peningkatan hasil belajar bahasa inggris …

8
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar Volume 1, No. 1, Januari-Juni 2017 pISSN 2580-6890 eISSN 2580-9075 24 PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL TUTORIAL BERBASIS KOMPUTER Ach. Andiriyanto Universitas Wiraraja [email protected] ABSTRAK Mengetahui peningkat hasil belajar bahasa Inggris mahasiswa menggunakan model tutorial berbasis komputer merupakan tujuan dari penelitian ini. Subjek Penelitian ini adalah mahsiswa di Universitas Wiraraja Sumenep. Dengan penelitian ini diharapkan nantinya dapat menghasilkan variasi pembelajaran yang effektif yang dapat memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran bahasa inggris khususnya pada topik tenses. Penelitian ini meggunakan metode penelitian tindakan kelas menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Dalam pelaksanaannya menggunakan dua siklus, yang mana tiap siklus tediri atas empat tahapan “perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi”. Teknik penelitian yang digunakan padapengambilan sample adalah random sampling. Instrument yang digunakan tes pilihan ganda tertulis. Ditinjau dari fokus penelitian diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada bahasan tenses menggunakan model tutorial berbasis komputer bisa terlaksana dengan maksimal dan lancar serta terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi mahasiswa. Selain itu perkuliahan menggunakan model tutorial berbasis komputer juga memiliki dampak positif yaitu bisa menumbuhkan semangat mahasiswa untuk lebih mandiri, kreatif, disiplin waktu, dan lebih aktif saat proses pembelajaran dikelas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran tutorial berbasis komputer ini mampu meningkatkan ketuntasan belajar mahasiswa sebesar 34,20% pada siklus I, sedangkan pada siklus II naik 23,90 % yaitu menjadi 88,10%. Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan sebesar 11,8 poin pasa siklus pertama dan 10,7 poin pada siklus kedua. Hasil posttest menunjukkan bahwa 88% mahasiswa mendapat nilai >70, jadi kondisi ini sudah memenuhi Indikator keberhasilan penelitian yang sudah ditetapkan yaitu 75 % mahasiswa telah mencapai nilai minimal 70. Kata kunci: PTK, model tutorial, hasil belajar Segala bidang kehidupan dewasa ini telah dipengaruhi oleh Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informatika. Kemajuan teknologi informasi juga mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia. Perkembangan teknologi ini mempengaruhi berbagai aspek dalam dunia pendidikan seperti model, teknik pembelajaran dan metode pembelajaran. Menurut Sanaky (2012) “Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa perubahan yang terjadi merupakan pembaruan dalam sistem pendidikan yang menyangkut semua aspek atau komponen yang ada”. Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh pada proses pembelajaran, peserta didik bisa dengan mudah mengakses internet dan mempercepat pentransferan ilmu pengetahuan yang tanpa ada batasan waktu dan jarak. Hal ini akan berdampak pada perubahan pola dan budaya

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRISMENGGUNAKAN MODEL TUTORIAL BERBASIS KOMPUTER

Ach. AndiriyantoUniversitas [email protected]

ABSTRAK

Mengetahui peningkat hasil belajar bahasa Inggris mahasiswa menggunakan model tutorialberbasis komputer merupakan tujuan dari penelitian ini. Subjek Penelitian ini adalah mahsiswa diUniversitas Wiraraja Sumenep. Dengan penelitian ini diharapkan nantinya dapat menghasilkanvariasi pembelajaran yang effektif yang dapat memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran bahasainggris khususnya pada topik tenses.

Penelitian ini meggunakan metode penelitian tindakan kelas menggunakan pendekatanmetode kuantitatif. Dalam pelaksanaannya menggunakan dua siklus, yang mana tiap siklus tediriatas empat tahapan “perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi”. Teknik penelitian yangdigunakan padapengambilan sample adalah random sampling. Instrument yang digunakan tespilihan ganda tertulis.

Ditinjau dari fokus penelitian diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran bahasa Inggriskhususnya pada bahasan tenses menggunakan model tutorial berbasis komputer bisa terlaksanadengan maksimal dan lancar serta terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasimahasiswa. Selain itu perkuliahan menggunakan model tutorial berbasis komputer juga memilikidampak positif yaitu bisa menumbuhkan semangat mahasiswa untuk lebih mandiri, kreatif, disiplinwaktu, dan lebih aktif saat proses pembelajaran dikelas.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran tutorialberbasis komputer ini mampu meningkatkan ketuntasan belajar mahasiswa sebesar 34,20% padasiklus I, sedangkan pada siklus II naik 23,90 % yaitu menjadi 88,10%. Nilai rata-rata kelas jugamengalami peningkatan sebesar 11,8 poin pasa siklus pertama dan 10,7 poin pada siklus kedua.Hasil posttest menunjukkan bahwa 88% mahasiswa mendapat nilai >70, jadi kondisi ini sudahmemenuhi Indikator keberhasilan penelitian yang sudah ditetapkan yaitu 75 % mahasiswa telahmencapai nilai minimal 70.

Kata kunci: PTK, model tutorial, hasil belajar

Segala bidang kehidupan dewasa initelah dipengaruhi oleh Kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi informatika.Kemajuan teknologi informasi jugamempengaruhi perkembangan pendidikandi Indonesia. Perkembangan teknologi inimempengaruhi berbagai aspek dalamdunia pendidikan seperti model, teknikpembelajaran dan metode pembelajaran.Menurut Sanaky (2012) “Secarakeseluruhan dapat dikatakan bahwa

perubahan yang terjadi merupakanpembaruan dalam sistem pendidikan yangmenyangkut semua aspek atau komponenyang ada”. Perkembangan teknologiinformasi sangat berpengaruh pada prosespembelajaran, peserta didik bisa denganmudah mengakses internet danmempercepat pentransferan ilmupengetahuan yang tanpa ada batasanwaktu dan jarak. Hal ini akan berdampakpada perubahan pola dan budaya

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

25

pendidikan yang sudah dilakukan selamaini

Kondisi masyarakat tiap negarasangatlah berbeda begitu juga dengannegara kita, Indonesia. Masyarakatindonesia sangat beragam dalam segiekonomi dan budaya begitu juga dalamkemampuan disegi ilmu pengetahuan danteknologi. Untuk menanggulangi haltersebut pemerintah berusaha mengurangiditigal divide (perbedaan mencolok antarayang bisa dan tidak bisa menggunakanICT) pada penduduknya melaluikeputusan presiden No. 50/2000 tentangpembentukan tim koordinasi telematikaIndonesia. Perancangan, pengembangan,pengawasan dan pengontrolan sertapelaporan hasil adalah tupoksidibentuknya tim koordinasi telematikaIndonesia ini. Dalam bidang pendidikanjuga ada program telematika pendidikanyang lebih dikenal dengan E-education,dimana dalam penerapanyamemanfaatkan komputer sebagai mediapembelajaran. Model pempelajaranberbasis komputer sendiri memilikibeberapa model. Pertama, model drills,melatih mahasiswa terhadap materi yangsudah diberikan dan menanamkankebiasaan tertentu dalam bentuk latihan.Kedua, model tutorial, bertujuanmembantu mahasiswa mencapai hasilmaksimal dengan belajar secara mandiri.Ketiga, model instructional Games,menyediakan pengalaman belajar melauibentuk permainan yang mendidik.

Analisis yang dilakukan penelitipada hasil ujian mahasiswa program studiAdministrasi negara saat melakukankursus bahasa Inggris pada awal masuk(tingkat I) menunjukkan bahwa hasilmasih kurang optimal tidak hanya dalamhasil belajar tapi juga motivasi belajarnya

masih kurang maksimal, berdasarkan datahasil ujian kursus tersebut penelitiberkeinginan melakukan perbaikanmelalui penelitian pada mahasiwa tersebutpada saat pembelajaran bahasa Inggris disemester ini. Mahasiswa seringmengeluhkan susahnya mempelajarigrammar Bahasa Inggris. Kesulitan yangsering dialami adalah kesulitan dalampemilihan grammar yang tepat saatmenulis maupun saat berkomunikasimenggunakan bahasa Inggris. Tensesyang bermacam-macam dan memilikiberbagai aturan berbeda dalampenerapannya yang sering kalimembingungkan. Perbedaan bahasainggris dan bahasa indonesia dalamsusunan dan tata bahasa juga menjadisalah satu hal yang menjadikan grammarBahasa Inggris sulit dimengerti. Padapenelitian ini peneliti mencobamenggunakan metode yang berbedadengan pelaksanaan kursus bahasa Inggrisyaitu cara yang lebih familiar dan menarikyaitu menggunakan model tutorialberbasis komputer dalam hal ini penelitimemanfaatkan applikasi flash sebagaipembuatan program tutorial, yangdiharapkan akan dengan model ini akanmembuat mahasiswa lebih tertarik dantermotivasi dalam belajar bahasa Inggriskarena dapat dibaca dan diulang-ulangsecara mandiri di rumah, berikut soal-soalbisa dikerjakan berdasarkan materi yangsudah dibaca secara mandiri sebelumnya.

Berdasarkan paparan danpermasalahan di atas, peneliti mencobauntuk melakukan suatu penelitian yangberjudul “Peningkatan Hasil BelajarBahasa Inggris Menggunakan ModelTutorial Berbasis Komputer”. Dan yangmenjadi sample adalah mahasiswasemester satu program studi administrasi

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

26

negara dari fakultas ilmu sosial danpolitik di lingkungan kampus cemaraUniversitas Wiraraja Sumenep (UNIJA).

Konsep pembelajaran TutorialTutorial didefiniskan sebagai bentuk

pembelajaran khusus dengan pembimbingyang teraktualiasi, penggunaan mikrokomputer untuk tutorial pembelajaran.“Tutorial dengan metode alternatifdiantaranya bacaan, demonstrasi,penemuan bacaan atau pengalaman yangmembutuhkan respon secara verbal dantulisan serta adanya ujian”.

Menurut Rusman (2010) “Programtutorial merupakan program pembelajaranyang digunakan dalam prosespembelajaran menggunakan softwareberupa program komputer berisi materipembelajaran dan soal-soal latihan,adapun fungsi tutorial yaitu sebagaipelaksanan kurikulum , prosespembelajaran agar para siswa aktif belajarmandiri, diagnosis-bimbingan sertamelaksanakan pencatatan, pelaporan,penilaian, dan teknikadministratif;personal, yakni memberikanketeladanan kepada siswa sepertipenguasaan, mengorganissasi materi, carabelajar, sikap dan perilaku secara taklangsung menggugah motivasi dan

prestasi yang tinggi”. Berikut juga dipaparkan tujuan pembelajaran tutorial : (1)meningkatkan penguasaan pengetahuansesuai dengan isi pada aplikasi komputer;melakukan pengayaan yang sesuai; (2)meningkatkan kemampuan danketerampilan siswa tentang memecahkanmasalah, mengatasi kesulitan sehinggamampu membimbing diri sendiri; (3)meningkatkan kemampuan belajarmandiri serta menerapkan pada masing-masing CBI yang sedang dipelajari.

Tahapan Pembelajaran BerbasisKomputer model tutorial adalah sebagaiberikut : (Rusman, 2010:302 ): “(1)presentation of information, yaitu berupamateri pembelajaran yang akan dipelajarisiswa; (2) question of responses, berupasoal-soal latihan yang akan dikerjakansiswa (3) judging of responses, komputerakan memberikan respons terhadapkinerja dan jawaban siswa (4) providingfeedback about responses, yaitu programakan memberikan balikan apakah telahsukses atau harus mengulang. (5)Remedition yaitu berupa pengulanganmembaca materi dan kembalimengerjakan soal (6) sequencing lessonsegment, pengaturan segmen padapelajaran”.

Flowchart Applikasi Program Tutorial berbasis komputer

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

27

Hasil BelajarNana Sudjana mendefinisikan “hasil

belajar siswa pada hakikatnya adalahperubahan tingkah laku sebagai hasilbelajar dalam pengertian yang lebih luasmencakup bidang kognitif, afektif, danpsikomotorik dan adanya perubahantingkah laku yang positif pada diri pesertadidik yaitu peningkatan kemampuanmemahami dan menguasai materipelajaran yang telah diajarkan (2009: 3)”.“Prestasi belajar yang dicapai oleh siswadapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga)kawasan, yaitu kognitif, afektif, danpsikomotorik” (Bloom dalam RudiSusilana 2006: 102). Menurut penelitianini hasil belajar yang akan di ukur adalahhasil belajar kawasan kognitif meliputipemahaman konsep, perilaku pembelajardan kesigapan/kemampuan dalammemecahkan masalah.

Kompetensi Berbahasa InggrisKomunikasi dapat dilakukan

menggunakan bahasa lisan atau tulisan.“Melalui ucapan dapat dilihat pemahamantentang kaidah- kaidah dalam bahasa.Pengetahuan tentang kaidah-kaidah danaturan-aturan didalam bahasa inilah yangkemudian Chomsky menyebut denganistilah competence”. Definisi kompetensisecara umum menurut Brown (2004:30)adalah “competence refers to one’sunderlying knowledge of a system, event,or fact. It is the nonobservable ability todo something, to perform something.”Definisi yang lebih spesifik lagi tentangkompetensi berbahasa, Brown lebih rincilagi menyebutkan bahwa “in reference tolanguage, competence is one’s underlyingknowledge of system of a language itsrules of grammar, its vocabulary, all the

pieces of a language and how those piecesfit together.”

Berdasarkan definisi ini jelaslahbahwa kompetensi tentang bahasa lebihditekankan pada aturan-aturangrammarnya, kosakatanya dan semuabagian- bagian yang terkait satu sama lain.Ada empat komponen atau subkategoriyang dikemukakan oleh Canale dan Swain(Brown, 2004:247) yang berisi tentang :1. Grammatical competence, berisi

tentang pengetahuan unsur-unsurleksial dan aturan-aturan morfologi,sintaksis, semantik, dan fonologi;

2. Discourse competence, berisi tentangkemampuan untuk menghubungkankalimat-kalimat sehingga membentukwacana dan untuk membentuk maknadari sederetan ujaran. Wacanadiartikan segala sesuatu mulai dariper- cakapan sederhana sampaiwacana tertulis yang panjang. Jikakompetensigrammar memberikanfokus pada tata bahasa pada tingkatkalimat, kompetensi wacana ini lebihmenekankan pada hubungan antarkalimat;

3. Sociolinguistic competence, meliputitentang kaidah-kaidah sosiokulturalbahasa dan pengetahuan tentangwacana. Kompetensi ini memerlukanpemahaman terhadap konteks sosialtempat bahasa itu digunakan yangme- liputi peran masing-masingpartisipan, informasi yangdibicarakan, dan fungsi interaksi;

4. Strategic competence, yang berupastrategi komunikasi baik verbalmaupun nonverbal yang digunakanuntuk menghilangkan hambatandalam ber- komunikasi baik yangdisebabkan oleh kekurangannyadalam kinerja maupun oleh

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

28

kurangnya kompetensi. Kompetensiini dapat dikatakan pula sebagaikemamapuan untuk membenahikekurangan-kekuangan, misalnyakurangnya pengetahuan dalam tatabahasa dan untuk menjaga agar proseskomunikasi tetap berlangsung,misalnya dengan mengungkapkankembali kalimat lain yang mungkinlebih sederhana, pengulangan,menerka-nerka dan sebagainya.

Dalam belajar bahasa Inggrisbanyak aspek/hal yang harus dipeljari,dipahami dan dikuasai, salah satunyaadalah belajar grammar. MenurutWikipedia tentang pengertian grammaradalah “Grammar is the set of structuralrules that govern the composition ofclauses, phrases, and words in any givennatural language. The term refers also tothe study of such rules, and this fieldincludes morphology, syntax, andphonology, often complemented byphonetics, semantics, and pragmatics.Linguists do not normally use the term torefer to orthographical rules, althoughusage books and style guides that callthemselves Grammars may also refer tospelling and punctuation.” Yang artinyaadalah “Tata bahasa adalah seperangkataturan struktural yang mengaturkomposisi klausa, frase, dan kata-katadalam setiap bahasa alami yang diberikan.Istilah ini mengacu juga pada studi tentangaturan tersebut, dan bidang inimencakup morfologi, sintaksis, danfonologi, sering dilengkapi denganfonetik, semantik, dan pragmatik. Ahlibahasa biasanya tidak menggunakanistilah untuk merujuk kepada aturanortografis, meskipun penggunaan bukudan panduan gaya yang menyebut diri tata

bahasa juga dapat merujuk pada ejaan dantanda baca”.

METODE PENELITIANClassroom Action Research (CAR)

atau Penelitian tindakan kelas (PTK)adalah metode yang peneliti gunakandalam melakukan penelitian ini.“Penelitian tindakan kelas adalah bentukkajian yang bersifat reflektif oleh pelakutindakan yang dilakukan untukmeningkatkan kemantapan rasional daritindakan itu dalam melaksanakan tugas,serta memperbaiki kondisi tempat praktikpembelajaran itu dilakukan” (Kemmismelalui Sukarno ,2009: 2)

Model Kemmis dan McTaggratdalam penelitian tindakan kelas yangmenjadi ciri khasnya adalah prosestreadment dalam penelitian tidakdilakukan dalam satu tahap/ satu siklus,tapi dua atau tiga siklus yang mempunyaitujuan untuk mendapatkan hasil yangmaksimal yaitu dengan melakukanevaluasi dan revisi dalam setiap siklusnya.“Alur penelitian tindakan ini terdiri dariempat langkah yaitu perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi”.(Kunandar, 2012).

Pelaksanaan tindakan diawalidengan melakukan pretest pada sample inidisesuaikan dengan rencana pembelajarandi kelas yang sudah disusun pada tahapperencanaan. Pembelajaran direncanakandalam dua kali pertemuan. Langkahkegiatan yang dilaksanakan adalah denganmelakukan dua kali kegiatanpembelajaran dikelas dengan menerapkanmodel tutorial. Dan diakhiri dengansebuah postest.

Pengumpulan data diawali dari datapretest dan dilanjutkan denganmenghitung prosestase keberhasilan

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

29

belajar peserta didik denganmembandingkan nilai pretest dan posttest.Sedangkan untuk mengetahui semuakondisi secara detail dan real saat prosespenelitian seperti kesalahan dan kesulitanpeserta didik dalam diskusi kelompok danjuga kendala yang dihadapi saatpelaksanaan pembelajaran bisa didapatmelalui observasi kelas.

Dalam pelaksanaan penelitiantindakan kelas, setiap akhir siklusmahasiswa diharuskan mengerjakan testulis, yang mana skor yang diperoleh darites terTeknik analissebut akan dikelolahmenjadi nilai. Dari nilai tersebut agardapat diketahui sejauh mana Modeltutorial berbasis komputer dapatmeningkatkan hasil belajar mahasiswa,maka data tes tersebut dianalisamenggunakan teknik analisa deskriptifkuantitatif.

Tolak ukur keberhasilan penelitianini bisa dilihat dari Indikator keberhasilan

yaitu bila pada akhir siklus 75 %mahasiswa dapat memcapai nilai minimal70. Hasil ini menunjukkan bahwa telahterjadi peningkatan hasil belajar bahasaInggris secara signifikan.

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

Pengamatan dalam penelitian,evaluasi aktivitas belajar mahasiswa dannilai pretest dan posttest merupakansumber dan bahan untuk hasil penelitian.Pretest sebagai kondisi awal mahasiswadengan aktivitas belajar mahasiswa sertanilai posttest pada kedua siklus yang telahdilaksanakan. Pada keadaan awal tingkatpencapaian hasil belajar mahasiswamenunjukkan rata-rata yang dicapai dari42 mahasiswa adalah 67. Skoring hasilbelajar siswa yang diperoleh dari tesindividu yang dilakukan pada siklus I danII bisa diamati pada tabel 1 berikut:

Tabel 1 : Tingkat Pencapaian Hasil Belajar

No Rentang NilaiSiklus I Siklus II

Jumlah mahasiswa (%) Jumlah mahasiswa (%)1 0,00 – 10,00 0 02 10,01– 20,00 - 0 - 03 20,01– 30,01 0 04 30,01 – 40,00 1 2,4 - 05 40,01 – 50,00 3 7,1 1 2,46 50,01 – 60,00 4 9,5 2 4,87 60,01 – 70,00 7 16,7 2 4,78 70,01 – 80,00 13 30,9 10 23,89 80,01 – 90,00 5 11,9 12 28,610 90,01 – 100,0 9 21,4 15 35,7

Nilai Rata-Rata 78,8 - 87,9 -Nilai terendah 40 - 50 -Nilai tertinggi 95 - 100 -

Prosentase tuntas - 64,2 - 88,1Prosentase blm tuntas - 35,8 - 11,9

Merujuk pada tabel 1 dapat dilihatbahwa nilai rata-rata adalah 67 dari 42mahasiswa. Setelah dilaksanakanpembelajaran model tutorial diperoleh

nilai rerata sebesar 78,8 pada sikluspertama. Prosentase ketuntasan belajarmengalami peningkatan yaitu dari kondisipra treatment dari 30,00% menjadi 64,2%

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

30

dengan nilai terendah 40 dan nilaitertinggi 95 pasca siklus pertama, kondisiini masih belum memenuhi indikatorkeberhasilan yang sudah ditentukan dalampenelitian ini.

Hasil tindakan pada siklus IImenunjukkan peningkatan padapencapaian hasil belajar siswa yaitu nilairerata kelas menjadi 87,9 dari 42mahasiswa. Prosentase ketuntasan belajarklasikal 88,10% dan 11,90% belum tuntas,nilai terendah 50 dan 100 nilai tertinggi.

Nilai rata-rata kelas darimeningkat dari 67 menjadi 78,8 (kondisiawal ke siklus I), dari siklus I 78,8meningkat ke 88,10 di siklus II.Prosentase tuntas belajar klasikal darikondisi awal ke siklus I meningkat dari30,00% menjadi 64,20%, dan terusmeningkat menjadi 88,10% setelah siklusII. Indikator keberhasilan ketuntasanbelajar siswa adalah 75,00%. Kondisi inimenunjukkan bahwa pembelajaranmenggunakan model turorial berbasiskomputer memberikan pengaruh positifdalam peningkatan hasil belajarmahasiswa.

KESIMPULANKesimpulan yang diperoleh

berdasarkan hasil perlakuan yang sudahdilaksanakan dalam penelitian siklus I danII dan juga indikator penelitian, sebagaiberikut :1. Model Tutorial berbasis komputer

dapat meningkatkan keaktifanmahasiswa dalam prosespembelajaran mata kuliah BahasaInggris khususnya meningkatkankemampuan penguasaan Grammarpada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas WirarajaSumenep.

2. Model Tutorial berbasis komputerdapat meningkatkan hasil belajarmahasiswa dalam prosespembelajaran mata kuliah BahasaInggris khususnya meningkatkankemampuan grammar padamahasiswa Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik Universitas WirarajaSumenep.

3. Model Tutorial berbasis komputerdapat membantu siswa dalampemecahan masalah kesulitan dalammenghafalkan dan menganalisistenses bahasa inggris padamahasiswa Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik Universitas WirarajaSumenep.

4. Model Tutorial berbasis komputerdapat membantu siswa dalammemacu motivasi belajarnya dalambelajar bahasa inggris karenamenggunakan media yang membuatmahasiswa tertarik untuk belajarsecara mandiri dirumah sebagaitambahan dan menunjang materi yangsudah diberikan di kelas.

DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsini. 1998. “Prosedur

Penelitian”. Jakarta : Rineka Cipta.

Brown,H.D. 2004. “Language Assesment:principle and classroom practices”.New York: Longman, PearsonEducation,Inc

Kagan S. and kagan M. 1998. MultipleIntelegences: The Complete MIBook. University of Virginia:Kagan Cooperative Learning.

Kunandar. 2012. “Langkah MudahPenelitian Tindakan Kelas SebagaiPengembangan Profesi Guru”.Jakarta:PT.GrafindoPersada

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS …

ALPEN: Jurnal Pendidikan DasarVolume 1, No. 1, Januari-Juni 2017

pISSN 2580-6890eISSN 2580-9075

31

Mc Carthy and O’Dell. 1999. “EnglishVocabulary in Use: elementary”.Cambridge University Press.

Nana, Sudjana. 2009. “Penilaian HasilProses Belajar Mengajar”.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nation, I. S. P. 2001. “Learningvocabulary in another language”.Cambridge: Cambridge UniversityPress.

Ngalim Purwanto. 2004. “PsikologiPendidikan”. andung:RosdaKarya

Nunan, David. 2006. “Practical EnglishLanguage Teaching YoungLearners”. New York: McGraw-Hill ESL/ELT

Nunan, D. 1991. “Language teachingmethodology: A textbook forteachers”. Sydney: Prentice HallInternational (UK) Ltd

Penny Ur. 1991. “A Course in LanguageTeaching: Practice andTheory”. Cambridge UniversityPress.

Sardiman A.M. 2007. “Interaksi &Motivasi Belajar Mengajar”.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada .

Stahl, A. Steven and Nagy, E. William.2005. “Teaching Word Meaning”.New Jersey: Lawrence ErlbaumAssociates, Inc.

Suyanto. 1997. “PedomanPelaksanaanPenelitian TindakanKelas (PTK)., Bagian satu”. Jakarta:Dirjen Dikti Depdikbud ProyekPendidikan Tenaga AkademikBagian Pengembangan PendidikanGuru Sekolah Dasar (BP3GSD)

Sukarno. 2009. “Penelitian TindakanKelas Prinsip-Prinsip Dasar,Konsep danImplementasinya”.Surakarta: Media Perkasa