penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

17
PENILAIAN DAN PENGELOLAAN RISIKO KARDIOVASKULAR PADA WANITA PANDUAN SINGKAT UNTUK DOKTER AHLI MENOPAUSE Daftar untuk evaluasi risiko kardiovaskular efektif Konsultasi awal Sejarah keluarga Rokok/hari Konsumsi alkohol Status menopause Umur Penyakit ginjal kronis Diabetes Penyakit jantung koroner kardiovaskular yang dialami Indeks massa tubuh Lingkar pinggang Aktivitas fisik Tekanan darah Nilai SCORE Makanan Profil lemak Glukosa darah Pemantauan/kunjungan lanjutan Rokok/hari Konsumsi alkohol Status menopause Umur Kesehatan fisik Makanan Indeks massa tubuh Lingkar pinggang Tekanan darah Nilai SCORE Profil lemak Glukosa darah Diproduksi oleh Cambridge Medical Publications, Wicker House, High Street, Worthing, West Sussex BN11 1DJ. UK. Opini yang dinyatakan dalam panduan pendidikan ini tidak harus dari Cambridge Medical Publications. Meskipun dilakukan dengan ekstra hati-hati untuk menjamin akurasi, semua yang terlibat dalam memproduksi publikasi ini tidak bertanggung jawab atas adanya kesalahan atau ketidak akuratan. Semua dosis yang diacu harus dikaji sesuai lembar data yang relevan dari produk. © 2008 Cambridge Medical Publications. Semua dilindungi hak cipta, termasuk yang diterjemahkan ke bahasa lain. Tidak ada bagian dari buku ini yang boleh direproduksi atau disebarkan dalam segala bentuk atau melalui berbagai cara, elektronik atau mekanik, termasuk memfotocopy, menyimpan, atau semua sistem pencarian dan penyimpanan informasi, tanpa ijin dari pemegang hak cipta. ISBN 978-1-905467-04-4 *Silakan mengacu ke halaman 10-13 dari panduan ‘Penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita‘ untuk penjelasan dari sistem SCORE. ESC Task Force on Gender

Upload: haquynh

Post on 31-Dec-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

PENILAIAN DAN PENGELOLAAN RISIKO KARDIOVASKULAR PADA WANITA

PANDUAN SINGKAT UNTUK DOKTER AHLI MENOPAUSE

Daftar untuk evaluasi risiko kardiovaskular efektif

Konsultasi awal

Sejarah keluarga

Rokok/hari

Konsumsi alkohol

Status menopause

Umur

Penyakit ginjal kronis

Diabetes

Penyakit jantung koroner kardiovaskular yang dialami

Indeks massa tubuh

Lingkar pinggang

Aktivitas fi sik

Tekanan darah

Nilai SCORE

Makanan

Profi l lemak

Glukosa darah

Pemantauan/kunjungan lanjutan

Rokok/hari

Konsumsi alkohol

Status menopause

Umur

Kesehatan fi sik

Makanan

Indeks massa tubuh

Lingkar pinggang

Tekanan darah

Nilai SCORE

Profi l lemak

Glukosa darah

Diproduksi oleh Cambridge Medical Publications, Wicker House, High Street, Worthing, West Sussex BN11 1DJ. UK. Opini yang dinyatakan dalam panduan pendidikan ini tidak harus dari Cambridge Medical Publications. Meskipun dilakukan dengan ekstra hati-hati untuk menjamin akurasi, semua yang terlibat dalam memproduksi publikasi ini tidak bertanggung jawab atas adanya kesalahan atau ketidak akuratan. Semua dosis yang diacu harus dikaji sesuai lembar data yang relevan dari produk.

© 2008 Cambridge Medical Publications. Semua dilindungi hak cipta, termasuk yang diterjemahkan ke bahasa lain. Tidak ada bagian dari buku ini yang boleh direproduksi atau disebarkan dalam segala bentuk atau melalui berbagai cara, elektronik atau mekanik, termasuk memfotocopy, menyimpan, atau semua sistem pencarian dan penyimpanan informasi, tanpa ijin dari pemegang hak cipta.

ISBN 978-1-905467-04-4

* Silakan mengacu ke halaman 10-13 dari panduan ‘Penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita‘ untuk penjelasan dari sistem SCORE.

ESC Task Force on Gender

Page 2: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

Penyakit jantung koroner pada wanita adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas, 56% dari semua kematian wanita di negara-negara Eropa barat.

Banyak wanita di usia empat puluh dan lima puluh hanya diobati oleh dokter ahli menopause, dan karenanya, dokter ahli menopause memainkan peranan penting dalam pencegahan penyakit jantung koroner, termasuk pengendalian hipertensi, diabetes dan/atau dislipidemia.

Waktu optimal untuk mencegah penyakit jantung koroner melalui penilaian dan pengelolaan faktor risiko kardiovaskular adalah sedini mungkin dalam kehidupan wanita. Hal ini adalah prioritas pada saat wanita menjelang menopause.

Panduan singkat, yang muncul dari lokakarya gabungan di bawah bantuan dari Para Dokter dari Perhimpunan Kardiologi Eropa (the European Society of Cardiology – ESC), Perhimpunan Hipertensi Eropa (the European Society of Hypertension – ESH) dan Perhimpunan Menopause Internasional (the International Menopause Society – IMS), berisi informasi penting untuk membantu dokter ahli menopause dalam menjalankan peranan kunci dalam pengelolaan kesehatan wanita menyeluruh.

Panduan ini memberikan rincian faktor kunci risiko kardiovaskular pada wanita dan menjelaskan bagaimana risiko dapat ditetapkan dan dimonitor dalam lingkungan ginekologis, dan dalam populasi mana. Panduan berisi panduan praktis untuk dokter ahli menopause dalam membantu mereka mengurangi risiko kardiovaskular pasien.

Tujuan dari panduan adalah untuk memberikan kerangka kerja sederhana yang dapat diadaptasikan sesuai lingkungan ekonomi, pribadi, sosial, medis seorang wanita secara individu.

3Pendahuluan

Page 3: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

4 5Tabel Isi

Perubahan gaya hidup i – merokok 16

Perubahan gaya hidup ii – pola makan 17

Perubahan gaya hidup iii – kebugaran fisik 18

Bagaimana mengelola pasien dengan berat badan berlebih atau obesitas 19

Bagaimana mengelola kadar lemak darah yang tinggi 20

Bagaimana mengelola tekanan darah tinggi 21

Menopause dan terapi penggantian hormon 22

Penilaian obesitas yang akurat 24

Panduan untuk mengelola lemak pada wanita tanpa gejala untuk penyakit jantung koroner 25

Pengukuran tekanan darah akurat – bagaimana menghindari beberapa kesalahan yang khas 26

Panduan pengelolaan tekanan darah pada wanita tanpa gejala untuk penyakit jantung koroner 27

Apa kerusakan organ target sub klinis? 28

Tabel Isi

Mengapa ada panduan untuk pencegahan penyakit jantung koroner bagi dokter ahli menopause? 6

Faktor apa yang menentukan risiko kardiovaskular global seorang wanita? 7

Faktor risiko global mana yang sebaiknya dinilai oleh dokter ahli menopause? 8

Pasien mana yang dapat dikelola untuk risiko kardiovaskular global oleh dokter ahli menopause? 9

Apakah grafik SCORE? 10

Bagaimana menggunakan grafik SCORE 11

Grafik SCORE menunjukkan risiko 10 tahun dari PJK fatal pada wanita dalam populasi risiko rendah 12

Grafik SCORE menunjukkan risiko 10 tahun dari PJK fatal pada wanita dalam populasi risiko tinggi 13

Apa yang dapat dipelajari dari SCORE? 14

Faktor mana yang dapat dikelola dokter ahli menopause? 15

Daftar untuk evaluasi risiko kardiovaskular global efektif dan referensi grafi k SCORE dapat dilepaskan dari belakang panduan ini.

Page 4: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

6 7

� Risiko kardiovaskular meningkat sejalan dengan menopause, tanpa terpengaruh oleh umur terjadinya.

� Dokter ahli menopause sering menjadi satu-satunya dokter konsultan bagi seorang wanita, dan karenanya memainkan peranan penting dalam identifi kasi faktor risiko kardiovaskular global, misalnya hipertensi, diabetes atau dislipidemia.

� Dokter ahli menopause dan spesialis jantung harus bekerja sebagai satu tim untuk menilai risiko kardiovaskular global dari seorang wanita.

� Lebih jauh lagi, disiplin medis yang berbeda seharusnya juga bekerja sama secara aktif mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah.

� Dokter ahli menopause seharusnya mengemukakan perubahan gaya hidup, penurunan bobot dan pengurangan tekanan darah.

� Wanita tidak seperti pria, kurang menyadari, dan juga mengidentifi kasi, faktor risiko, dan berpartisipasi dalam program penyaringan.

� Aterosklerosis adalah penyebab yang mendasari penyakit jantung koroner. Dengan adanya satu atau lebih faktor risiko, aterosklerosis tanpa gejala berkembang selama bertahun-tahun, sampai gejala dan masalah muncul.

� Pencegahan dan pengurangan risiko kardiovaskular global sedini mungkin haruslah merupakan prioritas.

Mengapa ada panduan untuk pencegahan penyakit jantung koroner bagi dokter ahli menopause?

Faktor apa yang menentukan risiko kardiovaskular global seorang wanita?

� Faktor risiko ditetapkan sebagai tak dapat diubah atau dapat diubah.

Tabel 1. Faktor risiko kardiovaskular global untuk wanita

Tak dapat diubah

• Umur*• Menopause• Sejarah keluarga• Etnis

Dapat diubah

• Tekanan darah*• Kolesterol plasma*• Kolesterol LDL plasma• Kolesterol HDL plasma• Berat badan

• Glucose intolerance (ketidaktoleranan terhadap glukosa)

• Merokok*• Diabetes mellitus• Kadar estrogen

� Adanya banyak faktor risiko, seperti dalam sindroma metabolik, akan banyak meningkatkan risiko kardiovaskular global.

Faktor

Obesitas sentral plus:

Hipertensi

Kolesterol HDL turun

Trigliserida naik

Glukosa plasma puasa naik

Definisi

BMI > 30 kg/m2 atau lingkar pinggang ≥ 88 cm

SBP ≥ 130 mmHg atau DBP ≥ 85 mmHg, atau pengobatan spesifi k dari hipertensi yang didiagnosa sebelumnya

≥ 1,29 mmol/l (≥ 50 mg/dl) atau pengobatan spesifi k untuk abnormalitas lemak ini

≥ 1,7 mmol/l (≥ 150 mg/dl) atau pengobatan spesifi k untuk abnormalitas lemak ini

≥ 6,1 mmol/l (≥ 110 mg/dl) atau sebelumnya didiagnosa diabetes mellitus tipe 2

Conroy RM et al. Perkiraan penyakit jantung koroner fatal risiko 10 year di Eropa : proyek SCORE. Eur Heart J 2003, 24: 987-1003.. *Komponen sistem Evaluasi Risiko Koroner Sistematik (Systematic Coronary Risk Evaluation - SCORE). Lihat ke halaman 10-13 untuk penjelasan dari sistem SCORE.Singkatan: LDL: Low-density lipoprotein (lipoprotein densitas rendah); HDL: High-density lipoprotein (lipoprotein densitas tinggi)

Tabel 2. Komponen sindroma metabolik pada wanita sebagai faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner**

** Defi nisi oleh Federasi Diabetes Internasional.

Singkatan: BMI: Body mass index (indeks massa tubuh); SBP: Systolic blood pressure (tekanan darah sistolik); DBP: Diastolic blood pressure (tekanan darah diastolik); HDL: High density lipoprotein (lipoprotein densitas tinggi)

Page 5: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

� Risiko kardiovaskular global seharusnya dinilai pada semua wanita yang berkonsultasi kepada dokter ahli menopause.

� Banyak wanita terlihat sehat tanpa gejala penyakit jantung koroner; namun, mereka memiliki potensi risiko yang meningkat.

� Sebagai acuan minimum, faktor risiko berikut ini termasuk dalam sistem SCORE* yang harus dinilai:

– Umur

– Tekanan darah

– Total kolesterol plasma

– Merokok

� Informasi penting lainnya yang disusun:

– Riwayat penyakit jantung koroner keluarga dan pribadi

– Riwayat kandungan dan kebidanan, termasuk umur menopause

– Bobot badan

– Lingkar pinggang

– Pola makan

– Konsumsi alkohol

– Kebugaran fi sik

– Kolesterol lipoprotein densitas rendah (low density lipoprotein – LDL) plasma puasa

� Parameter tambahan untuk pertimbangan adalah:

– Glukosa plasma puasa

– Uji toleransi glukosa 75 g (disarankan untuk pasien risiko tinggi atau untuk yang mempunyai glukosa plasma puasa abnormal)

– Kolesterol lipoprotein densitas tinggi (high density lipoprotein – HDL) plasma puasa

– Trigliserida plasma puasa

Faktor risiko global mana yang seharusnya dinilai oleh dokter ahli menopause?

8 9

� Wanita dengan profi l risiko tinggi atau jelas untuk penyakit jantung koroner (PJK) memerlukan pengelolaan intensif, termasuk terapi obat.

� Kerja sama dengan spesialis jantung dinilai penting jika risiko kardiovaskular global tinggi atau jika terdapat penyakit jantung koroner.

Gambar 1. Panduan diagram untuk menentukan pasien yang cocok untuk pengelolaan

risiko kardiovaskular

Pasien mana yang dapat dikelola untuk risiko kardiovaskular global oleh dokter ahli menopause?

*Lihat ke halaman 10–13 untuk penjelasan dari sistem SCORE. *Lihat ke halaman 7 untuk panduan daftar factor risiko kardiovaskular untuk wanita.

Singkatan: CVD: Cardiovascular disease (penyakit jantung koroner)

Page 6: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

10 11

� Grafik Evaluasi Risiko Koroner Sistematik (Systematic Coronary Risk Evaluation – SCORE) adalah alat yang efektif dan cepat untuk memperkirakan terjadinya aterosklerosis kardiovaskular fatal selama periode 10 tahun pada wanita tanpa gejala.

� Penilaian risiko SCORE, tidak seperti Framingham, berdasarkan pada data dari studi Eropa prospektif dan statistik mortalitas negara individual.

� Perkiraan risiko menggunakan jenis kelamin, umur, merokok, tekanan darah sistolik (systolic blood pressure – SBP) dan total kolesterol plasma, serta dapat untuk wanita yang tinggal di negara risiko tinggi atau rendah.

� Gunakan grafi k risiko rendah (Gambar 2a) untuk pasien di Belgia, Perancis, Yunani, Italia, Luxemburg, Spanyol, Swiss dan Portugal. Grafi k risiko tinggi (Gambar 2b) digunakan untuk pasien di semua negara Eropa lainnya.

� Untuk memperkirakan risiko 10 tahun dari kematian kardiovaskular untuk seorang wanita, lihat tabel untuk status merokok dan umur mereka.

� Dalam table tersebut, lihat sel terdekat dengan SBP pasien (mmHg) dan total kolesterol plasma (mmol/l atau mg/dl)

� Efek keterpaparan sepanjang hidup dengan faktor risiko SCORE dapat dilihat dengan mengikuti tabel ke arah atas. Ini dapat digunakan saat menasehati pasien muda.

� Untuk menentukan risiko relatif seorang wanita, bandingkan katagori risiko dirinya dengan wanita seumur yang tidak merokok, dengan tekanan darah < 140/90 mmHg dan total kolesterol plasma < 5 mmol/l (< 190 mg/dl).

� Grafi k dapat digunakan untuk memberikan indikasi efek perubahan dari katagori risiko yang satu ke yang lainnya, misalnya saat wanita berhenti merokok atau mengurangi faktor risiko lainnya.

Apakah grafik SCORE? Bagaimana menggunakan grafik SCORE

Page 7: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

12 13Grafik SCORE menunjukkan risiko 10 tahun dari PJK fatal pada wanita dalam populasi risiko rendah

Grafik SCORE menunjukkan risiko 10 tahun dari PJK fatal pada wanita dalam populasi risiko tinggi

4 5 6 6 7

3 3 4 4 5

2 2 2 3 3

1 1 2 2 2

3 3 3 4 4

2 2 2 2 3

1 1 1 2 2

1 1 1 1 1

1 1 2 2 2

1

0 0 1 1 1

1 1 1 1 1

0 0 1 1 1

0

0

4 5 6 7 8

Bukan perokok

Wanita

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

Teka

nan

dara

h si

stol

ik (m

mH

g)

1 1 1 1

1 1 1 1 1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

9 9 11 12 14

6 6 7 8 10

4 4 5 6 7

3 3 3 4 4

5 5 6 7 8

3 4 4 5 5

2 2 3 3 4

1 2 2 2 3

3 3 3 4 4

2

1 1 1 1 1

1 1 2 2 2

1 1 1 1 1

1

0

Perokok

2 2 3 3

1 1 1 2 2

0

1

0

1

0

1

1

1

1

0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

Umur

65

60

55

50

40

Kolesterol (mmol/l)

15% dan lebih

10 % – 14 %

5 % – 9 %

3 % – 4%

2 %

1 %

< 1 %

Risiko 10 tahun

dari PJK fatal pada

populasi risiko PJK rendah

150 200 250 300mg/dl

Catatan: Negara risiko rendah adalah: Belgia, Perancis, Yunani, Italia, Luxemburg, Spanyol, Swiss dan Portugal.

7 8 9 10 12

5 5 6 7 8

3 3 4 5 6

2 2 3 3 4

4 4 5 6 7

3 3 3 4 5

2 2 2 3 3

1 1 2 2 2

2 2 3 3 4

1

1 1 1 1 1

1 1 1 2 2

1 1 1 1 1

0

0

Bukan perokok

2 2 2 3

1 1 1 1 2

0

1

0

1

1

1

1

1

1

0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

13 15 17 19 22

9 10 12 13 16

6 7 8 9 11

4 5 5 6 7

8 9 10 11 13

5 6 7 8 9

3 4 5 5 6

2 3 3 4 4

4 5 5 6 7

3

1 1 2 2 2

2 2 3 3 4

1 2 2 2 3

1

0

Perokok

3 4 4 5

2 2 2 3 3

1

1

1

1

1

1

1

2

1

0 0 1 1

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

SCORECOROO

4 5 6 7 8 4 5 6 7 8

Wanita

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

Teka

nan

dara

h si

stol

ik (m

mH

g)

Umur

65

60

55

50

40

Kolesterol (mmol/l)

15% dan lebih

10 % – 14 %

5 % – 9 %

3 % – 4 %

2 %

1 %

< 1 %

Risiko 10 tahun

dari PJK fatal pada

populasi risiko PJK rendah

150 200 250 300mg/dl

SCORECOROOO

4 5 6 7 8

Catatan: Negara risiko tinggi adalah semua Negara Eropa Barat kecuali: Belgia, Perancis, Yunani, Italia, Luxemburg, Spanyol, Swiss dan Portugal.

Diadaptasi dari Conroy RM et al. Perkiraan risiko sepuluh tahun dari penyakit jantung koroner fatal di Eropa: proyek SCORE. Eur Heart J 2003; 24: 987-1003, dengan seijin Perhimpunan Kardiologi Eropa.

Diadaptasi dari Conroy RM et al. Perkiraan risiko sepuluh tahun dari penyakit jantung koroner fatal di Eropa: proyek SCORE. Eur Heart J 2003; 24: 987-1003, dengan seijin dari Perhimpunan Kardiologi Eropa.

Page 8: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

1514

� SCORE menyusun risiko total dari penyakit jantung koroner fatal, ketimbang hanya risiko faktor meningkat sederhana tunggal, dan menentukan intensitas pengelolaan pasien yang dibutuhkan dan apakah pemberian obat diperlukan atau tidak.

� Adalah penting untuk memperhatikan bahwa risiko kardiovaskular global lebih tinggi pada:

– Wanita yang mendekati kategori umur berikutnya

– Wanita tanpa gejala dengan bukti praklinis aterosklerosis

– Wanita dengan riwayat keluarga yang nyata terhadap penyakit jantung koroner

– Wanita dengan parameter darah yang relevan untuk risiko kardiovaskular global, tetapi tidak diperhitungkan dalam grafi k SCORE, misalnya glukosa plasma puasa, kolesterol LDL plasma puasa, kolesterol HDL plasma puasa dan trigliserida plasma puasa

– Wanita yang obesitas dan tidak aktif secara fi sik.

� Perubahan gaya hidup, kontrol bobot badan, monitor tekanan darah dan kontrol glukosa dan lemak adalah penting untuk mempertahankan wanita pada risiko rendah selama mungkin.

� Wanita dengan risiko rendah seharusnya mendapatkan arahan untuk mempertahankan status risiko rendah mereka.

� Wanita dengan risiko ≥ 5%, atau yang akan mencapai level ini pada usia pertengahan, seharusnya diberikan perhatian maksimum.

� Untuk wanita yang memenuhi syarat untuk terapi obat, kolaborasi antara dokter ahli menopause dan dokter jantung seharusnya dipertimbangkan.

Dokter ahli menopause sangatlah cocok untuk mengidentifi kasi wanita dengan risiko meningkat terhadap penyakit jantung koroner menurut faktor risiko berikut. Namun, seharusnya ada kerjasama erat dengan dokter umum, jika berbeda, dan ahli jantung dalam pengelolaan tekanan darah tinggi, dislipidemia atau kadar glukosa abnormal.

� Faktor gaya hidup:

– Berhenti merokok

– Modifi kasi pola makan

– Modifi kasi asupan garam dan alkohol

– Peningkatan kebugaran fi sik

� Faktor lain:

– Tekanan darah*

– Lemak plasma*

– Glukosa plasma*

Apa yang dipelajari dari SCORE? Faktor mana yang dapat dikelola dokter ahli menopause?

*Identifi kasi, penyuluhan dan memulai strategi untuk memodifi kasi faktor-faktor ini, tergantung dari keahlian pengelolaan individu.

Page 9: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

1716

TARGET: Secara permanen berhenti merokok segala jenis tembakau

� Jelaskan pada wanita tentang efek merusak dari merokok.

� Nilai tahap ketagihan* wanita pada tembakau dan kesiapan untuk berhenti merokok.

� Dapatkan komitmen wanita untuk menghentikan kebiasaan itu.

� Susun strategi berhenti merokok (penyuluhan tingkah laku, terapi penggantian nikotin dan/atau pemberian obat lainnya).

� Atur jadwal kunjungan lanjutan untuk mengawasi kemajuan dalam berhenti merokok.

Perubahan gaya hidup I – merokok Perubahan gaya hidup II – pola makan

TARGET: Pilih pola makan sehat

� Terangkan pentingnya makanan yang bervariasi dan perlunya menyesuaikan asupan energi untuk mencapai dan menjaga berat badan yang ideal.

� Dorong konsumsi bahan berikut:

– Buah-buahan dan sayuran (panduan lima-kali-sehari)

– Sereal dan roti

– Produk susu rendah lemak

– Ikan, terutama yang kaya dengan asam lemak omega 3

– Daging tanpa lemak

� Anjurkan agar asupan lemak total tidak melebihi 30% dari asupan energi, dengan lemak jenuh sebesar 1/3 dari asupan lemak total dan kolesterol total < 300 mg/hari.

� Bantu wanita untuk mengenal makanan yang mempunyai lemak jenuh dan kolesterol tinggi supaya dapat menguranginya dalam, atau mengeluarkannya dari, makanannya.

� Sarankan penggantian lemak jenuh dengan karbohidrat kompleks, lemak tak jenuh rantai tunggal dan tak jenuh rantai banyak dari sayur-sayuran dan ikan.

� Tekankan pentingnya menghindari makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi, dan mengurangi asupan garam secara menyeluruh dalam makanan.

*Cara berguna untuk menilai ketagihan adalah dengan bertanya tentang saat wanita menghisap rokok pertamanya di hari itu. Jika jawabannya adalah “pertama kali di waktu pagi”, dia sudah ketagihan.

Page 10: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

1918 Perubahan gaya hidup III – kebugaran fisik Bagaimana mengelola pasien dengan berat badan berlebih atau obesitas

TARGET: Lakukan senam fi sik secara teratur

� Tekankan bahwa peningkatan sedikit dalam aktivitas fi sik dapat memperoleh keuntungan kesehatan dengan:

– Membantu memperoleh kembali atau mempertahankan level energi

– Menurunkan total kolestrol

– Mengatur berat badan

– Mengendalikan sindroma metabolik/diabetes

– Menyalurkan stress.

� Motivasi wanita untuk meningkatkan aktivitas fi sik dalam kehidupan sehari-hari mereka, contohnya dengan naik tangga, berjalan atau bersepeda.

� Motivasi mereka untuk memilih aktivitas yang menyenangkan yang sesuai dalam rutinitas hariannya.

� Olahraga sebaiknya ditingkatkan secara bertahap hingga ke level yang dapat mengurangi risiko kardiovaskular global sebanyak mungkin.

� Yang ideal adalah aktivitas fi sik ≥ 30 menit hampir setiap hari.

� Wanita yang sehat perlu berolahraga dengan 60 – 75% dari rata-rata denyut jantung maksimum*.

� Wanita yang mengalami penyakit jantung koroner sebaiknya dirujuk untuk uji olahraga.

TARGET: Indeks massa badan ≤ 25 kg/m2 atau lingkar pinggang ≤ 88 cm

� Menurunkan berat badan sangat disarankan bagi wanita dengan bobot berlebih (indeks massa badan (body mass index - BMI) 25 – 30 kg/m2) atau obesitas (BMI > 30 kg/m2)

� Obesitas sentral (lingkar pinggang > 88 cm) adalah sebuah indikasi dari akumulasi lemak abdominal dan penduga yang lebih hebat untuk risiko kardiovaskular ketimbang BMI.

� Sarankan wanita yang mengidap sindroma metabolik atau resistensi insulin untuk mengikuti pola makan indeks glikemik rendah.

� Sarankan wanita untuk menghindari cemilan (misalnya karbohidrat sangat rendah), yang tidak bekerja dalam jangka panjang.

� Tekankan bahwa satu-satunya cara efektif untuk menurunkan berat badan yaitu dengan membatasi asupan total kalori.

� Jelaskan bahwa, dengan mengkonsumsi 500-1000 kalori/hari kurang dari yang dibutuhkan untuk mempertahankan bobotnya sekarang, bobotnya akan turun sekitar 500 g/minggu dan akhirnya mencapai penurunan bobot 5-15%.

� Tekankan bahwa olahraga fi sik yang teratur membantu menurunkan berat badan.

� Berikan terapi obat dengan kerjasama bersama seorang spesialis.

*Rata-rata denyut jantung maksimum = 220 – umur pasien.

Page 11: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

2120 Bagaimana mengelola kadar lemak darah yang tinggi

TARGET: Total kolesterol plasma < 5 mmol/l atau < 190 mg/dl (pasien non diabetes); < 4,5 mmol/l atau < 171 mg/dl (pasien dengan diabetes atau penyakit jantung koroner)

� Meningkatnya kadar total kolesterol plasma merupakan faktor risiko kardiovaskular yang penting, dan harus menjadi perhatian utama dalam pencegahan penyakit jantung koroner.

� Memulai perubahan gaya hidup, penting untuk semua pasien dengan kadar lemak yang meningkat.

� Pasien dengan total kolesterol meningkat sedikit dapat mencapai target konsentrasi total kolesterol melalui perubahan gaya hidup (pola makan seimbang, peningkatan kebugaran fi sik, berhenti merokok)

� Wanita dengan risiko kardiovaskular rendah (risiko 10 tahun < 5%) seharusnya dimonitor dalam interval 5 tahun, dan pentingnya perubahan gaya hidup ditekankan pada tiap konsultasi.

� Jika risiko kardiovaskular 10 tahun adalah ≥ 5%, atau akan menjadi ≥ 5% jika kombinasi faktor risiko diproyeksikan ke umur 60 (yaitu pasien risiko tinggi), sebaiknya dilakukan analisa lengkap dari lipoprotein plasma.

� Tidak ada tujuan pengobatan spesifi k untuk kolesterol lipoprotein densitas tinggi atau trigliserida, tetapi kadar puasa dari parameter ini membantu sebagai penanda tambahan untuk risiko kardiovaskular.

� Target kolesterol lipoprotein densitas rendah adalah < 2,5 mmol/l (< 95 mg/dl) pada pasien risiko tinggi.

� Pasien risiko tinggi seharusnya dimonitor pada interval 1 tahun

� Terapi obat atau berkonsultasi ke dokter ahli jantung dapat dipertimbangkan jika kadar lemak plasma masih tidak terkendali setelah 3 bulan perubahan gaya hidup.

Bagaimana mengelola tekanan darah tinggi

Lihat halaman 25 untuk panduan pengelolaan lemak pada wanita tanpa gejala untuk penyakit kardiovaskular.

Lihat halaman 27 untuk panduan pengelolaan tekanan darah pada wanita tanpa gejala untuk penyakit jantung koroner.

TARGET: tekanan darah sistolik/tekanan darah diastolic < 140/< 90 mmHg (bukan pasien diabetes), atau < 130/< 80 mmHg (pasien dengan diabetes atau penyakit ginjal kronis)

� Setelah umur 45 tahun, tekanan darah meningkat dengan tajam pada wanita, dan pada umur 60, rata-rata kadar SBP pada wanita lebih tinggi daripada pria.

� Pada wanita pasca menopause dengan hipertensi, hanya sekitar sepertiga yang secara efektif mengkontrol tekanan darah.

� Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh yang dapat diubah sehubungan dengan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.

� Penurunan SBP hanya 2-3 mmHg dapat menurunkan kemungkinan kematian karena stroke sebesar 10% dan dari penyakit jantung iskemik atau penyebab vascular lainnya sebesar 7%.

� Pada tiap konsultasi, tekanan darah wanita dengan risiko tinggi karena mempunyai tekanan darah yang meningkat – terutama wanita menjelang menopause – harus diukur.

� Perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan tekanan darah jika kenaikan tidaklah serius (sesuai untuk wanita dengan SBP/tekanan darah diastolik (DBP) 120-139/80-89 mmHg).

� Wanita tanpa gejala penyakit jantung koroner membutuhkan terapi antihipertensi jika tekanan darahnya tinggi (> 140/90 mmHg).

� Kontrol tekanan darah dengan lebih ketat, menggunakan obat antihipertensi diperlukan pada wanita dengan faktor risiko kardiovaskular tambahan, misalnya kerusakan organ sub klinis atau diabetes.

� Modifi kasi aktivitas sistem renin-angiotensin-aldosterone (renin-angiotensin-aldosterone system – RAAS) mungkin penting untuk mengkontrol tekanan darah wanita hipertensi menjelang atau pasca menopause.

Page 12: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

2322

� Memberikan atau melanjutkan terapi penggantian hormon (hormone replacement therapy – HRT) bagi pasien seharusnya disesuaikan secara individual.

� Progestogen seharusnya ditambahkan ke estrogen sistemik bagi semua wanita dengan rahim utuh, untuk mencegah hiperplasia endometrial dan kanker.

� Beberapa progestin mempunyai efek menguntungkan tambahan, spesifi k, misalnya pada profi l tekanan darah dan lemak plasma dan glukosa plasma.

� Pada wanita berumur < 60 tahun, baru saja menopause, dengan gejala menopause dan tanpa gejala penyakit jantung koroner, pemberian HRT tidak menyebabkan gangguan, dan mungkin memberikan keuntungan kardiovaskular jangka panjang.

� Jika seorang wanita pada risiko kardiovaskular global yang meningkat, HRT aman digunakan pada wanita muda sesuai indikasi.

� HRT seharusnya tidak diberikan semata-mata untuk pencegahan penyakit jantung koroner seharusnya tidak dianggap sebagai pengganti pengobatan antihipertensi.

� Wanita berumur > 60 tahun seharusnya diinformasikan tentang keuntungan dan risiko dari HRT pada wanita di kelompok umur mereka.

Menopause dan terapi penggantian hormon

Lampiran

Page 13: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

2524

� BMI tidak membedakan antara lemak dan otot.

� Wanita yang sehat, sangat berotot dan atletis dapat dianggap sebagai bobot berlebih atau obesitas jika menggunakan BMI.

� BMI tidak akurat untuk wanita dengan tinggi < 150 cm.

� BMI tidak akurat untuk wanita berumur > 65 tahun.

� Ukuran pinggang memberikan ukuran obesitas abdominal yang akurat.

– Lingkarkan pita untuk mengukur perut telanjang seorang wanita tepat di atas puncak iliaka

– Yakinkan bahwa pita pengukur pas menempel, tetapi tidak menekan kulit, dan sejajar dengan lantai

– Pengukuran dilakukan dengan wanita berdiri tegak dan santai sambil menghembuskan napas.

Penilaian obesitas yang akurat Panduan untuk mengelola lemak pada wanita tanpa gejala untuk penyakit jantung koroner� Memperkirakan risiko penyakit jantung koroner fatal global dengan

menggunakan grafi k SCORE.

� Gunakan rasio kolesterol total terhadap kolesterol HDL dan kolesterol total terhadap kolesterol LDL untuk memperkirakan risiko.

Total risiko < 5%TC ≥ 5 mmol/l (190 mg/dl)

Saran gaya hidup: Untuk mengurangi TC di bawah 5 mmol/l (190 mg/dl) dan kolesterol LDL di bawah 3 mmol/l (114 mg/dl).

Ditindaklanjuti dengan interval minimum 5 tahun.

Total risiko ≥ 5%TC ≥ 5 mmol/l (190 mg/dl)

Ukur TC, kolesterol HDL dan trigliserida puasa.

Hitung kolesterol LDL.

Pasien diminta mengikuti saran gaya hidup selama ≥ 3 bulan.

Ulangi pengukuran.

TC < 5 mmol/l (190 mg/dl) DANKolesterol LDL < 3 mmol/l (114 mg/dl)

Pertahankan saran gaya hidup dengan tindak lanjut tahunan.

Jika risiko total tetap ≥ 5%, pertimbangkan obat untuk menurunkan TC ke < 4,5 mmol/l (171 mg/dl) dan kolesterol LDL ke 2,5 mmol/l (95 mg/dl).

TC ≥ 5 mmol/l (190 mg/dl) ATAUkolesterol LDL ≥ 3 mmol/l (114 mg/dl)

Pertahankan saran gaya hidup dan mulai terapi obat.

Singkatan: TC: Total cholesterol (kolesterol total); LDL: Low density lipoprotein (lipoprotein densitas rendah); HDL: High density lipoprotein (lipoprotein densitas tinggi)

De Backer G et al.: Gugus Tugas Gabungan Ke Tiga dari Perhimpunan Eropa dan Lainnya pada Pencegahan Penyakit Jantung Koroner dalam Praktek Klinis. Panduan Eropa tentang pencegahan penyakit jantung koroner dalam praktek klinis. Eur Heart J 2003; 24: 1601–1610, dengan seijin dari Perhimpunan Kardiologi Eropa.

N.B. mmol/l dari kolesterol total dan kolesterol LDL dan HDL telah dikonversikan ke mg/dl menggunakan perkalian dari 38, untuk menyederhanakan. Perkalian yang digunakan oleh New England Journal of Medicine adalah 38,67.

Page 14: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

� Yakinkan bahwa wanita telah dengan nyaman duduk untuk beberapa menit dalam ruangan yang tenang.

� Sarankan wanita untuk menghindari kafein, senam dan merokok selama ≥ 30 menit sebelum pengukuran.

� Cek bahwa tak ada pakaian ketat yang membelit lengan.

� Istirahatkan lengan wanita pada meja, sebaiknya dengan arteri brakhialis setinggi jantung.

� Gunakan cuff standard (12-13 x 35 cm); sediakan cuff yang lebih besar dan lebih kecil.

� Bladder sebaiknya melingkari sedikitnya 80% dari lengan (tapi tak lebih dari 100%).

� Cek bahwa semua udara yang tersisa dalam cuff dikeluarkan sebelum meletakkannya pada lengan wanita.

� Pompa cuff ke > 30 mmHg di atas perkiraan SBP yang diperlukan untuk menghentikan denyutan.

� Kempiskan perlahan dengan laju 2-3 mmHg/detik sampai suara ketukan teratur terdengar.

� Gunakan suara Korotkoff untuk mengidentifi kasi SBP dan DBP: pertama dengar saat tekanan cuff setara dengan SBP, dan berhenti saat cuff dikempiskan di bawah DBP.

� Ambil sedikitnya dua pengukuran pada interval 1-2 menit; pengukuran tambahan diperlukan jika dua pengukuran yang pertama berbeda jauh.

� Pada pengukuran pertama, tekanan darah seharusnya dicek di kedua lengan untuk mendeteksi kemungkinan perbedaan karena penyakit pembuluh darah perifer.

� Jika nilai berbeda dari lengan yang berbeda, gunakan nilai yang lebih tinggi.

Pengukuran tekanan darah akurat – bagaimana menghindari beberapa kesalahan yang khas

Panduan pengelolaan tekanan darah pada wanita tanpa gejala untuk penyakit jantung koroner1

2726

1Perkiraan total risiko PJK fatal berdasarkan pada Grafi k SCORE.

Risiko kardiovaskular fatal tinggi ≥ 5% lebih dari 10 tahun atau akan mencapai 5% jika diproyeksikan ke umur 60 tahun. Hal ini berhubungan dengan risiko absolut 20% yang sebelumnya digunakan dari gabungan kejadian penyakit jantung koroner. 2Mempertimbangkan penyebab hipertensi sekunder; jika sesuai, rujuk ke spesialis.

PERHATIAN: Pasien dengan tekanan normal atau normal tinggi (130-139/85-89 mmHg) dapat dimasukkan untuk pengobatan antihipertensi jika mereka mempunyai sejarah stroke, penyakit jantung koroner atau diabetes.

Tujuan tekanan darah:

< 140/90 mmHg pada semua subyek risiko tinggi

< 130/80 mmHg pada pasien dengan diabetes atau penyakit ginjal kronis

Singkatan: CVD: Cardiovascular disease (penyakit jantung koroner); SBP: Systolic blood pressure (tekanan darah sistolik); DBP: Diastolic blood pressure (tekanan darah diastolik); BP: Blood pressure (tekanan darah)Mancia G, De Backer G, Dominiczak A et al: 2007 Panduan pengelolaan hipertensi arteri: Gugus tugas untuk pengelolaan hipertensi arteri dari Perhimpunan Hipertensi Eropa (the European Society of Hypertension – ESH) dan Perhimpunan Kardiologi Eropa (the European Society of Cardiology – ESC). J Hypertens 2007; 25: 1105-1187

Risiko absolut dari PJK fatal ≥ 5% ATAU kerusakan organ target DAN SBP ≥140 mmHgATAUDBP ≥ 90 mmHg

Arahan gaya hidup dan terapi obat2

SBP ≥ 180 mmHg ATAU DBP ≥ 110 mmHg

Arahan gaya hidup dan terapi obat2 segera dan tidak tergantung risiko total

Pasien

* Lihat ke halaman 28 untuk penjelasan kerusakan organ target

SBP/BP < 140/90 mmHg

Pertahankan arahan gaya hidup dan tindak lanjut tahunan

SBP 140 – 159 mmHg ATAU DBP 90 – 99 mmHg

Perkuat arahan gaya hidup; terapi obat

SBP≥160 mmHg ATAU DBP ≥100 mmHg

Terapi obat2 dan perkuat arahan gaya hidup

Risiko absolut dari PJK fatal < 5% DAN

tak ada kerusakan organ target* DAN

SBP 140-179 mmHg ATAU

DBP 90-109 mmHg

Arahan gaya hidup untuk beberapa minggu dengan mengulangi pengukuran BP

Page 15: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

2928 Catatan

Elektrokardiografi k LVH (Sokolow-Lyon > 38 mm; Cornell > 2440 mm*ms), atau Echokardiografi k LVH (LVMI M ≥125 g/m2, W ≥110 g/m2)

Apakah kerusakan organ target sub klinis?

Penebalan dinding carotid (IMT > 0,9 mm) atau plaque

Velositas gelombang denyut carotid-femoral >12 m/detik

Indeks BP pergelangan kaki/Tangan < 0,9

Sedikit kenaikan pada creatinine plasma:

M : 115 – 133 µmol/l (1,3 – 1,5 mg/dl); W : 107 – 124 µmol/l (1,2 – 1,4 mg/dl)

Perkiraan laju fi ltrasi glomerular yang rendah (< 60 ml/menit/ 1,73 m2) atau creatinine clearance (< 60 ml/menit)

Microalbuminuria 30 – 300 mg/24 jam atau ratio albumincreatinine: ≥ 22 (M); ≥ 31 (W) mg/g creatinineSingkatan: LVH: Left ventricular hypertrophy (pembesaran ventrikel kiri); LVMI: Left ventricular mass index (indeks massa ventrikel kiri); M: men (pria); W: women (wanita); IMT: Intima-media thickness (ketebalan intima media)

Mancia G, De Backer G, Dominiczak A et al: 2007 Panduan pengelolaan hipertensi arteri: Gugus tugas untuk pengelolaan hipertensi arteri dari Perhimpunan Hipertensi Eropa (the European Society of Hypertension – ESH) dan Perhimpunan Kardiologi Eropa (the European Society of Cardiology – ESC). J Hypertens 2007; 25: 1105-1187.

Page 16: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

30 Catatan

Page 17: penilaian dan pengelolaan risiko kardiovaskular pada wanita

grafik SCORE yang menunjukkan risiko 10 tahun dari PJK fatal pada wanita dalam populasi risiko rendah

grafik SCORE menunjukkan risiko 10 tahun dari PJK fatal pada wanita dalam populasi risiko tinggi

Catatan: Negara-negara risiko rendah yaitu : Belgia, Perancis, Yunani, Italia, Luxemburg, Spanyol, Swiss dan Portugal.

Catatan: Negara-negara risiko tinggi yaitu semua negara Eropa Barat kecuali: Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Spanyol, Swiss dan Portugal.

Diadaptasi dari Conroy RM et al. Perkiraan risiko sepuluh tahun dari penyakit kardiovaskular fatal di Eropa: proyek SCORE. Eur Heart J 2003; 24: 987-1003, dengan seijin dari Perhimpunan Kardiologi Eropa.

Diadaptasi dari Conroy RM et al. Perkiraan risiko sepuluh tahun dari penyakit kardiovaskular fatal di Eropa: proyek SCORE. Eur Heart J 2003; 24: 987-1003, dengan seijin dari Perhimpunan Kardiologi Eropa.

4 5 6 6 7

3 3 4 4 5

2 2 2 3 3

1 1 2 2 2

3 3 3 4 4

2 2 2 2 3

1 1 1 2 2

1 1 1 1 1

1 1 2 2 2

1

0 0 1 1 1

1 1 1 1 1

0 0 1 1 1

0

0

4 5 6 7 8

Bukan perokok

Wanita

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

Teka

nan

dara

h si

stol

ik (m

mH

g)

1 1 1 1

1 1 1 1 1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

9 9 11 12 14

6 6 7 8 10

4 4 5 6 7

3 3 3 4 4

5 5 6 7 8

3 4 4 5 5

2 2 3 3 4

1 2 2 2 3

3 3 3 4 4

2

1 1 1 1 1

1 1 2 2 2

1 1 1 1 1

1

0

Perokok

2 2 3 3

1 1 1 2 2

0

1

0

1

0

1

1

1

1

0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

Umur

65

60

55

50

40

Kolesterol (mmol/l)

15% dan lebih

10% – 14%

5% – 9%

3% – 4%

2%

1%

<1%

Risiko 10 tahun

dari PJK fatal dalam

populasi pada

Risiko PJK rendah

150 200 250 300mg/dl

SCORE

4 5 6 7 8

7 8 9 10 12

5 5 6 7 8

3 3 4 5 6

2 2 3 3 4

4 4 5 6 7

3 3 3 4 5

2 2 2 3 3

1 1 2 2 2

2 2 3 3 4

1

1 1 1 1 1

1 1 1 2 2

1 1 1 1 1

0

0

Bukan perokok

2 2 2 3

1 1 1 1 2

0

1

0

1

1

1

1

1

1

0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

13 15 17 19 22

9 10 12 13 16

6 7 8 9 11

4 5 5 6 7

8 9 10 11 13

5 6 7 8 9

3 4 5 5 6

2 3 3 4 4

4 5 5 6 7

3

1 1 2 2 2

2 2 3 3 4

1 2 2 2 3

1

0

Perokok

3 4 4 5

2 2 2 3 3

1

1

1

1

1

1

1

2

1

0 0 1 1

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

4 5 6 7 8

Wanita

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

180

160

140

120

Teka

nan

dara

h si

stol

ik (m

mH

g)

Umur

65

60

55

50

40

Kolesterol (mmol/l)

15% dan lebih

10% – 14%

5% – 9%

3% – 4%

2%

1%

<1%

Risiko 10 tahun

dari PJK fatal dalam

populasi pada

risiko PJK tinggi

150 200 250 300mg/dl

SCORE

4 5 6 7 8

Dewan Ketua

Profesor Peter CollinsImperial College LondonRoyal Brompton HospitalLondonInggris

Profesor Martin BirkhäuserAbteilung Gynäkologische Endokrinologie und Reproduktionsmedizin FrauenklinikBernSwiss

Anggota Fakultas

Cathy Casey (Irlandia) Caroline Daly (Inggris)Marco Gambacciani (Italia) Risto Kaaja (Finlandia)Stéphane Laurent (Perancis) Tomi Mikkola (Finlandia)

Pernyataan terima kasih

Kami berterima kasih kepada para peserta pertemuan Penilaian dan Pengelolaan Risiko Kardiovaskular pada Wanita Menopause dalam Lingkungan Ginekologis, Seville, 1-2 Juni 2007, yang berpartisipasi dalam sesi Lokakarya, untuk kontribusi mereka dalam panduan ini.

Profesor Amos PinesDepartments of Medicine ‘T‘Tel-Aviv Souraski Medical CenterTel-AvivIsrael

Profesor Giuseppe RosanoIRCCS San RaffaeleRomaItalia

Santiago Palacios (Spanyol) Tabassome Simon (Perancis)John Stevenson (Inggris) Marco Stramba-Badiale (Italia) Eberhard Windler (Jerman)