peningkatan pemahaman konsep siswa kelas vii … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman...

115
I PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERBASIS PROYEK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh: Nama : Valentina Bara Nim : 101424056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doankiet

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

I

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN

ZAT DAN WUJUDNYA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN

METODE BERBASIS PROYEK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Nama : Valentina Bara

Nim : 101424056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

IV

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan

sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait,Mu yang kudus....

(Yunus 2 : 7)

„Yakinlah bahwa semua akan berakhir INDAH PADA WAKTUNYA‟

Karya ini khusus kupersembahkan untuk:

Bapak dan Mamaku tercinta

Kakak - kakak-ku tersayang

Terima kasih untuk semua doa, rasa sayang, perhatian dorongan semangat dan

kesabaran tak terhingga yang telah kalian berikan kepadaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

VII

ABSTRAK

Valentina Bara, “PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS

VII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA PADA POKOK

BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA MELALUI PEMBELAJARAN

DENGAN METODE BERBASIS PROYEK”

Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa pada pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis proyek pada

pokok bahasan zat dan wujudnya.

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 28 November

sampai dengan 16 dan 17 Desember 2015.Subyek penelitian yaitu siswa kelas

VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.Sampel berjumlah 33 siswa.Data

diperoleh melalui pretest dan posttest.Soal pretest dan posttest berupa tes esay,

yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan

wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok dependent.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan terjadi

peningkatan pemahaman mengenai Konsep zat dan wujudnya. Dengan

menggunakan uji t, ditemukan t = -8.232, dan p = .000 < α = .05, maka

signifikan.

Kata Kunci: Metode Berbasis Proyek, Peningkatan Pemahaman Konsep

Pelajaran Fisika, Zat dan Wujudnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

VIII

ABSTRACT

Valentina Bara, “ THE IMPROVEMENT OF THE CONCEPT

UNDERSTANDING OF GRADES VII STUDENTS IN TAMAN

DEWASA MIDDLE SCHOOL JETIS YOGYAKARTA ON THE TOPIC

OF MATTER AND ITS PHASE THROUGH PROJECT- BASED

LEARNING METHOD”

Physics Education Study Program, Mathematics and Science Department,

Faculty of Teachers And Education in Sanata Dharma University of

Yogyakarta.

The purpose of this research is to understandthe improvement of

studentsknowledge about matter and its phases through Project based learning

method.

This research was held on November, 28th

to 16th

and 17th

December

2015. The subject was the seventh grade students in Taman Dewasa Jetis Middle

School, Yogyakarta. The sample was 33 persons. The instruments of the research

were pretest and posttest.They both were essay test which aims to reveal the

students understanding about matter and its phase. The analysis used T test

among two groups of dependent.

The result indicates that there is an improvement of concept

understanding about matter its phases. By using T test, it was found that t = -

8.232, and p = .000 < α = .05, and it is significant.

Key Words: Project-based Method, Improvement of Physics Study Concept

Understanding, Material and Its phases

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

IX

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, atas rahmat dan kasih –

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang

berjudul “peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Taman Dewasa

Jetis Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan wujudnya melalui pembelajaran

dengan metode berbasis proyek”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan

Fisika.Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan atas bantuan, gagasan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T., selaku Dosen Pembimbing yang

telah setia dan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Rohandi, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan saran – saran, semangat dan motivasi.

3. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

4. Bapak Susaryanto Selaku guru IPA SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

yang sudah memberi ijin dan kesempatan bagi peneliti untuk melaksanakan

penelitian untuk memenuhi tugas akhir peneliti.

5. Siswa kelas VII B SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Atas kerjasama dan

kesedian waktu membantu peneliti untuk mengambil data.

6. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal

ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Karyawan perpustakaan Sanata Dharma, atas kesediaan fasilitas, sehingga

peneliti bisa menyelesaikan tugas akhir.

8. Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan

memperlancarkan surat ijin observasi dan penelitian di sekolah.

9. Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

XI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………...……ii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………...………iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………..….V

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH …………..vi

ABSTRAK ……………………………………………………………..………vii

ABSTRACT ………………………………………………………………..….viii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………..…ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................4

C. Tujuan Peneliti ..........................................................................................5

D. Manfaat Peneliti ........................................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………….……..7

A. Pembelajaran Konstruktivis .......................................................................7

1. Filsafat Konstruktivisme ....................................................................7

2. Sosiokulturalisme (Vygotsky) ...........................................................8

B. Pembelajaran Berbasis Proyek .................................................................9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

XII

1. Langkah - langkah Pembelajaran Berbasis Proyek ..........................11

2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek ...................................14

3. Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek .......................................14

4. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek .......................................15

5. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek .....................................16

6. Mengatasi Kelemahan dari Pembelajaran Berbasis Proyek di

atas....................................................................................................17

C. Pemahaman Konsep ................................................................................18

D. Zat dan Wujudnya ..................................................................................21

1. Wujud Za .........................................................................................21

2. Perubahan Wujudnya Zat .................................................................22

E. Kegunaan Teori pada Pelaksanaan Penelitian .........................................23

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………….24

A. Jenis Penelitian ........................................................................................24

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................24

C. Subjek Penelitian .....................................................................................24

D. Treatment .................................................................................................25

E. Instrumen Penelitian ................................................................................25

1. Pretest (tes awal) ..............................................................................26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

XIII

2. Posttest (tes akhir) ............................................................................27

F. Instrumen Pembelajaran ..........................................................................27

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .....................................27

2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ........................................................35

G. Validitas ...................................................................................................36

H. Analisis Data ...........................................................................................37

1. Skornya Pretest dan Posttest …….........………………………..37

2. Skor Siswa Diklasifikasi …………………...………....….…….40

3. Peningkatan Pemahaman Siswa ……………………………….40

4. Perubahan Pemahaman Siswa …………...…………………….41

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA …………………………………...…42

A. Deskripstif Pelaksanaan Penelitian ……………………………...……..42

1. Sebelum Melaksanakan Peneliti ………………………………….43

2. Selama Melaksanakan Penelitian ……...…………………………44

a. Pelaksanaan pada Kelas Eksperimen ………….…..………...46

1. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Sabtu

28 November 2014…….………………...…...……........46

2. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Rabu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

XIV

16 Desember 2014 …………………………..…..…..... 47

3. Pelaksanaan Peneliti Pada Hari Kamis

17 Desember 2014 ………………………………………47

B. Data Dan Analisis Data ………….……………………………………..48

1. Data ………………………………………………………………48

2. Analisis Data ……………………………………………………..50

1) Pemahaman Awal Siswa Mengenai Zat dan Wujudnya ……..50

2) Pemahaman Akhir Siswa Mengenai Zat dan Wujudnya .........51

3) Perkembangan Pemahaman Awal dan Pemahaman

Akhir Siswa………………………………………..…………51

4) Konsep Pemahaman Awal dan Pemahaman Akhir Siswa

Tentang Zat dan Wujudnya ……..…………………………. 53

5) Perkembangan Konsep ………………………………………56

C. Keterbatasan Penelitian …………...……………………………………61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………….62

A. Kesimpulan ……………...………………………………..……….........62

B. Saran ………………………………………………..……………….….63

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................64

LAMPIRAN ………………………………….……………….…………..……66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

XV

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest …………………...…….…………26

Tabel 2. Volume dan Bentuk Dari Wujud Zat ………………......…..…………30

Tabel 3.Pemberian Skor ………………………………………...…….…….….37

Tabel 4. Klasifikasi Hasil Pretest Maupun Posttest …………………...……….40

Tabel 5. Proses Pelaksanaan Penelitian di SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta ………………………………………………………………..……44

Tabel 6. Data Hasil Pretest dan Posttest Siswa ……….………..……...……….48

Tabel 7. Klasifikasi Hasil Pretest ………………………………………………50

Tabel 8. Klasifikasi Hasil Posttest ………………………………...…..………..51

Tabel 9. Hasil Uji t Antara Skor Pretest dan Skor Posttest ……..………..…….52

Tabel 10. Rangkuman Konsep Awal dan Akhir Siswa ……………....…...……53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

XVI

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Ijin Observasi

2. Surat Permohonan Ijin Penelitian

3. Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian

4. Gambar Dokumentasi Siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

pada Saat Melaksanakan Penelitian

Gambar 1. Siswa Mengerjakan Soal Pretest

Gambar 2. Siswa Melakukan Kegiatan Berbasis Proyek di Lapangan

Gambar 3. Siswa Diskusi Hasil Proyek Dalam Kelompok

Gambar 4. Siswa Mempresentasikan Hasil Kegiatan di Lapangan

Gambar 5. Siswa Mengerjakan Soal Posttest

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

6. Hand Out Dalam Proyek yang Akan Dilakukan Siswa Saat di

Lapangan

7. Hasil Jawaban Siswa dalam kelompok dari Soal Hand Out Saat

Kegiatan di Lapangan

8. Soal Pretest dan Posttest

9. Lembaran Nilai Jawaban Siswa Saat Pretest dan Posttest

10. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

XVII

11. Hasil rangkuman seluruh jawaban siswa saat pretest dan posttest

12. Daftar Kehadiran Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam

perkembangan dan kemajuan bangsa.Pembelajaran fisika di sekolah

dimaksudkan supaya siswa mampu menguasai konsep - konsep fisika dan

mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari. Sampai saat ini

pembelajaran yang digunakan oleh guru cenderung kurang memperlihatkan

kemampuan berpikir siswa dan kurang melibatkan mereka secara aktif

dalam proses pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran yang

digunakan kurang memberikan kesempatan dan waktu bagi siswa untuk

terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan berinteraksi dengan teman

sebaya dalam belajar. Contohnya metode yang digunakan masih

monoton.Jadi guru lebih aktif daripada siswa. Misalnya siswa jenuh, bosan,

dan tidak mau mendengarkan apa yang dijelaskan guru di depan kelas. Guru

belum memanfaatkan sumber - sumber belajar yang ada, salah satunya

adalah interaksi teman sebaya dalam rangka konstruksi pengetahuan oleh

siswa.

Metode pembelajaran yang sering digunakan oleh guru adalah

metode ceramah. Dalam metode ceramah siswa lebih cenderung

mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru sehingga proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

2

mengajar hanya terpusat pada guru, metode ceramah dapat menimbulkan

kebosanan bagi siswa.

Untuk saat ini pendidikan di Indonesia sedang mengupayakan

perubahan dari paradigma mengajar ke paradigma belajar. Dalam paradigma

belajar siswa tidak hanya belajar mendengarkan instruksi guru dalam

mentransferkan pengetahuan ke siswa, akan tetapi siswa perlu

mengkonstruksi pengetahuan fisika sendiri. Menurut paham konstruktivisme

pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seseorang kepada orang

lain, tetapi harus diinterprestasikan sendiri oleh masing - masing orang.

Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan

baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Filsafat

konstruktivisme yang dikembangkan oleh Jean Piaget menganggap bahwa

pengetahuan itu terbentuk bukan hanya dari obyek semata, tetapi juga dari

kemampuan individu sebagai yang subyek menangkap setiap obyek yang

diamatinya. Menurut konstruktivisme, pengetahuan ini bukan berasal dari

luar, akan tetapi dikonstruksikan oleh dan dari dalam diri seseorang. Oleh

sebab itu pengetahuan terbentuk oleh dua faktor penting, yaitu subyek yang

menjad bahan pengamatan dan kemampuan subjek untuk

menginterprestasikan objek tersebut. Kedua faktor itu sama pentingnya.

Dengan demikian pengetahuan itu tidak bersifat statis tetapi bersifat

dinamis, tergantung individu yang melihat dengan

mengkonstruksinya.Aliran filsafat konstruktivisme berangkat dari pemikiran

epistemologi Giambatista Vico (Suparno, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

3

Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengkolaborasi diharapkan dapat meningkatkan interaksi teman kelompok

dalam pembelajaran.Pembelajaran yang dapat dimanfaatkan adalah

pembelajaran metode Berbasis Proyek.Pembelajaran berbasis metode

proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau

kegiatan sebagai media.Model pembelajaran proyek merupakan model

pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media.

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah

metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta

didik melakukan eksplorasi, penilaian, interprestasi, sintesis, dan informasi untuk

menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar Depdiknas (2003: 3)

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang

menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam

beraktifitas secara nyata.Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk

digunakan pada permasalahan kompleks yang diperlukan peserta didik

dalam melakukan investigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses

inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding

question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif

yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat

pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai

elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang

dikaji. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

4

nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik (Grand

Michael M & Getting, 2002)

Mengingat bahwa masing - masing peserta didik memiliki gaya

belajar yang berbeda, maka Pembelajaran Berbasis Proyek memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan

menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan

eksperimen secara kolaboratif.

Berdasarkan hasil observasi di kelas VII B SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta, guru masih menggunakan metode seperti metode ceramah.Siswa

pasif, sering ribut sendiri, atau materi yang disampaikan guru tidak ditangkap

oleh siswa.Hal ini terlihat pada saat guru bertanya setelah selesai menjelaskan,

siswa hanya diam dan tidak bisa menjawab.Bearti siswa tidak fokus dengan

materi yang di sampaikan gurunya.

Dalam hal ini peneliti ingin melakukan penelitian di sekolah

tersebut dengan menggunakan metode Berbasis Proyek pada pokok bahasan

zat dan wujudnya. Peneliti memilih model pembelajaran ini karena dalam

model pembelajaran Berbasis Proyek peserta didik melakukan eksplorasi,

penilaian, interprestasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai

hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

5

B. Perumusan Masalah

Masalah yang ingin diteliti di sekolah SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta dengan menggunakan metode pembelajaran Berbasis Proyek

adalah:

1. Bagaimana pemahaman awal siswa SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta tentang zat dan wujudnya sebelum menggunakan Metode

Berbasis Proyek?

2. Bagaimana pemahaman akhir siswa SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta tentang zat dan wujudnya setelah menggunakan metode

Berbasis Proyek?

3. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta tentang zat dan wujudnya dengan menggunakan metode

Berbasis Proyek?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pemahaman awal siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tentang

zat dan wujudnya sebelum menggunakan metode Berbasis Proyek.

2. Pemahaman akhir siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tentang

zat dan wujudnya setelah menggunakan metode Berbasis Proyek.

3. Peningkatan pemahaman siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

tentang zat dan wujudnya dengan menggunakan metode Berbasis

Proyek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

6

D. Manfaat Penelitian

Penelitian Berbasis Proyek yang dilakukan dapat bermanfaat:

1. Bagi Guru

1). Metode Berbasis Proyek dapat digunakan untuk alternatif pembelajaran di

SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta oleh guru IPA.

2). Guru IPA dapat menggunakan metode Pembelajaran Berbasis

Proyek untuk materi IPA yang lain.

2. Bagi Siswa

Siswa dapat belajar IPA lebih aktif

3. Bagi Penelitian

Menambah hasil penelitian pendidikan IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Konstruktivis

1. Filsafat Konstruktivisme

Filsafat Konstruktivisme adalah filsafat yang mempelajari hakikat

pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi.Menurut filsafat

konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentuk (konstruksi) kita yang

sedang menekuninya.Bila yang sedang menekuni adalah siswa, maka

pengetahuan itu adalah bentukan siswa sendiri.Maka pengetahuan

bukanlah sesuatu yang sudah jadi, yang ada di luar kita, tetapi sesuatu

yang harus kita bentuk sendiri dalam pikiran kita.Jadi pengetahuan itu

selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif melalui kegiatan

berpikir seseorang.Pengetahuan bukanlah suatu yang lepas dari subyek,

tetapi merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman

ataupun dunia sejauh dialaminya. Proses penentukan itu berjalan terus

menerus dengan setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu

pemahaman yang baru (Piaget, dalam Suparno, 2007: 8).

Oleh karena pengetahuan itu merupakan konstruksi seseorang

yang sedang mengolahnya, maka jelas bahwa pengetahuan itu bukanlah

sesuatu yang sudah jadi dan tidak terubahkan. Pengetahuan merupakan

suatu proses menjadi tahu. Suatu proses yang terus berkembang. Semakin

luas, lengkap, dan sempurna. Pembentukan pengetahuan jelas bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

8

sekali jadi, tetapi bertahap (Suparno, 2007).

2. Sosiokulturalisme (Vygotsky)

Vygotsky meneliti pembentukan dan perkembangan pengetahuan

anak secara psikologis. Dia menekankan pentingnya interaksi sosial

dengan orang – orang lain terlebih yang punya pengetahuan lebih baik

dan sistem yang secara kultural telah berkembang dengan baik (Cobb,

dalam Suparno, 2007: 11). Itulah sebabnya dalam pendidikan, siswa perlu

berinteraksi dengan para ahli dan juga terlibat dengan situasi yang cocok

dengan pengetahuan yang ingin digeluti.Dalam interaksi dengan mereka

itulah, para siswa ditantang untuk mengkonstruksikan pengetahuannya

lebih sesuai dengan konstruksi para ahli.

Menurut sosiokulturalis, kegiatan seseorang dalam mengerti

sesuatu selalu dipengaruhi oleh partisipasinya dalam praktek – praktek

sosial dan kultur yang ada, seperti situasi sekolah, masyarakat, teman, dll.

Situasi sekolah jelas dapat membantu dan menghambat siswa dalam

mendalami ilmu pengetahuan.Masyarakat dapat juga memacu siswa

mengerti, tetapi juga menghalangi. Menurut Cobern (Suparno, 2007: 11),

konstruktivisme adalah kontektual .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

9

B. Pembelajaran Berbasis Proyek

Model pembelajaran Berbasis Proyek merupakan suatu model pembelajaran

yang menyangkut pemusatan pertanyaan dan masalah bermakna, pemecahan

masalah, pengambilan keputusan, proses pencarian berbagai sumber, pemberian

kesempatan kepada anggota untuk bekerja secara kolaborasi, dan menutup dengan

presentasi produk nyata. Model Pembelajaran Berbasis Proyek juga dapat

meningkatkan keyakinan diri para siswa, motivasi untuk belajar, kemampuan

kreatif, dan mengagumi diri sendiri (Santyasa, 2006)

Menurut Thomas (2000: 1), pembelajaran Berbasis Proyek merupakan

model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk

mengelolah pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.

Menurut Thomas (2000: 1), model pembelajaran Berbasis Proyek

adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan

masalah dan tugas - tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja

secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan menghasilkan

produk karya siswa.

Depdiknas (2003: 7) menegaskan bahwa pembelajaran Berbasis

Proyek merupakan pendekatan pembelajaran yang membutuhkan suatu

pembelajaran yang komprehensif dimana lingkungan belajar siswa (kelas)

didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik

termasuk pendalaman materi suatu materi pembelajaran, dan melaksanakan

tugas bermakna lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

10

Melalui project – based learning (PjBL), proses inquiry dimulai dengan

memunculkan pertanyaan penuntun ( a guiding question) dan membimbing

peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan

berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) merupakan strategi pembelajaran

yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.Pembelajaran Berbasis Proyek

merupakan strategi pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar

kontekstual melalui kegiatan - kegiatan yang kompleks. Pelaksanaan pembelajaran

Berbasis Proyek memberi kesempatan peserta didik berpikir kritis dan mampu

mengembangkan kreativitasnya melalui pengembangan inisiatif untuk

menghasilkan produk nyata berupa barang jasa Bender (2012)

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran berbasisi proyek (project - based learning) adalah suatu model

yang menekankan siswa untuk dapat belajar secara mandiri dengan

memecahkan masalah yang dihadapi serta siswa juga dapat menghasilkan

suatu proyek atau karya nyata. Pembelajaran berbasis proyek (project based

learning = PjBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek

atau kegiatan sebagai media. Guru menugaskan peserta didik melakukan

eksplorasi, penilaian, interprestasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan

berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran ini menggunakan masalah

sebagai pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas

secara nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

11

Proyek dalam pembelajaran Berbasis Proyek tidak ditentukan oleh

hasil belajar yang didapatkan oleh siswa saja, namun juga dilihat pada proses

dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga akan berdampak pada

meningkatnya hasil belajar siswa.

Adapun implementasi model pembelajaran Berbasis Proyek mengikuti

enam langkah yaitu: membentuk kelompok dan orientasi tema, merancangkan

kegiatan kelompok, melaksanakan investigasi, merencanakan laporan,

mempresentasikan laporan dan evaluasi.

1. Langkah - Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Langkah - langkah pembelajaran Bioners (2014: 4) dalam

Implementasi kurikulum 2013 adalahsebagai berikut:

a. Mulai dengan Pertanyaan Mendasar (Start with the Essential Question)

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu

pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam

melakukan suatu aktivitas.Mengambil topik yang sesuai dengan

realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi

mendalam.Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relevan

untuk para peserta didik.

b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar

dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan

akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

12

tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung

dalam menjawab pertanyan - pertanyaan esensial, dengan cara

mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta

mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu

penyelesaian proyek.

c. Menyusun Jadwal ( Create a Schedule)

Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun

jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada

tahap ini antara lain:

1) Membuat jadwal waktu untuk menyelesaikan proyek;

2) Membuat batas waktu penyelesaian proyek;

3) Membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru;

4) Membimbing peserta didik ketika mereka membuat

langkah yang tidak berhubungan dengan proyek;

5) Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan

(alasan) tentang pemilihan suatu cara;

d. Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek (Monitor the

Students and the Progress of the Project)

Pengajar bertanggung jawab untuk melakukan monitoring

terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek.

Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik

pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

13

mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses

monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam

keseluruhan aktivitas yang penting.

e. Menguji Hasil (Assess the Outcome)

Penilaian dilakukan untuk membantu dalam mengukur

ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan

masing - masing peserta didik, memberi umpan balik tentang

tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu

pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

f. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)

Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta

didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang

sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu

maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk

mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama

menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik

mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja

selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan

suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan

yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

2. Karakter Pembelajaran Berbasis Proyek (Bioners, 2014: 8)

a. Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

14

b. Adanya permasalahan atau tantangan tentang sebuah kerangka kerja.

c. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas

permasalahan atau tantangan yang diajukan.

d. Peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan

mengolah informasi untuk memecahkan permasalahan.

e. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu.

f. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas

yang sudah dijalankan.

g. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kuantitatif.

h. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

3. Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Bioners, 2014 : 11)

a. Pembelajaran Berbasis Proyek memerlukan banyak waktu yang harus

disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek;

b. Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena

menambah biaya untuk memasuki sistem baru.

c. Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional,

dimana instruktur memegang peran di kelas. Ini merupakan suatu

transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak

menguasai teknologi.

d. Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan

listrik bertambah. Untuk itu disarankan menggunakan team

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

15

teaching dalam proses pembelajaran, dan akan lebih menarik lagi

jika suasana ruang belajar tidak monoton.

4. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek (Bioners, 2014: 12)

a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,

mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan

penting, dan mereka perlu untuk dihargai;

b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah;

c. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil

memecahkan problem - problem yang kompleks;

d. Meningkatkan kolaborasi;

e. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan

mempraktikkan keterampilan komunikasi;

f. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelolah sumber;

g. Memberikan pengelaman kepada peserta didik pembelajaran dan

praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu

dan sumber - sumber lain seperti perlengkapan untuk

menyelesaikan tugas;

h. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan

praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi

waktu dan sumber - sumber lain seperti perlengkapan untuk

menyelesaikan sesuai dunia nyata;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

16

i. Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi

dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian

diimplementasikan dengan dunia nyata;

j. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga

peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

5. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek (Bioners, 2014: 12)

a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah;

b. Membutuhkan biaya yang cukup banyak;

c. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional,

di mana instruktur memegang peran utama di kelas;

d. Banyaknya peralatan yang harus disediakan;

e. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan

pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan;

f. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja

kelompok;

g. Ketika topik yang diberikan kepada masing - masing kelompok

berbeda, dikwatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik

secara keseluruhan;

6. Mengatasi Kelemahan dari Pembelajaran Bebasis Proyek (Bioners, 2014: 13)

a. Seorang pendidik harus dapat mengatasi dengan cara

memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah;

b. Membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

17

c. Meminimalis dan menyediakan peralatan yang sederhana yang

terdapat di lingkungan sekitar;

d. Memilih lokasi penelitian yang mudah dijangkau sehingga tidak

membutuhkan banyak waktu dan biaya;

e. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga

instruktur dan peserta didik merasa nyaman dalam proses

pembelajaran;

Pembelajaran Berbasis Proyek ini juga menuntut siswa untuk

mengembangkan keterampilan seperti kolaboratif dan refleksi.Menurut

penelitian, Pembelajaran Berbasis Proyek membantu siswa untuk

meningkatkan keterampilan sosial mereka, sering menyebabkan absensi

berkurang dan lebih sedikit masalah disiplin di kelas.Siswa juga menjadi lebih

percaya diri berbicara dengan kelompok orang, termasuk orang dewasa.

Pembelajaran Berbasis Proyek juga meningkatkan antusiasme untuk

belajar. Ketika anak - anak bersemangat dan antusias tentang apa yang mereka

pelajari, mereka sering mendapatkan lebih banyak terlibat dalam subjek dan

kemudian memperluas minat mereka untuk mata pelajaran lainnya. Antusias

peserta didik cenderung untuk mempertahankan apa yang mereka pelajari,

bukan melupakannya secepat mereka telah lulus tes.

C. Pemahaman Konsep

Salah satu tujuan pembelajaran di sekolah adalah agar siswa memiliki

kemampuan untuk memahami hal yang dipelajari. Pemahaman adalah suatu

bentuk pengertian yang menyebabkan seseorang mengetahui apa yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

18

dibicarakan. Seseorang dikatakan dapat memahami apabila ia dapat

menjelaskan suatu situasi, menafsirkan grafik, mengubah hukum kedalam

persamaan matematis, mengubah persamaan matematis kedalam kalimat, dan

menafsirkan tabel (Imina Umi Purwanti, 2002: 17). Fisika pada hakekatnya

merupakan akumulasi hasil keilmuan berupa konsep – konsep fisika, prinsip,

hukum, dan teori yang diperoleh melalui proses keilmuwan dan sikap

keilmuwan. Maka memfasilitasi siswa, dapat diartikan sebagai proses siswa

membangun konsep, hukum dan teori. Bila hal ini dilakukan, maka tujuan

yang harus dicapai siswa dalam belajar fisika supaya dapat memahami konsep

adalah dengan melakukan proses keilmuan dan memiliki keilmuan yang

diperlukan dalam melakukan proses tersebut (Kartika Budi, 1992: 133).

Proses pembelajaran fisika yang benar haruslah membantu siswa

menguasai konsep yang benar. Untuk siswa yang salah konsep maka

konsepnya harus diubah ke konsep yang benar.

Pemahaman konsep merupakan dasar dari pemahaman prinsip dan

teori artinya untuk memahami prinsip dan teori haruslah dipahami terlebih

dahulu konsep – konsep yang menyusun prinsip dan teori yang

bersangkutan.Berdasarkan hal ini pemahaman konsep penting dalam kegiatan

belajar mengajar agar dapat dimengerti dan diterima sejauh tidak mengabaikan

aspek – aspek yang lainnya.Pemahaman menurut Kartika Budi (1987: 233)

merupakan salah satu aspek kognitif yang sangat penting pada pelaksanaan

kegiatan pembelajaran di sekolah.Aspek ini merupakan aspek yang menonjol

atau aspek yang paling ditonjolkan. Bila diadakan kegiatan pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

19

maka pertama - tama yang dicapai adalah memahami atau mengerti apa yang

dipelajari.

Pemahaman merupakan tahap belajar pada taraf kognitif siswa. Siswa

yang telah memahami suatu konsep akan menjelaskan konsep tersebut dengan

menggunakan kalimatnya sendiri sesuai dengan apa yang mereka pelajari

(Sudjana, 1990). Untuk memutuskan seseorang memahami suatu konsep maka

diperlukan kriteria atau indikator - indikator. Kriteria atau indikator yang

menunjukkan indikator pemahaman konsep siswa, antara lain (Kartika

Budi,1992: 114):

1. Dapat menyatakan definisi konsep kalimat sendiri;

2. Dapat menjelaskan makna konsep pada orang lain;

3. Dapat menganalisis suatu konsep kedalam hukum;

4. Dapat menerapkan konsep untuk;

a. Menganalisis dan menjelaskan gejala - gejala alam khusus;

b. Untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis dan praktis

c. Memprediksikan kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi pada

suatu sistem pada kondisi tertentu dipenuhi;

5. Dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan lebih cepat;

6. Dapat membedakan konsep yang satu dengan yang lain yang saling

berkaitan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

20

7. Dapat membedakan konsep yang benar dan konsep yang salah, dan dapat

membuat peta konsep dari konsep - konsep yang ada dalam suatu pokok

bahasan. Hasil belajar yang dicapai seseorang dapat diketahui berdasarkan

beberapa indikator di atas.

Menurut Bloom (dalam Nana Sudjana : 1990) tujuan pembelajaran

diklasifikasikan menjadi tiga aspek yaitu:

1. Aspek Kognitif

2. Aspek efektif

3. Aspek psikomotorik

Pemahaman merupakan aspek kognitif, karena berhubungan

dengan hasil belajar inteligensi. Hasil belajar inteligensi dapat dikategorikan

menjadi kebenaran tingkat menurut (Bloom, dalam Chabib Thoha, 1990: 28)

yaitu:

1. Pengetahuan tentang fakta - fakta dan

2. Prinsip – prinsip pemahaman

a. Pemahaman fakta - fakta dan ide - ide;

b. Penerapan (menerapkan fakta dan ide pada situasi baru);

c. Analisis (menganalisis atau membagi konsep dalam bagian -

bagiannya kemudian melihat hubungannya satu sama lain;

d. Sintesis (mengumpulkan tentang fakta - fakta dan ide - ide);

Pengetahuan dan pemahaman dikategorikan golongan

berpikir tingkat rendah, sedangkan empat hasil belajar yang lain

dikategorikan pada golongan berpikir tingkat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

21

D. Zat dan Wujudnya

1. Wujud Zat

Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut

zat (Mikrajudin, Saktiyono, 2007: 123). Pengelompokan zat didasarkan

pada wujudnya, yaitu padat, cair, dan gas. Masing - masing wujud zat

memiliki sifat tertentu yang dapat kita amati.

Zat Padat

Sifat - sifat zat padat adalah mempunyai bentuk dan volume yang

tetap (Kanginan, 2004: 54). Contoh zat padat misalnya: gelas, bentuk

dan volume gelas akan tetap seperti semula meskipun dipindah -

pindahkan.

Zat Cair

Zat cair, seperti air ada pada umumnya tidak memiliki bentuk

tetap.Bentuk zat cair mengikuti wadahnya (Kanginan, 2004: 55).

Contohnya air.Bentuk air selalu berubah - ubah, ketika air berada di

dalam gelas, air berbentuk seperti gelas. Ketika air berada di dalam

botol, air akan berbentuk seperti botol.

Sifat Gas

Sifat gas adalah memiliki bentuk dan volume yang mudah

berubah sesuai wadahnya (Kanginan, 2004: 55).Zat dalam wujud gas

atau cukup disebut gas mempunyai kecenderungan untuk mengisi

seluruh ruangan. Ketika berada dalam ban mobil, gas mengisi seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

22

ruang dalam ban mobil. Dengan demikian, gas tidak memiliki bentuk

dan volume yang tetap.

2. Perubahan wujud zat

Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan

terbentuknya zat jenis lain. Contoh: es mencair, air membeku, air

menguap, air mendidih, gula larut dalam air (Sunardi, Irawan, 2007: 63).

Dalam buku pelajaran IPA - Fisika terpadu untuk SMP/MTS Kelas VII

oleh Mikrajudin dan Saktiyono (2007: 105) macam - macam perubahan

wujud zat dikemukakan sebagai berikut:

a. Membeku: Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat.

Contohnya: air menjadi es dalam lemari es.

b. Mencair/melebur/meleleh: Peristiwa perubahan wujud zat dari padat

menjadi cair. Contohnya: mentega berubah menjadi minyak ketika

dimasukkan ke dalam penggorengan yang panas.

c. Menguap: Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contohnya:

air yang dipanaskan menjadi uap air dan spiritus menjadi gas.

d. Mengembun: Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Bila

kita bangun pagi, maka kita akan melihat rumput atau tanaman di

halaman rumah basah. Hal ini terjadi karena uap air (gas) yang ada

di sekitar rumput dan tanaman berubah menjadi air (zat cair). Air itu

menempel pada rumput dan tanaman sehingga menjadi basah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

23

e. Menyublin: Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas.

Contohnya; bila kita mempunyai kapur barus dan dapat mencium

baunya, itu berarti ada sebagian kapur barus (zat padat) berubah

menjadi uap (gas).

E. Kegunaan Teori ini pada Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini teori digunakan sebagai dasar untuk:

1. Membuat treatment penelitian yaitu model pembelajaran fisika dengan

metode Berbasis Proyek pada pokok bahasan zat dan wujudnya.

2. Membuat instrument penelitian berupa pretest dan posttest, untuk

mengetahui peningkatan pemahaman siswa melalui pembelajaran fisika

dengan metode Berbasis Proyek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif - kualitatif.Dikatakan

kuantitatif karena dalam menganalisis peningkatan pemahaman siswa melalui

data nilai siswa yang berupa angka dan analisis dengan menggunakan

statistik.Disebut kualitatif karena konsep pemahaman siswa juga dianalisis

secara kualitatif tanpa menggunakan angka.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat :Penelitian ini dilakukan di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

2. Waktu : Penelitian ini dilakukan di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

pada tanggal 28 November dan tanggal 16 sampai 17 Desember 2014

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VII B SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta, sejumlah 33 orang siswa yang sedang belajar materi zat dan

wujudnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

25

D. Treatment

Treatment adalah perlakuan penelitian kepada subyek yang mau diteliti agar

nantinya mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2007: 51).Treatment yang

digunakan pada kelas yang diberikan perlakukan khusus adalah model

pembelajaran fisika dengan metode Berbasis Proyek pada pokok bahasan zat dan

wujudnya.

Proses pembelajaran Berbasis Proyek yang dilakukan secara singkat sebagai

berikut:

1. Dalam kelompok siswa memegang satu (1) lembar kertas kerja berupa

pertanyaan – pertanyaan;

2. Siswa melaksanakan kegiatan di lapangan dalam proyek sambil menjawab

pertanyaan yang sudah diberikan;

3. Siswa diskusi dalam kelompok setelah melaksanakan pengamatan di lapangan;

4. Siswa melakukan presentasi hasil belajar yang dilakukan di lapangan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian (Suparno, 2007: 56). Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari tes awal

dan tes akhir. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Suharsiwi, 2006: 150). Tes dalam

penelitian ini berupa Pretest dan Posttest (tes awal dan tes akhir).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

26

1. Pretest (tes awal)

Pretest (tes awal) diberikan pada siswa pertama kali sebelum

pembelajaran menggunakan metode Berbasis Proyek.Aspek - aspek yang

diukur adalah pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Pretest yang diberikan

pada siswa disusun berdasarkan konsep - konsep yang berkaitan dengan zat dan

wujudnya. Tes ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa

mengenai zat dan wujudnya.Soal pretest terdiri dari 6 soal uraian. Kisi - kisi

pretest dan posttest seperti tabel 1 berikut:

Tabel 1. Kisi - kisi soal pretest dan posttest

Materi Kriterial Soal No.

Soal

Zat dan

Wujudnya

Pengetahuan Dapat menyebutkan pengertian zat dan

wujudnya

Dapat menyebutkan sifat zat padat

Dapat menyebutkan sifat zat cair

1

5

6

Pemahaman Menjelaskan proses mencair dan

memberikan beberapa contohnya

Menyebutkan tiga wujud zat padat, cair,

dan gas yang pernah diamati dalam

kehidupan sehari - hari

Dapat menjelaskan proses mengembun

3

2

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

27

2. Posttest (tes akhir)

Posttest (tes akhir) diberikan kepada siswa setelah melakukan pembelajaran

dengan metode Berbasis Proyek.Posttest ini diberikan bertujuan untuk mengetahui

pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Berbasis

Proyek. Soal posttest yang diberikan disusun sama dengan soal pretest yang terdiri

dari 6 soal uraian sama dengan soal pretest seperti tabel 1 di atas.

F. Instrumen Pembelajaran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam setiap mengajar guru harus mempunyai pegangan yang digunakan

untuk mengontrol jalannya kegiatan pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). RPP ini berisi rancang kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dalam penelitian. Langkah - langkah Perencana Pelaksanaan

Pembelajaran sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

Kelas/Semester : VII (tujuh) B/Semester I

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) I PA

Materi Pokok : Zat dan Wujudnya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

28

I. Standar Kompetensi : Memahami wujud zat

II. Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat - sifat zat berdasarkan wujudnya dan

penerapan dalam kehidupan sehari - hari

III. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat membedakan dan mengelompokkan zat berdasarkan wujudnya.

2. Siswa dapat membedakan tiga wujud zat padat, cair, dan gas.

3. Siswa dapat menunjukkan sifat - sifat dari zat padat, cair, dan gas.

IV. Karakter Siswa yang Diharapkan:

1. Disiplin (Discipline)

2. Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3. Tekun (Diligence)

4. Tanggung Jawab (Responsibility)

V. Materi Pembelajaran : Wujud Zat

VI. Metode Pembelajaran:

1. Instruksi Langsung

2. Pembelajaran Berbasis Proyek:

Mengamati langsung kejadian nyata yang ada di sekitar lingkungan

Diskusi dalam kelompok

Presentasi

VII. Uraian Materi Pokok

1. Wujud Zat

Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut

zat. Pengelompokkan zat menurut wujudnya, yaitu padat, cair, dan gas.

Masing - masing wujud zat memiliki sifat tertentu yang dapat kita amati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

29

Sifat - Sifat Zat:

Zat Padat

Sifat - sifat zat padat adalah mempunyai bentuk dan volume yang

tetap.Contoh zat padat adalah; gelas, piring, ember. Bentuk dan volume

akan tetap seperti semula meskipun dipindah - pindah

Zat Cair

Zat cair pada umumnya tidak memiliki bentuk yang tetap.Contohnya

air.Bentuk zat cair selalu berubah – ubah mengikuti bentuk tempat atau

wadahnya yang ditempatinya.Jika berada di dalam gelas bentuknya seperti

gelas, di dalam ember bentuknya seperti ember, didalam mangkok bentuknya

juga seperti mangkok, di dalam botol bentuknya juga seperti botol.

Zat Gas

Sifat zat gas adalah memiliki volume dan bentuknya berubah - ubah

mengikuti wadahnya/tempat yang ditempatinya, menekankan ke segala

arah.Zat dalam wujud gas mempunyai kecenderungan untuk mengisi

seluruh ruang. Contohnya, balon diisi gas akan menggelembung dan gas

akan berbentuk balon, jika gas dimasukkan dalam botol maka bentuk dan

volumenya akan mengikuti bentuk dan volume botol.

Tabel 2. Volume dan Bentuk dari Wujud Zat

Wujud Zat Volume Zat Bentuk Zat

Padat Tetap Tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

30

Cair Tetap Berubah - ubah

Gas Berubah – ubah Berubah - ubah

Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan

terbentuknya zat jenis lain. Contoh perubahan fisika tersebut diantaranya es

mencair, air membeku, air menguap, air mendidih, gula larut dalam air.

Macam - macam perubahan wujud zat ditemukkan sebagai berikut:

a. Membeku: peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat.

Contohnya: air menjadi es dalam lemari es.

b. Mencair/melebur/meleleh: Peristiwa perubahan wujud zat dari padat

menjadi cair. Contohnya: mentega berubah menjadi minyak ketika

dimasukkan kedalam penggorengan yang panas.

c. Menguap: Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contohnya: air

yang dipanaskan menjadi uap air. Dan spiritus menjadi gas.

d. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair.

Contohnya: bila kita bangun pagi, kita akan melihat rumput dan tanaman di

halaman rumah basah. Hal ini terjadi karena uap air gas yang ada disekitar

rumput dan tanaman berubah menjadi air (zat cair). Air menempel pada

rumput dan tanaman sehingga menjadi basah.

e. Menyublim adalah peristiwa perubahan dari padat menjadi gas. Contohnya:

Bila kita punya kapur barus dan dapat mencium baunya, itu bearti ada

sebagian kapur barus berubah menjadi uap, minyak kayu putih ketika kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

31

gosok ke tangan yang tidak lama kemudian tangan kembali kering seperti

semula itu artinya minyak kayu putih tersebut telah berubah menjadi gas

VIII. Proses Kegiatan Pembelajaran

Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama (waktu 2 x 40 menit)

Bahan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Media Tempat

Zat dan

Wujudnya

a.Kegiatan Pendahuluan

Salam pembuka oleh guru wali kelas VII B

Guru mempersilahkan peneliti untuk

memperkenalkan diri pada siswa dan

menjelaskan tujuan peneliti

b.Kegiatan inti

Menyampaikan tujuan penelitian

Menyampaikan pokok bahasan Zat dan

Wujudnya yang akan digunakan pada

saat penelitian

Menyampaikan indikator – indikator

yang harus dicapai siswa

Pembagian Kelompok terdiri dari 6

kelompok. 4 kelompok isi 5 siswa

sedangkan 2 kelompok isi 6 siswa

5 menit

73 menit

Buku

siswa

Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

32

Mengumumkan pertemuan selanjutnya

akan mengamatin benda – benda di

sekitar lingkungan sekolah dalam bentuk

kelompok, yang berkaitan materi zat dan

wujudnya.

c. Penutup

Salam penutup

2 menit

Pertemuan kedua (waktu 3 x 40 menit)

Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan: Pembelajaran Secara Proyek

2. Metode: Pembelajaran Berbasis Proyek (kerja kelompok dengan mengamati benda -

benda yang ada disekitar lingkungan yang berkaitan zat dan wujudnya, diskusi

dalam kelompok, presentasi serta tanya jawab, posttest)

Bahan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Media Tempat

Zat dan

Wujudnya

a. Kegiatan Pendahuluan

Salam pembukaan dan doa

b. Kegiatan Inti

Motivasi awal, siswa disuruh

menyebutkan tiga macam

2 menit

3 menit

Buku Siswa

dan soal

Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

33

wujud zat serta contohnya.

Memberikan Pretest

Siswa disuruh kumpul dalam

kelompok yang sudah

dibagikan waktu di pertemuan

awal.

Tiap kelompok diberi satu

lembar kartu kerja (LKS).

Siswa keluar kelas untuk

melakukan proyek di lapangan

dengan mengamati benda -

benda di lingkungan untuk

menjawab lembar kerja.

Selesai mengamati, siswa

diskusi dalam kelompok

Dua (2) kelompok siswa

mempresentasikan hasil kerja

di depan kelas, diwakilin 2

siswa tiap kelompok, dan

disertai tanya jawab dari

kelompok lain.

C. Penutup

Salam penutup.

30 menit

2 menit

1 menit

60 menit

5 menit

16 menit

1 menit

pretest

Benda -

benda yang

ada di sekitar

lingkungan,

buku

pegangan

siswa, dan

soal posttest

Lingku-

ngan

Sekolah,

dan

ruang

kelas

Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

34

Pertemuan ketiga (waktu 2 x 40 menit)

Bahan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Media Tempat

Zat dan

Wujudnya

c. Kegiatan Pendahuluan

Salam pembukaan

Doa

d. Kegiatan Inti

Melanjutkan presentasi empat

(4) kelompok yang belum

presentasi di pertemuan kedua

dan Tanya jawab dari kelompok

lainnya

Peneliti memberi tambahan

materi yang kurang di pahami

siswa

Memberi posttest

C. Penutup

Salam penutup.

Ucapan terimakasih pada guru

dan siswa

3 menit

42 menit

30 menit

5 menit

Buku Siswa

Benda - benda

yang ada di

sekitar

lingkungan,

buku pegangan

siswa, dan soal

posttest

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

IX. Sumber belajar:

Buku IPA - Fisika Kelas VII

Internet, buku IPA Terpadu Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

35

Kartu Kerja

Benda - benda yang ada disekitar lingkungan

X. Penilaian:

1. Teknik penilaian

Penilaian dengan memberi tes tertulis yaitu pretest dan posttest.

2. Bentuk instrument penilaian

Pengetahuan dan pemahaman siswa pada soal pretest dan soal posttest yang

dijawabkan siswa secara tertulis.

2 . Lembar Kegiatan Siswa

Dalam LKS pada penelitian Pembelajaran Model Proyek adalah LKS

yang berupa pertanyaan yang ditantang oleh siswa dalam kegiatan kelompok pada

pelaksanaan proyek dengan menjawab pertanyaan - pertanyaa yang sudah

disediakan oleh peneliti dalam lembar LKS Model Proyek sebagai berrikut:

Hand Out dalam Proyek yang akan dilakukan Siswa saat di lapangan

1. Berdasarkan hasil pengamatan kelompok, tuliskanlah tiga jenis zat padat,

zat cair dan zat gas yang sesuai dengan hasil pengamatan anda?

2. Tuliskanlah bentuk - bentuk tiga jenis zat tersebut seperti apa menurut anda?

3. Tuliskanlah pula sifat - sifat tiga jenis zat tersebut seperti apa menurut anda?

4. Bagaimana kekhasan masing - masing dari zat padat, cair, dan gas?

5. Berilah pula kesimpulan mengenai hasil data pengamatan anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

36

G. Validitas

Validitas adalah ukuran menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen.

Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur

(Suharsimi, 2006: 168). Validitas dalam instrumen ini termasuk validitas

isi.Termasuk validitas isi yaitu isi dari instrumen yang digunakan sungguh

mengukur isi dari domain yang mau diukur (Suparno, 2007: 62).Validitas

menunjukkan pada kesesuaian, penuh arti, bergunanya kesimpulan yang dibuat

peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan.Kesimpulan valid bila sesuai dengan

tujuan peneliti (Suparno, 2007: 67- 68).

Instrumen penelitian yang digunakan pretest dan posttest (tes awal dan tes

akhir) telah valid berdasarkan kisi - kisi yang dibuat di (tabel)

Soal pretest dan posttest mengukur pemahaman siswa pada pokok bahasan

zat dan wujudnya adalah wujud zat.Materi yang diberikan pada pokok bahasan zat

dan wujudnya adalah pengertian zat, wujud zat, beserta sifat - sifatnya. Soal pretest

dan posttest terdiri dari 6 soal uraian yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

37

H. Analisis Data

1. Skor Pretest dan Posttest

Jawaban soal siswa diskor menurut kriteria data tabel 3 berikut

Tabel 3. Pemberian Skor

No. Soal Aspek Skor

maximal

1. Jelaskan apa yang

dimaksud dengan zat?

Pengetahuan

Memberikan jawaban definisi yang jelas dan

lengkap.

5

Memberikan jawaban definisi yang jelas tapi

kurang lengkap.

3

Memberikan jawaban definisi yang tidak jelas

tetapi terdapat unsur kebenaran

2

Memberikan jawaban salah atau jawaban tidak

sesuai dengan soal

1

Tidak memberi jawaban 0

2. Berdasarkan

pengetahuan anda,

sebutkan tiga wujud zat

yang pernah kamu

amatidalam kehidupan

sehari - hari? Dan

berilah masing - masing

5 contoh!

Pemahaman

Memberikan jawaban dan penjelasan beserta

contoh - contoh dengan benar dan lengkap

10

Memberi jawaban benar dan penjelasan beserta

contoh kurang lengkap

5

Memberikan jawaban dan penjelasan benar,

tapi tanpa contoh – contoh

3

Memberikan jawaban tetapi salah 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

38

Tidak memberi jawaban 0

3. Berilah salah satu

contoh peristiwa yang

menunjukkan benda

mencair!

Pemahaman

Memberikan jawaban dan penjelasan beserta

contoh - contoh dengan benar dan lengkap

10

Memberi jawaban benar dan penjelasan beserta

contoh kurang lengkap

5

Memberikan jawaban dan penjelasan benar,

tapi tanpa contoh – contoh

3

Memberikan jawaban tetapi salah 1

Tidak memberi jawaban 0

4. Dalam proses

mengembun ada

peristiwa apa? Berilah

contoh!

Pemahaman

Memberikan jawaban dan penjelasan beserta

contoh - contoh dengan benar dan lengkap

10

Memberi jawaban benar dan penjelasan beserta

contoh kurang lengkap

5

Memberikan jawaban dan penjelasan benar,

tapi tanpa contoh – contoh

3

Memberikan jawaban tetapi salah 1

Tidak memberi jawaban 0

5. Bagaimana bentuk dan

volume zat padat?

Pengetahuan

Memberi jawaban dengan benar dan lengkap

8

Memberi jawaban benar tapi kurang lengkap 5

Memberi jawaban hampir benar/kurang lengkap 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

39

Memberi jawaban tetapi salah 1

Tidak memberi jawaban 0

6. Bagaimana bentuk

dan volume zat cair?

Pengetahuan

Memberi jawaban dengan benar dan lengkap

7

Memberi jawaban benar tapi kurang lengkap 5

Memberi jawaban hampir benar/kurang lengkap 2

Memberi jawaban tetapi salah 1

Tidak memberi jawaban 0

Alasan Pemberian Skor: Penskoran untuk setiap soal yang sesuai dengan kriteria

antara lain:

1) Soal Nomor 1(kriteria pengetahuan). Kriteria pengetahuan merupakan soal

tingkat rendah.

2) Soal nomor 2 (kriteria analisis). Kriteria analisi merupakan soal tingkat tinggi.

3) Soal nomor 3 (kriteria analisis). Kriteria analisis merupakan soal tingkat tinggi.

4) Soal nomor 4 (Kriteria analisis). Kriteria analisis merupakan soal tingkat tinggi.

5) Soal nomor 5 (Kriteria pemahaman). Kriteria pemahaman merupakan soal tingkat

sedang.

6) Soal nomor 6 (Kriteria pemahaman). Kriteria pemahaman merupakan soal tingkat

sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

40

2. Skor Siswa diklasifikasikan

Skor siswa dikelompokkan dalam klasifikasi seperti tabel 4 berikut:

Tabel 4. Klasifikasi Hasil Pretest maupun Posttest

Interval Skor Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%)

40 – 50 Sangat tinggi

30 – 39 Tinggi

20 – 29 cukup

10 – 19 Kurang

0 – 9 Sangat Kurang

3. Peningkatan pemahaman siswa

Pretest dan posttest dibandingkan dengan uji t dependen untuk melihat

perubahan pemahaman yang ada

4. Perubahan Pemahaman Siswa

a. Pemahaman awal siswa dirangkum secara kualitatif.

b. Pemahaman akhir siswa dirangkum secara kualitatif.

c. Dilihat perubahan – perubahan yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

41

BAB IV

DATA DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada

tanggal 28 November dan tanggal 16 sampai 17 Desember 2014.

Sebelum menentukan sekolah SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

sebagai tempat penelitian, peneliti melakukan observasi.Kegiatan observasi

sekolah dilaksanakan sebanyak satu kali pada tanggal 10 September 2014 yang

dibimbing oleh guru IPA, Bapak Susaryanto.Beliau adalah Wakil kepala sekolah

dan wali kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.Observasi ini tujuan

untuk mengenal karakteristik sekolah, metode yang digunakan dalam pelaksanaan

pembelajaran fisika.Berdasarkan observasi sekolah didapatkan keterangan dari

guru yang ditanya langsung oleh peneliti dan observasinya bahwa sekolah SMP

Taman Dewasa Jetis Yogyakarta masih menggunakan metode ceramah dalam

pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan observasi ini, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di

SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta yang sudah diijin oleh kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah yaitu Bapak Susaryanto sebagai wali kelas VII SMP Taman Dewasa

Jetis Yogyakarta yang mengajar pelajaran IPA. Peneliti mendapat kelas VII B dengan

menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek.

Pada penelitian ini peneliti berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan

proses pembelajaran. Pelaksanaan penelitian ini tidak sesuai dengan tanggal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

42

ditentukan pada saat permintaan izin untuk penelitian karena pada tanggal yang

sudah ditentukan untuk pelaksanakan penelitian, proposalnya belum jadi. Peneliti

minta toleransi ke sekolah, agar materi yang akan diteliti tidak diajarkan guru,

dan memberikan kesempatan bagi peneliti. Akhirnya materi tersebut tidak

diajarkan guru dan guru memberikan kesempatan untuk peneliti untuk

melaksanakan penelitian.

1. Sebelum melaksanakan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan instrumen

yang akan digunakan dalam penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan

ada dua jenis yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengambilan

data.Instrumenpembelajaran terdiri dari RPP, LKS (Lembar pertanyaan

melakukan kegiatan proyek di lapangan).Sedangkan instrumen pengambilan

data diantaranya soal pretest dan soal posttest, serta alat dokumentasi berupa

kamera digital.

2. Selama Pelaksanakan Penelitian

Berikut ini adalah jadwal dan proses pengambilan data yang

dilakukan di kelas VII B SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta (tabel 5).

Tabel 5.Proses Pelaksanaan Penelitian di SMP Taman

DewasaJetis Yogyakarta.

No Hari/tanggal Pukul Kegiatan Peneliti

1 Sabtu,28

November

07.00 -

08.20

Salam pembukaan dan doa

Perkenalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

43

2014 Mengabsen siswa.

Menyampaikan materi zat dan wujudnya yang

dilaksanakan dalam penelitian.

Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan

indikator pembelajaran yang harus dicapai siswa.

Peneliti membagikan siswa ke dalam 6 kelompok.

2 Rabu,16

Desember

2014

07.00 -

08.20

Salam pembukaan dan doa.

Mengabsen siswa.

Peneliti memberi pertanyaan pada siswa mengenai zat

dan wujudnya sebagai motivasi belajar.

Peneliti memberikan soal pretest kepada seluruh siswa.

Siswa disuruh kumpul dalam kelompok masing -

masing yang sudah dibagikan pada pertemuan awal

Tiap kelompok diberi satu lembar kerja yang berisi

pertanyaan untuk kegiatan proyek di luar kelas/

lingkungan sekolah.

Siswa melakukan kegiatan proyek di lingkungan sekolah

Peneliti dan guru kelas ikut mendampingin siswa di

lapangan.

Siswa diskusi dalam kelompok mengenai hasil proyek

yang telah siswa lakukan di lapangan.

Tiap kelompok diwakili dua (2) orang untuk

mempresentasikan hasil proyek yang dilakukan

dilapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

44

Tanya jawab dengan kelompok yang sedang presentasi

dan kelompok lain.

Kelompok yang belum presentasi akan melakukan pada

pertemuan berikutnya.

Salam penutup.

3 Kamis 17

Desember

2014

07.00 -

08.20

Salam pembukaan dan doa.

Mengabsen siswa.

Kelompok siswa yang belum presentasi melanjutkan

presentasi.

Tanya jawab dengan kelompok yang sedang presentasi

dan kelompok lain.

Peneliti memberikan penjelasan tambahan bagian yang

kurang tentang zat dan wujudnya.

Penelitian memberikan soal posttest kepada seluruh

siswa.

Mengucapkan terima kasih kepada guru dan siswa.

Salam penutup.

Berpamitan dengan pihak sekolah

a. Pelaksanaan Pada Kelas Eksperimen (VII B SMP Taman Dewasa Jetis)

1) Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Sabtu, 28 November 2014

Pada hari Sabtu, peneliti masuk kelas pada pukul 07.00 bersama Pak

Susaryanto selaku guru IPA dan beliau juga sebagi wakil kepala Sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

45

Pertama guru kelas mengucapkan salam pembuka dan doa,

mengecek kehadiran siswa, kemudian memperkenalkan peneliti kepada

siswa. Peneliti memperkenalkan diri dan menyampaikan secara garis

besar proses penelitian, dan kegiatan yang dilakukan siswa dalam

kelompok saat di lapangan. Di hari pertama ini semua siswa hadir sesuai

dengan absensi siswa yang berjumlah 33 orang.

2) Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Rabu 16 Desember 2014

Pada pukul 07.00, peneliti masuk kelas memberi salam

pembukaan dan doa. Peneliti mengecek kehadiran siswa, memberi

motivasi awal dengan pertanyaan tentang zat dan wujudnya. Peneliti

memberikan informasi kepada siswa bahwa akan diadakan pretest

mengenai zat dan wujudnya. Peneliti memberikan soal pretest kepada

seluruh siswa.Setelah melakukan pretest, siswa disuruh kumpul di

kelompoknya masing - masing yang sudah dibagi pada pertemuan

pertama kali.Tiap kelompok diberi 1 lembar kerja yang sudah

disediakan pertanyaan yang harus dijawab siswa pada saat kegiatan

proyek di lapangan. Siswa ke lapangan di sekitar lingkungan sekolah

untuk menyelesaikan tugas bersama - sama dalam kelompok. Guru dan

peneliti juga ikut mengawasi di lapangan, kemudian siswa disuruh

diskusi dalam kelompok. Setelah itu siswa masuk ke kelas untuk

mempresentasikan hasil kerja mereka. Tiap kelompok diwakili 2 orang

maju ke depan kelas untuk presentasi. Ada tanya jawab antara kelompok

siswa yang sedang presentasi dan yang tidak presentasi.

3) Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Kamis 17 Desember 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

46

Pada pukul 07.00, peneliti masuk kelas memberikan salam

pembuka dan doa, mengecek kehadiran siswa, Siswa dikumpul dalam

kelompok. Kelompok yang belum presentasi, melanjutkan presentasi,

dan tanya jawab antara kelompok siswa yang sedang presentasi dan

yang tidak presentasi.

Setelah semua kelompok selesai presentasi, peneliti

memberikan kesimpulan untuk menambah pemahaman siswa.Setelah

itu peneliti memberikan soal posttest kepada semua siswa.Setelah

selesai kegiatan posttest oleh siswa, peneliti mengucapkan terima kasih

kepada guru dan siswa atas bantuan dan kerjasamanya, dan berpamitan

pada guru dan siswa.

B. Data dan Analisa

1. Data

Hasil nilai pretest dan posttest setelah diskor dapat dilihat pada tabel 6 berikut.

Tabel 6. Data Hasi Pretest dan Posttest Siswa

No Kode Siswa Pretest Posttest

1 001 45 50

2 002 31 40

3 003 40 50

4 004 25 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

47

5 005 16 43

6 006 38 50

7 007 45 50

8 008 30 43

9 009 40 50

10 010 45 50

11 011 25 41

12 012 45 50

13 013 29 50

14 014 38 41

15 015 23 45

16 016 32 38

17 017 42 50

18 018 19 45

19 019 29 43

20 020 45 50

21 021 41 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

48

22 022 40 50

23 023 23 45

24 024 45 45

25 025 45 50

26 026 40 45

27 027 40 45

28 028 41 50

29 029 41 50

30 030 25 41

31 031 45 50

32 032 45 50

33 033 50 50

Jumlah = 33 ∑ 1203 1545

= 36,46 = 46, 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

49

2. Analisa Data

1) Pemahaman Awal Siswa Mengenai Zat dan Wujudnya

Skor pretest diklasifikasikan menjadi seperti tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7. Klasifikasi hasil pretest

Interval Skor Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%)

40 – 50 Sangat Tinggi 19 57,76%

30 – 39 Tinggi 5 15,16%

20 – 29 Cukup 7 21,21%

10 – 19 Kurang 2 6,07%

0 – 9 Sangat Kurang 0 0%

Tabel 7 di atas menunjukkan hasil prosentase pemahaman awal

siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada materi zat dan wujudnya.

Dengan data yang diperoleh pada tabel 7 dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest yang tinggi + yang sangat tinggi = 72,92%, sedangkan yang cukup +

sangat kurang = 27, 28% sehingga dikatakan bahwa pemahaman siswa

tentang materi zat dan wujudnya belum semua tinggi.

2) Pemahaman Akhir Siswa Mengenai Zat dan Wujudnya

Tabel 8. Klasifikasi hasil posttest

Interval Skor Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

50

40 – 50 Sangat Tinggi 32 96,97%

30 – 39 Tinggi 1 3,03%

20 – 29 Cukup 0 %

10 – 19 Kurang 0 %

0 – 9 Sangat Kurang 0 %

Tabel 8 menunjukkan hasil prosentase pemahaman akhir

siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada materi zat dan

wujudnya.Dengan data pada tabel 8 di atas dapat disimpulkan bahwa

yang skornya sangat tinggi dan tinggi ada 100%, yang cukup dan kurang

tidak ada.Sehingga dapat dikatakan pemahaman siswa mengenai zat dan

wujudnya sangat tinggi.

3) Perkembangan pemahaman awal dan pemahaman akhir siswa

Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman siswa

setelah mengikuti pembelajaran dengan dukungan media pembelajaran

dengan metode pembelajaran Berbasis Proyek, nilai pretest dan posttest

dibandingkan dengan uji t untuk kelompok dependent.Dengan

menggunakan SPSS didapatkan hasil seperti tabel 9.

Tabel 9. Hasil uji t antara skor pretest dan skor posttest

Paired Samples Statistics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

51

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair

1

Pretest 36.4545 33 9.15523 1.59372

Posttest 46.8182 33 3.85239 .67062

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df Sig. (2-tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest -

Posttest

-1.03636E1 7.23195 1.25892 -12.92798 -7.79930 -8.232 32 .000

Untuk pretest sebelum menggunakan Metode Pembelajaran

Berbasis Proyek interaktif skor rata - rata yang diperoleh siswa sebesar

36.45, sedangkan sesudah menggunakan metode Pembelajaran Berbasis

Proyek interaktif skornya yang diperoleh sebesar 46.82.

Dari hasil analisis pada tabel 9, diperoleh nilai t = -8.232, dan p

= 0.000 < α = .05. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaannya

signifikan.Berarti ada peningkatan pengetahuan pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

52

4) Konsep pemahaman awal dan pemahaman akhir siswa tentang zat

dan wujudnya

Dari jawaban awal siswa dapat dirangkumkan pemahaman konsep siswa

tentang Zat dan Wujudnya pada tabel 10 sebagai berikut.

Tabel 10. Rangkuman Konsep awal dan akhir siswa

Topik Konsep awal siswa Konsep akhir siswa

Pengertian tentang zat Zat adalah segala

sesuatu/sesuatu yang memiliki

massa dan menempati ruang.

Zat adalah segala sesuatu

benda/materi yang memiliki

massa dan menempati ruang

3 wujud zat

a.Zat padat

b.Zat cair

Batu, kayu, besi, emas,

alumunium, kertas, logam,

seng, kursi, tanah, karet, lantai,

dinding.

Air, cuka, kecap, sirup, spiritus,

parfum dalam botol, minyak

goreng, bensin, mineral, es yang

mencair, air kopi, air mineral,

solar,

Batu, kayu, besi, emas,

alumunium, kretas, logam,

seng, kursi, buku, meja,

kulkas, gembok, sapu, nikel,

tembok, piring, papan tulis,

sepatu, es membeku akibat

dimasukkan freezer.

Air, cuka, kecap, sirup,

spiritus, parfum, minyak

goreng, bensin, mineral, es

yang mencair, minyak rambut,

oli, petrol, darah, air putih,

obat cair.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

53

c. Zat gas

Angin, udara, api, gas kompor,

asap rokok, oksigen, uap air,

uap bensin.

Angin, udara, api, gas kompor,

asap makanan, oksigen, kapur

barus, minyak angin, kentut,

minyak kayu putih jika

dekatkan kemata pada saat

tutupnya dibuka mata terasa

pedis itu berarti minyak kayu

putih menguap, berbentuk gas

karena tidak kelihatan.

Contoh mencair Peristiwa es batu berubah

mencair

Es batu yang dikeluar dari

kulkas dalam bentuk padat,

ketika dibiarkan kena panas

matahari akan mencair. Es batu

dalam kulkas ketika colokan

arus listrik dimatikan es batu

tersebut akan cair.

Bongkahan es dalam wujud

padat, ketika dipanaskan es

tersebut akan berubah menjadi

cair.

Mentega dipanaskan

Peristiwa es berubah menjadi

cair.

Es batu yang keluar dari kulkas

dalam bentuk padat, ketika

dibiarkan kena panas matahari

akan mencair. Es yang tebal

dalam kulkas ketika colokan

listrik dimatikan es yang tebal

tadi akan mencair/meleh itu

peristiwa es berubah menjadi

cair.

Dalam bentuk bongkahan es, es

tersebut dikatakan dalam wujud

padat, tetapi ketika dipanaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

54

dipenggorengan akan mencair.

Es krim dibiarkan kena panas

matahari akan mencair.

es tersebut akan berubah

kembali menjadi air.

Mentega dipanaskan akan cair

Coklat batang dipanaskan akan

cair.

Proses mengembun Ada proses perubahan dari

wujud zat dari gas menjadi cair

- Contoh titik - tikik embun di

pagi hari pada daun depan

rumah.

- Contoh titik - titik air pada

permukaan dinding luar gelas

yang diisi air es.

Proses perubahan wujud dari gas

menjadi cair.

- Contoh titik - titik embun di

daun dipagi hari.

- Contoh titik - titik air diluar

dinding gelas yang berisi es.

- Contoh titik - titik air yang

terdapat pada tutupan panci

pada saat memasak.

Bentuk dan volume zat

padat:

a. Bentuk

b.Volume

Tetap/ tidak berubah – ubah

Tetap, sifatnya sama, tidak

berubah – ubah

Tidak berubah – ubah

Selalu tetap walaupun

berpindah – pindah tempatnya

Selalu tetap, walaupun berpindah –

pindah tempatnya, tidak berubah –

ubah, sifatnya sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

55

Bentuk dan volume zat

cair:

a.Bentuk

b.Volume

Berubah – ubah sesuai

wadahnya/mengikuti bentuk

tempatnya

Tetap

Berubah – ubah sesuai tempat

yang ditempatinya

Selalu tetap walaupun dipindah

– pindah tempat

5) Perkembangan Konsep

Berdasarkan hasil rangkuman pemahaman konsep awal dan akhir siswa

pada soal pretest dan soal posttest pada tiap jenis soal pada tabel 10,

maka perkembangan konsep siswa dapat dijelaskan sebagai berikut.

a) Pengertian tentang zat

Pada pretest isi konsep awal siswa:

Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.

Pada posttest isi konsep akhir siswa:

Zat adalah segala sesuatu benda/materi yang memiliki massa dan

menempati ruang.

Pengertian tentang zat, baik sebelum menggunakan metode

Berbasis Proyek maupun setelah menggunakan metode Berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

56

Proyek tidak terjadi perkembangan konsep pada siswa, karena tidak

terdapat perubahan atau variasi jawaban soal yang berbeda.

b) Dalam menyebut 3 wujud zat beserta contohnya

Pada pretest isi konsep awal siswa:

(1) Zat padat. Contoh batu, kayu, besi, emas, alumunium, kertas,

logam, seng, kursi, tanah, karet, lantai, dinding

(2) Zat cair. Contoh air, cuka, kecap, sirup, spiritus, parfum dalam

botol, minyak goreng, bensin, mineral, es yang mencair, air kopi,

air mineral, solar.

(3) Zat gas. Contoh angin, udara, api, gas kompor, asap rokok,

oksigen, uap air, uap bensin.

Pada posttest isi konsep akhir siswa:

(1) Zat padat. Contoh batu, kayu, besi, emas, alumunium, kretas,

logam, seng, kursi, buku, meja, kulkas, gembok, sapu, nikel,

tembok, piring, papan tulis, sepatu, es membeku akibat

dimasukkan freezer.

(2) Zat cair. Contohnya air, cuka, kecap, sirup, spiritus, parfum,

minyak goreng, bensin, mineral, es yang mencair, minyak rambut,

oli, petrol, darah, air putih, obat cair.

(3) Zat gas. Contohnya angin, udara, api, gas kompor, asap makanan,

oksigen, kapur barus, minyak angin, kentut, minyak kayu putih

jika dekatkan kemata pada saat tutupnya dibuka mata terasa pedis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

57

itu berarti minyak kayu putih menguap, berbentuk gas karena

tidak kelihatan.

Dalam menyebut 3 wujud zat dan contoh, terjadi perkembangan

konsep pada siswa setelah menggunakan metode Berbasis Proyek, karena

terdapat perubahan variasi jawaban siswa pada soal posttest, siswa

memberikan beberapa semakin banyak contoh

c) Contoh mencair

Dalam menyebut contoh mencair,

pada pretest isi konsep awal siswa:

(1) Peristiwa es batu berubah menjadi cair saat dikeluarkan dari

kulkas dan dibiarkan kena panas matahari.

(2) Mentega dipanaskan dipenggorengan akan mencair.

Pada posttest isi konsep akhir siswa:

(1) Peristiwa es batu berubah menjadi cair saat kena panas matahari.

(2) Mentega dipanaskan akan cair.

(3) Coklat batang dipanaskan akan cair

Dalam menyebut contoh mencair, terjadi perkembangan

konsep pada siswa setelah menggunakan metode Berbasis Proyek,

karena terdapat perubahan jawaban siswa pada soal posttest yaitu

memberikan 1 contoh yang berbeda dari jawaban siswa pada pretest,

yaitu coklat batang dipanaskan.

d) Proses mengembun

Dalam menjelaskan proses pengembunan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

58

pada pretest isi konsep awal siswa

Ada proses perubahan dari wujud zat dari gas menjadi cair. Contoh

- Titik - titik embun di pagi hari pada daun depan rumah.

- Titik - titik air pada permukaan dinding luar gelas yang diisi air es.

Pada posttest isi konsep akhir siswa

Perubahan wujud dari gas ke cair. Contohnya:

- Titik - titik embun di daun dipagi hari.

- Titik - titik air diluar dinding gelas yang berisi es.

- Titik - titik air yang terdapat pada tutupan panci pada saat memasak.

Dalam menjelaskan proses pengembunan, terjadi

perkembangan konsep setelah menggunakan metode Berbasis Proyek,

karena terdapat perubahan jawaban siswa pada soal posttest, siswa

memberikan 1 contoh yang berbeda dengan jawaban pada pretest,

yaitu titik air pada panci.

e) Bentuk dan volume zat padat

Dalam menjelaskan bentuk dan volume zat padat,

pada pretest isi konsep awal siswa:

Bentuknya tetap/ tidak berubah – ubah dan volumenya tetap

Pada posttest isi konsep akhir siswa:

Bentuknya tetap/ tidak berubah – ubah dan volumenya tetap

Dalam menjelaskan bentuk dan volume zat padat, baik

sebelum menggunakan metode Berbasis Proyek maupun setelah

menggunakan metode Berbasis Proyek siswa tidak mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

59

perkembangan konsep pada siswa, karena tidak terdapat perubahan

atau variasi jawaban soal yang berbeda.

f) Bentuk dan volume zat cair

Dalam menjelaskan bentuk dan volume zat cair,

pada pretest isi konsep awal siswa:

Bentuk berubah – ubah dan volumenya tetap

Pada soal Posttest konsep akhir siswa:

Bentuk berubah – ubah dan volumenya tetap.

Dalam menjelaskan bentuk dan volume zat cair, baik

sebelum menggunakan metode Berbasis Proyek maupun setelah

menggunakan metode Berbasis Proyek tidak terjadi perkembangan

konsep pada siswa, karena tidak terdapat perubahan atau variasi

jawaban soal yang berbeda baik pada pretest maupun posttest.

Secara umum dapat dikatakan, ada perubahan konsep,

yaitu, konsep siswa menjadi lebih luas dan contohnya lebih banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

60

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, ada beberapa keterbatasan pada saat

penelitian yaitu:

1. Penelitian ini tidak menuruti langkah – langkah teori metode Berbasis

Proyek. Misalnya pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan proyek,

menyusun jadwal.

2. Persoalan di penelitian ini tidak kompleks untuk metode Berbasis Proyek.

3. Waktu untuk melakukan proyek pendek, yaitu 60 menit.

4. Kelemahannya peneliti menambah pengertian teoritis setelah siswa

melakukan pengamatan. Seharusnya siswa rangkum sendiri.

5. Tidak ada grup kontro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data di bab IV diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemahaman konsep awal siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

sebelum menggunakan Metode Berbasis Proyek pada materi zat dan

wujudnya tergolong belum semua sangat tinggi karena masih ada nilai – nilai

lain yang kurang tinggi (cukup 21,21%, dan kurang 6,07%).

2. Pemahaman konsep akhir siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

sesudah menggunakan Metode Berbasis Proyek pada materi zat dan

wujudnya, mengalami peningkatan dan tergolong hampir semua sangat tinggi

(sangat tinggi 96,97% dan 3,03% tinggi).

3. Peningkatan pemahaman siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta dengan

menggunakan Metode Berbasis Proyek

a. Dari hasil analisis menggunakan SPSS, dapat diketahui bahwa siswa

memperoleh nilai t = -8.232, dan p = .000, α =.05. Karena p < α, maka

signifikan. Bearti hasil posttest lebih tinggi dari pretest.

b. Dari analisis kualitatif jawaban siswa diperoleh perubahan konsep, yaitu

konsepnyamenjadi lebih luas dan contoh lebih banyak.

B. Saran

1. Disarankan bagi guru IPA untuk menggunakan metode pembelajaran Berbasis

Proyek dalam proses belajar mengajar dengan pokok bahasan yang berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

62

karena metode Berbasis Proyek dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

2. Untuk Penelitian berikut menggunakan prinsip langkah – langkah sesuai teori

metode Berbasis Proyek.

3. Penelitian menggunakan grup kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

63

DAFTAR PUSTAKA

Bender. 2012. Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek. Diakses di http://www.m-

edukasi.web.id/2014/06/pembelajaran-proyek-project-based.html. Diakses

pada 21 Oktober 2014

Bioners.2014 : 12:5.Model Pembelajaran Berbasis Proyek/Project Based Learning

Kurikulum 2013. Dalam http://bioners.wordpress.com/2014/05/12model-

pembelajaran-berbasis-proyek-dan-proses-penilaiannya/. Diakses pada 21

Oktober 2014

Depdiknas. 2003:7. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek

dalam.http://masudumar.woedpress.com/2014/05/23/model-model-pada-

kurikulum-2013/ Proyek pdf. Diakses pada 21 Oktober 2014

Grand Michael M & Getting.(2002). A Grip on Project Based Learning Theory, case

and Recomendations.Dalam

Http://www.ncsu.edu/meridina/win2002/514/index.ttml.Diakses pada 28

Oktober 2014

Kartika Budi. 1992. Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsep yangt

Terjadi.Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kartikta Budi. 1987.Konsep Pembentukkan dan Penanamannya. Sumbangan

Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma

Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika SMP untuk kelas vii semester 1

Jakarta:Erlangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

64

Kanginan.2004 : 54. Sains Fisika SMP untuk Kelas VII semester 1. Jakarta:Erlangga

Mikrajuddin, Saktiyono, Lutfi. 2007 : 123. Pelanjaran IPA - Terpadu untuk SMP dan

MTS kelas VII Semester 1. Jakarta: Erlangga.

Sunardi& Irawan.2007 : 63. Pelajaran IPA - Fisika Terpadu untuk SMP/MTS Kelas

VII

Santyasa . 2006. Model Pembelajaran Berbasis Proyek.Dalam http://www.m-

edukasi.web.id/2014/06/pembelajaran-proyek-project-based.html. Diakses

pada 28 Oktober 2014

Suharsimi, 2006 : 168.Prosedure Penelitian dan Validitas Praktik,Jakarta : PT Rineka

Cipta

Suparno, Paul. 2007: 62.Metode Penelitian Pendidikan Fisika.Yogyakarta : Penerbit

Universitas Sanata Dharma

Suparno.2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan

Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Suparno.2000 :19. Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran

Fisika. Widya Dharma. Yogyakarta: Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 1996. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.Yogyakarata :

Kanisius

Thomas. 2000 : 1. Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek. Dalam

http://www.nmsa.org/Research/ResearchSummaries. Diakses pada 23

Oktober 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

68

Foto Kegiatan Siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Selama Proses

Pelaksanaan Penelitian

Gambar a. Siswa mengerjakan soal Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

69

Gambar b. Siswa Melakukan Kegiatan Berbasis Proyek di lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

70

Gambar c. Siswa Diskusi Hasil Proyek dalam Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

71

Gambar d. Siswa Mempresentasikan hasil kegiatan Proyek di lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

72

Gambar e. Siswa Mengerjakan Soal Posttest

Gambar e. Siswa mengerjakan Soal Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

Kelas/Semester : VII (tujuh) B/Semester I

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) I PA

Materi Pokok : Zat dan Wujudnya

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

VIII. Standar Kompetensi : Memahami wujud zat

IX. Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat - sifat zat berdasarkan wujudnya dan

penerapan dalam kehidupan sehari - hari

X. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat membedakan dan mengelompokkan zat berdasarkan wujudnya.

2. Siswa dapat membedakan tiga wujud zat padat, cair, dan gas.

3. Siswa dapat menunjukkan sifat - sifat dari zat padat, cair, dan gas.

XI. Karakter Siswa yang Diharapkan:

1. Disiplin (Discipline)

2. Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3. Tekun (Diligence)

4. Tanggung jawab (Responsibility)

XII. Materi Pembelajaran : Wujud Zat

XIII. Metode Pembelajaran:

Instruksi Langsung

Pembelajaran Berbasisis Proyek:

Mengamati langsung kejadian nyata yang ada disekitar lingkungan

Diskusi dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

74

Presentasi

XIV. Uraian Materi Pokok

1. Wujud Zat

Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut

zat. Pengelompokkan zat menurut wujudnya, yaitu padat, cair, dan gas.

Masing - masing wujud zat memiliki sifat tertentu yang dapat kita amati.

Sifat - Sifat Zat:

Zat Padat

Sifat - sifat zat padat adalah mempunyai bentuk dan volume yang

tetap.Contoh zat padat adalah; gelas, piring, ember. Bentuk dan volume akan

tetap seperti semula meskipun dipindah - pindah

Zat Cair

Zat cair pada umumnya tidak memiliki bentuk yang tetap.Contohnya

air.Bentuk zat cair selalu berubah – ubah mengikuti bentuk tempat atau

wadahnya yang ditempatinya.Jika berada di dalam gelas bentuknya seperti

gelas, di dalam ember bentuknya seperti ember, didalam mangkok bentuknya

juga seperti mangkok, di dalam botol bentunya juga seperti botol.

Zat Gas

Sifat zat gas adalah memiliki volume dan bentuknya berubah –ubah

mengikuti wadahnya,/tempat yang ditempatinya, menekankan ke segala arah.

Zat dalam wujud gas mempunyai kecenderungan untuk mengisi seluruh

ruang. Contohnya, balon diisi gas akan menggelembung dan gas akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

75

berbentuk balon, jika gas dimasukkan dalam botol maka bentuk dan

volumenya akan mengikuti bentuk dan volume botol.

Tabel Volume dan Bentuk dari Wujud Zat

Wujud Zat Volume Zat Bentuk Zat

Padat Tetap Tetap

Cair Tetap Berubah – ubah

Gas Berubah - ubah Berubah - ubah

Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan

terbentuknya zat jenis lain. Contoh perubahan fisika tersebut diantaranya es

mencair, air membeku, air menguap, air mendidih, gula larut dalam air.

Macam - macam perubahan wujud zat ditemukkan sebagai berikut:

a. Membeku: peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat.

Contohnya: air menjadi es dalam lemari es.

b. Mencair/melebur/meleleh: Peristiwa perubahan wujud zat dari padat

menjadi cair. Contohnya: mentega berubah menjadi minyak ketika

dimasukkan kedalam penggorengan yang panas.

c. Menguap: Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contohnya:

air yang dipanaskan menjadi uap air. Dan spiritus menjadi gas.

d. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair.

Contohnya: bila kita bangun pagi, kita akan melihat rumput dan tanaman

di halaman rumah basah. Hal ini terjadi karena uap air gas yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

76

disekitar rumput dan tanaman berubah menjadi air (zat cair). Air

menempel pada rumput dan tanaman sehingga menjadi basah.

e. Menyublim adalah peristiwa perubahan dari padat menjadi gas.

Contohnya: Bila kita punya kapur barus dan dapat mencium baunya, itu

bearti ada sebagian kapur barus berubah menjadi uap, minyak kayu putih

ketika kita gosok ke tangan yang tidak lama kemudian tangan kembali

kering seperti semula itu artinya minyak kayu putih tersebut telah berubah

menjadi gas.

VIII. Proses Kegiatan Pembelajaran

Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama (waktu 2 x 40 menit)

Bahan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Media Tempat

Zat dan

Wujudnya

A. Kegiatan Pendahuluan

Salam pembuka oleh guru wali kelas VII B

Guru mempersilahkan peneliti untuk

memperkenalkan diri pada siswa dan

menjelaskan tujuan peneliti

B. Kegiatan inti

Menyampaikan tujuan penelitian

Menyampaikan pokok bahasan Zat dan

5 menit

Buku

siswa

Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

77

Wujudnya yang akan digunakan pada saat

penelitian

Menyampaikan indikator – indikator yang

harus dicapai siswa

Pembagian Kelompok terdiri dari 6

kelompok. 4 kelompok isi 5 siswa

sedangkan 2 kelompok isi 6 siswa

Mengumumkan pertemuan selanjutnya akan

mengamatin benda – benda di sekitar

lingkungan sekolah dalam bentuk

kelompok, yang berkaitan materi zat dan

wujudnya.

C. Penutup

Salam penutup

73 menit

2 menit

Pertemuan kedua (waktu 3 x 40 menit)

Strategi Pembelajaran

3. Pendekatan: Pembelajaran Secara Proyek

4. Metode: Pembelajaran Berbasis Proyek (kerja kelompok dengan mengamati benda -

benda yang ada disekitar lingkungan yang berkaitan zat dan wujudnya, diskusi

dalam kelompok, presentasi serta tanya jawab, posttest)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

78

Bahan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Media Tempat

Zat dan

Wujudnya

A. Kegiatan Pendahuluan

Salam pembukaan dan doa

B. Kegiatan Inti

Motivasi awal, siswa disuruh

menyebutkan tiga macam wujud

zat serta contohnya.

Memberikan Pretest

Siswa disuruh kumpul dalam

kelompok yang sudah dibagikan

waktu di pertemuan awal.

Tiap kelompok diberi satu lembar

kartu kerja (LKS).

Siswa keluar kelas untuk

melakukan proyek di lapangan

dengan mengamati benda - benda

di lingkungan untuk menjawab

lembar kerja.

Selesai mengamati, siswa diskusi

dalam kelompok

Dua (2) kelompok siswa

mempresentasikan hasil kerja di

2 menit

3 menit

30 menit

2 menit

1 menit

60 menit

5 menit

Buku Siswa

dan soal

pretest

Benda -

benda yang

ada di sekitar

lingkungan,

buku

pegangan

siswa, dan

soal posttest

Kelas

Lingku-

ngan

Sekolah,

dan

ruang

kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

79

depan kelas, diwakilin 2 siswa

tiap kelompok, dan disertai tanya

jawab dari kelompok lain.

C. Penutup

Salam penutup.

16 menit

1 menit

Kelas

Pertemuan ketiga (waktu 2 x 40 menit)

Bahan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Media Tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

80

Zat dan

Wujudnya

A. Kegiatan Pendahuluan

Salam pembukaan

Doa

B. Kegiatan Inti

Melanjutkan presentasi empat (4)

kelompok yang belum presentasi di

pertemuan kedua dan Tanya jawab

dari kelompok lainnya

Peneliti memberi tambahan materi

yang kurang di pahami siswa

Memberi posttest

C. Penutup

Salam penutup.

Ucapan terimakasih pada guru dan

siswa

3 menit

42 menit

30 menit

5 menit

Buku Siswa

Benda - benda

yang ada di

sekitar

lingkungan,

buku pegangan

siswa, dan soal

posttest

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

Kelas

IX. Sumber belajar:

Buku IPA - Fisika Kelas VII

Internet, buku IPA Terpadu Kurikulum 2013.

Kartu Kerja

Benda - benda yang ada disekitar lingkungan

X. Penilaian:

1. Teknik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

81

Penilaian dengan memberi tes tertulis yaitu pretest dan posttest.

2. Bentuk instrument penilaian

Pengetahuan dan pemahaman siswa pada soal pretest dan soal posttest yang

dijawabkan siswa secara tertulis.

2 . Lembar Kegiatan Siswa

Dalam LKS pada penelitian Pembelajaran Model Proyek adalah LKS yang

berupa pertanyaan yang ditantang oleh siswa dalam kegiatan kelompok pada

pelaksanaan proyek dengan menjawab pertanyaan - pertanyaa yang sudah

disediakan oleh peneliti dalam lembar LKS Model Proyek sebagai berrikut:

Hand Out dalam Proyek yang akan dilakukan Siswa saat di lapangan

3. Berdasarkan hasil pengamatan kelompok, tuliskanlah tiga jenis zat padat, zat cair

dan zat gas yang sesuai dengan hasil pengamatan anda?

4. Tuliskanlah bentuk - bentuk tiga jenis zat tersebut seperti apa menurut anda?

5. Tuliskanlah pula sifat - sifat tiga jenis zat tersebut seperti apa menurut anda?

6. Bagaimana kekhasan masing - masing dari zat padat, cair, dan gas?

7. Berilah pula kesimpulan mengenai hasil data pengamatan anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

83

Soal Pretest dan Posttest

Nama :.............................................................................................

Kelas :.............................................................................................

No:...............................................................................................

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan zat?

..........................................................................................................................

2. Berdasar pengetahuan anda, sebutkan tiga wujud zat yang pernah kamu amati

dalam kehidupan sehari - hari dan beri masing - masing 5 contoh!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

……………………………………………………………………………………...

3. Berilah salah satu contoh peristiwa yang menunjukkan benda mencair!

..................................................................................................................................

4. Dalam proses mengembun ada peristiwa apa? Berilah contoh!

……………………………………………………………………………………..

5. Bagaimana bentuk dan volume zat padat?

..................................................................................................................................

6. Bagaimana bentuk dan volume zat cair?

.................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

86

Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest

1. Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang

2. Tiga wujud zat yaitu: zat padat, zata cair, dan zat gas

a. Zat padat! Contoh! Es Batu, Meja, Kursi, Mobil, Ember

b. Zat Cair! Contoh! Air, Petrol, Minyak goreng, Spiritus, Minyak rambut

c. Zat gas! Contoh! Angin, Api,Udara, Minyak kayu putih, Kapur barus

3. Peristiwa es berubah menjai air

4. Dalam proses mengembun ada peristiwa proses perubahan wujud zat dari gas

menjadi cair. Contoh peristiwa mengembun antara lain : titik-titik embun di pagi

hari, dan butiran air di bagian luar gelas yang berisi es

5. Bentuk dan volume zat padat tetap, tidak berubah - ubah

6. Volume tetap dan bentuknya zat cair berubah - ubah mengikuti wadahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

87

6) Konsep pemahaman awal siswa tentang zat dan wujudnya

Dari jawaban awal siswa dapat dirangkumkan pemahaman konsep siswa tentang

Zat dan Wujudnya sebagai berikut.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan zat?

Ada 27 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab dengan benar dengan

jawaban: 21 orang Siswa menjawab zat adalah segala sesuatu yang memiliki

massa dan menempati ruang; 5 orang Siswa menjawab zat adalah suatu yang

memiliki massa dan menempati ruang; 1 orang Siswa menjawab perubahan

suatu benda/sesuatu zat yang memiliki massa dan menempati ruang.

Ada 6 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang benar dengan

jawaban: 3 orang Siswa menjawab zat adalah cairan yang berasal dari zat

baru, sel - sel yang kecil; 1 orang Siswa menjawab zat adalah bentuk

partikel - partikel yang berbeda bentuknya; 1orang Siswa menjawab zat

adalah cairan kimia dan benda berwujud zat padat, cair, gas; 1 Siswa

menjawab zat adalah cairan kuning.

2. Berdasarkan pengetahuan anda, sebutkan tiga wujud zat yang pernah kamu

amati dalam kehidupan sehari - hari dan beri masing - masing 5 contoh:

Ada 15 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dan lengkap

dengan jawaban:

Zat pada contoh: 4 orang siswa menjawab batu, kayu, besi, emas, seng; 3

Siswa menjawab batu, kayu, besi, almunium, kretas; 2 orang siswa

menjawab batu, kayu, besi, logam, emas; 3 orang siswa menjawab logam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

88

besi, seng, emas, kursi, kayu; 2 orang siswa menjawab kayu, batu, besi,

tanah, karet, kursi, lantai, dinding.

Zat cair contoh: 7 orang siswa menjawab air, minyak goreng, cuka,

spiritus, kecap, bensin; 4 orang siswa menjawab es yang mencair, air

mineral, minyak goreng, parfum dalam botol, bensin; 2 orang siswa

menjawab cuka, kecap, sirup, solar, air kopi; 2 orang siswa menjawab air,

minyak, bensin, solar, sirup.

Zat gas contohnya: 5orang siswa menjawab angin, udara, gas kompor,

asap rokok, api; 8 orang siswa menjawab oksigen, uap air, asap rokok,

udara, api, angin; 2 orang siswa menjawab gas kompor, uap air, api, uap

bensin, angin.

Ada 12 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar tapi contohnya

kurang dengan jawaban:

Zat cair contoh: 5 orang siswa menjawab cuka, kecap, sirup, solar, air

mineral; 4 orang siswa menjawab air, minyak goreng, cuka, spiritus, kecap;

2 orang siswa menjawab air, air kopi, cuka, sirup, kecap;1 orang siswa

menjawab es batu, air, minyak goreng, bensi, minyak rambut.

Zat padat contoh: 5 orang siswa menjawab batu, kayu, besi, emas, seng; 3

orang siswa menjawab batu, kayu, besi, almunium, kretas; 2 orang siswa

menjawab batu, kayu, besi, logam, emas; 1 orang siswa menjawab kayu,

batu, besi, tanah, karet, kursi; 1orang siswa menjawab balok, logam, besi,

emas, seng.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

89

Zat gas contoh: 4 orang siswa menjawab oksigen, nitrogen, uap air, asap

rokok; 3 orang siswa menjawab udara, asap rokok, uap air, debu; 3 orang

siswa menjawab oksigen, nitrogen, uap air, asap rokok; 2 orang siswa

menjawab oksigen, hidrogen, gas kompor, api, karbondioksida.

Ada 6 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang jelas dengan jawaban:

2 orang siswa menjawab zat cair es yang ditaruh dipanas mencair/meleleh,

bensin kena panas yang lama - kelamaan akan menguap; 1 orang siswa

menjawab zat padat contoh air yang membeku (es); 1 orang siswa

menjawab bentuknya selalu berubah - ubah dan volumenya selalu berubah -

ubah; 1 orang siswa menjawab zat cair contoh air yang mencair, mineral; 1

Siswa menjawab cairan yang membentuk (es).

3. Berilah salah satu contoh peristiwa yang menunjukkan benda mencair!

Ada 29 siswa dari 33 jumlah siswa menjawab dengan benar dengan

jawaban: 12 orang siswa menjawab es batu didiamkan diudara/kena panas

matahari lama - kelamaan akan berubah menjadi cair; 4 orang siswa

menjawab peristiwa es batu yang mencair; 6 orang siswa menjawab

mentega dipanaskan dipenggorengan akan mencair atau es batu yang

dikeluar dari kulkas dalam bentuk padat lama - lama didiamkan/dibiarkan

akan mencair; 3 orang siswa menjawab ketika dalam bentuk bongkahan es,

es tersebut dikatakan dala wujud padat, tetapi ketika dipanaskan es tersebut

akan berubah kembali menjadi cair; 1 orang siswa menjawab ada kulkas

frizer yang terdapat es tebal, kalau colokan listrik dimatikan es tebal itu

akan mencair; 1 orang siswa menjawab es krim dibiarkan terkena panas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

90

matahari es krim tersebut akan mencair; 1 orang siswa menjawab es batu

yang di keluarkan dari flizer dan akan meleleh; 1 orang siswa menjawab

dikulkas frizer yang terdapat es tebal jika colokan arus listrik diputuskan

dan lampunya mati maka lama kelamaan es tersebut akan mencair.

Ada 4 siswa dari 33 jumlah siswa menjawab kurang jelas dengan jawaban:

3 orang siswa menjawab es yang dikeluarkan dari freezer; 1 orang siswa

menjawab es yang dikelurkan dari kulkas.

4. Dalam proses mengembun ada peristiwa apa? Berilah contoh!

Ada 3 siswa dari 33 jumlah siswa menjawab benar dan lengkap dengan

jawaban: 2 orang siswa menjawab ada proses perubahan dari wujud zat dari

gas menjadi cair contoh titik - tikik embun di pagi hari pada daun depan

rumah, atau titik - titik air pada permukaan dinding gelas yang diisi air es; 1

orang siswa menjawab proses perubahan dari wujud zat dari gas menjadi

cair contoh titik - titik embun pada daun yang kita lihat pada saat pagi hari.

Ada 12 siswa dari 33 jumlah siswa menjawab kurang benar tapi contohnya

benar dengan jawaban: 3 orang siswa menjawab air panas dituangkan

digelas lalu ditutup lama kelamaan ada titik - titik air di permukaan tutup

gelas air panasnya; 3 orang siswa menjawab contoh titik - titik air pada daun

yang terlihat pada pagi hari; 2 orang siswa menjawab perubahan wujud zat

dari gas menjadi cair; 1 orang siswa menjawab contoh menanak/mengukus

nasi menggunakan tutup pada saat tutupnya dibuka dipermukaan tutup panci

bagian dalam ada titik - titik air; 1 orang siswa menjawab pengembunan

akan menghasilkan uap air; 1 orang siswa menjawab contoh seperti es batu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

91

yang diisi dalam gelas lama - kelamaan diluar dinding gelas akan terdapat

titik - titik air; 1 orang siswa menjawab mengembun contoh titik - titik air

pada daun saat di pagi hari.

Ada 13 siswa dari 33 jumlah siswa menjawab kurang jelas dengan jawaban:

3 orang siswa menjawab memasak air panas dan menanak nasi terdapat titik

air di tutupnya; 2 orang siswa menjawab contoh air hujan mengembun di

daun, air es yang mencair menjadi es, pada saat hujan malam hari pasti

terdapat percikan air di atas daun tersebut; 3 orang siswa menjawab

pengembunan akan menghasilkan uap air; 1 orang siswa menjawab terjadi

peristiwa penguapan contohnya ketika memasak air akan terlihat seperti

uap; 1 orang siswa menjawab contoh akan adanya bila air panas di tuang ke

dalam teko maka akan ada terjadi uapan air dari dalam teko yang di isi air

panas tersebut; 1 orang siswa menjawab air sungai/laut menguap ke atas

menjadi awan, awan akan semakin tebal lama - lama akan terjadi hujan; 1

orang siswa menjawab dari kabut terkena sinar matahari dan jadilah air di

atas rumput; 1 orang siswa menjawab air hujan yang jatuh pada tanaman.

Ada 5 orang siswa tidak menjawab

5. Bagaimana bentuk dan volume zat padat?

Ada 23 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab dengan benar dengan

jawaban:12 orang siswa menjawab bentuknya tetap dan volumenya tetap; 8

orang siswa menjawab bentuknya tetap dan volumenya tetap, dan sifat

sama/tetap; 3 orang siswa menjawab bentuk dan volumenya tidak berubah -

ubah atau bentuknya tetap tidak berubah - ubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

92

Ada 8 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang benar dengan

jawaban:4 orang siswa menjawab bentuk = jarak antara partikel - partikel

zat padat sangat rapat atau volumenya = partikel - partikel zat padat tidak

dapat bergerak bebas; 1 orang siswa menjawab partikel zat padat ikatannya

kuat letaknya agak berjauhan dan dapat bergerak; 1 orang siswa menjawab

partikel zat padat ikatannya kuat, letaknya berdekatan tidak dapat bergerak

dan volumenya tetap sifatnya sama/tetap; 1 orang siswa menjawab partikel

tidak dapat bergerak dan saling dempet; 1 orang siswa menjawab partikel

bentuknya keras dan volumenya tetap.

Ada 2 orang siswa tidak menjawab.

6. Bagaimana bentuk dan volume zat cair?

Ada 26 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dengan jawaban:

10 orang siswa menjawab bentuk berubah - ubah sesuai tempatnya dan

volumenya selalu tetap. 8 orang siswa menjawab bentuknya berubah dan

volumenya selalu tetap sesuai tempatnya; 8 orang siswa menjawab

bentuknya pasti mengikuti bentuk tempatnya dan volumenya selalu tetap

mengikuti bentuk wadahnya.

Ada 7 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang benar dengan

jawaban:2 orang siswa menjawab bentuknya tetap, volumenya berubah -

ubah; 2 orang siswa menjawab bentuk = jarak antara partikel zat cair lebih

dekat sedangkan Volume = partikel - partikel zat cair yang dapat bergerak

bebas namun terbatas; 1 orang siswa menjawab zat cair bentuknya berubah -

ubah dan selalu tetap; 1 orang siswa menjawab partikel zat cair ikatannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

93

lemah letaknya agar berjauhan dan dapat bergerak, bentuk berubah-ubah

dan volumenya selalu tetap; 1 orang siswa menjawab zat cair dapat bergerak

dan saling menjauhi.

Ada 2 orang siswa tidak menjawab.

7) Konsep pemahaman akhir siswa tentang zat dan wujudnya

Dari jawaban awal siswa dapat dirangkumkan pemahaman konsep siswa tentang

Zat dan Wujudnya sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan Zat?

Ada 33 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dengan

jawaban:15 orang siswa menjawab zat adalah sesuatu yang memiliki massa

dan menempati ruang; 8 orang siswa menjawab suatu yang memiliki massa

dan menempati ruang; 6 orang siswa menjawab segala sesuatu yang

memiliki massa dan menempati ruang; 2 orang siswa menjawab zat adalah

segala sesuatu benda/zat yang memiliki massa dan menempati ruang; 2

orang siswa menjawab materi (zat) sesuatu yang memiliki massa dan

menempati ruang.

2. Berdasarkan pengetahuan anda, sebutkan tiga wujud zat yang pernah kamu amati

dalam kehidupan sehari – hari dan beri masing – masing 5 contoh!

Ada 30 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dengan jawaban:

Zat padat contoh: 8 orang siswa menjawab batu, kayu, besi, logam, emas,

seng; 10 orang siswa menjawab batu, kayu,buku, meja, kursi, besi, papan

tulis, es membeku akibat dimasukkan freezer; 3 orang siswa menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

94

seng, besi, emas, kursi, meja, batu; 6 orang siswa menjawab meja, kursi,

buku, papan tulis, tembok, kulkas; 2 orang siswa menjawab batu, kayu, besi,

alumunium, nikel; 1 orang siswa menjawab kursi, meja makan, piring, besi,

seng; 1 orang siswa menjawab batu, kayu, besi, sepatu, sapu; 1 orang siswa

menjawab batu, kayu, besi, gembok, emas.

Zat cair contoh: 12 orang siswa menjawab petrol, minyak rambut, air,

minyak goreng, bensin; 6 orang siswa menjawab air, minyak goreng,

bensin, kecap, spiritus, cuka; 4 orang siswa menjawab air, minyak, bensin,

spiritus, sirup; 4 Siswa menjawab air, minyak, bensin, petrol, spiritus,

darah; 1 orang siswa menjawab air mineral, minyak, parfum, bensin, air

putih; 1 orang siswa menjawab air, minyak, bensin, spiritus, obat cair; 1

orang siswa menjawab minyak, air, bensin, oli, cuka; 1 orang siswa

menjawab es yang mencair, air, minyak goreng, petrol, spiritus.

Zat Gas contohnya: 7 orang siswa menjawab udara, asap, api, kapur barus,

angin, minyak angin; 6 orang siswa menjawab udara, asap, api, kentut,

kapur barus; 6 orang siswa menjawab oksigen, api, minyak kayu putih,

minyak angin, asap; 4 orang siswa menjawab gas kompor, angin, udara, api,

minyak kayu putih; 4 orang siswa menjawab asap, angin, api, kapur barus,

minyak angin; 2 orang siswa menjawab udara, api, asap makanan, minyak

angin, kapur barus; 1 orang siswa menjawab angin, minyak kayu putih jika

dekatkan kemata pada saat tutupnya dibuka mata terasa pedis itu bearti

minyak kayu putih menguap berbentuk gas karena tidak kelihatan, udara,

api, kapur barus.

Ada 2 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang lengkap dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

95

jawaban:1 orang siswa menjawab air, minyak, bensin; 1 orang siswa

menjawab air, spiritus, sirup, minyak goreng.

Ada 1 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang lengkap dengan

jawaban: 1 orang siswa menjawab mencair, meleleh, menyublin, membeku,

mengembun.

3. Berilah salah satu contoh peristiwa yang menunjukkan benda mencair!

Ada 33 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dengan jawaban:18

orang siswa menjawab es batu yang dikeluarkan dari kulkas lama - kelama

akan cair, coklat batang dipanaskan akan cair, mentega dipanaskan akan cair;

5 orang siswa menjawab es batu kena panas matahari lama kelamaan akan

berubah menjadi cair; 4 orang siswa menjawab ketika dalam bentuk

bongkahan es, es tersebut dikatakan dalam wujud padat, tetapi ketika

dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air; 3 orang siswa

menjawab peristiwa benda mencair, yaitu es batu berubah menjadi cair; 1

orang siswa menjawab bongkahan es dalam wujud padat ketika dipanaskan es

tersebut akan berubah kembali menjadi air; 1 orang siswa menjawab peristiwa

es berubah menjadi cair, mentega dipanaskan akan mencair, coklat yang

dipanaskan akan menjadi cair; 1 orang siswa menjawab pada suatu kulkas

yang terdapat es yang tebal ketika kulkas dimatikan es yang tebal akan

mencair/meleh itu peristiwa es berubah menjadi cair.

4. Dalam proses pengembunan ada peristiwa apa? Berilah contoh!

Ada 21 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dan lengkap

dengan jawaban:7 orang siswa menjawab perubahan wujud dari gas ke cair

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

96

contoh titik - titk embun dipagi hari; 6 orang siswa menjawab proses

perubahan zat gas menjadi cair contoh titik- titik air yang terdapat pada

tutupan panci pada saat memasak; 4 orang siswa menjawab proses

pengembunan ada peristiwa proses perubahan zat gas menjadi cair, contoh

titik-titik embun pada daun di pagi hari; 4 orang siswa menjawab pada

proses mengembun ada peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi

cair, contoh titik – titik air diluar gelas yang berisi es.

Ada 7 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang lengkap dengan

jawaban:3 orang siswa menjawab saat menanak nasi lama - lama

mengeluarkan uap yang panas contoh titik - titik embun di dedaun dipagi

hari; 2 orang siswa menjawab ketika dalam bongkahan es proses

mengembun peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair, contoh

titik embun dipagi hari; 1 orang siswa menjawab es menjadi cair, contoh

titik – titik embun di atas daun di taman rumah saat pagi hari; 1 orang siswa

menjawab air panas yang dituangkan ke gelas lalu ditutup, kemudian di

tutup terdapat titik – titik air.

Ada 5 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang benar dengan

jawaban:1 orang siswa menjawab air yang dipanaskan diatas kompor lama -

lama mendidih dan menjadi uap; 2 orang siswa menjawab menguap,

mencair, menyublin, mengembun, membeku, melarut; 1 orang siswa

menjawab zat padat menjadi cair; 1 orang siswa menjawab air hujan

mengembun jika di daun, es mengembun di dalam gelas.

5. Bagaimana bentuk dan volume zat padat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

97

Ada 32 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dengan jawaban:

17 orang siswa menjawab bentuk tetap, volumenya tetap, sifatnya

tetap/sama; 6 orang siswa menjawab bentuk dan volumenya zat padat selalu

tetap; 6 orang siswa menjawab bentuk dan volumenya selalu tetap walaupun

berpindah - pindah; 4 orang siswa menjawab bentuk dan volume selalu

tetap, tidak berubah-ubah.

Ada 1 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang benar dengan

jawaban: 1 orang siswa menjawab zat padat bentuknya beruah – ubah dan

volume sama tetap.

6. Bagaimana bentuk dan volume zat cair?

Ada 31 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab benar dengan

jawaban:18 orang siswa menjawab bentuk berubah - ubah sesuai tempatnya

dan volume selalu tetap; 13 orang siswa menjawab bentuknya berubah -

ubah dan volumenya selalu tetap walaupun berpindah - pindah tempatnya.

Ada 1 siswa dari 33 orang jumlah siswa menjawab kurang benar dengan jawaban:

1 orang siswa menjawab bentuk berubah - ubah dan volumenya selalu tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII … · yang tujuannya untuk mengungkapkan pemahaman siswa pada konsep zat dan wujudnya.Analisisnya menggunakan uji t untuk dua kelompok

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI