pengujian ovr

14
PENGUJIAN OVER/UNDER VOLLTAGE RELAY 1. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui prinsip kerja OVR dengan karakteristik tegangan fungsi waktu. 2. Mengoprasikan OVR dengan karakteristik tegangan fungsi waktu 2. DASAR TEORI Sistem proteksi adalah suatu sistem yang bertujuan mengamankan serta melindungi saluran dan peralatan listrik dari gangguan. Saluran dan peralatan listrik tersebut diamakankan dan dilindungi dari kondisi yang tidak normal / gangguan-gangguan yang sangat tidak mungkin untuk dihindari dari penyaluran energi listrik. Pengaman ini dilakukan dengan cara memutuskan atau memisahkan saluran yang tidak normal tersebut dengan

Upload: yan-noona

Post on 17-Dec-2015

87 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Over Voltage Relay

TRANSCRIPT

PENGUJIAN OVER/UNDER VOLLTAGE RELAY

1. TUJUANSetelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:1. Mengetahui prinsip kerja OVR dengan karakteristik tegangan fungsi waktu.2. Mengoprasikan OVR dengan karakteristik tegangan fungsi waktu

2. DASAR TEORISistem proteksi adalah suatu sistem yang bertujuan mengamankan serta melindungi saluran dan peralatan listrik dari gangguan. Saluran dan peralatan listrik tersebut diamakankan dan dilindungi dari kondisi yang tidak normal / gangguan-gangguan yang sangat tidak mungkin untuk dihindari dari penyaluran energi listrik. Pengaman ini dilakukan dengan cara memutuskan atau memisahkan saluran yang tidak normal tersebut dengan saluran yang beroperasi normal sehingga mutu penyaluran energi listrik terjjamin.Over/Under Voltage Relay (OVR) adalah relay yang bekerja berdasarkan kenaikan tegangan mencapai/melebihi nilai setting dalam jangka waktu tertentu, sehingga relay ini dapat dipakai sebagai pengaman naik/turun tegangan. OVR berfungsi untuk mendeteksi tegangan yang melebihi setting dengan membandingkan nilai setting dan pengukuran tegangan dari fasa ke fasa.Prinsip kerja relay tegangan elektromekanik (induksi piring), bila tegangn dipasang maka akan timbul arus pada kumparan utama dan dan bila mana arus ini melamapaui harga tertentu akan megahasilkan torsi pada piringan dan akan berputar serta menutup kontaknya.

Gambar 1. Prinsip kerja relay tegangan elektromekanik (induksi piring)

OVR berdasarkan waktu kerjanya yaitu:a. Seketika (high speed) / instantaniusb. Tunda waktu (time delay), terdiri atas: Tunda waktu tertentu (definite time) Tunda waktu Vt berbanding terbalik (inverse time)Time Over/Under Voltage Relay Woodward Xu 2-AC adalah sebuah relay proteksi yang dapat difungsikan sebagai alat pengaman dari pengaruh fluktuasi tegangan listrik atau gangguan naik turunnya tegangan listrik. Relay ini juga merupakan relay pengukuran digital nyang dapat dioperasikan dengan pengawasan dua, tiga dan empat sistem kawat seperti pada tegangan redah dan tegangan menengah.

Keunggulan Time Over/Under Voltage Relay Xu 2-AC yaitu: Akurasi pengukuran tinggi oleh pemrosesan data digital Gangguan yang terjadi dapat diindikasi melalui LED Besar batas tegangan suplai yang dapat dioperasikan Waktu respon yang sangat singkat Simple dan mudah dioperasikanAdapun standar fluktuasi tegangan yang diizinkan menurut standar-standar yang berlaku di Indonesia yaitu tegangan naik 50% dari tegangan nominal dan tegangan turun 10% dari tegangan nominal. Untuk menyeting Time Over/Under Voltage Relay Xu 2-AC dengan setting toleransi tegangan naik 5% dan tegangan turun 10% dari tegangan nominal perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Penyetingan DIP-switchesBlok DIP-switch pada pelat depan XU2-AC digunakan untuk penyesuaian nilai nominal dan pengaturan parameter fungsi sesuai dengan yang ingin diseting.Tabel 1. Fungsi dari DIP-switch

Hanya satu dari DIP-switch 1-3 dan 6-7 harus dalam posisi ON pada waktu yang sama. Nilai tegangan Tegangan pengenal atau nominal tegangan yang diperlukan (tegangan fase-kefase)untuk diproteksi dapat diatur dengan bantuan DIP-switch 1-3 ke 100, 110, 230 atau 400 V AC. Ini harus memastikan bahwa hanya satu dari tiga DIP-switch diaktifka. Berikut konfigurasi untuk penyesuaian tegangan pengenal yang diperbolehkan:Bila DIP-Switch yang dipilih tidak sesuai tidak sesuai atau lebih kecil dari pada tegangan nominal yang akan diproteksi tidak akan merusak peralatan relay, namun akan mengakibatkan kesalahan dari pada pengukuran akan proteksi. Tahap urutan supervisiKetika DIP-switch 4 pada posisi ON, maka pengawasan urutan fase aktif. Apabila urutan fase input relay salah maka ditandai dengan LED berkedip ON, dan semua relay output akan trip. Pemasangan urutan fasa yang benar ditandai dengan LED menyala stabil ON. Pengawasan urutan fase hanya diaktifkan di UN> 70%. Untuk mencegah terjadi trip ketika tersambung dengan dua kawat sistem, pengawasan urutan fase tidak harus diaktifkan. Pengukuran phase-to-neutral/phase-to-phaseFase-ke-netral (posisi OFF) atau tegangan fase-ke-fase (posisi ON), posisi ini dapat disesuiakan dengan cara beralih DIP-Switch 5. Dengan mengukur tegangan fase-ke-netral perpindahan dari titik netral akan terdeteksi. Jika tegangan fase-kefase diukur, perpindahan dari titik netral tidak akan terdeteksi. Jenis koneksi Y atau tergantung pada item yang akan dilindungi, yaitu motor fse tiga (tanpa netral) dalam sistem kawat empat => pilih . Switching histerisisHisterisis yang diinginkan dari kedua relay yang trip dapat disesuaikan dengan bantuan DIP switch 6 dan DIP switch yaitu 3%, 6% atau 10% dari nilai setting tegangan trip yang diinginkan. Sedangkan untuk tegangan pengenal, itu harus memastikan bahwa hanya satu dari dua DIP-switch diaktifkan. Penyesuaian berikut dari histerisis switching untuk U> dan U< yang diijinkan.Untuk pengawasan fase tunggal tegangan ac terminal L1-L3 harus tersambung DIP switch 4 dan 5 harus dalam posisi OFF.Setting nilai tripingdalam penyetingan nilai tegangan yang akan triping sesuai dengan yang diinginkan atau yang akan disetting, maka dapat diatur dengan dua potensio meter tiap relay. Potensio meter pertama dapat diatur dalam langkah-langkah diskit 5%, dan potensio meter kedua memiliki penyesuaian yang halus yaitu pengaturan dari 0 samapai 5%. Untuk mendapatkan nilai triping yang tetap sesuai yang diinginkan maka nilai dari kedua potensiometer tersebut dijumlahkan. Under voltage trippingUntuk setting nilai under voltage dapat diatur dalam kisaran dari 75% sampai dengan 150% dari Un dengan menggunakan dua potensio meter.contoh: nilai tegangan turu (U pada posisi 150% dri tegangan pengenal relay (Un= 400).7. Hubungkan relay ke PC8. Buka software HTL-PL soft4.9. Hidupkan sumber setelah diijibkan ole dosen pengasuh10. Catat waktu pemutusan beban kedalam table hasil pengujian11. Ulangi langkah 9 dan 10 untuk phasa tegangan gangguan yang berbeda.1.6.2 Pengujian under Voltage1. Posisikan DIP-switch nomor 3 pada posisi On untuk mendapatkan Un=400 V2. Posisikan DIP-switch 4 pada posisi ON untuk pengawasan urutan phase 3. Posisikan Dip switch 5 pada posisi ON untuk mengukur dan mengawasi tegangan fase ke fase.4. Posisikan DIP-switch 6 pada posisi ON dan DIP-switch pada posisi OFF untuk menyetting histerisis 6% dari tegagan naik tegangan turun.5. Poisisikan DIP-switch 6 pada posisi ON untuk menentukan setting waktu pemutusan dari 0 sampai dengan 10 detik.6. Posisikan potensiometer U< pada 86% 7. Susun rangakain pengujian time over/under volrage Woodword XU2-AC untuk pengujian tegangan turun8. Hubungkan relay ke PC9. Buka software HTL-PL soft410. Hidupkan sumber setelah diijinkan oleh dosen pengasuh11. Catat waktu pemutusan beban kedalam table hasil pengujian 12. Ualangi langakah 9 dan 10 untuk phasa gangguan yang berbeda.