penilaian kinerja karyawan dgn ahp

Upload: erfan-hasmin

Post on 14-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SPK PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE AHP PADA BOSOWA BERLIAN MOTOR Erfan Hasmin

STMIK Dipanegara

Jl. P. Kemerdekaan KM.9

Makassar

0411-587194/081343512272

[email protected]

AbstractPT. Bosowa Berlian Motor Makassar merupakan suatu Instansi swasta yang bergerak dibidang penjualan mobil. Melihat kenyataan sekarang ini terjadi peningkatan penjualan di setiap bulannya.Ini mengakibatkan kerja karyawan juga semakin meningkat. Sehingga membutuhkan adanya suatu sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.Dalam membantu seorang pimpinan perusahaan mengambil sebuah keputusan dalam mengukur kinerja karyawanPengukuran kinerja karyawan masih dilakukan secara manual yang selama digunakan memiliki beberapa kelemahan utama yaitu sulitnya pimpinan dalam mengumpulkan, menganalisi dan membuat kesimpulan tentang kinerja karyawan. Ini dikarenakan pengukuran kinerja masih di lakukan secara manual, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menganalisa data tersebut.Sistem penunjang keputusan yang akan dibangun memiliki beberapa keunggulan yang mampu mengatasi semua masalah di atas. Dimana sistem ini sudah menggunakan komputer sebagai media utama dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. Sehingga kecepatan, ketepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan pihak manajemen bisa direalisasikan. General TermsSistem Penunjang Keputusan

KeywordsSPK, AHP

241

1. PendahuluanPT. Bosowa Berlian Motor Makassar merupakan suatu Instansi swasta yang bergerak dibidang penjualan mobil. Melihat kenyataan sekarang ini terjadi peningkatan penjualan di setiap bulannya.Ini mengakibatkan kerja karyawan juga semakin meningkat. Sehingga membutuhkan adanya suatu sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.Dalam membantu seorang pimpinan perusahaan mengambil sebuah keputusan dalam mengukur kinerja karyawanPengukuran kinerja karyawan masih dilakukan secara manual yang selama digunakan memiliki beberapa kelemahan utama yaitu sulitnya pimpinan dalam mengumpulkan, menganalisi dan membuat kesimpulan tentang kinerja karyawan. Ini dikarenakan pengukuran kinerja masih di lakukan secara manual, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menganalisa data tersebut.Sistem penunjang keputusan adalah suatu solusi untuk permasalahan diatas, sehingga pihak pimpinan dapat mempunyai pertimbangan tentang kinerja karyawan dengan digunakannya sistem penunjang keputusan ini diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah di atas. Sistem penunjang keputusan yang akan dibangun memiliki beberapa keunggulan yang mampu mengatasi semua masalah di atas. sistem ini sudah menggunakan komputer sebagai media utama dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. Sehingga kecepatan, ketepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan pihak manajemen bisa direalisasikan.

2. Rumusan MasalahBagaimana merancang SPK penilaian kinerja penilaian kinerja karyawan PT. Bosowa Berlian Motor khususnya pada bagian HRD dalam hal kerja sama,inisiatif, dan pelaksanaan kerja karyawaan dengan metode AHP.

3. PembahasanAnalisis Sistem Pengukuran Kinerja Saat IniAdapun sistem pengukuran kinerja saat ini seperti gambar 1 di bawah ini

Gambar 1.Sistem Pengukuran Kinerja Berjalan Desain Sistem Pengukuran Kinerja Karyawan Pengembangan sistem pengukuran kinerja karyawan dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini

Gambar 2. Sistem Pengukuran Kinerja dengan AHPSkema Basis Data Relasi basis data yang akan menyimpan parameter serta bobot dari parameter dapat dengan jelas dilihat pada gambar 3. Dibawah ini

Gambar 3. Relasi Basis Data

Daftar Parameter KinerjaParameter yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut seperti gambar 4. Dibawah ini

Gambar 4. Daftar Parameter Kinerja

Penentuan Prioritas KriteriaPada tahap ini tiap kriteria akan dibandingkan tingkat prioritasnya dengan kriteria yang lain, seperti tabel bantuan perbandingan kriteria di bawah ini

Gambar 5. Tabel Bantuan Perbandingan Kriteria

K1 Terhadap K2 1.9 Berarti K2 Terhadap K1 0.1K1 Terhadap K3 1.6 Berarti K3 Terhadap K1 0.4K1 Terhadap K4 1.6 Berarti K4 Terhadap K1 0.4

K2 Terhadap K3 0.7 Berarti K3 Terhadap K2 1.3K2 Terhadap K3 1.3 Berarti K3 Terhadap K2 0.7

K3 Terhadap K4 0.7 Berarti K4 Terhadap K31.3

Sehingga didapatkan bobot kriteria seperti gambar 6 dibawah ini

Gambar 6. Daftar Bobot & Prioritas Kriteria

Bobot kriteria dihitung dengan rumus

(1)

Sehingga : Bobot K1= Jumlah K1 / Total Kriteria = 5.1 / 12 = 0.43Bobot K2= Jumlah K2 / Total Kriteria = 2.1 / 12 = 0.18Bobot K3= Jumlah K3 / Total Kriteria = 2.4 / 12 = 0.2Bobot K4= Jumlah K4 / Total Kriteria = 2.4 / 12 = 0.2

Penilaian Kinerja KaryawanPembobotanPembobotan terhadap kriteria dilakukan dengan memberikan bobot pada tiap kriteria. Adapun bobot seperti tabel 1 di bawah iniNoBobotKeterangan

14Baik sekali

23Baik

32Cukup

41Kurang

Tabel 1. Pembobotan Kriteria

PenilaianSetelah pembobotan, tiap karyawan akan di nilai tiap kriteria dengan memberikan bobot penilaian gambar 7 di bawah ini

Gambar 7. Form Penilaian Kinerja

Bobot Kinerja di dapat dengan rumus

Sehingga

Bobot Kinerja K1 = 0.43 * 4 = 1.7Bobot Kinerja K2 = 0.18 * 3 = 0.53Bobot Kinerja K3 = 0.20 * 3 = 0.6Bobot Kinerja K4 = 0.20 * 4 = 0.8

Hasil Penilain KinerjaHasil penilaian kinerja dengan menjumlahkan seluruh bobot kinerja

Sehingga total kinerja Total Kinerja = 1.7+ 0.53 + 0.6 + 0.8 = 3.62

4. Hasil

Gambar 8. Total Kinerja

Gambar 9. Surat Rekomendasi penghargaan

5. KesimpulanDari penelitian ini ada beberapa kesimpulan yang dapat kami simpulkan diantarnya :a. AHP masih relevan digunakan untuk mengukur kinerja karyawanb. Kriteria dapat terus ditambah untuk meningkatkan akurasi ketepatan pengukuran kinerja karyawan.

6. SaranUntuk peneliti yang berminat untuk menerukan penelitian ini agar berfokus pada pengembangan metode dan kombinasi metode perhitungan kinerja

Daftar Pustaka[1] Jogiyanto HM, Akt, MBA, Ph.D, Analisis & Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Yogyakarta, 2001 [2]Afandi Untung. (2008), Model AHP untuk Benefit Cost Analysis, Bahan Ajar Kuliah Metode Pengambilan Keputusan Program MPKP FE UI. [3]Brodjonegoro, Bambang PS. (1992). AHP, PAU-EK-UI.

Start

Bagian Personalia

HRD

Daftar Rekomendasi Kinerja Karyawan

Direktur

Daftar Kinerja & Potensi Karyawan

N

Mengkaji Kinerja Dan Potensi

1

2

Rekomendasi KaryawanDisetujui

Rekomendasi KaryawanDisetujui

Persetujuan Rekomendasi

Rekomendasi Kinerja Karyawan

N

N

Daftar Kinerja & Potensi Karyawan

Stop

Data Karyawan

Kriteria

Start

Daftar Rekomendasi Kinerja Karyawan

Bagian Personalia

HRD

Direktur

AHP

Input Kinerja Karyawan

Daftar Kinerja & Potensi Karyawan

Daftar Kinerja & Potensi Karyawan

N

1

2

N

Rekomendasi Kinerja Karyawan

Persetujuan Rekomendasi

Rekomendasi KaryawanDisetujui

Rekomendasi KaryawanDisetujui

N

Pembuatan Daftar Rekomendasi

Stop

Input Data Karyawan

Input Kriteria

Daya Karyawan

Table

BandingKriteria

KodeKriteriaAKodeKriteriaBNilaiAterhadapB

Karyawan

NIK*NamajabatanAlamatTlpT4lahirTgllahirJkStatusAgamaSkorPenilaian

PenilaianKaryawan

NIK**KodeKriteriaNilaiBobotKinerja

Kriteria

Kode**KriteriaJmlprioritasbobotprioritas