pengukuran kinerja supply chain

24
PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN

Upload: icha-hadiqah

Post on 16-Feb-2016

295 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pengukuran Kinerja Supply Chain

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Kinerja Supply Chain

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN

Page 2: Pengukuran Kinerja Supply Chain

STRUKTUR SISTEM PENGUKURAN KINERJA

• INDIVIDUAL METRICS• METRIC SETS• OVERALL PERFORMANCE MEASUREMENT

SYSTEM

Page 3: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Individual Metrics

• Cakupan sempit• Dapat diwujudkan secara kuantitatif ataupun kualitatif

dan didefinisikan dengan jelas dengan suatu acuan– Masuk akal dan dimengerti– Value based– Numerik maupun nominal dan dibandingkan dengan sustu

acuan– Tidak menciptakan konflik antar fungsi dalam suatu

organisasi– Dapat melakukan distilasi dari data yang banyak tanpa

kehilangan informasi di dalamnya

Page 4: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Beberapa Hal Penting Terkait Metric

• Jumlah metric dalam suatu sistem pengukuran kinerja bisa banyak

• Tiap metrik harus didefinisikan dengan jelas• Gunakan metric definitian template• Nama metric harus jelas• Scope harus jelas• dsb

Page 5: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Metric Definition Template

Metric attribute Explanation

Name Use exact name to avoid ambiguity

Objective The relation of metric with the organization objective must be clear

Scope State the area of business or parts of the organization that are included

Target Benchmarks must be determine in order to monitor progress

Equation The exact calculation of the metric mus be known

Units of measure What is/are the unit used

Frequency The frequency of recording and reporting the metric

Data Source The exact data source involveed in calculating a metric value

Owner The responsible person for collecting data and reporting the metric

Drivers Factor that influence the performance i.e. organization units, events, etc.

Comments Outstanding issues regarding the metric

Page 6: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Fokus Metrik

• Fokus pada Kinerja Finansial• Fokus pada kinerja operasional– Mengukur kinerja dalam satuan waktu, output, dsb.

• Banyak proses diukur dalam satuan non-finansial– Lead time dan waktu setup diukur dalam satuan waktu– Tingkat persediaan diukur dalam unit– Kualitas sebuah proses diukur dalam persentase output

yang diluar batasspesifikasi– Dari segi waktu metrik digunakan untuk mengukur masa

lalu atau memprediksi kinerja masa datang

Page 7: Pengukuran Kinerja Supply Chain

• Kebanyakan metric finansial mengukur kinerja masa lalu (ROI, net profit per employee)

• Predictive metric biasanya digunakan untuk keperluan prevent dan perbaikan

Page 8: Pengukuran Kinerja Supply Chain

TIPOLOGI METRIC

ROA (Return on Assets) Biaya lembur per Jam orang (untuk memprediksi kekurangan anggaran)

Lead Time Jumlah sub-proses dan set-up (untuk memprediksi lead time)

OUTCOME PREDICTIVE

METRIC FOCUS

FINANSIAL

NON FINANSIAL

Page 9: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Metric Sets• Kumpulan beberapa metrics membentuk metric set• Kumpulan ini penting untuk memberikan info kinerja suatu subsistem

– Contoh: kinerja persediaan tidak cukup dijelaskan oleh satu metrik• Ongkos simpan, turnover, akurasi pencatatan persediaan

• Tujuan yang ditetapkan di level organisasi yang lebih tinggi harus terwujud dan didukung oleh metrik yang ada di masing-masing proses supply chain

• Sistem pengukuran kinerja juga harus menjadi jembatan koordinasi antar metrik

• Koordinasi penting karena adanya indepoedensi dan interpedensi antar metrik dan antar proses pada supply chain

• Dengan koordinasi yang baik maka konflik antar proses maupun bagian dapat dihindarkan

Page 10: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Pendekatan Proses

• Dalam supply chain manajemen menghendaki adanya integrasi antar fungsi

• Sehingga pengukuran kinerja semestinya dilakukan dengan pendekatan proses

• Proses: adalah kumpulan aktivitas yang melintasi waktu dan tempat, memiliki awal dan akhir, serta input dan output secara jelas

• Suatu proses atau aktivitas membutuhkan sumber daya sebagai input, melakukan penambahan nilai

Page 11: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Metrik Kinerja Supply Chain

1. Ongkos2. Waktu 3. Kapasitas4. Kapabilitas5. Produktivitas6. Utilisasi7. Outcome

Page 12: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Model SCOR (Supply Chain Operation Reference)

• Mengintegrasikan tiga elemen utama: business process engineering, benchmarking dan process measurement– BPE: menangkap proses kompleks yang terjadi saat

ini dan mendefinisikan proses yang diinginkan– Benchmarking: kegiatan untuk mendapatkan data

kinerja operasional dari perusahan sejenis.– Proses measurements: berfungsi untuk mengukur,

mengendalikan dan memperbaiki proses supply chain

Page 13: Pengukuran Kinerja Supply Chain

5 Proses dalam SCOR

• Plan• Source• Make• Deliver• return

Page 14: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Dimensi Umum SCOR

• Reliability• Responsiveness• Flexibility• Costs• Asset

Page 15: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Performance Metrics Level 1

Performance Attributes Customer facing Internal FacingReliability

responsiveness

flexibility

cost asset

Delivery Performance x

Fill rate x

Perfect order fullfilment x

Order fulfillment lead time x

Supply-chain response time x

Production flexibility x

SCM cost x

Costs of goods sold x

Value added productivity x

Warranty COR processing cost x

Cash to cash cycle time x

Inventory days of supply x

Asset turns x

Page 16: Pengukuran Kinerja Supply Chain

INTERNATIONAL SUPPLY CHAIN

Page 17: Pengukuran Kinerja Supply Chain

International supply chain - ISC

• Pasar global• Globalisasi bisnis (NAFTA, AFTA, ACFTA, WTO)• Perkembangan IT• Arus perdagangan dunia meningkat• Kompetisi internasional• Kolaborasi dan mendirikan unit usaha di

beberapa negara

Page 18: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Manajemen operasi internasional

• Mengapa perlu menerapkan strategi produksi global?

• Dimana proses produksi akan dilaksanakan?• Bagaimana menyebar proses produksi?

Page 19: Pengukuran Kinerja Supply Chain

Faktor pendorong International Supply chain

• Biaya global– Upah tenaga kerja – kolaborasi dengan bisnis lokal– Keberadaan tenaga kerja trampil– Insentif untuk investor

• Pasar global– Tekanan kompetisi global– Investasi diluar negeri

• Teknologi – Investasi di negara tertentu

• Politik dan ekonomi– Perjanjian perdagangan global– Proteksi dagang– Arturan local content requirement

Page 20: Pengukuran Kinerja Supply Chain

KEUNTUNGAN ISC• Menurunkan Biaya

– Memiliki lebih banyak bahan baku, tenaga kerja, outsourcing, lokasi potensial• Memperoleh akses pasar

– Meningkatkan skala ekonomi, penjualan dan profit• Gerakan mencegah kompetitor

– Keterlibatan dalam ISC adalah untuk menghalangi kompetitor– Berkembang seiring kebutuhan pasar

• Mencari aset strategis– Aset strategis: teknologi, pusat penelitian, suplier kompeten, bahan baku

produksi• Rasionalisasi untuk meningkatkan efisiensi

– Rasionalisasi struktur yang sudah ada– Dapat secara internal berproduksi dengan mutu bagus dan secara eksternal

mutunya dikurangi dengan berproduksi di negara lain

Page 21: Pengukuran Kinerja Supply Chain

MENGELOLA ISC• Mengorganisasi aktivitas nilai atau value activities (value chain)

………. Porter (1986)• Kelompok aktivitas:

– Inbound logistics, operations, outbound logistics, marketing and sales, service, procurement, technology development, HR management, firm infrastructure

• Dua dimensi ISC:– Konfigurasi aktivitas –tempat

• Cetralized• Dispersed

– Koordinasi – mengkoordinasi aktivitas di negara berbeda• Otonomi • Dikoordinasi ketat melalui sistem informasi yangsama, proses produksi sama, bahan

baku yang sama dsb.

Page 22: Pengukuran Kinerja Supply Chain

STRATEGI INTERNASIONAL

Investasi LN tinggi dengan koordinasi ekstensif

Contoh: Xerox

Strategi global murni

Contoh: Boeing, Toyota

Startegi berpusat pada satu negara dengan beberapa

perusahan lokal di negara tsb

Strategi berbasis ekspor dengan desentralisasi pemasaran

Contoh: Canon

Dispersed Cetralized KONFIGURASI

Ting

gi

rend

ah

koor

dina

si

Page 23: Pengukuran Kinerja Supply Chain

KONFIGURASI ISC

• Ada tiga aktivitas utama:– Pengadaan– Manufaktur– Distribusi dan pemasaran

• ISC menurut Simchi-Levi (2000):– International distrubution system– International suppliers– Offshore manufacturing– Fully integrated global supply chain

Page 24: Pengukuran Kinerja Supply Chain

KOORDINASI ISC

• Menyangkut hubungan integrasi antar aktivitas dan organisasi di dalam ISC

• Tiga cara koordinasi dalam ISC– Bergantung pada mekanisme pasar– Integrasi vertikal – perusahan multinasinal– Membentuk jaringan strategis - lisensi