikut:
⍴
Benda yang memiliki gaya apung terbesar dimiliki oleh benda yang di bumi dan gaya apung terkecil dialami oleh benda yang
ditempatkan di bulan (percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1,6 m/s
2), karena percepatan gravitasi
bumi lebih besar daripada percepatan gravitasi bulan maka gaya apung yang lebih besar dialami oleh benda yang di bumi.
Tabel 4.29 Analisis soal posttest nomor 8 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Gaya apung yang dialami benda berbeda. Gaya
apung di bumi lebih besar dari pada di bulan
karena gravitasi bumi dan bulan berbeda
Siswa A sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda namun
siswa belum menentukan gravitasi mana yang lebih besar, bumi
atau bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
B Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
terbesar di bulan dan kecil di bumi karena bumi
memiliki gaya gravitasi 9,8
Siswa B sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
C Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
besar di bumi dan kecil di bulan. Benda yang di
bumi memiliki gaya apung yang lebih tinggi
dibandingkan di bulan hal itu disebabkan karena
bumi memiliki gaya gravitasi yang lebih besar
Siswa C sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda
D Siswa D tidak menjawab soal Siswa D tidak menjawab soal
E Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
besar di bumi dan kecil di bulan karena gaya
gravitasi bumi lebih besar daripada gravitasi bulan
Siswa E sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda
F Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bulan, gaya apung terkecil di
bumi karena di bulan tidak ada gaya gravitasi dan
di bumi ada gaya gravitasi yang sangat besar
Siswa F belum menjawab dengan benar namun siswa sudah paham
bahwa ada pengaruh gaya gravitasi terhadap gaya apung yang
dialami benda. Siswa tidak tepat menentukan besar gaya gravitasi
bumi dan bulan
G Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
besar di bumi dan kecil di bulan karena gaya
gravitasi bumi dan bulan berbeda
Siswa G sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda namun
siswa belum menentukan gravitasi mana yang lebih besar, bumi
atau bulan
H Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
besar di bumi dan kecil di bulan karena gaya
Siswa H sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
gravitasi bumi lebih besar daripada gravitasi bulan bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda
I Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
besar di bumi dan kecil di bulan karena gaya
gravitasi bumi lebih besar daripada gravitasi bulan
Siswa I sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda
J Gaya apung yang dialami benda berbeda karena
gaya gravitasinya berbeda. Gaya apung terbesar di
bumi dan terkecil di bulan karena gaya gravitasi
bumi dan bulan berbeda
Siswa J sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda namun
siswa belum menentukan gravitasi mana yang lebih besar, bumi
atau bulan
K Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bumi dan terkecil di bulan
karena gaya gravitasi bumi lebih besar daripada
gravitasi bulan
Siswa K sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda
L Gaya apung yang dialami benda berbeda, gaya
apung terbesar di bumi dan terkecil di bulan
karena gaya gravitasi bumi lebih besar daripada
gravitasi bulan
Siswa L sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda, terbesar di bumi dan lebih kecil di
bulan. Siswa sudah paham bahwa ada pengaruh gaya gravitasi
suatu tempat terhadap gaya apung yang dialami benda
M Gaya apung yang dialami benda berbeda, yang
terbesar di bumi karena memiliki gaya tarik bumi
sedangkan di bulan tidak memiliki gaya tarik atau
gravitasi
Siswa M sudah menjawab benar bahwa gaya apung yang dialami
oleh kedua benda berbeda namun penjelasan siswa kurang tepat.
Siswa juga sudah paham bahwa perbedaan gravitasi tempat
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda. Akan tetapi siswa
berpikir bahwa bulan tidak memiliki gaya gravitasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Berdasarkan tabel 4.29 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 11 siswa sudah menjawab benar bahwa gaya apung kedua
benda berbeda dan gaya apung terbesar dialami oleh benda yang berada di bumi karena bumi memiliki gaya gravitasi yang lebih
besar dibandingkan bulan. Sedangkan 1 siswa mengatakan bahwa gaya apung di bulan lebih besar karena disana tidak memiliki
gaya gravitasi sehingga benda mengalami gaya apung terbesar, siswa ini masih menganggap mengambang sama dengan
mengapung. Dan 1 siswa belum menjawab soal. Secara umum, siswa sudah memahami bahwa gaya gravitasi tempat benda
berada mempengaruhi gaya apung yang dialami benda.
9. Soal nomor 9
Dua buah kubus identik yang terbuat dari kayu, panjang sisi kubus adalah 4 cm. Kubus 1 tercelup ¼ bagian ke dalam air dan
kubus 2 tercelup ¾ bagian ke dalam air. Apakah gaya apung yang dialami kedua kubus sama atau berbeda? Jika berbeda, kubus
mana yang mengalami gaya apung terbesar? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Gaya apung yang dialami kedua kubus adalah berbeda. Gaya apung terbesar dialami oleh kubus 2 yakni kubus yang tercelup ke
dalam air ¾ bagian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Secara matematis gaya apung dituliskan sebagai berikut:
⍴
Semakin besar volume benda yang tercelup maka gaya apung yang dialami oleh benda itu akan semakin besar pula (dengan
catatan bahwa fluida tempat benda dicelupkan sama, dan percepatan gravitasi sama).
Tabel 4.30 Analisis soal posttest nomor 9 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Gaya apung kedua kubus sama karena gaya apung
tidak dipengaruhi besar kecil kubus yang tercelup
Siswa A belum menjawab dengan benar, siswa belum memahami
bahwa volume benda yang tercelup mempengaruhi gaya apung
yang dialamibenda tersebut
B Gaya apung kedua kubus sama karena memiliki
massa jenis dan gaya apung yang sama
Siswa B belum menjawab dengan benar, dan penjelasan siswa
tidak tepat
C Gaya apung kedua kubus berbeda. Besar ¾ dan
kecil ¼ karena pada kubus 2 benda lebih tercelup
sehingga benda lebih mendapatkan gaya apung
yang diberikan oleh air
Siswa C sudah menjawab benar bahwa gaya apung kedua kubus
berbeda namun penjelasan siswa kurang lengkap
D Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
kubus 2 mengalami gaya apung terbesar karena
kubus 2 lebih banyak masuk ke air, sehingga
membuat gaya apungnya semakin besar karena
terangkat oleh air
Siswa D sudah menjawab benar bahwa gaya apung kedua kubus
berbeda namun penjelasan siswa kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
E Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda
yang terbesar kubus 1 tercelup ¼ bagian dan
terkecil kubus 2 tercelup ¾ bagian. Karena benda
1 tercelup ¼ bagian berarti posisi apung lebih ke
atas
Siswa E sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
tepat. Namun siswa sudah paham bahwa volume kubus yang
tercelup mempengaruhi gaya apung yang dialami benda tetapi
siswa berpikir semakin sedikit bagian kubus yang tercelup (lebih
banyak bagian yang terapung) maka gaya apung yang dialami
kubus semakin besar
F Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
karena tidak ada berat benda pada kubus
Siswa F sudah menjawab dengan benar bahwa kedua kubus
mengalami gaya apung yang berbeda namun penjelasan siswa tidak
tepat
G Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda Siswa G belum menjawab dengan benar namun siswa belum
memberikan penjelasan
H Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
gaya apung terbesar pada kubus 2 yang tercelup ¾
bagian dan terkecil pada kubus 2 yang tercelup ¼
bagian. Karena semakin tercelup semakin besar
gaya apung
Siswa H sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
lengkap. Siswa sudah paham bahwa volume kubus yang tercelup
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
I Siswa I tidak menjawab soal Siswa I tidak menjawab soal
J Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda
terbesar kubus 1 karena tercelup ¼ bagian saja
Siswa J sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
tepat. Namun siswa sudah paham bahwa volume kubus yang
tercelup mempengaruhi gaya apung yang dialami benda tetapi
siswa berpikir semakin sedikit bagian kubus yang tercelup (lebih
banyak bagian yang terapung) maka gaya apung yang dialami
kubus semakin besar
K Gaya apung kedua kubus berbeda, terbesar yang Siswa K sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
tercelup ¾ bagian karena kubus yang memiliki
gaya apung terbesar lebih tinggi
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
lengkap. Siswa sudah paham bahwa volume kubus yang tercelup
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
L Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
gaya apung terbesar pada kubus 2 terkecil pada
kubus 1 karena kubus 2 tercelup ¾ bagian dan
kubus 1 tercelup ¼ bagian maka gaya apung yang
dimiliki kubus 2 lebih besar
Siswa L sudah menjawab soal dengan benar bahwa gaya apung
yang dialami kedua kubus berbeda namun penjelasan siswa kurang
lengkap. Siswa sudah paham bahwa volume kubus yang tercelup
mempengaruhi gaya apung yang dialami benda
M Gaya apung yang dialami kedua kubus berbeda,
kubus ¾ lebih besar dan lebih kecil pada kubus ¼
Siswa M sudah menjawab benar bahwa gaya apung kedua kubus
berbeda namun siswa belum memberi penjelasan. Siswa sudah
paham bahwa ada pengaruh volume benda yang tercelup terhadap
gaya apung yang dialami benda
Berdasarkan tabel 4.30 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 9 siswa sudah menjawab dengan benar bahwa gaya apung
kedua kubus berbeda. Namun untuk menentukan gaya apung kubus mana yang lebih besar masih ada beberapa siswa yang
keliru. Sedangkan 1 siswa tidak menjawab soal dan 3 siswa lain belum menjawab dengan benar. Siswa yang belum menjawab
benar beranggapan bahwa semakin banyak bagian kubus yang terapung (tidak tercelup) maka gaya apung semakin besar padahal
volume benda yang tercelup mempengaruhi gaya apung benda. Namun, secara umum siswa sudah memahami bahwa volume
yang benda yang tercelup mempengaruhi gaya apung yang dialami benda meskipun ada beberapa siswa yang belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
10. Soal nomor 10
Tiga buah benda dimasukkan ke dalam wadah berisi air seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini!
Gambar 4.7 Tiga buah wadah berisi air dan benda (tenggelam, melayang, terapung)
Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing benda di dalam wadah berisi air tersebut (gaya digambarkan dengan
diagram vektor berupa anak panah)!
Kunci jawaban
Gambar 4.8 Kunci jawaban nomor 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Paling kiri benda tenggelam beserta gaya yang bekerja, bagian tengah adalah benda yang melayang, dan paling kanan adalah
benda yang terapung.
Tabel 4.31 Analisis soal posttest nomor 10 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A
Siswa A sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Namun, siswa
belum menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air.
B
Siswa B sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Siswa juga sudah
menggambarkan bahwa benda berada dalam suatu wadah berisi air
C
Siswa C sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Namun, siswa
belum menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
D
Siswa D sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Namun, siswa
belum menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air.
E
Siswa E sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Namun, siswa
belum menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air
(untuk benda tenggelam)
F
Siswa F sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Namun, siswa
belum menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air
(untuk benda tenggelam)
G
Siswa G sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Namun, siswa
belum menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
H
Siswa H sudah menuliskan adanya gaya normal dan berat pada
masing-masing benda tenggelam, melayang, terapung namun
posisi dan arah vektor gaya belum tepat. Siswa belum
menunjukkan adanya gaya apung
I
Siswa I sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja yang
bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung sesuai
dengan posisi dan arah vektor yang benar. Siswa sudah
menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air
J
Siswa J sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja yang
bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung sesuai
dengan posisi dan arah vektor yang benar (tapi untuk benda yang
tenggelam siswa belum menggambarkan adanya gaya apung).
Siswa sudah menggambarkan suatu benda yang berada di dalam
air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
K
Siswa K sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Siswa sudah
menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air
L
Siswa L sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Siswa sudah
menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air
M
Siswa M sudah menuliskan dan menggambarkan gaya apa saja
yang bekerja pada benda tenggelam, melayang, dan terapung
sesuai dengan posisi dan arah vektor yang benar. Siswa sudah
menggambarkan suatu benda yang berada di dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Berdasarkan tabel 4.31 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, semua siswa sudah menuliskan adanya gaya apung dan gaya
berat untuk benda yang terapung dan melayang sedangkan untuk benda yang tenggelam siswa sudah menuliskan adanya gaya
apung, gaya berat, dan gaya normal. Namun, ada beberapa siswa yang belum menggambarkan bahwa benda berada di dalam air
untuk membedakan mana benda yang tenggelam, melayang, dan terapung. Secara umum, siswa sudah bisa menuliskan dan
menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda yang berada di dalam air (terapung, melayang, dan tenggelam) dengan
posisi dan arah vektor yang tepat.
11. Soal nomor 11
Seseorang memasukkan kotak yang terbuat dari besi ke dalam wadah berisi air (massa jenis air 1000 kg/m3). Kotak tersebut
memiliki massa sebesar 2 kg dan volume 5 liter. Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada kotak yang dimasukkan ke dalam
wadah berisi air tersebut?
Kunci jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L
⍴kotak = m / v = 2 kg / 5 L = 0,4 kg/L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Massa jenis air lebih besar daripada massa jenis kotak maka kotak akan terapung dalam air
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang terapung
Gambar 4.9 Kunci jawaban nomor 11
Tabel 4.32 Analisis soal posttest nomor 11 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Analisis keadaan benda: Terapung
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa A sudah mnejawab benar bahwa benda akan terapung
namun belum melakukan analisis dan belum tepat
menggambarkan gaya-gaya yang bekerja serta belum
menggambar benda di dalam air
B Siswa tidak menganalisis keadaan benda di dalam
air. Benda tenggelam, melayang, terapung
Siswa B belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
C
Siswa C sudah melakukan analisis dan menjawab benar bahwa
benda akan mengapung. Sudah menggambarkan gaya-gaya yang
bekerja secara tepat, namun tidak menggambar benda dalam air
D Analisis keadaan benda:
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa D sudah melakukan analisis dan menjawab benar bahwa
benda akan mengapung. Belum tepat menggambar gaya dan tidak
menggambar benda dalam air
E
Siswa E sudah melakukan analisis namun analisis siswa kurang
tepat. Belum tepat menggambar gaya dan tidak menggambar
benda dalam air
F Analisis keadaan benda: Terapung
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa F sudah menjawab benar bahwa benda akan terapung
namun belum melakukan analisis dan sudah tepat menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
G Analisis keadaan benda:
Siswa G sudah melakukan analisis (perhitungan) namun belum
menentukan apakah benda tenggelam, melayang atau terapung.
Siswa belum menggambarkan gaya yang bekerja
H Analisis keadaan benda:
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa H sudah melakukan analisis dan menjawab benar bahwa
benda akan terapung. Sudah menggambar gaya yang bekerja
secara tepat
I Analisis keadaan benda:
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa I sudah melakukan analisis dan menjawab benar bahwa
benda akan terapung. Sudah menggambar gaya yang bekerja
secara tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
J Analisis keadaan benda:
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa J sudah melakukan analisis dan menjawab benar bahwa
benda akan terapung. Sudah menggambar gaya yang bekerja
secara tepat
K Analisis keadaan benda:
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa K sudah melakukan analisis dan menjawab benar bahwa
benda akan terapung namun menggambar gaya yang bekerja tidak
tepat
L Analisis keadaan benda:
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa L sudah melakukan analisis dan menjawab benar bahwa
benda akan terapung. Sudah menggambar gaya yang bekerja
secara tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
M Benda tenggelam.
Siswa M belum menganalisis keadaan benda di dalam air kenapa
benda terapung dan kurang tepat menggambarkan posisi gaya-
gaya yang bekerja.
Berdasarkan tabel 4.32 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 10 siswa sudah menganalisis keadaan benda di dalam air
meskipun ada beberapa siswa yang kurang tepat dalam menganalisis. Siswa sudah menganalisis melalui perhitungan dan
membandingkan antara massa jenis air dan massa jenis benda lalu menyimpulkan apakah benda akan tenggelam, melayang,
terapung. Setelah menganalisis keadaan benda, baru kemudian siswa menuliskan dan menggambarkan gaya yang bekerja sesuai
hasil analisisnya. Meskipun dalam perhitungan masih terdapat beberapa kesalahan namun siswa sudah memahami bahwa jika
massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air maka benda akan tenggelam, dan jika massa jenis benda sama dengan massa
jenis air maka benda melayang, jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air maka benda akan terapung. Beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
siswa sudah menuliskan dan menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda sesuai posisi dan arah yang tepat, dan siswa
sudah menggambarkan benda berada di dalam air meskipun ada siswa yang belum menggambarkan.
12. Soal nomor 12
Seorang siswa menemukan sebuah benda dan kemudian mengukur massa dan volume benda tersebut dan didapati bahwa benda
tersebut bermassa 5 kg dan volume sebesar 5x10-3
m3. Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut jika siswa itu
memasukkan benda tersebut ke dalam wadah berisi air!
Kunci jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L
⍴benda = m / v = 5 kg / 5x10-3
m3 = 1 kg/L
Massa jenis air sama dengan massa jenis benda maka benda akan melayang dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang melayang:
Gambar 4.10 Kunci jawaban nomor 12
Tabel 4.33 Analisis soal posttest nomor 12 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A
Siswa A menjawab dengan benar bahwa benda akan melayang
namun belum menganalisis kenapa benda melayang dan belum
tepat menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
B Benda tenggelam, melayang, terapung Siswa B belum melakukan analisis dan belum menggambarkan
gaya-gaya yang bekerja
C
Siswa C sudah menganalis dan menjawab benar bahwa benda akan
melayang. Sudah menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung dan gaya berat namun siswa belum menggambar benda di
dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
D
Siswa D sudah menganalis dan menjawab benar bahwa benda akan
melayang. Sudah menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung dan gaya berat namun siswa belum menggambar benda di
dalam air
E
Siswa sudah menganalisis namun siswa menjawab bahwa benda
akan tenggelam seharusnya benda melayang dan tidak tepat
menggambar gaya yang bekerja, siswa belum menggambar benda
di dalam air namun siswa sudah menuliskan adanya gaya apung
dan gaya berat
F Analisis keadaan benda: Tenggelam
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa F belum menjawab dengan benar dan belum menganalisis.
Sudah menuliskan adanya gaya apung, berat dan normal. Akan
tetapi seharusnya benda melayang.
G Siswa G belum menjawab soal Siswa G belum menjawab soal
H
Siswa H sudah menganalis dan menjawab benar bahwa benda akan
melayang. Sudah menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung dan gaya berat dan siswa sudah menggambar benda di
dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
I
Siswa I sudah menganalis dan menjawab benar bahwa benda akan
melayang. Sudah menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung dan gaya berat dan siswa sudah menggambar benda di
dalam air
J
Siswa J sudah menganalis dan menjawab benar bahwa benda akan
melayang. Sudah menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung dan gaya berat namun siswa belum menggambar benda di
dalam air
K
Siswa K sudah menganalis dan menjawab benar bahwa benda akan
melayang. Sudah menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung dan gaya berat dan siswa sudah menggambar benda di
dalam air
L Analisis keadaan benda:
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa L sudah menganalis dan menjawab benar bahwa benda akan
melayang. Sudah menuliskan dan menggambarkan adanya gaya
apung dan gaya berat dan siswa sudah menggambar benda di
dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
M
Siswa M sudah menganalis namun belum menentukan apakah
benda tenggelam, melayang, terapung. Siswa kurang tepat
menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda
Berdasarkan tabel 4.33 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 10 siswa sudah menganalisis keadaan benda di dalam air
meskipun ada beberapa siswa yang kurang tepat dalam menganalisis. Siswa sudah menganalisis melalui perhitungan dan
membandingkan antara massa jenis air dan massa jenis benda lalu menyimpulkan apakah benda akan tenggelam, melayang,
terapung. Setelah menganalisis keadaan benda, baru kemudian siswa menuliskan dan menggambarkan gaya yang bekerja sesuai
hasil analisisnya. Meskipun dalam perhitungan masih terdapat beberapa kesalahan namun siswa sudah memahami bahwa jika
massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air maka benda akan tenggelam, dan jika massa jenis benda sama dengan massa
jenis air maka benda melayang, jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air maka benda akan terapung. Beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
siswa sudah menuliskan dan menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda sesuai posisi dan arah yang tepat, dan siswa
sudah menggambarkan benda berada di dalam air meskipun ada siswa yang belum menggambarkan.
13. Soal nomor 13
Sam tidak sengaja menjatuhkan sebuah bola ke dalam kolam renang, sebelumnya Sam sudah mengukur massa dan jari-jari bola
tersebut. Diketahui bahwa bola tersebut berjari-jari 2 cm dan massa 0,4 kg. Gambar gaya-gaya apa saja yang bekerja pada bola
tersebut!
Kunci jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L = 1gr/cm
3
Vbola = 4/3 r3 = 4/3 x 3,14 x (2 cm)
3 = 33,5 cm
3
⍴benda = m / v = 400 g / 33,5 cm3= 11,9 gr/cm
3
Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air maka benda akan tenggelam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang tenggelam:
Gambar 4.11 Kunci jawaban nomor 13
Tabel 4.34 Analisis soal posttest nomor 13 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A
Siswa A sudah benar menjawab bahwa benda akan tenggelam
namun belum melakukan analisis dan belu tepat menggambar
gaya yang bekerja
B Benda tenggelam, melayang, terapung Siswa B belum melakukan analisis dan belum menentukan
apakah benda tenggelam, melayang, terapung
C
Siswa C belum menganalisis keadaan benda dengan tepat.
Sudah menggambarkan gaya yang bekerja namun belum
menggambar benda di dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
D
Siswa D belum melakukan analisis secara tepat dan belum
menggambar benda di dalam air. Akan tetapi sudah
menuliskan adanya gaya apung dan gaya berat
E
Siswa D belum melakukan analisis secara tepat. Akan tetapi
sudah menuliskan adanya gaya apung dan gaya berat.
F Analisis keadaan benda: Terapung
Gambar gaya yang bekerja:
Siswa F belum menganalisis keadaan benda di dalam secara
tepat, namun sudah menuliskan adanya gaya apung dan gaya
berat
G Siswa G belum menjawab soal Siswa G belum menjawab soal
H
Siswa H sudah menjawab benar bahwa benda akan tenggelam
dan sudah melakukan analisis namun belum menggambarkan
benda tenggelam beserta gaya-gaya yang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
I
Siswa I sudah melakukan analisis namun belum
menggambarkan adanya gaya normal pada benda tenggelam
J
Siswa J sudah melakukan analisis namun kurang lengkap dan
siswa sudah benar menjawab bahwa benda akan tenggelam.
Akan tetapi siswa belum menggambar benda di dalam air dan
belum menggambar gaya apung
K
Siswa K sudah melakukan analisis dan benar menggambar
benda tenggelam di dalam air beserta gaya yang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
L
Siswa L sudah melakukan analisis dan benar menggambar
benda tenggelam di dalam air beserta gaya yang bekerja
M
Siswa M sudah melakukan analisis dan benar menggambar
benda tenggelam di dalam air beserta gaya yang bekerja
Berdasarkan tabel 4.34 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 8 siswa sudah menganalisis keadaan benda di dalam air
meskipun ada beberapa siswa yang kurang tepat dalam menganalisis. Siswa sudah menganalisis melalui perhitungan dan
membandingkan antara massa jenis air dan massa jenis benda lalu menyimpulkan apakah benda akan tenggelam, melayang,
terapung. Setelah menganalisis keadaan benda, baru kemudian siswa menuliskan dan menggambarkan gaya yang bekerja sesuai
hasil analisisnya. Meskipun dalam perhitungan masih terdapat beberapa kesalahan namun siswa sudah memahami bahwa jika
massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air maka benda akan tenggelam, dan jika massa jenis benda sama dengan massa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
jenis air maka benda melayang, jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air maka benda akan terapung. Beberapa siswa
sudah menuliskan dan menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda sesuai posisi dan arah yang tepat, dan siswa sudah
menggambarkan benda berada di dalam air meskipun ada siswa yang belum menggambarkan.
14. Soal nomor 14
Jika terdapat dua buah kotak yang beratnya 1000 N diletakkan di atas lantai sementara kotak yang lain yang beratnya sama
terletak di dalam kolam renang, dan seseorang akan mengangkat kotak tersebut. Manakah yang lebih mudah bagi orang tersebut
untuk mengangkat kotak yang di lantai atau di kolam renang? Jelaskan!
Gambar 4.12 Dua buah benda, di kolam dan di atas lantai
1000 N
1000 N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Kunci jawaban:
Berat kedua kotak sama yakni 1000 N. Satu kotak terletak di lantai, dan kotak yang lain terletak di dalam kolam. Kotak yang di dalam kolam
mengalami gaya apung yaitu gaya yang diberikan oleh fluida (air kolam) sedangkan kotak yang berada di atas lantai tidak mengalami gaya
apung. Akibatnya karena ada gaya lain selain gaya dari orang yang akan mengangkat kotak maka akan terasa lebih mudah mengangkat kotak
yang di dalam kolam daripada yang di atas lantai.
Tabel 4.35 Analisis soal posttest nomor 14 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Lebih mudah mengangkat di kolam renang,
karena air yang berada di kolam renang akan
membantu dengan adanya gaya apung
Siswa A sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa sudah tepat
B Lebih mudah di kolam renang, karena jika kita
mengangkat kotak yang berada di kolam renang
akan lebih ringan dan pastinya mudah
Siswa B sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa kurang lengkap
C Lebih mudah di kolam renang karena benda yang
di dalam air mengalami gaya apung sehingga
lebih mudah
Siswa C sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa sudah tepat
D Lebih mudah di kolam renang karena jika benda
berada di air maka benda akan mengalami gaya
apung sehingga benda yang diangkat menjadi
lebih ringan
Siswa D sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa sudah tepat
E Lebih mudah di kolam renang karena terbantu Siswa E sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
oleh gaya apung mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa sudah tepat
F Lebih mudah di kolam renang karena tekanan
yang ada di air lebih ringan daripada di udara
Siswa F sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa kurang tepat
G Lebih mudah yang berada di kolam karena benda
yang di kolam bila diangkat ringan dengan
bantuan volume air dan massa jenis air
Siswa G sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa kurang tepat
H Lebih mudah yang berada di dalam kolam renang
karena ada gaya apung
Siswa H sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa sudah tepat
I Lebih mudah di kolam renang karena massa air di
kolam renang tersebut mempengaruhi berat kotak
sehingga kotak tersebut mempengaruhi gaya
apung di kolam renang
Siswa I sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa kurang tepat
J Lebih mudah di dalam kolam renang karena air
dalam kolam renang memberikan gaya apung
Siswa J sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
siswa sudah tepat
K Lebih mudah di kolam karena air mempunyai
daya angkat
Siswa K sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang lengkap
L Lebih mudah di kolam renang karena air
mempunyai gaya angkat
Siswa L sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang di kolam renang namun penjelasan siswa
kurang lengkap
M Lebih mudah di kolam karena di bantu oleh gaya
apung
Siswa H sudah menjawab dengan benar bahwa lebih mudah
mengangkat kotak yang berada di kolam renang dan penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
siswa sudah tepat
Berdasarkan tabel 4.35 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, semua siswa sudah menjawab benar bahwa lebih mudah
mengangkat beban yang berada di kolam renang daripada benda yang berada di atas lantai. Siswa juga sudah menjelaskan bahwa
lebih mudah mengangkat beban yang berada di kolam renang karena adanya gaya angkat oleh air dank arena adanya gaya apung
sehingga lebih memudahkan untuk mengangkat beban tersebut. Secara keseluruhan, siswa sudah memahami bahwa benda di
dalam air mengalami gaya ke atas atau gaya apung sehingga kita lebih mudah mengangkat beban di dalam air karena dibantu
oleh gaya apung.
15. Soal nomor 15
Sebuah benda ketika ditimbang di udara memiliki berat 10 N, kemudian benda tersebut dimasukkan ke dalam wadah berisi air
lalu ditimbang seperti pada gambar di bawah. Bagaimanakah berat benda tersebut ketika ditimbang di dalam air? Sama dengan 10
N, kurang dari 10 N, atau lebih dari 10 N? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Gambar 4.13 Benda ditimbang di dalam air dan di udara
Kunci jawaban:
Berat benda tersebut adalah kurang dari 10 N, karena benda yang di dalam air mengalami gaya Archimedes atau gaya apung yaitu
gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida (air) yang melawan berat benda yang dicelupkan ke dalam air sehingga seakan-akan
benda mengalami pengurangan berat.
Tabel 4.36 Analisis soal posttest nomor 15 untuk masing-masing siswa
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
A Kurang dari 10 N, karena benda di air diringankan
oleh gaya apung yang terdapat di dalamnya
Siswa A sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa
sudah tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung
yang menyebabkan berat benda di air berkurang
B Kurang dari 10 N karena jika di dalam air benda
akan menjadi lebih ringan
Siswa B sudah menjawab dengan benar namun penjelasan siswa
kurang lengkap
C Kurang dari 10 N, karena benda di dalam air Siswa C sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
mengalami gaya apung sehingga benda akan lebih
ringan
sudah tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung
yang menyebabkan berat benda di air berkurang
D Kurang dari 10 N karena benda tersebut
mengalami gaya apung yang membuat benda lebih
ringan jika berada dalam air
Siswa D sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa
sudah tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung
yang menyebabkan berat benda di air berkurang
E Kurang dari 10 N karena lebih sedikit massa di air
karena ada gaya apung
Siswa E sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa sudah
tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung yang
menyebabkan berat benda di air berkurang
F Lebih dari 10 N karena ada tekanan air yang
membuat benda menjadi ringan
Siswa F belum menjawab dengan benar dan penjelasan siswa tidak
tepat
G Lebih dari 10 N karena massa jenis udara dan air
berbeda
Siswa G belum menjawab dengan benar dan penjelasan siswa tidak
tepat
H Siswa H tidak menjawab soal Siswa H tidak menjawab soal
I Kurang dari 10 N karena berat benda tersebut di
dalam air memiliki gaya apung yang
mempengaruhinya
Siswa I sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa sudah
tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung yang
menyebabkan berat benda di air berkurang
J Kurang dari 10 N karena air memberikan gaya
apung
Siswa J sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa sudah
tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung yang
menyebabkan berat benda di air berkurang
K Kurang. Karena gaya angkat dalam air Siswa K sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa
sudah tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung
yang menyebabkan berat benda di air berkurang
L Kurang dari 10 N. Karena ada gaya angkat pada
air
Siswa L sudah menjawab dengan benar dan penjelasan siswa sudah
tepat. Siswa sudah memahami bahwa adanya gaya apung yang
menyebabkan berat benda di air berkurang
M Lebih dari 10 N, karena jika ditimbang di udara Siswa M belum menjawab dengan benar dan penjelasan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Kode
Siswa
Jawaban Siswa Keterangan
tidak memiliki gaya apung dan jika dimasukkan
dalam air akan bertambah karena memiliki gaya
apung
kurang tepat. Siswa berpikir jika ada gaya apung maka akan
semakin berat.
Berdasarkan tabel 4.36 di atas, dapat dilihat bahwa dari 13 siswa, 9 siswa sudah menjawab benar bahwa ketika ditimbang di
dalam air berat benda akan berkurang dan sudah menjelaskan bahwa berat berkurang karena adanya gaya apung oleh air.
Sedangkan 3 siswa yang lain belum menjawab dengan benar, siswa beranggapan bahwa ketika di dalam air benda mengalami
gaya apung sehingga ketika ditimbang benda yang di dalam air semakin berat karena adanya gaya apung, dan 1 siswa yang lain
belum menjawab. Secara umum, siswa sudah memahami bahwa benda yang berada di dalam air mengalami pengurangan berat
karena adanya gaya apung oleh air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Rangkuman Pemahaman Akhir Siswa
Tabel 4.37 Rangkuman Pemahaman Akhir Siswa
No Konsep Rangkuman
1 Gaya apung yang dialami oleh
benda yang tenggelam sama
dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda
tersebut
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa benda yang tenggelam mengalami
gaya apung
2 Volume fluida tempat benda
dicelupkan tidak
mempengaruhi gaya apung dan
keadaan benda di dalam fluida
(air) (catatan: massa dan
volume benda sama)
Siswa sudah memahami bahwa volume
fluida tempat benda dimasukkan tidak
mempengaruhi gaya apung dan keadaan
benda di dalam fluida (air)
3 Jenis bahan pembuat benda
tidak mempengaruhi keadaan
benda di dalam air (catatan:
massa dan volume benda
sama)
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa jenis bahan pembuat benda tidak
mempengaruhi keadaan benda di dalam
air karena massa dan volume kedau benda
itu sama
4 Posisi benda (ditumpuk dan
tidak ditumpuk) tidak
mempengaruhi keadaan benda
di dalam air (catatan: benda
ketika ditumpuk dan tidak
ditumpuk adalah benda yang
sama)
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa posisi benda tidak mempengaruhi
keadaan benda di dalam air karena benda
yang ditumpuk dan tidak ditumpuk adalah
benda yang sama
5 Ukuran benda (besar/kecil)
tidak mempenaruhi keadaan
benda di dalam air
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa ukuran benda tidak mempengaruhi
keadaan benda di dalam air
6 Massa jenis fluida tempat
benda berada mempengaruhi
gaya apung yang dialami
benda (catatan: percepatan
gravitasi dan volume benda
yang tercelup sama)
Siswa sudah memahami bahwa massa
jenis fluida tempat benda berada
mempengaruhi gaya apung yang dialami
benda, semakin besar massa jenis fluida
maka gaya apung benda semakin besar
7 Percepatan gravitasi tempat
benda berada mempengaruhi
gaya apung yang dialami
benda (catatan: massa jenis
fluida tempat benda dicelupkan
dan volume benda tercelup
sama
Siswa sudah memahami bahwa
percepatan gravitasi tempat benda berada
mempengaruhi gaya apung yang dialami
benda, semakin besar percepatan gravitasi
maka gaya apung benda semakin besar.
8 Volume benda yang tercelup Sebagian besar siswa sudah memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
No Konsep Rangkuman
mempengaruhi gaya apung
yang dialami benda (catatan:
massa jenis fluida tempat
benda dicelupkan dan
percepatan gravitasi sama)
bahwa volume benda ynag tercelup
mempengaruhi gaya apung yang dialami
benda, semakin besar volume benda yang
tercelup maka gaya apung benda semakin
besar.
9 Menggambar gaya-gaya yang
bekerja pada benda yang
berada di dalam air (terapung,
melayang, tenggelam)
Siswa sudah mengetahui gaya-gaya apa
saaja yang bekerja untuk benda yang
tenggelam, terapung, melayang dan sudah
bisa menggambarkan gaya-gaya yang
bekerja sesuai dengan arah dan posisi
yang tepat.
10 Benda di dalam fluida
mengalami berat semu
(pengurangan berat
diakibatkan gaya apung dari
fluida)
Siswa sudah memahami bahwa benda di
dalam air lebih mudah diangkat (lebih
ringan) daripada di udara karena adanya
gaya apung yang diberikan oleh fluida
(air).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
4. Peningkatan Pemahaman Siswa
Tabel 4.38 Persentase kenaikan nilai siswa dari pretest ke posttest
No Kode Siswa Skor Total
Pretest
Nilai Pretest (%) Skor Total
Posttest
Nilai Posttest
(%)
Kenaikan (%)
1 A 31 46,3 42 62,7 16,4
2 B 26 38,8 38 56,7 17,9
3 C 31 46,3 58 86,5 40,2
4 D 34 50,7 57 85,1 34,4
5 E 29 43,3 38 56,7 13,4
6 F 18 26,9 37 55,2 28,3
7 G 17 25,4 30 44,8 19,4
8 H 24 35,8 54 80,6 44,8
9 I 20 29,8 58 86,5 56,7
10 J 28 41,8 63 94,0 52,2
11 K 27 40,3 57 85,1 44,8
12 L 27 40,3 63 94,0 53,7
13 M 17 25,4 44 65,7 40,3
Rata-rata pretest =
37,8
Rata-rata posttest
= 73,4
Pada tabel 4.38 di atas, dapat dilihat bahwa semua siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang hukum
Archimedes. Siswa yang mengalami peningkatan lebih besar yakni siswa dengan kode I dengan kenaikan 56,7 % dan yang
paling kecil yakni siswa dengan kode E dengan kenaikan 13,4 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Tabel 4.39 Rincian Jawaban Siswa, Pretest dan Posttest
Nomor
Soal
Rincian Jawaban Siswa
Pretest Posttest
1 Dari 13 siswa, 7 siswa menjawab salah dan 6 siswa
menjawab dengan benar tetapi penjelasan tidak tepat
Dari 13 siswa, 12 siswa menjawab benar namun
penjelasan kurang lengkap, dan 1 siswa menjawab salah
2 Dari 13 siswa, 6 menjawab benar namun penjelasan tidak
tepat dan 7 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 12 siswa menjawab benar namun
penjelasan kurang lengkap, dan 1 siswa menjawab salah
3 Dari 13 siswa, 6 menjawab benar namun penjelasan tidak
tepat dan 7 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 8 siswa sudah menjawab dengan benar dan
lengkap dan 5 siswa menjawab salah
4 Dari 13 siswa, 1 menjawab benar namun penjelasan tidak
tepat dan 12 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 12 siswa menjawab benar dan lengkap,
dan 1 siswa menjawab salah
5 Dari 13 siswa, 1 menjawab benar namun penjelasan tidak
tepat dan 12 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 8 siswa sudah menjawab dengan benar
namun penjelasan siswa kurang lengkap dan 5 siswa
menjawab salah
6 Dari 13 siswa, 8 menjawab benar namun belum memberi
penjelasan dan 4 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 12 siswa menjawab benar namun
penjelasan kurang lengkap, dan 1 siswa menjawab salah
7 Dari 13 siswa, 12 siswa menjawab benar namun
penjelasan tidak tepat dan 1 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 10 siswa menjawab benar dan lengkap, 1
siswa menjawab salah, dan 2 siswa tidak menjawab soal
8 Dari 13 siswa, semua menjawab benar namun penjelasan
tidak tepat
Dari 13 siswa, 12 siswa menjawab benar dan lengkap,
dan 1 siswa menjawab salah
9 Dari 13 siswa, 12 siswa menjawab benar namun
penjelasan tidak tepat dan 1 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 9 siswa menjawab benar namun penjelasan
kurang lengkap, 3 siswa menjawab salah, dan 1 siswa
belum menjawab soal
10 Dari 13 siswa, semua siswa menjawab salah Dari 13 siswa, semua siswa sudah menjawab dengan
benar namun kurang lengkap
11 Dari 13 siswa, semua siswa menjawab salah Dari 13 siswa, 10 siswa menjawab dengan benar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Nomor
Soal
Rincian Jawaban Siswa
Pretest Posttest
lengkap, dan 3 siswa menjawab dengan benar namun
kurang lengkap
12 Dari 13 siswa, semua siswa menjawab salah Dari 13 siswa, 10 siswa menjawab dengan benar dan
lengkap, dan 3 siswa menjawab dengan benar namun
kurang lengkap
13 Dari 13 siswa, semua siswa menjawab salah Dari 13 siswa, 8 siswa menjawab dengan benar dan
lengkap, dan 5 siswa menjawab dengan benar namun
kurang lengkap
14 Dari 13 siswa, 9 siswa menjawab benar namun penjelasan
kurang tepat dan 4 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, semua siswa menjawab dengan benar dan
lengkap
15 Dari 13 siswa, 8 siswa menjawab benar namun penjelasan
tidak tepat dan 5 siswa menjawab salah
Dari 13 siswa, 9 siswa menjawab dengan benar dan
lengkap, 3 siswa menjawab salah, dan 1 siswa belum
menjawab soal
Tabel 4.39 di atas menunjukkan rincian jawaban siswa saat pretest dan posttest ( jumlah siswa yang menjawab dengan benar
dan lengkap, menjawab benar namun kurang lengkap, menjawab benar namun penjelasan tidak tepat, menjawab salah, dan siswa
yang tidak menjawab soal), untuk masing-masing nomor soal 1 sampai dengan 15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Tabel 4.40 Keadaan pemahaman siswa pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran
No Konsep Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
1 Gaya apung yang dialami oleh
benda yang tenggelam sama
dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut
Sebagian besar siswa menganggap bahwa
benda yang tenggelam tidak memiliki gaya
apung
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa benda yang tenggelam mengalami
gaya apung
2 Volume fluida tempat benda
dicelupkan tidak mempengaruhi
gaya apung dan keadaan benda di
dalam fluida (air) (catatan: massa
dan volume benda sama)
Siswa menganggap bahwa fluida tempat
benda dicelupkan mempengaruhi gaya
apung dan keadaan benda di dalam air.
Dalam wadah berisi fluida lebih sedikit,
benda tenggelam sedangkan untuk wadah
yang berisi lebih banyak air maka benda
akan terapung
Siswa sudah memahami bahwa volume
fluida tempat benda dimasukkan tidak
mempengaruhi gaya apung dan keadaan
benda di dalam fluida (air)
3 Jenis bahan pembuat benda tidak
mempengaruhi keadaan benda di
dalam air (catatan: massa dan
volume benda sama)
Siswa menganggap bahwa jenis bahan
pembuat benda mempengaruhi keadaan
benda di dalam air, benda yang terbuat dari
bahan yang keras pasti tenggelam dan
benda yang terbuat dari bahan yang lembut
akan terapung
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa jenis bahan pembuat benda tidak
mempengaruhi keadaan benda di dalam air
karena massa dan volume kedau benda itu
sama
4 Posisi benda (ditumpuk dan tidak
ditumpuk) tidak mempengaruhi
keadaan benda di dalam air
(catatan: benda ketika ditumpuk
dan tidak ditumpuk adalah benda
yang sama)
Sebagian besar siswa menganggap bahwa
ketika dua buah benda dimasukkan ke
dalam air, tidak ditumpuk terapung; dan
ketika ditumpuk maka akan tenggelam
karena benda bertambah berat ketika
ditumpuk
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa posisi benda tidak mempengaruhi
keadaan benda di dalam air karena benda
yang ditumpuk dan tidak ditumpuk adalah
benda yang sama
5 Ukuran benda (besar/kecil) tidak Siswa menganggap bahwa ukuran benda Sebagian besar siswa sudah memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
No Konsep Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
mempenaruhi keadaan benda di
dalam air
mempengaruhi keadaan benda di dalam air bahwa ukuran benda tidak mempengaruhi
keadaan benda di dalam air
6 Massa jenis fluida tempat benda
berada mempengaruhi gaya apung
yang dialami benda (catatan:
percepatan gravitasi dan volume
benda yang tercelup sama)
Siswa belum memahami bahwa massa jenis
fluida tempat benda berada mempengaruhi
gaya apung yang dialami benda
Siswa sudah memahami bahwa massa jenis
fluida tempat benda berada mempengaruhi
gaya apung yang dialami benda, semakin
besar massa jenis fluida maka gaya apung
benda semakin besar
7 Percepatan gravitasi tempat benda
berada mempengaruhi gaya apung
yang dialami benda (catatan: massa
jenis fluida tempat benda
dicelupkan dan volume benda
tercelup sama
Siswa belum memahami bahwa percepatan
gravitasi mempengaruhi gaya apung yang
dialami benda. Siswa menganggap bahwa
gaya apung terbesar dialami oleh benda
yang berada di bulan dibandingkan yang
berada di bumi.
Siswa sudah memahami bahwa percepatan
gravitasi tempat benda berada
mempengaruhi gaya apung yang dialami
benda, semakin besar percepatan gravitasi
maka gaya apung benda semakin besar.
8 Volume benda yang tercelup
mempengaruhi gaya apung yang
dialami benda (catatan: massa jenis
fluida tempat benda dicelupkan dan
percepatan gravitasi sama)
Siswa belum memahami bahwa volume
benda yang tercelup mempengaruhi gaya
apung yang dialami benda. Siswa
menganggap semakin besar bagian benda
yang tidak tercelup (terapung) maka gaya
apung benda semakin besar
Sebagian besar siswa sudah memahami
bahwa volume benda ynag tercelup
mempengaruhi gaya apung yang dialami
benda, semakin besar volume benda yang
tercelup maka gaya apung benda semakin
besar.
9 Menggambar gaya-gaya yang
bekerja pada benda yang berada di
dalam air (terapung, melayang,
tenggelam)
Siswa belum memahami gaya-gaya apa saja
yang bekerja pada benda yang terapung,
melayang, tenggelam. Siswa juga belum
bisa menggambar gaya-gaya yang bekerja
sesuai arah dan posisi yang tepat
Siswa sudah mengetahui gaya-gaya apa
saaja yang bekerja untuk benda yang
tenggelam, terapung, melayang dan sudah
bisa menggambarkan gaya-gaya yang
bekerja sesuai dengan arah dan posisi yang
tepat.
10 Benda di dalam fluida mengalami
berat semu (pengurangan berat
Siswa menganggap bahwa benda di dalam
air lebih berat daripada di udara karena air
Siswa sudah memahami bahwa benda di
dalam air lebih mudah diangkat (lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
No Konsep Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
diakibatkan gaya apung dari fluida) akan menambah berat benda ringan) daripada di udara karena adanya
gaya apung yang diberikan oleh fluida
(air).
Penerapan metode POE dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang hukum Archimedes. Hal ini
dapat dilihat adanya peningkatan keadaan pemahaman siswa saat sebelum dan sesudah pembelajaran serta hasil analisis deskriptif
jawaban masing-masing siswa untuk masing-masing soal. Ini juga bisa dilihat pada nilai rata-rata siswa saat pretest adalah 37,8 dan
saat posttest adalah 73,4.
Metode POE merupakan salah satu metode pembelajaran yang termasuk dalam model konstruktivisme. Metode POE
(Prediction Observation Explanation) dilakukan dengan cara membuat prediksi terhadap suatu persoalan fisika, melakukan
percobaan dan kemudian melakukan pengamatan, serta memberi penjelasan sesuai atau tidak sesuai antara prediksi dan yang terjadi
serta memberi penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Saat membuat prediksi siswa bebas menggunakan konsepsi awal yang
dimiliki yang sudah dibentuk sendiri sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan teori yang mendasari penelitian ini yakni terkait filsafat
konstruktivisme dimana pengetahuan adalah bentukan siswa sendiri yang dikonstruksi dari pengalaman ataupun dunia sejauh yang
dialaminya. Selain membuat prediksi, siswa melakukan percobaan untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat sebelumnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
mengamati dan mencatat hasil pengamatan. Siswa bersama kelompok melakukan percobaan akan membantu mereka membangun
pengetahuan yang lebih meyakinkan. Mereka dapat saling membetulkan gagasan yang keliru, mereka dapat saling melengkapi
gagasan masing-masing dan belajar dari pendapat teman. Bila prediksi siswa tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya maka siswa
diberi kesempatan membentuk kembali pengetahuan yang benar sesuai dengan pengalaman yang diperoleh sendiri saat melakukan
percobaan, saat inilah siswa membentuk sendiri pengetahuannya. Sedangkan apabila prediksi siswa sudah sesuai dengan kejadian
yang sebenarnya maka siswa akan lebih yakin dengan pengetahuan yang sudah dibentuk sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian yang telah
dilaksanakan terhadap siswa-siswi SMA FH Yogyakarta yang berjumlah
13 siswa jurusan IPA tentang hukum Archimedes dengan menggunakan
metode POE (Prediction Observation Explanation), dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemahaman awal siswa adalah sebagai berikut:
a. Siswa menganggap bahwa benda tenggelam tidak mengalami
gaya apung, dan menganggap bahwa volume air tempat benda
dicelupkan mempengaruhi gaya apung benda.
b. Untuk 2 atau lebih benda yang memiliki massa dan volume yang
sama, siswa menganggap bahwa volume fluida tempat benda
dicelupkan, jenis bahan pembuat benda (bahan keras dan bahan
lembut), jenis benda (pejal dan berongga), posisi benda (ditumpuk
dan tidak ditumpuk), dan ukuran benda (besar dan kecil)
mempengaruhi keadaan benda di dalam air.
c. Siswa belum memahami bahwa perbedaan tempat kapal berada
(laut dan sungai) yakni massa jenis mempengaruhi gaya apung
yang dialami kapal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
d. Siswa sudah memahami jika dua buah benda identik berada dalam
dua wadah yang identik juga jika ditempatkan di bumi dan bulan
akan mengalami gaya apung yang berbeda. Namun, siswa tidak
tepat menentukan gaya apung benda mana yang terbesar. Siswa
menganggap gaya apung di bulan terbesar karena semua benda
disana mengambang. Siswa salah mengartikan mengambang dan
mengapung. Padahal mengambang dan mengapung merupakan
dua hal yang berbeda.
e. Siswa sudah memahami jika dua buah kubus identik dimasukkan
ke air, kubus 1 tercelup ¼ bagian dan kubus 2 tercelup ¾ bagian
maka kubus akan mengalami gaya apung yang berbeda. Namun,
siswa tidak tepat menentukan gaya apung kubus mana yang
terbesar dan terkecil. Siswa menganggap bahwa kubus yang
paling sedikit tercelup (lebih banyak yang terapung) mengalami
gaya apung terbesar. Siswa salah mengartikan terapung dan gaya
apung.
f. Siswa belum memahami gaya-gaya apa saja yang bekerja pada
benda yang tenggelam, melayang, dan terapung. Siswa juga
belum bisa menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda
yang tenggelam, melayang, terapung, sesuai arah dan posisi yang
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
g. Siswa belum memahami bahwa benda di dalam air lebih mudah
diangkat karena adanya bantuan gaya apung. Namun, sebaliknya
siswa beranggapan bahwa lebih sulit untuk mengangkat benda di
dalam air karena massa air menambah berat benda sehingga lebih
sulit diangkat.
2. Penerapan metode POE (Prediction Observation Explanation) dapat
meningkatkan pemahaman seluruh siswa tentang hukum Archimedes.
Ini terlihat pada nilai rata-rata awal siswa adalah 37,8 dan meningkat
menjadi 73,4 setelah pembelajaran.
B. SARAN
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode POE (Prediction
Observation Explanation) dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang hukum Archimedes sehingga disarankan kepada guru untuk
menerapkan metode POE pada pembelajaran fisika, baik pada materi
hukum Archimedes dan peristiwa terapung, melayang, tenggelam
maupun materi-materi fisika yang lain.
2. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini disarankan
untuk:
a. Melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa
sehingga pemahaman siswa dapat sungguh-sungguh diketahui.
b. Dalam mengerjakan LKS, sebaiknya siswa mengerjakan secara
sendiri-sendiri agar dapat diketahui peningkatan pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
siswa secara satu per satu, karena jika mengerjakan dalam
kelompok ada kemungkinan tidak semua siswa secara aktif
memberikan pendapatnya saat saling berdiskusi dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
DAFTAR PUSTAKA
Berg, E. Van Den. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas
Kristen Satya Wacana
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1 Edisi Kelima. (Penterjemah: Dra.
Yuhilza Hanum). Jakarta: Erlangga.
Meitarita, Yuslita Librolva. 2011. Metode POE (Prediction Observation
Explanation) pada Pembelajaran Fisika dalam Meningkatkan Pemahaman,
Konsep, dan Keaktifan Siswa pada Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya di
SMPN 2 Parindu Sanggau Kalimantan Barat. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma (Skripsi).
Mundilarto. 2012. Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: UNY Press
Purnomo, Alfadiani. 2015. Penggunaan Metode POE dalam Pembelajaran Fisika
untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kesenanangan tentang
Hukum Archimedes dalam Fluida Statis di Kelas XI IPA SMA Tarakanita
Magelang. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi).
Purwoko dan Fendi. 2009. Fisika 2 SMA Kelas XI. Jakarta Timur: Yudhistira.
Rokhmat, J., Setiawan, A., dan Rusdiana, N. 2012. Pembelajaran Fisika Berbasis
Proses Berpikir Kausalitas dan Berpikir Analitik (PBK-BA), Suatu
Pembiasaan Berpikir Secara Terbuka. Jurnal Pengajaran MIPA.391-393.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Semiawan, Conny. 1985. Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana
Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar?. Jakarta: PT. Gramedia.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Tung, Khoe Yao. 2015. Pembelajaran dan Perkembangan Belajar. Jakarta Barat:
PT Indeks Permata Puri Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
LAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
K.I. 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K.I. 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
Menganalisis hukum-hukum
yang berhubungan dengan
fluida statik serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Siswa dapat menjelaskan hukum
Archimedes dan gaya apung
Siswa dapat menjelaskan bahwa setiap
benda di dalam air mengalami gaya
apung
Siswa dapat menganalisis keadaan
benda di dalam air (tenggelam,
melayang, dan terapung)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Siswa dapat menjelaskan bahwa
volume fluida tempat benda
dicelupkan, jenis bahan pembuat
benda, jenis benda (pejal dan
berongga), posisi benda, dan ukuran
benda tidak mempengaruhi keadaan
benda di dalam air (catatan: benda
memiliki massa dan volume yang
sama).
Siswa dapat menjelaskan bahwa
percepatan gravitasi, volume benda
yang tercelup, dan massa jenis fluida
mempengaruhi gaya apung yang
dialami oleh benda
Siswa dapat menggambar gaya-gaya
yang bekerja pada benda di dalam air
(tenggelam, melayang, dan terapung)
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan hukum Archimedes dan gaya apung
Siswa dapat menjelaskan bahwa setiap benda di dalam air mengalami
gaya apung
Siswa dapat menganalisis keadaan benda di dalam air (tenggelam,
melayang, dan terapung)
Siswa dapat menjelaskan bahwa volume fluida tempat benda dicelupkan,
jenis bahan pembuat benda, jenis benda (pejal dan berongga), posisi
benda, dan ukuran benda tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam
air (catatan: benda memiliki massa dan volume yang sama).
Siswa dapat menjelaskan bahwa percepatan gravitasi, volume benda
yang tercelup, dan massa jenis fluida mempengaruhi gaya apung yang
dialami oleh benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Siswa dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja pada benda di dalam
air (tenggelam, melayang, dan terapung)
D. Materi Pembelajaran
Hukum Archimedes, Gaya Apung, Tenggelam, Melayang, dan Terapung
E. Model/Metode Pembelajaran
1. Model : Konstruktivisme
2. Metode : Prediction Observation Explanation (POE)
Ceramah Interaktif
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2x45 menit)
Kegiatan Pembuka
Menyampaikan salam pembuka
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Bertanya apakah pernah mengangkat teman ketika berada di
dalam kolam renang? Apakah ada perbedaan ketika menggendong
teman di udara? Mengapa lebih mudah mengangkat teman di
dalam air daripada menggendong teman di udara.
Melakukan tanya jawab tentang hukum Archimedes, kemudian
bersama-sama merumuskan bunyi hukum Archimedes, gaya
apung, dan persamaan gaya apung.
Melakukan tanya jawab tentang kemungkinan jika sebuah benda
dimasukkan dalam air, kemudian bersama-sama merumuskan tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
kemungkinan jika sebuah benda dimasukkan dalam air
(tenggelam, melayang, dan terapung)
Menanyakan kenapa besi kecil tenggelam di laut sedangkan kapal
yang besar terapung dipermukaan laut? Kemudian bersama-sama
dengan siswa merangkum dan menyimpulkan jawaban dari
beberapa pendapat siswa dan dilengkapi oleh peneliti
Menanyakan apakah pernah berenang di kolam renang dan di
laut/pantai (air asin)? Apakah ada perbedaan? Siswa berdiskusi
dengan temannya. Kemudian bersama-sama menyimpulkan dari
beberapa pendapat siswa dan dilengkapi oleh peneliti
Melakukan tanya jawab tentang syarat suatu benda terapung,
melayang, dan tenggelam dan kemudian bersama-sama
merangkum syarat benda tenggelam, melayang, dan terapung dan
dilengkapi oleh peneliti.
Kegiatan Penutup
Siswa bersama peneliti menyimpulkan pembelajaran mengenai
hukum Archimedes (bunyi hukum Archimedes, kemungkinan jika
sebuah benda dimasukkan ke dalam air, syarat benda terapung,
melayang, dan tenggelam)
Memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali
pelajaran pada pertemuan pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
2. Pertemuan Kedua (2x45 menit)
Kegiatan Pembuka
Menyampaikan salam pembuka
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menanyakan kembali tentang pelajaran pada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti
Siswa membentuk kelompok dengan anggota 3-4 orang
Peneliti membagi lembar kerja siswa (LKS)
Siswa berdiskusi bersama teman kelompok setelah membaca
persoalan yang disediakan dalam LKS, setelah berdiskusi bersama
teman kelompok kemudian siswa menulis prediksi atau dugaan
terhadap masalah yang disajikan
Setelah merumuskan hipotesis terhadap persoalan yang disajikan
maka siswa melakukan percobaan untuk membuktikan apakah
hipotesis yang sudah dibuat benar terjadi atau tidak.
Melakukan pengamatan dan menuliskan hasil pengamatan pada
LKS dan menuliskan penjelasan
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya, kemudian peneliti
bersama siswa menyimpulkan dan melengkapi pekerjaan siswa
Kegiatan Penutup
Siswa bersama peneliti menyimpulkan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali
pelajaran pada pertemuan kedua
3. Pertemuan Ketiga (2x45 menit)
Kegiatan Pembuka
Menyampaikan salam pembuka
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menanyakan kembali tentang pelajaran pada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti
Menanyakan jika sebuah benda diletakkan di atas meja (benda
diam), gaya-gaya apa saja yang bekerja pada benda tersebut.
Menyimpulkan jawaban dengan merangkum dari beberapa
pendapat siswa dan dilengkapi oleh peneliti.
Menanyakan bagaimana jika sebuah benda dimasukkan ke dalam
air? Gaya-gaya apa saja yang bekerja pada benda tersebut?
Kemudian peneliti meminta siswa menggambar gaya-gaya yang
bekerja untuk benda yang berada di dalam air (tenggelam,
melayang, dan terapung)
Memberikan suatu persoalan tentang suatu benda dimasukkan ke
dalam air, siswa diminta menganalisis apakah benda terapung,
melayang, atau tenggelam kemudian menggambar gaya-gaya
yang bekerja pada benda tersebut. Dalam mengerjakan soal ini
siswa berpasangan dengan teman dan mendiskusikan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
penyelesaiannnya kemudian menuliskan jawabannya di papan
tulis.
Siswa bersama peneliti menyimpulkan hasil pekerjaan siswa.
Mereview kembali materi pada pertemuan pertama, kedua, dan
ketiga.
Kegiatan Penutup
Siswa bersama peneliti menyimpulkan pembelajaran
Mengucapkan salam penutup
G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Buku Fisika SMA kelas XI
Internet
Alat-alat praktikum
Lembar Kerja Siswa (LKS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
LAMPIRAN 2. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Nama :
Hari/tanggal :
1. Persoalan:
Terdapat dua buah wadah berisi air seperti pada gambar di bawah ini!
Wadah 1 Wadah 2
Sebuah benda (beban gantung) akan dimasukkan ke dalam wadah berisi air
(wadah 1 dan wadah 2).
Apa yang akan terjadi? Apakah benda mengalami gaya apung? Jika memiliki
gaya apung, bagaimana gaya apung yang dialami benda dalam kedua wadah,
sama atau berbeda?
Prediksi atau dugaan:
Hasil pengamatan:
air air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Penjelasan:
2. Persoalan:
Terdapat sebuah wadah berisi air seperti gambar di bawah ini!
Terdapat dua buah benda (plastisin). Dimasukkan ke dalam wadah berisi air.
Apa yang akan terajdi jika benda 1 dan benda 2 dimasukkan secara bersamaan
(tidak ditumpuk)? Kemudian benda dimasukkan lagi tapi benda 1 dan benda 2
ditumpuk seperti terlihat pada gambar di atas, apa yang akan terjadi?
Prediksi atau dugaan:
Hasil pengamatan:
Penjelasan:
air
Benda 1 Benda 2
Benda 1
Benda 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
3. Persoalan:
Perhatikan gambar di bawah ini!
Sebuah benda (beban gantung 250 gram) ditimbang menggunakan neraca
pegas seperti terlihat pada gambar di atas. Benda ditimbang di udara dan
kemudian ditibang di dalam air.
Apakah berat benda sama atau berbeda jika ditimbang dii udara dan di air.
Jika berbeda benda yang ditimbang dimana yang akan lebih berat?
Prediksi atau dugaan:
Hasil pengamatan:
Penjelasan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
LAMPIRAN 3. SOAL PRETEST, POSTTEST DAN KUNCI JAWABAN
1. Terdapat dua buah wadah berisi air seperti pada gambar di bawah ini!
Wadah 1 Wadah 2
Dua buah besi identik dimasukkan ke dalam wadah berisi air, kedua besi
tenggelam di dasar wadah. Apakah besi tersebut mengalami gaya apung?
Jika memiliki gaya apung, bagaimana gaya apung yang dialami oleh kedua
besi tersebut, sama atau berbeda? Jika berbeda besi mana yang mengalami
gaya apung terbesar? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Setiap benda mengalami gaya apung ketika dimasukkan ke dalam fluida
baik benda tenggelam, terapung, dan melayang. Besar gaya apung yang
dialami benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda
tersebut. Jadi, besi di dalam wadah berisi air di atas mengalami gaya
apung. Gaya apung yang dialami kedua besi identik tersebut adalah sama
karena kedua benda tersebut identik dan volume air tempat besi
dicelupkan tidak mempengaruhi gaya apung yang dialami besi tersebut.
10 liter
5 liter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
2. Perhatikan gambar berikut!
Sebuah benda berbentuk kotak seperti terlihat pada gambar di atas,
dimasukkan ke dalam ember yang lebih kecil yang berisi 2,5 liter air, terlihat
bahwa kotak tersebut tenggelam. Bagaimana jika kotak tersebut dipindahkan
ke ember yang lebih besar yang berisi 15 liter air seperti terlihat pada gambar
di atas, apa yang akan terjadi? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Massa jenis air 1000 kg/m3 (yang dalam wadah kecil maupun besar). Massa
jenis benda lebih besar daripada massa jenis air akibatnya benda tenggelam.
Massa jenis air dalam wadah kecil dan wadah besar adalah sama, maka benda
yang tenggelam di dalam wadah berisi air sedikit juga akan tenggelam dalam
wadah berisi air banyak. Volume fluida (catatan: fluida sama) tidak
mempengaruhi keadaan benda jika dimasukkan dalam fluida tersebut.
2,5 liter (air) 15 liter (air)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
3. Dua buah benda seperti pada gambar di bawah ini!
Bola A Bola B
Kedua bola tersebut memiliki massa dan volume yang sama. Bola A terbuat
dari sesuatu yang lembut dan bola B terbuat dari sesuatu yang keras. Ketika
bola B dimasukkan dalam suatu wadah yang berisi air benda B tenggelam,
bagaimana dengan bola A jika dimasukkan dalam wadah berisi air yang sama
tersebut? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Kedua bola memiliki massa dan volume yang sama, VA = VB, mA = mB, massa
jenis kedua bola sama karena memiliki massa dan volume yang sama, ⍴A = ⍴B,
massa jenis air 1000 kg/m3. Bola B tenggelam, syarat benda tenggelam adalah
massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida. Jika massa dan
volume kedua bola sama maka massa jenis kedua bola tersebut juga sama.
Bola B tenggelam, maka bola A juga akan tenggelam karena bola A dan bola
B memiliki massa jenis yang sama meskipun terbuat dari bahan yang berbeda.
Jenis bahan pembuat benda tidak mempengaruhi keadaan benda di dalam
fluida (dengan catatan bahwa massa dan volume kedua benda sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
Bola Pejal Bola Berongga
Jika kedua bola tersebut memiliki massa dan volume yang sama dan terbuat
dari bahan yang sama. Kedua buah bola tersebut dimasukkan dalam wadah
berisi air, bola pejal tenggelam. Bagaimana dengan bola yang berongga jika
dimasukkan dalam wadah berisi air tersebut? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Kedua bola memiliki massa dan volume yang sama, Vpejal = Vberongga, mpejal =
mberongga. Massa jenis kedua bola sama karena memiliki massa dan volume
yang sama, ⍴pejal = ⍴berongga. Bola pejal tenggelam, syarat benda tenggelam
adalah massa jenis fluida lebih kecil daripada massa jenis benda. Jika massa
dan volume kedua bola adalah sama maka massa jenis kedua bola tersebut
juga sama. Bola pejal tenggelam, maka bola berongga juga akan tenggelam,
karena bola pejal dan bola berongga memiliki massa jenis yang sama
meskipun jenis benda (pejal dan berongga) berbeda. Jenis benda tidak
mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida (dengan catatan: massa dan
volume kedua benda sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
5. Dua buah kotak seperti gambar di bawah!
Jika kotak 1 dan kotak 2 dimasukkan secara bersamaan dalam wadah berisi air
kedua kotak tersebut terapung. Kemudian kotak ditumpuk seperti terlihat pada
gambar di atas dan dimasukkan lagi ke dalam wadah berisi air tersebut. Apa
yang akan terjadi dengan kedua kotak yang ditumpuk tersebut? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Kotak 1 dan kotak 2 terapung (sebelum ditumpuk). Massa jenis air 1000
kg/m3. Kotak 1 dan kotak 2 (sebelum) ditumpuk memiliki massa jenis yang
lebih kecil dari massa jenis air sehingga kedua kotak itu terapung. Kotak 1 dan
kotak 2 ketika ditumpuk seperti pada gambar di atas maka akan tetap memiliki
massa jenis yang sama seperti sebelum ditumpuk yakni lebih kecil daripada
massa jenis air maka kotak yang ditumpuk juga akan terapung sama seperti
sebelum ditumpuk. Posisi kotak ketika ditumpuk atau tidak ditumpuk tidak
mempengaruhi keadaan benda di dalam fluida (dengan catatan: massa dan
volume tetap, sebelum maupun sesudah ditumpuk).
Kotak 1 Kotak 2
Kotak 1
Kotak 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
6. Perhatikan gambar berikut!
Sebuah paku (anggap berbentuk silinder) memiliki diameter 1 cm, dan sebuah
mangkuk berbentuk tabung tertutup (tidak berisi) berdiameter 9 cm. Paku dan
mangkuk memiliki massa dan tinggi yang sama, massa 0,5 kg dan tinggi 10
cm. Paku dan mangkuk sama-sama terbuat dari besi. Paku dan mangkuk
dimasukkan dalam bak berisi air, apa yang akan terjadi dengan paku dan
mangkuk? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis
fluida
Benda terapung jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida
Benda melayang jika massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida
Massa paku dan mangkuk = 0,5 kg = 500 gram
Tinggi paku dan mangkuk = 10 cm
Jari-jari paku silinder = 1 cm; jari-jari mangkuk silinder = 9 cm
Volume paku berbentuk silinder, V t = 3,14 x (1 cm)2 x 10 cm = 31,4
cm3
Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Volume mangkuk berbentuk silinder, V = t = 3,14 x (9 cm)2 x 10 cm =
2543,4 cm3
Massa jenis paku (dianggap sebagai silinder), ⍴ = m/v = 500 gr / 31,4 cm3 =
15,9 gr/cm3
Massa jenis mangkuk berbentuk silinder, ⍴ = m/v = 500 gr / 2543,4 cm3 = 0,2
gr/cm3
Massa jenis air 1000 kg/m3 = 1 kg/L = 1 gr/cm
3
Massa jenis paku lebih besar dari massa jenis air maka paku akan tenggelam,
sedangkan massa jenis mangkuk lebih kecil daripada massa jenis air maka
mangkuk akan terapung.
7. Terdapat dua buah kapal identik, sebuah kapal berada di sungai dan kapal
yang lain berada di laut. Jika seseorang memandang ke arah kedua kapal
tersebut dari jarak pandang yang sama. Apakah kapal akan terlihat sama besar
atau berbeda? Jika berbeda, kapal yang manakah yang akan terlihat lebih
besar? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Dua buah kapal identik (memiliki massa, volume, massa jenis, bentuk, dan
ukuran yang sama,dll). Massa jenis air laut 1030 kg/m3. Massa jenis air
sungai (air tawar) 1000 kg/m3. Seseorang melihat kapal dari jarak pandang
yang sama. Semakin besar massa jenis fluida tempat kapal berada maka
semakin besar gaya apung yang dialami oleh kapal sehingga tampak lebih
besar (catatan: volume kapal yang tercelup sama, dan percepatan gravitasi
sama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Kapal yang terlihat lebih besar adalah kapal yang berada di laut karena massa
jenis air laut lebih besar dari pada massa jenis air sungai sehingga gaya apung
yang diberikan oleh air laut lebih besar, akibatnya kapal tampak lebih besar.
8. Jika dua buah benda identik ditempatkan dalam dua wadah yang identik juga
dan kedua wadah tersebut berisi air, benda tersebut terapung pada masing-
masing wadah berisi air tersebut. Kemudian satu wadah ditempatkan di bumi
dan wadah yang lain ditempatkan di bulan. Apakah gaya apung yang dialami
kedua benda sama atau berbeda? Jika berbeda, benda manakah yang
mengalami gaya apung terbesar dan terkecil? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Gaya apung yang dialami oleh benda bergantung pada percepatan gravitasi
tempat benda itu berada, semakin besar percepatan gravitasi maka gaya apung
juga akan semakin besar (catatan: benda identik, dan benda dimasukkan ke
dalam fluida yang sama).
Secara matematis, gaya apung dapat dituliskan sebagai berikut:
⍴
Benda yang memiliki gaya apung terbesar dimiliki oleh benda yang di bumi
dan gaya apung terkecil dialami oleh benda yang ditempatkan di bulan
(percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1,6 m/s
2),
karena percepatan gravitasi bumi lebih besar daripada percepatan gravitasi
bulan maka gaya apung yang lebih besar dialami oleh benda yang di bumi.
9. Dua buah kubus yang terbuat dari kayu, panjang sisi kubus adalah 4 cm.
Kubus 1 tercelup ¼ bagian ke dalam air dan kubus 2 tercelup ¾ bagian ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
dalam air. Apakah gaya apung yang dialami kedua kubus sama atau berbeda?
Jika berbeda, kubus mana yang mengalami gaya apung terbesar? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Gaya apung yang dialami kedua kubus adalah berbeda. Gaya apung terbesar
dialami oleh kubus 2 yakni kubus yang tercelup ke dalam air ¾ bagian.
Secara matematis gaya apung dituliskan sebagai berikut:
⍴
Semakin besar volume benda yang tercelup maka gaya apung yang dialami
oleh benda itu akan semakin besar pula (dengan catatan bahwa fluida tempat
benda dicelupkan sama, dan percepatan gravitasi sama).
10. Tiga buah benda dimasukkan ke dalam wadah berisi air seperti ditunjukkan
pada gambar di bawah ini!
Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing benda di dalam
wadah berisi air tersebut (gaya digambarkan dengan diagram vektor berupa
anak panah)!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Kunci jawaban
Paling kiri, gaya-gaya yang bekerja pada benda tenggelam. Tengah, gaya-gaya
yang bekerja pada benda melayang. Paling kanan, gaya-gaya yang bekerja
pada benda yang terapung.
11. Seseorang memasukkan kotak yang terbuat dari besi ke dalam wadah berisi air
(massa jenis air 1000 kg/m3). Kotak tersebut memiliki massa sebesar 2 kg dan
volume 5 liter. Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada kotak yang
dimasukkan ke dalam wadah berisi air tersebut?
Kunci Jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L
⍴kotak = m / v = 2 kg / 5 L = 0,4 kg/L
Massa jenis air lebih besar daripada massa jenis kotak maka kotak akan
terapung dalam air
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang terapung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
12. Seorang siswa menemukan sebuah benda dan kemudian mengukur massa dan
volume benda tersebut dan didapati bahwa benda tersebut bermassa 5 kg dan
volume sebesar 5x10-3
m3. Gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada benda
tersebut jika siswa itu memasukkan benda tersebut ke dalam wadah berisi air!
Kunci Jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L
⍴benda = m / v = 5 kg / 5x10-3
m3 = 1 kg/L
Massa jenis air sama dengan massa jenis benda maka benda akan melayang
dalam air
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang melayang
13. Sam tidak sengaja menjatuhkan sebuah bola ke dalam kolam renang,
sebelumnya Sam sudah mengukur massa dan jari-jari bola tersebut. Diketahui
bahwa bola tersebut berjari-jari 2 cm dan massa 0,4 kg. Gambar gaya-gaya
apa saja yang bekerja pada bola tersebut!
Kunci jawaban:
Analisis keadaan benda di dalam air:
⍴air = 1000 kg/m3 = 1 kg/L = 1gr/cm
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Vbola = 4/3 r3 = 4/3 x 3,14 x (2 cm)
3 = 33,5 cm
3
⍴benda = m / v = 400 g / 33,5 cm3= 11,9 gr/cm
3
Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air maka benda akan
tenggelam.
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda yang tenggelam
14. Jika terdapat dua buah kotak yang beratnya 1000 N diletakkan di atas lantai
sementara kotak yang lain yang beratnya sama terletak di dalam kolam
renang, dan seseorang akan mengangkat kotak tersebut. Manakah yang lebih
mudah bagi orang tersebut untuk mengangkat kotak yang di lantai atau di
kolam renang? Jelaskan!
Kunci jawaban:
Berat kedua kotak sama yakni 1000 N. Satu kotak terletak di lantai, dan kotak
yang lain terletak di dalam kolam. Kotak yang di dalam kolam mengalami
gaya apung yaitu gaya yang diberikan oleh fluida (air kolam) sedangkan kotak
yang berada di atas lantai tidak mengalami gaya apung. Akibatnya karena ada
gaya lain selain gaya dari orang yang akan mengangkat kotak maka akan
1000 N 1000 N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
terasa lebih mudah mengangkat kotak yang di dalam kolam daripada yang di
atas lantai.
15. Sebuah benda ketika ditimbang di udara memiliki berat 10 N, kemudian benda
tersebut dimasukkan ke dalam wadah berisi air lalu ditimbang seperti pada
gambar di bawah. Bagaimanakah berat benda tersebut ketika ditimbang di
dalam air? Sama dengan 10 N, kurang dari 10 N, atau lebih dari 10 N?
Jelaskan!
Berat benda tersebut adalah kurang dari 10 N, karena benda yang di dalam air
mengalami gaya Archimedes atau gaya apung yaitu gaya ke atas yang
dikerjakan oleh fluida (air) yang melawan berat benda yang dicelupkan ke
dalam air sehingga seakan-akan benda mengalami pengurangan berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
LAMPIRAN 4. LEMBAR JAWABAN PRETEST SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
LAMPIRAN 5. LEMBAR JAWABAN POSTTEST SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
LAMPIRAN 6. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
LAMPIRAN 7. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
LAMPIRAN 8. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
LAMPIRAN 9. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELOMPOK 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
LAMPIRAN 10. DOKUMENTASI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI