fransiska dwi ariani - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/skripsi tanpa bab...

66
EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMK TUNAS WIYATA WAY TUBA (Skripsi) Oleh FRANSISKA DWI ARIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 16-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMK TUNAS WIYATA

WAY TUBA

(Skripsi)

Oleh

FRANSISKA DWI ARIANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

ABSTRAK

EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMK TUNAS WIYATA

WAY TUBA

Oleh

Fransiska Dwi Ariani

Permasalahan penelitian ini bagaimanakah pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari

bedana pada aspek kognitif, afektif, psikomotor dengan menggunakan teknik

penilaian diri di SMK Tunas Wiyata. Penelitian bertujuan mendeskripsikan

pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari bedana pada kompetensi kognitif, afektif

dan psikomotor dengan menggunakan teknik penilaian diri di SMK Tunas Wiyata

Way Tuba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber

data guru seni budaya, dan siswa kelas X.1 Jurusan Adsministrasi Perkantoran yang

berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,

wawancara, dan dokumentasi.Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data,

penyajian data dan penarikan simpulan. Berdasarkan analisis data, pelaksanaan

evaluasi pembelajaran tari bedana pada kompetensi afektif, kognitif, dan psikomotor

dengan menggunakan teknik penilaian diri dilaksanakan setelah guru melakukan

penilaian dan pengukuran pada materi tari bedana. Pelaksanaan evaluasi dengan

menentukan kompetensi yang akan dinilai, menyusun format penilaian diri berupa

pernyataan daftar ceklis sesuai acuan kualitas penilaian diri. Guru menjelaskan

manfaat dan tujuan evaluasi diri, membagikan format penilaian diri, dan

mempersilahkan peserta didik mengisi lembar penilaian diri.

Kata Kunci: Evaluasi,Teknik Penilaian Diri, Pembelajaran Tari Bedana.

Page 3: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

ABSTRACT

EVALUATION OF LEARNING BEDANA DANCE IN SMK TUNAS

WIYATA WAY TUBA

By

Fransiska Dwi Ariani

The problem of this research is how to evaluate the learning of bedana dance on the

aspect of cognitive, affective, psychomotor using self-assessment technic in SMK

Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

of bedana dance on cognitive, affective and psychomotor aspects using self-

assessment technic at SMK Tunas Wiyata Way Tuba. This research used descriptive

type qualitative research. Source data is art and culture teacher, and students from

class X.1 of offices Adsministrasi studies amounts to 25 students. Technic of data

collection is this study are observation, interview and documentation. Technic of data

analysis is data reduction, data presentation and verification. Based on data analysis,

the implementation of learning evaluation of bedana dance on the affective, cognitive

and psychomotor competence using self-assessment technic is carried out after the

teacher has done the assessment and measurement on the material of bedana dance.

Implementation of the evaluation by determining the competence to be assessed,

develop a self-assessment format in the form of a checklist statement according to the

quality of self-assessment. The teacher explains the benefits and objectives of self-

evaluation, shares self-assessment formats, and lets the learners fill in the self-

assessment sheets.

Keywords : Evaluation, Technic of Self-Assessment, Bedana Dance Learning.

Page 4: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Fransiska Dwi Ariani lahir pada 10 November 1996 di Ramsai

Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan. Anak kedua dari dua bersaudara

pasangan bapak Martinus Jaman, S.Pd. dan Ibu Anasthasia Kartini. Penulis

menempuh pendidikan di TK Ramsai tahun 2002, Sekolah Dasar di SDN Ramsai

pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama di SMP N 3 Way Tuba pada tahun

2011, Sekolah Menengah Atas SMA N 3 Unggul Martapura pada tahun 2014,

kemudian diterima sebagai Mahasiswa SI Pendidikan Seni Tari Universitas Lampung

melalui jalur undangan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri).

Penulis mengikuti organisasi Ikatan Mahasiswa Seni Tari Unila (IMASTAR) pada

tahun 2015-2018, mengikuti organisasi tingkat Universitas UKM KSR (Korp

Sukarelawan) Unit Unila pada tahun 2014-2018 serta UKMK (Unit Kegiatan

Mahasiswa Katolik) pada tahun 2014-2015, dan mengikuti kuliah kerja nyata (KKN)

serta Praktik Profesi Kependidikan (PPK) di SMA N 1 Kebun Tebu Lampung Barat

pada tahun 2017.

Page 5: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

MOTTO

Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu

(Amsal 16:3)

Barang siapa ingin Mutiara,

Harus berani terjun di lautan yang dalam

(Soekarno)

Jadikan firman Tuhan sebagai kesukaan dalam hidupmu, maka firman-Nya akan

menjadi dasar suka-citamu dan menjadi penghiburan yang sejati dalam hidupmu,

Maka Jadilah dirimu sebagaimana yang kau inginkan

“Be as your self as you want”

(Fransiska Dwi Ariani)

Page 6: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

PERSEMBAHAN

Dalam nama Bapa dan Putera, dan Roh kudus (amin), puji syukur kehadirat Tuhan

Yesus Kristus yang memberikan berkat serta penyertaan Roh Kudus-Nya hingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Salam kepada Bunda Maria yang juga telah

memberikan penerangan, dan cinta kasih-Nya sehingga penulis selalu bersemangat

dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis persembahkan karya ini

sebagai tanda bukti cinta kasih kepada:

1. Ayahanda tercinta Martinus Jaman dan Ibunda tersayang Anastasia Kartini yang

tidak pernah berhenti mendoakan, selalu menyayangi, memberi semangat dan

motivasi, terimakasih atas dukungan dan semangat serta doa yang telah

diberikan.

2. Kakak tercinta Vincentius Eko Christianto, terimakasih atas semangat dan

keceriaan yang selalu menghibur.

3. Keluarga besar yang memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

4. Sahabat - sahabat terdekat terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya selama

ini.

5. Para Pendidik Program Studi Pendidikan Seni Tari Universitas Lampung.

6. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 7: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia Roh Kudus-Nya

sehingga skripsi dengan judul “Evaluasi Pembelajaran Tari Bedana di SMK Tunas

Wiyata Waytuba” ini dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Susi Wendhaningsih, S.Pd., M.Pd., sebagai Pembimbing I, Pembimbing

Akademik, terimakasih atas kesabaran, motivasi, masukan dan ilmu serta waktu

yang diberikan dalam membimbing penulis.

2. Dr. I Wayan Mustika, H.Hum., sebagai Pembimbing II, terimakasih telah

berkenan membimbing dan memberikan ilmu yang tak ternilai harganya.

3. Agung Kurniawan, S.Sn., M.Sn., yang telah berkenan menjadi pembahas,

Sekaligus Ketua Program Studi Seni Tari Unila, terimakasih telah memberikan

nasihat, motivasi, serta pengalaman yang tak ternilai harganya.

4. Riyan Hidayatullah, S.Pd., M.Pd., selaku koordinator seminar, terimakasih telah

berkenan memberikan masukan dan bimbingan serta motivatsi yang berharga.

5. Dr. Dwiyana Habsari, M.Hum., Hasyimkan, S.Sn., M.A., Fitri Daryanti, S.Sn.,

M.Sn., Indra Bulan, S.Pd., M.A., terimakasih telah membekali penulis dengan

banyak ilmu selama melaksanakan pendidikan di Program Studi Pendidikan Seni

Tari FKIP Universitas Lampung.

6. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

Page 8: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

7. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

8. Kepala sekolah, waka kurikulum, guru seni tari, serta seluruh peserta didik di

kelas X. (AP) 1 SMK Tunas Wiyata Way Tuba, terimakasih atas kerjasama dan

bantuannya dalam proses menyelesaikan skripsi ini.

9. Kedua orang tuaku ayahanda Martinus Jaman, S.Pd., dan ibunda Anastasia

Kartini terimakasih atas kasih sayang, dukungan, motivasi, doa yang sangat luar

biasa dan segalanya yang tak pernah henti tercurah untuk penulis, gelar sarjana

ini aku persembahkan untuk dua orang tersayangku.

10. Kakak ku tersayang Vincentius Eko Christianto, terimakasih atas motivasi dan

tak henti-hentinya memberikan semangat dan saran kepada penulis.

11. Keluarga besar yang menjadi sumber kebahagian, terimakasih atas dukungan

yang diberikan.

12. Sahabat denok Nengah, Delvia, Lusi terimakasih telah menjadi penyemangat,

pemberi masukan, dan menjadi teman setia dalam setiap kondisi. Terimakasih

banyak atas kebersamaan yang kita lalui dari seminar proposal hingga pada titik

akhir skripsi ini.

13. Sahabat kosan Lyra, Ita, Nengah, Lida, Puteri, Nadia, Dewi, Eda, Ayu, Santi,

terimakasih selalu memberikan semangat, memberikan asupan gizi, dan

mendengarkan keluh kesah dalam menulis skripsi ini.

14. Sahabat seperjuangan Novel, Lena, Zakia, Eka Setiani dan Yusuf, terimakasih

yang selalu mendengarkan keluh kesah serta memberikan motivasi kepada

penulis.

Page 9: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

15. Ibu kosan tercinta bunda Saf’ni terimakasih sudah memberikan tempat yang

nyaman dan arahan selama penulis tinggal dikosan tercinta ini serta memberikan

semangat bagi penulis agar meluluskan skripsi dengan cepat.

16. Calon pendamping hidupku yang suatu saat akan mendampingiku, skripsi dan

gelar sarjana ini aku persembahkan untuk mu dan masa depan kita semoga kita

dipertemukan dalam keaadaan yang indah.

17. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Seni Tari angkatan 2014

Terimakasih untuk kebersamaan, kebahagiaan, baik suka maupun duka dan

pengalaman yang tak ternilai dalam proses menyelesaikan masa studi.

18. Teman-teman KKN-PPL SMA Negeri 1 Kebun Tebu, Nora, Maria, April, Ana,

Chintia, Asti, Afdy, Torik, Kirun, terimakasih atas kebersamaan dan pengalaman

selama ini.

19. Saudara seperjuangan UKM KSR Unit Unila angkatan 24, terimakasih atas

motivasi dan kebersamaan yang tidak pernah terlupakan.

20. Kakak tingkat Program Studi Pendidikan Seni Tari angkatan 2012-2013 serta

adik tingkat angkatan 2015, 2016, 2017 terimakasih atas kebersamaanya.

21. Mas Jaya terimakasih selalu ada waktu, selalu sabar menghadapi keluh kesah

penulis dan selalu membantu dalam hal pemberkasan.

22. Staff dan bidang akademis kampus dan semua pihak, terimakasih yang telah

mendukung proses penyelesaian skripsi ini.

Page 10: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit

harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, amin.

Bandar Lampung, Juni 2018

Penulis

Fransiska Dwi Ariani

Page 11: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

i

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL ........................................................................ iABSTRAK ........................................................................................ iiABSTRACT...................................................................................... iiiHALAMAN PERSETUJUAN ........................................................ ivHALAMAN PENGESAHAN.......................................................... vPERNYATAAN SKRIPSI............................................................... viRIWAYAT HIDUP .......................................................................... viiMOTTO ............................................................................................ viiiPERSEMBAHAN............................................................................. ixSANWACANA ................................................................................. xDAFTAR ISI..................................................................................... xiDAFTAR TABEL ............................................................................ xiiDAFTAR GAMBAR........................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .................................................................... 1B. Rumusan Masalah................................................................ 10C. Tujuan Penelitian ................................................................. 10D. Manfaat Penelitian .............................................................. 10E. Ruang Lingkup..................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Penelitian Terdahulu ............................................................ 13B. Kerangka Berfikir ................................................................ 14C. Pembelajaran....................................................................... 15

1. Tujuan Pembelajaran....................................................... 162. Unsur-Unsur Pembelajaran ............................................. 17

D. Komponen Evaluasi ............................................................. 181. Evaluasi ........................................................................... 182. Penilaian .......................................................................... 183. Pengukuran...................................................................... 194. Tes dan Non Tes.............................................................. 19

E. Evaluasi Pembelajaran ......................................................... 201. Fungsi Evaluasi ............................................................... 212. Peran dan Tujuan Evaluasi.............................................. 21

Page 12: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

ii

3. Obyek Evaluasi .............................................................. 234. Sasaran Evaluasi.............................................................. 235. Prinsip-prinsip evaluasi ................................................... 24

F. Teknik Penilaian Diri ........................................................... 251. Manfaat Penilaian Diri .................................................... 262. Acuan kualitas penilaian diri .......................................... 293. Ruang lingkup penilaian diri ........................................... 29

a. Aspek Kognitif ........................................................... 30b. Aspek Afektif ............................................................. 30c. Aspek psikomotor....................................................... 31

G. Seni Tari.............................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIANA. Desain Penelitian ................................................................. 39B. Sumber Data ........................................................................ 41C. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 42

1. Observasi......................................................................... 422. Wawancara...................................................................... 433. Dokumentasi ................................................................... 44

D. Instrumen Penelitian ............................................................ 44a. Panduan Observasi ..................................................... 45b. Panduan Wawancara .................................................. 45c. Panduan Dokumentasi ................................................ 46

E. Teknik Analisis Data............................................................ 46a. Reduksi Data .............................................................. 46b. Penyajian Data............................................................ 47c. Verification ................................................................. 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Profil Sekolah....................................................................... 48

1. Visi dan Misi Sekolah ..................................................... 492. Sarana Prasarana ............................................................. 493. Biodata Pegawai SMK Tunas Wiyata............................. 50

B. Persiapan Penelitian ............................................................. 50C. Hasil Penelitian .................................................................... 52

1. Pertemuan Pertama.......................................................... 52a. Deskripsi Pertemuan Pertama..................................... 52b. Pembahasan Pertemuan Pertama................................ 56

2. Pertemuan Kedua ............................................................ 58a. Deskripsi Pertemuan Kedua ....................................... 58b. Pembahasan Pertemuan Kedua................................... 61

3. Pertemuan Ketiga ............................................................ 64a. Deskripsi Pertemuan Ketiga ....................................... 64b. Pembahasan Pertemuan Ketiga .................................. 68

4. Pertemuan Keempat ........................................................ 70a. Deskripsi Pertemuan Keempat ................................... 70b. Pembahasan Pertemuan Keempat............................... 75

5. Pertemuan Kelima ........................................................... 78

Page 13: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

iii

a. Deskripsi Pertemuan Kelima...................................... 78b. Pembahasan Pertemuan Kelima ................................. 82

6. Pertemuan Keenam ......................................................... 84a. Deskripsi Pertemuan Keenam .................................... 84b. Pembahasan Pertemuan Keenam................................ 89

7. Pertemuan Ketujuh.......................................................... 91a. Deskripsi Pertemuan Ketujuh..................................... 91b. Pembahasan Pertemuan Ketujuh ................................ 96

8. Pertemuan Kedelapan...................................................... 99a. Deskripsi Pertemuan Kedelapan................................. 99b. Pembahasan Pertemuan Kedelapan............................ 102

D. Pelaksanaan Evaluasi pembelajaran Tari Bedana................ 103E. Temuan ................................................................................ 105

BAB V SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan .............................................................................. 106B. Saran .................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 108LAMPIRAN...................................................................................... 110

Page 14: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jadwal Kegiatan Penelitian..................................................................... 122. Perencanaan Penilaian Melalui Teknik Penilaian Diri .......................... 283. Pelaksanaan dan Pemberian Umpan Balik Penilaian Diri ............................... 284. Ragam Gerak Tari Bedana ..................................................................... 345. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 536. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 587. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 648. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 709. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 78

10. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 8411. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 9212. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)................................ 10013. Aspek Kata Operasional Taksonomi Bloom .......................................... 104

Page 15: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Berfikir .............................................................. 142. Gambaran Umum SMK Tunas Wiyata .................................................. 483. Gambar Guru Memberikan Pertanyaan Kepada Siswa ................ 554. Siswa Menyimak Penjelasan Guru .............................................. 595. Siswa Mencatat Busana Tari Bedana ........................................... 666. Siswa Mengerjakan Soal Ulangan Harian .................................... 727. Siswa Melakukan Evaluasi Diri.................................................... 738. Siswa Mengikuti Ulasan Evaluasi Diri Aspek Kognitif ............... 809. Siswa Mengamati Video Tari Bedana .......................................... 80

10. Guru Mendemontrasikan Gerak.................................................... 8611. Siswa Mengisi Lembar Evaluasi Diri Aspek Psikomotor............. 8812. Siswa Mempraktikan Gerakan Bersama Kelompok ..................... 9513. Siswa Melakukan Evaluasi Penilaian Diri Aspek Afektif ............ 9514. Pengambilan Uji Tes Praktik ........................................................ 101

Page 16: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu proses dimana terciptanya lingkungan

belajar agar membuat peserta didik belajar lebih aktif. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Hamalik (2011:57) pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Sebagaimana pembelajaran dapat

dilaksanakan dengan cara membaca buku belajar di kelas atau di sekolah,

karena diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen

yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.

Guru harus memiliki konsep yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Secara garis besar konsep dijadikan sebagai acuan

untuk menentukan langkah-langkah pembelajaran. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Hamalik (2011:6) bahwa tujuan pembelajaran adalah

tujuan yang hendak dicapai setelah selesai diselenggarakannya suatu proses

pembelajaran yang bertitik tolak pada perubahan tingkah laku siswa.

Perubahan tingkah laku diharapkan sejalan dengan meningkatnya

kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam

Page 17: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

2

berbagai hal pelaksanaan di sekolah. Proses pendidikan ditujukan untuk

penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan sikap serta

nilai-nilai dalam rangka pengembangan peserta didik, hal tersebut

diterapkan dalam proses belajar mengajar dikelas. Ruang lingkup

pembelajaran dalam perspektif domain hasil belajar terdapat tiga aspek

yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pada penelitian ini penilaian

kompetensi pengetahuan dilakukan guru untuk mengukur tingkat

pencapaian atau penguasaan peserta didik. Kompetensi sikap bermula dari

perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang

dalam merespon sesuatu.

Kompetensi keterampilan menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam

suatu tugas maupun materi yang sudah diberikan. Dilakukannya tiga aspek

pembelajaran dapat diketahui seberapa besar keberhasilan peserta didik

menguasai kompetensi atau materi yang telah diajarkan secara nyata sesuai

kemampuannya. Sebagaimana dalam dunia pendidikan penilaian merupakan

komponen yang sangat penting. Hal ini dikarenakan dapat mencerminkan

perkembangan maupun kemajuan hasil pendidikan dari satu waktu ke waktu

lain. Seorang pendidik harus menyiapkan bentuk penilaian yang relevan

tidak hanya menilai pada ranah pengetahuan namun penilaian harus bersifat

komprehensif.

Penilaian upaya untuk memperoleh informasi tentang kompetensi peserta

didik sebagai hasil belajar dengan menggunakan berbagai cara atau teknik

penilaian. Sebagaimana dikemukakan oleh Siswanto (2017:2) bahwa

Page 18: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

3

penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,

menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta

didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Oleh karena

itu, penilaian tidak terbatas pada pendidik saja, tetapi juga pada peserta

didik, model pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, kurikulum,

sarana dan prasarana, administrasi sekolah dan sebagainya. Hasil penilaian

tersebut dapat berupa narasi yang menjelaskan tingkat atau derajat

pencapaian hasil belajar. Penilaian lebih terfokus pada aspek tertentu saja

yang merupakan bagian dari ruang lingkup penilaian. Dalam proses

penilaian seorang pendidik juga dapat menilai menggunakan instrumen,

metode yang lebih bervariasi. Jika penilaian (asesmen) dalam hal ini hanya

merupakan salah satu dari metode yang dipilih untuk evaluasi. Sebagaimana

pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas,

dalam proses pengukuran guru menggunakan alat ukur (tes atau non-tes).

Guru harus menyadari bahwa kemajuan belajar peserta didik merupakan

salah satu indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Dalam sistem

pembelajaran, evaluasi salah satu komponen penting dan tahap yang harus

ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Purnomo (2016: 10) bahwa evaluasi

adalah judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran. Ruang

lingkup evaluasi lebih luas dari pada penilaian. Evaluasi dinyatakan

menggunakan kriteria dan metode yang bervariasi. Hasil belajar siswa

dinilai melalui karakteristik pengambilan metode penilaian yang dilakukan

oleh guru, dalam hal ini guru sebagai evaluator. Evaluasi dalam

Page 19: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

4

pembelajaran bukan hanya memiliki peranan penting, tetapi mengandung

pula makna besar bagi perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan serta

barometer untuk mengukur kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan

siswa setelah melakukan kegiatan belajar apakah hasil belajar sudah baik

atau belum.

Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis,berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, danpenetapan kualitas pembelajaran terhadap berbagai komponenpembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu sebagaibentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.(Arifin, 2009:9).

Setiap jenis pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode

pendidikan akan diadakan evaluasi. Dalam hal ini, Evaluasi dilakukan oleh

guru dalam mata pelajaran seni budaya sebagaimana mengetahui

keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan materi terhadap pelajaran serta

ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Sebagaimana dikemukakan

oleh Purwanto (2009:5) bahwasannya evaluasi selalu menyangkut

pemeriksaan ketercapaian tujuan yang ditetapkan. Aspek-aspek yang perlu

dinilai tentu bersinergi dari aspek-aspek tujuan yang hendak dicapai, baik

tujuan kurikulum, tujuan pembelajaran dan tujuan belajar siswa. Seorang

pendidik dalam proses pembelajaran hendak melakukan evaluasi

pembelajaran sebagai tujuan pembelajaran yang relevansinya sangat baik

bagi perubahan perilaku siswa serta keberhasilan belajar siswa.

Dilaksanakannya evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang

penyelenggaraan dan keberhasilan belajar siswa. Keberhasilan belajar siswa

tentu tidak terlepas dari metode, cara ajar, instrumen pembelajaran,

Page 20: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

5

kompetensi pembelajaran serta evaluasi yang dilakukan oleh seorang

pendidik. Kompetensi merupakan kecakapan hidup (life skill) yang

mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki seseorang

untuk menghadapi persoalan atau masalah hidup dan kehidupan secara

wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif berusaha

mencari solusinya sehingga mampu mengatasinya. (Purnomo, 2016:1).

SMK Tunas Wiyata merupakan satu-satunya sekolah kejuruan yang

terletak di Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan, sebagaimana

terbagi menjadi dua jurusan yaitu jurusan Administrasi Perkantoran dan

Teknik Sepeda Motor. Penerapan kurikulum 2013 diberlakukan untuk

semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran seni budaya. Kurikulum

2013 diterapkan dalam sistem pembelajaran di SMK Tunas Wiyata pada

tahun pelajaran 2017/2018.

Kegiatan belajar mengajar di SMK Tunas Wiyata dimulai pada pukul

12.30-17.00 WIB. Pada dasarnya SMK Tunas Wiyata sudah menerapkan

kurikulum 2013 namun tidak dilaksanakannya (full days school)

dikarenakan beberapa gedung masih berbagi dengan Sekolah Menengah

Pertama yang ada di Kecamatan Way Tuba. Dalam perjalanannya di bidang

seni SMK Tunas Wiyata menjadi perwakilan pementasan pertunjukan seni

terkhususnya dalam bidang tari dalam acara-acara di kabupaten. Serta

memiliki bidang ektrakulikuler di bidang tari. Latar belakang pendidik

ialah bukan lulusan dari pendidikan seni melainkan lulusan Sarjana Hukum

Universitas Saburai Bandar Lampung. Namun, dapat dilihat SMK Tunas

Page 21: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

6

Wiyata dalam bidang seni cukup maju dan aktif dibandingkan sekolah

sederajat lainnya yang ada di Kecamatan Way Tuba. Walaupun sekolah

tersebut bernotaben sekolah swasta serta latar belakang guru bukan dari

pendidikan seni, namun dapat menunjukan kreativitas yang tinggi. Hal ini

yang menjadi salah satu alasan peneliti tertarik melakukan penelitian di

SMK Tunas Wiyata, untuk melihat bagaimana kegiatan pembelajaran

didalam kelas sebagaimana kegiatan ekstrakulikuler bidang seni SMK

Tunas wiyata sudah cukup berkembang sementara itu bagaimanakah

pembelajaran didalam kelasnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Ria Susanti, S.H. Kamis 25

Januari 2018 selaku guru seni budaya di SMK Tunas Wiyata, bahwasannya

pada semester genap 2018 materi pembelajaran seni tari yang akan

dibelajarkan yaitu tari bedana. Pada pembelajaran tari bedana guru akan

melaksanakan evaluasi dengan menggunakan teknik penilaian diri. Dimana

siswa diminta untuk menilai dirinya secara mandiri berdasarkan indikator

yang telah ditentukan untuk menyikapi kekuatan dan kelemahannya.

Evaluasi dengan teknik penilaian diri dilaksanakan di SMK Tunas Wiyata

berdasarkan hasil wawancara, guru dalam melakukan penilaian hasil belajar

siswa pada materi sebelumnya menggunakan tahapan pelaksanaan evaluasi

pengamatan namun pada relevansinya pembelajaran dikelas khususnya mata

pelajaran seni budaya siswa memandang belajar seni budaya membosankan

tidak sesuai dengan jurusan keahliannya serta kegiatan belajar mengajar

dikelas siswa cenderung malas-malasan dalam mengikuti pembelajaran seni

budaya, jika diberikan pertanyaan umpan balik siswa cenderung diam dan

Page 22: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

7

menjawab tahu meskipun sebenarnya belum memahami materi yang

diberikan. Dalam penggunaan metode, guru sudah menggunakan cara ajar

dan metode yang cukup baik. Pada wawancara pendahuluan dapat diketahui

pula perolehan hasil belajar siswa semester lalu (ganjil) pada aspek kognitif,

afektif dan psikomotor yang mana dalam ketiga aspek tersebut sebagian

besar siswa memperoleh nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Maksimal), pada aspek afektif sebagian siswa mendapat kategori baik dan

cukup. Hal ini, dapat dijadikan data awal dalam melakukan penelitian.

Guru melaksanakan tindak evaluasi yang mana lebih menekankan kepada

siswa. Maka, guru seni budaya SMK Tunas Wiyata menggunakan evaluasi

dalam pembelajaran tari bedana dengan teknik penilaian diri. Penilaian

tidak sepenuhnya dilakukan oleh pendidik namun peserta didik juga dapat

menilai dan menyikapi kekuatan dan kelemahan atas dirinya sendiri dengan

melakukan teknik penilaian diri. Sebagaimana nantinya hasil pelaksanaan

penilaian diri dapat dijadikan evaluasi pembelajaran bagi pendidik untuk

memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan dan tujuan pembelajaran.

Maka dari itu, guru seni budaya dalam mengefektifkan proses belajar siswa,

melakukan evaluasi dengan menggunakan teknik penilaian diri pada aspek

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sebagaimana teknik penilaian diri

mengacu pada attitude diri siswa itu sendiri serta mengenali karakteristik

peserta didik. Seorang guru harus mampu sebagai demonstrator, pengelola

kelas, fasilitator serta sebagai evaluator adalah hal yang sangat penting

dilakukan untuk pencapaian tujuan hasil belajar. Dengan latar belakang

sekolah menengah kejuruan yang notabennya terbagi menjadi beberapa

Page 23: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

8

kejuruan serta karakteristik yang sangat berbeda-beda, kekuatan moral dan

sikap sangat efektif sekali dekat dalam diri para siswa sehingga perlunya

penilaian yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Penelitian ini menekankan

pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan, guru sebagai evaluator

menggunakan teknik penilaian diri.

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana seorang pesertadidik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengankelebihan dan kekurangannya, serta tingkat pencapaian kompetensidari apa yang dipelajarinya. (Siswanto, 2017:42).

Pelaksanaan evaluasi penilaian diri terkhususnya materi yang akan

diajarkan ialah tari bedana. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mustika

(2012:50) tari bedana merupakan tari tradisional kerakyatan daerah

lampung yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat lampung sebagai

perwujudan simbol adat istiadat, agama, etika yang telah menyatu dalam

kehidupan masyarakat. Tari bedana merupakan salah satu kebudayaan

yang harus dilestarikan. Pada awal semester ganjil 2017 materi yang

diajarkan oleh guru seni budaya ialah pameran seni rupa kemudian di

semester genap ini mengenal ragam gerak tari tradisional yaitu dengan

mempelajari tari bedana. Tari bedana ialah tari muda-mudi lampung,

sehingga sangat melibatkan siswa laki-laki dan perempuan dalam

melestarikan budaya lampung, dalam hal ini penelitian dilakukan dikelas X

I Jurusan Administrasi perkantoran (AP I). Seni dalam pendidikan pada

dasarnya adalah bagaimana seni itu ada dan dimasukkan dalam

pendidikan untuk diterapkan atau diajarkan, agar siswa dapat

mengembangkan bakat seni yang dimilikinya. Disamping itu juga

Page 24: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

9

bertujuan untuk mengembangkan kreativitas serta membentuk karakter

siswa menjadi berbudaya dan luhur. Ketercapaian tujuan belajar mengacu

pada urgensi teknik penilaian guru dalam pembelajaran seni budaya,

sebagaimana penelitian ini mendeskripsikan data yang diperoleh yaitu

pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari bedana menggunakan teknik

penilaian diri pada aspek pengetahuan, sikap, keterampilan yang dilakukan

guru di SMK Tunas Wiyata Way Tuba Kabupaten Way kanan.

Page 25: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini ialah “bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari

bedana pada aspek kognitif, afektif, psikomotor menggunakan teknik

penilaian diri di SMK Tunas Wiyata ?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari bedana pada

aspek kognitif, afektif, psikomotor menggunakan teknik penilaian diri di

SMK Tunas Wiyata.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis

dibidang evaluasi pembelajaran dan seni budaya, agar dapat menambah

referensi bagi guru dan para pembaca terhadap pelaksanaan evaluasi

pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor dibidang seni tari dengan

menggunakan teknik penilaian diri.

2. Manfaat Praktis

a. Siswa

Siswa akan lebih memahami kekuatan dan kelemahannya, dengan

dilakukannya evaluasi penilaian diri, serta siswa dapat lebih percaya

Page 26: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

11

diri, jujur serta dapat menyikapi atas kekuatan, kelemahan dalam

dirinya sendiri.

b. Guru

Guru dapat melakukan perbaikan dalam pelaksanaan evaluasi

pembelajaran tari bedana dengan dilakukannya teknik penilaian diri.

c. Kepala Sekolah

Bagi kepala sekolah dapat memberikan kontribusi untuk melaksanakan

tindak evaluasi dengan teknik penilaian diri pada seluruh mata

pelajaran.

d. Peneliti

Bagi peneliti dapat menambah wawasan, pengetahuan, sebagai bahan

untuk memperluas peneliti dalam mempersiapkan diri sebagai calon

tenaga pendidik.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari

bedana menggunakan teknik penilaian diri pada aspek kognitif, afektif

dan psikomotor di SMK Tunas Wiyata di Way Tuba Kabupaten Way

Kanan.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru seni budaya dan 25 siswa kelas X.1

Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Tunas Wiyata.

Page 27: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

12

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMK Tunas Wiyata Way Tuba

Kabupaten Way Kanan.

4. Waktu Penelitian

Waktu dalam penelitian ini adalah pada semester genap tahun

pelajaran 2017/2018.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Uraian Kegiatan Waktu Kegiatan Aktivitas1 Observasi 25 Januari 2018 Observasi pendahuluan2 Menyusun instrumen Februari 2018 Menyusun instrumen3 Pelaksanaan

penelitian- - 21 Februari 2018

- - 28 Februari 2018

- - 8 Maret 2018

- - 14 Maret 2018

- - 21 Maret 2018

- - 28 Maret 2018

- - 11 April 2018

- - 14 April 2018

- PengamatanPertemuan Pertama

- PengamatanPertemuan Kedua

- PengamatanPertemuan Ketiga

- PengamatanPertemuan Keempat

- PengamatanPertemuan Kelima

- PengamatanPertemuan Keenam

- PengamatanPertemuan Ketujuh

- PengamatanPertemuan Kedelapan

4 Pengolahan Data Maret-April 2018 Mengolah data hasilpenelitian

5 Menyusun LaporanHasil Penelitian

Maret-Mei 2018 Menyusun laporanpenelitian dari data yangdiperoleh Bab 1-Bab V

Page 28: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

13

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berhubungan dengan evaluasi, sebelumnya sudah pernah

dilakukan oleh Devielia Vebriana Junete (2014), dalam skripsi Devielia

Vebriana Junete (2014) yang berjudul “Studi Evaluasi tentang Evaluasi

Pembelajaran Tari Bedana SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2013/2014” dalam Penelitian ini membahas tentang perencanaan,

penyelenggaraan, dan tindak lanjut hasil evaluasi yang dilakukan guru

dalam pembelajaran tari bedana, dalam penyelenggaraan hasil belajar siswa

menggunakan pendekatan (goal oriented approach). Dalam skripsi Amelia

Hani Saputri (2016) yang berjudul “pelaksanaan penilaian autentik

kurikulum 2013 dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Labuhan

Ratu’’ yang mana mendeskripsikan hasil pelaksanaan penilaian autentik

dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam

pembelajaran seni tari. Pada penelitian ini mengacu pada pelaksanaan

evaluasi dengan teknik penilaian diri pada aspek kognitif, afektif,

psikomotor yang dilaksanakan guru dalam pembelajaran tari bedana dengan

menggunakan instrumen penilaian diri berupa angket (daftar tanda ceklis).

Page 29: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

14

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala

yang menjadi objek permasalahan (Sugiyono, 2016:92). Kerangka berfikir

digunakan untuk memandu jalannya sebuah penelitian yang bertempat di

SMK Tunas Wiyata. Kerangka berfikir dalam penelitian ini sebagai

berikut:

(Diadaptasi dan modifikasi dari: https://bukubiruku.com)

Evaluasi Penilaian Diri

Pembelajaran Tari Bedana

Ruang Lingkup Evaluasi

Kognitif Afektif Psikomotor

Hasil Penelitian dan Simpulan

Pelaksanaan Evaluasi

Siswa Guru

Page 30: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

15

Kerangka berfikir yang dibuat merupakan sebuah gambaran dari proses

kegiatan penelitian mengenai pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari

bedana menggunakan teknik penilaian diri pada aspek kognitif, afektif,

psikomotor di SMK Tunas Wiyata. Penelitian dilakukan untuk

mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan

teknik penilaian diri. Pada pelaksanaan evaluasi materi yang diajarkan ialah

tari bedana. Terletak pada relevansi pelaksanaan evaluasi yang mana

terjadinya penilaian dan pengukuran terlebih dahulu kemudian pelaksanaan

evaluasi dilaksanakan oleh guru dan dilakukan oleh siswa, sebagaimana

siswa sebagai subjek pelaksanaan evaluasi penilaian diri.

Teori untuk mengupas pelaksanaan evaluasi sebagaimana digunakan teori

dari evaluasi penilaian diri itu sendiri, sebagai landasan untuk melihat

kesesuaian pelaksanaan evaluasi dengan apa yang dijelaskan dari teori

tersebut. Pada pelaksanaan evaluasi guru menggunakan teknik penilaian

diri pada ketiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor,

sebagaimana evaluasi ialah kegiatan yang sistematis dan menyeluruh.

Kriteria utama agar kerangka pikir bisa meyakinkan adalah alur-alur

pemikiran yang logis dalam membangun kerangka berfikir yang

membuahkan kesimpulan.

C. Pembelajaran

Pembelajaran adalah usaha untuk menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan

belajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Thobroni (2016:17) bahwa

pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus dibelajarkan

Page 31: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

16

bukan diajarkan, subjek belajar yang dimaksud adalah siswa atau disebut

juga pembelajar yang menjadi pusat kegiatan belajar. Melalui pembelajaran

kesempatan untuk memahami ilmu pengetahuan dan nilai yang baru

semakin terbuka luas bagi peserta didik. Pembelajaran adalah suatu konsep

dari dua dimensi kegiatan belajar dan mengajar yang harus direncanakan

dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada pencapaian tujuan atau

penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatornya sebagai gambaran hasil

belajar.

Konsep belajar sebagai suatu upaya atau proses perubahan perilaku

seseorang sebagai akibat interaksi peserta didik dengan berbagai sumber

belajar yang ada disekitarnya. Salah satu tanda seseorang telah belajar

adanya perubahan tingkah laku pada dirinya. Perubahan tingkah laku

tersebut meliputi perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap.

1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai setelah

diselenggarakan suatu proses pembelajaran (Hamalik, 2011:6). Terjadinya

proses belajar juga adanya tujuan pembelajaran yang akan dicapai baik

dalam kebutuhan siswa, mata ajar, dan guru itu sendiri. Berdasarkan

kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan

dan diapresiasi. Guru adalah sumber utama tujuan bagi siswa, seorang guru

harus mampu memilih tujuan-tujuan pendidikan yang bermakna serta dapat

terukur. Untuk merumuskan tujuan pembelajaran guru harus mengambil

suatu rumusan tujuan dan menentukan tingkah laku siswa yang spesifik

Page 32: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

17

mengacu ke tujuan tersebut. Tingkah laku spesifik harus dapat diamati oleh

guru yang ditunjukkan oleh siswa, misalnya, mengemukakan pendapat,

memperagakan gerak, untuk mengoperasionalkan tujuan suatu tingkah laku

harus didefinisikan di mana guru dapat mengamati dan menentukan

kemajuan siswa sehubungan dengan tujuan tersebut.

2. Unsur-Unsur Pembelajaran

Unsur-unsur pembelajaran dalam penelitian ini ialah sistem pembelajaran

sebagaimana adanya siswa, suatu tujuan untuk mencapai tujuan. Dalam hal

ini, guru (pengajar) sebagai evaluator dimana proses pembelajaraan yang

dilakukan berdasarkan materi yang sudah diajarkan, metode yang

digunakan dan teknik penilaian yang digunakan.

Unsur dinamis pembelajaran menurut Hamalik (2011:67) pada diri guru,

meliputi:

1) Motivasi membelajarkan siswa

Guru harus memiliki motivasi untuk membelajarkan siswa. Motivasi

sebaiknya timbul dari kesadaran yang tinggi untuk mendidik peserta

didik menjadi warga negara yang baik. Guru memiliki hasrat

menyiapkan siswa menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan dan

kemampuan tertentu.

2) Kondisi guru siap membelajarkan siswa

Kemampuan dalam proses pembelajaran sering disebut kemampuan

profesional. Guru perlu berupaya meningkatkan kemampuan tersebut

agar senantiasa berada dalam kondisi siap untuk membelajarkan siswa.

Page 33: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

18

D. Komponen Evaluasi

Komponen evaluasi meliputi: evaluasi, penilaian, pengukuran tes dan non

tes. Dalam evaluasi empat komponen yang saling terkait dan merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

1. Evaluasi

Komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk

mengetahui keefektifan pembelajaran dapat dilakukannya evaluasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Hamdayama (2016:18) Evaluasi adalah

kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang

bersangkutan dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan

hasil belajar siswa yang mendorong dan mengembangkan kemampuan

belajar. Inti dari semua definisi menuju satu titik yaitu penetapan keputusan

tentang sesuatu objek yang dievaluasi. Tiga komponen harus di evaluasi

dalam pembelajaran yaitu pengetahuan yang dipelajari, keterampilan apa

yang dikembangkan, sikap apa yang perlu diubah. Sebagaimana pada

pelaksanaan evaluasi tentu dilakukan proses penilaian dan pengukuran

terlebih dahulu oleh seorang pendidik.

2. Penilaian

Pengumpulan data atau informasi untuk kebutuhan penilaian dilakukan

dengan mengumpulkan fakta atau bukti melalui pengukuran, dapat

dilakukan dengan penilaian. Sebagaimana dikemukakan oleh Sani,

(2016:17) penilaian adalah proses dengan maksud tertentu berdasarkan data

kuantitatif atau data kualitatif yang terkait dengan kondisi seseorang. Data

hasil pengukuran tersebut ditafsirkan, dideskripsikan. Pengumpulan data

Page 34: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

19

dapat dilakukan dengan cara, misalnya observasi perilaku, pelaksanaan tes.

Sebagaimana dikemukan oleh Amirono dan Daryanto (2016:11) penilaian

suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala,

berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari

pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik

melalui kegiatan belajar.

3. Pengukuran

Proses memperoleh informasi dengan cara memberi nilai atau angka ialah

pengukuran. Sebagaimana dikemukakan oleh Sani (2016:17) pengukuran

adalah kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria

atau ukuran. Pengukuran bertujuan untuk menghasilkan data kuantitatif,

seperti: skor, tes, nilai laporan. Pengukuran hasil belajar dilakukan dengan

memberikan nilai atau angka kemampuan peserta didik dalam penguasaan

pengetahuan, perilaku dan keterampilan. Sebagaimana dikemukakan oleh

Amirono dan Daryanto (2016:11) pengukuran merupakan suatu proses atau

kegiatan untuk menentukan kualitas sesuatu yang bersifat numerik.

Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan instrumen untuk melakukan

penilaian.

4. Tes dan Non Tes

Tes diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau

sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan

mengukur tingkat kemampuan peserta didik atau mengungkap aspek

tertentu dari tes. Sebagaimana dikemukakan oleh Amirono dan Daryanto

Page 35: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

20

(2016:25) tes merupakan pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar

atau salah. Nontes dapat digunakan untuk mengukur semua ranah yang

dimiliki oleh masing-masing individu yang tentunya berbeda. Adapun ranah

yang dapat diukur adalah kognitif, afektif, psikomotor.

E. Evaluasi Pembelajaran

Proses mengambil keputusan yang didasarkan atas hasil penilaian, sebagai

dasar untuk mengambil kebijakan merupakan kegiatan evaluasi. Semua

kegiatan belajar mengajar perlu dievaluasi. Evaluasi dapat memberikan

motivasi bagi pendidik maupun peserta didik. Dengan evaluasi pendidik

dapat mengetahui prestasi dan kemajuan peserta didik, sehingga dapat

bertindak yang tepat bila peserta didik mengalami kesulitan belajar.

Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis,berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, danpenetapan kualitas pembelajaran terhadap berbagai komponenpembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu sebagaibentuk pertanggungjawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.(Arifin, 2009:9).

Hasil yang diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan balikan (feed back) bagi

guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan

belajar. Evaluasi yang dilaksanakan secara berkesinambungan akan

membuka peluang bagi evaluator untuk membuat perkiraan (estimation),

apakah tujuan yang telah dirumuskan akan dapat dicapai pada waktu yang

ditentukan atau tidak. Bagi pendidik evaluasi akan memberikan kepastian.

Bagi peserta didik akan memberikan dorongan (motivasi) kepada mereka

untuk memperbaiki, meningkatkan atau mempertahankan prestasinya.

Page 36: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

21

1. Fungsi Evaluasi

Fungsi evaluasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu fungsi formatif

dan fungsi sumatif. Fungsi formatif dilaksanakan apabila hasil yang

diperoleh dari kegiatan evaluasi diarahkan untuk memperbaiki bagian

tertentu sebagian besar bagian kurikulum yang sedang dikembangkan.

Fungsi sumatif dihubungkan dengan penyimpulan mengenai kebaikan dari

sistem secara keseluruhan, dan fungsi ini baru dapat dilaksanakan apabila

pengembangan suatu kurikulum telah dianggap selesai. Fungsi evaluasi

dikemukakan oleh Amirono dan Daryanto (2016:27) meliputi:

a. Evaluasi merupakan alat yang penting sebagai umpan balik bagi peserta

didik

b. Evaluasi alat penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian peserta

didik dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan.

c. Evaluasi memberikan informasi untuk mengembangkan program

kurikulum

d. Alat untuk mengetahui tercapai tidak tujuan pembelajaran

e. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta didik.

2. Peran dan Tujuan Evaluasi

Peranan yang dapat dipetik dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan

sebagaimana dikemukakan oleh Sudijono (2015:17) ialah:

a. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi

tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan

program pendidikan.

b. Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara

Page 37: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

22

program pendidikan yang telah dirumuskan dengan tujuan yang hendak

dicapai.

c. Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikan

penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan yang dipandang

lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga tujuan yang dicita-

citakan akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya.

Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan

efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tujuan, materi,

metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu

sendiri.

Secara umum tujuan evaluasi menurut (Sudijono, 2015:16) ialah:

a. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan

sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang

dialami oleh peserta didik, setelah mereka mengikuti proses

pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, untuk

memperoleh data pembuktian yang akan menjadi petunjuk sampai di

mana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam

pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka menempuh proses

pembelajaran dalam jangka waktu yang ditentukan.

b. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran

yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka

waktu tertentu. Dengan kata lain untuk mengukur dan menilai sampai

manakah efektivitas mengajar dan metode-metode mengajar yang telah

Page 38: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

23

diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik serta kegiatan belajar

dilaksanakan oleh peserta didik.

3. Obyek Evaluasi

Obyek evaluasi pendidikan ialah segala sesuatu yang bertalian dengan

kegiatan atau proses pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian atau

pengamatan karena pihak penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi

tentang kegiatan atau proses pendidikan (Sudijono, 2015:25). Dalam dunia

pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran disekolah, input atau

bahan mentah yang siap diolah tidak lain adalah calon peserta didik. Dalam

hal ini siswa SMK Tunas Wiyata sebagai input atau obyek yang dijadikan

titik pengamatan dalam pembelajaran tari bedana. Sebagaimana

dikemukakan oleh Arikunto (2013:30) bahwa obyek atau sasaran evaluasi

ialah hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk di evaluasi.

4. Sasaran Evaluasi

Calon siswa sebagai pribadi yang utuh dapat ditinjau dari beberapa segi

yang menghasilkan bermacam-macam alat untuk mengukur. Sebagaimana

yang dikemukakan oleh Arikunto (2013:34) meliputi:

a. Input

1) Kemampuan

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini disebut

tes kemampuan (attitude test).

2) Kepribadian

Sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakkan

Page 39: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

24

bentuknya dalam tingkah laku.

3) Sikap - sikap

Sikap bagian dari tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran

kepribadian yang memancar keluar.

4) Inteligensi

IQ berbeda dengan inteligensi karena IQ hanyalah angka yang

memberikan petunjuk tinggi rendahnya inteligensi seseorang.

b. Transformasi

1) Kurikulum (materi)

2) Metode dan cara penilaian

3) Sarana pendidikan (media)

4) Sistem administrasi

5) Guru dan personal lainnya

c. Output

Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui

tingkat pencapaian atau prestasi belajar.

5. Prinsip-prinsip Evaluasi

Hasil evaluasi akan lebih baik, dengan cara kegiatan evaluasi harus bertitik

tolak dari prinsip-prinsip umum. Sebagaimana dikemukakan oleh Arifin

(2009:30) bahwasannya kontinuitas, komprehensif, objektif, kooperatif,

praktis.

a. Kontinuitas

Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena pembelajaran itu

Page 40: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

25

sendiri adalah suatu proses yang kontinu.

b. Komprehensif

Evaluasi dilakukan terhadap suatu objek, guru harus mengambil seluruh

objek sebagai bahan evaluasi baik yang menyangkut kognitif, afektif

serta psikomotor.

c. Objektif

Evaluasi harus didasari atas kenyataan (data dan fakta) yang sebenarnya

bukan hasil manipulasi atau rekayasa.

d. Kooperatif

Guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti sesama

guru, kepala sekolah termasuk dengan peserta didik itu sendiri.

e. Praktis

Praktis dalam arti mudah digunakan.

F. Teknik Penilaian Diri

Evaluasi merupakan umpan balik terkait kelebihan dan kelemahan yang

dimiliki peserta didik, dapat mendorong belajar lebih baik dan

meningkatkan motivasi berprestasi. Evaluasi tidak hanya dilakukan oleh

guru tetapi juga oleh peserta didik untuk mengevaluasi dirinya sendiri atau

evaluasi diri. Hal ini akan mendorong peserta didik untuk berusaha lebih

baik dari sebelumnya agar mencapai hasil yang maksimal. Evaluasi

terhadap diri sendiri merupakan evaluasi yang mendukung proses belajar

mengajar serta membantu peserta didik meningkatkan keberhasilanya.

Maka, untuk mempengaruhi hasil belajar peserta didik evaluasi perlu

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran. Sebagaimana dengan dilakukan

Page 41: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

26

evaluasi penilaian diri, peserta didik dapat menggali dan mengenali serta

mengemukakan terkait kekurangan dan kelebihan dirinya dalam berbagai

aspek.

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana seorang pesertadidik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengankelebihan dan kekurangannya serta tingkat pencapaian kompetensidari apa yang dipelajarinya. (Siswanto, 2017:42).

Penilaian diri merupakan salah satu teknik penilaian yang mana peserta

didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan keadaan diri,

pengalaman belajar (proses) dan pencapaian kompetensi yang dipelajari.

Kelebihan penilaian diri sebagaimana dikemukakan oleh Purnomo

(2016:82) yaitu mendorong siswa untuk mengenal kelebihan dan

kekurangan yang dimilikinya, siswa mampu merefleksikan kompetensi

yang sudah dicapai, memberikan motivasi diri dalam hal tanggung jawab

terhadap proses belajarnya sehingga mereka dapat mandiri, melatih

kejujuran siswa.

1. Manfaat Penilaian Diri

Penggunaan teknik penilaian diri dapat memberi dampak positif terhadap

perkembangan kepribadian peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh

Purnomo (2016:82) meliputi:

a. Menumbuhkan rasa percaya diri bagi peserta didik, karena mereka

diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri.

b. Menjadikan peserta didik menyadari atas kekuatan dan kelemahan

dirinya, karena pada saat mereka melakukan penilaian harus melakukan

intropeksi tentang kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Page 42: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

27

c. Dapat mendorong, melatih, dan membiasakan peserta didik untuk

berbuat jujur, karena mereka diberikan tanggung jawab yang menuntut

berbuat jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

Teknik penilaian diri dilaksanakan dalam evaluasi pembelajaran tari

bedana yang dilakukan guru seni budaya di SMK Tunas Wiyata. Penilaian

tidak hanya dilakukan dengan tes lisan ataupun tulisan serta pengamatan

atau dengan pengamatan teman sebaya, terkadang seorang peserta didik

merasa tidak percaya diri terhadap kekuatan dan kelemahannya bilamana

hanya dilakukan hasil pengamatan ataupun penilaian sebaya. Dalam hal ini,

pendidik mencoba melakukan teknik penilaian diri dalam mata pelajaran

seni tari khususnya pembelajaran tari bedana yang mana melibatkan peran

laki-laki dan perempuan.

Siswa laki-laki cenderung malu dan tidak percaya diri bahkan ketika

merasa malu ataupun takut siswa laki-laki cenderung diam dibandingkan

diungkapkan, maka dari itu teknik penilaian diri sangat membantu siswa

untuk mengetahui seberapa besar kemampuan dalam dirinya untuk

merefleksikan kompetensi dan tanggung jawab yang hendak dicapai serta

mengembangkan lebih optimal lagi atas kelebihannya. Penelitian ini

menggunakan variabel mandiri yaitu teknik penilaian diri dalam evaluasi

pembelajaran tari bedana. Adapun definisi operasionalnya menurut

Hasanah (2014) meliputi:

a. Teknik

Cara dalam melaksanakan atau mengerjakan suatu kegiatan.

Page 43: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

28

b. Penilaian diri

Teknik penilaian dengan melibatkan peserta didik untuk menilai dirinya

berkaitan dengan proses pembelajaran dan tingkat pencapaian

kompetensi yang telah dipelajari.

c. Evaluasi

Salah satu komponen penting dalam mengetahui keefektifan

pembelajaran bagi guru, serta memperbaiki atau menyempurnakan

kegiatan pembelajaran.

d. Pembelajaran tari bedana

Proses belajar mengajar yang berkaitan dengan mengenal, mengetahui

budaya lokal serta pelestarian budaya.

Tabel 2.1 Perencanaan evaluasi melalui teknik penilaian diriNo. Hal Yang Harus Dilakukan Dalam Perencanaan Penilaian Diri1. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.2. Menyusun kriteria penilaian yang akan digunakan.3. Menyusun format penilaian (dapat berupa pedoman penskoran, daftar

tanda cek atau skala penilaian).

Tabel 2.2 Pelaksanaan dan Pemberian umpan balik penilaian diriNo. Hal Yang Harus Dilakukan Dalam Pemberian Umpan Balik

Penilaian Diri1. Menyampaikan kriteria penilaian kepada peserta didik.2. Membagikan format penilaian diri kepada peserta didik.3. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian umpan balik

adalah sebagai berikut:

a. Umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap

hasil penilaian diri peserta didik.

b. Umpan balik disampaikan secara lisan melalui konferensi atau secara

Page 44: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

29

tertulis dan bersifat konstruktif.

c. Umpan balik memotivasi peserta didik untuk meningkatkan

kompetensinya.

2. Acuan kualitas penilaian diri

a. Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana.

b. Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik.

c. Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami oleh

peserta didik.

d. Mampu menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang

nyata.

e. Mampu mengungkapkan kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi

peserta didik.

f. Secara umum bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami

kemampuannya.

g. Mampu mengukur target kemampuan yang akan diukur.

h. Memuat indikator kunci yang menunjukan penguasaan satu kompetensi

peserta didik.

i. Mampu memetakan kemampuan peserta didik pada level terendah

sampai tertinggi.

3. Ruang Lingkup Evaluasi Penilaian Diri

Teknik penilaian diri juga berkaitan dengan keadaan diri serta pengalaman

belajar. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk menilai aspek

kognitif, afektif, psikomotor.

Page 45: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

30

a. Aspek Kognitif

Aspek kognitif mengurutkan tingkatan berfikir sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Ranah kognitif berkenaan dengan kemampuan berfikir atau

aspek intelektual seseorang. Dalam ranah pengetahuan peserta didik

diminta untuk menilai penguasaan materi pengetahuan seperti paham

terhadap konsep, gerak tari, serta fungsi, pada kompetensi dasar tertentu

sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran.

(1) Pengetahuan, yaitu kemampuan mengetahui atau mengingatistilah, fakta, dan sebagainya; (2) Pemahaman, yaitu kemampuanmenterjemahkan, menafsirkan, memahami isi pokok, dan sebagainya;(3) Penerapan, yaitu kemampuan memecahkan masalah,menggunakan konsep, kaidah, metode, dan sebagainya; (4)Analisis, yaitu kemampuan memisahkan, memerinci, dansebagainya; (5) Sintesis, yaitu kemampuan menyusun sepertikarangan, rencana, program kerja, dan sebagainya; (6) Evaluasi, yaitukemampuan menilai berdasarkan norma. (Arifin, 2009:21).

b. Aspek Afektif

Sikap berhubungan dengan minat, sikap dan karakter yang dapat berbentuk

tanggung jawab, kerjasama, displin, percaya diri, jujur, menghargai

pendapat orang lain dan kemampuan mengendalikan diri. Sikap merupakan

sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan.

Sebagaimana yang dikemukaan oleh Sudijono (2015:27) bahwasannya

sikap pada dasarnya bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gambaran

kepribadian yang memancar keluar. Terkait dengan penilaian hasil belajar

peserta didik, penilaian terhadap sikap seorang peserta didik dapat

dilakukan dengan berbagai cara salah satunya ialah peserta didik diminta

untuk menyatakan sikap atau minat dalam mengapresiasi seni, jujur, serta

menghargai karya seni dalam konsep diri peserta didik itu sendiri.

Page 46: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

31

Kompetensi sikap adalah penilaian yang dilakukan guru untukmengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap dari peserta didikyang meliputi aspek: (1) menerima atau memperhatikan(receiving atau attending); (2) merespon atau menanggapi(responding); (3) menilai atau menghargai (valuing); (4)mengorganisasi atau mengelola (organization). (Arifin, 2009:22).

c. Aspek Psikomotor

Aspek psikomotor berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan

melakukan suatu tindakan tertentu setelah seseorang melakukan

pembelajaran. Pada ranah keterampilan, peserta didik diminta untuk

menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya seperti

peniruan ragam gerak tari berdasarkan kriteria atau acuan yang telah

ditetapkan.

Kompetensi keterampilan adalah penilaian yang dilakukan guruuntuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan daripeserta didik yang meliputi aspek imitasi, manipulasi, presisi,artikulasi, dan naturalisasi. (Arifin, 2009:23).

G. Seni Tari

Seni merupakan gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola

kelakuan tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.

Sebagaimana dikemukakan oleh Mustika (2012:21) bahwa Seni tari

merupakan salah satu cabang dari seni budaya yang berhubungan dengan

gerak tubuh. Seni tari sebagai ekspresi manusia yang bersifat estetis

merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dalam

masyarakat yang penuh makna. Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa

manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus

Page 47: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

32

melalui estetika. Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh

imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk

gerak yang simbolis sebagai ungkapan si pencipta. (Mustika, 2012:33).

Seni tari merupakan gerak tubuh manusia yang terangkai yang berirama

sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang di dalamnya terdapat

unsur keindahan gerak, ketepatan irama, dan ekspresi. Dalam tari juga

dikenal dengan wiraga (tubuh), wirama (irama), wirasa (penghayatan), dan

wirupa (wujud). Keempat unsur tersebut merupakan satu ikatan yang

membentuk harmoni. Pembelajaran seni tari merupakan salah satu ruang

lingkup dari mata pelajaran seni budaya.

Pembelajaran seni tari disekolah bukan hanya mengajarkan siswa untuk

pandai menari saja, akan tetapi diharapkan dapat terjadi perubahan dalam

diri siswa dilihat dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam

pembelajaran seni tari di SMK Tunas Wiyata yaitu mempelajari tari

bedana, tari bedana adalah tari muda mudi lampung.

Tari bedana ialah kesenian rakyat yang akrab dan bersatu sertamengandung nilai budaya yang dapat dijadikan cara dalammenginterprestasikan pergaulan, persahabatan, kasih sayang yangtulus dan diterima oleh ahli waris generasi ke generasi. (Mustika,2012:50)

SMK Tunas Wiyata ialah sekolah kejuruan yang memang jumlah siswa

laki-laki dan perempuan terkadang tidak seimbang, misalnya kejuruan

teknik sepeda motor tentu siswa laki-laki lebih dominan, maka dari itu

seorang guru harus mampu membangun apresiasi siswa terhadap seni tari

Page 48: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

33

khususnya tari bedana. Sebagaimana untuk mendalami mengenai seni tari,

seseorang harus memiliki pengetahuan mengenai tari. Pengetahuan tersebut

kemudian diwujudkan dalam bentuk keterampilan menari serta sikap dalam

bentuk pengahayatan dan ekspresi.

Page 49: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

34

Tabel 2.3 Ragam Gerak Tari BedanaNo. Nama Ragam Gerak Uraian Gerak Keteran

gan1. Tahtim- Kaki kanan

melangkahkedepan.

- Kaki kirimelangkahkedepan.

- Kaki kananmelangkahkedepan, badansedikit rendahcondongkedepan sertakaki kiridiangkatsedikit.

- Balik badankekiri

- Badancondongkebelakangserta kakikananmelangkahkebelakang.

- Kaki kirididepan sertakedua tanganmengatup(sembah).

Gerakantangankimbang(kayuh)

1 2

3 4

6 7

Page 50: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

35

2. Khesek Gantung - Langkah kakikanan kedepan.

- Ayun kakikanan,letakkankesampingkanan.

- Tarik (angkat)kaki kananmerapat kekaki kiri.

Gerakantanganberkelai

3. Khesek Injing - Langkah kakikanan kedepan.

- Badan mendak,serta kakikanan menjijitkedepan kakikiri.

- Mengayunkaki kanankesampingkanan 30derajat.

Gerakantanganberkelai

1 2

3

1 2

3

Page 51: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

36

4. Ayun - Langkah kakikiri.

- Angkat kakikiri badansedikit mendakkesampingkanan.

- Langkah kakikanan.

- Angkat kakikanan badansedikit mendakkesamping kiri.

Gerakantanganberkelai

5. Ayun Gantung - Angkat (ayun)kaki kiri.

- Merendah kakikanan, angkatkaki kiri.

- Angkat (ayun)kaki kanan.

- Merendah kakikiri, angkatkaki kanan.

Gerakantanganberkelai

1 2

3 4

1 2

3 4

Page 52: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

37

6. Belitut - Langkah kakikanan silangkekaki kiri.

- Langkah kakikiri kekiri.

- Langkah kakikiri balikbadan kekanan.

- Mengangkatkaki kiridiletakkansebelah kakikanan.

Gerakantanganberkelai

7. Humbak Moloh - Langkah kakikanankesampingkanan sertatangan sembarimengukel.

- Kaki kirikesampingkaki kanan.

- Badan sedikitmendak sertakaki kirisedikitdiletakkandidepan kakikanan.

Gerakantanganberkelai

1 2

3 4

1 2

3

Page 53: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

38

8. Gelek - Ayun kakikanan.

- Melangkahkaki kanankedepan.

- Melangkahkaki kiri.

- Langkah kakikanankesampingkaki kiri.

Gerakantanganberkelai

9. Jimpang - Langkah kakikanan kedepan.

- Langkah kakikanankesamping kiri.

- Langkah kakikanan putarbadan kekiri.

- Angkat kakikiri, sampingkiri kaki kanandengan sedikitmenjijit.

Gerakantanganberkelai

(Dokumentasi: Fransiska, 2018)

1 2

3 4

1 2

3 4

Page 54: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

39

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2016:22) bahwa Penelitian

deskriptif kualitatif adalah untuk pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada keadaan

sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan sesuatu dan memiliki

pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesis

yang spesifik, dan informasi detail yang dibutuhkan. Desain Penelitian ialah

semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan

penelitian. Dalam arti luas desain penelitian mencakup proses-proses berikut

(Arikunto, 2013:60).

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan penelitian, permasalahan yang diteliti pada saat sebelum

terjun kelapangan, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Pra Observasi

Melalui pemilihan masalah dan lokasi penelitian, peneliti mengamati

permasalahan yang ada dan dijadikan fokus penelitian.

Page 55: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

40

b. Menentukan Judul dan Topik Penelitian

Setelah melakukan pengamatan tempat, peneliti menentukan judul

penelitian yang diikuti oleh rumusan masalah penelitian.

c. Pembuatan Proposal

Langkah selanjutnya adalah menyusun proposal.

d. Menentukan Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2016:102). Instrumen

dalam penelitian ini merupakan alat yang dapat mengumpulkan data-data

hasil penelitian di SMK Tunas Wiyata.

e. Sistem Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran guru menilai proses belajar pada aspek

kognitif, afektif dan psikomotor serta melaksanakan evaluasi diri aspek

kognitif, afektif dan psikomotor.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengumpulan Data

Data diperoleh dari bulan februari sampai bulan april. Hal ini meliputi

proses awal penelitian yang dijadikan sebagai acuan penelitian.

b. Pengolahan dan Penyusunan Data

Pengolahan data yang diperoleh kemudian disusun berdasarkan

pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.

c. Analisis Data

Kegiatan terakhir setelah data terkumpul untuk memperoleh tingkat

kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini, maka

Page 56: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

41

langkah selanjutnya ialah analisis data yang sudah terkumpul kemudian,

diklarifikasikan dengan mengacu pada aspek permasalahan dalam

penelitian.

3. Tahap Akhir

a. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan ini disusun dalam bentuk draft laporan hasil

penelitian yang disusun secara sistematis.

Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan

pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari bedana dengan menggunakan

teknik penilaian diri di SMK Tunas Wiyata. Penelitian ini memotret dan

memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian secara lugas

dan apa adanya.

B. Sumber Data

Sumber data penelitian yang diperoleh adalah siswa yang mengikuti

pembelajaran seni budaya khususnya tari bedana. Secara umum sumber

data dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yang disingkat dengan 3P

yaitu; Person (orang), Paper (kertas), dan Place (tempat) dan sebagai

tempat berlangsungnya suatu kegiatan yang berhubungan dengan data

penelitian (Arikunto, 2013:172). Sumber data peneliti dalam penelitian ini

adalah:

1. Person (orang)

Sumber data Person diperoleh dari guru seni tari, dan siswa kelas X.I

Jurusan Administrasi Perkantoran yang berjumlah 25 siswa (9 laki-laki dan

Page 57: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

42

16 perempuan).

2. Paper (kertas)

Sumber data Paper diperoleh dari kepustakaan berupa buku paket mata

pelajaran seni budaya yang digunakan siswa, Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) seni tari, daftar nama dan absensi siswa kelas X (AP) I,

daftar riwayat hidup narasumber, lembar instrument penilaian diri yang

digunakan guru seni tari, hasil lembar instrumen penilaian diri yang telah

diisi siswa.

3. Place (tempat)

Sumber data Place di dapat dari lokasi penelitian yaitu SMK Tunas Wiyata

Way Tuba berupa data profil sekolah, beserta foto dan video pelaksanaan

pembelajaran tari bedana serta evaluasi penilaian diri pada aspek kognitif,

afektif, psikomotor di kelas X (AP) I.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, tujuan utama penelitian adalah mendapat data (Sugiyono,

2015:308). Dalam penelitian ini ada tiga teknik pengumpulan data,

observasi (pengamatan), interview (wawancara), serta dokumentasi.

Adapun penjabarannya sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan penataan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan

Page 58: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

43

(Purnomo, 2016:73). Observasi pendahuluan dilakukan pada 25 Januari

2018 dengan melihat kondisi sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah,

waka kurikulum serta guru mata pelajaran seni budaya kelas X jurusan

administrasi perkantoran dan teknik sepeda motor. Serta mencari tahu

bagaimana proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam

pembelajaran seni budaya khususnya bidang seni tari. Observasi yang

dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengamati kegiatan pembelajaran

dan pelaksanaan evaluasi pada aspek kognitif, afektif, psikomotor pada

pembelajaran tari bedana dengan menggunakan teknik penilaian diri

dikelas X (AP) I selama 8 kali pertemuan yaitu pada tanggal 21 februari-

14 April 2018.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara menghimpun informasi atau data yang diinginkan

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dengan

responden (Purnomo, 2016:71). Penelitian ini menggunakan wawancara

terpimpin (Guided Interview), wawancara ini sering disebut dengan

wawancara berstruktur atau sistematis. Wawancara dilakukan dengan

terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada

responden dalam bentuk panduan wawancara.

Wawancara dilakukan bersama guru seni budaya terkait fenomena,

perencanaan pada proses pembelajaran seni tari serta pelaksanaan penilaian

di dalam kelas. Wawancara selanjutnya dilakukan dengan Waka Kurikulum

terkait pengembangan kurikulum, dan sistem manajemen pembelajaran.

Page 59: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

44

Untuk memperkuat data maka peneliti mewawancari salah satu siswa kelas

X jurusan Administrasi Perkantoran (AP) 1 berinisial DM. Pertanyaan

yang diajukan seputar proses pembelajaran khususnya seni budaya dan

bagaimanakah aktivitas belajar siswa serta pandangan siswa terhadap cara

ajar guru seni budaya. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk

memperoleh data secara langsung dari Waka Kurikulum, guru seni serta

siswa yang mengikuti pembelajaran seni budaya di SMK Tunas Wiyata.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data berupa foto dan video

untuk menguatkan data-data penelitian dan apa yang terjadi di lapangan.

Dokumen bisa berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan, cerita, biografi peraturan, dan kebijakan. Dokumen adalah arsip

atau catatan sebagai variabel penyimpanan sumber data. Sebagaimana

dikemukakan oleh (Arikunto, 2014:274) bahwa Dokumentasi ialah mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, agenda, notulen

rapat. Dokumentasi pada penelitian ini yaitu berupa foto, video serta catatan

lapangan yang diambil pada saat pembelajaran serta tindak evaluasi yang

dilakukan guru dalam pembelajaran tari Bedana di SMK Tunas Wiyata.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian. Pada penelitian ini, instrumen utamanya adalah peneliti

sendiri. Peneliti bertindak mengumpulkan data-data penelitian dengan

melakukan pengamatan dan terjun langsung ke lapangan.

Page 60: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

45

a. Panduan Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan informasi langsung tentang

apa yang terjadi di lokasi penelitian. Observasi berupa lembar

pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa pada pembelajaran dan

pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan teknik penilaian diri pada

aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.

Panduan observasi ini dilakukan untuk melihat aktivitas guru dan siswa

dalam pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi penilaian diri, dapat

dilihat pada lembar pengamatan guru dan siswa dalam aspek kognitif,

afektif dan psikomotor (lampiran 6-39 halaman 119-164). Instrumen ini

dibuat berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam

kurikulum 2013 pada pembelajaran seni budaya serta ruang lingkup

evaluasi yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Instrumen ini

digunakan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan guru dan siswa

pada proses pembelajaran serta dilaksanakan evaluasi teknik penilaian

diri pada kurun waktu yang telah disesuaikan dengan materi ajar.

b. Panduan Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan evaluasi

pembelajaran tari bedana menggunakan teknik penilaian diri di SMK

Tunas Wiyata. Pedoman wawancara yang dilakukan ialah bersama

waka kurikulum, guru dan siswa mengenai latar belakang guru serta

proses belajar dikelas. paduan wawancara dapat dilihat pada Lampiran

3 halaman 115.

Page 61: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

46

c. Panduan Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi

merupakan teknik pengumpulan data berupa foto dan video untuk

menguatkan data-data penelitian serta apa yang terjadi di lapangan.

Dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan ialah berupa foto

untuk mengetahui gambaran pada saat pembelajaran tari bedana

berlangsung di kelas, video untuk merekam proses pembelajaran tari

bedana berlangsung, buku-buku sebagai panduan dalam penelitian

dan dokumentasi. Dokumentasi digunakan untuk merekam data

hasil observasi dan wawancara serta digunakan untuk mengamati

aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dikelas serta pelaksanaan

evaluasi penilaian diri.

5. Teknik Analisis Data

Data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik

pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan

secara terus menerus (Sugiyono, 2015:400). Analisis data dalam penelitian

deskriptif kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di

lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Adapun langkah-langkah analisis

data:

a. Data Reduction (Reduksi data)

Mereduksi data berarti merangkum, melihat hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

Page 62: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

47

polanya. Mereduksi data dapat dilakukan dengan cara menganalisis hasil

observasi, wawancara, dan dokumentasi seperti bukti foto, video,

pengamatan praktik serta hasil angket yang diperoleh dituliskan secara

terperinci atau dibuat dalam bentuk laporan. Laporan disusun

berdasarkan data yang diperoleh, dirangkum dipilih hal-hal yang pokok.

Sehingga memberikan gambaran yang lebih tajam mengenai hasil

pengamatan, mempermudah peneliti untuk mencari kembali data

sebagai data tambahan atau data sebelumnya yang diperoleh jika

diperlukan.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplay data.

Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat atau deskripsi

dari instrumen pengamatan yang dibuat dalam proses pembelajaran di

kelas.

c. Conclusion Drawing/Verification

Tahap terakhir pada analisis data adalah penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Sebagaimana dalam evaluasi guru di SMK Tunas Wiyata

perlu ditarik kesimpulan dengan terjawabnya rumusan masalah. Dalam

penarikan kesimpulan juga dapat dituliskan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya belum jelas sehingga setelah

diteliti menjadi jelas, dengan cara menganalisis hasil instrumen

pengamatan dari pelaksanaan evaluasi di kelas.

Page 63: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

106

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini, maka disimpulkan

pelaksanaan evaluasi pembelajaran tari bedana di SMK Tunas Wiyata

dengan teknik penilaian diri pada aspek kognitif, afektif, psikomotor

dilaksanakan setelah guru melakukan penilaian dan pengukuran. Guru

melaksanakan evaluasi sesuai acuan kualitas penilaian diri. Menggunakan 8

tahapan acuan kualitas penilaian diri pada setiap aspeknya yaitu, kriteria

penilaian dirumuskan secara sederhana, menggunakan bahasa lugas dan

dapat dipahami peserta didik, mampu menunjukkan kemampuan peserta

didik dalam situasi yang nyata, mampu mengungkapkan kekuatan dan

kelemahan capaian kompetensi peserta didik, secara umum bermakna,

mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya, mampu

mengukur target kemampuan yang akan diukur, memuat indikator kunci

yang menunjukan penguasaan satu kompetensi peserta didik, mampu

memetakan kemampuan peserta didik pada level terendah sampai tertinggi.

Pelaksanaan evaluasi penilaian diri sebagaimana guru menggunakan kata

operasional taksonomi bloom pada setiap aspek baik afektif, kognitif dan

psikomotor. Pelaksanaannya, guru menyampaikan manfaat dan tujuan dari

Page 64: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

107

dilakukannya evaluasi penilaian diri, membagikan format penilaian diri

kepada peserta didik, meminta peserta didik untuk melakukan penilaian

diri, mengisi pernyataan lembar penilaian diri menggunakan daftar tanda

ceklis dengan pilihan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’. Guru melakukan umpan

balik secara lisan pada pertemuan selanjutnya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan data di atas, terdapat beberapa saran untuk

peningkatan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teknik

penilaian diri diantaranya:

1. Bagi SMK Tunas Wiyata Way Tuba disarankan agar berupaya untuk

meningkatkan pengembangan kurikulum k13 dalam sistem pembelajaran

serta penyelenggaraan evaluasi pembelajaran.

2. Bagi guru seni budaya, agar dapat meningkatkan pelaksanaan penilaian

pada aspek kognitif yaitu tes lisan . Diharapkan penilaian tes lisan dapat

memperbaiki teknik pelaksanaannya agar lebih efisien dalam menilai

kemampuan siswa. Diharapkan juga pada pelaksanaan evaluasi penilaian

diri guru lebih menjelaskan manfaat dari pelaksanaan evaluasi diri tersebut

agar siswa tidak buru-buru menjawab pernyataan instrumen penilaian diri

tersebut.

3. Bagi siswa-siswi agar lebih menyikapi kelemahan dan kelebihan secara

mendalam dalam dirinya.

Page 65: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

108

DAFTAR PUSTAKA

Amirono dan Daryanto.2016. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum2013.Gava Media, Yogyakarta.360 hlm.

Arikunto, Suharsimi.2014. Prosedur penelitian. Rineka Cipta, Jakarta. 387 hlm.

Arikunto, Suharsimi.2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara,Jakarta. 344 hlm.

Arifin, Zainal.2009. Evaluasi Pembelajaran. PT Remaja Indonesia, Bandung.312hlm.

Hamalik, Oemar.2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara, Jakarta. 184hlm.

Hamdayama, Jumanta.2016.Metodologi pengajaran.Bumi Aksara,Jakarta. 230hlm.

Mustika, I Wayan.2012. Teknik Dasar Gerak Tari Lampung. Anugrah UtamaRaharja, Bandar Lampung. 105 hlm.

Majid, Abdul.2016. Strategi Pembelajaran. PT Remaja Posdakarya, Bandung.214 hlm.

Nurhasanah, Lia.(2014). Teknik Penilaian Diri Siswa Dalam PembelajaranBahasa Inggris Di Sekolah Dasar. S1 Thesis, Universitas PendidikanIndonesia. Di akses di http://repository.upi.edu/id/eprint/11662 Pada 02Februari 2018 Pukul 15.25 WIB.

Purnomo, Edy.2016. Dasar-Dasar dan Perencanaan Evaluasi Pembelajaran.Media Akademi,Yogyakarta. 166 hlm.

Purwanto.2009. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar.Yogyakarta.113 hlm.

Sani, Ridwan Abdullah. 2016. Penilaian Autentik. Bumi Aksara, Jakarta. 388 hlm

Siswanto.2017.penilaian dan pengukuran SIKAP dan HASIL BELAJAR pesertadidik. Bosssccript, Klaten.182 hlm.

Page 66: FRANSISKA DWI ARIANI - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/32154/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Tunas Wiyata. The study aims to describe the implementation of learning evaluation

109

Sudijono, Anas.2015. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada,Jakarta.471 hlm.

Sugiyono.2015.Metode Penelitian Manajemen.Alfabeta.Bandung.806 hlm.

Sugiyono.2016. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Alfabeta, Bandung. 458 hlm.

Thobroni.2016. Belajar dan Pembelajaran. Ar-Ruzz Media.Yogyakarta. 384 hlm.