pengolahan limbah minyak
DESCRIPTION
SIPILTRANSCRIPT
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 1/31
DAFTAR ISI
I. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................1.2 Rumusan Masalah......................................................................1.3 Tujuan.........................................................................................
II. BAB II PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Minyak Bumi...........................................................2.2 Sumber Limbah Minyak Bumi.....................................................2.3 Dampak Penemaran limbah Minyak Bumi................................2.! Peng"lahan Limbah Minyak Bumi...............................................2.# Peng"lahan Limbah Minyak Bumi...............................................
III. KESIMPULAN ..................................................................................
IV. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 2/31
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 3/31
lampau sebagai hasil dekomposisi bahan9bahan organik dari tumbuhan9tumbuhan dan
hewan. 8inyak bumi berupa cairan kental berwarna kehitaman yang teradapat dalam
cekungan9cekuangan kerak bumi dan merupakan campuran sangat kompleks dari
senyawa9senyawa hidrokarbon dan bukan hidrokarbon. )ewasa ini terdapat &'' senyawa
yang pernah dideteksi dalam suatu cuplikan minyak bumi yang terdiri dari minyak bumi
fraksi ringan dan fraksi berat. 8inyak bumi fraksi ringan, komponen utamanya adalah n9
alkana dengan atom -&9*, sedangkan minyak bumi fraksi berat komponen utamanya
adalah fraksi hidrokarbon dengan tidik didih tinggi (:arrington dkk, !*&#.
Kegiatan usaha minyak bumi mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan
ekonomi nasional. 8inyak bumi merupakan komoditas ekspor utama Indonesia yang
digunakan sebagai sumber bahan bakar dan bahan mentah bagi industri petrokimia.
Kegiatan eksploitasi yang meliputi pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan
sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemumian
minyak bumi sering mengakibatkan terjadinya pencemaran minyak pada lahan9lahan di
area sekitar akti;itas tersebut berlangsung. 8inyak pencemar tersebut mengandung
hidrokarbon bercampur dengan air dan bahan9bahan anorganik maupun organik yang
terkandung di dalam tanah. $ndang9undang <o 00 tahun 0'' tentang 8inyak dan +as
%umi mensyaratkan pengelolaan lingkungan hidup, yakni pencegahan dan
penanggulangan pencemaran serta pemulihan atas terjadinya kerusakan lingkungan
hidup sebagai akibat kegiatan pertambangan, bagi badan usaha yang menjalankan
usaha di bidang eksploitasi minyak bumi (Prijambada, 0''2#.
7imbah lumpur minyak bumi (78%# merupakan limbah akhir dari serangkaianproses dalam industri pengilangan minyak bumi (Scora et al.,!!*#. Kegiatan operasinya
dimulai dari eksplorasi, produksi (pengolahan sampai pemurnian# sampai penimbunan
dan berpotensi menghasilkan limbah berupa lumpur minyak bumi (oily sludge) (=ossiana
et al., 0''*#.
7imbah lumpur minyak bumi terdiri dari senyawa hidrokarbon yang merupakan
polialifatik hidrokarbon seperti alkana (n9normal, iso dan siklo# dan poliaromatik
hidrokarbon (PA># seperti naftaeno, ben?ena, naftalena, ben?o(a#pirena, air, unsur logam
(As, -d, -r, >g, Pb, @n, <i, -u# serta non hidrokarbon seperti senyawa nitrogen, sulfur,
oksigen dan aspal (-onnell 8iller, !!&#. 7imbah tersebut, termasuk dalam kategori
limbah %" yaitu 7imbah %ahan %erbahaya dan %eracun karena sifat dan konsentrasinya
dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup. 5leh karena itu sesuai
dengan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah <o. /& tahun !!! tentang
pengelolaan 7imbah %ahan %erbahaya dan %eracun (%"#, tertera bahwa limbah lumpur
minyak termasuk kedalam daftar limbah %" dari sumber spesi3k dengan kode kegiatan
0"0', maka pengelolaannya diperlukan penanganan secara baik sehingga tidak
mencemari lingkungan (%APB)A7, 0''#. >al inilah yang dibahas dalam makalah ini yaitu
bagaimana mengolah limbah minyak bumi baik melalui pendekatan secara biologis ataudikenal dengan istilah bioremediasi (Kementerian 7ingkungan >idup, 0''"#, melalui
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 4/31
pendekatan secara kimiawi maupun dengan cara lain yang bermanfaat dalam
menangani masalah pencemaran akibat limbah minyak bumi.
1.2 Masalah
. %agaimana karakteristik dari minyak bumiC
0. Apa saja sumber9sumber limbah minyak yang terdapat di lingkunganC
". %agaimana dampak limbah minyak bumi terhadap lingkunganC
. %agaimana metode pengolahan limbah minyak bumiC
1.3 Tujuan
. $ntuk mengetahui karakteristik dari minyak bumi.
0. $ntuk mengetahui sumber9sumber limbah minyak yang terdapat di
lingkungan.
". $ntuk mengetahui dampak limbah minyak bumi terhadap lingkungan.
. $ntuk mengetahui metode pengolahan limbah minyak bumi.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 5/31
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakterstk Mn!ak Bu"
a. Sifat Kimia 8inyak %umi
8inyak bumi merupakan senyawa hidrogen dan -arbon (- dan ># ditambah
beberapa senyawa lain yang tidak dominan seperti4 <itrogen, 5ksigen, Sulfur, >idrogen
Sul3da, Por3rin dan senyawa 7ogam.
Senyawa >idrocarbon (>-# dapat digolongkan menjadi tiga4
9 >- padat adalah senyawa >- yang bersifat padat. -ontoh 4 Aspal
9 >- cair adalah senyawa >- yang berbentuk cair. -ontoh 4 minyak bumi yang
merupakan rembesan di permukaan atau di dalam reser;oir.
9 >- yang bersifat gas, ini selalu berasosiasi dengan minyak bumi dan dapat
berwujud gas bebas, gas yang terlarut dalam minyak bumi (gelembung9
gelembung gas# dan gas tercairkan, pada kondisi reser;oir dengan tekanan
dan temperatur (suhu# yang tinggi maka gas akan mencair.
b. Sifat :isika 8inyak %umi
Sifat 3sika minyak bumi yaitu 4
9 Semakin dalam terdapatnya minyak bumi serta semakin tua umurnya maka
berat jenis minyak bumi semakin kecil. %erat jenis minyak bumi berkisar
antara ',/ sampai ',/!.9 Viskositas kekentalan (satuan centipoise cp# adalah daya hambatan suatu
cairan bila kedalam cairan tersebut dimasukkan suatu materi atau benda
yang diputar. Semakin kecil berat jenis minyak, semakin besar temperatur
dan tekanan semakin kecil ;iskositasnya.
9 Ditik didih dan titik nyala, titik didih adalah titik dimana minyak bumi mulai
mendidih. Semakin besar berat jenis, titik didih semakin tinggi. Ditik nyala
adalah kemampuan materi untuk bisa terbakar. Semakin ringan berat jenis,
titik nyala semakin tinggi.
9 Earna, senyawa hidrokarbon sebenarnya tidak berwarna, tetapi
adanya impurities dan senyawa9 senyawa yang lain akan mempengaruhi
warna dari minyak bumi. $ntuk minyak berberat jenis besar maka berwarna
hijau kehitaman, sedang yang berat jenis ringan berwarna coklat kehitaman.
9 <ilai kalori minyak bumi cukup tinggi antara .*''9 .*&' kal gram untuk
minyak %1F ',*& dan antara ''''9 '.&'' kal gram untuk minyak %1F ',!9
',!&.
Pr#ses trans$#r"as #l s%ll & laut
Ketika oil spill terjadi di lingkungan laut, minyak akan mengalami serangkaian
perubahan pelapukan (weathering) atas sifat 3sik dan kimiawi. Sebagian perubahan
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 6/31
tersebut mengarah pada hilangnya beberapa fraksi minyak dari permukaan laut,
sementara perubahan lainnya berlangsung dengan masih terdapatnya bagian material
minyak di permukaan laut. 8eskipun minyak yang tumpah pada akhirnya akan terurai
terasimilisi oleh lingkungan laut, namun waktu yang dibutuhkan untuk itu tergantung
pada karakteristik awal 3sik dan kimiawi minyak dan proses
peluruhan(weathering) minyak secara alamiah. %eberapa faktor utama yang
mempengaruhi perubahan sifat minyak adalah (Syakti, 0''
9 Karaterisik 3sika minyak, khususnya gra;itasi spesi3k, ;iskositas dan
rentang didih6
9 Komposisi dan karakteristik kimiawi minyak6
9 Kondisi meteorologi (sinar matahari (foto oksidasi#, kondisi oseanograpi dan
temperatur udara#6 dan
9 Karakteristik air laut (p>, gra;itasi spesi3k, arus, temperatur, keberadaan
bakteri, nutrien, dan oksigen terlaut serta padatan tersuspensi#.
2.2 Su"'er L"'ah Mn!ak Bu"
%erdasarkan buku Pertamina (!/2#, sumber limbah cair minyak bumi berasal dari
kegiatan9kegiatan antara lain4
. Air pendingin di kilang minyak, dimana bila terjadi kebocoran pada pipa
pendingin, bocoran minyak akan terbawa air.
0. Air sisa umpan boiler untuk pembangkit uap air.
". Air sisa dari lumpur pembocoran.
. Air bekas mencuci peralatan9peralatan dan tumpahan9tumpahan ceceranminyak di tempat kerja.
&. Air hujan.
Perusahaan minyak menghasilkan limbah minyak dalam bentuk lumpur dari
berbagai lapangan produksi. 8enurut )amanhuri (!!2#, lumpur adalah bahan berfase
solid yang bercampur dengan media air (liGuid#, namun tidak dapat disebut atau
disamakan dengan air. Sedangkan limbah lumpur minyak (oil sludge# adalah kotoran
minyak yang terbentuk dari proses pengumpulan dan pengendapan kontaminan minyak
yang tidak dapat digunakan atau diproses kembali dalam proses produksi. Kandungan
terbesar dalam oil sludge adalah petroleum hydrocarbon (Pertamina, 0''#, yang dapat
diolah dengan proses bioremediasi.
Keberadaan senyawa hidrokarbon di perairan berasal dari beberapa sumber, antara
lain dari biosintesis, geokimia, dan antropogenik. 8enurut :arrington dan 8eyers (!*&#
jumlah senyawa hidrokarbon yang berasal dari biosintesis berkisar antara 9' juta ton
per tahun, dan menurut 8ulyono (!//# senyawa hidrokarbon yang berasal dari
rembesan geologi adalah sekitar ',2 juta ton per tahun. Sisanya berasal dari sumber
antropogenik hasil pengelolaan minyak bumi (pengolahan, tranportasi, dan pengeboran#
(8arsaoli, 0''#.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 7/31
Senyawa aromatik dalam minyak lebih toksis dibandingkan dengan senyawa
alkana. senyawa aromatik yang mengandung lebih dari dua cincin ben?en, PA> bersifat
toksis. Kadar PA> yang relatif tinggi juga pernah ditemukan oleh beberapa peneliti
(8aher et al., !*!6 %agg et al., !/#, dalam sedimen yang lokasinya berdekatan
dengan perkotaan. Ini pola umum di mana PA> cenderung berkumpul dalam sedimen
perairan yang dekat dengan daerah perkotaan. 8enurut -onnel dan 8iller (!/#, PA>
dapat berasal dari air buangan, seperti buangan rumah tangga dan industri, sampah,
dan aliran buangan kota, serta dalam buangan atmosferik dari pembakaran bahan bakar
fosil. 8enurut -lark dan 8acleod (!**# hidrokarbon alifatis dan aromatis terdapat di
seluruh estuari, daerah pantai, dan lingkungan samudera dengan kadar tertinggi di
daerah estuari dan habitat intertidal.
Su"'er L"'ah Solvent Acidity
$ntuk mendukung kelancaran operasi kilang, baik %%8, non %%8, maupun
kilang paraxylene, tidak lepas dari sarana9sarana penunjang. Sarana tersebut antara lain
adalah 7aboratorium Kilang yang telah mendapatkan serti3kat S<I !9*'0& berfungsi
sebagai pengontrol spesi3kasi dan kualitas bahan baku serta produk antara maupun
produk akhir. Keberadaan fasilitas ini amat menentukan suatu keberhasilan perusahaan,
terlebih pada era perdagangan bebas. Karena itu laboratorium dilengkapi dengan
fasilitas penelitian dan pengembangan, sehingga produk yang dihasilkan terjaga
kualitasnya, agar tetap mampu bersaing di pasaran. 7aboratorium Kilang Pertamina $P I
-ilacap yang bertugas sebagai pengontrol spesi3kasi dan kualitas produk Pertamina
mempunyai tiga seksi laboratorium, salah satunya adalah 7aboratorium 7indungan
7ingkungan dan =iset yang mempunyai tugas antara lain memeriksa keasaman pada
sampel pelumas, minyak bumi dan sebagian fraksi9fraksinya. )ari pemeriksaan
keasaman ini timbul limbah acidity yang tergolong pada limbah %" cair sebanyak 00' ml
untuk setiap sampelcontoh (Susilo, 0''2#.
. Pemeriksaan Keasaman (Conshohocken, !!!#
Pemeriksaan keasaman ini mencakup penentuan ?at9?at yang bersifat asam
didalam minyak bumi dan pelumas, baik yang larut maupun agak larut dalam
campuran toluene dan isopropyl alcohol. $ntuk menentukan keasaman, contoh
dilarutkan dalam solvent acidity yang terdiri dari campurantoluene &' H, isopropyl
alcohol !,& H, dan air ',& H. Pada larutan homogen yang terbentuk dititrasi pada suhu
kamar dengan larutan standard basa dalam alcohol, sampai titik akhir yang ditandai
dengan perubahan warna larutan p-naphtholbenzeinyang ditambahkan
(warnanya orange dalam suasana asam dan hijau dalam suasana basa#.
. Arti dan Kegunaan
>asil9hasil minyak bumi yang baru maupun bekas kemungkinan mengandung ?at9
?at basa atau asam yang berada sebagai additive atau hasil degradasi yang terbentuk
selama penggunaannya, misalnya hasil oksidasi. 1umlah relatif dari ?at9?at ini dapat
ditentukan dengan titrasi menggunakan asam atau basa. Angka keasaman adalah
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 8/31
ukuran dari jumlah ?at yang bersifat asam dalam minyak, dalam kondisi pengujian.
Angka ini sebagai pengendalian kualitas dalam minyak mentah maupun pembuatan
pelumas. 1uga seringkali digunakan sebagai ukuran degradasi pelumas dalam
penggunaanya.
2.3 Da"%ak Pen(e"aran L"'ah Mn!ak Bu"
Akibat9akibat jangka pendek dari pencemaran minyak bumi sudah banyak
dilaporkan (-onnel dkk, !/#. 8olekul9molekul hidrokarbon minyak bumi dapat merusak
membran sel yang berakibat pada keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan
tersebut ke dalam sel. Ikan9ikan yang hidup di lingkungan yang tercemar oleh minyak
dan senyawa hidrokarbon akan mengalami berbagai gangguan struktur dan fungsi tubuh.
%erbagai jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak, sehingga berkurang
mutunya (Soesanto, !*"#. Secara langsung minyak dapat menimbulkan kematian pada
ikan. >al ini disebabkan oleh kekurangan oksigen, keracunan karbondioksida dan
keracunan langsung oleh bahan beracun yang terdapat dalam minyak.
Akibat jangka panjang dari pencemaran minyak ternyata dapat pula menimbulkan
beberapa masalah yang serius terutama bagi biota yang masih muda (Sumadhiharga,
!!&#. Satu kasus yang menarik adalah usaha perikanan di Santa %arbara, -alifornia,
yang mengalami penurunan hasil perikanan setiap bulannya dari tahun !2&9!2!.
Penurunan yang paling rendah terjadi ketika pelabuhan Santa %arbara dicemari oleh
minyak buangan. Kasus limbah minyak yang menyebabkan bau ikan tidak enak terjadi
pada ikan9ikan yang diolah di pelabuhan 5saka. >al ini juga terjadi pada ikan9ikanbelanak yang berasal dari suatu tambak yang diisi air yang mengandung limbah minyak
dari lapangan terbang Iwakuni. Ikan belut dan ikan sebelah yang ditangkap beberapa
kilometer dari pelabuhan okkaichi juga berbau minyak karena masuknya limbah minyak
dari pabrik minyak. >asil penelitian terhadap kedua jenis ikan tersebut dapat diketahui
bahwa batas toleransi minyak pada air laut berada antara ',''9',' ppm. Apabila batas
tertinggi kadar tersebut sudah terlewati maka bau minyak mulai timbul (<itta, !*'#. )i
beberapa tempat di Australia telah ditemukan bahwa ?at hidrokarbon dari minyak tanah
terdapat pada ikan belanak yang diduga berasal dari air limbah pabrik penggilingan
minyak yang dibuang ke laut (Sidhu, !*'#.
Seperti yang diungkapkan di atas bahwa senyawa hidrokarbon aromatik ini bersifat
racun, salah satunya adalah PA> yakni senyawa aromatik dengan dua atau lebih cincin
ben?en. PA> yang larut pada konsentrasi ',9',& ppm dapat menyebabkan keracunan
pada makhluk hidup( -onnel dan 8iller, !/#, sedangkan PA> dalam kadar rendah
dapat menurunkan laju pertumbuhan, perkembangan, dan makan makhluk perairan
(<eJ, !*!#. Keadaan ini telah diungkapkan oleh -onnel dan 8iller (!/# untuk ikan,
hewan berkulit keras dan moluska. Selain itu hidrokarbon minyak bumi yang terserap ke
dalam tubuh biota menimbulkan rasa yang menyengat dan memerlukan waktu tertentuuntuk dapat hilang.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 9/31
)ari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada kadar ' ppm kandungan senyawa
hidrokarbon aromatik dapat menyebabkan perubahan pola perilaku pada biota laut dan
pada kadar ''' ppm dapat menyebabkan kematian. Keadaan ini berbahaya bagi
organisme perairan yang hidup dan mencari makan di dalam sedimen perairan. <ilai
Ambang %atas (<A%# hidrokarbon aromatik untuk biota laut adalah ',''" ppm
(Kementrian K7>, 0''#. Dabel * memperlihatkan tingkat toksisitas senyawa aromatik
yang larut terhadap kelas makhluk hidup laut (-onnel dkk, !/#.
Mn!ak Men!e'a'kan Mun(uln!a )angguan Kesehatan Serus
Seperti halnya dengan bahan9bahan kimia, gangguan9gangguan kesehatan yang
disebabkan minyak mungkin sulit dibuktikan karena memang butuh waktu yang panjang
untuk menimbulkan dampak kesehatan warga.Detapi, sebagian besar warga yang tinggal
di dekat lokasi pengeboran minyak dan kilang sudah terbiasa dengan polusi udara dan
air dari minyak.8engebor untuk mendapatkan minyak, memprosesnya, dan membakar
minyak sebagai bahan bakar, semua kegiatan ini akan mendatangkan masalah9masalah
kesehatan serius.
Da"%ak Kesehatan *angka Panjang
Mn!ak "en!e'a'kan "un(uln!a gangguan re%r#&uks
8enghirup uap atau menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi minyak
dan gas dapat menyebabkan munculnya problem kesehatan reproduksi seperti siklus
haid yang tidak teratur, keguguran, meninggal dalam kandungan, dan cacat lahir.
8asalah9masalah ini mungkin punya tanda9tanda peringatan dini seperti nyeri lambung
atau haid yang tidak teratur.
Mn!ak "en!e'a'kan kanker
Pemaparan secara periodik dengan gas dan minyak menyebabkan kanker.Anak9
anak yang tinggal di sekitar kilang lebih mungkin mendapatkan kanker
darah +leuke"a, dari pada mereka yang tinggal jauh dari fasilitas tersebut.5rang9orang
yang tinggal di kawasan pengeboran minyak lebih mungkin mendapatkan kanker usus,
kantong kemih, paru9paru daripada mereka yang tinggal jauh dari lokasi
pengeboran.Para pekerja di kilang9kilang minyak punya resiko tinggi mengidap kanker
mulut, usus, ulu hati, pankreas, jaringan sel, prostat, mata, otak, dan darah.
Ketika DeLaco mulai mengebor untuk mencari minyak di Bkuador, kanker tidak
dikenal di kawasan ini.Bmpat puluh tahun kemudian, pada 0 daerah minyak yang paling
sering dieksploitasi di Ama?on, para penggerak kesehatan komunitas mensur;ei /'
komunitas. 8ereka menemukan bahwa dari " orang menderita sejenis kanker.
Tu"%ahan Mn!ak
)i mana ada minyak, di situ pasti ada tumpahan. Kapal9kapal dan truk bisa
kecelakaan, dan jalur pipa bisa bocor.Perusahaan bertanggung jawab untuk mencegah
tumpahan dan membersihkannya jika hal ini terjadi.
Ada pepatah4 M8inyak dan air tidak mungkin bercampur.N Detapi, ketika minyak
tumpah ke air, bahan9bahan kimia yang berasal dari minyak tersebut pasti bercampur
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 10/31
dengan air dan menggenang didalam air untuk beberapa waktu.7apisan minyak yang
lebih tebal menyebar di seluruh permukaan dan mencegah masuknya udara ke dalam
air.Ikan, khewan, dan tumbuh9tumbuhan yang hidup di air tidak bisa bernafas.Ketika
minyak tumpah ke dalam air, bahan9bahan kimianya yang tertinggal di sana bisa
membuat air tersebut tidak aman diminum, bahkan setelah minyak yang kasat mata
dikeluarkan.
Ketika minyak tumpah ke tanah, ia akan menghancurkan lapisan tanah dengan
mendesak udara keluar dan membunuh makhluk9makhluk hidup yang membuat lapisan
tanah menjadi sehat. >al yang hampir serupa terjadi jika minyak mengenai kulit kita atau
kulit khewan. 8inyak akan menutupi kulit dan menghalangi udara masuk. =acun9racun
yang berasal dari minyak juga meresap ke dalam tubuh melalui kulit, dan menimbulkan
penyakit.
Da"%ak & Laut
Akibat yang ditimbulkan dari terjadinya pencemaran minyak bumi di laut adalah4
. =usaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak. =esidu
berwarna gelap yang terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan
hewan. +umpalan tar yang terbentuk dalam proses pelapukan minyak akan hanyut dan
terdampar di pantai.
0. Kerusakan biologis, bisa merupakan efek letal dan efek subletal. Bfek letal
yaitu reaksi yang terjadi saat ?at9?at 3sika dan kimia mengganggu proses sel ataupun
subsel pada makhluk hidup hingga kemungkinan terjadinya kematian. Bfek subletal yaitu
mepengaruhi kerusakan 3siologis dan perilaku namun tidak mengakibatkan kematian
secara langsung. Derumbu karang akan mengalami efek letal dan subletal dimana
pemulihannya memakan waktu lama dikarenakan kompleksitas dari komunitasnya.
". Pertumbuhan 3toplankton laut akan terhambat akibat keberadaan
senyawa beracun dalam komponen minyak bumi, juga senyawa beracun yang terbentuk
dari proses biodegradasi. 1ika jumlah pitoplankton menurun,
maka populasiikan, udang, dan kerang juga akan menurun. Padahal hewan9hewan
tersebut dibutuhkan manusia karena memiliki nilai ekonomi dan
kandungan protein yang tinggi.
. Penurunan populasi alga dan proto?oa akibat kontak dengan
racun slick (lapisan minyak di permukaan air#. Selain itu, terjadi kematian burung9burung
laut. >al ini dikarenakan slick membuat permukaan laut lebih tenang dan menarik burung
untuk hinggap di atasnya ataupun menyelam mencari makanan. Saat kontak dengan
minyak, terjadi peresapan minyak ke dalam bulu dan merusak sistem kekedapan air dan
isolasi, sehingga burung akan kedinginan yang pada akhirnya mati.
Da"%ak L"'ah Solvent Acidity Terha&a% Kesehatan
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 11/31
7imbah solvent acidity berasal dari buangan proses pemeriksaan
keasaman, merupakan limbah kimia cair yang terdiri dari campuran isopropyl
alcohol,toluene dan sample, berwarna gelap yang sangat berbahaya terhadap kesehatan
(Imamkhasani, !!/#. %ahaya isopropyl alcohol terhadap kesehatan adalah 4
. Bfek jangka pendek (akut# antara lain pada penghirupan konsentrasi ''
ppm dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan bagian atas.
0. Penghirupan lebih besar akan menyebabkan pusing dan mengganggu
keseimbangan tubuh.
". Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi, tetapi tidak pada kulit.
. %ila terminum dapat menyebabkan muntah, diare dan hilang kesadaran.
&. Bfek jangka panjang (kronis# antara lain bila terkena kulit dapat
menyebabkan kulit kering dan pecah9pecah. <ilai Ambang %atas 4 0'' ppm
(&'' mgm"#9kulit6 SDB7 F 0&' ppm6 Doksisitas 4 7)&' (tikus, oral# F /*'9
2&'' mgkg.
2.- Peng#lahan L"'ah Mn!ak Bu"
Pengolahan limbah minyak bumi dilakukan secara 3sika, kimia dan biologi.
Pengolahan secara 3sika dilakukan untuk pengolahan awal yaitu dengan cara
melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung pembatas (oil booms#, yang
kemudian akan ditransfer dengan perangkat pemompa ( oil skimmers# ke sebuah fasilitas
penerima Mreservoar N baik dalam bentuk tangki ataupun balon dan dilanjutkan dengan
pengolahan secara kimia, namun biayanya mahal dan dapat menimbulkan pencemar
baru. Pengolahan limbah secara biologi merupakan alternatif yang efektif dari segi biayadan aman bagi lingkungan. Pengolahan dengan metode biologis disebut juga
bioremediasi, yaitu biotek9nologi yang memanfaatkan makhluk hidup khususnya
mikroorganisme untuk menurunkan konsentrasi atau daya racun bahan pencemar
(7asari, 0''#.
Secara umum beberapa teknik penanggulangan tumpahan minyak yang menjadi
limbah diantaranya in-situ burning, penyisihan secara mekanis, bioremediasi,
penggunaan sorbent, penggunaan bahan kimia dispersan, dan washing oil(Anonim,
!!#.
n-situ burning adalah pembakaran minyak pada permukaan laut, sehingga
mengatasi kesulitan pemompaan minyak dari permukaan laut, penyimpanan dan
pewadahan minyak serta air laut yang terasosiasi. Deknik ini
membutuhkan booms (pembatas untuk mencegah penyebaran minyak#
atau barrier yang tahan api. <amun, pada peristiwa tumpahan minyak dalam jumlah
besar sulit untuk mengumpulkan minyak yang dibakar. Selain itu, penyebaran api
sering tidak terkontrol.
Penyisihan minyak secara mekanis melalui 0 tahap, yaitu melokalisir
tumpahan dengan menggunakan booms dan melakukan pemindahan minyak ke
dalam wadah dengan menggunakan peralatan mekanis yang disebut skimmer .
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 12/31
%ioremediasi yaitu proses pendaurulangan seluruh material organik.
%akteri pengurai spesi3k dapat diisolasi dengan menebarkannya pada daerah yang
terkontaminasi. Selain itu, teknik bioremediasi dapat
menambahkannutrisidan oksigen, sehingga mempercepat penurunan polutan.
Penggunaan sorbent dilakukan dengan menyisihkan minyak melalui
mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pad permukaan sorbent#
danabsorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent#. Sorbent ini berfungsi mengubah
fasa minyak dari cair menjadi padat, sehingga mudah dikumpulkan dan disisihkan.
Sorbent harus memiliki karakteristik hidrofobik, oleofobik, mudah disebarkan di
permukaan minyak, dapat diambil kembali dan digunakan ulang. Ada " jenis sorbent
yaitu organik alami (kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji#, anorganik alami
(lempung, ;ermiculite, pasir# dan sintetis (busa poliuretan, polietilen, polipropilen dan
serat nilon#.
)ispersan kimiawi merupakan teknik memecah lapisan minyak menjadi
tetesan kecil (droplet #, sehingga mengurangi kemungkinan
terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan minyak. )ispersan kimiawi adalah bahan
kimia dengan ?at aktif yang disebut surfaktan.
!ashing oil yaitu kegiatan membersihkan minyak dari pantai.
O Peralatan
Alat9alat yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak4
%ooms merupakan alat untuk menghambat perluasan hambatan minyak.
Skimmers yaitu kapal yang mengangkat minyak dari permukaan air.
Sorbent merupakan spons besar yang digunakan untuk menyerap minyak.
Vacuums yang khusus untuk mengangkat minyak berlumpur dari pantai
atau permukaan laut.
Sekop yang khusus digunakan untuk memindahkan pasir dan kerikil dari
minyak di pantai.
Kegiatan huiu dan hilir industri minyak bumi tidak terlepas dari kemungkinan
pencemaran minyak di ke lingkungan, khususnya perairan dan sedimen. Salah satu
metode pengolahan limbah secara yang saat ini terus dikembangkan adalahbioremediasi yang merupakan teknologi ramah lingkungan, cukup efektif dan e3sien
serta ekonomis (ani et al., 0''*#.
Derdapat tiga cara untuk mengatasi masalah lahan tercemar minyak yang dapat
dipilih berdasarkan jenis minyak pencemar, konsentrasi minyak pencemar dan lokasi
pencemaran, yakni dibakar, diberi disperser dan kemudian dihisap kembali
dengan skimmer untuk diolah di kilang minyak, dan didegradasi dengan memanfaatkan
mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon. %ioremediasi, pengelolaan yang
mengandalkan degradasi dengan memanfaatkan mikroorganisme pendegradasi
hidrokarbon, merupakan cara yang paling ekonomis dan dapat diterima lingkungan.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 13/31
%ioremediasi dapat digunakan untuk mengatasi masalah lahan tercemar minyak baik
secara in situmaupun ex situ. "iostimulation danbioaugmentationmerupakan contoh
pelaksanaan bioremediasi secara in situ, sedangkan land#arming,
biopile, dan composting merupakan contoh pelaksanaan bioremediasi secara ex
situ (Ari3n et al., 0''#.
)alam pelaksanaan bioremediasi, baik secara in situ maupun eL situ, perlu
dilakukan pemantauan terhadap proses pengolahan dan hasil akhir pengolahan. >al itu
perlu dipantau adalah kandungan minyak bumi danatau kandungan total hidrokarbon
minyak bumi. Keputusan 8enteri <egara 7ingkungan >idup no. 0/ tahun 0''" tentang
Data -ara dan Persyaratan Deknis Pengolahan 7imbah 8inyak %umi dan Danah
Derkontaminasi oleh 8inyak %umi secara %iologis mensyaratkan kandungan total
hidrokarbon minyak bumi yang tidak lebih dan & H di awal proses bioremediasi. Selama
proses bioremediasi, kandungan total hidrokarbon minyak bumi perlu dipantau
setidaknya setiap 0 minggu. Pemantauan kandungan bensena, toluene, etil9bensena,
silena, dan hidrokarbon polisilkik aromatic perlu dilakukan di akhir proses bioremediasi.
Kandungan total hidrokarbon minyak bumi di akhir proses bioremediasi disyaratkan di
bawah H. )i akhir proses bioremediasi, kandungan toluene, etil9bensena, silena, dan
hidrokarbon polisilkik aromatik disyaratkan masing9masing berada di bawah ' ppm,
sedangkan kandungan bensena disyaratkan berada di bawah ' ppm.
7imbah industri minyak bumi ($il sludge# yang berupa cairan dan padatan
merupakan obyek dalam makalah ini, limbah tersebut merupakan limbah bahan beracun
dan berbahaya (%"#. )etoksi3kasi dan degradasi limbah tersebut dapat dilakukan secarabiologis yang aman dan ramah lingkungan dengan menggunakan " jenis bakteri dan
tumbuhan yang dikenal dengant#re"e&as. Penggunaan eceng gondok untuk limbah
cair dan sengon bermikori?a untuk pengolahan dan penurunan ?at organik dalam limbah
padat diharapkan dapat menunjang pengelelolaan limbah secara terpadu dan
berkelanjutan di lingkungan industri minyak pada khususnya dan umumnya bagi seluruh
perindustrian (=ossiana et al., 0''*#.
:itoremediasi adalah pemanfaatan tumbuhan, mikroorganisme untuk
meminimalisasi dan mendetoksifkasi polutan, karena tanaman mempunyai kemampuan
menyerap logam dan mineral yang tinggi atau sebagai %toakumulator dan%tochelator .
Konsep pemanfaatan tumbuhan dan mikroorganisme untuk meremediasi tanah yang
terkontaminasi polutan adalah pengembangan terbaru dalam teknik pengolahan limbah.
:itoremediasi dapat diaplikasikan pada limbah organik maupun anorganik dalam bentuk
padat, cair, dan gas (Salt et al., !!/#.
8enurut -orseuil 8oreno (0'''#, mekanisme tumbuhan dalam menghadapi
toksikan adalah4
. Penghindaran (escape# fenologis. Apabila pengaruh yang terjadi pada
tanaman musiman, tanaman dapat menyelesaikan siklus hidupnya padamusim yang cocok.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 14/31
0. Bkslusi. Danaman dapat mengenal ion yang bersifat toksik dan mencegah
penyerapan sehingga tidak mengalami keracunan.
". Penanggulangan (ameliorasi#. Danaman mengabsorpsi ion tersebut, tetapi
berusaha untuk meminimumkan pengaruhnya. 1enisnya meliputi
pembentukkan kelat (chelation#, pengenceran, lokalisasi atau bahkan
ekskresi.
. Doleransi. Danaman dapat mengembangkan sistem metabolit yang dapat
berfungsi pada konsentrasi toksik tertentu dengan bantuan en?im.
Danaman meremediasi polutan organik melalui tiga cara, yaitu menyerap secara
langsung bahan kontaminan, mengakumulasi metabolisme non 3totoksik ke sel9sel
tanaman, dan melepaskan eksudat dan en?im yang dapat menstimulasi akti;itas
mikroba, serta menyerap mineral pada daerah ri?osfer. Danaman juga dapat menguapkan
sejumlah uap air. Penguapan ini dapat mengakibatkan migrasi bahan kimia ( Schnoor et
al., !!& #.
Danaman melepaskan eksudatnya yang dapat membantu bioremediasi bahan
organik oleh mikroba agar bahan organik tersebut dapat diserap dan dimetabolisme
dalam tubuh tanaman. Penyerapan polutan berupa bahan organik dibatasi oleh
mekanisme penyerapan oleh tanaman dan jenis tanaman ( Schnoor, 0'''#.
Danaman dapat memperluas daerah perakaran menuju ke daerah yang terkena
polutan (BPA, 0'''#. %eberapa bahan kimia dimineralisasi oleh tanaman dengan bantuan
air dan -50. Danaman mengeluarkan sekret melalui akar eksudat akar sebesar ' 0'H
dari hasil fotosintesis melalui eksudat akar. >al ini dapat membantu proses pertumbuhandan metabolisme mikroba maupun fungi yang hidup disekitar ri?osfer. %eberapa senyawa
organik yang dikeluarkan melalui eksudat akar (misalnya phenolik, asam organik,
alkohol, protein# dapat menjadi sumber karbon dan nitrogen sebagai sumber
pertumbuhan mikroba yang dapat membantu proses degradasi senyawa organic. Sekret
berupa senyawa organik dapat membantu pertumbuhan dan meningkatkan akti;itas
mikroba rhi?osfer ( Salt et al., !!/ #.
Dumbuhan mempunyai kemampuan untuk menahan substansi toksik dengan cara
biokimia dan 3siologisnya serta menahan substansi non nutritif organik yang dilakukan
pada permukaan akar. %ahan pencemar tersebut akan dimetabolisme atau diimobilisasi
melalui sejumlah proses termasuk reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisa en?imatis (Khan
et al., 0'''#.
&ichhornia crassipes (8art#. Solms merupakan tumbuhan air yang dapat menyerap
hara dan logam berat dalam jumlah yang cukup signi3kan. @at hara yang terserap oleh
akar tanaman akan ditranslokasikan di dalam tubuh tanaman. >asil penelitian yang telah
dilakukan di bak percobaan menunjukkan bahwa penggunaan eceng gondok dengan
penutupan &'H dari luas area percobaan pengolahan limbah cair tahu dapat
menurunkan residu tersuspensi *&,* /&,& H dan -5) &&,&0 *2,/" H ()hahiyat,!!'#.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 15/31
&ichhornia crassipes ( 8art #. Solms dapat tumbuh dengan sangat cepat, yaitu
mencapai ' g m90 per hari. >al ini berpengaruh terhadap penyerapan unsur hara,
seperti nitrat ( <5"9# dan orthofosfat ( P5
"9# &ichhornia crassipes ( 8art #. Solms dapat
menyerap nitrogen secara langsung sebesar &/&' kgha per tahun dan dapat menyerap
fosfor sebesar "&' 0& kg ha per tahun. >al ini dapat mengurangi konsentrasi
kontaminan pada limbah perairan (8cBldowney et al., !!" #.
Danaman sengon merupakan tanaman 7eguminosae, sering digunakan sebagai
tanaman untuk reboisasi karena bersifat #ast growing trees.Selain mempunyai dua nama
latin yakni 'lbizia #alcataria (7# :orberg dan araserianthes #alcataria(7# <ielsen, sengon
mempunyai nama daerah yang bermacam9macam. >al ini dapat dilihat dengan adanya
program pemerintah berupa proyek MSengonisasiN bagi daerah9daerah kritis yang rawan
bencara erosi (<ational Academy of Sciences, !*!#. 8anfaat penting dari penggunaan
mikori?a adalah asosiasi jamur dan tanaman berkemampuan sebagai biofertili?er,
mendetoksi3kasi dan mendegradasi senyawa yang sukar diuraikan dalam tanah. Peranan
mikori?a dalam ri?osfer adalah memfasilitasi pergerakan mineral tanah menuju tanaman.
>asil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium, rumah kaca dan terakhir
dalam skala lapangan selama 2 bulan menunjukkan bahwa 3toremediasi limbah lumpur
minyak konsentrasi 0'H dengan tanaman sengon (araserianthes #alcataria 7. <ielsen#
bermikori?a yang mediumnya diinokulasi bakteri seudomonas mallei, "acillus
alvei dan seudomonas sphaericus potensial untuk dikembangkan. Danaman sengon
mengalami pertumbuhan baik selama 3toremediasi. >asil analisis setelah 3toremediasi
menunjukkan bahwa terjadi penurunan kandungan minyak sampai &,0"H dankandungan logam berat -d, -r, Pb, -u, @n dan <i.masing9masing sebesar "',0H, 0,&H,
"0,2H, *,!H, 20,/H dan *,'!H. (=ossiana, 0''&#.
Saat ini pengetahuan mengenai mekanisme 3siologi 3toremediasi mulai
digabungkan dengan biologi dan teknik untuk mengoptimalkan 3toremediasi sehingga
terbagi menjadi (Salt et al., !!/#4
. :itoekstraksi 4 pemanfaatan tumbuhan pengakumulasi polutan untuk
memindahkan logam berat atau polutan organik dari tanah dengan cara
mengakumulasikannya di bagian tumbuhan yang dapat dipanen.
0. :itodegradasi 4 pemanfaatan tumbuhan dan asosiasi mikroorganisme untuk
mendegradasi polutan organik.
". =hi?o3ltrasi 4 pemanfaatan akar tumbuhan untuk menyerap polutan,
terutama logam berat, dari air dan aliran limbah.
. :itostabilisasi 4 pemanfaatan tumbuhan untuk mengurangi polutan dalam
lingkungan.
&. :ito;olatilisasi 4 pemanfaatan tumbuhan untuk menguapkan polutan.
Pemanfaatan tumbuhan untuk memindahkan polutan dari udara.
Penggunaan metode dan proses biologi dalam menurunkan kadar polutan yangbersifat toksik terhadap lingkungan akibat adanya Lenobiotik?at yang menyebabkan
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 16/31
pencemaran, adalah nama lain dari bioremediasi (%aker >erson, !!#. %ioremediasi
merupakan salah satu teknologi ino;atif untuk mengolah kontaminan, yaitu
denganmemanfaatkan mikroba, tanaman, en?im tanaman atau en?im mikroba (+unalan,
!!2#.
8etode dan prinsip proses bioremediasi adalah biodegradasi yang dilakukan secara
aerob, oksigen dalam konsentrasi rendah akan mempengaruhi proses tersebut (Bweis, et
al.,!!/#. Pentingnya aerasi untuk memenuhi kekurangan oksigen berkaitan dengan
kurang efektifnya kerja en?im oksigenase dalam penguraian fraksi aromatik. Selain
oksigen, rendahnya kandungan nutrisi dalam medium akan membatasi pertumbuhan
mikroorganisme untuk mendegradasi.
:aktor penghambat bioremediasi adalah bahan yang akan diremediasi
mengandung klorin atau logam berat. Kandungan logam berat baik dalam lumpur
minyak maupun dalam medium pasca bioremediasi akan mempengaruhi penguraian
bahan organik, karena akan menghambat kerja en?im dan populasi mikroorganisme yang
selanjutnya akan menjadi kendala bagi pertumbuhan tanaman (+arcia et al., !!&#.
Selain itu perlu ada upaya menghilangkan terlebih dahulu logam berat yang
terdapat dalam limbah dengan menggunakan adsorben sebelum proses bioremediasi.
Penggunaan pasir dan ?eolit sebagai campuran dan adsorben alam penyerap logam
berat merupakan penanganan awal sebelum dilakukan proses lebih lanjut, sehingga
kemungkinan adanya proses inhibisi en?im oleh ion logam dapat diatasi.
)alam bioremediasi penggunaan mikrooorganismeindigenous (indigen# saja masih
belum maksimum sehingga diperlukan inokulasi mikroorganismeeksogenous (eksogen#yang merupakan kultur campuran (konsorsium# beberapa jenis bakteri atau jamur yang
potensial dalam mendegradasi pencemar tersebut ($diharto Sudaryono, !!!#.
Sedangkan pengolahan limbah cair minyak bumi dapat dilakukan dengan beberapa
cara4
. ncineration
ncineration adalah salah satu cara untuk menguraikan li*uid wastes, dan dengan
cara dan alat yang didesain baik dapat menghasilkane+uent limbah yang memenuhi
peraturan pencemaran.
i*uid waste dari sisi combustion dapat dikelompokkan atas 4
. Combustible i*uids
. artially Combustible i*uids
Combustible li*uids tidak dapat dikerjakan atau dibuang ke incinerator . Pada
kelompok pertama akan terdiri dari bahan9bahan yang mempunyai nilai yang cukup
menunjang pembakaran dalamcombustor , burner , atau alat lain yang menghasilkan -50
dan >05 bila dibakar. Kelompok kedua akan meliputi bahan9bahan yang sulit terbakar
tanpa penambahan bahan bakar. %ahan yang partially combustible mungkin
mengandung mateial yang terlarut dalam fase li*uid, bila ?at inorganik akanmembentuk inorganik oxida.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 17/31
)alam pelaksanaannya harus dialirkan udara secukupnya pada suhu
diatas ignation point agar terjadi pembakaran yang cepat dan menghasilkan -50, <0
dan uap air. Karena pembakaran akan lebih cepat dan lebih baik bila bahan dalam
keadaan butir halus maka atomizer diperlukan untuk menginjeksikan waste liGuids
ke incinerator bila viscositinya memungkinkan.
. ilution (i*uid !aste ispersion)
Suatu cara lain membuang cairan limbah yang dapat diterima adalah kembali ke
lingkungan dengan pengenceran secukupnya hingga tidak menimbulkan bahaya atau
peracunan terhadap lingkungan. )engan perancangan subsur#ace dis#ersion
system yang baik, akan memungkinkan wadah penerima dapat menampung buangan
secara memadai. %eberapa peralatan yang dibutuhkan antara lain mencakup open end
pipesdengan nozzle atau di/user system yang terdiri dari sederetan pipa9pipa kecil
dengan lubang9lubang atau celah. 7imbah harus dapat dibuang pada sudut yang baik
terhadap aliran air agar terencerkan atau terdispersi secara sempurna. Pipa dispersi
harus ditempatkan sedemikian rupa agar discharge point cukup jauh dari garis pantai,
dengan demikian pabrik dan water intake akan terlindungi.
. eep !ell isposal
-ara ini dilakukan oleh industri yang banyak membuang limbah asam lemah dalam
jumlah besar. 7imbah tersebut dipompakan ke dalam lapisan tanah sampai pada lapisan
tanah yang cocok untuk menampung limbah. 7apisan tanah dimana limbah ditampung
harus lebih rendah dari lapisan#resh water circulation, dan area tadi harus terisolasi oleh
bahan yang kedap air.7apisan sandstones, limestones atau dolomiteumumnya membentuk lapisan yang
banyak mengandung air asin, tetapi cukup baik sebagai tempat penampungan limbah
cair. Sedangkan lapisan yang mengandung minyak, gas, batubara dan belerang harus
dijaga agar tidak tercemar limbah. 7apisan yang kedap air harus berada diatas dan
dibawah layer untuk mencegah vertical escapedari buangan, atau dengan kata lain
limbah harus ditempatkan pada kedalaman tertentu. Penetapan area buangan harus
ditetapkan sesuai dengan keadaan subsur#ace geology , dimana daerah yang banyak
batuan ;ulkanik dihindari karena memungkinkan limbah lolos kepermukaan tanah atau
badan air.
. Secara 8ikrobiologis
7imbah minyak bumi banyak mengandung unsur >idrokarbon. 7imbah >idrokarbon
cair bersifat hidrofob dan mempunyai kerapatan lebih rendah dari air. 5leh sebab itu
limbah ini selalu terapung diatas air. Pembuangan limbah ke sungai akan menutupi
permukaan air yang mengakibatkan oksigen terlarut menurun, dan pada akhirnya
tumbuh9tumbuhan air dan hewan air dapat mati. $ntuk penanganan limbah >idrokarbon
sebagai salah satu alternatif adaalah dengan menggunakan mikroba.
Penanganan 7imbah >idrokarbon dimulai dengan pemisahan padatan danpemisahan minyak yang terdapat dalam limbah, dan selanjutnya dilakukan penanganan
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 18/31
limbah secara mikrobiologi untuk mendegradasikan >idrokarbon dan senyawa organik
lain. &0uent lebih lanjut diolah secara kimiawi untuk menghilangkan senyawa fosfat dan
nitrogen. Selanjutnya logam9logam dan senyawa organik yang terlarut dipisahkan
melalui proses%ltrasi dan absorbsi oleh karbon aktif. &0uent sebelum dibuang,
diklorinasikan untuk mematikan mikroba patogen dan dinetralkan p>9nya sehingga aman
bagi lingkungan.
Pengolahan limbah >idrokarbon secara mikrobiologis dilakukan dengan
proses aerob. 5leh sebab itu dalam kolam9kolam pengolahan limbah
diperlukan aerasi yang cukup agar oksidasi >idrokarbon berlangsung. 'erasi yang
dilakukan adalah memasukkan oksigen ke dalam limbah melalui proses pengadukan.
+abungan aerasi dan pengadukan lebih cocok karena permukaan limbah yang luas
membuat kontak mikroba menjadi lebih besar dan degradasi lebih efektif. >idrokarbon
tidak akan larut dalam air pada saat pengadukan. $ntuk memperbesar distribusi mikroba
dalam limbah >idrokarbon, maka perlu ditambah ?at pengemulsi sehingga terjadi emulsi
>idrokarbon, maka perlu ditambah ?at pengemulsi sehingga terjadi emulsi >idrokarbon
dalam air. Selama degradasi, maka temperatur harus diperhatikan. Demperatur akan naik
dari suhu psiko3lik (90' Q-# sampai meso3lik (0'9' Q-#. <amun hal ini tidak banyak
mempengaruhi akti;itas mikroba. p> limbah yang netral atau sedikit asam kurang
mempengaruhi akti;itas mikroba. <amun setelah dimetabolisme, maka
p> e0uent menjadi asam. 5leh sebab itu perlu dinetralkan dengan
kapur (gamping) setelah tahap klorinasi.
8enurut Sugiharto (!/*#, pengolahan limbah cair minyak bumi dilakukan dengan0 cara pengolahan pendahuluan ( pre treatment #, yaitu4
. Pengambilan penyedotan minyak, dan menyaring kotoran atau sampah
padat seperti daun9daunan, plastic dan lain sebagainya.
. Pengambilan pasir9pasir yang mengendap yang didapat dari proses
pengolahan minyak bumi yaitu lumpur sludge.
Proses pengambilan pengerukan pasir atau lumpur dilakukan setiap " bulan sekali
dan pasir atau lumpur yang telah dikeruk akan dibuang ke tempat khusus yang ada di
sekitar lokasi pengolahan limbah.
Pengen&alan Su"'er L"'ah /ar Mn!ak Bu"
Program pengendalian pencemaran bahan buangan cair minyak bumi antara lain
(Pertamina, !/2# 4
. 8engoperasikan dan memelihara oil catcher (perangkap minyak# baik di
kilang maupun pusat pengumpul produksi dengan sebaik9baiknya.
0. Pemantauan secara berkala jumlah dan jenis bahan buangan cair yang
menuju ke perairan.
". 8elokalisir tumpahan dan bocoran minyak sebagai akibat dari kecelakaan
dan atau kerusakan yang terjadi pada alat9alat pengangkut, penimbun,
pengisian, dan lain9lain.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 19/31
. 8engambil kembali tumpahan minyak.
&. Penyediaan sarana penanggulangan pencemaran berupa 4 oil
sorbent , dispersant, oil skimmer dan dispersant pump.
2. 8embakar tumpahan minyak yang tidak mungkin diambil kembali atau
dibersihkan.
L"'ah Pa&at Mn!ak Bu"
Pada umumnya limbah padat yang dihasilkan adalahsludge (lumpur# yang terdiri
dari Arsen, %arium, %oron, -hromium, -admium, 8ercury, Dimbal dan Seng. 1ludge yang
didapatkan dari pembersihan tangki akan diolah ke dalam suatu bak untuk pengolahan
lebih lanjut.
L"'ah )as Mn!ak Bu"
$paya pengelolaan lingkungan yang dilakukan untuk mengurangi dampak kualitas
udara ambient yang berupa gas diantaranya 4
. 8elewatkan gas >0S kedalam larutan <a5> atau -a(5>#0 sehingga gas
yang keluar merupakan sisa yang tidak tertangkap oleh larutan <a5> atau
-a(5>#0.
0. 8elakukan pendinginan dan penangkapan gas yang keluar telah sesuai
dengan udara luar.
". Penanaman tanaman pelindung di sekeliling lokasi Stasiun Pengumpul
Stasiun Kompresor.
. 8elakukan perawatan cerobong.
A%lkas Peng#lahan L"'ah Mn!ak Bu"
Percobaan skala lapang dilakukan di lagoon area pengolahan limbah lumpur minyak
bumi Pertamina unit I %alongan Indramayu. Pengolahan limbah cair dilakukan pada 2
kolam percobaan ukuran 0& R 0' meter. Dipe aliran air permukaan merupakan tipe aliran
yang ada di daerah berawa dengan air diam pada permukaan dengan kedalaman ',&
meter. Pada aliran air dibawah permukaan, aliran limbah cair mengalir pada ?ona
perakaran tumbuhan air dipermukaan. Kedalaman airnya dapat mencapai ',& ,&
meter. Pada tipe aliran dalam, air diperoleh dari bagian permukaan yang kemudian
mengalir ke bagian bawah dan terserap oleh akar tanaman.
Sedangkan pengolahan limbah padat percobaan dilakukan pada plot berukuran 2
L 2 L ',&' meter terbagi menjadi " L " L ulangan. :aktor tunggal adalah konsentrasi
limbah yang ditempatkan dalam 0 plot tempat medium pengomposan lumpur minyak
masing9masing konsentrasi yaitu 0'H, "'H dan 'H dari total ;olume yang dicampur
dengan ?eolit 'H, pasir dan tanah perbandingan 04. Sebagai nutrisi digunakan pupuk
kascing 8edium diaduk dengan garu dan pacul dan disemprot dan disiram air setiap hari.
Kultur mikroorganisme bakteriseudomonas malei, "acillus alvei, "acillus sphaericus.
diinokulasikan ke dalam medium pengomposan masing9masing sebanyak 0''' ml
dengan jumlah sel '/ sel ml diinkubasikan selama satu bulan, Kondisi medium
dipertahankan yaitu p> 29*, kelembaban 2'9*' H dan temperatur tanah sekitar "''-.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 20/31
Penyiraman dan pengadukan dilakukan secara periodik untuk menjaga kelembaban
dan aerasi medium. 8edium tanah bergerombol, dihaluskan dengan pacul supaya mudah
untuk ditanam. Sebelum dilakukan 3toremediasi, terlebih dulu biji sengon disemaikan
dalam polibag. Setelah berumur 0 minggu dipindahkan kedalam polibag baru dan
disekitar akar ditambahkan &' gram mikori?a. Pertumbuhan sengon dipelihara sampai "
bulan sampai ditanamkan pada medium hasil pengomposan dengan jarak tanam 0 L 0
meter dan diamati setiap bulan selama " tahun.
Parameter pencemaran minyak bumi yang dianalisis setiap bulan adalah4
. Kadar minyaklemak dan logam berat sebelum dan sesudah 3toremediasi
0. Penentuan kadar hidrokarbon aromatik (PA># sebelum dan sesudah proses
3toremediasi.
". Pemantauan jumlah mikroorganisme
. Pemantauan toksisitas medium dengan uji toksisitas 7c9&'
terhadap aphnia carinata King
&. Pertumbuhan tanaman sengon, , p> dan kelembaban medium.
2. Karakteristik tumbuh dihitung dengan metode -oombs et al. (!/&#, yaitu4
9 7aju Dumbuh Danaman =ata9rata (7DD#
9 7aju Asimilasi %ersih =ata9rata (7A%#
9 IndeL 7uas )aun =ata9rata (I7)#
)alam rangka program pemerintah hal produksi bersih, penelitian ini dapat
diaplikasikan sebagai pemantauan terhadap pengelolaan lumpur minyak bumi secara
bioremediasi. :itoremediasi merupakan bioremediasi yang memanfaatkan tumbuhanuntuk memindahkan atau mengurangi kerusakan karena pencemar. Sengon sebagai
tanaman fast growing trees berasosiasi dengan mikori?a yaitu sejenis jamur yang
bersimbiosis dengan akar membantu menurunkan kadar senyawa toksik dalam lumpur
minyak bumi. Parameter keberhasilan 3toremediasi dapat dilihat dari nilai penurunan
kadar senyawa toksik apakah dalam standard bakumutu lingkungan (Kementerian
7ingkungan >idup, 0''" dan Bn;ironmental Protection Agency, 0''0# %iomonitoring
seperti $ji 7c9&', $ji 7)9&' baik chronis maupun sub9akut serta biopatologi terhadap
hewan uji merupakan pemantauan biologi yang akan menyatakan bahwa hasil
3toremediasi aman dan ramah lingkungan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu upaya kegiatan
pemulihan lingkungan yang telah tercemar oleh minyak tersebut antara lain melalui
pendekatan pemulihan secara biologis atau dikenal dengan istilah bioremediasi.
Keterbatasan bioremediasi adalah bahan yang akan diremediasi mempunyai khlorin atau
logam berat yang sukar didegradasi oleh mikroorganisme, sehingga dalam medium hasil
perlakuan masih meninggalkan sisa logam berat dengan konsentrasi cukup tinggi.
Adanya kandungan logam berat baik dalam lumpur minyak dan medium hasil
bioremediasi akan mempengaruhi penguraian bahan organik, karena akan menghambatkerja en?im glukosidase, fosfatase, populasi mikroorganisme serta akti;itas en?im
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 21/31
lainnya (+arcia et al, !!&# selain itu juga akan menjadi kendala bagi pertumbuhan
tanaman. Sehubungan dengan itu perlu ada upaya menghilangkan terlebih dahulu logam
berat yang terdapat dalam limbah sebelum proses bioremediasi dengan menggunakan
adsoben. 5leh karena itu penggunaan ?eolit sebagai adsorben alam penyerap logam
berat merupakan penanganan awal sebelum dilakukan proses lebih lanjut
(Prayitno,!!!#. @eolit sebagai mineral berpori mempunyai daya serap tinggi karena
mempunyai sifat 3sika dan kimia dalam pertukaran ion, sehingga digunakan dalam
proses pemisahan, pemurnian dalam pengolahan lingkungan seperti penyerap dan
penyaring limbah beracun, radioaktif dan logam berat (8anahan,!!!#. Sebelum
digunakan, ?eolit harus diberi perlakuan secara kimia maupun 3sika seperti pemanasan
dan perendaman dengan asam untuk memperluas pori sehingga dapat meningkatkan
kemampuan daya adsorpsinya secara maksimal.
Pada saat ini telah banyak teknologi yang digunakan dalam pengolahan limbah
minyak mulai dari pengolahan secara mekanis dan kimia, namun masih meninggalkan
permasalahan pada kadar maksimum minyak. Sehingga teknologi ramah lingkungan
untuk meminimasi kadar minyak adalah dengan Solid %ioremediation yaitu secara
pengomposan.
)alam bioremediasi, proses berlangsung dengan memanfaatkan mikroorganisme
indigenous yaitu organisme yang telah ada di lingkungan tersebut. Apabila diperlukan
dapat pula ditambahkan mikroorganisme dari luar (eksogen# yang merupakan kultur
(konsorsium# campuran dari berbagai jenis bakteri, jamur yang potensial dalam
mendegradasi pencemar tersebut. 8ikroorganisme yang ada distimulasi denganberbagai cara agar kemampuannya meningkat, yaitu dengan peningkatan atau
pengaturan nutrien dan tekstur tanah seperti nitrogen, fosfor sedangkan pasir digunakan
untuk menambah porositas dan memperluas kontak dengan lumpur minyak. (%aker and
>erson, !! 6$diharto dan Sudaryono, !!!#. Pengujian tanah hasil bioremediasi
diperlukan untuk melihat seberapa besar pencemar minyak menghambat pertumbuhan
tanaman.
:itoremediasi merupakan konsep bioremediasi terbaru yang memanfaatkan
tumbuhan untuk meminimalisasi pencemar. 8ekanisme 3siologi tumbuhan secara
molekuler mulai dikembangkan dengan teknik lingkungan untuk mengoptimalkan dan
mengembangkan pengolahan limbah. >asil 3toremediasi harus dimonitor secara berkala
sehingga area pengelolaan limbah disekitar industri merupakan blue print aman
lingkungan.
O Penanganan di laut
Pemantauan
Dindakan pertama yang dilakukan dalam mengatasi tumpahan minyak yaitu
dengan melakukan pemantauan banyaknya minyak yang mencemari laut dan kondisi
tumpahan. Ada 0 jenis pemantauan yang dilakukan yaitu dengan pengamatan secara
;isual dan penginderaan jauh (remote sensing#.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 22/31
Pengamatan secara ;isual
Pengamatan secara ;isual merupakan pengamatan yang menggunakan pesawat.
Deknik ini melibatkan banyak pengamat, sehingga laporan yang diberikan sangat
ber;ariasi. Pada umumnya, pemantauan dengan teknik ini kurang dapat dipercaya.
Sebagai contoh, pada tumpahan jenis minyak yang ringan akan mengalami penyebaran
(spreading#, sehingga menjadi lapisan sangat tipis di laut. Pada kondisi pencahayaan
ideal akan terlihat warna terang. <amun, penampakan lapisan ini sangat ber;ariasi
tergantung jumlah cahaya matahari, sudut pengamatan dan permukaan laut, sehingga
laporannya tidak dapat dipercaya.
Pengamatan penginderaan jauh
8etode penginderaan jarak jauh dilakukan dengan berbagai macam teknik,
seperti 1ide-looking 'irborne 2adar (1'2). S7A= dapat dioperasikan setiap waktu
dan cuaca, sehingga menjangkau wilayah yang lebih luas dengan hasil penginderaan
lebih detail. <amun,teknik ini hanya bisa mendeteksi lapisan minyak yang tebal. Deknik
ini tidak bisa mendeteksi minyak yang berada dibawah air dalam kondisi laut yang
tenang. Selain S7A= digunakan juga teknik 3icowave 2adiometer , n#rared-ultraviolet
ine 1canner , dan andsat 1atellite 1ystem. %erbagai teknik ini digunakan untuk
menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
O Penanganan di darat
Pemulihan lahan tercemar oleh minyak bumi dapat dilakukan secara biologi dengan
menggunakan kapasitas kemampuan mikroorganisme. :ungsi dari mikroorganisme ini
dapat mendegradasi struktur hidrokarbon yang ada dalam tanah, sehingga minyak
bumi menjadi mineral9mineral yang lebih sederhana dan tidak membahayakan
lingkungan. Deknik seperti ini disebut bioremediasi. Deknik bioremediasi dapat
dilaksanakan secara in9situ maupun cara eL9situ.
Pada umumnya, teknik bioremediasi in9situ diaplikasikan pada lokasi
tercemar ringan, lokasi yang tidak dapat dipindahkan, atau karakteristik kontaminan
yang ;olatil.
%ioremediasi eL9situ merupakan teknik bioremediasi di mana lahan atau
air yang terkontaminasi diangkat, kemudian diolah dan diproses pada lahan khusus
yang disiapkan untuk proses bioremediasi.
Penanganan lahan yang tercemar minyak bumi dilakukan dengan cara
memanfatkan mikroorganisme untuk menurunkan konsentrasi atau daya racun bahan
pencemar. Penanganan semacam ini lebih aman terhadap lingkungan karena agen
pendegradasi yang dipergunakan adalah mikroorganisme yang dapat terurai secara
alami. =uang lingkup pelaksanaan proses bioremediasi tanah yang terkontaminasi
minyak bumi meliputi beberapa tahap yaitu4
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 23/31
4reatibility study merupakan studi pendahuluan terhadap kemampuan
jenis mikroorganisme pendegradasi dalam menguraikan minyak bumi yang terdapat
di lokasi tanah terkontaminasi.
1ite characteristic merupakan studi untuk mengetahui kondisi lingkungan
awal di lokasi tanah yang terkontaminasi minyak bumi. Kondisi ini meliputi kualitas
3sik, kimia, dan biologi.
Persiapan proses bioremediasi yang meliputi persiapan alat, bahan,
administrasi serta tenaga manusia.
Proses bioremediasi yang meliputi serangkaian proses penggalian tanah
tercemar, pencampuran dengan tanah segar, penambahan bulking
agent, penambahan inert material, penambahan bakteri, nutrisi, dan
proses pencampuran semua bahan.
1ampling dan monitoring meliputi pengambilan gambar tanah dan air
selama proses bioremediasi. Kemudian, gambar itu dibawa
kelaboratorium independen untuk dianalisa konsentrasi DP> dan D-7P.
=e;egetasi yaitu pemerataan, penutupan kembali drainase dan perapihan
lahan sehingga lahan kembali seperti semula.
0eakt#r Pe"sah Mn!ak
8asalah pencemaran lingkungan merupakan masalah serius bagi manusia dan
lingkungan. >al ini didasarkan pada kenyataan bahwa tidak semua limbah yang
dihasilkan diolah dan tidak semua limbah yang diolah telah memenuhi standar baku
mutu lingkungan. -ontohnya saja minyak pelumas bekas pada bengkel motor dan mobil
masih kurang dalam penanganannya. $ntuk itu diperlukan pengolahan atau pengelolaan
yang baik pada buangan sebelum dibuang. Secara umum tujuan utama dari setiap
pengolahan air limbah adalah sebagai berikut 4
. 8encegah serta mengurangi timbulnya pencemaran lingkungan.
0. 8engubah dan mengkon;ersikan bahan9bahan yang terkandung di dalam
limbah bengkel menjadi bahan9bahan yang tidak berbahaya atau bahan berguna baik
bagi manusia, hewan, ataupun organisme yang lain melalui proses tertentu.". 8emusnahkan senyawa9senyawa beracun yang terdapat pada limbah
bengkel.
8inyak pelumas merupakan salah satu sumber polutan yang dapat
mengkontaminasi air tanah, dan akan merusak kandungan air tanah, bahkan dapat
membunuh mikro9organisme di dalam tanah serta minyak pelumas dapat menghambat
proses oksidasi biologi dari sistem lingkungan.
)engan cara pemakaian reaktor pemisah minyak diharapkan limbah yang sudah
tidak dipakai lagi dapat diolah dengan baik.
=eaktor pemisah minyak pada prinsipnya berbentuk persegi panjang dengan
ukuran relatif kecil. )idalamnya memiliki sekat yang terbuat dari kaca dan diletakkan
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 24/31
dengan sudut kemiringan 2'Q fungsinya agar terciptanya suatu proses dimana minyak
akan menempel pada sekat yang terbuat dari bahan kaca tersebut, pada proses ini
limbah akan melewati sekat sekat tersebut, semakin banyak sekat yang dilalui limbah
maka semakin banyak minyak yang akan menempel sehingga kadar minyak dapat turun.
8inyak termasuk salah satu anggota golongan lipid yaitu merupakan lipid
netral +Ketaren 14,. Bmulsi air dalam minyak terbentuk jika droplet9droplet air
ditutupi oleh lapisan minyak dimana sebagian besar emulsi minyak tersebut akan
mengalami degradasi melalui foto oksidasi spontan dan oksidasi oleh mikroorganisme.
1ika pencemaran minyak terjadi dipantai maka proses penghilangan minyak mungkin
lebih cepat karena minyak akan melekat pada benda9benda padat seperti batu dan pasir
di pantai yang mengalami kontak dengan air yang tercemar tersebut.+Srkan& 12,.
Suatu perairan yang terdapat minyak di dalamnya maka minyak akan selalu berada di
atas permukaan air hal ini dikarenakan minyak tidak larut dalam air dan berat jenis
minyak lebih kecil dari pada berat jenis air. Apabila minyak tidak diolah terlebih dahulu
sebelum dibuang ke badan air penerima, maka akan membentuk selaput. 8inyak akan
membentuk ester dan alkohol atau gliserol dengan asam gemuk. +liseril dari asam
gemuk dalam fase padat maka dikenal dengan nama lemak, sedangkan apabila dalam
fase cair disebut minyak +Sughart# 15,.
Ada dua macam emulsi yang terbentuk antara minyak dan air, yaitu emulsi minyak
dalam air danemulsi air dalam minyak . Bmulsi minyak dalam air terjadi jika droplet9
droplet minyak terdispersi di dalam air dan distabilkan dengan interaksi kimia dimana air
menutupi permukaan droplet9droplet tersebut. >al ini terjadi terutama di dalam air yangberombak, dan droplet minyak tersebut tidak terdispersi pada permukaan air, melainkan
menyebar di dalam air. %eberapa droplet minyak, terutama yang berikatan dengan
partikel mineral, menjadi lebih berat dan akan mengendap ke bawah.
Bmulsi air dalam minyak terbentuk jika droplet9droplet air ditutupi oleh lapisan
minyak, dan emulsi ini distabilkan oleh interaksi di antara droplet9droplet air yang
tertutup. Bmulsi semacam ini terlihat sebagai lapisan yang mengapung pada permukaan
air dan lekat, dan terkadang karena kandungan air di dalam droplet9droplet minyak
tersebut cukup tinggi maka total ;olumenya menjadi lebih besar dibandingkan dengan
minyak aslinya.
Sebagian besar emulsi minyak tersebut kemudian akan mengalami degradasi
melalui foto oksidasi spontan dan oksidasi oleh mikroorganisme. 8ikroorganisme
merupakan organisme yang paling berperan dalam dekomposisi minyak di laut. Setelah
kira9kira tiga bulan, hanya tinggal &H dari ;olume minyak yang mencemari air masih
tetap terdapat di dalam air.
7apisan minyak yang berada di permukaan air akan mengganggu kehidupan
organisme di dalam air hal ini dikarenakan 4
. 7apisan minyak pada permukaan air akan menghalangi difusi oksigen dariudara ke dalam air sehingga jumlah oksigen terlarut di dalam air akan
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 25/31
menjadi berkurang. %erkurangnya kandungan oksigen dalam air akan
mengganggu kehidupan organisme yang berada di perairan.
0. )engan adanya lapisan minyak pada permukaan air akan menghalangi
masuknya sinar matahari ke dalam air sehingga proses fotosintesis oleh
tanaman air tidak dapat berlangsung.
". Air yang telah tercemar oleh minyak tidak dapat dikonsumsi oleh manusia
dikarenakan pada air yang mengandung minyak tersebut dapat
mengandung ?at9?at yang beracun seperti senyawa ben?en dan toluen.
8inyak berasal dari kandungan lemak, dimana lemak sendiri adalah fungsi atau
sifat rostaglandinyang dapat terbentuk dengan proses pelingkaran dan peroksigenan
dari asam lemak tak jenuh dengan banyak ikatan - F - yang menyebabkan mudah
terbakar dan menimbulkan nilai kalor tertentu.
8inyak terdiri dari " macam, yaitu 4
. 8inyak mineral, dalam minyak ini terkandung senyawa9senyawa
>idrokarbon.
0. 8inyak essensial (minyak asiri#.
". 8inyak %xed, yaitu tidak mudah menguap (Drigilliserida#.
Dujuan pengolahan menggunakan reaktor pemisah minyak untuk menurunkan atau
mengurangi konsentrasi 3inyak pada limbah yang berasal dari bengkel motor dan mobil
di ogyakarta. Proses yang dilakukan adalah mengalirkan limbah ke dalam reaktor
pemisah minyak, limbah akan melewati sekat9sekat yang berada dalam reaktor. Pada
saat melewati sekat9sekat tersebut disinilah terjadi proses pemisahan minyak, minyakakan menempel pada sekat yang terbuat dari bahan kaca. Pada kolom pertama
konsentrasi minyak masih tinggi karena hanya melewati satu sekat saja. Pada kolom
kedua limbah akan melewati sekat lagi, dikolom kedua ini konsentrasi minyak telah
berkurang tidak pekat seperti pada kolom pertama. Konsentrasi minyak akan terus
berkurang setelah limbah melewati kolom ketiga dan keempat. Setelah melewati proses
pemisahan, untuk menurunkan kadar minyak maka digunakan dua ;arian, yaitu ?eolit
dan karbon aktif. 7imbah akan dialirkan ke reaktor ?eolit dan reaktor karbon aktif. pada
?eolit dan karbon aktif limbah yang masih mengandung minyak akan mengalami
adsorbsi sehingga kandungan minyak akan semakin turun.
7imbah akan diolah menggunakan reaktor pemisah minyak, sebelum limbah
dialirkan ke reaktor pemisah minyak, dilakukan penambahan air sebanyak 0' H dari total
;olume limbah bengkel. Penambahan air ini dimaksudkan agar minyak yang terlarut
dalam air dapat terurai dan terpisah, serta untuk mempermudah minyak membentuk
suatu lapisan minyak atau mempercepat bergabungnya antar molekul minyak yang
memiliki berat jenis yang sama yaitu ',/&. Sehingga konsentrasi minyak yang larut
dalam air dapat berkurang dan minyak yang terapung akan menjadi lebih banyak, serta
untuk mengurangi sifat limbah bengkel yang pekat agar dapat dialirkan ke reaktorpemisah minyak.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 26/31
Pengolahan limbah bengkel menggunakan reaktor pemisah minyak ini adalah
pengolahan secara 3sika, serta berdasar pada prinsip gra;itasi dan berat jenis molekul.
)imana limbah ditampung pada reser;oar lalu dialirkan menuju reaktor pemisah minyak.
)alam reaktor pemisah minyak terdapat empat ruang sekat yang disusun dengan
kemiringan 2', yang berfungsi menambah luas penampang lintang dari aliran atau
mengurangi lintasan butiran partikel minyak ke permukaan, dan pembentukan lapisan
minyak dapat terjadi lebih cepat serta untuk menciptakan suatu aliran yang laminer.
7imbah yang masuk ke dalam reaktor akan melewati sekat9sekat yang terbuat dari kaca.
)isinilah terjadi proses 3sika pemisahan antara minyak dan air. Karena minyak akan
melekat pada benda9benda padat dan karena minyak memiliki ;iskositas yang cukup
kental serta sekat yang terbuat dari bahan kaca memiliki permukaan yang kasat maka
minyak yang melewati sekat kaca ini akan menempel pada kaca sehingga konsentrasi
minyak akan berkurang dan akan terus berkurang setelah melewati sekat yang lainnya.
%erdasarkan prinsip gra;itasi dimana minyak memiliki berat jenis yang lebih kecil yaitu
',/& dari pada berat jenis air yaitu , maka minyak akan terapung diatas air. Pada saat
penelitian, setelah limbah masuk pada reaktor terjadi pembentukan droplet9droplet
minyak, dikarenakan sekat dengan kemiringan 2' sehingga terciptanya aliran yang
laminer pada reaktor, pada saat aliran laminer inilah minyak akan terpisah dari air,
minyak terapung dan dikeluarkan melalui pipa pembuangan minyak yang berada pada
reaktor pemisah minyak.
7imbah yang terdapat dalam reaktor akan terjadi emulsi, yaitu emulsi air dalam
minyak. Bmulsi air dalam minyak terbentuk droplet9droplet air ditutupi oleh lapisanminyak, dan emulsi ini distabilkan oleh interaksi di antara droplet9droplet air yang
tertutup. Bmulsi ini terlihat sebagai lapisan yang mengapung pada permukaan air dan
lekat sehingga minyak akan menempel pada kaca. Seperti pada penelitian sebelumnya
dalam melakukan pemisahan minyak , bahan yang digunakan sebagai penangkap
minyak yaitu bahan yang terbuat dari ;iber plastik yang disusun berlapis9lapis. Pada
penelitian ini melakukan proses pemisahan kadar minyak yang terdapat pada limbah
bengkel, dimana limbah pada bengkel berasal dari proses pencucian karburator motor,
pembersihan mesin, dan sisa9sisa oli pada proses penggantian oli mesin. $ntuk proses
pemisahan minyak menggunakan reaktor pemisah minyak, dengan menggunakan
reaktor yang bermedia ?eolit dan karbon aktif. :aktor waktu detensi atau waktu tinggal
juga mempengaruhi pada proses pemisahan minyak, menurut +6n&re! 2774,waktu
tinggal yang diperlukan hanya sekitar "' menit, maka droplets minyak akan terpisah dari
air. Pada penelitian ini kondisi aliran laminer, sebagai akibat adanya sekat9sekat yang
mengurangi lajunya aliran yang masuk ke dalam reaktor pemisah minyak.
Prns% Pe"sahan Mn!ak Pa&a Oil trap
Sebuah studi telah dilakukan untuk mengolah air yang terkontaminasi oleh minyak
dengan menggunakan kolam perangkap minyak ($il 4rap).Pengolahan yang diterapkan
untuk pemisahan minyak yang tercampur dalam air buangan adalah pengolahan secara
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 27/31
3sika, yakni melalui prinsip gra;itasi berdasarkan perbedaan massa jenis antara air dan
minyak. Partikel yang tersuspensi dalam larutan akan tenggelam atau naikterapung. >al
ini tergantung dari perbedaan berat jenis tersebut. Sedimen kasar akan mengendap di
dasar kolam perangkap dan minyak akan mengapung, sedangkan air yang telah berpisah
dengan minyak tersebut dibuang ke outlet.
Pada pemisahan minyak dan air, kecepatan naiknya butir minyak akan mencapai
konstan bila gaya dorong ke atas akibat adanya perbedaan berat jenis sama dengan
tahanan gerak Tuida saat bergerak. >al ini tergantung dari berat jenis, ;iskositas Tuida
dan ukuran butiran minyak.
)ari uraian diatas, dapat diketahui bahwa teknologi oil trap merupakan pengolahan
pemisahan minyak9air secara 3sika, menggunakan prinsip gra;itasi. Sama hal nya
dengan reakor pemisah minyak pemisahan dilakukan secara 3sika dalam proses
pemisahan minyak, dan menggunakan prinsip gra;itasi, serta berdasarkan pada berat
jenis molekul antara air dan minyak. Detapi oil trap hanya berupa kolam atau
kompartemen yang di dalamnya hanya ruang kosong, sedangkan pada reaktor pemisah
minyak di dalamnya terdapat sekat9sekat sebagai alat penangkap minyak. Proses
terjadinya pemisahan minyak pada oil trap yaitu setelah ruang yang terdapat di dalam
kolam terisi penuh, dimana alirannya hori?ontal yang rendah dan laminer akan
memberikan waktu tinggal bagi butir9butir minyak untuk terpisah bergabung membentuk
lapisan minyak (oil layer) yang akan mengapung. 8aka antara minyak dan air dapat
dipisahkan, minyak memiliki berat jenis yang lebih kecil dari pada air sehingga posisiminyak akan berada di atas air dan minyak akan di buang melalui outlet.
Pada reaktor pemisah minyak, minyak akan menempel pada sekat9sekat yang
terdapat dalam reaktor pemisah minyak. Sekat ini berfungsi mengurangi lintasan butiran
partikel minyak ke permukaan sehingga butiran minyak yang telah terkumpul dibawah
sekat dapat mengumpul lebih lanjut ke atas permukaan air, dan minyak yang terkumpul
pada permukaan akan dibuang melalui pipa penangkap minyak.
Pada penelitian menggunakan oil trap, pengukuran konsentrasi minyak dalam air
diperoleh data dan e3siensi selama penelitian yaitu pada inlet sebesar 0"' ppm, dengan
oulet sebesar 0/ ppm. 8enurut KBP & 8B<7> ' !!& +olongan 0 tentang %aku
8utu 7imbah -air bagi Kegiatan Industri sebesar &' ppm. )an rata9rata prosentase !!,&*
H+8ah!un 2774,. Sedangkan prosentase pada reaktor pemisah minyak rata9rata
sebesar &,' H. )imana limbah yang diolah menggunakan oil trap, minyak yang larut
dalam air kurang dari ' ppm, kebanyakan terpisah dan mengapung dipermukaan air.
Pada oil trap juga memiliki waktu detensi yang lama yaitu 0 jam. 7imbah yang diolah
pada oil trap tidak hanya limbah nikel saja, tetapi limbah dari hasil pencucian bengkel9
bengkel pabrik, ceceran oli pada bengkel, serta limbah dari hasil pencucian kendaraan.
Sehingga prosentase e3siensinya mencapai !!,&* H. Pada reaktor pemisah minyakmemiliki kadar inlet ! mgl. )imana pada limbah bengkel sebagian besar minyak larut
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 28/31
dalam air dan hanya sebagian kecil saja yang terapung di atas permukaan air, dan sulit
untuk dipisahkan sehingga e3siensi penurunan reaktor pemisah minyak hanya &,' H,
dibandingkan dengan oil trap yang sebagian besar minyaknya terpisah dan terapung di
permukaan air dan mudah untuk dipisahkan. Sehingga digunakan media karbon aktif dan
?eolit untuk memisahkan atau menyerap minyak yang terlarut dalam air, sehingga
prosentase dari e3siensi reaktor pemisah minyak hanya &,' H. $ntuk prosentase
e3siensi pada reaktor ?eolit sebesar &*,'! H, prosentase i3siensi pada reaktor karbon
aktif sebesar 2,* H.
)ari data dan hasil perbandingan diatas, kedua teknologi tersebut memiliki
kemampuan yang efektif dalam pemisahan antara minyak dan air. Pada reaktor pemisah
minyak memiliki media tambahan yaitu karbon aktif dan ?eolit sebagai adsorbennya.
BAB III
KESIMPULAN
Pengolahan minyak mentah (crude oil# sangat membutuhkan energi yang
merupakan bahan baku sumber daya alam sangat berpotensi terjadinya
kerusakanpencemaran lingkungan, disamping melalui proses 3sik dan kimia dalam
pengolahan bahan baku cenderung menghasilkan polusi seperti 4 partikel, gas karbon
monoksida (-5#, gas karbon dioksida (-50#, gas belerang oksida (S50#, dan uap air.
Sesuai dengan jenis produksinya, maka kilang minyak tidak dapat lepas dari masalah
limbah dan polusi yang timbul terutama pada lingkungan yaitu pencemaran air, tanah,dan udara.
sumber limbah cair minyak bumi berasal dari kegiatan9kegiatan antara lain4
. Air pendingin di kilang minyak, dimana bila terjadi kebocoran pada pipa
pendingin, bocoran minyak akan terbawa air.
0. Air sisa umpan boiler untuk pembangkit uap air.
". Air sisa dari lumpur pembocoran.
. Air bekas mencuci peralatan9peralatan dan tumpahan9tumpahan ceceran
minyak di tempat kerja.
&. Air hujan.
Sumber limbah padaD Pada umumnya limbah padat yang dihasilkan
adalahsludge (lumpur# yang terdiri dari Arsen, %arium, %oron, -hromium, -admium,
8ercury, Dimbal dan Seng. 1ludge yang didapatkan dari pembersihan tangki akan diolah
ke dalam suatu bak untuk pengolahan lebih lanjut.
Sumber limbah gas minyak bumi $paya pengelolaan lingkungan yang dilakukan
untuk mengurangi dampak kualitas udara ambient yang berupa gas diantaranya 4
. 8elewatkan gas >0S kedalam larutan <a5> atau -a(5>#0 sehingga gas
yang keluar merupakan sisa yang tidak tertangkap oleh larutan <a5> atau-a(5>#0.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 29/31
0. 8elakukan pendinginan dan penangkapan gas yang keluar telah sesuai
dengan udara luar.
". Penanaman tanaman pelindung di sekeliling lokasi Stasiun Pengumpul
Stasiun Kompresor.
. 8elakukan perawatan cerobong.
Pada saat ini telah banyak teknologi yang digunakan dalam pengolahan limbah
minyak mulai dari pengolahan secara mekanis dan kimia, namun masih meninggalkan
permasalahan pada kadar maksimum minyak. Sehingga teknologi ramah lingkungan
untuk meminimasi kadar minyak adalah dengan Solid %ioremediation yaitu secara
pengomposan.
secara umum beberapa teknik penanggulangan tumpahan minyak yang menjadi
limbah diantaranya in-situ burning, penyisihan secara mekanis, bioremediasi,
penggunaan sorbent, penggunaan bahan kimia dispersan, dan washing oil(anonim,
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 30/31
DATA0 PUSTAKA
%APB)A7, 0''. Peraturan pemerintah =epublik Indonesia <omor / tahun !!!
tentang Pengelolaan 7imbah %ahan %erbahaya dan %eracun.%adan Pengendali )ampak
7ingkungan. 1akarta.
+.S. Sidhu, <ature and eJect of a kerosene like toint in mullet (8ugil cephalus#, :A5=ome, :I=48P*'B9"!, !*', p.!!.
Imamkhasani, S. !!/. embar ata 5eselamatan "ahan, olume I, Puslitbang
Kimia Derapan 7embaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, %andung. 1. %agg, 1.). Smith, E.A. 8aher, Aust.1.8ar. :resh9water =es. "0 (!/# 2&.
Kementerian 7ingkungan >idup. 0''". Pengelolaan limbah minyak bumi secara
biologi. %adan Pengendali )ampak 7ingkungan, 1akarta. Kementrian K7>, Keputusan 8enteri <omor & tahun 0'' tentang baku mutu air
laut, Kementrian K7>, 1akarta, 0''. K. Sumadhiharga, 7ingkungan Pembangunan & (!!&# "*2. 7asari, ).P., 0''. %akteri, Pengolah 7imbah 8inyak %umi yang =amah
7ingkungan, :akultas Sains Deknik$ni;ersitas Soedirman.
8. 8ulyono, 8akalah Kursus Pencemaran 7aut P"597IPI, 1akarta, !//. 5ndrey, +. 0''2. mproved oil-water separation. 1ournal of -hemical Bngineering.
$ni;ersity of <ew South Eales. Australia. ol. ", Iss. 6 pg. 2, pgs. PB=DA8I<A (0''#. Pedoman Pengelolaan 7imbah Sludge 8inyak Pada Kegiatan
5perasi Pertamina. 1akarta4 Pertamina. Susilo, 0''2. Studi Penanganan 7imbah 1olvent Sisa Analisis 'cidity $ntuk
Pengendalian Pencemaran 7ingkungan )i Pertamina $P I -ilacap, Desis Program PascaSarjana $ni;ersitas )iponegoro Semarang.
$diharto, 8., dan Sudaryono. !!!. %ioremediasi Derhadap Danah Dercemar 8inyak
%umi Para3nik dan Aspak. rosiding 1eminar 6asional 4eknologi engelolaan imbah dan
emulihan 5erusakan ingkungan9%PPD, 1akarta. 09"0. ani, 8., Agung, ).S., :itria, =.B., <astiti, S.I., 0''*. Pengembangan %ioremendasi
)engan Deknik Slurry %ioreaktor $ntuk Pengolahan Sludge Sedimen Dercemar 8inyak%umi, Seminar <asional Perhimpunan Perikanan dan IImu Kelautan Indonesia %ogor.
7/17/2019 Pengolahan Limbah Minyak
http://slidepdf.com/reader/full/pengolahan-limbah-minyak-568dd0a279031 31/31