pengpengenalan bentuk pada tema lingkungan sub tema rumahenalan bentuk
TRANSCRIPT
PENGENALAN BENTUK PADA TEMA LINGKUNGAN
SUB TEMA RUMAH
PENGENALAN BENTUK PADA TEMA LINGKUNGAN
SUB TEMA RUMAH
35 menit
Dr. RACHMA HASIBUAN, M.KesDosen PGPAUD FIP Unesa
Latar belakang:
Dunia Anak = Dunia Bermain : bermain merupakan kegiatan pokok dan
penting untuk anak.
Bermain bagi anak mempunyai nilai yang sama dengan bekerja dan belajar bagi orang dewasa.
Anak belajar melalui keterlibatan langsung.Pemilihan permainan disesuaikan dengan usia anak.Materi permainan pilih yang dekat dengan anak.Ciptakan lingkungan belajar yang eksploratif bagi anak.Pendidik bertanggung jawab terhadap kegitan bermain anak.Pendidik harus mampu memotivasi anak untuk mengembangkan permainan anak.
Bermain bagi anak:Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan anak untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan
hasil akhir.
Ada orang tua/pendidik -------- yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas belajar dan bodoh.
Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan : bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.
Bermain dilandasi oleh
motivasi instrinsik dari dalam diri anak
Aziz’s06
Bermain merupakan pilihan yang bebas.
Ketika bermain, anak fokus pada proses.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak:
1. Kesehatan 2. Intelegensi
Anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak yang kurang cerdas. Anak-anak yang cerdas lebih menyenangi permainan-permainan yang bersifat intelektual atau permainan yang banyak merangsang daya berpikir 3. Jenis kelamin
Anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang menghabiskan banyak energi
Lanjut:
4. Lingkungan Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas bermain anak berkurang.
5. Status sosial ekonomi
PENGARUH BERMAIN BAGI PERKEMBANGAN ANAK
1)Bermain mempengaruhi perkembangan
fisik anak 2)Bermain dapat digunakan sebagai terapi3)Bermain dapat mempengaruhi
pengetahuan anak 4)Bermain mempengaruhi perkembangan
kreativitas anak 5)Bermain dapat mengembangkan tingkah
laku sosial anak 6)Bermain dapat mempengaruhi nilai moral
anak
KOGNITIF Memberikan kesempatan untuk mencoba hal baruMengaplikasikan kenyataan dalam representasi simbolisMemberikan kesempatan untuk problem solving Mengembangkan kreativitas
Bahasa
Komunikasi
Kosa kata baru
Persiapan membaca dan menulis
Sosial
1. Kecakapan Sosial
Anak berlatih memanage lingkungan melalui kerjasama, tolong menolong, dan keberhasilan pemecahan masalah
2. Pengetahuan Sosial
Kemampuan anak untuk berpikir mengenai lingkungan sosial sekitar anak
TUJUAN DALAM PEMBELAJARAN
Macam-macam permainan dan manfaatnya bagi perkembangan jiwa anak
A. Permainan Aktif 1. Bermain bebas dan spontan atau eksplorasi 2. Drama 3. Bermain musik 4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu 5. Permainan olah raga
B. Permainan Pasif 1. Melihat gambar/Membaca
2. Mendengarkan radio 3. Menonton televisi
Jenis-jenis permainan yg lain:
1.Constructive Play
Anak menggunakan peralatan bermain untuk menciptakan sesuatu Contoh: balok, playdough, kertas.
2. Dramatic Play
Anak merepresentasi dunia nyata dalam kegiatan bermain.
3. Unoccupied Play
Terjadi ketika anak tidak terlibat dalam permainan seperti anak-anak lain atau
melakukan gerakan-gerakan acak yang nampaknya tidak memiliki suatu
tujuan.
4. Solitary play
Terjadi ketika anak bermain sendirian dan mandiri.
Aziz’s06
5. Onlooker play
Terjadi ketika anak menonton orang lain bermain.
6. Parallel play
Terjadi ketika anak bermain terpisah dari anak-anak lain, tetapi menggunakan mainan yang sama seperti yang digunakan anak lain atau dengan cara meniru cara mereka bermain.
7. Assosiative Play
Anak bermain bersama dengan anak lain dalam satu kelompok. Anak mungkin akan bertukar bahan dan bahasa, tetapi disini tidak ada tujuan yang direncanakan untuk bermain
8. Cooperative play
Interaksi sosial di dalam suatu kelompok yang memiliki suatu rasa identitas kelompok dan kegiatan yang terorganisasi.
KOMPONEN SUMBER BELAJARSUMBER BELAJAR
DEFINISI BY DESIGN BY UTILIZATION
PESAN (Message)
Informasi yang harus disampaikan
Bahan pelajaran, naskah berisi fakta, konsep, teori
Ceritera rakyat, dongeng, nasehat, petuah, dll.
MANUSIA (Man)
Orang-orang yg mmenyimpan & mentransmisi informasi
Guru, anak Nara Sumber (pemuka/ tokoh masy, pedagang, seniman, dll)
BAHAN (Software)
Sesuatu yg menyimpan informasi
Transparansi, kaset, film, buku, gambar, dll.
Balok, platisin, puzle, alat rumahtangga, pertukangan, dll.
ALAT (Hardware)
Sesuatu yg dapat mentransformasi informasi
Projektor, TV, Komputer, kamera, papan tulis, dll.
alat mobil, balok, dll.
METODE (Strategy)
Prosedur/cara guna menyam-paikan informasi
Ceramah, bercakap-cakap, sosiodrama, simulasi, demonstrasi, dll.
Out door, bercerita, bercakap-cakap, lesehan, dll.
LINGKUNGAN (Setting)
Situasi terjadinya proses penyam-paian informasi
Ruang kelas, studio, auditorium, rumah, sawah, dll.
Pasar, museum, kantor pos, posyandu, rumah bersalin, dll.
MANFAAT & KEGUNAAN SB (dalam konteks pembelajaran)
Memberi pengalaman kongkrit dan langsung kepada anak.Menyajikan sesuatu yang pernah dilihatnya/ diamati secara langsung.Memperluas cakrawala sajian di dalam kelas.Memberi informasi yang akurat dan terbaru, atau melengkapi imajinasi anak.Membantu memecahkan masalah-masalah pendidikan (makro & mikro).Memberi atau mempertinggi motivasi belajar anak.Merangsang kreativitas dan kemampuan berfikir kritis... (Heinich, et.al, 1989, Joyce&Weil, 1972, Dick&Carey, 1990)
PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR ANAK
JENIS PENGELOLAAN
JENIS KEGIATAN
KLASIKAL
Apersepsi pembelajaran, pemberian tugas
Bercakap-cakap kelas
Pelaporan hasil kerja anak
Menarik kesimpulan
KELOMPOK
Bercakap-cakap dan pemecahan masalah
Melakukan percobaan
Mengamati sesuatu, bercakap-cakap & mencatat hasil pengamatan anak
Mengumpulkan, dan mengelola data/benda
Membuat model / bangunan
INDIVIDU Anak mengkomunikasikan hasil yang dibuat
Menilai hasil buatan nya sendiri
Pengenalan bentuk pada anak TK
Usia TK sangat strategis untuk dikenalkan konsep berbagai macam bentuk dasar yang sederhana.
Rasa ingin tahu anak yang tinggi perlu mendapat stimulasi/rangsangan, motivasi sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Pengenalan bentuk sesuai dengan usia anak (depdiknas, 2004) :
Usia 2-3 tahun: mampu menguasai 2 bentuk (lingkaran dan bujur sangkar/persegi)
Usia 3-4 tahun: mampu menguasai 4 bentuk (lingkaran, bujur sangkar/persegi, segi tiga dan segi panjang
Usia 4-6 tahun: mampu menguasai 7 bentuk (lingkaran, bujur sangkar /persegi, persegi panjang, segi enam, belah ketupat, trapezium
BENTUK-BENTUK GEOMETRI :
PERAN GURU :
1. Pastikan bahwa alat permainan berfungsi dengan benar.2. Izinkan anak untuk bermain dengan aman3. Fokuskan pada proses daripada hasil karya anak4. Bantu anak untuk memperoleh manfaat dalam
memecahkan masalah dan berpikir divergen.5. Tambahkan peralatan yang semakin kompleks sesuai
dengan kemampuan anak.6. Pilihlah kegiatan bermain yang memungkinkan anak
menguasai kemampuan sosial, kognitif, dan jasmani7. Sinkronkan alat permainan dan peralatan yang sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
MENGENALKAN BENTUK
Dengan
mengkontruksi sebuah bangunan
Menggunakan balok-balok
TAHAP 1Tidak ada bangunan
Anak meneliti ciri-ciri fisik dari bentuk balok dengan membuat suara-suara,
memindahkan, menggerakkan, melakukan percobaan, dan memanipulasi
balok dengan badannya sendiri.
TAHAP 2Susunan Garis Lurus ke
Atas
Anak menumpuk
atau menyusun
balok-balok.
TAHAP 3Menyusun Garis Lurus ke
Samping
Anak menempatkan balok-balok bersisian atau dari ujung ke ujung dalam satu garis.
TAHAP 4Susunan Daerah Lurus ke
Atas
Anak membangun dengan cara menggabungkan tumpukan balok dan/atau
menumpuk baris demi baris (menumpuk sisi demi sisi).
TAHAP 5Susunan Daerah
Mendatar
Anak mengkombinasikan barisan-barisan dari balok dalam daerah
mendatar.
TAHAP 6Ruang Tertutup ke Atas
Anak menempatkan dua balok sejajar yang berjarak dan menghubungkan
diantara dua balok dengan satu balok di atasnya, membentuk
meja, dll
TAHAP 7Ruang Tertutup
Mendatar
Anak membuat bentuk seperti kotak terbuka dari empat atau lebih balok-balok.
TAHAP 8Menggunakan Balok Untuk Membangun
Bangunan Tiga Dimensi yang Padat
Anak membuat daerah mendatar dari balok dan menumpuk satu
atau lebih lapisan dari balok; menyusun
bangunan tiga dimensi yang penuh tidak
berongga.
TAHAP 9Ruang Tertutup Tiga
Dimensi
Anak membuat atap pada bangunan seperti kotak yang terbuka; menjadi ruang tertutup tiga
dimensi.
TAHAP 10Menggabungkan/Mengkombinasikan Beberapa Bentuk
Bangunan
Anak menggunakan bermacam-macam
kombinasi dari bangunan-bangunan
garis lurus, dua dimensi (daerah), dan tiga dimensi (ruang).
BELUM DIBERI NAMA!
TAHAP 11Mulai Memberi Nama
Anak membangun satu bangunan dan memberi nama pada balok satu-satu sebagai
“benda” walaupun bangunan atau bentuk balok itu tidak seperti “benda” itu, tetapi
tetap mewakili pikiran anak.
“Ini mobil.”
TAHAP 12Satu Bangunan, Satu
Nama
Anak memberi nama pada seluruh bangunan balok sebagai satu “benda;” satu bangunan
merepresentasikan satu benda. Beberapa tahapan sebelumnya harus ada, jangan disilaukan oleh
nama atau cerita.
“Ini Mesjid.” “Ini Gedung Tinggi.”
TAHAP 13“Bentuk-bentuk” Balok diberi
Nama
Anak memberi nama “bentuk-bentuk " balok dalam satu bangunan mewakili “benda-benda.”
Lebih dari satu balok digunakan untuk membentuk obyek (contoh: kursi).
“Ada tempat tidur, meja, dan TV.”
“Perabotan di dalam rumah.”
TAHAP 14Memberi Nama Obyek - obyek
yang Terpisah
Anak membangun bangunan termasuk obyek-obyek yang terpisah; memberi nama pada masing-
masing obyek tersebut.
“Ini jembatan dengan mercu suar.”
“Ini mesjid dan kolam di
sebelahnya”
TAHAP 15Merepresentasikan Ruang
Dalam
Anak membangun bangunan tertutup yang merepresentasikan ruang dalam; ruang dalam
belum sempurna.
TAHAP 16Obyek - obyek di Dalam
Ditempatkan di Luar
Anak membangun bangunan tertutup yang merepresentasikan ruang dalam dan ruang luar;
obyek di dalam ditempatkan di luar.
“Ini rumah saya. Keluarga bisa menggunakan tempat tidur dan perabotan lain.”
“Ini hotel. Orang-orang tidur di tempat tidur. Ada
meja dimana kita bisa makan.”
TAHAP 17Representasi Ruang Dalam &
Ruang Luar Secara Tepat
Anak membangun bangunan tertutup yang merepresentasikan ruang dalam dan ruang luar.
Oyek-obyek di dalam dan di luar dipisahkan secara tepat.
“Ini stasiun kereta api. Kamu parkir mobilmu di luar dan pergi ke dalam
membeli tiket. Keretanya sudah
menunggu.”
TAHAP 18Bangunan Dibangun
Sesuai Skala
Anak membangun bangunan dengan “bentuk-bentuk” balok terpisah; beberapa pengertian tentang skala mulai terlihat dalam bangunan.
“Ada gedung kantor, dan menara
bandara. Ruang antara
bangunannya dimana orang dapat berjalan
tetapi kebanyakan digunakan untuk
pesawat mendarat, membawa orang-
orang bekerja. Ada juga satu rumah
kecil.”
TAHAP 19Bangunan Yang Terdiri Dari
Banyak Bagian
Anak membangun konfigurasi rumit yang terdiri dari ruang dalam,
petunjuk, rute, dan pengertian skala.