pengukuran waktu kerjal langsung

Upload: sefty-astria-n

Post on 01-Mar-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ergonomi

TRANSCRIPT

TUGAS 1 : JAM HENTI

Tabel berikut merupakan data yang telah diambil dari setiap kelompok berdasarkan stasiunnya masing-masing :PemolaanPemotonganFabrikasi

Kelompok 1715 menit 4 detik4 menit 30 detik4 menit 20 detik

Waktu Transportasi11 menit 28 detik9 menit16 menit

Kelompok 1017 menit 47 detik3 menit 33 detik3 menit 41 detik

Waktu Transportasi10 menit 85 detik2 menit 81 detik8 menit 58 detik

Kelompok 216 menit 20 detik5 menit 51 detik2 menit 44 detik

Waktu Transportasi10 menit8 menit 03detik10 menit 15 detik

Jumlah Waktu Saat Operasi (Xi)2951 detik834 detik645 detik

Tabel 1. Data Dari Setiap Kelompok

Tabel berikut merupakan nilai yang diberikan bagi setiap stasiun dari faktor-faktor, yaitu faktor keterampilan, faktor usaha, faktor kondisi kerja, dan faktor konsistensi. PemolaanPemtonganFabrikasi

Keterampilan+0,11+0,11+0,08

Usaha+0,05+0,13+0,13

Kondisi Kerja+0,02+0,06+0,06

Konsistensi+0,04+0,03+0,03

Jumlah+0,22+0,33+0,3

Tabel 2. Angka Penyesuaian Berdasarkan Tabel Westinghouse

Dari tabel tersebut dapat dilihat nilai yang diberikan setiap stasiun kerja dengan mengacu pada tabel wastinghouse. Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan yang pertama pada proses pemolaan memiliki nilai yang bervariasi, dengan faktor-faktor yang ada tidak ada penilaian yang tidak memuaskan. Karena pada keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi dari operator pemolaan itu sudah cukup baik.Pengamatan yang kedua yaitu pada operator pemotongan. Kerja yang dilakukannya sudah baik dan jumlah nilai yang tertinggi berada pada proses pemotongan. Dengan faktor keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensinya berada pada tingkatan yang baik.Pengamatan yang ketiga yaitu pada operator fabrikasi. Sama halnya seperti pada proses pemolaan dan pengguntingkan, kerja yang telah dilakukannya sudah cukup baik. Dengan faktor-faktor yang ada, pada proses fabrikasi ini tidak ada penilaian yang tidak memuaskan.

Tabel berikut merupakan besarnya kelonggaran (allowance) untuk ketiga hal seperti untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatigue, dan hambatan yang tidak terhindarkan.PemolaanPemotonganFabrikasi

Tenaga yang dikeluarkan0,3 %0,4 %0,4 %

Sikap kerja0,08 %0,09 %0,07 %

Gerakan kerja0 %0 %0 %

Kelelahan mata7 %7 %7,5 %

Keadaan suhu tempat kerja3 %3 %3 %

Keadaan atmosfer0 %0 %0 %

Keadaan lingkungan yang baik0 %0%0 %

Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi5 %4 %4 %

Jumlah15,38 %14,49 %14,97 %

0,1580,14490,1497

Tabel 3. Besarnya kelonggaran berdasarkan faktor-faktor berpengaruh

Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh nilai-nilai dari kelonggaran suatu pada operator. Pengamatan yang dilakukan pun menghasilkan nilai yang bermacam-macam. Namun pada penilaiannya rata-rata masih pada rentang dalam interval yang sama, karena pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan yang ringan dan tidak membuthkan beban yang berat atau menggunakan alat yang berat. Selain itu pada keadaan suhu dan tempat kerja, keadaan atmosfer, dan keadaan lingkungan kerja dilakukan di tempat yang sama, jadi tidak ada perbedaan sama sekali. Adapun kelonggaran untuk pribadi, mislakan saat operator sedang bertanya dengan teman, terus mencari-cari posisi duduk saat bekerja dan hambatan saat pekerja terjadi pada proses fabrikasi, yaitu ketika merakitkan benda, lem yang digunakan sulit untuk merekatkan benda tersebut, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakaannya agar benda tersebut selesai dirakit.

Tabel berikut merupakan hasil yang telah diperoleh setelah dilakukan penghitungan untuk jumlah waktu siklus, waktu normal dan waktu baku.PemolaanPemotonganFabrikasi

Waktu Siklus983, 67 detik278 detik215 detik

Waktu Normal1200,0774 detik369,74 detik423,315 detik

Waktu Baku1201,6154 detik279,5 detik321,34 detik

Tabel 2. Waktu Siklus, Waktu Normal, Waktu Baku

Setelah melalui proses perhitungan dengan sebelumnya menentukan nilai penyesuaian dan nilai kelonggaran, maka hasil yang diperoleh pada proses pemolaan dengan waktu siklus sebesar 983, 67 detik, waktu normal sebesar 1200,0774 detik, dan waktu baku sebesar 1201,6154 detik. Sedangkan pada proses pemotongan didapatkan hasil dengan waktu siklus sebesar 278 detik, waktu normal sebesar 369,74 detik, dan waktu baku sebesar 279,5 detik. Dan yang terakhir pada proses fabrikasi diperoleh hasil dengan waktu siklus sebesar 215 detik, waktu normal sebesar 423,315 detik, dan waktu baku sebesar 321,34 detik. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa proses pemolaan yang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan proses lainnya, karena membutuhkan ketelitan dan konsentrasi yang cukup tinggi.

PERHITUNGAN :a. PemolaanWaktu Siklus : Waktu BakuWs = = = 983, 67 detikWb = Wn (1+a)Waktu Normal : = 1200,0774 (1+0,1538)Wn = Ws x P = 1200,0774 (1,15380) = 983,67 (1 + 0,22) = 1201,6154 detik = 983,67 (1,22) = 1200,0774 detik

b. PemotonganWaktu Siklus : Waktu BakuWs = = = 278 detikWb = Wn (1+a)Waktu Normal : = 369,74 (1+0,1449)Wn = Ws x P = 369,74 (1,1449) = 278 (1 + 0,33) = 423,315 detik = 278 (1,33) = 369,74 detik

c. FabrikasiWaktu Siklus : Waktu BakuWs = = = 215 detikWb = Wn (1+a)Waktu Normal : = 279,5 (1+0,1497)Wn = Ws x P = 279,5 (1,1497) = 215 (1 + 0,3) = 321,34 detik = 215 (1,3) = 279,5 detik

TUGAS 2 : MOST DARI STASIUN FABRIKASI

Data waktu gerakan dengan menggunakan MOST didapatkan hasil yaitu :ABGABPATMU = 22 x 10 = 220 TMU = 7,92 detikWb = Wn(1+a) = 7,92 (1+0,1497) = 7,92 (1,1497) = 9,105624 detikBerdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan MOST pada proses fabrikasi waktu normal yang didapat adalah 7,92 detik, sedangan pada waktu baku didapat 9,105624 detik. Hal itu terjadi karena tingkat kelonggaran yang cukup tinggi terutama terletak pada kelonggaran kebutuhan pribadi dan adanya hambatan-hambatan yang tidak dapat terhindarkan. Contoh kejadian saat hambatan yang tidak dapat dihindarkan salah satunya adalah ketika merakit benda, lem yang digunakan susah untuk menempel sehingga proses fabrikasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan sedangkan contoh kejadian saat adanya kebutuhan pribadi, operatornya cukup panik ketika lem tersebut susah merekatkan objek benda.