peningkatan kemampuan membaca permulaan ......erwin akib, m.pd., ph.d. bapak dekan fakultas keguruan...

151
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK WAHYU ILMIAH KAB. GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh RAFI’AH 105451105316 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 16-Aug-2021

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA DI

TAMAN KANAK-KANAK WAHYU ILMIAH KAB. GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

RAFI’AH

105451105316

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO:

“Bacalah dengan menyebut nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaran qolam (pena). Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. AL-Alaq: 1-5)

Belajarlah bahasa huruf, sehingga engkau bisa membaca tulisan. Belajarlah bahasa alam, sehingga engkau bisa membaca jutaan hikmah dari alam. Belajarlah

bahasa kehidupan, sehingga engkau bisa membaca arti dari setiap kejadian.

PERSEMBAHAN :

Karya Ini Saya Persembahkan Kepada :

1. Kedua Orang tuaku, Bapak H. Puasa dan Hj. Fatimah yang Senantiasa Memberikan Semangat, Dukungan, dan Memanjatkan Doa Sepanjang Waktu

2. Almamaterku Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak memberiku kemampuan dalam belajar

xvi

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

ABSTRAK

Rafi’ah. 2020. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Usia 4-5 Tahun Menggunakan Media Kartu Kata di TK Wahyu Ilmiah Kab.Gowa. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Aliem Bahri dan Pembimbing II Sri Sufliati Romba.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia 4-5 tahun menggunakan media kartu kata di TK Wahyu Ilmiah Kab. Gowa tahun ajaran 2019/2020. Hal ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan anak dalam membaca permulaan. Penelitian ini merupakan tindakan kelas menggunakan model penelitian dari Kemmis yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian yakni 7 anak kelompok A yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Objek penelitian yakni kemampuan membaca permulaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen lembar observasi yang berbentuk check list, indikator yang diteliti yakni indikator kemampuan mengenal simbol huruf A-Z, indikator mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan indikator membaca nama sendiri. Teknik analisis data dilakukan melalui deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika persentase masing-masing indikator kemampuan membaca permulaan pada anak telah mencapai 80% dengan kriteria baik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Pada tahap pratindakan persentase rata-rata ketercapaian anak baru mencapai prestase 40%, pada pelaksanaan siklus I persentase yang dicapai sebesar 62%, dan pencapaian kemampuan membaca permulaan pada siklus II sebesar 90%. Peningkatan dari pratindakan ke siklus I sebesar 20%, dan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 28%. Langkah-langkah penggunaan media kartu kata yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan sebagai berikut: 1) setiap anak memperoleh 1 media kartu kata, 2) guru mengenalkan satu persatu lambang bunyi huruf, 3) anak dibimbing untuk menuliskan huruf A-Z, kemudian mengenal simbol huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan membaca nama sendiri.

Kata kunci: Kemampuan membaca permulaan

viii

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Peningkatan Kemampuan

Membaca Permulaan pada Anak Usia 4-5 Tahun Menggunakan Media Kartu Kata

di TK Wahyu Ilmiah Kab. Gowa sebagai salah satu tugas akhir untuk

mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Segala daya dan upaya telah penulis

kerahkan untuk untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat

dalam dunia pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan ini.

Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua H.

Puasa dan Hj. Fatimah yang telah berjuang, mendidik, berdoa, dan membiayai

penulis dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan

kepada keluarga yang tak hentinya memberikan motivasi, kepada bapak Aliem

Bahri, S.Pd., M,Pd. Dan iibu Sri Sufliati Romba, S.Pd., M.Pd. pembimbing I dan

pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak

awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr.

H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd., M.Pd. ketua

program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini serta seluruh dosen

dan para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan

serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

kepada sekolah, guru, staf TK Wahyu Ilmiah Kab. Gowa, dan selaku ibu Inghied

selaku guru kelompok A di sekolah tersebut yang telah memberikan izin dan

bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada teman seperjuangan Zuriatina, Fira Yuniar, dan Widya Rhamdani yang

selalu menemani dalam suka dan duka, sahabat-sahabatku terkasih, serta seluruh

rekan mahasiswa program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

angkatan 2016 atas segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuan kepada

penulis yang telah memberi pelangi dalam hidupku.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan, semoga dapat memberi manfaat

bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis, Aamiin Ya Robbalalamiin.

Makassar, 24 November 2020

RAFI’AH

ix

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………… i

HALAMAN JUDUL……………………………………………………... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN………………………… iii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING………………………… iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….. v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………….. vi

SURAT PERJANJIAN PENULIS……………………………………... vii

ABSTRAK ……………………………………………………………..... viii

KATA PENGANTAR…………………………………………………... ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………….... xiv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….... xv

MOTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………….. xvi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. … 1

B. Masalah Penelitian ............................................................................ … 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. … 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ … 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………….. 8

A. Kajian Teori ..................................................................................... … 8

1. Pengertian Perkembangan Membaca ......................................... … 8

2. Tujuan dan Manfaat Membaca Permulaan ................................ … 8

3. Tahap-tahap Membaca Permulaan ............................................. … 11

4. Gangguan dalam Pembelajaran Membaca, Mengeja dan Menulis…

5. Tahapan Membaca Permulaan………………………………...... 15

6. Permainan dengan Huruf ............................................................ 18

7. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………. 20

B. Kerangka Pikir ................................................................................. 27

C. Hipotesis Tindakan ………………………………………………. 29

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 30

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 30

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ........................................................... 30

C. Faktor yang di Selidiki ..................................................................... . 31

D. Prosedur Penelitian ........................................................................... 31

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 36

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 37

H. Indikator Keberhasilan........................................................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………… 40

A. Hasil Penelitian……………………………………………………… 40

1. Pemaparan siklus I pertemuan pertama ...……………………… 40

2. Pemaparan siklus I pertemuan kedua………………………… ... 45

3. Pemaparan siklus II pertemuan pertama………………………... 51

4. Pemaparan siklus II pertemuan kedua………………………….. 57

B. Pembahasan………………………………………………………… 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………… 67

A. Simpulan…………………………………………………………… 67

B. Saran………………………………………………………………. 68

DAFTAR PUSTAKA………………………............................................. 69

x

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kriteria Indikator Keberhasilan Bungin 39

2.2 Hasil Pencapaian Observasi Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I

Pertemuan Pertama 43

2.3 Rekapitulasi Hasil Pencapaian Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I

Pertemuan Pertama 44

2.4 Hasil Pencapaian Observasi Anak dalam Membaca Permulaan Siklus I

Pertemuan Kedua 48

2.5 Rekapitulasi Hasil Pencapaian Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I

Pertemuan Kedua 49

2.6 Hasil Pencapaian Observasi Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II

Pertemuan Pertama 54

2.7 Rekapitulasi Hasil Pencapaian Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II

Pertemuan Pertama 55

2.8 Hasil Pencapaian Observasi Anak dalam Membaca Permulaan Siklus II

Pertemuan Kedua 60

2.9 Rekapitulasi Hasil Pencapaian Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II

Pertemuan Kedua 61

2.10 Rubrik Penilaian Anak dalam Mengenal simbol huruf A-Z 74

2.11 Rubrik Penilaian Anak dalam Mengenal Suara Huruf Awal dari Nama Benda

74

2.12 Rubrik Penilaian Anak dalam Membaca Nama Sendiri 74

xi

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema kerangka pikir 29

2.2 Skema siklus peneltian tindakan kelas model kurt levin 32

2.3 Guru menjelaskan simbol huru A-Z menggunakan media pohon huruf 92

2.4 Guru mengajar menggunakan media papan tulis dan meminta anak menulis

huruf 92

2.5 Guru menjelaskan cara mengenal suara huruf awal dari nama benda 93

2.6 Anak diminta ke depan untuk membaca nama sendiri 93

2.8 Guru menjelaskan cara menyusun puzzle ikan 94

2.9 Anak sedang menyusun puzzle ikan 95

2.10 Guru sedang membagikan lembar kerja anak (LKA) untuk melengkapi

kalimat 95

2.11 Anak-anak sedang mewarnai dengan sederhana binatang peliharaan kesukaan

98

xii

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Hasil Observasi Aktivitas Anak Didik……………………….. … 75

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian……………………... 76

3. Dokumentasi…………………………………………………….. 85

4. Surat Pengantar dari TU………………………………………… 97

5. Surat Izin Penelitian dari LP3M ……………………………….. 99

6. Surat izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan…………………………… 101

7. Surat izin dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

dan Tenaga Kerja Kabupaten Gowa …………………………… 103

8. Surat Keterangan Validasi ……………………………............... 105

9. Kartu Kontrol Penelitian……………………………….............. 107

10. Surat izin dari TK Wahyu Ilmiah Kab. Gowa…………………. 109

11. Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi …………………………….. 111

12. Riwayat Hidup……………………………………………….... 112

xiii

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,

dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan yang

berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan

peserta didik agar memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara

tepat dimasa yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman

belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal, informal

disekolah, dan diluar sekolah yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan

optimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan individu, agar di kemudian

hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.

Tujuan pendidikan merupakan perpaduan tujuan-tujuan pendidikan yang

bersifat pengembangan kemampuan-kemampuan pribadi secara optimal dengan

tujuan-tujuan sosial yang bersifat manusia seutuhnya yang dapat memainkan

perannya sebagai warga dalam berbagai lingkungan persekutuan hidup dan

kelompok sosial.

Dalam undang-undang RI Nomor Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 “pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan,

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut”. Selanjutnya pada pasal 28 tentang pendidikan anak usia

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

2

dini dinyatakan bahwa 1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum

jenjang pendidikan dasar, 2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan

melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan informal, 3) Pendidikan anak

usia dini jalur pendidikan formal; TK, RA, TPA, atau bentuk lain yang sederajat,

4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; KB, TPA, atau bentuk

lain yang sederajat, 5) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan informal

pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, 6)

ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan aturan pemerintah

(Suyadi. 2017).

Dalam Permendikbud nomor 37 tahun 2014 dijelaskan bahwa pendidikan

anak usia dini merupakan pendidikan yang ditunjukkan pada anak usia dini untuk

merangsang dan memaksimalkan aspek-aspek perkembangannya. Terdapat 6

aspek perkembangan yang harus dikembangkan oleh guru pendidikan anak usia

dini (PAUD). Keenam aspek tersebut adalah aspek perkembangan nilai agama

dan moral, sosial emosional, bahasa, fisik motorik, dan seni (Kemendikbud.

2014).

Masa anak usia dini merupakan masa keemasan atau sering disebut golden

Age. Pada masa ini otak anak mengalami perkembangan paling cepat sepanjang

sejarah kehidupannya. Hal ini berlangsung pada saat anak dalam kandungan

hingga anak usia dini, yaitu usia nol sampai enam tahun. Namun masa bayi dalam

kandungan hingga lahir sampai usia empat tahun adalah masa-masa yang paling

menentukan periode ini, otak anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

3

pesat. Oleh karena itu memberikan perhatian lebih terhadap anak usia dini

merupakan keniscayaan wujud perhatian diantaranya dengan memberikan

pendidikan baik langsung dari orang tuanya sendiri maupun dari lembaga anak

usia dini, oleh sebab itu perkembangan pada usia masa awal ini akan menjadi

penentu bagi perkembangan berikutnya (Fauziddin. 2016).

Menurut Susanto (2017) bahwa pendidikan anak usia dini memberikan

upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasah, dan pemberian kegiatan

yang akan menghasilkan kemampuan, serta keterampilan anak. Pendidikan anak

usia dini merupakan pendidikan yang diberikan kepada anak yang baru lahir

sampai dengan berumur enam tahun. Sesuai dengan keunikannya dan

pertumbuhan anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

disesuaikan dengan tahapan-tahapan perkembangan yang dilalui oleh anak usia

dini tersebut.

Tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan pengetahuan

dan pemahaman orang tua, guru serta pihak-pihak yang berkaitan dengan

pendidikan dan perkembangan anak usia dini, dengan mengembangkan berbagai

potensi anak sejak lahir (dini), sebagai persiapan untuk hidup dan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Menurut Mulyasa (2012) bahwa anak usia dini adalah individu yang

sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat

bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Anak usia dini memiliki

rentang usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya karena

perkembangan kecerdasannya sangat luar biasa. Usia tersebut merupakan fase

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

4

kehidupan yang unik, dan berada pada masa proses perubahan berupa

pertumbuhan, perkembangan, kematangan dan penyempurnaan, baik pada aspek

jasmani maupun rohaninya yang berlangsung seumur hidup, bertahap, dan

berkesinambungan.

Menurut Kurniati (2017:48) salah satu bidang pengembangan yang

dilakukan di TK adalah aspek pengembangan bahasa. Perkembangan bahasa atau

komunikasi pada anak merupakan salah satu aspek dari tahapan perkembangan

anak yang seharusnya tidak luput juga dari perhatian para pendidik pada

umumnya dan orang tua pada khususnya.

Memulai membaca ialah sebuah proses kemampuan dan proses kognitif.

Proses kemampuan mengacu terhadap pengenalan huruf dan pemahaman simbol

fonem, sedangkan proses kognitif menunjukkan terhadap pemahaman simbol

fonem yang dikenal dalam memahami arti kata atau kalimat.

Media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat bantu untuk

mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Penentuan media pembelajaran

harus sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kondisi lingkungan. Suatu

media yang digunakan tidak mungkin cocok untuk semua siswa.

Media kartu kata ialah kartu yang berupa kata-kata yang sudah dikenal

dalam kehidupan anak, seperti ibu, ayah, nenek, dan susu. Keakraban anak

melalui kata-kata tersebut akan dapat mengembangkan aktifnya dalam mereson

terhadap apa yang dibacakannya (Muhammad Fauzil Adhim, 2004:71).

Pembelajaran menggunakan kartu kata ini dapat membuat anak tertarik dalam

proses belajar membaca. Penggunaan media kartu kata juga harus memenuhi

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

5

syarat-syarat dalam pemilihan media pembelajaran yaitu visible (mudah dilihat),

interesting (menarik), simple (sederhana), useful (bermanfaat), accurate (benar),

legitimate (sah), structure (struktur).

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelompok A TK

Wahyu Ilmiah pada tanggal 15 februari s/d 17 februari 2020 bahwa

perkembangan membaca permulaan masih tergolong rendah. Hal ini dilihat pada

saat anak mengenal huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda

yang ada di sekitarnya, dan membaca nama sendiri. Berdasarkan hasil observasi

tersebut skala pencapaian anak dalam membaca permulaan berbeda-beda

pencapaiannya. Dari hasil wawancara dengan guru juga perkembangan dalam

metode berbahasa dari 15 anak hanya 5 anak yang mampu dalam membaca

permulaan disebabkan oleh faktor kekurangan buku di TK Wahyu Ilmiah.

Berkaitan dengan hal itu, penulis terinspirasi mengkaji melalui penelitian

tindakan kelas dengan judul: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Pada

Anak Usia 4-5 Tahun Menggunakan Media Kartu Kata di TK Wahyu Ilmiah.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Metode pembelajaran atau media apa saja yang digunakan di sekolah?

Berdasarkan uraian di atas “ Apakah dengan menggunakan media kartu

kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak

usia dini?

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

6

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan masalah diatas maka solusi meningkatkan

kemampuan membaca permulaan anak yaitu menggunakan media kartu

kata pada anak usia 4-5 tahun di TK Wahyu Ilmiah. Adapun langkah-

langkah yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu melihat kondisi awal

perkembangan membaca anak setelah itu menentukan tema yang akan

digunakan, selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran yaitu

meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia 4-5 tahun,

kemudian merencanakan dan menyediakan media atau alat yang

digunakan dan guru menjelaskan simbol-simbol huruf dalam bentuk

kalimat untuk anak usia 4-5 tahun.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis jelaskan, maka

rumusan masalahnya adalah:

Apakah dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan

kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok A di TK Wahyu

Ilmiah?

C. Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak dengan

menggunakan media kartu kata kelompok A di TK Wahyu Ilmiah Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara

teoritis dan praktis sebagai berikut:

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

7

1. Manfaat teoritis

Bagi peneliti, menjadi masukan bahan meneliti dan

mengembangkan peneliti berkaitan dengan meningkatkan

perkembangan membaca permulaan menggunakan media kartu kata.

2. Manfaat praktis

(a). Bagi anak didik, dapat meningkatkan kemampuan bagi anak, dapat

menumbuhkan pengetahuan dan motivasi antar anak, bersikap

positif, aktif dalam belajar, bertanggung jawab serta dapat

meningkatkan hasil belajar.

(b). Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan masukan bagi guru-guru, khususnya guru taman kanak-

kanak dalam meningkatkan keterampilan memilih metode

pembelajaran yang sesuai dan bervariasi khususnya meningkatkan

perkembangan membaca permulaan menggunakan media kartu

kata.

(c). Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan agar mendapat

perhatian dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan

menggunakan media kartu kata.

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Perkembangan Membaca

Menurut Mohamad Surya (2016: 182-195) dalam konteks kognitif,

membaca merupakan wujud aktivitas kognitif melalui rangsangan yang berupa

huruf dan tanda-tanda baca lainnya yang diterima oleh indera reseptor visual

(mata) untuk kemudian dilanjutkan ke otak dan selanjutnya diberikan tafsiran atau

makna. Huruf-huruf dan tanda baca lainnya merupakan simbol-simbol bahasa

yang menjadi rangsangan visual dan menjadi gerbang proses kognitif selanjutnya.

Dengan membaca, individu dapat membuat kontak dan komunikasi dengan

pikiran dan imajinasi seseorang yang jauh dari kita, baik jarak waktu maupun

ruang. Demikian pula, kita dapat belajar dan berbagi perasaan dengan mereka

yang kemudian dapat memperkaya perbendaharaan kognitif. Dapat dinyatakan

bahwa membaca merupakan pintu gerbang kognitif yang memegang peranan yang

amat penting dalam keseluruhan kehidupan kita terutama di zaman modern

sekarang ini.

Membaca akan membawa anak memasuki dunia literasi atau keterbacaan

sehingga memperoleh pemahaman yang seluas-luasnya tentang dunia sekitar.

Anak melalui belajar membaca sejak mulai masuk pendidikan formal sejak kelas

pertama dan selanjutnya secara fungsional kemampuan membaca akan menjadi

landasan dalam proses pembelajaran. Tanpa memiliki kecakapan membaca akan

sulit bagi anak atau orang dewasa untuk memperoleh proses pembelajaran lebih

lanjut. Tidak hanya pada lingkungan pendidikan formal, membaca merupakan

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

9

instrumen utama bagi setiap orang dalam menghadapi tantangan hidup dalam

pekerjaan, kehidupan bermasyarakat, kehidupan berkeluarga dan sebagainya. Sulit

dibayangkan hidup di zaman sekarang tanpa kemampuan membaca.

Menurut Rahim (Dadan Suryana. 2019: 127) membaca merupakan suatu

proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh

pembaca mempunyai peranan yang utama dalam bentuk makna. Membaca

merupakan keterampilan bahasa tulis yang bersifat reseptif. Kemampuan

membaca termasuk kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai

keterampilan. Jadi, kegiatan membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang

terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata,

menghubungkan dengan bunyi, maknanya serta menarik kesimpulannya mengenai

maksud bacaan.

Membaca ialah kata kerja dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti

dapat mengetahui dan menguasai apa yang ditulusnya (Tim Reality. 2008: 97),

dan permulaan ialah kata benda dalam bahasa Indonesia yakni permulaan, yang

awal sekali. Membaca pada dasarnya ialah aktifitas kegiatan fisik dan mental yang

bertujuan guna menemukan arti tulisan, meskipun pada aktfitas membaca tersebut

terdapat proses pengenalan huruf. Diartikan aktivitas fisik, dikarenakan semua

bagian tubuh, terutama mata yang melaksanakannya. Diartikan mental

dikarenakan bagian dari fikiran, terutama persepsi dan ingatan, terlibat.

Pengenalan membaca permulaan merupakan kegiatan yang perlu diberikan

pada anak. Melalui kegiatan membaca permulaan, anak akan mengenal simbol-

simbol huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

10

sekitarnya, dan membaca nama sendiri. Hal tersebut sesuai dengan Permendiknas

Nomor 137 Tahun 2014 yang menyebutkan bahwa perkembangan bahasa dalam

lingkup keaksaraan pada usia 4-5 tahun yaitu menyebutkan simbol-simbol huruf,

memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf, membaca namanya sendiri.

Membaca permulaan adalah suatu kesatuan kegiatan yang terpadu mencakup

beberapa kegiatan seperti mengenali huruf, menghubungkan dengan bunyi, dan

maknanya. Dapat disimpulkan bahwa indikator yang diteliti adalah mengenal

simbol huruf vokal dan konsonal, membaca nama sendiri seperti nama panggilan

dan nama panjang.

2. Tujuan Membaca Permulaan

Pada pengenalan anak dalam membaca, baik untuk anak usia dini

mempunyai manfaat. Menurut Soejono (Lestary. 2004: 12), tujuan membaca

permulaan ialah:

a. Memperkenalkan huruf-huruf alfabet kepada anak didik sebagai

simbol suara atau simbol suara

b. Melatih kemampuan anak didik dalam mengubah huruf pada kata

menjadi suara

c. Disaat anak didik belajar membaca lebih lanjut, mereka harus melatih

pengetahuan huruf dan keterampilan vokalisasi alfabet pada waktu

singkat.

Sedangkan berdasarkan Dhiene, ddk (2008:5-8) dalam membaca memiliki

beberapa tujuan, diantaranya:

a. Guna memperoleh informasi

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

11

b. Ada orang-orang yang membaca dengan tujuan agar citra dirinya

meningkat

c. Adakalanya orang membaca untuk melepaskan diri dari kenyataan,

misalnya pada saat ia merasa jenuh, sedih, bahkan putus asa.

d. Mungkin juga orang membaca untuk tujuan rekreatif, untuk

mendapatkan kesenangan atau hiburan, seperti halnya menonton film

atau bertamasya.

e. Kemungkinan lain, orang membaca tanpa tujuan apa-apa hanya karena

iseng, tidak tahu apa yang dilakukan. Jadi, hanya sekedar untuk

mengisi waktu

f. Tujuan membaca yang tinggi adalah mencari nilai-nilai keindahan atau

pengalaman estetis dan nilai-nilai kehidupan lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca permulaan adalah agar anak

memiliki keterampilan untuk dapat membaca sejak dini guna menunjang

keterampilan membaca selanjutnya. Hal ini dilakukan dengan memberikan bekal

keterampilan melafalkan huruf, membaca huruf, merangkai huruf menjadi suku

kata dan merangkai suku kata menjadi kata.

3. Tahap-tahap Membaca Permulaan

Menurut Steinbeng (dalam Susanto 2017: 90), keterampilan membaca

anak dibedakan menjadi 4 tahapan perkembangan, yakni

a. Tahapan munculnya kesadaran pada tulisan

Dalam tahapan ini mulainya anak dalam belajar mengenali serta

menngunakan buku, dalam hal ini ia mulai sadar bahwasanya buku itu

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

12

penting, selanjutnya anak mulai membaca buku, terkadang membawa

buku yang disukainya.

b. Tahapan membaca gambar

Dalam tahapan ini anak-anak di usia TK bisa melihat dirinya

sebagai pembaca, serta mulai berpartisipasi pada aktifitas membaca,

berpura-pura membaca buku, memberikan arti pada gambar, dan

penggunaan bahasa buku, meskipun tidak sesuai pada tulisan. Anak-

anak telah mengetahui bahwasanya sebuah buku terdapat dari tiga

bagian: depan, tengah, dan belakang.

c. Tahapan pengenalan bacaan

Dalam tahapan ini, anak usia TK bisa mempergunakan tiga system

bahasa secara bersamaan, diantaranya fonem (bunyi huruf), semantik

(makna kata) dan tata bahasa (aturan kata atau kalimat). Anak-anak

yang telah memiliki ketertarikan dengan bahan bacaan mulai

mengingatnya terhadap huruf dan konteks yang tercetak. Anak mulai

mengetahui tanda-tanda pada objek pada lingkungannya.

d. Tahapan membaca lancar

Dalam tahapan ini anak telah memiliki kelancaran dalam membaca

berbagai macam buku dan bahan yang berkaiatan langsung terhadap

aktifitas hidup sehari-harinya.

4. Hambatan dalam Pembelajaran Membaca, Mengeja, dan Menulis

Menurut Widyorini (2017:43-54) konsep mengenai hambatan membaca

serta menulis memiliki arti yang luas. Hambatan yang paling mudah untuk

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

13

mengenali gejala ialah anak tidak mengenali simbol huruf dan tidak mengenali

angka.

Pada hakikatnya proses pembelajaran ialah sebuah proses multi faktor,

dengan kata lain berbagai faktor bisa mempengaruhi proses pembelajaran pada

waktu yang bersamaan. Huruf dan kata-kata ialah figur dengan bunyi tertentu, dan

berbagai bunyi bersama-sama membentuk makna. Pada materi membaca, faktor-

faktor dibawah ini berperan:

a. Tujuan Untuk memahami bunyi dalam tuturan, dan mengungkapkan

tuturan melalui berbagai tanda atau simbol.

b. Dapat mendengarkan bunyinya kata secara baik, dan dapat mengenali

berbagai perbedaan antara suara (sekecil apapun), urutan pelafalan

(sortasi) sehingga kita dapat merubah huruf pada kata, dan akhirnya

membuat kata memiliki arti yang berbeda (mama, papa)

c. Perbedaan bentuk huruf dan posisi huruf terlihat jelas. Memiliki bentuk

dari banyak huruf memiliki kemiripan satu sama lain. Contoh: c, e, b, d,

i, j, m, w, u, v.

Dalam semua aspek membaca terjadi hambatan, hal ini terjadi terhadap

tugas membaca yang memiliki kesulitan, tampaknya anak sulit menghubungkan

apa yang mereka dengarkan melalui apa yang mereka lihat. Dalam tahap awal,

tampaknya sulit baginya untuk mengaitkan suara dengan simbol, dan sulit baginya

untuk dengan cepat menangkap berbagai suara, sehingga bisa segera diwujudkan

ke dalam bentuk kata yang keluar. Terhadap anak-anak seperti itu, selalu ada

pertanyaan saat pemilihan huruf, misal apakah huruf itu b atau d. Permasalahan

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

14

pengenalan membaca dan menulis pada anak disebabkan oleh ketidakmampuan

membentuk tulisan dan ketidakmampuan melafalkan simbol sertaanak belum bisa

membedakan bentuk huruf.

Masalah mengeja dikarenakan sulitnya untuk menghubungkan suara dan

huruf, ekspresi kata tidak dapat ditampilkan dengan sempurna. Dengan cara yang

sama, pengucapan kata tersebut muncul, yang mengarah ke bentuk kata tersebut

tidaklah terlalu baik. Bisa diartikan bahwasanya anak-anak kelompok ini kurang

pandai mengetahui simbol kata (membaca) dan mengabstraksi ejaan kata pada

pikirannya.

Pada dasarnya anak-anak normal akan selesai melalui waktu kecepatan

besar selama pelajaran membaca dan mengeja. Namun terhadap anak-anak ini,

waktunyae sangatlah lambat, dan perlu ditingkatkan. Anak-anak yang memiliki

permasalahan membaca dan mengeja diartikan disleksia. Biasanya para ahli akan

terus mengamati permasalahan disleksia agar dapat membuat diagnosis yang

terbaik. Selain itu, guru dan orang tua perlu memeriksa apakah terdapat berbagai

komponen variabel lain yang berpengaruh pada proses pembelajaran. Dikarenakan

disleksia terhadap kesulitan membaca dan mengeja seringkali tidak muncul

sendiri, namun terus berdampingan pada kendala atau permasalahan sikapnya.

Adapun hambatan yang parah dalam makna bahasa adalah prakondisi

hambatan dalam permasalahan membaca dan mengeja juga diartikan

permasalahan hambatan perkembangan bahasa. Seorang anak yang merasakan

hambatan perkembangan bicara dan bahasa saat kecil mungkin menghadapi

hambatan membaca dan mengeja di masa depan. Keterampilan mengekspresikan

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

15

bahasa ialah sebuah prasyarat agar seseorang bisa membaca teks dan memahami

maknanya. Hal yang penting ialah seorang anak dapat mencerna apa yang

dikatakan guru. Ini melibatkan keterampilan untuk melihat ruang dari realitas tiga

dimensi, yang selanjutnya melalui penggunaan gambar dua dimensi di atas kertas

dan juga dapat menafsirkan berbagai huruf, kata, dan kalimat. Oleh karenanya,

hambatan peningkatan bahasa ialah hal-hal yang dapat berpengaruh meengenai

hal ini.

Pada anak-anak lain merasakan sulitnya dalam mengaitkan apa yang

mereka amati melalui bahasa. Dia akan mengalami sulitnya dalam mengingat

nama warna, biasanya akan kesulitan menemukan kata yang tepat pada nama

warna tersebut, atau akan memiliki hambatan memproses informasi yang masuk

ke telinga. Dalam ini ialah sebuah hambatan peningkatan bahasa, dengan

keterampilan penyimpanan kosakata yang sangat parah (daftar kata yang sangat

sedikit), sehingga tidak memiliki cara untuk memikirkan perkembangan bahasa.

Anak-anak yang memiliki keterampilan untuk membentuk dan berfikir tentang

warna dan gambar diartikan pembelajar visual.

5. Tahapan perkembangan bahasa pada anak

Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam

bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik secara verbal maupun non verbal

yaitu dengan tulisan, bacaan dan tanda atau simbol. Manusia berkomunikasi lewat

bahasa memerlukan proses yang berkembang dalam tahap-tahap usianya.

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

16

Pada usia 3 minggu bayi akan mengeluarkan suara tangisan yang masih

berupa refleks. Jadi, bayi menangis bukan karena ia memang ingin menangis

tetapi hal tersebut dilakukan tanpa ia sadari.

a) Babling, pada usia lebih dari 3 minggu, ketika bayi merasa lapar atau

tidak nyaman ia akan mengeluarkan suara tangisan. Berbeda dengan

sebelumnya, tangisan yang dikeluarkan telah dapat dibedakan sesuai

dengan keinginan atau perasaan si bayi.

b) Lalling, di usia 3 minggu sampai 2 bulan mulai terdengar suara-suara

namun belum jelas. Bayi mulai dapat mendengar pada usia 2 sampai

dengan 6 bulan sehingga ia mulai dapat mengucapkan kata dengan

suku kata yang diulang-ulang, seperti: ba...ba...ma...ma

c) Echolalia , di tahap ini, yaitu saat bayi menginjak usia 10 bulan ia

mulai meniru suara-suara yang didengar dari lingkungannya serta ia

juga akan menggunakan ekspresi wajah atau isyarat tangan ketika

ingin meminta sesuatu.

d) True Speech, bayi mulai dapat berbicara dengan benar. Saat itu usianya

sekitar 18 bulan atau biasa disebut balita. Namun, pengucapannya

belum sempurna seperti orang dewasa.

e) Terlalu Minim pada Hal Kesadaran Pencandraan Auditif Bunyian

(Fonem).

f) Hambatan pada Pelajaran (Selalu Tetap Mengeja dalam Pembelajaran

Membaca)

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

17

Terdapat beberapa anak terus mengeja ketika harus membaca dikarenakan

terlalu sama. Beberapa di antaranya sulitnya untuk disintesis. Dalam tahap

terakhir, tidak secara otomatis menempatkan kata di tempat yang seharusnya.

Dalam sebuah kasus, bisa ditemukan bahwa anak-anak tidak dapat secara cepat

terhubung dengan kata-kata yang mereka dengar. Jika permasalahan ini tidak

dapat diselesaikan dengan cepat, anak akan menghabiskan seluruh hidupnya untuk

mengeja.

g). Meraba-raba Bacaan

Anak yang membaca dengan cara meraba-raba merupakan anak yang

mengalami kemampuan analisis-kecil sintesis yang lambat berkembang, yang

sudah mengenal bacaan tetapi kemampuan teknisnya belum mencukupi. Anak

yang meraba-raba bacaan karena ia tidak mau kelihatan bahwa sangat membaca.

Hal ini berperan terutama pada saat pembelajaran membaca dengan suara yang

keras di depan kelas, dan hal ini perilaku yang mengharapkan penghargaan sosial.

h). Tidak atau Minim Intonasi

Beberapa anak dapat membaca secara baik, namun mereka tetap membaca

secara tak terputus. Ia membaca tanpa koma, juga tidak merasakan atau

mendengarkan apa yang mereka baca. Membaca dengan lantang bukanlah untuk

orang lain, tapi mendengarkan perkataan kita sendiri. Sepertinya dia bisa

merangkai kata-kata yang dibacanya, apalagi mengerti arti dan perasaan dari apa

yang dia baca. Pada sehari-hari anak memiliki keterampilan berkomunikasi yang

superfisial, dengan sedikit atau justru sangat sensasi. Kita juga bisa mengamati

ucapan mulutnya saat berbicara. Berbeda sekali dengan situasi ini, anak-anak ini

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

18

terlalu aktif, acting, dan sibuk melihat tanda baca (seperti koma, titik) karena jeda

yang lama. Terhadap anak-anak seperti itu, perkembangan sosial dan emosional

biasanya lemah. Untuk menangani penyakit dalam hambatan membaca tingkat

lanjut, seseorang perlu menyaring berbagai keterampilan membandingkan dengan

teman seusianya pertama-tama terhadap proses informasi dan keadaan

emosionalnya.

6. Permainan Dengan Huruf

Menurut Lerner (Dianah Mutiah 2015:165) menyatakan bahwa dasar

utama perkembangan bahasa adalah melalui pengalaman-pengalaman

berkomunikasi yang kaya. Pengalaman-pengalaman yang kaya itu akan

menunjang faktor-faktor bahasa antara lain:

a. Mendengarkan

b. Berbicara

c. Membaca

d. Menulis

Mendengarkan dan membaca termasuk keterampilan berbahasa secara

reseptif (menerima), sedangkan berbicara dan menulis merupakan keterampilan

yang ekspresif. Disamping itu juga, bahwa perkembangan masing-masing faktor

secara bertahap dan pentingnya memantau persepsi, ingatan, penglihatan, dan

pendengaran anak agar dapat mendeteksi kelemahan-kelemahan anak secara dini.

Proses anak memahami, menghubungkan, mengutaran pengetahuannya

dalam bentuk bahasa yang ekspresif, semuanya akan menentukan perkembangan

bahasanya. Dengan kebiasaan-kebiasaan dan keterampilan mendengarkan secara

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

19

bervariasi, anak akan memiliki keterampilan dan berbicara santun saat

mendengarkan atau berbicara dengan orang lain. Apabila orang dewasa

memusatkan perhatiannya pada kegiatan mendengarkan dan berbicara, maka anak

diharapkan terampil mengemukakan pendapatnya secara mandiri tanpa takut

sehingga dapat meningkatkan motivasi, minat, dan percaya diri, serta membantu

perkembangan kepribadiannya.

Membaca merupakan kecakapan fundamental yang penting yang akan

selalu dipelajari. Membaca berarti kesuksesan baik di sekolah, di tempat kerja,

dan dimana pun. Anak yang tidak bisa membaca sampai usia 8 atau 9 tahun, maka

dia tidak bisa menjadi seorang pembaca yang baik.

Membaca menurut Montessori bukanlah suatu proses belajar yang begitu

rumit untuk diajarkan. Usia yang paling ideal untuk mengajarkan membaca adalah

pada usia 4,5 tahun hingga 6 tahun. Saat membaca akan terkait dengan masalah

panca indra. Untuk menjadi pembaca yang baik anak harus belajar membedakan

suara huruf yang berbeda-beda dan mencocokkan suara-suara itu dengan

tulisannya. Pada dasarnya, membaca adalah penerjemahan simbol-simbol dan

suara-suara ke dalam makna. Semakin sering memperkenalkan anak pada kata-

kata tertulis, semakin senang anak dalam mempelajarinya.

Membaca seharusnya menjadi proses yang mudah dan alami. Pengulangan

(repetisi) adalah kata kuncinya, bersikap cermat dan jangan tergesa-gesa dalam

mengajar anak membaca. Berilah anak buku-buku yang mudah sehingga dia tidak

akan gampang putus asa karena dengan merasa berhasil maka minatnya akan

terus-menerus bertambah. Selalulah mempertahankan pendekatan positif dan

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

20

nikmatilah bersama antusiasme membaca anak atas kegairahan dunia baru yang

membentang untuk dijelajahi.

7. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian relevan pada studi ini yakni studi oleh Ratna Arini Dewi

dengan judul “Peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 4-5

tahun menggunakan media kartu kata di TK Wahyu Ilmiah” Peneliti menyatakan

bahwasanya keterampilan membaca awal anak TK bisa dikembangkan dengan

media kartu kata. Dari studi yang dilaksanakan oleh peneliti bisa diketahui bahwa

keterampilan membaca awal anak meningkat sebanyak 35%.

Studi memiliki kemiripan yang dilaksanakan oleh Ratna Arini Dewi dari

segi variabel yang diteliti, yang menjadi perbedaan adalah:

1. Dalam studi yang dilaksanakan oleh saudari Ratna Arini Dewi,

kemunculan kata dalam kartu tersebut dieja untuk setiap suku kata (seperti

kaki). Dalam studi ini tampilannya tidak dieja tapi digabungkan, seperti

rayap, raket, dll.

2. Dalam studi yang sebelumnya, media kartu kata bergambar dan salam

studi ini berisi fonem dan kata.

3. Kartu kata gamabar jenis ini hanya dipergunakan pada bagian depan, dan

dalam studi yang dilaksanakan oleh peneliti bagian belakang dan depan

menggunakan dua sisi kartu, dan bagian belakang untuk menampilkan

suku kata awal dari suatu kata.

Ratna Arini Dewi memfungsikan kartu kata melalui cara: 1) guru

memperlihatkan kartu kata, 2) guru menempelkan kartu kata lalu mengajak anak

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

21

untuk membaca kata secara terpisah dengan dieja secara berulang-ulang, 3) guru

meminta anak menyebutkan benda-benda yang ada dilingkungan yang mempunya

suku kata awal yang sama.

Sedangkan tahapan penggunaan media kartu kata yang peneliti gunakan

diantaranya: 1) Media kartu kata yang disiapkan guru untuk dipergunakan pada

pertemuan hari ini; 2) Anak dikondisikan duduk dalam tiap-tiap kelompoknya,

satu kelompok terdiri dari 4 anak; 3) Guru memperkenalkan simbol bunyi huruf

satu per satu, kemudian anak menyebutkannya, lalu menebak fonem di bagian

belakang kartu; 4) Guru memberi media kartu kata kepada satu anak, lalu

berlanjut ke anak lain hingga semua anak dalam kelompok memiliki kesempatan

untuk membaca kartu kata.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang peneliti lakukan karena proses

pembelajaran dengan cara menggunakan media papan tulis dan spidol untuk anak

menulis kalimat lalu membaca untuk mengungkapkan kemampuan membaca

permulaan anak.

B. Kerangka Pikir

Kemampuan belajar anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal

dari diri maupun dari luar diri anak. Hasil belajar merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor tersebut. Pengenalan guru terhadap faktor yang mempengaruhi

hasil belajar anak sangat penting dengan melakukan inovasi pembelajaran, seperti

penggunaan media kartu kata dapat merangsang aktivitas belajar anak, dan

kemampuan berpikir logis serta pemahaman dalam pembelajaran secara

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

22

individual, khususnya dalam meningkatkan perkembangan bahasa dalam

membaca permulaan melalui kartu kata.

Pengenalan kata atau kalimat di TK Wahyu Ilmiah dilakukan dengan

menjelaskan secara langsung dimana pada saat guru menjelaskan materi tentang

mengenal kata kegiatan yang diberikan hanya sekedar menulis kata di papan,

padahal pembelajaran akan lebih menarik dan berkesan jika guru menggunakan

media pembelajaran, hal ini menjadi penyebab rendahnya kemampuan membaca

permulaan anak.

Berdasarkan permasalahan diatas maka, perlu ditingkatkan kemampuan

membaca permulaan pada anak melalui media yang menyenangkan yakni media

kartu kata untuk meningkatkan perkembangan bahasa dalam mengenal suku kata.

Media kartu kata sangat membantu dalam menstimulasi kemampuan membaca

permulaan pada anak. Melalui proses pembelajaran membaca permulaan dengan

media kartu kata proses pembelajaran diharapkan berlangsung secara maksimal

sehingga mendukung peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

23

Kerangka pikir peningkatan hasil belajar anak dalam media kartu kata

digambarkan sebagai berikut:

Kondisi

Awal

Kemampuan membaca permulaan anak masih

rendah:

1. Anak belum mengenal simbol huruf A-Z

2. Anak belum mampu membaca nama sendiri

Tindakan

Langkah-langkah penggunaan media kartu kata:

1. Menentukan tema pembelajaran

2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Memberikan arahan-arahan sebelum anak

melakukan kegiatan

5. Membimbing sambil mengamati kegiatan anak

Indikator Kemampuan

Membaca Permulaan

1. Mengenal simbol huruf A-Z

2. Membaca nama sendiri

Kondisi

Akhir

Kemampuan membaca permulaan anak

meningkat

Tabel 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

24

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan judul penelitian dan kerangka pikir diatas, maka hipotesis

tindakan yaitu: jika perkembangan bahasa dalam kemampuan membaca

permulaan menggunakan media kartu kata dapat diterapkan, maka hasil belajar

pada anak Kelompok A TK Wahyu Ilmiah dapat meningkat.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian

tindakan kelas (PTK). Menurut Prendergast dan Knowles (2002:96) menyatakan

bahwa:

Penelitian tindakan kelas adalah wahana bagi guru untuk melakukan

refleksi dan tindakan secara sistematis dalam pengajarannya untuk memperbaiki

proses dan hasil belajar peserta didik.

Penelitian tindakan kelas dapat mendorong para guru melakukan refleksi

terhadap praktik pembelajarannya untuk membangun pemahaman mendalam dan

mengembangkan hubungan-hubungan personal dan sosial antar guru (kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial). Dengan demikian, penelitian tindakan kelas

dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi

diri yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan

memperbaiki pemahaman dan keadilan tentang situasi atau praktik pendidikan,

memahami tentang praktik yang dilakukan, dan situasi-situasi dimana praktik itu

dilaksanakan.

Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dimana guru

menyediakan kartu kata untuk anak belajar mengenal simbol-simbol huruf dan

yang berbentuk suku kata.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

26

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi

Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di TK Wahyu Ilmiah dengan

alokasi waktu satu bulan. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender

akademik sekolah karena PTK memerlukan siklus yang membutuhkan proses

belajar yang efektif di kelas.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok A TK Wahyu

Ilmiah yang berjumlah 7 anak didik dan 2 orang guru, yang terdiri dari 3 anak

laki-laki dan 4 anak perempuan. Tindakan ini dilakukan oleh guru dan peneliti

sebagai observer. Peneliti memilih kelompok A sebagai objek peneliti karena

berdasarkan pertimbangan: (1) di TK ini belum pernah dilakukan peneliti tentang

penerapan perkembangan bahasa dalam kemampuan membaca permulaan

menggunakan media kartu kata, (2) adanya dukungan dari kepala TK dan guru

TK Wahyu Ilmiah. Utamanya guru kelompok A untuk melakukan penelitian

dengan judul peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 4-5

tahun menggunakan media kartu kata.

C. Faktor yang Diselidiki

Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor input : Peserta didik yang menjadi subjek penelitian, media dan

alat bantu pembelajaran, dan sumber belajar.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

27

2. Faktor proses : Interaksi belajar mengajar, cara peserta didik

menggunakan media kartu kata untuk peningkatan kemampuan

membaca permulaan.

3. Faktor output : Peningkatan kemampuan membaca permulaan

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilakukan dalam 2 (dua)

siklus, yaitu setiap siklusnya diadakan 2 (dua) kali pertemuan. Serta tiap siklus

mempunyai 4 tahapan, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Empat

tahap tersebut secara berurutan dalam setiap siklus.

1. Pelaksanaan Siklus

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengikuti tahap penelitian tindakan

kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian

digambarkan berdasarkan indikator yang tercapai dalam meningkatkan

kemampuan bahasa dalam membaca permulaan di TK Wahyu Ilmiah.

Penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model Kurt Levin

dipandang sebagai kegiatan penelitian tindakan terutama dalam bidang psikologi

sosial. Model Kurt Levin dijadikan acuan pokok atau dasar dari berbagai model

penelitian tindakan. Oleh karena itu, dia adalah orang pertama yang

memperkenalkan Action Research atau penelitian tindakan.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

28

Konsep pokok penelitian tindakan Kurt Levin terdiri dari empat langkah,

yaitu:

a. Perencanaan (planning)

b. Pelaksanaan (acting)

c. Pengamatan atau observasi (observing)

d. Refleksi (reflecting)

Skema 2.2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Levin.

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Kesimpulan

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

29

Pelaksanaan penelitian berlangsung dua siklus dan rincian kegiatan setiap

siklus sebagai berikut:

a. Siklus pertama

1) Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:

a). Menentukan tema pembelajaran

b). Membuat rencana kegiatan mingguan dan rencana kegiatan harian.

c). Menyiapkan lagu-lagu yang dinyanyikan

d). Menyiapkan alat atau media yang akan digunakan.

e). Mengalokasikan waktu

f). Menyiapkan lembar observasi atau instrumen penilaian.

2). Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan implementasi dari semua rencana yang dibuat,

kegiatan yang dilakukan di kelas adalah melaksanakan tindakan yaitu membaca

permulaan dengan media kartu kata.

3). Tahap observasi

Observasi dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah

dibuat, proses observasi yang dilakukan oleh observer untuk mengamati guru

dalam mengajar dan mengamati anak dalam meningkatkan kemampuan membaca

permulaan melalui media kartu kata pada anak kelompok A TK Wahyu Ilmiah.

4). Tahap refleksi

Tahap ini merupakan kegiatan menelaah hasil belajar kemampuan bahasa

dalam menyebutkan kata pada anak kelompok A TK Wahyu Ilmiah, hasil

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

30

observasi aktivitas mengajar guru serta aktivitas belajar anak pada siklus pertama

yang dilakukan oleh guru dan observer. Tahap tersebut menganalisis keberhasilan

dan kelemahan dalam pembelajaran kemampuan bahasa dalam menyebutkan

bentuk kata pada siklus pertama dan menjadi masukan untuk dilakukan perbaikan

pada siklus kedua.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan rating scale,

instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam hasilnya lebih baik. (Suharsini

Arikunto. 2006:160). Jenis-jenis instrumen observasi yang biasanya digunakan

dalam penelitian Tindakan Kelas yaitu checklist, anecdotal record, dan rating

scale. Penelitian Tindakan Kelas ini berbentuk check list atau daftar cek, yang

merupakan pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan

diobservasi, sehingga observer tinggal memberi tanda check list pada aspek yang

akan diobservasi, check list merupakan alat observasi yang praktis untuk

digunakan, sebab semua aspek yang akan diteliti sudah ditentukan terlebih dahulu

(Wina Sanjaya. 2011:93).

Pedoman observasi merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan data

tentang peningkatan kemampuan membaca permulaan kelompok A di TK Wahyu

Ilmiah. Pedoman observasi digunakan sebagai panduan yang dapat membantu

peneliti untuk melakukan pengamatan secara terarah dan sistematis.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

31

Berikut ini lembarobservasi Anak dan Guru (Check list)

Tabel 2.2

Lembar Observasi Anak (Check list)

No

Indikator

Penilaian

1 2 3 4

1. Mampu mengenal simbol huruf A-Z

2. Mampu mengenal suara huruf awal dari nama

benda

3. Mampu membaca nama sendiri (nama

panggilan dan nama panjang)

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

32

Tabel 2.3

Lembar Observasi Guru (Check list)

No Langkah-langkah Kegiatan

Tindakan Ket

Ya Tidak

1 Guru mengajak anak untuk berbaris depan

kelas dan senam bersama sebagai kegiatan

rutin

2 Guru menyiapkan alat dan bahan berupa

kartu kata, LKA, crayon dan lainnya yang

digunakan hari itu

3 Guru menyampaikan kegiatan hari itu

4 Guru memberikan kesempatan pada anak

untuk berkreativitas dan meningkatkan

membaca permulaan menggunakan media

kartu kata

5 Selama kegiatan berlangsung, guru

mengamati kerja anak dan memberikan

motivasi

6 Guru menghargai pencapaian anak dengan

memberikan tanda bintang atau reward

samping nama anak dipapan tulis supaya

anak lebih termotivasi

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

33

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Kegiatan observasi merupakan pengamatan terhadap proses belajar anak

melalui media kartu kata untuk peningkatan perkembangan bahasa dalam

membaca permulaan. Kegiatan observasi menggunakan pedoman observasi

berbentuk chek list.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kegiatan atau proses pekerjaan mencatat yang

dianggap penting untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang proses

pembelajaran berupa arsip-arsip yang dapat memberi informasi data kemampuan

membaca permulaan dan dokumen berupa jumlah anak, RPPH, media kartu kata,

observasi mengajar guru dan observasi belajar anak tentang mengenal bentuk kata

dan foto-foto yang menggambarkan situasi pembelajaran di TK Wahyu Ilmiah.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis secara kualitatif.

Dimana data kualitatif yang dimaksud adalah gambaran aktivitas mengajar guru

dan belajar anak dalam pembelajaran yang menggunakan media kartu kata yang

dapat meningkatkan perkembangan bahasa dalam membaca permulaan, dan untuk

mengetahui keberhasilan pada setiap siklus. Data dari hasil analisis berdasarkan

indikator pembelajaran. Menurut Kurnia (2010) data dari hasil observasi pada

setiap anak diberi penilaian sesuai dengan tingkatan kemampuannya. Data yang

diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, sehingga data-data

yang terungkap melalui observasi dan dokumentasi akan dianalisis dengan

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

34

menggunakan analisis kualitatif guna mendeskripsikan hasil penelitian yang

diperoleh.

4 = Berkembang sangat baik (BSB)

3 = Berkembang sesuai harapan (BSH)

2 = Mulai berkembang (MB)

1 = Belum berkembang (BB)

Keterangan :

Jenis penilaian yang dilakukan ada tiga macam, yakni :

1. Mengenali simbol-simbol huruf

4 : Jika anak mampu mengenali huruf A-Z dengan baik dan dapat

membantu teman yang kurang mampu

3 : Jika anak mampu mengenali huruf A-Z

2 : Jika anak kurang mampu mengenali huruf A-Z

1 : Jika anak tidak mampu mengenali huruf A-Z meskipun dengan

bantuan guru

2. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda

4 : Jika anak mampu mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda

dan membantu teman yang kurang mampu

3 : Jika anak mampu mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda

2 : Jika anak kurang mampu mengenal suara huruf awal dari nama

benda-benda

1: Jika anak tidak mampu mengenal suara huruf awal dari nama benda-

benda meskipun dengan bantuan guru

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

35

3. Membaca nama sendiri (nama panggilan dan nama panjang)

4 : Jika anak mampu membaca nama sendiri dengan sangat baik

3 : Jika anak mampu membaca nama sendiri dengan cukup baik

2 : Jika anak kurang mampu membaca nama sendiri

1: Jika anak tidak mampu membaca nama sendiri meskipun dengan

bantuan guru

Adapun penafsiran data kuantitatif yang diadaptasi dari Sujiono (2006:43)

dilakukan dengan persamaan berikut:

Keterangan:

P= Angka Presentase

F= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N= Jumlah persentase/banyaknya individu/indikator

Hasil perhitungan nilai peserta didik dari masing-masing hasil observasi

ini kemudian dibandingkan yaitu antara hasil siklus I dan hasil siklus II. Hal ini

akan memperlihatkan presentasi peningkatan kemampuan membaca permulaan

dengan menggunakan media kartu kata pada anak kelompok A TK Wahyu Ilmiah.

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan adalah suatu kriteria ketuntasan yang digunakan

untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas dalam

meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Indikator

keberhasilan dalam penelitian ini, anak telah melakukan indikator perkembangan

yang telah ditentukan sesuai dengan aspek yang dinilai dan peneliti menargetkan

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

36

hasil dalam penelitian ini sebesar 35% dari keseluruhan jumlah anak didik yang

telah berhasil memenuhi tingkat perkembangan kemampuan membaca permulaan.

Adapun kriteria yang digunakan untuk mengungkapkan berhasil tidaknya

media kartu kata dalam membaca permulaan untuk meningkatkan perkembangan

bahasa adalah dengan menggunakan kriteria standar yang diadaptasi dari Bungin

(2007) sebagai berikut:

Tabel 2.4

Interval Kategori

37-40 Berkembang Sangat Baik (BSB)

32-35 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

25-27 Mulai Berkembang (MB)

20-22 Belum Berkembang (BB)

Kriteria Indikator Keberhasilan: Bungin (2007)

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pemaparan Siklus I

Penelitian dalam siklus I terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi, dimana pada siklus ini

dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan yang pertama dilaksanakan pada hari

senin tanggal 2 November 2020, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa 3

November 2020, kegiatan dilaksanakan selama 60 menit pada kegiatan

pembelajaran. Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian siklus I sebagai

berikut:

a. Perencanaan

1) Menentukan Tema

Peneliti menentukan tema yang akan digunakan dengan menyesuaikan

tema di TK Wahyu Ilmiah. Tema yang digunakan yaitu tema “binatang”, sub tema

“binatang peliharaan”.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) ini disusun oleh

peneliti yang bekerja sama dengan pendidik.

3) Menyiapkan Media

Sebelum pembelajaran dilaksanakan, peneliti menyiapkan media yang

akan digunakan. Media tersebut adalah media pohon huruf A-Z dan lembar kerja

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

38

anak untuk diwarnai (LKA) yang bergambar kelinci, kucing, bebek, beserta

crayon sebagai alat pewarna.

4) Mempersiapkan Instrumen

Peneliti menggunakan lembar observasi berbentuk check list. Lembar

observasi digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan membaca

permulaan anak usia dini.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

1) Pertemuan pertama, siklus I/Senin 2 November 2020

Proses tindakan siklus I pertemuan pertama terdiri dari kegiatan awal, inti

dan penutup. Siklus I pertemuan pertama menggunakan tema “binatang”, sub

tema “binatang peliharaan”, jumlah anak yang mengikuti pembelajaran sebanyak

7 anak.

a) Kegiatan Awal

Langkah pertama anak-anak berbaris didepan kelas setelah diperintah

langsung oleh guru dan tidak menggunakan bel. Pada kegiatan awal peneliti

melangsungkan pembelajaran didahului dengan mengucapkan salam, menanyakan

kabar hari ini, membaca do’a sebelum belajar, dan peneliti mengajak peserta didik

membaca surah-surah pendek (surah Al-Ikhlas dan surah Al-falaq), kemudian

guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan motorik kasar yaitu lomba

berlari menyusun dadu, selanjutnya guru mengkomunikasikan sub tema yaitu

“binatang peliharaan”.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

39

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti peneliti melakukan proses kegiatan belajar mengajar

dengan menggunakan media pohon huruf A-Z. Peneliti memperlihatkan media

tersebut kepada peserta didik, lalu mengenalkan huruf-huruf yang ada di media

lalu membimbing anak untuk menyebutkan simbol-simbol huruf. Anak yang

mampu mengenal simbol-simbol huruf mengacungkan tangannya lalu diminta

maju kedepan untuk menunjukan huruf yang ditanyakan oleh guru.

Kegiatan kedua yaitu guru memperlihatkan media gambar binatang peliharaan

yaitu gambar kelinci, kucing, bebek, dan sebelumnya guru telah menjelaskan

ketiga gambar tersebut yaitu binatang peliharaan untuk diwarnai, selanjutnya guru

membagikan lembar kerja anak (LKA) lalu meminta peserta didik untuk

mewarnai gambar binatang peliharaan kesukaan.

Bagi anak yang mampu dalam proses pembelajaran diberikan reward

berupa bintang di samping namanya yang tertulis di papan dan memberikan

pujian secara verbal dan untuk anak yang kurang mampu dalam proses

pembelajaran tetap diberikan pujian secara verbal serta memberikan semangat

untuk belajar.

c) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru mengajak anak untuk melakukan diskusi

tentang kegiatan bermain kartu kata dan mengevaluasi mengenai kegiatan satu

hari yang telah dilalui di kelas, menanyakan perasaan anak, menginformasikan

kegiatan untuk besok. Guru mengajak anak untuk membaca surah pendek (surah

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

40

Al-Fatihah) dan doa harian (doa kedua orang tua, doa keselamatan dunia akhirat,

doa keluar rumah), salam dan pulang.

c. Observasi

a) Observasi Anak

Selama pembelajaran membaca menggunakan media kartu kata, peneliti

dan guru mengamati proses kegiatan tersebut. Pengamatan dilakukan bersamaan

dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan proses

pembelajaran terdiri dari keterlibatan serta ketertarikan anak dalam kegiatan yang

telah dirancang, dan mengamati perkembangan anak khususnya dalam

perkembangan kemampuan membaca permulaan. Oleh karena itu, ada 3 anak

yang belum berkembang, 4 anak mulai berkembang, oleh karena itu pendidik

lebih menekankan untuk memberikan pembelajaran dengan peningkatan

kemampuan membaca permulaan menggunakan media kartu kata agar anak bisa

melaksanakan pembelajaran meskipun belum optimal.

Adapun hasil observasi aktivitas anak dalam peningkatan kemampuan

membaca permulaan menggunakan media kartu kata pada siklus I pertemuan

pertama yang disajikan dalam tabel dibawah ini:

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

41

Tabel 2.2 Hasil Observasi Pencapaian Anak dalam Meningkatkan

Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I Pertemuan Pertama

No Nama Anak Skor Persentase Kriteria

1 Aqila 6 24% Belum Berkembang (BB)

2 Denis 5 15% Belum Berkembang (BB)

3 Nisa 9 27% Belum Berkembang (BB)

4 Adam 4 12% Belum Berkembang (BB)

5 Nely 11 33% Belum Berkembang (BB)

6 Dinul 10 30% Belum Berkembang (BB)

7 Ahmad 6 18% Belum Berkembang (BB)

Rata-rata Presentase Aktivitas

Anak Didik

Peningkatan Kemampuan

Membaca Permulaan Anak pada

Siklus I

22,71%

Belum Berkembang (BB)

Keterangan: Skor Pertemuan 1

Kegiatan pembelajaran membaca permulaan dilaksanakan selama 60 menit

yakni pada kegiatan inti, kegiatan yang dilakukan yakni bermain kartu kata.

Adapun deskripsi untuk setiap indikator kemampuan membaca permulaan dapat

dijelaskan berikut ini: pada indikator kemampuan mengenali huruf, ada 4 anak

yang mengalami kesulitan membedakan huruf, terutama huruf b dengan d, c

dengan e, m dengan w, u dengan v, sehingga guru selalu menjelaskan berulang-

ulang mengenai huruf tersebut dan mengasosiasikan pada sesuatu yang mudah

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

42

diingat anak, contohnya huruf I seperti lidi, dan ada 3 anak sudah mampu

mengenali huruf abjad A-Z dengan baik sehingga pada pertemuan pertama

kemampuan mengenal huruf abjad sudah mencapai 22% atau dengan kriteria

kurang. Pada pertemuan pertama, anak-anak terlihat sangat sangat kondusif,

antusias dan masih penasaran dengan media kartu kata.

Ada 3 anak yaitu Shiovy, Nisa, dan Ahmad memiliki kriteria berkembang

sesuai harapan karena sudah mengenal huruf A-Z, mengenal suara huruf awal dari

nama benda-benda meskipun tanpa bantuan guru. Ada 4 anak yaitu Aqifa, Adam,

Astrid dan Sahwi memiliki kriteria mulai berkembang dalam mengenal huruf A-

Z, mengenal suara huruf awal dari nama benda.

Dari tabel hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak dalam meningkatkan

kemampuan membaca permulaan menggunakan media kartu kata pada pertemuan

pertama pada siklus I diatas dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

43

Tabel 2.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Anak Didik Peningkatan

Kemampuan Membaca Permulaan pada siklus I Pertemuan

Pertama

N

o

Kriteria Jumlah Anak Persentase Skor

1

2

3

4

Belum Berkembang (BB)

Mulai Berkembang (MB)

Berkembang Sesuai Harapan

(BSH)

Berkembang Sangat Baik

(BSB)

7

22,71%

159

Rata-rata Pencapaian 22,71%

Berdasarkan tabel rekapitulasi dan hasil aktivitas anak didik untuk

meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada pertemuan pertama masuk

kategori mulai berkembang. Dari 7 anak ada 4 anak memiliki kriteria belum

berkembang yaitu Aqifa, Adam, Astrid, dan Sahwi.

b) Observasi Guru

Observasi merupakan suatu gambaran keterampilan guru dalam

melakukan kegiatan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan membaca

permulaan menggunakan media kartu kata. Observasi dilakukan oleh peneliti

dengan menggunakan lembar penilaian berbentuk check list dengan kriteria

Ya/Tidak. Diberi ceklis Ya apabila guru melakukan tindakan dan diberi ceklis

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

44

Tidak apabila guru tidak melakukan tindakan. Hasil observasi guru pada siklus I

pada pertemuan pertama sebagai berikut:

1) Pada pijakan sebelum bermain, guru melakukan tindakan dalam

menyiapkan alat atau bahan pembelajaran

2) Pada pijakan selama bermain, guru melakukan tindakan yaitu

memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini

dengan sub-sub tema binatang peliharaan, guru membagi pertama media

kartu kata pada anak yang duduk paling rapi, guru membimbing anak

untuk menyebutkan simbol-simbol huruf, guru menjelaskan suara huruf

awal dari nama benda, kemudian anak diminta untuk maju kedepan untuk

menunjukan benda yang awalan huruf yang dikatakan guru. Guru

membagikan kartu kata kepada anak-anak lalu meminta anak untuk

menulis nama sendiri dengan sederhana.

3) Pijakan setelah bermain, guru melakukan tindakan dalam

mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar, kemudian guru mengajak

anak untuk berdiskusi tentang kegiatan bermain kartu kata dan

mengevaluasi mengenai kegiatan satu hari yang telah dilalui di kelas.

2. Pemaparan Siklus I Pertemuan Kedua

Penelitian dalam siklus I terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi, dimana pada siklus ini

dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan yang pertama dilaksanakan pada hari

senin tanggal 2 November 2020, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu 4

November 2020, kegiatan dilaksanakan selama 60 menit pada kegiatan

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

45

pembelajaran. Berikut merupakan deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I

sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menentukan Tema

Peneliti menentukan tema yang akan digunakan dengan menyesuaikan

tema di TK Wahyu Ilmiah. Tema yang digunakan yaitu tema “binatang”, sub tema

“binatang diair”.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) ini disusun oleh

peneliti yang bekerja sama dengan pendidik.

3) Menyiapkan Media

Sebelum pembelajaran dilaksanakan, peneliti menyiapkan media yang

akan digunakan. Media tersebut adalah media gambar benda-benda dan media

puzzle ikan.

4) Mempersiapkan Instrumen

Peneliti menggunakan lembar observasi berbentuk check list. Lembar

observasi digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan membaca

permulaan anak usia dini.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

1). Pertemuan kedua, siklus I/Rabu 4 November 2020

Proses tindakan siklus I pertemuan kedua terdiri dari kegiatan awal, inti

dan penutup. Siklus I pertemuan kedua menggunakan tema “binatang”, sub tema

“binatang di air”. Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran sebanyak 7 anak.

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

46

a) Kegiatan Awal

Langkah pertama anak-anak berbaris didepan kelas setelah diperintah

langsung oleh guru dan tidak menggunakan bel. Pada kegiatan awal peneliti

melangsungkan pembelajaran didahului dengan mengucapkan salam, menanyakan

kabar hari ini, membaca do’a sebelum belajar, dan peneliti mengajak peserta didik

membaca surah-surah pendek (surah Al-Fatihah dan surah Al-falaq), kemudian

guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan motorik kasar yaitu

melompat satu kaki mengambil gambar ikan, selanjutnya guru

mengkomunikasikan sub tema yaitu “binatang di air”.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti peneliti melakukan proses kegiatan belajar mengajar

dengan menggunakan media gambar benda-benda dan media puzzle ikan.

1) Peneliti memperlihatkan media tersebut kepada peserta didik

2) Guru mengenalkan kembali simbol huruf yang dipelajari sebelumnya

3) Guru membimbing anak untuk menyebutkan nama-nama benda

4) Anak diminta maju kedepan untuk menunjukan benda yang diperintahkan

guru dan bagi anak kurang mampu anak tersebut meminta temanya maju

kedepan untuk membantunya.

Kegiatan kedua yaitu guru memperlihatkan media puzzle ikan.

1) Guru memperlihatkan kepada anak media yang akan digunakan dan warna

ikan

2) Guru menjelaskan cara menyusun puzzle ikan

3) Anak diminta menyusun puzzle satu persatu

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

47

4) Bagi anak yang sudah menyusun puzzle anak diminta untuk membaca

warna ikan tersebut seperti “biru”

Bagi anak yang mampu dalam proses pembelajaran diberikan reward

berupa bintang di samping namanya dan memberikan pujian secara verbal dan

untuk anak yang kurang mampu dalam proses pembelajaran tetap diberikan pujian

secara verbal serta memberikan semangat untuk belajar.

c) Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru mengajak anak untuk melakukan diskusi

tentang kegiatan bermain kartu kata dan mengevaluasi mengenai kegiatan satu

hari yang telah dilalui di kelas, menanyakan perasaan anak, menginformasikan

kegiatan untuk besok. Guru mengajak anak untuk membaca surah pendek dan doa

harian (doa kedua orang tua, doa keselamatan dunia akhirat, doa keluar rumah),

salam dan pulang.

c. Observasi

a) Observasi Anak

Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti dapat menilai tujuan

pembelajaran yang dicapai. Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada saat

penyelenggaraan pembelajaran oleh guru. Pada saat guru menjelaskan, beberapa

anak memahami apa yang disampaikan oleh guru dan terdapat juga anak tidak

fokus. Oleh karena itu, 1 anak memiliki persentase 24%, 1 anak memiliki

persentase 15%, 1 anak memiliki persentase 12%, 1 anak memiliki persentase

18%, 1 anak memiliki persentase 27%, 1 anak memiliki persentase 30%, 1 anak

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

48

memiliki persentase 33%, yang memiliki persentase 27%, persentase 30%, dan

33% anak mulai berkembang.

Adapun hasil observasi aktivitas anak kemampuan membaca permulaan

pada siklus I pertemuan kedua disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.4 Hasil Observasi Pencapaian Anak Didik Peningkatan Kemampuan

Membaca Permulaan pada Siklus I pertemuan Kedua

N

o

Nama Anak Skor Persentase Kriteria

1 Aqila 8 24% Mulai Berkembang (MB)

2 Denis 8 24% Mulai Berkembang (MB)

3 Nisa 6 18% Mulai Berkembang (MB)

4 Adam 4 12% Mulai Berkembang (MB)

5 Nely 10 30% Mulai Berkembang (MB)

6 Dinul 12 36% Mulai Berkembang (MB)

7 Ahmad 11 33% Mulai Berkembang (MB)

Rata-rata Persentase Aktivitas

Anak Peningkatan Kemampuan

Membaca Permulaan Siklus I

Pertemuan Kedua

25,28%

Mulai Berkembang (MB)

Dapat diketahui pencapaian peningkatan kemampuan membaca permulaan

anak di kelompok A pada siklus I pertemuan kedua terdapat dari 7 anak memiliki

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

49

mulai berkembang karena pada pembelajaran media kartu kata anak mulai mulai

mampu percaya diri dalam belajar meskipun dalam bantuan guru.

Dari tabel hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak peningkatan

kemampuan membaca permulaan pada siklus I pertemuan kedua diatas dapat

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.5 Rekapitulasi Hasil Observasi Anak dalam Peningkatan

Kemampuan Membaca Permulaan Anak pada Siklus I

Pertemuan Kedua

N

o

Kriteria

Jumlah

Anak

Presentase Skor

1 Belum Berkembang (BB)

7

25,28%

177

2 Mulai Berkembang (MB)

3 Berkembang Sesuai Harapan

(BSH)

4 Berkembang Sangat Baik (BSB)

Rata-rata presentase aktivitas anak peningkatan Kemampuan 177 25,28%

Membaca permulaan pada siklus I pertemuan kedua

Berdasarkan tabel rekapitulasi data hasil aktivitas dan evaluasi anak didik

untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siklus I pertemuan

kedua mengalami peningkatan. Dari 7 anak ada 2 anak yang memiliki kriteria

belum berkembang yaitu Astrid dan Adam. Karena pada saat membaca kata

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

50

belum mampu menunjukan sikap percaya diri dan belum bisa menjawab

pertanyaan.

Berdasarkan pelaksanaan sebelum tindakan menunjukan bahwa

peningkatan kemampuan membaca permulaan belum optimal karena anak

memiliki kriteria kurang baik/belum berkembang (BB) sebelum tindakan

memperoleh 20%. Sedangkan pada siklus I pertemuan pertama memperoleh rata-

rata presentase 22,71%. Pada siklus I pertemuan kedua memiliki kriteria mulai

berkembang dengan memperoleh presentase 25,28%. Namun kriteria ini belum

mencapai kriteria yang diharapkan yaitu kriteria berkembang sesuai harapan

(BSH), maka peneliti melanjutkan ke siklus II.

b) Observasi Guru

Hasil Observasi terhadap kegiatan guru merupakan suatu gambaran

keterampilan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan meningkatkan

kemampuan membaca permulaan menggunakan media kartu kata. Observasi

dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar penilaian berbentuk check

list dengan kriteria Ya/Tidak. Diberi ceklis Ya apabila guru melakukan tindakan

dan diberi ceklis Tidak apabila guru tidak melakukan tindakan. Hasil observasi

guru pada siklus I pada pertemuan pertama sebagai berikut:

1) Pada pijakan sebelum bermain, guru melakukan tindakan dalam

menyiapkan alat atau bahan pembelajaran

2) Pada pijakan selama bermain, guru melakukan tindakan yaitu

memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini

dengan sub-sub tema binatang air, guru membagi pertama media kartu

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

51

kata pada anak yang duduk paling rapi, guru membimbing anak untuk

menyebutkan simbol-simbol huruf, guru mengenalkan suara huruf awal

dari nama benda-benda, kemudian anak diminta untuk maju kedepan

untuk menunjukan huruf lalu mengkaitkan dengan gambar benda.

3) Pijakan setelah bermain, guru melakukan tindakan dalam

mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar, kemudian guru mengajak

anak untuk berdiskusi tentang kegiatan bermain kartu kata dan

mengevaluasi mengenai kegiatan satu hari yang telah dilalui di kelas.

d. Refleksi Siklus I

Data yang diperoleh melalui pengamatan atau observasi digunakan sebagai

pedoman peneliti untuk melakukan refleksi. Pelaksanaan refleksi dilakukan

peneliti dengan berdiskusi mengenai perbandingan antara data sebelum dilakukan

tindakan dan sesudah dilakukan tindakan pada siklus I. Adapun beberapa

permasalahan yang muncul selama proses pembelajaran siklus I sebagai berikut:

a) Anak yang belum mendapatkan giliran untuk bermain kartu kata

cenderung mengganggu anak yang lain sedang mendapat giliran bermain

media kartu kata

b) Ketika guru menerangkan tentang media kartu kata, anak-anak berdiskusi

sendiri, dan tidak memperhatikan guru, sehingga guru harus mengulang

apa yang sudah diterangkannya, agar anak-anak menjadi paham apa yang

harus dilakukan.

c) Media kartu kata yang digunakan ukurannya terlalu kecil yakni 10cm x

15cm, sehingga kurang jelas jika dilihat dengan jarak yang tidak dekat.

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

52

Berdasarkan data siklus I dan hasil refleksi, pelaksanaan kegiatan

pembelajaran pada siklus I dinilai masih kurang optimal. Oleh karena itu,

diperlukan adanya upaya perbaikan pada siklus II, untuk mencapai hasil yang

maksimal.

3. Pemaparan Siklus II Pertemuan Pertama

Berdasarkan hasil yang didapat dari observasi dan refleksi siklus I maka

peneliti dan guru berdiskusi untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan

pada siklus II. Rata-rata ketercapaian anak pada observasi siklus I belum

mencapai kriteria yang diharapkan hal ini disebabkan pada indikator kemampuan

membaca nama sendiri belum mencapai indikator keberhasilan meskipun menjadi

peningkatan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Selain itu terdapat

berbagai masalah yang muncul di kelas yang menjadi refleksi pada siklus I. Untuk

mengatasi masalah yang dihadapi pada siklus I maka peneliti dan guru melakukan

rencana tindakan yang akan dilakukan pada siklus II, kegiatan yang dilakukan

pada tahap perencanaan sebagai berikut:

a) Perencanaan

1) Menentukan Tema

Peneliti menentukan tema yang akan digunakan dengan menyesuaikan

tema di TK Wahyu Ilmiah. Tema yang digunakan yaitu tema “binatang”, sub tema

“binatang buas”.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) ini disusun oleh

peneliti yang bekerja sama dengan pendidik.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

53

3) Menyiapkan Media

Sebelum pembelajaran dilaksanakan, peneliti menyiapkan media yang

akan digunakan. Media tersebut adalah media kartu kata, dan lembar kerja anak

(LKA) yang berisi kalimat sederhana yaitu nama-nama binatang buas seperti

buaya, komodo, dan harimau.

4) Mempersiapkan Instrumen

Peneliti menggunakan lembar observasi berbentuk check list. Lembar

observasi digunakan untuk mengungkap kemampuan membaca permulaan anak

usia dini yakni dalam mengenal simbol-simbol huruf A-Z, mengenal suara huruf

awal dari nama benda, dan membaca nama sendiri serta menyiapkan perlengkapan

yang diperlukan dalam pembelajaran.

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

1) Pertemuan pertama 9 November 2020

Langkah pelaksanaan siklus II pada prinsipnya sama seperti pelaksanaan

tindakan pada siklus I. Perbedaan dengan pelaksanaan siklus II terletak pada

pemberian lembar kerja anak pada kelompok yang sedang tidak mendapat giliran

bermain kartu kata, pengkondisian anak dengan tepuk dan nyanyi, dan pengadaan

papan prestasi. Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran pada pertemuan

pertama siklus II sebanyak 7 anak dengan tema binatang sub tema macam-macam

binatang buas.

a. Kegiatan Awal

Pada saat kegiatan awal, anak langsung masuk ruangan dikarenakan cuaca

tidak mendukung. Guru mengucapkan salam dan anak-anak mengabsen siapa saja

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

54

temannya yang tidak masuk, kemudian guru melakukan kegiatan apersepsi yakni

menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari senin 9

November 2020, selain itu guru melakukan kegiatan bercakap-cakap tentang

macam-macam binatang buas, setelah guru melakukan apersepsi guru mengajak

anak menyanyi dan tepuk tangan agar anak menjadi lebih semangat, dan guru

mengajak anak untuk melakukan aktivitas motorik kasar yaitu berlomba

melompat satu kaki mengambil gambar binatang.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti pertemuan pertama pada siklus II terdiri dari menyebutkan

simbol-simbol huruf yang berbentuk kata: buaya, komodo, dan harimau yang

terdapat dalam lembar kerja anak, kemudian guru mengambil kartu yang sesuai

dengan sub tema pada pertemuan pertama siklus II yakni awalan huruf yang sama

seperti komodo, kera, serigala dan singa. Guru meminta anak untuk melengkapi

nama-nama binatang buas, setelah anak melengkapi kalimat tersebut, kemudian

guru meminta anak untuk membaca ketiga nama binatang buas selain itu guru

juga meminta anak untuk menulis dan membaca namanya sendiri.

c. Kegiatan Penutup

Pada saat kegiatan akhir guru mengajak anak untuk berdiskusi mengenai

kegiatan yang sudah dilakukan selamat I hari. Sebelum pulang anak diajak untuk

bernyanyi agar lebih bersemangat, kemudian dilanjutkan dengan do’a sesudah

belajar, do’a kedua orang tua, membaca satu ayat pendek, dan ditutup dengan

salam penutup.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

55

b. Observasi

a) Observasi Anak

Pengamatan atau observasi dilaksanakan oleh peneliti selama proses

pembelajaran. Hasil pengamatan pada siklus II pertemuan pertama mengenai

kemampuan membaca permulaan adalah pembelajaran dalam satu hari terdiri dari

kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan penutup. Pengamatan

yang dilakukan peneliti pada siklus II terhadap kemampuan membaca permulaan,

dapat dijabarkan sebagai berikut: pada indikator mengenal simbol-simbol huruf

A-Z, anak-anak sudah tidak kesulitan membedakan huruf dan anak sudah mampu

menyebutkan simbol-simbol huruf yang ditentukan. Sehingga pada pertemuan

pertama pada siklus II kemampuan anak mencapai 32,57%.

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

56

Adapun hasil observasi aktivitas anak didik dalam meningkatkan

kemampuan membaca permulaan menggunakan media kartu kata pada siklus II

pertemuan pertama dapat disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.6 Hasil Pencapaian Observasi Anak dalam Kemampuan Membaca

Permulaan pada Siklus II Pertemuan Pertama.

N

o

Nama

Anak

Skor Presentase Kriteria

1 Aqila 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

2 Denis 9 27% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

3 Nisa 11 33% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

4 Adam 9 27% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

5 Nely 11 33% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

6 Dinul 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

7 Ahmad 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Rata-rata Presentase

Kemampuan Membaca

Permulaan pada Siklus

II P-I

32,57%

Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Dari hasil observasi mengungkapkan pencapaian peningkatan kemampuan

membaca permulaan anak di kelompok A pada siklus II pertemuan pertama

terdapat dari 7 anak memiliki berkembang sesuai harapan karena pada

pembelajaran media kartu kata anak sudah mampu percaya diri dalam belajar.

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

57

Dari tabel hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak peningkatan

kemampuan membaca permulaan pada siklus II pertemuan pertama diatas dapat

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Anak dalam Peningkatan

Kemampuan Membaca Permulaan pada Siklus II Pertemuan

Pertama

No Kriteria Jumlah

Anak

Presentase Skor

1 Belum Berkembang (BB)

7

32,57%

228

2 Mulai Berkembang (MB)

3 Berkembang Sesuai Harapan

(BSH)

4 Berkembang Sangat Baik (BSB)

Rata-rata presentase anak peningkatan kemampuan

membaca permulaan pada siklus 11 pertemuan

pertama

228

32,57%

Berdasarkan tabel rekapitulasi data hasil aktivitas dan evaluasi anak didik

untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siklus II pertemuan

pertama mengalami peningkatan. Dari 7 anak ada 2 anak yang memiliki kriteria

mulai berkembang yaitu Adam dan Aqifa. Karena pada saat membaca kata anak

bisa menunjukan sikap percaya diri dan mulai mampu menjawab pertanyaan serta

dapat membedakan huruf dalam setiap kalimat.

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

58

c) Observasi Guru

Observasi merupakan suatu gambaran keterampilan guru dalam

melakukan kegiatan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan membaca

permulaan menggunakan media kartu kata. Observasi dilakukan oleh peneliti

dengan menggunakan lembar penilaian berbentuk check list dengan kriteria

Ya/Tidak. Diberi check list Ya apabila guru melakukan tindakan dan diberi check

list Tidak apabila guru tidak melakukan tindakan. Hasil observasi guru pada siklus

II pada pertemuan pertama sebagai berikut:

1) Pada pijakan sebelum bermain, guru melakukan tindakan dalam

menyiapkan alat atau bahan pembelajaran

2) Pada pijakan selama bermain, guru melakukan tindakan yaitu

memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini

dengan sub-sub tema binatang buas, guru membagi pertama media kartu

kata pada anak yang duduk paling rapi, guru membimbing anak untuk

menyebutkan simbol-simbol huruf, guru mengenalkan suara huruf awal

dari nama benda, kemudian guru membagikan lembar kerja kepada anak-

anak lalu meminta anak untuk membaca nama sendiri

3) Pijakan setelah bermain, guru melakukan tindakan dalam

mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar, kemudian guru mengajak

anak untuk berdiskusi tentang kegiatan bermain kartu kata dan

mengevaluasi mengenai kegiatan satu hari yang telah dilalui di kelas.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

59

4. Pemaparan Siklus II Pertemuan Kedua

Berdasarkan hasil yang didapat dari observasi dan refleksi siklus I maka

peneliti dan guru berdiskusi untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan

pada siklus II. Rata-rata ketercapaian anak pada observasi siklus I belum

mencapai kriteria yang diharapkan hal ini disebabkan pada indikator kemampuan

mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan kemampuan membaca nama

sendiri belum mencapai indikator keberhasilan meskipun terjadi peningkatan pada

pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Selain itu terdapat berbagai masalah

yang muncul di kelas yang menjadi refleksi pada siklus I. Untuk mengatasi

masalah yang dihadapi pada siklus I maka peneliti dan guru melakukan rencana

tindakan yang akan dilakukan pada siklus II, kegiatan yang dilakukan pada tahap

perencanaan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menentukan Tema

Peneliti menentukan tema yang akan digunakan dengan menyesuaikan

tema di TK Wahyu Ilmiah. Tema yang digunakan yaitu tema “binatang”, sub tema

“serangga”.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) ini disusun oleh

peneliti yang bekerja sama dengan pendidik.

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

60

3) Menyiapkan Media

Sebelum pembelajaran dilaksanakan, peneliti menyiapkan media yang

akan digunakan. Media tersebut adalah media kartu kata, dan lembar kerja anak

(LKA) yang berisi kalimat sederhana yaitu nama-nama serangga.

4) Mempersiapkan Instrumen

Peneliti menggunakan lembar observasi berbentuk check list. Lembar

observasi digunakan untuk mengungkap kemampuan membaca permulaan anak

usia dini yakni dalam mengenal simbol-simbol huruf A-Z, aspek mengenal suara

huruf awal dari nama benda-benda, dan membaca nama sendiri serta menyiapkan

perlengkapan yang diperlukan dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

1) Pertemuan kedua 11 November 2020

Langkah pelaksanaan siklus II pada prinsipnya sama seperti pelaksanaan

tindakan pada siklus I. Perbedaan dengan pelaksanaan siklus II terletak pada

pemberian lembar kerja anak pada kelompok yang sedang tidak mendapat giliran

bermain kartu kata, pengkondisian anak dengan tepuk dan nyanyi, dan pengadaan

papan prestasi. Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran pada pertemuan kedua

siklus II sebanyak 7 anak dengan tema binatang sub tema serangga.

a) Kegiatan Awal

Pada saat kegiatan awal anak melakukan kegiatan motorik kasar yakni

anak melompat pada kartu huruf dengan satu kaki. Guru mengucapkan salam dan

anak-anak mengabsen siapa saja temannya yang tidak masuk, kemudian guru

melakukan kegiatan apersepsi yakni menjelaskan tentang kegiatan yang akan

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

61

dilaksanakan pada hari ini, selain itu guru menjelaskan bahwa kegiatan hari ini

belajar mengenai membaca nama sendiri dan melengkapi nama-nama serangga.

Guru mengajak anak menyanyi dan tepuk tangan agar anak menjadi lebih

semangat.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti pertemuan kedua pada siklus II terdiri dari mengenal kembali

simbol-simbol huruf pada awalan nama serangga: kumbang, kupu-kupu, lebah,

dan lalat, kemudian guru mengambil kartu kata yang sesuai dengan tema. Guru

membagikan lembar kerja anak (LKA) yang berisi tulisan kumbang, kupu-kupu,

lebah, dan lalat, kemudian anak-anak melengkapi kalimat tersebut.

c) Kegiatan Penutup

Pada saat kegiatan akhir guru mengajak anak untuk berdiskusi mengenai

kegiatan yang sudah dilakukan selama satu hari. Sebelum pulang anak diajak

bernyanyi agar lebih bersemangat, kemudian dilanjutkan berdoa sesudah belajar,

doa kedua orang tua, doa keluar rumah, salam dan penutup.

c. Observasi

a) Observasi Anak

Pengamatan atau observasi dilaksanakan oleh peneliti selama proses

pembelajaran. Hasil pengamatan pada siklus II pertemuan pertama mengenai

kemampuan membaca permulaan adalah pembelajaran dalam satu hari terdiri dari

kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan penutup. Pengamatan

yang dilakukan peneliti pada siklus II terhadap kemampuan membaca permulaan,

dapat dijabarkan sebagai berikut: pada indikator mengenal simbol-simbol huruf

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

62

A-Z, anak-anak sudah tidak kesulitan membedakan huruf dan anak sudah mampu

menyebutkan simbol-simbol huruf, sudah mampu mengenal suara huruf awal dari

nama benda, dan membaca nama sendiri. Sehingga pada pertemuan kedua pada

siklus II kemampuan anak mencapai 36,57%.

Adapun hasil observasi aktivitas anak didik dalam meningkatkan

kemampuan membaca permulaan menggunakan media kartu kata pada siklus II

pertemuan kedua dapat disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.8 Hasil Pencapaian Observasi Anak dalam Kemampuan Membaca

Permulaan pada Siklus II Pertemuan Kedua.

No Nama Anak Skor Presentas Kriteria

1 Aqila 12 36% Berkembang Sesuai Harapan(BSH)

2 Denis 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

3 Nisa 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

4 Adam 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

5 Nely 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

6 Dinul 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

7 Ahmad

Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Rata-rata Presentase

Kemampuan Membaca

Permulaan pada Siklus II

P-II

36,57%%

Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

63

Dari hasil observasi mengungkapkan pencapaian peningkatan kemampuan

membaca permulaan menggunakan kartu kata pada anak kelompok A pada siklus

II pertemuan kedua terdapat dari 7 anak memiliki berkembang sesuai harapan

karena pada pembelajaran media kartu kata anak sudah mampu percaya diri dalam

belajar.

Dari tabel hasil observasi dan evaluasi aktivitas anak peningkatan

kemampuan membaca permulaan pada siklus II pertemuan kedua diatas dapat

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Anak dalam Peningkatan

Kemampuan Membaca Permulaan pada Siklus II Pertemuan

Kedua

N

o

Kriteria Jumlah Anak Presentase Skor

1 Belum Berkembang (BB)

7

36,57%

252

2 Mulai Berkembang (MB)

3 Berkembang Sesuai Harapan

(BSH)

4 Berkembang Sangat Baik (BSB)

Rata-rata presentase peningkatan kemampuan anak

membaca permulaan pada siklus II pertemuan kedua

252 36,57%

Berdasarkan rekapitulasi data hasil aktivitas dan evaluasi anak didik untuk

meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siklus II pertemuan kedua

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

64

mengalami peningkatan. Dari 7 anak ada 1 anak yang memiliki kriteria mulai

berkembang yaitu Adam. Karena pada saat membaca kata anak bisa menunjukan

sikap percaya diri dan mulai mampu menjawab pertanyaan serta dapat

membedakan huruf dalam setiap kalimat bahkan mampu membaca maksimal 4

kata sederhana, sehingga rata-rata presentase mencapai 36,57% atau kriteria

berkembang sesuai harapan (BSH).

b) Observasi Guru

Hasil Observasi merupakan suatu gambaran keterampilan guru dalam

melakukan kegiatan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan membaca

permulaan menggunakan media kartu kata. Observasi dilakukan oleh peneliti

dengan menggunakan lembar penilaian berbentuk check list dengan kriteria

Ya/Tidak. Diberi check list Ya apabila guru melakukan tindakan dan diberi check

list Tidak apabila guru tidak melakukan tindakan. Hasil observasi guru pada siklus

II pada pertemuan kedua sebagai berikut:

1) Pada pijakan sebelum bermain, guru melakukan tindakan dalam

menyiapkan alat atau bahan pembelajaran

2) Pada pijakan selama bermain, guru melakukan tindakan yaitu

memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini

dengan sub-sub tema serangga, guru membagi pertama media kartu kata

pada anak yang duduk paling rapi, guru membimbing anak untuk

menyebutkan simbol-simbol huruf, guru mengenalkan suara huruf awal

pada nama benda pada kartu kata. Guru membagikan kartu kata kepada

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

65

anak-anak lalu meminta anak untuk membaca kata sederhana maksimal 4

kalimat.

3) Pijakan setelah bermain, guru melakukan tindakan dalam

mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar, kemudian guru mengajak

anak untuk berdiskusi tentang kegiatan bermain kartu kata dan

mengevaluasi mengenai kegiatan satu hari yang telah dilalui di kelas.

d) Refleksi Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II telah melalui proses perbaikan,

berdasarkan hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus II dan refleksi.

Perbaikan berupa pemberian lembar kerja anak (LKA) pada anak yang sedang

tidak mendapat giliran untuk membaca agar tidak mengganggu anak yang sedang

mendapat giliran untuk bermain media kartu kata. Guru memberikan nyanyian

dan tepuk tangan yang bersifat menenangkan agar anak tidak berdiskusi sendiri

dan mencegah anak bosan, sehingga tetap perhatikan instruksi.

Pencapaian kemampuan membaca permulaan pada siklus II mengalami

peningkatan sebesar 4% jika dibandingkan 32,57%%. Pada siklus II kemampuan

membaca permulaan anak sudah mengalami peningkatan dan telah mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu anak mengalami peningkatan dalam

kemampuan membaca permulaan sebesar 36,57%, sehingga penelitian dirasa

cukup dan dihentikan sampai siklus II.

B. Pembahasan

Kemampuan awal pada pertemuan pertama menunjukkan bahwa

kemampuan membaca permulaan anak kelompok A di TK Wahyu Ilmiah

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

66

Pattalassang kurang berkembang, hal tersebut dapat diketahui ketika guru

melakukan penilaian dalam kemampuan membaca permulaan, hanya tiga dari 7

anak yang memiliki kemampuan membaca permulaan dengan kategori baik,

sehingga sebanyak 4 anak kurang mampu mengenal simbol-simbol huruf A-Z,

mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan membaca nama sendiri dengan

kriteria baik, berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan upaya atau tindakan

untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan, sehingga permasalahan

yang dikaji dalam penelitian ini yakni peningkatan kemampuan membaca

permulaan menggunakan media kartu kata pada anak kelompok A di TK Wahyu

Ilmiah Pattalassang Kab. Gowa.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kemampuan membaca permulaan di

kelompok A masih rendah, yakni salah satunya faktor kurang tepatnya pemilihan

dan penggunaan media pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan

membaca permulaan. Media yang digunakan guru dalam mengembangkan

kemampuan membaca permulaan hanya menulis huruf abjad, membuat gambar

sendiri di papan tulis, dan menulis kata di papan kemudian anak diminta untuk

membacanya, cara seperti ini kurang tepat dan membuat anak kurang tertarik

dengan kegiatan membaca, seperti yang dikemukakan oleh Noviar Masjidi

(2007:19) menyatakan bahwa yang terjadi selama ini dalam pengenalan kosa kata

pada anak yakni dengan menuliskan di papan tulis dan anak banyak yang tidak

memperhatikan dan akhirnya kelas menjadi gaduh dan ramai, setelah didengar

berulang-ulang anak tetap lupa dan dimungkinkan karena pembelajaran yang

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

67

kurang menyenangkan bagi anak sehingga penguasaan kosa kata anak sangat

kurang.

Hasil pengamatan pada siklus I menunjukkan persentase kemampuan

membaca permulaan walaupun belum mencapai indikator keberhasilan yang

ditentukan. Pada indikator mengenal simbol-simbol huruf, kemampuan mengenal

suara huruf awal dari nama benda, kemampuan membaca nama sendiri mencapai

25,28% atau termasuk kriteria kurang, berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh

rata-rata pencapaian kemampuan membaca permulaan pada siklus I belum

mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan.

Menurut peneliti, hal ini disebabkan karena media kartu kata belum pernah

digunakan oleh guru selama pembelajaran, sehingga anak dan guru masih berada

di tahap penyesuaian dalam penggunaan media kartu kata. Selain itu masih

terdapat kekurangan dari proses pemberian tindakan maupun dari segi media yang

dijadikan dalam refleksi siklus I. Anak yang sedang tidak senang dengan

perangkat pembelajaran cenderung mengganggu anak yang sedang belajar,

sehingga semakin membuat anak menjadi ragu dan kurang percaya diri dalam

menjawab pertanyaan dari guru, dan terlihat anak-anak berdiskusi sendiri dan

tidak memperhatikan guru sehingga guru harus mengulang apa yang sudah

diterangkannya, agar anak-anak menjadi paham. Selain itu, anak masih belum

berani membaca, mereka membaca dengan suara yang sangat lirih dan masih

ragu-ragu dalam membaca. Media kartu kata yang digunakan ukurannya kecil

yakni 10cm x 20cm sehingga kurang jelas jika dilihat dari jarak jauh.

Permasalahan diatas merupakan beberapa faktor penyebab belum tercapainya

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

68

indikator keberhasilan yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil observasi

peneliti, masih terdapat permasalahan yang terjadi pada perencanaan maupun

pelaksanaan siklus I. Oleh karena itu, peneliti melakukan perbaikan agar pada

pelaksanaan tindakan siklus II mendapat mencapai hasil yang optimal.

Perbaikan pada siklus II meliputi pemberian LKA pada anak yang sedang

tidak mendapatkan giliran dalam membaca, pengkondisian kelas dengan tepuk

dan nyanyian yang menyenangkan, pengadaan papan prestasi untuk meningkatkan

motivasi anak dan prestasi anak, dan membuat media kartu kata dengan ukuran

lebih besar dari sebelumnya yakni 20cm x 15cm. Kegiatan pembelajaran pada

siklus II menunjukkan keadaan kelas yang lebih kondusif dan anak lebih

bersemangat. Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan

kemampuan membaca permulaan yang signifikan jika dibandingkan dengan

pelaksanaan siklus I. Pada siklus II untuk indikator mengenal simbol-simbol

huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan membaca nama sendiri

kemampuan anak sudah mencapai skor 36,57% atau termasuk kriteria

baik/berkembang sesuai harapan (BSH) sudah mencapai indikator keberhasilan

yang ditentukan yaitu sebesar 35%. Peningkatan tersebut dikarenakan anak sudah

terbiasa dengan penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran. Anak sudah

mampu membaca dengan benar dan jelas tanpa ragu-ragu, anak juga sudah berani

membaca dengan suara yang lantang, anak sudah tidak kesulitan membedakan

huruf, anak sudah mampu mengenal suara huruf, anak sudah mampu membaca

nama sendiri dengan benar.

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

69

Penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran memberi pemahaman

pada anak bahwa proses membaca meliputi kegiatan mengenalkan huruf, suku

kata, dan kata. Dalam mengajarkan membaca, anak dikenalkan dengan kata yang

kemudian diuraikan menjadi huruf, seperti yang dikemukakan oleh (Aulia,

2011:20) menyatakan membaca merupakan suatu keterampilan yang mutlak harus

dimiliki oleh anak sejak dini. Dengan membaca maka seorang anak dapat

mengikuti pelajaran di sekolah, dan seorang anak juga dapat membuka jendela

pengetahuan dan dunia yang menjadi bekal bagi keberhasilannya. Selain itu, huruf

yang digunakan dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan yakni

huruf kecil, hal ini dikemukakan oleh Enny Zubaidah (2003:88-89), menyatakan

bahwa huruf yang dikenalkan pada anak dalam pembelajaran membaca sebaiknya

huruf kecil, hal ini dikarenakan ketika anak sudah di SD pada awalnya anak akan

menjumpai atau dikenalkan tentang penggunaan huruf kecil baik dalam belajar

membaca maupun menulis. Dengan demikian penggunaan huruf kecil dalam

pengenalan huruf akan lebih memudahkan anak dalam membaca.

Selain itu, mengajarkan membaca dilakukan secara berulang-ulang agar

anak menjadi semakin terampil dalam membaca kata, dan guru memberikan

penguatan berupa pemberian reward dalam bentuk bintang, dengan memberikan

reward maka anak akan semakin termotivasi untuk belajar membaca. Media kartu

kata yang digunakan merupakan media yang dibuat sendiri oleh peneliti, berupa

kartu yang terbuat kertas tebal yakni kertas karton yang berukuran panjang 15cm

x 20cm yang berbentuk persegi panjang berisikan kartu kata yang digunakan

untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Hasil yang diperoleh

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

70

pada siklus II menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan anak

mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditentukan sebesar 35%. Oleh karena itu peneliti mengambil keputusan bahwa

penelitian dianggap sudah cukup dan dihentikan pada siklus II. Penelitian ini telah

membuktikan bahwa media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan membaca

permulaan pada anak kelompok A TK Wahyu Ilmiah Pattalassang Kab.Gowa

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

71

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok A TK Wahyu Ilmiah

Pattalassang bisa dikembangkan melalui penggunaan media kartu kata. Dalam ini

bisa dibuktikan dalam hasil dari peningkatan keterampilan pra membaca. Dalam

pertemuan pertama skor rata-rata ialah 22,71% meningkat 4%, sehingga dalam

pertemuan kedua skor rata-rata mencapai 25,28%. Dari siklus I ke siklus II rata-

rata skor meningkat 5%, sehingga pada siklus II mencapai 36,57%.

Studi ini dilakukan pada dua siklus, satu siklus memiliki dua pertemuan,

dan pada kegiatan inti waktu pelaksanaan satu pertemuan sekitar 60 menit. Media

kartu kata yang dipergunakan ialah salah satu jenis media yang dibuat sendiri oleh

peneliti yang berisi 10 kartu kata yakni: kartu huruf, gambar benda. Sedangkan

tahapan penggunaan media kartu kata yang peneliti gunakan diantaranya: 1)

Media kartu kata yang disiapkan guru untuk dipergunakan pada pertemuan hari

ini; 2) Anak dikondisikan duduk dalam tiap-tiap kelompoknya, satu kelompok

terdiri dari 4 anak; 3) Guru memperkenalkan simbol bunyi huruf satu per satu,

kemudian anak menyebutkannya; 4) Guru menunjukan kartu huruf yang sesuai

awalan nama benda kepada anak, lalu meminta anak satu persatu kedepan untuk

menunjukan gambar benda yang sesuai awalan huruf.

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

72

B. Saran

Sesuai simpulan hasil studi diatas, peneliti menyampaikan saran dibawah

ini:

1. Bagi Pendidik AUD

Pendidik bisa menggunakan media kartu kata dapat digunakan sebagai

pengganti media pembelajaran membaca awal, jenis huruf yang digunakan

sebaiknya huruf kecil, karena huruf kecil banyak dipergunakan untuk teks bacaan.

Pembelajaran melalui penggunaan media kartu kata bisa disesuaikan pada tema

pembelajaran setiap minggunya, misal pada tema pembelajaran hewan, kartu kata

yang dipergunakan muncul dalam bentuk gambar berbagai hewan.

2. Bagi Sekolah

Sekolah dapat mendorong kerjasama dengan guru untuk mengembangkan

kemampuan guru dalam meningkatakan media belajar dan menyelesaikan

masalah dalam pembelajaran. Misalnya mengadakan pelatihan pembuatan media

atau alat permainan edukasi dalam meningkatkan keterampilan membaca bagi

para pemula.

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

73

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zainal, Adriyani Kamsyach (Ed). 2014. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Fauziddin. 2018. “Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini”: Jurnal Prodi PG-PAUD Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Volume 2 Issue 2 Pages 162-169.

Kurniati Erisa. 2017. “Perkembangan Bahasa Pada Anak Dalam Psikologi Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran”: Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari

Jambi Volume 17 Nomor 3 (hlm.48).

Mulyasa, Pipih Latifah (Ed.). 2012. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: PT Remaja Rosdakarya .

Musodah. 2014. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Mutiah Diana, 2015. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group.

Surya Mohamad, Abdul Hasim (Ed.). 2016. Strategi Kognitif dalam Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, cv.

Suryana Dadan. 2019. Stimulasi dan Aspek Perkembangan Anak. Jakarta: Prenadamedia Group.

Susanto Ahmad. 2017. Pendidikan Anak Uia Dini Konsep Dan Teori. Jakarta: Bumi Aksara.

Suyadi. 2017. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia Dilengkapi Dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Surabaya: Reality Publisher.

Wahyuni, Sri. Dkk. 2008. Bahasa Indonesia II. Surabaya: Lapis-PGMI.

Widyorini Endang Julia Maria van Tiel, 2017. Disleksia Deteksi, Diagnosis, Penanganan disekolah dan di Rumah. Jakarta: Prenada.

Zubaedi, Thomas Diman (Ed.). 2018. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Media Maxima 2017.

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

74

LAMPIRAN

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

75

Lampiran 1

Daftar Nama Anak Kelompok A

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

76

Lampiran 1. Daftar Nama Anak Kempok A

No Nama Anak Jenis Kelamin Tempat, Tanggal Lahir Usia

1 Aqifa Perempuan 4 Tahun

2 Sahwi Lelaki 4 Tahun

3 Astrid Perempuan 5 Tahun

4 Adam Lelaki 4 Tahun

5 Nisa Perempuan 5 Tahun

6 Shoivy Perempuan 4 Tahun

7 Ahmad Lelaki 5 Tahun

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

77

Lampiran 2

Rubrik Penilaian Kemampuan

Membaca Permulaan

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

78

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I

Rubrik Penilaian Skor Keterangan

Jika anak sudah mampu mengenal minimal 10 huruf dan membaca nama sendiri dengan benar dan tepat

4

BSB ( Berkembang Sangat Baik )

Jika anak cukup mampu mengenal 7 huruf dan membaca nama sendiri dengan sederhana

3

BSH ( Berkembang Sesuai Harapan)

Jika anak kurang mampu mengenal 5 huruf dan membaca nama sendiri

2

MB ( Mulai Berkembang)

Jika anak tidak mampu mengenal huruf dan membaca nama sendiri

1

BB ( Belum Berkembang)

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II

Rubrik Penilaian Skor Keterangan

Jika anak sudah mampu mengenal minimal 20 huruf dan membaca nama sendiri dengan benar dan tepat

4

BSB ( Berkembang Sangat Baik )

Jika anak cukup mampu mengenal 17 huruf dan membaca nama sendiri dengan sederhana

3

BSH ( Berkembang Sesuai Harapan)

Jika anak kurang mampu mengenal 15 huruf dan membaca nama sendiri

2

MB ( Mulai Berkembang)

Jika anak tidak mampu mengenal huruf dan membaca nama sendiri

1

BB ( Belum Berkembang)

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

79

Lampiran 4 Hasil Observasi

Lampiran 3 Hasil Observasi Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I Lampiran 4 Hasil Observasi Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II Lamiran 5 Hasil Rekapitulasi Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I dan Siklus II

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

80

Tabel 2.10 Hasil Rekapitulasi Data Membaca Permulaan Anak Menggunakan

Media Kartu Kata Siklus I dan Siklus II No Indikator Siklus I Siklus II 1 Anak mampu mengenal simbol huruf A-Z 30% 27% 2 Anak mampu mengenal suara awal dari nama

benda 33% 33%

3 Mampu membaca nama sendiri (nama panggilan dan nama panjang)

36% 36%

Rata-rata 25,28% 36,57%

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

81

Lampiran : Instrumen (Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru)

Instrumen Penilaian Lembar Observasi Guru Nama Guru : Inghied Masita Kumalasari Hari/Tanggal : Senin/ 2 November 2020 Siklus I Pertemuan I

No Langkah-langkah Kegiatan

Tindakan Keterangan

Ya Tidak 1 Guru mengajak anak untuk

berbaris dan senam bersama sebagai kegiatan rutin

Guru mengajak anak berbaris depan kelas dan senam bersama

2 Guru menyiapkan alat dan bahan berupa lembar kerja anak (LKA), crayon dan lainnya yang digunakan hari itu

Guru merapikan kursi dan meja serta menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

3 Guru menyampaikan kegiatan hari itu

Guru menyampaikan tema, dan sub tema yang akan dipelajari serta menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan

4 Guru memberi kesempatan pada anak untuk berkreativitas dan meningkatkan membaca permulaan menggunakan media kartu kata

Guru membimbing anak yang kurang mampu membaca kata dan kegiatan lain

5 Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati kerja anak dan memberikan motivasi

Guru memberikan motivasi dan semangat pada anak

6 Guru menghargai pencapaian anak dengan meberikan tanda bintang atau reward samping nama anak dipapan tulis supaya anak lebih termotivasi

Guru menghargai pencapaian anak dan memberikan pujian secara verbal

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

82

Lampiran : Instrumen (Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru) Instrumen Penilaian Lembar Observasi Guru

Nama Guru : Inghied Masita Kumalasari Hari/Tanggal : Rabu/ 4 November 2020 Siklus I Pertemuan I

No Langkah-langkah Kegiatan

Tindakan Keterangan

Ya Tidak 1 Guru mengajak anak untuk

berbaris dan senam bersama sebagai kegiatan rutin

Guru mengajak anak berbaris depan kelas dan senam bersama

2 Guru menyiapkan alat dan bahan berupa lembar kerja anak (LKA), crayon dan lainnya yang digunakan hari itu

Guru merapikan kursi dan meja serta menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

3 Guru menyampaikan kegiatan hari itu

Guru menyampaikan tema, dan sub tema yang akan dipelajari serta menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan

4 Guru memberi kesempatan pada anak untuk berkreativitas dan meningkatkan membaca permulaan menggunakan media kartu kata

Guru membimbing anak yang kurang mampu membaca kata dan kegiatan lain

5 Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati kerja anak dan memberikan motivasi

Guru memberikan motivasi dan semangat pada anak

6 Guru menghargai pencapaian anak dengan meberikan tanda bintang atau reward samping nama anak dipapan tulis supaya anak lebih termotivasi

Guru menghargai pencapaian anak dan memberikan pujian secara verbal

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

83

Lampiran : Instrumen (Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru) Instrumen Penilaian Lembar Observasi Guru

Nama Guru : Inghied Masita Kumalasari Hari/Tanggal : Senin/ 9 November 2020 Siklus I Pertemuan I

No Langkah-langkah Kegiatan

Tindakan Keterangan

Ya Tidak 1 Guru mengajak anak untuk

berbaris dan senam bersama sebagai kegiatan rutin

Guru mengajak anak berbaris depan kelas dan senam bersama

2 Guru menyiapkan alat dan bahan berupa lembar kerja anak (LKA), crayon dan lainnya yang digunakan hari itu

Guru merapikan kursi dan meja serta menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

3 Guru menyampaikan kegiatan hari itu

Guru menyampaikan tema, dan sub tema yang akan dipelajari serta menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan

4 Guru memberi kesempatan pada anak untuk berkreativitas dan meningkatkan membaca permulaan menggunakan media kartu kata

Guru membimbing anak yang kurang mampu membaca kata dan kegiatan lain

5 Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati kerja anak dan memberikan motivasi

Guru memberikan motivasi dan semangat pada anak

6 Guru menghargai pencapaian anak dengan meberikan tanda bintang atau reward samping nama anak dipapan tulis supaya anak lebih termotivasi

Guru menghargai pencapaian anak dan memberikan pujian secara verbal

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

84

Lampiran : Instrumen (Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru) Instrumen Penilaian Lembar Observasi Guru

Nama Guru : Inghied Masita Kumalasari Hari/Tanggal : Rabu/ 11 November 2020 Siklus I Pertemuan I

No Langkah-langkah Kegiatan

Tindakan Keterangan

Ya Tidak 1 Guru mengajak anak untuk

berbaris dan senam bersama sebagai kegiatan rutin

Guru mengajak anak berbaris depan kelas dan senam bersama

2 Guru menyiapkan alat dan bahan berupa lembar kerja anak (LKA), crayon dan lainnya yang digunakan hari itu

Guru merapikan kursi dan meja serta menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

3 Guru menyampaikan kegiatan hari itu

Guru menyampaikan tema, dan sub tema yang akan dipelajari serta menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan

4 Guru memberi kesempatan pada anak untuk berkreativitas dan meningkatkan membaca permulaan menggunakan media kartu kata

Guru membimbing anak yang kurang mampu membaca kata dan kegiatan lain

5 Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati kerja anak dan memberikan motivasi

Guru memberikan motivasi dan semangat pada anak

6 Guru menghargai pencapaian anak dengan meberikan tanda bintang atau reward samping nama anak dipapan tulis supaya anak lebih termotivasi

Guru menghargai pencapaian anak dan memberikan pujian secara verbal

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

85

Instrumen Penilaian (Lembar Observasi Anak) Nama Anak : Hari/Tangggal : Petunjuk : Berikan tanda check list pada kolom penilaiansesuai dengan hasil

pengamatan No Indikator Penilaian

1 2 3 4 1 Mampu mengenal simbol huruf A-Z 2 Mampu mengenal suara huruf awal dari

nama benda

3 Mampu membaca nama sendiri 1 = Belum Berkembang (BB) 2 = Mulai Berkembang (MB) 3 = Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB)

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

86

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

87

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK WAHYU ILMIAH

Semester/Minggu ke/Hari ke : I / 1 / 1

Hari /tgl : Senin / 2 November 2020

Kelompok usia : A

Tema/sub tema/sub” tema : Binatang/ Binatang Darat/Binatang Pelihara

KD : 1.1 – 1.2 – 2 .2 – 3.2– 3.3– 3.5– 3.6– 4.6

Materi : - Binatang ciptaan Tuhan

- Bersyukur atas nikmat Tuhan

- Perilaku baik/buruk

- Meniru suara binatang

- Mengenali simbol-simbol huruf A-Z

Materi pembiasaan

Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

Mengucapkan salam dalam SOP penyambutan dan pejemputan

Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP

pembukaan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Alat dan bahan : Media pohon huruf

- Pensil

- Crayon

- Pola gambar binatang peliharaan

Karakter : Rasa ingin tahu

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Memperlihatkan alat dan bahan

3. Berdiskusi tentang simbol-simbol huruf

4. Berdiskusi tentang binatang pelihara

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

88

5. Melakukan gerakan sederhana ( Berlari lalu berlomba menyusun dadu)

B. INTI

1. Mengenal huruf A-Z

2. Mewarnai gambar binatang kesukaan dengan sederhana

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk besok

5. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

89

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK WAHYU ILMIAH

Semester/Minggu ke/Hari ke : I / 1 / 2

Hari /tgl : Rabu/ 4 November 2020

Kelompok usia : A

Tema/sub tema : Binatang/ Binatang di Air

KD : 1.1-1.2-2 .2-3.5- 4.6 -3.10–4.11-

Materi : - Binatang ciptaan Tuhan

- Bersyukur atas nikmat Tuhan

- Perilaku baik/buruk

- Mengenal suara huruf awal dari nama benda

Materi pembiasaan

Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

Mengucapkan salam dalam SOP penyambutan dan pejemputan

Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP

pembukaan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Bahan :

- Puzzle

Karakter : Rasa ingin tahu

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Memperlihatkan alat dan bahan

3. Berdiskusi tentang binatang air

4. Melakukan gerakan sederhana ( melompat satu kaki mengambil gambar

ikan )

B. INTI

1. Mengenal suara huruf awal dari nama benda

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

90

2. Menyusun puzzle ikan

C. RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk besok

5. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

91

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK WAHYU ILMIAH

Semester/Minggu ke/Hari ke : I / 2 / 3

Hari /tgl : Senin / 9 November 2020

Kelompok usia : A

Tema/sub tema : Binatang/ Binatang Buas

KD : 1.1-1.2-2.2-3.2-3.5-4.5

Materi : - Binatang ciptaan Tuhan

- Bersyukur atas nikmat Tuhan

- Perilaku baik/buruk

- Membaca nama sendiri

Materi pembiasaan

Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

Mengucapkan salam dalam SOP penyambutan dan pejemputan

Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP

pembukaan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Bahan :

- LKA

- Pensil

Karakter : Rasa ingin tahu

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Memperlihatkan alat dan bahan

3. Berdiskusi tentang binatang buas

4. Melakukan gerakan sederhana (berlomba melompat satu kaki mengambil

gambar binatang )

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

92

B. INTI

1. Membaca nama sendiri

2. Melengkapi kalimat sederhana

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk besok

5. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

93

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK WAHYU ILMIAH

Semester/Minggu ke/Hari ke : I / 4 / 4

Hari /tgl : Rabu / 11 November 2020

Kelompok usia : A

Tema/sub tema : Binatang/ Serangga

KD : 1.1-1.2-2.2-3.2-3.5-4.5

Materi : - Binatang ciptaan Tuhan

- Bersyukur atas nikmat Tuhan

- Perilaku baik/buruk

- Membaca nama sendiri

Materi pembiasaan

Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

Mengucapkan salam dalam SOP penyambutan dan pejemputan

Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP

pembukaan

Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman

Bahan :

- LKA

- Pensil

Karakter : Rasa ingin tahu

Proses kegiatan

A. PEMBUKAAN:

5. Penerapan SOP pembukaan

6. Memperlihatkan alat dan bahan

7. Berdiskusi tentang serangga

8. Melakukan gerakan sederhana (melompat satu persatu pada angka 1-5)

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

94

B. INTI

1. Membaca nama sendiri

2. Melengkapi nama-nama serangga

C.RECALLING:

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk besok

5. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

95

Lampiran 7 Contoh Hasil Kegiatan Anak

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

96

Media Pohon Huruf A-J

Media Gambar Benda

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

97

Lembar Kerja Anak (LKA) Melengkapi nama-nama binatang buas

Lembar Kerja Anak (LKA) Melengkapi Nama-nama Serangga

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

98

Menulis dan Membaca Nama Sendiri

Hasil Karya Anak Mewarnai Gambar Binatang Peliharaan

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

99

Media Gambar Binatang Buas

Media Puzzle Ikan

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

100

Tabel 2.13 Hasil Penilaian Lembar Kegiatan Anak

No

Nama

Siklus I Siklus II

Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan 1 II I II

1 Aqifah ****** ****** ****** ****** 2 Sahwi **** ***** ****** ****** 3 Astrid ***** ***** ****** ****** 4 Adam **** **** ***** ****** 5 Nisa ***** ****** ****** ****** 6 Shiovy **** ****** ****** ****** 7 Ahmad **** ****** ****** ******

Keterangan:

Simbol Kriteria Deskripsi * Belum

Berkembang (BB)

Anak kurang mampu mengenal simbol huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan membaca nama sendiri, melengkapi kalimat sederhana dan mewarnai gambar

** Mulai Berkembang (MB)

Anak cukup mampu mengenal simbol huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan membaca nama sendiri, melengkapi kalimat sederhana dan mewarnai gambar

*** Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Anak sudah mampu mengenal simbol huruf, mengenal suara huruf awal dari nama benda, dan membaca nama sendiri, melengkapi kalimat sederhana dan mewarnai gambar

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

101

Lampiran 8 Foto Kegiatan Penelitian

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

102

Lampiran 8. Foto Kegiatan Penelitian

Gambar 2.3 Guru menjelaskan simbol huru A-J menggunakan media pohon huruf

Gamabr 2.4 Guru mengajar menggunakan media papan tulis dan meminta anak untuk menulis dan membaca kata sederhana

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

103

Gambar 2.5 Guru menjelaskan nama-nama benda

Gambar 2.16 Anak diminta ke depan untuk membaca nama sendiri

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

104

Gambar 2.8 Guru menjelaskan cara menyusun puzzle ikan

Gambar 2.9 Anak sedang menyusun puzzle ikan

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

105

Gambar 2.10 Guru sedang membagikan lembar kerja anak (LKA) untuk melengkapi kalimat

Gambar 2.11 Anak-anak sedang mewarnai dengan sederhana binatang peliharaan kesukaan

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

106

Lampiran 9 Surat Pengantar dari TU

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

107

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

108

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

109

Lampiran 10 Surat Izin Penelitian dari LP3M

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

110

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

111

Lampiran 11 Surat Izin Penelitian dari Dinas

PTSP Provinsi Sul-Sel

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

112

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

113

Lampiran 12. Surat Izin Penelitian dari Dinas

PTSP Kab. Gowa

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

114

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

115

Lampiran 13 Surat Keterangan Validasi

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

116

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

117

Lampiran 14 Kartu Kontrol Penelitian

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

118

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

119

Lampiran 15 Surat Izin dari TK Wahyu Ilmiah

Kab. Gowa

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

120

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

121

Lampiran 16 Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi

Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

Lampiran Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I

Kemampuan Membaca Pemulaan Siklus I Pertemuan Pertama

Hari/ Tanggal : Senin, 2 November 2020

Tema/ Sub Tema : Binatang / Binatang Peliharaan

No

Nama Anak

Aspek Pencapaian

Skor

Presentase

Kriteria Mengenal simbol huruf A-Z

Mengenal suara huruf awal dari nama benda

Membaca nama sendiri

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 Aqifa 6 24% Belum Berkembang (BB) 2 Sahwi 5 15% Belum Berkembang (BB) 3 Astrid 9 27% Belum Berkembang (BB) 4 Adam 4 12% Belum Berkembang (BB) 5 Nisa 11 33% Belum Berkembang (BB) 6 Shoivy 10 30% Belum Berkembang (BB) 7 Ahmad 6 18% Belum Berkembang (BB)

Jumlah Presentase

159 22,71

1 = Belum Berkembang (BB) 20-22 2 = Mulai Berkembang (MB) 25-27 3 = Berkembang Sesuia Harapan (BSH) 32-34 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB) 37-40

Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

Lampiran Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I

Kemampuan Membaca Pemulaan Siklus I Pertemuan Kedua

Hari/ Tanggal : Rabu, 4 November 2020

Tema/ Sub Tema : Binatang / Binatang di Air

No

Nama Anak

Aspek Pencapaian

Skor

Presentase

Kriteria Mengenal simbol huruf A-Z

Mengenal suara huruf awal dari nama benda

Membaca nama sendiri

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 Aqifa 8 24% Mulai Berkembang (MB) 2 Sahwi 8 24% Mulai Berkembang (MB) 3 Astrid 6 18% Mulai Berkembang (MB) 4 Adam 4 12% Mulai Berkembang (MB) 5 Nisa 10 30% Mulai Berkembang (MB) 6 Shoivy 12 36% Mulai Berkembang (MB) 7 Ahmad 11 33% Mulai Berkembang (MB)

Jumlah Presentase

177 25,28%

1 = Belum Berkembang (BB) 20-22 2 = Mulai Berkembang (MB) 25-27 3 = Berkembang Sesuia Harapan (BSH) 32-34 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB) 37-40

Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

Lampiran Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II

Kemampuan Membaca Pemulaan Siklus II Pertemuan Pertama

Hari/ Tanggal : Senin, 9 November 2020

Tema/ Sub Tema : Binatang / Binatang Buas

No

Nama Anak

Aspek Pencapaian

Skor

Presentase

Kriteria Mengenal simbol huruf A-Z

Mengenal suara huruf awal dari nama benda

Membaca nama sendiri

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 Aqifa 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 Sahwi 9 27% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 3 Astrid 11 33% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 4 Adam 9 27% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 5 Nisa 11 33% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 6 Shoivy 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 7 Ahmad 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Jumlah Presentase

228 32,57%

1 = Belum Berkembang (BB) 20-22 2 = Mulai Berkembang (MB) 25-27 3 = Berkembang Sesuia Harapan (BSH) 32-34 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB) 37-40

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

Lampiran Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II

Kemampuan Membaca Pemulaan Siklus II Pertemuan Kedua

Hari/ Tanggal : Rabu, 11 November 2020

Tema/ Sub Tema : Binatang / Serangga

No

Nama Anak

Aspek Pencapaian

Skor

Presentase

Kriteria Mengenal simbol huruf A-Z

Mengenal suara huruf awal dari

nama benda

Membaca nama sendiri

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 Aqifa 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 2 Sahwi 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 3 Astrid 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 4 Adam 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 5 Nisa 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 6 Shoivy 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 7 Ahmad 12 36% Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

Jumlah Presentase

249 35,57%

1 = Belum Berkembang (BB) 20-22 2 = Mulai Berkembang (MB) 25-27 3 = Berkembang Sesuia Harapan (BSH) 32-34 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB) 37-40

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 143: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 144: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 145: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 146: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 147: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 148: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 149: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,

RIWAYAT HIDUP

Rafi’ah, dilahirkan di Kabupaten Bima tepatnya di Desa Pusu

Kecamatan Langgudu pada hari sabtu tanggal 06 Desember

1998. Anak terakhir dari enam bersaudara pasangan dari

H.Puasa dan Hj. Fatimah. Peneliti menyelesaikan pendidikan

di SD Impres Pusu pada tahun 2010. Pada Tahun itu juga peneliti melanjutkan

Pendidikan di SMP Negeri 9 Satap dan tamat 2013 kemudian melanjutkan

Sekolah Mengenah Atas di SMA Negeri 1 Langgudu pada tahun 2013 dan selesai

pada tahun 2016. Pada tahun 2016 peneliti melanjutkan pendidikan perguruan

tinggi, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Fakultas

Ilmu Pendidikanpada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

(PG PAUD). Peneliti menyelesaikan kuliah srata satu (S1) pada tahun 2021.

Page 150: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,
Page 151: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ......Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. bapak dekan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Tasrif Akib, S.Pd.,