penguatan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah...2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan,...

95
Oleh : Kepala Bappeda DIY PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH Oleh: Bidang Pengendalian Bappeda DIY Yogyakarta, 12 Desember 2019 Sharing session

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

• Oleh : Kepala Bappeda DIY

PENGUATAN

AKUNTABILITAS

KINERJA PEMERINTAH

DAERAH

Oleh: Bidang Pengendalian Bappeda DIYYogyakarta, 12 Desember 2019

Sharing session

Page 2: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Biodata

Nama : Pratama Wahyu Hidayat, STP.Tempat/Tanggal Lahir : Sleman/ 20 Mei 1979Telp/WA : 081329391514E mail : [email protected] : Bakalan RT. 04 / RW 30

Donoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY

Jabatan : Kasubbid Kinerja Pembangunan Bidang PengendalianBAPPEDA DIY

Alamat Kantor : Kompleks Kepatihan, Yogyakarta

Page 3: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Outline

1. Pengantar2. Akuntabilitas Kinerja3. Akuntabilitas Sebagai Pilar Reformasi Birokrasi4. Upaya Penguatan Akuntabilitas Kinerja:

- Perencanaan Kinerja- Pengukuran Kinerja- Pelaporan Kinerja- Evaluasi Kinerja- Capaian Kinerja

Page 4: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 5: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

referensi

PP 8 Tahun 2006 tentangPelaporanKeuangan danKinerja InstansiPemerintah

PP Nomor 39 Tahun2006 tentang Tata Cara Pengendaliandan EvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunan

PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

PP Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Peraturan MenteriPAN RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja

Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia Nomor 86 Tahun2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian danEvaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan PeraturanDaerah Tentang RencanaPembangunan Jangka PanjangDaerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan RencanaPembangunan Jangka PanjangDaerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, danRencana Kerja Pemerintah Daerah

Peraturan Menteri PAN RB Nomor 12 Tahun2015 tentang PedomanEvaluasi AtasImplementasi SistemAkuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah

Pergub Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2016 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Page 6: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Paradigma Tata

kelola Pemerintahan

RESULT ORIENTED

GOVERNMENT

Are we doing the right things?(Apakah kita melakukan sesuatu yang benar?)

Are we doing the things right?(Apakah kita melakukan sesuatu dengan cara yang

benar?)

Page 7: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 8: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Beda antara kerja dan kinerja???Akuntabilitas kinerja yang merupakan garda depan menuju good governance berkaitan dengan bagaimana instansi pemerintah mampu mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran negara untuk sebaik-baiknya pelayanan publik. Perubahan mindset dan culture-set penyelengaraan birokrasi yang semula berorientasi kerja (output) menjadi berorientasi kinerja (outcome) merupakan titik berat dalam konsep akuntabilitas kinerja. Dengan kata lain, akuntabilitas kinerja menjawab pertanyaan untuk apa individu ada, untuk apa organisasi ada, dan untuk apa pemerintah ada?

Sebetulnya, apa perbedaan pemerintahan yang berorientasi kinerja dengan pemerintahan yang berorientasi kerja? Pemerintahan yang berorientasi kinerja atau hasil

mengawali langkah dengan menentukan tujuan/sasaran, dilanjutkan dengan mengukur tujuan/sasaran, menentukan target, dan mengaitkan tujuan/sasaran tersebut dengan program dan kegiatan yang mendukung. Artinya, segala program atau kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu instansi pemerintah harus memiliki hasil dan dampak yang jelas bagi perbaikan pelayanan publik (program follow result). Ide ini selaras dengan konsep performance-based budgeting atau biasa kita sebut dengan anggaran berbasis kinerja. Sebaliknya, pemerintahan yang berorientasi kerja, hanya berfokus pada penyerapan anggaran, dan terlaksananya program/kegiatan yang telah dilaksanakan.

Page 9: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 10: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Setiap program dan kegiatandari penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan hasilnya

Page 11: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

RENCANASTRATEGIS

RENCANA KERJA &

ANGGARAN

LAPKEUANGAN

Kinerja

Keuangan

RENCANAKINERJA

TAHUNAN

PERJANJIAN KINERJA

DIPA

LAPORANKINERJA

LAPORANPERTANGGUNG

JAWABAN PELAKSANAAN

APBD

LAPORANKINERJA

PEMERINTAH

LAPORANKEUANGAN

PEMERINTAH

RPJMDSistem Akuntansi

Sistem AKIP

Sistem Perencanaan

Sistem Penganggaran

PP Nomor 8 Tahun 2006

Page 12: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah

Visi/Misi

Tujuan/Sasaran

Dampak (Impact)

Hasil pembangunan daerah yang diperoleh

dari pencapaian outcome

Program

KegiatanKeluaran(Output)

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah

untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil

dari output

Hasil(Outcome)

Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dari proses/kegiatan yang menggunakan

input.

Input

Sumberdaya yang memberikan kontribusi

dalam menghasilkan output

“ Apa yang digunakan dalam bekerja“

“ Apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani (proses)“

“ Apa yang ingin dicapai “

“ Apa yang ingin diubah “

Page 13: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

13

• Setiap sasaran pembangunan (impact), indikator kinerja dan

target dalam dokumen perencanaan tingkat PEMERINTAH

DAERAH (RPJMD atau RKPD), dijabarkan ke dalam dokumen

perencanaan di tingkat SKPD (Renstra atau Renja SKPD)

berupa sasaran stategis (outcome-impact), indikator kinerja

dan target

• Setiap sasaran strategis, indikator kinerja dan target SKPD,

dijabarkan ke dalam sasaran program, indikator kinerja

program dan target yang ada di masing-masing unit organisasi

di bawahnya.

• Setiap sasaran program unit organisasi eselon 2, dijabarkan

(cascading) ke dalam sasaran kegiatan (output), indikator

kinerja program dan target yang ada di masing-masing unit

organisasi dibawahnya.

• Setiap sasaran kegiatan (output) digunakan dasar untuk

merencanakan berbagai proses yang akan dilakukan dan

besarnya sumber daya yang diperlukan.

ARSITEKTUR PENANGGUNGJAWAB KINERJA ORGANISASI

Penjabaran (cascading) harus dilakukan secara jelas,terkait dengan tugas dan fungsi unit, secara logismemiliki keterkaitan sebab akibat (causality), sertamemiliki keterkaitan sinergitas (alignment)

Page 14: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

• Adanya SASARAN• Sasaran yg didasarkan pada outcomes yg diharapkan;

• Adanya PENGUKURAN KINERJA• Mengembangkan pengukuran kinerja outcomes yang spesifik dan sistematik shg dpt

digunakan untuk mengukur seberapa jauh instansi dpt mencapai sasarannya;

• Adanya KETERKAITAN• Sasaran dan pengukuran kinerja merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan proses

penganggaran;

• Adanya AKUNTABILITAS• Responsibilitas (responsibility) dan bertanggunggugat (accountability) untuk mencapai

outcomes

Penerapan Performanced-Based Budgeting

Page 15: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Sistem Akuntabilitas Kinerja (Perpres 29 tahun 2014)

Akuntabilitas Kinerja :Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkankerberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan parapemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengansasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintahyang disusun secara periodik

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP):Rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuktujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan daata, pengklasifikasian, pengikhtisarandan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban danpeningkatan kinerja instansi pemerintah

Ruang Lingkup Review danEvaluasiKinerja

PelaporanKinerja

PengelolaanData Kinerja

PengukuranKinerja

Perjanjiankinerja

Renstra

Page 16: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Inti Akuntabilitas Kinerja

KINERJA YANG DIRENCANAKAN

KINERJA YANG DIPERJANJIKAN

KINERJA YANG DILAKSANAKAN

KINERJA YANG DILAPORKAN

KINERJA YANG DIEVALUASI

• Kinerja Berorientasi Hasil (outcomes)

• Ada Keselarasan (memiliki keterkaitan sebab akibat (causality) & sinergitas (aligment) )

• Ada ukuran kinerja yang terukur dan relevan

• Ada target kinerja yang terukur dan logis

Page 17: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Aspek yang Dievaluasi dalam Akuntabilitas Kinerja

ASPEK BOBOT KOMPONEN

1. Perencanaan Kinerja 30 Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja

2. Pengukuran Kinerja 25 Pemenuhan Pengukuran, Kualitas Pengukuran, Implementasi Pengukuran

3. Pelaporan Kinerja 15 Pemenuhan Pelaporan, Penyajian Informasi Kinerja, Pemanfaatan Informasi Kinerja

4. Evaluasi Kinerja 10 Pemenuhan Evaluasi, Kualitas Evaluasi, PemanfaatanHasil Evaluasi

5. Pencapaian Kinerja 20 Kinerja yang dilaporkan (Output dan Outcome), danKinerja lainnya

TOTAL 100

PermenPANRB No 12/2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Page 18: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

ARTI NILAI AKUNTABILITAS KINERJA

Peringkat Nilai

AA >90-100

A >80-90

BB >70-80

B >60-70

CC >50-60

C >30-50

D 0-30

Mencerminkan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah dalam mengukur dan

melaporkan kinerjanya sehingga dapat dinilai baik atau buruk capaian kinerjanya.

Nilai akuntabilitas kinerja mengidentifikasikan bahwakemampuan instansi pemerintah tersebut untuk:

1. Merencanakan target kinerja,

2. Menselaraskan apa yang dianggarkan dengan apa yang direncanakan,

3. Menyesuaikan apa yang dilaksanakan dengan yang dianggarkan,

4. Telah melaporkan capaian kinerja selaras dengan apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan sebelumnya.

Page 19: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

No Kategori Nilai Angka lnterpretasi

1 AA >90-100 Sangat Memuaskan.2 A >80-90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel.

3 BB >70-80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, dan memiliki sistem manajemen

kinerja yang andal.4 B >60-70 Baik, Akuntabilitas Kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat

digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan

5 CC >50-60 Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan,

memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi Kinerja

untuk pertanggung jawaban, dan perlu banyak perbaikan tidak mendasar.

6 C >30-50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk

manajemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor, dan perbaikan yang

mendasar.

7 D 0-30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan

manajemen kinerja, dan Perlu banyak perbaikan sebagian perubahan yang

sangat mendasar.

lanjutan

Page 20: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Nilai AKIP OPD DIY

Page 21: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 22: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

• Pemerintah yang bersih, akuntabel,

dan berkinerja tinggi

• Pemerintah yang efektif dan efisien

• Pelayanan publik yang baik dan berkualitas

• 3 S A S A R A NR E F O R M A S I B I R O K R A S I

Pelayanan Publik Masih Buruk

Pemerintahan Belum Efektif dan Efisien

Pemerintahan Belum Bersih,

Kurang Akuntabel dan Berkinerja Rendah

EVALUASI

1. REFORMASI BIROKRASI2. ZONA INTEGRITAS3. AKUNTABILITAS KINERJA

MENDORONG PELAKSANAAN

Page 23: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

REFORMASI BIROKRASI & PERBAIKAN KINERJA

• PeraturanPerundang-undangan

• M a n a j e m e n

Pe r u b a h a n

• Kebijakan Pelayanan Publik.

• Pe n ga w a s a n

• SAKIP

• A k u n t a b i l i t a s

K i n e r j a

• Kebijakan Penguatan Kelembagaan dan

Tatalaksana

• Ta t a l a k s a n a• O r ga n i s a s i

• Pe l ay a n a n

P u b l i k

• Kebijakan Pengawasan

• Zona Integritas

• Kebijakan Manajemen SDM

• M a n a j e m e n S D M

P e n g u n g k i t

• 0

1

• N i l a i H a s i lE v a l u a s i S A K I P

• 0

2

• I n d e k s P e r s e p s iA n t i K o r u p s i( S u r v e y e k t e r n a l )

• 0

3• I n d e k s K a p a s i t a s

O r g a n i s a s i( S u r v e y i n t e r n a l )

• 0

4• O p i n i B P K

t e r h a d a p

L a p k e u

H a s i l

• 0

5

• I n d e k s K u a l i t a s

P e l a y a n a n ( S u r v e y

e k s t e r n a l )

Page 24: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

HASIL PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI

Kapasitas dan AkuntabilitasOrganisasi (20%)

Pemerintah yang bersih dan bebasKKN (10%)

Peningkatan Pelayanan Publik(10%)

PelayananPublik (6%)

Pengawasan(12%)

AkuntabilitasKinerja (6%)

Penguatanorganisasi (6%)Tata

Laksana (5%)

Pengelolaan SDM (15%)

PeraturanPerundangan (5%)

ManajemenPerubahan (5%)

Revolusimental

REFORMASI BIROKRASI

KEBERHASILAN RB TIDAK HANYA DILIHAT DARI UPAYA TETAPI JUGA HASIL YANG DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT/STAKEHOLDER

Page 25: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Manajemen Kinerja

25

01Apa manfaatkeberadaanorganisasi?(Outcomes)

02Apa ukuran

keberhasilanorganisasi?

(performance indicators)

.

03Berapa

targetnya?

04Apa program kegiatan yang

dilakukan untukmencapai target

kinerja?(Program follow

Result)

Good Governance / Orientasi Hasil

Pemerintahanyang

BerorientasiKegiatan

Budaya kinerja sudah mulai berjalan

Page 26: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 27: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Penyusunan strategi organisasi selaras

dengan manajemen kinerja

Penetapan tujuan, sasaran, program dan kegiatan

mengalir dan selaras ke semua unit organisasiPenetapan target dan indikator kinerja utama unit organisasi,

telah memperhatikan target dan IKU PemdaPenetapan program dan kegiatan dilakukan

secara rasional dan terukur

Pengembangan sistem perencanaan, pelaksanaan,

dan monev secara terintegrasi

Penetapan standar biaya untuk

menghasilkan output Pengalokasian anggaran dengan

memperhatikan target kinerjaPelaksanaan pengumpulan data

dilakukan secara handalPengembangan sistem pelaporan

kinerja yang akuratMelakukan review manajemen

kinerja secara berkala

Penerapan

sistem remunerasi

1

10

2

3

4

5

6

7

8

9

11

12

Menciptakan kesadaran

akan strategi dan kinerja

RUANG LINGKUP

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DIY

Rujukan : Kaplan

Page 28: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

1

Perencanaan

kinerja

Page 29: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

KOMPONEN EVALUASI AKIP(PermenPANRB No 12/2015 tentang Pedoman Evaluasi atas ImplementasiSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

Page 30: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

1. Perencanaanbukanlah sekedarmenyusun apa yang akan kitakerjakan/lakukanbesok, tetapi...

2. Perencanaan adalahproses menentukanapa yang akan kitacapai besok, yang kemudian barudiikuti dengan apayang akan kitakerjakan/lakukanuntuk mencapainya.

@2

01

9

Page 31: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9

Page 32: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Pertanyaan perencanaan :

1. Apa yang akan kita capai?

2. Apa yang akan kita lakukan?

3. Di posisi mana kita sekarang?

Page 35: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Visi

Misi Tujuan

SasaranStrategi & Kebijakan

Program/Kegiatan

Cascading = mengalirkan/menyelaraskan visi, misi, tujuan sampai ke program/ kegiatan

CascadinG

Page 37: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Visi

Tujuan

Sasaran

Strategi

Kebijakan

Program

Kegiatan

Tujuannya : Ke Jakarta!

Koq yang dilakukan : Naik bus ke Jogja?

Sebagian besar apa yang mau dilakukan (program/kegiatan) tidak mengarah kepada apa yang mau

dicapai (tujuan/sasaran)

Page 38: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 39: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 40: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

KERANGKA KERJA LOGIS DAN

PENANGGUNGJAWAB KINERJA ORGANISASI (DAERAH)

TUJUAN/SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

(impact)

PEMDA

TUJUAN/SASARAN STRATEGIS SKPD(Outcome - impact)

SASARAN PROGRAM(Outcome)

SASARAN PROGRAM(Outcome)

SASARAN KEGIATAN

(output)

SASARAN KEGIATAN

(output)

SASARAN KEGIATAN

(output)

SASARAN KEGIATAN

(output)

SKPD

BIDANG

SEKSI

input

Proses

input

input

Proses

input

input

Proses

input

input

Proses

input

input

Proses

input

input

Proses

input

input

Proses

input

input

Proses

input

Proses Pencapaian Output

Sumberdaya yang digunakan

@2

01

9

Page 41: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9STRUKTUR CASCADING PEMDA DIY

Visi

Misi

Tujuan

Sasaran

Program Pemerintah Daerah

Program SKPD

Kegiatan SKPD

Sub Kegiatan

StandarBiaya

R O P K

Intermediate Outcomes Sasaran Strategis Daerah

Immediete Outcomes

Output

Outcome

Impact

Plan

ned

Wo

rk

Inten

ded

Resu

lt

A S B

Kumpulan Program Prioritas(Basis money follow program)

Harus satu rumpun

Program Nasional

Sasaran Strategis SKPDKey Performance

Indicator (KPI)

Page 42: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

1. Cascading dibangun dalam kerangka mendukung keselarasanperencanaan pembangunan jangka menengah sampai dengan tahunandi DIY;

2. Cascading dilengkapi dengan formula perhitungan untuk mendukungakuntabilitas perencanaan pembangunan;

3. Sasaran (IKU) Pemda, Sasaran OPD, Program, Kegiatan Masuk DidalamAplikasi Perencanaan & Terintegrasi dengan RKPD.

Sasaran OPD

Program OPD

Kegiatan OPD

Indikator Sasaran OPD

Indikator Sasaran Program

Indikator Kegiatan

Target

xxx

2018 2019 2020 2021 2022

SasaranPemda

xxx xxx xxx xxx

Target

xxx

2018 2019 2020 2021 2022

xxx xxx xxx xxx

Target

xxx

2013 2014 2020 2021 2022

xxx xxx xxx xxx

100% Kegiatan RKPD JelasTolok Ukur Kinerja danInline dengan Indikator

Program

Capaian Program RKPD Jelas Target Kinerjanya

Dijabarkan ke dalam RKPD

2018 2019

Keterukuran Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan

Page 43: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Memastikan RPJMD periode 2017 – 2022 menggambarkan kinerja (hasil kerja) jangka menengah yang terukur, layak untuk diperjanjikan dan dapat diketahui dan ditagih hasilnya saat dibutuhkan

@2

01

9

Page 44: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9CONTOH : Sasaran ke 4 ...

MENINGKATNYA AKTIVITAS PEREKONOMIAN YANG BERKELANJUTANINDIKATOR KINERJA : Pertumbuhan EkonomiPROGRAM PEMDA : Pengembangan sektor dominan DIY

PERTANIAN KONSTRUKSI INDUSTRI

INFORMASI & KOMUNIKASI

SEKTOR DOMINAN

Page 45: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9META PROGRAM PENINGKATAN & PENGEMBANGAN EKSPOR

HIRARKI META PROGRAM

RPJMD VISI DAN MISI DITURUNKAN SECARA BERJENJANG

GUBERNUR SASARAN PEMDA Meningkatnya aktivitas perekonomian yang berkelanjutan

INDIKATOR SASARAN Pertumbuhan Ekonomi

SETDA

ASISTEN I

ASISTEN II

ASISTEN III

PROGRAM PEMDA Pengembangan Sektor Dominan

INDIKATOR PROGRAM PEMDA Kontribusi sektor pertanian, industri pengolahan, penyediaan

akomodasi dan makan minum serta perdagangan dalam PDRB DIY

ESELON II (OPD) SASARAN STRATEGIS

PERANGKAT DAERAHMeningkatnya nilai perdagangan dalam negeri dan luar negri

INDIKATOR SASARAN

PERANGKAT DAERAHNilai sektor perdagangan dalam PDRB DIY

META INDIKATOR

SASARAN PERANGKAT

DAERAH

Nilai sektor perdagangan dalam PDRB DIY berdasarkan lapangan

usaha. PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang

dihasilkan oleh berbagai unit produksi diwilayah dalam jangka waktu

satu tahun.

ESELON III PROGRAM Peningkatan dan pengembangan ekspor

INDIKATOR PROGRAM Nilai ekspor perdagangan luar negri tahun N

Page 46: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9META PROGRAM

HIRARKI META PROGRAM

INDIKATOR

PROGRAMNilai ekspor DIY pada tahun N

TUJUAN

PROGRAM

Untuk mendorong pertumbuhan sektor perdagangan dalam

PDRB DIY diperlukan peningkatan perdagangan Luar Negeri.

Perdagangan Luar Negeri merupakan pendorong peningkatan

aktivitas ekonomi di DIY. Perkembangan ekspor menunjukkan

tren yang positif. Komoditas unggulan ekspor DIY

diantaranya pakaian jadi, mebel kayu, sarung tangan kulit,

minyak atsiri, kerajinan kertas, kerajinan kayu, papan kemas

dan kerajinan batu dengan negara tujuan utama ekspor

meliputi Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Inggris, Korea

Selatan, Belanda, Perancis, Australia, China dan India.

Walaupun demikian masih ada beberapa kendala yang

menyebabkan belum optimalnya ekspor DIY, meliputi :

1. Potensi IKM sebanyak 91.127 jumlah eksportirnya masih

terbatas

2. Kurangnya kemampuan IKM mengakses pasar Luar Negeri

3. Minimnya pengetahuan IKM terkait perekonomian global

Page 47: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9

HIRARKI METAPROGRAM

ESELON IV KEGIATAN Pemasaran luar negeri

TUJUAN KEGIATAN Mempromosikan produk unggulan IKM DIY dan

meningkatkan akses pasar dan jejaring bisnis IKM.

Sub kegiatan mencakup :

1. Pameran produk IKM berskala ekspor

2. Temu bisnis antara eksportir dengan buyer

3. Kemitraan dengan KADIN Indonesia dan Luar Negeri

INDIKATOR

KEGIATANMeningkatnya omset UKM

META INDIKATOR

KEGIATANDihitung dari peningkatan omset UKM sebelum melakukan

Pameran produk IKM berskala ekspor dan temu bisnis

antara eksportir dengan buyer

Page 48: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9META INDIKATOR DASAR MENYUSUN RENSTRA

TUJUANINDIKATOR

TUJUANSASARAN STRATEGIS

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS

SATUANTARGET PER TAHUN

13 14 15 16 17

Terwujudnya peningkatan

nilai perdagangan dalam

dan luar negeri

Nilai sector

perdagangan

dalam PDRB

Peningkatan dan

pengembangan

ekspor

Nilai ekspor

perdagangan luar

negri tahun NJuta US$

.

Pengembangan

perdagangan dalam

negeri

Jumlah omset usaha

pelaku perdagangan Milyar rupiah

Pengembangan

industri kecil

menengah

Nilai produksi IKM

Juta rupiah

Perlindungan dan

pengembangan

konsumen

Prosentase jumlah barang

jasa yang tidak sesuai

dengan standar persen

Page 49: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9PENAJAMAN KEGIATAN

PEMBERDAYAAN

MENULISMAKAN MENELEPON

Menghindari kata-kata absurd

(ketidakjelasan makna) dan

menggunakan kata-kata yang

mudah dipahami oleh orang awam

PENGUATAN

KELEMBAGAAN

Tidak jelas

aktivitasnya

Page 50: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Kerangka Umum Penyusunan Logic Model

Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian

outcome

Apa yang ingin diubah

IMPACT / DAMPAK

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk

beneficieries tertentu sebagai hasil dari output

Apa yang ingin dicapai

OUTCOME / HASIL

Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan

Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani

(jasa)

OUTPUT / KELUARAN

Proses/kegiatan menggunakan input untuk menghasilkan output

yang diinginkanApa yang dikerjakan

PROSES / KEGIATAN

Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output

Apa yang digunakan dalam bekerja (4M)

INPUT

PROBLEMS / NEEDS

Page 51: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

•Tidak adaperubahanstrategi/kebijakanpemerintah

•Stabilitas politik

•Kerangka kerjainstitusi yang sesuai

•Stabilitas peraturan

•Cukupmenguntungkanutk menarik minatinvestor swasta

Asumsi

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraanmasyarakat melalui peningkatan penggunaan teknologiinformasi dan telekomunikasi

Impact

Outcomes

Outputs

Activities

Inputs Alokasi APBN Rp 5 triliun

• Membangun 4 hubs dan 54 pusat T&I di daerah• Membangun 1,500 km kabel fiber optik• Membangun 25,000 sambungan telephone dan 20,000

sambungan internet

• Meningkatnya produktifitas dan akses ke/dari pasar• Menurunnya biaya transaksi bagi dunia usaha• Meningkatnya usaha baru/pemula di daerah yang dibangun

teknologi IT• Meningkatnya penggunaan telpon dan internet

• Terbangunnya 4 hubs dan 54 pusat IT di daerah• Terbangunnya 1,500 km kabel fiber optik• Terbangunnya 25,000 sambungan telephone dan 20,000

sambungan internet

Rendahnya penggunaan TIK di daerah dlm mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

Problems / Needs

Tujuan

Sasaran

Program

Kegiatan

Cascading & Logic Model

Page 52: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Proyeksi, Asumsi & Target

• Merupakan kondisi prasyarat. • Tanpa sebuah asumsi maka suatu proyeksi tidak dapat dibuat, karena terlalu

banyak kemungkinan yang dapat muncul danvariabel lain yang berpengaruh. Oleh karena itu, Proyeksi tidak dapat dibuatjika tidak ditentukan asumsi, karena kondisi yang berpengaruh pada masa lalu bisa berubah pada masa yang akan datang.

ProyeksiMerupakan keadaan yang akan dicapai (ditetapkanuntuk dicapai) pada masa yang akan datang.

Target

Merupakan perkiraan mengenai keadaan pada masa mendatang dengan menggunakan data yang ada (pada masa lalu sampai dengan sekarang).

Asumsi

Page 53: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Visi Tujuan/ SasaranPemda

Program

Tujuan/ Sasaran PD

RPJMD Renstra PD

Misi

Apa yg maudicapai ?

Apa yg maudilakukan ?

KDH

Kegiatan

StrategiKebijakan

Wilayah Ber-Indikator

Page 54: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Permendagri 86/2017

visi

misi

Tujuan

Sasaran

strategi

arah kebijakan

Program pembangunan daerah

Program perangkat daerah (PD)

Tujuan PD

Program PD

Sasaran PD

Kegiatan PD

RPJMD

Renstra PD

1

2

3

4

5

6

7

1

3

2

4

5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 5

Indicator level

1 5

Eselon IV

Eselon III

Eselon II

Eselon I

KDH1

3

2

4

5

Permenpan 53/2014

output

intermediate

outcome

impact

benefit

final

outcome

planning pyramid

Page 56: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Metodologi Penyusunan

Indikator Kinerja

• Adalah tata cara mengenai tahap-tahap menyusun indikatorkinerja

Kinerja

Keberhasilan/Kegagalan

Cara menentukanukuran

Page 58: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Kriteria Indikator Kinerja yang Baik

Spesifikdanjelas Dapat diukur

secaraobyektif

Dapat dicapai

RelevanUntuk

kurun waktu tertentu Efektif & Dapat

dipantau dan dikumpulkan

Page 60: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Apa Fungsi, Jenis, Model Indikator Kinerja, & Asumsi

serta Logic Modelnya….?

Page 61: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Model Indikator Kinerja

B

A Indikator kinerja “Apa yang telah dicapai?”

Indikator kinerja “Apa yang telah dilakukan?”

Tujuan

Sasaran

Program Kegiatan

Page 62: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Indikator Kinerja

adalah uraian ringkas

dengan menggunakan

ukuran kuantitatif atau

kualitatif yang

mengindikasikan

pencapaian suatu

sasaran atau tujuan

yang telah disepakati

dan ditetapkan

Indikator KinerjaFungsi:

• dasar penilaian kinerja, baik dalam tahapperencanaan (ex-ante), pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)

• petunjuk kemajuan dalam rangka mencapaitujuan atau sasaran

• Memperjelas tentang: what, how, who, andwhen suatu kegiatan dilaksanakan

• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders

• Membangun dasar pengukuran, analisis,dan evaluasi kinerja program pembangunan

Page 63: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

TIPE INDIKATOR KINERJA

• Kualitatif: menggunakan skala (misal: baik, cukup, kurang)• Kuantitatif absolut: menggunakan angka absolut (misal: 30 orang,

80 unit)• Persentase: menggunakan angka persentase (misal: 50%, 100%)• Rasio: membandingkan angka absolut dengan angka absolut lain

yang terkait (misal: rasio jumlah guru dibandingkan jumlah murid)• Rata-rata: angka rata-rata dari suatu populasi atau total

kejadian (misal: rata-rata biaya pelatihan per peserta dalam suatu diklat)

• Indeks: angka patokan dari beberapa variabel kejadian berdasarkan suatu rumus tertentu (misal: indeks harga saham, indeks pembangunan manusia)

Page 64: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

PENTINGNYA MEMBANGUN SISTEM PENGELOLAAN DATA

1. Tentukan jenis data

2. Tentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap pengumpulan data

3. Tentukan sumber data (populasi atau sampel)

4. Tentukan kapan data bisa diakses

5. Tentukan media dan metode pencatatan data

6. Tentukan cara pengolahan data

Page 65: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

DEFINISI PERJANJIAN KINERJA

65

KESEPAKATAN

KINERJA

yang terukur

PEMBERI

AMANAH

PENERIMA

AMANAH

Berdasarkan pertimbangan

sumberdaya yang ada

Waktu Penyampaian Perjanjian

Kinerja → paling lambat satu bulan

setelah dokumen anggaran

disahkan

Page 66: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

FORMAT PERJANJIAN KINERJA

•Pernyataan mewujudkan kinerja pada suatu tahun

•Tanda tangan pihak yang berjanji/para pihak yang bersepakat

Pernyataan Perjanjian

Kinerja

•bagian yang tidak terpisahkan dari Pernyataan Perjanjian

Lampiran Perjanjian

Kinerja

Page 67: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9PERJANJIAN KINERJA

PK Gubernur

PK ES II

PK ES III PK ES IV

Page 68: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

2

Pengukuran kinerja

Page 69: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

KOMPONEN EVALUASI AKIP(PermenPANRB No 12/2015 tentang Pedoman Evaluasi atas ImplementasiSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

Page 70: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

BEBERAPA DEFINISI

Anderson dan Clancy (1991) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai: “Feedback from the accountant to management that provides information about how well the action represent the plans; it also identifies where managers may need to make corrections or adjustments in future planning and controlling activities.”

Anthony, Banker, Kaplan, dan Young (1997) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai: “The activity of measuring the performance of an activity or the entire value chain.”

Sehingga secara umum Pengukuran Kinerja Instansi Pemerin tah dapat dimaknai sebagaiproses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalanpelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telahditetapkan dalam mewujudkan visi, misi, serta strategi instansi.

Page 71: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Jika instansi pemerintah dapat melakukan pengukuran kinerja denganbaik, maka :

Dapat membedakan berhasilan dan kegagalan;

Dapat menghargai keberhasilan dan mengambil pelajaran darikegagalan;

Tidak salah dalam memberikan penghargaan keberhasilan;

Tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali;

Menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.

PERLUNYA PENGUKURAN KINERJA

Page 72: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

OBYEK PENGUKURAN KINERJA

1. Input semua sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

terutama dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, selain itu bisa berupa SDM,

peralatan, metode dan bahan/material.

2. Output keluaran atau produk langsung dari kegiatan yang dilak sanakan.

3. Outcome hasil nyata dari output atau berfungsinya output.

4. Benefitmanfaat yang diperoleh dari adanya outcome yang langsung dirasakan

oleh masyarakat.

5. Impact pengaruh terhadap kehidupan sosial, ekonomi lingkungan atau

kepentingan umum lainnya.

Page 73: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Asumsi Indikator Kinerja

INPUT OUTPUT OUTCOME BENEFIT IMPACT

CAPAIAN OUTCOME akan dipengaruhi oleh variabel lain

diluar 100% INPUT-nya

100% CAPAIAN OUTPUT akan

dipengaruhi oleh 100% INPUT-nya

CAPAIAN BENEFIT akan dipengaruhi oleh variabel lain

diluar 100% INPUT-nya

CAPAIAN IMPACT akan dipengaruhi oleh variabel lain

diluar 100% INPUT-nya

Kegiatan Program Sasaran Tujuan

CAPAIAN VISI MISI KDHtidak hanya dipengaruhi

oleh, program kegiatan & anggaran pemda, bahkan

justru bisa lebih besar dipengaruhi oleh faktor

lainnya diluar itu

INDIKATOR

INTE

RV

ENSI

Page 74: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Monitoring/Pemantauan• Monitoring/pemantauan adalah proses pengumpulan dan analisis

informasi (berdasarkan indikator yg ditetapkan) secara sistematis dan

kontinu tentang kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan

tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/proyek itu selanjutnya

INPUTPROSES/

THROUGPUT OUTPUT

Page 75: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Area Pemantauan

1. Masalah-masalah apa yang timbul ?

2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?

3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?

4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?

5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?

6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalamaktivitas proyek ?

Page 76: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

BEBERAPA PERMASALAHAN PENGUKURAN KINERJA

1. Perumusan Indikator Kinerja tidak SMARTs2. Perumusan (uraian) sasaran tidak terukur, tidak fokus3. Tidak adanya keselarasan antara uraian sasaran dengan indikatornya4. Sistem pengumpulan data kinerja belum dibangun5. Data pendukung tidak tersedia/tidak di up date baik karena memang belum ada

rilis resmi dari instansi yang ber wenang atau karena memang tidak adamanajemen data di internal instansi

6. Tidak ingin atau tidak berani menghadapi kenyataan bahwa kinerjanya (organisasi, individu) memang kurang

Page 77: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9Termonitor dan dokumentasi dalam sistem (SENGGUH)

Sistem Evaluasi Pertanggungjawaban Pembangunan Daerah

Page 78: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

3

Pelaporan kinerja

Page 79: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

KOMPONEN EVALUASI AKIP(PermenPANRB No 12/2015 tentang Pedoman Evaluasi atas ImplementasiSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

Page 80: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

CATATAN KECIL PENYUSUNAN LKjiP DAN PK

1. RPJMD menjadi Pedoman dalam penyusunan Renstra, LKjiP dan PK.

2. Secara implementasi bahwa nomenklatur program, indikator, target capaian mempedomani dokumentersebut.

3. Pengungkapan permasalahan dalam implementasisebaiknya didukung data (kuantitatif) dan uraian yang kualitatif yang dapat menggambarkan kondisi sebenarnya.

4. Rekomendasi yang dibuat untuk antisipasi padapelaksanaan tahun selanjutnya sebaiknya merupakansolusi yang strategis (artinya dapat menuntaskanpermasalahan tersebut terlepas dalam skala jangkapendek maupun jangka menengah). Rekomendasi juga merupakan hal yang bersifat implementatif untuk dapatdilaksanakan secara sesungguhnya.

Page 81: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Pengertian : Dokumen yang berisi gambaranAkuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran

Laporan kinerja instansi memuat :

Pengukuran kinerja, Evaluasi serta Pengungkapan (disclosure) secara

memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja

Pengantar

Bab I Pendahuluan

• Penjelasan umum pada aspek

strategis

• Permasalahan utama yg dihadapi

Bab II Perencanaan Kinerja

Ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja

tahun yang bersangkutan

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sajikan capaian kinerja sesuai

pengukuran kinerja berikut

analisisnya

B. Realisasi Anggaran

Uraian realisasi anggaran yg

digunakan untuk mewujudkan

kinerja

Bab IV Penutup

Kesimpulan Umum atas capaian kinerja

serta langkah di masa yang akan dating

untuk meningkatkan kinerja

Lampiran:

1. Perjanjian Kinerja

2. Lain-lain yang dianggap perlu

Page 82: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Hubungan Rencana Kinerja, Perjanjian Kinerja dan

Laporan

Rencana strategis

2018-2022

2018 2019 2020 2021 2022

Rencana Kinerja

2018

Laporan Kinerja

2018

Rencana Kinerja

2019

Laporan Kinerja

2019

Rencana Kinerja

2022

Laporan Kinerja

2022

. . . . . . Laporan Kinerja harus

mempertanggungjawabkan kinerjayang telah

diperjanjikan/ditetapkan dalam PK dan terkait dengan rencana

kinerja yang telah direncanakandalam rencana jangka menengah

(Renstra) dan rencana kinerjatahunan (RKT)

Perjanjian Kinerja

2018

Perjanjian Kinerja

2019

Perjanjian Kinerja

2022

Page 83: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

@2

01

9PENYAJIAN LAPORAN KINERJA

Page 84: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

4

Evaluasi kinerja

Page 85: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

KOMPONEN EVALUASI AKIP(PermenPANRB No 12/2015 tentang Pedoman Evaluasi atas ImplementasiSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

Page 86: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Evaluasi• Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan

pengungkapan masalah kinerja program/proyek untuk

memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja

program/proyek.

input

LingkunganEksternal

Process outputOutcome/

Tujuan

LingkunganInternal

Page 87: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

TAHAP EVALUASI

Page 88: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

KRITERIA UMUM EVALUASI

Page 89: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

BEBERAPA PENDEKATAN UNTUK EVALUASI KINERJA

1. Menggunakan Kinerja Tahun Lalu sebagai pembanding (Merupakan benchmark untukmelihat seberapa besar kinerja yg telah dilakukan. Kelemahannya terdapat time lag antara aktivitas yg dilakukan dan dampak yg timbul dari aktivitas tersebut)

2. Membandingkan dengan target tahun berjalan3. Membandingkan dengan target kinerja di akhir periode4. Membandingkan dengan capaian di level local/regional/nasional5. Analisis mengenai penyebab keberhasilan/kegagalan6. Expert Judgment (Teknik ini menggunakan pengetahuan dan pengalaman dalam

mengestimasi indikator kinerja. Kelemahan: sangat tergantung pada pandangansubyektif para pengambil keputusan)

7. Trend (Digunakan mengestimasi indikator kinerja karena adanya pengaruh waktudalam pencapaian kinerja unit kerja)

8. Regresi (Untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel independenmempengaruhi variabel dependen (kinerja unit).

Lakukan, baik analisis kuantitatif ( gap analysis) maupun deskreptif/kualitatif:

Page 90: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019
Page 91: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

5

Capaian kinerja

Page 92: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

KOMPONEN EVALUASI AKIP(PermenPANRB No 12/2015 tentang Pedoman Evaluasi atas ImplementasiSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

Page 93: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

Capaian Kinerja Pemda DIY

4 indikator sasaran tidak tercapai, 9 indikator kinerja program pemda tdk tercapai

Page 94: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

(Peran Serta dan apresiasimasyarakat dalam

pengembangan budaya)100,70%

100,64% (Melek huruf)

78,4% (Lama sekolah)

100,85% (Model pendidikan berbasisBudaya)

101,07 (Angka harapan hidup)

100,08% (Pendapatan per kapita)

95,03 (Indeks ketimpangan wilayah)

67,76 (Indeks ketimpangan pendapatan)(Kunjungan wisnusdan wisman)

(Akuntabilitas kinerjaPemda)

(Opini PemeriksaanBPK)

(Load factor angkutanPerkotaan)

(Peningkatan kualitasLingkungan)

(Kesesuaian pemanfaatanruang dengan RTRW)

target realisasi

102,93

(Lama Tinggal wisnusdan wisman)

80

100

100

100,07

100

108,23

CapaianIndikator Kinerja Utama

Page 95: PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH...2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah PP Nomor 13 Tahun 2019

TERIMA KASIH

Copyright © 2019. Bappeda DIY. All Rights Reserved