pengolahan tanah

9
PENDAHULUAN Latar Belakang Tanah merupakan elemen penting dalam sektor pertanian. Oleh karena itu perlu dilakukan perlakuan- perlakuan khusus pada tanah agar bisa menjadi mediaa tanam yang bagus. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengolah tanah. Pengolahan tanah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain pengolahan tanah dengan sistem glebagan/buruhan, sistem parit, sistem sawah, dan sistem reynoso. (Bowles, 1984) Agar tanah dapat ditanami, maka haruslah memiliki unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanah yang tidak subur harus diolah terlebih dahulu agar menjadi gembur dan dapat ditanami. Dari pengamatan, tanah yang sebelum diolah keadaannya sangat kering dan pejal. Hal ini dikarenakan karena kondisi lingkungan yang mempunyai aerase dan drainase yang buruk.(Sachnez, 1993) Tanah yang diolah, maka sifat-sifat fisik tanah akan terjadi perubahan yang mana sebelumnya sifat tersebut berkurang karena sudah digunakan untuk bertanam ataupun belum dipergunakan. Gulma yang ada dibuang atau dicabut

Upload: desy-mutiara-sari

Post on 06-Dec-2014

62 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: pengolahan tanah

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanah merupakan elemen penting dalam sektor pertanian. Oleh karena itu

perlu dilakukan perlakuan-perlakuan khusus pada tanah agar bisa menjadi mediaa

tanam yang bagus. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengolah tanah. Pengolahan

tanah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain pengolahan tanah

dengan sistem glebagan/buruhan, sistem parit, sistem sawah, dan sistem reynoso.

(Bowles, 1984)

Agar tanah dapat ditanami, maka haruslah memiliki unsur-unsur yang

dibutuhkan oleh tanaman. Tanah yang tidak subur harus diolah terlebih dahulu agar

menjadi gembur dan dapat ditanami. Dari pengamatan, tanah yang sebelum diolah

keadaannya sangat kering dan pejal. Hal ini dikarenakan karena kondisi lingkungan

yang mempunyai aerase dan drainase yang buruk.(Sachnez, 1993)

Tanah yang diolah, maka sifat-sifat fisik tanah akan terjadi perubahan yang

mana sebelumnya sifat tersebut berkurang karena sudah digunakan untuk bertanam

ataupun belum dipergunakan. Gulma yang ada dibuang atau dicabut hingga keakar-

akarnya agar tidak tumbuh lagi, karena gulma akan sangat mengganggu pertumbuhan

tanaman.(Sosroatmodjo, 1980)

Untuk mendapatkan hasil pengolahan yang maksimal, perlu memliih sistem

pengolahan yang tepat sesuai dengan keadaan tanah yang akan diolah. Karena

pentingnya tanah dalam sektor pertanian, makan perlu benar-benar diperhatikan cara

pengolahannya agar bisa mendapatkan hasil olahan yang maksimal. Tanah yang

subur sangat bagus untuk dilakukan penanaman, karena banyak mengandung unsur

hara yang diperlukan bagi tanaman. Sehingga hasil tanaman akan didapatkan

maksimal. (Heryadi dan Sri, 1988)

Page 2: pengolahan tanah

Proses pengolahan tanah pada dasarnya terjadi dari 4 jenis pengolahan yaitu:

pembajakan, pembajakan semu, cara-cara tambahan untuk persiapan tanah,

pengolahan untuk pemeliharaan tanah. (Hunt, 1983)

Tujuan Penulisan

Adapaun tujuan dari penulisan paper ini adalah agar mahasiswa dapat

mengetahui dan mempelajari tentang pengolahan tanah.

Kegunaan Penulisan

Adapun kegunaan penulisan paper ini adalah sebagai salah satu syarat untuk

mengikuti praktikum dasar agronomi dan sebagai bahan informasi baagi pihak yang

membutuhkan.

Page 3: pengolahan tanah

PENGOLAHAN TANAH

Dalam bercocok tanam, tanah merupaka salah satu faktor yang menentukan

pertumbuhan tanaman, karena tanah memiliki pernanan penting antara lain sebagai

tempat tumbuh dan tempat perkembangan akar, menyediakan unsur hara dan air bagi

tanaman, menyediakan air bagi tanaman, dan merupakan media bagi pertumbuhan

flora dan fauna, khususnya mikroflora daan mikrofauna yang secara langsung dan

tidak langsung sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.

(Hanafiah, 2005)

Sifat fisik dan kimia tanah sangat erat hubungannya dengan jenis dan kondisi

tanah serta iklim setempat, dimana langsung atau tidsk langsung sangat

mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Sifat tanah yang baik selain

dipengaruhi oleh bahan induk dan proses pembentukannya juga oleh tindakan

pengolahan tanah. Struktur, tekstur dan solum tanah mempengaruhi aerasi tanah,

perkembangan atau dalamnya perakaran dan perkembangan faktor biotis. Dari hal

tersebut di atas makan dalam budidaya tanaman masalah pengolahan tanah perlu

mendapat perhatian.(Hakim, 1986)

Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memecahkan gumpalan tanah menjadi

gembur dan mengatur kesuburan tanah sehingga sesuai untuk ditanami. Pengolahan

tanah bertjuan untuk, menciptakan struktur yang ideal bagi tanaman sehingga

pertumbuhan tanaman menjadi baik, membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman, ,

memperbaiki aerase dan drainase. (Haryadi dan Sri, 1988)

Untuk mencapai tujuan tersebut biasanya pengolahan tanah dilakukan

beberapa kali. Cara dan saat pengolahan tanah disesuaikan dengan kondisi

lingkungan antara lain pengolahan tanah dengan tenaga manusia, pengolahan tanah

Page 4: pengolahan tanah

dengan tenaga hewan(ternak), dan pengolahan tanah dengan tenaga mesin(mesin).

(Hunt, 1983)

Menurut intensitasnya, pengolahan tanah dapat dibedakan menjadi tiga

macam yaitu No tillage (tanpa olah tanah), minimum tillage (pengolahan tanah

minimal, hanya pada bagian yang ditanamai), dan maximum tillage (pengolahan

intensif pada seluruh lahan yang akan ditanami). (Filter, 1991)

Fungsi tanah primer menurut adalah memberikan unsur-unsur mineral,

melayani baik sebagai medium pertukaran maupun sebagai tempat persediaan,

memberikan air dan melayaninya sebagai perubahan, dan melayani tanaman sebagai

tempat berpegang dan bertumpu untuk tegak. (Hary, 1992)

Untuk mendapatkan tanah yang bagus, maka pengolahan tanah disesuaikan

dengan kondisi lingkungan antara lain: iklim, keadaan tanah, jenis tanaman dan saat

tanam. (Suteja, 1987)

Page 5: pengolahan tanah

KESIMPULAN

1. Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memcahkan gumpalan tanah menjadi

gembur dan mengatur permukaan tanah sehingga sesuai untuk ditanami.

2. Tanah yang baik adalah yang banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan

oleh tanaman.

3. Pembajakan harus memenuhi syarat-syarat antara lain: dalamnya pembajakan

harus merata, pembalikan tanah harus teratur.

4. Peda pemberian pupuk bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan akar, selain

itu juga untuk mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada

umumnya serta untuk menigkatkan biji-bijian dan memperkuat tubuh tanaman.

5. Untuk mendapatkan hasil pengolahan maksimal, perlu memilih sistem

pengolahan yang tepat sesuai dengan keadaan tanah yang akan diolah.

Page 6: pengolahan tanah

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, J.E. 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Erlangga. Jakarta

Filter, A. H. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta

Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Grafindo Persada. Jakarta

Hakim. 1986. Dasar-Dasar Ilmu tanah. Universitas Lampung. Lampung

Hary, H. 1992. Mekanika Tanah I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Haryadi, M. M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia, Jakarta

Hunt, D. 1983. Farm Power and Machinerry Management. Lowa State University

Press. Ames

Sacnhez, P. 1993. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Penerbit Institut Teknologi

Bandung, Bandung

Sosroatmodjo, P. L. A. 1980. Pembukaan Lahan dan Pengolahan Tanah. Penunjang

Pembangunan Nasional, Jakarta

Suteja, M., A.G. Kartasapoetra Rui. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta,

Jakarta