peningkatan hasil belajar materi peradaban …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1877/1/skripsi...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN
MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI
METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
EKY CAHYA NUGRAHA
NIM : 11113084
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)
2017
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN
MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI
METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
EKY CAHYA NUGRAHA
NIM : 11113084
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)
2017
iv
v
vi
vii
MOTTO
“pelajarilah sejarah sebagai teladan yang baik bagi mu”
وة اللرسولفيلكم كانلقد ويكانلمن حسنة أس ر
مالل خروال يو كثيرااللوذكرال
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (balasan
kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah”
(Al-Ahzâb/33:21)
viii
PERSEMBAHAN
Atas rahmat dan ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis
persembahkan kepada:
1. Orang tuaku tercinta Bapak Saryono dan Ibu Sumiasih yang
selalu mendoakan dan berkorbanan untukku hingga aku bisa
kuliah dan menyelesaikan S1 sekarang. Semoga Bapak dan Ibu
senantiasa diberikan kesehatan dan selalu berada didalam
lindungan Allah.
2. Adikku tercinta Andhika Wisnu Nugraha yaang telah
mendoakanku untuk segera Lulus.
3. Siti Rizqy Utami yang sudah mendoakan.
4. Sahabat-sahabat Rfc yang kompak.
5. Semua teman-temanku PAI angkatan 2013 yang bersama-sama
berjuang dalam tholabul ilmi yang tak bisa ku sebutkan satu
persatu.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke
jalan kebenaran dan keadilan.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat
guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah
”Peningkatan Hasil Belajar Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam
Melalui Metode Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas X IPA 2
MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018”
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga
3. Ibu Siti Rukhayati selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga sekaligus selaku
Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan
waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan
pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan
hingga terselesaikannya skripsi ini.
x
4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sudah
memberikan bimbingan, nasihat dan arahan selama kuliah di IAIN Salatiga.
5. Seluruh Dosen Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan
Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai
6. Bapak Drs. H. Cholid Trenggono, M.Ag selaku Kepala MAN 1 Boyolali
yang sudah memberikan izin untuk penelitian di MAN 1 Boyolali.
7. Ibu Sri Giyati, S.Pd.I selaku Guru Mapel SKI MAN 1 Boyolali yang sudah
membantu dan bekerjasama dalam penelitian ini.
8. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaikan skripsi ini
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta
mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam
penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca
pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia
pendidikan.
xi
Salatiga, 11 September 2017
Penulis,
Eky Cahya Nugraha
111-13-084
xii
ABSTRAK
Eky Cahya Nugraha. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Materi Peradaban
Masyarakat Arab Sebelum Islam Melalui metode Pembelajaran
Teams Games Tournament (TGT) Kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali
Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.
Kata Kunci : Hasil belajar, perdaban masyarakat Arab sebelum Islam, metode
teams games turnament.
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
dengan materi Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam, hal ini dikarenakan
rendahnya nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ini serta penggunaan
metode oleh guru yang masih menggunakan mtode ceramah. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan metode Teams Games Turnament (TGT) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab
permasalahan: Apakah penerapan metode Teams Games Turnament (TGT) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam Kelas X IPA 2 MAN 1
Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018?.
Permasalahan tersebut dibahas melalui metode penelitian tindakan kelas
yang dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu;
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan di kelas X IPA
2 MAN 1 Boyolali. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
observasi dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Teams Games Turnament
(TGT) dapat meningatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI dengan
hasil sebagai berikut: prosentase keluluasan siswa pra PTK adalah 61,53 %, siklus
I 74,35 % dan siklus II 89,74%. Kenaikan prosentase kelulusan siswa pra PTK ke
Siklus I adalah 12,82% sementara kenaikan prosentase kelulusan siswa pada
siklus I ke siklus II adalah 15,39%.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... vi
MOTTO. ........................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR………………………………………… ................... ix
ABSTRAK………………………………………… ..................................... xii
DAFTAR ISI………………………………………… .................................. xiii
DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 5
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................... 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
F. Definisi Oprasional ..................................................................... 7
G. Metode Penelitian ........................................................................ 9
H. Sistematika Penulisan ................................................................. 15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar ................................................................................ 17
1. Pengertian Hasil Belajar. .......................................................... 17
2. Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar. ................................ 18
B. Metode Pembelajaran Teams Games Turnament (TGT) .............. 26
1. Pengertian Metode Pembelajaran. ............................................ 26
2. Teams Games Turnament (TGT) . ............................................ 27
3. Faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Metode . .......... 30
C. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam . ....................................... 32
D. Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam................................ 33
xiv
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umam MAN 1 Boyolali ............................................. 41
1. Sejerah Berdirinya MAN 1 Boyolali........................................ 41
2. Letak Geografis MAN 1 Boyolali ........................................... 44
3. Visi dan Misi MAN 1 Boyolali . .............................................. 45
4. Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali............................................ 46
5. Daftar Siswa Kelas X IPA 2..................................................... 47
B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 48
1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................ 48
2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II .............................................. 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 75
1. Hasil Penelitian Siklus I .......................................................... 75
2. Hasil Penelitian Siklus II .......................................................... 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 83
B. Saran ............................................................................................ 83
Daftar Pustaka ............................................................................................... 84
Riwayat Hidup Penulis
Lampiran-Lampiran
Dokumentasi
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Kepala Sekolah MAN 1 Boyolali ...................................... 44
Tabel 3.2 Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali ................................................ 46
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas X IPA 2 .......................................................... 47
Table 3.4 Kompetensi Dasar dan Indikator Siklus I ...................................... 48
Table 3.5 Hasil Observasi Guru Siklus I ........................................................ 54
Tabel 3.6 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus I ........ 55
Table 3.7 Hasil Belajar Siswa Pra PTK ........................................................ 56
Tabel 3.8 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I .................................................. 57
Tabel 3.9 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I ............................. 58
Table 3.10 Kompetensi Dasar dan Indikator Siklus II ................................... 61
Table 3.11 Hasil Observasi Guru Siklus II ................................................... 69
Tabel 3.12 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus II...... 70
Tabel 3.13 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ............................................... 71
Tabel 3.14 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus II .......................... 72
Tabel 4.1 Hasil Observasi Guru Siklus I ........................................................ 75
Tabel 4.2 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus I ......... 76
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Pra PTK ......................................................... 77
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siklus I ..................................................................... 77
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I ............................. 78
Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus II ...................................................... 79
Table 4.7 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus II........ 80
Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................................................... 81
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus II ............................ 82
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian………………………………… 9
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Daftar Riwayat Hidup .................................................................
Lampiran 2. Dokumentasi Foto Penelitian.....................................................
Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Penelitian ..............................................
Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .........................
Lampiran 5. Surat Pengajuan Pembimbing ....................................................
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................
Lampiran 7. Laporan SKK .............................................................................
Lampiran 8. RPP ............................................................................................
Lampiran 9. Soal Siklus I dan Siklus II .........................................................
Lampiran.10. Lembar Observasi ....................................................................
Lampiran 8. Nilai Pra PTK ............................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam arti sederhana diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat dan
kebudayaan. Dalam perkembangannya istilah pendidikan diartikan sebagai
usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar
menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih
tinggi dalam arti mental (Sadiman, 1993: 4).Dapat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar manusia untuk membina dan merubah
seseorang atau kelompok agar menjadi manusia yang lebih baik atau lebih
tinggi dalam penghidupan dan mental.
Adapun perwujudan dari pendidikan salah satunya adalah
berdirinya sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan yang
difungsikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan. Pendidikan
formal mayoritas dilakukan di dalam kelas. Pendidikan dapat berjalan
dengan baik apabila terjadi proses timbal balik antara pendidik dan peserta
didik dalam suatu proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Dalam Kamus
Bahasa Indonesia pembelajaran menekankan pada proses, cara, perbuatan
menjadikan orang atau mahluk hidup (Sutikno, 2014: 11). Dalam
pengertian lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam
2
memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri
siswa (Sadiman, 1990: 23). Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik apabila seorang guru mampu menyampaikan materi atau
informasi kepada siswa dengan cara atau metode yang tidak
membosankan.
Guru adalah orang yang memfasilitasi alih ilmu pegetahuan dari
sumber belajar kepada peserta didik. Sementara masyarakat memandang
guru sebagai orang yang melaksanakan pendidikan di sekolah, masjid,
mushola, atau tempat-tempat lain (Asmani, 2010: 20).Guru berperan
penting dalam proses pembelajaran karena guru adalah penghubung materi
kepada siswa, oleh karena itu baik dan buruknya proses pembelajaran
tergantung kepada kreativitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Dewasa ini, guru yang kreatif adalah guru yang menguasai berbagai
metode pembelajaran.
Di MAN 1 Boyolali pelajaran Sejarah Kebudyaan Islam terjadi
sebuah masalah yaitu rendahnya hasil belajar siswa yang mengakibatkan
hampir separo dari jumlah siswa di kelas IPA 2 tidak lulus dalam tes yang
diilakukan oleh guru. Dari data yang diperoleh peneliti, hasil belajar siswa
pra PTK atau sebelum penelitian dilaksanakan adalah sebanyak 61,53%
siswa kelas IPA 2 yang sudah tuntas dari KKM mata pelajaran SKI,
sehingga masih ada 48,52% siswa belum lulus. Dari data observasi peneliti
terhadap guru mapel SKI, guru masih menggunakan metode ceramah,
3
sehingga peneliti mencoba menggunakan metode lain yang akan
menaikkan hasil belajar siswa kelas IPA 2 dalam mata pelajaran SKI.
Metode secara harfiah berarti cara, dalam pemakaian yang umum
metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk
mencapai tujuan tertentu. Sementara pembelajaran berarti segala upaya
yang dilakuakan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta
didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar
pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan (Sutikno,
2014: 33-34). Dengan menggunakan metode yang sesuai guru akan
menjadi fasilitator yang baik bagi siswanya. Menjadi fasilitator tentu tak
hanya bersikap inklusif terhadap perbedaan yang terdapat pada siswa, tapi
secara lebih praktis guru juga mampu memfasilitasi proses belajar
mengajar menjadi lebih menyenangkan (Hartono, 2013: 12-13). Sehingga
seorang guru dituntut untuk memahami metode yang tepat dalam proses
pembelajaran kepada siswa agar tercipta pembelajaran yang
menyenangkan dan efektif.
Salah satu materi Pendidikan Agama Islam yang mengharuskan
penggunaan metode yang menarik adalah Sejarah Kebudayaan Islam,
karena pelajaran sejarah sering dianggap pembelajaran yang
membosankan oleh peserta didik. Dewasa ini kebanyakan pembelajaran
sejarah yang dilakukan oleh guru hanya dilakukan dengan metode
ceramah yang berdampak kepada kejenuhan peserta didik yang
4
menyebabkan pembelajaran tersebut tidak efektif karena hanya guru yang
berperan aktif dalam pembelajaran.
Salah satu metode yang dapat melibatkan partisipasi aktif siswa
dalam proses pembelajaran adalah Metode Pembelajaran Cooperative
dengan metode Teams Games Tournament (TGT). Teams Games
Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau metode pembelajaran
kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas seluruh siswa
tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya,
dan mengandung unsure permaianan dan reinforcement (Hamdani, 2011:
92). Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu strategi
pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin (1995) untuk
membantu siswa mereview dan menguasai materi pelajaran. Slavin (1995)
menemukan bahwa Teams Games Tournament (TGT) berhasil
meningkatakan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antar siswa,
harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda.
Metode Teams Games Tournament (TGT) dilaksanakan dengan siswa
mempelajari materi di ruang kelas, setiap siswa ditempatkan dalam satu
kelompok yang terdiri dari 3 orang berkemampuan rendah, sedang dan
tinggi.Komposisi ini dicatat dalam table khusus (tabel turnamen), yang
setiap minggunya harus diubah. Dalam metode Teams Games Tournament
(TGT) setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu
bersama anggota-anggotanya, barulah mereka diuji secara individual
5
melalui Game Akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan
menentukan skor kelompok mereka masing-masing (Huda, 2014: 197).
Dari permasalahan di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian dengan judul : “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI
PERADABAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI
METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA
KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN
2017/2018“
B. Rumusan Masalah
Apakah metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran SKI materi Peradaban
Masyarakat Arab Sebelum Islam siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali
tahun pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apakah metode pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar SKI siswa kelas X
IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Jika metode Teams Games Tournament (TGT) dapat
dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar SKI siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran
2017/2018.
6
2. Indikator Keberhasilan
Penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) SKI dapat dikatakan
berhasil apabila siswa mampu melampauhi KKM mata pelajaran SKI
yaitu 7,2 dan apabila prosentase kelulusan siswa melebihi indikator
keberhasilah yaitu 85% siswa lulus.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dari segi teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan
teori pembelajaran khususnya dalam penggunaan metode (TGT)
yang dilakukan pada mata pelajaran SKI siswa kelas X IPA 2 di
MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dan juga dapat
digunakan pada mata pelajaran yang lain.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi sekolah
Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan
sumbangan atau masukan positif dan menjadi alternatif media
pembelajaran SKI sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah
sebagai lembaga pendidikan di masyarakat.
b. Manfaat bagi Guru
1) Dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif
menggunakan metode (TGT).
7
2) Mendapatkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam
menyampaikan materi SKI.
3) Sebagai masukan bagi guru SKI dalam upaya meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa.
c. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran SKI .
2) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran mealui metode
(TGT).
F. Definisi Oprasional
1. Hasil belajar
Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan
dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru (Musarofah,
2008: 29). Jadi hasil belajar adalah barometer atau tolak ukur
seseorang untuk mengetahui sampai dimana penguasaan seseorang
terhadap materi yang dinyatakan dalam sebuah nilai atau angka.
2. Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau
metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktifitas seluruh siswa tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permaianan dan
reinforcement (Hamdani, 2011: 92). Teams Games Tournament (TGT)
8
merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang
dikembangkan oleh Slavin (1995) untuk membantu siswa mereview
dan menguasai materi pelajaran.Slavin menemukan bahwa (TGT)
berhasil meningkatakan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif
antar siswa, harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain
yang berbeda. Metode Teams Games Tournament (TGT) dilaksakan
dengan siswa mempelajari materi di ruang kelas, setiap siswa
ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 orang
berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.Komposisi ini dicatat dalam
tabel khusus (tabel turnamen), yang setiap minggunya harus
diubah.Dalam metodee ini setiap anggota ditugaskan untuk
mempelajari materi terlebih dahulu bersama anggota-anggotanya,
barulah mereka diuji secara individual melalui Game Akademik. Nilai
yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok
mereka masing-masing (Huda, 2014: 197).
9
G. Metode Penelitian
Gambar 1.1
Tahapan Pelaksanaan Penelitian
(Suyadi,2010: 50)
1. Rencana Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip (PTK) yaitu melalui 3 siklus
yang setiap siklusnya melaui 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi.
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS I
Perencanaan
Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS III
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS II
Refleksi Pelaksanaan
10
Penelitian ini menggunakan (PTK), karena adanya kendala dari
siswa kelas X IPA 2 adalah rendahnya preestasi belajar pada mata
pelajaran SKI.
2. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa keals X IPA 2
MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Boyolali tahun ajaran
2017/1018.
c. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 agustus 2017
sampai selesai.
3. Langkah-Langkah Penelitian
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan adalah tahap pertama yang dilakukan peneliti
secara matang dan teliti. Dalam tahap ini ada tiga hal yang harus
dilakukan oleh peneliti antara lain: mengidentifikasi masalah,
merumuskan masalah dan pemecahan masalah (Suyadi, 2010: 50).
Perencanaan tindakan dilaksakan untuk mempersiapkan jalannya
penelitian yang akan dilaksanakan.
11
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang yelah
direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas (Suyadi,
2010: 62). Pelaksanaan tindakan adalah tindak lanjut dari apa yang
sudah direncanakan.
c. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret
sejauh mana efektifitas kepemimpinan atas tindakan telah
mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti mengamati dengan
mencatat baik dan kekurangan dalam pembelajaran (Suyadi, 2010:
63). Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung sejauh
mana penelitian sudah berjalan dan memeroleh hasil penelitian
secara langsung.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan ketika pelaksanaan
tindakan telah selesai dilakukan. Refleksi lebih efektif jika antara
guru yang melakukan tindakan berhadapan langsung (Suyadi,
2010: 64). Kegiatan yang dilakukan setelah selesai melakukan
penelitian tahap pertama dan mengevalusi serta memikirkan
strategi yang akan digunakan kedepannya agar penelitian berjalan
lebih baik.
12
4. Instrumen Penelitian
a. Lembar Observasi
Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang
mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi,
observer (pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada
kolom atau tempat peristiwa muncul (Arikunto, 2002: 133).
Lembar observasi digunakan untuk memeroleh data yang
diinginkan sesuai dengan pedoman observasi yang sedang
dilakukan.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
c. Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar
ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi
pembelajaran”. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk
pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari
standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai dan
pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam
mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar (Majid, 2009:
38). Silabus berguna untuk mengetahui pokok-pokok materi yang
harus dituntaskan pada setiap pertemuan serta berguna untuk
mempertimbangkan strategi apa yang digunakan untuk materi yang
akan diajarkan.
13
d. Lembar Soal/Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok (Arikunto, 2002: 127). Lembar soal atau tes
digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu
menguasai materi dengan mengerjakan soal yang sudah
disesuaikan.
5. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan
peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi,
2010: 84). Lebih jelasnya metode pengumpulan data akan diuraikan
sebaga berikut :
a. Tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data dengan hasil
belajar siswa yang berupa nilai hasil post test. Post test adalah tes
yang diberikan setelah pembelajaran berakhir.
b. Observasi
Observasi (pengamatan) adalah suatu teknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta
pengamatan secara sistematis (Arikunto, 2002: 27). Observasi
dilakukan secara langsung dan mencatat data-data yang dibutuhkan
dalam sebuah penelitian.
14
c. Metode Dokumentasi
Metode ini dalam arti sempit adalah sebagai kumpulan data
verbal yang berbentuk tulisan, dalam arti luas adalah dokumen,
sertifikat, foto, tape dan lainnya (Arikunto, 2002: 64).
Dokumentasi digunakan untuk mengabadikan atau membuat
rekaman sebuah penelitian sebagai bukti telah melaksanakan
penelitian.
6. Analisis Data
Semmua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada
dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Oleh
sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa,
diolah dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan
analisis dengan :
a. Menghitung rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
M = nilai rata-rata
∑X = jumlah semua nilai siswa
N = jumlah siswa (Djamarah, 2005:302)
b. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus
sebagai berikut:
M =
15
Keterangan :
P = persentase
F = frekuensi yang dicari presentasinya
N = jumlah siswa (Djamarah, 2005: 264-265)
H. Sistematikan penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan
E. Manfaat penelitian
F. Definisi Oprasional
G. Metode penelitian
1. Rancangan penelitian
2. Subjek, lokasi dan waktu penelitian
3. Langkah-langkkah penelitian
4. Instrumen penelitian
5. Pengumpulan data
6. Analisis data
H. Sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
P = x 100%
16
A. Hasil belajar
1. Pengertian hasil belajar
2. Faktor yang memengaruhi hasil belajar
B. Metode pembelajaran teams games turnament (TGT)
1. Pengertian metode pembelajaran
2. Teams games turnament (TGT)
3. Faktor yang memengarugi dalam pemilihan metode
C. Sejarah Kebudayaan Islam
D. Peradaban masyarakat Arab sebelum Islam
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Diskripsi pelaksaan siklus I (perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi)
B. Diskripsi pelaksanaan siklus II (perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
A. Diskripsi persiklus (data hasil penelitian, refleksi)
B. Pembahasaan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil belajar
1. Pengertian Hasil belajar
Hasil belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu prestasi
dan belajar. Yang mana pada satiap kata tersebut memiliki makna
tersendiri. Dalam KBBI, prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari
yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) (Huetomo, 2005:
390). Prestasi adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut
kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang
dikerjakan atau dilakukan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
dijelaskan bahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai
manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan
(Poerwodarminto, 1987: 767). Prestasi dapat diartiakn sebagai hasil
yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
Sedangkan menurut Djamarah, prestasi adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual ataui
kelompok (Djamarah, 1994: 19). Dapat disimpukan bahwa prestasi
adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas atau kegiatan yang sudah
dikerjakan.
Menurut Slameto (2003: 2) Belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
18
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Adapun menurut Hamalik (2005: 106) belajar adalah suatu bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang
dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan. Belajar merupakan suatu proses dan
bukan hasil yang hendak dicapai semata. Proses itu sendiri
berlangsung melalui serangkaian pengalaman sehingga terjadi
modifikasi pada tingkah laku yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan
serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2007: 20).
Berdasarkan difinisi di atas, maka dapat dijelaskan pengertian
hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang
berupa perubaha tingkah laku yang dialami oleh subjek balajar di
dalam suatu interaksi dengan lingkungannya (Fathurohman, 2012:
119). Hasil belajar adalah sebagai tolak ukur sejauh mana siswa
mampu menguasai materi dengan ditunjukkan di dalam sebuah nilai.
2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar
Hasil belajar siswa bayak dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik faktor eksternal maupun internal. Hasil belajar adalah hasil dari
interaksi siswa dengan berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu,
seorang guru harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa, agar guru mampu mengoptimalkan cara untuk
19
mengatasi beberapa faktor penghambat hasil belajar siswa. Adapun
beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi siswa, antara lain adalah:
a. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)
1) Faktor Jasmaniah (Fisiologis)
Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi
pada organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh pada
kesehatan manusia. siswa yang memiliki kelainan, seperti
cacat tubuh, kelainan fungsi kelenjar tubuh yang membawa
kelainan tingkah laku dan kelainan kepada indra, terutama
indra penglihatan dan pendengaran akan sulit menyerap
informasi yang diberikan guru di dalam kelas. Hal ini seperti
yang diungkapkan Muhibbin Syah, bahwa : kondisi organ-
organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan, indra
pendengaran dan indra penglihatan juga sangat
mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi
dan pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas (Syah,
2006: 145-146). Dapat disimpulkan bahwa kesehatan atau
faktor fisik siswa dapat mempengaruhi konsentrasi belajar
sehingga dapat berpengaruh juga kepada hasil belajar siswa.
2) Faktor Psikologi
Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari sifat
bawaan siswa dari lahir maupun dari apa yang telah diperoleh
20
dari belajar. Adapun faktor yang berpengaruh dalam faktor
psikologi yaitu:
a) Intelegensi atau kecerdasan
Kecerdasan adalah kemauan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan
yang dihadapinya. Intelegensi adalah kecakapan yang
terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan untuk menghadapi
dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan
cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-
konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi
dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto, 2003: 56).
Kecerdasan biasanya dipengaruhi oleh faktor bawaan
atau gen dari orangtuanya.
b) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan
kemampuan ini baru akan terealisasi menjadi kecakapan
yang nyata sesudah belajar atau berlatih (Slameto, 2003:
57). Dari pengertian di atas jelaslah bahwa tumbuhnya
keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh
bakat yang dimilikinya, sehubungan dengan bakat ini
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar pada
bidang studi tertentu.
21
c) Minat dan Perhatian
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenal beberpa kegiatan. Minat
adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu
obyek (Tohirin, 2006: 131). Slameto mengutip pendapat
Ghozali mnegartikan perhatian adalah “ Keaktifan jiwa
yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada
suatu obyek benda atau hal atau sekumpulan obyek”
(Tohirin, 2006: 56).
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau
kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa
akan lebih mudah diterima atau dipelajari oleh siswa
sehingga minat berpengaruh pula terhadap hasil belajar
siswa dalam pelajaran tertentu.
d) Motivasi siswa
Dalam pembelajaran, motivasi adalah sesuatu
yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar
atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya
(Abdorrakhman, 2008: 149).
Setiap siswa di sini sangat berhubungan dengan
kesiaan dan kematangan siswa, karena kesiapan
merupakan kesediaan untuk memberi respon atau
beraksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang
22
dan juga berhubungan dengan kematangan karena
kematangan berarti kesiapan untuk melakukan
kecakapan (Fathurohman, 2012: 127). Motivasi adalah
pendorong seseorang untuk bisa melakukan sesuatu yang
dia inginkan.
b. Faktor yang Berasal Dari Luar Diri Siswa (Eksternal)
Faktor eksternal adalah faktor yang dapat mempemgaruhi
hasil belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa, yaitu
meliputi:
1) Faktor Keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama kali merasakan
pendidikan, karena di dalam keluargalah anak tumbuh dan
berkembang dengan baik, sehingga secara langsung maupun
tidak langsung keberadaan keluarga akan mempengaruhi
keberhasilan belajar anak (Fathurohman, 2012: 128).
Artinya keluarga adalah pendidikan petama yang
diperoleh anak sebelum anak memasuki ranah linkungan
masyarakat ataupun pendidikan fomal di sekolah sehingga,
pengaruh pendidikan orang tua terhadap anaknya
berpengaruh besar terhadap pembentukan perilaku dan
motivasi belajar anak kelak.
23
2) Faktor Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal
pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat
mendorong untuk belajar yang lebih giat. Sekolah merupakan
lembaga pendidikan formal yang ditugaskan pemerintah
untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dalam
lingkungan sekolah banyak sekali faktor-faktor yang
mempengaruhi terhadap belajar siswa, yang otomatis juga
berimbas pada hasil belajar, antara lain:
a) Metode Mengajar
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau
teknik penyajian bahan pelajaran yang akan diguanakn
oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik
individual maupun secara kelompok (Fathurohman,
2012: 130). Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan, seorang guru harus mengetahui
berbagai metode. Dengan demikian pengetahuan
mengenai sifat berbagai metode maka seorang guru akan
lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai
dengan situasi dan kondisi (Sabri, 2005: 52). Metode
pembelajaran adalah cara atau teknik guru atau pendidik
untuk mengolah sebuah bahan ajar agar dapat
24
disampaikan dengan baik dan sampai kepada penerima
dengan baik.
b) Kurikulum
Berasal dari bahasa Yunani yang semula dalam
bidang olah raga, yaitu curere yang berarti jarak terjauh
lari yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan
berlari memulai dari start sampai finish (Setyorini, 2006:
27).
Sedangkan menurut istilah kurikulum adalah
serangkaian komponen metode belajar mengajar, cara
mengevaluasi kemajuan siswa dan seluruh perubahan
pada tenaga pengajar, bimbingan dan penyuluhan,
supervisi, adminitrasi, waktu, jumlah ruang, dana serta
pilihan pelajaran (Fatoni, 2006: 66). Jadi kurikulum
adalah segala komponen kegiatan belajar mengajar yang
sudah tersusun secara sistematis.
c) Relasi Guru dengan Siswa
Hubungan guru dengan siswa dalam proses
belajar mengajar merupakan faktor yang sangat
menentukan karena bagaimanapun bahan pelajaran yang
diberikan, bagaimanapun sempurnanya metode yang
digunakan, namun, jika hubungan guru dengan siswa
merupakan hubungan yang tidak harmonis, maka dapat
25
diciptakan keluaran yang tidak diinginkan (Sardiman,
2007: 144). Maka dari itu hubungan antara guru dengan
siswa harus harmonis karena materi atau informasi yang
akan disampaikan kepada siswa oleh guru diharapkan
sampai dan dimengerti oleh siswa.
d) Relasi Siswa dengan Siswa
Sebagian siswa mempengaruhi sikap dan
tingkahlaku siswa lain di sekolah, maka prestasi siswa
akan meningkat bila terjadi relasi yang baik antara siswa
satu dengan siswa yang lainnya karean dengan adanya
relasi yang baik tersebut maka proses belajar mengajar
akan menjadi lancar (Fathurrohman, 2012: 132).
Hubungan antar siswa adalah hubungan sosial yang
saling terikat dan memengaruhi satu salam lain antar
siswa.
e) Media Pendidikan
Pendidikan dapat diselenggarakan secara lancar
dengan menggunakan media pendidikan dalam jumlah
yang besar. Maka dari itu keberadaan media pendidikan
secara tidak langsung merupakan hal yang penting untuk
memperlancar proses pembelajaran (Fathurrohman,
2012: 132-133).
26
3) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga merupakan salah
satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil
belajar karena lingkungan alam sekitar sangat besar
peengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab
dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak
bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada
(Fathurrohman, 2012: 134).
Oleh karena itu keberadaan siswa dalam
lingkungannya berpengaruh terhadap sikap dan motivasi
belajarnya. Sebagai contoh siswa yang berada dalam
lingkungan masyarakat yang baik maka siswa tersebut
dapat dipastikan terpengaruh perilaku baik dari
lingkungan masyarakat sehingga motivasi belajar siswa
dapat meningkat.
B. Metode Pembelajaran Teams Games Turnament (TGT)
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih
menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih
menekankan pada teknik pelaksanaannya. Metode merupakan salah
satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan (Faturrohman, 2007: 15). Metode adalah suatu cara kerja
27
yang sistematik dan umum yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai
suatu tujuan (Rohani, 2004: 118).
Metode secara harfiah berarti cara, dalam pemakaian yang
umum metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai
untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara pembelajaran berarti segala
upaya yang dilakuakan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada
diri peserta didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara
menyajikan materi pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar
terjadi proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk
mencapai tujuan (Sutikno, 2014: 33-34).
2. Teams Games Turnament (TGT)
Salah satu metode yang dapat melibatkan partisipasi aktif siswa
dalam proses pembelajaran adalah Metode Pembelajaran Cooperative
dengan metode Teams Games Tournament (TGT). Teams Games
Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau metode pembelajaran
kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas seluruh siswa
tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya, dan mengandung unsure permaianan dan reinforcement
(Hamdani, 2011: 92). TGT merupakan salah satu strategi pembelajaran
kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin (1995) untuk membantu
siswa mereview dan menguasai materi pelajaran. Slavin (1995)
menemukan bahwa Teams Games Tournament (TGT) berhasil
meningkatakan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antar
28
siswa, harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang
berbeda.
Dalam Teams Games Tournament (TGT) siswa mempelajari
materi di ruang kelas, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok
yang terdiri dari 3 orang berkemampuan rendah, sedang dan
tinggi.Komposisi ini dicatat dalam table khusus (tabel turnamen), yang
setiap minggunya harus diubah. Dalam Teams Games Tournament
(TGT) setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih
dahulu bersama anggota-anggotanya, barulah mereka diuji secara
individual melalui Game Akademik. Nilai yang mereka peroleh dari
game akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing (Huda,
2014: 197).
a. Teams Games Turnament (TGT, Devries dan Slavin) TGT
menekankan adanya kompetisi. Kegiatannya seperti STAD
(Student Teams Achievement Division), adapun langkah-langkah
STAD sebagi berikut:
1) Membentuk kelompok ± 4 orang secara heterogen.
2) Guru menyajikan pelajaran.
3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan
oleh anggota-anggota kelompok.
4) Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh peserta
didik. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling
membantu.
29
5) Memberi evaluasi.
6) Kesimpulan.
Akan tetapi dalam Teams Games Tournament (TGT) kompetisi
dilakukan dengan cara membandingkan kemampuan antar
anggota tim dalam suatu bentuk “turnamen” (Krismanto, 2003:
98).
b. Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Turnamen) menurut Taniredja ( 2011: 72) adalah :
1) Siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan
menggunakan pendapatnya dalam kelas kooperaatif.
2) Rasa percaya diri siswa menjadi lebih tinggi.
3) Perilaku mengganggu siswa lain menjadi lebih kecil.
4) Motivasi belajar siswa bertambah.
5) Pemahaman lebih mendalam terhadap pokok bahasan yang
dipelajari.
6) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi antara
siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru.
7) Siswa dapat mempelajari pokok bahasan bebas
mengaktualisasikan diri dengan seluruh potensi yang ada di
dalam diri siswa dapat keluar, selain itu kerjasama antar
siswa juga siswa dengan guru akan membuat interaksi
belajar dalam kelas menjadi hidup dan tidak membosankan.
30
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Metode
Pembelajaran
Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing oleh karena itu guru tidak boleh sembarangan dalam
memilih serta menggunakan metode. Faturrohman (2007) mengurai
beberapa faktor yang meempengaruhi pemilihan dan penentuan
metode antara lain:
a. Tujuan yang Hendak Dicpai
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan
pembelajaran. Tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus
sebagai suasana yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
Kepastian proses pembelajaran berpangkal tolak dari jelas
tidaknya perumusan tujuan pembelajaran. Semakin jelas dan
operasional tujuan yang akan dicapai, maka semakin mudah
menentukan metode mencapainnya, dan sebaliknya.
b. Materi Pelajaran
Mareti pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak
disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajari dan kuasai oleh
peresta didik.
c. Peserta Didik
Peserta didik sebagai subyek belajar memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Semua perbedaan tersebut akan berpengaruh
terhadap penentuan metode pembelajaran. Perbedaan-perbedaan
31
inilah yang wajib dikelola, diorganisir guru utnuk mencapai
proses pembelajaran yang optimal. Apabila guru tidak memiliki
kecermatan dan keterampilan dalam mengelola berbagai
perbedaan potensi peserta didik, maka proses pembelajaran sulit
mencapai tujuan. Guru harus menyadari bahwa perbedaan potensi
bawaan peserta didik merupakan kekuatan hebat untuk
mengorganisasi pembelajaran yang ideal. Keragaman merupakan
keserasian yang harmonis dan dinamis.
d. Situasi
Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan
pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam melihat
situasi. Pada waktu-waktu tertentu guru perlu melakuakn proses
pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka.
e. Fasilitas
Fasilitas dapat dipengaruhi pemilihan dan penentuan
metode. Oleh karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat
menggangu pemilihan metode yang tepat, seperti tidak adanya
laboratorium untuk praktek, jelas kurang mendukung penggunaan
metode demonstrasi atau eksperimen.
f. Guru
Seriap guru meliki kepribadian, performence style,
kebiasaan dan pengalaman membelajarkan yang berbeda-beda.
Kompetensi membelajarkan biaasanya dipengaruhi oleh latar
32
belakang pendidikan. Guru yang berlatar pendidikan keguruan
biasanya lebih terampil dalam memilih metode, dan tepat dalam
memerankanya. Sedangkan guru yang latar belakang
pendidikannya kurang relevan, sekalipun tepat dalam menentukan
metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapanya.
Jadi untuk menjadi seorang guru pada intinya harus memiliki jiwa
yang profsional, agar dalam menyampaikan materi pembelajaran
bisa berhasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
C. Sejarah Kebudayaan Islam
Dalam tingkat pendidikan setara SMA/Madrasah Aliyah semester
ganjil, mata pelajaran SKI pada BAB I yaitu membahas tentang
“Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam”. Adapun kompetensi dasar,
indikator dan tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami sistem peribadatan bangsa Quraisy sebelum Islam.
b. Indikator
3.1.1 Menjelaskan perkembangan politik bangsa Quraisy.
3.1.2 Menjelaskan pemujaan yang dilakukan bangsa Arab sebelum
datangnya Islam.
3.1.3 Menyebutkan tahayul yang dipercayai bangsa Arab sebelum
datangnya Islam.
3.1.4 Menjelaskan kehidupan keagamaan bangsa Arab sebelum Islam
datang.
3.1.5 Menyebutkan patung-patung yang ternama sebagai
penyembahan kala itu.
3.1.6 Menjelaskan keadaan sosial bangsa Arab sebelum Islam.
33
c. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan
mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat memahami
peradaban bangsa Arab sebelum Islam.
(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2014: 2-3)
D. Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam
ل بابماكانحديثاي لوليال عب رة لقد كانفيقصصهم ف ر
ءوهد ور شي ديقالذيبي نيدي هوف صيلكل ص كن مةول ح
منون ميؤ لقو
Artinya : “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat
mereka) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal
(sehat). al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala
sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman”. (Yusuf/12:111)
1. Kehidupan Keagamaan Sebelum Islam
a. Sebelum Islam ada di Bangsa Arab, mereka sudah mengenal
agama yang mengakui Allah yaitu kepercayaan peninggalan Nabi
Ibrahim dan Nabi Ismail. Al-Qur’an menyebut agama itu sebagai
Hanif (benar atau lurus) yaitu keesaan yang mengakui Allah
sebagagi pencipta , pemberi rizeki dan sebagainya.
34
b. Adapun ajaran yang menyeleweng dari Agama Hanif yaitu disebut
Watsniyah yaitu agama yang mempersyarikatkan Allah dengan
mengadakan penyembahan kepada berhala.
c. Bangsa Arab menyembah berhala ketika ka’bah berada dalam
kekuasaan Jurhum. Pasukan Amr bin Luay al Khuzai dari
keturunan Khuza’ah datang ke Makkah dan berhasil mengalahkan
Jurhum kemudian meletakkan berhala besar bernama Hubal.
d. Hubal adalah berhala pertama yang mereka sembah.
e. Berhala atau patung pertama yang mereka sembah adalah Hubal.
Kemudian muncul patung-patung lain seperti Lata, Uzza, Manat
dan lain-lain.
2. Agama-Agama yang ada pada saat itu :
a. Yahudi
Agama Yahudi di bawa oleh Bangsa Israel dari negeri
Asyur, mereka diusih oleh bangsa romawi dan singgah serta
mendiami Madinah. Agama Yahudi masuk ke Jazirah Arab kira-
kita pada tahun 1491 SM.
b. Nasrani
Agama Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-kira
Abad ke-4 M. Agama Nasrani berkembang karena mendapat
bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi.
35
c. Majusi
Sebagian sekte Majusi masuk ke Jazirah Arab di Bani
Tamim. Di antaranya adalah Zararah dan Hajib bin Zararah.
d. Paganisme
Kepercayaan dengan menyembah berhala, bintang-bintang
dan matahari sebagai sesembahan selain Allah.
e. Al-Hunafa’
Adalah orang-orang yangbtetep berada di jalan yang lurus
yaitu Agama Hanif, menyembah Allah. Orang-orang tersebut
disebut sebagai Hanafiyun atau Hunafa’.
3. Beberapa Pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum
datangnya Agama Islam :
a. Menyembah Malaikat
Di kota Makkah ada sebagian Bangsa Arab yang
menganggap bahwa Malaikat itu putera-puteri tuhan.
b. Menyembah Jin
Menganggap Jin atau roh-roh leluhur sebagai makhluk
terhormat. Daramah adalah salah satu jin yang terkenal dan selalu
mengorbankan binatang untuk meminta keselamatan.
c. Menyembah Bintang-Bintang
Yang dimaksud bintang adalah matahari, bulan dan
bintang-bintang. Mereka menanggap bintang-bintang tersebut
diberikan kekuasaan Allah untuk mengatuh alam ini.
36
d. Menyembah Berhala
Berhala terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka
buat sendiri dan dengan mereka sendiri ia sembah.
e. Agama Yahudi dan Nasrani
Yahudi tahun 1491 SM sementara Nasrani pada Abad ke-4
M.
4. Kepercayaan kepada Takhayul saat itu antara lain :
a. Di dalam perut ada ular, perasaan lapar timbul karena ular
menggigit usus manusia.
b. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi dengan
keyakinan untuk menambah kekuatan.
c. Bila mereka mengharapkan hujan, mereka mengikatkan rumput
kering pada ekor kambing.
5. Berhala-berhala yang paling populer antara lain :
a. Wadd
Patung milik Kaum Nabi Nuh berasal dari nama seseorang
yang saleh. Patung ini ditemukan kembali oleh Amru bin Luhai di
Jeddah dan diberikan kepada Auf bin ‘Adzrah. Patung ini di
tempatkan di Wadi al-Qura di Dumatul Jadal disembah oleh Bani
Kalb bin Murrah. Patung ini dihancurkan Khalid bin Walid atas
perinta Rasulullah.
37
b. Suwaa’
Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali
dan diberikan kepada Mudhor bin Nizaar dan diserahkan kepada
Bani Hudzail serta ditempatkan di Rohaaht sekitar 3 mil dari
Mekah.
c. Yaghus
Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali
dan diberikan kepada Na’im bin Umar al-Muradi dari Majhaj dan
ditempatkan di Akmah atau Jarsy di Yaman, disembah oleh Bani
Majhaj dan Bani An’am dari kabilah Thaiyi’.
d. Ya’uq
Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali
dan diberikan kepada Kabilah Hamdan ditempatkan di Khuaiwaan.
e. Nasr
Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali
dan dibeerikan kepada Kabilah Himyar dan ditempatkan di
Saba’Saba’.
f. Manaat/Manad/Madmad
Ditempatkan di pantai laut dari arah al-Musyallal di Qodid
antara Makkah dan Madinah. Patung ini diagungkan oleh Suku
Aus dan Khazraj.
Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib untuk
menghancurkannya ketika penakhlukan Makkah.
38
g. Laata
Adalah kuburan orang shaleh yang ada di Thaif yang
dibangun dengan batu persegi empat. Bangsa Arab seluruhnya
mengaggungkannya dan sekarang tempatnya di menara masjid
Thaif.
Ketika Bani Tsaqif masuk Islam, Rasulullah mengutus
Mughiroh bin Syu’bah untuk menghancurkannya.
h. Uzza
Adalah satu pohon yang disembah, ia lebiih baru dari
Laata. Ditempatkan di Wadi Nakhlah di atas Dzatu ‘Irqin. Berhala
ini diagungkan Kaum Quraisy dan Kinanah.
Rasulullah mengutus Khalid bin Walid untuk
menghancurkannya ketika menakhlukkan Makkah.
i. Hubal
Merupakan patung tertua dan terbesar di Ka’bah.
Diletakkan di tengah-tengah Ka’bah terbuat dari batu akik merah
dalam rupa manusia. Dibawa Amru bin Luhai dari Syam.
j. Isaaf dan Naailah
Dua patung berhala yang ada di dekat sumur zam-zam. Dua
patung ini berasal dari sepasang orang Jurhum yang masuk ke
Ka’bah dan berbuat fujur lalu dikutuk menjadi dua batu, dan
seiringnya berjalannya waktu kemudian disembah.
39
k. Dzul Khalashah
Adalah berhala milik Kabilah Khats’am dan Daus yang
berada di Tubaalah, daerah antara Mekah dan Yaman.
6. Keadaan Sosial Sebelum Islam
Keaadan sosial ekonomi masyarakat Arab dipengaruhi oleh
letak geografisnya, bagian tengah Jazirah Arab terdiri dari tanah
pegunungan yang tandus.
a. Masyarakat Badui
Penuduk yang hidup tidak menetap, mereka tinggal di
pedalaman dengan mata pencaharian berternak. Mereka berpindah
dari lembah ke lembah untuk mencari rerumputan untuk makan
ternak.
b. Masyarakat Pertanian
Dikerjakan oleh suku-suku di daerah subur yaitu disekitar
oase Thaif. Mereka menanam buah-buahan dan sayuran.
c. Ahlu Hadhar
Masyarakat tinggal diperkotaan dan biasanya berdagang.
Mereka melakukan perjalanan dagang pada dua musim dalam
setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan ke Negara
Yaman pada musim dingin.
Di kota Mekah terdapat pusat perdagangan, yaitu Pasar
Ukaz yang dibuka pada bulan tertentu seperti bulan Zulqa’dah,
40
Zulhijjah dan Muharram. Pasar Majinnah dan Zul Majaz dijadikan
tempat berkumpulnya para penyair hebat.
7. Ada 10 jabatan tinggi yang dibagikan kepada kabilah dari suku
Quraisy yaitu :
a. Hijabah (penjaga kunci ka’bah)
b. Siqayah (penjaga air mata zam-zam)
c. Diyat (hakim sipil)
d. Sifarah (kuasa usaha negara atau duta)
e. Liwa (jabatan ketentaraan)
f. Rifadah (pengurus pajak bagi fakir miskin)
g. Nadwah (jabatan ketua dewan)
h. Khaimman (pengurus balai musyawarah)
i. Khazinah (jabatan administrasi keuangan)
j. Azlim (penjaga panah peramal) untuk mengetahui pendapat para
dewa
(Kemenrian Agama Republik Indonesia, 2014: 2-12)
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambara Umum MAN 1 Boyolali
1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali
Pada mulanya Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali (MAN)
Boyolali sebelum ada perubahan dan penyederhanaan bentuk serta
struktur persekolahan, bernama Pendidikan Guru Agama Negeri
(PGAN) 6 Tahun Boyolali yang didirikan pada Tahun 1967 dengan
Surat Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 17/1967 dan sebagai
Kepala Sekolah yang pertama adalah Bapak Soeparno merangkap
Kepala Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Boyolali, kemudian pada
Tahun 1968 dijabat oleh Bapak Pardijo, B.A sampai Tahun 1982.
Pendidikan Guru Agama Negeri merupakan salah satu
lembaga pendidikan lanjutan bagi anak-anak yang telah lulus
Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun dari Sekolah Dasar (SD), dengan
lama pendidikan 6 tahun yang dibagi menjadi dua tahap yaitu :
1. Pendidikan Guru Agama tingkat Pertama (PGAP) 4 tahun setigkat
dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama plus satu tahun.
2. Pendidikan Guru Agama tingkat Atas (PGAA) 2 tahun setingkat
dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
42
Sedangkan lulusan Pendidikan Guru Agama Negeri
dipersiapkan untuk mengajar pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun
di Sekolah Dasar (SD) sebagai Guru Agama.
Pada waktu itu Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6
Tahun Boyolali menempati gedung milik Yayasan Pendidikan Islam
Boyolali (Yapenkib) yang didirikan oleh Guru-guru Agama daerah
Kabupaten Boyolali dan berlokasi dikampung Pusung Kelurahan
Banaran Kecamatan Kota Boyolali. Karena animo masyarakat dan
perkembangan sekolah semakin meningkat sehingga membutuhkan
fasilitas yang lebih memadai, maka pada tahun anggaran 1975 / 1976
oleh Pemerintah diberikan Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan
Guru Agama Negeri (PGAN) Boyolali yang berlokasi di Kalurahan
Siswodipuran Boyolali dengan mendapat bantuan tanah dari
Pemerintah Daerah setempat seluas lk. 4000 m2.
Pembangunan gedung tersebut meliputi tiga buah ruang belajar
dengan meubeleirnya serta ruang urinoirnya dengan anggaran Rp.
12.500.000,- ( duabelas setengah juta rupiah ). Selanjutnya berturut-
turut pada tahun anggaran berikutnya yaitu tahun 1967 / 1977
diberikan proyek pembangunan lagi untuk tiga ruang belajar lengkap
dengan meubeleirnya sebesar Rp. 13.500.000,- ( tigabelas setengah
juta rupiah), dan pada tahun anggaran 1977 / 1978 memperoleh proyek
pembangunan lagi untuk membangun tiga ruang belajar dengan
43
meubeleirnya dan ruang urinoirnya untuk siswa dengan anggaran
sebesar Rp. 13.800.000,- (tiga belas juta delapan ratus ribu rupiah).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 74
Tahun 1978 tentang penyederhanaan bentuk serta struktur
persekolahan, maka mulai Tahun ajaran 1977 / 1978 Pendidikan Guru
Agama Negeri (PGAN) Boyolali berubah nama dan strukturnya
sebagai berikut :
1. Untuk Kelas I, II, III ; menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTsN) setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
dan menempati gedung lama milik Yapenkib dikampung
Pusung Kalurahan Banaran Kecamatan Kota Boyolali, dengan
Kepala Sekolah Bapak Sufyan, Fa.
2. Untuk Kelas III, IV, V ; menjadi Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan
menempati gedung baru yang berasal dari proyek dan berlokasi
dikampung Siswodipuran Kalurahan Siswodipuran Kecamatan
Kota Boyolali, dengan Kepala Sekolahnya Bapak Pardijo, B.A
yang menjabat sampai Tahun Ajaran 1981 / 1982.
Mulai Tahun Ajaran 1982 / 1983 Kepala Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Boyolali dijabat oleh Bapak Drs. Wahyudi yang semula
sebagai guru SMA Muhammadiyah I Surakarta di Surakarta.
Dengan adanya perubahan tersebut, maka Madrasah Aliyah
termasuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Boyolali yang merupakan
44
Lembaga Pendidikan yang menjadikan mata pelajaran Agama Islam
sebagai mata pelajaran dasar minimal 30 % dan mata pelajaran umum
70 %. Disamping itu akibat adanya perubahan tersebut maka untuk
tahun anggaran berikutnya bantuan proyek pembangunannya tidak
dilanjutkan, sehingga sesuatu yang diperlukan diusahakan sendiri
dengan swadaya.
Sampai dengan Tahun 2008 Kepala Sekolah MAN / PGAN
Boyolali telah mengalami 8 kali berganti Kepala Sekolahnya yaitu :
Daftar Kepala Sekolah Yang Pernah Menjabat di MAN 1 Boyolali
(Tabel 3.1)
No Nama Kepala Sekolah Tahun Jabatan
1. Bp. H. Pardijo, B.A 1982
2. Bp. Drs. Wahyudi 1991
3. Bp. Suharto, B.A 1999
4. Bp. Drs. Hadis 1999
5. Bp. Drs. H. Sjatibi 2003
6. Bp. Drs. H. Qowa’id 2006
7. Bp. H. Chusni, M.Pd 2007
8. Bp. Drs. H. Cholid Trenggono, M.Pd mulai April 2007 sampai
sekarang.
Itulah sekilas gambaran ringkas tentang sejarah berdirinya Madrasah
Aliyah Negeri ( M A N ) Boyolali (Catatan Lapangan).
2. Letak Geografis
Madrassah Aliyah Negeri 1 Boyolali terletak di JL. Kates,
Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah
kode pos 57311 dengan nomor teleon (0276) 321097 (garis lintang -
45
7.54098219922822) dan (garis bujur 110.59914261102676) berada di
ketinggian ±421 di atas permukaan laut (Catatan Lapangan).
3. Visi dan Misi MAN 1 Boyolali
MAN 1 Boyolali sebagai sebuah lembaga pendidikan formal
tentu tidak terlepas pada sebuah visi dan misi yang dicanangkan dan
hendak dicapai. Adapun visi dan misi MAN 1 Boyolali adalah :
a. Visi
Terwujudnya Madrasah yang berkualitas unggul dalam imtaq dan
iptek.
b. Misi
1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan Agama
Islam dan Tata Nilai yang berlaku.
2) Mengembangkan potensi diri peserta didik secara optimal dan
profesional dengan pengembangan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai.
3) Mewujudkan peserta didik yang islami, sehat jasmani-rohani,
cerdas, terampil dan berprestasi.
c. Tujuan
1) Terwujudnya lulusan yang unggul dibidang akademik dan non
akademik serta berakhlaqul karimah.
2) Terwujudnya SDM pengelola yang berkompetensi utuh.
3) Terbentuknya budaya akademis islami yang unggul.
46
4) Terciptanya lingkungan Madrasah yang bersih, indah dan
Kondusif.
5) Tercapainya Standart Pendidikan Nasional.
(Catatan Lapangan)
4. Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali (Tabel 3.2)
Pengurus Jabatan
1. CHOLID TRENGGONO
Lahir : Semarang, 12-06-1958
NUPTK: 2944736635200002
NIP : 150227335
Kepala Sekolah
Ditugaskan : 22-03-2007
Nomor:
Kw.11.1/2/KP.07.0/1645/2007
2. ABDUL ROHIM
Lahir : Boyolali, 15-17-1967
NUPTK : 1047745647120003
Waka Kurikulum
Ditugaskan : 01-07-2016
Nomor:
513/Ma.11.19/PP.00.6/07/2016
3. M. ZUNAEDI
Lahir : Boyolali, 08-10-1963
NUPTK : 0340741642200013
NIP : 150242289
Waka Humas
Ditugaskan : 01-07-2016
Nomor:
513/Ma.11.19/PP.00.6/07/2016
4. TAUFIQ HIDAYAT
Lahir : Klaten, 17-06-1962
NUPTK : 7949740641200002
NIP : 150245486
Waka Sarpras
Ditugaskan : 01-07-2016
Nomor:
513/Ma.11.19/PP.00.6/07/2016
5. MUCH HADI ISNANTA
Lahir : Boyolali, 09-10-1961
NUPTK : 3341739640200003
NIP : 131947518
Waka Kesiswaan
Ditugaskan : 01-07-2016
Nomor:
513/Ma.11.19/PP.00.6/07/2016
6. MURSITO
Lahir : Boyolali, 04-05-1967
NUPTK : 6836745647200012
NIP : 150269130
Wakil Kepala Sekolah
Ditugaskan : 01-07-2016
Nomor:
513/Ma.11.19/PP.00.6/07/2016
7. RAHARJO
Lahir : Boyolali, 01-11-1961
NUPTK : 1433739640200023
NIP : 150209823
Kepala Tata Usaha
Ditugaskan : 22-09-2004
Nomor:
KW.11.1/2/Kp.07.6/7611/2004
(Catatan Lapangan)
47
5. Daftar Siswa Kelas X IPA 2 (Tabel 3.3)
No Nama Asal Sekolah
1. Adelia Saputri MTs Negeri Simo
2. Alviana Berlianti SMP Negeri 1
Mojosongo
3. Amalia Rohmatusahada MTs Negeri Boyolali
4. Anggi Nur Khasanah MTs Negeri Boyolali
5. Ardia Pramesti Regina Cahyani MTs Ahmad Dahlan
Tegal
6. Arizal Adi Mustofa SMP Negeri 2 Teras
7. Chairunnisa Widyastuti MTs Negeri Boyolali
8. Diah Handayani MTs Negeri Susukan
9. Dwi Sri Rahayu MTs Negeri Boyolali
10. Emy Suharni SMP Negeri 3 Ampel
11. Evi Aryanti MTs Negeri Cepogo
12. Muchammad Fahmi Fuadi MTs Negeri 1 YK
13. Ika Listiyani SMP Negeri 5 Boyolali
14. Ilham Nur Himawan SMP Negeri 1 Ampel
15. Jihan Nahdatunisaa SMP Negeri 1 Teras
16. Khusnul Imroatul Rohimah MTs Negeri Boyolali
17. Laela Aya Chelinda SMP Negeri 2
Mojosongo
18. Muhandhib Nashar As’at MTs Negeri Boyolali
19. Nessa Ailin Sugiharto MTs Al-Ihsan Doglo
20. Novan Rofi’un K SMP Negeri 3 Boyolali
21. Novianti Deviana SMP Negeri 1 Cepogo
22. Nur Cahyaningsih MTs Negeri Prambanan
Fillian Popongan
23. Putri Apriliani SMP Negeri 1 Cepogo
24. Riska Ahlis Faziana MTs Negeri Susukan
25. Rohma Putri Pramudika SMP Negeri 4 Boyolali
26. Rosyid Sahidi MTs Negeri Boyolali
27. Ryvaldo Mahendra MTs Negeri Boyolali
28. Shafa Aiya Ashari SMP Negeri 6 Boyolali
29. Siti Ngaisah MTs Negeri Boyolali
30. Soimatun Ni’mah MTs Nurul Islam Musuk
31. Sri Wijayanti SMP Negeri 3 Ampel
32. Syahrul Sri Mustofa SMP Negeri 6 Boyolali
33. Ulfia Rizka Nur Amalia MTs Negeri Boyolali
34. Ulil Albab SMP Negeri 6 Boyolali
35. Wahyu Saputri SMP Negeri 1 Cepogo
36. Warsiti Adi Rahayu SMP Negeri 3 Ampel
37. Zahrotul Maufidah MTs Al-Ihsan Doglo
48
(Catatan Lapangan)
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini, meneliti pembelajaran pada mata pelajaran SKI
materi “Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam” dengan menggunakan
metode Teams Games Turnament (TGT) di kelas X IPA 2 MAN 1
Boyolali, dilakukan dengan 2 kali tatap muka dengan alokasi waktu 2 x 45
menit. Adapun diskripsi pelaksanaan penelitian sebagai berikut:
1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus 1
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
Teams Games Turnament (TGT) dengan materi “Peradaban
Bangsa Arab Sebelum Islam” dengan Kompetensi Dasar
sebagai berikut:
(Tabel 3.4)
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami sistem
peribadatan
bangsa Quraisy
sebelum Islam.
3.1.1 Menjelaskan perkembangan
politik bangsa Quraisy.
3.1.1 Menjelaskan pemujaan yang
dilakukan bangsa Arab
sebelum datangnya Islam.
3.1.1 Menyebutkan tahayul yang
dipercayai bangsa Arab
sebelum datangnya Islam.
38. Zara Mutiara D SMP Al-Islam 1
Surakarta
39. Zulfa Anggraeni Saputri Mts Ta’mirul Islam
49
Dengan materi pada siklus I adalah :
a) Kehidupan Keagamaan Sebelum Islam
i) Sebelum Islam ada di Bangsa Arab, mereka sudah
mengenal agama yang mengakui Allah yaitu
kepercayaan peninggalan Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail. Al-Qur’an menyebut agama itu sebagai Hanif
(benar atau lurus) yaitu keesaan yang mengakui Allah
sebagagi pencipta , pemberi rizeki dan sebagainya.
ii) Adapun ajaran yang menyeleweng dari Agama Hanif
yaitu disebut Watsniyah yaitu agama yang
mempersyarikatkan Allah dengan mengadakan
penyembahan kepada berhala.
iii) Bangsa Arab menyembah berhala ketika ka’bah berada
dalam kekuasaan Jurhum. Pasukan Amr bin Luay al
Khuzai dari keturunan Khuza’ah datang ke Makkah
dan berhasil mengalahkan Jurhum kemudian
meletakkan berhala besar bernama Hubal.
iv) Hubal adalah berhala pertama yang mereka sembah.
v) Berhala atau patung pertama yang mereka sembah
adalah Hubal. Kemudian muncul patung-patung lain
seperti Lata, Uzza, Manat dan lain-lain.
50
b) Agama-Agama yang ada pada saat itu :
i) Agama Yahudi di bawa oleh Bangsa Israel dari negeri
Asyur, mereka diusih oleh bangsa romawi dan singgah
serta mendiami Madinah. Agama Yahudi masuk ke
Jazirah Arab kira-kita pada tahun 1491 SM.
ii) Agama Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-
kira Abad ke-4 M. Agama Nasrani berkembang karena
mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi.
iii) Majusi. Sebagian sekte Majusi masuk ke Jazirah Arab
di Bani Tamim. Di antaranya adalah Zararah dan Hajib
bin Zararah.
iv) Paganisme adalah kepercayaan dengan menyembah
berhala, bintang-bintang dan matahari sebagai
sesembahan selain Allah.
v) Al-Hunafa’ adalah orang-orang yangbtetep berada di
jalan yang lurus yaitu Agama Hanif, menyembah Allah.
Orang-orang tersebut disebut sebagai Hanafiyun atau
Hunafa’.
c) Beberapa Pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum
datangnya Agama Islam :
i) Menyembah Malaikat. Di kota Makkah ada sebagian
Bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu
putera-puteri tuhan.
51
ii) Menyembah Jin. Menganggap Jin atau roh-roh leluhur
sebagai makhluk terhormat. Daramah adalah salah satu
jin yang terkenal dan selalu mengorbankan binatang
untuk meminta keselamatan.
iii) Menyembah Bintang-Bintang, yang dimaksud bintang
adalah matahari, bulan dan bintang-bintang. Mereka
menanggap bintang-bintang tersebut diberikan
kekuasaan Allah untuk mengatuh alam ini.
iv) Menyembah Berhala yang terbuat dari batu, kayu dan
logam yang mereka buat sendiri dan dengan mereka
sendiri ia sembah.
v) Agama Yahudi dan Nasrani. Yahudi tahun 1491 SM
sementara Nasrani pada Abad ke-4 M.
(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2014: 2-12)
2) Menyiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan
kepada siswa serta menyiapkan poin-poin materi yang harus
dicari siswa sebagai tugas untuk lebih aktif membaca dan
memahami materi yang disampaikan.
3) Menyiapkan daftar pembagian kelompok siswa. Daftar anggota
kelompok dibuat secara acak dan tidak berubah atau tetap,
karena setiap pertemuan kelompok-kelomok tersebut akan
bermain dalam game dan mengumpulkan poin untuk menjadi
kelompok yang terbaik.
52
4) Membuat dan menyusun model-model game yang menarik.
Game dibuat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan dari
materi yang sudah disampaikan kepada siswa.
5) Menyiapkan lembar penskoran kelompok yang mendapat poin.
b. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian pertama dilaksanakan pada hari jum’at, 11 Agustus
2017.
1) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
sudah dirancang mengenai materi “Peradaban Bangsa Arab
Sebelum Islam”.
2) Guru memulai pembelajaran dengan metode Temas Games
Turnament (TGT) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok yang
sudah dipersiapkan oleh guru.
b) Siswa berkumpul kepada kelompoknya sendiri dan duduk
di tempat duduk yang sudah diatur susunannya.
c) Guru menyampaikan pokok-pokok materi tentang
“Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam”.
d) Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk
mencari tambahan materi dalam buku.
e) Setiap kelompok bekerja untuk menemukan poin-poin dan
memahami materi yang sudah diberikan. Setiap anggota
kelompok saling bekerja sama dan saling memberi
53
pemahaman kepada anggota lain agar kelompoknya benar-
benar paham dan siap mengikuti game.
f) Setelah setiap kelompok selesai berdiskusi sesuai waktu
yang diberiakan guru, selanjutnya setiap kelompok
membagi anggota kelompoknya untuk mengikuti game-
game yang sudah dipersiapkan guru.
g) Setiap anggota kelompok mengikuti dan mengerjakan soal
dalam game untuk berlomba mendapatkan poin tertinggi.
h) Setelah selesai melaksanakan game, siswa kembali kepada
kelompoknya masing-masing.
3) Guru dengan siswa mengoreksi soal dari game yang sudah
diikuti siswa dan mengevaluasi setiap soal supaya siswa tahu
jawaban yang benar.
c. Observasi
Selama pembelajaran berlangsung, peneliti bersama
kolabolator yaitu guru mapel SKI (Ibu Sri Giyati, S.Pd.I)
melakukan observasi untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran
dengan metode Teams Games Turnament (TGT) dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan siswa dan kemampuan
berkomunikasi dengan temannya dalam kerja kelompok.
54
1) Hasil Observasi Guru siklus I (Tabel 3.5)
No
Aspek Yang Diamati
Skor
1 2 3 4
1. Memeriksa Kehadiran Siswa
dengan Absensi
2. Memimpin Membaca Al-Quran
dan Asmaul Husna
3. Menyampaikan Materi
4. Melaksanakan Metode Temas
Games Turnament (TGT)
5. Mekalsanakan Evaluasi
Keterangan :
1 : kurang baik
(apabila guru tidak melakukan atau melaksanakan
sebagaimana prosedur RPP yang sudah dibuat).
2 : cukup
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP tetapi
masih belum menguasai sepenuhnya).
3 : baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sudah bisa mengusai prosedur tersebut).
4 : sangat baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sangat mengusai prosedur tersebut).
55
2) Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kerja Kelompok
Siklus I (Tabel 3.6)
No Nama Berkonsentrasi
dalam kerja
kelompok
Interaktif
dengan
anggota lain
Mencatat hal-hal
penting
1. Adelia Saputri -
2. Alviana Berlianti
3. Amalia
Rohmatusahada -
4. Anggi Nur Khasanah -
5. Ardia Pramesti
Regina Cahyani - -
6. Arizal Adi Mustofa - -
7. Chairunnisa
Widyastuti -
8. Diah Handayani -
9. Dwi Sri Rahayu -
10. Emy Suharni
-
11. Evi Aryanti - -
12. Muchammad Fahmi
Fuadi - -
13. Ika Listiyani -
14. Ilham Nur Himawan -
15. Jihan Nahdatunisaa -
16. Khusnul Imroatul
Rohimah -
17. Laela Aya Chelinda -
18. Muhandhib Nashar
As’at - -
19. Nessa Ailin Sugiharto -
20. Novan Rofi’un K -
21. Novianti Deviana -
22. Nur Cahyaningsih - -
23. Putri Apriliani -
24. Riska Ahlis Faziana
25. Rohma Putri
Pramudika
26. Rosyid Sahidi - -
27. Ryvaldo Mahendra -
56
3) Hasil belajar Siswa Pra PTK (Tabel 3.7)
28. Shafa Aiya Ashari - -
29. Siti Ngaisah -
30. Soimatun Ni’mah - -
31. Sri Wijayanti -
32. Syahrul Sri Mustofa - -
33. Ulfia Rizka Nur
Amalia -
34. Ulil Albab - -
35. Wahyu Saputri -
36. Warsiti Adi Rahayu -
37. Zahrotul Maufidah - -
38. Zara Mutiara D
39. Zulfa Anggraeni
Saputri - -
Jumlah 22 17 30
Prosentase 56,4 % 43,5 % 76,9%
No Nama Nilai Pra
PTK
Keterangan
1. Adelia Saputri 7,5 Lulus
2. Alviana Berlianti 8 Lulus
3. Amalia Rohmatusahada 9 Lulus
4. Anggi Nur Khasanah 9,3 Lulus
5. Ardia Pramesti Regina Cahyani 7,6 Lulus
6. Arizal Adi Mustofa 6,5 Tidak Lulus
7. Chairunnisa Widyastuti 8,6 Lulus
8. Dian Hamdayani 8 Lulus
9. Dwi Sri Rahayu 8 Lulus
10. Emy Suharni 7 Tidak Lulus
11. Evi Aryanti 7 Tidak Lulus
12. Fahmi Fuadi 6,5 Tidak Lulus
13. Ika Listiyani 5,0 Tidak Lulus
14. Ilham Nur Himawan 8 Lulus
15. Jihan Nahdatunisaa 8,5 Lulus
16. Khusnul Imroatul Rohimah 8 Lulus
17. Laela Aya Chelinda 8,6 Lulus
18. Muhandhib Nashar As’at 5,0 Tidak Lulus
19. Nessa Ailin Sugiharto 8 Lulus
20. Novan Rofi’un K 10 Lulus
21. Novianti Deviana 8 Lulus
22. Nur Cahyaningsih 5,5 Tidak Lulus
57
4) Hasil belajar Siswa Pada Siklus I (Tabel 3.8)
23. Putri Apriliani 8,5 Lulus
24. Riska Ahlis Faziana 8 Lulus
25. Rohma Putri Pramudika 8,6 Lulus
26. Rosyid Sahidi 7,0 Tidak Lulus
27. Ryvaldo Mahendra 9 Lulus
28. Shafa Aiya Ashari 5,0 Tidak Lulus
29. Siti Ngaisah 8 Lulus
30. Soimatun Ni’mah 6 Tidak Lulus
31. Sri Wijayanti 7 Tidak Lulus
32. Syahrul Sri Mustofa 7 Tidak Lulus
33. Ulfia Rizka Nur Amalia 8 Tidak Lulus
34. Ulil Albab 7,6 Lulus
35. Wahyu Saputri 7,6 Lulus
36. Warsiti Adi Rahayu 7 Lulus
37. Zahrotul Maufidah 5,0 Tidak Lulus
38. Zara Mutiara D 8 Lulus
39. Zulfa Anggraeni Saputri 7 Tidak Lulus
Jumlah 291,9
Rata-Rata 7,48
KKM 7,2
Prosentase Siswa Lulus 61,53%
No Nama Nilai I Keterangan
1. Adelia Saputri 8,0 Lulus
2. Alviana Berlianti 9,5 Lulus
3. Amalia Rohmatusahada 9,5 Lulus
4. Anggi Nur Khasanah 9,5 Lulus
5. Ardia Pramesti Regina Cahyani 8 Lulus
6. Arizal Adi Mustofa 7,0 Tidak Lulus
7. Chairunnisa Widyastuti 9 Lulus
8. Dian Hamdayani 9,5 Lulus
9. Dwi Sri Rahayu 10 Lulus
10. Emy Suharni 8 Lulus
11. Evi Aryanti 7,5 Lulus
12. Fahmi Fuadi 7,0 Tidak Lulus
13. Ika Listiyani 5,5 Tidak Lulus
14. Ilham Nur Himawan 8 Lulus
15. Jihan Nahdatunisaa 8,5 Lulus
16. Khusnul Imroatul Rohimah 10 Lulus
17. Laela Aya Chelinda 9 Lulus
58
5) Hasil belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I (Tabel 3.9)
Kelompok I
No Nama Nilai I
1. Khusnul Imroatul Rohimah 10
2. Warsiti Adi Rahayu 8
3. Ulil Albab 7,8
4. Dian Hamdayani 9,5
5. Ika Listiyani 5,5
6. Chairunnisa Widyastuti 9
7. Soimatun Ni’mah 6,5
8. Adelia Saputri 8,0
9. Zulfa Anggraeni Saputri 5,0
18. Muhandhib Nashar As’at 5,0 Tidak Lulus
19. Nessa Ailin Sugiharto 8,5 Lulus
20. Novan Rofi’un K 10 Lulus
21. Novianti Deviana 9,5 Lulus
22. Nur Cahyaningsih 6,0 Tidak Lulus
23. Putri Apriliani 10 Lulus
24. Riska Ahlis Faziana 8 Lulus
25. Rohma Putri Pramudika 9 Lulus
26. Rosyid Sahidi 7,0 Tidak Lulus
27. Ryvaldo Mahendra 10 Lulus
28. Shafa Aiya Ashari 5,0 Tidak Lulus
29. Siti Ngaisah 8 Lulus
30. Soimatun Ni’mah 6,5 Tidak Lulus
31. Sri Wijayanti 8 Lulus
32. Syahrul Sri Mustofa 7,8 Lulus
33. Ulfia Rizka Nur Amalia 9,5 Lulus
34. Ulil Albab 7,8 Lulus
35. Wahyu Saputri 8 Lulus
36. Warsiti Adi Rahayu 8 Lulus
37. Zahrotul Maufidah 5,0 Tidak Lulus
38. Zara Mutiara D 9 Lulus
39. Zulfa Anggraeni Saputri 5,0 Tidak Lulus
Jumlah 314,1
Rata-Rata 8,05
KKM 7,2
Prosentase Siswa Lulus 74,35 %
59
10. Novan Rofi’un K 10
Jumlah 79,3
Rata-Rata 7,93
Kelompok II
No Nama Nilai I
1. Emy Suharni 8
2. Zara Mutiara D 9
3. Syahrul Sri Mustofa 7,8
4. Ryvaldo Mahendra 10
5. Siti Ngaisah 8
6. Anggi Nur Khasanah 9,5
7. Amalia Rohmatusahada 9,5
8. Rohma Putri Pramudika 9
9. Nur Cahyaningsih 6,0
Jumlah 76,8
Rata-Rata 8,5
Kelompok III
No Nama Nilai I
1. Sri Wijayanti 8
2. Novianti Deviana 9,5
3. Muhandhib Nashar As’at 5,5
4. Ardia Pramesti Regina Cahyani 8
5. Nessa Ailin Sugiharto 8,5
6. Putri Apriliani 10
7. Ilham Nur Himawan 8
8. Evi Aryanti 7,5
9. Riska Ahlis Faziana 8
10. Jihan Nahdatunisaa 8,5
Jumlah 81,5
Rata-Rata 8,15
Kelompok IV
No Nama Nilai I
60
1. Wahyu Saputri 8
2. Alviana Berlianti 9,5
3. Dwi Sri Rahayu 10
4. Rosyid Sahidi 7,0
5. Ulfia Rizka Nur Amalia 9,5
6. Shafa Aiya Ashari 5,0
7. Laela Aya Chelinda 9
8. Fahmi Fuadi 7,0
9. Zahrotul Maufidah 5,0
10. Arizal Adi Mustofa 7,0
Jumlah 77
Rata-Rata 7,7
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk
mengetahui gambaran dan hasil penelitian yang sudah
dilaksanakan dari siklus yang sudah berlangsung.
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari siklus I telah
menunjukkan bahwa :
1) Kelebihan dalam siklus I ini adalah :
a) Siswa menjadi kompetitif dalam mengerjakan soal/game
karena ingin menjadi kelompok yang terbaik. Hal ini
dibuktikan dengan rata-rata setiap kelompok berselisih
sedikit sehingga menunjukan kekompetitifan siswa dalam
mengerjakan soal.
b) Siswa mampu berdiskusi secara bebas dan saling
memehamkan kepada anggota kelompoknya. Siswa akan
lebih mudah dalam memahami materi dengan pengarahan
dan berinteraksi dengan temannya.
61
c) Suasana diskusi menjadi hidup karena siswa berusaha
saling bertanya dan memahamkan tentang materi hani ini,
walaupun belum berjalan dengan maksimal dalam tahap ini.
2) Kekurangan dari siklus I ini adalah :
a) Kerja kelompok yang masih kurang kundusif.
b) Tidak semua anggota kelompok ikut dalam berdiskusi
kelompok dan mencatat hal penting.
c) Tidak semua anggota kelompok mencatat hal-hal penting.
3) Ide-ide perbaikan dari pelaksanaan siklus I :
a) Mewajibkan setiap kelompok utuk membuat rangkuman
dan salah satu rangkuman dikumpulkan. Hal ini diperlukan
supaya smua anggota kelompok semua bekerja dan
mencacat hal-hal penting.
2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
Teams Games Turnament (TGT) dengan materi “Peradaban
Bangsa Arab Sebelum Islam” dengan Kompetensi Dasar
sebagai berikut:
(Tabel 3.10)
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami sistem
peribadatan bangsa
3.1.4 Menjelaskan
kehidupan keagamaan
bangsa Arab sebelum
62
Quraisy sebelum Islam.
Islam datang.
3.1.4 Menyebutkan patung-
patung yang ternama
sebagai penyembahan
kala itu.
3.1.4 Menjelaskan keadaan
sosial bangsa Arab
sebelum Islam.
Dengan materi siklus II adalah :
a) Kepercayaan kepada Takhayul saat itu antara lain :
i) Di dalam perut ada ular, perasaan lapar timbul karena
ular menggigit usus manusia.
ii) Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau
besi dengan keyakinan untuk menambah kekuatan.
iii) Bila mereka mengharapkan hujan, mereka mengikatkan
rumput kering pada ekor kambing.
b) Berhala-berhala yang paling populer antara lain :
i) Wadd patung milik Kaum Nabi Nuh berasal dari
nama seseorang yang saleh. Patung ini ditemukan
kembali oleh Amru bin Luhai di Jeddah dan
diberikan kepada Auf bin ‘Adzrah. Patung ini di
tempatkan di Wadi al-Qura di Dumatul Jadal
disembah oleh Bani Kalb bin Murrah. Patung ini
dihancurkan Khalid bin Walid atas perinta
Rasulullah.
ii) Suwaa’ salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang
ditemukan kembali dan diberikan kepada Mudhor
63
bin Nizaar dan diserahkan kepada Bani Hudzail serta
ditempatkan di Rohaaht sekitar 3 mil dari Mekah.
iii) Yaghus salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang
ditemukan kembali dan diberikan kepada Na’im bin
Umar al-Muradi dari Majhaj dan ditempatkan di
Akmah atau Jarsy di Yaman, disembah oleh Bani
Majhaj dan Bani An’am dari kabilah Thaiyi’.
iv) Ya’uq salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang
ditemukan kembali dan diberikan kepada Kabilah
Hamdan ditempatkan di Khuaiwaan.
v) Nasr salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang
ditemukan kembali dan dibeerikan kepada Kabilah
Himyar dan ditempatkan di Saba’Saba’.
vi) Manaat/Manad/Madmad ditempatkan di pantai laut
dari arah al-Musyallal di Qodid antara Makkah dan
Madinah. Patung ini diagungkan oleh Suku Aus dan
Khazraj. Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib
untuk menghancurkannya ketika penakhlukan
Makkah.
vii) Laata adalah kuburan orang shaleh yang ada di Thaif
yang dibangun dengan batu persegi empat. Bangsa
Arab seluruhnya mengaggungkannya dan sekarang
tempatnya di menara masjid Thaif. Ketika Bani
64
Tsaqif masuk Islam, Rasulullah mengutus Mughiroh
bin Syu’bah untuk menghancurkannya.
viii) Uzza adalah satu pohon yang disembah, ia lebiih
baru dari Laata. Ditempatkan di Wadi Nakhlah di
atas Dzatu ‘Irqin. Berhala ini diagungkan Kaum
Quraisy dan Kinanah. Rasulullah mengutus Khalid
bin Walid untuk menghancurkannya ketika
menakhlukkan Makkah.
ix) Hubal merupakan patung tertua dan terbesar di
Ka’bah. Diletakkan di tengah-tengah Ka’bah terbuat
dari batu akik merah dalam rupa manusia. Dibawa
Amru bin Luhai dari Syam.
x) Isaaf dan Naailah dua patung berhala yang ada di
dekat sumur zam-zam. Dua patung ini berasal dari
sepasang orang Jurhum yang masuk ke Ka’bah dan
berbuat fujur lalu dikutuk menjadi dua batu, dan
seiringnya berjalannya waktu kemudian disembah.
xi) Dzul Khalashah adalah berhala milik Kabilah
Khats’am dan Daus yang berada di Tubaalah, daerah
antara Mekah dan Yaman.
65
c) Keadaan Sosial Sebelum Islam
Keaadan sosial ekonomi masyarakat Arab
dipengaruhi oleh letak geografisnya, bagian tengah Jazirah
Arab terdiri dari tanah pegunungan yang tandus.
i) Masyarakat Badui adalah penuduk yang hidup tidak
menetap, mereka tinggal di pedalaman dengan mata
pencaharian berternak. Mereka berpindah dari lembah
ke lembah untuk mencari rerumputan untuk makan
ternak.
ii) Masyarakat Pertanian dikerjakan oleh suku-suku di
daerah subur yaitu disekitar oase Thaif. Mereka
menanam buah-buahan dan sayuran.
iii) Ahlu Hadhar adalah masyarakat yang tinggal
diperkotaan dan biasanya berdagang. Mereka
melakukan perjalanan dagang pada dua musim dalam
setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan
ke Negara Yaman pada musim dingin.
Di kota Mekah terdapat pusat perdagangan, yaitu
Pasar Ukaz yang dibuka pada bulan tertentu seperti bulan
Zulqa’dah, Zulhijjah dan Muharram. Pasar Majinnah dan
Zul Majaz dijadikan tempat berkumpulnya para penyair
hebat.
66
d) Ada 10 jabatan tinggi yang dibagikan kepada kabilah dari
suku Quraisy yaitu :
i) Hijabah (penjaga kunci ka’bah)
ii) Siqayah (penjaga air mata zam-zam)
iii) Diyat (hakim sipil)
iv) Sifarah (kuasa usaha negara atau duta)
v) Liwa (jabatan ketentaraan)
vi) Rifadah (pengurus pajak bagi fakir miskin)
vii) Nadwah (jabatan ketua dewan)
viii) Khaimman (pengurus balai musyawarah)
ix) Khazinah (jabatan administrasi keuangan)
x) Azlim (penjaga panah peramal) untuk mengetahui
pendapat para dewa
(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2014: 2-12)
2) Menyiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan
kepada siswa serta menyiapkan poin-poin materi yang harus
dicari siswa sebagai tugas untuk lebih aktif membaca dan
memahami materi yang disampaikan.
3) Membuat dan menyusun model-model game yang menarik.
Game dibuat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan dari
materi yang sudah disampaikan kepada siswa.
4) Menyiapkan lembar penskoran kelompok yang mendapat poin.
67
b. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian pertama dilaksanakan pada hari Jum’at, 18 Agustus
2017.
1) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
sudah dirancang mengenai materi “Peradaban Bangsa Aram
Sebelum Islam”.
2) Guru memulai pembelajaran dengan metode Temas Games
Turnament (TGT) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Guru membimbing siswa untuk berkumpul kepada
kelompoknya kemarin.
b) Siswa berkumpul kepada kelompoknya sendiri dan duduk
di tempat duduk yang sudah diatur susunannya.
c) Guru menyampaikan pokok-pokok materi tentang
“Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam”.
d) Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk
mencari tambahan materi dalam buku.
e) Setiap kelompok bekerja untuk menemukan poin-poin dan
memahami materi yang sudah diberikan. Setiap anggota
kelompok saling bekerja sama dan saling memberi
pemahaman kepada anggota lain agar kelompoknya benar-
benar paham dan siap mengikuti game.
f) Setelah setiap kelompok selesai berdiskusi sesuai waktu
yang diberiakan guru, selanjutnya setiap kelompok
68
membagi anggota kelompoknya untuk mengikuti game-
game yang sudah dipersiapkan guru.
g) Setiap anggota kelompok mengikuti dan mengerjakan soal
dalam game untuk berlomba mendapatkan poin tertinggi.
h) Setelah selesai melaksanakan game, siswa kembali kepada
kelompoknya masing-masing.Setiap kelompok bekerja
untuk menemukan poin-poin materi yang sudah diberikan
dan memahami materi tersebut dengan saling bekerja sama
dan saling memberi pemahaman terhadap poin materi
tersebut sehingga setiap anggota kelompok mampu
memahami materi tersebut.
3) Guru dengan siswa mengoreksi soal dari game yang sudah
diikuti para siswa dan mengevaluasi setiap soal supaya siswa
tahu jawaban yang benar.
4) Guru memberikan reward kepada kelompok yang mendapatkan
poin tertinggi dalam turnamen dalam metode ini.
c. Observasi
Selama pembelajaran berlangsung, peneliti dengan
kolabolator yaitu guru mapel SKI (Ibu Sri Giyati, S.Pd.I)
melakukan observasi untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran
dengan metode Teams Games Turnament (TGT) dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan siswa dan kemampuan
berkomunikasi dengan temannya dalam kerja kelompok.
69
1) Hasil Observasi Guru Siklus II (Tabel 3.11)
No
Aspek Yang Diamati
Skor
1 2 3 4
1. Memeriksa Kehadiran Siswa
dengan Absensi
2. Memimpin Membaca Al-Quran
dan Asmaul Husna
3. Menyampaikan Materi
4. Melaksanakan Metode Temas
Games Turnament (TGT)
5. Mekalsanakan Evaluasi
Keterangan :
1 : kurang baik
(apabila guru tidak melakukan atau melaksanakan
sebagaimana prosedur RPP yang sudah dibuat).
2 : cukup
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP tetapi
masih belum menguasai sepenuhnya).
3 : baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sudah bisa mengusai prosedur tersebut).
4 : sangat baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sangat mengusai prosedur tersebut).
70
2) Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kerja Kelompok
Siklus II (Tabel 3.12)
No Nama Berkonsentrasi
dalam kerja
kelompok
Interaktif
dengan
anggota lain
Mencatat hal-hal
penting
1. Adelia Saputri
2. Alviana Berlianti
3. Amalia
Rohmatusahada
4. Anggi Nur Khasanah
5. Ardia Pramesti
Regina Cahyani -
6. Arizal Adi Mustofa
7. Chairunnisa
Widyastuti
8. Diah Handayani
9. Dwi Sri Rahayu -
10. Emy Suharni
-
11. Evi Aryanti
12. Muchammad Fahmi
Fuadi -
13. Ika Listiyani
14. Ilham Nur Himawan
15. Jihan Nahdatunisaa
16. Khusnul Imroatul
Rohimah
17. Laela Aya Chelinda
18. Muhandhib Nashar
As’at -
19. Nessa Ailin Sugiharto -
20. Novan Rofi’un K
21. Novianti Deviana -
22. Nur Cahyaningsih -
23. Putri Apriliani -
24. Riska Ahlis Faziana
25. Rohma Putri
Pramudika
26. Rosyid Sahidi -
27. Ryvaldo Mahendra -
71
3) Hasil belajar Siswa Siklus II (Tabel 3.13)
28. Shafa Aiya Ashari
29. Siti Ngaisah
30. Soimatun Ni’mah
31. Sri Wijayanti -
32. Syahrul Sri Mustofa -
33. Ulfia Rizka Nur
Amalia -
34. Ulil Albab -
35. Wahyu Saputri -
36. Warsiti Adi Rahayu -
37. Zahrotul Maufidah
38. Zara Mutiara D
39. Zulfa Anggraeni
Saputri
Jumlah 36 30 34
Prosentase 92,30% 76,92% 87,17%
No Nama Nilai II Keterangan
1. Adelia Saputri 10 Lulus
2. Alviana Berlianti 7,5 Lulus
3. Amalia Rohmatusahada 9,5 Lulus
4. Anggi Nur Khasanah 9,5 Lulus
5. Ardia Pramesti Regina Cahyani 8,5 Lulus
6. Arizal Adi Mustofa 10 Lulus
7. Chairunnisa Widyastuti 9,5 Lulus
8. Dian Hamdayani 8 Lulus
9. Dwi Sri Rahayu 8 Lulus
10. Emy Suharni 7,5 Lulus
11. Evi Aryanti 10 Lulus
12. Fahmi Fuadi 10 Lulus
13. Ika Listiyani 9 Lulus
14. Ilham Nur Himawan 9,5 Lulus
15. Jihan Nahdatunisaa 10 Lulus
16. Khusnul Imroatul Rohimah 8,5 Lulus
17. Laela Aya Chelinda 10 Lulus
18. Muhandhib Nashar As’at 8 Lulus
19. Nessa Ailin Sugiharto 8,5 Lulus
20. Novan Rofi’un K 10 Lulus
21. Novianti Deviana 8 Lulus
22. Nur Cahyaningsih 10 Lulus
23. Putri Apriliani 8,5 Lulus
72
4) Hasil belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus II (Tabel 3.14)
Kelompok I
No Nama Nilai II
1. Khusnul Imroatul Rohimah 8,5
2. Warsiti Adi Rahayu 6,0
3. Ulil Albab 7,0
4. Dian Hamdayani 8
5. Ika Listiyani 9
6. Chairunnisa Widyastuti 9,5
7. Soimatun Ni’mah 9,5
8. Adelia Saputri 10
9. Zulfa Anggraeni Saputri 10
10. Novan Rofi’un K 10
Jumlah 87,5
Rata-Rata 8,75
24. Riska Ahlis Faziana 10 Lulus
25. Rohma Putri Pramudika 10 Lulus
26. Rosyid Sahidi 8 Lulus
27. Ryvaldo Mahendra 9 Lulus
28. Shafa Aiya Ashari 10 Lulus
29. Siti Ngaisah 9,5 Lulus
30. Soimatun Ni’mah 9,5 Lulus
31. Sri Wijayanti 7,0 Tidak Lulus
32. Syahrul Sri Mustofa 8,5 Lulus
33. Ulfia Rizka Nur Amalia 8,5 Lulus
34. Ulil Albab 7,0 Tidak Lulus
35. Wahyu Saputri 7,0 Tidak Lulus
36. Warsiti Adi Rahayu 6,0 Tidak Lulus
37. Zahrotul Maufidah 10 Lulus
38. Zara Mutiara D 8,5 Lulus
39. Zulfa Anggraeni Saputri 10 Lulus
Jumlah 346,5
Rata-Rata 8,88
KKM 7,2
Prosentase Kelulusan Siswa 89,74%
73
Kelompok II
No Nama Nilai II
1. Emy Suharni 8
2. Zara Mutiara D 8,5
3. Syahrul Sri Mustofa 8,5
4. Ryvaldo Mahendra 9
5. Siti Ngaisah 9,5
6. Anggi Nur Khasanah 9,5
7. Amalia Rohmatusahada 9,5
8. Rohma Putri Pramudika 10
9. Nur Cahyaningsih 10
Jumlah 82,5
Rata-Rata 9,16
Kelompok III
No Nama Nilai II
1. Sri Wijayanti 7,0
2. Novianti Deviana 8
3. Muhandhib Nashar As’at 8
4. Ardia Pramesti Regina Cahyani 8,5
5. Nessa Ailin Sugiharto 8,5
6. Putri Apriliani 8,5
7. Ilham Nur Himawan 9,5
8. Evi Aryanti 10
9. Riska Ahlis Faziana 10
10. Jihan Nahdatunisaa 10
Jumlah 88
Rata-Rata 8,8
Kelompok IV
No Nama Nilai II
1. Wahyu Saputri 7,0
2. Alviana Berlianti 8
3. Dwi Sri Rahayu 8
74
4. Rosyid Sahidi 8
5. Ulfia Rizka Nur Amalia 8,5
6. Shafa Aiya Ashari 10
7. Laela Aya Chelinda 10
8. Fahmi Fuadi 10
9. Zahrotul Maufidah 10
10. Arizal Adi Mustofa 10
Jumlah 89,5
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk
mengetahui gambaran dan hasil penelitian yang sudah
dilaksanakan dari siklus yang sudah berlangsung.
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari siklus I telah
menunjukkan bahwa :
1) Kerja kelompok sudah berjalan dengan baik dan efisien.
2) Setiap kelompok memiliki hasil catatan diskusi tentang materi
hari ini.
3) Setiap kelompok samakin kompetitif dalam mengerjakan
soal/game dari guru sehingga nilai pada pertemuai ini semakin
meningkat.
4) Siswa semakin antusias mengikuti pelajaran dan menambah
semangat siswa dengan diberikannya Reward kepada kelompok
pemenang.
75
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian Siklus I
Berdasarkan penelitian pada siklus I yang sudah dilaksakan
peneliti dengan kolabolator yaitu guru mapel SKI (Ibu Sri giyati,
S.Pd.I) dihasilkan bahwa :
a. Hasil Observasi Guru siklus I (Tabel 4.1)
No
Aspek Yang Diamati
Skor
1 2 3 4
1. Memeriksa Kehadiran Siswa
dengan Absensi
2. Memimpin Membaca Al-Quran
dan Asmaul Husna
3. Menyampaikan Materi
4. Melaksanakan Metode Temas
Games Turnament (TGT)
5. Mekalsanakan Evaluasi
1 : kurang baik
(apabila guru tidak melakukan atau melaksanakan
sebagaimana prosedur RPP yang sudah dibuat).
2 : cukup
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP tetapi
masih belum menguasai sepenuhnya).
76
3 : baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sudah bisa mengusai prosedur tersebut).
4 : sangat baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sangat mengusai prosedur tersebut).
b. Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kerja Kelompok (Tabel
4.2)
No Nama Berkonsentrasi
dalam kerja
kelompok
Interaktif
dengan
anggota lain
Mencatat hal-hal
penting
1. Adelia Saputri -
2. Alviana Berlianti
3. Amalia
Rohmatusahada -
4. Anggi Nur Khasanah -
5. Ardia Pramesti
Regina Cahyani - -
6. Arizal Adi Mustofa - -
7. Chairunnisa
Widyastuti -
8. Diah Handayani -
9. Dwi Sri Rahayu -
10. Emy Suharni
-
11. Evi Aryanti - -
12. Muchammad Fahmi
Fuadi - -
13. Ika Listiyani -
14. Ilham Nur Himawan -
15. Jihan Nahdatunisaa -
16. Khusnul Imroatul
Rohimah -
17. Laela Aya Chelinda -
18. Muhandhib Nashar
As’at - -
77
c. Hasil belajar Siswa Pra PTK (Tabel 4.3)
Jumlah Siswa 39
Rata-rata 7,49
Siswa Lulus 24 orang
Siswa Tidak Lulus 15 orang
Posentase Siswa Lulus 61,53%
d. Hasil belajar Siswa Pada Siklus I (Tabel 4.4)
Jumlah Siswa 39
Rata-rata 8,05
Siswa Lulus 29 orang
Siswa Tidak Lulus 10 orang
Posentase Siswa Lulus 74,35%
19. Nessa Ailin Sugiharto -
20. Novan Rofi’un K -
21. Novianti Deviana -
22. Nur Cahyaningsih - -
23. Putri Apriliani -
24. Riska Ahlis Faziana
25. Rohma Putri
Pramudika
26. Rosyid Sahidi - -
27. Ryvaldo Mahendra -
28. Shafa Aiya Ashari - -
29. Siti Ngaisah -
30. Soimatun Ni’mah - -
31. Sri Wijayanti -
32. Syahrul Sri Mustofa - -
33. Ulfia Rizka Nur
Amalia -
34. Ulil Albab - -
35. Wahyu Saputri -
36. Warsiti Adi Rahayu -
37. Zahrotul Maufidah - -
38. Zara Mutiara D
39. Zulfa Anggraeni
Saputri - -
Jumlah 22 17 30
Prosentase 56,4 % 43,5 % 76,9%
78
e. Hasil belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I (Tabel 4.5)
Rata-Rata Kelompok I 7,93
Rata-Rata Kelompok II 8,5
Rata-Rata Kelompok III 8,15
Rata-Rata Kelompok IV 7,7
f. Refleksi Pada Siklus I
Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk
mengetahui gambaran dan hasil penelitian yang sudah
dilaksanakan dari siklus yang sudah berlangsung.
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari siklus I telah
menunjukkan bahwa :
4) Kelebihan dalam siklus I ini adalah :
d) Siswa menjadi kompetitif dalam mengerjakan soal/game
karena ingin menjadi kelompok yang terbaik. Hal ini
dibuktikan dengan rata-rata setiap kelompok berselisih
sedikit sehingga menunjukan kekompetitifan siswa dalam
mengerjakan soal.
e) Siswa mampu berdiskusi secara bebas dan saling
memehamkan kepada anggota kelompoknya. Siswa akan
lebih mudah dalam memahami materi dengan pengarahan
dan berinteraksi dengan temannya.
f) Suasana diskusi menjadi hidup karena siswa berusaha
saling bertanya dan memahamkan tentang materi hani ini,
walaupun belum berjalan dengan maksimal dalam tahap ini.
79
5) Kekurangan dari siklus I ini adalah :
a) Kerja kelompok yang masih kurang kundusif.
b) Tidak semua anggota kelompok ikut dalam berdiskusi
kelompok dan mencatat hal penting.
c) Tidak semua anggota kelompok mencatat hal-hal penting.
6) Ide-ide perbaikan dari pelaksanaan siklus I :
a) Mewajibkan setiap kelompok utuk membuat rangkuman
dan salah satu rangkuman dikumpulkan. Hal ini diperlukan
supaya smua anggota kelompok semua bekerja dan
mencacat hal-hal penting.
2. Hasil Penelitian Siklus II
Berdasarkan penelitian pada siklus II yang sudah dilaksakan
peneliti dengan kolabolator yaitu guru mapel SKI (Ibu Sri giyati,
S.Pd.I) dihasilkan bahwa :
a. Hasil Observasi Guru Siklus II (Tabel 4.6)
No
Aspek Yang Diamati
Skor
1 2 3 4
1. Memeriksa Kehadiran Siswa
dengan Absensi
2. Memimpin Membaca Al-Quran
dan Asmaul Husna
3. Menyampaikan Materi
4. Melaksanakan Metode Temas
Games Turnament (TGT)
5. Mekalsanakan Evaluasi
80
1 : kurang baik
(apabila guru tidak melakukan atau melaksanakan
sebagaimana prosedur RPP yang sudah dibuat).
2 : cukup
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP tetapi
masih belum menguasai sepenuhnya).
3 : baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sudah bisa mengusai prosedur tersebut).
4 : sangat baik
(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan
sangat mengusai prosedur tersebut).
b. Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kerja Kelompok (Tabel
4.7)
No Nama Berkonsentrasi
dalam kerja
kelompok
Interaktif
dengan
anggota lain
Mencatat hal-hal
penting
1. Adelia Saputri
2. Alviana Berlianti
3. Amalia
Rohmatusahada
4. Anggi Nur Khasanah
5. Ardia Pramesti
Regina Cahyani -
6. Arizal Adi Mustofa
7. Chairunnisa
Widyastuti
8. Diah Handayani
9. Dwi Sri Rahayu -
10. Emy Suharni
-
81
c. Hasil belajar Siswa pada Siklus II (Tabel 4.8)
Jumlah Siswa 39
Rata-rata 8,88
Siswa Lulus 35 orang
Siswa Tidak Lulus 4 orang
11. Evi Aryanti
12. Muchammad Fahmi
Fuadi -
13. Ika Listiyani
14. Ilham Nur Himawan
15. Jihan Nahdatunisaa
16. Khusnul Imroatul
Rohimah
17. Laela Aya Chelinda
18. Muhandhib Nashar
As’at -
19. Nessa Ailin Sugiharto -
20. Novan Rofi’un K
21. Novianti Deviana -
22. Nur Cahyaningsih -
23. Putri Apriliani -
24. Riska Ahlis Faziana
25. Rohma Putri
Pramudika
26. Rosyid Sahidi -
27. Ryvaldo Mahendra -
28. Shafa Aiya Ashari
29. Siti Ngaisah
30. Soimatun Ni’mah
31. Sri Wijayanti -
32. Syahrul Sri Mustofa -
33. Ulfia Rizka Nur
Amalia -
34. Ulil Albab -
35. Wahyu Saputri -
36. Warsiti Adi Rahayu -
37. Zahrotul Maufidah
38. Zara Mutiara D
39. Zulfa Anggraeni
Saputri
Jumlah 36 30 34
Prosentase 92,30% 76,92% 87,17%
82
Posentase Siswa Lulus 89,74%
d. Hasil belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus II (Tabel 4.9)
Rata-Rata Kelompok I 8,75
Rata-Rata Kelompok II 9,16
Rata-Rata Kelompok III 8,8
Rata-Rata Kelompok IV 8,9
e. Hasil Refleksi pada Siklus II
Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk
mengetahui gambaran dan hasil penelitian yang sudah
dilaksanakan dari siklus yang sudah berlangsung.
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari siklus I telah
menunjukkan bahwa :
1) Kerja kelompok sudah berjalan dengan baik dan efisien.
2) Setiap kelompok memiliki hasil catatan diskusi tentang materi
hari ini.
3) Setiap kelompok samakin kompetitif dalam mengerjakan
soal/game dari guru sehingga nilai pada pertemuai ini semakin
meningkat.
4) Siswa semakin antusias mengikuti pelajaran dan menambah
semangat siswa dengan diberikannya Reward kepada kelompok
pemenang.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode Teams Games Turnament (TGT) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi
Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam kelas X IPA 2 MAN 1
Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.
Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke sikuls I adalah
12,82% dan peningkatan hasil belajar siswa dari sikklus I ke siklus II
adalah 15,39%. Hal ini telah ditunjukkan pada peningkatan hasil belajar
siswa dari setiap siklus, yaitu : 61,53% (pra PTK), 74,35% (siklus I), dan
89,74% (siklus II).
B. Saran
1. Pilihlah materi yang sesuai untuk menerapkan metode Temas Games
turnament (TGT).
2. Penerapan metode Temas Games turnament (TGT) membutuhkan
persiapan yang panjang, seperti membuat soal sebagai game yang akan
diikuti siswa dengan kelompoknya dan membuat bagan daftar nilai
setiap kelompok untuk mengetahui poin kelompok yang tertinggi, agar
metode ini berjalan dengan baik, sehingga persiapkanlah dengan
matang untuk menerapkan metode (TGT).
84
DAFTAR PUSTAKA
Abdorrakhman Gintings. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran :
Disiapkan untuk Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru Dosen.
Bandung: Humaniora.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: rineka cipta.
Asmani Jamal Ma’mur.2010. cetakan VI.Tips Menjadi Guru Inspiratif.Kreatif dan
Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
Djamarah Saiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Fathurrohman Muhammad, Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: TERAS.
Fatoni Ahmad. 2004. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bina Ilmu.
Faturrohman Pupuh, M. Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Menagajar:
Melalui Penanaman Konspe Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika
Aditama.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hartono Rudi. 2013.Ragam Metode Mengajar yang Mudah Diterima
Murid.Jogjakarta: Diva Press.
Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.
Huda Miftahul. 2014. Metode-Metode Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kementrian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Sejarah Kebudayaan
Islam Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Indonesia: Direktorat
Pendidikan Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian
Agama Republik Indonesia.
Krismanto. 2003. Beberapa Teknik, Model dan Strategi Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta: PPPG Matematika Yogyakarta.
Majid Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Musarofah. 2008. Pengaruh Kedisiplinan Guru Kelas Terhadap Prestasi Belajar
Anak Kelas V dan VI Di MI Milir. Salatiga: STAIN Salatiga.
85
N. Sudirman dkk.1992. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Oemar Hamalik. 2005. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Rohani Ahmad. 2004. Pengelola Penagajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Sabri Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar “Micro Teaching”. Jakarta:
Quantum Teaching.
Sadiman Arif S. 1990. Media Pendidikan, Pengertian, dan Pemanfaatannya.
Jakarta:CV.Rajawali.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Setyorini. 2006. Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya: eLKAM
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinnya. Jakarta:
PT.Rineka Cipta.
Sutikno M. Sobry. 2014. Metode & Metode-Metode Pembelajaran. Lombok:
Holistica Lombok.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Syah Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Taniredja, dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Tohirin. 2006. Psikologi Pembelajarn Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
WJS Poerwodarminto. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali
Pustaka. Cet. Ke-9.
86
LAMPIRAN
Salatiga, September 2017
Penulis
Eky Cahya Nugraha
NIM 11113084
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut :
Nama Lenkap : Eky Cahya Nugraha
NIM : 111-13-084
Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 19 September 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Daleman Rt.02 Rw.01 Kel.Sidomulyo,
Kec.Ampel,Kab.Boyolali
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri 3 Sidomulyo, lulus tahun 2007
2. SMP N egeri 2 Ampel, lulus tahun 2010
3. MA Negeri 1 Boyolali, lulus tahun 2013
4. IAIN Salatiga, lulus tahun 2017
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Gambar 1
Membaca Asma’ul Husna
Gambar 2
Guru menjelaskan gambaran umum
tentang materi yang akan diajarkan
Gambar 3
Diskusi kelompok sesuai materi
yang diajarkan
Ganbar 4
Diskusi kelompok sesuai materi
yang diajarkan
DOKUMENTASI
Gambar 6
Pemberian Reward kepada
kelompok terbaik
Gambar 5
Mengukuti game
(mengerjakan soal)
DAFTAR NILAI
SURAT KETERANGAN KEGIATAN
Nama : Eky Cahya Nugraha
NIM : 111-13-084
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Dosen Pembimbing akademik : Drs. Bahroni, M.Pd.
NO NAMA KEGIATAN WAKTU
PELAKSANAAN SEBAGAI NILAI
1.
OPAK STAIN SALATIGA 2013
“Rekontruksi Paradigma
Mahasiswa Yang Cerdas, Peka
dan Peduli”
27 Agt 2013 Peserta 3
2.
OPAK TARBIYAH 2013
“Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai
Kearifan Lokal Sebagai Identitas
Pendidikan Indonesia”
29 Agt 2013 Peserta 3
3.
UPT PERPUSTAKAAN
“Pendidikan Pemakai
Perpustakaan”
16 Sep 2013 Peserta 2
4.
PIAGAM PENGHARGAAN
“Juara 1 Futsal IPPBMM V
PTAIN Se-Jawa Di IAIN
SURAKARTA 2014”
12 - 14 Juni 2014 Peserta 3
5. Kegiatan Diklat Microteaching 08 Nov 2014 Peserta 2
6. SEMINAR NASIONAL
“Perbaikan Mutu Pendidikan 13 Nov 2014 Peserta 8
Melalui Profesionalitas
Pendidikan”
7. SEMINAR NASIONAL
“Enterpreneurship” 16 Nov 2014 Peserta 8
8. BEDAH BUKU
“Muda Tujuh Warna” 23 Sep 2015 Peserta 2
9.
SEMINAR NASIONAL
KEWIRAUSAHAAN
“Dinas Perindustrian,
Perdagangan Dan Koperasi
DISPERINDAGKOP Salatiga”
30 Okt 2015 Peserta 8
10.
SEMINAR NASIONAL
“Peningkatan Profesionalisme
Guru Sebagai Dalam
Pembelajaran Di Era Globalisasi”
23 Nov 2015 Peserta 8
11. SEMINAR NASIONAL
“Esensi Dakwah Kontemporer” 21 Mei 2016 Peserta 8
12.
SEMIAR NASIONAL
“Pendidikan Agama Menjadi
Pelopor Kebangkitan Nasional Di
Era Modern”
21 Mei 2016 Peserta 8
13.
SEMINAR NASIONAL
“Memandang Jurnalisme Dari
Prespektif Gender”
24 Sep 2016 Peserta 8
14.
NATIONAL ACHIVEMENT
MOTIVATION TRAINING
“Solusi Cerdas Sukses Akademis
Dan Organisasi”
01 Okt 2016 Peserta 8
15 SEMINAR NASIONAL 13 Nov 2016 Panitia 8
EDUPRENEURSHIP
“Strategi Marketing Kunci Sukses
Wirausaha”
16.
SEMINAR NASIONAL
EDUPRENEURSHIP
“Strategi Marketing Kunci Sukses
Wirausaha”
13 Nov 106 Peserta 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri 1 Bboyolali
Kelas/ Semester : X IPA 2 / Ganjil
Materi Pokok : Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (2x2 JP = 4 JP) (1 JP = 45 menit)
A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalahnya.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami sistem peribadatan
bangsa Quraisy sebelum Islam.
3.1.1 Menjelaskan perkembangan
politik bangsa Quraisy.
3.1.2 Menjelaskan pemujaan yang
dilakukan bangsa Arab
sebelum datangnya Islam.
3.1.3 Menyebutkan tahayul yang
dipercayai bangsa Arab
sebelum datangnya Islam.
3.1.4 Menjelaskan kehidupan
keagamaan bangsa Arab
sebelum Islam datang.
3.1.5 Menyebutkan patung-patung
yang ternama sebagai
penyembahan kala itu.
3.1.6 Menjelaskan keadaan sosial
bangsa Arab sebelum Islam.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
KD 3.1
3.1.5 Menjelaskan perkembangan politik bangsa Quraisy
3.1.6 Menjelaskan pemujaan yang dilakukan bangsa Arab sebelum
datangnya Islam.
3.1.7 Menyebutkan tahayul yang dipercayai bangsa Arab sebelum
datangnya Islam.
Pertemuan Kedua
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
KD 3.1
3.1.8 Menjelaskan kehidupan keagamaan bangsa Arab sebelum
Islam datang.
3.1.9 Menyebutkan patung-patung yang ternama sebagai
penyembahan kala itu.
3.1.10 Menjelaskan keadaan sosial bangsa Arab sebelum Islam.
D. Materi Pembelajaran
1. Sistem politik bangsa Quraisy.
2. Sistem peribadatan bangsa Arab sebelum Islam.
3. Sistem kebudayaan bangsa Arab sebelum Islam.
4. Keadaan sosial masyarakat Quraisy sebelum islam.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Ceramah
3. Teams Games Turnament (TGT)
F. Alat dan Media
1. Alat :
a. Kertas HVS
2. Media :
a. Lembar soal (sebegai game)
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM pendekatan saintifik kurikulum 2013 Kelas X
Madrasah Aliyah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat
Jendarl pendidikan Islam Kementerian Agama republik Indonesia.
2. Kementerian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Guru SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM pendekatan saintifik kurikulum 2013 Kelas X
Madrasah Aliyah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat
Jendarl pendidikan Islam Kementerian Agama republik Indonesia.
3. Kementerian Agama Republik Indonesia. 2014. Lembar Kerja Siswa
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM kelas X Madrasah Aliyah. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jendarl pendidikan Islam
Kementerian Agama republik Indonesia.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
No Kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendauluan
a. Guru memulai pelajaran dengan
mengucap salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik.
b. Guru memimpin siswa untuk
membaca Asmaul Husna sebelum
pelajaran dimulai.
c. Guru memperhatikan kesiapan
peserta didik dengan memeriksa
kehadiran.
d. Guru menyampaian tujuan
pembelajaran.
15 menit
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Peserta didik memperhatikan
materi pengantar dari guru.
2) Peserta didik mencatat dan
menganalisis maksud dari
gambaran umum yang
disampaikan guru.
b. Menanya
1) Guru memberi kesempatan
kepada peseta didik untuk
bertanya mengenai materi yang
sudah dijelaskan secara umum.
2) Guru menjawab pertanyaan dari
siswa.
c. Mengeksplorasi
Metode Teams Games Turnament
1) Guru membagi perserta didik
dalam 4 kelompok yang
berbeda.
2) Peserta didik berkumpul sesuai
dengan kelompoknya.
3) Guru memberi tugas kepada
peserta didik untuk saling
berdiskusi tentang materi yang
diberikan guru.
4) Setiap kelompok saling
memahamkan agar setiap
anggota kelompok mampu
menguasai materi yang sudah
60 menit
ada.
d. Mengasosiasi
1) Setiap kelompok mewakilakn
anggota kelompoknya untuk
mengikuti game yang sudah
disiapkan oleh guru.
2) Semua kelompok mengikuti
game.
3) Peserta didik mengerjakan game
yang diikutinya.
e. Mengkomunikasikan
1) Semua kelompok
mengumpulkan hasil dari
menggikuti game kepada guru.
2) Guru mengevalasi game yang
sudah berjalan.
3) Game berisi soal-soal tentang
materi yang sudah diajarkan.
4) Guru mencocokkan hasil kerja
peseta didik.
5) Kelompok yang banyak
memperoleh nilai adalah
kelompok yang menang.
6) Guru memberikan Reward
kepada kelompok yang menang.
3. Penutup
a. Guru bersama peserta didik
menyimpulakn pembelajaran yang
telah berlangsung
b. Guru menyampaikan siapa
15 menit
kelompok pemenang pada pertemua
pertama ini.
c. Guru menutup pembelajaran dengan
membaca do’a bersama dan salam.
2. Pertemuan Kedua
No Kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendauluan
a. Guru memulai pelajaran dengan
mengucap salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik.
b. Guru memimpin siswa untuk
membaca Asmaul Husna sebelum
pelajaran dimulai.
c. Guru memperhatikan kesiapan
peserta didik dengan memeriksa
kehadiran.
d. Guru menyampaian tujuan
pembelajaran.
15 menit
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1) Peserta didik memperhatikan
materi pengantar dari guru.
2) Peserta didik mencatat dan
menganalisis maksud dari
gambaran umum yang
disampaikan guru.
60 menit
b. Menanya
1) Guru memberi kesempatan
kepada peseta didik untuk
bertanya mengenai materi yang
sudah dijelaskan secara umum.
2) Guru menjawab pertanyaan dari
siswa.
c. Mengeksplorasi
Metode Teams Games Turnament
1) Guru membagi perserta didik
dalam 4 kelompok yang
berbeda.
2) Peserta didik berkumpul sesuai
dengan kelompoknya.
3) Guru memberi tugas kepada
peserta didik untuk saling
berdiskusi tentang materi yang
diberikan guru.
4) Setiap kelompok saling
memahamkan agar setiap
anggota kelompok mampu
menguasai materi yang sudah
ada.
d. Mengasosiasi
1) Setiap kelompok mewakilakn
anggota kelompoknya untuk
mengikuti game yang sudah
disiapkan oleh guru.
2) Semua kelompok mengikuti
game.
3) Peserta didik mengerjakan game
yang diikutinya.
e. Mengkomunikasikan
1) Semua kelompok
mengumpulkan hasil dari
menggikuti game kepada guru.
2) Guru mengevalasi game yang
sudah berjalan.
3) Game berisi soal-soal tentang
materi yang sudah diajarkan.
4) Guru mencocokkan hasil kerja
peseta didik.
5) Kelompok yang banyak
memperoleh nilai adalah
kelompok yang menang.
6) Guru memberikan Reward
kepada kelompok yang menang.
3. Penutup
a. Guru bersama peserta didik
menyimpulakn pembelajaran yang
telah berlangsung
b. Guru menyampaikan siapa
kelompok pemenang pada pertemua
kedua.
c. Guru memberikan Reward kepada
kelompok terbaik.
d. Guru menutup pembelajaran dengan
membaca do’a bersama dan salam.
15 menit
I. Penilaian
1. Pertemuan Pertama
a. Teknik penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Esai
c. Instrumen :
1. Sebutkan 3 jenis pemujaan yang dianut Bangsa Arab sebelum
datangnya islam...!
Dan apa alasan melakukan penyembahan tersebut...?
2. Sebutkan 3 tahayul yang dipercayai Bangsa Arab kala itu...!
3. Sebutkan 4 jabatan tinggi yang diberikan kepada kabilah dari
suku Quraisy...!
Dan apa tugasnya...?
d. Rubrik Penilaian :
1. Jumlah jawaban yang bisa dijawab mendapat nilai 1 setiap
menjawab jawaban dalam soal.
2. Nilai no 1 = 3 poin
Nilai no 2 = 3 poin
Nilai no 4 = 4 poin
Jumlah keseluruhan mennjadi 10 poin
2. Pertemuan Kedua
a. Teknik penilian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian
c. Instrumen :
SOAL A
Pilihan Ganda
1. Agama yang di bawa oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail disebut dengan
Agama ... ?
a. Islam
b. Nasrani
c. Yahudi
d. Hanif
e. Majusi
2. Siapa pelopor penyembahan terhadap berhala pada masyarakat Arab ... ?
a. Amr bin Lahab
b. Amr bin Luay
c. Khalid bin Walid
d. Ali bin Abi Thalib
e. Mughiroh bin Syu’bah
3. Pada tahun berapa Agama Yahudi masuk ke Jazirah Arab ... ?
a. 1494 SM
b. 1493 SM
c. 1492 SM
d. 1941 SM
e. 1491 SM
4. Di manakah letak patung Laata ... ?
a. Wadi al-Qura’
b. Khuaiwaan
c. Thaif
d. Di tengah-tengah Ka’bah
e. Di atas Dzartu ‘irqin
5. Masyarakat Arab yang tinggal di perkotaan dan berdagang disebut dengan
masyarakat ... ?
a. Badui
b. Ahlu Hadhar
c. Quraisy
d. Pertanian
e. Syam
Uraian
1. Sebutkan nama 5 patung yang di sembah masyarakat Arab kala itu !
Dan dimana letaknya ?
SOAL B
Pilihan Ganda
1. Siapa pelopor penyembahan terhadap berhala pada masyarakat Arab ... ?
a. Amr bin Lahab
b. Amr bin Luay
c. Khalid bin Walid
d. Ali bin Abi Thalib
e. Mughiroh bin Syu’bah
2. Agama Nasrani masuk ke Jazirah Arab pada Abad ke ... ?
a. 4 M
b. 5 M
c. 6 M
d. 7 M
e. 8 M
3. Kepercayaan dengan menyembah bintang-bintang, matahari dan berhala
disebut dengan ... ?
a. Anemisme
b. Dinamisme
c. Politeisme
d. Monoteisme
e. Paganisme
4. Di manakah letak patung Uzza ... ?
a. Thaif
b. Wadi Nakhlah
c. Khuaiwaan
d. Wadi al-Qura’
e. Di tengah-tengah Ka’bah
5. Penduduk Arab yang hidup berpindah-pindah dan berternak disebut
dengan masyarakat ... ?
a. Ahlu Hadhar
b. Quraisy
c. Perdagangan
d. Badui
e. Pertanian
Uraian
1. Sebutkan nama 5 patung yang di sembah masyarakat Arab kala itu !
Dan dimana letaknya ?
SOAL SIKLUS I
1. Sebutkan 3 jenis pemujaan yang dianut Bangsa Arab sebelum datangnya
islam !
Dan apa alasan melakukan penyembahan tersebut ?
2. Sebutkan 3 tahayul yang dipercayai Bangsa Arab kala itu !
3. Sebutkan 4 jabatan tinggi yang diberikan kepada kabilah dari suku Quraisy
!
Dan apa tugasnya ?
Jawaban :
1.
a. Menyembah Malaikat
Di kota Makkah ada sebagian Bangsa Arab yang menganggap bahwa
Malaikat itu putera-puteri tuhan.
b. Menyembah Jin
Menganggap Jin atau roh-roh leluhur sebagai makhluk terhormat.
Daramah adalah salah satu jin yang terkenal dan selalu mengorbankan
binatang untuk meminta keselamatan.
c. Menyembah Bintang-Bintang
Yang dimaksud bintang adalah matahari, bulan dan bintang-bintang.
Mereka menanggap bintang-bintang tersebut diberikan kekuasaan
Allah untuk mengatuh alam ini.
d. Menyembah Berhala
Berhala terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka buat sendiri
dan dengan mereka sendiri ia sembah.
e. Agama Yahudi dan Nasrani
Yahudi tahun 1491 SM sementara Nasrani pada Abad ke-4 M.
2.
a. Di dalam perut ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit
usus manusia.
b. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi dengan
keyakinan untuk menambah kekuatan.
c. Bila mereka mengharapkan hujan, mereka mengikatkan rumput kering
pada ekor kambing.
3.
a. Hijabah (penjaga kunci ka’bah)
b. Siqayah (penjaga air mata zam-zam)
c. Diyat (hakim sipil)
d. Sifarah (kuasa usaha negara atau duta)
e. Liwa (jabatan ketentaraan)
f. Rifadah (pengurus pajak bagi fakir miskin)
g. Nadwah (jabatan ketua dewan)
h. Khaimman (pengurus balai musyawarah)
i. Khazinah (jabatan administrasi keuangan)
j. Azlim (penjaga panah peramal) untuk mengetahui pendapat para dewa
SOAL SIKLUS II
SOAL A
Pilihan Ganda
6. Agama yang di bawa oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail disebut dengan
Agama ... ?
f. Islam
g. Nasrani
h. Yahudi
i. Hanif
j. Majusi
7. Siapa pelopor penyembahan terhadap berhala pada masyarakat Arab ... ?
f. Amr bin Lahab
g. Amr bin Luay
h. Khalid bin Walid
i. Ali bin Abi Thalib
j. Mughiroh bin Syu’bah
8. Pada tahun berapa Agama Yahudi masuk ke Jazirah Arab ... ?
f. 1494 SM
g. 1493 SM
h. 1492 SM
i. 1941 SM
j. 1491 SM
9. Di manakah letak patung Laata ... ?
f. Wadi al-Qura’
g. Khuaiwaan
h. Thaif
i. Di tengah-tengah Ka’bah
j. Di atas Dzartu ‘irqin
10. Masyarakat Arab yang tinggal di perkotaan dan berdagang disebut dengan
masyarakat ... ?
f. Badui
g. Ahlu Hadhar
h. Quraisy
i. Pertanian
j. Syam
Uraian
2. Sebutkan nama 5 patung yang di sembah masyarakat Arab kala itu !
Dan dimana letaknya ?
Jawaban :
l. Wadd : Ditempatkan di Wadi al-Qura di Dumatul Jadal.
m. Suwaa’ : Ditempatkan di Rohaaht sekitar 3 mil dari Mekah.
n. Yaghus : Ditempatkan di Akmah atau Jarsy di Yaman.
o. Ya’uq : Ditempatkan di Khuaiwaan.
p. Nasr : Ditempatkan di Saba’Saba’.
q. Manaat/Manad/Madmad : Ditempatkan di pantai laut dari arah al-
Musyallal di Qodid antara Makkah dan Madinah.
r. Laata : Tempatnya di menara masjid Thaif.
s. Uzza : Ditempatkan di Wadi Nakhlah di atas Dzatu ‘Irqin.
t. Hubal : Diletakkan di tengah-tengah Ka’bah.
u. Isaaf dan Naailah : Ada di dekat sumur zam-zam.
v. Dzul Khalashah : Berada di Tubaalah, daerah antara Mekah dan
Yaman.
SOAL SIKLUS II
SOAL B
Pilihan Ganda
6. Siapa pelopor penyembahan terhadap berhala pada masyarakat Arab ... ?
f. Amr bin Lahab
g. Amr bin Luay
h. Khalid bin Walid
i. Ali bin Abi Thalib
j. Mughiroh bin Syu’bah
7. Agama Nasrani masuk ke Jazirah Arab pada Abad ke ... ?
f. 4 M
g. 5 M
h. 6 M
i. 7 M
j. 8 M
8. Kepercayaan dengan menyembah bintang-bintang, matahari dan berhala
disebut dengan ... ?
f. Anemisme
g. Dinamisme
h. Politeisme
i. Monoteisme
j. Paganisme
9. Di manakah letak patung Uzza ... ?
f. Thaif
g. Wadi Nakhlah
h. Khuaiwaan
i. Wadi al-Qura’
j. Di tengah-tengah Ka’bah
10. Penduduk Arab yang hidup berpindah-pindah dan berternak disebut
dengan masyarakat ... ?
f. Ahlu Hadhar
g. Quraisy
h. Perdagangan
i. Badui
j. Pertanian
Uraian
2. Sebutkan nama 5 patung yang di sembah masyarakat Arab kala itu !
Dan dimana letaknya ?
Jawaban :
a. Wadd : Ditempatkan di Wadi al-Qura di Dumatul Jadal.
b. Suwaa’ : Ditempatkan di Rohaaht sekitar 3 mil dari Mekah.
c. Yaghus : Ditempatkan di Akmah atau Jarsy di Yaman.
d. Ya’uq : Ditempatkan di Khuaiwaan.
e. Nasr : Ditempatkan di Saba’Saba’.
f. Manaat/Manad/Madmad : Ditempatkan di pantai laut dari arah al-
Musyallal di Qodid antara Makkah dan Madinah.
g. Laata : Tempatnya di menara masjid Thaif.
h. Uzza : Ditempatkan di Wadi Nakhlah di atas Dzatu ‘Irqin.
i. Hubal : Diletakkan di tengah-tengah Ka’bah.
j. Isaaf dan Naailah : Ada di dekat sumur zam-zam.
k. Dzul Khalashah : Berada di Tubaalah, daerah antara Mekah dan
Yaman.