pengembangan tes akhir sub tema dan akhir tema

187
i PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA “SEHAT ITU PENTING” UNTUK SISWA KELAS V SD SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Sumartini NIM: 161134118 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

i

PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

“SEHAT ITU PENTING” UNTUK SISWA KELAS V SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Sumartini

NIM: 161134118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

iv

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini peneliti persembahkan kepada:

Tuhan Yang Maha Esa

Orangtua peneliti, bapak Petrus Sugeng yang selalu mendoakan dan selalu

memberikan dukungan.

Keluarga dan saudara kembarku yang selalu memberikan semangat, dukungan

dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

Yayasan Dharma Putri yang telah memberikan dukungan dalam pendidikan.

Sahabat, Laurensius Yulian Novena Aji yang selalu memberikan semangat,

dukungan dan menguatkan selama penelitian skripsi ini.

Almamater yang peneliti banggakan Universitas Sanata Dharma dan seluruh

pendidik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

v

MOTTO

“It’s okay to be late, it’s okay if you’re not done yet. The most important thing is

that your heart is happy in whatever you do. Because that’s what you like”

(Ria SW)

“Jangan menyerah, terus berjuang, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik

untuk kita”

(Jerome Polin Sijabat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

SEHAT ITU PENTING UNTUK SISWA KELAS V SD

Sumartini

Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan langkah-langkah dan

mendeskripsikan kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu

Penting” untuk siswa kelas V SD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

dan pengembangan modifikasi antara langkah-langkah penelitian pengembangan

menurut Borg dan Gall serta langkah-langkah penyusunan tes menurut Mardapi,

Rakhmat & Solehudin. Pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah yaitu (1)

potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5)

revisi desain, (6) uji coba dan (7) revisi produk. Instrumen dalam penelitian ini

adalah soal tes, pedoman wawancara, dan lembar kuesioner. Wawancara digunakan

sebagai analisis kebutuhan kepada guru kelas V SD BOPKRI Gondolayu.

Hasil penelitian menunjukkan pengembangan produk tes akhir sub tema dan

akhir tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V SD menggunakan modifikasi

langkah-langkah antara penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall serta

langkah-langkah penyusunan tes menurut Mardapi, Rakhmat & Solehudin.

Pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah yaitu potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, revisi desain, uji coba dan revisi

produk. Hasil validasi menunjukkan produk tes akhir sub tema 1 memperoleh skor

3,14 (baik). Produk tes akhir sub tema 2 memperoleh skor 3,19 (baik). Produk tes

akhir sub tema 3 memperoleh skor 3,26 (sangat baik). Produk tes akhir tema “Sehat

Itu Penting” memperoleh skor 3,21 (baik). Penilaian produk tes ditinjau dari tiga

aspek yaitu materi, konstruksi dan dan bahasa.

Kata Kunci: pengembangan tes, tes akhir sub tema, tes akhir tema, validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT TEST OF END SUB THEMES AND FINAL

THEMES “SEHAT ITU PENTING”5th GRADE ELEMENTARY SCHOOL

Sumartini

Sanata Dharma University

2020

This research aimed to explain the steps and describe the quality of the final

test product sub theme and the end theme "Sehat Itu Penting" for grade 5th grade

elementary school students. This research was a type of research and development

modifications between development research measures according to Borg and Gall

as well as test preparation measures according to Mardapi, Rakhmat & Solehudin.

The development included seven steps: (1) potential and problem, (2) data

collection,(3) product design, (4) expert validation, (5) design revision,(6) trial and

(7) product revision. The instruments in this study was about tests, interview

guidelines, and questionnaire sheets. Interviews was used as a needs analysis to

grade V teachers of BOPKRI Gondolayu Elementary School.

The results showed the development of the final test product sub theme and

the final theme "Sehat Itu Penting" for grade 5th elementary school students used

modification measures between development research according to Borg and Gall

as well as test preparation measures according to Mardapi, Rakhmat & Solehudin.

The development included seven steps: potential and problem, data collection,

product design, expert validation, design revision, trial and product revision.

Validation results show the final test product of sub theme 1 gained a score of 3.14

(good). The final test product of sub theme 2 gained a score of 3.19 (good). The

final test product of sub theme 3 got a score of 3.26 (excellent). The final test

product of the theme "Sehat Itu Penting" score 3.21 (good). Test product

assessment was reviewed from three aspects namely material, construction and

language.

Keywords: test development, final test sub theme, final test theme, validity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

E. Definisi Operasional..................................................................................... 6

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ..................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 8

A. Kajian Pustaka .............................................................................................. 8

1. Kurikulum................................................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

xiii

a. Pengertian Kurikulum ........................................................................... 8

b. Kurikulum 2013 .................................................................................... 9

c. Tematik Integratif ................................................................................. 9

d. Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013 ............................................ 10

2. Tes .......................................................................................................... 11

a. Pengertian Tes..................................................................................... 11

b. Bentuk Tes .......................................................................................... 12

c. Pengembangan Tes ............................................................................. 15

d. Tes Tipe Pilihan Ganda....................................................................... 21

e. Tes Tipe Pilihan Uraian ...................................................................... 21

f. Konstruksi Tes .................................................................................... 21

g. Taksonomi Bloom............................................................................... 21

3. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 40

B. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 43

C. Pertanyaan Penelitian ........................................................................................ 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 47

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 47

B. Setting Penelitian ............................................................................................... 50

1. Lokasi Penelitian .................................................................................... 50

2. Subjek Penelitian .................................................................................... 50

3. Objek Penelitian ..................................................................................... 50

4. Waktu Penelitian .................................................................................... 51

C. Prosedur Pengembangan ................................................................................... 51

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 56

1. Non Tes ...................................................................................................... 57

a. Wawancara.......................................................................................... 57

b. Kuesioner ............................................................................................ 58

E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 59

1 Pedoman Wawancara ................................................................................. 59

2. Lembar Kuesioner...................................................................................... 61

F. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 64

1. Analisis Data Kualitatif ............................................................................. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

xiv

a. Hasil Wawancara ................................................................................ 64

b. Saran Validasi Produk ........................................................................ 65

2 Analisis Data Kuantitatif ........................................................................... 65

a. Kuesioner ............................................................................................ 65

b. Tes ....................................................................................................... 66

G. Produk Akhir ...................................................................................................... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 73

A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 73

1. Potensi dan Masalah ............................................................................... 73

2. Pengumpulan Data.................................................................................. 73

3. Desain Produk ........................................................................................ 74

4. Validasi Desain ....................................................................................... 84

5. Revisi Desain .......................................................................................... 85

6. Uji Coba.................................................................................................. 87

7. Revisi Produk ......................................................................................... 98

B. Pembahasan ........................................................................................................ 99

1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ................................... 99

a. Potensi dan Masalah ........................................................................... 99

b. Pengumpulan Data ............................................................................ 100

c. Desain Produk ................................................................................... 101

d. Validasi Desain ................................................................................. 103

e. Revisi Desain .................................................................................... 106

2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ....................................................... 112

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 115

A. Kesimpulan....................................................................................................... 115

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 116

C. Saran ................................................................................................................. 117

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 117

LAMPIRAN ........................................................................................................ 122

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara .............................................................. 59

Tabel 3.2 Lembar Kuesioner Pilihan Ganda .......................................................... 60

Tabel 3.3 Lembar Kuesioner Uraian ...................................................................... 62

Tabel 3.4 Kategori Penskoran Kuesioner .............................................................. 64

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ................................................................................ 66

Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda .......................................................................... 68

Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran.................................................................... 70

Tabel 4.1 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Sub Tema 1 ........................... 75

Tabel 4.2 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Sub Tema 2 ........................... 77

Tabel 4.3 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Sub Tema 3 ........................... 79

Tabel 4.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Tema ..................................... 81

Tabel 4.5 Daftar Penilaian Validator ..................................................................... 83

Tabel 4.6 Saran Validator ...................................................................................... 84

Tabel 4.7 Daftar Revisi Indikator .......................................................................... 87

Tabel 4.8 Daftar Revisi Soal Pilihan Ganda .......................................................... 90

Tabel 4.9 Daftar Revisi Soal Uraian ...................................................................... 93

Tabel 4.10 Daftar Revisi Pilihan Jawaban ............................................................. 94

Tabel 4.11 Daftar Revisi Gambar .......................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Literatur Map ..................................................................................... 43

Gambar 3.1 Bagan Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg dan Gall .......... 46

Gambar 3.2 Bagan Prosedur Pengembangan ......................................................... 52

Gambar 3.3 Rumus Korelasi Biserial .................................................................... 77

Gambar 3.4 Rumus Daya Pembeda Pilihan Ganda ............................................... 68

Gambar 3.5 Rumus Daya Pembeda Pilihan Uraian ............................................... 68

Gambar 3.6 Rumus Tingkat Kesukaran Pilihan Ganda ......................................... 69

Gambar 3.7 Rumus Tingkat Kesukaran Pilihan Uraian ......................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Izin Melakukan Penelitian ...................................................... 123

Lampiran 2 Surat Izin Melakukan Validasi ......................................................... 124

Lampiran 3 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 125

Lampiran 4 Instrumen Validasi Ahli ................................................................... 127

Lampiran 5 Contoh Soal Produk 1 (Sub Tema 1) ................................................ 132

Lampiran 6 Hasil Validasi Sub Tema 1 ............................................................... 140

Lampiran 7 Hasil Validasi Sub Tema 2 ............................................................... 148

Lampiran 8 Hasil Validasi Sub Tema 3 ............................................................... 156

Lampiran 9 Hasil Validasi Tema 4 ...................................................................... 164

Lampiran 10 Hasil Rekapitulasi Validasi ............................................................ 173

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup..................................................................... 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya untuk mengukur seberapa jauh tujuan-tujuan pembelajaran yang

telah tercapai, dapat dilakukan dengan evaluasi. Alat ukur untuk mengevaluasi

hasil belajar adalah tes (Kadir, 2015: 71). Tes adalah alat atau instrumen yang

digunakan untuk mengukur kemampuan individu pada aspek tertentu baik yang

tampak maupun yang tidak tampak dan hasilnya berupa angka atau skor

(Susetyo, 2011: 2). Tes dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang

perkembangan proses dan hasil belajar siswa dan hasil mengajar guru.

Informasi hasil tes dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi siswa

dalam pencapaian kompetensi dasar, melaksanakan program remidial serta

mengevaluasi kemampuan guru (Osnal, Suhartoni & Wahyudi 2016: 67-68).

Tes merupakan bagian dari sistem penilaian dalam kurikulum.

Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah adalah upaya

untuk memperbaiki sistem pendidikan. Sejak tahun 2013 pemerintah telah

mengeluarkan kebijakan tentang penerapan kurikulum baru yang kemudian

dikenal sebagai Kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan

tindak lanjut dan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Salah satu pembeda Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah

proses penilaian. Berdasarkan pasal 1 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016,

penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Dalam Kurikulum 2013 ada tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

2

ranah yang harus dinilai oleh guru dari siswanya, yaitu pengetahuan, sikap, dan

keterampilan (Alimuddin, 2014: 23). Untuk menilai ketiga ranah tersebut,

Kurikulum 2013 menggunakan lima karakteristik penilaian, yaitu 1) belajar

tuntas, 2) penilaian autentik, 3) berkesinambungan, 4) berdasarkan acuan

kriteria, dan 5) menggunakan teknik penilaian yang bervariasi.

Tes disusun secara terencana untuk mengungkap kemampuan maksimum

peserta tes dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan di

kelas dalam kurun waktu tertentu. Tes dalam pendidikan formal di sekolah,

dapat berbentuk ulangan harian, ulangan pada topik atau materi tertentu (tes

formatif), ulangan semester (tes sumatif), dan dapat juga berupa Ujian Nasional

(UN). Tes formatif merupakan tes yang berfungsi untuk mengetahui pencapaian

siswa setelah mempelajari topik tertentu dan untuk mengetahui pembelajaran

telah berhasil atau tidak. Tes sumatif merupakan program sekolah untuk

mengukur ketercapaian standar kompetensi dalam kurun waktu tertentu. Tes

sumatif di kelas berfungsi untuk menentukan kenaikan kelas atau ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi. Dengan demikian, tes memiliki kedudukan yang

penting, sebagai salah satu sumber dalam pengambilan keputusan pendidikan

(Susetyo, 2011: 7-8).

Kualitas tes yang baik secara keseluruhan dipengaruhi oleh tiap butir soal

tes. Analisis butir soal sangat penting untuk diperoleh kualitas soal yang baik,

sehingga dapat diperoleh gambaran tentang keberhasilan belajar siswa. Ada

beberapa cara untuk melakukan analisis butir soal, yakni analisis validitas,

analisis reliabilitas, analisis tingkat kesukaran, pengecoh, dan analisis daya

pembeda. Analisis validitas bertujuan mengkaji alat ukur atau soal dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

3

menilai apa yang seharusnya diukur. Analisis reliabilitas bertujuan mengkaji

konsistensi atau ketetapan hasil tes, di mana alat ukur hasilnya tidak berubah

atau hasilnya relatif sama jika dilakukan pengetesan secara berulang. Analisis

pengecoh bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa yang sebenarnya

dengan memberikan alternatif pilihan jawaban yang memungkinkan untuk

dipilih siswa yang tidak memahami butir soal. Analisis tingkat kesukaran soal

bertujuan untuk dapat membedakan soal-soal kategori mudah, sedang, dan

sukar. Analisis daya pembeda bertujuan untuk mengkaji apakah soal tersebut

punya kemampuan dalam membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori

yang memiliki kemampuan tinggi atau kemampuan rendah (Nurjanah &

Marlianingsih, 2015: 70).

Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu guru kelas V di SD

BOPKRI Gondolayu yang sedang menerapkan Kurikulum 2013 pada tanggal

29 Oktober 2019. Dari wawancara tersebut, didapatkan informasi bahwa selama

ini guru membuat soal berdasarkan kompetensi dasar, indikator, dan kisi-kisi

sebelum menyusun soal. Selain itu, guru mengintegrasikan soal yang disusun

jika antar mata pelajaran masih bersinggungan. Wawancara juga

mengungkapkan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam membuat soal

terutama ketika jangkauan materi tidak terlalu banyak dan guru kurang

memperhatikan level kognitif (Taksonomi Bloom) saat membuat soal.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti mengasumsikan bahwa

guru kelas masih mengalami kesulitan dalam menyusun instrumen penilaian

yang baik dan bermutu. Selama ini, dalam membuat instrumen penilaian, guru

kurang memperhatikan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, pengecoh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

4

daya pembeda dari instrumen soal yang disusun. Selain itu, soal dibuat

terintegrasi hanya ketika ada mata pelajaran yang masih bersinggungan. Guru

menyampaikan bahwa dalam menyusun soal pada setiap tema pembelajaran,

mengalami kesulitan terutama pada tema 4. Kesulitan yang dialami yaitu ketika

materi antar mata pelajaran tidak bersinggungan sehingga tidak dapat

diintegrasikan. Guru membutuhkan referensi soal yang valid dan reliabel

terutama pada tema 4 yaitu “Sehat Itu Penting”.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti akan mengembangkan tes

akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting” dalam bentuk soal pilihan

ganda dengan empat pilihan jawaban dan soal uraian. Pengembangan tes hasil

belajar juga akan mendeskripsikan kualitas jenis produk yang meliputi validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, pengecoh, dan daya pembeda. Berdasarkan

berbagai permasalahan di atas, maka peneliti ingin melakukan sebuah penelitian

yang berjudul “Pengembangan Tes Akhir Sub Tema dan Akhir Tema Sehat Itu

Penting untuk Siswa Kelas V SD”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan tes akhir sub tema dan akhir

tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V SD?

2. Bagaimana kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu

Penting” untuk siswa kelas V SD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

5

C. Tujuan Penelitian

1. Memaparkan langkah-langkah pengembangan tes akhir sub tema dan akhir

tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V SD.

2. Mendeskripsikan kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat

Itu Penting” untuk siswa kelas V SD.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pengembangan produk tes.

b. Penelitian pengembangan produk tes diharapkan dapat berkontribusi

dalam bidang pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Guru memiliki referensi atau contoh soal tes akhir sub tema dan akhir

tema “Sehat Itu Penting”.

b. Bagi Siswa

Siswa mendapat pengalaman dalam mengerjakan soal secara tematik

yang terintegrasi.

c. Bagi Peneliti

1. Peneliti dapat mengetahui cara membuat soal tes hasil belajar tipe

pilihan ganda dan uraian yang sesuai dengan karakteristik pembuatan

soal yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

6

2. Peneliti dapat belajar menganalisis setiap butir soal untuk mengetahui

kualitas soal.

3. Peneliti mendapat pengalaman dalam membuat soal secara

terintegrasi.

E. Definisi Operasional

1. Tes hasil belajar adalah suatu tes untuk mengukur atau menilai pencapaian

yang telah didapatkan oleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran

yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

2. Pembelajaran tematik yaitu model dari kurikulum terpadu yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga

dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

3. Tes akhir sub tema adalah tes yang dilakukan setelah menyelesaikan 1

Kompetensi Dasar atau lebih dan terintegrasi dalam proses pembelajaran

dalam bentuk ulangan atau penugasan.

4. Tes akhir tema adalah tes yang dilakukan setelah menyelesaikan sub tema

dan terintegrasi dalam proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau

penugasan.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1. Bentuk/tampilan produk

a. Buku terdiri dari 135 halaman.

b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman.

c. Kertas yang digunakan adalah art paper 130 gram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

7

d. Ukuran buku A5

2. Isi produk

a. Instrumen tes hasil belajar berupa 4 paket soal yang terdiri dari 3 soal

ulangan atau tes akhir sub tema dan 1 soal akhir tema “Sehat Itu Penting”.

b. Setiap paket instrumen tes hasil belajar terdiri dari 25 butir soal dengan

4 pilihan jawaban yang dilengkapi dengan kunci jawaban.

c. Setiap paket instrumen tes hasil belajar berbentuk uraian sejumlah 5

butir soal yang dilengkapi dengan kunci jawaban.

d. Keseluruhan instrumen hasil belajar berupa 100 butir soal pilihan ganda

dan 20 butir soal uraian.

e. Instrumen terdiri dari 3 ulangan harian di mana materi diambil

berdasarkan sub tema “Peredaran Darahku Sehat”, “Gangguan

Kesehatan pada Organ Peredaran Darah”, “Cara Memelihara Kesehatan

Organ Peredaran Darah Manusia” serta 1 kali tes akhir tema yang

merupakan gabungan dari 3 sub tema tersebut.

f. Masing-masing paket instrumen pilihan ganda dan uraian akan

divalidasi oleh 2 ahli dan dinyatakan layak untuk diujicobakan dan

digunakan dengan perbaikan sesuai saran dari validator.

g. Materi yang digunakan dalam menyusun soal diambil dari buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 tema 4 ”Sehat Itu Penting”

dan buku Penilaian BUPENA Jilid 5B.

h. Isi buku terdapat pemetaan Kompetensi Dasar dan indikator, kisi-kisi,

paket soal, penilaian, rubrik penskoran uraian dan kunci jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian teori pada penelitian ini berisi teori-teori yang mendukung

penelitian yaitu: Kurikulum 2013, tes hasil belajar, pengembangan tes hasil

belajar, tes tipe pilihan ganda, tes tipe uraian dan konstruksi tes hasil belajar.

1. Kurikulum

a) Pengertian Kurikulum

Berdasarkan pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut Arifin (2011: 4),

kurikulum adalah semua kegiatan dan pengalaman potensial (isi/materi)

yang telah disusun secara ilmiah, baik yang terjadi didalam kelas, di

halaman sekolah maupun di luar sekolah atas tanggung jawab sekolah

untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum adalah mata pelajaran atau materi ajar yang berisikan

pengalaman belajar untuk siswa yang direncanakan, baik yang mereka

peroleh di sekolah ataupun di luar sekolah (Ansyar, 2015: 56). Menurut

Fadlillah (2014: 14), kurikulum adalah kegiatan untuk siswa yang dibuat

oleh sekolah sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

9

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kurikulum adalah seperangkat isi, bahan ajar, tujuan dan

kegiatan yang akan ditempuh sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

b) Kurikulum 2013

Menurut Mulyasa (2016: 66), Kurikulum 2013 merupakan

tindak lanjut dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang pernah

diujicoba pada tahun 2004. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru

yang mulai diterapkan pada tahun 2013/2014. Kurikulum 2013 pada

dasarnya menekankan pada pembelajaran siswa aktif dengan

pendekatan saintifik dan penilaian autentik (Kurniasih & Sani, dalam

Kastina, 2017: 2). Menurut Fadlillah (2014: 16), Kurikulum 2013 adalah

sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan

menyeimbangkan kemampuan soft skill dan hard skill yang berupa

sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

Kurikulum 2013 adalah tindak lanjut dari Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) dan merupakan kurikulum baru yang mulai

diterapkan pada tahun 2013/2014. Kurikulum 2013 lebih menekankan

pada pembelajaran siswa aktif menggunakan pendekatan saintifik dan

penilaian autentik.

c) Tematik Integratif

Pembelajaran terpadu adalah model pembelajaran dengan cara

menggabungkan materi menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

10

(Trianto, 2007: 38). Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran

yang beranjak dari tema tertentu sebagai pusat perhatian (center of

interest) yang digunakan untuk memahami konsep lain, baik yang

berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang lainnya

(Tim Pengembang PGSD, dalam Susanto, 2014: 286).

Pembelajaran terpadu atau tematik adalah studi di mana siswa

diberi kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka dalam

berbagai mata pelajaran yang berkaitan dan menjadi lingkungan mereka

sebagai sumber belajar. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari aspek

studi matematika, bahasa, ilmu alam, ilmu sosial, musik, keterampilan,

olah raga, dan lainnya (Trianto, 2010: 79).

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran dan

materi sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada

siswa.

d) Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013

Menurut Permendikbud RI Nomor 66 Tahun 2013, penilaian

autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai hasil belajar siswa mulai dari masukan (input), proses,

dan keluaran (output) pembelajaran. Berbeda dengan kurikulum-

kurikulum sebelumnya, penilaian dalam Kurikulum 2013 merupakan

penilaian autentik, di mana penilaian lebih menekankan pada produk

atau hasil yang dikerjakan oleh siswa. Guru harus memiliki wawasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

11

yang luas agar penilaian dapat disesuaikan dengan pengalaman maupun

permasalahan-permasalahan dalam kehidupan nyata (Fadlillah, 2014:

209). Penilaian autentik adalah kegiatan menilai siswa yang

menekankan pada apa yang sebelumnya dinilai, baik proses maupun

hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan

tuntutan kompetensi yang ada di Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) (Kunandar, dalam Purwanto, 2011: 366-367).

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

penilaian autentik adalah penilaian terhadap proses dan hasil belajar

siswa yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

2. Tes

a) Pengertian Tes

Tes adalah cara yang dapat digunakan dalam rangka pengukuran

dan penilaian dalam bidang pendidikan dalam bentuk pemberian tugas

berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-

perintah yang harus dikerjakan oleh siswa, sehingga atas dasar data yang

diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat dihasilkan nilai yang

melambangkan tingkah laku atau prestasi siswa (Anas, 2009: 67).

Tes adalah instrumen alat ukur untuk pengumpulan data di mana

dalam memberikan respons atas pertanyaan dalam instrumen, siswa

didorong untuk menunjukkan penampilan maksimalnya (Purwanto,

2011: 63). Tes merupakan salah satu upaya pengukuran terencana yang

digunakan oleh guru untuk mencoba menciptakan kesempatan bagi

siswa dalam memperlihatkan prestasi mereka yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

12

tujuan yang telah ditentukan. Tes terdiri atas sejumlah soal yang harus

dikerjakan oleh siswa (Calongesi, dalam Wulan, 2007: 3).

Berdasarkan uraian para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

tes adalah cara mengukur hasil belajar siswa yang digunakan untuk

melihat ketercapaian tujuan pembelajaran.

b) Bentuk Tes

Arifin (2009: 124), membagi tes menjadi dua bentuk yaitu tes

bentuk uraian dan tes bentuk objektif sebagai berikut.

(1) Tes Bentuk Uraian

Tes bentuk uraian merupakan tes yang menuntut siswa untuk

menguraikan, mengorganisasikan dan menyatakan jawaban

dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk teknik, dan gaya yang

berbeda satu dengan lainnya. Dilihat dari luas sempitnya materi

yang ditanyakan, maka tes bentuk uraian ini dapat dibagi menjadi

dua bentuk, yaitu uraian terbatas (restricted respons items) dan

uraian bebas (extended respons items).

(a) Uraian Terbatas

Tes ini mengharuskan siswa untuk mengemukakan hal-

hal tertentu sebagai batas-batasnya. Walaupun jawaban yang

diberikan oleh siswa beraneka ragam, tetap harus ada pokok-

pokok penting yang terdapat dalam jawaban sesuai dengan

batas-batas yang telah ditentukan dalam soal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

13

(b) Uraian Bebas

Tes ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk

menjawab soal dengan cara dan sistematika sendiri. Siswa

bebas mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuannya.

Oleh karena itu, siswa mempunyai cara dan sistematika yang

berbeda-beda. Namun, guru tetap harus mempunyai acuan atau

patokan dalam mengoreksi jawaban siswa.

(2) Tes Bentuk Objektif

Tes bentuk objektif adalah tes yang menuntut siswa untuk

memilih jawaban yang benar di antara kemungkinan jawaban

yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan

melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna.

Tes objektif terdiri dari beberapa bentuk yaitu benar-salah,

pilihan ganda, menjodohkan, dan melengkapi atau jawaban

singkat (Arifin, 2009: 125). Berikut adalah penjelasan dari

masing-masing bentuk tes objektif.

(a) Benar-Salah

Bentuk tes benar-salah adalah pernyataan yang

mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu benar atau

salah. Siswa diminta untuk menentukan pilihannya

mengenai pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-

pernyataan dengan cara seperti yang diminta dalam petunjuk

mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

14

(b) Pilihan Ganda

Bentuk tes pilihan ganda adalah soal tes yang terdiri

atas pokok persoalan dan pilihan jawaban. Pokok persoalan

dapat dikemukakan dalam bentuk pertanyaan dan dapat pula

dalam bentuk pernyataan yang belum sempurna. Pilihan

jawaban terdiri atas jawaban yang benar atau yang paling

benar, selanjutnya disebut kunci jawaban dan kemungkinan

jawaban salah yang dinamakan pengecoh.

(c) Menjodohkan

Tes menjodohkan adalah tes yang terdiri atas

kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya

dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda, yakni kolom

sebelah kiri yang menunjukkan kumpulan persoalan, dan

kolom sebelah kanan yang menunjukkan kumpulan jawaban.

Jumlah pilihan jawaban dibuat lebih banyak daripada jumlah

persoalan.

(d) Jawaban Singkat

Tes ini menghendaki jawaban dengan kalimat atau

angka-angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah. Soal

tes bentuk jawaban singkat biasanya dikemukakan dalam

bentuk pernyataan. Soal berupa kalimat tanya yang dijawab

dengan singkat, berupa kata, nama, tempat, nama tokoh,

lambang, dan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

15

Berdasarkan uraian para ahli tersebut, dapat disimpulkan

bahwa tes bentuk uraian adalah tes yang mengharuskan siswa untuk

menjawab pertanyaan atau pernyataan dengan kata-katanya sendiri.

Tes bentuk objektif adalah tes yang mengharuskan siswa untuk

memilih jawaban yang paling benar dari beberapa pilihan jawaban

yang disediakan.

c) Pengembangan Tes

Dalam pengembangan tes hasil belajar, guru atau pembuat tes

harus memperhatikan proses atau prosedur penyusunan tes agar

mendapatkan instrumen tes yang baik. Mardapi (2008: 88) membagi

pengembangan tes menjadi sembilan langkah. Berikut adalah penjelasan

dari masing-masing langkah pengembangan tes.

(1) Menyusun Spesifikasi

Langkah menyusun spesifikasi dibagi menjadi empat tahap

sebagai berikut.

(a) Menentukan tujuan tes

Jika ditinjau dari tujuannya, tes dibagi menjadi tes

penempatan, tes diagnostik, tes formatif dan tes sumatif. Tes

penempatan adalah tes yang dilakukan pada awal pembelajaran.

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui

kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Tes formatif adalah tes yang

digunakan untuk memperoleh masukan tentang tingkat

keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran, dan tes sumatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

16

adalah tes yang diberikan pada akhir pelajaran atau akhir

semester.

(1) Menyusun kisi-kisi

Kisi-kisi merupakan tabel matrik yang berisi tentang

spesifikasi soal yang disusun sebagai acuan bagi peneliti

soal, sehingga siapa pun yang membuat soal akan

menghasilkan soal yang mirip dan memiliki tingkatan yang

sama. Langkah dalam penyusunan kisi-kisi adalah menulis

tujuan umum dari pembelajaran, membuat daftar pokok

bahasan dan sub pokok bahasan yang akan diujikan,

menentukan indikator, dan menentukan jumlah soal di setiap

indikator.

(2) Menentukan bentuk tes

Bentuk tes dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

Untuk mengukur kemampuan dalam bidang kognitif dapat

digunakan bentuk tes tipe uraian atau tes tipe pilihan ganda.

Bentuk tes hendaknya dipilih berdasarkan pertimbangan

tujuan diadakannya tes, cara penskoran tes dan kegiatan

penyelenggaraan tes.

(3) Menentukan panjang tes

Panjang sebuah tes ditentukan oleh cakupan materi

yang akan diujikan. Panjang tes dipengaruhi oleh tingkat

kesulitan pada setiap soal yang diujikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

17

(b) Menulis soal tes

Penelitian soal tes disesuaikan dengan indikator

pembelajaran yang diharapkan.

(c) Menganalisis soal tes

Setelah soal selesai dibuat, soal belum bisa langsung

diujicobakan, namun harus diperiksa terlebih dahulu agar bisa

diperbaiki jika masih terdapat kesalahan penelitian ataupun ejaan.

(d) Melakukan uji coba tes pendahuluan

Peneliti soal perlu melakukan uji coba tes pada tahap awal

dengan jumlah responden yang terbatas. Peneliti soal dapat

melakukan revisi bila soal belum memenuhi standar kualitas tes

yang diharapkan.

(e) Melakukan uji coba tes di lapangan

Peneliti soal melakukan uji coba kembali dengan

responden yang lebih banyak.

(f) Memperbaiki tes

Perbaikan hanya dilakukan pada soal yang masih belum

baik. Soal yang sudah sesuai tidak lagi direvisi dan soal dapat

diganti bila tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

(g) Merakit tes

Penyusunan soal harus dilakukan secara hati-hati agar soal

menjadi kesatuan soal yang terpadu. Dalam merakit soal ada

beberapa hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

18

penomoran, pengelompokan soal, tata letak dan lain sebagainya

sehingga penelitian soal harus benar-benar diperhatikan.

(h) Melaksanakan tes

Tes yang sudah disusun sedemikian rupa selanjutnya akan

diberikan kepada siswa sebagai tes yang sesungguhnya.

Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan. Tes harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh

dan dikerjakan dengan jujur. Peserta tes tidak boleh terganggu

dengan adanya pengawas karena akan berakibat pada keakuratan

hasil tes yang diperoleh.

(i) Mengorganisasikan hasil tes

Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor

yang kemudian akan ditafsirkan menjadi sebuah nilai. Tinggi

rendahnya suatu nilai selalu dikaitkan dengan acuan penilaian.

Tinggi rendahnya suatu nilai akan dibandingkan dengan

kelompok atau dibandingkan dengan kriteria yang harus dicapai.

Menurut Rakhmat & Solehudin (2001: 64), prosedur

penyusunan tes adalah sebagai berikut.

(a) Mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran dan ruang lingkup

bahan ajar

Mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran dan lingkup

bahan ajar penting untuk menentukan lingkup persoalan yang

akan diujikan. Sumber-sumber yang dapat digunakan adalah

silabus, buku sumber, dan catatan bahan ajar pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

19

(b) Menyusun kisi-kisi

Penyusunan kisi-kisi diperlukan sebagai pedoman

penelitian soal. Kisi-kisi tes harus memuat lingkup bahan ajar

persoalan, bentuk soal, segi-segi kedalaman tingkah laku yang

diungkap, proporsi penyebaran dan jumlah soal.

(c) Membuat soal sekaligus dengan kunci jawaban

Penyusunan soal berdasarkan pada kisi-kisi yang telah

dibuat. Dalam penelitian soal, hendaknya diperhatikan kaidah-

kaidah penelitian soal, baik kaidah-kaidah umum maupun

kaidah-kaidah khusus masing-masing jenis soal. Kunci jawaban

sebaiknya segera dibuat untuk menghindari lupa tentang

jawaban yang diharapkan semula secara tepat, terlebih untuk tes

uraian.

(d) Mengadakan pemeriksaan terhadap setiap butir soal secara

rasional

Pemeriksaan ini sebaiknya tidak dilakukan secara

langsung, tetapi setelah ada jarak waktu tertentu. Hal ini

dimaksudkan agar pola pikir kita tidak dipengaruhi oleh suasana

pikiran saat menulis soal. Untuk tes yang akan dibakukan,

pemeriksaan dilakukan oleh orang-orang yang dipandang ahli

dalam bidang tes.

(e) Mengorganisasikan tes menurut tipe-tipe soal yang dibuat

Setelah soal selesai diperiksa, selanjutnya soal ditata atau

disusun menurut jenis-jenisnya. Misalnya, soal yang berbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

20

benar-salah dikelompokkan menjadi satu kelompok, soal bentuk

pilihan ganda menjadi satu kelompok, dan soal bentuk uraian

menjadi satu kelompok. Jika hanya ada satu jenis soal, maka hal

yang harus dilakukan adalah memadukan soal-soal tersebut.

(f) Membuat petunjuk pengerjaan soal

Petunjuk pengerjaan hendaknya dibuat sejelas mungkin.

Sekurang-kurangnya, sebuah petunjuk pengerjaan soal harus

memuat apa yang harus dikerjakan oleh siswa. Petunjuk

pengerjaan harus sesuai dengan persoalan dan kunci jawaban

yang tersedia.

(g) Mengadakan uji coba

Uji coba dimaksudkan untuk mengetahui kualitas soal.

Hal-hal yang dianalisis dalam uji coba meliputi daya pembeda

dan kepraktisan penggunaan tes. Uji coba biasanya dilakukan

dalam tes yang akan dibakukan, sedangkan untuk tes yang

digunakan oleh guru sehari-hari, uji coba jarang dilakukan.

(h) Merevisi soal

Berdasarkan data empiris hasil uji coba, dilakukan

perbaikan kembali terhadap soal-soal yang dianggap kurang

memadai atau mungkin membuang dan mengganti soal-soal

yang dianggap tidak memenuhi syarat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

21

(i) Mengorganisasikan kembali soal dalam bentuk final

Soal-soal yang dianggap memadai untuk digunakan

dipilih dan ditata kembali dalam bentuk final sesuai dengan

jumlah dan proporsi soal yang tertera dalam kisi-kisi.

(j) Memperbanyak soal

Jika soal sudah diorganisasikan dalam bentuk final,

langkah berikutnya adalah memperbanyak soal sesuai dengan

jumlah siswa peserta tes. Dalam memperbanyak soal, dianjurkan

untuk menyediakan soal cadangan untuk mengantisipasi bila ada

kesalahan dalam pencetakan soal.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa langkah-langkah penyusunan tes adalah menentukan tujuan

tes, menyusun kisi-kisi, menentukan bentuk tes, menulis soal tes,

memeriksa soal tes, menentukan bentuk soal tes, melakukan uji coba

tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes,

melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes.

d) Tes Tipe Pilihan Ganda

(1) Pengertian Tes Tipe Pilihan Ganda

Tes tipe pilihan ganda adalah tes yang jawabannya harus

dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan

(Kusaeri, 2014 a: 70). Tes bentuk pilihan ganda terdiri dari pokok

soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri

atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban

merupakan jawaban yang benar atau paling benar. Pengecoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

22

merupakan jawaban yang salah atau tidak tepat sehingga peserta tes

dapat terkecoh dan memilih jawaban yang salah. Hal tersebut terjadi

bila peserta tes tidak menguasai materi yang diujikan.

Menurut Sukardi (2008: 117), tes tipe pilihan ganda adalah

tes yang mengharuskan siswa untuk memilih satu jawaban benar

dari sejumlah jawaban yang telah disediakan oleh penyusun soal.

Tes tipe pilihan ganda pada prinsipnya terdiri atas sebuah pokok

persoalan (problem) dan daftar pilihan yang dianjurkan untuk diisi

oleh siswa yang hendak dievaluasi. Menurut Susetyo (2011: 11), tes

tipe pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari soal yang berupa

pertanyaan dan beberapa pilihan jawaban di mana salah satunya

merupakan kunci jawaban.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa tes tipe pilihan ganda adalah tes yang mengharuskan siswa

untuk memilih satu jawaban yang paling benar dari beberapa

jawaban yang telah disediakan.

(2) Kelebihan Tes Tipe Pilihan Ganda

Bentuk soal pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan,

antara lain mampu mengukur berbagai tingkatan kognitif (mulai dari

mengingat sampai mengkreasi). Penskoran tes tipe pilihan ganda

mudah, cepat, objektif, mampu mencakup ruang lingkup materi

yang luas, dan tepat untuk diujikan bila jumlah pesertanya sangat

banyak dan hasilnya harus segera diumumkan. Tes tipe pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

23

ganda sangat cocok diujikan untuk siswa pada ujian akhir semester,

ujian kenaikan kelas, dan ujian akhir sekolah (Kusaeri, 2014 b: 70).

Tes tipe pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan, antara

lain dapat mengevaluasi dengan cakupan materi pembelajaran yang

luas, dapat menilai apakah siswa sudah menguasai materi

pembelajaran yang telah diberikan oleh guru atau belum (Sukardi,

2008: 119-120). Kelebihan tes tipe pilihan ganda yaitu cara

penilaian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, objektif,

kemungkinan siswa menebak jawaban dapat dikurangi, dapat

digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam berbagai jenjang

kemampuan kognitif, dapat digunakan berulang-ulang, dan sangat

cocok untuk jumlah peserta tes yang banyak (Arifin, 2009: 143).

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kelebihan tes tipe pilihan ganda yaitu mampu mengukur

semua tingkatan kognitif, penilaian relatif mudah, cepat dan

objektif, mencakup materi yang luas atau kompleks, dapat

digunakan untuk peserta dengan jumlah yang banyak, dan dapat

digunakan berulang-ulang.

(3) Kekurangan Tes Tipe Pilihan Ganda

Tes tipe pilihan ganda memiliki beberapa kelemahan.

Beberapa kelemahan tersebut yaitu memerlukan waktu yang relatif

lama untuk menulis soal, sulit untuk membuat pengecoh yang

homogen dan berfungsi dengan baik, dan terdapat peluang untuk

menebak jawaban (Kusaeri, 2014 a: 71). Selain itu, tes tipe pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

24

ganda tidak dapat digunakan untuk mengukur kemampuan verbal

dan pemecahan masalah. Penyusunan soal yang benar-benar baik

memerlukan waktu lama, sukar menentukan alternatif jawaban yang

benar-benar homogen, logis, dan berfungsi (Arifin, 2009: 143).

Menurut Farida (2017: 65), kelemahan tes tipe pilihan ganda

adalah sukar dibuat. Kesukaran terletak pada penentuan pengecoh

yang logis, yang dapat mengecoh siswa yang tidak menguasai

konsep yang diujikan. Kelemahan yang lain adalah uji coba pada

peserta tes pilihan ganda memerlukan jumlah kertas yang banyak.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kelemahan tes tipe pilihan ganda yaitu penyusunan soal tes

membutuhkan waktu yang relatif lama, sulit dalam membuat

pengecoh yang homogen, tidak dapat mengukur kemampuan verbal

siswa, dan sulit menentukan pilihan jawaban yang homogen.

(4) Kaidah Penelitian Tes Tipe Pilihan Ganda

Ada beberapa kaidah yang harus diikuti agar soal dapat

disusun dengan baik. Kaidah-kaidah tersebut mencakup aspek

materi, konstruksi, dan bahasa. Menurut Susetyo (2011: 11),

penelitian kalimat dalam tes tipe pilihan ganda tidak boleh sama

dengan penelitian kalimat pada buku pelajaran. Hal tersebut akan

membatasi pemahaman siswa. Penelitian butir soal tes tipe pilihan

ganda sebaiknya disusun dari soal dengan tingkat kesukaran yang

mudah ke soal dengan tingkat kesukaran yang lebih sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

25

Menurut Kusaeri (2014 a: 71) dan Farida (2017: 65-66),

kaidah penyusunan tes tipe pilihan ganda adalah sebagai berikut.

(1) Soal harus sesuai dengan indikator.

(2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi

materi.

(3) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau

paling benar.

(4) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

(5) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus berupa

pernyataan yang diperlukan saja.

(6) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.

(7) Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat

negatif ganda, seperti bukan, tidak, tanpa, kecuali, dan

sejenisnya dapat membingungkan siswa dalam memahami

pokok permasalahan yang ditanyakan.

(8) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.

(9) Pilihan jawaban jangan mengandung “Semua pilihan jawaban

di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.

(10) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus

disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut,

atau kronologis waktunya.

(11) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat

pada soal harus jelas dan berfungsi.

(12) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

26

(13) Rumusan soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda yaitu soal harus sesuai

dengan indikator, pilihan jawaban harus homogen sesuai dengan

materi, dan pokok soal serta jawaban harus jelas. Pokok soal tes tipe

pilihan ganda tidak merujuk pada pilihan jawaban yang paling

benar, pertanyaan tidak mengandung kalimat negatif, dan pokok

soal tidak mengandung jawaban semua jawaban benar atau semua

jawaban salah. Selain itu, soal tes tipe pilihan ganda tidak

bergantung pada pertanyaan sebelumnya dan bahasa yang

digunakan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

e) Tes Tipe Uraian

(1) Pengertian Tes Tipe Uraian

Tes tipe uraian merupakan suatu tes yang jawabannya

menuntut siswa mengingat dan mengorganisasi gagasan atau hal-hal

yang telah dipelajari (Kusaeri, 2014 a: 90). Tes uraian atau sering

dikenal dengan istilah tes subjektif adalah salah satu jenis tes hasil

belajar yang berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki

jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yang pada umumnya

cukup panjang. Bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah tersebut

menuntut siswa untuk memberikan penjelasan, komentar,

penafsiran, membandingkan, membedakan dan sebagainya (Anas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

27

2009: 99-100). Tes tipe uraian adalah salah satu bentuk tes tertulis

yang susunannya terdiri atas butir-butir pertanyaan yang masing-

masing mengandung permasalahan dan menuntut jawaban siswa

melalui penjabaran kata-kata yang merefleksikan kemampuan

berpikir siswa. Tes ini juga disebut dengan pertanyaan terbuka, di

mana dalam mengerjakan soal siswa diharuskan menjawab sesuai

dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa (Sukardi, 2008: 94).

Berdasarkan uraian para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa tes tipe uraian merupakan tes tipe subjektif berbentuk

pertanyaan atau perintah yang menuntut pemahaman siswa melalui

jawaban yang dijabarkan menjadi kalimat-kalimat.

(a) Kelebihan Tes Tipe Uraian

Menurut Kusaeri (2014 a: 90), kelebihan tes tipe uraian adalah

dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyajikan jawaban yang

dijabarkan, mengorganisasikan pikiran, mengemukakan pendapat,

dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata

atau kalimat siswa sendiri. Menurut Endrayanto dan Harumurti

(2014: 108), kelebihan tes tipe uraian adalah dapat mengukur hasil

belajar yang kompleks, penyusunan soalnya relatif singkat, dan

dapat menilai aspek integratif dengan hasil yang menyeluruh.

Menurut Sukardi (2008: 101), tes tipe uraian memiliki lima

kelebihan sebagai berikut.

1) Mengukur proses mental para siswa dalam menuangkan ide ke

dalam jawaban secara tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

28

2) Mengukur kemampuan siswa dalam menjawab melalui kata dan

bahasa mereka sendiri

3) Mendorong siswa untuk mempelajari, menyusun, merangkai,

dan menyatakan pemikiran siswa secara aktif

4) Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta

menyusun jawaban dalam bentuk kalimat mereka sendiri

5) Mengetahui seberapa jauh siswa telah memahami dan

mendalami suatu permasalahan atas dasar pengetahuan yang

diajarkan didalam kelas.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kelebihan tes tipe uraian yaitu dapat mengukur kemampuan

siswa dalam menyusun kata-kata dan menyelesaikan masalah,

mendorong siswa untuk mengemukakan pendapatnya sendiri, dan

dapat mengukur sejauh mana pemahaman siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

(b) Kekurangan Tes Tipe Uraian

Tes tipe uraian memiliki beberapa kelemahan, antara lain

jumlah materi atau pokok bahasan yang ditanyakan relatif terbatas,

waktu untuk memeriksa jawaban siswa cukup lama, penskorannya

relatif subjektif, dan tingkat reliabilitasnya lebih rendah

dibandingkan tes tertulis bentuk pilihan ganda (Kusaeri , 2014 b: 90-

91).

Menurut Endrayanto dan Harumurti (2014: 108), kekurangan

tes tipe uraian yaitu penskorannya sulit dan mengoreksi jawabannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

29

memakan waktu yang lama, hanya menyajikan sampel isi yang

kecil/sedikit ditinjau dari jumlah soal yang disajikan, dan kualitas

tulisan siswa sering mempengaruhi penskoran jawaban.

Menurut Sukardi (2008: 101), tes tipe uraian memiliki

beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan oleh seorang guru, di

antaranya adalah sebagai berikut.

a) Dalam memeriksa jawaban pertanyaan tes uraian, ada

kecenderungan pengaruh subjektif yang selalu muncul dalam

pribadi guru.

b) Pertanyaan uraian yang disusun oleh seorang guru atau evaluator

cenderung kurang bisa mencakup seluruh materi yang telah

diberikan.

c) Bentuk pertanyaan yang memiliki arti ganda sering menyulitkan

siswa sehingga ragu-ragu dalam menuliskan jawaban.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kelemahan tes tipe uraian yaitu pokok bahasan terbatas,

pemberian skor memerlukan waktu yang lama, kecenderungan

penskoran yang subjektif oleh guru, dan pertanyaan seringkali

kurang jelas.

(c) Kaidah Penelitian Tes Tipe Uraian

Menurut Susetyo (2011: 9), kaidah penelitian tes tipe uraian

adalah soal harus mencakup ide-ide pokok dari materi yang telah

diajarkan oleh guru. Soal harus memiliki perbandingan yang

seimbang antara butir tes mudah, sedang dan sukar. Selain itu, butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

30

soal tes tipe uraian harus menggambarkan apa yang perlu dikerjakan

siswa.

Menurut Kusaeri (2014 a: 92-93) dan Endrayanto dan

Harumurti (2014: 109), ada beberapa kaidah yang perlu diperhatikan

dalam penelitian soal bentuk uraian yang menyangkut aspek materi,

konstruksi, dan bahasa. Berikut beberapa kaidah penyusunan tes tipe

uraian.

1) Soal harus sesuai dengan indikator.

2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang

lingkup) harus jelas.

3) Isi materi harus sesuai dengan indikator yang diharapkan.

4) Isi materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang, jenis

sekolah, atau tingkat kelas.

5) Rumusan pertanyaan harus menggunakan kata tanya dan

perintah yang menyangkut jawaban terurai, seperti mengapa,

uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan,

dan hitunglah.

6) Buat Petunjuk tentang cara mengerjakan soal harus jelas.

7) Buat Pedoman penskoran harus dibuat sesegera mungkin setelah

soalnya ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan

dinilai atau kriteria penskorannya.

8) Hal-hal lain yang menyertai soal, seperti tabel, gambar, grafik,

peta, atau sejenisnya harus disajikan dengan jelas dan terbaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

31

9) Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata-

kata) yang sederhana atau komunikatif sehingga mudah

dipahami oleh siswa.

10) Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat

menyinggung perasaan siswa atau kelompok tertentu.

11) Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang

menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.

12) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dari para pendapat para ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa kaidah penelitian tes tipe uraian yaitu soal harus

dirumuskan sesuai dengan indikator, rumusan kalimat dalam butir

soal rinci dan jelas, petunjuk mengenai pengerjaan soal harus jelas,

terdapat poin jawaban pada setiap butir soal, dan penggunaan bahasa

dan kata yang sesuai dengan kaidah penelitian.

6) Konstruksi Tes

(1) Validitas

Menurut Sukardi (2008: 31), validitas suatu instrumen

evaluasi adalah tingkatan yang menunjukkan di mana suatu tes

mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Sudiyono (2006:

182), validitas dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang

dimiliki oleh butir soal, dalam mengukur apa yang seharusnya

diukur lewat butir soal tersebut. Validitas penilaian berkaitan

dengan kemampuan instrumen penilaian itu menyajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

32

informasi yang tepat tentang kondisi anak yang dinilai (Wainer

& Braun, dalam Kusaeri, 2014 a: 50).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa validitas adalah ketepatan mengukur apa yang

hendak diukur yang dimiliki oleh butir soal.

Menurut Kusaeri (2014 a: 54-55), terdapat tiga macam

pendekatan dalam mengklasifikasikan validitas penilaian sebagai

berikut.

(a) Validitas Terkait Isi (content-related validity)

Validitas ini berkaitan dengan kemampuan instrumen

penilaian mengukur cakupan substansi yang ingin diukur.

Validitas isi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan butir-butir

penilaian yang menggambarkan pengukuran dalam cakupan

yang ingin diukur.

Agar validitas isi dapat dicapai, pengembangan instrumen

penilaian harus disesuaikan dengan kisi-kisi. Artinya, perlu

adanya keselarasan antara butir yang ada pada instrumen

penilaian dengan kisi-kisi. Oleh karena itu, penting

mengembangkan kisi-kisi yang cermat sehingga cakupan isi

yang diharapkan benar-benar terwujud.

(b) Validitas Terkait Konstruk (construct-related validity)

Validitas ini berkaitan dengan kemampuan instrumen

penilaian mengukur cakupan materi/aspek yang diukur.

Validitas konstruk umumnya berkaitan dengan pengujian teori,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

33

namun juga memiliki implikasi kegunaan praktis terkait hasil

penilaian.

(c) Validitas Terkait Kriteria (criterion-related validity)

Validitas kriteria digunakan untuk memperbaiki

perangkat ukur yang dibuat. Pengujian validitas pengukuran

berdasarkan kriteria dilakukan setelah melalui uji coba di

lapangan. Teknik pengujian validitas ini menggunakan dua

perangkat ukur. Satu perangkat ukur sebagai prediksi (prediktor)

dan satu perangkat ukur sebagai kriteria (standar). Teknik

perhitungan validitas kriteria dilakukan secara keseluruhan,

tidak butir demi butir.

(2) Reliabilitas

Menurut Sukmadinata (2011: 229), reliabilitas berkaitan

dengan tingkat konsistensi atau ketetapan hasil pengukuran.

Menurut Farida (2017: 162), reliabilitas adalah tingkat ketetapan

atau konsistensi alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.

Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan

memberikan hasil yang konsisten. Menurut Kusaeri (2014 a: 57),

reliabilitas merujuk pada konsistensi suatu pengukuran. Artinya,

bagaimana hasil penilaian konsisten dari pengukuran yang satu

ke lainnya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil

pengukuran tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

34

Menurut Farida (2017: 162-163), ada tiga macam metode

analisis reliabilitas. Berikut adalah penjelasan dari masing-

masing metode analisis reliabilitas.

(a) Metode Pengetesan Berulang (Test-Retest Reliability)

Analisis ini dilakukan dengan cara memberikan tes

kepada kelompok siswa sebanyak dua kali, dalam waktu

yang berbeda. Skor-skor yang diperoleh dari hasil tes

pertama dikorelasikan dengan skor-skor tes yang kedua. Jika

korelasinya tinggi, maka reliabilitas tinggi. Koefisien

korelasi yang diperoleh dengan cara demikian disebut juga

koefisien stabilitas.

(b) Metode Ekuivalen (Pararel Test Reliability)

Analisis ini dilakukan dengan cara memberikan dua

tes yang ekuivalen kepada sesuatu kelompok siswa dalam

kondisi yang relatif sama. Selanjutnya koefisien kedua

bentuk tes itu dihitung untuk mengetahui tingkat reliabilitas

tes. Tes yang ekuivalen adalah tes tersebut setara antara

proses berpikir yang diharapkan dengan tingkat

kesukarannya.

(c) Metode Tes Tunggal

Pada tes tunggal terdapat dua cara analisis yaitu

dengan cara menghitung reliabilitas belah dua (split-half

reliability). Analisis reliabilitas belah dua dilakukan dengan

cara membagi tes menjadi dua bagian yang relatif sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

35

(banyaknya butir soal dalam perangkat tes harus sama),

sehingga masing-masing tes mempunyai dua macam skor,

yaitu skor belahan pertama (butir soal yang bernomor ganjil)

dan skor belahan kedua (butir soal yang bernomor genap).

(d) Karakteristik Butir Soal

(3) Tingkat Kesukaran Soal

Menurut Endrayanto dan Harumurti (2014: 260-261),

tingkat kesukaran soal digunakan untuk menganalisis apakah

suatu butir soal berhasil dijawab dengan benar oleh mayoritas

siswa atau berhasil dijawab oleh beberapa siswa saja. Tingkat

kesukaran soal mengindikasikan persentase siswa yang

menjawab benar butir soal yang disajikan. Butir soal yang baik

adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Butir soal yang terlalu sukar dapat menyebabkan siswa tidak

memiliki motivasi memecahkan atau menjawab butir soal karena

sudah di luar jangkauan.

Menurut Arifin (2009: 266), tingkat kesukaran soal

adalah pengukuran seberapa besar tingkat kesukaran suatu soal.

Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang

(proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut

memiliki kualitas yang baik. Soal tes hendaknya tidak terlalu

sukar dan tidak terlalu mudah. Menurut Kusaeri (2014 a: 106),

tingkat kesukaran soal adalah peluang menjawab benar suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

36

soal pada tingkat kemampuan tertentu, yang biasanya dinyatakan

dalam bentuk indeks.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa sulit

sebuah soal tes di mana soal yang disusun tidak boleh terlalu

mudah dan tidak terlalu sulit sehingga tidak membuat siswa

keberatan.

(4) Daya Pembeda

Menurut Endrayanto dan Harumurti (2014: 261), daya

pembeda adalah jawaban benar dari siswa yang termasuk

kelompok atas (prestasi belajar tinggi) dengan siswa yang

termasuk kelompok bawah (prestasi belajar rendah). Untuk

menganalisis daya pembeda, guru perlu memperhatikan jumlah

siswa yang mengikuti tes. Jumlah siswa tersebut menentukan

pembagian siswa pada kelompok atas dan siswa pada kelompok

bawah. Berdasarkan jumlah siswa yang mengikuti tes, guru

dapat melakukan pembagian siswa pada kelompok atas dan

siswa pada kelompok bawah.

Menurut Arifin (2009: 273), daya pembeda adalah

pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan

siswa yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang

belum/kurang menguasai kompetensi yang diharapkan. Semakin

tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu

butir soal tersebut membedakan antara siswa yang menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

37

kompetensi dengan siswa yang kurang menguasai kompetensi

yang diharapkan. Menurut Kusaeri (2014 a: 107), daya pembeda

adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan

siswa yang pandai dan yang kurang pandai.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa daya pembeda adalah penentuan

perbandingan siswa yang sudah dan kurang/belum menguasai

kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran oleh guru.

(5) Pengecoh

Menurut Arifin (2009: 279), pada soal pilihan ganda ada

alternatif jawaban yang merupakan pengecoh. Butir soal yang

baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh siswa yang

menjawab salah. Pengecoh dianggap baik bila jumlah siswa yang

memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal.

Menurut Endrayanto dan Harumurti (2014: 270), sebuah

pilihan jawaban pada soal pilihan ganda dikatakan sebagai

pengecoh yang baik apabila lebih banyak siswa pada kelompok

bawah yang memilih pilihan jawaban tersebut daripada

kelompok atas. Menurut Kusaeri (2014 a: 109), daya pembeda

dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pilihan

jawaban pada soal.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa pengecoh adalah pilihan jawaban pada tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

38

tipe pilihan ganda yang banyak dipilih oleh siswa yang termasuk

kelompok bawah.

7) Taksonomi Bloom

Taksonomi berasal dari bahasa Latin “taxis” yang berarti

pengaturan dan “nomos” yang berarti hukum. Menurut Bowler

sebuah taksonomi terdiri dari kelompok objek studi yang dipilih

berdasarkan persamaan dan perbedaannya (Sani, 2016: 94). Konsep

taksonomi digunakan untuk pembelajaran dan salah satunya adalah

taksonomi belajar dalam domain kognitif yang dikemukakan oleh

Benjamin S. Bloom. Bloom membagi taksonomi hasil belajar

menjadi enam kategori yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis dan evaluasi. Krathwohl dan Anderson (dalam

Sani, 2016: 104) melakukan revisi dan menemukan perbedaan

antara dimensi proses kognitif dengan dimensi pengetahuan.

Kusaeri (2014 a: 36) membagi tingkat proses kognitif revisi menjadi

enam kategori yaitu mengingat, memahami, menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi. Berikut adalah

penjelasan dari masing-masing tingkatan proses kognitif menurut

Kusaeri (2014 a: 33-36).

(1) Mengingat

Tujuan pembelajaran pada tingkatan mengingat meliputi

mempelajari atau mengingat fakta-fakta spesifik, istilah, nama,

tanggal, dan sebagainya. Pada tahap mengingat kata kerja

operasional yang dapat digunakan yaitu menjelaskan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

39

menguraikan, mengenali, memberi label, membuat daftar,

mencocokkan, memberi nama, membuat garis bawah,

mengulangi, memilih, menghafal, dan menyebutkan.

(2) Memahami

Tujuan pembelajaran pada tingkatan memahami lebih

menekankan pada pemahaman materi oleh siswa. Pada tahap

memahami kata kerja operasional yang digunakan yaitu

jelaskan, ubahlah, pertahankan, bedakan, perluas, beri contoh,

simpulkan, terangkan, dan rangkum.

(3) Menerapkan

Tujuan pembelajaran pada tingkatan menerapkan meliputi

penggunaan aturan-aturan umum, prinsip atau konsep-konsep

abstrak untuk menyelesaikan permasalahan yang belum pernah

dijumpai oleh siswa. Pada tahap menerapkan kata kerja

operasional yang digunakan yaitu demonstrasikan, ubah,

operasikan, buatlah, hubungkan, hitunglah, tunjukkan, buktikan,

pecahkan, lengkapi dan gunakan.

(4) Menganalisis

Tujuan pembelajaran pada tingkatan menganalisis

menuntut siswa untuk memecah atau membagi suatu konsep

yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana.

Pada tahap menganalisis kata kerja operasional yang digunakan

yaitu buat diagram, ubah, bedakan, gambarkan, simpulkan,

tunjukkan, hubungkan, pilih, dan pisahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

40

(5) Mengevaluasi

Tujuan pembelajaran pada tingkatan mengevaluasi

menuntut siswa untuk menghubungkan konsep atau unsur-unsur

yang ada sehingga membentuk struktur atau pola baru. Pada

tahap mengevaluasi kata kerja operasional yang digunakan yaitu

kategorikan, rangkai, gabungkan, susun, temukan, rancang,

jelaskan, buat, atur, rencanakan, revisi dan ceritakan.

(6) Mengkreasi

Tujuan pembelajaran pada tingkatan mengkreasi

menuntut siswa untuk membuat keputusan evaluatif terkait

kualitas atau nilai demi mencapai tujuan yang telah dinyatakan.

Pada tahap mengkreasi kata kerja operasional yang digunakan

yaitu bandingkan, simpulkan, pertentangkan, kritik, bedakan,

buktikanlah, nilailah, tafsirkan dan beri dukungan.

3. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini dijelaskan

sebagai berikut.

Pertama, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Anggi,

Asep, dan Ghullam (2016) yang berjudul “Pengembangan Soal Tes

Berbasis HOTS pada Model Pembelajaran Latihan Penelitian di Sekolah

Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan soal tes berbasis

HOTS yang dikemukakan oleh Benjamin S. Bloom versi revisi di antaranya

C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Penelitian

dilakukan menggunakan metode DBR (Design-based Research) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

41

dikemukakan oleh Reeves pada tahun 2007. Pada hasil uji coba I dan dilihat

dari validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh,

terdapat 5 soal yang harus diperbaiki. Setelah tahap revisi II dilakukan uji

coba II dengan hasil semua soal sudah valid dan reliabel. Soal memiliki

daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh yang baik. Hasil akhir

pada tahap empat menunjukkan bahwa produk yang berupa 10 butir soal

pilihan ganda dan 13 soal uraian yang dikembangkan sudah valid, praktis,

dan layak untuk digunakan.

Kedua, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Vitalia

(2016) yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif

Pembelajaran Tema 8 Tempat Tinggalku Sub Tema 2 Keunikan Daerah

Tempat Tinggalku Kelas 4 SD Semester 2”. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui (1) cara mengembangkan instrumen kognitif

pembelajaran tema 8 Tempat Tinggalku Sub Tema 2 Keunikan Daerah

Tempat Tinggalku Kelas 4 SD Semester 2 Kurikulum 2013, (2) validitas

penggunaan instrumen aspek kognitif di lapangan dan (3) tingkat validitas

instrumen aspek kognitif berdasarkan Teori Respon Butir (TRB). Analisis

butir soal menggunakan Teori Respon Butir (TRB). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa cara pengembangan instrumen kognitif melalui

langkah penentuan tema dan sub tema, penentuan Kompetensi Inti serta

Kompetensi Dasar, dan penentuan tujuan pembelajaran. Tahap berikutnya

penentuan alat ukur, membuat kisi-kisi instrumen aspek kognitif, dan

membuat instrumen butir soal. Cara pengembangan instrumen selanjutnya

yaitu melakukan uji coba 1, analisis butir soal 1, dan revisi 1. Setelah tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

42

revisi dilakukan uji coba 2, analisis butir soal 2, dan revisi 2. Selanjutnya

dilakukan uji coba 3, analisis butir soal, dan produk akhir. Validitas

instrumen kognitif digunakan untuk mengukur Kompetensi Dasar yang

diharapkan. Tingkat validitas instrumen aspek kognitif berdasarkan Teori

Respon Butir (TRB) adalah valid dengan r ≥ 0,20, reliabel dengan α ≥ 0,20

dan tingkat kesukaran butir soal sedang 0,25 < P ≤ 0,75. Instrumen kognitif

pembelajaran tema 8 Tempat Tinggalku Sub Tema 2 Keunikan Daerah

Tinggalku Kelas 4 SD semester 2 layak sebagai instrumen yang baik.

Ketiga, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Andi dan

Tety (2018) yang berjudul “Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S Literacy di Sekolah Dasar”. Tujuan

penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen tes tematik terpadu

yang valid dan reliabel untuk mengukur hasil belajar siswa. Penelitian ini

mengadaptasi model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Data

hasil validasi dianalisis menggunakan konversi skor skala 4, sedangkan

validitas empiris dan reliabilitas dianalisis menggunakan program Ministep

(Winsteps) Rasch Model dan program SPSS 16. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa paket instrumen tes tematik terpadu berbasis

Kurikulum 2013 dan PISA’S Literacy terdiri dari 36 soal dinyatakan valid

dan reliabel, dan 4 soal yang tidak valid.

Peneliti menggunakan tiga penelitian yang relevan tersebut untuk

memperkuat penelitian yang dilakukan. Ketiga penelitian tersebut sama-

sama membahas mengenai pengembangan soal akhir tema pada Kurikulum

2013. Selain itu, ketiga penelitian tersebut juga melakukan penelitian pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

43

jenjang pendidikan yang sama yaitu sekolah dasar. Pada penelitian

terdahulu belum terdapat penelitian yang membahas tentang pengembangan

tes akhir sub tema dan akhir pada tema “Sehat Itu Penting”. Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk melakukan pembaharuan penelitian mengenai

pengembangan tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting” untuk

siswa kelas V Sekolah Dasar. Adapun kerangka penelitian berdasarkan

penelitian yang relevan dapat dilihat pada Literature Map berikut.

Gambar 2.1 Literature Map

B. Kerangka Berpikir

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting bagi

guru untuk mengetahui keberhasilan siswa selama mengikuti proses

Anggi, Asep, dan Ghullam (2016)

Pengembangan Soal Tes Berbasis

HOTS pada Model Pembelajaran

Latihan Penelitian di Sekolah Dasar

Vitalia (2016)

Pengembangan Instrumen Penilaian

Kognitif Pembelajaran Tema 8

Tempat Tinggalku Sub Tema 2

Keunikan Daerah Tempat Tinggalku

Kelas 4 SD Semester 2

Penelitian ini

Pengembangan Tes

Akhir Sub Tema dan

Akhir Tema Sehat Itu

Penting untuk Siswa

Kelas V SD

Andi dan Tety (2018)

Pengembangan Instrumen Tes

Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Berbasis PISA’S Literacy di Sekolah

Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

44

pembelajaran. Guru dapat menjadikan evaluasi pembelajaran sebagai umpan

balik (feedback) untuk memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan

kualitas dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, siswa juga dapat mengetahui

sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti pembelajaran.

Untuk itu diperlukan alat untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

Salah satu bentuk alat evaluasi pembelajaran adalah tes.

Tes adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana

kemampuan siswa dalam memahami materi-materi dalam proses pembelajaran.

Tes digunakan sebagai alat penilaian untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes

yang baik harus disusun berdasarkan kisi-kisi yang jelas. Kisi-kisi berfungsi

sebagai pedoman penyusunan instrumen penilaian. Tes yang baik dipengaruhi

oleh kualitas tiap butir soal. Analisis butir soal sangat penting untuk menilai

kualitas soal yang baik, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang

keberhasilan belajar siswa. Ada beberapa cara untuk melakukan analisis butir

soal, yaitu dengan analisis validitas, analisis reliabilitas, analisis tingkat

kesukaran, analisis pengecoh, dan analisis daya pembeda. Untuk menghasilkan

soal yang baik dan berkualitas guru harus memperhatikan pedoman penyusunan

tes.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD, guru masih

mengalami kesulitan dalam menyusun soal yang baik dan berkualitas. Dalam

membuat instrumen penilaian, guru menyusun kisi-kisi terlebih dahulu, namun

kurang memperhatikan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, pengecoh dan

daya pembeda dari soal dalam instrumen tersebut. Dalam membuat soal, guru

mengalami kesulitan sehingga tidak semua soal diintegrasikan antar mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

45

pelajaran terutama pada tema 4. Berdasarkan permasalahan tersebut, guru

membutuhkan referensi contoh soal yang valid, reliabel, memiliki tingkat

kesukaran yang pas, memiliki daya pembeda dan pengecoh pada tema 4 yaitu

“Sehat Itu Penting”.

Berdasarkan permasalahan dan fakta tersebut, guru membutuhkan

referensi contoh soal berkualitas yang disusun berdasarkan pedoman

penyusunan tes yang baik dan benar. Maka peneliti akan mengembangkan

produk soal tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa

kelas V SD. Peneliti yakin produk ini akan membantu permasalahan yang

dialami oleh guru karena pengembangan tes hasil belajar juga akan

mendeskripsikan kualitas jenis produk yang meliputi validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran, daya pembeda, serta analisis pengecoh. Selain itu, produk

juga disusun berdasarkan pedoman penyusunan tes yang baik dan benar,

sehingga produk dapat membantu guru dalam melaksanakan tes dan

memberikan soal yang baik kepada siswa.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan tes akhir sub tema dan akhir

tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V SD?

2. Bagaimana kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu

Penting” untuk siswa kelas V SD?

a. Bagaimana kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu

Penting” untuk siswa kelas V SD menurut ahli kurikulum

pembelajaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

46

b. Bagaimana kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu

Penting” untuk siswa kelas V SD menurut praktisi pendidikan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Peneliti ini menggunakan penelitian dan pengembangan atau Research

and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses

yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan

(Borg & Gall, dalam Setyosari, 2013: 222). Penelitian dan pengembangan

adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk

baru atau penyempurnaan produk yang telah ada, yang dapat

dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2011: 164). Borg dan Gall (dalam

Sugiyono, 2014: 298) membagi langkah penelitian dan pengembangan menjadi

sepuluh langkah yang dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 3.1 Bagan Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg dan Gall

Potensi

dan

Masalah

Pengumpulan Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi

Desain

Uji Coba

Produk

Revisi

Produk

Uji Coba

Pemakaian

Revisi

Produk Produksi

Massal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

48

1. Potensi dan Masalah

Penelitian diawali dengan adanya potensi masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.

Masalah adalah penyimpangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang

terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian haruslah

ditujukan dengan data empiris. Peneliti dalam menemukan potensi dan

masalah tidak harus mencari data sendiri, namun bisa berdasarkan

penelitian, dokumentasi atau laporan kegiatan dari perorangan atau instansi

tertentu yang aktual (up to date).

2. Pengumpulan Data

Setelah menemukan potensi atau masalah yang aktual, langkah

selanjutnya adalah mengumpulkan informasi. Informasi berupa data dari

potensi dan masalah yang dapat digunakan sebagai bahan untuk

merencanakan suatu produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi

masalah tersebut.

3. Desain Produk

Desain produk yang dihasilkan pada penelitian dan pengembangan

harus lengkap dan spesifik. Rancangan kerja yang dibuat berdasarkan pada

sistem kerja yang sudah ada atau yang lama sehingga kelemahan-kelemahan

dapat terdeteksi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah desain produk baru

yang lengkap dengan spesifikasinya.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk layak untuk dibuat. Validasi produk dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

49

dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai produk yang telah dirancang. Setiap pakar

atau tenaga ahli diminta untuk menilai desain produk tersebut, sehingga

selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.

5. Revisi Desain

Setelah melakukan desain produk dan divalidasi oleh pakar atau

tenaga ahli, maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut

selanjutnya dijadikan acuan untuk memperbaiki desain produk. Desain

produk diperbaiki oleh peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.

6. Uji Coba Produk

Setelah mendapatkan masukan dan melakukan perbaikan

berdasarkan hasil validasi, maka selanjutnya dilakukan uji coba lapangan.

7. Revisi Produk

Setelah produk diujicobakan, maka akan didapat data mengenai

kinerja produk yang dibuat. Langkah yang berikutnya adalah merevisi

desain produk dari kelemahan yang didapatkan pada uji coba produk.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah produk selesai direvisi, langkah selanjutnya adalah

mengujicobakan kembali pada subjek dalam penelitian.

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan apabila masih terdapat kelemahan dan

kekurangan pada produk yang dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

50

10. Produksi Massal

Produk yang telah dinyatakan efektif dalam beberapa pengujian maka

dapat diproduksi secara massal.

Peneliti memilih jenis penelitian yaitu penelitian dan pengembangan

karena sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk menghasilkan sebuah produk.

Sedangkan model penelitian dan pengembangan yang dipilih adalah model

penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Pada

model Borg dan Gall berfokus untuk mengembangkan dan memvalidasi

produk, hal tersebut sesuai untuk melihat kualitas dari produk yang

dikembangkan oleh peneliti.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD BOPKRI Gondolayu berada di Jalan

Jenderal Sudirman No 24, Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.

Sekolah Dasar tersebut telah menerapkan kurikulum 2013.

2. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang

bersekolah di SD BOPKRI Gondolayu. Produk akan diujicobakan kepada

35 siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Tetapi dengan adanya Covid-19

dan mengharuskan siswa belajar dari rumah maka uji coba ditiadakan.

3. Objek Penelitian

Objek dalam uji coba produk ini adalah pengembangan tes akhir sub

tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting” siswa kelas V SD mengacu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

51

kurikulum 2013. Pada tes akhir sub tema terdapat 3 sub tema yaitu pada sub

tema 1 “Peredaran Darahku Sehat”, sub tema 2 “Gangguan Kesehatan pada

Organ Peredaran Darah” dan sub tema 3 “Cara Memelihara Kesehatan

Organ Peredaran Darah Manusia”.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian terhitung mulai dari 29 Oktober 2019 hingga 27 April

2020.

C. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan untuk

menghasilkan desain produk tes akhir sub tema dan akhir tema 4 “Sehat Itu

Penting” kelas V SD. Peneliti mengembangkan produk ini berdasarkan

modifikasi antara langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Borg dan

Gall (dalam Sugiyono, 2014: 298) serta langkah-langkah penyusunan tes

menurut Mardapi (2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin (2001: 64). Langkah

penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014:

298) yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi

desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi

produk dan produksi massal.

Langkah penyusunan tes menurut Mardapi (2008:88) dan Rakhmat &

Solehudin (2001: 64) yaitu langkah 1 menentukan tujuan pembelajaran tes,

langkah 2 menyusun kisi-kisi dan langkah 3 menentukan bentuk tes. Lalu

langkah 4 membuat soal tes, langkah 5 pemeriksaan terhadap soal yang telah

disusun dan langkah 6 membuat petunjuk pengerjaan soal tes. Peneliti

memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan menjadi 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

52

langkah. Tujuh langkah penelitian dan pengembangan tersebut yaitu (1) potensi

dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)

revisi desain, (6) uji coba dan (7) revisi produk. Dalam penelitian ini,

menggunakan tujuh langkah pengembangan dikarenakan penelitian hanya

untuk latihan atau uji coba, yang diharapkan nanti saat terjun di dunia kerja,

peneliti mampu membuat produk yang maksimal menggunakan 10 langkah

menurut Borg dan Gall. Dalam penelitian ini, produk akan melewati tahap

validasi oleh ahli maka peneliti mengasumsikan bahwa produk dapat dikatakan

baik dan layak diujicobakan. Berikut adalah bagan prosedur penelitian dan

pengembangan yang dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

53

Gambar 3.2 Bagan Prosedur Pengembangan

Langkah 3

Desain

Produk

Tujuan

Pembelajaran Kisi-kisi

Bentuk Tes Membuat

Soal

Langkah 4

Validasi Desain

Ahli

Kurikulum

Guru

Potensi dan Masalah

Langkah 1

Analisis Kebutuhan

Langkah 2

Pengumpulan Data

Hasil Wawancara

Langkah 7

Revisi Produk

Revisi Desain

Saran dan Komentar

Validator

Langkah 5

Langkah 6

Uji Coba

Petunjuk

Soal

Memeriksa

Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

54

a. Langkah 1 (Potensi dan Masalah)

Penelitian ini dimulai dari adanya potensi dan masalah. Potensi

dan masalah peneliti temukan berdasarkan hasil wawancara dengan

salah satu guru kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Wawancara yang

dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru

berkaitan dengan pengembangan tes akhir sub tema dan tes akhir tema.

Potensi yang dalam penelitian ini adalah guru mampu menyusun soal

dengan baik dan bermutu sesuai dengan langkah-langkah penyusunan

soal, dan guru sudah terbiasa menyusun soal dengan menyusun kisi-kisi

terlebih dahulu.

b. Langkah 2 (Pengumpulan Data)

Pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah dengan cara

melakukan wawancara. Peneliti melakukan wawancara terstruktur

dengan salah satu guru kelas V di SD BOPKRI Gondolayu. Peneliti

menggunakan wawancara untuk analisis kebutuhan penelitian.

c. Langkah 3 (Desain Produk)

Peneliti merancang desain produk berdasarkan langkah

pengembangan tes hasil belajar menurut ahli pada bab II yaitu Mardapi

(2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin (2001: 64). Langkah pertama

menurut ahli yaitu menentukan tujuan pembelajaran tes. Berdasarkan

langkah tersebut peneliti menentukan tujuan pembelajaran tes dengan

menyusun Kompetensi Dasar dan indikator. Peneliti menentukan

Kompetensi Dasar dan indikator berdasarkan Kompetensi Inti yang

sudah tersedia pada buku guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

55

Revisi 2017. Indikator yang peneliti rumuskan menggunakan Kata

Kerja Operasional (KKO). Langkah kedua menurut ahli yaitu menyusun

kisi-kisi. Pada langkah kedua peneliti menyusun kisi-kisi yang berisi

tema, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, aspek berpikir dan

pemetaan nomor soal. Tema dipilih berdasarkan saran dari guru kelas V

SD.

Langkah ketiga menurut ahli yaitu menentukan bentuk tes. Pada

langkah ini peneliti menentukan bentuk soal tes berupa soal tipe pilihan

ganda dan uraian. Langkah keempat menurut ahli yaitu membuat soal

tes. Pada langkah keempat peneliti menulis soal sesuai dengan kisi-kisi

pembelajaran yang telah ditentukan. Peneliti menyesuaikan soal dengan

kaidah-kaidah penelitian soal tes tipe pilihan ganda dan uraian yang baik

menurut ahli yaitu Susetyo (2011: 9, 11), Kusaeri (2014 a: 92-93, 71),

Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109).

Peneliti juga langsung menulis kunci jawaban dari masing-masing soal

tes. Langkah kelima menurut ahli yaitu memeriksa soal tes. Pada

langkah kelima peneliti melakukan pemeriksaan terhadap soal yang

telah disusun. Peneliti melakukan perbaikan pada soal yang masih

belum sesuai dengan kisi-kisi pembelajaran serta kaidah penelitian tes

yang baik. Langkah keenam menurut ahli yaitu membuat petunjuk

pengerjaan soal. Pada langkah keenam peneliti membuat petunjuk

pengerjaan untuk soal tes tipe pilihan ganda dan uraian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

56

d. Langkah 4 (Validasi Desain)

Validasi desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validasi ahli (expert judgment). Validasi yang dilakukan bertujuan untuk

mengetahui dan menilai kelayakan produk yang dibuat sebelum

diujicobakan. Masing-masing paket soal divalidasi oleh 2 orang ahli

kurikulum pembelajaran yaitu dosen di PGSD Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta dan satu orang guru kelas V SD BOPKRI

Gondolayu.

e. Langkah 5 (Revisi Desain)

Revisi desain dilakukan setelah desain produk divalidasi oleh

tenaga ahli atau dalam hal ini validator. Melalui validasi, peneliti

memperoleh perbaikan dan saran untuk memperbaiki desain produk tes

sebelum dilaksanakan uji coba.

f. Langkah 6 (Uji Coba)

Uji coba produk dilakukan kepada subjek penelitian yaitu 35

siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Setelah uji coba maka dapat

diketahui revisi akhir produk.

g. Langkah 7 (Revisi Produk)

Setelah dilakukan uji coba dan mendapatkan hasil revisi maka

dilakukan perbaikan dari kekurangan produk. Hasil revisi ini menjadi

produk final.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

57

1. Non Tes

a. Wawancara

Menurut Muri (2015: 108), wawancara adalah proses interaksi

antara pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee)

secara langsung, atau dapat juga dikatakan sebagai proses percakapan

tatap muka antara pewawancara dan yang diwawancarai di mana

pewawancara bertanya tentang suatu aspek yang telah dirancang

sebelumnya. Menurut Sudiyono (2006: 82), wawancara adalah cara

menghimpun informasi yang dilaksanakan dengan melakukan tanya

jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, serta tujuan yang telah

ditentukan oleh pewawancara.

Menurut Sudiyono (2006: 82), wawancara dibagi menjadi dua

jenis yaitu wawancara terpimpin atau yang sering disebut dengan istilah

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terpimpin atau sering

disebut dengan istilah wawancara tidak terstruktur. Dalam wawancara

terstruktur evaluator melakukan tanya jawab lisan dengan pihak-pihak

yang diperlukan dengan berpegangan pada panduan wawancara yang

butir-butirnya terdiri dari hal-hal yang dipandang perlu guna

mengumpulkan informasi. Dalam wawancara tidak sistematis, evaluator

mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang

diperlukan tanpa dikendalikan oleh pedoman tertentu.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V SD BOPKRI

Gondolayu. Wawancara dilakukan secara langsung untuk mengetahui

masalah dan analisis kebutuhan berkaitan dengan pengembangan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

58

akhir tema dan sub tema kelas V SD. Jenis wawancara yang digunakan

oleh peneliti adalah wawancara terstruktur. Peneliti telah menyiapkan

pedoman butir-butir pertanyaan terlebih dahulu, namun peneliti dapat

mengajukan topik bahasan sendiri selama wawancara berlangsung

dalam rangka melengkapi data-data yang diperlukan.

b. Kuesioner

Menurut Mardalis (2008: 66), kuesioner atau sering disebut

sebagai angket adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang

berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada

seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau

tanggapan sebagai informasi yang diperlukan untuk kebutuhan peneliti.

Menurut Sugiyono (2014: 142), kuesioner adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Menurut Darmadi (2014: 78-79), jenis kuesioner dibedakan

menjadi dua yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner

terbuka adalah kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa

sehingga memberikan kesempatan kepada responden untuk menuliskan

jawaban sesuai dengan yang diketahuinya. Responden dapat

memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaan yang

sebenarnya. Kuesioner ini digunakan apabila peneliti belum dapat

memikirkan atau menduga kemungkinan alternatif jawaban responden.

Kuesioner tertutup disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga

responden tinggal memberikan tanda centang () pada kolom yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

59

disediakan. Berdasarkan bentuknya, angket tertutup merupakan skala

bertingkat, yaitu sebuah pertanyaan dengan pilihan jawaban yang telah

disediakan pada kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan.

Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner

tertutup dalam bentuk skala. Jenis skala yang digunakan adalah skala

Likert. Menurut Sudiyono (2006: 85), skala Likert sangat terkenal dan

sering digunakan untuk mengukur sikap. Skala sikap adalah jenis skala

yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek

tertentu. Hasil skala Likert berupa kategori mendukung (positif) dan

menolak (negatif). Dalam penelitian ini skala Likert digunakan untuk

menilai kelebihan dan kelemahan objek yaitu produk tes akhir tema dan

sub tema. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

kualitas dan kesesuaian butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan

kepada ahli kurikulum pembelajaran yaitu kepada dosen pengampu

mata kuliah evaluasi pembelajaran PGSD Universitas Sanata Dharma

dan guru kelas V SD yaitu guru dari SD BOPKRI Gondolayu.

2. Instrumen Penelitian

Menurut Widoyoko (2016: 51), instrumen penelitian merupakan

pedoman yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian.

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan

kuesioner.

a. Pedoman Wawancara

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara terstruktur. Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

60

BOPKRI Gondolayu. Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti

untuk memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara dan

memperoleh hasil wawancara yang akan digunakan untuk menganalisis

kebutuhan. Pedoman wawancara ditentukan berdasarkan

pengembangan untuk menggali potensi dan masalah yang dialami oleh

guru kelas dan dari pengembangan tes hasil belajar menurut Mardapi

(2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin (2001: 64). Langkah

pengembangan tes menurut Mardapi (2008: 88) dan Rakhmat &

Solehudin (2001: 64) yaitu menentukan tujuan pembelajaran tes,

menyusun kisi-kisi, menentukan bentuk tes, membuat soal tes,

memeriksa soal tes, dan membuat petunjuk pengerjaan soal.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara

No. Pertanyaan Wawancara

1. Apa saja fungsi evaluasi pembelajaran pada Kurikulum 2013

menurut bapak/ibu?

2. Bagaimana evaluasi pembelajaran yang ada pada

Kurikulum 2013?

3. Kapan evaluasi pembelajaran dilakukan?

4. Apakah ada pedoman dalam pembuatan soal untuk evaluasi?

5. Seberapa penting pedoman diperlukan dalam pembuatan soal?

6. Menurut bapak/ibu soal yang baik dan berkualitas itu yang seperti

apa?

7. Bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan soal?

8. Bagaimana cara merumuskan indikator untuk menentukan kisi-kisi

pembuatan soal?

9. Apakah bapak/ibu membuat kisi-kisi terlebih dahulu sebelum

membuat soal?

10. Apakah bapak/ibu biasanya dalam pembuatan soal menggunakan

level kognitif?

11. Apa saja kesulitan dalam penyusunan pembuatan soal?

12. Apakah biasanya dalam pembuatan soal, soal yang dibuat disusun

secara integrasi?

13. Apakah bapak/ibu memerlukan contoh buku yang berkualitas?

14. Dalam tema di semester ini, manakah tema yang paling sulit dalam

pembuatan soalnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

61

b. Lembar Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

validasi produk tes hasil belajar yang akan diberikan kepada ahli yaitu

satu dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan dan satu guru kelas V

SD BOPKRI Gondolayu. Validasi produk digunakan untuk mengetahui

kelayakan produk tes hasil belajar. Kuesioner berjumlah 20 butir

pernyataan berdasarkan kaidah penelitian soal. Indikator dipilih

berdasarkan kaidah penelitian soal diantaranya yaitu materi, konstruksi,

dan bahasa. Indikator ditentukan berdasarkan format analisis soal

pilihan ganda dan uraian menurut ahli yaitu Kusaeri (2014 a: 103).

Setiap indikator disesuaikan dengan kaidah penelitian tes tipe pilihan

ganda dan tes tipe uraian. Komponen penilaian disesuaikan dengan

indikator yang telah ditentukan dan berdasarkan kaidah pengembangan

tes tipe pilihan ganda dan uraian.

Tabel 3.2 Lembar Kuesioner Pilihan Ganda

Indikator

No

Komponen

Penilaian

Skor

Komentar 1 2 3 4

A. Materi

1. Kesesuaian setiap

butir soal dengan

KD yang dicapai.

2. Kesesuaian setiap

butir soal dengan

indikator yang

dicapai.

3. Kesesuaian setiap

butir soal dengan

ranah kognitif yang

dicapai.

4. Pilihan jawaban

homogen dan logis

jika ditinjau dari

segi materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

62

5. Setiap soal

memiliki satu

jawaban yang benar

atau paling benar.

B.

konstruksi

6. Butir soal tidak

mengandung

pernyataan yang

mengarah langsung

pada jawaban.

7. Butir soal tidak

memberikan

pernyataan negatif

ganda.

8. Ada petunjuk yang

jelas mengenai cara

mengerjakan butir

soal.

9. Panjang rumusan

pilihan jawaban

relatif sama.

10. Pilihan jawaban

tidak mengandung

pernyataan “semua

jawaban benar”.

11. Butir soal tidak

bergantung pada

jawaban soal

sebelumnya.

12. Pengecoh dalam

alternatif jawaban

tidak terlalu

tampak.

13. Pilihan jawaban

tidak

memungkinkan

siswa menebak

langsung.

14. Soal yang dibuat

relevan dengan

kehidupan sehari-

hari.

15. Gambar, grafik,

tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan

berfungsi.

16. Soal yang dibuat

bersifat lintas mata

pelajaran.

C. Bahasa 17. Kalimat soal

dirumuskan dengan

jelas dan mudah

dimengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

63

18. Penyusunan

kalimat soal

menggunakan

susunan kalimat

yang benar dan

sesuai EBI

19. Bahasa yang

digunakan

komunikatif .

20. Pilihan jawaban

tidak mengulang

kata atau frase yang

bukan merupakan

satu kesatuan

pengertian.

Jumlah

Tabel 3.3 Lembar Kuesioner Uraian

Indikator

No

Komponen

Penilaian

Skor

Komentar 1 2 3 4

A. Materi

1. Kesesuaian setiap

butir soal dengan

KD yang dicapai.

2. Kesesuaian setiap

butir soal dengan

indikator yang

dicapai.

3. Kesesuaian setiap

butir soal dengan

ranah kognitif yang

dicapai.

4. Isi materi yang

ditanyakan sesuai

dengan jenjang,

jenis sekolah, atau

tingkat kelas.

B.

konstruksi

5. Butir soal

menggunakan kata

tanya atau perintah

yang menuntut

jawaban uraian.

6. Ada petunjuk yang

jelas tentang cara

mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

64

7. Tabel, gambar,

grafik, peta atau

yang sejenisnya

disajikan dengan

jelas dan terbaca.

Soal yang dibuat

bersifat lintas mata

pelajaran.

C. Bahasa 8. Kalimat soal

dirumuskan dengan

jelas dan mudah

dimengerti.

9. Penyusunan

kalimat soal

menggunakan

susunan kalimat

yang benar dan

sesuai EBI

10. Bahasa yang

digunakan

komunikatif .

Jumlah

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk

kata atau deskripsi, sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk

angka atau data.

1. Analisis Data Kualitatif

a) Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD BOPKRI

Gondolayu untuk menganalisis kebutuhan. Analisis kebutuhan

dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh guru

dalam pembuatan soal evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

65

2) Saran Validasi Produk

Saran dari validator yang terdiri dari satu ahli kurikulum

pembelajaran yaitu dosen pengampu mata kuliah evaluasi pembelajaran

PGSD Universitas Sanata Dharma dan satu guru kelas V SD BOPKRI

Gondolayu akan digunakan peneliti untuk memperbaiki produk tes akhir

sub tema dan akhir tema 4 “Sehat Itu Penting”.

2. Analisis Data Kuantitatif

a. Kuesioner

Kuesioner yang telah disusun oleh peneliti akan divalidasi oleh

ahli. Kuesioner berisi 20 pernyataan dengan rentang skor 1-4 di mana

nilai 1= sangat tidak baik, 2= tidak baik, 3=baik, 4=sangat baik. Jika

hasil validasi masuk dalam kategori sangat baik, maka peneliti akan

mempertimbangkan apakah perlu ada revisi atau tidak. Hasil validasi

ahli dan guru akan dianalisis dan dikategorikan dalam tabel menurut

skala Likert. Sugiyono (2014: 166), membagi penskoran kuesioner

sebagai berikut.

Tabel 3.4 Kategori Penskoran Kuesioner

Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi

3,25 < M ≤ 4,00 Sangat baik

2,50 < M ≤ 3,25 Baik

1,75 < M ≤ 2,50 Kurang baik

0,00 < M ≤ 1,75 Tidak baik

Keterangan: M = rata-rata skor pada aspek yang dinilai

Jika hasil validasi masuk dalam kategori kurang baik, maka

peneliti akan menjadikan saran dan komentar dari ahli sebagai acuan

untuk melakukan revisi. Bila diperlukan, soal akan diubah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

66

dirombak. Jika hasil validasi masuk dalam kategori tidak baik, maka

peneliti akan mengulang dan memperhatikan saran dan komentar ahli

sebagai acuan pembuatan soal.

b. Tes

Peneliti menggunakan teknik analisis tes untuk menjawab

rumusan masalah mengenai kualitas produk tes yang dibuat.

1) Analisis Validitas

Menurut Sukardi (2008: 31), validitas suatu instrumen

evaluasi adalah derajat yang menunjukkan di mana suatu tes

mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Sudiyono (2006: 182),

validitas dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki

oleh butir soal, dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.

Penilaian berkaitan dengan kemampuan instrumen penilaian

menyajikan informasi yang tepat tentang kondisi anak yang dinilai

(Wainer & Braun, dalam Kusaeri, 2014 a: 50).

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

korelasi biserial, rumus yang digunakan yaitu:

𝑟 𝑝𝑏𝑖 =𝑀𝑝 − 𝑀𝑡

𝑆𝐷𝑡 √

𝑝

𝑞

Gambar 3.3 Rumus Korelasi Biserial

rpbi = koefisien validitas.

Mp = skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh siswa, yang untuk

butir soal yang bersangkutan telah dijawab dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

67

Mt = skor rata-rata dari skor total.

SDt = deviasi standar dari skor total.

p = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir soal

yang sedang diuji validitasnya.

q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir soal

yang sedang diuji validitasnya.

Setelah analisis validitas dilakukan, langkah yang peneliti

lakukan selanjutnya adalah menganalisis reliabilitas soal tes.

2) Analisis Reliabilitas

Menurut Sukmadinata (2011: 229), reliabilitas berkaitan

dengan tingkat konsistensi atau ketetapan hasil pengukuran.

Menurut Kusaeri (2014 a : 57), reliabilitas merujuk pada konsistensi

suatu pengukuran. Artinya, bagaimana hasil penilaian konsisten dari

pengukuran yang satu ke lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan program SPSS 16.0 untuk soal pilihan ganda dan soal

uraian yang kemudian dianalisis menggunakan tabel kriteria

reliabilitas. Menurut Masidjo (1995:209) tabel kriteria reliabilitas

sebagai berikut.

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 - 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah Negatif

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Jika hasil uji reliabilitas masuk dalam kualifikasi sangat

tinggi maupun tinggi, maka soal dinyatakan konsisten atau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

68

diperlukan adanya penggantian soal. Jika hasil uji reliabilitas masuk

dalam kualifikasi cukup, maka soal dinyatakan cukup konsisten atau

diperlukan adanya penggantian soal dengan pertimbangan tertentu.

Jika hasil uji reliabilitas masuk dalam kualifikasi rendah dan sangat

rendah, maka soal dinyatakan tidak konsisten atau soal perlu diganti

secara keseluruhan.

Setelah analisis reliabilitas dilakukan, langkah yang peneliti

lakukan selanjutnya adalah menganalisis daya pembeda di setiap

butir soal.

Setelah analisis reliabilitas dilakukan, langkah yang peneliti

lakukan selanjutnya adalah menganalisis daya pembeda di setiap

butir soal.

3) Analisis Daya Pembeda

Menurut Kusaeri (2014 a: 107), daya pembeda adalah

kemampuan sebuah soal membedakan siswa yang pandai dan

kurang pandai. Indeks daya pembeda berkisar antara -1 sampai

dengan +1. Jika daya pembeda negatif, berarti lebih banyak

kelompok bawah (peserta tes yang kurang pandai) menjawab benar

soal dibandingkan dengan kelompok atas (peserta tes yang pandai).

Sebaliknya, jika daya pembeda positif, banyak siswa kelompok atas

mampu menjawab soal dengan benar dibandingkan kelompok

bawah. Semakin tinggi indeks daya pembeda soal, semakin tinggi

kemampuan soal itu membedakan siswa yang pandai dengan siswa

yang kurang pandai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

69

indeks daya pembeda menurut Kusaeri (2014 a: 108) sebagai

berikut.

Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihan ganda

dapat digunakan rumus berikut.

𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵

12

𝑁

Gambar 3.4 Rumus Daya Pembeda Pilihan Ganda

DP = daya pembeda soal

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

N = jumlah siswa yang mengerjakan tes

Untuk menghitung daya pembeda soal bentuk soal uraian

dapat menggunakan rumus berikut.

𝐷𝑃 =𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑜𝑎𝑙

Gambar 3.5 Rumus Daya Pembeda Uraian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program

komputer microsoft exel untuk soal pilihan ganda dan uraian untuk

kemudian dianalisis menggunakan tabel kriteria daya pembeda.

Menurut Kusaeri (2014 a: 109) tabel kriteria daya pembeda sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

70

Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda

No Range Daya

Pembeda

Kategori Keputusan

1. 0,40 – 1,00 Sangat memuaskan Diterima

2. 0,30 – 0,39 Memuaskan Diterima

3. 0,20 – 0,29 Tidak memuaskan Ditolak/direvisi

4. 0,00 – 0,19 Sangat tidak

memuaskan

Direvisi total

Untuk produk akhir penelitian, peneliti menggunakan indeks

daya pembeda 0,20 hingga 1,00. Peneliti menggunakan indeks daya

pembeda 0,20 - 1,00 karena masih ada kemungkinan soal untuk

direvisi kembali. Setelah analisis daya pembeda dilakukan, langkah

yang peneliti lakukan selanjutnya adalah menganalisis tingkat

kesukaran setiap soal.

4) Analisis Tingkat Kesukaran

Menurut Kusaeri (2014 a: 106), tingkat kesukaran soal

adalah peluang siswa menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk

indeks. Indeks tingkat kesukaran soal dinyatakan dalam bentuk

proporsi yang besarnya berkisar dari 0 sampai 1. Semakin besar

indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan,

semakin mudah soal itu. Suatu soal memiliki tingkat tingkat

kesukaran sebesar 0 berarti tidak ada siswa yang mampu menjawab

benar soal tersebut. Bila soal memiliki tingkat kesukaran sebesar 1

maka soal itu dipastikan dapat dijawab benar oleh semua siswa.

Menurut (Nitko, dalam Kusaeri , 2014 a: 106) perhitungan indeks

tingkat kesukaran untuk soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

71

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑇𝐾) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠

Gambar 3. 6 Rumus Tingkat Kesukaran Pilihan Ganda

Sementara, untuk menghitung tingkat kesukaran soal uraian

digunakan rumus yaitu:

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑇𝐾) =𝑀𝑒𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛

Gambar 3.7 Rumus Tingkat Kesukaran Uraian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program

microsoft exel untuk soal pilihan ganda dan uraian yang kemudian

dianalisis menggunakan tabel (Kusaeri, 2014 a: 107) sebagai

berikut.

Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran

No Range Tingkat

Kesukaran

Kategori Keputusan

1. 0,7 – 1,0 Mudah Ditolak/direvisi

2. 0,3 – 0,7 Sedang Diterima

3. 0,0 – 0,3 Sulit Ditolak/direvisi

Setelah analisis tingkat kesukaran dilakukan, langkah yang

peneliti lakukan selanjutnya adalah menganalisis pengecoh di setiap

butir soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

72

5) Analisis Pengecoh

Menurut Kusaeri (2014 a: 109), pengecoh atau bisa disebut

penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan soal.

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya pilihan

jawaban yang tersedia. Suatu pilihan jawaban dapat dikatakan

berfungsi apabila pengecoh paling tidak dipilih oleh 5% siswa, dan

pengecoh lebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang kurang

pandai.

G. Produk Akhir

Produk yang peneliti kembangkan yaitu produk tes akhir sub tema dan akhir

tema “Sehat Itu Penting” untuk kelas V SD. Produk akhir yang peneliti

kembangkan berupa produk yang layak untuk diujicobakan. Produk

dikembangkan berdasarkan tujuh langkah penelitian dan pengembangan.

Langkah tersebut terdiri dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain

produk, validasi desain, revisi desain, uji coba dan revisi produk. Untuk

mengetahui kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema peneliti

melakukan validasi produk pada dua pakar ahli. Setelah melalui langkah

validasi ahli maka dapat diperoleh skor rata-rata untuk menentukan apakah

produk layak atau tidak layak untuk diujicobakan di lapangan. Setelah produk

divalidasi, peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dari validator.

Setelah itu, peneliti akan menyusun desain produk menjadi sebuah buku. Buku

berisi soal-soal tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V SD yang layak

untuk diujicobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian membahas tentang prosedur pengembangan sebagai

berikut.

1. Potensi dan Masalah

Peneliti menemukan adanya potensi dan masalah berdasarkan hasil

analisis kebutuhan dengan salah satu guru kelas V SD BOPKRI Gondolayu.

Dari hasil analisis kebutuhan, didapatkan potensi yaitu guru sudah terbiasa

membuat soal berdasarkan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan kisi-kisi sebelum menyusun soal. Selain itu, guru sudah terbiasa

menyusun soal dengan mengintegrasikan materi antar mata pelajaran.

Peneliti menemukan masalah yaitu guru masih mengalami kesulitan

dalam membuat soal dengan kualitas yang baik. Dalam penyusunan soal,

guru kurang memperhatikan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,

pengecoh dan daya pembeda. Guru mengalami kesulitan dalam

mengintegrasikan antar mata pelajaran terutama ketika materi antar mata

pelajaran tidak bersinggungan. Selain itu, guru juga mengalami kesulitan

ketika jangkauan materi dalam mata pelajaran sedikit atau tidak terlalu luas.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah dengan cara

melakukan wawancara. Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 29

Oktober 2019. Peneliti melakukan wawancara terstruktur dengan salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

74

guru kelas V di SD BOPKRI Gondolayu. Dari hasil wawancara, guru

menyampaikan bahwa dalam menyusun soal pada setiap tema

pembelajaran, mengalami kesulitan terutama pada tema 4. Guru

membutuhkan contoh-contoh soal yang memiliki kualitas yang baik untuk

digunakan sebagai pedoman dalam membuat soal. Guru menyarankan agar

peneliti membuat soal untuk tema 4 yaitu tema “Sehat Itu Penting” pada

semester 1.

3. Desain Produk

Peneliti merancang desain produk berdasarkan langkah

pengembangan tes hasil belajar menurut ahli pada bab II yaitu Mardapi

(2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin (2001: 64). Langkah pertama menurut

ahli yaitu menentukan tujuan pembelajaran tes. Berdasarkan langkah

tersebut peneliti menentukan tujuan pembelajaran tes dengan menyusun

Kompetensi Dasar dan indikator. Peneliti menentukan Kompetensi Dasar

dan indikator berdasarkan Kompetensi Inti yang sudah tersedia pada buku

guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Indikator yang

peneliti rumuskan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO). Langkah

kedua menurut ahli yaitu menyusun kisi-kisi. Pada langkah kedua peneliti

menyusun kisi-kisi yang berisi tema, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,

indikator, aspek berpikir dan pemetaan nomor soal. Tema dipilih

berdasarkan saran dari guru kelas V SD.

Langkah ketiga menurut ahli yaitu menentukan bentuk tes. Pada

langkah ini peneliti menentukan bentuk soal tes berupa soal tipe pilihan

ganda dan uraian. Langkah keempat menurut ahli yaitu membuat soal tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

75

Pada langkah keempat peneliti menulis soal sesuai dengan kisi-kisi

pembelajaran yang telah ditentukan. Peneliti menyesuaikan soal dengan

kaidah-kaidah penelitian soal tes tipe pilihan ganda dan uraian yang baik

menurut ahli yaitu Susetyo (2011: 9, 11), Kusaeri (2014 a: 92-93, 71),

Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Peneliti

juga langsung menulis kunci jawaban dari masing-masing soal tes. Langkah

kelima menurut ahli yaitu memeriksa soal tes. Pada langkah kelima peneliti

melakukan pemeriksaan terhadap soal yang telah disusun. Peneliti

melakukan perbaikan pada soal yang masih belum sesuai dengan kisi-kisi

pembelajaran serta kaidah penelitian tes yang baik. Langkah keenam

menurut ahli yaitu membuat petunjuk pengerjaan soal. Pada langkah

keenam peneliti membuat petunjuk pengerjaan untuk soal tes tipe pilihan

ganda dan uraian.

Soal dibagi menjadi empat paket soal yaitu sub tema 1, sub tema 2,

sub tema 3, dan akhir tema. Soal sub tema 1 terdiri dari 25 butir soal pilihan

ganda dan 5 butir soal uraian. Soal sub tema 2 terdiri dari 25 butir soal

pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal sub tema 3 terdiri dari 25 butir

soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal akhir tema terdiri dari 25

butir soal dan 5 butir soal uraian. Sehingga keseluruhan instrumen tes terdiri

dari 100 butir soal pilihan ganda dan 20 soal uraian. Berikut adalah kisi-kisi

yang telah peneliti buat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

76

Tabel 4.1 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Sub Tema 1

KI

Mata

Pelajaran

KD

Indikator

Aspek

Berpikir

Nomor Soal

PG Uraian

3. Memahami

pengetahuan

faktual,

konseptual,

prosedural,

dan

metakognitif

pada tingkat

dasar dengan

cara

mengamati,

menanya, dan

mencoba

berdasarkan

rasa ingin tahu

tentang

dirinya,

makhluk

ciptaan Tuhan

dan

kegiatannya,

dan benda-

benda yang

dijumpainya di

IPA 3.4 Memahami

organ peredaran

darah dan fungsinya

pada hewan dan

manusia serta cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran darah

manusia.

3.4.1 Menunjukkan organ peredaran

darah pada manusia.

Memahami

(C-2)

6, 22 3

3.4.2 Menunjukkan peredaran darah

besar pada manusia.

Memahami

(C-2)

3, 21

3.4.3 Menganalisis pernyataan mengenai

sistem peredaran darah pada hewan.

Menganalisis

(C-4)

4, 11 1

PPKn 3.2 Memahami

makna tanggung

jawab sebagai warga

masyarakat dalam

kehidupan sehari-

hari.

3.2.1 Menyimpulkan pernyataan

mengenai hak, kewajiban dan tanggung

jawab sebagai warga masyarakat.

Mengevaluasi

(C-5)

1, 14 2

3.2.2 Menghubungkan hak, kewajiban

dan tanggung jawab dengan cara

memelihara organ peredaran darah.

Menganalisis

(C-4)

2, 20

3.2.3 Memilih pernyataan yang benar

mengenai hak, kewajiban dan tanggung

jawab di sekolah.

Mengevaluasi

(C-5)

5, 23

Bahasa

Indonesia

3.6 Menggali isi dan

amanat pantun yang

disajikan secara lisan

dan tulis dengan

tujuan untuk

kesenangan.

3.6.1 Menganalisis ciri-ciri pantun. Menganalisis

(C-4)

8, 17

3.6.2 Mengklasifikasikan jenis pantun. Memahami

(C-2)

9, 18

3.6.3 Menafsirkan amanat pantun

berdasarkan isi.

Mengevaluasi

(C-5)

7, 19

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

77

rumah, di

sekolah, dan

tempat

bermain.

IPS 3.2 Memahami

interaksi manusia

dengan lingkungan

dan pengaruhnya

terhadap

pembangunan sosial,

budaya, dan ekonomi

masyarakat

Indonesia.

3.2.1 Memecahkan masalah berkaitan

dengan interaksi manusia untuk menjaga

persatuan.

Mencipta

(C-6)

10 4

3.2.2 Menganalisis dampak interaksi

sosial dengan tanggung jawab sebagai

warga masyarakat.

Menganalisis

(C-4)

12, 13

SBdP 3.2 Memahami

tangga nada.

3.2.1 Mengklasifikasikan lagu bertangga

nada mayor dan minor.

Memahami

(C-2)

15, 24 5

3.2.2 Memeriksa ciri-ciri lagu bertangga

nada mayor dan minor.

Mengevaluasi

(C-5)

16, 25

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

78

Tabel 4.2 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Sub Tema 2

KI

Mata

Pelajaran

KD

Indikator

Aspek

Berpikir

Nomor Soal

PG Uraian

3. Memahami

pengetahuan

faktual,

konseptual,

prosedural,

dan

metakognitif

pada tingkat

dasar dengan

cara

mengamati,

menanya, dan

mencoba

berdasarkan

rasa ingin tahu

tentang

dirinya,

makhluk

ciptaan Tuhan

dan

kegiatannya,

dan benda-

IPA 3.4 Memahami

organ peredaran

darah dan fungsinya

pada hewan dan

manusia serta cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran darah

manusia.

3.4.4 Menganalisis penyebab gangguan

kesehatan organ peredaran darah pada

manusia.

Menganalisis

(C-4)

3, 20

3.4.5 Memilih pernyataan yang benar

mengenai gangguan kesehatan pada

darah manusia.

Mengevaluasi

(C-5)

4, 21

3.4.6 Menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kesehatan sistem

peredaran darah dan akibatnya pada

manusia.

Menganalisis

(C-4)

5, 18 2

PPKn 3.2 Memahami

makna tanggung

jawab sebagai warga

masyarakat dalam

kehidupan sehari-

hari.

3.2.4 Menunjukkan tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dalam

pengambilan keputusan.

Memahami

(C-2)

11, 13 3

3.2.5 Menganalisis pernyataan mengenai

tanggung jawab siswa di lingkungan

sekolah.

Menganalisis

(C-4)

9, 19

Bahasa

Indonesia

3.6 Menggali isi dan

amanat pantun yang

disajikan secara lisan

dan tulis dengan

tujuan untuk

kesenangan.

3.6.4 Menafsirkan amanat pantun.

Mengevaluasi

(C-5)

1, 17 1

3.6.5 Menunjukkan ciri-ciri syair. Memahami

(C-2)

2, 16

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

79

benda yang

dijumpainya di

rumah, di

sekolah, dan

tempat

bermain.

IPS 3.2 Memahami

interaksi manusia

dengan lingkungan

dan pengaruhnya

terhadap

pembangunan sosial,

budaya, dan ekonomi

masyarakat

Indonesia.

3.2.3 Menentukan tujuan interaksi sosial

dalam pembangunan sosial budaya.

Mengaplikasik

an

(C-3)

10, 12 4

3.2.4 Menganalisis interaksi manusia

dalam bidang pendidikan.

Menganalisis

(C-4)

8, 14

SBdP 3.3 Memahami

properti tari daerah.

3.3.1 Mengklasifikasikan properti dalam

tari kreasi daerah.

Memahami

(C-2)

6, 22

3.3.2 Menunjukkan pola lantai

berdasarkan tari kreasi daerah.

Memahami

(C-2)

7, 15 5

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

80

Tabel 4.3 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Sub Tema 3

KI

Mata

Pelajaran

KD

Indikator

Aspek

Berpikir

Nomor Soal

PG Uraian

3. Memahami

pengetahuan

faktual,

konseptual,

prosedural,

dan

metakognitif

pada tingkat

dasar dengan

cara

mengamati,

menanya, dan

mencoba

berdasarkan

rasa ingin tahu

tentang

dirinya,

makhluk

ciptaan Tuhan

dan

kegiatannya,

dan benda-

benda yang

IPA 3.4 Memahami

organ peredaran

darah dan fungsinya

pada hewan dan

manusia serta cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran darah

manusia.

3.4.7 Menyimpulkan cara mencegah

gangguan kesehatan peredaran darah

pada manusia

Mengevaluasi

(C-5)

3, 21 1

3.4.8 Menunjukkan gangguan kesehatan

pada darah pada manusia berdasarkan

cara mencegahnya.

Memahami

(C-2)

4, 17, 25

PPKn 3.2 Memahami

makna tanggung

jawab sebagai warga

masyarakat dalam

kehidupan sehari-

hari.

3.2.6 Menganalisis manfaat dan akibat

penerapan gotong royong sebagai warga

masyarakat.

Menganalisis

(C-4)

6, 10

3.2.7 Menunjukkan hak, kewajiban dan

tanggung jawab sebagai warga

masyarakat.

Memahami

(C-2)

7, 8 4

Bahasa

Indonesia

3.6 Menggali isi dan

amanat pantun yang

disajikan secara lisan

dan tulis dengan

tujuan untuk

kesenangan.

3.6.6 Menganalisis ciri-ciri pantun. Menganalisis

(C-4)

2, 19

3.6.7 Menafsirkan amanat pantun. Mengevaluasi

(C-5)

1, 18, 24

3.6.8 Menentukan langkah membuat

pantun berdasarkan usia.

Mengaplikasik

an

(C-3)

5, 22

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

81

dijumpainya di

rumah, di

sekolah, dan

tempat

bermain.

3.6.9 Membuat pantun bertemakan

memelihara kesehatan organ peredaran

darah.

Mencipta

(C-6)

5

IPS 3.2 Memahami

interaksi manusia

dengan lingkungan

dan pengaruhnya

terhadap

pembangunan sosial,

budaya, dan ekonomi

masyarakat

Indonesia.

3.2.5 Menemukan informasi mengenai

manfaat interaksi di bidang ekonomi.

Menganalisis

(C-4)

9, 11, 12

3.2.6 Menghubungkan interaksi sosial

dengan tanggung jawab di berbagai

bidang.

Menganalisis

(C-4)

13, 14 2

SBdP 3.1 Memahami

gambar cerita.

3.1.1 Menentukan langkah-langkah

membuat gambar cerita.

Mengevaluasi

(C-5)

15, 20 3

3.1.2 Menafsirkan tema gambar cerita. Mengevaluasi

(C-5)

16, 23

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

82

Tabel 4.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian Tema

KI

Mata

Pelajaran

KD

Indikator

Aspek

Berpikir

Nomor Soal

PG Uraian

3. Memahami

pengetahuan

faktual,

konseptual,

prosedural,

dan

metakognitif

pada tingkat

dasar dengan

cara

mengamati,

menanya, dan

mencoba

berdasarkan

rasa ingin tahu

tentang

dirinya,

makhluk

ciptaan Tuhan

dan

kegiatannya,

dan benda-

benda yang

IPA 3.4 Memahami

organ peredaran

darah dan fungsinya

pada hewan dan

manusia serta cara

memelihara

kesehatan organ

peredaran darah

manusia.

3.4.9 Menunjukkan jenis pembuluh

darah pada manusia.

Memahami

(C-2)

5, 9

3.4.10 Menganalisis ciri-ciri gangguan

kesehatan peredaran darah pada

manusia.

Menganalisis

(C-4)

6, 11

3.4.11 Memberikan saran mengenai cara

menjaga kesehatan organ peredaran

darah pada manusia.

Mengevaluasi

(C-5)

7, 21 2

PPKn 3.2 Memahami

makna tanggung

jawab sebagai warga

masyarakat dalam

kehidupan sehari-

hari.

3.2.8 Menentukan sikap tanggung jawab

sebagai warga masyarakat.

Mengaplikasik

an

(C-3)

2, 22 3

3.2.9 Menentukan sikap tanggung jawab

sebagai pelajar di sekolah.

Mengaplikasik

an

(C-3)

3, 15

3.2.10 Menunjukkan dampak penerapan

tanggung jawab dalam masyarakat.

Memahami

(C-2)

18, 25

Bahasa

Indonesia

3.6 Menggali isi dan

amanat pantun yang

disajikan secara lisan

dan tulis dengan

tujuan untuk

kesenangan.

3.6.10 Menganalisis ciri-ciri pantun. Menganalisis

(C-4)

12, 13

3.6.11 Menafsirkan amanat pantun. Mengevaluasi

(C-5)

1 1

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

83

dijumpainya di

rumah, di

sekolah, dan

tempat

bermain.

IPS

3.2 Memahami

interaksi manusia

dengan lingkungan

dan pengaruhnya

terhadap

pembangunan sosial,

budaya, dan ekonomi

masyarakat

Indonesia.

3.2.7 Menunjukkan interaksi sosial di

lingkungan masyarakat.

Memahami

(C-2)

4, 23 4

3.2.8 Menyimpulkan manfaat interaksi

sosial di berbagai bidang.

Mengevaluasi

(C-5)

10, 14

SBdP 3.1 Memahami

gambar cerita.

3.1.3 Memilih pernyataan lagu

bertangga nada minor.

Menganalisis

(C-4)

17, 19

3.2 Memahami

tangga nada.

3.2.3 Memilih pola lantai berdasarkan

gambar.

Menganalisis

(C-4)

16, 20

3.3 Memahami

properti tari daerah.

3.3.3 Menguraikan langkah-langkah

membuat gambar cerita.

Mengaplikasik

an

(C-3)

8, 24 5

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

84

4. Validasi Desain

Validasi desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi

ahli (expert judgment). Validasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui

dan menilai kelayakan produk yang telah dibuat sebelum diujicobakan.

Masing-masing paket soal divalidasi oleh satu orang ahli kurikulum yaitu

salah satu dosen di PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan satu

orang guru kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Peneliti melakukan validasi

kepada salah satu dosen PGSD Universitas Sanata Dharma pada tanggal 18

Maret 2020. Lalu validasi kepada guru kelas V SD BOPKRI Gondolayu

pada tanggal 27 April 2020. Para pakar mengisi instrumen validasi yang

terdiri dari beberapa indikator, yaitu materi, konstruksi, dan bahasa. Berikut

adalah hasil validasi dari kedua ahli.

Tabel 4.5 Daftar Penilaian Validator

Validasi Sub Tema 1

“Peredaran

Darahku

Sehat”

Sub Tema 2

“Gangguan

Kesehatan

pada Organ

Peredaran

Darah”

Sub Tema 3

“Cara

Memelihara

Kesehatan

Organ

Peredaran

Darah

Manusia”

Tema 4

“Sehat Itu

Penting”

Sk

or

Kateg

ori

Sk

or

Kateg

ori

Sk

or

Kateg

ori

Sk

or

Kateg

ori

Ahli

Kurikulum

3, 26 Sangat

Baik

3,23 Baik 3,23 Baik 3,23 Baik

Guru SD

BOPKRI

Gondolayu

3,03 Baik 3,16 Baik 3,30 Sangat

Baik

3,20 Baik

Rata-rata 3,14 Baik 3,19 Baik 3,26 Sangat

Baik

3,21 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

85

Kategori dibuat dari skor yang dibandingkan dengan tabel 3.2 pada

bab III. Setelah desain produk dibuat, langkah selanjutnya adalah merevisi

desain produk sesuai dengan saran dari validator.

5. Revisi Desain

Melalui validasi ahli, peneliti memperoleh saran perbaikan untuk

memperbaiki produk tes. Berikut adalah saran yang diberikan oleh validator

yang kemudian direvisi oleh peneliti.

Tabel 4.6 Saran Validator

Validasi Ahli Kurikulum Guru SD BOPKRI Gondolayu

Saran Revisi Saran Revisi

Sub Tema 1

“Peredaran

Darahku

Sehat”

Perhatikan

keterukuran

indikator.

Memperbaiki

soal dan

disesuaikan

dengan

indikator

yang

diharapkan.

Gambar

jantung

terlalu rumit

untuk kelas

V.

Mengganti

gambar

jantung

dengan

gambar yang

lebih

sederhana.

Urutan

pilihan

jawaban

dapat

disesuaikan

dengan

prinsip tes

tipe pilihan

ganda.

Memperbaiki

urutan

pilihan

jawaban

sesuai

dengan

prinsip

pilihan

ganda.

Ada beberapa

soal yang

jawabannya

ganda dan

beberapa

tidak ada

jawaban.

Memperbaiki

pilihan

jawaban pada

soal.

Penelitian

kalimat

pertanyaan

pilihan ganda

tidak

menggunakan

kata tanya,

hanya

mengisi titik-

titik.

Memperbaiki

penelitian

kalimat

pertanyaan

pilihan ganda.

Ada soal

yang tidak

sesuai

indikator dan

materi.

Memperbaiki

soal dan

disesuaikan

dengan

indikator dan

materi.

Perhatikan

pemilihan

Kata Kerja

Memperbaiki

penggunakan

Kata Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

86

Operasional

(KKO) dalam

indikator.

Operasional

(KKO) dalam

penelitian

indikator.

Sub Tema 2

“Gangguan

Kesehatan

pada Organ

Peredaran

Darah”

Perhatikan

keterukuran

indikator.

Memperbaiki

soal dan

disesuaikan

dengan

indikator

yang

diharapkan.

Ada beberapa

indikator

yang kurang

sesuai dengan

kompetensi

dasar.

Memperbaiki

soal dan

disesuaikan

dengan

kompetensi

dasar.

Sebaiknya

soal pilihan

ganda hanya

mengisi titik-

titik.

Memperbaiki

penelitian

soal.

Sub Tema 3

“Cara

Memelihara

Kesehatan

Organ

Peredaran

Darah

Manusia”

Perhatikan

keterukuran

indikator.

Memperbaiki

soal dan

disesuaikan

dengan

indikator

yang

diharapkan.

Perhatikan

pilihan

jawaban agar

tidak ada 2

opsi pilihan

jawaban

benar.

Memperbaiki

pilihan

jawaban pada

soal.

Dalam

penentuan

Kata Kerja

Operasional

(KKO)

disesuaikan

dengan materi

atau

kompetensi

dasar,

perhatikan

indikator agar

sesuai.

Memperbaiki

Kata Kerja

Operasional

(KKO) dan

disesuaikan

dengan

kompetensi

dasar,

indikator dan

materi yang

diharapkan.

Tema 4

“Sehat Itu

Penting”

Perhatikan

keterukuran

indikator.

Memperbaiki

soal dan

disesuaikan

dengan

indikator

yang

diharapkan.

Dalam

penelitian

kalimat

pertanyaan

pilihan ganda,

tidak

menggunakan

tanda tanya.

Mengganti

pertanyaan

yang

menggunakan

kalimat tanya.

Perhatikan

penelitian

soal agar

sesuai dengan

indikator.

Memperbaiki

soal dan

disesuaikan

dengan

indikator yang

diharapkan.

Perhatikan

pemilihan

Memperbaiki

Kata Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

87

Kata Kerja

Operasional

(KKO)

dalam

indikator,

supaya tepat

dan sesuai

kompetensi

dasar.

Operasional

(KKO) dan

disesuaikan

dengan

kompetensi

dasar,

indikator dan

materi yang

diharapkan.

Berdasarkan saran dan masukan dari validator, peneliti

memperbaiki produk soal. Untuk lebih memudahkan revisi, peneliti

membagi revisi menjadi 4 poin yaitu revisi indikator, soal, pilihan jawaban

dan gambar. Berikut ini adalah rincian revisi yang dilakukan oleh peneliti.

1) Indikator

Berdasarkan pendapat para ahli dan saran dari validator maka

peneliti memperbaiki penelitian indikator agar sesuai dengan kompetensi

dasar yang diharapkan. Berikut ini adalah rincian revisi indikator yang

dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

88

Tabel 4.7 Daftar Revisi Indikator

Kompetensi

Dasar

Indikator Sebelum Revisi Indikator Setelah Revisi

Sub Tema 1

3.2 Memahami interaksi manusia dengan

lingkungan dan pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi

masyarakat Indonesia.

3.2.2 Mengevaluasi dampak interaksi

sosial dengan tanggung jawab

sebagai warga masyarakat.

3.2.2 Menganalisis dampak

interaksi sosial dengan tanggung

jawab sebagai warga masyarakat.

3.2 Memahami makna tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2.3 Memeriksa pernyataan yang

benar mengenai hak, kewajiban dan

tanggung jawab di sekolah.

3.2.3 Memilih pernyataan yang

benar mengenai hak, kewajiban dan

tanggung jawab di sekolah.

Sub Tema 2

3.4 Memahami organ peredaran darah dan

fungsinya pada hewan dan manusia serta

cara memelihara kesehatan organ peredaran

darah manusia.

3.4.5 Memeriksa pernyataan

mengenai gangguan kesehatan pada

darah manusia.

3.4.5 Memilih pernyataan yang

benar mengenai gangguan

kesehatan pada darah manusia.

3.2 Memahami makna tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2.4 Memahami tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dalam

pengambilan keputusan.

3.2.4 Menunjukkan tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dalam

pengambilan keputusan.

3.2.5 Memeriksa pernyataan

mengenai tanggung jawab siswa di

lingkungan sekolah.

3.2.5 Menganalisis pernyataan

mengenai tanggung jawab siswa di

lingkungan sekolah.

3.2 Memahami interaksi manusia dengan

lingkungan dan pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi

masyarakat Indonesia.

3.2.3 Memeriksa kebenaran tujuan

interaksi sosial dalam pembangunan

sosial budaya.

3.2.3 Menentukan tujuan interaksi

sosial dalam pembangunan sosial

budaya.

Sub Tema 3

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

89

3.4 Memahami organ peredaran darah dan

fungsinya pada hewan dan manusia serta

cara memelihara kesehatan organ peredaran

darah manusia.

3.4.7 Memeriksa kebenaran

pernyataan mengenai cara mencegah

gangguan kesehatan peredaran darah

pada manusia.

3.4.7 Menyimpulkan cara

mencegah gangguan kesehatan

peredaran darah pada manusia.

3.4.8 Menganalisis gangguan

kesehatan pada darah manusia

berdasarkan cara mencegahnya.

3.4.8 Menunjukkan gangguan

kesehatan pada darah manusia

berdasarkan cara mencegahnya.

3.2 Memahami makna tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2.6 Membedakan manfaat dan

akibat penerapan gotong royong

sebagai warga masyarakat.

3.2.6 Menganalisis manfaat dan

akibat penerapan gotong royong

sebagai warga masyarakat.

3.2.7 Mengklasifikasikan hak,

kewajiban dan tanggung jawab

sebagai warga masyarakat.

3.2.7 Menunjukkan hak, kewajiban

dan tanggung jawab sebagai warga

masyarakat.

3.2 Memahami interaksi manusia dengan

lingkungan dan pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi

masyarakat Indonesia.

3.2.5 Mengevaluasi informasi

mengenai manfaat interaksi di bidang

ekonomi.

3.2.5 Menemukan informasi

mengenai manfaat interaksi di

bidang ekonomi.

Tema

3.4 Memahami organ peredaran darah dan

fungsinya pada hewan dan manusia serta

cara memelihara kesehatan organ peredaran

darah manusia.

3.4.9 Mengklasifikasikan jenis

pembuluh darah pada manusia.

3.4.9 Menunjukkan jenis pembuluh

darah pada manusia.

3.4.11 Mengecek kebenaran

pernyataan mengenai cara menjaga

kesehatan organ peredaran darah

pada manusia.

3.4.11 Memberikan saran mengenai

cara menjaga kesehatan organ

peredaran darah pada manusia.

3.2 Memahami makna tanggung jawab

sebagai warga masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2.8 Menghubungkan tanggung

jawab dengan interaksi sosial sebagai

warga masyarakat.

3.2.8 Menentukan sikap tanggung

jawab sebagai warga masyarakat.

3.2.9 Mengevaluasi pernyataan

mengenai tanggung jawab sebagai

pelajar di sekolah.

3.2.9 Menentukan sikap tanggung

jawab sebagai pelajar di sekolah.

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

90

3.2.10 Menelaah dampak penerapan

tanggung jawab dalam masyarakat.

3.2.10 Menunjukkan dampak

penerapan tanggung jawab dalam

masyarakat.

3.2 Memahami interaksi manusia dengan

lingkungan dan pengaruhnya terhadap

pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi

masyarakat Indonesia.

3.2.7 Menganalisis interaksi sosial di

lingkungan masyarakat.

3.2.7 Menunjukkan interaksi sosial

di lingkungan masyarakat.

3.1 Memahami gambar cerita. 3.1.3 Mengevaluasi pernyataan lagu

bertangga nada minor.

3.1.3 Memilih pernyataan lagu

bertangga nada minor.

3.2 Memahami tangga nada. 3.2.3 Menganalisis pola lantai

berdasarkan gambar.

3.2.3 Memilih pola lantai

berdasarkan gambar.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

91

2) Soal

Berdasarkan pendapat dari para ahli dan saran dari validator maka

peneliti memperbaiki penelitian soal dan disesuaikan dengan indikator

yang diharapkan. Peneliti memperbaiki penelitian soal pilihan ganda

yang menggunakan kalimat tanya. Berikut ini adalah rincian revisi soal

yang dilakukan oleh peneliti.

a. Soal Pilihan Ganda

Melalui validasi ahli, peneliti memperoleh saran untuk

memperbaiki soal pilihan ganda agar sesuai dengan kompetensi

dasar, indikator dan materi yang diharapkan. Selain itu, penelitian

kalimat pertanyaan pilihan ganda juga diperbaiki supaya tidak

menggunakan kalimat tanya tetapi hanya mengisi titik-titik. Berikut

adalah rincian saran yang diberikan oleh validator yang kemudian

direvisi oleh peneliti.

Tabel 4.8 Daftar Revisi Soal Pilihan Ganda

No.

Soal

Soal Sebelum Revisi

Soal Setelah Revisi

Sub Tema 1

4 Berikut ini pernyataan yang

menguraikan sistem peredaran

darah pada hewan di atas adalah

. . . . .

Berikut ini pernyataan yang

menjelaskan sistem peredaran

darah pada hewan di atas adalah

. . . . .

5 Berikut ini pernyataan yang

tepat adalah . . . . .

Berikut ini pernyataan yang

tepat mengenai kewajiban siswa

di sekolah adalah . . . . .

10 Bagaimana cara membangun

interaksi sosial yang mengarah

ke persatuan?

Desa Wonotawang akan

mengadakan pemilihan ketua

karang taruna. Semua warga

harus menggunakan hak

pilihnya. Jika kita sebagai salah

satu warga Desa Wonotawang,

hal yang dapat kita lakukan

untuk membangun interaksi

sosial yang mengarah ke

persatuan yaitu . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

92

12 Interaksi sosial yang terdapat

pada bacaan di atas adalah . . . . .

Tanggung jawab sebagai warga

masyarakat berdasarkan bacaan

di atas adalah . . . . .

14 Berikut ini pernyataan yang

tepat kecuali...

Berikut ini pernyataan yang

tepat mengenai hak, kewajiban

dan tanggung jawab kecuali...

Sub Tema 2

3 Berikut ini merupakan uraian

faktor penyebab leukemia yang

tepat adalah . . . . .

Leukemia dapat terjadi karena . .

. . .

5 Andi senang sekali makan

makanan yang berlemak seperti

gorengan, keripik dan mi instan.

Selain itu, Andi juga jarang

melakukan olahraga. Akibatnya

Andi mengalami tekanan darah

tinggi sehingga sering pusing,

cepat marah dan mudah lelah.

Berdasarkan kejadian tersebut

Andi mengalami gangguan

kesehatan sistem peredaran

darah disebabkan oleh faktor . . .

. .

Andi senang sekali makan

makanan yang berlemak seperti

gorengan, keripik dan mi instan.

Selain itu, Andi juga jarang

melakukan olahraga. Akibatnya

Andi mengalami tekanan darah

tinggi sehingga sering pusing,

cepat marah dan mudah lelah.

Berdasarkan kejadian tersebut,

Andi mengalami gangguan

kesehatan tekanan darah tinggi

karena . . . .

10 Berikut ini pernyataan tujuan

pembangunan sosial budaya

dalam aspek bahasa adalah . . .

Tujuan pembangunan sosial

budaya dalam aspek bahasa

adalah . . .

11 Berdasarkan bacaan di atas yang

menunjukkan tanggung jawab

sebagai warga masyarakat

dalam mengambil keputusan

adalah . . . . .

Berdasarkan bacaan di atas,

tanggung jawab sebagai warga

masyarakat dalam mengambil

keputusan adalah . . . . .

18 Gangguan kesehatan pada darah

akibat faktor keturunan adalah .

. . .

Varises merupakan salah satu

gangguan kesehatan yang

disebabkan oleh faktor

keturunan. Orang yang memiliki

keluarga dengan riwayat varises

memiliki risiko tinggi menderita

varises karena . . . . .

20 Intan gemar makan makanan

yang mengandung kolesterol

seperti gorengan dan makanan

cepat saji. Intan pun mengalami

penumpukan kolesterol pada

arteri koronaria. Intan memiliki

kemungkinan mengalami

gangguan organ peredaran darah

. . . . .

Orang yang gemar makanan

yang mengandung kolesterol

berisiko tinggi mengalami

gangguan jantung koroner

karena . . . . .

Sub Tema 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

93

3 Kalimat mencegah gangguan

kesehatan darah yang tepat

adalah . . . . .

Lingkungan yang bersih sangat

berperan dalam meningkatkan

kesehatan masyarakat. Salah

satu penyakit yang menjangkiti

masyarakat di lingkungan

kumuh yaitu demam berdarah.

Cara yang dapat dilakukan

untuk mencegah penyakit

demam berdarah yaitu ....

21 Pernyataan yang tepat untuk

mencegah timbulnya penyakit

pada pembuluh darah manusia

yaitu . . . .

Lia gemar mengonsumsi

makanan cepat saji terutama

yang rasanya asin. Lia pun

sering mengeluhkan sakit

kepala, pusing, dan detak

jantung tidak teratur. Setelah

memeriksakan diri ke dokter,

ternyata Lia mengalami

gangguan tekanan darah tinggi.

Cara yang dapat dilakukan

untuk mencegah tekanan darah

tinggi adalah....

Tema

4 Intan sedang berlatih menari

bersama teman-temannya.

Mereka bermain di halaman

rumah teman Intan. Beberapa

saat ketika bermain terdengar

suara azan. Intan yang beragama

Islam pun meminta izin untuk

pulang dan melaksanakan salat.

Teman-temannya menyambut

keinginan Intan dengan senang

hati. Intan pun berpamitan

dengan teman-teman dan segera

menuju ke rumah. Apa interaksi

sosial yang terjalin antara Intan

dan teman-temannya?

Intan sedang berlatih menari

bersama teman-temannya.

Mereka bermain di halaman

rumah teman Intan. Beberapa

saat ketika bermain terdengar

suara azan. Intan yang beragama

Islam pun meminta izin untuk

pulang dan melaksanakan salat.

Teman-temannya menyambut

keinginan Intan dengan senang

hati. Intan pun berpamitan

dengan teman-teman dan segera

menuju ke rumah. Interaksi

sosial yang ditunjukkan Intan

dan teman-temannya adalah . . .

. .

7 Kalimat yang tepat untuk

mencegah gangguan pada

jantung dan darah adalah . . . . .

Berikut ini saran yang tepat

untuk mencegah gangguan

peredaran darah yaitu . . . . .

9 Berikut ini yang menunjukkan

mengenai arteri yaitu . . . . .

Berikut ini merupakan ciri-ciri

arteri yaitu . . . . .

10 Berikut yang bukan merupakan

manfaat interaksi di bidang

ekonomi adalah . . . . .

Gunung Kidul merupakan

Kabupaten di Yogykarta yang

kaya akan objek wisata terutama

pantainya yang sangat indah.

Pemanfaatan sumber daya alam

sebagai objek wisata oleh

masyarakat Gunung Kidul ini

mendorong pertumbuhan

ekonomi menjadi lebih cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

94

Kesimpulan mengenai manfaat

interaksi sosial di bidang

ekonomi berdasarkan

pernyataan tersebut yaitu . . . .

11 Gangguan sistem peredaran

darah yang disebabkan turunnya

tekanan darah adalah . . . . .

Seseorang dapat mengalami

hipotensi karena . . . . .

14 Manfaat yang diperoleh dalam

interaksi berdasarkan bacaan di

atas kecuali . . . . .

Kesimpulan mengenai manfaat

yang diperoleh dalam interaksi

berdasarkan bacaan di atas

kecuali . . . . .

21 Pernyataan yang tepat mengenai

cara menjaga kesehatan sistem

peredaran darah kecuali . . . .

Berikut ini kalimat saran yang

tepat mengenai cara menjaga

kesehatan sistem peredaran

darah, kecuali..

b. Soal Uraian

Melalui validasi ahli, peneliti memperoleh saran perbaikan

untuk memperbaiki soal uraian agar sesuai dengan kompetensi dasar,

indikator dan materi yang diharapkan. Berikut adalah saran yang

diberikan oleh validator yang kemudian direvisi oleh peneliti.

Tabel 4.9 Daftar Revisi Soal Uraian

No.

Soal

Soal Sebelum Revisi

Soal Setelah Revisi

Sub Tema 2

2 Jelaskan 3 faktor yang dapat

menyebabkan seseorang

mengalami gangguan kesehatan

hipertensi!

Mengapa seseorang dapat

mengalami gangguan kesehatan

hipertensi?

3 Bila di daerahmu sedang

diadakan acara HUT

Kemerdekaan RI, apa saja

tanggung jawabmu sebagai

pelajar dalam menyukseskan

acara?

Bila di daerahmu sedang

diadakan acara HUT

Kemerdekaan RI, sebutkan 3

(tiga) tanggung jawabmu sebagai

pelajar dalam menyukseskan

acara?

4 Jelaskan hal yang dapat dilakukan

oleh siswa untuk mendukung

pembangunan sosial budaya

dalam aspek bahasa!

Hal apa saja yang dapat dilakukan

oleh siswa untuk mendukung

pembangunan sosial budaya

dalam aspek bahasa? Jelaskan!

Tema

2 Sebutkan 4 (empat) cara

memelihara kesehatan organ

peredaran darah manusia!

Tulislah 4 (empat) kalimat saran

untuk memelihara kesehatan

organ peredaran darah manusia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

95

4 Sebutkan 5 manfaat penerapan

gotong-royong dalam kehidupan

sehari-hari!

Sebutkan 4 (empat) manfaat

penerapan gotong-royong dalam

kehidupan sehari-hari!

5 Buatlah langkah-langkah gambar

cerita dengan tema tentang

pentingnya menjaga kesehatan!

Buatlah langkah-langkah

membuat gambar cerita dengan

tema tentang pentingnya menjaga

kesehatan!

3) Pilihan Jawaban

Berdasarkan pendapat para ahli dan saran dari validator

maka peneliti memperbaiki penelitian pilihan jawaban soal pilihan

ganda agar soal hanya memiliki satu pilihan jawaban yang paling

benar. Peneliti memperbaiki penelitian pilihan jawaban agar

rumusan kalimat setiap pilihan jawaban relatif sama. Berikut adalah

rincian revisi pilihan jawaban soal pilihan ganda yang dilakukan

oleh peneliti.

Tabel 4.10 Daftar Revisi Pilihan Jawaban

No.

Soal

Pilihan Jawaban Sebelum

Revisi

Pilihan Jawaban Setelah

Revisi

Sub Tema 1

1 c. Ibnu memiliki tanggung

jawab menjaga kesehatan

tubuh

d. Ibnu memiliki tanggung

jawab untuk makan makanan

bergizi

c. Ibnu memiliki tanggung

jawab mendapat makanan

bergizi

d. Ibnu memiliki tanggung

jawab untuk makan makanan

bergizi

2 a. Ibnu memiliki hak untuk

menjaga kesehatan tubuh

b. Ibnu memiliki hak untuk

mempunyai tubuh yang kuat

c. bernyanyi dapat mencegah

gangguan pada organ tubuh

d. makan makanan sehat

merupakan cara menjaga

kesehatan

a. bernyanyi dapat mencegah

gangguan pada organ tubuh

b. Ibnu memiliki hak untuk

mempunyai tubuh yang kuat

c. Ibnu memiliki hak untuk

menjaga kesehatan tubuh

d. makan makanan sehat

merupakan cara menjaga

kesehatan

15 b. perlahan

c. lambat

b. lambat

c. perlahan

20 a. untuk menghindarkan

tubuh dari penyakit

a. menghindarkan tubuh dari

penyakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

96

b. untuk meningkatkan risiko

terkena penyakit

c. meningkatkan

penyumbatan pembuluh

darah

d. untuk menghindari makan

makanan yang berlemak

b. meningkatkan risiko terkena

penyakit

c. meningkatkan penyumbatan

pembuluh darah

d. menghindari makan

makanan yang berlemak

21 b. 3 dan 6

c. 3 dan 5

b. 3 dan 5

c. 3 dan 6

23 b. tanggung jawab sebagai

siswa adalah membersihkan

ruang kelas

b. tanggung jawab sebagai

siswa adalah dapat belajar

dengan nyaman

25 a. lagu bertangga nada minor

bersifat riang gembira

b. lagu bertangga nada minor

diawali dengan nada La=A

c. Halo-Halo Bandung

merupakan lagu bertangga

nada minor

a. Halo-Halo Bandung

merupakan lagu bertangga

nada minor

b. lagu bertangga nada minor

bersifat riang gembira

c. lagu bertangga nada minor

diawali dengan nada La=A

Sub Tema 2

5 a. faktor keturunan

b. jenis makanan

c. gaya hidup

d. genetik

a. faktor keturunan dari orang

tua

b. jenis makanan yang

dikonsumsi

c. gaya hidup tidak baik

d. genetik dari orang tua

18 a. jantung koroner dan

hipertensi

b. varises dan hemofilia

c. hipertensi dan varises

d. varises dan anemia

a. memiliki penumpukan

lemak darah

b. memiliki tekanan darah

yang rendah

c. memiliki dinding pembuluh

vena lemah

d. memiliki sel darah merah

tidak beraturan

Sub Tema 3

3 a. leukimia adalah gangguan

yang tidak dapat diobati

b. thalasemia dapat dikurangi

dengan melakukan transfusi

darah

c. anemia dapat dicegah

dengan makanan yang

mengandung serat

d. demam berdarah dapat

dicegah dengan membiarkan

tempat penampungan air

terbuka

a. menampung air hujan

didalam kaleng

b. membiarkan tempat

penampungan air tertutup

c. menjaga tempat

penampungan air tetap terbuka

d. mengubur barang bekas

yang tidak dapat terurai

21 a. bersepeda santai dapat

mencegah gangguan pada

pembuluh darah

a. mengonsumsi makanan

yang banyak mengandung

rendah natrium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

97

b. menghindari asap rokok

dapat mencegah penyakit

pembuluh darah

c. tidur yang cukup dapat

meningkatkan kemungkinan

timbulnya penyakit

pembuluh darah

d. mengatur pola makan

dapat menurunkan

kemungkinan timbulnya

gangguan kesehatan

pembuluh darah

b. mengonsumsi makanan

yang banyak mengandung

tinggi natrium

c. memilih minuman yang

banyak mengandung pemanis

buatan

d. memilih makanan yang

mengandung lemak

25 b. hipertensi

c. leukemia

b. hemofilia

c. varises

Tema

7 a. mengonsumsi makanan

berlemak dapat mencegah

jantung koroner

b. hemofilia dapat dicegah

dengan melakukan transfusi

darah

c. makanan mengandung zat

besi dapat mencegah

leukemia

d. mengonsumsi roti gandum

dapat mencegah anemia

a. sebaiknya mengonsumsi roti

gandum untuk mencegah

anemia

b. hemofilia lebih baik dicegah

dengan melakukan transfusi

darah

c. lebih baik makan makanan

mengandung zat besi untuk

mencegah leukemia

d. sebaiknya mengonsumsi

makanan berlemak untuk

mencegah jantung koroner

11 a. anemia

b. leukemia

c. hipotensi

d. hipertensi

a. naiknya tekanan darah

b. turunnya tekanan darah

c. penyempitan pembuluh

darah

d. rendahnya hemoglobin

dalam darah

19 a. dinyanyikan dengan

khusyuk

b. diawali dengan nada la

c. memiliki pola interval 1 - 1

- 1 2⁄ - 1 - 1 - 1 - 1 2⁄

d. memiliki pola interval 1 - 1

2⁄ - 1 - 1 - 1 2⁄ - 1 – 1

a. lagu Mengheningkan Cipta

bersifat sedih

b. lagu Syukur dinyanyikan

dengan khusyuk

c. lagu Garuda Pancasila

dinyanyikan dengan khusyuk

d. lagu Gugur Bunga memiliki

pola interval 1 - 1 2⁄ - 1 - 1 -

12⁄ - 1 – 1

21 a. bersepeda secara rutin

dapat menjaga kesehatan

jantung

b. mengonsumsi kacang-

kacangan yang tinggi zat besi

dapat mencegah hipertensi

c. menghindari makanan

tinggi kolesterol dapat

mencegah gangguan jantung

koroner

a. bersepedalah secara rutin

untuk menjaga kesehatan

jantung

b. istirahat cukup sangat baik

untuk mencegah gangguan

peredaran darah

c. hindarilah makanan tinggi

kolesterol untuk mencegah

gangguan jantung koroner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

98

d. istirahat cukup merupakan

pola hidup sehat untuk

mencegah gangguan

peredaran darah

d. sebaiknya mengonsumsi

kacang-kacangan tinggi zat

besi untuk mencegah

hipertensi

4) Gambar

Berikut adalah rincian revisi gambar pada soal pilihan ganda

yang dilakukan oleh peneliti.

Tabel 4.11 Daftar Revisi Gambar

No.

Soal

Gambar Sebelum Revisi

Gambar Setelah Revisi

Sub Tema 1

6

6. Uji Coba

Uji coba produk dilakukan kepada subjek penelitian yaitu 35 siswa

kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Setelah uji coba maka dapat diketahui

revisi akhir produk. Tetapi karena adanya Covid-19 yang mengharuskan

siswa untuk belajar dari rumah maka uji coba ditiadakan.

7. Revisi Produk

Revisi produk akhir dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari

validator. Hasil revisi ini menjadi produk final.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

99

B. Pembahasan

Pengembangan tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting”

untuk siswa kelas V SD dikembangkan berdasarkan modifikasi langkah-

langkah antara penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam

Sugiyono, 2014: 298) serta langkah-langkah penyusunan tes menurut Mardapi

(2008: 88) dan Rakhmat (2001: 64). Langkah penelitian dan pengembangan

menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014: 298) yaitu potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba

produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk dan produksi massal.

Langkah penyusunan tes menurut Mardapi (2008:88) dan Rakhmat

(2001: 64) yaitu langkah 1 menentukan tujuan pembelajaran tes, langkah 2

menyusun kisi-kisi dan langkah 3 menentukan bentuk tes. Lalu langkah 4

membuat soal tes, langkah 5 pemeriksaan terhadap soal yang telah disusun dan

lagkah 6 membuat petunjuk pengerjaan soal tes. Peneliti memodifikasi langkah-

langkah penelitian dan pengembangan menjadi 7 langkah. Tujuh langkah

penelitian dan pengembangan tersebut yaitu (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6)

uji coba dan (7) revisi produk. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing

langkah penelitian dan pengembangan.

1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan

a. Potensi dan Masalah

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting

bagi guru untuk mengetahui keberhasilan siswa selama mengikuti

proses pembelajaran. Guru dapat menjadikan evaluasi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

100

sebagai umpan balik (feedback) untuk memperbaiki, mengembangkan

dan meningkatkan kualitas dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu

bentuk alat evaluasi pembelajaran adalah tes. Informasi hasil tes dapat

digunakan sebagai sarana untuk memotivasi siswa dalam pencapaian

kompetensi dasar, melaksanakan program remidial serta mengevaluasi

kemampuan guru (Osnal, 2016: 67-68). Berdasarkan hasil analisis

kebutuhan, guru sudah terbiasa melaksanakan tes. Guru sudah terbiasa

menyusun soal dengan menentukan tujuan pembelajaran dan menyusun

kisi-kisi terlebih dahulu sebelum membuat soal tes.

Berdasarkan hasil analisis masalah guru masih mengalami

kesulitan dalam menyusun soal dengan kualitas yang baik. Dalam

penyusunan soal, guru kurang memperhatikan validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran, pengecoh dan daya pembeda. Guru menyampaikan

bahwa dalam menyusun soal pada setiap tema pembelajaran, mengalami

kesulitan terutama pada tema 4.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan wawancara. Peneliti melakukan wawancara terstruktur

dengan guru kelas V SD BOPKRI Gondolayu pada tanggal 29 Oktober

2019. Berdasarkan hasil wawancara, guru membutuhkan contoh-contoh

soal yang memiliki kualitas baik untuk digunakan sebagai pedoman

dalam membuat soal. Guru menyarankan agar peneliti membuat soal

untuk tema 4 yaitu tema “Sehat Itu Penting” pada semester 1. Oleh

karena itu, peneliti melakukan pengembangan tes akhir sub tema dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

101

akhir tema 4 “Sehat Itu Penting” untuk kelas V SD yang memiliki

kualitas yang baik. Peneliti menyusun soal berdasarkan langkah-

langkah pengembangan tes yang baik. Produk tersebut dikembangkan

agar dapat membantu guru dalam melaksanakan tes dan memberikan

soal pada siswa.

c. Desain Produk

Peneliti merancang desain produk berdasarkan langkah

pengembangan tes hasil belajar menurut ahli pada bab II yaitu Mardapi

(2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin (2001: 64). Langkah pertama

menurut ahli yaitu menentukan tujuan pembelajaran tes. Berdasarkan

langkah tersebut peneliti menentukan tujuan pembelajaran tes dengan

menyusun Kompetensi Dasar dan indikator. Peneliti menentukan

Kompetensi Dasar dan indikator berdasarkan Kompetensi Inti yang

sudah tersedia pada buku guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi

Revisi 2017. Dalam menyusun indikator peneliti menyesuaikan dengan

ranah kognitif Taksonomi Bloom edisi revisi dimulai dari C2 sampai C6

yaitu memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan

menciptakan. Langkah kedua menurut ahli yaitu menyusun kisi-kisi.

Pada langkah kedua peneliti menyusun kisi-kisi yang berisi tema,

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, aspek berpikir dan

pemetaan nomor soal. Tema dipilih berdasarkan saran dari guru kelas V

SD.

Langkah ketiga menurut ahli yaitu menentukan bentuk tes. Pada

langkah ini peneliti menentukan bentuk soal tes berupa soal tipe pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

102

ganda dan uraian. Langkah keempat menurut ahli yaitu membuat soal

tes. Pada langkah keempat peneliti menulis soal sesuai dengan kisi-kisi

pembelajaran yang telah ditentukan. Peneliti menyesuaikan soal dengan

kaidah-kaidah penelitian soal tes tipe pilihan ganda dan uraian yang baik

menurut ahli pada bab II yaitu Susetyo (2011: 9, 11), Kusaeri (2014 a:

92-93, 71), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014:

109). Peneliti juga langsung menulis kunci jawaban dari masing-masing

soal tes. Langkah kelima menurut ahli yaitu memeriksa soal tes. Pada

langkah kelima peneliti melakukan pemeriksaan terhadap soal yang

telah disusun. Peneliti melakukan perbaikan pada soal yang masih

belum sesuai dengan kisi-kisi pembelajaran serta kaidah penelitian tes

yang baik. Langkah keenam menurut ahli yaitu membuat petunjuk

pengerjaan soal. Pada langkah keenam peneliti membuat petunjuk

pengerjaan untuk soal tes tipe pilihan ganda dan uraian.

Soal dibagi menjadi empat paket soal yaitu sub tema 1, sub tema

2, sub tema 3, dan akhir tema. Soal sub tema 1 terdiri dari 25 butir soal

pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal sub tema 2 terdiri dari 25

butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal sub tema 3 terdiri

dari 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal akhir tema

terdiri dari 25 butir soal dan 5 butir soal uraian. Sehingga keseluruhan

instrumen tes terdiri dari 100 butir soal pilihan ganda dan 20 soal uraian.

Peneliti menyusun soal terintegrasi antar mata pelajaran dan

pemetaan nomor soal tidak diurutkan berdasarkan mata pelajaran

maupun tingkatan kognitif menurut Taksonomi Bloom edisi revisi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

103

namun penomoran secara acak. Penentuan perkiraan mudah, sedang

atau sukarnya soal berdasarkan materi dan kerumitan soal.

d. Validasi Desain

Validasi desain produk pada penelitian ini berdasarkan acuan

validasi menurut ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014 a: 54-55). Validasi

ini digunakan untuk menguji kualitas dan kelayakan desain produk tes

akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V

SD melalui penilaian ahli (expert judgement). Uji validitas desain

produk dilakukan oleh 2 validator ahli yaitu dosen PGSD Sanata

Dharma Yogyakarta dan guru wali kelas V SD BOPKRI Gondolayu.

Validasi dilakukan menggunakan lembar kuesioner dengan

rentang skala. Kuesioner berisi 20 pernyataan dalam 3 kategori yaitu

materi, konstruksi dan bahasa. Jenis skala yang digunakan adalah skala

Likert dengan rentang 1-4 di mana nilai 1= sangat tidak baik, 2= tidak

baik, 3=baik, 4=sangat baik. Skor yang diperoleh dari penilaian ahli

tersebut kemudian dianalisis dan dikonversikan dalam kategori tertentu.

Penentuan kategori berdasarkan pada skor yang didapatkan kemudian

dibandingkan dengan skala Likert menurut ahli pada bab III yaitu

Sugiyono (2014: 166). Di bawah ini merupakan pembahasan validasi

desain yang telah dilakukan oleh peneliti berdasarkan rentang skala

Likert menurut ahli yaitu Sugiyono (2014: 166).

Sub tema 1 “Peredaran Darahku Sehat” divalidasi oleh satu ahli

kurikulum dan satu guru kelas V. Hasil validasi dari ahli kurikulum

diperoleh skor 3,26. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

104

termasuk ke dalam kategori “Sangat baik”. Produk soal sub tema 1

dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan

sesuai saran. Hasil validasi oleh guru kelas V diperoleh skor 3,03.

Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam

kategori “Baik”. Produk soal sub tema 1 dinyatakan layak untuk

digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Dari kedua

validator diperoleh skor rata-rata 3,14 yang masuk ke dalam kategori

“Baik”.

Sub tema 2 “Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran

Darah” divalidasi oleh satu ahli kurikulum dan satu guru kelas V SD.

Hasil validasi oleh ahli kurikulum diperoleh skor 3,23. Menurut

Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”.

Produk soal sub tema 2 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba

lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Hasil validasi oleh guru kelas

V diperoleh skor 3,16. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut

termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal sub tema 2 dinyatakan

layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran.

Dari kedua validator diperoleh skor rata-rata 3,19 yang masuk ke dalam

kategori “Baik”.

Sub tema 3 “Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran

Darah Manusia” divalidasi oleh satu ahli kurikulum dan satu guru kelas

V SD. Hasil validasi oleh ahli kurikulum diperoleh skor 3,23. Menurut

Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”.

Produk soal sub tema 3 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

105

lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Hasil validasi oleh guru kelas

V diperoleh skor 3,30. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut

termasuk ke dalam kategori “Sangat Baik”. Produk soal sub tema 3

dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan

sesuai saran. Dari kedua validator diperoleh skor rata-rata 3,26 yang

masuk ke dalam kategori “ Sangat Baik”.

Tema “Sehat Itu Penting” divalidasi oleh satu ahli kurikulum

dan satu guru kelas V SD. Hasil validasi oleh ahli kurikulum diperoleh

skor 3,23. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke

dalam kategori “Baik”. Produk soal akhir tema dinyatakan layak untuk

digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Hasil

validasi oleh guru kelas V diperoleh skor 3,20 Menurut Sugiyono (2014:

166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal akhir

tema dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan

perbaikan sesuai saran. Dari kedua validator diperoleh skor rata-rata

3,21 yang masuk ke dalam kategori “Baik”.

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli, produk yang

dikembangkan oleh peneliti belum memperoleh skor yang maksimal

karena masih ada soal yang masih belum sesuai dengan keterukuran

kompetensi dasar, indikator dan materi yang diharapkan. Beberapa soal

masih menggunakan kalimat tanya sehingga tidak sesuai dengan kaidah

penelitian tes tipe pilihan ganda yang benar. Selain itu, ada beberapa

pilihan jawaban soal pilihan ganda yang relatif sama dan gambar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

106

terlalu rumit. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi berdasarkan

hasil validasi oleh ahli.

e. Revisi Desain

Berikut ini adalah pembahasan revisi yang dilakukan oleh

peneliti.

1) Indikator

Peneliti melakukan revisi indikator berdasarkan acuan

kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut

ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-

66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti

juga menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi

indikator. Berdasarkan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan

uraian menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan

Endrayanto dan Harumurti (2014: 109), soal tes harus sesuai dengan

indikator. Maka indikator yang disusun harus sesuai dengan

kompetensi dasar yang diharapkan. Saran dari validator yaitu

memperbaiki beberapa indikator yang tidak sesuai dengan

kompetensi dasar yang diharapkan. Selain itu, saran dari validator

yaitu untuk memperbaiki pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO)

dalam indikator.

Pada paket soal sub tema 1 indikator 3.2.2 pemilihan Kata

Kerja Operasional (KKO) “mengevaluasi” tidak sesuai dengan

aspek berpikir menganalisis, sehingga diganti menjadi

“menganalisis”. Lalu indikator 3.2.3 pemilihan Kata Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

107

Operasional (KKO) “memeriksa pernyataan” tidak sesuai dengan

aspek berpikir mengevaluasi, sehingga diganti menjadi “memilih

pernyataan”.

Pada paket soal sub tema 2 indikator 3.4.5 pemilihan Kata

Kerja Operasional (KKO) “memeriksa pernyataan” tidak sesuai

dengan aspek berpikir mengevaluasi, sehingga diganti menjadi

“memilih pernyataan”. Selanjutnya indikator 3.2.4 pemilihan Kata

Kerja Operasional (KKO) “memahami” tidak sesuai dengan aspek

berpikir memahami, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”.

Indikator 3.2.5 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO)

“memeriksa peryataan” tidak sesuai dengan aspek berpikir

menganalisis, sehingga diganti menjadi “menganalisis”. Pada

indikator 3.2.3 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO)

“memeriksa kebenaran” tidak sesuai dengan aspek berpikir

mengaplikasikan, sehingga diganti menjadi “menentukan”.

Pada paket soal sub tema 3 indikator 3.4.7 pemilihan Kata

Kerja Operasional (KKO) “memeriksa kebenaran” tidak sesuai

dengan aspek berpikir mengevaluasi, sehingga diganti menjadi

“menyimpulkan”. Indikator 3.4.8 pemilihan Kata Kerja Operasional

(KKO) “menganalisis” tidak sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Selanjutnya

indikator 3.2.6 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO)

“membedakan” tidak sesuai dengan aspek berpikir menganalisis,

sehingga diganti menjadi “menganalisis”. Indikator 3.2.7 pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

108

Kata Kerja Operasional (KKO) “mengklasifikasikan” tidak sesuai

dengan soal yang ada, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”.

Selain itu, indikator 3.2.5 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO)

“mengevaluasi” tidak sesuai dengan aspek berpikir menganalisis,

sehingga diganti menjadi “menemukan informasi”.

Pada paket soal tema indikator 3.4.9 pemilihan Kata Kerja

Operasional (KKO) “mengklasifikasikan” tidak sesuai dengan soal

yang ada, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Lalu indikator

3.4.11 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “mengecek

kebenaran” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi,

sehingga diganti menjadi “memberikan saran”. Indikator 3.2.8

pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “menghubungkan” tidak

sesuai dengan aspek berpikir mengaplikasikan, sehingga diganti

menjadi “menentukan”. Indikator 3.2.9 pemilihan Kata Kerja

Operasional (KKO) “mengevaluasi” tidak sesuai dengan aspek

berpikir mengaplikasikan, sehingga diganti menjadi “menentukan”.

Pada indikator 3.2.10 pemilihan Kata Kerja Operasional

(KKO) “menelaah” tidak sesuai dengan soal yang ada, sehingga

diganti menjadi “menunjukkan”. Selanjutnya indikator 3.2.7

pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “menganalisis” tidak

sesuai dengan soal yang ada, sehingga diganti menjadi

“menunjukkan”. Selain itu indikator 3.1.3 pemilihan Kata Kerja

Operasional (KKO) “mengevaluasi” tidak sesuai dengan aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

109

berpikir menganalisis, sehingga diganti menjadi “memilih

pernyataan”.

2) Soal

Peneliti melakukan revisi soal berdasarkan acuan kaidah

penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut ahli pada

bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan

Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti juga

menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi soal.

Berdasarkan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan uraian

menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan

Endrayanto dan Harumurti (2014: 109), soal tes harus sesuai dengan

indikator. Rumusan pertanyaan soal harus menggunakan kata tanya

dan perintah yang menyangkut jawaban terurai, seperti mengapa,

uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, dan

hitunglah. Saran dari validator yaitu untuk memperbaiki soal agar

sesuai dengan kompetensi dasar, indikator dan materi yang

diharapkan. Penelitian kalimat pertanyaan pilihan ganda tidak

menggunakan kalimat tanya tetapi hanya mengisi titik-titik.

Pada paket sub tema 1, soal nomor 4 penggunaan kata

“menguraikan” terlalu sulit untuk dipahami siswa sehingga diganti

menjadi “menjelaskan”. Soal nomor 5 kurang mengarah pada materi

yang diharapkan sehingga ditambah “pernyataan yang tepat

mengenai kewajiban siswa”. Untuk soal nomor 10 kurang sesuai

dengan aspek berpikir mencipta sehingga diubah menjadi soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

110

pemecahan masalah. Soal nomor 12 kurang sesuai dengan indikator

sehingga diganti dengan soal mengenai tanggung jawab sebagai

warga masyarakat. Selain itu, untuk soal nomor 14 kurang lengkap

sehingga ditambah “pernyataan yang tepat mengenai hak, kewajiban

dan tanggung jawab”.

Pada paket soal sub tema 2, soal nomor 3, 5, 10, 11, dan 20

diganti menjadi lebih singkat dan jelas agar tidak membingungkan

siswa. Lalu untuk soal nomor 18 diganti agar sesuai dengan aspek

berpikir mengevaluasi. Untuk paket soal sub tema 3, soal nomor 3

kurang sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi sehingga diganti

menjadi cara mencegah penyakit demam berdarah. Selanjutnya,

untuk soal nomor 21 kurang sesuai dengan indikator mengevaluasi

sehingga diganti menjadi cara mencegah penyakit perdasarkan

contoh yang disediakan.

Paket tema soal pilihan ganda nomor 4 kalimat pertanyaan

menggunakan kata tanya sehingga diganti hanya mengisi titik-titik.

Untuk soal nomor 7 kurang sesuai dengan indikator sehingga diganti

menentukan saran yang tepat untuk mencegah gangguan peredaran

darah. Soal nomor 9, 11, dan 14 diganti penyusunan kalimat agar

lebih mudah dimengerti oleh siswa. Lalu untuk soal nomor 10 dan

21 soal diganti karena kurang sesuai dengan aspek berpikir yaitu

mengevaluasi.

Paket sub tema 2 soal uraian nomor 2, 3 dan 4 diganti

penelitian kalimatnya agar lebih udah dimengerti oleh siswa. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

111

paket tema soal uraian nomor 2 dari menyebutkan cara memelihara

kesehatan organ peredaran darah manusia menjadi menuliskan

kalimat saran memelihara kesehatan organ peredaran darah agar

sesuai dengan indikator. Selanjutnya, untuk soal nomor 4 diganti

dari menyebutkan 5 menjadi 4 manfaat gotong royong agar

memudahkan memberikan penskoran. Selain itu, untuk soal nomor

5 diganti penelitiannya lebih rinci agar lebih mudah dimengerti oleh

siswa.

3) Pilihan jawaban

Peneliti melakukan revisi pilihan jawaban berdasarkan acuan

kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut

ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-

66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti

juga menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi

pilihan jawaban. Menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017:

65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109), setiap soal harus

mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar. Panjang

rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Saran dari validator

yaitu untuk memperbaiki urutan pilihan jawaban soal pilihan ganda,

dan ada soal yang tidak ada pilihan jawaban yang benar.

Pada paket soal sub tema 1, pilihan jawaban nomor 1, 15, 20,

21, dan 25 diganti agar panjang rumusan pilihan jawaban relatif

sama dan urutan besar kecil angka sesuai dengan urutan. Untuk

pilihan jawaban 1, 2, dan 23 diganti agar hanya ada satu jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

112

yang paling benar. Selanjutnya paket soal sub tema 2, nomor 5 dan

18 pilihan jawaban diganti agar penelitian kalimat pilihan ganda

lebih jelas.

Pada paket sub tema 3, soal nomor 3 dan 21 pilihan jawaban

diganti karena soal disesuaikan dengan aspek berpikir

mengevaluasi. Untuk paket tema, pilihan jawaban nomor 7 dan 21

diganti karena soal disesuaikan dengan aspek berpikir

mengevaluasi. Soal nomor 11 dan 19 pilihan jawaban diganti karena

soal diubah sesuai dengan aspek berpikir menganalisis.

4) Gambar

Peneliti melakukan revisi gambar berdasarkan acuan kaidah

penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut ahli pada

bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan

Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti juga

menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi gambar.

Menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93) dan Farida (2017: 65-66),

gambar yang terdapat dalam soal harus jelas dan berfungsi.

Saran dari validator yaitu memperbaiki gambar dalam soal

pilihan ganda agar tidak terlalu rumit untuk siswa kelas V SD.

Berdasarkan pendapat para ahli dan saran dari validator maka

peneliti mengganti gambar jantung pada soal pilihan ganda menjadi

lebih sederhana agar lebih jelas dan tidak membingungkan siswa.

Gambar untuk soal nomor 6 pada paket sub tema 1 diganti karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

113

gambar yang sebelumnya terlalu sulit untuk dimengerti anak kelas 5

sd.

f. Uji Coba

Uji coba produk dilakukan kepada subjek penelitian yaitu 35

siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Setelah uji coba maka dapat

diketahui revisi akhir produk. Tetapi karena adanya Covid-19 yang

mengharuskan siswa untuk belajar dari rumah maka uji coba ditiadakan.

g. Revisi Produk

Revisi produk akhir dilakukan berdasarkan revisi desain yang

telah dilakukan oleh peneliti. Hasil revisi tersebut menjadi produk final

yaitu buku “Kumpulan Soal Akhir Sub tema dan Akhir Tema 4 Sehat

Itu Penting. Isi buku terdapat pemetaan Kompetensi Dasar dan

indikator, kisi-kisi, paket soal, penilaian, rubrik penskoran uraian dan

kunci jawaban dengan ukuran kertas A5. Buku terdiri dari 137 halaman.

2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar

Produk yang peneliti kembangkan yaitu produk tes akhir sub tema

dan akhir tema “Sehat Itu Penting” untuk kelas V SD. Produk

dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan dari

hasil modifikasi langkah-langkah antara penelitian pengembangan menurut

Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014: 298) serta langkah-langkah

penyusunan tes menurut Mardapi (2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin

(2001: 64). Langkah tersebut dimodifikasi menjadi tujuh tahap yaitu potensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

114

dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi

desain, uji coba dan revisi produk.

Berdasarkan hasil validasi produk tes hasil belajar oleh ahli

kurikulum dan guru kelas V SD, dapat diperoleh hasil bahwa produk soal

tes akhir sub tema 1 “Peredaran Darahku Sehat”, sub tema 2 “Gangguan

Kesehatan pada Organ Peredaran Darah”, sub tema 3 “Cara Memelihara

Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia” dan akhir tema “Sehat Itu

Penting” merupakan produk yang memenuhi kriteria pedoman penyusunan

tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian.

Produk belum bisa dikatakan berkualitas sebab tidak melalui tahap

uji coba karena keadaan yang tidak memungkinkan, sehingga tidak dapat

diketahui tingkat validitas, tingkat reliabilitas, daya pembeda, tingkat

kesukaran dan berfungsi atau tidaknya pengecoh yang digunakan. Namun,

karena telah melalui tahap validasi ahli dan skor yang diperoleh

menunjukkan produk memenuhi kriteria pedoman penyusunan tes tipe

pilihan ganda dan tes tipe uraian, maka produk yang dikembangkan peneliti

merupakan produk yang layak untuk diujicobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V

SD dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil

modifikasi langkah-langkah antara penelitian pengembangan menurut Borg

dan Gall (dalam Sugiyono, 2014: 298) serta langkah-langkah penyusunan

tes menurut Mardapi (2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin (2001: 64).

Pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah yaitu potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, revisi desain, uji coba dan

revisi produk. Produk akhir yang dihasilkan berupa buku kumpulan soal

akhir sub tema dan akhir tema 4 “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V

sekolah dasar.

2. Kualitas produk tes akhir sub tema dan akhir tema 4 “Sehat Itu Penting”

kelas V SD berdasarkan hasil validasi oleh guru dan ahli kurikulum

pembelajaran didapatkan hasil sebagai berikut.

a. Produk tes akhir sub tema 1 “Peredaran Darahku Sehat” memiliki

kualitas yang baik dan layak untuk diujicobakan. Skor rata-rata yang

diperoleh yaitu 3,14 dengan kategori “Baik”.

b. Produk tes akhir sub tema 2 “Gangguan Kesehatan pada Organ

Peredaran Darah” memiliki kualitas yang baik dan layak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

116

diujicobakan. Skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,19 dengan kategori

“Baik”.

c. Produk tes akhir sub tema 3 “Cara Memelihara Kesehatan Organ

Peredaran Darah Manusia” memiliki kualitas yang baik dan layak untuk

diujicobakan. Skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,26 dengan kategori

“Sangat Baik”.

d. Produk tes akhir tema “Sehat Itu Penting” memiliki kualitas yang baik

dan layak untuk diujicobakan. Skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,21

dengan kategori “Baik”.

B. Keterbatasan Penelitian

Produk yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai beberapa

keterbatasan diantaranya sebagai berikut.

1. Produk yang dikembangkan tidak diujicobakan pada siswa sehingga belum

diketahui apakah tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, pengecoh

dan daya pembeda dari instrumen soal yang dikembangkan benar-benar

sudah tercapai. Produk yang dikembangkan oleh peneliti tidak melalui tahap

uji coba karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa untuk

belajar dari rumah.

2. Produk yang dikembangkan divalidasi oleh 2 orang ahli karena peneliti

kesulitan mencari ahli selama masa pandemi Covid-19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

117

C. Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes

akhir sub tema dan akhir tema adalah sebagai berikut.

1. Peneliti sebaiknya mengujicobakan produk yang telah dikembangkan. Hal

tersebut untuk mengetahui apakah tingkat validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, pengecoh dan daya pembeda dari instrumen soal yang

dikembangkan benar-benar sudah tercapai. Jika masih dalam masa pandemi

dan siswa belajar dari rumah, peneliti sebaiknya melakukan uji coba soal

secara online menggunakan aplikasi konferensi jarak jauh.

2. Peneliti sebaiknya melakukan validasi produk minimal pada 3 orang ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

118

DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, A. (2014). Penilaian dalam Kurikulum 2013. Prosiding Seminar

Nasional. Volume 01, Nomor 1. Diakses pada tanggal 5 Mei 2020, dari

http://jurnal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/220

Andi. (2018). Pengembangan instrumen tes tematik terpadu kurikulum 2013

berbasis PISA’S Literacy di sekolah dasar. Diakses dari

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&

ved=2ahUKEwirhMyYr7TtAhWFfn0KHSxZAnQQFjAAegQIBBAC&url

=http%3A%2F%2Fe-

journal.ivet.ac.id%2Findex.php%2Fjipva%2Farticle%2Fdownload%2F72

6%2F695%2F&usg=AOvVaw2vY2MMd_P93ph5dhy-0gKy

Anas, S. (2009). Pengantar statistik pendidikan. Jakarta : Rajawali pers.

Anggi, Asep & Ghullam. (2016). Pengembangan soal tes berbasis hots pada model

pembelajaran latihan penelitian di sekolah dasar. Diakses dari

https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/4801

Ansyar, M. (2015). Kurikulum: hakikat, fondasi, desain dan pengembangan.

Jakarta : Prenadamedia Group.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

----------. (2011). Konsep dan model pengembangan kurikulum. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Darmadi, H. (2014). Metode penelitian pendidikan dan sosial. Bandung : Alfabeta.

Endrayanto, H. Y. S & Harumurti, Y. W. (2014). Penilaian belajar peserta didik

di sekolah. Yogyakarta : PT Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

119

Fadlillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,

SMP/MTS, dan SMA/MA. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA.

Farida, I. (2017). Evaluasi pembelajaran berdasarkan kurikulum nasional.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Kadir, A. (2015). Menyusun dan menganalisis tes hasil belajar. Jurnal Al- Ta’dib.

Volume 8, Nomor 2. Diakses pada tanggal 5 Mei 2020, dari

http://ejurnal.iainkendari.ac.id/al-tadib/article/view/411/396

Kastina, Z. V. K. (2017). Implementasi sistem penilaian dalam Kurikulum 2013 di

SMA Negeri 2 Pekanbaru. JOM FISIP. Volume 4 Nomor 1. Diakses pada

tanggal 20 Oktober 2019, dari

https:www.neliti.com/publications/124631/implementasi-sistem-penilaian-

dalam-kurikulum-2013-di-sma-negeri-2-pekanbaru

Kusaeri. (2014 a). Acuan dan teknik penilaian proses dan hasil belajar dalam

Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

---------. (2014 b). Penilaian proses dan hasil belajar Kuriklum 2013. Yogakarta :

Ar-Ruzz Media.

Mardalis. (2008). Metode penelitian suatu pendekatan proposal. Jakarta: Bumi

Aksara.

Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Yogyakarta:

Mitra Cendekia.

Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

120

Mulyasa. (2016). Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya.

Muri, Y. (2015). Assesmen dan evaluasi pendidikan. Jakarta: Penadamedia Group.

Nurjanah & Marlianingsih, N. (2015). Analisis butir soal pilihan ganda dari

aspek kebahasaan. Faktor Jurnal Ilmu Kependidikan. Volume 2, Nomor

1. Diakses pada tanggal 29 April 2020, dari

https://jurnal/lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/377/359

Osnal, Suhartoni, & Wahyudi, I. (2016). Meningkatkan kemampuan guru dalam

menyusun tes hasil belajar akhir semester melalui workshop di KKG

gugus 02 Kecamatan Sumbermalang tahun 2014/2015. Jurnal

Pancaran. Volume 5, Nomor 1. Diakses pada tanggal 5 Mei 2020, dari

http://jurnal.unej.ac.id/index.php/pancaran/article/view/2604

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rakhmat dan Solehudin, C. dan Solehudin, M. (2006). Pengukuran dan penilaian

hasil belajar. Majalengka: Andira.

Sani, R. A. (2016). Penilaian autentik. Jakarta : Bumi Aksara.

Setyosari, P. (2013). Metode penelitiaan dan pengembangan. Jakarta: Kencana

Prenadamedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

121

Sudiyono, A. (2006). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sukardi. (2008). Evaluasi pendidikan prinsip dan operasionalnya. Jakarta Timur:

Bumi Aksara.

Sukmadinata, S. N. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Susanto. (2014). Pengembangan pembelajaran IPS di sekolah dasar. Jakarta :

Prenadamedia Group

Susetyo, B. (2011). Menyusun tes hasil belajar. Bandung: CV Cakra

Trianto. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontekstualistik.

Surabaya : Prestasi Pustaka.

--------. (2010). Model pembelajaran terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Vitalia. (2016). Pengembangan instrumen penilaian kognitif pembelajaran tema 8

tempat tinggalku sub tema 2 keunikan daerah tempat tinggalku kelas 4 sd

semester 2. Diakses dari https://docplayer.info/54104921

Widoyoko, E. P. (2016). Teknik-teknik penyusunan instrumen penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wulan, A. R. (2007). Pengertian dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan

pengukuran. Jurnal FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

122

pada tanggal 20 Oktober 2019, dari

https://www.academia.edu/download/34534033/pengertian_asesmen.pdf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

123

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

124

Lampiran 1 Surat Izin Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

125

Lampiran 2 Surat Izin Melakukan Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

126

Lampiran 3 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

No. Kisi-kisi Pertanyaan

1. Apa saja fungsi evaluasi pembelajaran pada kurikulum 2013 menurut

bapak/ibu?

Jawaban:

Fungsi evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui sejauh mana

kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran, dilihat dari indikator-

indikator yang telah tercapai.

2. Bagaimana evaluasi pembelajaran yang ada pada kurikulum 2013?

Jawaban:

Evaluasi pembelajaran pada kurikulum 2013 mengacu pada kompetensi

dasar pada setiap tema.

3. Kapan evaluasi pembelajaran dilakukan?

Jawaban:

Evaluasi pembelajaran dilakukan pada setiap akhir tema yaitu ketika telah

menyelesaikan satu tema.

4. Apakah ada pedoman dalam pembuatan soal untuk evaluasi?

Jawaban:

Pedoman yang digunakan yaitu berdasarkan kompetensi dasar, indikator

dan kisi-kisi.

5. Seberapa penting pedoman diperlukan dalam pembuatan soal?

Jawaban:

Pedoman penting sebagai arahan dalam pembuatan soal, jika tidak

menggunakan pedoman tidak dapat dilihat ketercapaian indikator yang

diharapkan.

6. Menurut bapak/ibu soal yang baik dan berkualitas itu yang seperti apa?

Jawaban:

Soal yang baik dan berkualitas yaitu soal yang dapat mengukur

kemampuan siswa yang sebenarnya.

7. Apakah bapak/ibu membuat kisi-kisi terlebih dahulu sebelum membuat

soal? (Jika membuat kisi-kisi, komponennya apa saja)

Jawaban:

Guru membuat kisi-kisi terlebih dahulu, komponen dalam kisi-kisi

tersebut yaitu kompetensi dasar, indikator, nomor soal, dan waktu

pengerjaan.

8. Bagaimana cara merumuskan indikator untuk menentukan kisi-kisi

pembuatan soal?

Jawaban:

Untuk menyusun indikator biasanya guru menambahkan indikator yang

sudah ada dibuku guru disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang

ada di sekolah

9. Apakah bapak/ibu biasanya dalam pembuatan soal menggunakan level

kognitif?

Jawaban:

Guru kurang memperhatikan level kognitif saat membuat soal.

10. Bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan soal yang baik?

Jawaban:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

127

Langkah pembuatan soal yang baik yaitu merinci kompetensi dasar

menjadi indikator-indikator, lalu baru membuat soalnya.

11. Apa saja kesulitan dalam penyusunan pembuatan soal?

Jawaban:

Guru mengalami kesulitan membuat soal ketika materi sedikit atau

jangkauannya tidak terlalu banyak.

12. Hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika membuat soal yang baik?

Jawaban:

Hal yang harus diperhatikan yaitu indikator soal, lalu dalam penelitian

soal apakah soal tersebut efektif dalam menggunakan kalimat tanyanya,

dan dalam pedoman penskoran.

13. Bagaimana cara membuat pedoman penskoran yang baik menurut

bapak/ibu?

Jawaban:

Menurut guru membuat pedoman penskoran harus disesuaikan dengan

cakupan jawaban, untuk soal pilihan ganda dan uraian biasanya guru

menggunakan skor 1 dan untuk uraian guru menyesuaikan dengan

kompleksitas soalnya.

14. Apakah biasanya dalam pembuatan soal, soal yang dibuat disusun secara

integrasi? (Jika diintegrasikan, bagaimana cara mengintegrasikannya)

Jawaban:

Guru mengintegrasikan soal yang disusun jika antar mata pelajaran masih

bersinggungan, misalnya dengan menggunakan bacaan untuk Bahasa

Indonesia dari materi IPA, namun ketika materi antar mata pelajaran tidak

bersinggungan guru mengalami kesulitan.

15. Apakah bapak/ibu memerlukan contoh soal yang baik?

Jawaban:

Guru memerlukan contoh soal yang baik sebagai referensi terutama untuk

bacaan-bacaan.

16. Dalam tema 1, 2, 3, 4, dan 5 disemester ini, manakah tema yang paling

sulit dalam pembuatan soalnya?

Jawaban:

Guru menyampaikan bahwa dalam menyusun soal pada setiap tema ada

kesulitan-kesulitannya masing-masing, guru menyarankan agar peneliti

membuat soal untuk tema 4 yaitu tema Sehat Itu Penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

128

Lampiran 4 Instrumen Validasi Ahli

LEMBAR PENILAIAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESMEN DALAM

SUBTEMA 1 “PEREDARAN DARAHKU SEHAT” PADA TEMA

“SEHAT ITU PENTING” KELAS V SD

Kepada yang terhormat Bapak/Ibu Guru kelas V peneliti mohon kesediaan

Ibu untuk menilai kualitas instrumen penelitian yang peneliti susun supaya peneliti

dapat mengembangkan “Tes Akhir Sub Tema dan Akhir Tema Sehat Itu Penting

untuk Siswa Kelas V SD yang Mengacu Pada Kurikulum 2013”.

Petunjuk Pengisian :

1. Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari

Bapak/Ibu sebagai ahli mengenai kualitas produk soal yang dikembangkan.

2. Bapak/Ibu dapat memberikan tanda ceklist () pada kolom yang telah

disediakan sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu terhadap produk soal yang

dikembangkan.

3. Alternatif jawaban yaitu nilai 4= sangat baik, 3= baik, 2= kurang baik. 1=

sangat tidak baik.

4. Bapak/Ibu dapat memberikan masukan atau komentar pada kolom yang

telah disediakan.

A. Soal Bentuk Pilihan Ganda

Indikator

No

Komponen Penilaian

Skor

Komentar 1 2 3 4

A. Materi

1. Kesesuaian setiap butir

soal dengan KD yang

dicapai.

2. Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator

yang dicapai.

3. Kesesuaian setiap butir

soal dengan ranah

kognitif yang dicapai.

4. Pilihan jawaban

homogen dan logis jika

ditinjau dari segi materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

129

5. Setiap soal memiliki

satu jawaban yang benar

atau paling benar.

B.

konstruksi

6. Butir soal tidak

mengandung

pernyataan yang

mengarah langsung

pada jawaban.

7. Butir soal tidak

memberikan pernyataan

negatif ganda.

8. Ada petunjuk yang jelas

mengenai cara

mengerjakan butir soal.

9. Panjang rumusan

pilihan jawaban relatif

sama.

10. Pilihan jawaban tidak

mengandung

pernyataan “semua

jawaban benar”.

11. Butir soal tidak

bergantung pada

jawaban soal

sebelumnya.

12. Pengecoh dalam

alternatif jawaban tidak

terlalu tampak.

13. Pilihan jawaban tidak

memungkinkan

siswa menebak

langsung.

14. Soal yang dibuat relevan

dengan kehidupan

sehari-hari.

15. Gambar, grafik, tabel,

diagram, atau sejenisnya

jelas dan berfungsi.

16. Soal yang dibuat

bersifat lintas mata

pelajaran.

C. Bahasa 17. Kalimat soal

dirumuskan dengan

jelas dan mudah

dimengerti.

18. Penyusunan kalimat

soal menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

130

susunan kalimat yang

benar dan sesuai EBI

19. Bahasa yang digunakan

komunikatif .

20. Pilihan jawaban tidak

mengulang kata atau

frase yang bukan

merupakan satu

kesatuan pengertian.

Jumlah

Komentar umum dan saran perbaikan

B. Soal Bentuk Uraian

Indikator

No

Komponen Penilaian

Skor

Komentar 1 2 3 4

A. Materi

1. Kesesuaian setiap butir

soal dengan KD yang

dicapai.

2. Kesesuaian setiap butir

soal dengan indikator

yang dicapai.

3. Kesesuaian setiap butir

soal dengan ranah

kognitif yang dicapai.

4. Isi materi yang

ditanyakan sesuai

dengan jenjang, jenis

sekolah, atau tingkat

kelas.

B.

konstruksi

5. Butir soal menggunakan

kata tanya atau perintah

yang menuntut jawaban

uraian.

6. Ada petunjuk yang jelas

tentang cara

mengerjakan soal.

7. Tabel, gambar, grafik,

peta atau yang

sejenisnya disajikan

dengan jelas dan

terbaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

131

Soal yang dibuat

bersifat lintas mata

pelajaran.

C. Bahasa 8. Kalimat soal

dirumuskan dengan

jelas dan mudah

dimengerti.

9. Penyusunan kalimat

soal menggunakan

susunan kalimat yang

benar dan sesuai EBI

10. Bahasa yang digunakan

komunikatif .

Jumlah

Komentar umum dan saran perbaikan

Penskoran :

Penskoran :

𝑆𝑘𝑜𝑟

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎 + 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑢𝑟𝑎𝑖𝑎𝑛

30

Rentang Skor

Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi

3,25 < M ≤ 4,00 Sangat baik

2,50 < M ≤ 3,25 Baik

1,75 < M ≤ 2,50 Kurang baik

0,00 < M ≤ 1,75 Tidak baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

132

Mohon kesediaan ibu untuk melingkari salah satu pernyataan di bawah ini

apakah butir soal yang telah dibuat dinyatakan:

1. Tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan.

2. Kurang layak untuk digunakan/ uji coba lapangan.

3. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan diperbaiki sesuai

saran.

4. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan tanpa perbaikan.

Yogyakarta,

..............................2020

Validator

(.......................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

133

Lampiran 5 Contoh soal Produk 1 (Sub Tema 1)

Soal Subtema 1

Peredaran Darahku Sehat

A. Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (×) pada salah satu jawaban yang paling benar!

Bacaan untuk menjawab soal nomor 1-2

Ibnu Anak Sehat

Ibnu duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Ia memiliki hobi bernyanyi.

Ibnu sangat suka menyanyikan lagu yang bersifat gembira dan penuh semangat.

Ibnu pun sering menjuarai lomba bernyanyi. Di sekolah, ia selalu menduduki

peringkat tiga besar. Ibu Nana selalu membawakan bekal makanan sehat. Bekal

Ibnu terdiri dari nasi, sayur, lauk dan buah. Setiap hari minggu, Ibnu bersama kedua

orang tuanya melakukan olahraga lari. Makan makanan bergizi seimbang dan

olahraga teratur sangat baik untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan organ-

organ peredaran darah. Ibnu pun memiliki tubuh yang kuat dan pola makan yang

sehat. Selain itu, bernyanyi juga baik untuk kesehatan terutama bagi jantung.

1. Kesimpulan yang tepat berdasarkan bacaan di atas adalah. . . . .

a. Ibnu memiliki hak untuk membantu orang tua

b. Ibnu memiliki kewajiban untuk memiliki tubuh sehat

c. Ibnu memiliki tanggung jawab mendapat makanan bergizi

d. Ibnu memiliki tanggung jawab untuk makan makanan bergizi

2. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai cerita di atas, kecuali .

. . . .

a. bernyanyi dapat mencegah gangguan pada organ tubuh

b. Ibnu memiliki hak untuk mempunyai tubuh yang kuat

c. Ibnu memiliki hak untuk menjaga kesehatan tubuh

d. makan makanan sehat merupakan cara menjaga kesehatan

3. Berikut ini yang menunjukkan aliran peredaran darah besar adalah . . . . .

a. bilik kanan → arteri paru-paru → paru-paru → vena paru-paru → serambi

kiri

b. bilik kiri → arteri paru-paru → paru-paru → vena paru-paru → serambi

kanan

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

134

c. bilik kiri → aorta → kapiler seluruh tubuh → vena atas dan bawah →

serambi kanan

d. bilik kanan→ aorta → kapiler seluruh tubuh → vena atas dan bawah →

serambi kiri

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber : https:images.app.goo.gl/mAT7WojueMf7vseRA

Berikut ini pernyataan yang menjelaskan sistem peredaran darah hewan di atas

adalah ...

a. sistem peredaran darah tertutup yang terdiri dari dua serambi dan dua bilik

b. sistem peredaran darah tertutup yang terdiri dari dua serambi dan satu bilik

c. sistem peredaran darah terbuka yang terdiri dari dua serambi dan dua bilik

d. sistem peredaran darah terbuka yang terdiri dari dua serambi dan satu bilik

5. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai kewajiban siswa di sekolah adalah

. . . . .

a. siswa memiliki kewajiban mendapat nilai ulangan

b. siswa memiliki kewajiban membersihkan ruang kelas

c. siswa memiliki kewajiban menggunakan ruang kelas yang bersih

d. siswa memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber : Buku Kurikulum 2013

Berdasarkan organ tersebut, serambi kiri dan aorta ditunjukkan oleh gambar

nomor . . . .

9

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

135

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

Perhatikan pantun berikut!

Pergi ke pasar beli buah-buahan

Jangan lupa beli buah mangga

Mari kita menjaga kebersihan

Agar lingkungan tetap terjaga

7. Makna dari pantun di atas adalah . . . . .

a. menjaga kebersihan lingkungan

b. menerapkan gaya hidup sehat

c. lingkungan harus dijaga

d. makan makanan sehat

8. Berdasarkan pantun di atas, yang menunjukkan ciri-ciri pantun, kecuali . . . . .

a. bersajak a-b-a-b

b. terdiri dari empat baris

c. setiap baris terdiri atas 12 suku kata

d. baris ketiga dan keempat adalah bagian isi

9. Jenis pantun berdasarkan isi adalah . . . . .

a. pantun anak-anak dan pantun orang tua

b. pantun jenaka dan pantun orang muda

c. pantun nasihat dan pantun orang tua

d. pantun jenaka dan pantun nasihat

10. Cara membangun interaksi sosial yang mengarah ke persatuan adalah . . . . .

a. mempersulit pembangunan nasional

b. mementingkan kepentingan pribadi

c. mengikuti musyawarah di daerah tempat tinggal

d. memahami bahwa perbedaan dapat meningkatkan perpecahan

11. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai uraian sistem peredaran darah pada

hewan yaitu . . . . .

a. cacing dan belalang memiliki sistem peredaran darah tertutup

11

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

136

b. katak dan burung memiliki sistem peredaran darah tertutup

c. belalang memiliki sistem peredaran darah tertutup sehingga darah mengalir

secara stabil

d. ikan memiliki sistem peredaran darah terbuka sehingga tekanan darah yang

dihasilkan rendah

Bacaan untuk menjawab soal nomor 12 dan 13

Gotong Royong

Seribuan petugas dari berbagai instansi dan masyarakat bergotong royong

membersihkan lingkungan dan rumah ibadah yang berada di Kecamatan Medan

Belawan, Minggu (7/4). Gotong royong diawali dengan apel bersama yang

dipusatkan di jalan taman makam pahlawan, dipimpin oleh Drs. Musaddad, M.Si

selaku Asisten Pemerintahan dan Sosial di Kota Medan. "Walaupun dalam pemilu

nanti kita berbeda pilihan tapi peneliti yakin semua masyarakat hidup rukun

berdampingan dan bahagia." kata Musaddad. Musaddad mengucapkan terimakasih

kepada seluruh masyarakat dan stakeholder yang selama ini telah mendukung dan

menjaga kerukunan di kota Medan. Usai mengikuti apel, para petugas dan

masyarakat kemudian dibagi ke titik-titik lokasi gotong royong yang telah

ditentukan diantaranya di jalan makam pahlawan tepatnya di perkuburan umum,

selain itu di Masjid, Gereja dan juga kelenteng.

12. Tanggung jawab sebagai warga masyarakat berdasarkan bacaan di atas adalah .

. . . .

a. lingkungan bersih dan terjaga

b. menjaga kebersihan lingkungan

c. lingkungan aman dan tenteram

d. gotong royong membersihkan lingkungan

13. Pernyataan yang tepat jika ada warga masyarakat yang tidak melaksanakan

kewajiban dan tanggung jawab yaitu. . . . .

a. lingkungan teratur

b. tercapainya tujuan bersama

c. kehidupan bermasyarakat menjadi tenteram

d. kehidupan bermasyarakat menjadi kacau

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

137

14. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab

kecuali...

a. memiliki tubuh yang sehat merupakan contoh hak

b. setelah melakukan kewajiban, kita memperoleh hak

c. tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita terima

d. menjaga kesehatan tubuh merupakan contoh kewajiban

15. Lagu bertangga nada minor dinyanyikan secara . . . . .

a. khusyuk

b. lambat

c. perlahan

d. riang

16. Berikut merupakan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor yang tepat, kecuali . . .

. .

a. dinyanyikan dengan semangat

b. diawali dengan nada do = C

c. memiliki pola interval 1 - 1 2⁄ - 1 - 1 - 1 2⁄ - 1 – 1

d. memiliki pola interval 1 - 1 – 1 2⁄ - 1 - 1 - 1 - 1 2⁄

Perhatikan ciri-ciri pantun berikut!

i. Bait pertama dan kedua adalah isi

ii. Terdiri dari satu baris

iii. Terdiri dari satu bait

iv. Bersajak a-b-a-b

17. Pernyataan yang benar mengenai ciri-ciri pantun adalah . . . . .

a. i dan ii

b. i dan iii

c. ii dan iv

d. iii dan iv

Perhatikan pantun berikut ini!

Buah nanas buah mangga

Paling enak dibuat acar

Jadilah anak yang rajin olahraga

Agar darah tetap lancar

14

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

138

18. Jenis pantun di atas adalah . . . . .

a. pantun orang muda

b. pantun anak-anak

c. pantun orang tua

d. pantun kiasan

19. Makna pantun di atas adalah . . . . .

a. rajin berolahraga

b. pantang menyerah

c. tubuh kuat dan bugar

d. giat olahraga agar menjaga kesehatan darah

20. Tujuan organ peredaran darah perlu dijaga adalah . . . .

a. menghindarkan tubuh dari penyakit

b. meningkatkan risiko terkena penyakit

c. meningkatkan penyumbatan pembuluh darah

d. menghindari makan makanan yang berlemak

Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber : Buku Kurikulum 2013

21. Berdasarkan aliran peredaran darah manusia tersebut, bilik kiri dan serambi

kanan ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. 2 dan 5

b. 3 dan 5

c. 3 dan 6

d. 5 dan 3

22. Organ peredaran darah pada manusia yang berperan menyuplai oksigen ke

dalam darah adalah . . . . .

a. jantung

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

139

b. paru-paru

c. usus 12 jari

d. pembuluh darah

23. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai tanggung jawab sebagai warga

sekolah adalah . . . . .

a. tanggung jawab sebagai siswa adalah mendapat nilai ulangan

b. tanggung jawab sebagai siswa adalah dapat belajar dengan nyaman

c. tanggung jawab sebagai siswa adalah melaksanakan tugas piket kelas

d. tanggung jawab sebagai siswa adalah menggunakan ruang kelas yang bersih

Perhatikan judul lagu berikut ini!

i. Syukur

ii. Gugur Bunga

iii. Garuda Pancasila

iv. Maju Tak Gentar

24. Lagu yang bertangga nada mayor adalah . . . . .

a. i dan ii

b. ii dan iii

c. ii dan iv

d. iii dan iv

25. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri lagu minor adalah . . . . .

a. Halo-Halo Bandung merupakan lagu bertangga nada minor

b. lagu bertangga nada minor bersifat riang gembira

c. lagu bertangga nada minor diawali dengan nada La=A

d. lagu bertangga nada minor mempunyai pola interval 1 - 1 - 1 2⁄ - 1 - 1 - 1

- 1 2⁄

17

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

140

B. Uraian

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

Perhatikan kedua gambar di bawah ini!

Sumber :

https://images.app.goo.gl/JFBpsNbUg1PGshZ57 Sumber :

https://images.app.goo.gl/FFzMH3kbV943gDEW8

1. Uraikanlah perbedaan sistem peredaran darah dari kedua hewan tersebut!

2. Tuliskan masing-masing 2 (dua) hak, kewajiban, dan tanggung jawabmu di

lingkungan tempat tinggalmu berkaitan dengan interaksi sosial menciptakan

lingkungan yang bersih!

3. Sebutkan 3 (tiga) peran organ manusia dalam peredaran darah!

4. Beberapa minggu ini, sering terjadi banjir salah satunya di Komplek

Minabakti, Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan. Banjir tersebut disebabkan

karena sampah yang menumpuk di Kali Cimanglid. Oleh karena itu, warga

melakukan kerja bakti untuk membersihkan endapan lumpur yang

bercampur dengan sampah. Beberapa warga lainnya mengeringkan

sejumlah barangnya di atas pagar rumah akibat terendam air.

Jika ada salah satu warga di Komplek Minabakti yang tidak

mengikuti kerja bakti, apakah orang tersebut tidak melakukan interaksi

sosial? Jelaskan!

5. Jelaskan perbedaan antara lagu bertangga nada mayor dan minor!

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

141

Lampiran 6 Hasil Validasi Sub Tema 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

149

Lampiran 7 Hasil Validasi Sub Tema 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

157

Lampiran 8 Hasil Validasi Sub Tema 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

165

Lampiran 9 Hasil Validasi Tema 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

174

Lampiran 10 Hasil Rekapitulasi Validasi

Validasi Sub Tema 1

“Peredaran

Darahku

Sehat”

Sub Tema 2

“Gangguan

Kesehatan

pada Organ

Peredaran

Darah”

Sub Tema 3

“Cara

Memelihara

Kesehatan

Organ

Peredaran

Darah

Manusia”

Tema 4

“Sehat Itu

Penting”

Sk

or

Kateg

ori

Sk

or

Kateg

ori

Sk

or

Kateg

ori

Sk

or

Kateg

ori

Ahli

Kurikulum

3, 26 Sangat

Baik

3,23 Baik 3,23 Baik 3,23 Baik

Guru SD

BOPKRI

Gondolayu

3,03 Baik 3,16 Baik 3,30 Sangat

Baik

3,20 Baik

Rata-rata 3,14 Baik 3,19 Baik 3,26 Sangat

Baik

3,21 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

175

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Sumartini lahir di Cianjur pada tanggal 3 Mei 1998.

Pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Madigondo

pada tahun 2004-2010. Pada tahun 2010, peneliti melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Katolik

Kemasyarakatan dan lulus pada tahun 2013. Peneliti

kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah

Atas Mater Dei pada tahun 2013 dan lulus pada tahun 2016. Peneliti melanjutkan

pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta pada tahun 2016. Berikut ini daftar kegiatan yang pernah

diikuti peneliti selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

No Kegiatan Tahun Peran

1. Inisiasi Universitas Sanata Dharma (Insadha) 2016 Peserta

2. Inisiasi Fakultas (Infisa) 2016 Peserta

3. Inisiasi Program Studi (Insipro) 2016 Peserta

4. Pendampingan Pengembangan Kepribadian

dan Metode Belajar I (PPKMB I)

2016 Peserta

5. Seminar Driyakarya Mengabdi 2016 Peserta

6. Kuliah Umum PGSD “Masa Depan Toleransi

di Tangan Guru”

2016 Peserta

7. Pelatihan Metode Montessori 2016 Peserta

8. Kursus Mahir Dasar (KMD) 2017 Peserta

9. Week-end Moral

10. Pengampingan Pengembangan Kepribadian

dan Metode Belajar II (PPKMB II)

2017 Peserta

11. Dies Natalis Prodi PGSD ke-10 2017 Anggota

Devisi Usda

12. Parade Gamelan Anak ke X 2017 Bintang

Tamu

13. English Club 2018 Peserta

14. PGSD Celebration 2018 Bendahara I

15. Parade Gamelan Anak ke XI 2018 Bintang

Tamu

16. Seminar “1 Hari 3 Ilmu” 2018 Peserta

17. Kuliah Kerja Nyata Reguler LVII 2019 Peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN TES AKHIR SUB TEMA DAN AKHIR TEMA

176

18. Seminar Pendidikan FKIP “Guru Merengkuh

Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan

2019 Peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI