Download - pengolahan tanah
![Page 1: pengolahan tanah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082502/54833143b4af9fe5128b47c8/html5/thumbnails/1.jpg)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanah merupakan elemen penting dalam sektor pertanian. Oleh karena itu
perlu dilakukan perlakuan-perlakuan khusus pada tanah agar bisa menjadi mediaa
tanam yang bagus. Hal itu bisa dilakukan dengan cara mengolah tanah. Pengolahan
tanah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain pengolahan tanah
dengan sistem glebagan/buruhan, sistem parit, sistem sawah, dan sistem reynoso.
(Bowles, 1984)
Agar tanah dapat ditanami, maka haruslah memiliki unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh tanaman. Tanah yang tidak subur harus diolah terlebih dahulu agar
menjadi gembur dan dapat ditanami. Dari pengamatan, tanah yang sebelum diolah
keadaannya sangat kering dan pejal. Hal ini dikarenakan karena kondisi lingkungan
yang mempunyai aerase dan drainase yang buruk.(Sachnez, 1993)
Tanah yang diolah, maka sifat-sifat fisik tanah akan terjadi perubahan yang
mana sebelumnya sifat tersebut berkurang karena sudah digunakan untuk bertanam
ataupun belum dipergunakan. Gulma yang ada dibuang atau dicabut hingga keakar-
akarnya agar tidak tumbuh lagi, karena gulma akan sangat mengganggu pertumbuhan
tanaman.(Sosroatmodjo, 1980)
Untuk mendapatkan hasil pengolahan yang maksimal, perlu memliih sistem
pengolahan yang tepat sesuai dengan keadaan tanah yang akan diolah. Karena
pentingnya tanah dalam sektor pertanian, makan perlu benar-benar diperhatikan cara
pengolahannya agar bisa mendapatkan hasil olahan yang maksimal. Tanah yang
subur sangat bagus untuk dilakukan penanaman, karena banyak mengandung unsur
hara yang diperlukan bagi tanaman. Sehingga hasil tanaman akan didapatkan
maksimal. (Heryadi dan Sri, 1988)
![Page 2: pengolahan tanah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082502/54833143b4af9fe5128b47c8/html5/thumbnails/2.jpg)
Proses pengolahan tanah pada dasarnya terjadi dari 4 jenis pengolahan yaitu:
pembajakan, pembajakan semu, cara-cara tambahan untuk persiapan tanah,
pengolahan untuk pemeliharaan tanah. (Hunt, 1983)
Tujuan Penulisan
Adapaun tujuan dari penulisan paper ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui dan mempelajari tentang pengolahan tanah.
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan paper ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti praktikum dasar agronomi dan sebagai bahan informasi baagi pihak yang
membutuhkan.
![Page 3: pengolahan tanah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082502/54833143b4af9fe5128b47c8/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGOLAHAN TANAH
Dalam bercocok tanam, tanah merupaka salah satu faktor yang menentukan
pertumbuhan tanaman, karena tanah memiliki pernanan penting antara lain sebagai
tempat tumbuh dan tempat perkembangan akar, menyediakan unsur hara dan air bagi
tanaman, menyediakan air bagi tanaman, dan merupakan media bagi pertumbuhan
flora dan fauna, khususnya mikroflora daan mikrofauna yang secara langsung dan
tidak langsung sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.
(Hanafiah, 2005)
Sifat fisik dan kimia tanah sangat erat hubungannya dengan jenis dan kondisi
tanah serta iklim setempat, dimana langsung atau tidsk langsung sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Sifat tanah yang baik selain
dipengaruhi oleh bahan induk dan proses pembentukannya juga oleh tindakan
pengolahan tanah. Struktur, tekstur dan solum tanah mempengaruhi aerasi tanah,
perkembangan atau dalamnya perakaran dan perkembangan faktor biotis. Dari hal
tersebut di atas makan dalam budidaya tanaman masalah pengolahan tanah perlu
mendapat perhatian.(Hakim, 1986)
Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memecahkan gumpalan tanah menjadi
gembur dan mengatur kesuburan tanah sehingga sesuai untuk ditanami. Pengolahan
tanah bertjuan untuk, menciptakan struktur yang ideal bagi tanaman sehingga
pertumbuhan tanaman menjadi baik, membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman, ,
memperbaiki aerase dan drainase. (Haryadi dan Sri, 1988)
Untuk mencapai tujuan tersebut biasanya pengolahan tanah dilakukan
beberapa kali. Cara dan saat pengolahan tanah disesuaikan dengan kondisi
lingkungan antara lain pengolahan tanah dengan tenaga manusia, pengolahan tanah
![Page 4: pengolahan tanah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082502/54833143b4af9fe5128b47c8/html5/thumbnails/4.jpg)
dengan tenaga hewan(ternak), dan pengolahan tanah dengan tenaga mesin(mesin).
(Hunt, 1983)
Menurut intensitasnya, pengolahan tanah dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu No tillage (tanpa olah tanah), minimum tillage (pengolahan tanah
minimal, hanya pada bagian yang ditanamai), dan maximum tillage (pengolahan
intensif pada seluruh lahan yang akan ditanami). (Filter, 1991)
Fungsi tanah primer menurut adalah memberikan unsur-unsur mineral,
melayani baik sebagai medium pertukaran maupun sebagai tempat persediaan,
memberikan air dan melayaninya sebagai perubahan, dan melayani tanaman sebagai
tempat berpegang dan bertumpu untuk tegak. (Hary, 1992)
Untuk mendapatkan tanah yang bagus, maka pengolahan tanah disesuaikan
dengan kondisi lingkungan antara lain: iklim, keadaan tanah, jenis tanaman dan saat
tanam. (Suteja, 1987)
![Page 5: pengolahan tanah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082502/54833143b4af9fe5128b47c8/html5/thumbnails/5.jpg)
KESIMPULAN
1. Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memcahkan gumpalan tanah menjadi
gembur dan mengatur permukaan tanah sehingga sesuai untuk ditanami.
2. Tanah yang baik adalah yang banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan
oleh tanaman.
3. Pembajakan harus memenuhi syarat-syarat antara lain: dalamnya pembajakan
harus merata, pembalikan tanah harus teratur.
4. Peda pemberian pupuk bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan akar, selain
itu juga untuk mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada
umumnya serta untuk menigkatkan biji-bijian dan memperkuat tubuh tanaman.
5. Untuk mendapatkan hasil pengolahan maksimal, perlu memilih sistem
pengolahan yang tepat sesuai dengan keadaan tanah yang akan diolah.
![Page 6: pengolahan tanah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082502/54833143b4af9fe5128b47c8/html5/thumbnails/6.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J.E. 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Erlangga. Jakarta
Filter, A. H. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Grafindo Persada. Jakarta
Hakim. 1986. Dasar-Dasar Ilmu tanah. Universitas Lampung. Lampung
Hary, H. 1992. Mekanika Tanah I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Haryadi, M. M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia, Jakarta
Hunt, D. 1983. Farm Power and Machinerry Management. Lowa State University
Press. Ames
Sacnhez, P. 1993. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Penerbit Institut Teknologi
Bandung, Bandung
Sosroatmodjo, P. L. A. 1980. Pembukaan Lahan dan Pengolahan Tanah. Penunjang
Pembangunan Nasional, Jakarta
Suteja, M., A.G. Kartasapoetra Rui. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta,
Jakarta