pengukuran panjang gelombang laser
DESCRIPTION
laporan rlabTRANSCRIPT
LAPORAN R-LAB
PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG LASER
NAMA : BHAKTI PRIO SEJATI
NPM : 1206239056
FAKULTAS : MIPA/FISIKA
KODE : OR01
TANGGAL : 08/04/2013
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013
OR01 - Pengukuran Panjang Gelombang Laser
Tujuan
Mengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi
Alat
Piranti laser dan catu daya
Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm)
Piranti scaner beserta detektor fotodioda
Camcorder
Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Teori
Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi interferensi terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat
mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi seperti ini disebut pula sebagai kisi
transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan berkas cahaya paralel maka sinar-sinar yang
ditransmisikan oleh kisi dapat berinteferensi (Gbr.1). Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi
( θ = 0º) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada
pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut θ ketika sinar-sinar mempunyai
selisih panjang lintasan Δl = mλ, dimana m merupakan bilangan bulat.
Jadi jika jarak antar kisi adalah d (Gbr.1.) maka Δl = d sin θ, sehingga
[1]
dengan m = 1, 2, 3, ...
Gbr.1. Diagram difraksi pada kisi difraksi
Cara Kerja
Eksperimen pengukuran panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi pada
rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol link rLab di halaman jadual. Langkah kerja
eksperimen harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Penyetingan peralatan rLab
berlangsung secara otomatis ketika praktikan menjalankan prosedur kerja.
Tugas & Evaluasi
Dari data eksperimen yang diperoleh, buatlah grafik intensitas pola difraksi ( I, pada eksperimen
dinyatakan dalam arus sebagai fungsi dari posisi (x), I vs x ).
Berdasarkan spektrum yang diperoleh, tentukan letak terang pusat (m = 0), intensitas maksimum
orde pertama (m = 1) , orde ke-2, orde ke-3 dst. Berilah bilangan orde pada grafik tersebut untuk
setiap intensitas maksimum pola difraksinya.
Ukurlah jarak antara terang pusat dan intensitas maksimum setiap orde untuk menentukan sudut
difraksi θ tiap-tiap orde. Pada eksperimen ini, jarak antara kisi difraksi dengan detektor sebesar L
= (130 ± 1 ) cm
Buatlah grafik sin θ sebagai fungsi orde difraksi (sin θ vs m) dan hitunglah panjang gelombang
(λ) sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh.
Jika sin θ didekati oleh tan θ, hitunglah λ dengan cara yang sama seperti pada evaluasi no. 4.
Berapa penyimpangan relatif λ hasil pendekatan ini terhadap perhitungan λ yang diperoleh pada
evaluasi no.4.
Berilah analisis dan diskusikan hasil eksperimen ini.
0
1
2
3
4
5
6
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Intensitas Pola Difraksi
Pengolahan Data
.
Posisi pusat terang :
= 136,68
Posisi orde 1 :
=174,46
Posisi orde 2 :
= 220,44
Posisi orde 3 :
= 261,58
Perhitungan :
∆L = sin(θ) x d
Lebar y1 = 174,46 – 136,68 = 37,78
Sin(θ) = 37,78/130 = 0,312
θ = 18,17o
Lebar y2 = 220,44 – 136,68 = 83,76
Sin(θ) = 83,76/130 = 0,64
θ = 39,79o
Lebar y3 = 261,58 – 136,68 = 124,9
Sin(θ) = 124,9/130 =0,96
θ = 73,73o
POSISI (mm)
INTE
NSI
TAS
Grafik sin(θ) vs m
d x sin(θ) = m x λ
y = b x + c
sin(θ) =
m
maka, b =
λ = 0,324 x 1,31 = 0,424 m = 424 x 106nm
y = 0,324x - 0,0107
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
sin(θ) vs m
m
sin θ
Dengan pendekatan Sin θ dengan tan θ, maka
Lebar y1 = 174,46 – 136,68 = 37,78
tan(θ) = 37,78/130 = 0,312
θ = 17,32o
Lebar y2 = 220,44 – 136,68 = 83,76
tan(θ) = 83,76/130 = 0,64
θ = 32,61o
Lebar y3 = 261,58 – 136,68 = 124,9
tan(θ) = 124,9/130 =0,96
θ = 43,83o
λ = 0,3235 x 1,31 = 0,423 m = 423 x 106nm
Penyimpangan relatif hasil pendekatan
y = 0,3235x - 0,011
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
tan(θ) vs m
m
tan θ
- Analisa percobaan
Percobaan yang dilakukan adalah R-lab, yang hasil nya langsung didapat melalui aplikasi
di internet. Percobaan ini dilakukan dengan cara menyalakan power suply, kemudian kita uji,
setelah itu kita akan mendapatkan Hasil yang didapat berupa Intensitas gelombang laser dan
posisi titik penyinaran. Tujuan dari percobaan ini adalah mencari panjang gelombang sinar laser
dengan menggunakan kisi difraksi. Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi interferensi
terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati
kisi-kisinya.
- Analisa Grafik
Dari percobaan didapatkan besar dari sin θ dan dapat dibuat menjadi grafik sin θ vs
m, kemudian bersarkan pendekatan dengan sin θ didapatkan besar dari tan θ. Dari
persamaan ini kita dapat menghitung besar dari panjang gelombang dari sin θ dan tan θ.
Hal ini dapat dicari dengan menggunakan gradien dari persamaan yang telah didapat.
y = 0,324x - 0,0107
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
sin(θ) vs m
sin θ
m
Analisa hasil
Berdasarkan grafik yang dibuat menghasilkan persamaan sin θ (y = 0,324x – 0,0107)
dan tan θ (y = 0,3235x – 0,011), dari gradien sin θ yaitu 0,324 menghasilkan panjang
gelombang sebesar 424x106. Sedangkan tan θ berdasarkan gradiennya yaitu 0,3235
menghasilkan panjang gelombang sebesar 423x106.
Dari Hasil panjang gelombang yang didapat, terdapat selesih hasil, yang dapat
digunakan sebagai penyimpangan pendekatan dengan tan θ yaitu sebesar :
Persentase yang didapat sangatlah kecil yaitu 0,23% sehingga menunjukkan bahwa
percobaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur.
Kesimpulan
- Panjang sinar laser yang digunakan adalah 424x106nm
- Karena sudut yang dibentuk sangat kecil, maka sin θ ≈ tan θ
- Difraksi adalah pembelokan cahaya disekitar suatu penghalang atau celah.
Referensi : - Halliday resnick, principles of physics 9th
- Giancoli, physics for scientists and engeeners, 3th
y = 0,3235x - 0,011
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
tan(θ) vs m ta
n θ
m