peningkatan keterampilan speaking bahasa inggris …eprints.uny.ac.id/51829/1/arvīndari dwi...

115
PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS V SDN ROJONITEN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Arvindari Dwi Dasanti NIM 10108244083 JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2017

Upload: dangdan

Post on 02-May-2018

258 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI

METODE ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS V SDN ROJONITEN BANTUL

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Arvindari Dwi

Dasanti NIM

10108244083

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JUNI

2017

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL
Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL
Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL
Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

v

MOTTO

“Gantungkanlah Cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika

engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang” (Soekarno)

“It doesn’t matter if you try and try and try again, and fail. It doesn’t matter if you

try and fail, and fail to try again” (Charles Kettering)

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

vi

PERSEMBAHAN

Ayah dan Ibu

Almamater UNY

Agama, Nusa, dan Bangsa

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

vii

PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI

METODE ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS V SDN ROJONITEN BANTUL

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh Arvindari Dwi

Dasanti NIM

10108244083

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan speaking Bahasa Inggris

melalui metode Role Playing pada siswa kelas V SDN Rojoniten Bantul

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan

Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri

dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Rojoniten tahun

ajaran 2016/2017 yang berjumlah 21 siswa. Metode pengumpulan data mengunakan

lembar observasi aktivitas siswa dan soal tes unjuk kerja speaking. Teknik analisis data

yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan Role Playing dapat

meningkatkan keterampilan speaking Bahasa Inggris pada siswa kelas V SDN Rojoniten.

Peningkatan dibuktikan dengan hasil skor rata-rata pre test sebesar 53,23 (kategori

kurang); siklus I sebesar 64,69 (kategori cukup); siklus II sebesar 75 (kategori baik).

Selain hasil tersebut, siswa juga menjadi lebih lancar dalam berbicara menggunakan kosa

kata Bahasa Inggris di depan siswa lain.

Kata kunci : keterampilan speaking, Bahasa Inggris, Role Playing

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayat, dan karunia-Nya. Hanya

dengan pertolongan dari Allah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI

METODE ROLE PLAYING BAGI SISWA KELAS V SDN ROJONITEN BANTUL

TAHUN AJARAN 2016/2017”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihal. Oleh

karena itu, dengan kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan fasilitas, kemudahan, dan izin penelitian.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan izin dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ali Mustadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga penyusunan skripsi ini

terselesaikan.

4. Ibu Septia Sugiarsih, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang selalu bersedia

memberikan bimbingan, semangat, dan arahan pada penulis sejak awal penyusunan

skripsi ini.

5. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Sekolah Dasar yang telah memberikan banyak ilmu,

wawasan, dan pengalamannya selama penulis mengikuti perkuliahan.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL
Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................

HALAMAN PERNYATAAN.......................................................

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................

HALAMAN MOTTO....................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................

HALAMAN ABSTRAK................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................

DAFTAR TABEL..........................................................................

DAFTAR GAMBAR....................................................................

DAFTAR LAMPIRAN................................................................

Hal

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xii

xiii

xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................ 6

C. Batasan Masalah.................................................................. 7

D. Rumusan Masalah............................................................... 7

E. Tujuan Penelitian................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian.............................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Keterampilan Berbahasa................................................... 9

B. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar............... 11

C. Keterampilan speaking di Sekolah Dasar.......................... 16

D. Metode Role Playing ........................................................ 21

E. Metode Role Playing dalam Pembelajaran Speaking

Bahasa Inggris................................................................... 25

F. Kajian Penelitian yang Relevan.......................................... 30

G. Kerangka Berpikir.............................................................. 30

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

xi

H. Hipotesis Tindakan............................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian................................................................. 33

B. Setting Penelitian.............................................................. 33

C. Subjek Penelitian.............................................................. 34

D. Desain Penelitian.............................................................. 34

E. Teknik Pengumpulan Data............................................... 35

F. Instrumen Penelitian......................................................... 37

G. Teknik Analisis Data........................................................ 38

H. Kriteria Keberhasilan........................................................ 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian...................................................................... 40

B. Pembahasan........................................................................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................... 69

B. Saran..................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA................................................................ 71

LAMPIRAN.............................................................................. 73

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kerangka berpikir peningkatan kemampuan speaking Bahasa Inggris siswa..

hal

31

Tabel 2. Data pre-test Reading dan Speaking kelas V tahun ajaran 2016/2017..............

73

Tabel 3. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus I pertemuan 1.........................

74

Tabel 4. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus I pertemuan 2.........................

75

Tabel 5. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus II pertemuan 1.......................

76

Tabel 6. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus II pertemuan 2......................

77

Tabel 7. Peningkatanketerampilan speaking siswa pada setiap aspek........................

78

Tabel 8. Tabel lembar observasi rating scale...............................................................

87

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

xiii

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Desain PTK model Kemmis dan Taggart............................................ 34

Gambar 2. Diagram peningkatan aspek-aspek selama proses tindakan................ 43

Gambar 3. Diagram nilai speaking siswa siklus I pertemuan 1............................ 48 Gambar 4. Diagram nilai speaking siswa siklus I pertemuan 2........................... 51

Gambar 5. Diagram nilai speaking siswa siklus II pertemuan 1.......................... 57

Gambar 6. Diagram nilai speaking siswa siklus II pertemuan 2......................... 59

Gambar 7. Diagram peningkatan keterampilan Speaking siswa.......................... 61

Gambar 8. Foto kegiatan siklus 1......................................................................... 90

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1. Data pre-test Reading dan Speaking kelas V tahun ajaran 2016/2017....... 73

Lampiran 2. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus I pertemuan 1.................... 74

Lampiran 3. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus I pertemuan 2.................... 75

Lampiran 4. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus II pertemuan 1.................. 76

Lampiran 5. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus II pertemuan 2.................. 76

Lampiran 6. Peningkatan keterampilan speaking siswa pada setiap aspek..................... 77

Lampiran 7. Tabel Nilai Siswa...................................................................................... 78

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran......................................................... 80

Lampiran 8. Lembar Observasi Rating Scale.............................................................. 88

Lampiran 9. Foto Kegiatan Siklus 1 dan 2..................................................................... 90

Lampiran 10. Lembar Unjuk Kerja Siswa...................................................................... 94

Lampiran 11. Permohonan Izin Penelitian……………………………………………... 100

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan oleh

banyak negara-negara di dunia untuk bersosialisasi satu dengan lainnya. Oleh

sebab itulah banyak sekolah-sekolah khususnya Sekolah Dasar (SD) yang

memasukkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah

mereka mulai dari kelas IV sampai kelas VI. Sama halnya seperti

pembelajaran bahasa pada umumnya, pembelajaran Bahasa Inggris juga

diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan bahasa sesuai

dengan Standar Isi No. 23 Tahun 2006 yaitu: mendengarkan (listening) ,

membaca (reading), menulis (writing) dan yang terakhir berbicara (speaking)

(Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006: 357). Keempat keterampilan

diatas hendaknya dapat disampaikan guru dengan strategi pembelajaran

menarik yang dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa.

Guru tidak hanya merencanakan pembelajaran tetapi juga mengembangkan

keahlian dan metode baru, dan membuat siswa lebih tertarik. Guru hendaknya

tidak hanya berfokus pada satu aspek pembelajaran tetapi juga pada setiap

aspek, karena keterampilan satu aspek akan mendukung keterampilan aspek

lainnya.

Pelaksanaan program pembelajaran Bahasa Inggris unuk jenjang SD

sebagai salah satu kurikulum muatan lokal perlu disusun dengan baik sebagai

bekal siswa nantinya dalam menghadapi perkembangan zaman. Secara resmi

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

2

kebijakan tentang memasukkan pelajaran Bahasa Inggris di SD sesuai dengan

Depdikbud RI No. 0487/1992, Bab VIII, yang menyatakan bahwa SD dapat

menambah mata pelajaran dalam kurikulumnya, asalkan pelajaran itu tidak

bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional. Sesuai dengan undang-

undang tersebut, Bahasa Inggris bisa menjadi salah satu mata pelajaran muatan

lokal di SD untuk mengenalkan siswa pada Bahasa Inggris yang sudah dipakai

di banyak negara. Dengan mengenalkan siswa pada Bahasa Inggris lebih awal,

siswa juga mempunyai pengetahuan lebih tentang Bahasa Inggris untuk

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tetapi di jenjang Sekolah Dasar, Bahasa Inggris masih kurang

mendapatkan perhatian yang maksimal. Hal tersebut sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Ni Made Ratmaningsih di Buleleng pada tahun 2006 yang

menunjukkan bahwa penyelenggaraan pengajaran Bahasa Inggris di SD tidak

ditangani oleh guru yang memang berkompetensi mengajar Bahasa Inggris,

dimana terdapat sekitar 80% guru SD yang mengajar Bahasa Inggris tidak

mempunyai latar belakang pendidikan Bahasa Inggris sebelumnya.

Kebijakan diatas juga ditambah dengan SK Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 060/U/1993 Tanggal 25 Februari 1993 yang memuat tentang

dimungkinkannya program Bahasa Inggris sebagai muatan lokal SD, dan

dapat dimulai pada kelas empat SD, hingga muncul peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar Bahasa Inggris untuk SD. Sebagai muatan lokal, banyak

siswa menganggap pembelajaran Bahasa Inggris lebih sulit dipelajari

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

3

dibandingkan pembelajaran muatan lokal lain misalnya bahasa Jawa. Untuk

itu siswa dibutuhkan untuk terus belajar mengembangkan kemampuan Bahasa

Inggris mereka. Tetapi banyak siswa SD banyak bosan dengan kegiatan

belajar saat ini yang hanya terfokus pada teori-teori dan soal-soal. Salah

satunya di SD Rojoniten, siswa pada saat pembelajaran berlangsung tidak

fokus pada pelajaran tetapi pada hal lain misalnya membaca buku cerita,

mengobrol/mengganggu temannya. Hal tersebut menyebabkan nilai mata

pelajaran Bahasa Inggris siswa yang menurun.

Metode pembelajaran akan sangat berpengaruh agar siswa tertarik untuk

mengikuti suatu pembelajaran. Cepat atau lambatnya seorang siswa dalam

mempelajari Bahasa Inggris harus banyak diberikan praktek berbicara atau

speaking. Oleh karena itu Saat belajar Bahasa Inggris, siswa perlu

menggunakan kegiatan atau interaksi yang efektif dan menyenangkan agar

siswa tidak bosan dengan pembelajaran. Banyak siswa yang sudah bosan

dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran. Hal itu menjadi salah satu penyebab

turunnya motivasi siswa untuk belajar Bahasa Inggris.

Berdasarkan penelitian Dra. Charlotte A. Harun, MPd. & Siti Nadiroh,

SPd. Role Play dalam Pembelajaran speaking di Kelas III Sekolah Dasar

laboratorium UPI kampus Cibiru kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung,

kemampuan lisan siswa khususnya speaking sangat rendah, sehingga

mengakibatkan minimnya prestasi siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

agar pembelajaran speaking Bahasa Inggris memperoleh hasil yang baik, Dra.

Charlotte A. Harun, MPd. & Siti Nadiroh, SPd.menyampaikan bahwa para

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

4

guru perlu menciptakan proses belajar-mengajar yang lebih menyenangkan

dan lebih praktis.

Hal tersebut juga terjadi di SD Rojoniten kelas V tahun ajaran

2016/2017. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 1 dan 8 februari 2017,

ditemukan bahwa kemampuan speaking siswa di SD Rojoniten masih rendah.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa yang belum memenuhi nilai

KKM pada aspek speaking. Banyak nilai siswa yang kurang dari 75. Kurang

dari 10 siswa diantara 21 siswa yang memenuhi KKM.

Saat kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris berlangsung banyak siswa

yang gaduh tidak memperhatikan pembelajaran. kegiatan pembelajaran

cenderung berpusat pada guru. Pembelajaran Bahasa Inggris lebih serinng

dilakukan dengan mengerjakan soal di buku atau di papan tulis. Guru jarang

melakukan praktek speaking Bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan

speaking Bahasa Inggris siswa. Padahal untuk meningkatkan keterampilan

speaking Bahasa Inggris siswa, guru perlu mengajarkan keterampilan speaking

dari yang termudah menuju yang lebih sulit agar siswa cepat mengalami

perkembangan dalam aspek-aspek seperti pronunciation, fluency, intonation,

dan expression.

Keterampilan speaking Bahasa Inggris bukan merupakan suatu hal yang

mudah untuk dipelajari bagi siswa karena masih merupakan hal yang asing

bagi mereka. Butuh waktu yang lebih untuk mempelajarinya agar kemampuan

speaking menjadi meningkat karena Bahasa Inggris merupakan hal yang masih

baru bagi siswa. Siswa masih terpengaruh dengan kebiasaan menggunakan

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

5

bahasa sehari-hari yang mereka gunakan untuk berbicara yang mempunyai

pelafalan yang berbeda yang juga berbeda arti dan pelafalannya. Siswa juga

masih banyak yang lupa kata-kata dalam Bahasa Inggris. Tetapi banyak siswa

yang masih takut dan malas untuk mempelajari keterampilan speaking Bahasa

Inggris. Hal itulah yang membuat kekhawatiran siswa akan membuat

kesalahan dan takut jika siswa lain tidak paham atau menertawakannya

menjadi tidak hilang. Karena itulah banyak siswa masih takut untuk

melakukan praktek speaking Bahasa Inggris. Hal tersebut menyebabkan

kemampuan speaking Bahasa Inggris menjadi rendah.

Dalam rangka mengembangkan pembelajaran speaking Bahasa Inggris

siswa, maka perlu adanya metode yang menarik. Salah satunya yaitu metode

Role Playing. Dengan menggunakan metode Role Playing, siswa menjadi

aktif karena terlibat langsung dalam mata pelajaran hal tersebut akan membuat

siswa tertarik pada materi atau suatu mata pelajaran. Selain membuat siswa

tertarik pada mata pelajaran, keterampilan speaking Bahasa Inggris siswa juga

akan meningkat karena metode tersebut dapat meningkatkan keterampilan

speaking siswa dengan mempraktekkan secara langsung sesuai peran yang

diberikan. Dengan Role Playing siswa bisa secara langsung masuk dalam

aktivitas komunikasi menggunakan Bahasa Inggris yang akan

mengembangkan keterampilan penggunaan Bahasa Inggris mereka.

Minimnya praktek speaking yang dilakukan oleh siswa, mengakibatkan

keterampilan speaking siswa SD Rojoniten menjadi lebih rendah daripada

keterampilan writing maupun listening. Berdasarkan uraian di atas, peneliti

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

6

memilih metode Role Playing untuk meningkatkan keterampilan speaking

dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris, karena metode tersebut dapat

digunakan untuk menciptakan suasana pembelajaran Bahasa Inggris yang

aktif.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah yang teridentifikasi

yaitu sebagai berikut:

1. Keterampilan speaking Bahasa Inggris siswa kelas V SD Rojoniten masih

rendah.

2. Siswa di SD Rojoniten banyak yang masih takut melakukan kesalahan saat

praktek speaking, sehingga mereka kurang tertarik untuk belajar Bahasa

Inggris, khususnya speaking.

3. Banyak siswa yang gaduh tidak memperhatikan pembelajaran saat guru

menjelaskan pelajaran karena kegiatan pembelajaran masih kurang

menarik bagi siswa, dimana siswa lebih fokus pada hal lain misalnya

membaca buku-buku bergambar.

4. Kegiatan pembelajaran yang hanya terbatas pada buku sehingga siswa

bosan untuk berlatih berbicara Bahasa Inggris.

5. Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris masih didominasi pada

mengerjakan soal-soal di buku Bahasa Inggris.

6. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi dan kurang menarik bagi

siswa untuk belajar speaking.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

7

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada

penelitian ini masalah dibatasi pada rendahnya keterampilan speaking Bahasa

Inggris siswa kelas V SD.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan speaking

Bahasa Inggris siswa kelas V SD Rojoniten melalui metode Role Playing?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan speaking Bahasa Inggris melalui metode Role

Playing pada kelas V SD Rojoniten.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa:

a. Dapat memberikan pengalaman baru dalam belajar Bahasa Inggris

khususnya speaking dengan menggunakan metode Role Playing.

b. Melatih siswa untuk berbicara Bahasa Inggris dengan

menggunakan metode Role Playing.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

8

c. Kegiatan pembelajaran diharapkan lebih menarik bagi siswa

sekaligus untuk mengurangi rasa takut siswa pada pelajaran Bahasa

Inggris.

2. Bagi Guru

a. Guru dapat menggunakan metode Role Playing dalam

pembelajaran Bahasa Inggris khususnya untuk belajar speaking.

b. Dapat dijadikan alternatif bagi guru agar dalam kegiatan

pembelajaran tidak hanya dengan metode ceramah dan fokus pada

soal-soal. Karena jika guru lebih banyak berbicara, siswa akan

menjadi pasif.

3. Bagi Sekolah

Dapat menjadi masukan bagi sekolah dalam mendukung kegiatan

pembelajaran pembelajaran Bahasa Inggris di SD Rojoniten.

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Keterampilan Berbahasa

Salah satu fungsi utama bahasa adalah untuk menyampaikan pesan dari

satu orang ke orang lainnya. Setiap manusia di dunia ini harus mempunyai

keterampilan berbahasa untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

mereka. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan perasaan, pikiran, salam

dan rasa simpati kepada mereka. Berbicara untuk mengungkapkan keinginian

sudah diperoleh oleh manusia sejak mereka masih bayi. Iskandarwassid dan

Dadang Suhendar (2009: 241) menyatakan bahwa keterampilan berbicara

pada hakikatnya merupakan keterampilan memproduksi arus sistem bunyi

artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan dan keinginan

kepada orang lain. Manusia belajar menggunakan bahasa ibu untuk

berkomunikasi dengan sekitarnya sejak ia bayi. Kegiatan belajar bahasaa

dipengaruhi beberapa tahapan. Dari mulai mendengarkan, memikirkannya,

lalu menirukannya.

Jenjang pendidikan Sekolah Dasar adalah jenjang dimana siswa

mempunyai rasa ingin tahu dan motivasi yang tinggi. Hal tersebut dapat

dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris karena Bahasa

Inggris masih baru bagi siswa. Untuk menarik siswa agar tertarik dengan

pembelajaran Bahasa Inggris dibutuhkan kerjasama guru dengan siswa. Wina

Sanjaya (2010: 26) mengungkapkan bahwa proses kerja sama antara guru dan

siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

10

yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat, dan

kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang

ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai

upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

Berdasarkan pendapat Wina Sanjaya tersebut, guru bisa memanfaatkan

guru dan siswa bisa bersama-sama untuk mencapai tujuan pembelajaran

dengan proses yang telah dirancang. Dimyati dan mudjono (2002: 157)

mengungkapkan pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh

guru untuk mendidik siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan,

dan sikap. Pengetahuan tidak hanya difokuskan pada satu aspek saja, tetapi

semua aspek yang ada dalam diri siswa.

Berbagai aspek dalam Bahasa Inggris harus dikuasai siswa untuk

mendukung siswa dalam bersosialisasi di kehidupan zaman yang semakin

maju. James Paul Gee (2014: 2) mengungkapkan, language serves a great

function in our lives. Giving and getting information is by no means the only

one. Of course, language does allow us to-inform each other. Berdasarkan

pendapat James tersebut, bahasa merupakan salah satu hal yang penting

dalama kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat bertukar informasi

satu dengan lainnya.

Dalam era globalisasi yang semakin maju, manusia tidak hanya

membutuhkan bahasa ibu untuk berkomunikasi. Hal tersebut juga

diungkapkan oleh Rebecca Galbeano (2011: 324), Because a multicultural

world needs citizens with language proficiency, language specialists

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

11

encourage the maintenance and development of native-language skills in

bilingual children. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju siswa

juga harus diberikan keterampilan berbahasa tidak hanya Bahasa ibu saja.

Sekolah memasukkan Bahasa Inggris kedalam salah satu muatan lokal untuk

membantu siswa menghadapi era yang semakin maju apalagi di kota kita yang

sering berdatangan turis asing. James (2014: 2) mencontokan jika ada orang

lain memberikan salam pada kita “how are you”, tetapi kemudian kita tidak

bisa membalas salam dari mereka maka apa yang ada dipikiran orang

tersebut? Bisa saja mereka berpikir bahwa kita adalah orang yang sombong.

Keterampilan menggunakan Bahasa Inggris dimulai sejak Sekolah Dasar

bahkan kanak-kanak karena Bahasa Inggris sudah dianggap sebagai bahasa

global. Pengalaman belajar Bahasa Inggris di Indonesia cenderung kurang

menyenangkan bagi anak-anak. Anak-anak memandang bahwa Bahasa Inggris

merupakan bahasa yang sulit bagi anak-anak di Indonesia. Banyak anak-anak

yang memilih lebih baik diam daripada berbuat kesalahan. Padahal membuat

kesalahan merupakan hal yang wajar bagi orang yang sedang belajar.

B. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar

Pemilihan Bahasa Inggris sebagai muatan lokal dalam kegiatan belajar di

Sekolah dasar didasari oleh pertimbangan bahwa Bahasa Inggris merupakan

bahasa Internasional yang akan menjadi bekal siswa untuk berkomunikasi di

era globalisasi. Masuknya mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar

juga dimulai sejak munculnya kebijakan Departemen Pendidikan dan

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

12

Kebudayaan (Dekdikbud) No. 0487/1992, Bab VIII yang menyatakan bahwa

Sekolah Dasar dapat menambah mata pelajaran dalam kurikulumnya, asalkan

mata pelajaran tersebut tidak bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional

(Iisrohli Irawati, 2012). Setelah munculnya kebijakan tersebut, banyak

Sekolah Dasar yang memasukkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang

masuk dalam muatan lokal yang dimulai dari kelas IV SD.

Sehubungan dengan masuknya pelajaran Bahasa Inggris dalam muatan

lokal atau mulok di SD, Permendiknas No. 22-23/2006 tentang Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan menyebutkan bahwa pembelajaran Bahasa

Inggris di tingkat SD/MI diarahkan untuk mengembangkan kererampilan-

keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan agar lulusan

mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris pada tingkat literasi

performative. Yang dimaksud pada tingkat performative ini adalah, lulusan

mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-

simbol yang bermanfaat bagi lulusan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih

tinggi.

Sebagai muatan lokal, Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang

dipelajari setelah anak mempelajari Bahasa Indonesia. Alokasi waktu yang

disediakan sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Inggris juga tidak boleh

melebihi alokasi waktu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sementara itu

dalam kurikulum 2013 yang sedang dikembangkan hampir di seluruh sekolah

di Indonesia, menyebutkan bahwa Bahasa Inggris bisa tetap masuk dalam

mulok yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

13

Dasar merupakan langkah positif untuk memperkenalkan Bahasa Inggris

kepada siswa. Hal itu karena saat SD adalah saat dimana siswa memiliki

motivasi yang tinggi untuk belajar. Selain itu siswa SD mempunyai rasa ingin

tahu yang besar pada banyak hal baru salah satunya Bahasa Inggris, sehingga

sangat tepat jika siswa diperkenalkan Bahasa Inggris.

Ahmad Izzan (2010: 26) mengungkapkan bahwa ketika seorang anak,

dalam proses belajar di sekolah, harus mempelajari suatu bahasa asing,

sebenarnya ia menghadapi masalah yang sama yaitu melalui tahap

pengenalan, pendengaran, dan pengucapan. Tetapi, tahap yang ditempuh tentu

dalam wujud yang sangat berbeda dalam segi suara, kosakata, tata kalimat dan

juga tulisan. Berdasarkan pendapat Ahmad Izzan tersebut, dianjurkan agar

siswa sering berlatih berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Keterampilan berbahasa yang ada pada anak-anak sudah dimulai dari anak

masih bayi. Meskipun saat bayi anak belum bisa mengucapkan satu katapun,

tetapi dengan mendengarkan terus menerus kata-kata yang diucapkan oleh

orang yang ada di sekitarnya, bayi akan mulai belajar bahasa. Pada saat anak

berada dijenjang Sekolah Dasar, keterampilan berbahasa yaitu menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis berkaitan erat satu sama lain.

Banyak siswa di Indonesia yang tidak menguasai semua aspek tersebut

dengan baik. Siswa yang terampil menulis ada yang kurang terampil

berbahasa, siswa yang terampil membaca ada yang kurang terampil menulis

dan ada pula siswa yang terampil berbicara kurang terampil dalam menyimak.

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

14

Siswa tidak hanya perlu meningkatkan pengetahuan berupa materi

berupa grammar saja saja dalam pembelajaran Bahasa Inggris tetapi juga cara

penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa adalah sesuatu

untuk bersosialisasi satu dengan yang lain. Pembelajaran dalam Bahasa

Inggris yang masih mengutamakan kebenaran (accuracy) dalam soal-soal

berbahasa dan penguasaan aturan grammar akan membuat siswa menjadi

bosan untuk mengikuti pelajaran. Banyak siswa yang gaduh disaat sedang

pembelajaran berlangsung. Mereka tidak memperhatikan pelajaran karena

tidak diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran

karena jika siswa tidak siswa akan kesulitan dan kaku dalam kemampuan

bahasanya.

Mengajarkan anak untuk berkomukasi tidak hanya dengan melalui

materi saja, siswa juga harus melakukannya dengan praktek Berbicara Bahasa

Inggris. dengan menggunakan praktek, guru dapat menilai kefasihan (fluency)

dalam berbicara. Tetapi guru juga tidak bisa terlalu memaksa siswa untuk

terdengar fasih seperti native speaker, yang terpenting adalah mengajarkan

siswa untuk sedikit demi sedikit meningkatkan kemampuan speaking Bahasa

Inggris sedikit demi sedikit.

Untuk meningkatkan keterampilan berbicara, kegiatan belajar bahasa

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain guru bahasa sendiri, banyak yang

dibutuhkan guru bahasa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga

memperhatikan materi dan waktu pembelajaran Bahasa Inggris dilakukan

karena siswa harus berlatih menggunakan bahasa yang diajarkan oleh guru.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

15

Materi yang terlalu berat tentu saja tidak bisa diajarkan pada siswa Sekolah

dasar karena siswa mempelajari Bahasa Inggris dengan tujuan untuk

menguasainya dan menggunakannya untuk berkomunikasi.

Metode atau cara pembelajaran Bahasa Inggris juga harus diperhatikan

oleh guru agar siswa memperhatikan proses belajar mengajar. Perhatian siswa

kepada materi pelajaran adalah syarat agar siswa dapat menguasai materi.

Tugas seorang guru untuk menciptakan perhatian siswa adalah dengan

menciptakan metode pembelajaran yang menarik untuk menarik minat siswa.

Tetapi terkadang siswa akan semakin berkurang minat untuk belajar Bahasa

Inggris saat hasil belajar mereka tidak seperti yang mereka harapkan.

Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar banyak

siswa yang kurang memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru dikarenakan

siswa kurang memahami materinya atau metode yang kurang membuat

interaksi yang efektif di dalam kelas. Seperti halnya dengan menulis, berbicara

dan membaca, seharusnya keterampilan mendengarkan atau menyimak juga

mendapatkan perhatian guru. Siswa harus diberikan strategi untuk

mengembangkan keterampilan menyimak mereka.berikut cara-cara agar siswa

bisa lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran:

Isyarat non lisan seperti mengangguk untuk menunjukan

persetujuan dengan pembicara

Merespons inti yang dikatakan pembicara

Mengembangkan inti pembicaraan yang dibuat oleh orang lain

Mendorong pembicara lebih lanjut dengan mengimprovisasi

pertanyaan yang tepat

Mempertanyakan/memberikan kritik inti pembicaraan yang

diutarakan oleh orang lain

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

16

C. Keterampilan Speaking di Sekolah Dasar

Keterampilan speaking atau berbicara merupakan salah satu keterampilan

berbahasa yang selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk

berkomunikasi dengan orang lain. Tarigan (2008: 16) menyebutkan bahwa

berbicara adalah kemampuan seseorang dalam mengucapkan bunyi-bunyi

artikulasi atau kata-kata yang bertujuan untuk mengekspresikan, menyatakan,

serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan orang tersebut.

Sedangkan menurut Mulgrave (dalam Tarigan, 2008: 16) berbicara bukan

sekedar pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata tetapi berbicara merupakan

suatu alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun sesuai

dengan kebutuhan pendengar. Dengan berbicara, seseorang bisa

menyampaikan gagasan dan perasaannya kepada orang lain

Perkembangan kemampuan speaking atau berbicara Bahasa Inggris

siswa didasari oleh kemampuan anak mendengarkan lagu-lagu atau

tayangan-tayangan yang mereka lihat di televisi. Dengan banyak

mendengarkan tersebut, keterampilan Bahasa Inggris anak akan

berkembang secara alami. Cara tersebut juga dapat membuat anak

memperoleh lebih banyak kosa kata Bahasa Inggris yang akan mereka

gunakan dalam percakapan yang akan mereka ucapkan. Pengucapan

Bahasa Inggris dengan pelafalan yang benar, bunyi bahasa, kata, frasa, dan

kalimat yang diungkapkan siswa akan dimengerti oleh siswa lainnya.

Soenardi Djiwandono (2008:124), menyatakan beberapa unsur yang

merupakan bagian dari kemampuan berbicara antara lain:

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

17

a) Kejelasan pelafalan (intelligibility)

b) Kelancaran pelafalan (fluency)

c) Ketepatan pelafalan (accuracy), dan

d) Kewajaran (native-like)

Kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Inggris tidak akan cepat

berkembang jika hanya disuruh untuk menulis atau membaca saja. Tetapi

kemampuan siswa juga tidak cepat berkembang jika hanya menghafal teks

saja. Kemampuan speaking siswa bisa didapat dari meihat atau mendengar.

Dengan cara itu, siswa bisa merekam hal yang mereka lihat atau dengar dalam

otak mereka. Misalnya seorang keturunan Cina yang lama tinggal di Jogja

yang telah mendengar dan melihat kebiasaan orang Jogja pasti akan bisa

sedikit demi sedikit mengikuti bahasa atau kehidupan di Jogja. Begitu pula

dengan Bahasa Inggris, siswa yang sedikit demi sedikit belajar berbicara atau

mendengar Bahasa Inggris pasti akan bisa berbicara Bahasa Inggris meskipun

kata-kata yang digunakan masih asing jika didengarkan.

Dalam mempraktekkan Bahasa Inggris, siswa terkadang melakukan

kesalahan-kesalahan. Kesalahan tersebut datang dari berbagai alasan. David

Ridell (2003: 142) menyebutkan beberapa alasan siswa melakukan kesalahan

dalam berbicara Bahasa Inggris, diantaranya:

a) First language interference

b) Forgetfulness

c) Lack of understanding

d) Slip of tongue

e) Unclear teaching

f) Incorrect model

g) Incorrect application of rules

h) Habitual

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

18

i) Unawarnes, and

j) Lack of practice

Sering sekali guru meningkatkan keterampilan berbicara siswa hanya

menggunakan metode drilling pembelajaran Bahasa Inggris. Gerald Kelly (2004:

16) menyatakan bahwa drilling adalah kegiatan dalam pembelajaran Bahasa

Inggris dimana guru mengucapkan kata dalam Bahasa Inggris kemudian siswa

mengikutinya. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, banyak siswa yang

mulai bosan dan tidak tertarik dengan kegiatan tersebut.

Menurut Zang dalam (Eka Kurniasih, 2011: 77) mengungkapkan bahwa

speaking and reading skills depends on student’s understanding a text and most

importantly , lets them apply the information they have read into authentic

speaking practice that improves their fluency.

Berdasarkan pendapat Zang tersebut, keterampilan speaking siswa

berdasarkan apa yang telah siswa pahami dan praktek yang telah siswa lakukan

untuk meningkatkan kelancaran dalam berbahasa. Untuk meningkatkan minat

siswa dalam melakukan praktek speaking Bahasa Inggris, untuk itulah Role

Playing bisa menjadi salah satu alternatif agar siswa berminat untuk melakukan

praktek speaking.

Kegiatan yang menarik minat siswa sekaligus dapat meningkatkan

kemampuan berbicara atau speaking Bahasa Inggris siswa selain dengan

menggunakan metode drilling adalah dengan menggunakan metode Role Playing.

Dengan metode Role Playing,Siswa bisa belajar untuk berinteraksi dengan siswa

lain dengan berbicara Bahasa Inggris. Dengan metode Role Playing pula sumber

kegiatan belajar Bahasa Inggris tidak hanya terfokus pada soal-soal pada buku

pelajaran. Hymes (dalam Syukur Ghazali, 2000:119) menyatakan bahwa

kemampuan berbahasa tidak hanya melibatkan pengetahuan tata bahasa,

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

19

melainkan juga pengetahuan tentang siapa, kapan, dan bagaimana situasi

perbincangan pada saat seorang pembicara berbicara. Sesuai dengan pendapat

Hymes tersebut, Role Playing dapat belajar tentang menjadi siapa, kapan dan

bagaimana siswa berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Siswa bisa belajar

bagaimana berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dengan orang lain dan

dapat pula menambah perbendaharaan kosa kata Bahasa Inggris yang dimiliki

siswa. Bertambahnya kosa kata yang berasal dari berbagai sumber menyebabkan

semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki oleh siswa yang dapat

membantu siswa untuk meningkatkan pengertiannya.

Saat ini sudah Banyak Sekolah Dasar yang memasukkan Bahasa Inggris ke

dalam pelajaran muatan lokal mereka. Biasanya Bahasa Inggris diajarkan di

Sekolah Dasar kelas IV-VI. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan Bahasa

Inggris sejak dini.

Sesuai dengan BSNP, standar kompetensi dan kompetensi dasar keterampilan

berbicara Bahasa Inggris untuk SD/MI khususnya kelas V adalah sebagai berikut:

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengungkapkan instruksi sangat

sederhana dengan

tindakan dalam

konteks sekolah

1.1.Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak

tutur: memberi contoh melakukan sesuatu,

memberi aba-aba, dan memberi petunjuk

1.2.Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: meminta bantuan,

memberi bantuan, meminta barang, dan

memberi barang

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

20

5. Mengungkapkan

instruksi dan

informasi sangat

sederhana dalam

konteks sekolah

1.1.Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan

secara berterima yang melibatkan tindak

tutur: memberi contoh melakukan sesuatu,

memberi aba-aba, dan memberi petunjuk

1.2.Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: meminta bantuan,

memberi bantuan, meminta barang, dan

memberi barang

1.3.Bercakap-cakap untuk meminta/memberi

jasa/barang secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi

informasi, memberi pendapat, dan

meminta kejelasan

1.4.Mengungkapkan kesantunan secara

berterima yang melibatkan ungkapan: do

you mind.. dan Shall we…

Berdasarkarkan SK dan KD di atas, aktivitas yang bisa digunakan dalam

kegiatan speaking adalah kegiatan bermain peran. Tetapi tentu akan sulit jika

siswa langsung diminta untuk memerankan suatu peran tanpa latihan terlebih

dahulu dengan menggunakan Bahasa yang belum mereka kuasai. Guru perlu

memberi waktu kepada siswa untuk mempelajari dialog yang akan mereka

bawakan.

Terdapat beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai fokus penilaian.

Cameron (2001: 230) menyajikan beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai

fokus dalam kegiatan berbicara siswa sebagai berikut:

a. Kosakata (vocabulary)

1) Memahami makna kata atau frase.

2) Mengingat kata atau frase.

3) Pengetahuan mengenai serangkaian kata tematis.

4) Pemilhan kata atau frase yang tepat dalam wacana

5) Pelafalan kata atau frase

b. Wacana.

1) Ketepatan dalam berujar.

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

21

2) Kefasihan berbicara.

3) Merespon atau melakukan inisiatif dalam dialog.

4) Memahami wacana dalam tingkat kalimat.

5) Memahami teks lisan, cerita, lagu, dialog, rima, dll

6) Menghasilkan wacana yang diperluas, menceritakan kembali cerita

asli.

c. Tata bahasa

1) Kompleksitas klausa atau frasa yang dipahami dan dihasilkan

2) Keakuratan morfologi dan tata kalimat yang digunakan dalam

pemahaman dan produksi ujaran

3) Penggunaan secara kreatif keseluruhan unsur bahasa yang dipelajari

4) Metabahasa pemahaman dan penggunaan.

D. Metode Role Playing

Bahasa Inggris khususnya speaking banyak dianggap sebagai pelajaran

yang sulit karena Bahasa Inggris merupakan suatu bahasa yang masih asing

bagi siswa. Tetapi ada pula yang menganggap pelajaran tersebut merupakan

pelajaran favorit. Salah satu yang membuat Bahasa Inggris menjadi pelajaran

yang menarik adalah kegiatan pembelajarannya. Jeremy Harmer (2001:271)

menyebutkan bahwa salah satu kegiatan yang bisa diterapkan guru dalam

kegiatan berbicara yaitu simulation and Role Playing .

Dengan mendengarkan Bahasa Inggris, anak akan mampu menirukan

ucapan yang ia dengarkan. Karena dengan mendengarkan, siswa bisa belajar

berbicara Bahasa Inggris lebih banyak karena cenderung berbeda antara

penulisan dan pengucapan. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk

meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris salah satunya dengan

berdialog. Berdialog juga bisa suatu latihan atau praktek penggunaan Bahasa

Inggris karena pembelajaran Bahasa Inggris tidak cukup hanya pada teori saja.

Salah satu latihan atau praktek yang bisa digunakan dalam kegiatan

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

22

pembelajaran Bahasa Inggris adalah Role Playing. Siswa bisa belajar sambil

bermain dengan metode Role Playing.

Martha Taylor Dever (2001: 3) mengungkapkan Adults play an

important role in children’s sociodramatic play. They assist children in

extending their play themes and interests, enrich their language and plot

development, and facilitate as children explore and practice literacy.

Berdasarkan pendapat Martha tersebut dalam kegiatan Role Playing ataupun

sociodrama guru mempunyai peran yang penting. Guru memilihkan tema yang

akan dimainkan oleh siswa, membuat skenario drama, dan menjelaskan situasi

yang akan dimainkan oleh siswa karena dalam pemainan Role Playing siswa

diminta untuk memamahmi peran dan dialog yang diberikan.

Pada intinya Role Playing merupakan sebuah contoh dari “learning by

doing”. Role atau peran adalah siswa yang harus aktif mengaplikasikan

pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman untuk dapat berbicara dan

bertindak dengan baik. Dan play yang artinya bermain adalah siswa

menggunakan imajinasi mereka dan bersenang-senang dalam memperaagakan

bagian mereka pada sebuah lingkungan.

Helena Ceranic (2011: 71) mengatakan Memberikan peran karakter

tertenu kepada siswa dapat membantu mereka mengembangkan bahasa dan ide

yang tepat terhadap tugas – hal ini juga memastikan bahwa ada cukup

pandangan dan posisi kontradiktif untuk mengembangkan dan

mempertahankan debat dalam sebuah penampilan. Misalnya, untuk tugas

ulasan film, saya mengubahnya menjadi suatu format dimana satu siswa

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

23

menjadi presenter, mewawancarai para tamu, siswa lain menjadi sutradara film

dan kemudian dua siswanya berperan sebagai guru Bahasa Inggris dan siswa

GCSE. Cara ini memberikan konteks yang lebih besar kepada tugas untuk

dikerjakan, dan tidak membuat siswa merasa seolah-olah mereka hanya

melakukan percakapan tidak resmi tentang pandangan mereka sendiri.

Menurut pendapat Helena tersebut siswa bisa belajar untuk berperan sebagai

orang lain dan memahami pekerjaan orang tersebut.

Prasetyo (2001: 72) mengatakan pembelajaran dengan Role

Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui

pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi

dan penghayatan itu dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh

hidup atau benda mati. Metode ini banyak melibatkan siswa dan membuat

siswa senang belajar serta metode ini mempunyai nilai tambah, yaitu: a) dapat

menjamin partisipasi seluruh siswa dan memberi kesempatan yang sama untuk

menunjukkan kemampuannya dalam bekerjasama hingga berhasil, dan b)

permainan merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa .

Satu kelas akan dibagi menjadi beberapa grup dan setiap grup akan

bergiliran untuk melakukan Role Playing di depan kelas. Siswa akan

melakukan kegiatan speaking melalui Role Playing di depan kelas dan siswa

lain menyimak Role Playing temanya. Dengan kegiatan Role Playing tersebut,

siswa akan semakin banyak melakukan praktek speaking Bahasa Inggris.

Dengan kegiatan Role Playing, siswa juga tidak hanya bisa belajar berbicara,

tetapi juga bisa belajar berinteraksi dengan berdialog menggunakan Bahasa

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

24

Inggris. Tukiran juga menyatakan bahwa Role Playing merupakan sosiodrama

yang berasal dari kata sosio dan drama, sosio berarti masyarakat menunjukkan

pada kegiatan-kegiatan sosial. Dan drama adalah mempertontonkan atau

memperlihatkan.

Hal tersebut jika Role Playing dilakukan oleh siswa dalam Bahasa

Inggris, diharapkan agar siswa bisa berlatih untuk bersosialisasi dengan

masyarakat tidak hanya menggunakan bahasa ibu saja melainkan juga dengan

menggunakan bahasa luar dengan baik.

Tujuan bermain peran menurut Hamalik (2008:199) dalam Tukiran

(2011: 40) adalah:

1. belajar dengan berbuat , para siswa melakukan peranan tertentu sesuai

dengan kenyataan yang sesungguhnya. Tujuannya untuk mengembangkan

keterampilan-keterampilan interaktif atau keterampilan-keterampilan

reaktif.

2. Belajar melalui peniruan (imitasi). Para siswa pengamat drama

menyamakan diri dengan pelaku (aktor) dan tingkah laku mereka.

3. Belajar melalui balika. Para pengamat mengomentari atau menanggapi

Meskipun Role Playing mempunyai banyak manfaat unuk kemajuan speaking

Bahasa Inggris siswa, tetapi juga tidak dapat dihindari bahwa Role Playing juga

mempunyai kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaannya. Role Playing

membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mengatur skenario yang akan

dimainkan oleh siswa agar mereka mengerti.

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

25

E. Metode Role Playing dalam Pembelajaran Speaking Bahasa Inggris

Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris, banyak guru yang masih

menguasai kelas sehingga siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk

meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris mereka. Kebanyakan

guru hanya mengutamakan nilai daripada keterampilan siswa. Padahal, dengan

meningkatnya keterampilan siswa akan meningkatkan nilai mereka. Semakin

banyak praktek yang dilakukan siswa akan semakin mudah siswa untuk

mendapatkan kelancaran Bahasa Inggris. Kelancaran (fluency) adalah suatu

yang didambakan oleh semua pelajar yang belajar Bahasa Inggris. Siswa ingin

berbicara Bahasa Inggris seperti orang Inggris atau Amerika. Metode adalah

salah satu faktor yang penting dalam peningkatan kemampuan berbicara

siswa. Dengan metode Role Playing siswa tidak bosan karena bisa belajar

sambil bermain. Lesley Hendy (2001: 2) mengatakan using drama activities

with young children puts them on the path of a creative journey and helps

them to develop their social, cognitive, and language skills. Berdasarkan

pendapat Lesley Hendy tersebut, siswa tidak hanya belajar berBahasa Inggris

dengan lancar tetapi juga belajar untuk bersosialisasi dengan yang lain.

Kelebihan menggunakan metode role play dalam belajar Bahasa Inggris

adalah:

1) Para siswa akan merasa lebih bebas dalam berbicara, relatif tidak

ada rasa takut salah, bahkan seringkali timbul canda tawa pada

saat mempraktekkan role play.

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

26

2) Siswa pendiam bisa mendapat kesempatan untuk mengekspresikan

diri dan berbicara dengan lebih terbuka.

3) Mengajak berpikir kreatif dengan berkreasi membuat dialog.

4) Memberi kebebasan bagi siswa untuk mempraktekkan kemampuan

berbicaranya dalam situasi yang menyenangkan.

5) Membangun motivasi dan partisipasi yang intens.

6) Ruangan kelas yang terbatas seolah-olah menjadi dunia

yang tak terbatas dengan kesempatan yang luas untuk

membangun percakapan.

7) Tetapi untuk siswa Sekolah Dasar tentu saja jangan dipaksakan

untuk mengajarkan mereka berbicara lancar seperti orang Inggris

karena yang penting bagi siswa seusia mereka menurut saya adalah

mereka mampu berkomunikasi yang didengarkan dan dimengrti

oleh siswa lain atau dengan kata lain prakomunikatif.

8) Prakomunikatif adalah aktifitas komunikasi yang belum dapat

disebut komunikatif benar-benar karena belum ada unsur yang

diperlukan agar komunikasi itu disebut wajar.

Menurut Ahmad Izzan (2010: 87), aktivitas prakomunikatif ini menyajikan

beberapa hal berikut:

a. “Teknik Dialog”, yakni menghafalkan kalimat-kalimat dalam

sebuah dialog dan mendramatisasikannya secara lancar sebelum

melatih dengan drill struktur dan kosakata. Hal ini mengingatkan

kita kepada audiolingual. Untuk latihan prakomunikatif, langkah

ini dapat digunakan. Penghafalan dialog ini berguna untuk

menambah kelancaran pengucapan kalimat-kalimat dan

mengurangi keraguan dalam lafal (mengeluarkan bunyi BT)

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

27

b. Dramatisasi atau tindakan, misalnya, berjalan (walking), berlari

(running), tersenyum (smilling), dan tertawa (laughing). Guru

dapat bertanya sambil melakukan tindakan itu, misalnya: “What i

am doing?” yang dijawab dengan “You’re walking, running,

smilling, laughing: dan sebagainya.

c. Teknik tanya jawab. Sebelumnya, menentukan materi dasar

pelajaran yang meliputi struktur dan kosakata. Misalnya, guru

sudah mengajar bentuk lampau kata kerja dalam Bahasa Inggris

serta kosa kata dalam ranah rumah tangga pelajar. Guru bertanya:

“What did do this morning at 07:00?” para pelajar menjawab: “I

went by bus to school”

Cepat atau lambatnya siswa berbicara Bahasa Inggris akan berbeda satu

sama lain. Dengan diberikan praktek bicara secara lisan, siswa akan cepat

untuk belajar Bahasa Inggris. Banyak metode yang bisa digunakan untuk

praktek bicara Bahasa Inggris siswa agar siswa tidak merasa bosan, salah

satunya adalah metode Role Playing. Dengan menggunakan metode Role

Playing, pelajaran tidak hanya akan terfokus pada buku dan papan tulis saja.

Dengan Role Playing, siswa bisa belajar Bahasa Inggris sedikit demi sedikit

dengan memerankan apa yang ada di kehidupan sehari-hari, pembelajaran

juga bisa disisipi dengan humor sehingga siswa tidak merasa bosan. Sesuai

dengan pendapat David Riddel (2003: 52)

“The dramadic methode valuable because actions can make the

meanings of words clearer and more certain then can explanations or

descriiptions; and so the mind remembers them better. Translations,

explanations, definition, are but pharaphrases, mere verbal

equivalents, of a word’s essence, in meaning. Whereas the action of

living person can precisely and vividly express the full meaning of the

word in the context which gives it its role and significance”

Menurut pendapat david Riddel tersebut, pembelajaran dengan

memerankan apa yang siswa kata-kata yang siswa katakan, kata-kata tersebut

akan lebih merekat erat di ingatan siswa daripada dengan metode yang lain.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

28

Menurut Wicaksono (2016) langkah-langkah dalam menerapkan metode

Role Playing antara lain:

1) Guru atau pembimbing perlu menyusun atau menyiapkan tentang

skenario yang akan ditampilkan di kelas.

2) Guru membentuk siswa dalam kelompok.

3) Guru memberikan penjelasan pada siswa tentang kompetensi-

kompetensi yang ingin dicapai melalui kegiatan pembelajaran Role

Playing.

4) Kemudian, guru memanggil siswa yang telah ditunjuk untuk

memainkan peran sesuai dengan skenario yang telah disiapkan oleh

guru.

5) Masing-masing siswa berada dalam kelompoknya, kemudian siswa

tersebut melakukan pengamatan pada siswa yang sedang

memperagakan skenarionya.

6) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyusun dan

menyampaikan hasil kesimpulan berdasarkan skenario yang

dimainkan oleh kelompok lain.

7) Pada langkah akhir, guru memberikan kesimpulan dari kegiatan

Role Playing yang dilakukan bersama siswa. Kesimpulan dari

kegiatan Role Playing yang diberikan guru bersifat umum.

Penggunaan Role Playing dalam kegiatan pembelajaran bisa dimulai dari

kegiatan yang mudah menuju yang kompleks. Dengan penggunaan Role

playing dalam kegiatan pembelajaran dapat membuat siswa mengalami

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

29

pemahaman tertentu dan sekaligus keterampilan tertentu salah satunya

ketermpilan speaking.

Menurut mel silberman, Ph. D (2013:144), banyak pilihan yang berkenaan

dengan perkembangan peran dan situasi dimana drama berlangsung,

diantaranya:

1. Improvisasi, peserta dapat diberikan skenario umum dan diminta

untuk mengisi sendiri rinciannya.

2. Peran tertentukan, peserta diberikan serangkaian instruksi yang

telah disiapkan dengan baik dan menyebutkan fakta-fakta

mengenai peran yang mereka peragakan dan bagaimana mereka

harus bertindak.

3. Peran setengah tertentukan, peserta diberikan informasi tentang

situasi dan karakter yang akan diperagakan namun tidak diberitahu

tentang bagaimana cara menangani situaasi.

4. Putar kembali kehidupan, pserta bisa memperagakan diri mereka

dalam situasi yang benar-benar telah mereka hadapi.

5. Sandiwara yang siap diperankan, peserta bisa diminta untuk

mengembangkan sketsa permainan mereka sendiri.

6. Pembacaan drama, peserta bisa diberi naskah yang telah disiapkan

sebelumnya untuk diperagakan.

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

30

F. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitan yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Kustiyah (2013) dengan judul peningkatan speaking dengan

strategi pengamatan objek secara langsung siswa Kelas V SDN Nglewan.

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan speaking melalui pengamatan objek

secara langsung oleh siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK. Di

SDN Nglewan tersebut juga memiliki kendala-kendala diantaranya siswa malu

berbicara di depan kelas, siswa masih sulit mengungkapkan kata-kata Bahasa

Inggris, dan siswa masih takut jika disuruh berbicara di depan kelas.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kustiyah menunjukkan penerapan

strategi pengamatan objek secara langsung dalam pembelajaran speaking

dapat meningkatkan proses pembelajaran siswa kelas V SD Nglewan,

Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo dengan nilai rata-rata pada siklus

pertama 63,35 dan siklus kedua 80,11.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kustiyah, diharapkan dengan

metode Role Playing dimana siswa juga memperhatikan objek secara

langsung juga dapat meningkatkan keterampilan speaking Bahasa Inggris

siswa.

G. Kerangka Berpikir

Banyak siswa di Sekolah Dasar yang msih merasa takut uuntuk belajar

Bahasa Inggris karena kurangnya latihan yang mereka lakukan, mereka

menganggap Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang membosankan karena

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

31

banyak hal yang tidak mereka pahami saat pembelajaran sehingga

menyebabkan prestasi siswa rendah. Metode Role Playing merupakan salah

satu metode yang tepat untuk meningkatkan prestasi siswa tersebut.

Role Playing merupakan metode yang aru bagi siswa untuk belajar Bahasa

Inggris. Dengan metode baru tersebut akan berkurang rasa jenuh siswa untuk

belajar.metode Role Playing yang penulis pilih pada penelitian ini adalah

siswa memerankan kegiatan yang kira-kira pernah siswa alami di kehidupan

sehari-hari merekan dengan menggunakan kosa kata Bahasa Inggris dan

kalimat yang mudah bagi siswa. Berikut data- data yang diukur melalui

metode role playing

Tabel 1. Bagan kerangka berpikir peningkatan kemampuan speaking Bahasa

Inggris siswa melalui metode Role Playing

Speaking Rendah

Metode Role Playing

1) Dapat memberikan kesempatan

untuk bekomunikasi secara aktif.

2) Siswa dapat praktek berbicara

menggunakan Bahasa Inggris

Data-data yang diukur:

1) Pronunciation

a) Kejelasan, kejelasan dalam mengucapkan kata Bahasa

Inggris.

b) Ketepatan, mengucapkan kata dalam Bahasa Inggris

dengan benar.

2) Fluency

a) Pelafalan, pengucapan lafal vokal dan konsonan

Bahasa Inggris dengan benar.

3) Intonation

a) Nada suara, pengucapan dengan nada dan intonasi yang

sesuai.

4) Expression

a) Ekspresi peran, berbicara disertai dengan ekspresi yang

sesuai

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

32

H. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori, kerangka berpikir, maka dapat diajukan

hipotesis yaitu “Metode Role Playing dapat meningkatkan Keterampilan

Speaking Siswa Kelas V SDN Rojoniten”

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

secara kolaboratif. Suharsimi Arikunto (2002:82) menyatakan bahwa

penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di

masyarakat atau sekelompok sasaran dan hasilnya langsung dapat

dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Pada umumnya, penelitian

tindakan dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi

sebelum dilakukan penelitian tindakan. Penelitian ini dilakukan untuk

meningkatkan keterampilan speaking Bahasa Inggris siswa kelas V SD

Rojoniten.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Rojoniten, Gadingsari,

Sanden, Bantul dengan jumlah siswa 21 siswa dengan jumlah siswa

putra 11 dan siswa putri 10 dimana Bahasa Inggris sudah diajarkan di

kelas tersebut.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

34

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Rojoniten,

Gadingsari, Sanden, Bantul yang berjumlah 21 siswa, 11 siswa putra dan

10 siswa putri.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model PTK Kemmis dan Taggart yang merupakan pengembangan dari

konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Model yang

dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart ada 3 tahap yaitu: perencanaan,

tindakan & pengamatan, dan refleksi. Adapun gambaran pelaksanaan

model yang disampaikan oleh Kemmis dan Taggart tersebut dapat dilihat

dari gambar sebagai berikut:

Keterangan :

1. Plan (perencanaan)

2. Act & observe (pelaksanaan & observasi)

3. Reflect (refleksi)

Gambar 1. Desain PTK model Kemmis dan Taggart (Suharsimi Arikunto,

2006:93)

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

35

Tahapan-tahapan di atas berbentuk siklus yang dapat berlangsung secara

berulang-ulang sampai tujuan penelitian tercapai yaitu sebagai berikut:

Pada tahap perencanaan, menjelaskan apa, mengapa, kapan, di mana, oleh

siapa, dan dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam pelaksanaan

rencana tindakan ini dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran. Pada tahap Pelaksanaan berisi tentang implementasi atau

penerapan tindakan di kelas yang diteliti. Pada tahap ini guru harus selalu ingat

dan berusaha mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam rencana tindakan.

Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat pada saat berlangsungnya

tindakan. Tindakan diberikan oleh guru sedangkan peneliti menjadi observer.

Refleksi tindakan merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan. Kegiatan ini lebih tepat dilaksanakan ketika guru pelaksana

sudah selesai melakukan tindakan , kemudian mengimplementasikan rancangan

tindakan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, digunakan bebarapa teknik pengumpulan data. Teknik

tersebut adalah observasi, tes, dan catatan lapangan.

a. Observasi

Observasi adalah cara untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dipelajari

selama penelitian berlangsung. Dengan observasi, peneliti dapat mengumpulkan

data yang menghasilkan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

36

berlangsung. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan

selama proses kegiatan pembelajaran dengan media lagu yang dilakukan oleh

observer di depan kelas. Di samping itu juga dilakukan pengamatan terhadap

aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari segi proses

pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibagi menjadi dua, yaitu observasi

berperan serta dan observasi tanpa berperan serta dalam penelitian. Observasi

berperan serta adalah observasi di mana peneliti akan ikut serta dalam tindakan

yang dilakukannya. Sementara observasi tanpa berperan serta adalah observasi

dimana peneliti tidak ikut berperan serta dalam tindakan yang dilakukannya.

Observasi tidak terstuktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara

sistematis tentang apa yang diobservasikannya. Pemilihan observasi sebagai alat

pengumpul data penelitian akan mampu mengumpulkan data secara efektif dan

objektif jika dilaksanakan dengan cermat. Agar observasi berjalan dengan baik,

maka diperlukan alat atau instrumen observasi. Instrumen observasi pada PTK

merupakan pedoman bagi observer untuk mengamati hal-hal yang diamati.

b. Tes

Tes mempunyai berbagai jenis salah satunya adalah tes berdasarkan cara

pengerjaannya. Endang Poerwanti dan Masduki (2008:9) menyatakan salah satu

tes tersebut adalah tes unjuk kerja, pada tes ini peserta didik diminta melakukan

sesuatu sebagai indikator pencapaian kompetensi yang berupa psikomotor. Tes

digunakan untuk mengukur keterampilan speaking Bahasa Inggris subjek.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan yang berisi segala jenis kegiatan yang

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

37

dilakukan selama penelitian berlangsung. Dalam hal ini catatan lapangan

mencakup berbagai aspek pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan

kelas, hubungan interaksi siswa dengan guru maupun sebaliknya dll. Catatan

lapangan dibuat peneliti dengan tulisan tangan dan menggunakan kata-kata

singkatan agar memudahkan dalam menuliskan berbagai hal yang terjadi selama

proses tindakan berlangsung.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data secara akurat. Beberapa instrumen penelitian yang peneli

gunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berkut:

1. Lembar observasi rating scale

Lembar observasi digunakan sebagai lembar pengamatan yang digunakan

untuk mengukur kemampuan speaking Bahasa Inggris siswa selama pembelajaran

berlangsung. Lembar observasi rating scale ini menggunakan skala skor 1,2,3,4.

Lembar observasi ini juga digunakan sebagai bahan refleksi siklus berikutnya.

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar untuk

menilai aktivitas siswa. Lembar observasi siswa digunakan untuk mendapatkan

data hasil unjuk kerja siswa secara individu.

2. Soal tes unjuk kerja speaking

Tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

keterampilan speaking Bahasa Inggris siswa. Tes unkuk kerja yang

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

38

dilakukan siswa adalah dengan ucapan yang benar, dapat dimengerti, dan

dapat diterima.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Data

kuantitatif didapat dari hasil kegiatan belajar siswa, dibandingkan dari sebelum

dan sesudah tindakan.

1. Analisis data observasi

Data yang diperoleh selama melakukan observasi terhadap kegiatan

pembelajaran siswa dihitung dengan presentase dan dianalisis secara

deskriptif.

2. Analisis data nilai tes analisis data nilai tes diperoleh melalui:

Nilai akhir siklus = x 100

Hasil analisis data nilai tes tersebut kemudian akan didasarkan pada

kategori rentang nilai menurut pendapat Suharsimi Arikunto (2012:281)

Tabel 2. Rentang nilai menurut Suharsimi Arikunto (2012:281)

Rentang Nilai Kategoi

80-100 Baik Sekali

66-79 Baik

56-65 Cukup

40-55 Kurang

30-39 Gagal

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

39

H. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika 75% siswa kelas V

tuntas KKM 70.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Rojoniten yang

beralamat di Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul. SD Rojoniten ini terletak di

dekat pantai Goa Cemara yang suasana di sekitar SD masih asri. Meskipun

jauh dari perkotaan, kondisi gedung dan fasilitas SD Rojoniten masih

dibilang bagus. Tepat di depan SD terdapat lapangan yang biasa digunakan

untuk berolah raga siswa dan terkadang digunakan oleh penduduk sekitar

untuk menjemur hasil panen. Sedangkan disamping SD terdapat bangunan

pasar kecil yang sudah lama tidak digunakan oleh penduduk. Kegiatan

belajar mengajar di SD Rojoniten dimulai pada pukul 07.00-12.45.

Sarana dan prasarana yang ada di SD Rojoniten sudah cukup

memadai untuk kegiatan belajar mengajar. SD Rojoniten memiliki 6 ruang

kelas, selain ruan tersebut terdapat lab. Komputer, ruang kepala sekolah,

perpustakaan, ruang guru, mushola, dan juga terdapat dapur kecil di

belakang ruang guru.

SD Rojoniten mempunyai tenaga pengajar berjumlah 13 guru, 1

petugas TU, dan 1 penjaga sekolah. Di SD Rojoniten mempunyai cukup

banyak ekstrakurikuler diantaranya pramuka, tari, karawitan, drumband,

TPA, dan Bahasa Inggris untuk siswa yang masih duduk dibangku kelas 1-3

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

41

SD.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Rojoniten

tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa adalah 21 siswa yang terdiri dari 10

siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Keterampilan speaking Bahasa

Inggris siswa kurang jika dibandingkan dengan keterampilan writting dan

reading. Hal tersebut karena kegiatan pembelajaran banyak fokus pada

kegiatan writting dan reading. Keterampilan listening siswa juga dinilai

kurang karena siswa sangat sulit fokus pada pembelajaran. banyak siswa

yang gaduh saat kegiatan pembelajaran dimulai, sehingga siswa lain juga

terganggu untuk fokus pada pembelajaran.

3. Deskripsi Data Sebelum Penelitian

Sebelum melakukan tindakan penelitian, peneliti melakukan tahap

pra tindakan terlebih dahulu yang berupa observasi terhadap aktivitas

belajar siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan

oleh kelas V SDN Rojoniten. Tahap observasi ini dilakukan untuk

mengetahui aktivitas belajar siswa sebelum dilakukan penelitian.

Sebelum penerapan metode Role Playing, kegiatan pembelajaran

masih berpusat pada guru. Beberapa siswa sangat gaduh dan tidak

memperhatikan guru saat memberikan penjelasan. Guru sangat sulit untuk

mengkondisikan beberapa siswa laki-laki yang gaduh di kelas. Ada pula

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

42

siswa yang tidak fokus pada pembelajaran saat dilakukan observasi

dikarenakan ada peneliti yang ikut masuk ke dalam kelas. Ada juga siswa

yang melakukan kegiatan lain seperti menggambar saat pelajaran

berlangsung.

Kemampuan siswa dalam mengucapkan kosa kata Bahasa Inggris

terbilang masih kurang. Banyak kesalahan-kesalahan antara bunyi vokal

Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Perbendaharaan kosa kata Bahasa

Inggris siswa juga masih kurang mencukupi. Banyak siswa yang belum

mengetahui arti dari kata Bahasa Inggris yang didengarkan atau diucapkan.

Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris siswa lebih terfokus pada soal-soal

dalam buku latihan daripada praktek.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan sebelum penelitian, dapat

dilihat bahwa motivasi siswa untuk belajar Bahasa Inggris masih kurang.

Banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas Bahasa Inggris dengan

sungguh-sungguh dan mengganggu teman lain. Kegiatan pembelajaran

Bahasa Inggris juga lebih difokuskan pada kegiatan mendengarkan,

mengerjakan soal dan mengesampingkan kegiatan berbicara, sehingga

banyak siswa yang mempunyai nilai yang kurang.

Banyak siswa yang sudah tuntas dalam kegiatan reading dan writing

tetapi mempunyai nilai kurang dalam hal speaking. Banyak siswa yang

masih dibawah KKM, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran

halaman 71. Saat siswa diminta untuk maju ke depan membaca dengan

Bahasa Inggris, siswa malu dan membacanya secara perlahan dan tidak

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

43

terdengar oleh siswa lain.

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa keterampilan speaking siswa

lebih rendah dibandingkan dengan keterampilan reading. Rata-rata

keterampilan reading adalah 70,33 sedangkan rata-rata keterampilan

speaking hanya 53,23. Jika dikategorikan, keterampilan reading siswa

adalah dalam kategori cukup dan keterampilan speaking siswa masih dalam

kategori kurang karena Nilai KKM yang diharapkan adalah 70. Sebanyak

61,90% siswa sudah memenuhi nilai KKM reading dan hanya 19,04%

siswa yang memenuhi nilai KKM speaking. Data tersebut dapat dilihat

dalam diagram sebagai berikut:

Tabel peningkatan yang terjadi selama proses tindakan adalah sebagai

berikut:

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%

Siklus 1 (1) Siklus 1 (2) Siklus 2 (1) Siklus 2 (2)

Pronunciation

Fluency

Intonation

Expression

Gambar 2. Peningkatan aspek-aspek selama proses tindakan

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

44

Menurut tabel diatas, menunjukkan peningkatan-peningkatan yang

terjadi dari keempat aspek karena siswa berlatih dan mencoba praktek

speaking secara berulang-ulang. Dari sebelum tindakan siswa masih

dibawah KKM sampai dengan siklus II yang memenuhi KKM.

4. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus I

a. Perencanaan

Pelaksanaan penelitian diawali dengan tahap perencanaan. Pada

tahap ini peneliti menemui guru dan menyiapkan seluruh rencana tindakan

yang akan dilakukan pada siklus I yaitu dengan membuat naskah drama

yang akan dipakai untuk menerapkan metode Role Playing. Peneliti telah

menyiapkan naskah drama yang sesuai dengan SK dan KD Bahasa Inggris

dan meminta pendapat guru. Setelah itu peneliti dan guru merancang

tindakan yang akan dilakukan selanjutnya antara lain:

b. Menetapkan waktu yang akan digunakan untuk pelaksanaan

penelitian tindakan kelas setiap Rabu dan Jumat pada jam

07.00-08.10

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tentang Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa

dengan menggunakan metode Role Playing. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran tersebut disusun oleh peneliti dan

diajukan kepada guru yang bersangkutan.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

45

d. Mempersiapkan sumber dan alat pembelajaran yang akan

digunakan dalam setiap kali pelaksanaan tindakan yaitu

naskah Role Playing, dan lembar observasi siswa .

e. Melaksanakan simulasi kegiatan Role Playing agar siswa

mengerti bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar dengan

metode Role Playing.

Siklus 1 dilakukan dengan Kompetensi Dasar “Bercakap-cakap untuk

menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur; memberi

contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba,, dan memberi petunjuk”. Pertemuan

ini dilakukan dengan dua kali pertemuan yang dilaksanakan pada hari Rabu dan

Jumat 15 dan 17 februari 2017.

1) Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan I

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan pertama ini dilakukan pada hari

jumat pada tanggal 15 februari 2017 pada pukul 07:00-08:10. Kegiatan

pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama dan menyanyikan salah satu lagu

nasional. Sebelum kegiatan dimulai, guru mengucapkan salam dan

mengumumkan pada siswa bahwa akan dimulai kegiatan Role Playing yang akan

dilakukan oleh semua siswa kelas V.

Materi yang digunakan untuk penerapan metode Role Playing adalah

tentang bertanya dan memberi informasi yang sederhana. Banyak siswa yang

masih takut dan belum siap untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode Role Playing karena siswa belum pernah menggunakan

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

46

metode tersebut selama pembelajaran berlangsung.

Guru membagikan setiap siswa selembar kertas berupa naskah dialog yang

akan dilakukan siswa. Naskah dialog tersebut berisi tentang cara memberi salam,

meminta informasi, memberi informasi seperti “Hello, how do you do?” “I’m

fine” “I have to do my homework” Sebelum siswa melakukan Role Playing

tersebut, siswa diminta oleh guru untuk membaca bersama-sama membacakan

naskah drama yang diberikan. Siswa diminta untuk mengikuti guru berbicara

sesuai dengan peran yang ada dalam naskah drama. Saat berlatih dengan guru

membaca bersama-sama, Suara yang dikeluarkan siswa terdengar keras. Setelah

berlatih membaca naskah drama bersama-sama, guru bertanya kepada siswa

tentang isi dari cerita yang ada dalam dialog yang baru saja diberikan. Banyak

siswa yang menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

Setelah selesai berlatih dengan guru, dan mendengarkan tujuan yang

disampaikan oleh guru, peneliti memperkenalkan diri kepada siswa. Siswa telah

dibagi menjadi 10 kelompok secara heterogen oleh guru yang akan diminta untuk

mempraktekkan Role Playing di depan kelas. Sebelum melakukan praktek di

depan kelas, setiap siswa pindah tempat duduk sesuai dengan kelompok masing-

masing. Siswa berlatih secara individu dengan kelompok mereka masing-masing.

Setelah itu dilanjutkan dengan praktek setiap kelompok bergantian di

depan kelas. Banyak kelompok yang mempunyai nilai kurang dalam kegiatan

pertama Role Playing, misalnya:eye contact pada lawan bicara, kurang percaya

diri, siswa masih lambat dalam mengucapkan kalimat berBahasa Inggris, banyak

jeda saat melakukan dialog, ekspresi yang tidak sesuai dengan isi cerita, gerakan

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

47

yang masih kaku, tidak menggunakan gesture saat berbicara, kepala menunduk

dan sebagainya.

Peneliti mengamati kegiatan Role Playing siswa dari belakang. Tetapi

saat peneliti mengamati dari bangku belakang, suara siswa tidak dapat terdengar

sampai belakang. Peneliti tidak dapat mendengarkan pengucapan Bahasa Inggris

siswa secara jelas maupun tepat karena banyak suara siswa yang sangat kecil,

sehingga peneliti harus mengamati siswa dari kursi depan.

Pembagian kelompok diatur oleh guru sesuai dengan kemampuan-

kemampuan siswa. Guru membagi secara acak, siswa yang mempunyai

kemampuan lebih dalam Bahasa Inggris dengan siswa yang mempunyai

kemampuan kurang dalam pembelajaran Bahasa Inggis. Banyak siswa yang

menolak dengan pilihan kelompok guru, ada pula siswa-siswa yang mematuhi

perintah guru. Setiap kelompok berjumlah 2 siswa untuk melakukan dialog

dengan menggunakan Bahasa Inggis. Pada saat pertama melakukan dialog dalam

Role Playing, siswa belum bisa berdialog tanpa menggunakan naskah. Siswa

masih membaca dan masih takut melakukan kesalahan-kesalahan sehingga suara

siswa masih terdengar kecil.

Meskipun masih membaca naskah, siswa masih banyak membuat

kesalahan dalam melakukan Role Playing. Banyak siswa yang masih sulit untuk

mengucapkan kata dalam Bahasa Inggris dengan lafal yang tepat. Selain itu,

intonasi dan interaksi dengan teman dialog juga kurang. Hal tersebut dapat dilihat

di tabel pada lampiran halaman 73.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

48

Berdasarkan tabel tersebut, terlihat banyak siswa masih kurang

mempelajari materi yang dipraktekkan. hal tersebut menyebakan banyak siswa

yang belum mencapai nilai nilai cukup. Rata-rata siswa dalam aspek lafal 52,57,

rata-rata aspek kelancaran 49,04, rata-rata aspek intonasi 61,42, dan rata-rata

aspek 54,52. Hasil tersebut mengalami peningkatan hanya sebesar 2% dari

sebelumnya 53,23. Banyak siswa juga masih sulit untuk tidak memegang naskah

saat melakukan praktek.

70

60

50

40 Lafal

Kelancaran

30 Intonasi

Ekspresi 20

10

0

Nilai

Gambar 3. Diagram nilai speaking siswa siklus I pertemuan 1

a) Aspek lafal (pronunciation)

Dalam aspek lafal, sejumlah 13 siswa masih kurang dalam melafalkan kata

dalam Bahasa Inggris, 3 siswa dengan cukup baik, dan hanya 3 siswa bisa

mengucapkan kosa kata dalam Bahasa Inggris dengan lafal yang baik. Sejumlah

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

49

16 siswa masih kesulitan dalam mengucapkan kata “I’m also fine”“good idea”

“I must start doing homework”. “I have some apples, mereka masih

mengucapkan kosa kata tersebut sama seperti tulisan dengan menggunakan ejaan

Bahasa Indonesia.

b) Aspek kelancaran (Fluency)

Dalam aspek kelancaran, 5 siswa tergolong baik, 2 siswa tergolong cukup

dan 14 siswa siswa masih kurang. Kurangnya aspek kelancaran siswa ini terjadi

karena kurangnya latihan dan praktek speaking yang dilakukan siswa. 15 siswa

masih terpengaruh dengan komunikasi dengan bahasa ibu.

c) Aspek Intonasi (Intonation)

Dalam aspek intonasi, 10 siswa tergolong baik, 10 siswa tergolong cukup,

dan hanya 1 siswa yang masih tergolong kurang. Kurangnya aspek intonasi

tersebut karena siswa tidak menggunakan tinggi rendah nada dalam kalimat tanya

atau kalimat perintah. Misalnya dalam kalimat “how do you do?” seharusnya

dengan menggunakan nada yang lebih tinggi, tetapi siswa menggunakan nada

datar. Hal tersebut akan mengurangi emosi dalam komunikasi yang dilakukan.

d) Aspek Ekspresi (Expression)

dalam aspek ekspresi, 4 siswa tergolong cukup dan 17 siswa masih

tergolong kurang. Siswa mengalami banyak kesalahan pada ekspresi muka dan

gestur pada saat melakukan Role Playing. Banyak siswa hanya menunduk dan

malu untuk saling bertatap muka dengan lawan bicara.

Pada kegiatan akhir siklus pertama, guru menutup kegiatan pembelajaran

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

50

Bahasa Inggris dengan memberikan arahan kepada siswa tentang bagaimana cara

melakukan dialog menggunakan Bahasa Inggris dengan lebih baik. Guru

memberikan motivasi kepada siswa untuk terus tetap belajar berbicara Bahasa

Inggris agar semakin lancar berbicara Bahasa Inggris. setelah itu guru dan peneliti

menutup kegiatan pembelajaran.

2) Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat

tanggal 17 februari 2017 pada pukul 07.00-08.10. Sebelum memulai kegiatan

pembelajaran, siswa berdoa secara bersama sama dan setelah itu menyanyikan

salah satu lagu nasional. guru mengucapkan salam serta dilanjutkan

mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran dengan tertib. Setelah siswa

dipersiapkan untuk menerima pelajaran, seperti menyuruh siswa untuk

mengeluarkan naskah yang telah dibagikan pada hari rabu.

Guru meminta siswa untuk duduk sebangku dengan kelompok masing-

masing agar bisa dengan mudah untuk berlatih dengan teman sekelompoknya.

Naskah yang akan digunakan oleh siswa masih sama seperti sebelumnya.

Sebelum itu guru meminta siswa untuk mempelajari dan menghafal di rumah

sebelum mempraktekkannya lagi di depan kelas. Setelah itu, satu per satu

kelompok dipanggil oleh guru untuk maju ke depan mempraktekkan apa yang

telah di pelajari di rumah.

Berdasarkan pengamatan peneliti, kegiatan Role Playing yang dilakukan

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

51

siswa pada tanggal 17 mengalami peningkatan jika dibandingkan pada saat

sebelumnya siswa belum memahami naskah drama yang akan dibawakan. Hal ini

dapat dilihat dalam tabel di lampiran halaman 74.

80

70

60

50 Lafal

40 Kelancaran

Intonasi 30

Ekspresi

20

10

0

Nilai

Gambar 4. Diagram nilai speaking siswa siklus I pertemuan 2

Menurut diagram diatas, telah terjadi peningkatan dalam setiap aspek

dibandingkan dengan siklus sebelumnya aspek lafal 64,28, aspek kelancaran

64,52, aspek intonasi 66,90, dan aspek ekspresi 63,09. Hal ini telah mengalami

peningkatan 15% dari siklus sebelumnya.

a) Aspek lafal (pronunciation)

Dalam aspek lafal, sejumlah 9 siswa dalam kategori baik dalam

melafalkan kata dalam Bahasa Inggris, 7 siswa dengan cukup baik, dan hanya 5

siswa yang mengucapkan kosa kata dalam Bahasa Inggris dengan lafal yang

kurang. Data tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan daripada pertemuan

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

52

sebelumnya. Sejumlah 16 siswa yang masih kesulitan dalam mengucapkan kata

“I’m also fine”“good idea” “I must start doing homework”. “I have some

apples, pada pertemuan kedua siswa sudah bisa mengucapkan kata“I’m also

fine” dan “good idea” dengan lafal yang tepat.

b) Aspek kelancaran (Fluency)

Dalam aspek kelancaran, 6 siswa tergolong baik, 13 siswa tergolong cukup

dan 2 siswa siswa masih kurang. Aspek kelancaran ini juga mengalami

peningkatan dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Peningkatan aspek

kelancaran ini dikarenakan siswa diberikan waktu selama seminggu untuk berlatih

sebelum melakukan praktek speaking kembali. Pengaruh Bahasa ibu saat

berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris menjadi berkurang.

c) Aspek Intonasi (Intonation)

Dalam aspek intonasi, 14 siswa tergolong baik, 7 siswa tergolong cukup.

Dalam aspek intonasi pertemuan ke 2 siklus I ini, tidak mengalami peningkatan

yang berarti dibandingkan dengan pada pertemuan pertama. Banyak siswa masih

melupakan penggunaan tinggi rendah nada dalam komunikasi.

d) Aspek Ekspresi (Expression)

dalam aspek ekspresi, 8 siswa dalam kategori baik, 7 siswa tergolong

cukup dan 6 siswa masih tergolong kurang. Siswa mengalami peningkatan dalam

penggunaan ekspresi saat melakukan dialog. Siswa mulai percaya diri untuk

melakukan tatap muka, menggunakan gestur, dan meggunakan ekspresi muka.

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

53

3) Refleksi Tindakan Siklus I

Setelah pelaksanaan tindakan siklus I selesai, peneliti menganalisis hasil

belajar yang diperoleh siswa selama pembelajaran pada siklus I. Menurut peneliti,

ada beberapa masalah yang perlu dicarikan jalan keluarnya. Berikut adalah

beberapa masalah yang menghambat jalannya kegiatan Role Playing siswa:

a) Siswa masih menggunakan kertas saat maju ke depan melakukan

Role Playing, hal ini dikarenakan siswa masih belum hafal dan

belum paham isi cerita yang akan ia bawakan.

b) Banyak siswa yang kurang percaya diri saat di depan kelas

melakukan Role Playing sehingga ada siswa yang membelakangi

penonton, menutup muka mereka dengan kertas, suara yang di

keluarkan sangat kecil dan sebagainya.

c) Keadaan kelas yang sangat gaduh saat teman mereka maju ke

depan kelas. Banyak siswa yang menertawakan, mengolok-olok,

dan asyik bermain sendiri.

d) Siswa masih banyak yang kurang tertarik dengan pelajaran Bahasa

Inggris, karena merasa pelajaran Bahasa Inggris sulit untuk

dipelajari.

e) Jam pelajaran Bahasa Inggris yang kurang, padahal kegiatan Role

Playing membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk berlatih

agar siswa bisa memahami isi cerita.

Setelah ditemukan beberapa masalah seperti diatas, peneliti dan guru

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

54

berdiskusi untuk mencari jalan keluar agar pertemuan berikutnya kendala-kendala

yang ada dalam siklus I menjadi berkurang. Solusi pertama adalah guru

mewajibkan siswa untuk melakukan praktek Role Playing di depan kelas tanpa

menggunakan teks. Guru membebaskan untuk berlatih dengan teman sesuai

pilihannya agar timbul rasa percaya diri untuk lebih giat berlatih.

Banyak siswa yang mempunyai minat kurang dan rasa percaya diri yang

kurang terhadap Bahasa Inggris. Siswa masih takut atau malu saat melakukan

kesalahan pengucapan Bahasa Inggris. Oleh karena itu solusi yang kedua adalah

guru memberikan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri siswa agar siswa

tidak takut dan malu untuk melakukan kesalahan saat belajar Bahasa Inggris

dengan metode Role Playing. Selain itu, pada pertemuan sebelumnya guru

menjelaskan tentang isi cerita dan memberikan contoh cara menggunakan ekspresi

yang benar saat berkomunikasi. Solusi ketiga adalah guru meminta siswa untuk

berlatih di rumah sebelum praktek di sekolah sehingga, jam pelajaran Bahasa

Inggris tidak banyak berkurang untuk berlatih sebelum melakukan praktek.

5. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan Tindakan siklus II secara garis besar masih sama dengan

pelaksanaan tindakan siklus I. Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam kegiatan

pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode Role Playing. Guru bertugas

melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan RPP yang telah disusun

dan peneliti bertugas untuk mengamati dan mengobservasi kegiatan pembelajaran

yang berlangsung.

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

55

a) Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 1

Dalam pelaksanaan Tindakan Siklus II umumnya masih sama dengan

pelaksanaan tindakan siklus I. Peneliti dan guru merancang pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing dengan mengacu hasil

belajar siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I. Hal tersebut untuk mengurangi

berbagai kendala yang ada pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi siklus I,

peneliti dan guru merancang kegiatan pembelajaran. Peneliti dan guru menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang Kompetensi Dasar yang harus

dicapai siswa dengan menggunakan metode Role Playing.

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 22 Februari

2017 pada pukul 07:00-08:10. Pelaksanaan siklus II ini tidak jauh berbeda dengan

pertemuan pada siklus I. Sebelum memulai pembelajaran, siswa berdoa dan

dilanjutkan dengan menyanyikan salah satu lagu wajib nasional. Setelah itu guru

mengucapkan salam dan mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran.

Guru mulai membagikan selembar kertas yang berisi naskah Role Playing

yang baru yang akan dipraktekkan siswa pada siklus ke II. Setelah kertas

dibagikan, guru meminta siswa untuk membaca cerita tersebut bersama-sama.

Setelah siswa selesai membaca bersama-sama, guru bertanya kepada murid apa isi

dari cerita yang ada dalam naskah drama tersebut. Siswa saling menjawab

pertanyaan dari guru.

Kemudian guru meminta siswa untuk berpindah tempat duduk sesuai

dengan pasangan mereka seperti sebelumnya, agar bisa berlatih bersama. Guru

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

56

memberikan contoh tentang pengucapan Bahasa Inggris dengan lafal dan intonasi

yang benar saat nanti akan maju ke depan. Guru dan peneliti memberikan contoh

bagaimana cara melakukan Role Playing di depan kelas agar siswa bisa

memahami dan tidak banyak membuang waktu karena siswa kurang paham

bagaimana cara memerankannya di depan kelas. Setelah siswa memahami

bagaimana cara mempraktekkannya, siswa tiap kelompok maju dan peneliti

menilai bagaimana perkembangan Speaking siswa.

a) Aspek lafal (pronunciation)

Dalam aspek lafal, sejumlah 1 siswa masih kurang dalam melafalkan kata

dalam Bahasa Inggris, 5 siswa dalam kategori cukup, 3 siswa dengan sangat baik,

dan hanya 11 siswa bisa mengucapkan kosa kata dalam Bahasa Inggris dengan

lafal yang baik. Setelah sebelumnyabanyak siswa masih sulit dalam

mengucapkan“I’m also fine”“good idea” “I must start doing homework”. “I

have some apples dengan lafal yang benar, pada siklus ke 2 ini siswa mengalami

peningkatan yang banyak. Hampir semua siswa bisa mengucapkan kata –kata

tersebut dengan lafal yang cukup baik.

b) Aspek kelancaran (Fluency)

Dalam aspek kelancaran, 6 siswa tergolong sangat baik, 7 siswa tergolong

baik dan 6 siswa siswa tergolong cukup, dan 1 siswa masih kurang. Telah terjadi

peningkatan dalam aspek fuency daripada pertemuan sebelumnya.

c) Aspek Intonasi (Intonation)

Dalam aspek intonasi, 4 siswa tergolong sangat baik, 9 siswa tergolong

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

57

baik, 6 siswa tergolong cukup, dan hanya 2 siswa yang masih tergolong kurang.

Siswa yang sebelumnya masih kurang dalam aspek intonasi masih belum

mengalami peningkatan dalam pertemuan di siklus II.

d) Aspek Ekspresi (Expression)

Dalam aspek ekspresi, 11 siswa baik dan 10 siswa dan tergolong cukup.

Siswa mengalami banyak kesalahan pada ekspresi muka dan gestur pada saat

melakukan Role Playing. Banyak siswa hanya menunduk dan malu untuk saling

bertatap muka dengan lawan bicara. Nilai speaking siswa dapat dilihat dalam tabel

di lampiran halaman 75. Aspek lafal 69,52, aspek kelancaran 71,42, aspek

intonasi 69,28, dan aspek ekspresi 67,61. Berikut diagram nilai keterampilan

speaking siswa siklus II pertemuan 1

72

71

70

69 Lafal

Kelancaran

68 Intonasi

Ekspresi 67

66

65

Nilai

Gambar 5. Diagram nilai speaking siswa siklus II pertemuan 1

Berdasarkan data diatas, sudah menunjukkan terjadi peningkatan dari siklus

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

58

I. Meskipun rata-rata aspek pronunciation, intonation dan interaction masih

dibawah KKM yang diharapkan.

b) Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 2

Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 2 diawali pada jam 07:00 pada

tanggal 29 februari 2017. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan melanjutkan

kegiatan pada pertemuan sebelumnya yaitu melanjutkan maju tiap kelompok ke

depan kelas. Seperti sebelumnya, peneliti mengobservasi bagaimana

perkembangan Speaking siswa daripada saat Role Playing pertemuan sebelumnya.

Menurut peneliti, siswa mengalami peningkatan dalam aspek-aspek yang

dinilai yaitu pelafalan, intonasi, kelancaran dan interaksi saat melakukan Role

Playing. Siswa sudah banyak mempelajari kosa kata dari Role Playing yang

mereka bawakan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti melalui lembar

observasi, telah ada perubahan yang lebih baik dari kegiatan Role Playing

sebelumnya yang dilakukan oleh siswa. Siswa sudah merasa lebih percaya diri

saat melakukan Role Playing dan banyak peningkatan dalam pengucapan Bahasa

Inggris siswa daripada sebelum dilakukan tindakan. Berikut diagram akhir

kegiatan Role Playing siswa kelas V SD N Rojoniten:

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

59

78

77

76

75 Lafal

Kelancaran

74 Intonasi

Ekspresi 73

72

71

Nilai

Gambar 6. Diagram nilai speaking siswa siklus II pertemuan 2

Dari diagram diatas dapat dilihat peningkatan-peningkatan dalam Speaking

Bahasa Inggris menggunakan metode Role Playing. Dalam aspek pronunciation,

85% siswa telah memenuhi KKM, dalam aspek fluency 90% siswa telah

memenuhi KKM, dalam aspek intonation 90% siswa telah memenuhi KKM dan

yang terakhir aspek expression 76% siswa telah memenuhi nilai KKM. Secara

keseluruhan, keterampilan speaking siswa dari keempat aspek telah meningkat

dari mulai sebelum tindakan sampai dengan siklus II, meskipun ada beberapa

siswa yang masih dibawah KKM. Rata-rata nilai siswa juga telah memenuhi

KKM yang diharapkan

6. Refleksi

Setelah dilakukan analisis dalam dua siklus dan berdiskusi dengan guru,

penerapan metode Role Playing dalam mata Pelajaran Bahasa Inggris sudah

berjalan sesuai rencana dan sudah terlihat hasilnya dengan adanya peningkatan

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

60

skor siswa dari mulai pra tindakan sampai dengan siklus 2. Jika pada siklus 1

hanya beberapa siswa yang mau mengikuti kegiatan pembelajaran dengan Role

Playing, tetapi pada siklus 2 hampir semua siswa sudah bisa mengikuti dan

menikmati kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing.

Pada siklus 1 siswa juga banyak yang tidak mau untuk bekerja sama dengan

kelompok yang telah dipilih oleh guru sehingga siswa tidak banyak waktu untuk

berlatih bersama. Tetapi pada siklus 2 terjadi peningkatan dalam kerjasama siswa.

Guru memacu keaktifan dan rasa percaya diri siswa agar siswa mau bekerja sama

dengan semua teman mereka tanpa pilih-pilih.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2, diperoleh

refleksi dan perbaikan sebagai berikut:

Refleksi Perbaikan

Siswa masih membaca dan tidak

bersuara keras yang membuat

siswa lain tidak mendengar, hal ini

karena siswa tidak percaya diri.

Siswa menutup muka mereka

dengan kertas saat melakukan

praktek di depan kelas karena

merasa malu banyak yang

menertawakan.

Jam pelajaran Bahasa Inggris yang

kurang menyebabkan siswa

kurang dalam mempelajari naskah

yang akan mereka praktekkan.

Siswa memilih teman kelompok

mereka sendiri-sendiri dan

menyebabkan waktu latihan

menjadi berkurang.

Sebelum melakukan praktek di

depan kelas, siswa diberikan

waktu untuk berlatih terlebih

dahulu.

Siswa yang gaduh, menertawakan

siswa yang di depan, dan asyik

main sendiri diharuskan

menggantikan siswa di depan

kelas.

Siswa diminta untuk mempelajari

naskah dengan teman mereka

tidak hanya di sekolah.

Anggota kelompok dibagi oleh

guru sehingga siswa tidak pilih-

pilih anggota kelompok mereka

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

61

Pada akhir siklus 2 juga terjadi peningkatan keterampilan Speaking siswa

dengan menggunakan metode Role Playing. Hal tersebut dapat dilihat dengan

hasil belajar siswa yang meningkat dari siklus 1 sampai siklus 2. Sebanyak 90%

siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan atau lebih dari 75% dari 21 siswa.

Peningkatan aspek-aspek keterampilan Speaking siswa pada siklus 1 dan 2 dapat

dilihat dalam diagram sebagai berikut:

90

80

70

60

Lafal 50

Kelancaran 40

Intonasi

30 Ekspresi

20

10

0

Siklus 1(1) Siklus 1 (2) Siklus 2 (1) Siklus 2 (2)

Gambar 7. diagram peningkatan keterampilan Speaking siswa dari siklus 1

menuju siklus 2

Dari tabel yang terlihat diatas, menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan

keterampilan Speaking siswa dari mulai siklus 1 menuju siklus 2. Dan telah

tercapai target yang telah diinginkan pada siklus 2, maka penelitian dihentikan

pada siklus 2.

Penerapan metode Role Playing pada pembelajaran Bahasa Inggris dibuktikan

mampu meningkatkan keterampilan Speaking siswa. Siswa menjadi lebih aktif

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

62

dalam kegiatan pembelajaran dan tidak menadikan siswa bosan mengikuti

kegiatan pembelajaran karena kegiatan pembelajaran yang lebih terfokus pada

guru.

B. PEMBAHASAN

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan

menggunakan metode Role Playing terjadi peningkatan keterampilan speaking

Bahasa Inggris siswa kelas V SD N Rojoniten. Misalnya dalam aspek

pronunciation siswa menjadi lebih jelas dalam mengucapkan kata “excuse me”,

“who is this?”, “what are you doing here?”, “can i borrow” dengan bunyi vokal

dan konsonan Bahasa Inggris. peningkatan tersebut terjadi setelah siswa

melakukan praktek speaking menggunakan metode Role Playing. Sebelum

menggunakan metode Role Playing, siswa kurang jelas dalam aspek lafal,

kelancaran maupun intonasi karena kurang berlatih.

Pada siklus 1 pertemuan pertama, hampir belum ada peningkatan dalam

kegiatan speaking siswa. Masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh siswa

dalam mengucapkan kosa kata seperti “excuse me” “who is this” dan sebagainya.

Siswa masih mengucapkan berbagai kosa kata Bahasa Inggris seperti saat mereka

mengucapkan kosa kata dalam Bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan dalam

pertemuan pertama, waktu untuk berlatih sebelum melakukan praktek speaking

kurang sehingga siswa kurang berlatih untuk mengucapkan kosa kata-kosa kata

Bahasa Inggris. Kurangnya waktu ini disebabkan karena pembagian kelompok

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

63

siswa dan perkenalan metode Role Playing kepada siswa. Dalam pembagian

kelompok, banyak siswa yang sulit untuk bekerja sama. Banyak siswa yang pilih-

pilih teman kelompok. Setelah dilakukan praktek Role Playing, guru memberikan

petunjuk tentang cara pengucapan dan ekspresi yang tepat saat berkomunikasi

menggunakan kosa kata Bahasa Inggris.

Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran langsung menuju topik

pembelajaran. sebelumnya, siswa telah diberi kesempatan seminggu untuk

berlatih sebelum melakukan praktek kembali. Guru juga telah memberikan

petunjuk tenang pengucapan-pengucapan dan ekspresi dalam berkomunikasi

menggunakan Bahasa Inggris dengan tepat. Setelah peneliti menganalisis hasil

observasi pada pertemuan kedua, banyak siswa masih tidak bisa berkomunikasi

menggunakan Bahasa Inggris dengan aspek-aspek yang sesuai. Banyak siswa

masih tidak bisa lepas dari catatan dan kurang menggunakan laal yang sesuai.

Nilai rata-rata siswa juga masih belum mencapai KKM, meskipun sudah ada

peningkatan dalam setiap aspek dari sebelumnya. Dari aspek pronunciation

sebelumnya hanya 14% siswa yang memenuhi KKM, pada pertemuan kedua naik

menjadi 42% siswa memenuhi KKM. Aspek fluency pada pertemuan pertama

hanya 23% yang memenuhi KKM, pada pertemuan kedua menjadi 28%. Aspek

intonation pada pertemuan pertama sebanyak 47% yang memenuhi KKM, pada

pertemuan kedua meningkat menjadi 66,66% yang memenuhi KKM, dan yang

terakhir aspek expression pada pertemuan pertama sebanyak 23% siswa

memenuhi KKM kemudian meningkat menjadi 38,09% pada pertemuan kedua.

Pada pertemuan pertama di siklus II, dilakukan beberapa perubahan. Pada

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

64

siklus 1 siswa masih banyak yang membawa catatan untuk dibaca, tetapi pada

siklus ke II, catatan yang dimiliki siswa diambil dan siswa diharuskan untuk

praktek speaking tanpa menggunakan catatan. Siswa juga sudah diberikan arahan

oleh guru tentang pelafalan, ekspresi dan intonasi pada akhir siklus I. Meskipun

tidak melihat catatan, banyak siswa sudah bisa praktek dan siswa juga sudah

banyak hafal apa yang akan dikatakan. Tetapi ada pula siswa yang tidak hafal

kalimat yang akan dikatakan sehingga menjadi kurang percaya diri yang

menyebabkan kesalahan terjadi saat ditengah-tengah praktek. Siswa menjadi

gugup dan berhenti berbicara karena lupa.

Pada pertemuan kedua siklus II, siswa melakukan praktek Role Playing tanpa

bantuan catatan. Sesuai rencana sebelumnya, pada pertemuan kedua siklus II ini

siswa sudah banyak yang melakukan praktek speaking tanpa menggunakan

catatan dan telah berhasil memenuhi KKM yang telah ditentukan. Hal tersebut

karena pada pertemuan pertama siswa sudah diberi peringatan oleh guru bahwa

pada pertemuan berikutnya siswa tidak boleh menggunakan catatan untuk

berbicara. Siswa diberi kesempatan untuk berlatih selama seminggu. Pada

pertemuan kedua siklus kedua, terjadi peningkatan dalam aspek pronunciation

dari siklus sebelumnya. Jika sebelumnya pembelajaran Bahasa Inggris khususnya

aspek pronunciation pembelajaran hanya dilakukan dengan menggunakan buku

saja, tetapi setelah menggunakan kegiatan Role Playing, keterampilan

pronunciation siswa juga mengalami peningkatan. Keterampilan tersebut

menningkat setelah pembelajaran dilakukan dengan pendekatan komunikasi.

Siswa berlatih meningkatkan aspek pronunciation dengan cara berkomunikasi

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

65

dengan orang lain.

Seperti yang dikatakan oleh (Celce-Murcia, Marrianne., M. Brinton, Donna,.

& M.Godwin, Janet (2008:7), Using language to communicate should be central

in classroom language instruction. This focus on language as communication

brings renewed urgency to the teaching of pronunciation, since both empirical

and anecdotal evidence indicates that there is a threshold level of pronunciation

for nonnative speakers of english.

Dalam kelas, kebanyakan kegiatan pembelajaran lebih fokus pada buku dan

membaca daripada berlatih berkomunikasi langsung. Tetapi sebenarnya dengan

buku siswa tidak hanya bisa berlatih membaca tetapi juga bisa meningkatkan

pronunciation mereka. Saat siswa telah memahami apa yang ia baca maka siswa

juga dapat menceritakan informasi yang telah ia dapat dai membaca, hal tersebut

juga sesuai dengan pendapat Zang (2009:34)

“integrating speakig and reading skills depens students’ understanding of the

reading material, reveals any problem they have understanding a text, and, most

importantly, lets them apply the information they have read into authentic

speaking practice that improves their fluency”.

Selain fluency yang meningkat, kosa kata Bahasa Inggris siwa juga menjadi

bertambah.setelah dilakukan penelitian, peneliti mengetahui bahwa keterampilan

speaking Bahasa Inggris siswa bisa ditingkatkan dengan menggunakan metode

Role Playing. Tetapi peningkatann keterampilan speaking siswa tersebut tidak

langsung terlihat pada sekali tindakan. Diperlukan praktek dan waktu untuk siswa

berlatih, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa yang masih asing bagi siswa.

Dalam siklus 1, siswa memang masih kurang lancar dalam mengucapkan kosa

kata Bahasa Inggris, mereka masih mengucapkan kosa kata Bahasa Inggris seperti

apa yang tertulis di buku dengan Bahasa Indonesia. Siswa juga tidak

menggunakan intonasi seperti saat bertanya. Padahal intonation merupakan aspek

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

66

yang penting dalam Role Playing seperti yang dikatakan oleh Jeremy Harmer

(2009: 28) “Intonation is also used to convey emotion, involvement, and

empathy” menurut pendapat Jeremy tersebut, intonasi menunjukkan emosi dan

rasa empati. Jika dialog tanpa adanya intonasi, maka dialog akan menjadi datar.

Tetapi setelah siswa diberi waktu untuk berlatih selama 2 siklus, siswa menjadi

lebih lancar dalam mengucapkan kosa kata Bahasa Inggris sekaligus

menunjukkan inonasi. Sebelum peneliti melakukan tindakan, pada tahap pra

tindakan sebanyak 21 siswa kurang memiliki keterampilan dalam hal Speaking

Bahasa Inggris karena pembelajaran difokuskan pada writting dan reading.

Banyak siswa merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran yang konvensional

sehingga tidak fokus pada kegiatan pembelajaran. untuk itulah peneliti pelakukan

tindakan dengan menerapkan metode Role Playing dalam kegiatan pembelajaran

Bahasa Inggris guna meningkatkan keterampilan dan hasil belajar Bahasa Inggris

siswa kelas V SD N Rojoniten.

Setelah diterapkan metode Role Playing dalam kegiatan Pembelajaran Bahasa

Inggris, terlihat terjadinya peningkatan dalam keterampilan Speaking siswa dan

hasil belajar mulai dari siklus 1 menuju siklus 2. Siklus 1 siswa masih kurang

jelas dalam mengucapkan kata “excuse me”, “how do yo do?”, setelah siklus ke 2

keterampilan siswa sudah meningkat dalam pengucapan meminta tolong dan

memberi informasi dalam Bahasa Inggris. Hal tersebut telah mencapai nilai KKM

yaitu 70. Meskipun mencapai hasil yang telah diharapkan, masih ada 2 siswa yang

masih dibawah KKM.

Melalui Role Playing, siswa bisa meningkatkan aspek fluency dan intonation

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

67

karena praktek mengucapkan Bahasa Inggris tidak hanya mendengarkan dari guru

saja. Semakin banyak siswa berlatih berbicara dalam Bahasa Inggris, semakin

lancar ia akan berbicara Bahasa Inggris. siswa dapat mengucapkan kosa kata

Bahasa Inggris dengan lancar dan dimengerti oleh pendengar. Tetapi meskipun

siswa telah sering belatih, tetapi jika siswa tidak pernah mendengarkan

pengucapan Bahasa Inggris yang tepat, keterampilan pronunciation siswa sulit

meningkat, hal demikian sesuai dengan pendapat dari Jeremy Harmer (2001: 185)

yang menyatakan bahwa, “The key to successful pronunciation teaching,

however, is not so much getting students to produce correct sounds or intonation

tunes, but rather to have them listen and notice how english spoken-either on

audio or videotape or from the theacher themselves”. Menurut pendapat Jeremy

tersebut, siswa harus mendengarkan dan mengetahui bagaimana pengucapan

Bahasa Inggris yang benar.

Dalam aspek expression, siswa berbicara tidak disertai dengan ekspresi yang

sesuai dengan kalimat yang dikatakan. Siswa tidak melakukan ekspresi yang

sesuai dengan lawan bicara. Padahal, sesuai dengan pendapat dari Souhila

Benabadji (2007:44) “in terms of social interaction & cultural awareness, role-

play have affective effects since they bring the outside world into the classroom”

Dengan menerapkan metode Role Playing dalam kegiatan pembelajaran Bahasa

Inggris, keterampilan speaking dalam aspek expression juga meningkat karena

siswa dapat belajar bersosialisasi seperti saat di luar sekolah ke dalam kelas

dengan menggunakan Bahasa Inggris. siswa tidak hanya belajar bahasa melalui

buku atau kata-kata saja tetapi juga sekaligus belajar menyatukan ekspresi dan

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

68

bahasa tersebut, sesuai dengan pendapat Heldenbrand (2003:31) “Incorporate

speaking with their bodies and words” Sesuai pendapat Heldenbrand tersebut,

komunikasi dengan orang lain tidak hanya menggunakan bibir saja, tetapi juga

membaurkan antara pembicaraan dan gerak tubuh atau ekspresi.

Dengan ekspresi yang dikeluarkan tubuh, kita juga akan menambah makna

dari komunikasi yang dilakukan. Misalnya berbicara “thanks for your help”

dengan menggunakan ekspresi senyum dan tanpa menggunakan senyum pasti

akan mempunyai perbedaan makna. Ucapan “thanks for your help” dengan

senyum akan menandakan bahwa orang tersebut merasa senang telah dibantu dan

jika tidak menggunakan ekspresi sama sekali, lawan bicara akan bingung dengan

ucapan tersebut. Ekspresi muncul tidak hanya dari muka saja tetapi juga dengan

gesture. Misalnya melambaikan tangan, bertepuk tangan, memeluk, dan

sebagainya.

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

metode Role Playing dapat meningkatkan keterampilan speaking Bahasa Inggris

kelas V SD N Rojoniten, Sanden, Bantul. Oleh karena itu sekolah perlu

menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung untuk melakukan kegiatan

belajar dengan menggunakan metode Role Playing, karena dengan menggunakan

metode Role Playing minat siswa dalam belajar meningkat. Hal tersebut dapat

dilihat dari bagaimana peningkatan keterampilan speaking Bahasa Inggris setelah

menggunakan metode Role Playing. Keterampilan speaking siswa mulai

mengalami peningkatan mulai dari siklus I setelah dilakukan metode Role Playing

dengan langkah-langkah: persiapan, menjelaskan langkah kegiatan pembelajaran,

pembagian kelompok, latihan kelompok, pelaksanaan pembelajaran, dan

observasi.

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

70

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian diatas peneliti memberikan beberapa

saran yaitu:

1. Bagi Sekolah

Pihak sekolah diharapkan membeikan sarana dan prasaran bagi

sekolah agar guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode Role Playing.

2. Bagi siswa

Siswa diharapkan tidak bosan dan lebih berani dalam menuangkan

ekspresi dalam kegiatan pembelajarn. Role Playing tidak hanya salah satu

metode agar keterampilan speaking siswa juga lebih meningkat, selain itu

siswa juga lebih aktif dan berani dalam menuangkan ekspresi saat kegiatan

pembelajaran.

3. Bagi guru

Metode Role Playing telah berhasil meningkatkan keaktifan siswa

dalam kegiatan pembelajaran. oleh karena itu diharapkan guru tidak hanya

menerapkan metode Role Playing dalam mata pelajaran Bahasa Inggris saja,

tetapi juga dalam mata pelajaran lainnya.

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

71

DAFTAR PUSTAKA

AR, Syamsudin & Damaianti, Vismaia. (2007). Metode Penelitian

Pendidikan. Bandung: Bahasa. Rosda.

Benabadji, Souhila.(2006). Improving Students’ Fluency through Role-

Playing/. Oran. University of Oran.

Brown, Douglas. (2007). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa.

Amerika: Pearson Education.

Celce, Murcia Mariane, Brintn, M. Donna, & Goodwin, Janet. (2008).

Teaching Pronunciation. United States of America: Cambridge

University Press.

Ceranic, Hellena. (2011). Panduan Bagi Guru Bahasa Inggris. Erlangga:

Jakarta.

Colombo, Michaela. (2012). Teaching English Language Learners. SAGE

publications: Singapore.

Dimyati & Moedjono.(2002). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta:

Jakarta.

Djiwandono, Soenardi.(2008).Tes Bahasa: Pegangan Bagi Guru Bahasa.

Indeks: Jakarta.

Elizabert E. Barkley, K & Patricia, Cross. (2012) Collaborative Learning

techniques ., Claire Howell Major. 2012. Penerbit Nusa Media: Ujung

Berung Bandung.

Galeano, Rebbeca. (2011). Scaffolding Productive Language Skills trough

Sociodramatic Play.The trong:Amerika: Amerika.

Harmer, Jeremy. (2002). The Practice of English Language Teaching.

Longman: England.

Heldenbrand. (2003). Drama Technique in english Language Learning. The

Korea TESOL Journal. Vol 6.

Hendy Lesley & Toon. (2001). Supporting Drama and Imaginative play in the

Early Years.Buckingham:Open University Press.

Iskandarwassid & Suhendar, Dadang. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa.

PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Izzan, Ahmad..(2010). Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris. Humaniora:

Bandung.

Joyce, Bruce, Weil Marsha & Calhoun Emily. (2015. Models of Teaching:

Pearson: Amerika.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

72

K.E., Suyanto. (2008). English for Young Learner: Melejitkan Potensi Siswa

melalui English Class yang Fun, Asik, dan Menarik. Bumi Aksara:

Jakarta.

Kelly, Gerald. (2004). How To Teach Pronunciation. Bluestone Press:

Oxfordshire.

Kurniasih, Eka.(2011).Teaching the Four Language Skills in Primary EFL

Classroom:Some Considerations.Sekolah Pelangi Kasih National-

Plus:Jakarta.

Paul Gee, James. (2014). An Introduction to Discourse Analysis Theory an

Method. Routledge: London.

Rachmawati, Yuli, Muanayah Mukhlisatun & Alamsari Endah.

(2013).Teaching Speaking Skills By Using Role Playing of THE Fifth

Grade Students of Minu KH. Mukmin Sidoarjo.Jurnal Pendidikan

Bahasa Inggris STKIP PGRI Sidoarjo: Sidoarjo.

Riddell, David. (2003). Teaching English as a Foreign Language.

Contempory Books: Chicago.

Rusajadi, Jodih.(2010). Terampil BerBahasa Inggris. PT Indeks: Jakarta.

Sanjaya, Wina.(2009). Penelitian Tindakan Kelas. Kencana:Jakarta.

Siberman, Mel. (2010). 101 Cara Pelatihan & Pembelajaran Aktif. PT Indeks.

Jakarta.

Siberman, Mel & Aurbach, Carol. (2013). Active Training , Pedoman Praktis

Tentang Teknik, Desain, Contoh Kasus, & Kiat. Nusa Media. Bandung.

Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta: Jakarta.

Taylor Dever Martha. 2001. Socio-Dramatic Play as a Vehicle for

Curriculum Integration in First Grade. Merrill-Cazier Library: Utah

State University.

Wicaksono, A., dkk. 2016. Teori Pembelajaran Bahasa: Suatu Catatan

Singkat Edisi Revisi. Yogyakarta: Garudhawaca. Diakses dari

https://portal-ilmu.com/metode-role-playing/ pada tanggal 26 Mei 2017,

pukul 08:51.

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

73

LAMPIRAN

Lampran 1. Data pre-test Reading dan Speaking kelas V tahun ajaran 2016/2017

Tabel 2. Data hasil nilai Reading dan Speaking kelas V sebelum

tindakan tahun ajaran 2016/2017

No. Nama Reading Speaking

1. S1 78 61

2. S2 55 40

3. S3 49 44

4. S4 80 65

5. S5 78 70

6. S6 76 49

7. S7 75 54

8. S8 60 40

9. S9 82 75

10. S10 60 40

11. S11 75 59

12. S12 80 70

13. S13 80 75

14. S14 76 53

15. S15 65 50

16. S16 60 35

17. S17 55 30

18. S18 60 45

19. S19 76 54

20. S20 79 60

21. S21 78 49

Nilai Tertinggi 82 75

Nilai Terendah 55 30

Rata-rata 70,33 53,23

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

74

Lampiran 2. Tabel nilai keterampilan speaking siswa siklus I pertemuan 1

Tabel 3. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus I

pertemuan 1

No. Nama Lafal Kelancaran Intonasi Ekspresi

1. S1 65 70 75 60

2. S2 40 45 50 40

3. S3 45 50 50 45

4. S4 70 75 75 60

5. S5 50 70 75 60

6. S6 50 45 50 40

7. S7 45 45 50 40

8. S8 55 50 70 70

9. S9 65 70 70 70

10. S10 45 40 50 45

11. S11 70 65 60 50

12. S12 70 60 75 70

13. S13 60 70 75 75

14. S14 45 40 50 50

15. S15 40 40 50 50

16. S16 50 45 50 50

17. S17 40 40 40 40

18. S18 50 45 70 60

19. S19 50 45 75 70

20. S20 50 40 60 50

21. S21 45 40 70 50

Rata-rata 52,57 49,04 61,42 54,52

Nilai tertinggi 70 75 75 75

Nilai terendah 40 40 40 40

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

75

Lampiran 3. Tabel nilai keterampilan speaking siswa siklus I pertemuan 2

Tabel 4. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus I

pertemuan 2

No. Nama Lafal Kelancaran Intonasi Interaksi

1. S1 60

55

70

75

70

55

65

60

75

60

70

70

70

60

65

55

50

55

75

65

70

65

70

70

70

65

65

60

65

75

60

65

65

70

65

60

50

50

60

75

65

65

70

75

75

70

70

70

60

70

70

55

60

70

75

60

60

55

50

70

75

75

70

70

65

65

70

65

55

70

70

70

55

55

70

70

60

55

50

50

65

70

65

60

2. S2

3. S3

4. S4

5. S5

6. S6

7. S7

8. S8

9. S9

10. S10

11. S11

12. S12

13. S13

14. S14

15. S15

16. S16

17. S17

18. S18

19. S19

20. S20

21. S21

Nilai Tertinggi 75 75 75 70

Nilai Terendah 50 50 50 50

Rata-rata 64,28 64,52 66,90 63,09

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

76

Lampiran 4. Tabel nilai keterampilan speaking siswa siklus II pertemuan 1

Tabel 5. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus II

pertemuan 1

No. Nama Lafal Kelancaran Intonasi Ekspresi

1. S1 65

60

50

70

70

75

60

75

85

70

80

60

70

75

70

65

70

65

80

75

70

50

60

75

75

80

80

70

80

80

60

75

60

75

75

75

60

70

65

75

80

80

70

50

50

80

75

75

55

70

85

65

70

65

70

65

60

65

75

75

75

80

80

75

60

60

75

75

65

60

70

70

60

65

50

75

65

75

65

70

70

75

65

75

2. S2

3. S3

4. S4

5. S5

6. S6

7. S7

8. S8

9. S9

10. S10

11. S11

12. S12

13. S13

14. S14

15. S15

16. S16

17. S17

18. S18

19. S19

20. S20

21. S21

Nilai Tertinggi 80

50

80

50

80

50

75

65 Nilai Terendah

Rata-rata 69,52 71,42 69,28 67,61

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

77

Lampiran 5. Tabel nilai keterampilan speaking siswa siklus II pertemuan 2

Tabel 6. Data nilai keterampilan speaking siswa siklus II

pertemuan 2

No. Nama Lafal Kelancaran Intonasi Ekspresi

1. S1 75

70

80

80

85

75

70

75

85

70

65

80

80

75

80

65

70

65

80

75

70

75

75

75

75

80

80

70

80

85

70

75

80

75

80

80

60

70

65

75

80

80

85

80

75

85

75

80

75

70

85

70

70

80

80

65

80

65

70

75

85

85

80

80

80

70

75

75

65

75

80

85

75

65

75

75

65

75

65

70

70

75

65

75

2. S2

3. S3

4. S4

5. S5

6. S6

7. S7

8. S8

9. S9

10. S10

11. S11

12. S12

13. S13

14. S14

15. S15

16. S16

17. S17

18. S18

19. S19

20. S20

21. S21

Nilai Tertinggi 85

65

85

60

85

65

85

65 Nilai Terendah

Rata-rata 74,76 75,28 76,90 73,09

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

78

Lampiran 6. Tabel Nilai Siswa Dari siklus 1 sampai siklus 2

No Nama Siklus 1 (1) Siklus 1 (2) Siklus 2 (1) Siklus 2 (2)

1. S1 67,25 66,25 65 78,75

2. S2 43,75 66,25 57,5 76,25

3. S3 47,5 70 71,25 75

4. S4 70 71,25 75 78,75

5. S5 65 67,5 75 75

6. S6 46,25 61,25 73,75 75

7. S7 45 63,75 61,25 72,5

8. S8 61,25 66,25 73,75 76,25

9. S9 68,75 72,5 80 85

10. S10 45 57,5 63,75 71,25

11. S11 61,25 68,75 73,5 68,75

12. S12 68,75 68,75 58,75 78,75

13. S13 70 71,25 72,5 77,5

14. S14 46,25 61,25 70 71,25

15. S15 45 60 70 78,75

16. S16 48,75 52,5 63,75 63,75

17. S17 40 50 71,25 70

18. S18 53,75 62,5 68,75 68,75

19. S19 57,5 73,75 76,28 78,75

20. S20 50 67,75 75 76,25

21. S21 62,5 66,25 76,25 76,25

Nilai Tertinggi 70 73,75 80 85

Nilai Terendah 40 50 57,5 63,75

Rata-rata 55,4 65,1 70,1 74,88

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

79

Lampiran 7. Tabel peningkatan keterampilan speaking siswa pada semua aspek

Rata-rata hasil Belajar terlihat meningkat pada semua aspek yaitu lafal,

kelancaran, intonasi dan ekspresi.

Tabel 7. Peningkatanketerampilan speaking siswa pada setiap aspek

No.

Keterangan Aspek Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan

1. Nilai Maksimal Lafal 75 85 10

Kelancaran 75 85 10

Intonasi 75 85 10

Interaksi 70 85 15

2. Nilai Minimal Lafal 50 65 15

Kelancaran 50 60 10

Intonasi 50 65 15

Interaksi 50 65 15

3. Rata-Rata Lafal 64,28 75,47 11,19

Kelancaran 64,52 75,28 10,76

Intonasi 66,90 76,90 10

Interaksi 63,09 70 6,91

4. Memenuhi KKM Lafal 9 19 10

Kelancaran 6 19 13

Intonasi 14 19 5

Interaksi 8 17 9

5. Tidak Memenuhi KKM

Lafal 12 2 10

Kelancaran 15 2 13

Intonasi 7 2 5

Interaksi 13 4 9

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

80

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SD : SD N Rojoniten

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas /Semester : V

Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. Standar Kompetensi

Berbicara

6. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam

konteks sekolah

B. Kompetensi Dasar

Berbicara

6.1. Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi

aba-aba, dan memberi petunjuk.

6.2. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi barang secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta

barang, dan memberi barang.

6.3. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi yang melibatkan

tindak tutur: memberi informasi, memberi pendapat, dan meminta

kejelasan

6.4. Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan:

do you mind... dan shall we

C. Tujuan Pembelajaran

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

81

Berbicara

6.1.1. Siswa dapat bercakap-cakap untuk memberi contoh melakukan

sesuatu.

6.1.2. Siswa dapat bercakap-cakap untuk memberi petunjuk.

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Student Centered

Metode : Role Playing

E. Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( trustworthiness )

Rasa Hormat dan perhatian

( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

F. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Pertemuan pertama

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Siswa bersama-sama mengawali pelajaran dengan berdoa

bersama dan menyanyikan lagu nasional.

b. Guru mengawali pelajaran dengan memberikan contoh

dialog Bahasa Inggris

c. Guru bertanya kepada siswa tentang arti kalimat-kalimat

yang ada dalam dialog

d. Guru menjelaskan tentang metode Role Playing

2. Kegiatan Inti

a. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok secara acak,

siswa tidak boleh memilih anggota kelompok sendiri-

sendiri.

b. Setelah berkumpul dengan teman sekelompoknya, siswa

berlatih berlatih membaca naskah dialog dengan teman

sekelompoknya.

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

82

c. Setelah siswa selesai latihan, siswa maju perkelompok untuk

meakukan praktek di depan kelas.

d. Semua siswa diminta untuk memperhatikan agar bisa

menanyakan hal yang tidak dimengerti kepada guru.

e. Guru melakukan tanya jawab tentang praktek yang

dilakukan setiap kelompok.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh siswa,

kesalahan tersebut antara lain kesalahan pengucapan,

kesalahan penyebutan kosa kata, ekspresi yang menjadi

fokus bahasan.

b. Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik

dalam melakukan praktek Role Playing.

d. Guru memberikan motivasi dan saran kepada siswa agar

pertemuan berikutnya lebih baik.

Pertemuan Kedua

4. Kegiatan Pendahuluan

e. Siswa bersama-sama mengawali pelajaran dengan berdoa

bersama dan menyanyikan lagu nasional.

f. Guru mengawali pelajaran dengan mengulang kegiatan

pembelajaran sebelumnya.

g. Guru menjelaskan tentang metode Role Playing

5. Kegiatan Inti

a. Guru bertanya kepada siswa tentang praktek pembelajaran

yang dilakukan sebelumnya. Tentang apa naskah yang

diperankan.

b. Guru menjelaskan kepada siswa tentang kesalahan yang

dilakukan sebelumnya dan bagaimana cara memperbaikinya.

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

83

c. Guru bertanya apakah siswa sudah berlatih dengan

kelompok masing-masing tanpa menggunakan teks.

d. Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk melakukan

praktek tanpa menggunakan teks.

e. Siswa lain memperhatikan kelompok yang di depan dan

mencatat kesalahan yang dilakukan.

f. Setelah semua selesai melakukan praktek, setiap siswa

mengungkapkan kesalahan-kesalahan yang mereka

temukan.

g. Guru menjelaskan kepada siswa tentang hal-hal yang belum

dipahami siswa.

6. Kegiatan Penutup

a. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran tentang lafal,

kelancaran, intonasi, dan ekspresi yang benar.

b. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang

melakukan praktek terbaik.

G. Alat/Sumber Belajar

1. Naskah percakapan

2. Alat peraga yang berkaitan dengan dengan nnaskah percakapan

H. Penilaian :

1. Teknik : Unjuk kerja

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SD : SD N Rojoniten

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas /Semester : V

Alokasi Waktu : 2x35 menit

G. Standar Kompetensi

Berbicara

7. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam

konteks sekolah

H. Kompetensi Dasar

Berbicara

6.5. Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi

aba-aba, dan memberi petunjuk.

6.6. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi barang secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta

barang, dan memberi barang.

6.7. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi yang melibatkan

tindak tutur: memberi informasi, memberi pendapat, dan meminta

kejelasan

6.8. Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan:

do you mind... dan shall we

I. Tujuan Pembelajaran

Berbicara

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

85

6.1.3. Siswa dapat bercakap-cakap untuk memberi contoh melakukan

sesuatu.

6.1.4. Siswa dapat bercakap-cakap untuk memberi petunjuk.

J. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Student Centered

Metode : Role Playing

K. Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( trustworthiness )

Rasa Hormat dan perhatian

( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

Pertemuan Pertama

L. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Siswa bersama-sama mengawali pelajaran dengan berdoa

bersama dan menyanyikan lagu nasional.

b. Guru mengawali pelajaran dengan memberikan contoh

dialog Bahasa Inggris yang baru.

c. Guru bertanya kepada siswa tentang arti kalimat-kalimat

yang ada dalam dialog.

2. Kegiatan Inti

a. Guru membagi naskah kepada setiap kelompok dan

meminta setiap kelompok berdiskusi untuk membagi peran

sesuai yang ada di naskah.

b. Setelah selesai dibagi, guru mengajarkan kepada siswa

bagaimana cara memerankan Role Playing.

c. Setelah guru selesai memberikan contoh, siswa diminta

untuk mencoba bersama-sama membaca naskah.

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

86

d. Setelah itu, guru meminta satu persatu untuk mencoba maju

ke depan untuk mempraktekkan seperti apa yang telah

dicontohkan oleh guru.

e. Setelah selesai praktek, guru memberikan saran kepada

siswa jika ada kesalahan lafal, kelancaran, intonasi, dan

ekspresi.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh siswa,

kesalahan tersebut antara lain kesalahan pengucapan,

kesalahan penyebutan kosa kata, ekspresi yang menjadi

fokus bahasan.

b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

terbaik dalam mempraktekkan Role Playing.

c. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar pertemuan

berikutnya lebih baik.

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Siswa bersama-sama mengawali pelajaran dengan berdoa

bersama dan menyanyikan lagu nasional.

b. Guru mengawali pelajaran dengan mengulang kegiatan

pembelajaran sebelumnya dan menanyakan kepada siswa

apakah masih ada yang tidak dimengerti saat berlatih di

rumah.

2. Kegiatan Inti

a. Guru meminta setiap kelompok untuk mengulang praktek

maju ke depan dan memperbaiki kesalahan sebelumnya.

b. Siswa lain memperhatikan kelompok yang di depan dan

mencatat kesalahan yang dilakukan.

c. Setelah selesai praktek, guru menjelaskan tentang lafal,

kelancaran, dan saran yang benar.

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

87

3. Kegiatan Penutup

a. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

terbaik dalam mempraktekkan Role Playing.

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa

termotivasi untuk lebih giat lagi belajar.

H. Alat/Sumber Belajar

3. Naskah percakapan

4. Alat peraga yang berkaitan dengan dengan nnaskah percakapan

I. Penilaian :

2. Teknik : Unjuk kerja

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

88

Lampiran 8. Lembar Observasi Rating Scale

Lembar Observasi Rating Scale

No. Aspek Pernyataan 4 3 2 1

1. Pronunciation

(Lafal)

1. Siswa mengucapkan Bahasa Inggris dengan jelas

2. Mengucapkan Bahasa Inggris dengan tepat.

3. Dapat mengucapkan kata Bahasa Inggris sesuai dengan

vokal Bahasa Inggris.

4. Dapat mengucapkan kata Bahasa Inggris sesuai dengan

bunyi konsonan Bahasa

Inggris.

5. Pengucapan Bahasa Inggris secara wajar, tidak dibuat-buat.

6. Tidak banyak kesalahan pengucapan yang dipengaruhi

oleh bahasa pertama.

2. Fluency

(Kelancaran)

7. Tidak berbicara dengan tergesa-gesa dan juga tidak

terlalu lambat.

8. Berbicara tidak tersendat- sendat

9. Berbicara secara lancar dan percaya diri

10. Tidak banyak jeda saat melakukan dialog

11. Durasi pengucapan kalimat tidak terlalu lama.

12. Pengucapan Bahasa Inggris dapat dimengerti

oleh pendengar.

13. Tidak banyak pengulangan kata yang

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

89

tidak perlu.

3. Intonation

(intonasi/nada)

14. Siswa berbicara dengan memperhatikan tinggi

rendah nada.

15. Memberikan tekanan pada suasana tegang, marah dll.

16. Memberikan jeda sebagai batas intonasi.

17. Perbedaan antara kalimat

tanya dan perintah jelas

dan tidak datar.

18. Berbicara dengan suara keras.

4. Expression

(Ekspresi)

19. Ekspresi sesuai dengan suasana yang dibicarakan.

20. Gerakan luwes atau tidak kaku.

21. Eye contact dengan lawan bicara.

22. Menggunakan gesture yang sesuai dan

mendukung apa yang

dibicarakan.

23. Tidak ragu-ragu atau malu saat melakukan Role

Playing

24. Berdiri tegak kepala tidak menunduk malu.

25. Tidak membelakangi penonton.

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

90

Keterangan:

4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang

Nilai = x 100

Rentang Nilai Kategoi

80-100 Baik Sekali

66-79 Baik

56-65 Cukup

40-55 Kurang

30-39 Gagal

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

91

Lampiran 9. Foto Kegiatan Siklus 1

Siswa bertanya kepada guru bagaimana cara membaca dialog

Siswa melakukan pembagian kelompok

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

92

siswa melakukan latihan Role Playing

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

93

Siswa melakukan latihan dialog tanpa menggunakan naskah

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

94

Lampiran 10. Lembar Unjuk Kerja

Doing Homework Together

Ryan : Hello John, How do you do?

John : Oh..Hello Ryan..I’m fine, and you?

Ryan : Me too.. let’s play football!

John : I’m sorry I have to go home

Ryan : Why?

John : I have homework today

Ryan : I think it will be helpful for us to doing it together

John : oh.. of course it will be very interesting, I have some apples for us too

Ryan : Oh I see. I think it’s good idea

Ryan : Tank you for your suggestion, John

John : You’re welcome

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

95

Met an old friend

Ryan: Oh Hi John! What are you doing here?

(Ryan: Hai John! Apa yang kamu lakukan disini?)

John: Oh.. Hi Ryan.. I’m working here

(Oh..Hai Ryan.. Aku bekerja disini)

Ryan : What is your occupation here?

(Apa pekerjaanmu John?)

John : I’m a chef

(Aku seorang koki/ Juru masak)

Ryan : Where do you work as a chef?

(Dimana kamu bekerja sebagai koki?)

John : I work in Mulia Hotel

(Aku bekerja di Hotel Mulia)

Ryan : How long have you been working in the hotel?

(Berapa lama kamu telah bekerja di hotel?)

John : I have been working there almost 5 years

(Aku telah bekerja selama hampir 5 tahun)

Ryan : Are you happy with your job ?

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

96

(Apakah kamu senang dengan pekerjaanmu?)

John : Yes, I am verry happy with my job. And, what is your job, Ryan?

(Ya, aku sangat senang dengan pekerjaanku. Apa pekerjaanmu, Ryan?)

Ryan : I am a policeman

(Aku seorang polisi)

John : That is a great job. Okay, I have to go. Nice to meet you, Ryan. See you

later!

(Itu adalah pekerjaan yang bagus. Oke, aku harus pergi. Senang bertemu

denganmu, Ryan. Sampai jumpa nanti)

Ryan : Nice to meet you too, John. See you later!

(Senang bertemu denganmu juga, John. Sampai jumpa nanti)

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

97

What??‼

Narrator: One morning at Nia’s house.

(the sound of phone ringtone)

Nia: Hello.

Mita: Hello. Is this Nia?

Nia: Yes, Who is this?

Mita: It is me, Mita.

Nia: Oh, hi Mita. What’s up?

Mita: You left something at my house.

Nia: Oh, sorry, I forgot. Can you take it to my house? It’s very important.

Mita: Sure.

Nia: OK, thank you, See you later.

Mita: Bye.

Narrator: Mita is on his way to Nia’s house when suddenly she remembers

something

Mita: Oh my god, I’m late for school.

(Someone riding a bicycle comes across, then stops)

Mita: Excuse me, Andi, do you know Nia?

Andi: Yes, she is my classmate

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

98

Mita: Good. Can you give this to her? It’s very important. (Mita gives the thing)

Andi: Sure. (Andi takes the thing)

Mita: Thanks.

(a robber is looking at them from behind)

Narrator: Andi is on his way to Nia’s house when suddenly he remembers

something

Andi: Oh my God, I have to go to the supermarket

(Someone playing a ball comes across, then stops)

Andi: Excuse me, Toni, do you know Nia?

Toni: Yes, she is my friend

Andi: Good. Can you give this to her? It’s very important. (Andi gives the thing)

Toni: Sure. (Toni takes the thing)

Andi: Thanks.

(a robber is looking at them from behind)

Narrator: Toni is on his way to Nia’s house when suddenly he remembers

something

Toni: Oh my, it’s time to watch football

(Someone carrying and reading books comes across, then stops)

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

99

Toni: Excuse me, Dina, do you know Nia?

Dina: Yes, she is my friend

Toni: Good. Can you give this to her? It’s very important. (Toni gives the thing)

Dina: Sure. (Dina takes the thing)

Toni: Thanks.

(a robber is looking at them from behind)

Narrator: Dina is on his way to Nia’s house when suddenly someone stops him

The robber: Stop there! Give me that!

Dina: No way!

(the robber takes the thing and tries to run away when Dina shouts for help)

Dina: Help!

(When the robber tries to run away, suddenly Nia, Andi, Mita, Toni comes)

Nia: Hey, that’s mine. (pointing at the thing)

(the robber and open it)

(Mita, Andi, Toni, Dina, and the robber are surprised)

All: What??‼

Nia: (Laugh)

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL

100

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS …eprints.uny.ac.id/51829/1/Arvīndari Dwi Dasanti.pdf · PENINGKATAN KETERAMPILAN SPEAKING BAHASA INGGRIS MELALUI ... HALAMAN JUDUL