pengukuran waktu -...

23
PENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study) ialah suatu usaha untuk menentukan lama kerja yg dibutuhkan seorang operator (terlatih dan”qualified”) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang NORMAL dalam lingkungan kerja yang TERBAIK pada saat itu. Teknik Pengukuran Waktu Kerja Terbagi 2: SECARA LANGSUNG Pengukuran jam henti (stopwatch time study) Sampling pekerjaan (work sampling) SECARA TAK LANGSUNG Data waktu baku (standard data) Data waktu gerakan (predetermined time system) Langkah - Langkah SEBELUM pengukuran 1. Menetapkan Tujuan Pengukuran Untuk apa ? Berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan 2. Melakukan Penelitian Pendahuluan Mempelajari Kondisi Kerja dan Cara Kerja shg diperoleh usaha PERBAIKAN!!! Membakukan secara tertulis SISTEM KERJA yang telah dianggap BAIK!! Operator perlu pegangan BAKU 3. Memilih Operator Memiliki kemampuan NORMAL & DAPAT BEKERJA SAMA, dan WAJAR.

Upload: phamtuyen

Post on 23-Jun-2019

268 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

PENGUKURAN WAKTU

Pengukuran Waktu

Pengukuran waktu (time study) ialah suatu usaha untuk menentukan lama kerja yg dibutuhkan seorang operator (terlatih dan”qualified”) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang NORMAL dalam lingkungan kerja yang TERBAIK pada saat itu.

Teknik Pengukuran Waktu Kerja Terbagi 2: SECARA LANGSUNG

Pengukuran jam henti (stopwatch time study) Sampling pekerjaan (work sampling)

SECARA TAK LANGSUNG

Data waktu baku (standard data) Data waktu gerakan (predetermined time system)

Langkah - Langkah SEBELUM pengukuran

1. Menetapkan Tujuan Pengukuran Untuk apa ? Berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan

2. Melakukan Penelitian Pendahuluan Mempelajari Kondisi Kerja dan Cara Kerja shg diperoleh usaha

PERBAIKAN!!! Membakukan secara tertulis SISTEM KERJA yang telah dianggap BAIK!! Operator perlu pegangan BAKU

3. Memilih Operator

Memiliki kemampuan NORMAL & DAPAT BEKERJA SAMA, dan WAJAR.

Page 2: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

4. Melatih Operator Kurva Belajar (Learning Curve)

5. Menguraikan Pekerjaan atas Elemen-Elemen Pekerjaan Elemen-elemen kerja dibuat sedetail dan sependek mungkin tapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti.

6. Menyiapkan Alat-Alat Pengukuran Stopwatch, papan dan lembar pengamatan, kalkulator, alat tulis.

7. Melakukan Pengukuran

Metode pengukuran waktu kerja dengan jam henti (stop watch)

Karakteristik sistem kerja yang sesuai:

• Jenis aktifitas pekerjaan bersifat homogeny • Aktifitas dilakukan secara berulang-ulang dan sejenis • Terdapat output yang riil, berupa produk yang dinyatakan secara

kuantitatif

Tingkat penguasaan maksimum Tingkat Penguasaan Lengkungan

Belajar

Page 3: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

TINGKAT KETELITIAN & TINGKAT KEYAKINAN

Tingkat Ketelitian Tingkat Keyakinan

Penyimpangan maksimum hasil Besarnya keyakinan pengukur pengukuran dari waktu penyelesaian bahwa hasil yang didapat sebenarnya. memenuhi syarat ketelitian “Tingkat ketelitian 10% tingkat keyakinan 99% Artinya: Pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya MENYIMPANG sejauh 10% dari rata-rata sebenarnya dan kemungkinan berhasil memperolehnya adalah 99%.

Semakin tinggi tingkat ketelitian dan semakin besar tingkat keyakinan, semakin banyak PENGUKURAN diperlukan!!!

Cara Menentukan Faktor Penyesuaian

1. Persentase Cara paling awal, sederhana, dan mudah! ‘p’ ditentukan oleh pengukur melalui pengamatan selama pengukuran,

misal: Ditentukan p = 110% jika Ws = 14,6 menit, Maka Wn = 14,6 x 1,1 = 16,6 menit

Kekurangan hasil penilaiannya ‘kasar’

Page 4: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

2. Cara SCHUMARD Patokan penilaian berdasarkan ‘kelas-kelas performance kerja” – tiap

kelas punya nilai sendiri-sendiri. Kelas p Kelas p Superfast 100 Good - 65 Fast + 95 NORMAL 60 Fast 90 Fair + 55 Fast - 85 Fair 50 Excelent 80 Fair - 45 Good + 75 Poor 40 Good 70 CONTOH: Bila performansi operator dinilai EXCELENT, maka mendapat nilai 80, maka: p = 80 / 60 = 1,33 Jika Ws = 276,4 detik maka: WN = 276,4 x 1,33 = 367, 6 detik

3. Cara WESTINGHOUSE Penilaian berdasarkan 4 faktor:

SKILL (ketrampilan): kemampuan mengikuti cara kerja yang ditetapkan. EFFORT (Usaha): kesungguhan yang ditunjukkan operator ketika bekerja. CONDITION (kondisi kerja): kondisi lingkungan fisik (pencahayaan, temperatur, dan kebisingan ruangan) CONSISTENCY (Konsistensi): kenyataan bahwa setiap hasil pengukuran waktu menunjukkan hasil yang berbeda-beda. CONTOH: Jika diketahui Ws = 124,6 detik, dicapai dengan: Ketrampilan = Fair (E1) = -0,05 Usaha = Good ( C 2 ) = 0,02 Kondisi = Excelent (B)= +0,04 Konsistensi = Poor ( F ) = - 0,04 JUMLAH = - 0,03

Page 5: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Jadi p = (1 – 0,03) WN = 124,6 x 0,97 = 0,97 = 120,9 detik SKILL EFFORT + 0,15 A1 Superskill + 0,13 A1 Superskill + 0,13 A2 + 0,12 A2 + 0,11 B1 Excellent + 0,10 B1 Excellent + 0,08 B2 + 0,08 B2 + 0,06 C1 Good + 0,05 C1 Good + 0,03 C2 + 0,02 C2 0,00 D Average 0,00 D Average - 0,05 E1 Fair - 0,04 E1 Fair - 0,10 E2 - 0,08 E2 - 0,16 F1 Poor - 0,12 F1 Poor - 0,22 F2 - 0,17 F2 CONDITION CONSISTENCY + 0,06 A Ideal + 0,04 A Ideal + 0,04 B Excellent + 0,03 B Excellent + 0,02 C Good + 0,01 C Good 0,00 D Average 0,00 D Average - 0,03 E Fair - 0,02 E Fair - 0,07 F Poor - 0,04 F Poor

4. Cara Objektif Memperhatikan 2 faktor:

Kecepatan kerja: WAJAR P = 1 LAMBAT P 1 CEPAT P 1

Tingkat kesulitan pekerjaan (lihat tabel anggota badan; Sutalaksana hal 147)

Page 6: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Cara objektif (lanjutan)

Misalnya evaluasi terhadap suatu tingkat kesulitan kerja terhadap anggota badan yang terpakai :

Bagian badan yang dipakai : C = 2 Pedal kaki : F = 0 Penggunaan tangan : H = 0 Koordinasi tangan & kaki : L = 7 Peralatan : O = 1 Berat badan : B5= 13 P2 = 23 P2 = (1+0,23) = 1,23 Jika P1 = 0,9 ⇒ faktor kecepatan kerja (yang ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap pekerja), maka: P = P1 x P2 P = 0,9 x 1,23 = 1,11

5. Cara Bedaux dan Sintesa

Waktu penyelesaian setiap elemen gerakan dibandingkan dengan harga yang diperoleh dari tabel data waktu gerakan (Tabel 12 Sutalaksana [1979]), untuk kemudian dihitung harga rata-ratanya.

Harga rata-rata ini dinilai sebagai faktor penyesuaian bagi satu siklus yang bersangkutan.

Contoh:

Waktu siklus elemen kerja 1,2,3 adalah 17, 10 dan 32 detik. Berdasarkan tabel data waktu gerakan, waktu siklus untuk elemen yang sama adalah 17, 12 dan 29 detik. Perbedaan pada elemen 2 dan 3. Maka perbandingannya 12/10 dan 29/32.

Faktor penyesuaian:

= , = 1,055

Page 7: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

6. Synthetic Rating

Synthetic rating adalah metode untuk mengevaluasi tempo kerja operator berdasarkan nilai waktu yang telah ditetapkan terlebih dahulu (predetermined time value). Prosedur yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pengukuran kerja seperti biasanya dan kemudian membandingkan waktu yang diukur ini dengan waktu penyelesaian elemen kerja yang sebelumnya sudah diketahui data waktunya. Rasio untuk menghitung indeks performance atau rating faktor ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan : R = indeks performans

P = waktu terdahulu untuk elemen kerja yang diamati

A = rata-rata waktu dari elemen kerja yang diukur (menit)

Page 8: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Contoh: Dari data waktu pengukuran untuk beberapa elemen kerja seperti terlihat dalam tabel berikut ini, diperoleh predetermined time data untuk elemen kerja nomor 1 dan 2. Secara lengkap data waktu tersebut adalah sebagai berikut:

Elemen kerja yang diamati

Rata-rata waktu yang diperoleh dari pengukuran (menit)

Data waktu yang diperoleh dari penetapan yang lalu (menit)

Indeks Performans atau Rating Faktor. (R = P / A)

1 0,12 0,13 108 2 0,17 0,19 112

PERHITUNGAN WAKTU BAKU

WAKTU SIKLUS • Waktu penyelesaian satu satuan produksi mulai dari bahan baku mulai di

proses di tempat kerja yang bersangkutan. • Merupakan jumlah waktu tiap-tiap elemen job

• Ws = ∑

Xi = jumlah waktu penyelesaian yang teramati

N = jumlah pengamatan yang dilakukan

WAKTU NORMAL • Waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam

kondisi WAJAR dan kemampuan RATA-RATA. • Wn = Ws x p

P = faktor penyesuaian Jika: P = 1 bekerja WAJAR P 1 bekerja terlalu LAMBAT P 1 bekerja terlalu CEPAT

Page 9: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

WAKTU BAKU • Waktu yang dibutuhkan secara WAJAR oleh pekerja NORMAL untuk

menyelesikan pekerjaannya yang diselesaikan dalam sistem kerja TERBAIK SAAT ITU.

• Wb = Wn (1 + l )

l = kelonggaran (allowance)

Menurut Sritomo, manfaat (kegunaan) waktu baku adalah:

1, Man power planning (perencanaan kebutuhan tenaga kerja)

2. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan/pekerja

3. Penjadwalan produksi dan penganggaran

4. Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi karyawan/pekerja yang berprestasi

5. Indikasi keluaran (output) yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja

Output Standard = 1 / Wb

Page 10: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Kelonggaran

Kelonggaran-kelonggaran yang digunakan sebagai tambahan untuk mendapatkan waktu normal adalah :

1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.

2. Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatigue.

3. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan

(lihat tabel besarnya kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh;

Sutalaksana hal 151)

Contoh:

Suatu pekerjaan yang sangat ringan yang dilakukan sambil duduk dengan

gerakan-gerakan yang terbatas, membutuhkan pengawasan mata terputus-putus

dengan pencahayaan yang kurang memadai, temperatur dan kelembaban ruangan

normal, siklus udara baik, tidak bising. Kelambatan yang tak terhindarkan adalah

5% dan waktu normal sama dengan 5,5 menit. Hitunglah waktu bakunya !

1. Tenaga yang dikeluarkan 7,5%

2. Sikap kerja 0%

3. Gerakan kerja 3%

4. Kelelahan mata 5%

5. Keadaan temperatur kerja 2,5%

6. Keadaan atmosfer 0

7. Keadaan lingkungan yang baik 2%

Kelongggaran total = (7,5 + 0 + 3 + 5 + 2,5 + 0)% + (5 % ) = 25%

Wb = 5,5 ( 1 + 0,25) = 6,875 menit

Page 11: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Skema Penentuan Waktu Baku

PENYESUAIAN WAKTU DENGAN RATING PERFORMANCE KERJA

Kegiatan EVALUASI kecepatan dan performance kerja operator pada saat pengukuran kerja berlangsung merupakan bagian yang paling SULIT dan PENTING dalam PENGUKURAN KERJA.

Aktivitas untuk MENILAI atau MENGEVALUASI kecepatan kerja operator dikenal sebagai: “RATING PERFORMANCE”

Tujuannya untuk meNORMALkan waktu kerja yang disebabkan oleh keTIDAKWAJARAN operator dalam bekerja.

Sistem Kerja

Pengukuran Kerja dengan Sampling Pekerjaan

Pengukuran Kerja dengan Stop Watch

Waktu Siklus

Waktu Normal

Waktu Baku

Faktor Penyesuaian

Faktor Kelonggaran

Page 12: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Rating Performance

Cara paling sederhana dan mudah, ‘p’ ditentukan melalui pengamatan selama pengukuran

Rating factor dinyatakan dalam persentase % (Performansi Kerja Normal) = 100% atau 1)

Dibutuhkan PENGALAMAN yang cukup bagi seorang Time Study Analyst dalam mengevaluasi dan menilai performansi kerja secara TEPAT.

Untuk melatih Time Study Analyst menggunakan TSRF (Time Study Rating Film) yang menggambarkan suasana kantor, laboratorium, dan pabrik seorang operator dengan berbagai kegiatan.

Bila penyimpanan penilaian tidak melebihi 5% dari performance sebenarnya (sudah diketahui / ditetapkan sebelumnya) maka diartikan Time Study Analyst dianggap mampu melaksanakan penilaian kerja secara langsung.

Penetapan Jumlah Siklus Kerja Yang Diamati

Rumus untuk mencari kecukupan data dengan tingkat ketelitian sebesar 5% dan tingkat keyakinan sebesar 95% adalah sebagai berikut:

N’ = .∑ ∑∑

N’ = Jumlah pengukuran yang diperlukan

N = Jumlah pengukuran yang telah dilakukan

Contoh:

Data waktu elemen kegiatan A (XA) adalah:

XA : 15 13 16 14 16 15 14 13 14 ∑ 130

A: 225 169 256 196 256 225 196 169 196 ∑ 1888

Page 13: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

N’ = .∑ ∑∑

= .

= 8,71 9

N N’ pengamatan yg telah mencukupi (bisa diandalkan secara statistik)

(9 9 )

Uji Keseragaman Data

BKA = 3 dan BKB = 3

dimana:

BKA = Batas Kontrol Atas

BKB = Batas Kontrol Bawah

REVIEW: Wb = Wn ( 1 + l )

l = kelonggaran (allowance)

Wn = Ws x p P = faktor penyesuaian jika: P = 1 bekerja WAJAR P 1 bekerja terlalu LAMBAT P 1 bekerja terlalu CEPAT

Ws = ∑

Page 14: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Output Standard = 1 / Wb

MELAKUKAN PENGUKURAN WAKTU

Pengukuran ke 1 2 3 4 5 6 7 8 Waktu 14 10 12 15 17 18 15 16

Pengukuran ke 9 10 11 12 13 14 15 16 Waktu 11 9 14 16 10 18 14 15

Sub grup ke Waktu penyelesaian berturut-turut

Harga rata-rata

1 14 10 12 15 12,75 2 17 18 15 16 16,50 3 11 9 14 16 12,50 4 10 18 14 15 14,25

Jumlah 56,00

Hitung rata-rata dari harga rata-rata subgroup dengan:

= ∑

= = 14

xi = harga rata-rata dari subgrup ke –i k = banyaknya subgroup

Hitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan rumus: ∑ = = √8,13 = 2,9

Hitung standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgrup dengan rumus: √⁄ 2,9 / √4 = 1,45

n adalah besarnya subgroup

Tentukan BKA dan BKB dengan rumus:

Page 15: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

BKA = 3 = 14 + 3 (1,45) = 18,35 BKB = 3 14 - 3 (1,45) = 9,65 BKA dan BKB merupakan batas apakah subgrup”seragam” atau tidak, ternyata semua rata-rata subgrup ada dalam batas kontrol sehingga dapat digunakan untuk menghitung banyaknya jumlah pengukuran yang diperlukan.

Page 16: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Sampling pekerjaan adalah salah satu teknik untuk mengadakan sejumlah besar

pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator.

Sampling pekerjaan mempunyai beberapa kegunaan yaitu:

1. Mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja

atau kelompok kerja.

2. Mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat di pabrik.

3. Menentukan waktu baku dari pekerja-pekerja tidak langsung.

4. Memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.

Perbandingan/Perbedaan Cara Stopwatch dengan cara Work sampling

Cara Stopwatch Cara Work sampling

Untuk job rutin dan monoton Untuk job bervariasi dan tidak

rutin

Umumnya mengamati 1 orang Mengamati beberapa orang

Perhitungan berdasarkan

waktu

Perhitungan berdasarkan

proporsi

Siklus job pendek dan jelas Siklus job tidak jelas

Pengamatan kontinu Pengamatan diskrit

Page 17: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Prosedur pelaksanaan sampling kerja

LANGKAH PERSIAPAN AWAL

• Catat segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati • Rencanakan jadwal waktu pengamatan berdasarkan prinsip randomisasi

(aplikasi tabel angka random)

PENGAMATAN AWAL

• Laksanakan pengamatan awal sejumlah pengamatan tertentu secara acak ( N pengamatan)

• Hitung pengamatan awal ( % ) untuk pengamatan tersebut

1

CEK KECUKUPAN & KESERAGAMAN DATA

• Kecukupan data:

• Keseragaman data:

Batas kontrol = 3

HITUNG DERAJAT KETELITIAN

DARI DATA PENGAMATAN YANG DIPEROLEH

Rumus : S =

ANALISA & KESIMPULAN

• Buat analisa terhadap hasil akhir yang berkaitan dengan % delay (p) • Tarik kesimpulan & saran perbaikan untuk mengeliminir % delay yang

dianggap terlalu besar

= N + n

Ya

Tidak

Page 18: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Penentuan jumlah sampel pengamatan yang dibutuhkan

Banyaknya pengamatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan sampling kerja

dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:

1. Tingkat kepercayaan (Confidence Level).

2. Tingkat ketelitian (Degree of Accuracy)

Dengan asumsi bahwa terjadinya keadaan operator atau sebuah fasilitas yang

akan menganggur (idle) atau produktif mengikuti pola distribusi normal, maka

jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan dapat dicari didasarkan

formulasi sebagai berikut

N’ = .

Keterangan:

p = Prosentase idle dinyatakan dalam angka desimal.

S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam angka desimal

k = Konstanta yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil

Untuk tingkat kepercayaan 68 % harga k =1

Untuk tingkat kepercayaan 95 % harga k =2

Untuk tingkat kepercayaan 99 % harga k =3

Page 19: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

CONTOH SOAL:

Suatu penelitian dengan cara sampling kerja ingin menetapkan presentase waktu menganggur (idle) dari sebuah mesin. Penelitian menghasilkan bahwa dari 80 kali pengamatan, maka 20 pengamatan diantaranya menunjukkan bahwa mesin dalam kondisi menganggur. Diasumsikan keputusan didasarkan pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat ketelitian 5%. Berapakah jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan berdasarkan data tersebut? P = persentase waktu menganggur = = 0,25 S = tingkat ketelitian = 5 % = 0,05

N’ = . = ,, . , = , = 4800 pengamatan

Pemakaian Peta Kontrol

BKA = 3

BKB = 3

Dimana: = prosentase idle rata-rata dinyatakan dalam bentuk angka

desimal n = jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja

Page 20: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

CONTOH SOAL:

Berdasarkan data pengamatan terhadap 1 orang OP di bawah ini, tentukanlah nilai BKA dan BKBnya !

Pengamatan hari ke-

Jumlah pengamatan per siklus

Jumlah idle

1 40 10 2 40 10 3 40 8 4 40 6 5 40 10

PENYELESAIAN:

Pengamatan hari ke-

Jumlah pengamatan per siklus

Jumlah idle

Persentase idle (%)

1 40 10 25 2 40 10 25 3 40 8 20 4 40 6 15 5 40 10 25

TOTAL 200 44

Persentase idle (non produktif) = x 100%

Persentase idel hari ke -1 = x 100% = 25 % atau 0,25

= Rata-rata persentase idle = = 0,22 atau 22%

BKA = 3 = 0,22 + 3 , , = 022 + 0,20 = 0,42

BKB = 3 = 0,22 - 3 , , = 022 - 0,20 = 0,02

Page 21: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

Perhitungan derajat ketelitian

S =

Dimana:

S = derajat ketelitian

P = Persentase idle dalam decimal

k = tingkat kepercayaan

Page 22: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

CONTOH SOAL:

Diketahui jumlah pengamatan kondisi kerja dan menganggur dari seorang

operator adalah sbb:

• Pengamatan kondisi kerja OP : 2600

• Pengamatan kondisi menganggur OP : 1400

• Total pengamatan acak yang telah dilakukan : 4000

Hitung derajat ketelitian jika tingakat kepercayaan 95% ?

PENYELESAIAN:

Persentase idle = 1400 / 4000 = 0,35

S = = , , = , = = √0,002 = 0,044 atau 4,4 %

S = 4,4 % adalah lebih kecil dari 5%, maka jumlah pengamatan acak yang

telah dilaksanakan akan cukup memenuhi syarat ketelitian yang ditetapkan.

Aplikasi Metode Sampling Kerja dalam Penentapan Waktu Baku

Standard Time = T T % %T x %% % A

Per Unit Product

Page 23: Pengukuran waktu - ainul.staff.gunadarma.ac.idainul.staff.gunadarma.ac.id/.../64093/Jam+Henti+dan+Sampling+Pekerjaan.pdfPENGUKURAN WAKTU Pengukuran Waktu Pengukuran waktu (time study)

CONTOH SOAL:

Berikut adalah hasil pengukuran aktivitas kerja dengan metode sampling kerja untuk poses perakitan PT. UNTUNG TERUS. Kegiatan pengukuran dilaksanakan selama 8 minggu kerja (8 jam/hari atau 40 jam/minggu) dengan hasil sebagai berikut:

• Total produk rakitan yang dihasilkan pada akhir periode kegiatan pengukuran sebanyak 5.000 produk rakitan

• Jumlah pengamatan yang dihasilkan selama 8 minggu kerja adalah sebanyak 2.000 kali pengamatan (rata-rata 50 kali perhari), dimana perincian aktifitasnya adalah:

o Aktifitas perakitan (kegiatan produktif) = 1.475 o Delay, idle , dll (kegiatan tidak produktif) = 525

• Performansi kerja operator selama pengukuran terlihat 10% berada di bawah normal rata-rata operator yang ada; sedangkan allowance time dalam hal ini diestimasikan sekitar 12,5%

Berdasarkan informasi tersebut di atas, hitunglah waktu normal dan waktu standard (waktu baku) ?

PENYELESAIAN:

Waktu normal = % %

= .. ,. = 0,04248 jam/unit produk

Waktu standard = Waktu Normal x %% %

= (0,04248) x %% , %

= 0,04855 jam/unit produk