peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui …lib.unnes.ac.id/21700/1/1401411096-s.pdf · iii...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS
MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02
KOTA SEMARANG
SKRIPSI
disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Ariani
1401411096
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ariani
NIM : 1401411096
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model
Course Review Horay Berbantuan Media Audio Visual
Pada Siswa Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota
Semarang
Menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini adalah hasil karya
penulis sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.
Semarang, 1 Juni 2015
Penulis
Ariani
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi atas nama Ariani, NIM 1401411096, berjudul “Peningkatan
Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Course Review Horay Berbantuan
Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang”,
telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian
Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang pada:
hari : Senin
tanggal : 1 Juni 2015
Mengetahui,
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing
iv
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang pada:
hari : Senin
tanggal : 1 Juni 2015
Panitian Ujian Skripsi
Dekan/ Ketua, Sekretaris,
Prof. Dr. Fakhruddin, M. Pd. Drs. Moch Ichsan, M.Pd.
NIP. 195604271986031001 NIP. 195006121984031001
Penguji Utama
Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd, M.Pd.
NIP. 198506062009122007
Penguji I Penguji II
Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd. Putri Yanuarita S, S.Pd, M.Sn.
NIP. 196203121988032001 NIP. 198501152008122005
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Moto:
“Pendidikan adalah salah satu senjata, untuk anda mengubah dunia”.
(Nelson Mandela)
“Pengetahuan adalah sebuah obat manjur bagi kehidupan umat manusia”.
(Aggi Tjetje)
“Manusia yang cerdas adalah manusia yang ingin terus belajar tanpa merasa
lelah”. (Ariani)
Persembahan:
Untuk kedua orang tua tercinta (Bapak Tajab dan Ibu Juwarni) dan
kakakku (Tekat Subekti) yang tak pernah lelah memberikan segala dukungan
dan do’a terindahnya,
Almamaterku
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
karunia, dan berkah-Nya sehingga peneliti mendapat bimbingan dan kemudahan
dalam menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPS Melalui Model Course Review Horay Berbantuan Media Audio
Visual Pada Siswa Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang”. Skripsi ini
merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak yang telah berpartisispasi. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak,
khususnya kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
menyusun skripsi ini.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan izin penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dra. Hartati, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
yang telah memberikan bantuan pelayanan, khususnya dalam memperlancar
penyelesaian skripsi ini.
4. Putri Yanuarita Sutikno, S.Pd, M.Sn., selaku Pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan, dorongan, dan arahan sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Fitria Dwi Prasetyanngtyas, S.Pd, M.Pd., selaku Penguji Utama yang sabar
memberikan bimbingan dan arahan yang bermanfaat dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd., selaku Penguji 1 yang telah memberikan
saran dan masukan dalam skripsi ini.
vii
7. Busroni, S.Pd., selaku Kepala SDN Karangayu 02 Kota Semarang yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.
8. Ibnu Anwar, S.Pd., selaku kolabolator yang telah membantu peneliti dalam
pelaksnaan penelitian.
9. Semua pihak sahabat-sahabat yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita tawakal dan memohon hidayah
dan inayah-Nya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Semarang, 1 Juni 2015
Peneliti
viii
ABSTRAK
Ariani. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Course
Review Horay Berbantuan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V A
SDN Karangayu 02 Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing (1) Putri Yanuarita Sutikno, S.Pd, M.Sn.
Ilmu pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang berhubungan
langsung dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia
sebagai anggora dari kelompok sosial. Tujuan dari mata pelajaran IPS ya i t u
untuk membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan
kehidupanya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada
giliranya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Berdasarkan refleksi guru, adanya permasalahan yang dihadapi baik dari faktor
guru maupun siswa. Dari faktor guru, guru kurang tepat menggunakan model,
belum maksimal menggunakan media dan kurang mengenalkan materi kongkrit.
Dari faktor siswa, siswa berbicara sendiri dengan siswa lain, hanya mendengarkan
tanpa disertai praktik nyata dan kurang tertarik pada mata pelajaran IPS.
Permasalahan yang diperoleh, didapatkanya data awal yaitu siswa (63,15%) dari
38 siswa belum mencapai KKM dan siswa yang tuntas KKM sebanyak 36,85%
atau 14 siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model
Course Review Horay berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran pada IPS kelas VA SDN Karangayu 02 Kota Semarang?.
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS siswa
kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian
tindakan kelas ini terdiri atas 3 siklus, masing-masing siklus satu pertemuan.
Subjek penelitian adalah guru dan siswa siswa kelas V A SDN Karangayu 02
Kota Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis
data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif dan
statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Keterampilan guru memperoleh skor
18,27, 35. (2) Rata-rata skor aktivitas siswa pada siklus I, II, dan III adalah 19.36,
30, dan 33,08. (3) Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I memperoleh
ketuntasan klasikal 61,8%, pada siklus II meningkat menjadi 77,8%, dan pada
siklus III meningkat menjadi 91,6%. Rata-rata hasil belajar afektif siswa pada
siklus I, II, dan III adalah 16,3; 20,4; 21,03.
Simpulan penelitian ini yaitu penerapan model Course Review Horay
berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh
karena itu model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual dapat
dijadikan acuan guru sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
pada mata pelajaran yang lain di SDN Karangayu 02 Kota Semarang.
Kata kunci : Kualitas Pembelajaran IPS; Course Review Horay; Audio Visual
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERNYATAAN …………………............................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. v
PRAKATA .................................................................................................... vi
ABSTRAK..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN….................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvii
DAFTAR FOTO KEGIATAN...................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Perumusan dan Pemecahan Masalah ...................................................... 7
1.2.1 Rumusan Masalah................................................................................ 7
1.2.2 Pemecahan Masalah............................................................................. 7
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 9
1.3.1 Tujuan Umum ..................................................................................... 9
1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 10
1.4.1 Manfaat Teoritis .................................................................................. 10
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori ............................................................................................ 12
2.1.1Hakikat Belajar dan Pembelajaran.......................................................... 12
2.1.1.1 Pengertian Belajar............................................................................... 12
x
2.1.1.2 Pengertian Pembelajaran..................................................................... 18
2.1.2 Kualitas Pembelajaran ........................................................................... 19
2.1.2.1 Pengertian Kualitas Pembelajaran ...................................................... 19
2.1.2.2 Keterampilan Guru ............................................................................. 21
2.1.2.3 Aktivitas Siswa ................................................................................... 29
2.1.2.4 Hasil Belajar........................................................................................ 31
2.1.3 Hakikat Pembelajaran IPS di SD............................................................ 32
2.1.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial................................................... 32
2.1.3.2 Karatakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial............................................ 33
2.1.3.3 Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial......................................................... 34
2.1.3.4 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.................. 35
2.1.4 Model Course Review Horay................................................................. 36
2.1.4.1 Pengertian model Course Review Horay............................................. 36
2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran Model Course Review Horay........................... 36
2.1.4.3 Prinsip Model Pembelajaran Course Review Horay........................... 37
2.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Course Review Horay ............................ 38
2.1.4.5 Langkah-langkah Model Course Review Horay................................. 40
2.1.5 Media Pembelajaran .............................................................................. 41
2.1.5.1 Hakikat Media Pembelajaran.............................................................. 41
2.1.5.2 Media Audio Visual.............................................................................. 42
2.1.6 Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay dengan
media Audio Visual.............................................................................. 44
2.2 Kajian Empiris........................................................................................... 46
2.3 Kerangka Pikir........................................................................................... 50
2.4 Hipotesis Tindakan.................................................................................... 52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian...................................................................................... 53
3.2 Variabel Penelitian.................................................................................... 53
3.3 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ......................................................... 53
3.4 Siklus Penelitian........................................................................................ 56
3.4.1 Siklus Pertama........................................................................................ 57
xi
3.4.1.1 Perencanaan ........................................................................................ 57
3.4.1.2 Pelaksanaan tindakan.......................................................................... 58
3.4.1.3 Observasi ............................................................................................ 59
3.4.1.4 Refleksi ............................................................................................... 60
3.4.2 Siklus Kedua..................................................................................... ..... 61
3.4.2.1 Perencanaan ........................................................................................ 61
3.4.2.2 Pelaksanaan tindakan.......................................................................... 61
3.4.2.3 Observasi............................................................................................. 63
3.4.2.4 Refleksi ............................................................................................... 64
3.4.3 Siklus Ketiga.......................................................................................... 65
3.4.3.1 Perencanaan ........................................................................................ 65
3.4.3.2 Pelaksanaan tindakan.......................................................................... 65
3.4.3.3 Observasi ............................................................................................ 67
3.4.3.4 Refleksi .............................................................................................. 68
3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 69
3.5.1 Sumber Data .......................................................................................... 69
3.5.2. Jenis Data ............................................................................................. 69
3.5.3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 70
3.5.4 Teknik Analisis Data ............................................................................ 72
3.5.4.1Kuantitatif ........................................................................................... 72
3.5.4.2 Kualitatif ............................................................................................. 74
3.6. Indikator Keberhasilan ……………………………...……………......... 76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 78
4.1.1 Deskripsi Data Pra Siklus..................................................................... 78
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I ................................... 79
4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II................................... 101
4.1.4 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III................................. 124
4.2 Pembahasan............................................................................................. 144
4.2.1 PemaknaanTemuan Penelitian............................................................. 145
4.2.2 Uji Hipotesa ......................................................................................... 156
xii
4.2.3 Implikasi .............................................................................................. 156
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ................................................................................................. 158
5.2 Saran ....................................................................................................... 159
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 161
LAMPIRAN ................................................................................................. 164
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Langkah-langkah Pembelajaran................................................. 8
Tabel 2.1 Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay
Berbantuan Media Audio Visual ............................................... 45
Tabel 2.2 Alur Kerangka Pikir .................................................................. 51
Tabel 3.1 Siklus Pertama ........................................................................... 57
Tabel 3.2 Siklus Kedua .............................................................................. 61
Tabel 3.3 Siklus Ketiga ............................................................................. 65
Tabel 3.4 Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa .......................... 73
Tabel 3.5 Kriteria Keberhasilan Belajar .................................................... 73
Table 3.6 Kriteria Tingkat Keberhasilan ................................................... 75
Tabel 3.7 Ketuntasan Keterampilan Guru ............................................ 75
Tabel 3.8 Ketuntasan Aktivitas Siswa ....................................................... 76
Tabel 3.9 Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Afeltif..................................... 76
Tabel 4.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I............................. 86
Tabel 4.2 Klasifikasi Penilaian Keterampilan Guru................................... 87
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I.................................... 90
Tabel 4.4 Klasifikasi Penilaian Aktivitas Siswa......................................... 91
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siswa Siklus I.................... 93
Tabel 4.6 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam Persen....... 94
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Siklus I................................. 95
Tabel 4.8 Klasifikasi Penilaian Afektif........................................................ 96
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus I........................................................ 97
xiv
Tabel 4.10 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ......................... 109
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II.................................. 113
Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siswa Siklus II................ 116
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Siklus II......................... .... 118
Tabel 4.14 Hasil Belajar Siswa Siklus II..................................................... 120
Tabel 4.15 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III ........................ . 131
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III................................ 135
Tabel 4.17 Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siswa Siklus III............... 138
Tabel 4.18 Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Siklus III............................ 140
Tabel 4.19 Hasil Belajar Siswa Siklus III................................................... 142
Tabel 4.20 Perbandingan Peningkatan Hasil Ketrampilan Guru
Siklus I, II, III .......................................................................... 150
Tabel 4.21 Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Siklus I,II,III .............................................................................. 152
Tabel 4.22 Peningkatan Hasil Belajar Siawa Ranah Afektif ........................ 155
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Model Penelitian Tindakan menurut Arikunto.................................. 54
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Perolehan Data Keterampilan Guru Siklus I................ 87
Gambar 4.2 Diagram Perolehan Data Aktivitas Siswa Siklus I..................... 92
Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus I............... 93
Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Siklus I................. 96
Gambar 4.5 Diagram Perolehan Data Keterampilan Guru Siklus II............... 110
Gambar 4.6 Diagram Perolehan Data Aktivitas Siswa Siklus II..................... 115
Gambar 4.7 Diagram Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus II............. 116
Gambar 4.8 Diagram Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Siklus II............... 119
Gambar 4.9 Diagram Perolehan Data Keterampilan Guru Siklus III.......... 132
Gambar 4.10 Diagram Perolehan Data Aktivitas Siswa Siklus III............... 137
Gambar 4.11 Diagram Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus III......... 138
Gambar 4.12 Diagram Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif Siklus III........... 141
Gambar 4.13 Diagram Peningkatan Keterampilan Guru
pada Siklus I, II dan III............................................................. 151
Gambar 4.14 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, II dan III...... 153
Gambar 4.15 Diagram Peningkatan Persentase Ketetuntasan Belajar Siswa
Pra Siklus, Siklus I, II dan III..................................................... 154
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I RPP........................................................................... 165
Lampiran II Instrumen Penelitian............................................... .. 236
Lampiran III Hasil Penelitian......................................................... 255
Lampiran IV Foto/ Dokumentasi................................................... 291
Lampiran V Surat-Surat Penelitian.............................................. 307
Lampiran VI Hasil Evalusi Siswa................................................... 312
xviii
DAFTAR FOTO KEGIATAN
Foto 1.1 Mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran... 292
Foto 1.2 Guru melakukan apersepsi ...................................................... 292
Foto 1.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ............................. 293
Foto 1.4 Siswa mengamati media Audio Visual..................................... 293
Foto 1.5 Guru menjelaskan materi ......................................................... 294
Foto 1.6 Guru membimbing dikusi kelompok kecil .............................. 294
Foto 1.7 Siswa melakukan diskusi kelompok ....................................... 295
Foto 1.8 Pemaparan hasil dikusi kelompok ........................................... 295
Foto 1.9 Siswa mengerjakan soal evaluasi ............................................ 296
Foto 2.1 Mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran... 297
Foto 2.2 Guru melakukan apersepsi ...................................................... 297
Foto 2.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ............................. 298
Foto 2.4 Siswa mengamati media Audio Visual..................................... 298
Foto 2.5 Guru menjelaskan materi ......................................................... 299
Foto 2.6 Guru membimbing dikusi kelompok kecil .............................. 299
Foto 2.7 Siswa melakukan diskusi kelompok ....................................... 300
Foto 2.8 Pemaparan hasil dikusi kelompok ........................................... 300
Foto 2.9 Siswa mengerjakan soal evaluasi ............................................ 301
Foto 2.10 siswa berteriak hore saat menjawab kuis ................................ 301
Foto 3.1 Mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran... 302
Foto 3.2 Guru melakukan apersepsi ...................................................... 302
Foto 3.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ............................. 303
Foto 3.4 Siswa mengamati media Audio Visual..................................... 303
Foto 3.5 Guru menjelaskan materi ......................................................... 304
Foto 3.6 Guru membimbing dikusi kelompok kecil .............................. 304
Foto 3.7 Siswa melakukan diskusi kelompok ....................................... 305
Foto 3.8 Pemaparan hasil dikusi kelompok ........................................... 305
Foto 3.9 Siswa mengerjakan soal evaluasi ............................................ 306
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman pada saat ini ditandai dengan adanya perkembangan
yang sangat cepat dari berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Dengan
adanya berbagai tantangan yang ada menuntut dunia pendidikan khususnya IPS
untuk diperbaiki kualitas pendidikan agar sesuai dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada Pasal 1 ayat (15),
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunannya
dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan oleh BSNP. KTSP merupakan kurikulum
yang memuat semua unsur desain kurikulum yang meliputi desain kurikulum
disiplin ilmu atau yang dikenal dengan kurikulum subjek akademik, kurikulum
pengembangan individu, kurikulum berorientasi pada kehidupan masyarakat, dan
kurikulum teknologi.
Penyusunan KTSP oleh sekolah berdasarkan Permendiknas Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, Standar
kompetensi pada KTSP dalam muatan pembelajaran IPS merupakan kualitas
kemampuan minimal siswa dalam memperoleh pengetahuan, ketrampilan, sikap
dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan berbagai tantangan hidup yang
2
ada. Ilmu Pengetahuan Sosial memusatkan perhatian pada hubungan antara
manusia dan pemahaman sosial.
Berdasarkan KTSP, tujuan dari mata pelajaran IPS ya i t u untuk
membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan
kehidupanya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada
giliranya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab (Sardjiyo
dkk, 2009: 1.32). Menurut Nursid Sumaatmaja (dalam Rudy Gunawan, 2013:18)
mata pelajaran IPS bertujuan membina anak didik menjadi warga negara yang
baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi
dirinya serta bagi masyarakat dan negara.
Berdasarkan refleksi guru pada saat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
di Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang menunjukkan bahwa kondisi
kelas VA saat pembelajaran IPS masih belum optimal, hal ini dalam faktor guru,
guru kurang tepat menggunakan model pembelajaran dan model yanf digunakan
belum sesuai dengan keadaan siswa, belum maksimal menggunakan media
sehingga siswa kurang aktif dan cepat merasa bosan saat pembelajaran dan kurang
mengenalkan materi kongkrit. Selaim itu dalam faktor siswa, siswa cederung
berbicara sendiri dengan siswa lain, siswa hanya mendengarkan tanpa disertai
praktik nyata sehungga mengakibatkan siswa kurang tertarik pada mata pelajaran
IPS.
Hal-hal tersebut mengakibatkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi
rendah yang ditunjukkan data dari hasil observasi dan evaluasi pada mata
pelajaran IPS masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
3
ditentukan sekolah yaitu 62. Dari data nilai rata-rata ulangan IPS siswa kelas V A
SDN Karangayu 02 Kota Semarang semester 1 tahun pelajaran 2014/2015,
didapatkan 24 siswa (63,15%) dari 38 siswa belum mencapai KKM dan siswa
yang tuntas KKM sebanyak 36,85% atau 14 siswa. Dari data yang ditemukan di
atas, maka diperlukan suatu pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Permasalahan mengenai rendahnya tingkat pemahaman siswa tersebut
menjadi masalah yang sangat penting dan mendesak untuk segera dicari solusi
pemecahan masalah. Untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut di atas,
peneliti sebagai guru bersama kolaborator menetapkan alternatif tindakan untuk
meningkatkan kualiatas muatan pembelajaran IPS dengan model Caurse Review
Horay dengan media Audio Visual karena model dan media ini memiliki
kelebihan-kelebihan sehingga permasalahan yang didapatkan guru dapat teratasi.
Peneliti bersama kolaborator menetapkan alternatif seperti diatas dengan
melakukan tindakan pembelajaran inovatif sehingga dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas siswa dan juga hasil belajar.
Dalam Miftahul Huda (2014:227) kelebihan model pembelajaran Course
Review Horay yaitu dapat memciptakan pembelajaran lebih menarik, mampu
mendorong siswa untuk dapat terjun kedalam situasi pembelajaran, pembelajaran
tidak monoton karena diselingi dengan hiburan atau game, siswa lebih semangat
belajar karena suasana belajar lebih menyenangkan dan terciptanya komunikasi
dua arah. Berbekal dari kelebihan-kelebihan model pembelajaran Course Review
Horay , model ini dapat menguji pemahaman siswa dengan menggunakan strategi
4
games jika siswa mampu menjawab benar maka siswa akan berteriak ''Horay'',
untuk meningkatkan konsentrasi, minat dan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran IPS, peneliti menggunakan media Audio Visual. Menurut Hamdani
(2011:249) media Audio Visual merupakan media yang tidak hanya dapat melihat
atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang
divisualisasikan atau media yang menunjukkan unsur auditif (pendengaran)
maupun visual (penglihatan) yang dapat dipandang maupun didengar suaranya.
Media Audio Visual dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru agar
kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien. Menggunakan media Audio
Visual, guru dapat menyajikan pokok masalah lebih realistis (konkret) dan dapat
memperjelas suatu masalah pokok bahasan dalam pembelajaran, sehingga dapat
disimpulkan bahwa efektifitas kegiatan pembelajaran akan optimal jika dilengkapi
dengan media yang relevan. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti telah
melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas sebagai solusi dari permasalahan
yang dihadapi dengan cara menerapkan model Caurse Review Horay berbantuan
media Audio Visual pada siswa kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang.
Beberapa hasil penelitian relevan yang memperkuat kegiatan yang telah
peneliti lakukan antara lain penelitian yang dilakukan oleh May Winarsih pada
tahun 2013 di kelas V SDN 1 Karangasari yang berjul “Penggunaan Metode
Course Review Horay Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPS tentang
Perjuangan Melawan Penjajahan Siswa Kelas V SDN 1 Karngasari Tahun
Ajaran 2013/2014”. Dalam penelitianya, May melakukan observasi pada guru
dengan mendapatkan skor rata-rata pas siklus I mencapai 3,3. Siklus II 3,8 dan
5
siklus III mencapai 3,9. Observasi pada siswa mendapatkan skor rata-rata pada
siklus I mencapai 3,0; siklus II 3,8; dam siklus III 3,9. Perolehan hasil belajar IPS
juga menunjukan ketuntasan pada siklus I mencapai 28,6%, siklus II meningkat
menjadi 89,3% dan pada siklus III mencapai hasil maksimal yaitu 100%. (Jurnal
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret: 2013)
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Jusman dkk pada tahun 2013
yang berjudul “Peningatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model
Course Review Horay Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Inpres Sintuwu” ,
didapatkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
Course Review pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Inpres Sintuwu
dikategorikan baik, dengan melihat dari peningkatan hasil belajar yang diperoleh
siswa awal hingga akhir didapatkan peningkatan yang baik yaitu pada aktifira
siswa siklus I presentase ketuntasan 61,36% dan dikategorikan cukup. Mengalami
peningkatan pada siklus II dengan kategori sangat baik yaitu 90,90%. Hasil
belajar pra tindakan dengan daya serap klasikal yaitu 58,75% dan ketuntasan
klasikal 30%. Hasil belajar siklus I yaitu daya serap klasikal 64,75% dan
ketuntasan klasikal 55%, serta siklus II yaitu daya serap klasikal 86% dan
ketuntasan klasikal 90%. (Jurnal Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako : 2014).
Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ni Made
Marteni Dewi, dkk pada tahun 2014 pada siswa kelas V SD di Gugus IV
Kecamatan Buleleng yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Course Review Horay (CRH) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas
6
V SD Tahun Pelajaran 2013/2014 Di Gugus IV Kecamatan Buleleng” . Dalam
penelitiannya Made dkk mengungkapkan bahwa IPA di lapangan masih jauh dari
harapan sebab pembelajaran belum mencerminkan kegiatan yang bermakna dan
menyenangkan. Hal tersebut disebabkan karena guru selalu menggunakan
menggunakan model konvensional yaitu berupa ceramah, latihan soal, kemudian
memberikan tugas. Sehingga guru terkesan lebih aktif dalam pembelajaran
daripada siswa, dan mengakibatkan membuat siswa tidak menyukai IPA. Melihat
dari permasalahan tersebut salah satu solusi yang ditawarkan adalah
menggunakan model course review Horay (CRH), pembelajaran CRH adalah
pembelajaran yang diharapkan siswa dapat berlatih untuk menyelesaikan
pertanyaan-pertanyaan bersama kelompoknya. Penggunaan model ini
mengakibatkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dan ketrampilan guru yang
dilihat dari analisis varians satu jalur (Jurnal Mimbar PGSD FKIP Universitas
Pendidikan Ganesha : 2014).
Berdasarkan latar belakang masalah dari penelitian-penelitian yang
terdahulu tersebut, maka peneliti mengkaji tentang upaya yang harus dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS melalui penelitian tindakan kelas
dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Course
Review Horay Berbantuan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V A SDN
Karangayu 02 Kota Semarang”
7
1.2 Perumusan dan Pemecahan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah umum :
Bagaimana Model Course Review Horay Berbantuan Media Audio Visual dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran pada IPS kelas V A SDN Karangayu 02
Kota Semarang?
Adapun rumusan masalah khusus dapat dirinci sebagai berikut :
1) Bagaimana model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual dapat
meningkatkan ketrampilan guru kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang
dalam pembelajaran IPS?
2) Bagaimana model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual dapat
meningkatkan aktivitas siswa kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang
dalam pembelajaran IPS?
3) Bagaimana model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual dapat
meningkatkan hasil belajar kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang dalam
pembelajaran IPS?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti melaksanakan pemecahan
masalah melalui pembelajaran dengan Model Caurse Review Horay berbantuan
media Audio Visual. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan Model
Caurse Review Horay berbantuan media Audio Visual adalah sebagai berikut:
8
Tabel 1.1
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah
Pembelajaran dengan
Model Caurse Review
Horay
Mifahul Huda
(2014:227)
Langkah-langkah Audio
Visual
(Yudhi Munadi
2013:113)
Langkah-langkah
Pembelajaran dengan Model
Caurse Review Horay
berbantun media Audio
Visual
1 2 3
1. Guru
menyampaikan
kompetensi yang
ingin dicapai
2. Guru menyajikan
atau
mendemonstrasika
n materi aritmatika
sederhana dengan
tanya jawab
3. Guru membagi
siswa dalam
kelompok-
kelompok kecil 4-
5 orang dalam satu
kelompok
4. Untuk menguji
pemahaman, siswa
disuruh membuat
kartu atau kotak
sesuai dengan
kebutuhan dan
diisi dengan
nomor yang
ditentukan guru
5. Guru membaca
soal secara acak
dan siswa
menuliskan
jawabannya
didalam kartu atau
kotak yang
nomornya
disebutkan guru
6. Setelah
pembacaan soal
dan jawaban siswa
1. Guru menyiapkan diri
sebelum penyajian
materi dengan
memeriksa dan
mencobakan materi
tersebut
2. Membangkitkan
kesiapan siswa
3. Menampilkan video
disertai memberikan
bacaan yang
berhubungan dengan
video
4. Siswa diminta untuk
mengamati video dan
mencatat hal-hal
penting dalam video
5. Guru nampilkan kertas
yang dibentuk
menyerupai balon, dan
siswa diminta untuk
mengamati
6. Menindak lanjuti
program
1. Siswa mengamati
tayangan video
2. Siswa melakukan tanya
jawab dengan guru.
3. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil
4. Siswa bekerjasama
mengerjakan soal yang
terdapat dalam balon
kertas
5. Siswa bersama
kelompok
menyelesaikan
permasalahan dengan
bimbingan guru
6. Perwakilan kelompok
maju kedepan untuk
menyajikan hasil diskusi.
7. Guru menguji
pemahaman siswa
dengan menerapkan
model Course Review
Horay
8. Guru memberikan
reward pada siswa
9
telah ditulis
didalam kartu atau
kotak, guru dan
siswa
mendiskusikan
soal yang telah
diberikan tadi
7. Bagi yang
benar,siswa
memberi bintang
dan lansung
berteriak horay
atau menyanyikan
yel-yelnya
8. Nilai siswa
dihitung dari
jawaban yang
benar dan yang
banyak berteriak
horay
9. Guru memberikan
reward pada yang
memperoleh nilai
tinggi atau yang
banyak
memperoleh horay
10. Penutup.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum :
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS siswa kelas V A SDN Karangayu
02 Kota Semarang.
1.3.2 Tujuan khusus :
1. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS
melalui model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual.
10
2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui
model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual.
3. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS
melalui model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa suatu kontribusi terhadap
pengembangan di berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, hasil
penelitian ini juga di harapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak.
Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu :
1.4.1 Manfaat Teoretis
Diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan,
penguasaan berbagai keterampilan (pengetahuan prosedural) serta pengetahuan
faktual yang diajarkan selangkah demi langkah pada umumnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Siswa
Meningkatkan retensi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran langsung,
membuat belajar berlangsung lancar. Dan dengan penerapan model Course
Review Horay berbantuan media Audio Visual, kinerja siswa dalam
menyelesaikan tugas akademik dapat meningkatkan, menumbuhkan sifat kritis
dan dapat memperbaiki kekurangannya dan mencapai tingkat penguasaan
(pemahaman) yang mantap khususnya pada pembelajaran IPS dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
11
1.4.2.2 Bagi Guru
Memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan wawasannya
secara efektif dalam merencanakan, melaksanakan pembelajaran (alokasi waktu
dan pelaksanaan kegiatan). Sehingga guru memiliki kelas terorganisasi dengan
baik serta rasio keterlibatan siswa yang tinggi.
1.4.2.3 Bagi Sekolah/Lembaga
Menambah pengetahuan bagi guru-guru di SDN Karangayu 02 Kota
Semarang tentang model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual
dan memberi kontribusi yang lebih baik dalam perbaikan pembelajaran, sehingga
pengetahuan siswa untuk mencapai hasil belajar dapat berjalan dengan baik.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Banyak definisi tentang belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli, antara lain
sebagai berikut :
a. Menurut Bell-Gredler (1998;1) dalam Udin S. Winataputra (2008:1.5), belajar
adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam
kemampuan, ketrampilan dan sikap;
b. Menurut Slameto (2010:2), belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya;
c. Menurut Dimyati dan Mudjiono, belajar merupakan suatu hal yang kompleks,
kekomplesitas belajar dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari
guru (Andi Prastowo, 2013:52);
d. Menurut Sardiman ( 2011:20), belajar merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya;
e. Menurut Gagne, belajar merupakan suatu upaya memeperoleh pengetahuan atau
ketrampilan melalui intruksi (Ahmad Susanto, 2013:1).
13
Berdasarkan pengertian belajar di atas, penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang terlihat dan dilakukan dalam
mental seseorang dalam interaksinya dengan lingkungan sekitar, sehingga
menimbulkan perubahan perilaku, baik perubahan pada aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor yang bersifat positif.
2.1.1.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Slameto (2010:54), faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor
ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
a. Faktor – faktor intern
1) Faktor Jasmani
Faktor Jasmani terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap proses belajar seseorang dan cara belajar seseorang. Proses
belajar seseorang akan terganggu apabila kesehatannya juga terganggu, oleh
karena itu dalam belajar kia selalu mengindahkan ketentuan belajar yang baik
seperti memperhatikan pola hidup seimbang antara bekerja, belajar, istirahat,
tidur, makan, ibadah, hiburan, dan olahraga. Sedangkan keadaan cacat tubuh
mempengaruhi kegiatan belajar sesorang. Seseorang itu cacat, maka di anjurkan
untuk belajar di lembaga pendidikan khusus atau dapat pula menggunakan alat
bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.
14
2) Faktor psikologis
Terdapat tujuh faktor yang tergolong faktor psikologi yang mempengaruhi
belajar, yaitu :
a) Faktor intelegensi
Intelegensi sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar seseorang.
Intelegensi merupakan salah satu faktor dalam belajar yang berpengaruh positif
terhadap keberhasilan belajar siswa.
b) Faktor perhatian
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran
tidak menjadi perhatian siswa maka timbul kebosanan sehingga ia tidak suka
belajar.
c) Faktor minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik –baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginya.
d) Faktor bakat
Bakat mempengaruhi belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa
sesuai dengan bakatnya,maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar
dan pastilah.
15
e) Faktor motif
Motif yang kuat sangatlah perlu di dalam belajar, di dalam membentuk
motif yang kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya latihan – latihan atau
kebiasaan – kebiasaan dan berpengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi
latihan/kebiasaan itu sangat perlu dalam belajar.
f) Faktor kematangan
Seseorang yang sudah siap/matang (fase pertumbuhan seseorang), belum
dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih
berhasil jika anak sudah siap/matang. Jadi, kemajuan baru untuk memiliki
kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
g) Faktor kesiapan
Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa
belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
3) Faktor kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan
kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan
timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat
dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk
menghasilkan sesuatu hilang, sehingga kelelahan sangat mempengaruhi belajar
seseorang. Agar siswa dapat belajar dengan baik, haruslah menghindari jangan
sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.
16
b. Faktor ekstern
1) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara
orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan
keadaan ekonomi keluarga. Hal tersebut terkait satu dengan yang lain, dalam
mendidik siswa /anak mereka orang tua haruslah mengetahui cara mendidik anak
dengan baik, yaitu dengan tidak terlalu memanjakannya namun juga tidak terlalu
acuh terhadap belajar, orang tua harus mengerti kondisi siswa ketika belajar, dan
siswa juga diberikan fasilitas belajar yang memadai dalam belajarnya tentunya
dengan mendidik anak dengan benar dan memberikan fasilitas belajar yang
memadai, maka akan tercipta hubungan yang harmonis antar keluarga, suasana
menjadi kondusif dan efektif, sehingga siswa menjadi nyaman belajar di rumah.
2) Faktor sekolah
Banyak faktor sekolah yang mempengaruhi belajar siswa, diantaranya
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,
metode belajar, dan tugas rumah. Faktor - faktor tersebut sangat mempengaruhi
proses pembelajaran, baik terhadap guru maupun siswa. Hal tersebut dapat terlihat
jika metode mengajar guru kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang
kurang baik pula sehingga guru diharapkan dapat menggunakan metode mengajar
yang tepat, efektif, dan efisien. Hal ini juga dipengaruhi oleh kurikulum, apabila
kurikulum yang dilaksanakan kurang baik misalnya kurikulum yang terlalu padat,
di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat, dan perhatian siswa
17
maka kebutuhan belajar siswa akan kurang dapat terlayani dengan baik. Akan
berdampak pada waktu sekolah yang akan menjadi padat, standar pelajaran belum
tentu dapat tercapai dengan baik, dan metode belajar akan salah karena waktu
belajar kurang teratur, siswa menjadi kurang istirahat, dan cara belajar yang
kurang tepat yang mengakibatkan hasil belajar kurang optimal. Relasi guru
dengan siswa maupun relasi siswa dengan siswa pun menjadi kurang terjalin
dengan baik karena siswa menjadi kurang menyukai guru dan dengan siswa yang
lain akan terjadi persaingan kelas yang kurang sehat.
3) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap
belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannnya siswa dalam
masyarakat. Termasuk dalam faktor masyarakat adalah kegiatan siswa dalam
masyarakat, media masa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
a) Kegiatan siswa dalam masyarakat
Dalam kegiatan bermasyarakat, hal ini dapat menguntungkan bagi siswa
karena dapat mengembangkan pribadinya. Namun apabila siswa terlalu banyak
mengambil bagian dalam masyarakat, maka akan mengganggu waktu belajarny
b) Media masa
Media masa juga merupakan faktor masyarakat, yang termasuk media
masa yaitu televisi, komik, media sosial, dan lainnya akan sangat mempengaruhi
belajar siswa. Media masa yang baik akan memberi pengaruh baik terhadap siswa
dan beajarnya, sebaiknya media masa yang tidak baik juga akan memberi
pengaruh tidak baik terhadap siswa maupun belajar siswa itu sendiri karena dapat
18
membuat semangat belajar siswa menurun dan bahkan mundur. Perlulah adanya
kontrol dan bimbingan dari pihak orang tua dan pendidik.
c) Teman bergaul
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar
siswa memiliki teman bergaul yang baik – baik dan pembinaan pergaulan yang
baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.
d) Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar
siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang – orang yang tidak terpelajar, penjudi,
dan lainnya akan berpengaruh jelek terhadap belajar siswa. Akibatnya belajarnya
terganggu dan siswa kehilangan semangat belajarnya karena perhatiannya semula
berpusat pelajaran berpindah ke perbuatan yang dilakukan oleh orang di
sekitarnya. Oleh karena itu, perlu untuk mengusahakan lingkungan baik agar
dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa sehingga dapat belajar dengan
baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut di atas merupakan
faktor yang saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga pada
akhirnya dapat menentukan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
2.1.1.2 Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan
mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar
dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal
19
lain, sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas.
Pengertian pembelajaran dari beberapa ahli antara lain adalah sebagai berikut :
a. Menurut Sanjaya, pembelajaran merupakan suatu hal yang dipengaruhi oleh
psikologi kognitif-wholistik, yaitu hal yang menempatkan siswa sebagai sumber
kegiatan (Andi Prastowo, 2013:55);
b. Menurut Ahmad Susanto (2013:18), pembelajaran merupakan penyederhanaan
dari kata belajar dan mengajar (BM), proses belajar mengajar (PBM), atau
kegiatan belajar mengajar (KBM);
c. Menurut La Irul dan Arihi, pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan
mempelajari, dan perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Andi
Prastowo, 2013:57);
d. Menurut Gagne, Briggs dan Wager (1992), pembelajaran adalah serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada
siswa (Udin S. Winataputra, dkk, 2008:1.19).
Berdasarkan pengertian tentang pembelajaran di atas, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi siswa dengan guru untuk
berfikir dan mengembangkan seluruh potensi otak, sehingga menjadikan suatu
kegiatan yang berlangsung sepanjang hayat.
2.1.2 Kualitas Pembelajaran
2.1.2.1Pengertian Kualitas Pembelajaran
Menurut Etzioni (dalam Hamdani, 2011:194), kualitas dapat dimaknai
dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara definitif kualitas pembelajaran
20
dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau
sasarannya. Kualiatas pembelajaran merupakan suatu konsep yang lebih luas
mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri seseorang, yaitu
ketrampilan guru, aktivitas siswa, hasil belajar, iklim pembelajaran, materi dan
media. Kualitas pembelajaran tidak hanya dapat dilihat dari sisi produktivitas,
akan tetapi juga dapat pula dilihat dari sikap orangnya. Di samping itu, juga dapat
dilihat dari bagaimana tingkat kepuasan yang dicapai oleh orang (Robbins dalam
Hamdani, 2011:194). Menurut Robbins menyatakan bahwa kualitas pembelajaran
merupakan suatu konsep yang lebih luas mencakup berbagai faktor di dalam
maupun di luar diri seseorang.
Dalam Winataputra (2008,1.21), ciri pembelajaran berkualitas adalah
adanya komponen-komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen
tersebut diantaranya:
a. Tujuan, tujuan pembelajaran mengacu pada kemampuan atau kompetensi
yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran
tertentu.
b. Materi, materi pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dibahas dalam
pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Kegiatan, kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan pendekatan,
strategi, metode, dan teknik dan media dalam rangka membangun proses
belajar.
21
d. Evaluasi, evaluasi merupakan sebagai proses pengukuran yang membahasa
materi dan melakukan pengalaman belajar sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas
pembelajaran adalah tinggi rendahnya kelayakan atau keberhasilan yang dicapai
dari peristiwa interaksi antara guru dengan siswa agar diperoleh perubahan
perilaku. Pembelajaran merupakan inti proses pendidikan, dan oleh sebab itu
upaya peningkatan kualitas pendidikan perlu difokuskan pada kualitas
pembelajaran.
2.1.1.2 Keterampilan Guru
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau
keterampilan yang harus dimiliki oleh seseorang yang berpfofesi sebagai guru
agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional
(Zainal Aqib, 2013:83). Sedangkan menurut Rusman (2014:80), ketrampilan
dasar mengajar merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang
behubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diwujudkan melalui
tindakan. Keterampilan dasar mengajar ini berkenaan dengan beberapa
kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar dan melekat harus dimiliki
dan dikuasai oleh setiap orang yang berprofesi sebagai guru, karena dengan
keterampilan dasar mengajar bahwa mengajar bukan sekedar proses
menyampaikan pengetahuan saja, akan tetapi menyangkut aspek yang lebih luas
seperti: pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.
22
Dalam Zainal Aqib (2013:84-101), macam-macam komponen dasar
mengajar sebagai berikut:
a) Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang
yang dikenai. Kemampuan ini harus dikuasai oleh seorang guru sebab dalam
setiap pembelajaran guru selalu mengajukan pertanyaan. Kemampuan bertanya ini
terdiri dari kemampuan bertanya dasar dan kemampuan bertanya lanjut.
Tujuan dari memberikan pertanyaan adalah: (1) merangsang kemampuan
berpikir siswa dalam pembelajaran; (2) membantu siswa dalam belajar; (3)
mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang lebih mandiri; (4)
meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari kemampuan berpikir tingkat rendah
ke tingkat yang lebih tinggi; (5) membantu siswa dalam mencapai tujuan
pelajaran yang dirumuskan sebelumnya.
Komponen-komponen ketrampilan bertanya menurut Uzer Usman (1992:85)
dalam Rusman (2014:82) adalah:
1) Jelas dan mudah dimengerti siswa;
2) Berisi informasi yang cukup;
3) Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu;
4) Berikan waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir sebelum menjawab
pertanyaan;
5) Berikan pertanyaan kepada seluruh siswa secara merata;
6) Berikan respons yang ramag dan menyenangkan;
23
7) Tuntunlah jawban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban
dengan benat.
b) Keterampilan memberi penguatan
Penguatan merupakan respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut, yang
memberikan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan penampilanya.
Tujuan dari memberikan penguatan tersebut adalah (1) meningkatkan
perhatian siswa; (2) melancarkan atau memudahkan proses belajar sehingga
adanya respon positif dari siswa; (3) membangkitkan dan mempertahankan
motivasi siswa untuk semangat belajar; (4) mengontrol atau mengubah sikap yang
mengganggu ke arah tingkah laku belajar yang merespon negatif terhadap
pembelajaran; (5) mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar; serta
(6) mengarahkan kepada cara berpikir yang baik.
Dalam Rusamn (2014:85), ada beberapa cara memberikan penguatan, yaitu:
1) Penguatan kepada pribadi tertentu harus jelas kepada siapa ditunjukan;
2) Penguatan kepada kelompok siswa dengan memberikan penghargaan kepada
kelompok siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik;
3) Pemberian penguatan dengan cara sesegera mungkin;
4) Variasi dalam penggunaan penguatan.
c) Keterampilan menggunakan variasi
Menggunakan variasi diartikan sebagai perubahan dalam proses kegiatan yang
bertujuan untuk menungkatkan motivasi siswa, serta mengurangi kejenuhan dan
kebosanan.
24
Tujuan lain menggunakan variasi adalah: (1) memelihara dan meningkatkan
perhatian siswa terhadap hal-hal yang berkaitan dengan aspek belaja di kelas; (2)
meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi rasa ingin tahu melalui
kegiatan investigasi dan eksplorasi; (3) membentuk sikap positif terhadap guru
dan sekolah.
Variasi dalam pembelajaran diantaranya variasi dalam gaya mengajar, dalam
menggunakan media dan bahan pelajaran; serta dalam pola interaksi dan kegiatan.
d) Keterampilan menjelaskan
Menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan
yang terencana secara sistematis, sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh
siswa. Tujuan guru harus menguasai ketrampilan menjelaskan yaitu: (1)
membimbing siswa dalam memahami konsep, hukum, prinsip maupun prosedur;
(2) membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” secara bernalar; (3)
melibatkan siswa untuk berpikir; (4) mendapatkan balikan mengenai pemahaman
siswa; serta (5) menolong siswa menghayati berbagai proses penalaran.
Komponen-komponen dalam ketrampilan menjelaskan dalam Rusman
(2014:87) yaitu:
1) Merencanakan, guru membuat perencanaan pembelajaran dengan membuat
perangkat pembelajaran;
2) Penyajian suatu penjelasan dengan memperhatikan kejelasan, penggunaan
contih dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan.
25
e) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk menciptakan
suasana siap mental dan penuh perhatian pada diri siswa. Sedangkan menutup
pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran.
Maksudnya adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah
dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa, dan tingkat keberhasilan
guru dalam proses belajar-mengajar serta kegiatan guru dalam mengakhiri
kegiatan inti pelajaran.
Tujuan dari kegiatan membuka dan menutup pelajaran adalah: (1)
membangkitkan motivasi dan perhatian; (2) membuat siswa memahami batas
tugasnya; (3) membantu siswa memahami hubungan berbagai materi yang
disajika; serta (4) membantu siswa mengetahui tingkat keberhasilanya.
Dalam Zainal Aqib (2013:89-90) komponen membuka dan menutup pelajaran
diantaranya:
Membuka pelajaran hal-hal yang dilakukan:
1) Menarik perhatian siswa;
2) Menimbulkan motivasi dengan cara kehangatan dan keantusiasan,
menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide yang bertentangan dan
menimbulkan minat siswa;
3) Memberikan acuhan dengan cara menggunakan tujuan dan batas-batas tugas,
menyarangkan langkah-langkag yang akan dilakukan, mengingatkan masalah
dan mengajukan pertanyaan;
26
4) Membuat kaitan dengan mengajukan pertanyaan apersepsi dan merangkum
pelajaran yang lalu.
Menutup pelajaran hal-hal yang dilakukan:
1) Meninjau kembali dengan merangkum;
2) Mengadakan evaluasi pengasaan siswa dengan mendemonstrasikan
keterampilan, menerapkan ide baru, mengekspresikan pendapat sendiri dan
memberikan soal tertulis;
3) Memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah.
f) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah ketrampilan melaksanakan kegiatan
membimbing siswa agar dapat melaksanakan kegiatan membimbing siswa agar
dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil dengan efektif.
Tujuan dari membimbing diskusi kecil diantaranya : (1) berbagi informasi dan
pengalaman dalam memecahkan masalah; (2) meningkatkan pemahaman atas
masalah penting; (3) meningkatkan keterlibatan dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan; (4) mengembangkan kemampuan berpikir dan
berkomunikasi; serta (5) membina kerja sama yang sehat, kelompok yang kohesif
dan bertanggung jawab.
Komponen-komponen yang perlu dikuasai guru dalam membimbing
kelompok kecil dalam Rusman (2014:89):
1) Memusatkan perhatian kepada siswa;
2) Memperjelas masalah uantuk menghindarkan kesalahpahaman dalam
memimpin diskusi;
27
3) Menganalisis pandangan siswa;
4) Memberikan kesepakatan untuk berprestasi;
5) Menutup diskusi;
6) Menhgindari adanya yang mendominasi/memonopoli pembicaraan dalam
diskusi.
g) Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya ke kondisi yang optimal jika terjadi gangguan, baik dengan
cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan remedial. Sehinggga dapat
mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab individu maupun
klasikal dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitasyang
sedang berlangsung.
Komponen ketrampilan mengelola kelas dalam Rusman (2014:90)
diantaranya:
1) Ketrampilan berhubungan dengan pemelihariaan kondisi belajar seperti
menunjukan sikap tanggap, memberikan perhatian, memusatkan perhatian
kelompok;
2) Ketrampilan berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimah.
28
h) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai suatu tindakan
seorang guru yang menghadapi banyak kelompok kecil serta banyak siswa yang
masing-masing diberi kesempatan belajar secara kelompok maupun perorangan.
Dalam mengajar guru memiliki peranan sebagai organisator kegiatan
pembelajaran, sumber informasi bagi siswa, pendorong bagi siswa untuk belajar,
penyedia materi, pemberi bantuan kepada siswa sesuai kebutuhan dan peserta
kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban seperti peserta yang lainnya.
Komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dalam
Zainal Aqib (2013:98) diantaranya:
1) Ketrampilan mengadakan pendekatan secara pribadi;
2) Ketrampilan mengorganisasikan dengan memberi orientasi umum,
membentuk kelompok yang tepat;
3) Ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar;
4) Ketrampilan merencanakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
i) Ketrampilan menggunakan media pembelajaran
Media pembelajaran ialah saran pembelajaran digunkan sebagai perantara dalam
proses pembelajaran. Prinsip menggunakan media yaitu tepat guna, berdaya guna
dan bervariasi.
Dalam penelitian ini, indikator keterampilan guru dalam pembelajaran IPS
dengan Model Course Review Horay Berbantuan Media Audio Visual (1)
Mengkondisikan siswa agar siap dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran, (2)
Melakukan apersepsi, (3)Menyampaikan tujuan pembelajaran, (4) Menyampaikan
29
materi dengan bantuan media Audio Visual, (5) Membimbing siswa dalam diskusi
dan penyampaian hasil diskusi, (6) Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang
hasil diskusi untuk menggali pengetahuan siswa, (7) Mengelola kelas dalam
pembelajaran melalui Model Course Review Horay, (8) Memberikan penguatan
terhadap hasil kerja siswa, dan (9) Menutup pelajaran.
2.1.2.3 Aktivitas Siswa
Sardiman (2011:100) menyatakan menyatakan bahwa yang dimaksut
dengan aktivitas belajar siswa yaitu aktifitas yang bersifat fisik maupun mental,
siswa belajar sendiri atau melaku-kan aktivitas sendiri. Dalam kemajuan
metodologi dewasa ini, asas aktivitas lebih ditonjolkan melalui suatu program
unit activity, sehingga kegiatan belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai
tujuan dan hasil belajar yang lebih memadai.
Paul B. Diedrich dalam Sardiman (2011:100) mengklasifikasikan kegiatan
siswa yang terdiri dari 177 macam kegiatan menjadi delapan golongan sebagai
berikut:
a) Visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi,
percobaan, pekerajaan orang lain;
b) Oral activities, misalnya menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,
mengeluarkan pendapat, mengadakan angket, diskusi, interupsi;
c) Listening activities, misalnya mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik,
pidato;
d) Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin;
e) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram;
30
f) Motor activities, misalnya melakukan percobaan, membuat kontruksi, model
mereparasi, bermain, berkebun, berternak;
g) Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan;
h) Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Berdasarkan uraian, peneliti mengambil kesimpulan bahwa aktivitas siswa
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka
mengembangkan keterapilan baik kognitif, afektif melalui proses pembelajaran
yang dirancang oleh guru.
Dalam penelitian ini, indikator dalam aktivitas siswa Pembelajaran IPS
Melalui Model Course Review Horay berbantuan Media Audio Visual adalah: (1)
Mempersiapkan diri untuk menerima pembelajaran; (2) Menanggapi apersepsi
sesuai dengan materi; (3) Memperhatikan/menyimak penjelasan dari guru; (4)
Mempelajari materi yang disampaikan guru dari buku pelajaran; (5) Mengajukan
dan menjawab pertanyaan tentang materi yang ditampilkan; (6)
Mempresentasikan hasil pemikiran siswa; (7) Menanggapi hasil jawaban dari
siswa lain; (8) Mampu menjawab pertanyaan yang diterapkan pada model Course
Review Horay; (9) Refleksi terhadap hasil pembelajaran.; dan (10) Mengerjakan
soal evalusi.
31
2.1.2.4 Hasil Belajar
Menurut Sardiman (2011:23) hasil belajar merupakan hasil dari proses
belajar yang senantiasa merupakan perubahan tingkah laku. Orang yang tadinya
tidak tahu setelah belajar menjadi tahu.
Menurut Bloom dalam Sardiman (2011:23), hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
a) Domain kognitif mencakup:
(1) Knowledge (pengetahuan, ingatan);
(2) Comprehension (pemahaman, penjelasan, meringkas, contoh);
(3) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan);
(4) Synthensis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru);
(5) Evaluation (menilai);
(6) Application (menerapkan).
b) Domain afektif mencakup:
(1) Receiving (sikap menerima);
(2) Responding (memberikan respons);
(3) Valuing (nilai);
(4) Organization (organisasi);
(5) Characterization (karakterisasi).
c) Domain psikomotor mencakup:
(1) Initatory level;
(2) Pre-routine level;
(3) Rountinized level.
32
Dalam penelitian ini, peneliti sudah mengolah data yang berupa nilai dari
evaluasi/tes yang diberikan kepada siswa setiap akhir siklus, sehingga evaluasi
tersebut yang akan menentukan tingkat ketuntasan belajar siswa pada muatan
pembelajaran IPS. Tes yang diberikan, siswa memperoleh hasil belajar yang
optimal dan diatas KKM yang sudah ditentukan sekolah yaitu 62, maka kualitas
pembelajaran IPS yang dilihat dari aspek hasil belajar siswa akan tercapai. Ranah
psikomotorik dapat dilihat pada serangkaian aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Berikuti ini materi dalam penilaian hasil belajar dalam muatan
Pembelajaran IPS melalui model Course Review Horay berbantuan media Audio
Visual : (1) menjelaskan sidang BPUPKI, PPKI dan Perumusan dasar negara; (2)
Menjelaskan peranan tokoh kemerdekaan; (3) Menjelaskan sikap tokoh
perjuangan dan cara menghargainya.
2.1.3 Hakikat Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
2.1.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang berhubungan
langsung dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia
sebagai anggora dari kelompok sosial menurut Binning 1952 dalam (Soewarsono,
M. Ed, dkk 2009:2). Pendapat lain, IPS merupakan suatu program pendidikan dan
bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam
nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial, maupun ilmu pendidikan
Sumantri dalam Rudy Gunawan (2013:17).
33
Pemaparan definisi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di atas dapat
disimpulkan bahwa IPS merupakan terjemahan dari sosial studies, yang diartikan
sebagai penilaian tentang masyarakat. Belajar tentang IPS berarti belajar tentang
bagaimana seseorang memahami dirinya berhubungan dengan alam maupun
dengan manusia lain. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu melakukan
interaksi dengan lingkungan sekitar yang merupakan suatu pembelajaran tentang
kehidupan sosial manusia. Hakikat dari pengertian IPS selalu mengalami
perubahan. Perubahan dilakukan berdasarkan kurikulum yang ada dan yang
sedang digunakan. Pembelajaran IPS ini, siswa dapat memperoleh pengetahuan,
ketrampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan berbagai
tantangan hidup yang ada. Ilmu Pengetahuan Sosial memusatkan perhatian pada
hubungan antara manusia dan pemahaman sosial, sehingga disimpulkan bahwa
IPS mendorong kepekaan siswa terhadap hidup, kehidupan sosial dan lingkungan
dimana ia tinggal.
2.1.3.2 Karateristik Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam buku Sardiyo (2009:1.26), adapun karakteristik ilmu pengetahuan sosial,
diantaranya:
1) IPS bidang studi yang memiliki garapan yang cukup luas, misalnya gejala-
gejala dan masalah kehidupan manusia di masyarakat;
2) IPS sama dengan studi sosial yang praktis, interdisipliner dan diajarkan
mulai dasar samapai perguruan tinggi;
Dari karakter ini, peneliti meneliti yang terdapat dalam mata pelajaran IPS
sehinggga semua permasalahan dalam mata pelajaran IPS dapat teratasi.
34
2.1.3.3 Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SD/MI
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa mata
pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
(1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya; (2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,
rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial; (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan; (4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan
global (KTSP, 2006:575).
Dalam Rudy Gunawan (2013:52) mata pelajaran IPS bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak di masyarakat;
b. Dapat mengidentifikasi dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang
terjadi dalam kehidupan di masyarakat;
c. Mampu berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan erbagai bidang
keilmuan serta bidang keahlian;
d. Membakali anak didik dengan kesadaran,sikap mental yang positif dan
ketrampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagiam dari
kehidupan tersebut;
35
e. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan
perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Sardjiyo, dkk (2009:1.32) menyatakan bahwa tujuan pembelajarn
IPS secara keseluruhan adaah membentuk warga negara yang berkemampuan
sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan
sosial, yang pada giliranya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung
jawab.
Berdasarkan uraian di atas pada dasarnya tujuan dari IPS adalah mendidik
dan memberi bekal kemampuan kepada siswa untuk mengembangkan dirinya
sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimilikinya dalam kehidupan di
masyarakat. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang melatih siswa untuk
menjadi siswa yang menghargai, menjaga dan menjujung tinggi nilai-nilai dalam
kehidupan masyarakat.ini dapat dilatih sejak siswa duduk dibangku Sekolah Dasar
dengan memberikan pembelajaran yang bervariasi seperti dengan kelompok-
kelompok dalam proses belajar di kelompok. Penerapan Model Course Review
Horay Berbantuan Media Audio Visual diharapkan dapat menumbuhkan toleransi,
kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2.1.3.4 Ruang Lingkup mata pelajaran IPS
Ruang lingkup IPS menyangkut tentang kehidupan manusia sebagai anggota
masyarakat. Dalam buku Sardiyo (2009:1.29) ruang lingkup mata pelajaran IPS
diantaranya:
1) Manusia, tempat dan lingkungan;
2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan;
36
3) Sistem sosial dan budaya;
4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Ruang lingkup IPS berkaitan dengan penelitian yaitu manusim tempat dan
lingkungan serta waktu, keberkanjutan dan perubahan.
2.1.4 Model Course Review Horay
2.1.4.1 Pengertian Model Course Review Horay
Menurut Miftahul Huda (2014:229) model pembelajaran Course Review
Horay adalah suatu metode pembelajaran yang dapat menciptakan susana kelas
menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab
benar diwajibkan berteriak „horee‟ atau yel-yel lainya yang disukai. Menurut
Zainal Aqib (2013:28) model pembelajaran Course Review Horay adalah suatu
metode pembelajaran dimana guru memberikan kesempatan siswa untuk tanya
jawab secara individu dengan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat
menjawab dengan benar dapat berteriak horay. Berdasarkan hal tersebut peneliti
dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Course Review Horay adalah
suatu model atau disain pembelajaran untuk menguji pemahaman siswa dengan
menggunakan strategi games yang mana jika siswa mampu menjawab benar maka
siswa akan berteriak ”Horay”.
2.1.4.2 Tujuan Pembelajaran model Course Review Horay :
Adapun tujuan dari model Course review Horay yaitu :
a. Meningkatkan kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas akademik;
b. Siswa dapat belajar dengan aktif;
37
c. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai
macam perbedaan latar belakang dan perbedaan cara pandang penyelesaian
masalah;
d. Mengetahui langkah-langkah yang akan digunakan guru ketika menggunakan
model pembelajaran Course Review Horay.
2.1.4.3 Prinsip Model Pembelajaran Course Review Horay
Dalam proses belajar mengajar, kegiatan siswa menjadi pusat
perhatian guru. Untuk itu agar kegiatan pengajaran dapat merangsang siswa
untuk aktif dan kreatif belajar tentu saja diperlukan lingkungan belajar yang
kondusif. Salah satu upaya kearah itu adalah dengan cara memperhatikan
beberapa prinsip penggunaan variasi dalam mengajar. Prinsip-prinsip tersebut
adalah :
a. Model pembelajaran Course Review Horay sebaiknya digunakan dengan
suatu tujuan tertentu yang relevan dengan tujuan yang akan dicapai, sehingga
pembelajaran akan sejalan dengan perencanaan awal pembelajaran;
b. Direncanakan secara baik dan eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran.
Jadi penggunaan model pembelajaran Course Review Horay ini harus benar-
benar berstruktur dan direncanakan. Karena dalam menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay ini memerlukan keluwesan, spontan
sesuai dengan umpan balik yang diterima dari siswa. Umpan balik ini ada dua
yaitu umpan balik tingkah laku yang menyangkut perhatian dan keterlibatan
siswa dan umpan balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran.
38
2.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Course Review Horay (CRH)
2.1.4.4.1 Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay (CRH)
a. Pembelajaran lebih menarik;
Artinya, dengan menggunakan model pembelajaran CRH siswa akan lebih
bersemangat dalam menerima materi yang akan disampaikan oleh guru
karena banyak diselingi dengan games ataupun simulasi lainnya.
b. Mendorong siswa untuk dapat terjun kedalam situasi pembelajaran;
Artinya, siswa diajak ikut serta dalam melakukan suatu games atau
simulasi yang diberikan guru kepada peserta didiknya yang berkaitan
dengan materi yang akan disampaikan guru.
c. Pembelajaran tidak monoton karena diselingi dengan hiburan atau game,
dengan begitu siswa tidak akan merasakan jenuh yang bisa menjadikannya
tidak berkonsentrasi terhadap apa yang dijelaskan oleh guru.
d. Siswa lebih semangat belajar karena suasana belajar lebih menyenangkan;
Artinya, kebanyakan dari siswa mudah merasakan jenuh apabila metode
yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah. Oleh karena itu,
dengan menggunakan model pembelajaran course review horay (CRH)
mampu membangkitkan semangat belajar terutama anak Sekolah Dasar
yang notabene masih ingin bermain-main.
e. Adanya komunikasi dua arah; Artinya, siswa dengan guru akan mampu
berkomunikasi dengan baik, dapat melatih siswa agar dapat berbicara
secara kritis, kreatif dan inofatif. Sehingga tidak akan menutup
39
kemungkinan bahwa akan semakin banyak terjadi interaksi diantara guru
dan siswa.
2.1.4.4.2 Kekurangan model pembelajaran Course Review Horay
a. Siswa aktif dan siswa yang tidak aktif nilai disamakan. Artinya, guru
hanya akan menilai kelompok yang banyak mengatakan Horay. Oleh
karena itu, nilai yang diberikan guru dalam satu kelompok tersebut sama
tanpa bisa membedakan mana siswa yang aktif dan yang tidak aktif.
b. Adanya peluang untuk berlaku curang. Artinya, guru tidak akan dapat
mengontrol siswanya dengan baik apakah ia menyontek ataupun tidak.
Guru akan memperhatiakan per-kelompok yang menjawab Horay,
sehingga peluang adanya kecurangan sangat besar.
2.1.4.4.3 Solusi untuk mengtasi kelemahan model pembelajaran Course
Review Horay
Untuk mengatasi kelemahan pada siswa aktif dan siswa yang tidak aktif
dengan nilai disamakan dan adanya peluang untuk curang pada siswa,
setiap siklus pembelajaran guru menggunakan 3 obsever yang bertujuan
agar nilai pada siswa yang aktif dan tidak aktif berbeda dan setiap siswa
dapat diawasi dengan satu persatu sehingga mengurangi terjadinya
kecurangan saat kuis berlangsung. Setiap obsever ini memiliki tanggung
jawab pada 15 siswa sehingga penilaian keaktifan siswa dapat lebih jelas.
40
2.1.4.5 Langkah-langkah Model Course Review Horay
Dalam Mifahul Huda (2014:227) adapun langkah-langkah yang harus
ditempuh oleh guru dalam menggunakan model pembelajaran Course Review
Horay adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai;
b. Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi aritmatika sederhana dengan
tanya jawab;
c. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil 4-5 orang dalam satu
kelompok;
d. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kartu atau kotak sesuai
dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan guru;
e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya didalam
kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru;
f. Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis didalam kartu atau
kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi;
g. Bagi yang benar,siswa memberi bintang dan lansung berteriak horay atau
menyanyikan yel-yelnya;
h. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak berteriak horay;
i. Guru memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi atau yang banyak
memperoleh horay;
j. Penutup.
Beberapa hal diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model
pembelajaran Course Review Horay siswa diajak untuk belajar sambil bermain,
41
dengan cara berteriak horay saat menjawab pertanyaan dengan benar.
Pembelajaran IPS menjadi lebih menarik, siswa dapat menyukai pembelajaran
IPS, siswa lebih mudah memahami isi materi yang di sampaikan oleh guru
sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.
2.1.5 Media Pembelajaran
2.1.5.1 Hakikat Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan
dengan menerima pesan (Hamdani, 2011:243). Menurut Gerlach dan Ely (dalam
Azhar Arsyad, 2013:3), media merupakan manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
ketrampilan, atau sikap.
Menurut Sanjaya (dalam Hamdani, 2011:244), media meruapakan suatu
hal yang meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat
lunak yang mengandung pesan. Arief S.Sadiman, dkk (2009:99), media
merupakan perantara yang dibutuhkan persiapan dan perencanaan yang teliti.
Setelah menentukan pilihan media yang akan digunakan, selanjutnya guru
dituntut untuk dapat memanfaatkan dalam proses pembelajaran. Media yang baik
belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa. Hal ini mungkin terjadi jika
guru tidak dapat menguasai penggunaan media tersebut dengan baik. Oleh karena
itu, media yang telah dipilih dengan tepat harus dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin sesuai prinsip dan teknik- teknik pemanfaatan media. Kriteria yang
42
paling utama dalam pemilihan media adalah sesuai dengan tujuan pembelajaran
atau kompetensi yang ingin dicapai.
Sudrajat (dalam Hamdani, 2011:257-258) mengemukakan lima kriteria
dalam pemilihan sumber belajar, yaitu
a. Ekonomis, tidak harus terpatok pada harga yang mahal;
b. Praktis, tidak memerlukan pengelolaan yang urmit, sulit dan langka;
c. Mudah, dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita;
d. Fleksibel, dimanfaatkan untuk berbagai tujuan intruksional;
e. Sesuai dengan tujuan, mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar,
dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat-alat fisik yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi
materi pembelajaran dari guru menuju ke siswa, sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran,dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam
mencapai tujuan dan hasil belajar.
2.1.5.2 Media Audio Visual
Menurut Hamdani (2011:249) media Audio Visual merupakan media yang
tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat
mendengar sesuatu yang divisualisasikan atau media yang menunjukkan unsur
auditif (pendengaran) maupun visual (penglihatan) yang dapat dipandang maupun
didengar suaranya.
Menuruut Yudi Munadi (2011:113) media Audio Visual merupakan suatu
media yang dapat dikategorikan dalam dua jenis yaitu media Audio Visual.
43
Menurut Hamdani (2011:249) contoh media Audio Visual diantaranya
adalah program video atau televisi, video atau televisi instruksional, dan program
slide suara (soundslide). Dengan menggunakan media Audio Visual siswa dapat
lebih memahami konsep yang diberikan oleh guru secara lebih realistis
menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
Menurut Yudi Munadi (2011:127), terdapat karakteristik video.
Karakteristik tersebut diantaranya :
a. Mengatasi keterbayasan jarak dan waktu.
b. Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan.
c. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat.
d. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa.
e. Mengembangkan imajinasi peserta didik.
f. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih
realistik.
Menurut Azhar Arsyad (2013:51), terdapat kelemahan media Audio Visual
diantaranya:
a. Video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak;
b. Gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa mampu
mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut;
c. Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar
yang diinginkan.
Untuk mengatasi kelemahan yang ada pada media Audio Visual, yang dilakukan
peneliti diantaranya:
44
a. Video yang digunakan merupakan video sederhana tanpa membutuhkan biaya
yang mahal dan tanpa memerlukan waktu yang banyak;
b. Saat penayangan video, setiap tampilan diberi waktu yang cukup lama
sehingga gambar tidak telalu bergerak dengan cepat dan setian hal-hal yang
penting yang terdapat dalam video, guru menguliangi kembali jika perlu
video dihentikan dan sisw diminta untuk mencatat hal yang penting tersebut;
c. Video yang digunakan diusahaan video yang memiliki tujuan yang sama
sesuai dengan apa yang ingin dicapai.
Dari penjelasan diatas, maka peneliti menggunakan model Course Review
Horay berbantuan dengan media Audio Visual dalam pembelajaran ini
dikarenakan video lebih praktis, dapat dirancang dan dibuat sendiri sesuai
dengan kebutuhan siswa dan materi belajar yang diinginkan sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
2.1.6 Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Berbantuan Media
Audio Visual
Dalam proses pembelajaran, pemilihan model dan media yang sesuai dengan
materi pembelajaran sangatlah penting. Dalam sebuah model tentunya terdapat
langkah-langkah yang membuat model tersebut cocok digunakan dalam proses
pembelajaran. Adapun langkah-langkah dari model Course Review
Horay berbantuan dengan media Audio Visual dalam pembelajaran IPS kelas V
A SD N Karangayu 02 adalah sebagai berikut (Huda, 2014) :
45
Tabel 2.1
Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Berbantuan Media Audio
Visual
Langkah-langkah
Model pembelajaran
model Course Review
Horay berbantuan
dengan media Audio
Visual
Model Pembelajaran model
Course Review
Horay berbantuan dengan
media Audio Visual
(Kegiatan Guru)
Model Pembelajaran model
Course Review
Horay berbantuan dengan
media Audio Visual
(Kegiatan Siswa)
1. Siswa mengamati
tayangan video.
2. Siswa melakukan
tanya jawab
dengan guru.
3. Siswa dibagi
menjadi beberapa
kelompok kecil.
4. Siswa bekerjasama
mengerjakan soal
yang terdapat
dalam balon kertas.
5. Siswa bersama
kelompok
menyelesaikan
permasalahan
dengan bimbingan
guru.
6. Perwakilan
kelompok maju
kedepan untuk
menyajikan hasil
diskusi.
7. Guru menguji
pemahaman siswa
dengan
menerapkan model
Course Review
Horay.
8. Guru memberikan
reward pada siswa.
1. Mengkondisikan siswa agar
siap dan termotivasi dalam
mengikuti pelajaran
(keterampilan membuka
pelajaran).
2. Melakukan apersepsi
(keterampilan membuka
pelajaran).
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran (keterampilan
membuka pelajaran).
4. Menyampaikan materi dengan
bantuan media Audio-Visual
(keterampilan menjelaskan,
keterampilan mengadakan
variasi)
5. Membimbing siswa dalam
diskusi dan penyampaian
hasil diskusi (keterampilan
mengelola kelas, keterampilan
membimbing diskusi
kelompok kecil, keterampilan
mengajar kelompok kecil dan
perorangan)
6. Memberikan pertanyaan
kepada siswa tentang hasil
diskusi untuk menggali
pengetahuan siswa
(keterampilan bertanya).
7. Mengelola kelas dalam
pembelajaran melalui Model
Course Review Horay
(Keterampilan menggunakan
media pembelajaran)
8. Memberikan penguatan
terhadap hasil kerja siswa
(keterampilan memberi
1. Mempersiapkan diri untuk
menerima pembelajaran
(emotional activities);
2. Menanggapi apersepsi
sesuai dengan materi
(mental activities);
3. Memperhatikan/menyimak
penjelasan dari guru
(listening activities);
4. Mempelajari materi yang
disampaikan guru dari
buku pelajaran (visual
activities);
5. Mengajukan dan
menjawab pertanyaan
tentang materi yang
ditampilkan (oral
activities);
6. Mempresentasikan hasil
pemikiran siswa (oral
activities dan mental
activities);
7. Menanggapi hasil jawaban
dari siswa lain (oral
activities dan mental
activities);
8. Mampu menjawab
pertanyaan yang
diterapkan pada model
Course Review Horey
(emotional activities)
9. Refleksi terhadap hasil
pembelajaran (oral
activities);
10. Mengerjakan soal evalusi
(writing activities).
46
penguatan).
9. Menutup pelajaran
(keterampilan menutup
pelajaran).
2.2 Kajian Empiris
Beberapa hasil penelitian relevan yang memperkuat kegiatan yang sudah
peneliti lakukan antara lain penelitian yang dilakukan oleh Fredy Kurniawan pada
tahun 2011 di kelas “Penerapan Model Course Review Horay (CRH) dan Media
Video Meningkatkan Pemahaman Materi Persiapan Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia” . Dalam penelitianya, Fredy mengungkapkan bahwa kendala
pada saat pembelajaran berlangsung yaitu pelajaran yang kurang diminati
sehingga para siswa merasa kurang teknik untuk mempelajarinya. Dalam
menyajikan pelajaran guru menggunakan metode ceramah dan hasil belajar siswa
dari ranah kognitif rendah. Solusi alternatif dari penelitian tersebut adalah dengan
menerapkan media Course Review Horay dipilih dalam penelitian ini karena
melalui model pembelajaran tersebut proses belajar dan pembelajaran dapat
berjalan efektif dan efesien apabila terjadi upaya peningkatan hasil pembelajaran
siswa maupun perbaikan proses pembelajaran oleh guru. Penelitian Fredy
mendapatkan hasil yang menunjukan peningkatan persentase pada afektif siswa
saat pratindakan yaitu 45%, siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,2; pada siklus II
diperoleh nilai rata-rata 87,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menerapan
model Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
ketercapaian model sangat baik. (Jurnal PGSD Universitas Sebelas Maret : 2011).
47
Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Komang
Rosita Giri, dkk pada tahun 2012 pada siswa kelas IV SDN Patas yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar
IPA Siswa Siswa Kelas IV”. Dalam penelitiannya Komang dkk mengungkapkan
bahwa IPA di lapangan masih jauh dari harapan sebab pembelajaran belum
mencerminkan kegiatan yang bermakna dan menyenangkan. Hal tersebut
disebabkan karena guru selalu menggunkan menggunakan model konvensional
yaitu berupa ceramah, latihan soal, kemudian memberikan tugas. Sehingga guru
terkesan lebih aktif dalam pembelajaran daripada siswa, dan mengakibatkan
membuat siswa tidak menyukai IPA. Melihat dari permasalahan tersebut salah
satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan model Course Review Horay
pembelajaran Course Review Horay adalah pembelajaran yang diharapkan siswa
dapat berlatih untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan bersama kelompoknya.
Penggunaan model ini berdampak baik dengan adanya peningkatan hasil belajar
siswa dan ketrampilan guru yang dilihat dari analisis varians satu jalur yaitu 14,78
dan 9,12. Hal tersebut terbukti bahwa menerapan model Course Review Horay
(Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha : 2012).
Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Puput
Hermawan, dkk pada tahun 2012 pada siswa kelas IV SD se-Gugus R.A. Kartini
Kemusu Boyolali yang berjudul “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Course
Review Horay (CRH) Terhadap Hasil Belajar IPA”. Dalam penelitiannya Puput
dkk mengungkapkan bahwa IPA di lapangan masih jauh dari harapan sebab
pembelajaran belum mencerminkan kegiatan yang bermakna dan menyenangkan.
48
Hal tersebut disebabkan karena guru selalu menggunkan menggunakan model
konvensional yaitu berupa ceramah, latihan soal, kemudian memberikan tugas.
Sehingga guru terkesan lebih aktif dalam pembelajaran daripada siswa, dan
mengakibatkan membuat siswa tidak menyukai IPA. Melihat dari permasalahan
tersebut salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan model course
review Horay, pembelajaran Course Review Horay adalah pembelajaran yang
diharapkan siswa dapat berlatih untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan
bersama kelompoknya. Penggunaan model ini mengakibatkan adanya peningkatan
hasil pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kelompok eksperimen
memperoleh nilai dengan rata-rata nilai 71,74 sedangkan kelompok kontrol
memperoleh rata-rata nilai 63,90 (Jurnal PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret:
2012).
Penelitian dalam jurnal internasional yang berjudul “Pre-Service
Teachers’ Problems of Improvisation of Instruction Materials in Social Studies in
Ekiti State University” menyatakan bahwa dalam penelitianya terdapat
permasalahan pada guru dalam memberikan pelayanan atau pra-service saat
menyampaikan ilmu pengetahuan. Dalam peneltian ini dapat dilihat bahwa dalam
pembelajaran, guru merupakan faktor utama dalam terlaksananya pembelajaran
yang inovatif di kelas sehinnga ketrampilan guru sangat berpengaruh penting
dalam memberikan pelayanan pada siswanya (Journal of Education and Practice
Faculity Of Education, Ekiti State University :2015).
Penelitian dalam jurnal internasional selanjutnya berjudul “Effectiveness
of cooperative learning fostered by working with WebQuest” menyatakan bahwa
49
tujuan penggunaan WebQuest sebagai alat untuk memperkenalkan karya siswa
dan menbuat karya ilmiah pada siswa itu sendiri. Peneliti mengumpulkan data
dengan melakukan dua survei khusus yang direncang dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif. (Journal Department of Education University of
Navarra: 2015).
Penelitian dalam jurnal intenasional selanjutnya yaitu berjudul “Improving
the Levels of Geometric Thinking of Secondary School Students Using Geometry
Learning Video based on Van Hiele Theor” yang dilakukan oleh Mohd. Salleh
Abu. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa video pembelajaran bertujuan
untuk membatu siswa hingga usia 9 tahun dalam meningkatkan tingkat berfikir
anak. Dalam penelitiannya didapatkan hasil bahawa 180 siswa dikategorikan
sebagai 90 siswa dari level 0 (L0), 60 siswa dari tingkat 1 (L1), dan 30 siswa dari
tingkat 2 (L2) (Internasional Journal Of Evaluation and Research in Education:
2013).
Beberapa penelitian tersebut menunjukan keberhasilan dalam penerapan
model pembelajaran Course Review Horay berbantukan Audio Visual dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di SD dan pentingnya peran guru
didalamnya. Dengan demikian, beberapa penelitian tersebut dijadikan peneliti
sebagai acuhan dalam penelitian dengan judul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPS Melalui Model Course Review Horay Berbantuan Media Audio
Visual Pada Siswa Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang”. Hal-hal yang
membedakan penelitian diatas dengan penelitian ini yaitu latar belakang
penelitian, media yang digunakan, keadaan sekolah dan karakter siswa sebagai
50
subjek penelitian. Penelitian ini juga merencanakan terciptanya motivasi siswa
yang tinggi agar mampu meningkatkan minat dalam belajar, meningkatkan
kreatifitas dan imajinasi siswa dalam mata pelajaran IPS.
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan kajian empiris tersebut, dapat diambil pokok pemikiran
bahwa muatan pembelajaran IPS di SDN Karangayu 02 belum mencapai hasil
yang optimal. Hal ini disebabkan oleh faktor guru dan siswa. Faktor guru, guru
kurang tepat menggunakan model pembelajaran dan model yang digunakan belum
sesuai dengan keadaan siswa, belum maksimal menggunakan media sehingga
siswa kurang aktif dan cepat merasa bosan saat pembelajaran dan kurang
mengenalkan materi kongkrit. Selaim itu dalam faktor siswa, siswa cederung
berbicara sendiri dengan siswa lain, siswa hanya mendengarkan tanpa disertai
praktik nyata sehungga mengakibatkan siswa kurang tertarik pada mata pelajaran
IPS.
Peneliti ingin memperbaiki kualitas muatan pembelajaran IPS di SDN
Karangayu 02 dengan cara menerapkan Model Course Review Horay berbantuan
Media Audio Visual agar dapat membantu guru memberikan materi secara konkret
sehingga siswa dapat merekonstruksi pengetahuannya sendiri. Adapun kerangka
berpikir lebih jelasnya dalam bagan berikut:
51
Tabel 2.2
Bagan alur berpikir dapat digambarkan sebagai berikut :
Kondisi Awal
Kualitas Pembelajaran IPS belum optimal dengan indikasi :
Ketrampilan Guru :
1) Kurang tepat dalam menggunakan model pembelajaran
2) Belum maksimal menggunakan media
3) Kurang mengenalkan materi secara kongkrit
Aktivitas Siswa:
1) Berbicara sendiri dengan siswa lain
2) Siswa hanya mendengarkan tanpa disertai praktik yang nyata
3) Siswa kurang tertarik pada mata pelajaran IPS
Hasil belajar:
24 siswa (63,15%) dari 38 siswa kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang
yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan, yaitu
62.
Tindakan
Menerapkan model Course Review Horay berbantuan dengan media Audio Visual
dalam mata pelajaran IPS dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Siswa mengamati tayangan video.
2. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
4. Siswa bekerjasama mengerjakan soal yang terdapat dalam balon kertas.
5. Siswa bersama kelompok menyelesaikan permasalahan dengan bimbingan
guru.
6. Perwakilan kelompok maju kedepan untuk menyajikan hasil diskusi.
7. Guru menguji pemahaman siswa dengan menerapkan model Course Review
Horay
8. Guru memberikan reward pada siswa.
Kondisi Akhir
Kualitas Pembelajaran IPS dapat optimal dengan indikasi :
Ketrampilan Guru :
1) Guru sudah menggunakan model pembelajaran
2) Guru sudah maksimal menggunakan media
3) Guru telah mengenalkan materi secara kongkrit
Aktivitas Siswa:
1) Siwa sudah dapat memperhatikan penjelasan guru
2) Materi yang disampaikan sudah disertai praktik yang nyata sehingga siswa
lebih paham
3) Siswa sudah tertarik pada mata pelajaran IPS
Hasil belajar:
Lebih 50% dari 38 siswa kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang mencapai
indikator kinerja yaitu ≥75% dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan, yaitu 62.
52
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan maka dapat
dirumuskan hipotesa sebagai berikut: Dengan menggunakan Model Course
Review Horay berbantuan Media Audio Visual dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang.
53
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subyek penelitian yang akan dikaji adalah siswa kelas V A sebanyak 38
terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan serta guru kelas V A.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada siswa Kelas V A SDN
Karangayu 02 Kota Semarang.
3.2 Variabel Penelitian
Vareabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS dengan Model
Course Review Horay berbantuan Media Audio Visual;
b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan Model Course Review Horay
berbantuan Media Audio Visual;
c. Hasil belajar siswa Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang dalam
pembelajaran IPS dengan Model Course Review Horay berbantuan Media
Audio Visual .
3.3 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Artinya, penelitian
yang dilakukan di dalam kelas. PTK (Penelitian Tindakan Kelas) merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto,
2008:3).
54
Observasi
Pelaksanaan Siklus I
Perencanaan
Refleksi
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan Siklus II
Observasi
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi Siklus III
Observasi
?
Dalam penelitian ini akan dilaksanakan tiga siklus PTK dengan langkah-
langkah yang sama yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Adapun tahapan tersebut dapat digambarkan pada skema berikut:
Arikunto (2008:16)
Gambar 3.1
Bagan siklus PTK berdasarkan dalam Arikunto (2008:16)
Rancangan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan tahapan sebagai berikut :
3.3.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti harus menentukan titik fokus peristiwa
yang perlu mendapatkan perhatian khusus, kemudian membuat instrumen
55
pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi (Arikunto,
2008:18).
Dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perencanaan pembelajarannya
adalah sebagai berikut :
1) Mengkaji materi IPS serta mengkaji indikatornya.
2) Menyusun perangkat pembelajaran sesuai indikator yang sesuai materi
menggunakan model Course Review Horay berbantuan media Audio Visual.
3) Menyiapkan kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka
sesuai dengan selera masing-masing siswa.
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan
Arikunto (2008:18) menegaskan pada pelaksanaan tindakan, guru harus
menaati hal yang telah dirumuskan dalam rancangan yaitu mengenai tindakan
kelas.
Dalam Pelaksanaan PTK ini direncanakan beberapa siklus sesuai hasil
pelaksanaan akhir siklus. Siklus pertama dengan Kompetensi Dasar (2.2)
menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia, dengan indikator pertama menjelaskan beberapa usaha
dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan, menjelaskan perlunya perumusan
dasar negara sebelum kemerdekaan. Siklus kedua dengan Kompetensi Dasar yang
sama tetapi menggunakan indikator berbeda yaitu mengidentifikasi beberapa
tokok mempersiapkan kemerdekaan, menemukan peranan beberapa tokok
mempersiapkan kemerdekaan. Dan siklus ketiga menggunakan kompetensi dasar
yang masih sama namun dengan indikator yang berbeda yaitu menemukan sikap
56
menghargai jasa dan para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan,
menunjukan sikap menghargai jasa dan para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan.
3.3.3 Observasi
Kegiatan observasi tidak dapat terlepas dari pelaksanaan karena tahap ini
adalah mengamati berjalannya tindakan yang dilakukan guru dan siswa (Arikunto,
2008:19).
Observasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui ketrampilan guru dan
aktivitas siswa dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan, serta
melakukan observasi terhadap hasil belajar siswa menggunakan tes/unjuk kerja.
3.3.4 Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan
evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Refleksi sendiri merupakan kegiatan akhir dalam siklus PTK untuk
mengemukakan kembali segala hal yang sudah dilakukan dalam tahap ini peneliti
melakukan evaluasi diri (Arikunto, 2008:19-20).
Pada refleksi kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan PTK akan
tampak dan akan diperbaiki dalam siklus selanjutnya jika diperlukan, sehingga
indikator keberhasilan dapat tercapai.
3.4 Siklus Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti akan merancang pelaksanaan PTK yang
dirancang dalam tiga siklus dimana setiap siklus satu kali pertemuan.
57
3.4.1 Siklus Pertama
Tabel 3.1
Kelas/Semester V A/ 2
Materi Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
SK 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat
dalam mempersiapkan dan mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia
Muatan KD Indikator
IPS
2.2 Menghargai jasa dan
peranan tokoh
perjuangan dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
2.2.1 Menjelaskan
beberapa usaha dalam
rangka mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2 Menjelaskan
perlunya perumusan dasar
negara sebelum
kemerdekaan.
3.4.1.1 Perencanaan
Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan
PTK, tahap perencanaan antara lain sebagai berikut:
a. Menyusun perangkat pembelajaran dengan materi “Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia”;
b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran;
c. Soal evaluasi;
d. Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran IPS;
e. Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran IPS.
58
3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan berupa kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir
pembelajaran.
Pendahuluan (±5 menit)
a. Pengkondisian kelas
b. Doa
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Apersepsi
Apakah kalian tahu siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam perang
kemerdekaan? Coba sebutkan salahsatunya!
Kegiatan inti (± 50 menit)
Dalam kegiatan, guru:
a. Siswa mengamati tayangan video tentang usaha dan kerja keras para tokoh
dalam mempersiapkan kemerdekaan serta perumusan dasar negara dan
mengidentifikasi masalah (eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan usaha-usaha yang ada dalam tayangan video (eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang sebab-sebab perlunya dasar
negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok heterogen untuk berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam kertas bebentuk balon yang berisi pertanyaan
inti dari materi yang terdapat masalah untuk mencari lembaga-lembaga
bentukan Jepang dalam persiapan mencapai kemerdekaan dan perlunya
perumusan dasar negara bagi Indonesia (elaborasi).
59
f. Siswa bersama kelompok, menyelesaikan permasalahan dengan bimbingan
guru (elaborasi).
g. Perwakilan beberapa kelompok maju ke depan untuk menyajikan hasil diskusi
dalam bentuk laporan (elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan tentang materi, siswa diajak kedalam sebuah
permainan dengan menggunakan kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan
tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa (elaborasi).
i. Siswa langsung menjawab pertanyaan dan siswa mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak “Horay” (elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi kembali berupa penguatan terhadap materi yang
baru saja di pelajari (konfirmasi).
Penutup (± 15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya kembali apabila di dalam
penyampaian materi masih kurang jelas.
c. Siswa bersama guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan
dan membuat ringkasan.
d. Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan evaluasi.
e. Tindak Lanjut dengan mengadakan pengayaan dan perbaikan
3.4.1.3 Observasi.
Pengamatan dilakukan melalui:
60
a. Mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran IPS materi Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia dengan Model Course Review Horay
berbantuan Media Audio Visual menggunakan lembar observasi keterampilan
guru.
b. Mengamati aktivitas siswa dalam keaktifan meringkas bacaan dam menjawab soal
pada pembelajaran IPS materi Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia dengan Model Course Review Horay berbantuan Media Audio Visual
menggunakan lembar observasi aktivitas siswa.
c. Mencatat temuan-temuan dalam pembelajaran yang tidak tercantum dalam lembar
observasi.
3.4.1.4 Refleksi
Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan refleksi yaitu:
a. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama.
b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan dengan model
Course Review Horay berbantuan media Audio Visual, kemudian
mempertimbangkan langkah selanjutnya. Terutama dalam mengelola kelas.
c. Melakukan evaluasi secara menyeluruh selama proses pembelajaran.
d. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I apakah efektif
atau tidak.
e. Mencatat masalah-masalah yang muncul selama proses pembelajaran.
f. Meminta saran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
g. Merencanakan tindak lanjut untuk siklus II.
61
3.4.2 Siklus Kedua
3.4.2.1 Perencanaan
Tabel 3.2
Kelas/Semester V A/ 2
Materi Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
SK 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat
dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia
Muatan KD Indikator
IPS
2.2 Menghargai jasa dan
peranan tokoh
perjuangan dalam
mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
2.2.1 Mengidentifikasi
beberapa tokok
mempersiapkan kemerdekaan
2.2.2 Menemukan peranan
beberapa tokok
mempersiapkan kemerdekaan
Tahap perencanaan pada siklus kedua adalah sebagai beikut:
a. Menyusun perangkat pembelajaran dengan materi “Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia”;
b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran;
c. Soal evaluasi;
d. Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran IPS;
e. Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran IPS.
3.4.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan berupa kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir
pembelajaran.
62
Pendahuluan (±5 menit)
a. Pengkondisian kelas
b. Doa
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Apersepsi
Apakah kalian tahu pejuang-pejuang kemerdekaan sangat berperan pada
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia? Coba sebutkan salahsatu
peranan pejuang bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan?
Kegiatan inti (± 50 menit)
a. Siswa mengamati tayangan video tentang peranan beberapa tokoh dalam
mempersiapkan kemerdekaan dan mengidentifikasi masalah didalamnya
(eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan yang ada dalam tayangan video (eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang sebab-sebab pejuang
sangat gigih dalam memperjuangkan tanah air negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok heterogen untuk berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam kertas bebentuk balon yang berisi
pertanyaan inti dari materi yang terdapat masalah untuk mencari peranan
beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan (elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok, menyelesaikan permasalahan dengan bimbingan
guru (elaborasi).
63
g. Perwakilan beberapa kelompok maju ke depan untuk menyajikan hasil
diskusi dalam bentuk laporan (elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan tentang materi, siswa diajak kedalam sebuah
permainan dengan menggunakan kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan
tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa (elaborasi).
i. Siswa langsung menjawab pertanyaan dan siswa mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak “Horay” (elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi kembali berupa penguatan terhadap materi yang
baru saja di pelajari (konfirmasi).
Penutup (± 15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya kembali apabila di dalam
penyampaian materi masih kurang jelas.
c. Siswa bersama guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan
dan membuat ringkasan.
d. Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan evaluasi.
e. Tindak Lanjut dengan mengadakan pengayaan dan perbaikan.
3.4.2.3 Observasi.
Pengamatan dilakukan melalui:
a. Mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran IPS materi Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia dengan Model Course Review
64
Horay Berbantuan Media Audio Visual menggunakan lembar observasi
keterampilan guru.
b. Mengamati aktivitas siswa dalam keaktifan meringkas bacaan dam menjawab
soal pada pembelajaran IPS materi Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia dengan Model Course Review Horay Berbantuan Media Audio
Visual menggunakan lembar observasi aktivitas siswa.
c. Mencatat temuan-temuan dalam pembelajaran yang tidak tercantum dalam
lembar observasi.
3.4.2.4 Refleksi
Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan refleksi yaitu:
a. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan Model Course
Review Horay Berbantuan Media Audio Visual kemudian mempertimbangkan
langkah selanjutnya. Terutama dalam mengelola kelas.
c. Melakukan evaluasi secara menyeluruh selama proses pembelajaran.
d. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus II apakah
efektif atau tidak.
e. Mencatat masalah-masalah yang muncul selama proses pembelajaran.
f. Meminta saran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
g. Merencanakan tindak lanjut untuk siklus III.
65
3.4.3 Siklus Ketiga
Tabel 3.3
Kelas/Semester VA/ 2
Materi Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia SK 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat
dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia
Muatan KD Indikator
IPS
2.2 Menghargai jasa dan
peranan tokoh perjuangan
dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
2.2.1 Menemukan sikap
menghargai jasa dan para
tokoh dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2 Menunjukan sikap
menghargai jasa dan para
tokoh dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
3.4.3.1 Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus kedua adalah sebagai beikut:
a. Menyusun perangkat pembelajaran dengan materi “Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia”
b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran
c. Soal evaluasi
d. Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran IPS.
e. Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran IPS.
3.4.3.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan berupa kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir pembelajaran.
Pendahuluan (±5 menit)
66
a. Pengkondisian kelas
b. Doa
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Apersepsi
Apakah kalian tahu bagaimana cara kita menujukan sikap menghargai jasa
para pahalawan kemerdekaan kita? Coba sebutkan salahsatunya!
Kegiatan inti (± 50 menit)
a. Siswa mengamati tayangan video tentang sikap menghargai jasa para tokoh
dalam mempersiapkan kemerdekaan bangsa (eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan bangsa yang ada dalam tayangan video (eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang sebab-sebab pejuang
sangat gigih dalam memperjuangkan tanah air negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok heterogen untuk berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam kertas berbentuk balon yang berisi
pertanyaan inti dari materi yang terdapat didalamnya tentang sikap
menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan bangsa
(elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok, menyelesaikan permasalahan dengan bimbingan
guru (elaborasi).
g. Perwakilan beberapa kelompok maju ke depan untuk menyajikan hasil
diskusi dalam bentuk laporan (elaborasi).
67
h. Untuk menguji pemahan tentang materi, siswa diajak kedalam sebuah
permainan dengan menggunakan kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan
tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa (elaborasi).
i. Siswa langsung menjawab pertanyaan dan siswa mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak “Horay” (elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi kembali berupa penguatan terhadap materi yang
baru saja di pelajari (konfirmasi).
Penutup (± 15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya kembali apabila di dalam
penyampaian materi masih kurang jelas.
c. Siswa bersama guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan
dan membuat ringkasan.
d. Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan evaluasi.
e. Tindak Lanjut dengan mengadakan pengayaan dan perbaikan.
3.4.3.3 Observasi.
Pengamatan dilakukan melalui:
a. Mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran IPS materi Perjuangan
Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Model Course Review Horay
Berbantuan Media Audio Visual menggunakan lembar observasi keterampilan
guru.
68
b. Mengamati aktivitas siswa dalam keaktifan meringkas bacaan dam menjawab soal
pada pembelajaran IPS materi Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia dengan Model Course Review Horay berbantuan Media Audio Visual
menggunakan lembar observasi aktivitas siswa.
c. Mencatat temuan-temuan dalam pembelajaran yang tidak tercantum dalam lembar
observasi.
3.4.3.4 Refleksi
Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan refleksi yaitu:
a. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus III.
b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan Model Course
Review Horay berbantuan Media Audio Visual, kemudian mempertimbangkan
langkah selanjutnya. Terutama dalam mengelola kelas.
c. Melakukan evaluasi secara menyeluruh selama proses pembelajaran.
d. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus III apakah
efektif atau tidak.
e. Mencatat masalah-masalah yang muncul selama proses pembelajaran.
f. Meminta saran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
g. Mengukur keberhasilan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar
dalam pembelajaran IPS melalui Model Course Review Horay berbantuan
Media Audio Visual pada siklus I, II dan III.
69
3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Sumber Data
Arikunto (2008:129) mengatakan bahwa sumber data merupakan subyek
darimana data dapat diperoleh. Dalam PTK ini sumber data adalah sebagai
berikut :
3.5.1.1 Siswa
Sumber data dari siswa diperoleh dari observasi yang dilakukan pada siklus
pertama, kedua dan ketiga serta hasil evaluasi.
3.5.1.2 Guru
Diperoleh dari lembar pengamatan keterampilan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran menerapkan Model Course Review Horay berbantuan Media
Audio Visual .
3.5.1.3 Data Dukumen
Sumber data dokumen berupa dokumentasi yang diambil saat
dilaksanakannya penelitian.
3.5.2 Jenis Data
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yanng dapat
dikumpulkan oleh peneliti, yaitu:
3.5.2.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif ini didapatkan dari hasil ulangan harian siswa pada
pembelajaran IPS dengan menggunakan Model Course Review Horay
berbantuan Media Audio Visual. Data ini dianalisis menggunakan statistik
70
deskriptif seperti mencari rerata skor, presentase keberhasilan belajar, dan
lain-lain.
3.5.2.2 Data Kulitatif
Data kualitatif yang didapatkan dari hasil observasi selama tindakan
berlangsung dengan format lembar observasi berupa keterampilan guru dalam
pembelajaran, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Data kuantitatif
diwujudkan dengan kalimat penjelas dengar skor 1 sampai dengan 4 yang
dilakukan melalui proses belajar yang dikategorikan menjadi sangat baik, baik,
cukup dan kurang.
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes.
3.5.3.1 Teknik Tes
Menurut Arikunto (2006: 53) tes adalah alat atau prosedur yang digunakan
untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Penggunaan teknik tes biasanya bertujuan untuk:
a. Menilai kemampuan belajar siswa;
b. Memberikan bimbingan belajar kepada siswa;
c. Mengecek kemampuan belajar siswa;
d. Memahami kesulitan-kesulitan belajar;
e. Menilai efektifitas keberhasilan mengajar.
71
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan belajar
siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan Model Course Review Horay
berbantuan Media Audio Visual.
3.5.3.2 Teknik Nontes
3.5.3.2.1 Observasi
Menurut Arikunto (2008 : 78) observasi disebut juga dengan pengamatan,
meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan,
penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Observasi dalam penelitian
digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam proses
pembalajaran menggunakan Model Course Review Horay berbantuan Media
Audio Visual.
3.5.3.2.2 Dokumentasi
Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak
dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik dalam buku Lexi J.
Moleong (2014: 216-217). Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data skor
siswa sebelum tindakan dan setelah tindakan, serta foto untuk merekam proses
pembelajaran dari awal sampai akhir.
3.5.3.2.3 Catatan Lapangan
Dalam Lexi J. Moleong (2014: 208), catatan lapangan merupakan coretan
seperlunya yang sangat dipersingkat berisi kata-kata kunci, frasa, pokok-pokok isi
pembicaraan dan pengamatan, mungkin gambar, sketsa, sosiagram, diagram dan
72
lain-lain. Catatan lapanagn ini berguna untuk mengetahui kekurangan dan suatu
kejadian yang muncul diluar deksriptor yang telah direncanakan.
3.5.3.2.4 Angket
Menurut poerwanti angket berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang
tidak mudah idakses dengan cara lain, biasanya berupa data deskriptif dan
digunakan untuk mengukur sikap (Poerwanti dkk, 2008:3.26).
3.5.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.5.4.1 Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif dianalisis menggunakan
teknik analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif dapat digunakan untuk
mengolah karakteristik data yang berkaitan dengan menjumlah, merata-rata,
mencari titik tengah, mencari presentase, dan menyajikan data yang menarik,
mudah dibaca, dan diikuti alur berpikirnya (Arikunto dkk: 2008:131). Kemudian,
data kuantitatif tersebut disajikan dalam bentuk presentase. Berikut ini langkah-
langkah yang digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dalam penelitian ini:
1) Menentukan skor berdasar proporsi
Skor =
x 100% (rumus bila menggunakan skala-100%)
Dimana:
B = Jumlah skor jawaban benar pada tiap butir/ item soal pada tes
bentuk penguraian).
= skor teoritis
73
2) Menentukan ketuntasan klasikal
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan
kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakan
dalam pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta
tes dapat menggunakan pedoman yang ada. Hasil perhitungan dibandingkan
dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kategori
tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
KKM Kualifikasi
>62 Tuntas
<62 Tidak Tuntas
62 = KKM pembelajaran IPS
Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas.
Menurut Zainal Aqib (2010:41), untuk mengetahui persentase ketuntasan
belajar klasikaluhi ketuntasan belajar dengan minimal 75% dari materi yang
diujikan jika siswa mampu mencapai kriteria tingkat keberhasilan belajar yang
dikeompokan dalam lima kategori sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kriteria Keberhasilan Belajar
Tingkat Keberhasilan (%) Arti
>80%
60-79%
40-59%
20-39%
<20%
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
74
Zainal Aqib (2010:41)
Untuk menghitung ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa
3.5.4.2 Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap keterampilan guru
dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Data kualitatif dipaparkan dalam bentuk
kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Data keterampilan guru dan aktivitas siswa dianalisis berdasarkan kriteria/kategori
sangat baik, baik, cukup dan kurang berdasarkan skor yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah untuk menentukan klasifikasi berdasarkan skor adalah
sebagai berikut:
a. Menentukan skor minimal dan skor maksimal
Indikator keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam penelitian ini masing-
masing berjumlah 10 sedangkan jumlah skor tiap indikatornya minimal 0 dan
maksimal 4, sehingga didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut.
Skor minimal (k) = 0 x 10 = 0
Skor maksimal (m) = 4 x 10 = 40
b. Menentukan jumlah kelas interval atau kategori
Penelitian ini menggunakan skala dengan 4 kategori yaitu sangat baik
(SB), baik (B), tidak baik (TB), dan sangat tidak baik (STB).
75
c. Menentukan jarak interval dengan rumus sebagi berikut
Jarak interval (i) =
=
= 10
Tabel 3.6
Kriteria Tingkat Keberhasilan
Jumlah skor Kualifikasi
(k+3(i)) s/d m Sangat Baik (SB)
(k+2(i)) s/d (k+3(i)) Baik (B)
(k+i) s/d (k+2(i)) Tidak Baik (TB)
K s/d (k+i) Sangat Tidak Baik (STB)
(Widoyoko 2012:110)
Keterangan:
k = nilai minimal
m= nilai maksimal
i = interval/panjang kelas
Dari hasil perhitungan yang dipaparkan, maka didapatkan klasifikasi
tingkatan skor pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:
Tabel 3.7
Ketuntasan Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi
>27 s/d 36 Sangat Baik Tuntas
>18 s/d 27 Baik Tuntas
>9 s/d 18 Cukup Tidak tuntas
0 s/d 9 Kurang Tidak tuntas
76
Tabel 3.8
Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi
>30 s/d 40 Sangat Baik Tuntas
>20 s/d 30 Baik Tuntas
>10 s/d 20 Cukup Tidak tuntas
0 s/d 10 Kurang Tidak tuntas
Tabel 3.9
Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Afektif
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi
>18 s/d 24 Sangat baik Tuntas
>12 s/d 18 Baik Tuntas
>6 s/d 12 Cukup Tidak tuntas
0 s/d 6 Kurang Tidak tuntas
3.6 Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dinyatakan berhasil jika:
a. Keterampilan mengajar guru yang diperoleh dalam mata pelajaran IPS
dengan Model Course Review Horay berbantuan Media Audio Visual pada
kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang meningkat, minimal dengan
kategori baik (skor minimal >18);
b. Aktivitas siswa dalam mata pelajaran IPS Model Course Review Horay
berbantuan Media Audio Visual dapat meningkat pada kelas V A SDN
Karangayu 02 Kota Semarang, minimal dengan kategori baik (skor minimal
>20);
77
c. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dengan Model Course Review
Horay berbantuan Media Audio Visual pada kelas V A SDN Karangayu 02
Kota Semarang meningkat dengan sebanyak 75% siswa kelas V A mengalami
ketuntasan belajar dengan KKM yang telah ditetapkan yaitu 62.
158
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran IPS dengan model Course
Review Horay berbantuan Media Audio Visual pada siswa kelas V A SDN
Karangayu 02, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan model Course Review Horay
berbantuan Media Audio Visual mengalami peningkatan. Perolehan skor pada
siklus satu yaitu 18 dengan kategori cukup kemudian meningkat sebanyak 9 skor
pada siklus dua menjadi 27 dengan kategori baik. Pada siklus tiga, perolehan skor
mengalami peningkatan dari siklus dua yaitu sebanyak 8 skor dari 27 menjadi 35
dengan kategori sangat baik. Persentasenya pun meningkat dari siklus satu yaitu
52,9% menjadi 79,4% di siklus dua. Pada siklus tiga, persentase hasil observasi
keterampilan guru mengalami peningkatan 17,8% menjadi 97,2%.
b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan model Course Review Horay
berbantuan Media Audio Visual menunjukan adanaya peningkatan. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil perolehan rata-rata skor pada aktivitas siswa. Perolehan
rata-rata skor pada siklus satu yaitu 19,36 dengan kategori cukup kemudian
meningkat sebanyak 10,64 skor pada siklus dua menjadi 30 dengan kategori baik.
Pada siklus tiga, perolehan rata-rata skor mengalami peningkatan dari siklus dua
yaitu sebanyak 3,08 skor dari 30 menjadi 33,08 dengan kategori sangat baik.
159
c. Hasil belajar koknitif dan afektif dalam pembelajaran IPS dengan model Course
Review Horay berbantuan Media Audio Visual menunjukan adanaya peningkatan.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil koknitif perolehan nilai rata-rata kelas dan
persentase ketuntasan belajar klasikal. Perolehan nilai rata-rata kelas prasiklus
yaitu satu yaitu 63,89 (36,85%) dengan kategori rendah kemudian meningkat
sebanyak 4,24 pada siklus satu menjadi 68,13 (61,80%) dengan kategori tinggi.
Pada siklus dua, perolehan nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi
74,6 (77,7%) dengan kategori tinggi. Pada siklus tiga perolehan nilai rata-rata
kelas meningkat menjadi 91,6 (91,6%) dengan kategori sangat tinggi. perolehan
Rata-rata hasil belajar afektif siswa pada siklus I adalah 16,3 dengan kategori
baik, dan mengalami kenaikan 4,1 dan siklus II menjadi 20,4 dengan kategori
tinggi, dan siklus III mengalami kenailan 2,8 menjadi 23,2 dengan kategori tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang telah
ditetapkan dapat terjawab yaitu dengan menerapkan model Course Review Horay
dengan media Audio Visual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas
siswa, dan hasil belajar siswa kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian tindakan kelas yang
dilakukan pada siswa kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang, peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
5.2.1 Bagi guru
Penerapan model Course Review Horay dengan media Audio Visual
terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS yaitu pada keterampilan
160
guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Oleh karena itu, model Course Review
Horay dengan media Audio Visual dapat dijadikan acuan guru sebagai solusi
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran yang lain di SDN
Karangayu 02. Selain itu diharapakan guru dapat mengembangkan model
pembelajaran yang lebih menarik memaksimalkan penggunaan media
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
5.2.2 Bagi siswa
Melalui penerapan model Course Review Horay dengan media Audio
Visual terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar karena dalam
pembelajaran siswa dapat perperan aktif dan mampu mengembangkan
kemampuannya serta suasana pembelajaran dapat lebih menyenangkan dan siswa
dapat lebih mudah dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru.
5.2.3 Bagi Sekolah/Lembaga
Penelitian melalui model Course Review Horay dengan media Audio
Visual ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut, baik oleh guru, lembaga
maupun pengembang pendidikan lainya, sehingga dapat meningkatkan mutu
akreditasi sekolah.
161
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Akmala. 2013. Peningatan Paikem Metode Course Review Horay dalam
Peningkatan Hasil Belajar IPS Kelas V SD. Surakarta: UNS
Arif S. Sadiman. 2009. Media Pendidikan.Jakarta : Rajawali Pers
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama
Offset
Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung : Cv Yrama Widya
Aqib, Zainal. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widya
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Undang-Undang Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Hermawan, Puput, dkk. 2012. Pengaruh Model Kooperatif Tipe Course Review
Horay (CRH) Terhadap Hasil Belajar IPA. Surakarta: UNS
Gunawan, Rudy. 2013. Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta
162
Kurniawan, Fredy, dkk. 2011. Penerapan Model Course Review Horay (CRH)
dan Media Video Meningkatkan Pemahaman Materi Persiapan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Surakarta: UNS
Lapatta, Jusman, dkk. 2014. Peningatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan
Model Course Review Horay Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Inpres
Sintuwu. Tadulako: Universitas Tadulako
Lara, Sonia, Charo Reparaz. 2015. Effectiveness of cooperative learning fostered
by working with WebQuest. Navarra: University of Navarra
Marteni, Dewi, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Course Review Horay (CRH) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa
Kelas V SD Tahun Pelajaran 2013/2014 Di Gugus IV Kecamatan Buleleng.
Buleleng: Universitas Pendidikan Ganesa
Moleong, Lexi. 2014. Metodologi Penelitian Kuanlitatif. Bandung: Remaja
Rosakarya
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: GP Press
Group
Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogjakarta : DIVA
Press
Raheem, Abdu, Oluwagbohunmi. 2015. Pre-Service Teachers’ Problems of
Improvisation of Instruction Materials in Social Studies in Ekiti State
University. Ado-Ekiti: Ekiti State University
Rosita, Komang, dkk. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Course Review
Horay Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Siswa Kelas IV. Buleleng:
Universitas Pendidikan Ganesa
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran.Jakarta : Rajawali Pers
Undang-Undang Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
163
Salleh Abu, Mohd., Zaid Zainal Abidin. 2013. Improving the Levels of Geometric
Thinking of Secondary School Students Using Geometry Learning Video
based on Van Hiele Theo. Malaysia: Malaysia Technology University
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivas Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo
Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Sardiyo, dkk. 2009. Pendidikan IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Beajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia
Suwarso, dkk. 2009. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial.Salatiga: Widya Sari Press
Salatiga
Taneo. Silvesier Petrus, dkk. 2008. Kajian IPS SD. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Pengumpulan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Winarsih, May, dkk. 2013. Penggunaan Metode Course Review Horay Untuk
Meningkatkan Pembelajaran IPS tentang Perjuangan Melawan
Penjajahan Siswa Kelas V SDN 1 Karngasari Tahun Ajaran 2013/2014.
Surakarta: UNS
Winataputra, Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka
164
LAMPIRAN
165
LAMPIRAN I
RPP
166
SILABUS PEMBELAJARAN
SIKLUS I
NAMA SEKOLAH : SDN Karangayu 02
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester : V A / 2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
POKOK /
PEMBELAJARA
N
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
PENILAIAN
ALOKAS
I
WAKTU
SUMBER
BELAJAR/
ALAT Teknik Bentuk
Instrumen
2.2
Menghargai jasa
dan peranan
tokoh perjuangan
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
IPS (Persiapan
kemerdekaan
Indonesia dan
perumusan
dasar negara).
(Sumber : Buku
BSE Ilmu
Pengetahuan
Sosial untuk
SD/ MI Kelas V
Karangan
Endang
Susilaningsih,
dkk, halaman
a. Siswa mengamati tayangan video
tentang usaha dan kerja keras para
tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan serta perumusan
dasar negara dan mengidentifikasi
masalah (eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan usaha-usaha
yang ada dalam tayangan video
(eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab
dengan guru tentang sebab-sebab
perlunya dasar negara (eksplorasi).
2.2.1 Menjelaskan
beberapa usaha
dalam rangka
mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2 Menjelaskan
perlunya
perumusan dasar
negara sebelum
kemerdekaan
Tertulis
Uraian 2 x 35
menit
1 kali
pertemuan
Buku BSE
Ilmu
Pengetahu
an Sosial
untuk SD/
MI Kelas
V
Karangan
Endang
Susilaning
sih, dkk,
halaman
157-168,
tahun 2008
167
157-168, tahun
2008)
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok
heterogen untuk berdiskusi
(elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam
kertas bebentuk balon yang berisi
pertanyaan inti dari materi yang
terdapat masalah untuk mencari
lembaga-lembaga bentukan Jepang
dalam persiapan mencapai
kemerdekaan dan perlunya
perumusan dasar negara bagi
Indonesia (elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok,
menyelesaikan permasalahan
dengan bimbingan guru
(elaborasi).
g. Perwakilan beberapa kelompok
maju ke depan untuk menyajikan
hasil diskusi dalam bentuk laporan
(elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan tentang
materi, siswa diajak kedalam
sebuah permainan dengan
menggunakan kotak 9/16/25 sesuai
dengan kebutuhan dan tiap kotak
diisi angka sesuai dengan selera
masing-masing siswa (elaborasi).
i. Siswa langsung menjawab
Media
audio
visual
tentang
sidang
BPUPKI,P
PKI, dan
Perumusan
Dasar
Negar
168
pertanyaan dan siswa mampu
menjawab dengan benar, siswa
dapat berteriak “Horay”
(elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap
kelompok yang baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi
kembali berupa penguatan terhadap
materi yang baru saja di pelajari
(konfirmasi). Karakter siswa yang diharapkan : Bertanggung Jawab, Percaya Diri, Saling Menghargai, Bersikap Bantun, Kompetitif, Jujur.
169
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Karangayu 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VA / 2
Hari / Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit
Materi Pokok : Perjuangan Mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
III. Indikator
2.2.1 Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
2.2.2 Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan pada video pembelajaran tentang usaha dalam rangka
mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat menjelaskan beberapa usaha
dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan benar.
170
2. Melalui pengamatan pada video pembelajaran tentang perumusan dasar negara,
siswa dapat menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
dengan benar.
3. Melalui kerjasama kelompok, siswa dapat menemukan hubungan antara usaha
dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan perlunya perumusan dasar negara
dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Bertanggung Jawab, Percaya Diri, Saling Menghargai, Bersikap Bantun,
Kompetitif, Jujur
V. Materi Pokok
IPS (Persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara)
(Sumber : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas V Karangan
Endang Susilaningsih, dkk, halaman 157-168, tahun 2008)
VI. Metode
Ceramah , diskusi, tugas, tanya jawab, pengamatan
VII. Model Pembelajaran
Course Review Horey (CRH)
VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (±5 menit)
a. Pengkondisian kelas
b. Doa
c. Memberi motivasi
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
171
e. Apersepsi,
Apakah kalian tahu siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam perang
kemerdekaan? Coba sebutkan salahsatunya!
Kegiatan inti (± 50 menit)
Dalam kegiatan, guru:
a. Siswa mengamati tayangan video tentang usaha dan kerja keras para tokoh
dalam mempersiapkan kemerdekaan serta perumusan dasar negara dan
mengidentifikasi masalah (eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan usaha-usaha yang ada dalam tayangan video (eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang sebab-sebab perlunya dasar
negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok heterogen untuk berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam kertas bebentuk balon yang berisi pertanyaan
inti dari materi yang terdapat masalah untuk mencari lembaga-lembaga
bentukan Jepang dalam persiapan mencapai kemerdekaan dan perlunya
perumusan dasar negara bagi Indonesia (elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok, menyelesaikan permasalahan dengan bimbingan
guru (elaborasi).
g. Perwakilan beberapa kelompok maju ke depan untuk menyajikan hasil diskusi
dalam bentuk laporan (elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan tentang materi, siswa diajak kedalam sebuah
permainan dengan menggunakan kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan
tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa (elaborasi).
172
i. Siswa langsung menjawab pertanyaan dan siswa mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak “Horay” (elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi kembali berupa penguatan terhadap materi yang
baru saja di pelajari (konfirmasi).
Penutup (± 15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya kembali apabila di dalam
penyampaian materi masih kurang jelas.
c. Siswa bersama guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan
dan membuat ringkasan.
d. Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan Evaluasi.
e. Tindak Lanjut dengan mengadakan pengayaan dan perbaikan.
IX. Media Dan Sumber Bahan
Media
Media Audio Visual berupa video pembelajaran yang berkaitan dengan
persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara.
Sumber
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas V
b. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas V Karangan Endang
Susilaningsih, dkk, halaman 157-168, tahun 2008
c. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas V Karangan Siti
Syamsiyah, dkk, halaman 89, tahun 2008
d. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
173
X. Penilaian.
1. Prosedur
a. Tes awal : ada
b. Tes dalam proses : ada
c. Tes akhir : ada
2. Jenis tes
a. Lembar Kerja Kelompok (Terlampir)
b. Soal evaluasi (Terlampir)
3. Bentuk
a. Pilihan ganda
b. Jawaban singkat
c. Uraian
d. Dan unjuk kerja
4. Alat Tes : soal dan lembar observasi
5. Penilaian : kognitif dan afektif
Semarang, 24 Maret 2015
Mengetahui,
Kolaborator Peneliti
Ibnu Anwar ,S.P.d Ariani
NIP. 19850115 2006041002
174
Lampiran Materi Ajar
Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan
Secara resmi persiapan kemerdekaan Indonesia dilakukan Badan
Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
a. Persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI‟
Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso, pada tanggal 7
September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak,
sesudah tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya. Dengan cara
itu, Jepang berharap tentara Sekutu akan disambut rakyat Indonesia sebagai
penyerbu negara mereka. Pada tanggal 1 Maret 1945, Pemerintah Militer Jepang
di Jawa, Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam bahasa Jepang
disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai. BPUPKI dibentuk untuk mempelajari dan
menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka.
BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang
tahun kaisar Jepang. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat ditunjuk menjadi ketua
didampingi dua orang ketua muda, yaitu R.P Suroso dan Ichibangase. Selain
menjadi ketua muda, R.P. Suroso juga diangkat menjadi kepala kantor tata usaha
BPUPKI dibantu Toyohiko Masuda dan Mr. A.G. Pringgodigdo. Tanggal 28 Mei
1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus upacara pembukaan sidang
175
pertama BPUPKI di gedung Chuo Sangiin (Gedung Pancasila sekarang). Berikut
ini daftar nama anggota-anggota BPUPKI.
Ketua : Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
Ketua Muda : R.P. Suroso
Ketua Muda : Itibangase Yosio
Anggota:
1. Ir. Sukarno
2. Mr. Muh Yamin
3. Mr. Dr. R. Kusuma Atmaja
4. R. Abdulrahim Pratalykrama
5. M. Aris
6. Ki Hajar Dewantara
7. R.A.A. Wiranatakusuma
8. Munandar
9. Oei Tiang Tjoei
10. Drs. Moh. Hatta
11. R.M. Margono Joyohadikusumo
12. K.H. Abdul Halim
13. K.H. Masykur
14. R. Sudirman
15. Prof. Dr. P. A. H. Jayadiningrat
16. Ki Bagus Hadikusumo
17. B. P. H. Bintoro
18. A. K. Muzakir
19. B. P. H. Puruboyo
20. Ny. Mr. Maria Ulfah Santoso
21. R. M. T. A. Suryo
22. R. Ruslan Wongsokusumo
23. Mr. Susanto
24. Ny. R.S.S. Sunarjo Mangunpespito
25. Dr. R. Buntaran Martoatmo jo
176
26. Liem Kun Hian
27. Mr. J. Latuharhary
28. Mr. R. Hindromartono
29. R. Sukarjo Wiryopranoto
30. Haji Ah. Sanusi
31. A. M. Dasaad
32. Mr. Tan Eng Hoa
33. Oei Tjong Hauw
34. H. Agus Salim
35. M. Sutarjo Kartohadikusumo
36. Ir. R. M. P. Surahman Cokroadisuryo
37. R.A.A. Sumitro Kolopaking Purbonegoro
38. K.R.M.T.H. Wuryaningrat
39. Mr. Achmad Subarjo
40. Prof. Dr. Asikin Wijayakusuma
41. Abikusno Cokrosuyoso
42. Parada Harahap
43. Mr. R.M. Sartono
44. K.H.M. Mansur
45. Drs. K.R.M.A. Sosrodiningrat
46. Prof. Mr. Dr. Supomo
47. Prof.Ir. R. Rooseno
48. Mr. R. Singgih
49. Mr. Suwandi
50. K.H.A. Wahid Hasyim
51. P. F. Dahler
52. Dr. Sukiman
53. Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro
54. R. Oto Iskandardinata
55. A. Baswedan
56. Abdul Kadir
177
57. Dr. Samsi
58. Mr. A.A. Maramis
59. Mr. R. Samsudin
60. Mr. R. Sastromulyono
Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang resmi, yaitu:
a. Sidang resmi pertama
Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei sampai 1 Juni
1945. Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas dasar negara. Banyak anggota
sidang yang memberikan pandangannya tentang bentuk negara dan dasar negara.
Masa sidang pertama BPUPKI ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya
Pancasila. Seluruh anggota BPUPKI yang berjumlah 62 orang ditambah 6 anggota
tambahan berkumpul dalam satu ruang sidang.
b. Sidang resmi kedua
Sidang resmi kedua berlangsung tanggal 10-17 Juli 1945. Sidang ini
membahas bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan undang-
undang dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan
pengajaran. Pada termin ini, anggota BPUPKI dibagibagi dalam panitia-panitia
kecil. Panitia-panitia yang terbentuk antara lain Panitia Perancang Undang-
Undang Dasar (diketuai Sukarno), Panitia Pembelaan Tanah Air (diketuai
Abikusno Cokrosuyoso), dan Panitia Ekonomi dan Keuangan (diketuai
Mohammad Hatta). Di antara dua sidang resmi itu, berlangsung pula sidang tidak
resmi yang dihadiri 38 orang. Sidang yang dipimpin Bung Karno ini membahas
rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang kemudian dibahas pada
sidang resmi kedua BPUPKI (10-17 Juli 1945)
b. Persiapan kemerdekaan oleh PPKI
178
Setelah BPUPKI menyelesaikan tugas-tugasnya, pada 7 Agustus 1945
dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini bertugas
mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi
negara Indonesia baru. Badan ini beranggotakan 21 orang. Adapun yang ditunjuk
sebagai ketua adalah Ir. Sukarno, sedangkan wakil ketuanya Drs. Moh Hatta.
Sebagai penasihat ditunjuk Mr. Ahmad Subarjo. Kemudian, anggota PPKI
ditambah lagi sebanyak enam orang, yaitu Wiranatakusumah, Ki Hajar
Dewantara, Mr. Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Kusumasumantri, dan
Ahmad Subarjo. Ketika PPKI terbentuk, keinginan rakyat Indonesia untuk
merdeka semakin memuncak. Memuncaknya keinginan itu terbukti dengan
adanya tekad dari semua golongan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Golongan muda menghendaki agar kemerdekaan diproklamasikan
tanpa kerja sama dengan Jepang sama sekali, termasuk proklamasi kemerdekaan
dalam rapat PPKI. Ada anggapan dari golongan muda bahwa PPKI
adalah badan bentukan Jepang. Di lain pihak PPKI adalah badan yang ada untuk
menyiapkan hal-hal yang perlu bagi suatu negara. Dalam suasana seperti inilah
PPKI bekerja sebagai badan yang bertugas menyiapkan ketatanegaraan Indonesia
Baru.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
PPKI baru dapat bersidang sehari setelah proklamasi kemerdekaan. Selama
terbentuk PPKI melakukan beberapa kali sidang.
1. Sidang pertama dilaksanakan tanggal 18 Agustus 1945, di Gedung Kesenian
Jakarta. Pada sidang ini dihasilkan beberapa keputusan penting yang menyangkut
179
kehidupan ketatanegaraan serta landasan politik bagi bangsa Indonesia yang
merdeka, yaitu:
a. mengesahkan UUD1945 setelah mendapat beberapa perubahan pada
pembukannya,
b. memilih presiden dan wakil presiden, yakni Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta,
c. menetapkan bahwa Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah
Komite Nasional.
2. Sidang kedua dilakukan pada hari berikutnya, tanggal 19 Agutus 1945.
Sidang hari kedua ini menghasilkan keputusan:
a. membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk pemimpinnya (menteri),
b. menetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia menjadi delapan
provinsi dan sekaligus menunjuk gubernurnya,
c. memutuskan agar tentara kebangsaansegera dibentuk.
3. Sidang ketiga (20 Agustus 1945) PPKI membahas tentang Badan Penolong
Keluarga Korban Perang. Sidang ketiga PPKI menghasilkan delapan pasal
ketentuan. Salah satu pasalnya, yakni pasal 2 berisi tentang pembentukan Badan
Keamanan Rakyat (BKR).
4. Sidang keempat dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945 membahas tentang:
a. Komite Nasional
b. Partai Nasional
c. Badan Keamanan Rakyat.
Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Sukarno dalam pidatonya
menyatakan berdirinya tiga badan baru, yaitu Komite Nasional Indonesia (KNI),
Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Sejak
dibentuknya lembaga-lembaga kenegaraan tersebut, berakhirlah tugas PPKI. PPKI
sangat berperan dalam penataan awal negara Indonesia. Walaupun kelompok
muda menganggap PPKI sebagai lembaga buatan Jepang, peran dan jasa badan ini
tidak boleh kita lupakan. Anggota PPKI telah menjalankan tugas yang
diembankan kepada mereka dengan sebaikbaiknya. Sampai akhirnya PPKI dapat
meletakkan dasar-dasar ketatanegaraan bagi negara Indonesia yang baru saja
berdiri.
180
Perumusan Dasar Negara
Perumusan dasar negara untuk negara Indonesia yang akan berdiri
dilakukan oleh BPUPKI. Mengapa sebuah negara perlu dasar? Bagaimana proses
perumusan dasar negara kita? Mari kita bahas lebih lanjut.
a. Perlunya perumusan dasar negara
Seperti sebuah rumah, negara memerlukan dasar atau landasan. Dasar
yang kokoh memungkinkan rumah berdiri dengan mantap. Di atas dasar itulah,
sebuah negara melakukan pembangunan menuju masyarakat makmur. Di atas
dasar itulah kehidupan negara diatur dan diarahkan. Mengingat begitu besar peran
dasar negara bagi kelangsungan hidup suatu negara, maka dasar negara harus
dirumuskan dan ditetapkan. Hal-hal yang menjadi alasan mengapa suatu dasar
negara perlu dirumuskan, antara lain:
1. Nilai-nilai kepribadian bangsa perlu dirumuskan secara resmi.
Semua bangsa di dunia ini mempunyai nilai-nilai kepribadian luhur. Nilai-
nilai itu telah dihayati dari zaman ke zaman sebagai pandangan dan penghayatan
hidup. Namun, nilai-nilai itu belum nyata jika belum dirumuskan secara resmi.
Nilai-nilai Pancasila seperti pengakuan adanya Tuhan Yang Maha Esa,
berperikemanusiaan, bela negara, musyawarah, hidup bersama dalam perbedaan,
dan nilai-nilai lainnya telah ada sejak dahulu. Dengan perumusan dasar negara
nilai-nilai itu diakui secara resmi.
2. Negara memerlukan dasar untuk melangkah maju.
Negara membutuhkan dasar untuk melandasi semua kegiatan kenegaraan
yang akan dibuatnya. Semua kegiatan negara akan mendapatkan dasarnya jika
sudah ada dasar negara yang dirumuskan dan ditetapkan.
b. Perumusan dasar negara Indonesia
Dasar negara menjadi salah satu agenda pembicaraan sidang pertama
BPUPKI. Selama sidang pertama BPUPKI yang berlangsung dari tanggal 28 Mei
sampai dengan 1 Juni 1945 ada tiga tokoh yang menawarkan konsep dasar negara,
yaitu Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno.
1. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. M. Yamin menawarkan lima asas dasar Negara
Republik Indonesia sebagai berikut:
181
a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan.
c. Peri Ketuhanan.
d. Peri Kerakyatan.
e. Kesejahteraan yang berkebudayaan.
2. Dua hari kemudian, pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo,
mengajukan dasar-dasar negara sebagai berikut:
a. Persatuan.
b. Kekeluargaan.
c. Keseimbangan lahir dan batin.
d. Musyawarah.
e. Keadilan rakyat.
3. Ir. Sukarno mengusulkan konsep dasar negara dalam rapat BPUPKI tanggal 1
Juni 1945. Selain mengusulkan konsep dasar negara, Bung Karno juga
mengusulkan nama bagi dasar negara yaitu Pancasila. Berikut ini lima dasar yang
diusulkan oleh Bung Karno.
a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan.
c. Mufakat atau demokrasi.
d. Kesejahteraan sosial.
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Setelah sidang pada tanggal 1 Juni 1945 itu, BPUPKI memasuki masa
jeda. Sampai dengan saat itu belum ada rumusan dasar negara. Yang ada
hanyalah usulan dasar negara Indonesia. Sebelum masuk masa jeda itu telah
terbentuk sebuah panitia kecil yang diketuai Ir. Sukarno, dengan anggota Drs.
Mohammad Hatta, Sutarjo Kartohadikusumo, Wahid Hasjim, Ki Bagus
Hadikusumo, Oto Iskandardinata, M. Yamin, dan A. A. Maramis. Panitia kecil ini
bertugas menampung saran dari anggota BPUPKI. Pada tanggal 22 Juni 1945,
Panitia Kecil mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI. Bung Karno
menyebut pertemuan itu sebagai “rapat pertemuan antara Panitia Kecil dengan
182
anggota BPUPKI.” Pertemuan itu menampung suara-suara dan usul-usul lisan dari
anggota BPUPKI.
Dalam pertemuan itu juga dibentuk Panitia Kecil lain, yang beranggota
sembilan orang. Panitia ini dikenal dengan nama Panitia Sembilan. Anggota
Panitia Sembilan terdiri dari Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr.
Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wahid Hasyim, H.
Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso. Mereka menghasilkan suatu rumusan
pembukaan UUD yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara
Indonesia Merdeka. Rumusan itu disepakati dan ditandatangani bersama oleh
anggota Panitia Sembilan. Rumusan Panitia Sembilan itu kemudian diberi nama
Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
Rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta itu berbunyi:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari‟at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perumusan terakhir dasar negara dilakukan pada persidangan BPUPKI
tahap kedua, yang dimulai pada tanggal 10 Juli 1945. Pada kesempatan itu,
dibahas rencana UUD, termasuk pembukaan (preambule) oleh Panitia Perancang
Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Dalam rapat tanggal 11
Juli 1945, Panitia Perancang Undang-Undang Dasar menyetujui isi preambule
yang diambil dari Piagam Jakarta. Panitia ini kemudian membentuk “Panitia Kecil
Perancang Undang Undang Dasar” yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo
dengan anggota Mr. Wongsonegoro, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis,
Mr. R. P. Singgih, H. Agus Salim, dan dr. Sukiman. Hasil perumusan panitia kecil
disempurnakan bahasanya oleh sebuah “Panitia penghalus bahasa” yang terdiri
dari Husein Jayadiningrat, Agus Salim, dan Supomo. Panitia ini juga bertugas
183
menyempurnakan dan menyusun kembali rancangan undang-undang dasar yang
sudah dibahas itu.
Pembukaan serta batang tubuh rancangan UUD yang dihasilkan disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Namun, sebelum disahkan Pembukaan
UUD yang diambil dari Piagam Jakarta rumusan Panitia Sembilan mengalami
perubahan. Pada tanggal 17 Agustus 1945 sore, seorang opsir angkatan laut
Jepang menemui Drs. Mohammad Hatta. Opsir itu menyampaikan keberatan dari
tokoh-tokoh rakyat Indonesia bagian Timur atas kata-kata “Ketuhanan, dengan
kewajiban menjalankan syari‟at Islam bagi pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam
Jakarta. Sebelum rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir.
Sukarno meminta empat tokoh Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid
Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo, dan Mr. Teuku Moh. Hassan untuk
membicarakan hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan
panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang menjadi
ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang
Maha Esa.” Dengan demikian, rumusan dasar negara yang resmi bukan rumusan-
rumusan individual yang dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr.
Mr. Supomo, maupun Ir. Sukarno. Dasar negara yang resmi juga bukan rumusan
Panitia Kecil. Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
184
MEDIA PEMBELAJARAN
Sidang BPUPKI, PPKI dan Perumusan Dasar Negara
Media kertas yang dibentuk menyerupai balon dan digunakan saat dibentuknya
kelompok.
185
SOAL YANG TERDAPAT DALAM BALON KERTAS :
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SEBUTKAN ISI RUMUSAN PANITIA KECIL YANG
DISAHKAN PPKI PADA TANGGAL 18 AGUSTUS 1945 !
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
KENAPA PERUMUSAN DASAR NEGARA SANGAT PENTING
SEBELUM KEMERDEKAAN!
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
JABARKAN SIDANG APA SAJA YANG DILAKUKAN DALAM
PPKI!
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SEBUTKAN ANGGOTA- ANGGOTA BPUPKI BESERTA TUGAS-
TUGASNYA!
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SIDANG APA SAJA YANG DILAKUKAN DALAM SIDANG
BPUPKI !
186
LEMBAR KERJA SISWA I
Nama Anggota Kelompok :
1. .................................................................
2. .................................................................
3. .................................................................
4. .................................................................
5. .................................................................
6. .................................................................
7. .................................................................
8. .................................................................
PETUNJUK :
- Kembangkan pemahaman kalian bersama dengan kelompok berdasarkan pada
topik yang kalian dapat dalam balon kertas yang telah kalian terima !
TOPIK :………………………………………..
PETA PIKIRAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
187
LEMBAR KERJA SISWA
NAMA : .............................................
KELAS : .............................................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
188
SOAL DAN JAWABAN PERMAINAN COURSE REVIEW HORAY
1. Nama Jepang dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI)
Dokuritsu Zyunbi Coosakai
2. Ketua dan wakil Ketua, PPKI adalah……
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
3. Sidang resmi BPUPKI pertama (28 Mei – 1 Juni 1945), membahas tentang….
Dasar Negara
4. Sidang kedua dan ketiga PPKI dilakukan pada……
19 dan 20 Agustus 1945
5. BPUPKI dibagi menjadi panitia-panitia kecil, apa saja?
Perancang Undang-Undang ,Dasar Panitia Pembelaan Tanah Air , Panitia
Ekonomi dan Keuangan
6. Berapa anggota BPUPKI
63 orang
7. Berapa anggota PPKI ?
21 orang
8. Nama Jepang dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Dokuritsu Junbi Inkai
9. Ketua panitia kecil perancang Undang- Undang
Ir.Sukarno
189
KISI-KISI SOAL
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
No. Kompetensi
Dasar
Materi Indikator C1-C6 Bentuk
soal
Nomor soal
1 2.2.
Menghargai
jasa dan
peranan tokoh
perjuangan
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
BPUPKI
dan PPKI
Perumusan
dasar
negara
2.2.1 Menjelaskan
beberapa usaha dalam
rangka
mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2 Menjelaskan
perlunya perumusan
dasar negara sebelum
kemerdekaan
C2
C1
C2
Pilihan
Ganda
dan
Uraian
A(1,2,3,4,5
,6)
B( 1,2,3,4)
A(7,8,9,10)
B(5)
A(10)
B(5)
190
Mapel : IPS
Kelas/Semester : VA / 2
Hari / Tanggal : .........................................
Materi : Persiapan Kemerdekaan Indonesia
LEMBAR EVALUASI
A. Isilah menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1. Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah
... .
a. Kumakici Harada c. Ichibangase
b. Sukarno d. Radjiman Wedyodiningrat
2. Jenderal Kuniaki Koiso mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan
setelah ... .
a. bangsa Indonesia mandiri
b. tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya
c. bangsa Indonesia membantu melawan Sekutu
d. BPUPKI selesai melakukan tugasnya
3. Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah ... .
a. Sukarno c. Drs. Mohammad Hatta
b. Ahmad Subarjo d. Radjiman Wedyodiningrat
4. Pernyataan tentang PPKI berikut ini yang benar adalah ... .
a. PPKI diterima secara total oleh rakyat Indonesia
b. PPKI dibentuk sebelum BPUPKI
c. PPKI berjasa dalam menyiapkan UUD bagi negara Indonesia
d. PPKI tidak berhasil mengesahkan UUD
5. Dokuritsu Zumbi Coosakai adalah nama Jepang untuk ... .
a. PPKI c. Panitia Kecil
b. BPUPKI d. Panitia Sembilan
NAMA : ....................................................
No : ................................................
191
6. Sidang PPKI 19 Agustus 1945 memutuskan wilayah Indonesia dibagi menjadi ... .
a. enam provinsi c. enam negara bagian
b. delapan provinsi d. delapan negara bagian
7. Dasar negara Indonesia adalah ... .
a. UUD 1945 c. Undang-undang
b. Pancasila d. Perpu
8. Saat sidang BPUPKI tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945, berikut adalah 3 tokoh
yang menawarkan kosep dasar negara, kecuali ... .
a. Mr. Mohammad Yamin c. Ki Hajar Dewantara
b. Prof. Dr. Mr. Supomo d. Ir. Sukarno
9. Apa tujuan adanya dasar negara ... .
a. untuk menjadi tolok ukur dengan bangsa lain
b. untuk memiiki nilai-nilai kepribadian bangsa
c.untuk tetap dapat bersaing
d. jawaban a,b,c benar
10. Dasar negara sangat penting untuk suatu negara karena dasar negara menjadi...
a. tolak ukur c. kelangsungan hidup bangsa
b. ajang saing d. pandangan masyarakat
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Sebutkan tokoh- tokoh yang berperan penting dalam pembentukan BPUPKI!
2. Sebutkan tokoh- tokoh yang berperan penting dalam pembentukan PPKI!
3. Apa hasil sidang BPUPKI yang pertama ?
4. Jelaskan perbedaan antara sidang BPUPKI dan PPKI!
5. Kenapa suatu negara perlu memiliki suatu dasar negara?
192
KUNCI JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
1. D 6.B
2. B 7.B
3. A 8. C
4. C 9. B
5. B 10. C
B. URAIAN
1. Dr. Radjiman Wedyodiningrat,Sukarno, Muh. Yamin, Suroso, Ki hajar
Dewantoro, Hatta, Ichibangase
2. Sukarno, Hatta, Ahmad Subarjo, Wiranata Kusuma, Ki Hajar Dewantara, Sayuti
Melik
3. Ahmad Subarjo – menengahi pendapat antara golongan muda dan tua
4. Perbedaan BPUPKI dan PPKI :
Tugas BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) yaitu mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan
negara Indonesia merdeka.
Tugas PPKI mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah
ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.
5. Alasan mengapa suatu dasar negara perlu dirumuskan, antara lain:
- Nilai-nilai kepribadian bangsa perlu dirumuskan secara resmi.
Semua bangsa di dunia ini mempunyai nilai-nilai kepribadian luhur. Nilai-nilai itu
telah dihayati dari zaman ke zaman sebagai pandangan dan penghayatan hidup.
193
- Negara memerlukan dasar untuk melangkah maju.
Negara membutuhkan dasar untuk melandasi semua kegiatan kenegaraan yang
akan dibuatnya. Semua kegiatan negara akan mendapatkan dasarnya jika sudah
ada dasar negara yang dirumuskan dan ditetapkan.
PENILAIAN :
A. Skor tiap nomor = 1
Skor maksimal = 10
B. Skor tiap nomor = 2
Skor maksimal = 10
Nilai akhir soal evaluai =
X 100
Nilai maksimal = 100
Nilai minimal = 0
194
SILABUS PEMBELAJARAN
SIKLUS II
NAMA SEKOLAH : SDN Karangayu 02
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester : V A / 2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
POKOK /
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR/
ALAT Teknik Bentuk
Instrumen
2.2
Menghargai
jasa dan
peranan tokoh
perjuangan
dalam
mempersiapka
n
kemerdekaan
Indonesia
IPS (Peranan
Beberapa Tokok
Mempersiapkan
Kemerdekaan)
(Sumber : Buku
BSE Ilmu
Pengetahuan
Sosial untuk SD/
a. Siswa mengamati tayangan
video tentang peranan
beberapa tokoh dalam
mempersiapkan
kemerdekaan dan
mengidentifikasi masalah
didalamnya (eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan
peranan beberapa tokoh
2.2.1
Mengidentifikasi
beberapa tokok
mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2
Menemukan peranan
beberapa tokok
mempersiapkan
kemerdekaan
Tertulis
Uraian 2 x 35
menit
1 kali
pertemuan
Buku BSE
Ilmu
Pengetahu
an Sosial
untuk SD/
MI Kelas
V
Karangan
Endang
Susilaning
sih, dkk,
195
MI Kelas V
Karangan
Endang
Susilaningsih,
dkk, halaman
168, tahun 2008)
dalam mempersiapkan
kemerdekaan yang ada
dalam tayangan video
(eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya
jawab dengan guru tentang
sebab-sebab pejuang sangat
gigih dalam
memperjuangkan tanah air
negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5
kelompok heterogen untuk
berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal
didalam kertas berbentuk
balon yang berisi
pertanyaan inti dari materi
yang terdapat didalamnya
untuk mencari peranan
beberapa tokoh dalam
mempersiapkan
kemerdekaan (elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok,
menyelesaikan
permasalahan dengan
bimbingan guru
(elaborasi).
g. Perwakilan beberapa
halaman
157-168,
tahun 2008
Media
audio
visual
tentang
tokoh-
tokoh
dalam
mempersia
pkan
kemerdeka
an dan
perananna
196
kelompok maju ke depan
untuk menyajikan hasil
diskusi dalam bentuk
laporan (elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan
tentang materi, siswa diajak
kedalam sebuah permainan
dengan menggunakan kotak
9/16/25 sesuai dengan
kebutuhan dan tiap kotak
diisi angka sesuai dengan
selera masing-masing siswa
(elaborasi).
i. Siswa langsung menjawab
pertanyaan dan siswa
mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak
“Horay” (elaborasi).
j. Guru memberikan reward
terhadap kelompok yang
baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi
kembali berupa penguatan
terhadap materi yang baru
saja di pelajari
(konfirmasi). Karakter siswa yang diharapkan : Bertanggung Jawab, Percaya Diri, Saling Menghargai, Bersikap Bantun, Kompetitif, Jujur.
197
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Karangayu 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : V A / 2
Hari / Tanggal : Selasa, 31 Maret 2015
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit
Materi Pokok : Perjuangan Mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
III. Indikator
2.2.1 Mengidentifikasi beberapa tokok mempersiapkan kemerdekaan
2.2.2 Menemukan peranan beberapa tokok mempersiapkan kemerdekaan
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan pada media video pembelajaran tentang peranan
beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan, siswa dapat
menjelaskan peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
dengan benar.
2. Melalui kerjasama kelompok, siswa dapat menemukan peranan beberapa
198
tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Bertanggung Jawab, Percaya Diri, Saling Menghargai, Bersikap Bantun,
Kompetitif, Jujur
V. Materi Pokok
IPS (Peranan Beberapa Tokok Mempersiapkan Kemerdekaan)
(Sumber : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas V Karangan
Endang Susilaningsih, dkk, halaman 168, tahun 2008)
VI. Metode
Ceramah , diskusi, tugas, tanya jawab, pengamatan
VII. Model Pembelajaran
Course Review Horey (CRH)
VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (±5 menit)
a. Pengkondisian kelas
b. Doa
c. Memberi motivasi
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Apersepsi
Apakah kalian tahu pejuang-pejuang kemerdekaan sangat berperan pada
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia? Coba sebutkan salahsatu
peranan pejuang bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan?
199
Kegiatan inti (± 50 menit)
a. Siswa mengamati tayangan video tentang peranan beberapa tokoh dalam
mempersiapkan kemerdekaan dan mengidentifikasi masalah didalamnya
(eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan yang ada dalam tayangan video (eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang sebab-sebab pejuang
sangat gigih dalam memperjuangkan tanah air negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok heterogen untuk berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam kertas berbentuk balon yang berisi
pertanyaan inti dari materi yang terdapat didalamnya untuk mencari peranan
beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan (elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok, menyelesaikan permasalahan dengan bimbingan
guru (elaborasi).
g. Perwakilan beberapa kelompok maju ke depan untuk menyajikan hasil
diskusi dalam bentuk laporan (elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan tentang materi, siswa diajak kedalam sebuah
permainan dengan menggunakan kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan
tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa (elaborasi).
i. Siswa langsung menjawab pertanyaan dan siswa mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak “Horay” (elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang baik (konfirmasi).
200
k. Guru memberikan motivasi kembali berupa penguatan terhadap materi yang
baru saja di pelajari (konfirmasi).
Penutup (± 15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya kembali apabila di dalam
penyampaian materi masih kurang jelas.
c. Siswa bersama guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan
dan membuat ringkasan.
d. Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan Evaluasi.
e. Tindak Lanjut dengan mengadakan pengayaan dan perbaikan.
IX. Media Dan Sumber Bahan
Media
Media Audio Visual berupa video pembelajaran yang berkaitan dengan
peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.
Sumber
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas V
b. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas V Karangan Siti
Syamsiyah, dkk, halaman 157-168, tahun 2008
c. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
X. Penilaian.
1. Prosedur
a. Tes awal : ada
b. Tes dalam proses : ada
201
c. Tes akhir : ada
2. Jenis tes
a. Lembar Kerja Kelompok (Terlampir)
b. Soal evaluasi (Terlampir)
Bentuk
a. Pilihan ganda
b. Jawaban singkat
c. Uraian
d. Dan unjuk kerja
Alat Tes : soal dan lembar observasi
Penilaian : kognitif dan afektif
Semarang, 31 Maret 2015
Mengetahui,
Kolaborator Peneliti
Ibnu Anwar ,S.P.d Ariani
NIP. 19850115 2006041002
202
Lampiran Materi Ajar
Peranan Tokoh Dalama Mempersiapkan Kemerdekaan
Beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan antara lain :
1. Ir. Soekarno
Lahir 6 Juni 1901 di Surabaya, ia mencapai gelar Ir di Bandung. Bung Karno
sanga berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan. Antara lain :
a. Mendirikan PNI tahun 1927
b. Pemimpin Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
c. Merumuskan lima azas (Pancasila) tanggal 1 juni 1945
d. Ketua PPKI dan Panitia Sembilan
e. Ikut merumuskan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
2. Drs. Muhammad Hatta
Bung Hatta lahir di Batuampar, Sumatra Barat, fanggal 1 Juni 1902 mendapat
gelai sarjana di negeri Belanda. Beliau sangat berjasa dalam mempersiapkan
kemerdekaan. Antara lain :
a. Mendirikan perhimpunan Indonesia (IP)
b. Menjadi pemimpin Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
c. Menjadi anggota Panitia Sembilan dalam merumuskan Piagam Jakarta.
3. Dr. Rajiman Widiyadiningrat
203
Dr. Rajiman Widiyadiningrat berperan sebagai:
a. Ketua BPUPKI
b. Merumuskan UUD dan Pancasila
c. Tanggal 9 Agustus ke Dalat Vietnam bertemu dengan Jenderal Terauchi bersama
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
4. Prof. Dr. Supomo, SH
Perannya dalam mempersiapkan kemerdekaan antara lain :
a. Menjadi anggota BPUPKI dan PPKI
b. Menjadi ketua kecil perancang Undang-Undang Dasar
c. Mendapat tugas sebagai peneliti dan penghalus bahasa pada UUD 1945
5. Prof. Muhammad Yamin, SH
Perannya dalam mempersiapkan kemerdekaan antara lain :
a. Ikut dalam organisasi Sumatra Bond dan Indonesia Muda
b. "Sebagai sekretaris dalam Konggres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928
204
MEDIA PEMBELAJARAN
Tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan:
Media kertas yang dibentuk menyerupai balon dan digunakan saat dibentuknya
kelompok.
205
SOAL YANG TERDAPAT DALAM BALON KERTAS :
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SEBUTKAN PERANAN Prof. Muhammad Yamin, SH
DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN !
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SEBUTKAN PERANAN Prof. Dr. Supomo, SH
DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN !
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SEBUTKAN PERANAN Dr. Rajiman Widiyadiningrat
DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN !
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SEBUTKAN PERANAN Drs. Muhammad Hatta
DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN !
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN
TEMAN KELOMPOKMU !
SEBUTKAN PERANAN Ir. Soekarno DALAM
MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN !
206
LEMBAR KERJA SISWA I
Nama Anggota Kelompok :
1. .................................................................
2. .................................................................
3. .................................................................
4. .................................................................
5. .................................................................
6. .................................................................
7. .................................................................
8. .................................................................
PETUNJUK :
- Kembangkan pemahaman kalian bersama dengan kelompok berdasarkan pada
topik yang kalian dapat dalam balon kertas yang telah kalian terima !
TOPIK :………………………………………..
PETA PIKIRAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
207
LEMBAR KERJA SISWA
NAMA : .............................................
KELAS: .............................................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
208
SOAL DAN JAWABAN PERMAINAN COURSE REVIEW HORAY
1. 1 Apa saja jasa Bung Karno dalam
mempersiapkan kemerdekaan
a. Mendirikan PNI tahun 1927
b. Pemimpin Putera (Pusat Tenaga
Rakyat)
c. Merumuskan lima azas (Pancasila)
tanggal 1 juni 1945
d. Ketua PPKI dan Panitia Sembilan
e. Ikut merumuskan Jakarta Charter
atau Piagam Jakarta
2. 2 Bung Hatta mendapatkan geralar
Sarjana di ... .
Belanda
3. 3 Siapa tokoh yang mendirikan
Perhimpunan Indonesia (IP) dan juga
menjadi pemimpin Pusat Tenaga
Rakyat
Drs. Muhammad Hatta
4. 4 Siapa yang pada tanggal 9 Agustus ke
Dalat Vietnam bertemu dengan
Jenderal Terauchi bersama Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
Dr. Rajiman Widiyadiningrat
5. 5 Peranan Prof. Dr. Supomo, SH dalam
mempersiapkan kemerdekaan
a. Menjadi anggota BPUPKI dan
PPKI
b. Menjadi ketua kecil perancang
Undang-Undang Dasar
c. Mendapat tugas sebagai peneliti
dan penghalus bahasa pada UUD
1945
6. 6 a. Ikut dalam organisasi Sumatra Bond
dan Indonesia Muda
Prof. Muhammad Yamin, SH
209
b. Sebagai sekretaris dalam Konggres
Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928
Hal tersebut merupakan peranan dari
... .
7. 7 Beberapa tokoh yang berperan
penting dalam mepersiapkan
kemerdekaan Indonesia.... .
a. Ir. Soekarno (ketua)
b. Drs. Mohammad Hatta(wakil
ketua)
c. Dr. Rajiman Widiyadiningrat
d. Prof. Dr. Supomo, SH
e. Prof. Muhammad Yamin, SH
8. 8 Siapa yang mndapatkan tugas sebagai
peneliti dan penghalus bahasa pada
UUD 1945 pada saat itu... .
Prof. Dr. Supomo, SH
9. 9 Kenapa para tokoh sangat gigih dan
tetap terus berjuang dalam
mempersiapkan kemerdekaan?
Sebab mereka menginginkan agar
bangsa Indonesia lepas dari penderitaan
dan penjajahan oleh bangsa lain.
210
KISI-KISI SOAL
Standar Kompetensi :
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
No. Kompetensi
Dasar
Materi Indikator C1-
C6
Bentuk
soal
Nomor soal
1 2.2.
Menghargai
jasa dan
peranan tokoh
perjuangan
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
Beberapa
Tokok
Mempersiapkan
Kemerdekaan
2.2.1
Mengidentifikasi
beberapa tokok
mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2
Menemukan
peranan
beberapa tokok
mempersiapkan
kemerdekaan
C1
C6
Pilihan
Ganda
dan
Uraian
A(1,2)
B( 1)
A(3,4,5,6,7,8
,9,10)
B(2,3,4,5)
211
Mapel : IPS
Kelas/Semester : VA / 2
Hari / Tanggal : .........................................
Materi : Peranan Beberapa Tokok Mempersiapkan Kemerdekaan
SOAL EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !
1. Berikut ini tokoh yang berperan penting dalam mempersiapkan kemerdekaan
adalah, kecuali ... .
a. Ir. Soekarno c. Muhammad Yamin
b. Mohammad Hatta d. Wachid Hasyim
2. Bung Hatta mendapatkan geralar Sarjana di ... .
a. Belanda c. Malaysia
b. Indonesia d. Jepang
3. Tokoh yang mendirikan PNI pada tahin 1927 yaitu ... .
a. Ir. Soekarno c. Muhammad Yamin
b. Mohammad Hatta d. Wachid Hasyim
4. Proklamator kemerdekaan Indonesia adalah ... .
a. Sukarno-Hatta c. Sukarno-Ahmad Subarjo
b. Supomo-Yamin d. Supomo-Hatta
5. Tokoh pergerakan kemerdekaan yang juga dikenal sebagai penyair angkatan
Pujangga Baru, adalah ... .
a. Ahmad Subarjo c. Muhammad Yamin
b. Sukarno d. Supomo
6. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan ....
a. ikut berperang
b. menjadi TNI-Polri
c. giat belajar
d. bekerja di pemerintahan
7. Tokoh yang berperan menjadi ketua BPUPKI.... .
a. Dr. Radjiman Wedyodiningrat c. Hatta
b. Mr. Supomo d. Muhammad Yamin
NAMA : ....................................................
No : ................................................
212
8. Sikap –sikap positif para tokoh bangsa yang wajib kita teladani adalah ..........
a. rela berjuang
b.acuh tak acuh
c. tidak berpendirian
d. tidak menghargai
9. Ir. Sukarno pernah menjabat sebagai
a. ketua BPUPKI
b. Ketua PPKI
c. Ketua golongan muda
d. Ketua penentang penjajahan
10. Yang mengusulkan nama Pancasila sebagai dasar negara adalah............
a. Dr. Radjiman Wedyodiningrat c. Ir. Sukarno
b. Mr. Supomo d. Muhammad Yamin
B.Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Sebutkan tokoh yang berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan dan dasar
negara Indonesia!
2. Sebutkan salah satu tokoh yang perperan dalam mempersiapkan kemerdekaan
beserta usaha-usahanya!
3. Sebutkan nama tokoh dibawah ini dan sebutkan peran dari tokoh tersebut!
4. Sebutkan peranan Prof. Dr. Supomo, SH !
5. Apa tujuan tokoh-tokoh tersebut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia?
213
KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
1. D
2. A
3. A
4. A
5. C
6. C
7. A
8. A
9. B
10. A
B. URAIAN
1. Sukarno, Muhammad Hatta, Muhammad Yamin, Ahmad Subarjo, Supomo
2. Salah satunya yaitu Ir. Soekarno, peranannya:
a. Mendirikan PNI tahun 1927
b. Pemimpin Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
c. Merumuskan lima azas (Pancasila) tanggal 1 juni 1945
d. Ketua PPKI dan Panitia Sembilan
e. Ikut merumuskan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta
3. Ahmad Subarjo : anggota BPUPKI dan PPKI, menjadi penengah antara golongan
tua dan muda saat peristiwa Rengasdengklok
Supomo: mengusulkan dasar-dasar negara, anggota BPUPKI dan PPKI
214
4. Menjadi anggota BPUPKI dan PPKI, Menjadi ketua kecil perancang Undang-
Undang Dasar, Mendapat tugas sebagai peneliti dan penghalus bahasa pada UUD
1945
5. Agar bangsa Indonesia lepas dari penderitaan.
PENILAIAN :
A. Skor tiap nomor = 1; Skor maksimal = 10
B. Skor tiap nomor = 2 ; Skor maksimal = 10
Nilai akhir soal evaluai =
X 100
Nilai maksimal = 100
Nilai minimal = 0
215
SILABUS PEMBELAJARAN
SIKLUS III
NAMA SEKOLAH : SDN Karangayu 02
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester : V A / 2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
KOMPETENSI
DASAR
MATERI POKOK /
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR/
ALAT Teknik Bentuk
Instrumen
2.2
Menghargai
jasa dan
peranan tokoh
perjuangan
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
IPS (Sikap
Menghargai
Jasa Para Tokoh
dalam
Mempersiapkan
Kemerdekaan
Bangsa)
(Sumber : Buku
BSE Ilmu
Pengetahuan
Sosial untuk
a. Siswa mengamati tayangan video
tentang sikap menghargai jasa para
tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan bangsa (eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan sikap menghargai
jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan bangsa yang ada dalam
tayangan video (eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab dengan
guru tentang sebab-sebab pejuang
2.2.1
Menemukan
sikap menghargai
jasa dan para
tokoh dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2
Menunjukan
sikap menghargai
jasa dan para
tokoh dalam
Tertulis
Uraian 2 x 35
menit
1 kali
pertemuan
Buku
BSE
Ilmu
Pengetah
uan
Sosial
untuk
SD/ MI
Kelas V
Karanga
n
Endang
Susilanin
216
SD/ MI Kelas V
Karangan
Endang
Susilaningsih,
dkk, halaman
168, tahun
2008)
sangat gigih dalam memperjuangkan
tanah air negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok
heterogen untuk berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam kertas
berbentuk balon yang berisi pertanyaan
inti dari materi yang terdapat
didalamnya tentang sikap menghargai
jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan bangsa (elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok,
menyelesaikan permasalahan dengan
bimbingan guru (elaborasi).
g. Perwakilan beberapa kelompok maju ke
depan untuk menyajikan hasil diskusi
dalam bentuk laporan (elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan tentang
materi, siswa diajak kedalam sebuah
permainan dengan menggunakan kotak
9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan
tiap kotak diisi angka sesuai dengan
selera masing-masing siswa
(elaborasi).
i. Siswa langsung menjawab pertanyaan
dan siswa mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak “Horay”
(elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap
mempersiapkan
kemerdekaan
gsih,
dkk,
halaman
157-168,
tahun
2008
Media
audio
visual
tentang
sikap
menghar
gai jasa
tokoh
kemerde
kaan.
217
kelompok yang baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi kembali
berupa penguatan terhadap materi yang
baru saja di pelajari (konfirmasi).
Karakter siswa yang diharapkan : Bertanggung Jawab, Percaya Diri, Saling Menghargai, Bersikap Bantun, Kompetitif, Jujur.
218
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
Satuan Pendidikan : SDN Karangayu 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : V A / 2
Hari / Tanggal : Sabtu, 11 April 2015
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit
Materi Pokok : Perjuangan Mempersiapkan
Kemerdekaan Indonesia
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
III. Indikator
2.2.1 Menemukan sikap menghargai jasa dan para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2 Menunjukan sikap menghargai jasa dan para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan
219
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan pada media video pembelajaran tentang sikap
menghargai jasa dan para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan, siswa
dapat menemukan sikap menghargai jasa dan para tokoh dalam
mempersiapkan kemerdekaan dalam lingkunganya dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menunjukan sikap menghargai jasa
dan para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
Bertanggung Jawab, Percaya Diri, Saling Menghargai, Bersikap Bantun,
Kompetitif, Jujur
V. Materi Pokok
IPS (Sikap Menghargai Jasa Para Tokoh dalam Mempersiapkan
Kemerdekaan Bangsa)
(Sumber : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas V
Karangan Endang Susilaningsih, dkk, halaman 168, tahun 2008)
VI. Metode
Ceramah , diskusi, tugas, tanya jawab, pengamatan
VII. Model Pembelajaran
Course Review Horey (CRH)
VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (±5 menit)
a. Pengkondisian kelas
b. Doa
220
c. Memberi motivasi
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Apersepsi
Apakah kalian tahu bagaimana cara kita menujukan sikap menghargai jasa
para pahalawan kemerdekaan kita? Coba sebutkan salahsatunya!
Kegiatan inti (± 50 menit)
a. Siswa mengamati tayangan video tentang sikap menghargai jasa para tokoh
dalam mempersiapkan kemerdekaan bangsa (eksplorasi).
b. Siswa menyebutkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan
kemerdekaan bangsa yang ada dalam tayangan video (eksplorasi).
c. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang sebab-sebab pejuang sangat
gigih dalam memperjuangkan tanah air negara (eksplorasi).
d. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok heterogen untuk berdiskusi (elaborasi).
e. Siswa mengerjakan soal didalam kertas berbentuk balon yang berisi pertanyaan
inti dari materi yang terdapat didalamnya tentang sikap menghargai jasa para
tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan bangsa (elaborasi).
f. Siswa bersama kelompok, menyelesaikan permasalahan dengan bimbingan
guru (elaborasi).
g. Perwakilan beberapa kelompok maju ke depan untuk menyajikan hasil diskusi
dalam bentuk laporan (elaborasi).
h. Untuk menguji pemahan tentang materi, siswa diajak kedalam sebuah
permainan dengan menggunakan kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan
tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa (elaborasi).
221
i. Siswa langsung menjawab pertanyaan dan siswa mampu menjawab dengan
benar, siswa dapat berteriak “Horay” (elaborasi).
j. Guru memberikan reward terhadap kelompok yang baik (konfirmasi).
k. Guru memberikan motivasi kembali berupa penguatan terhadap materi yang
baru saja di pelajari (konfirmasi).
Penutup (± 15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Siswa diberikan kesempatan guru untuk bertanya kembali apabila di dalam
penyampaian materi masih kurang jelas.
c. Siswa bersama guru mengulas kembali pelajaran yang baru saja disampaikan
dan membuat ringkasan.
d. Guru mengukur kemampuan siswa dengan mengadakan Evaluasi.
e. Tindak Lanjut dengan mengadakan pengayaan dan perbaikan.
IX. Media Dan Sumber Bahan
Media
Media Audio Visual berupa video pembelajaran yang berkaitan dengan
peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.
Sumber
a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas V
b. (Sumber : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas V
Karangan Endang Susilaningsih, dkk, halaman 168, tahun 2008)
c. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
X. Penilaian.
1. Prosedur
a. Tes awal : ada
222
b. Tes dalam proses : ada
c. Tes akhir : ada
2. Jenis tes
a. Lembar Kerja Kelompok (Terlampir)
b. Soal evaluasi (Terlampir)
3. Bentuk
a. Pilihan ganda
b. Jawaban singkat
c. Uraian
4. Alat Tes : soal dan lembar observasi
5. Penilaian : kognitif dan afektif
Semarang, 11 April 2015
Mengetahui,
Kolaborator Peneliti
Ibnu Anwar ,S.P.d Ariani
NIP. 19850115 2006041002
223
Lampiran Materi Ajar
Menghormati usaha para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
Kita pantas menghargai usaha tokoh-tokoh bangsa dalam mempersiapkan
kemerdekaan kita. Berkat usaha mereka, kita dapat hidup di alam merdeka dan
menikmati sistem ketatanegaraan yang mereka perjuangkan. Bentuk
penghormatan kepada mereka dapat kita ungkapkan dengan mengenang jasa-jasa
mereka. Kita juga bisa berziarah ke makam mereka dan berdoa untuk mereka.
Bentuk penghargaan yang tak kalah penting adalah mencontoh sikapsikap positif
yang mereka tunjukkan dan meneruskan perjuangan mereka. Sikap positif tokoh-
tokoh bangsa yang patut kita contoh antara lain:
1. Rela berjuang demi bangsa dan negara.
2. Berpendirian tetapi juga menghormati pendapat orang lain.
3. Meniru semangat juangnya dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan, pada saat upacara
sekolah.
5. Menggunakan nama pahlawan untuk jalan atau bangunan sejarah berupa
gedung.
Para tokoh bangsa terkenal memegang teguh pendapat dan
memperjuangkan pendapatnya. Namun, ketika suatu kesepakatan bersama telah
diambil dengan lapang dada mereka menerima keputusan itu. Karya mereka
membangun dasar negara harus kita teruskan agar sendisendi negara ini makin
kokoh. Undang-Undang Dasar 1945 yang mereka hasilkan merupakan karya yang
amat mengagumkan. Namun demikian, seiring dengan perkembangan zaman
undang-undang dasar itu ternyata dirasa perlu untuk disempurnakan. Maka kita
mengenal adanya amandemen terhadap UUD 1945. Usaha ini harus tetap kita
lakukan agar tercipta suatu sistem yang lebih baik. Ini menjadi tugas kita sekarang
sebagai generasi penerus bangsa.
224
MEDIA PEMBELAJARAN
Sikap menghargai jasa pahlawan:
Media kertas yang dibentuk menyerupai balon dan digunakan saat pembagian
kelompok.
225
SOAL YANG TERDAPAT DALAM BALON KERTAS :
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN TEMAN
KELOMPOKMU !
TUNJUKAN SIKAP KALIAN DALAM MENGHARGAI JASA PARA
TOKOH YANG MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA!
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN TEMAN
KELOMPOKMU !
TUNJUKAN SIKAP KALIAN DALAM MENGHARGAI JASA PARA
TOKOH YANG MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA!
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN TEMAN
KELOMPOKMU !
TUNJUKAN SIKAP KALIAN DALAM MENGHARGAI JASA PARA
TOKOH YANG MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA!
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN TEMAN
KELOMPOKMU !
TUNJUKAN SIKAP KALIAN DALAM MENGHARGAI JASA PARA
TOKOH YANG MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA!
DISKUSIKAN DAN JABARKAN JAWABANMU DENGAN TEMAN
KELOMPOKMU !
TUNJUKAN SIKAP KALIAN DALAM MENGHARGAI JASA PARA
TOKOH YANG MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA!
226
LEMBAR KERJA SISWA I
Nama Anggota Kelompok :
1. .................................................................
2. .................................................................
3. .................................................................
4. .................................................................
5. .................................................................
6. .................................................................
7. .................................................................
8. .................................................................
PETUNJUK :
- Kembangkan pemahaman kalian bersama dengan kelompok berdasarkan pada
topik yang kalian dapat dalam balon kertas yang telah kalian terima !
TOPIK :………………………………………..
PETA PIKIRAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
227
LEMBAR KERJA SISWA
NAMA : .............................................
KELAS: .............................................
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
228
SOAL DAN JAWABAN PERMAINAN COURSE REVIEW HORAY
1.
Contoh sikap pahlawan yang dapat
kalian terapkan dalam kehidu-pan
sehari-hari
Tidak mudah putus asa ketika
menghadapi kesulitan, terus berjuang
demi tercapai tujuan kita; Tolong
menolong dengan sesama, rela
berkorban demi kepentingan bangsa
2. Cara-cara untuk menghargai jasa
para pahlawan
Belajar dengan giat, mengikuti
upacara dengan hikma, Mematuhi
peraturan sekolah dan hukum negara
Indonesia.
3.
1.
Sifat apa saja yang harus kita
teruskan dari para tokoh yang
mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia?
Rela berjuang demi bangsa dan
negara.
Berpendirian tetapi juga
menghormati pendapat orang lain.
Memegang teguh pendapat dan
memperjuangkan pendapatnya.
Namun, mereka lapang dada
menerima keputusan bersama.
4. Contoh dalam meniru semangat
juangnya dan mempraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu...
Semangat dan giat dalam belajar
Membantu pekerjaan orang tua
5. Bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghargai jasa-jasa
pahlawannya, sebutkan salah satu
pahlawan dan sikap apa yang
terdapat pada diri pahlawan
tersebut !
f. Ir. Soekarno, memiliki sikap
kepemimpinan yang kuat, dll.
229
6. Kita juga harus berusaha menjalin
persatuan dan kesatuan bangsa,
seperti halnya para pahlawan saat
berjuang mengusir penjajah,
kenapa?
Karena kita sebagai generasi muda
merupakan generasi yang dapat
membangun bangsa dan menjadi
penerus dalam memajukan bangsa
dan negara seperti yang telah dicita-
citakan pahlawan-pahlawan kita
yang terdahulu.
2. 7. Ikut dalam tawuran, merupakan
contoh yang..... karena....
Tercela, sebab tidak mencerminkan
kepribadian bangsa kita dan jauh dari
meniru sikap pahlawan kita yang
bertempur di medan perang.
8. Salah satu kewajiban kita sebagai
bangsan Indonesua yaitu....
Mengisi suatu kegiatan yang bersifat
positif.
9. Menggunakan nama pahlawan
untuk jalan atau bangunan sejarah
berupa gedung merupakan cara kita
dalam...
Mengenang dan menunjukan rasa
bangga kita pada pahlawan
kemerdekaan
230
KISI-KISI SOAL
Standar Kompetensi :
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
No Kompetensi
Dasar
Materi Indikator C1
-
C6
Bentuk
soal
Nomor
soal
1 2.2. Menghargai
jasa dan
peranan tokoh
perjuangan
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
Sikap
Menghargai
Jasa Dan Para
Tokoh Dalam
Mempersiapka
n
Kemerdekaan
2.2.1 Menemukan
sikap menghargai
jasa dan para tokoh
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
2.2.2 Menunjukan
sikap menghargai
jasa dan para tokoh
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
C6
C2
Pilihan
Ganda dan
Uraian
A(8,9)
B( 4)
A(1,2,3,4,
5,6,7,9,10
)
B(1,2,3,5)
231
Mapel : IPS
Kelas/Semester : VA / 2
Hari / Tanggal : .........................................
Materi : Sikap Menghargai Jasa Dan Para Tokoh Dalam
Mempersiapkan Kemerdekaan
SOAL EVALUASI
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !
1. Sikap –sikap positif para tokoh bangsa yang wajib kita teladani adalah ..........
a. rela berjuang
b.acuh tak acuh
c. tidak berpendirian
d. tidak menghargai
2. Contoh penerapan sikap kepahlawan dalam kehidupan sehari-hari adalah.........
a. menghargai pendapat orang lain ketika berdiskusi
b. menolong korban bencana alam jika masih ada hubungan saudara
c. membiarkan nenek menyebrang di tengah jalan
d. melanggar tata tertib yang sudah ada
3. Salah satu cara menghargai peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah
dengan .... .
a. mencoret-coret tempat bersejarah
b. membolos saat upacara
c. mengikuti dengan hikmat upacara bendera
d. berangkat sekolah terlambat
4. Cara menghargai jasa pahlawan dalam kaitannya memperjuangkan proklamsi
kemerdekaan salah satunya yaitu dengan … .
NAMA : ....................................................
No : ................................................
232
a. Bertanggung jawab sebagai warga Negara c. Ikut tawuran antar desa
b. Mau menang sendiri d. Tidak melerai teman yang
berkelahi
5. Salah satu kewajiban warga negara Indonesia adalah … .
a. Menghina bangsa Indonesia c. Selalu berbohong pada orang tua
b. Tidak pernah membayar pajak d. Mengisi kemerdekaan dengan hal
yang berguna
6. Perjuangan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan tidaklah
mudah, maka sebagai generasi penerus bangsa hendaknya … .
a. bermusuhan dengan teman sebangku c. membenci saudara
b. menghina teman bermain d. mengisi dengan kegiatan
yang positif.
7. Sikap yang baik untuk menghargai para pejuang yang mempertahankan
kemerdekaan Indonesia adalah dengan ……..
a. menggunakan produk-produk asing
b. menyukai budaya-budaya bangsa lain
c. gemar membaca buku-buku sejarah Bangsa Indonesia
d. meniru budaya bangsa lain
8. Sikap yang patut kita contoh pada pahlawan disamping adalah...
a. Gigih c. Mudah putus asa
b. Bersekutu dengan penjajah d. Merendahkan orang
lain.
9. Tokoh yang berperan mengetik teks proklamasi yaitu ... .
a. Sayuti Melik c. Bunga Hatta
b. Bung Karno d. Ki Hajar Dewantara
10. Tokoh yang berperan menjadi penengah antara golongan tua dan golongan muda
dalam peristiwa rengasdengklok adalah .... .
a. Dr. Radjiman Wedyodiningrat c. Ir. Sukarno
b. Ahmad Subarjo d. Muhammad Yamin
233
B.Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Sifat apa saja yang harus kita teruskan dari para tokoh yang mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia?
2. Berilah contoh sikap di sekolah yang mencerminkan menghargai dan
mencerminkan sikap kepahlawanan !
3. Sebutkan cara-cara untuk menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia!
4. Sebutkan salah satu tokoh pahlawan, dan sebutkan sikap-sikap yang patut kita
teladani !
5. Mengapa kita perlu menghargai sikap pahlawan yang telah gugur?
234
KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
1. A
2. A
3. C
4. A
5. D
6. D
7. C
8. A
9. A
10. B
B. URAIAN
1. Menghargai pendapat orang lain, rela berjuang demi bangsa dn negara
2. Belajar dengan giat; mengikuti upacara dengan hikmat; Mematuhi peraturan
sekolah dan hukum negara indonesia ( kebiksanaan guru)
3. Mengheningkan cipta saat upacara, mendoakan dan menerapkan sikap
kepahlawanan di kehidupan sehari hari.
4. Ir. Soekarno :
a. Menjadi Pemimpin yang terbuka, tidak hanya untuk golongannya tapi untuk
semua kalangan yang dipimpin;
235
b. Menjadi pemimpin yang jika berbicara tidak hanya mampu dimengerti oleh
orang-orang yang berpendidikan, tapi bisa menyesuaikan dengan siapa yang
diajak bicara;
c. Jangan pernah menyerah dalam memerjuangkan kebenaran dan untuk
kepentingan masyarakat banyak;
d. Pemimpin harus gigih dalam memerjuangkan kebenaran walaupun risikonya
sangat besar;
e. Pemimpin yang tegas dan berani, adalah pemimpin yang dapat selalu
mempertahankan integritasnya, sekalipun „penjara‟ rintangannya;
5. Karena dengan menghargai berarti kita meneruskan perjuangan pahlawan yang
telah gugur.
PENILAIAN :
A. Skor tiap nomor = 1 ; Skor maksimal = 10
B. Skor tiap nomor = 2 ; Skor maksimal = 10
Nilai akhir soal evaluai =
X 100
Nilai maksimal = 100
Nilai minimal = 0
236
LAMPIRAN II
INSTRUMEN PENELITIAN
237
PEDOMAN MENETAPKAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU
DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V A SD NEGERI KARANGAYU
02 SEMARANG DENGAN MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Keterampilan
Dasar
Mengajar
Langkah-langkah
Model Pembelajaran
Course Review Horey
berbantuan Media Audio
Visual
Indikator Keterampilan Guru
dalam pembelajaran melalui
Model Pembelajaran Course
Review Horey berbantuan Media
Audio Visual
1. Keterampilan
bertanya.
2. Keterampilan
memberi
penguatan.
3. Keterampilan
mengadakan
variasi.
4. Keterampilan
menjelaskan.
5. Keterampilan
membuka
dan menutup
pelajaran.
6. Keterampilan
membimbing
diskusi
kelompok
kecil.
7. Keterampilan
mengelola
kelas.
8. Keterampilan
mengajar
kelompok
kecil dan
perorangan.
9. Keterampilan
menggunaka
n media
pembelajaran
1. Siswa mengamati
tayangan video.
2. Siswa melakukan tanya
jawab dengan guru.
3. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok
kecil.
4. Siswa bekerjasama
mengerjakan soal yang
terdapat dalam balon
kertas.
5. Siswa bersama
kelompok
menyelesaikan
permasalahan dengan
bimbingan guru.
6. Perwakilan kelompok
maju kedepan untuk
menyajikan hasil
diskusi.
7. Guru menguji
pemahaman siswa
dengan menerapkan
model Course Review
Horay.
8. Guru memberikan
reward pada siswa.
1. Mengkondisikan siswa agar siap
dan termotivasi dalam
mengikuti pelajaran
(keterampilan membuka
pelajaran).
2. Melakukan apersepsi
(keterampilan membuka
pelajaran).
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran (keterampilan
membuka pelajaran).
4. Menyampaikan materi dengan
bantuan media Audio Visual
(keterampilan menjelaskan,
keterampilan mengadakan
variasi, Keterampilan
menggunakan media
pembelajaran)
5. Membimbing siswa dalam
diskusi dan penyampaian hasil
diskusi (keterampilan mengelola
kelas, keterampilan
membimbing diskusi kelompok
kecil, keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan)
6. Memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang hasil diskusi untuk
menggali pengetahuan siswa
(keterampilan bertanya).
7. Mengelola kelas dalam
pembelajaran melalui Model
Course Review Horey
(Keterampilan menggunakan
media pembelajaran)
8. Memberikan penguatan terhadap
238
hasil kerja siswa (keterampilan
memberi penguatan).
9. Menutup pelajaran
(keterampilan menutup
pelajaran).
239
PEDOMAN MENETAPKAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS KELAS V A SD NEGERI KARANGAYU 02
SEMARANG DENGAN MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Aktivitas Siswa
Langkah-langkah
Model Pembelajaran Course
Review Horey berbantuan
Media Audio Visual
Indikator Aktivitas Siswa
dalam pembelajaran melalui
Model Pembelajaran Course
Review Horey berbantuan
Media Audio Visual
1.Visual activities,
yang termasuk di
dalamnya
misalnya
membaca,
memerhatikan
gambar
demonstrasi,
percobaan,
pekerjaan orang
lain.
2.Oral activities,
seperti:
menyatakan,
merumuskan,
bertanya, memberi
saran,
mengeluarkan
pendapat,
mengadakan
wawancara,
diskusi, interupsi.
3.Listening
activities, sebagai
contoh
mendengarkan:
uraian,
percakapan,
diskusi, musik,
pidato.
4.Writing activities,
seperti misalnya
menulis cerita,
karangan, laporan,
angket, menyalin.
1. Siswa mengamati
tayangan video.
2. Siswa melakukan tanya
jawab dengan guru.
3. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok
kecil.
4. Siswa bekerjasama
mengerjakan soal yang
terdapat dalam balon
kertas.
5. Siswa bersama
kelompok
menyelesaikan
permasalahan dengan
bimbingan guru.
6. Perwakilan kelompok
maju kedepan untuk
menyajikan hasil diskusi.
7. Guru menguji
pemahaman siswa
dengan menerapkan
model Course Review
Horay
8. Guru memberikan
reward pada siswa.
1. Mempersiapkan diri untuk
menerima pembelajaran
(emotional activities);
2. Menanggapi apersepsi sesuai
dengan materi (mental
activities);
3. Memperhatikan/menyimak
penjelasan dari guru
(listening activities);
4. Mempelajari materi yang
disampaikan guru dari buku
pelajaran (visual activities);
5. Mengajukan dan menjawab
pertanyaan tentang materi
yang ditampilkan (oral
activities);
6. Mempresentasikan hasil
pemikiran siswa (oral
activities dan mental
activities);
7. Menanggapi hasil jawaban
dari siswa lain (oral activities
dan mental activities);
8. Mampu menjawab
pertanyaan yang diterapkan
pada model Course Review
Horey (emotional activities)
9. Refleksi terhadap hasil
pembelajaran (oral
activities);
10. Mengerjakan soal evalusi
(writing activities).
240
5.Drawing activities,
misalnya:
menggambar,
menbuat grafik,
peta, diagram.
6.Motor activities,
yang termasuk di
dalamnya antara
lain: melakukan
percobaan,
membuat
konstruksi, model
mereparasi,
bermain,
berkebun,
beternak.
7.Mental activities,
sebagai contoh
misalnya:
menanggapi,
mengingat,
memecahkan soal,
menganalisis,
melihat hubungan,
mengambil
keputusan.
8.Emotional
activities, seperti
misalnya: manaruh
minat, merasa
bosan, gembira,
bersemangat,
bergairah, berani,
tenang, gugup.
241
KETERKAITAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU DAN
AKTIVITAS SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS V A SD NEGERI
KARANGAYU 02 SEMARANG DENGAN MODEL COURSE REVIEW
HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Langkah-langkah
Pembelajaran dengan
Model Course Review
Horey berbantuan media
Audio Visual.
Indikator keterampilan
guru dalam
pembelajaran dengan
model Course Review
Horey berbantuan
Media Audio Visual
Indikator aktivitas siswa
dalam pembelajaran
dengan model Course
Review Horey berbantuan
Media Audio Visual
1. Siswa mengamati
tayangan video.
2. Siswa melakukan
tanya jawab dengan
guru.
3. Siswa dibagi
menjadi beberapa
kelompok kecil.
4. Siswa bekerjasama
mengerjakan soal
yang terdapat dalam
balon kertas.
5. Siswa bersama
kelompok
menyelesaikan
permasalahan
dengan bimbingan
guru.
6. Perwakilan
kelompok maju
kedepan untuk
menyajikan hasil
diskusi.
7. Guru menguji
pemahaman siswa
dengan menerapkan
model Course
Review Horay
8. Guru memberikan
reward pada siswa.
1. Mengkondisikan
siswa agar siap dan
termotivasi dalam
mengikuti pelajaran
(keterampilan
membuka pelajaran).
2. Melakukan apersepsi
(keterampilan
membuka pelajaran).
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
(keterampilan
membuka pelajaran).
4. Menyampaikan
materi dengan
bantuan media Audio-
Visual (keterampilan
menjelaskan,
keterampilan
mengadakan variasi)
5. Membimbing siswa
dalam diskusi dan
penyampaian hasil
diskusi (keterampilan
mengelola kelas,
keterampilan
membimbing diskusi
kelompok kecil,
keterampilan
mengajar kelompok
kecil dan perorangan)
6. Memberikan
pertanyaan kepada
siswa tentang hasil
diskusi untuk
1. Mempersiapkan diri
dalam menerima
pembelajaran (emotional
activities);
2. Menanggapi apersepsi
sesuai dengan materi
(mental activities);
3. Memperhatikan/menyima
k penjelasan dari guru
(listening activities);
4. Memperhatikan materi
yang disampaikan oleh
guru (visual activities);
5. Mengajukan dan
menjawab pertanyaan
tentang materi yang
ditampilkan (oral
activities);
6. Mempresentasikan hasil
pemikiran (oral activities
dan mental activities);
7. Menanggapi hasil jawaban
dari siswa lain (oral
activities dan mental
activities);
8. Mampu menjawab
pertanyaan yang
diterapkan pada model
Course Review Horey
(emotional activities;
9. Refleksi terhadap hasil
pembelajaran (oral
activities);
10. Mengerjakan soal evalusi
(writing activities).
242
menggali
pengetahuan siswa
(keterampilan
bertanya).
7. Mengelola kelas
dalam pembelajaran
melalui model course
review horay
(keterampilan
menggunakan media
pembelajaran)
8. Memberikan
penguatan terhadap
hasil kerja siswa
(keterampilan
memberi penguatan).
9. Menutup pelajaran
(keterampilan
menutup pelajaran).
243
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Course Review Horey
Berbantuan Media Audio-Visual pada Siswa Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota
Semarang
No Variabel Indikator Sumber
Data
Alat/
Instrumen
1. Keterampilan guru
dalam
pembelajaran
melalui Model
Course Review
Horey berbantuan
Media Audio
Visual
1. Mengkondisikan siswa agar
siap dan termotivasi dalam
mengikuti pelajaran
(keterampilan membuka
pelajaran).
2. Melakukan apersepsi
(keterampilan membuka
pelajaran).
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran (keterampilan
membuka pelajaran).
4. Menyampaikan materi dengan
bantuan media Audio-Visual
(keterampilan menjelaskan,
keterampilan mengadakan
variasi)
5. Membimbing siswa dalam
diskusi dan penyampaian hasil
diskusi (keterampilan
mengelola kelas, keterampilan
membimbing diskusi kelompok
kecil, keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan)
6. Memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang hasil diskusi
untuk menggali pengetahuan
siswa (keterampilan bertanya).
7. Mengelola kelas dalam
pembelajaran melalui Model
Course Review Horey
(Keterampilan menggunakan
media pembelajaran)
8. Memberikan penguatan
terhadap hasil kerja siswa
(keterampilan memberi
penguatan).
9. Menutup pelajaran
- Guru
- Foto
- Catatan
Lapangan
1. lembar
observasi
2. catatan
lapangan
3. wawancara
4. dokumentasi
244
(keterampilan menutup
pelajaran).
2. Aktivitas siswa
dalam
pembelajaran
melalui Model
Course Review
Horay berbantuan
Media Audio
Visual
1. Mempersiapkan diri untuk
menerima pembelajaran
(emotional activities);
2. Menanggapi apersepsi sesuai
dengan materi (mental
activities);
3. Memperhatikan/menyimak
penjelasan dari guru (listening
activities);
4. Mempelajari materi yang
disampaikan guru dari buku
pelajaran (visual activities);
5. Mengajukan dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang
ditampilkan (oral activities);
6. Mempresentasikan hasil
pemikiran siswa (oral activities
dan mental activities);
7. Menanggapi hasil jawaban dari
siswa lain (oral activities dan
mental activities);
8. Mampu menjawab pertanyaan
yang diterapkan pada model
Course Review Horey
(emotional activities)
9. Refleksi terhadap hasil
pembelajaran (oral activities);
10. Mengerjakan soal evalusi
(writing activities).
- Siswa
- Foto
- Catatan
Lapanga
n
1. lembar
observasi
2. catatan
lapangan
3. dokementasi
3. Hasil belajar IPS
melalui Model
Course Review
Horey berbantuan
Media Audio
Visual
1. Menjelaskan sidang BPUPKI,
PPKI dan Perumusan dasar
negara.
2. Menjelaskan peranan tokoh
kemerdekaan.
3. Menjelaskan sikap tokoh
perjuangan dan cara
menghargainya.
Daftar
hasil
belajar
siswa
1. Tes Tertulis
245
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU
PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW
HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus ke......
Nama Guru : Ariani
Nama SD : SDN Karangayu 02 Kota Semarang
Kelas/ Semester : V A/ 2`
Hari/ Tanggal : ....
Petunjuk :
1. Bacalah dengan cermat indikator dan deskriptor keterampilan guru!
2. Berilah tanda chek (√) pada kolom deskriptor yang tampak!
3. Berilah skor pada masing-masing deskriptor dengan kriteria sebagai berikut!
a. Skor 4, jika semua deskriptor tampak
b. Skor 3, jika 3 deskriptor yang tampak
c. Skor 2, jika 2 deskriptor yang tampak
d. Skor 1, jika 1 deskriptor yang tampak
e. Skor 0, jika tidak ada deskriptor yang tampak
(Rusman, 2014:101)
No Indikator Deskriptor
Tanda
Check
(√)
Skor
1. Mengkondisikan
siswa agar siap
dalam mengikuti
pelajaran.
a. Memberi salam ketika masuk kelas
b. Berdoa
c. Menanyakan kahadiran siswa
d. Memusatkan perhatian siswa
2. Melakukan
apersepsi.
a. Sesuai dengan materi
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
c. Menimbulkan motivasi
d. Disampaikan dengan jelas dan mudah
246
dipahami siswa
3. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Sesuai dengan indikator
c. Menggunakan kalimat yang baik dan benar
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
4. Menyampaikan
materi
berbantuan
media Audio-
Visual dengan
jelas
a. Terkait dengan tujuan pembelajaran yang
disampaikan
b. Menarik perhatian siswa sehingga siswa
mampu membangun pengetahuannya sendiri
c. Penyampaian materi terdengar jelas oleh siswa
d. Penyampaian materi dengan kalimat mudah
dipahami
5. Membimbing
siswa dalam
berdiskusi
kelompok.
a. Membagi menjadi kelompok heterogen
b. Membimbing semua kelompok secara
bergantian
c. Meningkakan partisipasi siswa
d. Menutup diskusi kelas
6. Memberikan
pertanyaan
kepada siswa
tentang hasil
diskusi.
a. Pertanyaan sesuai dengan materi diskusi
b. Pertanyaan sesuai dengan kemampuan berpikir
siswa
c. Pertanyaan dapat menarik perhatian siswa
d. Pertanyaan dapat menggali kemampuan
analisis siswa
7. Mengelola kelas
dalam
pembelajaran
melalui model
Course Review
Horay
a. Mengkondisikan siswa untuk siap menerima
model pembelajaran
b. Menarik perhatian siswa untuk melaksanakan
model Course Review Horey
c. Menimbulkan keaktifan siswa
d. Cepat tanggap saat mendapatkan pertanyaan
247
8
.
Memberikan
penguatan
terhadap hasil
kerja siswa.
a. Penguatan diberikan jelas
b. Penguatan diberikan segera setelah perilaku
yang baik ditunjukkan
c. Penguatan tidak menimbulkan semangat
belajar pada siswa
d. Penguatan yang diberikan bervariasi
9.. Menutup
pelajaran.
a. Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
b. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang sudah dilakukan
c. Memberikan soal evaluasi kepada siswa
d. Memberikan kegiatan tindak lanjut
Jumlah Skor
Jumlah skor = Kriteria =
Kriteria Penilaian
Skor Minimal (k) : 9 x 0 = 0
Skor Maksimal (m) : 9 x 4 = 36
Interval (i) :
=
= 9
k + 1 (i) = 0 + 1 (9) = 9
k + 2 (i) = 0 + 2 (9) = 18
k + 3 (i) = 0 + 3 (9) = 27
Kriteria Tingkat Keberhasilan Keterampilan Guru
Jumlah skor Kualifikasi
>27 s/d 36 Sangat Baik
>18 s/d 27 Baik
>9 s/d 18 Cukup
0 s/d 9 Kurang
Semarang, 2015
Kolabolator
.................................................
NIP.
248
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW
HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus ke......
Nama Guru : Ariani
Nama SD : SDN Karangayu 02 Kota Semarang
Kelas/ Semester : V A/ 2`
Hari/ Tanggal : ....
Petunjuk :
1. Bacalah dengan cermat indikator dan deskriptor aktivitas siswa!
2. Berilah tanda chek (√) pada kolom deskriptor yang tampak!
3. Berilah skor pada masing-masing deskriptor dengan kriteria sebagai berikut!
a. Skor 4, jika semua deskriptor tampak
b. Skor 3, jika 3 deskriptor yang tampak
c. Skor 2, jika 2 deskriptor yang tampak
d. Skor 1, jika 1 deskriptor yang tampak
e. Skor 0, jika tidak ada deskriptor yang tampak
(Rusman, 2014:101)
N
o Indikator Deskriptor
Tanda
Check
(√)
Skor
1. Mempersiapk
an diri dalam
menerima
pembelajaran.
a. Sudah berada di kelas saat pelajaran akan dimulai
b. Mempersiapkan peralatan belajar
c. Duduk di tempat duduknya masing-masing
dengan tenang
d. Memperhatikan guru
2. Menanggapi
apersepsi
yang
disampaikan
oleh guru
a. Aktif memberikan tanggapan
b. Tanggapan yang disampaikan sesuai dengan
materi
c. Tanggapan disampaikan dengan bahasa yang
jelas dan lantang
249
sesuai dengan
materi.
d. Memperhatikan kesantunan berbahasa
3. Memperhatik
an/menyimak
penjelasan
dari guru.
a. Memusatkan perhatian pada guru
b. Bertanya tentang materi yang belum dimengerti
c. Merangkum materi yang penting
d. Tidak berbicara dengan teman saat guru
menjelaskan
4. Mempelajari
materi yang
akan dibahas
pada model
yang akan
digunakan
a. Membaca dengan tenang
b. Mencatat materi yang penting
c. Mencatat hal-hal penting dalam media yang
ditampilkan guru
d. Tidak membuat gaduh dengan teman
5. Mengajukan
pertanyaan.
a. Pertanyaan sesuai dengan materi
b. Pertanyaan mudah dipahami
c. Pertanyaan disampaikan dengan jelas dan lantang
d. Tidak menimbulkan kegaduhan saat mengajukan
pertanyaan
6. Mempresenta
sikan hasil
pemikiran
siswa
a. Berani menyampaikan hasil pemikiran kepada
teman-temannya
a. Hasil pemikiran yang disampaikan sesuai dengan
konteks yang dibahas
b. Disampaikan dengan suara jelas dan lantang
c. Percaya diri
7. Menanggapi
hasil jawaban
dari siswa lain
a. Mengangkat tangan
b. Keberanian berpendapat
c. Ketepatan tangapan
d. Tanggapan menciptakan motivasi siswa untuk
semangat.
250
8.
Mampu
menjawab
pertanyaan
yang
diterapkan
pada model
Course
Review Horay
a. Berani menjawab pertanyaan saat kuis
b. Menjawab dengan benar dan tepat
c. Siswa menjawab dengan benar berteriak horay
d. Keaktivan siswa dalam kuis
9. Siswa
melakukan
refleksi
terhadap hasil
pembelajaran.
a. Menanyakan materi yang masih dianggap sulit
b. Menyimpulkan hasil belajar bersama guru
c. Mencatat kesimpulan dan materi
d. Menggunakan kalimat yang baik dan benar
10
.
Mengerjakan
soal evalusi.
a. Bekerja secara mandiri
b. Mengerjakan dengan teliti
c. Mengerjakan soal tepat waktu
d. Berada ditempat duduk saat mengerjakan soal
evaluasi
Jumlah Skor
Jumlah skor = Kriteria =
Kriteria Penilaian
Skor Minimal (k) : 10 x 0 = 0
Skor Maksimal (m) : 10 x 4 = 40
Interval (i) :
=
= 10
k + 1 (i) = 0 + 1 (10) = 10
k + 2 (i) = 0 + 2 (10) = 20
k + 3 (i) = 0 + 3 (10) = 30
Kriteria Tingkat Keberhasilan Aktivitas Siswa
Jumlah skor Kualifikasi
>27 s/d 36 Sangat Baik
>18 s/d 27 Baik
>9 s/d 18 Cukup
0 s/d 9 Kurang
Semarang, 2015
Observer
251
PEDOMAN PENILAIAN KARAKTER SISWA
Siklus .....
Sekolah : SDN Karangayu 02
Kelas/Semester : VA / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok bahasan : ...............................................
Hari/Tanggal :...................................................
Petunjuk :
1. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada pada lembar
pengamatan ini!
2. Berikan tanda check ( √ ) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan
indikator pengamatan.
(Mulyasa, 2013: 147)
No Indikator Deskriptor Tampak
( √ )
Tidak
Tampak
( √ )
1 Bertanggung
jawab
a. Melaksanakan tugas sesuai
dengan kemampuan
b. Menaati tata tertib sekolah
c. Memlihara fasilitas sekolah
d. Menjaga kebersihan
sekolah
2 Percaya diri a. Pantang menyerah
b. Berani menyatakan
pendapat
c. Berani bertanya
d. Mengutamakan usaha
sendiri daripada bantuan
3 Saling a. Menerima pendapat orang
252
Menghargai
lain
b. Memaklumi kekurangan
orang lain
c. Mengakui kelebihan orang
lain
d. Dapat bekerjasama
4
Bersikap santun
a. Menerima nasehat guru
b. Menghindari permusuhan
dengan teman
c. Menjaga perasaan orang
lain
d. Menjaga ketertiban
5
Kompetitif a. Menunjukan semangat
berprestasi
b. Berusaha ingin lebih maju
c. Memiliki keinginan untuk
tahu
d. Tampil beda dan unggul
6 Jujur
a. Mengemukakan apa adanya
b. Berbicara secara terbuka
c. Menghargai data
d. Mengakui kesalahanya
Skor Total
Kategori
Skor penilaian :
skor 1, jika satu yang deskriptor tampak
skor 2, jika dua deskriptor tampak
skor 3, jika tiga deskriptor tampak
skor 4, jika empat deskriptor tampak
253
Kriteria Penilaian Observasi Hasil Belajar Siswa
Semarang, ..............................2015
Observer
.............................................
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
>18 s/d 24 Sangat baik
>12 s/d 18 Baik
>6 s/d 12 Cukup
0 s/d 6 Kurang
254
ANGKET SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus ke......
Nama SD : SD N Karangayu 02 Semarang
Hari / Tanggal : . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Siswa : . . . . . . . . . . . . . . .
Kelas : V A
Pertanyaan :
1. Apakah kalian merasa senang dengan pembelajaran IPS melalui Model Course
Review Horay berbantuan Media Audio Visual yang baru saja dilaksanakan?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah kalian menjadi paham setelah mengikuti pembelajaran dengan Model
Course Review Horay berbantuan Media Audio Visual seperti yang baru saja
dilaksanakan?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah kalian senang dengan cara ibu mengajar?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah kalian mengalami kesulitan selama pembelajaran dengan Model Course
Review Horay berbantuan Media Audio Visual yang baru saja dilaksanakan?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah kalian bersedia jika diajar lagi dengan menggunakan pembelajaran
seperti yang baru saja dilaksanakan?
a. Ya b. Tidak
Semarang, 2015
Peneliti
Ariani
255
CATATAN LAPANGAN
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus ke......
Nama Guru :
Nama SD : SD N Karangayu 02 Semarang
Kelas/ Semester : V A/ 2
Tema/Subtema : ....
Hari/ Tanggal : ....
Petunjuk :
Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
Semarang, 2015
Peneliti
Ariani
256
LAMPIRAN III
HASIL PENELITIAN
257
HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU SIKLUS I
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
No Indikator Deskriptor
Tanda
Check
(√)
Skor
1. Mengkondisikan
siswa agar siap
dalam mengikuti
pelajaran.
a. Memberi salam ketika masuk kelas √ 3
b. Berdoa √
c. Menanyakan kahadiran siswa √
d. Memusatkan perhatian siswa
2. Melakukan
apersepsi.
a. Sesuai dengan materi √ 2
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
c. Menimbulkan motivasi
d. Disampaikan dengan jelas dan mudah
dipahami siswa
√
3. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 2
b. Sesuai dengan indikator √
c. Menggunakan kalimat yang baik dan benar
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
4.
Menyampaikan
materi
berbantuan
media Audio
Visual dengan
jelas
a. Terkait dengan tujuan pembelajaran yang
disampaikan
√ 3
b. Menarik perhatian siswa sehingga siswa
mampu membangun pengetahuannya sendiri
√
c. Penyampaian materi terdengar jelas oleh siswa √
d. Penyampaian materi dengan kalimat mudah
dipahami
5. Membimbing
siswa dalam
berdiskusi
kelompok.
a. Membagi menjadi kelompok heterogen √ 3
b. Membimbing semua kelompok secara
bergantian
√
c. Meningkakan partisipasi siswa √
d. Menutup diskusi kelas
6. Memberikan
pertanyaan
kepada siswa
tentang hasil
diskusi.
a. Pertanyaan sesuai dengan materi diskusi 0
b. Pertanyaan sesuai dengan kemampuan berpikir
siswa
c. Pertanyaan dapat menarik perhatian siswa
d. Pertanyaan dapat menggali kemampuan
258
analisis siswa
7. Mengelola kelas
dalam
pembelajaran
melalui model
Course Review
Horay
a. Mengkondisikan siswa untuk siap menerima
model pembelajaran
√ 3
b. Menarik perhatian siswa untuk melaksanakan
model Course Review Horay
√
c. Menimbulkan keaktifan siswa √
d. Cepat tanggap saat mendapatkan pertanyaan
8
.
Memberikan
penguatan
terhadap hasil
kerja siswa.
a. Penguatan diberikan dengan hangat dan
antusias
0
b. Penguatan diberikan segera setelah perilaku
yang baik ditunjukkan
c. Penguatan menimbulkan semanagat belajar
siswa
d. Penguatan yang diberikan bervariasi √
9. Menutup
pelajaran.
a. Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari √ 2
b. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang sudah dilakukan
c. Memberikan soal evaluasi kepada siswa √
d. Memberikan kegiatan tindak lanjut
Jumlah Skor 18
Kolabolator
Ibnu Anwar ,S.P.d
NIP.198501152006041002
259
HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU SIKLUS II
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
No Indikator Deskriptor
Tanda
Check
(√)
Skor
1. Mengkondisikan
siswa agar siap
dalam mengikuti
pelajaran.
a. Memberi salam ketika masuk kelas √ 4
b. Berdoa √
c. Menanyakan kahadiran siswa √
d. Memusatkan perhatian siswa √
2. Melakukan
apersepsi.
a. Sesuai dengan materi √ 2
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
√
c. Menimbulkan motivasi
d. Disampaikan dengan jelas dan mudah
dipahami siswa
3. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 3
b. Sesuai dengan indikator √
c. Menggunakan kalimat yang baik dan benar √
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
4.
Menyampaikan
materi
berbantuan
media Audio
Visual dengan
jelas
a. Terkait dengan tujuan pembelajaran yang
disampaikan
√ 3
b. Menarik perhatian siswa sehingga siswa
mampu membangun pengetahuannya sendiri
c. Penyampaian materi terdengar jelas oleh siswa √
d. Penyampaian materi dengan kalimat mudah
dipahami
√
5
.
Membimbing
siswa dalam
berdiskusi
kelompok.
a. Membagi menjadi kelompok heterogen √ 3
b. Membimbing semua kelompok secara
bergantian
√
c. Meningkakan partisipasi siswa √
d. Menutup diskusi kelas
6. Memberikan
pertanyaan
kepada siswa
tentang hasil
diskusi.
a. Pertanyaan sesuai dengan materi diskusi √ 2
b. Pertanyaan sesuai dengan kemampuan berpikir
siswa
√
c. Pertanyaan dapat menarik perhatian siswa
d. Pertanyaan dapat menggali kemampuan
analisis siswa
260
7. Mengelola kelas
dalam
pembelajaran
melalui model
Course Review
Horay.
a. Mengkondisikan siswa untuk siap menerima
model pembelajaran
√ 4
b. Menarik perhatian siswa untuk melaksanakan
model Course Review Horay
√
c. Menimbulkan keaktifan siswa √
d. Cepat tanggap saat mendapatkan pertanyaan √
8.
.
Memberikan
penguatan
terhadap hasil
kerja siswa.
a. Penguatan diberikan dengan jelas √ 3
b. Penguatan diberikan segera setelah perilaku
yang baik ditunjukkan
√
c. Penguatan tidak menimbulkan semangat
belajar pada siswa
d. Penguatan yang diberikan bervariasi √
9. Menutup
pelajaran.
a. Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari √ 3
b. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang sudah dilakukan
√
c. Memberikan soal evaluasi kepada siswa √
d. Memberikan kegiatan tindak lanjut
Jumlah Skor 27
Kolabolator
Ibnu Anwar ,S.P.d
NIP.198501152006041002
261
HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU SIKLUS III
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
No Indikator Deskriptor
Tanda
Check
(√)
Skor
1.
Mengkondisikan
siswa agar siap
dalam mengikuti
pelajaran.
a. Memberi salam ketika masuk kelas √ 4
b. Berdoa √
c. Menanyakan kahadiran siswa √
d. Memusatkan perhatian siswa √
2. Melakukan
apersepsi.
a. Sesuai dengan materi √ 4
b. Menanyakan materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
√
c. Menimbulkan motivasi √
d. Disampaikan dengan jelas dan mudah
dipahami siswa
√
3. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 4
b. Sesuai dengan indikator √
c. Menggunakan kalimat yang baik dan benar √
d. Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
√
4.
Menyampaikan
materi
berbantuan
media Audio
Visual dengan
jelas
a. Terkait dengan tujuan pembelajaran yang
disampaikan
√ 4
b. Menarik perhatian siswa sehingga siswa
mampu membangun pengetahuannya sendiri
√
c. Penyampaian materi terdengar jelas oleh siswa √
d. d. Penyampaian materi dengan kalimat yang
jelas
√
5.
Membimbing
siswa dalam
berdiskusi
kelompok.
a. Membagi menjadi kelompok heterogen √ 4
b. Membimbing semua kelompok secara
bergantian
√
c. Meningkakan partisipasi siswa √
d. Menutup diskusi kelas √
6. Memberikan
pertanyaan
kepada siswa
tentang hasil
a. Pertanyaan sesuai dengan materi diskusi √ 4
b. Pertanyaan sesuai dengan kemampuan berpikir
siswa
√
c. Pertanyaan dapat menarik perhatian siswa √
262
diskusi. d. Pertanyaan dapat menggali kemampuan
analisis siswa
√
7.
Mengelola kelas
dalam
pembelajaran
melalui model
Course Review
Horay
a. Mengkondisikan siswa untuk siap menerima
model pembelajaran
√ 4
b. Menarik perhatian siswa untuk melaksanakan
model Course Review Horay
√
c. Menimbulkan keaktifan siswa √
d. Cepat tanggap saat mendapatkan pertanyaan √
8
Memberikan
penguatan
terhadap hasil
kerja siswa.
a. Penguatan diberikan jelas √ 3
b. Penguatan diberikan segera setelah perilaku
yang baik ditunjukkan
√
c. Penguatan tidak menimbulkan semangat
belajar pada siswa
√
d. Penguatan yang diberikan bervariasi
9.
Menutup
pelajaran.
a. Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari √ 4
b. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang sudah dilakukan
√
c. Memberikan soal evaluasi kepada siswa √
d. Memberikan kegiatan tindak lanjut √
Jumlah Skor 35
Kolabolator
Ibnu Anwar ,S.P.d
NIP.198501152006041002
263
PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN
GURU PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW
HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS I, II, DAN III
No
Indikator
Perbandingan Ket.
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
1. Mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti
pelajaran.
3 4 4
2. Melakukan apersepsi. 2 2 4
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 3 4
4. Menyampaikan materi berbantuan media Audio
Visual dengan jelas.
3 3 4
5. Membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok. 3 3 4
6. Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang
hasil diskusi.
0 2 4
7. Mengelola kelas dalam pembelajaran melalui
model Course Review Horay.
3 4 4
8. Memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa. 0 3 3
9. Menutup pelajaran. 2 3 4
Jumlah skor 18 27 35
Kategori C B SB
264
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS I
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jmh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NEC 2 0 2 2 0 2 0 1 1 1
2 RMT SAKIT
3 CVJ 3 0 2 2 0 3 0 1 2 2
4 APN 3 0 2 2 0 2 0 1 1 1
5 MV 3 3 0 2 0 3 0 2 3 2
6 AMP 4 4 3 3 0 3 0 4 4 3
7 AVA 2 0 2 2 0 4 0 3 3 2
8 ATU 2 0 0 3 0 2 0 2 1 3
9 AMD 3 3 2 3 0 2 0 3 1 2
10 AA 2 3 2 3 0 3 0 1 4 1
11 BHR 2 3 2 3 0 3 0 4 4 3
12 CNS 3 4 3 3 0 3 0 3 1 2
13 GR Sakit
14 IFR 4 4 3 3 0 3 0 3 4 4
15 KFD 3 4 2 2 0 2 0 3 4 2
16 MI 3 3 0 0 0 3 0 3 4 3
17 MM 2 3 2 2 0 2 0 4 3 1
18 MSA 2 3 2 3 0 2 0 1 1 3
19 MM 2 4 2 3 0 3 0 2 3 1
20 RDP 3 0 2 3 0 2 0 1 3 3
21 RZE 3 3 2 2 0 2 0 1 4 3
22 RPP 2 3 2 3 0 2 0 1 2 4
23 RM 1 3 2 2 0 3 0 2 4 3
24 SKFT 2 0 2 2 0 3 0 1 2 1
25 SR 2 3 0 3 0 3 0 4 1 1
26 SIP 2 4 2 2 0 3 0 2 2 3
27 SI 2 3 2 3 0 2 0 1 3 3
28 UT 2 0 0 2 0 3 0 1 3 4
29 VLR 4 4 2 3 0 3 0 3 2 3
30 DRP Sakit
31 KMW 2 3 2 3 0 2 0 4 2 2
32 SFS 2 0 2 2 0 2 0 1 4 4
33 SH 4 4 2 2 0 3 0 4 2 4
34 RHC K E L U A R
35 HP 4 0 2 3 0 3 0 4 4 4
265
36 NA 4 3 2 2 0 2 0 3 2 1
37 PAW 4 0 2 3 0 2 0 3 1 4
38 RY 4 3 2 3 0 2 0 3 2 1
JUMLAH SKOR 85 77 62 87 0 86 0 85 88 85 658
RATA-RATA SKOR 2,5 2,26 1,82 2,55 0 2,52 0 2,5 2,58 2,5 19,36
KATEGORI C
Semarang, 24 Maret 2015
Observer I Observer II
Observer III
266
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS II
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jmh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NEC 4 1 3 3 0 2 3 4 2 4
2 RMT Sakit
3 CVJ 4 1 3 3 0 0 2 4 1 4
4 APN 4 1 3 3 0 0 3 4 1 4
5 MV 4 2 3 3 0 3 3 4 2 4
6 AMP 4 4 4 3 0 2 4 4 4 4
7 AVA 4 2 3 3 0 4 2 4 4 4
8 ATU 4 2 3 3 0 2 3 4 4 4
9 AMD 4 3 4 3 0 4 2 4 4 4
10 AA 4 2 4 3 0 4 3 4 4 4
11 BHR 4 4 4 3 0 4 4 4 4 4
12 CNS 4 4 4 3 0 4 3 4 4 4
13 GR 4 2 3 3 0 4 3 4 4 4
14 IFR 4 4 4 3 0 4 4 4 4 4
15 KFD 4 2 3 3 0 4 2 4 4 4
16 MI 4 4 3 3 0 4 3 4 3 4
17 MM 4 3 3 3 0 2 3 4 3 4
18 MSA 4 4 3 3 0 2 2 4 3 4
19 MM 4 3 4 3 0 4 3 4 3 4
20 RDP 4 3 3 3 0 4 3 4 3 4
21 RZE 4 1 3 3 0 4 3 4 4 4
22 RPP 4 3 3 3 0 4 3 4 4 4
23 RM 4 4 3 3 0 4 3 4 4 4
24 SKFT 4 1 4 3 0 4 3 4 4 4
25 SR 4 2 4 3 0 4 3 4 4 4
26 SIP 4 4 3 3 0 4 3 4 4 4
27 SI 4 4 4 3 0 4 4 4 4 4
28 UT 4 2 4 3 0 4 3 4 4 4
29 VLR 4 2 3 3 0 2 3 4 3 4
30 DRP 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4
31 KMW 4 2 3 3 0 3 3 4 4 4
32 SFS 4 3 3 3 0 3 3 4 4 4
33 SH 4 3 3 3 0 4 3 4 3 4
267
34 RHC K E L U A R
35 HP 4 3 3 3 0 3 3 4 4 4
36 NA 4 3 4 3 0 4 3 4 3 4
37 PAW 4 4 3 3 0 3 3 4 3 4
38 RY 4 3 4 3 0 3 3 4 3 4
JUMLAH SKOR 144 100 123 108 0 117 91 144 121 144 1080
RATA-RATA SKOR 4 2,77 3,41 3 0 3,25 2,52 4 3,02 4 30
KATEGORI B
Semarang, 31Maret 2015
Observer I Observer II
Observer III
268
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS III
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jmh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NEC 4 2 3 3 0 2 2 4 3 4
2 RMT Sakit
3 CVJ 4 2 3 3 0 2 2 4 3 4
4 APN 4 2 3 3 0 2 2 4 3 4
5 MV 4 3 3 3 0 2 2 4 2 4
6 AMP 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
7 AVA 4 2 3 3 0 4 3 4 4 4
8 ATU 4 2 3 3 0 4 3 4 2 4
9 AMD 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4
10 AA 4 3 3 3 1 4 3 4 4 4
11 BHR 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4
12 CNS 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4
13 GR 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4
14 IFR 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
15 KFD 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4
16 MI 4 3 4 3 1 4 3 4 4 4
17 MM 4 3 4 3 0 4 4 4 4 4
18 MSA 4 4 4 3 0 4 4 4 4 4
19 MM 4 4 4 3 0 4 4 4 4 4
20 RDP 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4
21 RZE 4 4 4 2 0 4 3 4 3 4
22 RPP 4 4 4 3 0 4 3 4 4 4
23 RM 4 3 4 3 1 4 4 4 2 4
24 SKFT 4 4 3 3 2 2 4 4 4 4
25 SR 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4
26 SIP 4 4 4 3 0 4 4 4 4 4
27 SI 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4
28 UT 4 4 4 3 0 4 3 4 4 4
29 VLR 4 2 3 4 0 4 3 4 3 4
30 DRP 4 4 3 4 2 4 2 4 2 4
31 KMW 4 3 4 3 0 2 4 4 4 4
32 SFS 4 2 4 3 0 2 3 4 3 4
33 SH 4 2 4 3 0 4 3 4 4 4
269
34 RHC K E L U A R
35 HP 4 2 4 3 3 3 2 4 4 4
36 NA 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4
37 PAW 4 2 4 3 1 4 4 4 4 4
38 RY 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 JUMLAH SKOR 144 110 131 117 35 128 111 144 127 144 1191
RATA-RATA SKOR 4 3,05 3,66 3,25 0,97 3,55 3,08 4 3,52 4 33,08
KATEGORI SB
Semarang, 11 April 2015
Observer I Observer II
Observer III
270
ANALISIS HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PEMBELAJARAN
IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN
MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS I, II DAN III
No
Indikator
Perbandingan
Ket Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
1. Mempersiapkan diri dalam menerima
pembelajaran.
85 144 144
2 Menanggapi apersepsi yang disampaikan oleh
guru sesuai dengan materi.
62 100 110
3. Memperhatikan/menyimak penjelasan dari
guru.
72 123 131
4. Mempelajari materi yang akan dibahas pada
model yang akan digunakan
80 108 117
5. Mengajukan pertanyaan. 0 0 35
6. Mempresentasikan hasil pemikiran siswa 74 117 128
7. Menanggapi hasil jawaban dari siswa lain 65 91 111
8. Mampu menjawab pertanyaan yang diterapkan
pada model Course Review Horay
85 144 144
9. Siswa melakukan refleksi terhadap hasil
pembelajaran.
76 121 127
10. Mengerjakan soal evalusi. 85 144 144
Jumlah skor 658 1080 1191
Rata-rata skor 19,36 30 33,08
Kategori C B SB
271
DATA HASIL BELAJAR SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS I
No. Nama Siswa Nilai Kualifikasi
1. NEC 50 Tidak Tuntas
2. RMT Sakit
3. CVJ 50 Tidak Tuntas
4. APN 50 Tidak Tuntas
5. MV 50 Tidak Tuntas
6. AMP 90 Tuntas
7. AVA 50 Tidak Tuntas
8. ATU 50 Tidak Tuntas
9. AMD 80 Tuntas
10. AA 90 Tuntas
11. BHR 85 Tuntas
12. CNS 82,5 Tuntas
13. GR Sakit
14. IFR 75 Tuntas
15. KFD 65 Tuntas
16. MI 70 Tuntas
17. MM 67 Tuntas
18. MSA 55 Tidak Tuntas
19. MM 85 Tuntas
20. RDP 75 Tuntas
21. RZE 55 Tidak Tuntas
22. RPP 60 Tidak Tuntas
23. RM 55 Tidak Tuntas
24. SKFT 75 Tuntas
25. SR 75 Tuntas
26. SIP 75 Tuntas
27. SI 80 Tuntas
28. UT 55 Tidak Tuntas
29. VLR 50 Tidak Tuntas
30. DRP Sakit
31. KMW 72 Tuntas
32. SFS 50 Tidak Tuntas
33. SH 85 Tuntas
34. RHC Keluar
35. HP 70 Tuntas
36. NA 80 Tuntas
37. PAW 80 Tuntas
272
ANALISIS RATA-RATA HASIL BELAJAR (RANAH KOKNITIF) SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS I
38. RY 80 Tuntas
Jumlah 2316,5
Rata-rata 68,13
No Kategori
Rentang
Nilai Frekuensi Persentase
1 Tidak Tuntas 40-49 0 0%
2 Tidak Tuntas 50-59 12 35,3%
3 Tidak Tuntas 60-61 1 2,94%
4 Tuntas 62-79 10 29,4%
5 Tuntas 80-89 9 26,5%
6 Tuntas 90-100 2 5,9%
Jumlah Skor 34 100 %
273
DATA HASIL BELAJAR SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS II
No. Nama Siswa
Nilai Kualifikasi
1. NEC 60 Tidak Tuntas
2. RMT Sakit
3. CVJ 75 Tuntas
4. APN 50 Tidak Tuntas
5. MV 60 Tidak Tuntas
6. AMP 90 Tuntas
7. AVA 50 Tidak Tuntas
8. ATU 50 Tidak Tuntas
9. AMD 87,5 Tuntas
10. AA 92,5 Tuntas
11. BHR 72,5 Tuntas
12. CNS 85 Tuntas
13. GR 57,5 Tidak Tuntas
14. IFR 100 Tuntas
15. KFD 95 Tuntas
16. MI 82 Tuntas
17. MM 87,5 Tuntas
18. MSA 67,5 Tuntas
19. MM 95 Tuntas
20. RDP 67,5 Tuntas
21. RZE 50 Tidak Tuntas
22. RPP 90 Tuntas
23. RM 50 Tidak Tuntas
24. SKFT 67,5 Tuntas
25. SR 80 Tuntas
26. SIP 62,5 Tuntas
27. SI 85 Tuntas
28. UT 90 Tuntas
29. VLR 72,5 Tuntas
30. DRP 85 Tuntas
31. KMW 87,5 Tuntas
32. SFS 80 Tuntas
33. SH 90 Tuntas
274
ANALISIS RATA-RATA HASIL BELAJAR (RANAH KOKNITIF) SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS III
34. RHC Keluar
35. HP 75 Tuntas
36. NA 92,5 Tuntas
37. PAW 82,5 Tuntas
38. RY 95 Tuntas
Jumlah 2687,5
Rata-rata 78,3
No Kategori
Rentang
Nilai Frekuensi Persentase
1 Tidak Tuntas 40-49 0 0%
2 Tidak Tuntas 50-59 6 16,7%
3 Tidak Tuntas 60-61 2 5,5%
4 Tuntas 62-79 8 22,2%
5 Tuntas 80-89 9 25%
6 Tuntas 90-100 9 25%
Jumlah 36 100 %
275
DATA HASIL BELAJAR SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS III
No. Nama Siswa
Nilai Kualifikasi
1. NEC 65 Tuntas
2. RMT Sakit
3. CVJ 85 Tuntas
4. APN 75 Tuntas
5. MV 100 Tuntas
6. AMP 95 Tuntas
7. AVA 50 Tidak Tuntas
8. ATU 55 Tidak Tuntas
9. AMD 100 Tuntas
10. AA 60 Tidak Tuntas
11. BHR 95 Tuntas
12. CNS 95 Tuntas
13. GR 90 Tuntas
14. IFR 100 Tuntas
15. KFD 95 Tuntas
16. MI 95 Tuntas
17. MM 95 Tuntas
18. MSA 95 Tuntas
19. MM 95 Tuntas
20. RDP 90 Tuntas
21. RZE 85 Tuntas
22. RPP 80 Tuntas
23. RM 100 Tuntas
24. SKFT 80 Tuntas
25. SR 90 Tuntas
26. SIP 80 Tuntas
27. SI 100 Tuntas
28. UT 100 Tuntas
29. VLR 80 Tuntas
30. DRP 95 Tuntas
31. KMW 95 Tuntas
32. SFS 95 Tuntas
33. SH 95 Tuntas
276
ANALISIS RATA-RATA HASIL BELAJAR (RANAH KOKNITIF) SISWA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS III
34. RHC Keluar
35. HP 90 Tuntas
36. NA 90 Tuntas
37. PAW 90 Tuntas
38. RY 75 Tuntas
Jumlah 3150
Rata-rata 91,6
No Kategori
Rentang
Nilai Frekuensi Persentase
1 Tidak Tuntas 40-49 0 0%
2 Tidak Tuntas 50-59 2 5,5%
3 Tidak Tuntas 60-61 1 2,7%
4 Tuntas 62-79 3 8,3%
5 Tuntas 80-89 6 16,6%
6 Tuntas 90-100 24 66,6%
Jumlah skor 36 100 %
277
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLU I, II, III
No. Nama Siswa Siklus I
Siklus II Siklus III
1. NEC 50 60 65
2. RMT Sakit
3. CVJ 50 75 85
4. APN 50 50 75
5. MV 50 60 100
6. AMP 90 90 95
7. AVA 50 50 50
8. ATU 50 50 55
9. AMD 80 87,5 100
10. AA 90 92,5 60
11. BHR 85 72,5 95
12. CNS 82,5 85 95
13. GR Sakit 57,5 90
14. IFR 75 100 100
15. KFD 65 95 95
16. MI 70 82 95
17. MM 67 87,5 95
18. MSA 55 67,5 95
19. MM 85 95 95
20. RDP 75 67,5 90
21. RZE 55 50 85
22. RPP 60 90 80
23. RM 55 50 100
24. SKFT 75 67,5 80
25. SR 75 80 90
26. SIP 75 62,5 80
27. SI 80 85 100
28. UT 55 90 100
29. VLR 50 72,5 80
30. DRP Sakit 85 95
278
31. KMW 72 87,5 95
32. SFS 50 80 95
33. SH 85 90 95
34. RHC Keluar
35. HP 70 75 90
36. NA 80 92,5 90
37. PAW 80 82,5 90
38. RY 80 95 75
Jumlah skor
2181,5
2687,5
3150
Rata-rata
64,16
78,3
91,6
279
DATA AWAL NILAI RATA-RATA ULANGAN HARIAN SISWA
DAFTAR NILAI KELAS V A
PRA SIKLUS
No. Nama Siswa Nilai Evaluasi Kategori Ket.
1. NEC 50 Tidak tuntas
2. RMT 55 Tidak tuntas
3. CVJ 50 Tidak tuntas
4. APN 52 Tidak tuntas
5. MV 55 Tidak tuntas
6. AMP 85 Tuntas
7. AVA 58 Tidak tuntas
8. ATU 60 Tidak tuntas
9. AMD 58 Tidak tuntas
10. AA 75 Tuntas
11. BHR 85 Tuntas
12. CNS 70 Tuntas
13. GR 60 Tidak tuntas
14. IFR 90 Tuntas
15. KFD 75 Tuntas
16. MI 60 Tidak tuntas
17. MM 55 Tidak tuntas
18. MSA 60 Tidak tuntas
19. MM 80 Tuntas
20. RDP 60 Tidak tuntas
21. RZE 80 Tuntas
22. RPP 52 Tidak tuntas
23. RM 55 Tidak tuntas
24. SKFT 85 Tuntas
25. SR 60 Tidak tuntas
26. SIP 88 Tuntas
27. SI 55 Tidak tuntas
28. UT 50 Tidak tuntas
29. VLR 58 Tidak tuntas
30. DRP 60 Tidak tuntas
31. KMW 60 Tidak tuntas
32. SFS 55 Tidak tuntas
33. SH 70 Tuntas
280
34. RHC 52 Tidak tuntas
35. HP 74 Tuntas
36. NA 62 Tuntas
37. PAW 54 Tidak tuntas
38. RY 65 Tuntas
Rata-rata : 63,89
KKM : 62
281
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (RANAH AFAKTIF)
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus I
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jmh
1 2 3 4 5 6
1 NEC 4 2 3 4 0 3
2 RMT SAKIT
3 CVJ 4 1 3 3 0 2
4 APN 4 1 3 3 0 4
5 MV 4 1 3 3 1 4
6 AMP 4 4 4 3 4 4
7 AVA 4 1 4 3 3 4
8 ATU 4 1 3 4 1 2
9 AMD 4 4 4 4 4 3
10 AA 4 4 4 3 3 4
11 BHR 4 4 4 3 4 4
12 CNS 4 4 4 4 4 4
13 GR SAKIT
14 IFR 4 4 4 3 4 4
15 KFD 4 3 3 4 3 4
16 MI 4 2 4 3 2 4
17 MM 4 2 4 4 2 2
18 MSA 4 2 4 3 3 4
19 MM 4 2 4 4 4 2
20 RDP 4 3 4 3 2 4
21 RZE 4 2 3 4 3 2
22 RPP 4 4 3 4 4 4
23 RM 4 3 3 4 3 2
24 SKFT 4 4 4 4 2 4
25 SR 4 2 3 4 2 2
26 SIP 4 4 4 3 4 4
27 SI 4 4 3 3 4 2
28 UT 4 2 3 3 2 2
29 VLR 4 3 3 4 3 4
30 DRP SAKIT
282
31 KMW 4 2 3 3 2 2
32 SFS 4 1 3 3 2 3
33 SH 4 4 3 4 2 4
34 RHC KELUAR
35 HP 4 2 3 4 2 2
36 NA 4 3 3 3 4 2
37 PAW 4 3 3 3 2 4
38 RY 4 2 3 3 3 4
JUMLAH SKOR 136 90 116 117 88 109
556
RATA-RATA SKOR 4 2,64 3,4 3,4 2,58 3,2 16,3
KATEGORI BAIK
Semarang, 24Maret 2015
Observer I Observer II
Observer III
283
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (RANAH AFAKTIF)
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus II
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jmh
1 2 3 4 5 6
1 NEC 4 2 3 4 2 3
2 RMT SAKIT
3 CVJ 4 2 3 3 2 3
4 APN 4 2 3 4 2 4
5 MV 4 2 3 4 1 4
6 AMP 4 4 4 4 4 4
7 AVA 4 2 4 4 3 4
8 ATU 4 2 3 4 1 2
9 AMD 4 4 4 4 4 3
10 AA 4 4 4 3 3 4
11 BHR 4 4 4 4 4 4
12 CNS 4 4 4 4 4 4
13 GR 4 3 4 4 4 3
14 IFR 4 4 4 3 4 4
15 KFD 4 3 3 4 3 4
16 MI 4 3 4 3 3 4
17 MM 4 2 4 4 2 3
18 MSA 4 3 4 3 3 4
19 MM 4 3 4 4 4 2
20 RDP 4 3 4 3 2 4
21 RZE 4 2 3 4 3 3
22 RPP 4 4 3 4 4 4
23 RM 4 3 3 4 3 3
24 SKFT 4 4 4 4 3 4
25 SR 4 2 3 4 2 2
26 SIP 4 4 4 3 4 4
27 SI 4 4 3 3 4 2
28 UT 4 2 3 3 2 2
29 VLR 4 3 3 4 3 4
30 DRP 4 3 4 4 4 3
31 KMW 4 3 3 3 2 2
32 SFS 4 2 3 3 2 3
33 SH 4 4 3 4 2 4
34 RHC KELUAR
35 HP 4 2 3 4 2 2
36 NA 4 3 3 4 4 2
37 PAW 4 3 4 3 2 4
284
38 RY 4 3 4 3 3 4
JUMLAH SKOR 144 108 129 130 105 119 735
RATA-RATA SKOR 4 3 3,58 3,6 2,91 3,3 20,4
KATEGORI SB
Semarang, 31 Maret 2015
Observer I Observer II
Observer III
285
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA (RANAH AFAKTIF)
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus III
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jmh
1 2 3 4 5 6
1 NEC 4 2 4 4 2 3
2 RMT SAKIT
3 CVJ 4 2 3 3 2 3
4 APN 4 4 3 4 2 4
5 MV 4 2 4 4 2 4
6 AMP 4 4 4 4 4 4
7 AVA 4 4 4 4 3 4
8 ATU 4 4 3 4 3 3
9 AMD 4 4 4 4 4 3
10 AA 4 4 4 3 3 4
11 BHR 4 4 4 4 4 4
12 CNS 4 4 4 4 4 4
13 GR 4 4 4 4 4 3
14 IFR 4 4 4 3 4 4
15 KFD 4 4 3 4 3 4
16 MI 4 3 4 3 3 4
17 MM 4 2 4 4 2 3
18 MSA 4 3 4 3 3 4
19 MM 4 3 4 4 4 3
20 RDP 4 4 4 3 2 4
21 RZE 4 2 3 4 3 3
22 RPP 4 4 3 4 4 4
23 RM 4 3 4 4 3 3
24 SKFT 4 4 4 4 3 4
25 SR 4 2 3 4 2 3
26 SIP 4 4 4 3 4 4
27 SI 4 4 3 3 4 3
28 UT 4 2 4 3 2 2
29 VLR 4 3 4 4 3 4
30 DRP 4 3 4 4 4 3
31 KMW 4 3 3 3 2 2
32 SFS 4 2 3 3 2 3
33 SH 4 4 3 4 2 4
34 RHC KELUAR
35 HP 4 2 3 4 2 2
286
36 NA 4 3 3 4 4 2
37 PAW 4 3 4 3 2 4
38 RY 4 3 4 3 3 4
JUMLAH SKOR 144 117 129 134 110 123 757
RATA-RATA SKOR 4 3,25 3,58 3,72 3,05 3,41 21,03
KATEGORI SB
Semarang, 11 April 2015
Observer I Observer II
Observer III
287
PERBANDINGAN RANAH AFEKTIF
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW
HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
SIKLUS I, II, III No Indikator Siklus I Siklus II Siklus III
1 Tanggung jawab 4 4 4
2 Percaya diri 2,64 3 3
3 Saling menghargai 3,4 3,58 3,58
4 Bersikap santun 3,42 3,6 3,72
5 Kempetitif 2,58 2,91 3,05
6 Jujur 3,2 3,2 3,41
Rata-rata skor 16,3 20,4 21,03
Kategori Baik Sangat baik Sangat baik
288
CATATAN LAPANGAN
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HOREY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus ke I
Nama Guru : Ariani
Nama SD : SD N Karangayu 02 Semarang
Kelas/ Semester : V A/ 2
Tema/Subtema : Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
Hari/ Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015
Petunjuk : -
Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya!
Catatan lapangan dibuat untuk menjelaskan hal-hal yang terjadi selama
proses pembelajaran dikelas, suasana dikelas, pengelolaan di kelas, interaksi guru
dan siswa, interaksi siswa dengan siswa, dan beberapa aspek lainnya dalam
pembelajaran IPS menggunakan model Course Review Horay dengan media
Audio Visual. Pada siklus I catatan lapangan yang ditulis oleh peneliti adalah pada
saat guru menayangkan media Audio Visual siswa belum mau memberikan
tanggapannya. Ada siswa yang melakukan kecurangan pada saat mengoreksi
jawaban dari soal permainan dan belum aktif untuk bertanya serta menjawab
pertanyaan dari guru dan banyak siswa belum berteriak horey dan ada juga siswa
yang berteriak “soree”, bukan horey. Guru belum memberikan penguatan secara
pribadi pada siswa yang menjawab pertanyaan guru.
Semarang, 24 Maret 2015
Peneliti
Ariani
289
CATATAN LAPANGAN
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HOREY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus ke II
Nama Guru : Ariani
Nama SD : SD N Karangayu 02 Semarang
Kelas/ Semester : V A/ 2
Tema/Subtema : Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
Hari/ Tanggal : Selasa, 31 Maret 2015
Petunjuk : -
Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya!
Catatan lapangan dibuat untuk menjelaskan hal-hal yang terjadi selama
proses pembelajaran dikelas, suasana dikelas, pengelolaan di kelas, interaksi guru
dan siswa, interaksi siswa dengan siswa, dan beberapa aspek lainnya dalam
pembelajaran IPS menggunakan model Course Review Horay dengan media
Audio Visual. Pada siklus II catatan lapangan yang ditulis oleh peneliti adalah
pada saat guru menayangkan media Audio Visual siswa sudah mampu
memberikan tanggapannya. Namun masih ada siswa yang melakukan kecurangan
pada saat mengoreksi jawaban dari soal permainan dan belum aktif untuk
bertanya serta menjawab pertanyaan dari guru. Guru belum memberikan
penguatan secara pribadi pada siswa yang menjawab pertanyaan guru. Guru
belum mampu mengkondisikan siswa dengan baik saat pengumpulan hasil
pekerjaan soal evaluasi dan saat pembagian reward.
Semarang, 31 Maret 2015
Peneliti
Ariani
CATATAN LAPANGAN
290
PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HOREY
BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
Siklus ke III
Nama Guru : Ariani
Nama SD : SD N Karangayu 02 Semarang
Kelas/ Semester : V A/ 2
Tema/Subtema : Usaha Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
Hari/ Tanggal : Selasa, 11 April 2015
Petunjuk : -
Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya!
Catatan lapangan dibuat untuk menjelaskan hal-hal yang terjadi selama
proses pembelajaran dikelas, suasana dikelas, pengelolaan di kelas, interaksi guru
dan siswa, interaksi siswa dengan siswa, dan beberapa aspek lainnya dalam
pembelajaran IPS menggunakan model Course Review Horay dengan media
Audio Visual. Pada siklus III catatan lapangan yang ditulis oleh peneliti adalah
pada saat guru menayangkan media Audio Visual siswa sudah mampu
memberikan tanggapannya dengan baik. Siswa yang melakukan kecurangan pada
siklus sebelumnya sudah mampu diatasi, saat mengoreksi jawaban dari soal
permainan siswa sudah mampu berperilaku jujur dan sebagian besar siswa sudah
aktif untuk bertanya serta menjawab pertanyaan dari guru. Namun disini guru
belum memberikan penguatan secara pribadi pada siswa yang menjawab
pertanyaan guru.
Semarang, 11 April 2015 Peneliti
Ariani
291
LAMPIRAN IV
FOTO/DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
292
SIKLUS I
Foto 1.1. Mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran.
Foto 1.2. Guru melakukan apersepsi
293
Foto 1.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Foto 1.4. Siswa mengamati media Audio Visual
294
Foto 1.5. Guru menjelaskan materi
Foto 1.6. Guru membimbing diskusi kelompok kecil Siklus I
295
Foto 1.7. Siswa melakukan diskusi kelompok
Foto 1.8. Pemaparan hasil diskusi kelompok
296
Foto 1.9. Siswa mengerjakan soal evaluasi
297
SIKLUS II
Foto 2.1. Mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran
Foto 2.2. Guru melakukan apersepsi
298
Foto 2.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Foto 2.4. Siswa mengamati media Audio Visual
299
Foto 2.5. Guru menjelaskan materi
Foto 2.6. Guru membimbing diskusi kelompok kecil Siklus II
300
Foto 2.7. Siswa melakukan diskusi kelompok
Foto 2.8. Pemaparan hasil diskusi kelompok
301
Foto 2.9. Siswa mengerjakan soal evaluasi
Foto 2.10. Siswa berteriak hore saat menjawab kuis
302
SIKLUS III
Foto 3.1. Mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pelajaran.
Foto 3.2. Guru melakukan apersepsi
303
Foto 3.3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Foto 3.4. Siswa mengamati media Audio Visual
304
Foto 3.5. Guru menjelaskan materi
Foto 3.6. Guru membimbing diskusi kelompok kecil Siklus III
305
Foto 3.7. Siswa melakukan diskusi kelompok
Foto 3.8. Pemaparan hasil diskusi kelompok
306
Foto 3.9. Siswa mengerjakan soal evaluasi
307
LAMPIRAN V
SURAT-SURAT PENELITIAN
308
309
310
311
312
LAMPIRAN VI
HASIL EVALUASI SISWA
313
Hasil kuis Course Review Horey Siklus I
314
Hasil kuis Course Review Horey Siklus II
315
Hasil kuis Course Review Horey Siklus III
316
317
318
EVALUSI SIKLUS I
319
320
321
322
EVALUSI SIKLUS II
323
324
325
326
EVALUSI SIKLUS III
327
328
329