penilaian prestasi kerja pns

Upload: nova-devid

Post on 15-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja PnsPenilaian Prestasi Kerja Pns

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Penilaian Prestasi Kerja Pns

    1/6

    ANALISIS PEKERJAAN

    Formasi Pegawai Negeri Sipil adalah penentuan jumlah dan susunan pangkat

    Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan untuk mampu melaksanakan tugas pokok yang

    ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Formasi ditetapkan untuk jangka waktu tertentu

    berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakan.

    Tujuan penetapan formasi adalah agar satuan-satuan organisasi Negara mempunyai

    jumlah dan mutu pegawai yang memadai sesuai beban kerja dan tanggung jawab masing-

    masing satuan organisasi. Formasi ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan dalam jangka

    waktu tertentu dengan mempertimbangkan macam-macam pekerjaan, rutinitas pekerjaan,

    keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan hal-hal lain yang mempengaruhi

    jumlah dan sumber daya manusia yang diperlukan.

    Analisis Kebutuhan Pegawai

    Analisis kebutuhan pegawai merupakan dasar bagi penyusunan formasi. Analisis

    kebutuhan pegawai adalah suatu proses perhitungan secara logis dan teratur dari segala

    dasar-dasar/faktor-faktor yang ditentukan untuk dapat menentukan jumlah dan susunan

    pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan oleh suatu satuan organisasi negara untuk

    mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna, berhasil guna dan berkelanjutan

    Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan:

    a. Jenis pekerjaan,b. Sifat pekerjaan,c. Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang Pegawai Negeri Sipil dalam

    jangka waktu tertentu,

    d. Prinsip pelaksanaan pekerjaan, dane. Peralatan yang tersedia.

    Jenis pekerjaan

    Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan

    organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, misalnya pekerjaan pengetikan,

    pemeriksaan perkara, penelitian, perawatan orang sakit, dan lain-lain.

    Sifat pekerjaan

    Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi, yaitu sifat

    pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan pekerjaan itu. Ada

    pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja saja, misalnya pekerjaan

    tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang hams dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya

    pemadam kebakaran, tenaga medis dan para medis di rumah-rumah sakit pemerintah.

  • 5/25/2018 Penilaian Prestasi Kerja Pns

    2/6

    Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas pegawai dalam jangka waktu tertentu

    Analisis beban kerja dalam jangka waktu tertentu, adalah frekuensi rata-rata masing-

    masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu dari masing-masing organisasi,

    misalnya berapa banyaknya pekerjaan pengetikan surat atau naskah lainnya yang harus

    dibuat oleh suatu satuan organisasi dalam jangka waktu tertentu.

    Perkiraan kapasitas pegawai dalam jangka waktu tertentu, adalah kemampuan seorang

    pegawai untuk menyelesaikan jenis pekerjaan tertentu dalam jangka waktu tertentu.

    Perkiraan beban kerja dan perkiraan kapasitas pegawai dapat dilakukan berdasarkan

    perhitungan atau pengalaman.

    Prinsip pelaksanaan pekerjaan

    Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam menentukan formasi

    pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan membersihkan ruangan atau merawat pekarangan

    harus dikerjakan sendiri oleh satuan organisasi yang bersangkutan, maka harus diangkat

    pegawai untuk pekerjaan-pekerjaan itu, akan tetapi kalau pekerjaan membersihkan ruangan

    dan merawat pekarangan diborongkan kepada pihak ketiga, maka tidak perlu mengangkat

    pegawai untuk pekerjaan itu.

    Peralatan yang tersedia

    Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan akan tersedia dalam menyelesaikan

    pekerjaan sesuai tugas pokok akan mempengaruhi jumlah dan rnutu pegawai yang

    diperlukan. Pada umumnya semakin tinggi mutu peralatan kerja yang ada dan tersedia

    dalam jumlah yang memadai akan mengurangi jumlah pegawai yang diperlukan.

    Penetapan Formasi

    Formasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional setiap tahun anggaran ditetapkan oleh

    Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara, setelah

    memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan Kepala Badan

    Kepegawaian Negara Formasi Pegawai Negeri Sipil terdiri dari:

    a. Formasi Pegawai Negeri Sipil Pusatb. Formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah.

    Formasi Pegawai Negeri Sipil Pusat untuk masing-masing satuan organisasi Pemerintah

    Pusat setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang

    pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan dari Kepala Badan

    Kepegawaian Negara atas usul Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat.

    Formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk masing-masing satuan organisasi Pemerintah

  • 5/25/2018 Penilaian Prestasi Kerja Pns

    3/6

    Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Kepala Daerah

    masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab

    di bidang pendayagunaan aparatur negara berdasarkan pertimbangan Kepala Badan

    Kepegawaian Negara. Persetujuan formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah berdasarkan usul

    dari Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah yang dikoordinasikan oleh Gubernur. Formasi

    yang telah ditetapkan berlaku dalam tahun anggaran yang bersangkutan, sehingga

    lowongan formasi yang tidak diisi pada tahun anggaran yang bersangkutan, tidak dapat

    digunakan untuk tahun anggaran berikutnya. Dalam menetapkan formasi untuk setiap

    tahun anggaran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    a. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (bezetting) yang ada,b. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang naik pangkat,c. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang berhenti, pensiun, atau meninggal dunia, dand. Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil menurut jabatan dan pendidikan/jurusannya.

    Analisis Jabatan

    Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan. Analisis jabatan

    adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang

    jabatan. Analisis jabatan meliputi:

    1. Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang lengkap tentang tugasdan berbagai aspek lain dari suatu jabatan atau pekerjaan,

    2. Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai syarat-syaratyang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat melakukan tugas tertentu

    misalnya pendidikan tertentu,

    3. Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan fungsional yangtergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah

    sampai dengan yang paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta jumlah yang

    diperlukan

    Kemampuan Keuangan Negara

    Faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang selalu harus diperhatikan

    dalam penentuan formasi Pegawai Negeri Sipil. Walaupun penyusunan formasi telah

    sejauh mungkin ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan pegawai seperti diuraikan

    terdahulu, akan tetapi apabila kemampuan keuangan negara masih terbatas, maka

    penyusunan formasi tetap harus didasarkan kemampuan keuangan negara yang tersedia.

    Formasi Pegawai Pada Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri

  • 5/25/2018 Penilaian Prestasi Kerja Pns

    4/6

    Pada kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dipekerjakan Pegawai Negeri

    Sipil Republik Indonesia (home staff) dan tenaga kerja warga negara setempat (local staff).

    Penetapan formasi Pegawai Negeri Sipil di luar negeri bagi instansi yang memiliki

    perwakilan di luar negeri harus memperhatikan pula pertimbangan dari Menteri Luar

    Negeri.

    PERATURAN PEMERINTAH

    REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR

    46

    TAHUN

    2011

    TENTANG

    PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

    PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

    PENGERTIAN

    Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proseskegiatan yang

    dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja

    (perfomanceappraisal)seorang pegawai.

    MANFAAT

    Untuk menetapkan pengembangan karier atau promosi, yang meliputi langkah-

    langkah berikut

    a. Untukmenentukan trainingb. Untukmenentukan standarpenggajianc. Untukmenentukan mutasi atau perpindahan pegawaid. Meningkatkan produktivitas&tanggung jawab karyawane. Meningkatkan motivasi pegawaif. Menghindari pilih kasihg. Mengukurkeberhasilan kepemimpinan seseorang

    Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat kendali agar setiap kegiatan pelaksanaan

    tugas pokok oleh setiap PNS, selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan dalamRenstra

    dan Renja Organisasi. Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan

    antara penilaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan penilaian

  • 5/25/2018 Penilaian Prestasi Kerja Pns

    5/6

    perilaku kerja. Penilaian prestasi kerjaterdiri dari duaunsur yaitu SKP;dan Perilaku Kerja

    Penilaian SKP meliputi aspek:

    a. kuantitas;b. kualitas;c. waktu; dand. biayaPenilaian perlaku kerjameliputi

    a. orientasi pelayanan;b. integritas;c. komitmen;d. disiplin;e. kerja sama; danf. kepemimpinan.Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP) yang telah disusun dan disetujui

    bersama antara atasan langsung dengan PNS yang bersangkutan, ditetapkan

    sebagaikontrak prestasi kerja, selanjutnya pada akhir tahun SKP tersebut

    digunakan sebagai standar/ ukuran penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja

    berdasarkan SKP ini bersifat obyektif, terukur, akuntabel, partisipatifdan transparan.

    PENILAIAN PRESTASI KERJA

    Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP)

    Setiap PNS wajib menyusun SKP sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan tugas

    pokok jabatan sesuai dengan rincian tugas, tanggung jawab dan

    wewenangnya sesuai dengan struktur dan tata kerja organisasi SKP disusun dan

    ditetapkan sebagai rencana operasional pelaksanaan tugas pokok jabatan

    dengan mengacu padaRenstradan Renja. SKP yang telah disusun harus disetujui

    dan ditetapkan oleh pejabatpenilai. SKP ditetapkan setiap tahun padabulan Januari dan

    digunakan sebagai dasarpenilaian prestasi kerja.

    UNSUR-UNSUR SKP:

    a. Kegiatan Tugas JabatanTugas jabatan yang dilakukan harus didasarkan pada rincian tugas,

    tanggung jawab dan wewenang jabatan sesuai yang ditetapkan

    dalamstrukturdan tatakerjaorganisasi.

    b. AngkaKredit

  • 5/25/2018 Penilaian Prestasi Kerja Pns

    6/6

    Angkakreditadalah satuan nilai dari tiap butirkegiatan dan/atau akumulasi

    nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang PNS dalam

    rangkapembinaan karierdan jabatannya.

    c. TargetSetiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target

    yang diwujudkan dengan jelas sebagai ukuran prestasi kerja, baikdari

    aspekkuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.

    CARA PENIALAIAN DAN NILAI SKP

    Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi

    kerja dengan target dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya, dikalikan 100.

    Penilaian perilaku kerja dilakukan dengan cara pengamatan sesuai dengan kriteria

    yang telah ditetapkan. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara

    menggabungkan Penilaian SKP dengan Penilaian Perilaku Kerja

    Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut :

    a. 91ke atas: sangat baikb. 7690: baikc. 6175: cukupd. 5160: kurange. 50 ke bawah: burukPenilaian SKP dapat lebih dari 100. Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi

    100 SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-faktor diluar kemampuan

    individu PNS, penilaian didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya.

    TINDAK LANJUT

    Pejabat penilai memberikan rekomendasi kepada Pejabat Pembina

    Kepegawaian atau pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab

    dibidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan PNS yang dinilai